JOHN PAUL’S SCHOOL
PHOTOSHOP PROGRAM APLIKASI PEMBUAT GRAFIS Pada era Teknologi yang semakin pesat, kebutuhan suatu aplikasi sangatlah penting. Sehingga pembuatan aplikasi media informasi digital seperti halnya website,eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan tidak dapat dipungkiri lagi, grafis yang menjadi tolok ukur kualitas suatu program aplikasi atau website. Sehingga menimbulkan persaingan diantara produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang desain grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur menarik, kompetibel dan canggih serta memudahkan user dalam pengoperasiannya. Pengertian grafis berbasis vector dan grafis bitmap Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat (semua gambar yang muncul pada laya r monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat). Desain grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu: 1. Desain grafis berbasis Bitmap Gambar berbasis bitmap atau raster terbentuk dalam suatu pola grid yaitu terdiri atas pixel (picture element) yang tersusun dalam baris-baris dan kolom-kolom dengan nilai-nilai warna tersendiri dan secara keseluruhan akan membentuk tampilan gambar. Walaupun tidak ada gambar garis yang sebenarnya, kumpulan titik yang sangat rapat dapat menampilkan kesan suatu garis yang kontinu. Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi gambar (resolution dependent) artinya setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti (tetap), akibatnya gambar bisa kehilangan detailnya dan juga terlihat kotak-kotak jika ukurannya diperbesar atau jika resolusinya diperkecil dari resolusi aslinya. Perhatikan gambar di bawah ini !
Contoh grafis bitmap (gambar diambil dari Adobe Photoshop cs5 help)
Gambar bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi dan warna dari sebuah gambar, karena itu gambar berbasis bitmap paling tepat digunakan untuk gambar-gambar dengan gradasi warna yang rumit seperti photo dan lukisan digital. Gambar bitmap memerlukan ruang penyimpanan data yang relatif besar, sebanding dengan ukuran dan resolusi yang dimilikinya. Beberapa format gambar bitmap adalah bmp, jpg, jpeg, tif, tiff ataupun png. Software aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar bitmap antara lain Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Macromedia X-Res, J Paintshop, Metacreations Painter, Microsoft Photo Editor, Microsoft Paint.
1
2. Desain berbasis Vektor Grafis berbasis terbentuk dari kurva terbuka atau tertutup yang terdiri dari titik awal dan titik akhir dari suatu garis. Untuk kurva tertutup, maka titik awal dan titik akhirnya berada di satu titik, semua titik tersebut terhubung berdasarkan hitungan matematis, sehingga membentuk garis, kurva atau gambar yang aneka rupa. Gambar vektor menggabungkan titik-titik garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah sekalipun diperbesar atau diperkecil beberapa kali. Karena dihasilkan dari rumus tertentu, gambar berbasis vector dapat dimanipulasi ukuran gambarnya tanpa perlu khawatir kehilangan detail gambar serta kualitasnya, sebab gambar vector tidak bergantung pada resolusi gambar (resolution independent). Perhatikan gambar berikut ini !
Contoh grafis vector (gambar diambil dari Adobe Photoshop cs5 help)
Gambar vector sangat baik digunakan untuk membentuk gambar-gambar ilustrasi seperti logo, huruf, kartun dan semacamnya. Gambar vector umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa format gambar vektor di antaranya adalah SVG, EPS, wmf dan CDR atau sesuai dengan software aplikasi grafis pembentuknya. Software aplikasi yang digunakan untuk mengolah gambar vektor adalah Adobe Ilustrator, Beneba Canvas, CorelDraw, Macromedia Freehand, Metacreations Expression, Micrografx Designer dan AutoCAD 3. Perbedaan grafis vector dan grafis bitmap Desain grafis vector dan bitmap memiliki beberapa perbedaan, perbedaan tersebut dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Bitmap Vektor Gambar kurang jelas ketika Gambar tetap jelas ketika diperbesar diperbesar Tersususn atas titik-titik / dot Tersususn oleh garis dan kurva Ukuran file yang dihasilkan besar Ukuran file yang dihasilkan Kecil Kualitas grafis bergantung dari Kualitas grafis tidak banyaknya pixel bergantung dari banyaknya pixel Perbedaan grafis vector dan grafis bitmap
2
ADOBE PHOTOSHOP CS5 Adalah Program desain grafis berbasis bitmap yang berfungsi mengolah atau mengedit file gambargambar bitmap seperti (foto digital, hasil scan, dll). Tipe file program photoshop tersebut adalah .psd A. Langkah membuka program Adobe Photoshop: Start → Programs → Adobe → Photoshop Tampilan program sebagai berikut:
Tampilan Aplikasi Photoshop cs5 (diambil dari tutorial PhotoshopCS5)
Toolbox
Tool option
Pallete
tempat dimana tool-tool dari photoshop yang digunakan untuk menggambar tersebut berada. Untuk Menampilkan/ menyembunyikan gunakan menu windows → tools setiap tool mempunyai fungsi yang berbeda dan fungsi tersebut dapat dimodifikasi melalui tool option. Setiap tool mempunyai tool option yang berbeda-beda. Untuk menampilkan/menyembunyikan gunakan menu windows → options tambahan dari setting untuk tool tool dan terdapat berbagai alat bantu lainnya. Untuk menampilkan/menyembunyikan gunakan menu windows → layers (u palllete layers), windows → navigator (u palllete navigator), windows → color (u palllete color), Untuk menyembunyikan toolbox, tool option bar dan pallete sekaligus, gunakan tombol TAB
B. Langkah membuat file baru (CTRL + N) Saat kita memilih File → New dan kemudian muncul kotak dialog New, ada beberapa hal yang bisa kita atur, yaitu seperti berikut ini:
3
Membuat file baru pada photoshop cs5
Data file yang diisi: Name Preset Height Width Resolution Color Mode Content
: nama file gambar : ukuran file gambar yang disediakan program : tinggi gambar : lebar gambar : ketajaman gambar : mode warna yang digunakan : background gambar (putih, warna, transparent)
Mode Warna yang ada di Photoshop: Bitmap mode warna yang hanya menggunakan 2 tingkat warna yaitu hitam dan putih Grayscale mode warna yang menggunakan 256 tingkatan gradasi wana abu-abu RGB (Red,Green, Blue) : mode warna yang menggunakan tiga warna utama (merah, hijau, biru) untuk menciptakan campuran warna lainnya (Cyan,Magenta,Yellow,blacK): mode warna yang dibuat CMYK berdasarkan kualitas penyerapan cahaya oleh tinta cetakan pada kertas
Pada bagian Width dan Height, ini adalah bagian untuk mengatur sendiri (Custom) ukuran yang kita inginkan. Pilih dulu satuan ukurannya, misalnya pixel, cm (centimeter), inches, atau yang lainnya. Baru tentukan seberapa ukuran yang diinginkan. 4
Preset. Ini adalah bagian untuk memilih ukuran standar yang sudah disediakan oleh Photoshop. Misalnya kita pilih pada ukuran International Paper, maka di sebelah bawah preset akan muncul pilihan Size. Ini untuk memilih ukuran yang termasuk dalam pengaturan kertas secara internasional tersebut. Resolution; pada bagian ini, jika hasil akhirnya ingin dicetak maka isi dengan 300 pixel/inch atau 118,11 pixel/cm. Kalau hasil akhirnya mau ditampilkan di layar monitor, misalnya mau dijadikan wallpaper atau mau diupload di Friendster/Facebook atau lainnya, isikan 72 pixel/inch atau 28,346 pixel/cm.
Pemilihan preset
Penyebab terjadinya gambar yang kita buat tidak bagus atau ngeblur. Gambar bitmap yang sering juga disebut dengan gambar raster adalah sebuah gambar yang tersusun dari kumpulan pixel. Pixel itu sendiri dari kata picture element, yang dimaksudkan sebagai komponen gambar yang paling kecil. Karena tersusun atas kumpulan titik-titik pixel, maka terdapatlah sebuah gambar yang kita sebut sebagai gambar bitmap. Jumlah dari tiap titik tersebut menentukan kualitas dari gambar bitmap. Jumlah tiap titik dalam gambar diukur dengan satuan ukur dpi/ppi. Misalnya dalam satu inchi persegi terdapat 72 titik pixel, maka ukuran dari gambar tersebut adalah 72 dpi (dot per inch). Jika kita membandingkan sebuah gambar dalam resolusi rendah dengan gambar lain dalam resolusi yang lebih tinggi, maka akan nampak perbedaan ketajaman gambar apabila gambar tersebut di -zoom dalam ukuran besar. Contohnya bisa dilihat dalam gambar dibawah ini, gambar di sebelah kiri dengan 72 dpi nampak lebih kabur dibandingkan dengan gambar dalam 300 dpi di sebelah kanannya. Hal seperti ini terjadi karena saat kita buka dengan Photoshop dan kita zoom dalam ukuran besar, atau saat kita perbesar ukuran gambar tersebut, maka jarak dari tiap pixel akan menjadi semakin renggang. Ini menyebabkan gambar nampak kabur/tidak jelas.
Resolusi gambar (Gambar ini diambil dari Adobe Photoshop Help)
5
Kemudian, bilamana kita menentukan tingkat resolusi yang kita gunakan? Pertanyaan ini akan terjawab saat kita mengetahui tujuan pembuatan gambar. Sebab jika gambar kita maksudkan untuk digunakan sebagai tampilan di layar monitor, baik itu sebagai wallpaper, keperluan upload ke internet seperti sebagai header blog, atau untuk diupload ke Friendster, ataupun untuk keperluan lain, maka ukuran resolusi cukup 72 dpi saja. Tetapi jika untuk keperluan cetak, ukuran maka resolusi harusnya adalah 300 dpi atau lebih.
Color Mode; digunakan untuk memilih mode warna apa yang ingin digunakan. Kemudian sebelah kanannya untuk memilih kedalaman warna. Secara gampangnya, pilih saja RGB, dengan 8 bit. Background Content; digunakan untuk memilih warna background yang akan muncul pada filenya nanti. Kalau pada contoh tutorial ini, saya gunakan warna White. Advanced; biarkan pada defaultnya. Hanya kadang disesuaikan dengan jenis printer yang akan digunakan. Pada Photoshop 7 tidak terdapat pilihan Advance. Kemudian, kalau kita seringkali menggunakan ukuran-ukuran tertentu, dalam Photoshop bisa juga kita simpan pengaturannya dalam bentuk preset. Sehingga tiap kali ingin membuat file baru dengan ukuran tersebut, tinggal kita pilih saja dari bagian Preset. Caranya adalah dengan menentukan dulu ukuran yang akan dipakai, kemudian klik tombol Save Preset. Setelah diklik tombol Save Preset, akan muncul kotak dialog New Document Preset. Isikan nama yang diinginkan untuk preset ini. Kemudian klik OK. Setelah diklik OK, maka nama preset baru tersebut sudah bisa dipilih pada bagian Preset.
New Document Preset
6
Tool –tool yang ada di Adobe photoshop CS5:
Tools Pada Adobe Photoshop
7
Keterangan: 1. Marquee Tool (M) menyeleksi berdasarkan bentuk, ada 4 macam: Rectangular Marquee Membuat seleksi berbentuk segi empat (kotak tool Eliptical Marquee Tool
membuat seleksi berbentuk elips
Single Row Marquee membuat seleksi 1 baris Tool Single Column membuat seleksi 1 kolom Marquee Tool LATIHAN (Marquee Tool) a. Buka program Photoshop b. Buat file baru (File → New), isi data sbb: File name : Latihan Marquee Tool Width : 10 cm Height : 10 cm Content : white c. Buat seleksi berbentuk segi empat dengan rectangular marquee tool bawah:
seperti gambar di
d. Buat 2 seleksi lagi dengan tool yang sama (untuk menambah seleksi sembari menggambar tekan tombol SHIFT) atau klik
pada tool option bar
e. Buat 2 seleksi berbentuk lingkaran dengan Elliptical Marquee Tool sembari menggambar tekan tombol ALT) atau klik
f.
Warnai dengan paint Bucket Tool
atau Gradient Tool
8
(untuk mengurangi seleksi
TUGAS: Dengan cara yang hampir sama, buatlah seleksi seperti berikut: Tambahkan nama kalian pada file gambar dengan Type tool Simpan dengan nama : Tugas Marquee_Nama Menu Seleksi o Menyeleksi keseluruhan Select All CTRL + A o Menghilangkan seleksi Select Deselect CTRL + D o Menyeleksi sebaliknya Select Inverse SHIFT + CTRL + I o Menyeleksi kembali Select Reselect SHIFT + CTRL +D o Mengubah ukuran seleksi Select Transform Selection
TIPS :
Langkah menyimpan (CTRL+S) File > Save > ketik nama file > Save Langkah membuka file gambar/photoshop (CTRL + O) File > Open > Pilih file yang akan dibuka > Open Langkah membuka file yang baru saja dibuka/diolah: File > Open Recent
2. Move Tool (V) Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides. 3. Lasso Tool (L) menyeleksi secara bebas, ada 3 macam: Lasso Tool membuat area selection dengan bentuk bebas Polygonal Lasso Tool membuat area selection berbentuk polygon(garis lurus) Magnetic Lasso Tool membuat area selection dengan menempelkan pada tepi gambar LATIHAN (Lasso Tool) Penggunaan Lasso Tool a. Buka sebuah file gambar (File →Open→Pilih gambar→Open)
9
b. Klik kanan Lasso Tool, pilih Polygonal Lasso Tool c. Klik salah satu tepi gambar, kemudian klik ditepi gambar berikutnya, klik di setiap tepi gambar hingga ke titik semula
d. Buka gambar sebagai tempat untuk diletakkanya area seleksi e. Gunakan Move Tool
untuk memindahkan area seleksi ke gambar lain
TUGAS: Kerjakanlah dengan cara yang sama ubahlah background file gambar yang ada. dan ditaruh ke folder siswa. Tambahkan nama kalian pada gambar dan simpan dengan : TugasLasso_Nama
TIPS :
Mengubah ukuran gambar Edit Free Transform CTRL +T
10
LATIHAN a. Buka sebuah file gambar ducky.jpg
Klik disini
b. Klik Magic Wand Tool
, klik background bebek yang berwarna putih untuk membuat seleksi.
c. Ubah warna background dengan paint Bucket Tool d. Buka file gambar dengan warna background serupa.
atau Gradient Tool
.
e. Klik Magic Wand Tool , klik background bebek yang berwarna putih untuk membuat seleksi. f. Seleksi bebek dengan klik Select Inverse (menyeleksi sebaliknya). g. Buka file gambar lain sebagai background baru. h. Pindahkan bebek dengan Move Tool
, ke gambar lain.
Klik disini
4. Crop Tool (C)
memotong dan membuang area tertentu
LATIHAN (Crop Tool) a. Buka sebuah file gambar (bebas) b. Klik Crop Tool
, Pilih area yang akan dipotong, tekan enter (klik kanan crop)
11
5. Brush Tool (B) untuk melukis image, ada 2 macam: Brush Tool melukis image dengan goresan kuas Pencil Tool melukis image dengan goresan pencil
6. Eraser Tool (E)
untuk menghapus pixel image
Eraser Tool menghapus Background Eraser Tool menghapus gambar background Magic Eraser tool menghapus dengan melakukan seleksi secara otomatis
7. Gradient, Paint Bucket Tool (G) Paint Bucket Tool mewarnai area yang dipilih dengan satu warna tertentu Gradient Tool mewarnai area yang diseleksi dengan perpaduan (gradasi) warna
8.
Type Tool (T) membuat teks, ada 4 jenis: Horizontal Type Tool membuat tulisan secara horizontal Vertical Type Tool membuat tulisan secara vertical Horizontal Type Mask Toolmembuat seleksi teks secara horizontal Vertical Type Mask Tool membuat seleksi teks secara vertical
9. Shape Tool (U) membuat shape (bentuk), ada 4 macam: Rectangle Tool menggambar bentuk segi empat Rounded Rectangle Tool menggambar segi empat melengkung Ellipse Tool menggambar ellipse Polygon Tool menggambar polygon (segi banyak) Line Tool menggambar garis lurus Custom Shape Tool menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada
12
10. Zoom Tool (Z) memperbesar atau memperkecil tampilan image. 11. Slice Tool (K) untuk memotong gambar menjadi bagian-bagian 12. Healing Tool (J)
Untuk membuat duplikat dengan mengambil sample area yang akan diambil duplikatnya (ALT + klik) kemudian menggeser pada area yang akan diletakkan 13. Stamp Tool (S)
mengambil sampel warna permukaan tertentu, untuk diduplikasi-kan di permukaan bagian lain 14. Blur Tool (R)
Blur tool untuk mengaburkan gambar Sharpen Tool untuk menajamkan gambar Smudge Tool Mengaburkan gambar sehingga nampak seperti dihapus dengan tangan
15. Hand Tool (H)
untuk menggeser gambar (scrolling pada gambar.)
16. Dodge Tool (O)
Dodge tool untuk mengatur pencahayaan (exposure) agar lebih terang (light). Burn tool untuk mengatur pencahayaan agar lebih gelap (dark) Sponge tool untuk mengatur tingkat saturasi pada gambar 17. Pen Tool (P) menggambar suatu path (kurva vektor bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup
13
18. Path Selection Tool (A)
Path selection Tool menyeleksi/memilih suatu path Direct Selection tool mengubah bentuk suatu path 19. Notes Tool (N)
Memberi suatu catatan pada image 20. Eye Dropper Tool (I)
Eye Dropper Tool menentukan warna background dan foreground toolbox Ruler Tool mengukur jarak dan sudut Color Sample Tool melihat nilai warna pada suatu daerah (titik)
SEKILAS MENGENAI WARNA Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Pada bagian ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. 1. Paint Bucket Tool Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern. Gradient Tool Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi. 2. Brush Tool Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush. Brightness/Contrast Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image → Adjustment → Brightness/Contrast. 3. Level Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image → Adjustment → Level. 4. Curves Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image → Adjustment → Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
14
5. Color Balance Melalui menu Image → Adjustment → Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna. 6. Photo Filter Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image → Adjustment → Photofilter. 7. Replace Color Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image → Adjusments → Replace Color. 8. Hue/Saturation Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image → Adjustment → Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna. 9. Match Color Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image → Adjustment → Match Color.
TEKS DAN VEKTOR 1. Horisontal Type Tool Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool. 2. Horisontal Type Mask Tool Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks. 3. Pen Tool Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection. 4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.
LATIHAN EFEK TULISAN Cara membuat efek emas atau gold text effect ikuti langkah-langkah berikut : a. Buat Lembar kerja baru CTRL + N pada photoshop dengan Spesifikasi
15
b.
Buat Tulisan “TEXT EFFECT” menggunakan Horizontal Type Tool ( T ) posisikan ditengah lembar kerja. Ukuran 225 px dengan warna hitam dan font adalah Arial, warnai dengan warna putih yaitu dengan melakukan blok pada tulisan lalu klik switch foreground color c. Duplikat tulisan Emas cara termudah adalah dengan melakukan klik kanan pada layer TEXT EFFECT, lalu pilih Duplicate Layer.
d. Klik kanan pada layer TEXT EFFECT Copy lalu pilih Blending Options, atur Drop Shadow, Bevel and Embos, Color Overlay, dan Stroke.
16
Penjelasan Anda mungkin menemukan tulisan tulisan yang berbentuk #d…. dari gambar-gambar diatas, dan ketika anda menggunakan photoshop tulisan itu tidak ada, sebenarnya #d… itu merupakan angka (kode) warna, lalu bagaimana cara menggunakannya. Perhatikan illustrasi berikut Misalnya kita ambil color overlay maka akan muncul gambar seperti ini Akan muncul kotak dialog seperti ini.
Ketik nilai pada kotak ini
Untuk stroke, caranya hampir sama hanya klik segi tiga kecil yang di bawah.
17
Bagaimana cara membuat berbagai teks 3D tersebut? Baiklah kita akan mempelajari dengan berbagai tool yang disediakan oleh photoshop. LATIHAN Langkah-langkah membuat Teks 3D adalah sebagai berikut: 1. Buka dokumen dengan ukuran:
2. Tulis huruf yang akan dibuat 3D, sebagai contoh tulis TIGA-D gunakan font Impact.
3. Klik Layer type convert to shape..
4. Klik Edit Transform perspective, tarik ujungnya ke tengah hasilnya seperti ini :
5. Double klik layer huruf atau klik kanan layernya dilanjutkan dengan klik blending option. Setting seperti ini :
18
6. Jika sudah jangan dulu di klik tombol OK, klik lagi gradient Overlay, setting seperti ini :
7. Jika sudah, baru klik Ok. Selanjutnya duplikasi layer huruf tadi dengan menekan CTRL+J, terus di geser hasil duplikat nya ke atas menggunakan tombol panah ke atas sebanyak 1 atau 3 kali.
8. Klik kanan layer duplikasi tadi dan klik blending Option , setting drop shadow seperti ini:
19
9. Terakhir, klik kanan juga layer yang pertama dibuat trus klik blending Option lagi, berikan shadow dengan Drop shadow. setting seperti ini:
10. Tampilan Hasil akhirnya:
20