PROPOSAL EKSPEDISI PENYELAMAN MAHENGETANG SUBMARINE VOLCANO EXPEDITION LATAR BELAKANG KEGIATAN Sepanjang kepulauan Indonesia yang berada dalam jalur ring of fire atau sabuk api Pasifik yang merupakan zona teraktif dengan deretan gunung vulkanis aktif di dunia. Dari beberapa penelitian dan survei kelautan, sebagian besar gunung api yang telah terdeteksi berada di kedalaman puluhan hingga ribuan kilometer. Di antara banyak gunung berapi yang berada di perairan cukup dangkal terdapat di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Gunung api bawah laut Pulau Mahengetang berada hanya 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan di kedalaman 8 meter dengan suhu air rata-rata 37-38 derajat Celsius dimana di sejumlah lubang mengeluarkan air panas. Keunikan yang terdapat pada gunung berapi bawah laut di perairan Pulau Mahengetang ini sangat jarang dijumpai di tempat lain diseluruh dunia, titik lokasi kepundan gunung yang cukup dangkal, sangat memungkinkan untuk diselami. Selain itu didukung kondisi ekosistem bawah laut di perairan Pulau Mahengetang yang indah dan masih terjaga dengan baik. Keunikan dan kekayaan potensi bawah laut perairan Pulau Mahengetang berbanding terbalik dengan kondisi masyarakat yang sebagian besar masih dikategorikan dalam keluarga prasejahtera. Disisi lain potensi pulau ini sangat memungkinkan untuk pengembangan sektor pariwisata. Perumusan kerangka pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan konsep ekowisata perlu dikembangkan untuk pariwisata yang berkelanjutan (sustainable). Ekowisata berbasis masyarakat mendukung dan memungkinkan keterlibatan penuh masyarakat setempat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan usaha ekowisata sehingga mampu meningkatkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat dan nilai konservasi. Kondisi tersebut melatar belakangi ekspedisi bernama “Mahengetang Submarine Volcano Expedition” yang dilaksanakan dengan pendekatan petualangan, penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi kepada publik Indonesia. Ekspedisi ini merupakan sebuah kerjasama tindak lanjutan antara Tim Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam YEPE dengan Fisheries Diving Club (Fishdic) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dari kegiatan sebelumnya yaitu Ekspedisi Terumbu Karang YEPE-Baung Camp pada Juli 2010 di Pantai Bama Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
1
NAMA DAN TEMA KEGIATAN Nama : Mahengetang Submarine Volcano Expedition
MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN Pengembangan ekowisata bawah laut berdasarkan potensi perairan Pulau Mahengetang dengan pendekatan petualangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi kepada publik Indonesia.
BENTUK KEGIATAN ∙ Petualangan: Mengeksplorasi kondisi bawah laut perairan Pulau Mahengetang, terutama di sekitar gunung api bawah laut. ∙ Penelitian: Berupa studi kelayakan untuk pengembangan ekowisata bawah laut, mencakup analisa ekologi, sosial-ekonomi dan infrastruktur. ∙ Pengabdian masyarakat: Sosialisasi dan diskusi hasil ekspedisi secara terbuka dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat sebagai wacana pengembangan ekowisata bawah laut. Selain itu juga diadakan lomba menggambar dan mewarna tema “Lestarikan Lautku” untuk anakanak. ∙ Publikasi: Mempublikasikan hasil ekspedisi kepada publik nasional melalui seminar, jumpa pers, talkshow dan pameran foto/dokumentasi
TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN Pra-Ekspedisi (Jumpa Pers) Tempat : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang Waktu : H-2 sebelum keberangkatan ekspedisi Ekspedisi Tempat : Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Waktu : Juli 2011 selama 14 hari Pasca-Ekspedisi (Seminar, jumpa pers, talkshow dan pameran foto) Tempat : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang Waktu : 16 September 2011
2
MANFAAT KEGIATAN ∙ Bagi dunia penyelaman: Sebagai referensi kegiatan penyelaman di perairan Pulau Mahengetang, terutama di sekitar gunung api bawah laut. ∙ Bagi dunia penelitian: Sebagai referensi guna penelitian lebih lanjut tentang pengembangan ekowisata bahari di wilayah Pulau Mahengetang berikut potensi pengembangannya di masa yang akan datang. ∙ Bagi masyarakat: Memberdayakan masyarakat lokal agar dapat menjadikan ekowisata bahari dan usaha-usaha lainnya yang terkait dengan industri pariwisata sebagai sumber pendapatan yang berkesinambungan. Disamping itu, membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam, terutama wilayah laut dan pesisir, juga sumber-sumber alam lainya yang ada disekitar wilayah Pulau Mahengetang. ∙ Bagi Pemerintah: Sebagai dasar kajian untuk dilakukan langkah-langkah pengembangan ekowisata bahari dan penerapan kebijakan dan peran institusi dalam pengembangan ekowisata bahari di wilayah Pulau Mahengetang. Dimana kebijakan dan peran institusi yang dilaksanakan lebih menitikberatkan pada keterlibatan masyarakat secara aktif, wisatawan dan bersifat lintas sektor.
PENYELENGGARA KEGIATAN Kegiatan ini adalah kerjasama antara Tim Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam YEPE dengan Fisheries Diving Club (Fishdic) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang ∙ Tim Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam YEPE, organisasi yang mendedikasikan diri di bidang pendakian gunung, penjelajahan alam, dan kegiatan berbasis alam terbuka lainnya, telah berpetualang ke berbagai tempat di Indonesia dan mancanegara ∙ Fisheries Diving Club (Fishdic) Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, merupakan lembaga profesional fakultas di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, organisasi di bidang penyelaman di bawah induk organisasi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur yang bersifat independen dengan keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela. Berusaha memperkenalkan potensi perikanan dan kelautan daerah kepada masyarakat umum dan wadah untuk pengembangan minat masyarakat terhadap sektor perikanan dan kelautan.
3
JADWAL DAN RINCIAN KEGIATAN Pra Ekspedisi · Jumpa pers pra ekspedisi Mengundang media massa lokal dan nasional dengan inti pesan: “Mahengetang Submarine Volcano Expedition, kegiatan yang bertujuan pengembangan ekowisata bawah laut berdasarkan potensi perairan Pulau Mahengetang dengan pendekatan petualangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi kepada publik Indonesia yang diadakan oleh YEPE dan Fishdic, didukung oleh sponsor dan berbagai pihak.”
Ekspedisi Hari 1-2 · Perjalanan menuju lokasi ekspedisi: Malang-Manado dengan pesawat Hercules TNI-AU Manado-Tahuna dengan kapal TNI-AL Tahuna- Pulau Mahengetang dengan perahu penduduk Hari 3 · Persiapan di lokasi kegiatan Hari 4 · Eksplorasi titik-titik penyelaman · Penentuan dan plotting titik penelitian Hari 5-7 · Pengambilan data penelitian · Input data dan analisis sementara Hari 8 · Analisis dan kesimpulan hasil penelitian Hari 9 · Sosialisasi dan diskusi hasil ekspedisi secara terbuka dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat sebagai wacana pengembangan ekowisata bawah laut · Lomba menggambar dan mewarna tema “Lestarikan Lautku” untuk anakanak 4
Hari 10-11 · Hari cadangan · Persiapan kembali ke Malang Hari 12-14 · Perjalanan ke Malang: Pulau Mahengetang- Tahuna dengan perahu penduduk Tahuna-Manado dengan kapal TNI-AL Manado-Surabaya dengan kapal TNI-AL Pasca Ekspedisi · Jumpa pers pasca ekspedisi Mengundang media massa lokal dan nasional dengan inti pesan: “Mahengetang Submarine Volcano Expedition telah berhasil dilaksanakan, berikut dengan pemaparan hasil-hasil ekspedisi.” · Seminar Pemaparan ilmiah hasil penelitian ekspedisi dengan mengundang peneliti, penyelam dan akademisi dari seluruh penjuru nasional. · Talkshow dan pameran foto/dokumentasi Perbincangan interaktif seputar perjalanan ekspedisi dan pameran dokumentasi kegiatan dengan mengundang penyelam, penggiat olahraga alam terbuka, dan khalayak umum.
TIM EKSPEDISI Ketua Ekspedisi : Ferdinan Yusuf Novadinata (Fishdic) Bertugas untuk mengelola seluruh aspek ekspedisi untuk dapat berjalan dengan hambatan sekecil mungkin, memimpin ekspedisi sesuai perencanaan ekspedisi dan mengatasi permasalahan teknis dalam pelaksanaan ekspedisi. Sekretaris Ekspedisi : Hanifah M. Azzahra (YEPE) Bertugas mempersiapkan dokumen beserta surat surat yang diperlukan dalam pelaksanaan ekspedisi, menangani laporan keuangan serta tugas tugas administratif. Assisten : Choriyatun Hanifah (Fishdic)
5
Koordinator Logistik : Wishnu (Fishdic) Bertugas sebagai manajer logistik yang akan memastikan persediaan perlengkapan dan berbagai kebutuhan selama ekspedisi. Tim Logistik : Rendy Irawan (Fishdic), Ekak Kurniawan (YEPE), Puthu Akbar (YEPE) Koordinator Penyelaman dan Penelitian : Endrik Herdiyan (Fishdic) Bertugas mengkoordinasi kegiatan penyelaman dan penelitian sesuai perencanaan ekspedisi, bersama dengan koordinator logistik bertugas untuk memastikan persediaan perlengkapan penyelaman dan penelitian; Tim Penyelaman dan Penelitian : Andreas Kusjanto (YEPE) Kharisma Bakti (Fishdic), Ryan Metrico (Fishdic), Koordinator Publikasi dan Humas : Silka Abyadati (YEPE) Bertugas mengkoordinasi kegiatan berkaitan dengan publikasi dan hubungan masyarakat sesuai perencanaan ekspedisi, menulis dan memberitakan perjalanan ekspedisi Tim Publikasi dan Humas : Ardha Siri (Fishdic), Andi Harwi (Fishdic), Andy Priyo (Fishdic) Dokumentasi : Nanang Wirawan (YEPE); Dani Auliya (Fishdic) Bertugas untuk mendokumentasikan seluruh perjalanan ekspedisi dalam bentuk foto. Instruktur
: Drs. Soewito Adhireksa
6
MEDIA COVERAGE Kegiatan ekspedisi ini akan diliput eksklusif eksklusif pada program “Expedition” di Metro TV
CONTACT PERSON Ferdinan (Fishdic), Ketua Ekspedisi Alamat : Sekretariat Fishdic Lantai Dasar Gedung D Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang Jl. Veteran, Malang, Jawa Timur 65145 Telp : 085 648 593 030 Hanifah (YEPE), Sekretaris Ekspedisi Alamat : Sekretariat YEPE Jl. Metro 15 Bunulrejo, Malang, Jawa Timur 65123 Telp : 085 646 435 142 Email :
[email protected]
7
PROFIL PENYELENGGARA Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama antara Fisheries Diving Club (Fishdic) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dengan Tim Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam YEPE 1) Fisheries Diving Club (Fishdic) Universitas Brawijaya Malang Fisheries Diving Club (Fishdic) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang, merupakan lembaga profesional di Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang. Organisasi yang berdiri tanggal 26 September 2001, berdedikasi di bidang penyelaman dan berada di bawah induk organisasi Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jawa Timur dengan nomor urut klub 38. Organisasi bersifat independen dengan keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela. Tujuan ∙ Memperkenalkan wawasan dunia perikanan terutama yang berbasik perairan bebas (kelautan) terhadap mahasiswa. ∙ Menumbuh kembangkan rasa perduli terhadap potensi perikanan. ∙ Sebagai sarana pengembangan minat mahasiswa terhadap potensi perikanan dan kelautan. ∙ Sebagai sarana menjalin kerjasama antara pihak perguruan tinggi dengan instansi lainnya dalam meningkatkan profesionalitas di dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan pantai sehingga dapat maju dan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman didalam era globalisasi. ∙ Ikut serta membantu negara dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional dengan membantu riset–riset dan mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas sehingga mampu turut serta mengentaskan permasalahan bangsa dari sektor kelautan. Kegiatan Fishdic ∙ Sertifikasi selam internasional Open Water Diver dan Advance Diver yang di adakan setahun 2 kali setiap bulan Maret dan November. ∙ Coral Reef Expedition, pengambilan data monitoring karang setiap tahun di Sendang Biru, Malang Selatan. ∙ Reef Check Day, pengambilan data monitoring karang setiap tahun di Pantai Pasir Putih, Situbondo.
8
Kontak Sekretariat Fishdic Lantai Dasar Gedung D Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang www.Fishdic.wordpress.com;
[email protected]
2) Tim Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam YEPE Tim Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam YEPE (Young Pioneers), merupakan suatu organisasi berumur 41 tahun yang mendedikasikan diri di bidang pendakian gunung, penjelajahan alam, dan kegiatan berbasis alam terbuka lainnya. Sejarah Organisasi YEPE didirikan pada 1 November 1969 oleh empat orang pemuda, yaitu Heroe Soeprapto, Alex Pitoyo, Goendoel Soebandi, dan Soedarmadji di puncak Mahameru (Gunung Semeru, 3676 mdpl). Nama organisasi (pada pertama kali didirikan bernama Young Pioneers Mountain Climber atau YPMC) sediri sengaja dipilih yang tidak mengandung unsur Pencinta Alam (PA), karena para pendiri lebih ingin mewujudkan dalam aktivitas, bukan nama. Latar belakang didirikan YEPE berdasarkan pada suatu pemikiran untuk menciptakan wadah kegiatan positif yang mampu meredam laju dekadensi moral remaja Malang pada masa itu dimana kerap terjadi pergaulan bebas, alkolisme, dan penggunaan obat-obat terlarang. Setelah mengalami perjalanan panjang, lahirlah sebuah perenungan, yaitu Young Pioneers mempunyai konotasi nama berbau kebarat-baratan. Akhirnya bertepatan dengan Dies Natalis ke-20 di Gunung Kelud tanggal 1 November 1989, Young Pioneers berganti nama menjadi YEPE. Visi dan Misi Organisasi Visi YEPE sebagai “organisasi model” dalam pembinaan YEPE sebagai “rujukan organisasi petualangan” YEPE sebagai “organisasi kader pemimpin” YEPE sebagai “organisasi kader lingkungan” YEPE sebagai “organisasi kader pengusaha” 9
Misi Melakukan kegiatan yang bernuansa petualangan, moral, kepemimpinan, akrab lingkungan dan mengerti akan laba-rugi dalam batasan-batasan pendidikan dan pelatihan Kegiatan Organisasi ∙ Basic Training (BATRA) bagi calon anggota yang rutin diadakan setiap tahun. Pada tahun 2011 ini mencapai BATRA ke-25. ∙ Pembuatan buku-buku yang berhubungan dengan kegiatan alam terbuka. Buku terakhir yang diterbitkan adalah autobiografi “Bersama Alam Kami Berhimpun, 40 Tahun Jelajah Young Pioneers”. ∙ Ekspedisi-ekspedisi, ekspedisi terakhir adalah Ekspedisi Terumbu Karang berupa penanaman terumbu karang di Pantai Bama, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur pada Juli 2010 ∙ Setiap tahun, sejak tahun 2001, beberapa anggota YEPE telah dan akan diberangkatkan ke Inggris untuk mengikuti program ‘Encompass Trust’ yang memiliki misi untuk menumbuhkan toleransi antara perbedaan ras, suku, agama, dan budaya. Kontak Sekretariat YEPE Jl. Metro 15 Bunulrejo, Malang, Jawa Timur 65123 www.yepemalang.wordpress.com
10