PERSEPSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TENTANG PERAN INTERNAL AUDIT DALAM UPAYA MEWUJUDKAN GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE DI UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA Dewi Sundari 1) Rispantyo 2) Bambang Widarno 3) 1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: 1)
[email protected] 2)
[email protected] 3)
[email protected] ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the perception of lecturers and educators staff about the importance of role internal audit to achieve Good University Governance and analyze the perception of lecturers and educators staff about the effects of internal audit performance of the Good University Governance. This type of research is a survei of the lectures and educators staff at the University of Slamet Riyadi Surakarta. Methods of data collection used questionnaires and documentation. The sampling technique used purposive sampling with a sample of 78 people. Data analysis techniques used multiple linear regression. The results showed that the internal audit performance has positive effect to achieve of good university governance at the University of Slamet Riyadi Surakarta. But not significantly. This shows that the performance of internal audit less influential but its role is very important in achieving good university governance at the University of Slamet Riyadi Surakarta. Keywords: perception, role of internal audit, internal audit performance, good university governance PENDAHULUAN Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) pasal 50 ayat (6) menyatakan bahwa perguruan tinggi menentukan kebijakan dan memiliki otonomi dalam mengelola pendidikan di lembaganya. Penjelasan pasal tersebut menyatakan bahwa yang dimaksud dengan otonomi perguruan tinggi adalah kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola sendiri lembaganya. Sesuai dengan prinsip otonomi perguruan tinggi, perguruan tinggi harus menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan meningkatkan kegiatan penjaminan mutu pendidikan tingginya secara otonom atau mandiri. Ditjen Dikti mendesain ulang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dengan mengintegrasikan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi tersebut dalam sebuah sistem yang disebut Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, yang terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal yang dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau akreditasi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi, dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi yang ada pada aras setiap perguruan tinggi dan aras Ditjen Dikti. Menurut Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (2014) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom atau mandiri untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. Mekanisme SPM Dikti
Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)
291
diawali oleh perguruan tinggi dengan mengimplementasikan. SPMI melalui siklus kegiatan yang disingkat sebagai PPEPP, yaitu terdiri atas: 1. Penetapan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan penetapan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi; 2. Pelaksanaan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan pemenuhan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang ditetapkan oleh perguruan tinggi; 3. Evaluasi (E) pelaksanaan Standar Dikti, yaitu kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi; 4. Pengendalian (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan analisis penyebab standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan 5. Peningkatkan (P) Standar Dikti, yaitu kegiatan perbaikan standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti agar lebih tinggi dari pada standar atau ukuran yang terdiri atas SN Dikti dan Standar Dikti yang telah ditetapkan. Audit internal merupakan suatu aktivitas konsultasi yang dikelola secara independen dan objektif, yang dirancang sebagai penambah nilai untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan. Secara efektif, auditor internal menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer dalam melaksanakan tanggung jawab. Penilaian secara independen dilakukan auditor internal pada suatu perusahaan untuk menilai kegiatan operasional dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efektivitas dan efisiensi dari kinerja perusahaan (Sawyer, 2005: 7). Tidak hanya perusahaan yang memiliki audit internal tetapi perguruan tinggi pun juga memilikinya. Universitas Slamet Riyadi Surakarta adalah perguruan tinggi swasta yang pengelolaannya di bawah Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Slamet Riyadi. Saat ini Universitas Slamet Riyadi Surakarta memiliki Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Teknologi Pangan. Oleh karena itu Universitas Slamet Riyadi Surakarta membutuhkan auditor internal untuk melakukan pengawasan dan pengendalian atas kegiatan-kegiatan yang berjalan di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Auditor internal di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dikenal dengan sebutan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Salah satu konsep yang saat ini sedang menjadi mainstream dalam penyelenggaraan perguruan tinggi adalah konsep Good University Governance (GUG). Konsep ini sebenarnya merupakan turunan dari konsep tata kepemerintahan yang lebih umum, yaitu Good Governance. Tata kelola universitas yang baik (Good University Governance) mencerminkan kesuksesan universitas yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas dan siap bersaing dalam pada dunia global. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras dan kedisiplinan tinggi dalam mendidik, serta mengajarkan nilai-nilai budaya dan pergaulan masyarakat global. Dalam upaya menciptakan tata kelola universitas yang baik, sebuah universitas atau perguruan tinggi tentunya wajib memiliki tenaga pengajar yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi unggul, serta memiliki efisiensi dan produktivitas pembelajaran yang tinggi. Selain itu, universitas juga diharuskan mampu menggali dana dengan bekerjasama dengan mitra bisnis dalam mengembangkan unit bisnis. Sebuah universitas atau perguruan tinggi yang mempunyai tata kelola yang baik, wajib mewujudkan misi perguruan tinggi dalam mencari, menemukan, dan menyebarluaskan kebenaran ilmiah. Sampai saat ini hanya satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berhasil menerapkan Good University Governance. Pihak internal di dalam Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Slamet Riyadi Surakarta adalah dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dosen dan tenaga kependidikan merupakan karyawan atau pegawai yang bekerja di perguruan tinggi dan tentunya mereka sudah mengetahui adanya Internal Audit atau yang disebut Lembaga Penjaminan Mutu. Lembaga 292
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298
Penjaminan Mutu (LPM) adalah lembaga di tingkat universitas yang bertugas untuk meningkatkan mutu aktivitas akademik dan non akademik secara berkelanjutan. Upaya yang dilaksanakan oleh LPM meliputi peningkatan mutu input (calon mahasiswa), proses pembelajaran, pengelolaan, lingkungan pembelajaran, sarana dan prasarana, dosen dan tenaga kependidikan, maupun lulusan yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan stake holder maupun masyarakat pada umumnya. Output yang dihasilkan LPM salah satunya kepuasaan dosen dan tenaga kependidikan selama bekerja di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Persepsi setiap dosen dan tenaga kependidikan berbeda-beda dalam menilai LPM dalam mewujudkan Good University Governance. Dengan hal tersebut persepsi dosen dan tenaga kependidikan sangat penting untuk kemajuan LPM di masa mendatang dan khususnya masa depan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Penelitian yang akan dilakukan mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sukirman dan Maylia Pramono Sari (2012), tentang peran internal audit dalam upaya mewujudkan Good University Governance di UNNES. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara peran auditor internal terhadap Good University Governance. Jadi dapat dikatakan bahwa peningkatan peran auditor internal akan mempengaruhi tata kelola suatu institusi pendidikan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Maylia Pramono Sari dan Raharja (2012), tentang peran internal audit dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance pada Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa peran Internal Audit berpengaruh signifikan terhadap Good Corporate Governance pada entitas berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Penelitian terdahulu lainnya yang dilakukan oleh Christine Dwi Karya Susilawati dan Felix Hendra Soetjipta (2013) tentang peranan audit intern dalam penerapan Good Corporate Governance yang efektif. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa Peranan audit intern pada PT. XYZ dalam mewujudkan Good Corporate Governance berperan secara memadai. Noviana Dyah Puspitarini (2012) dalam penelitiannya tentang peran satuan pengawasan intern dalam pencapaian Good University Governance pada Perguruan Tinggi berstatus PKBLU. Hasilnya menunjukkan bahwa peran satuan pengawasan intern berpengaruh positif dalam pencapaian Good University Governance. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Untuk menganalisis persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang pentingnya internal audit dalam upaya mewujudkan Good University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dan 2) Untuk menganalisis persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang pengaruh kinerja internal audit terhadap Good University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1
:
Dosen dan tenaga kependidikan mempersepsikan kinerja internal audit berpengaruh terhadap Good University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah survei pada pada dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Jenis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling di mana teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam hal ini adalah dosen dan tenaga kependidikan yang telah bekerja minimal selama 2 tahun sehingga sudah memiliki pengalaman kerja dan sudah memahami kondisi lingkungan kerjanya dengan sampel sebanyak 78 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda
Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)
293
HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Hasil identifikasi responden penelitian dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1: Karakteristik Responden Karakteristik Responden Jenis Kelamin Pria Wanita Jumlah Pendidikan SMA Sederajat D3 S1 S2 S3 Jumlah Lama Bekerja 2 - 5 tahun 6 - 10 tahun 10 tahun Jumlah Sumber : Data primer diolah, 2016
Jumlah (orang)
Persentase (%)
38 40 78
48,7 51,3 100
12 12 26 27 1 78
15,4 15,4 33,3 34,6 1,3 100
10 9 59 78
12,8 11,5 75,7 100
Berdasarkan kategori jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita sebanyak 40 orang (51,3%) dengan mayoritas tingkat pendidikan S2 sebanyak 27 orang (34,6%) dengan lama bekerja lebih dari 10 tahun sebanyak 59 orang (75,7%). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil uji validitas kuesioner kinerja internal audit dinyatakan valid karena nilai signifikansi < 0,05. Hasil uji reliabilitas diperoleh cronbach alpha variabel kinerja interna audit (0,94) dan good university governance sebesar 0,886 lebih besar dengan kriteria, yaitu 0,60 dengan demikian secara keseluruhan variabel penelitian dinyatakan reliabel. Statistik Deskriptif Dalam pembahasan ini akan dilakukan analisis deskriptif pada peran internal audit, kinerja internal audit dan good university governance. Hasil dari analisis statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut: 1. Peran Internal Audit Tabel 2: Hasil Statistik Deskriptif Peran Internal Audit Tanggapan Jawaban Penting 1197 Tidak Penting 173 Tidak Tahu 112 Jumlah 1482 Sumber : data primer diolah, 2016 294
Persentase 80,8% 11,7% 7,5% 100%
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298
Hasil dari persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang peran internal auditor dalam mewujudkan Good University Governance dapat disimpulkan bahwa 78 responden dosen dan tenaga kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta berpersepsi tentang peran internal audit dengan total 1482 persepsi dari 19 pertanyaan dengan 3 indikator. Responden yang menyatakan penting adalah 1197 persepsi responden dengan tingkat persentase 80,8%, 173 persepsi responden menyatakan tidak penting dengan tingkat persentase 11,7%, dan 112 persepsi responden menyatakan tidak tahu dengan tingkat persentase 7,5%. Dari hasil deskriptif persepsi tentang peran internal audit tanggapan Penting yang paling unggul sebesar 75 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 2 yaitu pentingkah peran internal audit (LPM) dalam memeriksa proses pembelajaran. Tanggapan Tidak Penting yang paling unggul sebesar 18 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 6 yaitu pentingkah dilakukannya audit dari kantor akuntan publik (audit eksternal). Tanggapan Tidak Tahu yang paling unggul sebesar 14 persepsi ada pada indikator ketiga pertanyaan nomor 1 yaitu pentingkah peran internal audit (LPM) dalam peninjauan peraturan kepegawaian. 2.
Kinerja Internal Audit Tabel 3: Hasil Statistik Deskriptif Kineraj Internal Audit Tanggapan Jawaban Optimal 193 Belum Optimal 823 Tidak Tahu 488 Jumlah 1.504 Sumber : data primer diolah, 2016
Persentase 12,8% 54,7% 32,5% 100%
Hasil dari persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang kinerja internal auditor dalam mewujudkan Good University Governance dapat disimpulkan bahwa 78 responden dosen dan tenaga kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta berpersepsi tentang kinerja internal audit dengan total 1.504 persepsi dari 18 pertanyaan dengan 3 indikator. Responden yang menyatakan optimal adalah 193persepsi responden dengan tingkat persentase 12,8%, 823 persepsi responden menyatakan belum optimal dengan tingkat persentase 54,7%, dan 488 persepsi responden menyatakan tidak tahu dengan tingkat persentase 32,5%. Dari hasil deskriptif persepsi tentang kinerja internal audit tanggapan Optimal yang paling unggul sebesar 17 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 2 yaitu bagaimana kinerja unit internal audit (LPM) dalam memeriksa proses pembelajaran. Tanggapan Belum Optimal yang paling unggul sebesar 57persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 1 yaitu bagaimana kinerja unit internal audit (LPM) dalam memeriksa sistem tata pamong di setiap unit. Tanggapan Tidak Tahu yang paling unggul sebesar 32 persepsi ada pada indikator ketiga pertanyaan nomor 8 yaitu bagaimana kinerja unit internal audit (LPM) dalam melakukan survei kepuasan mahasiswa terhadap kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa.
Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)
295
3. Good University Governance Tabel 4: Hasil Statistik Deskriptif Good University Governance Tanggapan Total Sudah Memiliki 499 Belum Memiliki 208 Tidak Tahu 307 Jumlah 1.014 Sumber : data primer diolah, 2016
Persentase 49,2% 20,5% 30,3% 100%
Hasil dari persepsi dosen dan tenaga kependidikan tentang Good University Governance yang ada di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dapat disimpulkan bahwa 78 responden dosen dan tenaga kependidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta berpersepsi tentang Good University Governance dengan total 1.014 persepsi dari 13 pertanyaan dengan 3 indikator. Responden yang menyatakan sudah memiliki adalah 499 persepsi responden dengan tingkat persentase 49,2%, 208 persepsi responden menyatakan belum memiliki dengan tingkat persentase 20,5%, dan 307 persepsi responden menyatakan tidak tahu dengan tingkat persentase 30,3%. Dari hasil deskriptif persepsi tentang good university governance tanggapan Sudah Memiliki yang paling unggul sebesar 57 persepsi ada pada indikator pertama pertanyaan nomor 2 yaitu apakah UNISRI telah memiliki pedoman penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan. Tanggapan Belum Memiliki yang paling unggul sebesar 20 persepsi ada pada indikator ketiga pertanyaan nomor 5 yaitu apakah UNISRI telah memiliki kegiatan survei kepuasan untuk kepuasan mahasiswa terhadap kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa. Tanggapan Tidak Tahu yang paling unggul sebesar 41 persepsi ada pada indikator ketiga pertanyaan nomor 5 yaitu apakah UNISRI telah memiliki kegiatan survei kepuasan untuk kepuasan mahasiswa terhadap kapasitas internet dengan rasio bandwidth per mahasiswa. Uji Hipotesis Tabel 5: Hasil Uji Hipótesis Variabel (Constant) Kinerja
Koefisien Regresi 22,398 0,128
Standar Error 3,596 0,106
t hitung 0,137
Signifikan 6,229 1,206
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh persamaan garis regresinya sebagai berikut : Y = 22,398 + 0,128X Interprestasi dari persamaan regresi tersebut adalah : a : 22,398, jika kinerja internal audit sama dengan nol, maka good university governance adalah positif sebesar 22,398. b : 0,128, pengaruh kinerja internal audit terhadap good university governance positif. Artinya apabila kinerja internal audit meningkat maka good university governance akan meningkat pula. Setiap peningkatan kinerja internal audit akan diikuti peningkatan good university governance sebesar 0,128. 296
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298
Dari analisis tersebut, maka variabel kinerja internal audit berpengaruh positif terhadap perwujudan good university governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, di mana apabila kinerja internal audit meningkat maka perwujudan good university governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta meningkat. Hasil uji t diperoleh p value 0,232 ≥ 0,05 maka Ho diterima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan kinerja internal audit terhadap good university governance Universitas Slamet Riyadi Surakarta. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah kinerja internal audit berpengaruh positif terhadap perwujudan good university governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan karena probabilitasnya ≥ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja internal audit kurang berpengaruh tetapi perannya sangat penting dalam mewujudkan good university governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. DAFTAR PUSTAKA Arfina Phoaniary Phoa, 2013, “Evaluasi Peranan Internal Audit dalam Meningkatkan Kinerja Bagian Produksi PT X, di Makassar”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol. 2 No. 2, Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya, Indonesia. Hal 1 - 9. Christine Dwi Karya Susilawati dan Felix Hendra Soetjipta, 2013, “Peranan Audit Intern dalam Penerapan Good Corporate Governance yang Efektif”, Jurnal Ilmiah Akuntansi, Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Indonesia. Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Kemdikbud, “Good University Governance (GUG)”. Denies Priantinah dan Megasari Chitra Adhisty, 2012, “Persepsi Karyawan Tentang Peran Auditor Internal sebagai Pengawas, Konsultan, dan Katalisator dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan”, Jurnal Nominal Vol. 1 No. 1, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia. Hal 35 - 49. Irma Suryani, 2015, “Good University Governance”, Jurnal Riset Akuntansi Vol VII No. 2, Jurusan Akuntansi Universitas Komputer Indonesia. Hal 51 - 68. jam-statistic.blogspot.co.id/2014/01/statistik-deskriptif-dan-statistik.htmldiakses 4 Mei 2016 Kadek Indra Dwi Utama Putra, Edy Sujana, dan Nyoman Ari Surya Darmawan, 2014, “Pengaruh Kompetensi Auditor Internal dan Kualitas Jasa Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern dan Perwujudan Good Corporate Governance”, e-Journal Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 1, Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, dan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2014, “Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi”. Maylia Pramono Sari dan Raharja, “Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance Pada Badan Layanan Umum di Indonesia”. Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta. Noviana Dyah Puspitarini, 2012, “Peran Satuan Pengawasan Intern dalam Pencapaian Good University Governance pada Perguruan Tinggi berstatus PK-BLU”, Accounting Analysis Journal Vol. 1 No. 2, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Indonesia. Hal 1 - 8. Rozmita Dewi YR dan R. Nelly Nur Apandi, “Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian Fraud di Lingkungan Perguruan Tinggi”, Universitas Pendidikan Indonesia. Hal 1 - 28. Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran … (Dewi S., Rispantyo, & Bambang W.)
297
Sri Sumarni, “Good University Governance dan Implikasinya Terhadap Pengembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah-UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia. Hal 175 194. Sukirman dan Maylia Pramono Sari, 2012, “Peran Internal Audit dalam Upaya Mewujudkan Good University Governance di UNNES”, Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 4 No. 1, Maret 2012, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Indonesia. Hal 64 - 71. Undang-undang Republik Indonesia, 2003, “Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional”. Undang-undang Republik Indonesia, 2012, “Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi”. www.auditinfo.org/2015/05/standar-kinerja-audit-internal_1.htmldiakses diakses tanggal 4 Februari 2016 www.kajianpustaka.com/2012/10/teori-pengertian-proses-faktor-persepsi.html diakses tanggal 24 Maret 2016 www.unisri.ac.id diakses tanggal 3 Januari 2016
298
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 12 No. 3 September 2016: 291 – 298