TABLE OF CONTENTS
DAFTAR ISI
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Visi dan Misi 3 Vision and Mission Statement Sekilas Tentang Perusahaan Company at a Glance 4 Struktur Organisasi Organizational Structure 5 Produk dan Merek Products and Brands 6 INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION Kronologi Pencatatan Saham 9 Historical Share Listing Komposisi Kepemilikan Saham Composition of Share Listing 9 Kinerja Saham di Bursa Efek Indonesia Share Performance on the Indonesia Stock Exchange 10 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT Ikhtisar Keuangan 12 Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 14 Laporan Direksi Report from the Board of Directors 16 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis 18 Ikhtisar Peristiwa dan Kegiatan Highlights of Events and Activities 28 Sertifikasi dan Penghargaan Certificates and Awards 30 TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
31
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
39
PROFIL DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE AUDIT PROFILES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS, THE BOARD OF DIRECTORS AND AUDIT COMMITTEE
42
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
50
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN LAPORAN TAHUNAN 2013 STATEMENT LETTER ON THE RESPONSIBILITY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE 2013 ANNUAL REPORT
52 LAPORAN KEUANGAN AUDIT AUDITED FINANCIAL REPORT
53
DELIVERING
STRONG GROWTH BERTUMBUH DENGAN KUAT By constantly evolving to meet the discerning tastes of a growing middle class through quality products, PT Delta Djakarta strengthened its position in the Indonesian beer market and delivered strong financial results for 2013. Dengan terus berkembang untuk memenuhi selera tinggi kelas menengah yang semakin besar lewat produk-produk yang berkualitas, PT Delta Djakarta memperkokoh posisinya di pasar bir Indonesia dan mencatatkan kinerja keuangan yang kuat di tahun 2013.
PROFIL PROFIL PERUSAHAAN PERUSAHAAN COMPANY COMPANY PROFILE PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
Profil Perusahaan Company Profile
2
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
VISI Menjadi nomor satu di pasar minuman berbasis malt di Indonesia.
VISION To be the market leader in the malt-based beverage industry in Indonesia.
MISI
Memproduksi minuman berkualitas dan aman dengan biaya optimal, yang akan memberikan hasil terbaik untuk pelanggan, melalui karyawan dan mitra bisnis yang handal. Memberi keuntungan yang terbaik kepada pemegang saham. Memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kemampuan diri dan profesionalisme di lingkungan kerja. Peduli terhadap masyarakat sekitar dan lingkungan perusahaan.
MISSION
To provide the best value for our customers by producing high quality beverages at optimum cost, with the support of committed and results-oriented employees and business partners. To ensure consistent and optimal returns on our shareholders’ Investments. To build for our employees a working environment that offers rich opportunities for personal growth and professional development. To contribute to the well-being of the community in which we operate, and the environment as a whole.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
3
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Sekilas Tentang Perusahaan I Company at A Glance
PT Delta Djakarta Tbk. (“PT Delta” atau “Perusahaan”) pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1932 sebagai perusahaan bir Jerman yang bernama “Archipel Brouwerij, NV.” Perusahaan kemudian dibeli oleh kelompok usaha Belanda dan berganti nama menjadi NV De Oranje Brouwerij.
PT Delta Djakarta Tbk. (“PT Delta” or “the Company”) was first established in Indonesia in 1932 as a German brewery called “Archipel Brouwerij, NV.” The Company was subsequently bought out by a Dutch firm, and was renamed NV De Oranje Brouwerij.
Perusahaan menggunakan nama PT Delta Djakarta Tbk. sejak tahun 1970.
The Company adopted its current name, PT Delta Djakarta Tbk, in 1970.
Pada tahun 1984, PT Delta menjadi salah satu perusahaan Indonesia pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), mengokohkan statusnya sebagai pemain utama di industri bir dalam negeri.
In 1984, PT Delta became one of the first Indonesian companies to list its shares on the Jakarta Stock Exchange (today Indonesia Stock Exchange), cementing its status as a major player in the domestic beer industry.
Di era tahun 1990an, penanaman modal asing mengalir deras ke Indonesia. Pada masa inilah San Miguel Corporation menjadi pemegang saham pengendali di Perusahaan. San Miguel Corporation adalah salah satu konglomerat terbesar dan paling terdiversifikasi asal Filipina yang bergerak dalam berbagai bidang usaha mencakup minuman, makanan, kemasan, pembangkit tenaga listrik, energi, bahan bakar minyak, infrastruktur, penerbangan, pertambangan dan telekomunikasi.
The 1990s ushered in a period of robust foreign investment in Indonesia. It was during this time that San Miguel Corporation acquired a controlling interest in the Company. San Miguel Corporation is one of the largest and most diversified conglomerates in the Philippines, with interests in beverages, food, packaging, power generation, energy, fuel and oil, infrastructure, aviation, mining and telecommunications.
Pemerintah Daerah DKI Jakarta juga menjadi pemegang saham utama di Perusahaan.
The municipal government of Greater Jakarta is also a major shareholder in the Company.
Pada tahun 1997, Perusahaan memulai rencana ekspansi agresifnya dengan memindahkan fasilitas produksi birnya dari Jakarta Utara ke Bekasi, Jawa Barat dengan fasilitas yang lebih modern dan lebih luas.
In 1997, the Company embarked on an aggressive expansion plan relocating its brewery from its original base in North Jakarta to a bigger, more modern facility in its current location in Bekasi, West Java.
PT Jangkar Delta Indonesia, didirikan pada tahun 1998, adalah anak perusahaan PT Delta yang bertindak sebagai distributor tunggal, dengan jaringan distribusi yang terbentang dari Medan di Sumatera Utara sampai Jayapura di Papua.
PT Jangkar Delta Indonesia, a subsidiary of PT Delta, was established in 1998 and is the Company’s sole distributor, with a dealership network spanning the archipelago, from Medan in North Sumatra to Jayapura in Papua Province.
PT Delta memproduksi bir Pilsner dan Stout berkualitas terbaik yang dijual di pasar domestik Indonesia, dengan merek dagang Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig Light dan Kuda Putih. Sodaku, produk minuman non-alkohol juga diproduksi dan didistribusikan di dalam negeri.
PT Delta produces fine Pilsner and Stout beer for the domestic Indonesian market, with a portofolio of brands that include Anker Beer, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig Light and Kuda Putih. Sodaku, a non-alcoholic beverage product is also produced and distributed locally.
PT Delta juga memproduksi dan mengekspor bir Pilsner dengan merek dagang “Batavia.”
PT Delta also produces and exports Pilsner beers under the brand “Batavia”.
4
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Manager (Region 1)
Manager
Engineering Manager
Financial Planning
Treasury
Regional Sales
Quality Assurance
Commercial Finance Manager
Manager (Region 5)
Regional Sales
Manager (Region 4)
Regional Sales
Manager (Region 3)
Regional Sales
Manager (Region 2)
Regional Sales
National Channel Manager (Modern Trade)
Packaging Manager
Financial Service Manager
Brand Manager (Carlsberg)
Brand Manager (San Miguel & San Mig Light)
Brand Manager (Kuda PuTih)
Brand Manager (Anker Stout)
Group Brand Manager (Anker, Anker Stout, Kuda PuTih)
Trade and Marketing Group Manager
Brewing Manager
Finance Controller
Marketing Director
corpoRATE sECRETARY
Sales Director
Production Director
Finance Director
pRESIDENT dIRECTOR
bOARD OF dIRECTORS
president commissioner
bOARD OF cOMMISSIONERS
shareholders
Struktur Organisasi I Organizational Structure
Information Technology Manager
Human Resources & Administration Manager
Sales Logistics Manager
Product Supply Operations Manager
Materials Management Manager
Logistics Manager
Internal Audit Manager
aUDIT cOMMITTEE
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Produk Kami I Our Products
ANKER BIR
ANKER STOUT
CARLSBERG
KUDA PUTIH
6
SAN MIG LIGHT
SAN MIGUEL PALE PILSEN
SODAKU
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Informasi Sekuritas Securities Information
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
7
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
8
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Kronologis Pencatatan Saham & Komposisi Kepemilikan Saham
Historical Share Listing & Composition of Share Listing
Per 31 Desember 2013, jumlah saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejumlah 16.013.181 saham, dalam bentuk saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Berikut adalah Pemegang Saham Perusahaan per 31 Desember 2013 :
As of December 31, 2013, 16,013,181 authorized and fully paid up shares were listed on the Indonesia Stock Exchange, consisting of ordinary shares with a nominal value of Rp 1,000 per share. The following is a list of the Shareholders of the Company, as of December 31, 2013 :
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Tindakan Korporasi
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
Tanggal Pencatatan / Listing date
Jumlah Saham Baru / Number of New
Jumlah Saham Beredar /
Shares
Corporate Action
1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
1,968,600 2,316,000 2,593,920 3,890,880 3,890,880 3,968,628 4,245,828 4,670,511 14,011,533 16,013,181
347,400 277,920 1,296,960 192,825 77,748 277,200 424,683 9,341,022 2,001,648
27 February 1984 08 July 1985 30 January 1988 December 1988 09 July 1990 15 July 1991 06 July 1992 05 August 1993 10 December 1999
Nilai Nominal /
Number of Par Value (Rp ) Shares Outstanding
Sebelum Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Perdana Dividen Saham Penempatan Terbatas Penawaran Umum Kedua *) Dividen Saham (50:1) Dividen Saham (100:7) Dividen Saham (10:1) Saham Bonus (1:2) Penawaran Umum Terbatas I
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Keterangan: *) Tidak mempengaruhi jumlah saham yang telah diterbitkan
Before Initial Public Offering (IPO) Initial Public Offering (IPO) Dividend Shares Private Placement Second Public Offering *) Dividend Shares (50:1) Dividend Shares (100:7) Dividend Shares (10:1) Bonus Shares (1:2) Rights Issue I
Note: *) Having no influence on the number of shares issued
400.000 350.000 300,000 250,000 200,000
Pergerakan Harga Saham 2013
150,000 100,000
Share Price Movement in 2013
50,000
Jan
Nama Pemegang Saham
Feb
Kelompok Pemegang Saham Shareholders
Kelompok Pemegang Saham diatas 5% - Institusi Asing - Pemerintah Kelompok Pemegang Saham dibawah 5% - Institusi Asing - Institusi Lokal - Perorangan Asing - Perorangan Lokal Jumlah
Apr
May
Jun
Jul
Kepemilikan Saham/Shares Ownerships Jumlah/Number
San Miguel Malaysia (L), Private Limited Pemerintah DKI Jakarta BP. IPM Jaya Masyarakat Jumlah
Mar
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Name Of Shareholders
Persentase/Percentage
9,341,223
58.33
San Miguel Malaysia (L), Private Limited
3,736,920 467,094 2,467,944 16,013,181
23.34 2.91 15.42 100.00
Municipal Government of Jakarta BP. IPM Jaya Public Total
Jumlah Pemegang Jumlah Saham / Saham / Persentase / Number of Number of Percentage Shares
1 2
9,341,223 4,204,014
58.33% 26.25%
27 26 1 271 328
1,023,329 834,704 100 609,811 16,013,181
6.39% 5.21% 0.00% 3.81% 100.00%
Group of Shareholders
Sharesholders Group above 5% - Foreign Institution - Government Sharesholders Group below 5% - Foreign Institutions - Local Institutions - Foreign Individuals - Local Individuals Total
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
9
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
KINERJA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
SHARE PERFORMANCE ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2013
Share Price Movement In 2013
Harga per saham / Price per share Periode
Tertinggi / Highest (Rp )
Terendah / Lowest (Rp )
Penutupan / Closing(Rp )
Jumlah perdagangan /
Volume Traded
Period
Kuartal 1
330,000
249,500
330,000
32,000
1st Quarter
Kuartal 2
350,000
316,000
350,000
225,000
2nd Quarter
Kuartal 3
370,000
321,500
340,000
12,500
3rd Quarter
Kuartal 4
380,000
315,000
380,000
4,500
4th Quarter
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2012
Share Price Movement In 2012
Harga per saham / Price per share Periode
Tertinggi / Highest (Rp )
Terendah / Lowest (Rp )
Penutupan / Closing(Rp )
Jumlah perdagangan /
Volume Traded
Period
Kuartal 1
140,500
115,000
139,500
39,000
1st Quarter
Kuartal 2
190,000
139,000
190,000
41,000
2nd Quarter
Kuartal 3
243,000
190,000
242,000
27,500
3rd Quarter
Kuartal 4
260,000
235,500
255,000
23,500
4th Quarter
Pergerakan Harga Saham Pada Tahun 2011
Share Price Movement In 2011
Harga per saham / Price per share Periode
Kuartal 1
Tertinggi / Highest (Rp )
Jumlah perdagangan /
Terendah / Lowest (Rp )
Penutupan / Closing(Rp )
120,000
120,000
24,000
120,000
Volume Traded
Period
1st Quarter
Kuartal 2
130,000
114,000
127,000
126,000
2nd Quarter
Kuartal 3
127,500
119,000
119,000
35,500
3rd Quarter
Kuartal 4
119,000
105,500
111,500
18,000
4th Quarter
Harga Saham Penutupan per 31 Des (Rp )
Harga per saham (Rp )
2013 380,000
2012 255,000
2011 111,500
10 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
2010 120,000
2009
Share price closing 31 Dec (Rp )
62,000
Price per share (Rp )
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Laporan Manajemen
Management Report
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
11
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Ikhtisar Keuangan I Financial Highlights (dalam jutaan rupiah) Hasil Usaha Penjualan
2013
2012
2011
2,001,359
1,719,815
1,394,153
1,134,292
999,863
830,102
Cukai Bir dan Pajak Penjualan Penjualan Bersih
2010 * 1,205,482
(in million Rupiah)
2009 *
Results from Operations
1,264,851
657,666
524,170 740,681
867,067
719,952
564,051
547,816
Laba Kotor
605,264
517,388
392,901
359,642
Laba Sebelum Pajak
358,396
287,505
204,871
192,972
178,005
264,451
208,121
145,085
139,567
126,504
Laba Bersih diatribusikan
Sales Excise duty and Sales Tax
Gross Profit Income before Income Tax Net Income attributable to
kepada pemilik entitas induk Laba Bersih Komprehensif Jumlah Saham **
270,498 16,013,181
Laba Dasar per saham ***
16,013,181
151,715 16,013,181
146,066 16,013,181
-
shareholders
Comprehensive Net Income
16,013,181
Total Shares **
9,060
8,716
Dividen Tunai
184,152
176,145
168,138
152,125
Dividen Tunai per Saham ***
11,500
11,000
10,500
9,500
Cash Dividend per Share ***
255,000
111,500
120,000
62,000
Price per Share ***
380,000
7,900
12,997
Harga per Saham ***
16,515
213,421
Net Sales
339,156
Basic Earning per Share*** Cash Dividend
Posisi Keuangan
2013
2012
2011
2010
2009
Financial Position
Kas dan Setara kas
433,776
290,769
246,669
248,782
Piutang Usaha - bersih
117,545
149,496
175,237
181,929
110,807
Persediaan
171,745
152,086
84,458
83,360
66,545
Inventories
6,075
6,075
10,093
19,296
19,296
Total Investment
Jumlah Investasi Aset Tetap - bersih Jumlah Aset
93,079 867,041
95,121
98,160
745,307
696,167
113,940 708,584
386,105
119,291
Property, plant and equipment-net
760,426
Utang Usaha
44,667
26,760
30,093
28,692
21,954
Liabilitas Jangka Pendek
158,991
119,920
96,129
89,397
135,282
27,176
27,102
25,828
25,526
147,095
123,231
115,225
160,808
Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
31,492 190,483
Ekuitas diatribusikan kepada
pemilik perusahaan/
577,668
666,889
586,590
554,614
Cash and Cash equivalents
Trade Accounts Receivable - net
590,226
Total Assets Trade Accounts Payable Current Liabilities Noncurrent Liabilities Total Liabilities Equity attributable to shareholders
entitas induk Jumlah Ekuitas
676,558
598,212
572,935
593,359
599,618
Total Equity
Modal Kerja
589,120
511,414
481,515
476,557
477,705
Working Capital
Rasio Keuangan (Dalam Prosentase)
2013
2010
2009
2012
2011
Financial Ratios (In Percentage)
Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset
30.50
27.92
20.84
19.70
16.64
Return On Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
21.97
19.74
17.70
16.26
21.15
Debt to Total Assets Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
28.56
25.08
22.22
19.95
27.25
Debt to Equity Ratio
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas Rasio Lancar
39.65 470.53
35.48 526.46
26.16 600.90
* Disajikan kembali sebagai akibat Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan Restated as result of adoption of New and Revised Statements of Financial Accounting Standards (‘PSAK”) 1 (revised 2009), “Presentation of Financial Statements”
24.16 633.08
21.43 453.12
Return On Equity Ratio Current Ratio
** Jumlah saham disajikan dalam lembar saham / Total shares expressed in number of shares *** Laba dasar per saham, dividen tunai per saham dan harga per saham disajikan dalam rupiah penuh / The basic earning per share, cash dividends per share and price per share presented in full rupiah.
12 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Jumlah Aset (Dalam Rp jutaan)
Total Assets (in Rp million)
Penjualan (Dalam Rp jutaan)
Sales (in Rp million)
Laba Kotor (Dalam Rp jutaan)
Gross Profit
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
2009
760.426
2010
708.584
2011
696.167
2012
745.307
2013
867.041
2009
1.264.851
2010
1.205.482
2011
1.394.153
2012
1.719.815
2013
2.001.359
2009
339.156
2010
359.642
2011
392.901
2012
517.388
2013
605.264
(in Rp million)
Laba Bersih diatribusikan kepada pemilik perusahan
2009
126.504
(Dalam Rp jutaan)
2010
139.567
Net Income atributable to shareholders
2011
145.085
2012
208.121
2013
264.451
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
(in Rp million)
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
13
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Laporan Dewan Komisaris I Report from the Board of Commissioners
PT Delta Continued its Steady Climb in Volume and Profit in 2013 PT Delta Kembali Mencetak Pertumbuhan Volume dan Laba di tahun 2013 Pemegang Saham yang terhormat,
To our Valued Shareholders,
Atas nama seluruh Dewan Komisaris, perkenankan saya menyampaikan rasa syukur kami atas kesuksesan, kesehatan dan kesejahteraan kita semua.
On behalf of the entire Board of Commissioners allow me to extend to you our best wishes for success, health and prosperity.
Perpaduan antara pertumbuhan tingkat ekonomi kelas menengah, dengan pendapatan dan belanja konsumen yang semakin tinggi, ekonomi yang stabil dan peningkatan investasi usaha turut mendukung pencapaian hasil gemilang PT Delta di akhir tahun ini.
A mix of growing middle class, rising incomes and consumer spending, a stable economy and increased business investment all helped PT Delta end the year on solid footing.
Laba bersih komprehensif PT Delta di tahun 2013 mencapai Rp 270 milyar, 27% lebih tinggi dibanding Rp 213 milyar yang dibukukan di tahun 2012.
PT Delta’s consolidated comprehensive net income for 2013 reached Rp 270 billion, 27% higher than the Rp 213 billion registered in 2012.
Dengan memperluas jaringan distribusi dan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat akan produk kami, maka volume penjualan domestik juga bertumbuh dua digit untuk tahun ini.
Domestic volumes also posted double digit growth for the year, as we continued to expand our distribution network and worked to meet the growing demand for our products.
Komite Audit telah mengkaji dan menerima laporan keuangan konsolidasian PT Delta untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 seperti yang telah disajikan oleh Direksi. Atas dasar ini, Dewan Komisaris merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham untuk memberikan persetujuan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ini sebagaimana yang telah disajikan.
The Audit Committee has reviewed and accepted PT Delta’s consolidated financial statements for the year ending December 31, 2013, as presented by its Board of Directors. On this basis, the Board of Commissioners recommends to all shareholders that these Consolidated Financial Statements be approved as presented.
Memperhatikan kinerja Perusahaan yang menguat di tahun 2013 dan atas rekomendasi Direksi, kami mengusulkan pembagian dividen tunai Rp 12.000 per saham, setara dengan total pembagian dividen tunai Rp 192 milyar, atau 73% dari laba bersih Perusahaan tahun 2013 yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan. Nilai tersebut lebih tinggi Rp 500 per saham dibandingkan pembagian dividen tunai tahun 2012.
In view of another solid performance by the Company for 2013, and based on the recommendation of the Board of Directors, we propose to distribute cash dividends amounting to Rp 12,000 per share, equivalent to a total cash dividend payout of Rp 192 billion, representing 73% of the Company’s 2013 net income attributable to the Company’s shareholders. This was Rp 500 per share higher than the cash dividends declared in 2012.
14 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Sebagai sebuah organisasi, kami terus berkomitmen melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, dengan menekankan nilai-nilai transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Kami juga berkomitmen untuk terus mempererat hubungan baik dengan komunitas di sekitar kami dan mendukung lembaga-lembaga sosial yang membutuhkan.
As an organization, we remain committed to the principles of Good Corporate Governance, with emphasis on transparency, independence, accountability, responsibility and fairness. We are also committed to fostering strong, solid relationships with our communities and extending assistance to deserving charities.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kami yang mendalam kepada dua komisaris kami yang telah menyelesaikan masa baktinya dengan Perusahaan, Mr. Taro Matsunaga dan Mr. Romulo L. Neri. Sungguh suatu kehormatan bisa bekerja sama dengan mereka selama ini dan atas nama PT Delta, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bimbingan mereka yang berharga dan berharap mereka semakin sukses di masa depan. Sekaligus, kami ingin menyambut dua komisaris kami yang baru, Mr. Takeshi Wada dan Mr. Reynato S. Puno, dan berharap untuk bekerja bersama mereka.
We would also like to take this opportunity to express our gratitude to our outgoing commissioners, Mr. Taro Matsunaga and Mr. Romulo L. Neri, who have concluded their service with the Company. It has been a privilege to work with these gentlemen over the years, and on behalf of PT Delta, I would like to thank them for their valuable counsel, and wish them the very best in the future. At the same time, we welcome our new commissioners, Mr. Takeshi Wada and Mr. Reynato S. Puno, and look forward to working with them.
Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada karyawan dan mitra usaha kami atas komitmen mereka untuk memberikan hasil yang terbaik dalam semua aspek bisnis kami, dan juga kepada Direksi kami atas bimbingan dan kepemimpinan mereka.
We wish to thank our employees and business partners, for their commitment to excellence in all aspects of our business, and our Board of Directors, for their leadership and guidance.
Tak kalah pentingnya, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kami yang mendalam kepada seluruh pemegang saham kami atas kepercayaan yang terus mereka berikan, seraya kami menatap tahun yang lebih gemilang bagi PT Delta untuk masa depan.
Most of all, we would like to express our gratitude to our shareholders for their continued confidence. We look forward to an even stronger year ahead for PT Delta.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
15
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Laporan Direksi I Report from the Board of Directors
Building on a stronger, more resilient beer market Membangun Pasar Bir yang Lebih Kuat dan Tangguh Pemegang saham yang terhormat,
To our valued shareholders,
Kami mengakhiri tahun 2013 dengan kinerja gemilang berkat upaya kami untuk terus mengimplementasikan strategi kami dalam mencapai pertumbuhan usaha yang berkesinambungan di industri yang semakin kuat karena ditopang oleh ekonomi yang stabil.
We ended 2013 with strong results as we continued to implement our strategy to pursue sustained business growth in an industry that was made more robust by a stable economy.
Industri bir Indonesia menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang semakin pesat, dimana untuk tahun 2013 bertumbuh sebesar 8%. Pertumbuhan ini juga didukung oleh meningkatnya jumlah outlet modern dan naiknya kunjungan wisatawan. Tidak seperti sektorsektor lain yang dibebani oleh beberapa faktor, termasuk depresiasi nilai tukar Rupiah di kuartal terakhir tahun 2013, pemberlakuan kenaikan upah minimum di kuartal pertama dan pengurangan subsidi bahan bakar minyak yang dimulai di bulan Juli 2013, industri bir terbukti tangguh terhadap goncangan.
The Indonesian beer industry showed clear signs of acceleration, growing 8% in 2013. This growth was also supported by the increase in number of modern trade channels and a rise in tourist arrivals. Unlike other sectors which were weighed down by several factors, including the depreciation of the Rupiah in the last quarter of 2013, the implementation of a minimum wage increase in the first quarter, and the reduction of fuel subsidies beginning July 2013, the beer industry proved resilient.
Komitmen dan tekad kami untuk mempertahankan momentum pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir telah memungkinkan kami mencapai hasil-hasil berikut: • Pertumbuhan dua digit untuk volume penjualan konsolidasian selama tiga tahun berturut-turut, dimana laba usaha naik 19% dibanding tahun sebelumnya, membuktikan kesuksesan programprogram penjualan dan pemasaran kami, • Jaringan distribusi yang semakin luas dengan penunjukan dealer-dealer baru untuk daerah-daerah dan jalur-jalur baru, dan dukungan untuk agen-agen penyalur baru di area yang ada saat ini maupun yang belum tergarap, • Visibilitas merek yang lebih kuat lewat event-event berbasis outlet, sponsorship dan reklame-reklame taktis turut membantu meningkatkan kesadaran dan citra merek-merek kami, • Meningkatkan akseptasi atas merek-merek kami berkat promosi dagang dan promosi konsumen yang efektif, • Peluncuran desain kemasan baru untuk San Miguel dan San Mig Light selaras dengan tampilan merekmerek tersebut di tingkat regional, • Meraih medali emas untuk San Mig Light di Monde Selection yang bergengsi,
Our commitment and determination to sustain the growth momentum of the past couple of years have enabled us to achieve the following results: • Double digit growth in consolidated volumes for three consecutive years, as operating income grew 19% over the previous year, validating our sales and marketing programs •
Wider distribution through the appointment of new dealers for newly-established areas and channels and support for additional wholesalers in both existing and untapped regencies
•
Stronger visibility through purposive outlet-based events, sponsorships, and tactical billboards which helped raise awareness for, and enhanced the image of our brands Increased acceptance for our brands driven by effective trade and consumer promotions
•
•
Launch of new packaging designs for San Miguel and San Mig Light to align with the brands’ regional look
•
A gold medal at the prestigious Monde Selection for San Mig Light
16 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
•
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
Memperkuat keberadaan dan popularitas merekmerek kami di komunitas-komunitas media sosial.
•
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Strengthening of our brands’ presence and popularity in online communities
Distributor dan dealer-dealer kami juga ikut mendukung dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat akan produk-produk kami di seluruh wilayah kepulauan. Lewat sistem distribusi mereka yang efisien, kami mampu melampaui target yang telah ditetapkan. Menyadari peran penting mereka, kami terus mempertahankan hubungan yang baik dengan mitra-mitra usaha kami dan menjalin komunikasi dengan mereka setiap saat.
Our distributors and dealers also provided us with the means to satisfy the growing demand for our products across the archipelago. Through their efficient distribution system, we were able to exceed our targets. Recognizing their importance, we continue to maintain close relationships with our business partners and communicate with them on a daily basis.
Pihak manajemen berperan penting mengarahkan Perusahaan melampaui target-target keuangan, serta memastikan kepatuhan terhadap praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Our Management team were also instrumental in paving the way for our Company to exceed our key financial objectives, while at the same time ensuring our adherence to Good Corporate Governance practices.
Dalam hal tanggung jawab sosial perusahaan, kami terus mendukung program-program yang bermanfaat, sehingga diterima oleh masyarakat dimana kami menjadi bagian di dalamnya. Tahun ini kami mengadakan misi kesehatan, kegiatan donor darah dan program-program lain yang terkait dengan perayaan-perayaan keagamaan.
In the area of corporate social responsibility, we continued to sponsor worthwhile programs, earning the respect of our host communities. This year, we held medical missions, a blood donation drive, and other programs coinciding with religious celebrations.
Kami ingin menyampaikan apresiasi terutama kepada Dewan Komisaris kami atas bimbingan mereka yang sungguh tak ternilai tahun ini.
We wish to extend our appreciation particularly to our Board of Commissioners for their invaluable guidance this year.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tonggak pencapaian kami adalah hasil kerja keras karyawan kami, dan kami berterima kasih atas komitmen mereka terhadap Perusahaan dan visi kami.
And as always, every milestone celebrated resulted from the efforts of our employees, and we thank them for their commitment to our Company and to our vision.
Tahun 2013 merupakan tahun yang padat dan produktif sekaligus salah satu tahun yang paling sukses bagi Perusahaan. Karena itu, kami ingin berterima kasih kepada seluruh pemegang saham dan mitra usaha kami atas dedikasi dan dukungan mereka, serta kami terus berupaya mempertahankan tingkat pertumbuhan Perusahaan untuk jangka panjang.
It has been a busy and productive year for the Company, but it has also been one of our most successful years. With this, we thank our shareholders and business partners for their dedication and support, as we continue to work to sustain our Company’s growth over the long term.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
17
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Analisa dan Pembahasan Manajemen I Management Discussion & Analysis Realitas Ekonomi Indonesia dan Industri Bir Domestik
Indonesian Economic AND THE Beer Industry
Realities
Perekonomian Indonesia bertumbuh 5,8% di tahun
Indonesia’s economy grew 5.8% in 2013, its slowest
2013, sebagai tingkat terendah selama empat tahun
pace in four years. Despite this, Southeast Asia’s
terakhir. Walaupun demikian, negara dengan ekonomi
largest economy proved resilient amid global economic
terbesar di Asia Tenggara ini terbukti tangguh di
uncertainty, primarily because of its growing economy,
tengah ketidakpastian perekonomian global, terutama
which was driven by robust and confident domestic
karena perekonomiannya yang terus tumbuh, ditopang
consumer demand. The country’s overall economic
oleh permintaan konsumen domestik yang kuat. Kinerja
performance remained largely steady despite the
perekonomian Indonesia secara keseluruhan tetap
widening current account deficit, rising inflation, and
stabil walaupun defisit neraca perdagangan semakin
the sharp decline of the Rupiah in the last quarter of
meningkat, inflasi semakin tinggi dan nilai tukar Rupiah
the year.
menurun tajam di kuartal terakhir tahun berjalan. Inflasi mencapai 8,4% di tahun 2013, tertinggi selama
Inflation hit a high of 8.4% in 2013, the highest level in
lebih dari empat tahun terakhir. Sebagai dampak
more than four years. As part of government’s effort
upaya pemerintah untuk menurunkan defisit neraca
to trim the country’s current-account deficit, the prices
perdagangan, dengan menaikkan harga bahan bakar
of subsidized fuel increased beginning July, resulting in
minyak bersubsidi di bulan Juli, sehingga mengakibatkan
a rise in the cost of distribution, which drove prices of
kenaikan biaya distribusi yang akhirnya mendorong
basic commodities higher. Inflationary pressures were
kenaikan
pokok.
further exacerbated by the 30% national average hike
Tekanan inflasi semakin diperparah dengan kenaikan
in minimum wage and the gradual implementation of
upah minimum nasional sebesar rata-rata 30% dan
an electricity tariff increase.
harga
bahan-bahan
kebutuhan
pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik secara bertahap. Nilai tukar Rupiah melemah di kuartal terakhir tahun
The Indonesia Rupiah weakened in the last quarter of
2013 sejalan dengan kondisi ekonomi global. Di akhir
2013 on account of global economic conditions. At the
tahun, nilai tukar Rupiah jatuh ke tingkat 12.210 terhadap
end of the year, the Rupiah tumbled to 12,210 against
dolar Amerika Serikat, dimana untuk tingkat nilai tukar
the United States Dollar, with an annual average rate of
tahunan berada dikisaran 10.451 atau mengalami
10,451 or an 11% depreciation versus last year.
depresiasi sebesar 11% dibanding tahun sebelumnya. Walaupun
tantangan-tantangan
Despite these challenges, 2013 was a good year for the
tersebut, tahun 2013 tetap menjadi tahun yang
dihadapkan
larger beer industry, with volume growth supported by
kondusif
a rising middle class and burgeoning tourist arrivals.
untuk
pada
industri
bir
secara
keseluruhan,
dengan pertumbuhan volume yang ditopang oleh kelas menegah yang semakin besar dan kunjungan wisatawan yang semakin tinggi.
Sekilas Operasional I An Overview of Operations PENJUALAN DAN PEMASARAN
Sales And Marketing
Program ekspansi PT Delta yang diimplementasikan di
PT Delta’s expansion program, implemented in 2012
tahun 2012 dan 2013 mulai membuahkan hasil, dimana
and 2013, started paying off, with volumes growing
volume penjualan bertumbuh 14%. Hal ini didukung
by 14%. This was supported by volume-generating
18 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
program-program pendongkrak penjualan dan aktivasi,
programs and brand specific activations, which boosted
merek yang mendorong loyalitas dan kesadaran
patronage and awareness for the Company’s brands.
konsumen terhadap merek-merek Perusahaan. Merek Anker terus menunjukkan kinerja yang semakin
The Anker brand continued to perform strongly in
kuat di segmen bir mainstream dimana volume
the mainstream beer segment as volumes grew by
penjualannya
Aktivitas-
13%. Established volume generating activities, on-
aktivitas pendongkrak penjualan yang telah berjalan,
premise activations, sponsorship of major events and
aktivasi
event-
promotions all continued to contribute to the success of
event utama dan promosi memberikan sumbangsih
the Anker brand, raising its profile and fostering brand
terhadap
memperkuat
loyalty. For the past several years, PT Delta continued its
citra dan meningkatkan loyalitas mereknya. Selama
successful partnership with various sports organization
beberapa tahun terakhir, PT Delta terus melanjutkan
through the “Anker Sports” campaign, which included
kemitraannya yang sukses dengan berbagai organisasi
car drifting, off-roading and drag-bike racing. We also
olahraga lewat kampanye “Anker Sports” yang meliputi
sustained our association with the FC Arema Football
event drifting mobil, off-road dan balapan motor. Kami
club, widening our media reach through print, web and
juga melanjutkan kerjasama dengan klub sepakbola FC
live coverage.
bertumbuh
on-premise, kesuksesan
sebesar
13%.
sponsorship Anker
untuk
dalam
Arema sehingga memperluas jangkauan media kami baik cetak, web maupun liputan langsung. Merek-merek premium PT Delta, yang meliputi San
PT Delta’s Premium brands, which include San Miguel,
Miguel, San Mig Light dan Carlsberg mencatatkan
San Mig Light and Carlsberg registered a strong 25%
pertumbuhan penjualan yang tinggi sebesar 25%. Untuk
volume growth. To sustain visibility in the market,
mempertahankan visibilitas merek di pasar, Perusahaan
the Company hosted a series of high profile events,
mengadakan serangkaian event high profile termasuk
including San Miguel Rocoustic Tour, the San Mig Light
San Miguel Rocoustic Tour, San Mig Light Acoustic
Acoustic Tour, and the Carlsberg Beer of Rock. To
Tour dan Carlsberg Beer of Rock. Melengkapi upaya
complement these efforts, outdoor and cluster based
ini, event-event outdoor berbasis kelompok seperti
events such as the Caravan Tour, the Christmas and
Caravan Tour, Christmas and New Year Vaganza dan
New Year Vaganza and the world famous “Octoberfest”
“Octoberfest” yang dikenal di tingkat mancanegara
were initiated. The San Miguel brand also continued its
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
19
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
kembali diselenggarakan. Merek San Miguel juga
annual partnership with the annual “Indonesia Masters”
kembali
golf tournament.
meneruskan
jalinan
kemitraannya
yang
diadakan setiap tahun dengan turnamen golf tahunan “Indonesia Masters.” Bekerja sama erat dengan pemerintah daerah Bali, dinas
Working closely with the Bali local government, the
pariwisata setempat dan asosiasi retail lokal, PT Delta
local tourism authority and the association of local
membangun pohon Natal tertinggi di Indonesia yang
retailers, PT Delta assembled the tallest Christmas tree
terbuat dari kaleng-kaleng bir, dimana atas upayanya
in Indonesia made of beer cans, for which the Company
ini Perusahaan dianugerahi penghargaan dari Museum
received an award from Museum Rekor Indonesia
Rekor Indonesia (MURI). Ini kemudian dilanjutkan
(MURI). This was followed by a series of entertainment
dengan serangkaian acara hiburan dan program CSR
and CSR programs that ultimately attracted local and
yang akhirnya menarik perhatian dan diliput oleh media
international media coverage.
lokal maupun internasional. PT Delta memanfaatkan media sosial, yang pengaruh
PT Delta also utilized social media – which has
dan popularitasnya telah bertumbuh secara signifikan,
significantly grown in influence and popularity – to
untuk mempromosikan merek-mereknya. Upaya kami
promote its brands. Our efforts generated 170,000
telah menghasilkan 170.000 tanda “Suka” Facebook
Facebook likes for our Anker Fan Page and 126,000 for
untuk Fan Page Anker dan 126.000 untuk Carlsberg,
Carlsberg, surpassing the initial estimate of 100,000.
melampaui perkiraan yang hanya sebanyak 100.000. Sebagai bagian dari ekspansi kami yang berkelanjutan,
As part of our continuing expansion, we have appointed
kami telah menunjuk dealer-dealer baru. Kami juga
new dealers in new territories. We also opened new
membuka
area-
wholesalers for both existing and new areas, penetrating
area yang telah ada maupun yang baru, serta
agen-agen
penyalur
baru
untuk
new regencies in line with the implementation of our
melakukan penetrasi ke area-area baru sejalan dengan
Territory Management Program.
implementasi Territory Management Program kami.
PABRIKASI & PRODUKSI
BREWING & PRODUCTION
PT Delta terus mencapai Indikator Kinerja Utama
PT Delta continued to meet Key Performance Indicators
untuk tahun berjalan dalam hal indeks pembuatan
for the year in terms of brewing, packaging, utilities and
bir, pengemasan, utilitas dan kualitas, seperti yang
quality indices, as set by management. It has achieved
telah ditetapkan oleh Manajemen. Perusahaan berhasil
a respectable rating from the annual group-wide
mencapai rating yang tinggi atas audit kinerja teknis
technical performance audit conducted by San Miguel
tahunan yang dilakukan oleh entitas induk, San Miguel
Brewery, Inc., which highlights the plant’s conformance
Brewery, Inc., menunjukkan kepatuhan Perusahaan
to set operating standards on quality, efficiency and
terhadap standar operasional dari sisi kualitas, efisiensi
safety.
dan keselamatan. Sebagai bukti komitmen PT Delta terhadap standar
As proof of PT Delta’s adherence to the strictest quality
kualitas tertinggi, PT Delta menerima penghargaan
standards, PT Delta received a “Gold Medal” award for
“Gold Medal” untuk merek San Mig Light pada 2013
San Mig Light at the prestigious 2013 Monde Selection.
Monde Selection yang bergengsi. Perusahaan telah
The
lulus Audit Pengawasan berkala untuk ISO 14001
Audits for ISO 14001 (Environmental Management
(Environmental Management System) serta OHSAS
System) along with OHSAS 18001 (Occupational Health
18001 (Occupational Health Safety Assessment System)
Safety Assessment System) including the Triennial Re-
termasuk Audit Resertifikasi Tiga Tahunan dan Audit
certification Audit and Surveillance Audit for ISO 9001
20 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Company also passed the regular Surveillance
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Pengawasan untuk ISO 9001 (Quality Management
(Quality Management System) and ISO 22000 (Food
System) dan ISO 22000 (Food Safety Management
Safety Management System).
System). Untuk mencapai efisiensi biaya yang lebih tinggi,
To generate more savings, the Company initiated
Perusahaan
program
various programs on cost reduction, improvements in
efisiensi
operational efficiencies and continuous enhancements
mengadakan
penghematan operasional
biaya,
dan
berbagai
perbaikan
upaya
terhadap
peningkatan
yang
terus-
on quality and efficiency.
menerus terhadap kualitas dan efisiensi.
LOGISTIK Melanjutkan
LOGISTICS sinergi
Brewing
In synergy with our parent Company, San Miguel
International Ltd., sebagai induk perusahaan, kami
Brewing International Ltd., we continued to develop
terus mencari alternatif yang lebih baik dan sumber-
better alternatives to, and more economical sources
sumber bahan baku dan kemasan yang lebih murah.
of raw and packaging materials. These efforts resulted
Upaya ini menghasilkan penghematan yang lebih tinggi
to additional savings and helped temper the impact of
dan membantu mengurangi dampak depresiasi nilai
the depreciation of the Indonesia currency on imported
tukar Rupiah terhadap bahan-bahan impor.
materials.
Sejalan dengan praktek-praktek manajemen yang
In line with current, widely accepted management
diterima luas saat ini, Perusahaan mengalihdayakan
practices,
aktifitas pergudangan yang tidak terlalu penting,
warehousing
jika
memungkinkan,
dengan
San
kepada
Miguel
pihak
the
Company activities
outsourced wherever
non-critical
possible,
to
profesional
professionals specializing in the field. To expand
yang memiliki spesialisasi dalam bidang tersebut.
distribution efficiency, we continued to engage the
Untuk meningkatkan efisiensi distribusi, kami terus
services of dependable third party transporters and
menggunakan jasa pengiriman dan angkutan pihak
haulers and maximized the use of sea-freight deliveries
ketiga yang dapat diandalkan dan memaksimalkan
to specific provinces across the archipelago.
penggunaan jasa angkutan laut untuk pengiriman ke provinsi tertentu di wilayah kepulauan.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Perusahaan juga terus berinvestasi pada sumber daya
The Company also continued to invest in its people,
manusianya dengan meningkatkan kompetensi mereka
upgrading
lewat sesi-sesi pelatihan yang diselenggarakan sendiri
training and third party initiated sessions. As always,
maupun oleh pihak ketiga. Seperti biasa, tujuannya
the objective was to ensure that staff members received
adalah untuk memastikan bahwa karyawan mendapat
appropriate training in their respective competencies,
pelatihan yang sesuai dengan kompetensi mereka
which they could then use to improve their performance.
their
competencies
through
in-house
masing-masing, yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kinerja. Selama tahun 2013, total Rp 258 juta telah diinvestasikan
In 2013, a total of Rp 258 million was invested on
untuk program pelatihan dan pengembangan karyawan
employee training and staff engagement programs
dimana keseluruhan ada 71 sesi pelatihan internal
resulting in 71 internal and external training sessions
maupun eksternal yang diadakan untuk meningkatkan
designed to upgrade competencies, quality and system
kecakapan, kualitas dan penguasaan sistem serta
mastery, and ensure compliance with new government
kepatuhan terhadap peraturan pemerintah yang baru.
regulations.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
21
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Program
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
Pengembangan
Manajemen
juga
terus
diadakan untuk mengembangkan pemimpin-pemimpin
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
The management development program also continues to develop future leaders.
masa depan. Fungsi-fungsi pekerjaan senantiasa ditinjau secara
Work functions are regularly reviewed and briefings
berkala dan pengarahan mengenai arah kebijakan
on corporate directions are carried out as needed. This
Perusahaan dilaksanakan sesuai kebutuhan. Hal ini
ensures that all levels of the organization are aligned
untuk memastikan bahwa semua tingkatan dalam
with the Company’s vision, mission and business
organisasi berjalan selaras dengan visi, misi dan strategi
strategy.
bisnis Perusahaan. Manfaat dan hak-hak karyawan dijelaskan secara rinci
Benefits
dalam Buku Pegangan Karyawan yang dibagikan kepada
employees are detailed in the Employee Handbook,
and
privileges
accruing
to
all
regular
setiap karyawan baru. Buku Pegangan Karyawan juga
which is distributed to each incoming employee. The
berisi kebijakan perusahaan dan pedoman-pedoman
Employee Handbook also contains Company policies
yang menetapkan ekspektasi dan cara kerja di PT Delta.
and guidelines governing expectations and guidelines of working at PT Delta.
bidang
With an exceptional emphasis on health, PT Delta
kesehatan, dimana PT Delta terus memberikan fasilitas
continues to provide for annual physical examinations
pemeriksaan
seluruh
for all employees. The Company provides quality
karyawan. Perusahaan memberikan manfaat perawatan
hospital benefits to employees requiring outpatient
yang berkualitas di rumah sakit kepada para karyawan
care or admission, and these benefits are extended to
yang membutuhkan rawat jalan maupun rawat inap,
immediate family members as well.
Perhatian
khusus
diberikan
kesehatan
terhadap
tahunan
kepada
dan manfaat-manfaat ini juga diperluas untuk anggota keluarga karyawan. Sesuai dengan peraturan pemerintah, Perusahaan
In compliance with regulations the Company pays in
memberikan tunjangan hari tua yang ditanggung
to a funded, noncontributory retirement plan for all
langsung oleh Perusahaan kepada semua karyawan
permanent employees.
tetap.
Hasil Usaha I Results from Operations Tahun 2013 terbukti menjadi tahun yang gemilang
The year 2013 proved to be a banner year for PT Delta,
bagi PT Delta, dimana volume dan laba bertumbuh
as volumes and profits exceeded our expectations.
melampaui harapan kami. Melanjutkan kinerja kami yang kuat di tahun 2012, kami
Building on our strong performance in 2012, we posted
kembali mencatatkan hasil usaha yang gemilang di
robust results in 2013, with sales revenue growing to Rp
tahun 2013, dimana pendapatan penjualan meningkat
2 trillion, up 16% from the previous year. The revenue
menjadi Rp 2 triliun, naik 16% dari tahun sebelumnya.
growth is essentially attributed to a 14% increase in
Pertumbuhan
consolidated volumes. The
pendapatan
terutama
berasal
dari
Company also benefited
kenaikan 14% atas volume penjualan konsolidasian.
from the full year impact of the modest price increase
Perusahaan juga memperoleh manfaat dari kenaikan
implemented in the second quarter of 2012.
harga yang mulai diimplementasikan pada kuartal
volumes correlated to an increase in excise taxes,
kedua tahun 2012. Volume yang lebih tinggi bekorelasi
which resulted to net sales of Rp 867 billion, a 20%
dengan kenaikan biaya cukai, yang menghasilkan
improvement over the previous year.
penjualan bersih sebesar Rp 867 miliar, naik 20% dibanding tahun sebelumnya.
22 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Higher
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Harga Pokok Penjualan meningkat 29% disebabkan
Cost of Goods Sold rose by 29% as a result of several
oleh beberapa faktor, antara lain tekanan inflasi,
factors, including inflationary pressures, an increase in
meningkatnya biaya tenaga kerja dan bahan bakar
labor and fuel costs, growth in volumes, the increase in
minyak, pertumbuhan volume dan peningkatan beban
input costs brought about partly by the depreciation of
produksi yang sebagian diakibatkan oleh depresiasi
the Rupiah.
nilai tukar Rupiah. Secara
keseluruhan,
Laba
Kotor
melonjak
17%
menjadi Rp 605 miliar dari Rp 517 miliar pada tahun
As a result, total Gross Profit rose 17% to Rp 605 billion from Rp 517 billion a year ago.
sebelumnya. Biaya operasi yang lebih tinggi, terutama biaya-biaya
Higher operating costs, particularly personnel related
yang berhubungan dengan karyawan, dan belanja
expenses and promotion and distribution spending in
promosi dan distribusi untuk mendukung pertumbuhan
support of strong volume growth, pushed total selling
volume yang tinggi meningkatkan biaya penjualan
and administrative expenses to Rp 269 billion, slightly
dan administrasi umum menjadi Rp 269 miliar, sedikit
compressing the Company’s operating income margin
menurunkan marjin laba usaha terhadap pendapatan
to 38.8% of net revenue in 2013 compared to 39.2%
bersih 2013 menjadi 38.8%, dibandingkan 39.2% di
in the previous year. Total operating income however
tahun sebelumnya. Walaupun demikian, laba usaha
improved by 19% to Rp 336 billion from Rp 282 billion
keseluruhan meningkat 19% menjadi Rp 336 miliar dari
a year ago.
Rp 282 miliar di tahun sebelumnya. Laba
bersih
konsolidasian
yang
diatribusikan
ke
Total net income attributable to the shareholders of the
pemegang saham Perusahaan mencapai Rp 264
Company stood at Rp 264 billion, a 27% improvement
miliar, atau naik 27% dibanding Rp 208 miliar pada
over the Rp 208 billion posted in the same period last
periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga laba
year resulting to basic earnings per share of Rp 16,515
per lembar saham meningkat menjadi Rp 16.515 dari
from Rp 12,997 in 2012.
Rp 12.997 di tahun 2012.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
23
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Iktisar Laba Rugi (dalam juta rupiah) Pendapatan Penjualan Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
2013
2012
% Change
Income Statement Highlights (in million Rupiah)
2,001,359
1,719,815
16.4%
Sales Revenue
867,067
719,952
20.4%
Net Sales Revenue
(261,802)
(202,564)
29.2%
Cost of Goods Sold
605,264
517,388
17.0%
Gross Profit
Biaya Penjualan, Umum & Admistrasi
Expenses (268,860)
(235,301)
14.3%
Selling, General & Admin
Rugi Penurunan Nilai Investasi
-
(4,019)
-100.0%
Loss on Investment Impairment
21,991
9,437
133.0%
Others (Net of Interest Income)
Laba Bersih Sebelum Pajak
358,396
287,505
24.7%
Income Before Tax
Laba Bersih Komprehensif
270,498
213,421
26.7%
Comprehensive Net Income
Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan
264,451
208,121
27.1%
Attributable to Owners of the Company
6,047
5,300
14.1%
Attributable to Non-Controlling Interest
Lainnya (Pendapatan Bunga)
Diatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali
Posisi Keuangan I Financial Position Jumlah aset PT Delta per Desember 2013 tercatat sebesar
PT Delta’s total assets as of December 2013 amounted
Rp 867 miliar, atau 16.3% lebih tinggi dari Rp 745 miliar di
to Rp 867 billion, a 16.3% increase from Rp 745 billion
tahun 2012. Kenaikan terutama disebabkan peningkatan
in 2012. This was largely due to the increase in total
total kas dan peningkatan persediaan bahan pembungkus
cash, on top of higher container inventories resulting
dan kemasan seiring dengan kenaikan volume penjualan.
from higher sales volume. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas melonjak menjadi Rp 434 miliar, 49%
surged to Rp 434 billion, 49% higher than last year, on
lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya disebabkan
account of the 21% improvement in trade receivables
penurunan piutang dagang sebesar 21% dan meningkatnya
and higher sales. Efforts to improve collections brought
angka penjualan. Upaya untuk meningkatkan penagihan
down trade receivables to Rp 118 billion from Rp 149
menurunkan piutang dagang ke Rp 118 miliar dari Rp 149
billion in the previous year.
miliar di tahun sebelumnya. Liabilitas jangka pendek bertumbuh 33% disebabkan
Total current liabilities grew by 33% from higher
peningkatan utang atas pembelian bahan baku produksi
payables on purchases of production materials partly
antara lain karena naiknya beban produksi dan seiring
on account of increases in the cost of production inputs
dengan tingkat persediaan bahan baku yang lebih tinggi
and in line with higher materials inventory at the end of
pada akhir tahun berjalan. Peningkatan juga disebabkan
the year. The increase was also in part due to an increase
antara lain oleh meningkatnya biaya yang harus di bayar
in accrued expenses for on-going promotion activities
untuk aktivitas promosi yang sedang berjalan serta
as well as increases in pension and gratuity related
meningkatnya biaya pensiun dan bonus kinerja. Utang
costs. Other payables have also increased, due to the
lain-lain juga meningkat terutama disebabkan naiknya
rise in distribution expenses negated by reduction in
biaya distribusi dan penurunan utang pajak.
taxes payable.
Jumlah modal kerja bersih tetap berada pada tingkat yang
Total net working capital remained healthy at Rp 589
sehat di Rp 589 miliar, meningkat dibandingkan tahun
billion, an improvement over last year’s net working
sebelumnya sebesar Rp 511 miliar, setara dengan rasio lancar
capital of Rp 511 billion, equivalent to the 2013 current
4,71 dibandingkan 5,26 di tahun 2012. Rasio liabilitas terhadap
ratio of 4.71 against 5.26 in 2012. Debt to equity ratio
ekuitas berada pada 0,28 : 1 hampir sama seperti tahun lalu.
was at 0.28 : 1 nearly at the same level as last year.
24 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Ekuitas bersih yang diatribusikan kepada pemegang
Net equity attributable to the shareholders of the
saham Perusahaan tumbuh menjadi Rp 667 miliar di
Company expanded to Rp 667 billion in 2013, up from
tahun 2013, naik dari Rp 587 miliar di tahun 2012 yang
the Rp 587 billion in 2012 as a result of the Rp 264
disebabkan oleh peningkatan laba bersih sebesar Rp 264
billion retained income for the year decreased by the
miliar dikurangi dengan pembayaran dividen sebesar
Rp 184 billion dividends declaration.
Rp 184 miliar. Iktisar Posisi Keuangan (dalam juta rupiah)
% Change
Financial Position Highlights (in million Rupiah)
2013
2012
Kas dan Setara Kas
433,776
290,769
49.2%
Cash and cash equivalents
Piutang Usaha
117,545
149,496
-21.4%
Trade Receivable
Aset Lancar Lain-lain
196,790
191,068
3.0%
Other Current Assets
Aset Tidak Lancar
118,930
113,974
4.3%
Non-current Assets
JUMLAH ASET
867,041
745,307
16.3%
TOTAL ASSETS
Liabilitas Jangka Pendek
158,991
119,920
32.6%
Current Liabilities
Libilitas Jangka Panjang
31,492
27,176
15.9%
Non-current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
190,483
147,096
29.5%
TOTAL LIABILITAS
ASET BERSIH/EKUITAS BERSIH
676,558
598,212
13.1%
NET ASSETS/NET EQUITY
Diatribusikan Pada Pemilik Perusahaan
666,889
586,590
13.7%
Attributable to Owners of the Company
Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali
9,669
11,621
-16.8%
Attributable to Non-Controlling Interest
Ratio Liabilitas terhadap Ekuitas
0,3 : 1
0,2 : 1
Debt to Equity Ratio
Rasio Lancar
4,7 : 1
5,3 : 1
Current Ratio
Investasi I Investments Pada tahun 2004, Perusahaan mengakuisisi 15% saham
In 2004, the Company acquired a 15% interest in PT San
di PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages
Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB). SMIFB
(SMIFB). SMIFB memproduksi minuman tanpa alkohol
produces non-alcoholic beverages and started its
dan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun
commercial operations in 2006. The Company’s equity
2006. Kepemilikan saham Perusahaan terdilusi sebesar
interest was diluted to 3.4% in 2010, during which SMIFB
3.4% di tahun 2010, ketika SMIFB menyetujui konversi
approved the conversion into equity of the shareholder
uang muka pemegang saham entitas induk menjadi
advances of its parent company. In 2012, the Company
saham. Pada tahun 2012, Perusahaan mengakui kerugian
recognized an impairment loss of Rp 4 billion on its
penurunan nilai sebesar Rp 4 miliar atas investasinya
investment in SMIFB due to the cessation of SMIFB
di SMIFB atas berhentinya operasional perusahaan
operations. Based on the Company’s assessment, no
tersebut. Berdasarkan penilaian Perusahaan, tidak
additional impairment loss is required for 2013. SMIFB
perlu ada tambahan kerugian penurunan nilai di tahun
is now in the process of liquidation.
2013. SMIFB sekarang dalam proses likuidasi.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
25
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca I Subsequent Events Tidak ada peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal
No events subsequent to the financial year up to
neraca yang berakhir pada Desember 2013 yang perlu
December 2013 would require disclosure in the Annual
diungkapkan
laporan
Report, or in the financial statements, other than those
keuangan, selain yang sudah disesuaikan dan diungkapkan
pada
Laporan
Tahunan,
dan
that have already been reported in the notes section of
dalam catatan atas laporan keuangan yang diaudit.
the audited financial statements.
Tinjauan dan Prospek Bisnis di 2014 I Outlook and Business Prospects in 2014 Perekonomian Indonesia diprediksi akan melambat
Indonesia’s economy is expected to slow down in
di tahun 2014. Diharapkan bertumbuh di kisaran 5,5%
2014. Growth is expected within the range of 5.5% to
sampai 5,8% seiring dengan harapan akan membaiknya
5.8%, following expected improvements in the current
defisit neraca perdagangan dan naiknya pengeluaran
account deficits and increased expenditure in the run
masyarakat menjelang proses pemilihan umum.
up to the national elections.
Pemerintah
terjaga
The government is set to keep inflation at 5.5% by
di tingkat 5,5% pada akhir tahun 2014. Walaupun
menargetkan
tingkat
inflasi
the end of 2014. Economic experts, however, forecast
demikian, pengamat ekonomi memprediksi bahwa
that inflationary pressure will likely build up towards
tekanan inflasi kemungkinan besar akan semakin kuat
the second half of the year, with the risk of another
di semester kedua karena risiko kembali naiknya harga
subsidized fuel hike and plans of a power tariff increase,
bahan bakar minyak bersubsidi dan rencana kenaikan
which may push year-end inflation above 6%.
tarif dasar listrik yang dapat mendorong tingkat inflasi di atas 6% di akhir tahun. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
The Indonesian Rupiah is expected to hold its ground
kemungkinan akan berada di rentang 11.400 sampai
against the United States Dollar in 2014, staying within
11.900 pada akhir tahun, tergantung pada hasil
the 11,400 to 11,900 range by end of the year, depending
pemilihan umum dan pemulihan ekonomi Amerika
on the outcome of the national elections and the United
yang sedang berjalan.
States economic recovery.
Kami memperkirakan tahun 2014 akan kembali menjadi
We expect 2014 to be another good year for the
tahun yang berkembang untuk industri bir, didorong
beer industry, propelled by the growth momentum of
oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berbasis
Indonesia’s consumption-based economy. However,
konsumsi. Namun demikian, industri bir mungkin akan
the industry may continue to face challenges stemming
menghadapi tantangan yang berasal dari pembatasan-
from
pembatasan
restrictions
and
regulation on the production and distribution of beer. During the beginning of 2014, the excise tax on
minuman bir. Di awal 2014, cukai produk-produk bir
beer products increased by 18.2% from Rp 11,000 to
telah meningkat 18,2% dari Rp 11.000 menjadi Rp 13.000
Rp 13,000 per liter, prompting PT Delta and other beer
per liter sehingga memaksa PT Delta dan perusahaan
companies to pass on the cost to the trade.
terhadap
pemerintah
growing
yang
ketat
aturan-aturan
government’s
distribusi
semakin
dan
the
produksi
dan
bir lain membebankan biaya tersebut ke konsumen. Walaupun dihadapkan pada tantangan-tantangan ini, PT
Despite these challenges, PT Delta maintains a positive
Delta tetap optimis akan prospek pertumbuhan volume
stance on its own volume growth prospects for 2014, as
penjualannya di tahun 2014 karena Perusahaan diharapkan
it is expected to capitalize on the beer industry’s growth
dapat terus memanfaatkan momentum pertumbuhan
momentum by strengthening its market position and
industri bir dengan memperkuat posisi pasarnya dan
implementing its strategic growth plans.
mengimplementasikan rencana-rencana pertumbuhan strategisnya.
26 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Dividen I Dividends Pengumuman dan pembayaran dividen didasarkan
Dividend declarations and payments are contingent
pada
Perusahaan,
upon the Company’s financial condition and annual
serta pertimbangan atas rencana bisnis Perusahaan,
performance, taking into consideration business plans,
pendanaan untuk investasi baru, cadangan yang cukup
funding for new investments, appropriate reserves and
dan persyaratan modal kerja.
working capital requirements.
Setelah melewati kajian dan pertimbangan yang
After careful study and deliberation, the Company has
seksama, Perusahaan memutuskan untuk membagikan
determined to distribute cash dividends of Rp 11,500
dividen sebesar Rp 11.500 per saham untuk tahun
per share in 2013 (regular dividends of Rp 1,500 per
2013 (dividen reguler sebesar Rp 1.500 per saham dan
share and special one-time dividend of Rp 10,000 per
tambahan satu kali dividen tunai khusus Rp 10.000 per
share) totaling Rp 184 billion out of the Company’s net
saham) dengan total keseluruhan Rp 184 miliar berasal
profits for the financial year ending December 31, 2012.
kondisi
keuangan
dan
kinerja
dari laba bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012. Untuk
tahun
2014,
Dewan
Direksi
telah
In 2014, the Board of Directors has recommended that a
merekomendasikan dividen tunai sebesar Rp 12.000
cash dividend of Rp 12,000 per share (regular dividend
per saham (dividen reguler sebesar Rp 1.500 per saham
of Rp 1,500 per share and special one-time dividend of
dan tambahan satu kali dividen tunai khusus Rp 10.500
Rp 10,500 per share) or a total of Rp 192 billion be paid
per saham) dengan total keseluruhan Rp 192 miliar
out of the Company’s net profits for the financial year
dibagikan dari laba bersih Perusahaan untuk tahun
ending December 31, 2013.
buku yang berakhir pada 31 Desember 2013. Pembagian dividen tunai telah diagendakan untuk
The appropriation of cash dividends has been tabled for
mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
approval at the Annual General Shareholders’ Meeting
Tahunan yang akan diselenggarakan pada tanggal 13
on May 13, 2014
Mei 2014.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
27
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Ikhtisar Peristiwa dan Kegiatan I Highlights of Events and Activities
1
2
6
5
1.
Ankersport Drifting Competition
2.
Ankersport Car Show
3.
Jakarta Bikers Crowd
4.
Carlsberg Beer of Rock
5.
Anker Stout Dutters
28 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
7
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
3
4
9
8
10
6.
Arema Malang Football Club
7.
San Miguel Rockcoustic
8.
Kuta Bali Christmas Tree
9.
Kuta Bali Beach Program
10. Indonesia Masters Golf Tournament
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
29
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Sertifikasi dan Penghargaan I Certificates and Awards
ISO 22000:2005 Food Safety Management System
ISO 9001:2008 Quality Management System
ISO 14001:2004
OHSAS 18001:2007 Occupational Health & Safety Management System
Environmental Management System
Gold Award 52nd World Selection 2013
30 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Gold Award Monde Selection 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
31
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa tata kelola Perusahaan yang baik sebagai komponen penting dari pengelolaan suatu usaha. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik sebagaimana mestinya dan dengan cara-cara yang terbaik. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Departemen Audit Internal terus mengkaji dan memperkuat kebijakan dan prosedur Perusahaan kedepannya untuk hasil terbaik bagi Perusahaan dan para pemegang saham.
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
The Board of Commissioners and Board of Directors adhere to Good Corporate Governance as a vital component of sound business management. The Company is committed to continually evolve and adopt appropriate corporate governance best practices. The Board of Commissioners, the Board of Directors, Audit Committee and Internal Audit Department continue to review and strengthen the Company’s policies and procedures toward the best interest of the Company and its stockholders.
Hak-Hak Pemegang Saham I Shareholder Rights Setiap lembar saham atas nama pemegang saham
Each common share in the name of the shareholder
memberikan hak kepada pemegang saham tersebut
entitles such shareholder to one vote, which may be
satu hak suara yang dapat diberikan secara langsung
exercised in person or by proxy at the shareholder’s
atau melalui wakilnya pada rapat pemegang saham,
meeting, including the Annual General Shareholders’
termasuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Meeting.
Pemegang saham bisa mendapatkan laporan keuangan
Shareholders are provided upon request quarterly
triwulanan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia
reports filed with the Indonesia Stock Exchange.
setiap saat jika diperlukan.
Laporan Keuangan I Financial Reporting PT Delta menyediakan informasi yang diperbarui
PT Delta provides the investing public with regular
secara berkala kepada para investor mengenai hasil
updates on the financial results of the Company’s
kinerja keuangan Perusahaan lewat pengungkapan
operation, through adequate and timely disclosures
yang memadai dan tepat waktu yang disampaikan ke
filed with the Indonesia Financial Services Authority
Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia. Hasil
and Indonesia Stock Exchange. Quarterly financial
32 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
keuangan triwulanan diungkapkan dan disebarluaskan
results are disclosed and released in accordance with
sesuai dengan aturan yang ditetapkan dan tersedia di
prescribed rules and is available in the website of the
website Bursa Efek Indonesia.
Indonesia Stock Exchange.
Laporan
keuangan
konsolidasian
yang
diaudit
Consolidated
audited
financial
statements
are
disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan pada atau
submitted to the Indonesia Financial Services Authority
sebelum jangka waktu yang ditetapkan dan disertai
on or before the prescribed periods, and together
dengan laporan tahunan, dibagikan ke pemegang
with the annual report, distributed to the shareholders
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
during the Annual General Shareholders’ Meeting.
Laporan keuangan Perusahaan telah sesuai dengan
The Company’s financial statements conform with
standar yang ditetapkan oleh Standar Akuntansi
the standards set forth by the Indonesia Financial
Keuangan Indonesia.
Accounting Standards.
Akuntabilitas & Audit I Accountability & Audit Auditor Eksternal
External Auditor
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny,
The accounting firm of Osman Bing Satrio & Eny, served
bertindak sebagai auditor eksternal Perusahaan untuk
as the Company’s external auditors for the fiscal years
tahun fiskal 2013 dan 2012.
2013 and 2012.
Auditor eksternal dipilih dan ditunjuk oleh para
The external auditor is selected and appointed by the
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
shareholders during the Annual General Shareholders’
Saham
Tahunan
Dewan
Komisaris
dari
Meeting upon the recommendation of the Board
dengan
of Commissioners after consultation with the Audit
Komite Audit. Fungsi utama auditor eksternal adalah
Committee. In accordance with the Bapepam regulations,
untuk memfasilitasi tata kelola Perusahaan yang baik
the external auditors are rotated every six years. The
sebagaimana disebutkan dalam catatan dan laporan
external auditor’s main function is to facilitate an
keuangan
audit
environment of Good Corporate Governance as reflected
tahunan
berdasarkan setelah
Perusahaan independen
rekomendasi
berkonsultasi
melalui
pelaksanaan
pemberian
in the Company’s financial records and reports through
pendapat secara obyektif mengenai kewajaran catatan
Perusahaan
dan
the conduct of an independent annual audit of the
dan laporan tersebut.
Company’s business and rendition of an objective opinion on the reasonableness of such records and reports.
Auditor eksternal diharapkan hadir dalam Rapat Umum
The external auditors are expected to attend the Annual
Pemegang Saham Tahunan Perusahaan dan memberikan
General Shareholders’ Meeting of the Company and
tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan terkait
respond to appropriate questions during the meeting.
selama berlangsungnya rapat.
Internal Audit Dengan
komitmen
untuk
Internal Audit menerapkan
standar
With the commitment to apply the highest standards
dan prinsip tertinggi Tata Kelola Perusahaan yang
and principles of Good Corporate Governance, the
Baik, Departemen Internal Audit diberi tugas untuk
Internal Audit Department is tasked with ensuring
memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan
that the Company has implemented a systematic and
sistem kontrol internal yang sistematis dan efektif, dan
effective internal control system, and ascertaining that
memastikan bahwa resiko manajemen yang mungkin
possible management risks that may arise are identified,
timbul dapat diidentifikasi, diukur dan dikelola dengan
measured and managed properly. The Internal Audit
baik. Departemen Internal Audit juga bertanggung
Department
is
also
responsible
for
accountancy
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
33
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
jawab atas pengawasan akuntansi, terutama pada
supervision, particularly on financial examination and
pemeriksaan
kinerja
supervision of financial performance, by adhering to
keuangan, dengan mematuhi piagam internal audit
the internal audit charter and professional internal
dan standar internal audit profesional. Group internal
audit standards. The internal audit group of San
audit San Miguel Brewery Inc. secara teratur membantu
Miguel Brewery Inc. regularly assists the Internal Audit
Departemen Internal Audit dalam melaksanakan fungsi-
Department in carrying out its functions.
keuangan
dan
pengawasan
fungsinya. Sesuai dengan tujuan tersebut, Departemen Internal
In line with these objectives, the Internal Audit
Audit melaksanakan tanggung jawab berikut ini di
Department continued to carry out the following
tahun 2013 :
responsibilities in 2013 :
1.
1.
Mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi resiko
Identified and evaluated significant risk exposures,
yang signifikan dengan menentukan kelayakan dan
by determining the adequacy and effectiveness of
efektivitas sistem kontrol internal yang mencakup
internal control systems covering the Company’s
sistem tata kelola, operasi dan sistem informasi
governance, operations and information systems;
Perusahaan; yang
2. Recommended appropriate corrective actions to
tepat untuk secara efektif mengatasi kelemahan-
effectively address weaknesses in the system; and
2. Merekomendasikan
tindakan
perbaikan
kelemahan dalam sistem; 3. Mengkaji kembali laporan keuangan Perusahaan
3. Reviewed the Company’s financial reports, to
untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan terhadap
evaluate the level of compliance with existing
undang-undang, peraturan dan kebijakan internal
laws, regulations and internal policies, ensuring the
yang berlaku sehingga memastikan keterpercayaan
reliability and integrity of the reports.
dan integritas laporan. Laporan audit disampaikan kepada Direktur Utama dan
Audit reports are submitted to the President Director
Komite Audit setelah laporan dibahas di departemen
and to the Audit Committee after the reports have
Perusahaan
been discussed with the concerned departments of
terkait,
untuk
memastikan
tindakan
perbaikan dan penyempurnaan dilaksanakan.
the Company, to ensure that corrective actions and improvements will be implemented.
Manajemen Resiko I Risk Management Potensi resiko keuangan Perusahaan adalah pada
The Company’s exposure to financial risk is limited to
penggunaan mata uang asing, likuiditas dan resiko
foreign currency, liquidity and credit risks. Exposure to
kredit. Adapun potensi terhadap risiko bunga adalah
Interest Risk is nil since the Company does not have
nihil karena Perusahaan tidak memiliki pinjaman
any borrowings. The Board of Directors conducts a
apapun. Dewan Direksi melakukan peninjauan ulang
regular review of the Company’s business risks to
secara teratur terhadap resiko bisnis Perusahaan agar
enable management to adopt appropriate measures to
dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk
address and mitigate exposure to this risks.
mengatasi dan mengurangi potensi resiko ini. Penjelasan lebih detail atas kebijakan dan objektifitas
Details of the Company’s financial risk management
pengelolaan Manajemen resiko Perusahaan dapat
objectives and policies are set forth in the notes to
dilihat dalam catatan Laporan Keuangan Konsolidasian
Company’s consolidated Audited Financial Statements.
Perusahaan yang diaudit.
34 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Dewan Komisaris I Board of Commissioners Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, anggota
In
Dewan
Umum
Association, members of the Board of Commissioners
Pemegang Saham Tahunan untuk jangka waktu tiga
are appointed during the Annual General Shareholders’
tahun. Mereka dapat diangkat kembali ketika masa
Meeting for a term of three years. They may be re-
jabatannya berakhir. Pemegang saham memiliki hak
appointed to their posts when their term of office
untuk mengakhiri penunjukan mereka melalui Rapat
expires. Shareholders have the right to terminate their
Umum Pemegang Saham dengan menyampaikan
appointment through a General Shareholders’ Meeting
alasan yang sah untuk pemberhentian. Masa jabatan
by putting forward valid reasons for the dismissal. The
anggota Dewan Komisaris saat ini akan berakhir di
current term of office of the members of the Board of
tahun 2014.
Commissioners shall end in 2014.
Komisaris
Saat ini, ada lima
diangkat
dalam
Rapat
anggota dalam Dewan Komisaris
accordance
with
the
Company’s
Articles
of
Presently, there are five members in the Board
yang terdiri dari seorang Komisaris Utama dan
of
empat anggota. Perusahaan memiliki dua komisaris
Commissioner and four members. The Company
independen yang salah satunya ditunjuk sebagai Ketua
has two independent commissioners one of whom is
Komite
komisaris
appointed as the Chairman of the Audit Committee.
Audit.
Perusahaan
menetapkan
Commissioners
comprising
of
one
President
memiliki
The Company defines an independent commissioner
hubungan bisnis dengan Perusahaan yang dapat
as a person who, apart from his fees, has no business
mengganggu pelaksanaan penilaian secara independen
relationship with the Company which could reasonably
dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
be perceived to materially interfere with the exercise
komisaris.
of his independent judgment in carrying out his
independen
sebagai
orang
yang
tidak
responsibilities as a commissioner. Masing-masing anggota Dewan Komisaris memiliki
Each member of the Board of Commissioners has
keahlian dalam bidang bisnis dan keuangan yang sesuai
expertise in business and financial matters appropriate
untuk menjalankan bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris
for
mengadakan satu kali rapat pada tanggal 30 Mei 2013.
Commissioners held one meeting on May 30, 2013.
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan
The Board of Commissioners is responsible for the
kebijakan strategis, perencanaan dan pelaksanaan
supervision of the strategic policies, planning and
penugasan yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan.
implementation carried out by the management of the
Dewan
rekomendasi-
Company. The Board of Commissioners also makes
rekomendasi dan memberikan nasihat-nasihat kepada
recommendations and provides counsel to the Board
dewan Direksi. Selama tahun 2013, anggota dari para
of Directors. During the year 2013, members of the
Dewan Komisaris telah menerima imbalan remunerasi
Board of Commissioners received remunerations in the
sebesar Rp 462 juta.
amount of Rp 462 million.
Komisaris
juga
membuat
the
Company’s
Nama Name
Jabatan Position
Periode Jabatan Term
Ir. Tubagus Muhammad Rais Carlos Antonio M. Berba Takeshi Wada Reynato S. Puno Ongky Sukasah
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris President Komisaris President Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
April April April April April April April April April April
operations.
The
Board
of
2002 - sekarang 2002 - present 2006 - sekarang 2006 - present 2013 - sekarang 2013 - present 2013 - sekarang 2013 - present 2008 - sekarang 2008 - present
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
35
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Direksi I Board of Directors Dewan Direksi terdiri dari lima anggota yang bertanggung jawab penuh atas operasional dan kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari serta melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan atas sepengetahuan dan mendapat persetujuan sebelumnya dari Dewan Komisaris. Pembagian tugas kerja dan wewenang di antara para anggota Dewan Direksi ditetapkan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, namun keputusan tersebut dapat juga dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
The Board of Directors consists of five members who are primarily responsible for the day-to-day operations and business of the Company and carries out its duties and responsibilities in the interest of the Company and with prior knowledge and approval of the Board of Commissioners. The division of duties and authorities among the members of the Board of Directors are set forth and decided by a General Shareholders’ Meeting, but such decision may also be delegated to the Board of Commissioners.
Rapat Dewan Direksi dilaksanakan paling tidak sekali dalam sebulan. Rapat dihadiri oleh kepala divisi Perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi Perusahaan sehingga lebih baik. Imbalan yang diberikan kepada Dewan Direksi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 12,6 miliar.
Meetings of the Board of Directors are carried out at least once a month. The meeting includes the department heads of the Company in order to better evaluate the effectiveness and efficiency of the Company operations. Remunerations paid to the Board of Directors in 2013 amounted to Rp 12.6 billion.
Nama Name
Jabatan Position
Periode Jabatan Term
Raymundo Y. Albano Alan DV Fernandez Domingo C. Guzman Ernest T. Tudtud Ronny Titiheruw
Direktur Utama President Director Direktur Keuangan Finance Director Direktur Produksi Production Director Direktur Penjualan Sales Director Direktur Pemasaran Marketing Director
April April April April April April April April April April
2010 - sekarang 2010 - present 2010 - sekarang 2010 - present 2011 - sekarang 2011 - present 2009 - sekarang 2009 - present 2009 - sekarang 2009 - present
Sekretaris Perusahaan I Corporate Secretary Sesuai dengan peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.4 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal, Perusahaan telah menunjuk seorang Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan melaporkan secara langsung kepada Presiden Direktur Perusahaan dan memiliki tugas-tugas sebagai berikut: 1. Selalu mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan dan hukum yang berlaku yang terkait dengan pasar modal; 2. Memberikan kepada publik setiap informasi yang diperlukan oleh investor, khususnya yang berkaitan dengan masalah-masalah penting mengenai transparansi kondisi Perusahaan; 3. Memberikan masukan kepada Dewan Direksi Perusahaan mengenai masalah-masalah terkait agar dapat mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di pasar modal; 4. Bertindak sebagai pegawai penghubung Perusahaan dalam urusan-urusan dengan Bapepam-LK, PT Bursa Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Assosiasi Emiten Indonesia; 5. Mengelola dokumen-dokumen Perusahaan seperti daftar pemegang saham, risalah rapat umum
In compliance with regulation Bapepam-LK Nomor IX.I.4 issued by the Capital Market Supervisory Agency, the Company has appointed a Corporate Secretary. The Corporate Secretary reports directly to the President Director of the Company and has the following duties: 1.
To keep abreast of capital market developments, in particular on prevailing regulations and laws relating to the capital market; 2. To provide the public with information needed by investors, in particular those relating to material matters on transparency concerning the condition of the Company; 3. To provide input to the Company’s Board of Directors on relevant matters in order to comply with laws and regulations prevailing in the capital market; 4. To act as the Company’s liaison officer on dealings with Bapepam-LK, PT Bursa Efek Indonesia, Biro Administrasi Efek, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia and Assosiasi Emiten Indonesia; 5. To manage Company documents such as the list of shareholders, minutes of shareholders’ general
36 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
pemegang saham dan daftar khusus informasi mengenai Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dan keluarga mereka, di Perusahaan maupun afiliasinya, untuk mencegah benturan kepentingan; 6. Membuat daftar pemegang saham Perusahaan, mencakup kepemilikan 5% atau lebih; dan 7. Memfasilitasi pelaksanaan rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan paparan publik kepada wartawan di pasar modal.
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
meetings and special lists of information on the Boards of Directors and Commissioners and their families, whether within the Company or within its affiliates, in order to prevent any conflict of interest; 6. To make a list of the Company’s shareholders, including those with ownership of 5% or above; and 7. To facilitate the holding of the Annual General Shareholders’ meetings and public exposures to reporters at the capital market.
Komite Audit I Audit Commitee Komite Audit terdiri dari tiga anggota, yaitu satu anggota dari dua Komisaris Independen dan dua orang yang tidak memiliki kepentingan di Perusahaan. Komite Audit diketuai oleh Bapak Ongky Sukasah, yang juga menjabat komisaris independen Perusahaan.
The Audit Committee is composed of three members, one from the two Independent Commissioners and two individuals holding no interest in the Company. The Audit Committee is chaired by Mr. Ongky Sukasah, the Company’s independent commissioner.
Komite Audit membantu dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan mereka mengenai masalah yang terkait dengan kontrol internal dan mengenai akuntabilitas untuk laporan keuangan Perusahaan, memastikan pemenuhan terhadap undang-undang yang berlaku dengan tujuan untuk melindungi kepentingan pemegang saham dan pihak berkepentingan.
The Audit Committee assists and provides input to the Board of Commissioners in discharging its supervision responsibilities on matters relating to internal control and on the accountability for the Company’s financial statements, to ensure compliance with regulations with the view of protecting the interests of shareholders and stakeholders.
Salah satu kegiatan utama Komite Audit pada tahun 2013 mencakup pengkajian dan persetujuan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tahun 2012 yang telah diaudit.
One of the major activities of the Audit Committee in 2013 includes the review and approval of the Company’s 2012 consolidated audited financial statements.
Kehadiran pada Rapat Dewan dan Komite Audit 2013 2013 Attendance in Board and Audit Committee Meetings Di bawah ini adalah catatan kehadiran rapat Dewan Komisaris, Komisaris dan Anggota Komite Audit di tahun 2013.
Set out below is the record of attendance of meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee Members in 2013.
Rapat Dewan Komisaris BOC Meetings
Rapat Direksi BOD Meetings
Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings
Jumlah Rapat- Number of Meetings 1 34 Dewan Komisaris- Board of Commissioners: Ir. Tubagus M. Rais 1 Carlos Antonio M. Berba 1 Takeshi Wada 1 Reynato Serrano Puno 1 Ir. Ongky Sukasah 1 Direksi - Board of Directors: Raymundo Y. Albano 34 Alan D.V Fernandez 34 Domingo C. Guzman 24 Ernest T. Tudtud 28 Ronny Titiheruw 32 Komite Audit - Audit Committee Ir. Ongky Sukasah Mario M. Aguas Agus A. Mauro
3
3 2 2
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
37
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Laporan Komite Audit I Audit Committee Report Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan merupakan komite independen yang diketuai oleh komisaris independen.
The Audit Committee is formed by the Board of Commissioners and constitutes an independent committee chaired by an independent commissioner.
Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsifungsi pengawasan internal secara keseluruhan. Fungsi pengawasan internal ini dilaksanakan untuk memastikan integritas laporan keuangan Perusahaan dan menentukan apakah laporan telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Komite Audit juga mengevaluasi laporan manajemen yang disampaikan kepada Dewan Komisaris, serta menilai kompetensi dan independensi auditor eksternal. Komite audit juga melaksanakan pengawasan administratif, atau audit mengenai kepatuhan, untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen dan undang-undang yang berlaku. Sebagai komite independen, Komite Audit juga mengevaluasi ruang lingkup pemeriksaan Auditor Internal Perusahaan dan audit untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan standar mutu operasional dan kebijakan Perusahaan.
The main duty of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in carrying out their overall internal supervision functions. This internal supervision function is carried out to ascertain the integrity of the Company’s financial reports and to determine whether the reports have complied with generally accepted accounting principles. The Audit Committee also evaluates management reports submitted to the Board of Commissioners, as well as assesses the competence and independence of external auditors. It also conducts administrative supervision, or audits on compliance, in order to ensure conformity to management policies and prevailing laws. Being an independent committee, the Audit Committee also evaluates the Company’s Internal Auditor’s scope of inspection and audit to ensure that activities carried out are in conformity with operational quality standards and Company policies.
Di tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan tiga kali rapat dengan Auditor Eksternal dan Presiden Direktur untuk tujuan berikut: • Mengevaluasi laporan Audit Internal Perusahaan yang memerlukan perhatian dan tindakan perbaikan; • Menentukan ruang lingkup penugasan dan metodologi audit yang akan diterapkan oleh Auditor Eksternal untuk 2013; dan • Memeriksa laporan Audit Eksternal untuk tahun anggaran 2012 sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris dan dipublikasikan.
In 2013, the Audit Committee held three meetings with the External and Internal Auditors, and the President Director for the purposes of the following: • Evaluation of the Company’s Internal Auditor reports that require attention and corrective action;
Komite Audit bekerja untuk mengembangkan dan meningkatkan metodologi fungsi Audit Internal untuk memenuhi sistem pengawasan internal yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit.
The Audit Committee works to develop and improve the methodology of the Internal Audit function in order to comply with internal control systems set forth in the Audit Committee Charter.
• •
Determination of the scope of assignment and audit methodology to be applied by the External Auditors for 2013; and Examination of External Auditors’ reports for financial year 2012 before submission to the Board of Commissioners and publication.
Atas nama Komite Audit On behalf of the Audit Committee
Ir. Ongky Sukasah Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committee
38 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
39
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Dalam memenuhi kewajibannya kepada masyarakat sebagai Perusahaan yang melakukan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, PT Delta rutin terlibat dalam pertemuan-pertemuan dengan masyarakat sekitar dan pemerintah setempat, untuk menentukan bantuan yang paling efektif dan berkesinambungan yang dapat diberikan. Tujuannya adalah untuk mendukung kegiatan masyarakat / pemerintah setempat dengan terlibat langsung dalam rencan kegiatan yang lebih luas berdasarkan proposal yang diberikan kepada Perusahaan.
In fulfilling its duty to the community as a good corporate citizen, PT Delta engages in frequent conferences with local community people and local government leaders, deciding the most effective and sustainable way assistance can be offered. The objective is to support the activities of public enterprises / local government by engaging in a wider community framework of activity, through proposals submitted to the Company.
Sepanjang tahun 2013, serangkaian kegiatan telah dibicarakan, direncanakan dan dilaksanakan lewat kerjasama yang erat dengan tokoh-tokoh masyarakat. Ini termasuk kegiatan Karang Taruna, perayaan keagamaan dan kebangsaan, perbaikan jalan, pembangunan infrastruktur sekolah, renovasi tempat ibadah dan kantor serta bantuan langsung untuk masyarakat tertinggal.
Throughout 2013, a series of activities were discussed, planned and executed in close cooperation with key community figures. These included youth activities, community, religious and patriotic celebrations, road repair, construction of school infrastructure, renovation of places of worship and offices, and direct assistance to impoverished inhabitants.
Kegiatan donor darah karyawan yang rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia untuk menyumbangkan darah ke lembaga-lembaga di Bekasi.
A quarterly blood donor drive was coordinated by employees, in cooperation with the Indonesian Red Cross to donate blood to institutions in Bekasi.
40 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan balita menjadi target kegiatan CSR di lingkungan sekitar Perusahaan. Susu formula untuk balita juga dibagikan kepada ibu-ibu.
Communicating and coordinating with the Community Health Center, or Posyandu, to protect and promoting infant health was the target of CSR activities in neighborhoods located around the Company. Enriched infant formula was also distributed to mothers.
Pada bulan Januari 2013, Jakarta dan wilayah sekitarnya mengalami musibah banjir yang parah, dan Perusahaan memberikan bantuan kepada para korban banjir dalam bentuk makanan, khususnya kepada mereka yang memiliki hubungan kekerabatan dengan staf dan karyawan Perusahaan. Peralatan dan perkakas yang sesuai, serta pembersih rumah tangga yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir juga dibagikan.
On January 2013 Greater Jakarta was hit by severe flooding, and the Company proffered assistance to victims of the flood, particularly those related to staff and employees. Appropriate tools and implements, along with household cleaners used to repair flood damage, were distributed.
Di antara kampung Legon Jatimulya dan Setiadarma, Bekasi, jembatan di atas sungai tersapu oleh banjir. Perusahaan membantu pembangunan jembatan pengganti yang sangat dibutuhkan warga dalam menjalankan aktivitas kesehariannya. Renovasi dilaksanakan di bulan Maret 2013.
Near Kp. Legon Jatimulya and Setiadarma, Bekasi, footbridges across canals and streams were washed away by flooding. The Company helped re-construct these bridges, which served residents in their daily activities. Renovation was carried out in March 2013.
Pada bulan yang sama, PT Delta mensponsori sebuah tim untuk membersihkan sampah dan lumpur yang menyumbat aliran sungai, selokan dan kanal sehingga mengurangi dampak banjir musiman.
During the same month, PT Delta sponsored crews tasked with clearing waterways, sewers and canals of garbage and sludge, which exacerbate the effect of seasonal floods.
Anggaran rutin bulanan diberikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan sosial berkala di masyarakat sekitar lingkungan Perusahaan, termasuk Setiadarma, Jatimulya dan Lambangsari Bekasi.
A budgetary item was apportioned for regular social activities in communities near our operations, including Setiadarma, Jatimulya and Lambangsari Bekasi, on a monthly basis.
Dari tanggal 1-3 Juli 2013, bakti sosial kesehatan dilaksanakan di Setiadarma, Legon Jatimulya dan Lambangsari Bekasi. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis diberikan, dilanjutkan dengan pembagian obat-obatan kepada masyarakat setempat.
From July 1 to 3, 2013, a Community Health Drive was run in Setiadarma, Legon Jatimulya and Lambangsari Bekasi. Free medical examinations and diagnoses were followed by a complementary distribution of medications to local people.
Di bulan suci Ramadan, Perusahaan mensponsori buka puasa bersama, dimana para karyawan merayakan dengan masyarakat setempat. Selain itu, Perusahaan juga membagikan bingkisan kepada anak-anak yatim piatu dan masyarakat yang kurang mampu.
For the Muslim holy month of Ramadhan, the Company sponsored a fast-breaking ceremony during Eid and Iftar, as employees celebrated with surrounding community members. In addition, the Company distributed presents to orphans and underprivileged locals.
Pada perayaan Idul Adha, Perusahaan menyembelih dan membagikan daging kurban, sebagai bagian dari perayaan umat Muslim. Seperti kegiatan-kegiatan lainnya, kegiatan ini dilaksanakan di Setiadarma, Jatimulya dan Lambangsari Bekasi.
During Idul Adha the Company furnished cows for ritual animal sacrifices, as part of the Muslim celebrations. As with other activities this took place in Setiadarma, Jatimulya and Lambangsari Bekasi.
Untuk perayaan Natal dilaksanakan di panti asuhan, dengan memberikan bingkisan kepada anak-anak.
A Christmas celebration was held at an orphanage, with gifts for the children.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
41
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Profil Dewan Komisaris I Board of Commissioners Profiles
1
3
4
2
1. 2. 3. 4. 5.
42 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
5 Ir. Tubagus Muhammad Rais President Commissioner Carlos Antonio M. Berba Commissioner Takeshi Wada Commissioner Reynato S. Puno Independent Commissioiner Ongky Sukasah Independent Commissoner
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Ir. Tubagus Muhammad Rais Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia, Tubagus Muhammad Rais
An Indonesian citizen, Tubagus Muhammad Rais
meraih gelar Sarjana Teknik Planologi dari Institut
graduated with an Engineering Degree in Planology
Teknologi Bandung. Beliau menghabiskan seluruh
from the Institute of Technology, Bandung. He has
karirnya di pemerintahan, memegang berbagai posisi
pursued his entire career in government service, holding
di Pemerintah kota Jakarta sejak tahun 1965. Di tahun
posts in the Jakarta Municipal Government since 1965.
1998, beliau pensiun sebagai Deputi Gubernur Bidang
He retired in 1998 as Deputy Governor for Economy
Ekonomi dan Pembangunan. Beliau juga ditunjuk
and Development. He was also appointed as President
sebagai Presiden Komisaris PT Cemani Toka sejak
Commissioner of PT Cemani Toka, where he has served
tahun 1994 hingga sekarang. Beliau diangkat sebagai
from 1994. He was appointed a Commissioner of PT
Komisaris PT Delta di tahun 1999 dan sebagai Presiden
Delta in 1999 and President Commissioner in 2002.
Komisaris di tahun 2002.
Carlos Antonio M. Berba Komisaris / Commissioner Warga negara Filipina, Carlos Antonio M. Berba lulus
A Filipino citizen, Carlos Antonio M. Berba graduated
dari University of the Philippines dengan gelar Sarjana
from the University of the Philippines with a Bachelor’s
Teknik Elektro. Beliau kemudian memperoleh gelar
Degree in Electrical Engineering. He later obtained
Master di bidang Administrasi Bisnis (dengan predikat
a Master’s Degree in Business Administration (with
sangat memuaskan) dari Wharton School of Business,
distinction) from the Wharton School of Business,
University of Pennsylvania dan gelar Master dalam
University of Pennsylvania, and a Master’s Degree in
Studi Bisnis Jepang dari Jepang America Institute
Japanese Business Studies from Japan America Institute
of Management Science & Chaminade University di
of Management Science & Chaminade University in
Honolulu. Berba memiliki pengalaman 27 tahun di
Honolulu. Berba has 27 years of experience in general
manajemen umum, keuangan, perencanaan strategis,
management, finance, strategic planning, and corporate
dan
Beliau
restructuring initiatives. He has spent a good part of his
menghabiskan sebagian besar karirnya di San Miguel
career with San Miguel Corporation, handling various
Corporation, memegang berbagai posisi di tingkat
executive level positions. He also served as a Director
eksekutif. Beliau juga menjabat sebagai direktur
in several other companies of the San Miguel Group.
di beberapa Perusahaan Grup San Miguel. Saat ini
Currently a Director of San Miguel Brewery, Inc., the
menjabat sebagai Managing Director di San Miguel
Managing Director of San Miguel Brewing International
Brewing International Ltd., dan Wakil Pimpinan di San
Ltd., and the Deputy Chairman of San Miguel Hong
Miguel Hong Kong Ltd. (perusahaan tercatat di Hong
Kong Ltd. (a publicly-listed company in Hong Kong).
Kong). Beliau ditunjuk sebagai komisaris PT Delta pada
He was appointed a commissioner of PT Delta in April
bulan April 2006.
2006.
inisiatif
restrukturisasi
Perusahaan.
Takeshi Wada Komisaris / Commissioner Warga negara Jepang, Takeshi Wada meraih gelar dari
A Japanese citizen, Takeshi Wada was awarded a Degree
Fakutas Hukum, Tokyo University pada tahun 1984.
from University of Tokyo Faculty of Law in 1984. He
Beliau memiliki pengalaman yang luas di industri bir,
has extensive experience in the beer industry, starting
dimulai pada tahun 1984 dengan Nagoya Brewery
in 1984 with the Nagoya Brewery of Kirin Brewery
milik Kirin Brewery Co., Ltd. Pada tahun 1993, beliau
Co., Ltd. In 1993 he was appointed Planning Manager
ditunjuk sebagai Manajer Perencanaan cabang Kansai
of the Kansai Branch of Budweiser Japan Company, a
di Budweiser Japan Company, sebuah perusahaan
joint venture between Kirin and Anheuser Busch. He
patungan antara Kirin dan Anheuser Busch. Beliau
was appointed President of Budweiser Japan in 1998,
ditunjuk sebagai Presiden Budweiser Japan pada tahun
and held several positions in Planning and Sales with
1998 dan memegang beberapa posisi dalam bidang
Kirin through 2009, when he became Director of the
Perencanaan dan Penjualan di Kirin sampai 2009, ketika
Sales Department of Heineken Kirin K.K. He is currently
beliau menjadi Direktur Penjualan Heineken Kirin K.K.
Executive Vice President and Director of San Miguel
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
43
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Beliau menjabat juga sebagai Wakil Presiden Eksekutif
Brewing International Ltd., and a Director of San Miguel
dan Direktur di San Miguel Brewing International Ltd.,
Brewery Hong Kong Ltd. (a publicly-listed company in
serta Direktur San Miguel Brewery Hong Kong Ltd.
Hong Kong). He was appointed a commissioner of PT
(perusahaan tercatat di Hong Kong). Beliau ditunjuk
Delta in May 2013.
sebagai komisaris PT Delta pada bulan Mei tahun 2013.
Reynato S. Puno Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga negara Filipina, Reynato S. Puno memperoleh
A Filipino citizen, Reynato S. Puno completed his
gelar Sarjana Hukum dari the University of the
Bachelor of Law Degree from the University of the
Philippines di tahun 1962, gelar Master Hukum dari
Philippines in 1962, a Master of Law Degree from
University of California at Berkeley (1968) dan Master
the University of California at Berkeley (1968) and a
Perbandingan
Methodist
Master of Comparative Law at Southern Methodist
University, Dallas, Texas (1967). Beliau bergabung
University, Dallas, Texas (1967). He joined the Supreme
dengan Supreme Court of the Philippines pada bulan
Court of the Philippines in June 1993, after serving
Juni 1993, setelah menjabat sebagai Deputy Minister
as Deputy Minister of Justice, City Judge of Quezon
of Justice, City Judge of Quezon City dan Appelate
City and Appellate Justice. He was appointed as Chief
Justice. Ditunjuk sebagai Chief Justice of the Philippine
Justice of the Philippine Supreme Court, serving from
Supreme Court, beliau menjabat dari Desember 2006
December 2006 until his retirement in May 2010. He is
sampai masa purna baktinya di bulan Mei 2010, setelah
an Independent Director of San Miguel Corporation, a
itu beliau menjabat sebagai Direktur Independen di
publicly-listed Company in the Philippines since 2011.
San Miguel Corporation, perusahaan publik di Filipina,
He is also currently serving as an Independent Non-
mulai tahun 2011. Beliau saat ini juga menjabat sebagai
Executive Director of San Miguel Brewery Hongkong,
Direktur Non-eksekutif Independen di San Miguel
Ltd., a publicly-listed Company in Hong Kong. He was
Brewery Hongkong, Ltd. sebuah perusahaan tercatat
appointed a commissioner of PT Delta in May 2013.
Hukum
dari
Southern
di Hong Kong. Beliau ditunjuk sebagai komisaris PT Delta di bulan Mei tahun 2013.
Ongky Sukasah Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, Ongky Sukasah lulus dengan
An Indonesian citizen, Ongky Sukasah graduated with
gelar Sarjana Teknik Planologi dari Institut Teknologi
an Engineering Degree in Planology from the Institute of
Bandung dan University of Melbourne, Australia. Beliau
Technology, Bandung and the University of Melbourne,
menghabiskan keseluruhan karirnya di pemerintahan,
Australia. He has built his entire career in government,
bekerja di Pemerintah Kota DKI Jakarta sejak tahun
serving with the Jakarta Municipal Government since
1975. Beliau pensiun di tahun 1999 sebagai Kepala
1975. He retired in 1999 as Chief of BPIM Jaya. He was
BPIM Jaya. Beliau kemudian ditunjuk sebagai Presiden
then appointed President Commissioner (2004-2008)
Komisaris (2004 hingga 2008) dan Presiden Direktur
and President Director (2001-2004) of PT Jakarta
(2001 hingga 2004) dari PT Jakarta Propertindo. Beliau
Propertindo.
ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Delta pada
Commissioner of PT Delta in April 2008 and as
bulan April 2008 dan sebagai Ketua Komite Audit
Chairman of the Company’s Audit Committee in June
Perusahaan pada bulan Juni 2008.
2008.
44 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
He
was
appointed
an
Independent
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
2 4
1
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
3 5
Profil Dewan Direksi I Board of Directors Profiles 1. 2. 3. 4. 5.
Raymundo Y. Albano President Director Alan DV Fernandez Director Domingo C. Guzman Director Ernest T. Tudtud Director Ronny Titiheruw Director
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
45
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Raymundo Y. Albano Direktur Utama / President Director Warga negara Filipina, Raymundo Y. Albano lulus dari
A Filipino citizen, Raymundo Y. Albano graduated from
San Pablo Seminary di Filipina dengan gelar AB Filsafat
San Pablo Seminary in the Philippines with a degree
dan Sosiologi. Beliau meraih gelar pascasarjana dalam
in AB Philosophy and Sociology. He acquired post-
bidang manajemen dari Ateneo De Manila University dan
graduate units in management from the Ateneo De
menyelesaikan Program Pengembangan Manajemen dari
Manila University and has completed the Management
Asian Institute of Management. Beliau sempat menjadi
Development Program at the Asian Institute of
staf akademik di Our Lady of Pila Institute selama
Management. He was a member of the faculty of Our
empat tahun sebelum bergabung dengan San Miguel
Lady of Pila Institute for four years before joining San
Corporation di tahun 1985. Albano menjabat berbagai
Miguel Corporation in 1985. Albano has held various
posisi penting di Divisi Bir untuk wilayah operasional
positions of increasing responsibility in the Beer Division-
Filipina, mulai dari Selling Systems and Training Manager,
Philippine Operations of San MIguel Corporations,
National Trade Promo and Merchandising Manager,
from Selling Systems and Training Manager, National
Group Sales Marketing Services Manager dan Area
Trade Promo and Merchandising Manager, Group Sales
Sales Manager hingga Desember 2003 ketika beliau
Marketing Services Manager and Area Sales Manager,
ditunjuk sebagai Manajer Penjualan San Miguel Brewing
until December 2003, when he was appointed Sales
International Ltd. Di tahun 2005, beliau dipercaya menjadi
Manager for San Miguel Brewing International Ltd. In
General Manager San Miguel Brewery Vietnam, Ltd, posisi
2005, he moved on to become General Manager of San
terakhir yang disandangnya sebelum bergabung dengan
Miguel Brewery Vietnam, Ltd., the position he held prior
PT Delta. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT
to joining PT Delta. He was appointed as President
Delta pada bulan April 2010.
Director of PT Delta in April 2010.
Alan DV Fernandez Direktur / Director Warga negara Filipina, Alan DV Fernandez meraih gelar
A Filipino citizen, Alan DV Fernandez graduated
Sarjana di bidang Administrasi Bisnis jurusan Akuntansi
cum Laude with a Bachelor’s Degree in Business
dengan predikat cum Laude dari Polytechnic University
Administration, Majoring in Accountancy, from the
of the Philippines (PUP). Beliau menyelesaikan gelar
Polytechnic
Master di bidang Administrasi Bisnis dari Polytechnic
He
University of the Philippines Graduate School. Seorang
Administration from the Polytechnic University of
Akuntan Publik Bersertifikat, beliau sempat menjadi staf
the Philippines Graduate School. A Certified Public
akademik College of Business and Accountancy selama
Accountant, he was a faculty member of PUP’s College
lima tahun. Sebelum bergabung dengan San Miguel,
of Business and Accountancy for five years. Prior to
beliau memegang berbagai jabatan di bidang Akuntansi,
joining the San Miguel Group, he held various positions
Anggaran dan Audit di perusahaan multinasional dan
in the areas of Accounting, Budget and Audit with
perusahaan lokal besar yang masuk bursa yang bergerak
multi-national and large publicly-listed local companies
dalam manufaktur, kemasan industri, asuransi, perbankan
engaged
dan pertambangan. Beliau adalah Manajer Keuangan dan
insurance, banking and mining. He was the Finance and
Perencanaan di divisi minuman non-alkohol San Miguel
Planning Manager of San Miguel Corporation’s non-
Corporation untuk wilayah operasional mancanegara
alcoholic beverages’ international operations prior to
sebelum bergabung dengan PT Delta. Beliau ditunjuk
joining PT Delta. He was appointed Finance Director of
sebagai Direktur Keuangan PT Delta pada bulan April
PT Delta in April 2010.
University
completed
in
his
of
the
Master’s
manufacturing,
Philippines
Degree
in
industrial
(PUP).
Business
packaging,
2010.
Domingo C. Guzman Direktur / Director Warga negara Filipina, Domingo C. Guzman memiliki
A Filipino Citizen, Domingo C. Guzman has a Bachelor’s
gelar Sarjana Teknik Kimia dari Adamson University,
Degree
Manila dan meraih gelar MBA dari Ateneo Graduate
University, Manila and pursued graduate studies (MBA)
46 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
in
Chemical
Engineering
from
Adamson
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
School of Business. Lulusan Malting & Brewing
at Ateneo Graduate School of Business. A Malting &
Technology San Miguel School of Brewing, beliau
Brewing Technology graduate of the San Miguel School
mendapatkan ijazah Brewing Technology dari Versuchs
of Brewing, he has a diploma in Brewing Technology
und Lehranstalt fur Brauerei (VLB Institute) di Berlin,
from Versuchs und Lehranstalt fur Brauerei (VLB
Jerman. Beliau menghabiskan seluruh karirnya di San
Institute) in Berlin, Germany. He has built his entire
Miguel Corporation sejak 1975 dan pernah ditugaskan di
career with San Miguel Corporation, since 1975, and
berbagai instalasi pembuatan bir sebagai Brewmaster
has been assigned to various brewery installations as
sebelum ditunjuk sebagai Direktur Produksi PT Delta
Brewmaster before his appointment as Production
pada April 2011.
Director of PT Delta in April 2011.
Ernest T. Tudtud Direktur / Director Warga negara Filipina, Ernest T. Tudtud lulus dari
A Filipino citizen, Ernest T. Tudtud graduated from
University of San Carlos di Cebu, Filipina dengan gelar
the University of San Carlos in Cebu, Philippines with
Sarjana di bidang Akuntansi dan Administrasi Bisnis.
a Bachelor’s Degree in Accounting and Business
Beliau menghabiskan sebagian besar karirnya di San
Administration. He built his career mostly with San
Miguel Corporation - Divisi Bir. Dimulai sebagai tenaga
Miguel Corporation – Beer Division. Starting as a
penjualan di tahun 1990, beliau terus dipromosikan
salesman in 1990, he rose from the ranks and handled
dan dipercaya menangani berbagai posisi penjualan
various sales positions, including Sales Supervisor,
sebagai Sales Supervisor, Selling System Training and
Selling System Training and Development Officer, TPM
Development Officer, TPM Head dan TPM Associate.
Head and TPM Associate. He became a Territory Sales
Beliau menjadi Manajer Penjualan Wilayah untuk
Manager for SMC’s Beer Division – Philippine Operations
Filipina di Divisi Bir SMC pada tahun 2002. Penugasan
in 2002. His international assignments started in 2001
internasionalnya dimulai pada tahun 2001 ketika beliau
when he was given the post of TPM Associate in North
ditunjuk sebagai TPM Associate di Cina Utara. Beliau
China. He was assigned to international operations
ditugaskan kembali untuk operasi mancanegara pada
again in 2004 as National Sales Manager of San Miguel
tahun 2004 sebagai Manajer Penjualan Nasional di San
Brewery Vietnam, Ltd. In 2005, he became National
Miguel Brewery Vietnam, Ltd. Pada tahun 2005, beliau
Sales Manager of San Miguel Marketing Thailand, Ltd.
ditugaskan sebagai Manajer Penjualan Nasional di
He was appointed Sales Director of PT Delta in April
San Miguel Marketing Thailand, Ltd. sebelum akhirnya
2009.
ditunjuk sebagai Direktur Penjualan PT Delta pada bulan April 2009.
Ronny Titiheruw Direktur / Director Warga
Negara
dengan
gelar
Indonesia,
lulus
An Indonesian citizen, Ronny Titiheruw graduated
Katolik
with a Bachelor’s Degree from Parahyangan Catholic
Parahyangan, Bandung. Beliau meraih gelar Master di
University, Bandung. He earned his Master’s Degree
bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Nijenrode,
in Business Administration from Nijenrode University,
Breukelen,
Sarjana
Belanda.
Ronny
dari
Beliau
Titiheruw
Universitas
di
Breukelen, the Netherlands. He has built his career in
berbagai perusahaan multinasional, sebagai Brand
membangun
karir
various multinational companies: as Brand Manager
Manager PT Multi Bintang Indonesia, General Manager
of PT Multi Bintang Indonesia, General Manager at PT
di PT Miller Gillindo Djaya dan PT Bina Plaspac
Miller Gillindo Djaya and PT Bina Plaspac Indonesia
Indonesia dan sebagai Manajer Pemasaran PT Kangar
and as Marketing Manager of PT Kangar Consolidated
Consolidated Industry. Titiheruw memulai karirnya di
Industry. Titiheruw started his career in PT Delta
PT Delta sebagai Manajer Pemasaran pada tahun 2006
as Marketing Manager in 2006 and was appointed
dan ditunjuk sebagai Direktur Pemasaran PT Delta
Marketing Director of PT Delta in April 2009.
pada bulan April 2009.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
47
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Mario M. Aguas
Ir. Ongky Sukasah
Agus A. Mauro
Profil Anggota Komite Audit I Audit Committee Members Profile Ir. Ongky Sukasah Ketua Komite / Chairman Silahkan merujuk ke bagian profil Dewan Komisaris
Please refer to the profile in the Board of Commissioners Section
Mario M. Aguas Anggota / Member Warga negara Filipina, Mario M. Aguas meraih gelar Magister Manajemen dari Northwestern University di Amerika Serikat. Beliau memulai karirnya pada tahun 1971 dengan Sycip, Gorres, Velayo & Company (SGV & Co), Kantor Akuntan Publik di Filipina, dan pensiun sebagai Partner pada tahun 2002. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Delta pada tahun 2002 dan ditunjuk kembali sebagai anggota Komite Audit Perusahaan pada bulan Juni 2011.
A Filipino citizen, Mario M. Aguas has a Master’s Degree in Management from Northwestern University in the United States. He started his career in 1971 with Sycip, Gorres, Velayo & Company (SGV & Co), Registered Public Accountants in the Philippines, and retired as Partner in 2002. He was appointed an Independent Commissioner of PT Delta in 2002 and was re-appointed as a member of the Company’s Audit Committee in June 2011.
Agus A. Mauro Anggota / Member Warga Negara Indonesia, Agus A. Mauro lulus dari Oklahoma University, USA pada tahun 1993 dengan gelar di bidang Keuangan. Beliau juga menempuh pendidikan di California State University, Amerika Serikat. Berbagai posisi penting pernah atau masih dipegangnya, termasuk: Direktur PT Windu Persada Cargo (2007 - 2010), Direktur PT Maha Bara Karya (2007 hingga 2010), Direktur PT Manila Endami Sport (2001 hingga sekarang), Direktur Hotel Citra Rapi dan PT Puri Duwakara Rapimas (1998 hingga sekarang), Direktur PT Tekad Bina Sejahtera (2005 hingga 2007), Direktur Indonesian Basketball League IBL (2004 hingga 2006), Direktur PT Ladang Surya Perkasa (1996 hingga 1998) dan Manajer Keuangan PT Aspac Corp (1995-1996). Saat ini beliau juga sebagai Direktur Teknik ASEAN Basketball League. Beliau ditunjuk kembali sebagai anggota Komite Audit Perusahaan pada bulan Juni tahun 2011.
An Indonesian citizen, Agus A. Mauro graduated from Oklahoma University, USA in 1993 with a Degree in Finance. He also attended college at California State University, USA. Various important positions he has held, or continues to hold, include: Director of PT Windu Persada Cargo (2007 – 2010), Director of PT Maha Bara Karya (2007 to 2010), Director of PT Manila Endami Sport (2001 to present), Director of Hotel Citra Rapi and PT Puri Duwakara Rapimas (1998 to present), Director of PT Tekad Bina Sejahtera (2005 to 2007), Director of Indonesian Basketball League IBL (2004 to 2006), Director of PT Ladang Surya Perkasa (1996 to 1998) and Finance Manager of PT Aspac Corp. (19951996). He is currently the Technical Director of the ASEAN Basketball League. He was re-appointed as a member of the Company’s Audit Committee in June 2011.
48 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Profil Internal Audit Manager I Profile of Internal Audit Manager M. Goenawan Kartiyasa Internal Audit Manager Warga negara Indonesia, M. Goenawan Kartiyasa lulus
An
Indonesian
citizen,
M.
Goenawan
Kartiyasa
dengan Sarjana Ekonomi, Jurusan Akuntansi dari
graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN (Yayasan Keluarga
(Yayasan Keluarga Pahlawan Negara), Yogyakarta,
Pahlawan Negara) Yogyakarta. Beliau membangun
He has built his entire career in the field of Audit. He
karirnya di bidang audit. Beliau bergabung di PT
joined PT Delta in 1997 as the Company’s Internal
Delta pada tahun 1997 sebagai Internal Audit Manager
Audit Manager. He currently serves as a Director of the
Perusahaan. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Pension Fund of the Company.
Direktur Dana Pensiun Perusahaan.
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
49
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI INFORMASI LAIN-LAIN LAIN-LAIN OTHER OTHER COMPANY COMPANY INFORMATION INFORMATION
Informasi Perusahaan Lain-Lain I Other Company Information Modal Saham
Capital Stock
Nilai nominal per saham Rp 1,000
Par value per share Rp 1,000
Modal dasar Rp 20,000,000,000
Authorized capital Rp 20,000,000,000
Modal setor Rp 16,013,181,000
Paid-up capital Rp 16,013,181,000
Anak Perusahaan
Subsidiary
PT Jangkar Delta Indonesia
PT Jangkar Delta Indonesia
Jalan Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Jalan Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
East Bekasi 17510
Didirikan pada 19 Maret 1998
Established on March 19, 1998 90%
With 90% direct ownership interest by the Company,
oleh Perusahaan, Yang bertindak sebagai Distributor
Acting as the Sole Distributor for the Company’s
Tunggal untuk produk-produk Perusahaan
products
Investasi dalam Saham
Investment in Shares of Stock
PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (4%)
PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (4%)
Produk dan Merek Dagang
Products and Trademarks
Pilsner dan Stout untuk pasar dalam negeri:
Pilsner and Stout for domestic market:
Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale
Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale
Pilsen, San Mig Light dan Kuda Putih
Pilsen, San Mig Light and KudaPutih
Produk-produk Non-alkohol:
Non-alcoholic products:
Sodaku
Sodaku
Pilsner untuk Ekspor:
Pilsner for Export:
Batavia Bir
Batavia Beer
Pemasaran dan Distribusi
Marketing and Distribution
Dari Medan di Sumatera Utara sampai ke Jayapura di Papua
From Medan in North Sumatera to Jayapura in Papua
Ekspor
Export
Alamat Kantor Pusat dan Pabrik
Head Office and Brewery Address
Jalan Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Jalan Inspeksi Tarum Barat, Tambun
Bekasi Timur 17510
East Bekasi 17510
PO Box 180, Bekasi 17081, Jawa Barat
PO Box 180, Bekasi 17081, West Java
Tel. +62-21 882 2520, 880 0511
Tel. +62-21 882 2520, 880 0511
Fax. +62-21 881 9423, 880 0513
Fax. +62-21 881 9423, 880 0513
Website : www.deltajkt.co.id
Website : www.deltajkt.co.id
Dengan
kepentingan
kepemilikan
langsung
50 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI INFORMASI LAIN-LAIN LAIN-LAIN OTHER OTHER COMPANY COMPANY INFORMATION INFORMATION
Biro Administrasi Efek
Stock Administration Bureau
PT Sirca Data Pro Perdana
PT Sirca Data Pro Perdana
Jl. Johar No. 18 Menteng
Jl. Johar No. 18 Menteng
Jakarta 10340, Indonesia
Jakarta 10340, Indonesia
Tel. (62-21) 314 0032, 390 0645, 390 5920
Tel. (62-21) 314 0032, 390 0645, 390 5920
Fax. (62-21) 314 0185, 390 0652, 390 0671
Fax. (62-21) 314 0185, 390 0652, 390 0671
Akuntan Publik
Public Accountant
Osman Bing Satrio & Eny
Osman Bing Satrio & Eny
Anggota Deloitte Touche Tohmatsu
Member of Deloitte Touche Tohmatsu
The Plaza Office Tower 32nd Floor
The Plaza Office Tower 32nd Floor
Jl. M.H. Thamrin Kav 28 – 30
Jl. M.H. Thamrin Kav 28 – 30
Jakarta 10350, Indonesia
Jakarta 10350, Indonesia
Tel. (62-21) 29923100
Tel. (62-21) 29923100
Fax (62-21) 29928200
Fax (62-21) 29928200
Daftar Bursa Efek
Stock Exchange Listing
Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange
Aktuari
Actuary
PT. Padma Radya Aktuaria
PT. Padma Radya Aktuaria
Graha Iskandarsyah Building, Lantai 8
Graha Iskandarsyah Building, Lantai 8
Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C
Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160
Tel. (62-21) 739 7943
Tel. (62-21) 739 7943
Fax (62-21) 725 7426
Fax (62-21) 725 7426
Notaris
Notary
M. Nova Faisal, SH., M.Kn
M. Nova Faisal, SH., M.Kn
Cyber 2 Tower, Lantai 22
Cyber 2 Tower, 22nd Floor
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No.13
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No.13
Jakarta 12950
Jakarta 12950
Tel. (62-21) 29021312
Tel. (62-21) 29021312
Fax. (62-21) 29021314
Fax. (62-21) 29021314
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
51
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013
Statement Letter on the Responsibility of the Board of Commissioners and Board of Directors on the 2013 Annual Report
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Delta Djakarta Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned hereby declare that all information in the 2013 Annual Report of PT Delta Djakarta Tbk. has been fully and correctly disclosed and we are solely responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya,
This Statement letter is made truthfully,
Bekasi, 17 April 2014
Bekasi, 17 April 2014
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Ir. Tubagus Muhammad Rais Komisaris Utama President Commissioner
Carlos Antonio M. Berba Komisaris Commissioner
Takeshi Wada Komisaris Commissioner
Reynato S. Puno
Komisaris Independen Independent Commissioner
Ir. Ongky Sukasah
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dewan Direksi
Board of Directors
Raymundo Y. Albano Direksi Utama President Director
Alan D. V. Fernandez Direktur Keuangan Finance Director
Domingo C. Guzman Direktur Produksi Production Director
Ernest T. Tudtud Direktur Penjualan Sales Director
Ronny Titiheruw
Direktur Pemasaran Marketing Director
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
INFORMASI LAIN-LAIN OTHER COMPANY INFORMATION
Laporan Keuangan Audit
Audited Financial Report
ANNUAL REPORT 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
53
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN
SUPPLEMENTARY INFORMATION
I.
Laporan Posisi Keuangan Tersendiri Entitas Induk
63
I.
Statements of Financial Position of Parent Entity Only
II.
Laporan Laba Rugi Komprehensif Tersendiri Entitas Induk
65
II.
Statements of Comprehensive Income of Parent Entity Only
III.
Laporan Perubahan Ekuitas Tersendiri Entitas Induk
66
III.
Statements of Changes in Equity of Parent Entity Only
IV.
Laporan Arus Kas Tersendiri Entitas Induk
67
IV.
Statements of Cash Flows of Parent Entity Only
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 15.109.974 ribu tahun 2013 dan Rp 21.300.749 ribu tahun 2012 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - setelah dikurangi bagian jangka panjang Persediaan - bersih Kelebihan pembayaran pajak - setelah dikurangi bagian jangka panjang Biaya dibayar di muka dan uang muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 305.746.324 ribu tahun 2013 dan Rp 292.850.871 ribu tahun 2012 Piutang lain-lain dari pihak ketiga - jangka panjang Kelebihan pembayaran pajak - jangka panjang Aset pajak tangguhan - bersih Aset tidak lancar lainnya
ASSETS 433.776.477 1.579.534
5 5 6 28
1.677.263
115.867.339
290.769.171 1.317.000 225.463
149.270.154
3.347.018 171.744.931
7 8
2.053.035 152.086.013
4.216.772 15.901.669
9
7.041.354 28.571.031
748.111.003
631.333.221
6.074.818
10
6.074.818
93.078.878
11
95.121.198
2.685.112 2.824.582 13.282.748 983.661
7 9 24
2.540.438 8.951.503 1.285.657
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash in bank Trade accounts receivable Related party Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 15,109,974 thousand in 2013 and Rp 21,300,749 thousand in 2012 Other accounts receivable from third parties - net of long-term portion Inventories - net Tax overpayments - net of long-term portion Prepayments and advances Total Current Assets NONCURRENT ASSETS Investment in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 305,746,324 thousand in 2013 and Rp 292,850,871 thousand in 2012 Long-term other accounts receivable from third parties Long-term tax overpayments Deferred tax assets - net Other noncurrent assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
118.929.799
113.973.614
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
867.040.802
745.306.835
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
59
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi
4.986.209 39.680.749 26.255.016 1.757.462 43.142.978 42.227.290 941.037
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
158.990.741
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja
31.492.068
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 16.013.181 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
6.000 631.854.548
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
666.889.385 9.668.608
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
12 28 13,24 27 14 15 28
25
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
LIABILITIES AND EQUITY
2.365.188 24.394.902 33.352.464 1.474.917 28.427.030 29.239.155 665.896
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties
119.919.552
Total Current Liabilities
27.175.770
NONCURRENT LIABILITIES Post-employment benefits obligation
5.000 551.556.468
EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Subscribed, issued and paid-up 16,013,181 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
586.590.305 11.621.208
Equity attributable to the owners of the Company Non-controlling interest
676.557.993
598.211.513
Total Equity
867.040.802
745.306.835
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
16.013.181 19.015.656
16 17 26
18
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
16.013.181 19.015.656
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
60 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2013 Rp '000 PENJUALAN Cukai bir dan pajak penjualan
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Catatan/ Notes
2.001.358.536 (1.134.291.994)
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Kerugian penurunan nilai investasi saham Penghasilan bunga Laba (rugi) lain-lain - bersih
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
19,28
867.066.542
2012 Rp '000 1.719.814.548 (999.862.755) 719.951.793
(261.802.094)
20,28
605.264.448
(202.564.206) 517.387.587
(211.927.899) (56.931.670)
21 22
(187.303.466) (47.997.113)
15.740.296 6.250.813
10
(4.018.674) 9.888.518 (451.782)
LABA SEBELUM PAJAK
358.395.988
BEBAN PAJAK - BERSIH
(87.897.926)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
270.498.062
11,23
24
SALES Excise duty and sales tax NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Loss on impairment of investment in shares of stock Interest income Other gains (losses) - net
287.505.070
INCOME BEFORE TAX
(74.083.993)
TAX EXPENSE - NET
213.421.077
NET INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba bersih dan jumlah laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
264.450.662 6.047.400
208.120.871 5.300.206
Net income and total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
Jumlah
270.498.062
213.421.077
Total
16.515
12.997
Laba dasar per saham (dalam Rupiah penuh)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Basic earnings per share (in full Rupiah amount)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
61
27
Dividen tunai
62 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
27
Dividen tunai
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
16.013.181
-
-
-
16.013.181
-
-
-
16.013.181
19.015.656
-
-
-
19.015.656
-
-
-
19.015.656
6.000
-
-
1.000
5.000
-
-
1.000
4.000
6
631.854.548
264.450.662
(184.151.582)
(1.000)
551.556.468
208.120.871
(176.144.991)
(1.000)
519.581.588
666.889.385
264.450.662
(184.151.582)
-
586.590.305
208.120.871
(176.144.991)
-
554.614.425
9.668.608
6.047.400
(8.000.000)
-
11.621.208
5.300.206
(12.000.000)
-
18.321.002
Balance as of December 31, 2013
Total comprehensive income for the year
Cash dividends
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
Balance as of December 31, 2012
Total comprehensive income for the year
Cash dividends
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
Balance as of January 1, 2012
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
676.557.993
270.498.062
(192.151.582)
-
598.211.513
213.421.077
(188.144.991)
-
572.935.427
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
Saldo per 31 Desember 2013
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
26
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
Saldo per 31 Desember 2012
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
26
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
Saldo per 1 Januari 2012
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Tambahan entitas induk/ Kepentingan Saldo laba/ Retained earnings modal disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan Equity attributable Nonpengendali/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ to the owner of Catatan/ Modal saham/ Additional Non-controlling Notes Capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated the Company interest Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Penerimaan bunga pengembalian Pajak Pembayaran kas untuk: Pajak pertambahan nilai dan bea cukai Pajak penghasilan
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011 2013 Rp '000
2012 Rp '000
1.918.662.942 (431.641.913) (73.598.042)
1.635.884.960 (384.901.806) (64.616.394)
1.413.422.987 14.727.280 5.021.847
1.186.366.760 9.787.468 -
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Cash generated from operations Interest received Interest tax refund received Cash paid for: Value added tax and excise duty Income taxes
(984.383.360) (100.076.713)
(873.034.064) (74.678.912)
348.712.041
248.441.252
Net Cash Provided by Operating Activities
1.492.804 (15.065.968)
330.775 (15.524.436)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds for sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment
(262.534)
(1.317.000)
(13.835.698)
(16.510.661)
(191.869.037)
(187.830.906)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
143.007.306
44.099.685
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
290.769.171
246.669.486
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
433.776.477
290.769.171
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan rekening bank yang dibatasi penggunaannya Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran dividen tunai
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Addition restricted cash in bank Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Cash dividends paid NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
63
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 1.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
UMUM a.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tahun 1970.
The “Anker Bir” factory was established in 1932 with the name Archipel Brouwerij. During its development, the ownership of the factory had been changed several times until PT Delta Djakarta was formed in 1970.
PT Delta Djakarta Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan akta No. 35 tanggal 15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/75/9 tanggal 26 April 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 56 tanggal 15 Agustus 2008 dari Lindasari Bachroem, SH, notaris publik di Jakarta, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta ini telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-02021.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009.
PT Delta Djakarta Tbk (the “Company”) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on notarial deed No. 35 dated June 15, 1970 of Abdul Latief, SH, public notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/75/9 dated April 26, 1971. The Company's Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 56 dated August 15, 2008 of Lindasari Bachroem, SH, public notary in Jakarta, to conform with Law No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-02021.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 12, 2009.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat.
The Company and its factory are located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light” dan “Kuda Putih”.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the scope of its activities is to engage mainly in the manufacture and distribution of pilsener beer and stout beer under the “Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “San Mig Light” and “Kuda Putih” trademarks.
Perusahaan juga memproduksi dan menjual produk minuman non-alkohol dengan merek “Sodaku”.
The Company also manufactures and distributes non-alchoholic beverages under the “Sodaku” trademark.
Beberapa produk Perusahaan dan merek label khusus lainnya diekspor ke beberapa negara lain.
Some of the Company’s products and other private label brands are exported to other countries.
Perusahaan mulai beroperasi sejak tahun 1933. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan entitas anak tahun 2013 dan 2012 masingmasing 424 orang dan 436 orang.
The Company started its commercial operations in 1933. The Company and its subsidiary had average total number of 424 and 436 employees in 2013 and 2012, respectively.
Perusahaan merupakan salah satu anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina. Perusahaan induk utama Perusahaan adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc, terletak di Filipina.
The Company is a member of San Miguel Corporation (SMC), Philippines. Its ultimate parent company is Top Frontier Investment Holdings, Inc, based in the Philippines. 8
64 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s management at December 31, 2013 and 2012 consisted of the following:
December 31, 2013
c.
December 31, 2012
Komisaris Utama
: Ir. Tubagus Muhammad Rais
Ir. Tubagus Muhammad Rais
: President Commissioner
Komisaris Independen
: Ir. Ongky Sukasah Reynato Serrano Puno
Ir. Ongky Sukasah Romulo Luminaris Neri
: Independent Commissioners
Komisaris
: Carlos Antonio Mayo Berba Takeshi Wada
Carlos Antonio Mayo Berba Taro Matsunaga
: Commissioners
Direktur Utama
: Raymundo Yadao Albano
Raymundo Yadao Albano
: President Director
Direktur
: Alan De Vera Fernandez Domingo Cabrera Guzman Ernest Tiu Tudtud Ronny Titiheruw
Alan De Vera Fernandez Domingo Cabrera Guzman Ernest Tiu Tudtud Ronny Titiheruw
: Directors
Komite Audit
Audit Committee
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the members of the Company’s audit committee consisted of the following:
Ketua Anggota b.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
: :
Ir. Ongky Sukasah Mario M. Aguas Agus A. Mauro
Entitas Anak yang Dikonsolidasi
b.
: :
Chairman Members
Consolidated Subsidiary
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 90% pada PT Jangkar Delta Indonesia (entitas anak). Entitas anak bertindak sebagai distributor dari produk Perusahaan.
The Company has 90% direct ownership interest in PT Jangkar Delta Indonesia (the subsidiary). The subsidiary acts as the sole distributor of the Company’s products.
Entitas anak berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur – Jawa Barat.
The subsidiary’s office is located at Jalan Inspeksi Tarum Barat, East Bekasi – West Java.
Entitas anak didirikan pada tahun 1998 dan jumlah aset sebelum eliminasi adalah sebesar Rp 404.883.653 ribu dan Rp 389.649.626 ribu masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The subsidiary was established in 1998 and has total assets before eliminations of Rp 404,883,653 thousand and Rp 389,649,626 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
c.
Pada tahun 1984, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat.
Public Offering of Shares In 1984, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) for its public offering of shares.
9 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
65
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
2.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Pada tanggal 27 Pebruari 1984, sejumlah 347.400 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sebagai hasil dari penawaran kepada masyarakat Indonesia. Sejumlah 192.825 saham telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Januari 1989 sebagai hasil penawaran publik kedua. Jumlah saham yang tercatat di bursa efek selanjutnya bertambah dengan dilakukannya pembagian saham bonus melalui konversi dari Tambahan Modal Disetor, Selisih Revaluasi Aset Tetap dan Saldo Laba.
On February 27, 1984, a total of 347,400 shares of the Company with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah amount) per share were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange) as a result of an offering to the Indonesian public. An additional 192,825 shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on January 30, 1989 as a second public offering. The total number of shares listed on the stock exchange was subsequently increased due to the issuance of bonus shares; the most recent issue was made through the conversion of Additional Paid-in Capital, Assets Revaluation Increment and Retained Earnings.
Pada tanggal 10 Desember 1999, sebanyak 420.347 saham dari 2.001.648 saham dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai hasil dari Penawaran Umum Terbatas I yang diadakan Perusahaan.
On December 10, 1999, a total of 420,347 shares out of 2,001,648 shares issued were listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges as a result of the Company’s Limited Stock Rights Issue I.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh saham Perusahaan sejumlah 16.013.181 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013, all of the Company’s outstanding shares totalling 16,013,181 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) Standards effective in the current year In the current year, the Company and its subsidiary has adopted the following new and revised standards issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Standar revisi tersebut mempersempit ruang lingkup atas transaksi penggabungan usaha antara entitas sepengendali, dan mengubah perlakuan akuntansi atas perbedaan antara harga pengalihan aset bersih yang diperoleh (yaitu yang disajikan secara permanen pada ekuitas dan tidak dipulihkan ke dalam laporan laba rugi). Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki transaksi penggabungan usaha sepengendali, penerapan awal atas standar revisi ini tidak memiliki dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control The revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). The Company and its subsidiary do not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
10
66 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Standar sebelumnya mengharuskan SINTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi.
b.
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
The previous standard requires the recycling of the SINTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transferred to an entity which is not under common control. The difference between the transfer price and the net assets acquired will always remain as part of the acquirer’s Additional Paid In Capital, and should not be recycled to profit and loss.
Instrumen
60,
Financial
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
Penerapan standar revisi tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi atau perjanjian yang akan datang.
The adoption of these revised standards has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements. b.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ; dan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas.
Standards and interpretation in issue not yet adopted i.
Penerapan awal atas ISAK diatas tidak memiliki pengaruh atas pengungkapan atau jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. ii.
Amendment to PSAK Instruments: Disclosure
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i.
The initial adoption of the above ISAK has no effect on the disclosures or amounts recognized in the consolidated financial statements.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan; PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri ; PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja;
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 : ISAK 27, Transfers of Assets from Customers; and ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments.
ii.
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian; PSAK 66, Pengaturan Bersama; PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain; dan PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements; PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements; PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures; PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits; PSAK 65, Consolidated Financial Statements; PSAK 66, Joint Arrangements; PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities; and PSAK 68, Fair Value Measurements.
11 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
67
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
3.
a. Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expense of subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiary to bring the accounting policies used in line with those used by the Company and its subsidiary.
12
68 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiary are identified separately and presented within equity. The non-controlling interest of shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiary is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company’s interests in existing subsidiary that do not result in the Company lossing control over the subsidiary is accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity. 13
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
69
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) d.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
d.
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. e.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Foreign Currency Translation
Transactions
and
The Company and its subsidiary’s books of accounts are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
e.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiary (the reporting entity):
a)
a)
b)
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh pelapor; atau
entitas
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
signifikan
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b)
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);
i.
The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party;
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
14
70 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii.
A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. f.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset keuangan
f.
Financial assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVPTL), yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the time frame established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss (FVPTL), which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company and its subsidiary’s financial assets are classified as follows:
Tersedia untuk dijual; dan Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Available-for-sale; and Loans and Receivable.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Investasi pada efek ekuitas yang tidak tercatat dalam bursa dan tidak dikutip dari suatu pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS. Karena nilai wajar instrument tersebut tidak dapat diukur dengan andal, maka diukur dengan nilai perolehan dikurangi penurunan nilai, jika ada.
Investment in unlisted equity instruments that are not quoted in an active market are classified as AFS. Because the fair value of these instruments cannot be reliably measured, they are measured at cost less impairment, if any.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material.
Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. 15
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
71
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang atau pembayaran (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instruments and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instruments, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company and its subsidiary’s financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti objektif penurunan nilai aset termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment of assets could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For loans and receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company and its subsidiary’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables. 16
72 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui pada laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company and its subsidiary derecognize a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiary neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiary recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiary retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiary continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.
17 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
73
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
g.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat asset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas diakui dalam laba rugi.
On derecognition of financial asset in its entirety, the difference between the asset’s carrying amount and the sum of the consideration received and receivable and the cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity is recognized in profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Perusahaan dan entitas anak masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Perusahaan dan entitas anak mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.
On derecognition of financial asset other than its entirety (e.g., when the the Company and its subsidiary retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company and its subsidiary allocate the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
g.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company and it subsidiary are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and its subsidiary are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas Keuangan Diamortisasi
pada
Biaya
sebagai
Financial liabilities amortized cost”.
Perolehan
are
classified
as
“at
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya dan biaya yang masih harus dibayar pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables and accrued expenses are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. 18
74 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
h.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company and its subsidiary derecognizes financial liabilities when, and only when, the the Company and its subsidiary’s obligations are discharged, cancelled or expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h.
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
i.
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
i.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Kas yang Dibatasi
j.
Kas di bank yang ditempatkan sebagai margin deposits digunakan sebagai jaminan pembelian gas dari Perusahaan Gas Negara dikelompokkan sebagai “Kas yang dibatasi di bank.”
Restricted Cash Cash in bank which are placed as margin deposits used as collateral for gas purchase from Perusahaan Gas Negara are classified as “Restricted cash in bank”.
k. Persediaan
k. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi seluruh taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. l.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities The Company and its subsidiary only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the consolidated statements of financial position where they:
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value represents the estimated selling price for the inventories less all estimated costs of completion and costs necessary to make a sale.
Biaya Dibayar Dimuka
l.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
19 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
75
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
m. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
m. Property, Plant and Equipment Equipment Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain
5 - 15 10 - 40 5 - 30 3 - 10 3-5 3-8 3 - 10
Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap, dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
n. Sewa
n. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
20
76 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Company and its subsidiary review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company and its subsidiary estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3f.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.
p. Provisi
p. Provisions
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiary have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiary will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. 21
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
77
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan yang diterima dikurangi jumlah diskon dagang, volume rabat dan penyisihan lain sejenis.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced by trade discounts, rebates and other similar allowances.
Penjualan barang
Sale of goods
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from the sale of goods is recognized when all the following conditions are satisfied:
Perusahaan dan entitas anak telah memindahkan risiko dan manfaat secara signifikan kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company and its subsidiary have transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan dan entitas anak tidak lagi melanjutkan pengelolaan ataupun melakukan pengendalian efektif yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang yang dijual;
The Company and its subsidiary retain neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak tersebut; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company and its subsidiary; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The costs incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Pendapatan bunga
Interest income
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan suku bunga yang berlaku.
Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
r. Imbalan Kerja
r. Employee Benefits
Perusahaan dan entitas anak memberikan program pensiun kontribusi pasti untuk semua karyawan tetapnya. Perusahaan dan entitas anak juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
The Company and its subsidiary established defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. In addition, the Company and its subsidiary also provide postemployment benefits as required under Labor Law No. 13/2003.
22
78 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Perhitungan program imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar diantara nilai kini provisi imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para karyawan dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing defined post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company and its subsidiary’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
s. Pajak Penghasilan
s. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company and its subsidiary expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
23 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
79
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiary intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
t. Laba per Saham
t. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat efek berpotensi saham biasa yang dilusian.
The Company and its subsidiary did not calculate diluted earnings per share since there are no dilutive potential ordinary shares.
u. Dividen
u. Dividends
Pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode saat dividen tersebut disetujui berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris dan para pemegang saham Perusahaan dan entitas anak.
Dividend distributions to the Company and its subsidiary’s shareholders are recognized as a liability in the consolidated financial statements in the period the dividends are approved based on decisions of the Board of Director with the approval from the Board of Commissioners and the Company and its subsidiary’s shareholders.
v. Informasi Segmen
v. Segment Information
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company and its subsidiary that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
24
80 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
4.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai jumlah atas jumlah tercatat asset dan liabilitas yang tidak dapat terukur dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Company and its subsidiary accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang didiskusikan di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
25 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
81
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Piutang
Perusahaan dan entitas anak menilai penurunan nilai piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkan dalam Catatan 6 dan 7.
The Company and its subsidiary assess their accounts receivable for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amounts of accounts receivable are disclosed in Notes 6 and 7.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
Impairment Loss of Accounts Receivable
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
The Company and its subsidiary provide allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company and its subsidiary’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment The useful life of each item of the Company and its subsidiary’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
26
82 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
The carrying amounts of property, plant and equipment is disclosed in Note 11.
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pascakerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pascakerja.
The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of post-employment liabilities.
Tingkat diskonto ditentukan pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas imbalan pasca kerja. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah, mata uang yang mana imbalan akan dibayar, dan yang memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan pascakerja yang terkait.
The appropriate discount rate at the end of the reporting period is the interest rate used in determining the present value of estimated future cash outflows expected to settle the postemployment liabilities. In determining the appropriate level of interest rates, the Company and its subsidiary considers the interest rates of government bonds denominated in Rupiah, the currency in which the benefits will be paid, and which has a similar time period with a period of related post-employment benefits liability.
Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca kerja lainnya termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 25.
The key assumption used for determining other post-employment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 25.
Penurunan Nilai Investasi Saham
Impairment of investment in shares of stock
Investasi saham ditelaah untuk penurunan nilainya ketika terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai investasi saham memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset.
Investment in shares of stock are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. Determining the value of investment in shares of stock requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets.
Nilai tercatat investasi saham telah diungkapkan dalam Catatan 10.
The carrying value of investment in shares of stock is described in Note 10.
27 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
83
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 5.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5. 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Deutsche Bank AG Standard Chartered Bank PT Bank Rabobank International Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Jumlah
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
40.000
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000 40.000
16.629.402
13.446.076
1.853.798 882.031 567.147 535.105 172.120 98.054
5.086.000 2.522.331 427.313 1.199.251 464.735
96.117 10.170
228.187 62.497
20.843.944
23.436.390
Dollar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Deutsche Bank AG PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia
2.801.520 921.614 268.642
1.804.807 469.058 17.348
757
1.568
Jumlah
3.992.533
2.292.781
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Standard Chartered Bank The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Deutsche Bank AG Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas
75.000.000
70.000.000
65.100.000 63.500.000 53.500.000 47.000.000
16.500.000 25.000.000 74.800.000
43.800.000 29.300.000 20.000.000 11.700.000
55.800.000 14.200.000 6.000.000 2.700.000
408.900.000
265.000.000
433.776.477
290.769.171
Tingkat suku bunga: Deposito berjangka Rupiah
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Deutsche Bank AG Standard Chartered Bank PT Bank Rabobank International Indonesia The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Subtotal U.S. Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Deutsche Bank AG PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Subtotal Time deposits Rupiah PT Bank Negara Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia Standard Chartered Bank The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd Deutsche Bank AG Subtotal Total Cash and Cash Equivalents Annual interest rates:
3,00% - 10%
28
84 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
3,1% - 7,5%
Time deposits Rupiah
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah (tingkat bunga per tahun sebesar 6% tahun 2013 dan 5,5% tahun 2012) Dollar Amerika Serikat (US$ 106.000 dan US$ 100.000 pada tahun 2013 dan 2012, dengan tingkat bunga per tahun sebesar 0,75% pada tahun 2013 dan 2012)
Restricted cash in bank 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
287.500
350.000
1.292.034
967.000
1.579.534
1.317.000
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai jaminan terkait pembelian gas dari Perusahaan Gas Negara. Bank garansi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing berlaku sampai dengan 21 April 2014 dan 1 Mei 2013. 6.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah (interest rate per annum at 6% in 2013 and 5.5% in 2012) U.S. Dollar (US$ 106,000 and US$ 100,000 in 2013 and 2012 with interest rate per annum at 0.75% in 2013 and 2012)
Restricted cash in bank is pledged as collateral on gas purchases from Perusahaan Gas Negara. Bank guarantees as of December 31, 2013 and 2012 are valid until April 21, 2014 and May 1, 2013, respectively.
PIUTANG USAHA
6.
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
1.677.263
225.463
Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai
130.977.313
170.570.903
(15.109.974)
(21.300.749)
Third parties Allowance for impairment losses
Bersih
115.867.339
149.270.154
Net
Jumlah
117.544.602
149.495.617
Total
a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi
b. Berdasarkan umur (hari)
a. By debtor Related party
b. By age category
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo Kurang dari 30 hari: 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 -120 hari Lebih dari 120 hari
116.499.069
143.202.351
466.672 15.688.835
2.289.719 118.922 41.162 1.064.575 24.079.637
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
132.654.576
170.796.366
(15.109.974)
(21.300.749)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
117.544.602
149.495.617
Net
c. Berdasarkan mata uang
Not yet due Past due: Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days
c. By currency
Rupiah Dollar Amerika Serikat
130.977.313 1.677.263
170.570.903 225.463
Rupiah U.S. Dollar
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
132.654.576
170.796.366
(15.109.974)
(21.300.749)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
117.544.602
149.495.617
Net
29 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
85
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Jangka waktu rata-rata kredit penjualan barang adalah 30 sampai dengan 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha. Cadangan kerugian penurunan nilai ditetapkan berdasarkan penelaahan dari masing-masing piutang setiap bulan.
Average credit period on sale of goods is 30 to 60 days. No interest is charged on trade receivables. Allowance for impairment losses are recognized against trade receivables based on monthly review of the respective receivables.
Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Perusahaan dan entitas anak menggunakan sistem penilaian kredit untuk menilai kualitas kredit atas pelanggan potensial dan mendefinisikan batas kredit pelanggan. Batasan dan penilaian yang diatribusikan kepada pelanggan ditinjau tahunan. Jika ada garansi bank, kualitas kredit didasarkan pada garansi bank. Dari saldo piutang usaha per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 21.810.638 ribu dan 17.615.775 ribu merupakan piutang dari PT. Lim Siang Huat Ripindo Group, salah satu pelanggan terbesar Perusahaan dan entitas anak.
Before accepting any new customer, the Company and its subsidiary use credit scoring system to assess the potential customer’s credit quality and defines credit limits by customer. Limits and scoring attributed to customers are reviewed annualy. Where there are bank guarantees, the credit limit is based on bank guarantees. Of the trade receivables balance as of December 31, 2013 and 2012, Rp 21,810,638 thousand and Rp 17,615,775 thousand, respectively, is due from PT. Lim Siang Huat Ripindo Group, one of the Company and its subsidiary’s largest customers.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah (lihat di bawah untuk analisis umur) yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Perusahaan dan entitas anak tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Perusahaan dan entitas anak kepada pihak lawan.
Trade accounts receivable disclosed above include amounts (see below for aged analysis) that are past due at the end of the reporting period for which the Company and its subsidiary have not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable. The Company and its subsidiary do not hold any legal right of offset against any amounts owed by the Company and its subsidiary to the counterparty.
Umur piutang yang telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya
Age of receivables that are past due but not impaired
Kurang dari 30 hari 31-60 hari 60-90 hari 91-120 hari Lebih dari 120 hari Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
466.672 578.861
2.289.719 118.922 41.162 1.064.575 2.778.888
Under 30 days 31-60 days 60-90 days 91-120 days More than 120 days
1.045.533
6.293.266
Total
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in the allowance for impairment losses 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal Penambahan (Catatan 22) Penghapusan
21.300.749 500.000 (6.690.775)
19.800.749 1.500.000 -
Beginning balance Addition (Note 22) Write-off
Saldo akhir
15.109.974
21.300.749
Ending balance
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan.
In determining the recoverability of a trade accounts receivable, the Company and its subsidiary consider any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. 30
86 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai adalah cadangan piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual masing-masing sebesar Rp 15.109.974 ribu dan Rp 21.300.749 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The allowance for impairment losses are allowance for individually impaired trade receivables amounting to Rp 15,109,974 thousand and Rp 21,300,749 thousand at December 31, 2013 and 2012, respectively.
Umur piutang usaha yang diturunkan nilainya
Age of impaired trade accounts receivable
Lebih dari 120 hari
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
15.109.974
21.300.749
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. 7.
More than 120 days
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN DARI PIHAK KETIGA
7.
OTHER ACCOUNTS THIRD PARTIES
RECEIVABLE
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
4.079.182 1.290.168 662.780
4.221.716 277.152 94.605
Jumlah Bagian jangka panjang
6.032.130 (2.685.112)
4.593.473 (2.540.438)
Total Long-term portion
Bagian jangka pendek
3.347.018
2.053.035
Short-term portion
Piutang karyawan Piutang bunga Lain-lain
Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain dari pihak ketiga karena manajemen berpendapat seluruh piutang lain-lain tersebut dapat sepenuhnya ditagih. 8.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
FROM
Personnel receivables Interest receivables Others
No allowance for impairment losses was provided on the other accounts receivable from third parties above, as management believes that such other receivables are fully collectible.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan bahan pembantu Bahan pembungkus dan kemasan Suku cadang Barang dalam perjalanan Embalasi dalam peredaran
9.597.638 9.885.595 7.805.988 120.423.641 5.063.879 540.870 46.801.290
15.195.402 9.070.662 4.814.539 94.996.572 4.174.802 680.931 35.953.187
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
200.118.901
164.886.095
(28.373.970)
(12.800.082)
Total Allowance for decline in value of inventories
Bersih
171.744.931
152.086.013
Net
Finished goods Goods in-process Raw and auxilliary materials Packaging materials Spareparts Materials in-transit Containers in circulation
31 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
87
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan
9.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Changes in the allowance for decline in value of inventories are as follows :
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal Penambahan
12.800.082 15.573.888
638.091 12.161.991
Beginning balance Addition
Saldo akhir
28.373.970
12.800.082
Ending balance
Penyisihan penurunan nilai persediaan barang merupakan penyisihan keusangan untuk bahan pembungkus dan kemasan. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan adalah cukup.
Allowance for decline in value of inventories was provided for packaging materials. Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Untuk meminimalisasi kerugian atas embalasi dalam peredaran, Perusahaan mensyaratkan pelanggan untuk menyediakan jaminan dalam bentuk bank garansi atau properti.
To minimize the loss on containers in circulation, the Company requires the customers to provide guarantees in the form of bank guarantee or real properties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan telah diasuransikan kepada PT Lippo General Insurance Tbk terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing US$ 14.483 ribu dan US$ 12.421 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories were insured with PT Lippo General Insurance Tbk against fire and other possible risks of losses for US$ 14,483 thousand and US$ 12,421 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on assets insured.
KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK
9. 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
TAX OVERPAYMENTS
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Bagian jangka pendek: Pajak penghasilan badan 2012 (Catatan 24) Pajak penghasilan badan 2007 Bagian jangka panjang: Pajak penghasilan badan 2007
4.216.772 -
4.216.772 2.824.582
2.824.582
-
Jumlah
7.041.354
7.041.354
Pada tanggal 18 September 2012, Perusahaan mengajukan banding ke Mahkamah Agung atas surat Putusan Pengadilan Pajak tentang Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp 2.824.582 ribu. Selisih antara jumlah yang dicatat dan di banding sebesar Rp 787.847 ribu diakui sebagai beban. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, hasil keputusan banding ke Mahkamah Agung masih dalam proses.
Short-term portion: Corporate income tax 2012 (Note 24) Corporate income tax 2007 Long-term portion: Corporate income tax 2007 Total
On September 18, 2012, the Company sent an appeal letter to the Supreme Court against the tax court decision on Corporate Income Tax 2007 amounting to Rp 2,824,582 thousand. The difference between the amount recorded and appealed amounting to Rp 787,847 thousand was recorded as expense. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the result of the appeal from the Supreme Court still in process.
32
88 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Perusahaan mengajukan klaim pengembalian pajak atas kelebihan pembayaran pajak penghasian badan tahun 2012 sebesar Rp 4.216.772 ribu. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, pemeriksaan dari Kantor Pelayanan Pajak masih dalam proses. 10.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
The Company submitted claim for tax refund for the overpayment of 2012 corporate income tax amounting to Rp 4,216,772 thousand. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the assessment by Tax Service Office is still in process.
INVESTASI SAHAM
10.
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk saham pada PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB) dengan kepemilikan 15%. SMIFB memproduksi minuman non-alkohol dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2006.
In 2006, the Company acquired a 15% ownership interest in the shares of stock of PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages (SMIFB). SMIFB produces non-alcoholic beverages and started its commercial operations in March 2006.
Pada tanggal 10 Pebruari 2010, SMIFB meningkatkan modal dasar dan tambahan modal yang disetor dengan cara mengkonversi hutang kepada pemegang saham mayoritas menjadi ekuitas, yang menyebabkan dilusi kepemilikan Perusahaan menjadi 4%.
On February 10, 2010, SMIFB increased its authorized and paid-up capital by converting its loan from the majority shareholder into equity, thereby diluting the Company’s interest to 4%.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan melakukan pengujian penurunan nilai atas investasi saham berkaitan dengan kondisi bisnis SMIFB. Berdasarkan penilaian manajemen, penyisihan rugi penurunan nilai atas investasi tersebut masingmasing sebesar nihil dan Rp 4.018.674 ribu, dan diakui di laba rugi tahun berjalan.
In 2013 and 2012, the Company performed impairment testing of its investment in shares of stock due to the business condition in SMIFB. Based on management assessment, allowance for impairment lossess amounted to Rp nil and Rp 4,018,674 thousand, respectively, and recognized against earnings.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham SMFIB, yang dinyatakan dalam akta No. 10 tanggal 29 Agustus 2013 oleh John Edy Rahman, SH, MKn, notaris publik di Bekasi, pemegang saham memutuskan untuk melikuidasi SMFIB.
Based on the general meeting of shareholders of SMFIB as stated in the notarial deed No. 10 dated August 29, 2013 of John Edy Rahman, SH, MKn, public notary in Bekasi. The stockholders decided to liquidate SMIFB.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah aset SMIFB masing-masing sebesar Rp 296.313 juta dan Rp 257.183 juta, sedangkan jumlah ekuitas masing-masing sebesar Rp 245.717 juta dan Rp 202.797 juta. Proses likuidasi SMFIB masih dalam proses pada tanggal 31 Desember 2013.
At December 31, 2013 and 2012, total asset of SMIFB amounted to Rp 296,313 million and Rp 257,183 million, respectively, while total equity amounted to Rp 245,717 million and Rp 202,797 million, respectively. Liquidation process of SMFIB is still in process as of December 31, 2013.
Mutasi adalah sebagai berikut:
The details of movement is follows: 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal Rugi penurunan nilai
6.074.818 -
10.093.492 (4.018.674)
Saldo akhir
6.074.818
6.074.818
Beginning balance Impairment loss Ending balance
33 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
89
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 11.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
ASET TETAP
11. 1 Januari/ January 1, 2013 Rp '000
Biaya perolehan: Tanah Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Jumlah Jumlah Tercatat
Jumlah Akumulasi penyusutan: Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Jumlah Jumlah Tercatat
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
31 Desember / December 31, 2013 Rp '000
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
6.249.640 17.307.541 36.011.432 209.030.118
-
-
72.000 780.122 10.117.682
6.249.640 17.379.541 36.791.554 219.147.800
16.272.911 18.365.542 54.550.853 26.555.379 3.628.654
11.400 442.633 14.611.935
4.212.836 -
223.580 1.205.944 1.725.682 (14.125.010)
16.507.891 15.801.283 54.550.853 28.281.061 4.115.579
387.972.069
15.065.968
4.212.836
-
398.825.202
Total
16.548.744 17.461.795 168.549.956
122.911 1.599.431 7.246.553
-
-
16.671.655 19.061.226 175.796.509
Accumulated depreciation: Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
13.045.258 16.954.371 43.321.172 16.969.575
1.151.179 1.184.141 3.631.279 2.172.795
4.212.836 -
-
14.196.437 13.925.676 46.952.451 19.142.370
292.850.871
17.108.289
4.212.836
-
305.746.324
95.121.198
1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000 Biaya perolehan: Tanah Prasarana Gedung pabrik dan kantor Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor dan laboratorium Kendaraan Krat plastik dan palet kayu Aset tetap lain-lain Aset dalam penyelesaian
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
93.078.878
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Construction in progress
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Total Net Carrying Value
31 Desember / December 31, 2012 Rp '000
Penambahan/ Additions Rp '000
Pengurangan/ Deductions Rp '000
6.249.640 16.889.841 35.484.407 202.462.322
-
-
15.364.255 18.548.475 54.550.853 22.382.608 1.079.665
241.714 1.828.111 13.454.611
564.433 -
373.012.066
15.524.436
564.433
-
387.972.069
Total
16.448.645 15.935.328 160.190.854
100.099 1.526.467 8.359.102
-
-
16.548.744 17.461.795 168.549.956
Accumulated depreciation: Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
11.961.581 15.956.622 39.453.961 14.904.810
1.083.677 1.379.454 3.867.211 2.064.765
381.705 -
-
13.045.258 16.954.371 43.321.172 16.969.575
274.851.801
18.380.775
381.705
-
292.850.871
98.160.265
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp '000
At cost: Land Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment
417.700 527.025 6.567.796
6.249.640 17.307.541 36.011.432 209.030.118
666.942 381.500 2.344.660 (10.905.622)
16.272.911 18.365.542 54.550.853 26.555.379 3.628.654
95.121.198
34
90 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
At cost: Land Infrastructure Factory and office building Machinery and equipment Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Construction in progress
Office and laboratory equipment Motor vehicles Plastic crates and wooden pallets Other fixed assets Total Net Carrying Value
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Disposal of property, plant and equipment is as follows: 2013 Rp '000
Nilai tercatat Penerimaan dari penjualan aset tetap Keuntungan penjualan aset tetap
2012 Rp '000 -
(1.492.804)
(330.775)
1.492.804
148.047
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Jumlah
Net carrying amount Proceeds from sale of property, plant and equipment Gain on sale of property, plant and equipment
Depreciation expenses was allocated to the following: 2013 Rp '000
Biaya pabrikasi (Catatan 20) Beban penjualan (Catatan 21) Beban umum dan administrasi (Catatan 22)
182.728
2012 Rp '000
8.952.815 6.545.628
9.587.670 6.894.093
1.609.846
1.899.012
17.108.289
18.380.775
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Manufacturing expenses (Note 20) Selling expenses (Note 21) General and administrative expenses (Note 22) Total
Details of construction in progress are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Aset tetap lain-lain
3.535.301 580.278
3.627.654 1.000 -
Machinery and equipment Office equipment Other fixed assets
Jumlah
4.115.579
3.628.654
Total
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2013 diharapkan selesai di tahun 2014. Seluruh aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2012 telah selesai di tahun 2013 dan direklasifikasi kedalam akun aset tetap yang bersangkutan.
Construction in progress as of December 31, 2013 is expected to be completed in 2014. The entire construction in progress at December 31, 2012 has been completed in 2013 and reclassified into respective property, plant and equipment account.
Perusahaan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Bekasi - Jawa Barat, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2027. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several pieces of land located in Bekasi - West Java, with Building Use Right (Hak Guna Bangunan) for a period of 30 years until 2027. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
35 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
91
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
12.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Kecuali tanah, Perusahaan dan entitas anak mengasuransikan aset tetapnya, dengan jumlah tercatat sebesar Rp 86.829.238 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 88.871.558 ribu pada tanggal 31 Desember 2012 terhadap risiko kerugian atau kerusakan fisik aset tersebut kepada PT Lippo General Insurance Tbk, PT Allianz Utama Indonesia dan PT Zurich Insurance Indonesia dengan nilai tanggungan total masing-masing sebesar US$ 32.088 ribu, Rp 20.920.400 ribu, dan Rp 17.024.653 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan US$ 33.191 ribu, Rp 18.972.325 ribu dan Rp 13.787.400 ribu pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Except for land, the Company and its subsidiary insured their property, plant and equipment with the carrying value of Rp 86,829,238 thousand at December 31, 2013 and Rp 88,871,558 thousand at December 31, 2012 against physical loss or damage to property with PT Lippo General Insurance Tbk, PT Allianz Utama Indonesia PT Zurich Insurance Indonesia under blanket policies for US$ 32,088 thousand, Rp 20,920,400 thousand, and Rp 17,024,653 thousand at December 31, 2013 and US$ 33,191 thousand, Rp 18,972,325 thousand and Rp 13,787,400 thousand at December 31, 2012, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar aset tetap masing – masing sebesar Rp 309.558.000 ribu dan Rp 318.236.000 ribu, dan telah ditetapkan sebagai dasar yang digunakan dalam penilaian pada tanggal tersebut oleh KJPP Asrori, Hentriawan & Rekan, penilai independen. Penilaian ini dilakukan berdasarkan metode perbandingan data pasar untuk tanah dan kendaraan; metode kalkulasi biaya (cost approach) untuk bangunan, fasilitas dan prasarana, mesin dan peralatan.
As of December 31, 2013 and 2012, the fair value of the property, plant and equipment amounted to Rp 309,558,000 thousand and Rp 318,236,000 thousand, respectively, and has been arrived at on the basis of valuation carried out at that date by KJPP Asrori, Hentriawan & Rekan, independent valuers. The valuation was done based on comparison of market data method for land and vehicles; cost approach method for buildings, infrastructures, machine and equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah tercatat aset tetap yang tidak dipakai sementara masing-masing sebesar nihil dan Rp 3.271.669 ribu. Tidak ada aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pada tanggal pelaporan. Jumlah tercatat aset tetap yang sudah bernilai nol tapi masih digunakan dalam operasi normal Perusahaan dan entitas anak adalah sebesar Rp 11.726.132 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 8.953.311 ribu pada tanggal 31 Desember 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the carrying amount of temporarily idle property, plant and equipment amounted to nil and Rp 3,271,669 thousand, respectively. There is no property, plant and equipment that were retired from active use as at reporting date. The property, plant and equipment with zero net carrying value but still being used in the normal operations of the Company and subsidiary amounted to Rp 11,726,132 thousand at December 31, 2013 and Rp 8,953,311 thousand at December 31, 2012.
UTANG USAHA
12. 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi: San Miguel Yamamura Packaging Corp. Zhaoqing SanMiguel Glass Co., Ltd
a. By supplier Related parties: San Miguel Yamamura Packaging Corp. Zhaoqing SanMiguel Glass Co., Ltd
3.079.727
2.037.915
1.906.482
327.273
Sub total Pihak ketiga
4.986.209 39.680.749
2.365.188 24.394.902
Sub total Third parties
Jumlah
44.666.958
26.760.090
Total
36
92 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari
41.133.030
21.717.091
1.443.644 542.253 16.957 47.385 1.483.689
2.130.870 220.948 273.666 123.383 2.294.132
Jumlah
44.666.958
26.760.090
b. Berdasarkan umur (hari)
c. Berdasarkan mata uang
Not yet due Past due: Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Total c. By currency
Rupiah Dollar Amerika Serikat Euro Swiss Franc Dollar Singapura
32.001.092 10.335.706 1.682.442 628.366 19.352
11.144.337 14.512.841 1.044.014 35.255 23.643
Rupiah U.S. Dollar Euro Swiss Franc Singapore Dollar
Jumlah
44.666.958
26.760.090
Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai dengan 60 hari. Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha. 13.
b. By age category (days)
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days. No interest is charged to the trade payables.
UTANG PAJAK
13.
TAXES PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Pajak penghasilan badan (Catatan 24) Perusahaan Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pajak pertambahan nilai - bersih
4.134.561 969.401
13.130.919 -
452.871 853.420 6.727.758 13.117.005
602.773 629.320 6.548.343 12.441.109
Corporate income tax (Note 24) The Company Subsidiary Income taxes: Article 21 Articles 23 and 26 Article 25 Value added tax - net
Jumlah
26.255.016
33.352.464
Total
37 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
93
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 14.
15.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
14.
ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Promosi Program penjualan Pensiun dan bonus Listrik Jasa profesional Lain-lain
14.195.841 15.322.609 8.666.132 769.364 345.578 3.843.454
11.463.957 11.268.835 1.599.500 658.716 407.643 3.028.379
Promotion Sales program Pension and gratuity Electricity Professional fee Others
Jumlah
43.142.978
28.427.030
Total
UTANG LAIN-LAIN
15.
Akun ini merupakan utang kepada pemasok lokal terkait biaya transportasi, klaim dari subdistributor dan perjanjian pengadaan tempat penyimpanan dengan PT. Lim Siang Huat Eastindo (d/h PT. Lim Siang Huat Balindo) (Catatan 29).
OTHER PAYABLES This account represents payable to local suppliers due to transportation expenses, subdistributor’s claims, and dry-storage logistics agreement with PT. Lim Siang Huat Eastindo (formerly PT. Lim Siang Huat Balindo) (Note 29).
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
PT. Lim Siang Huat Eastindo PT. Pasir Putih CV. Jangkar Sejati CV. Sama Senang CV. Djasa Sumatera EMGY Production PT. Internusa Bahari Persada PT. Jar Abil Calvin Valentino PT. Pelita Utama Abadi PT. Maspion Redpod Indonesia UD Sinar Jaya PD. Niaga Jaya Lotus Jaya Mandiri Toko Sumber Jaya PT. Kaipoa Ermasa Jaya Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500.000 ribu)
9.622.260 5.171.827 2.285.932 1.764.418 1.661.533 1.566.678 1.130.310 1.125.612 942.438 910.582 907.005 867.163 816.470 599.042 39.912 -
8.749.820 1.654.663 1.899.364 894.923 1.104.286 476.030 496.165 545.469 1.204.423 1.021.633
12.816.108
11.192.379
Jumlah
42.227.290
29.239.155
38
94 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PT. Lim Siang Huat Eastindo PT. Pasir Putih CV. Jangkar Sejati CV. Sama Senang CV. Djasa Sumatera EMGY Production PT. Internusa Bahari Persada PT. Jar Abil Calvin Valentino PT. Pelita Utama Abadi PT. Maspion Redpod Indonesia UD Sinar Jaya PD. Niaga Jaya Lotus Jaya Mandiri Toko Sumber Jaya PT. Kaipoa Ermasa Jaya Others (each below Rp 500,000) Total
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 16.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
MODAL SAHAM
16.
CAPITAL STOCK
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. Sirca Datapro, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia Pemerintah D.K.I Jakarta Masyarakat Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2013 and 2012 based on PT. Sirca Datapro, Securities Administration Bureau, are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership % 58,33 23,34 18,33
9.341.223 3.736.920 2.935.038
16.013.181
100,00
16.013.181
TAMBAHAN MODAL DISETOR
17.
18. 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo akhir tahun
19.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia Municipal Government of Jakarta Public Total
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of the amount received over the par value of the shares issued in connection with the Limited Stock Rights Issue I with Pre-emptive Rights in December 1999.
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Saldo awal tahun Bagian dalam laba bersih Dividen
Name of Stockholders
As of December 31, 2013 and 2012, no member of Board of Commissioners and Directors was registered as shareholder.
Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham dengan jumlah yang diterima dari para pemegang saham sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada bulan Desember 1999. 18.
Jumlah Modal Saham/ Total Paid-up Capital Rp '000
9.341.223 3.736.920 2.935.038
Per 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direktur yang terdaftar sebagai pemegang saham. 17.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
NON-CONTROLLING INTEREST
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
11.621.208 6.047.400 (8.000.000)
18.321.002 5.300.206 (12.000.000)
9.668.608
11.621.208
PENJUALAN
19.
Balance beginning of year Share in net income Dividends Balance end of year
SALES
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Domestik Ekspor Potongan penjualan
2.084.548.915 354.465 (83.544.844)
1.793.929.143 894.547 (75.009.142)
Local Export Sales discounts
Jumlah
2.001.358.536
1.719.814.548
Total
Sejumlah 0,02% dan 0,05% dari penjualan dilakukan dengan pihak berelasi masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 28).
0.02% and 0.05% of the sales was made to related parties in 2013 and 2012, respectively (Note 28).
Tidak terdapat penjualan kepada salah satu pelanggan yang jumlahnya diatas 10% dari total penjualan pada tahun 2013. dan penjualan kepada PT. Kim Dua Serasi merupakan 11,4% dari total penjualan pada tahun 2012.
There were no sales made to one of the customer that represents more than 10% of the total sales in 2013 and sales to PT. Kim Dua Serasi represent 11.4% of the total sales in 2012. 39
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
95
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 20.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
BEBAN POKOK PENJUALAN
20. 2013 Rp '000
COST OF GOODS SOLD 2012 Rp '000
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi (Catatan 11 dan 25)
160.753.904 25.921.081
130.241.847 21.420.489
70.344.278
55.692.914
Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
257.019.263
207.355.250
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
256.204.330
Jumlah Beban Pokok Penjualan
261.802.094
9.070.662 (9.885.595)
8.405.846 (9.070.662) 206.690.434
15.195.402 (9.597.638)
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses (Notes 11 and 25) Total Manufacturing Costs Goods in-process At beginning of year At end of year
11.069.174 (15.195.402)
Cost of Goods Manufactured Finished goods At beginning of year At end of year
202.564.206
Total Cost of Goods Sold
Sejumlah 12,25% dan 6,06% dari pembelian bahan baku dilakukan dengan pihak berelasi pada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 28).
12.25 % and 6.06% of total purchases of raw materials was from related parties in 2013 and 2012, respectively (Note 28).
Pembelian bahan pembungkus dan kemasan yang dan bahan baku yang jumlahnya terbesar dari total pembelian di tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Major purchase of packaging materials and raw materials of total purchase in 2013 and 2012 are as follows:
2013 % Bahan pembungkus dan kemasan PT. Conpac PT. Farmarindo Bahan baku Taiwan Hon Chuan Cofco Malt (Dalian) Co. Ltd.
21.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
2012 %
13,48 12,37
16,13 15,42
23,79 -
9,55 13,76
BEBAN PENJUALAN
Distribusi Promosi Gaji dan tunjangan (Catatan 25) Jasa teknis dan royalti (Catatan 28 dan 29) Perjalanan dan transportasi Penyusutan (Catatan 11) Lain-lain Jumlah
21.
SELLING EXPENSES
2013 Rp '000
2012 Rp '000
92.121.877 51.460.958 29.201.750
80.416.324 48.936.656 21.858.184
11.573.231 8.297.840 6.545.628 12.726.615
10.202.377 7.722.213 6.894.093 11.273.619
211.927.899
187.303.466
40
96 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Packaging materials PT. Conpac PT. Farmarindo Raw materials Taiwan Hon Chuan Cofco Malt (Dalian) Co. Ltd.
Distribution Promotion Salaries and benefits (Note 25) Technical and royalty fees (Notes 28 and 29) Travel and transportation Depreciation (Note 11) Others Total
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 22.
23.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
22.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Gaji dan tunjangan (Catatan 25) Biaya jasa profesional Penyusutan (Catatan 11) Perbaikan dan pemeliharaan Penyisihan (pemulihan) untuk penurunan nilai (Catatan 6) Lain-lain
32.471.856 3.306.469 1.609.846 788.924
25.276.611 4.638.191 1.899.012 2.535.114
500.000 18.254.575
1.500.000 12.148.185
Salaries and benefits (Note 25) Professional fees Depreciation (Note 11) Repairs and maintenance Provision for (reversal of) impairment losses (Note 6) Others
Bersih
56.931.670
47.997.113
Net
LABA (RUGI) LAIN-LAIN - BERSIH
23. 2013 Rp '000
Kerugian kurs mata uang asing Keuntungan penjualan aset tetap (Catatan 11) Lain-lain - bersih Bersih
24.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
OTHER GAINS (LOSSES) – NET 2012 Rp '000
(4.689.583)
(438.636)
1.492.804 9.447.592
148.047 (161.193)
Loss on foreign exchange Gain on sale of property and equipment (Note 11) Others - net
6.250.813
(451.782)
Net
PAJAK PENGHASILAN
24.
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Company and its subsidiary consists of the following:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Pajak kini Perusahaan Entitas anak
73.621.341 18.607.830
62.862.052 16.584.080
Current tax The Company Subsidiary
Jumlah pajak kini
92.229.171
79.446.132
Total current tax
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
(5.508.706) 1.177.461
(4.233.660) (1.128.479)
Deferred tax The Company Subsidiary
Jumlah pajak tangguhan
(4.331.245)
(5.362.139)
Total deferred tax
Bersih
87.897.926
74.083.993
Net
41 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
97
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak dan beban pajak kini untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The reconciliations between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income and current tax expense for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak Eliminasi konsolidasi atas bagian dividen entitas anak Lain-lain bersih Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan Perbedaan temporer: Cadangan penurunan nilai persediaan Perbedaan penyusutan antara komersial dan fiskal Beban imbalan pasca kerja Beban pensiun Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kesejahteraan karyawan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Pendapatan dividen yang dikenakan pajak final Kerugian atas penurunan nilai investasi saham Lain-lain
2013 Rp '000
2012 Rp '000
358.395.988 (80.259.287)
287.505.070 (68.457.657)
72.000.000 (3.266.131)
108.000.000 6.431.431
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Subsidiary's income before tax Elimination at consolidated level for the subsidiary's dividend Others - net
333.478.844
The Company's income before tax
346.870.570
15.573.888
10.756.155
3.494.705 2.666.232 300.000
3.631.340 2.465.291 81.853
1.494.710
1.616.449
(5.906.590)
(2.130.840)
(72.000.000)
(108.000.000)
Temporary differences : Allowance for decline in value of inventories Difference between commercial and fiscal depreciation Provision for post-employment benefits Pension expense Nondeductible expenses (nontaxable income): Employee entitlements Interest income already subjected to final tax Dividend income already subjected to final tax Loss on impairment in investment in shares of stock Others
1.991.851
4.018.674 5.530.441
294.485.366
251.448.207
Beban pajak kini Perusahaan Entitas anak
73.621.341 18.607.830
62.862.052 16.584.080
Current tax expense The Company Subsidiary
Jumlah
92.229.171
79.446.132
Total
Laba kena pajak Perusahaan
42
98 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Taxable income of the Company
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued) The details of current tax expense and tax payable are as follows:
Rincian dari beban pajak kini dan utang pajak adalah sebagai berikut: 2013 Rp '000
2012 Rp '000
73.621.341 18.607.830
62.862.052 16.584.080
Current tax expense: The Company Subsidiary
92.229.171
79.446.132
Total
2.625.233 735.304 83.764.672
2.032.293 639.897 67.859.795
Less prepaid taxes: Income taxes Article 22 Article 23 Article 25
87.125.209
70.531.985
Total
Hutang pajak kini
5.103.962
8.914.147
Rincian: Perusahaan Entitas anak
4.134.561 969.401
13.130.919 (4.216.772)
5.103.962
8.914.147
Beban pajak kini: Perusahaan Entitas anak Jumlah Dikurangi pembayaran pajak di muka: Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah
Jumlah
Current tax payable Details: The Company Subsidiary Total
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun demikian, taksiran penghasilan kena pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan 2013.
Up to the issuance date of these consolidated financial statements, the Company has not submitted its annual corporate tax return (SPT) for the 2013 fiscal year. However, the estimated taxable income will be the basis in preparation of the 2013 annual corporate tax return.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of the Company and its subsidiary’s deferred tax assets and liability are as follows:
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp '000
1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan Pensiun Kewajiban imbalan pasca kerja Cadangan penurunan nilai persediaan Bersih
(8.062.460) 379.411
907.835 20.463
(7.154.625) 399.875
873.676 75.000
(6.280.949) 474.875
4.462.333
616.323
5.078.656
666.558
5.745.214
-
2.689.039
2.689.039
3.893.472
6.582.511
4.233.660
1.012.945
5.508.706
6.521.651
(3.220.716)
Deferred tax assets (liability) The Company Depreciation Pension Post-employment benefits obligation Allowance for decline in value of inventory Net
43 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
99
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
349.754
37.348
387.102
(42.283)
344.819
4.950.187
375.000
5.325.187
(1.547.694)
3.777.493
1.507.973 2.165
207.314 (2.165)
1.715.287 -
412.516 -
2.127.803 -
-
510.982
1 Januari/ January 1, 2012 Rp '000
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp '000
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Entitas anak Penyusutan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Kewajiban imbalan pasca kerja Kontrak promosi Cadangan penurunan nilai persediaan Bersih
-
510.982
510.982
6.810.079
1.128.479
7.938.558
Rekonsiliasi antara beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
(1.177.461)
2012 Rp '000
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
358.395.988
287.505.070
Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif
89.598.997
71.876.267
Entitas anak Beban relokasi Lain-lain Penyesuaian pajak tangguhan
Net
The reconciliations between tax expense in the consolidated statements of comprehensive income and tax expense calculated using prevailing tax rates are as follows:
2013 Rp '000
Pengaruh pajak atas (beban) manfaat yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Perusahaan Kesejahteraan karyawan Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Kerugian atas penurunan nilai investasi saham Lain-lain
6.761.097
Subsidiary Depreciation Allowance for impairment losses of receivable Post-employment benefits obligation Promotion contract Allowance for decline in value of inventory
373.677 (1.476.648) (318.569)
404.112 (532.710) 1.004.669 2.990.468
189.035 (2.141.260) 1.672.694
123.886 (1.782.699) -
Jumlah
(1.701.071)
2.207.726
Jumlah beban pajak
87.897.926
74.083.993
44
100 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income tax at effective tax rate Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses) : The Company Employee entitlements Interest income already subjected to final tax Loss on impairment in investment in shares of stock Others Subsidiary Relocation expense Others Adjustment to deferred tax Total Total tax expenses
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 25.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
25.
Beban imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION The Company and its subsidiary’s postemployment benefit expenses in the consolidated statements of comprehensive income with respect to post-employment benefits are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003
3.384.212
1.905.011
2.542.426
3.305.447
Defined benefit pension plan Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah
5.926.638
5.210.458
Total
Liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari program pensiun imbalan pasti dan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 adalah sebagai berikut:
The amounts of obligations included in the consolidated statements of financial position arising from defined benefit pension plan and post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
9.126.892
5.742.680
Defined benefit pension plan
22.365.176
21.433.090
Post-employment benefits under Labor Law No. 13/2003
Jumlah liabilitas
31.492.068
27.175.770
Total liability
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The Company and its subsidiary established a defined benefit pension plan covering all their local permanent employees. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries of the employees.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. Kep-059/KM.17/ 2000 tanggal 14 Pebruari 2000. Pendiri DPDD adalah Perusahaan dan entitas anak sebagai mitra pendiri.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Delta Djakarta (DPDD), the deed of establishment of which was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his decision letter No. Kep-059/KM.17/2000 dated February 14, 2000. DPDD was established by the Company, as founder, and the Subsidiary as cofounder.
Pendanaan dana pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja. Kontribusi pemberi kerja adalah nihil di tahun 2013 dan 2012.
The pension plan is funded by the contribution from employer. The employer’s contribution was nil in 2013 and 2012.
45 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 101
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Beban imbalan program pensiun yang diakui di laba rugi adalah:
Amounts recognized in income with respect to this pension plan are as follows:
2013 Rp '000 Biaya jasa kini Biaya bunga Imbal hasil ekspektasian aset program Amortisasi keuntungan aktuaria Jumlah
2012 Rp '000
3.575.996 2.855.293 (2.962.296) (84.781)
3.031.775 2.722.068 (3.125.481) (723.351)
3.384.212
1.905.011
Jumlah liabilitas Perusahaan dan entitas anak timbul dari program pensiun adalah sebagai berikut:
Nilai liabilitas program bersih
Current service cost Interest costs Expected return on plan assets Amortization of actuarial gain Net
The amounts arising from the Company and its subsidiary’s obligation in respect of the pension plan is as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 Nilai kini liabilitas Keuntungan aktuarial yang belum diakui Nilai wajar aset program
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
59.438.193 378.648 (50.689.949)
53.594.509 5.046.297 (52.898.126)
9.126.892
5.742.680
Present value of obligations Unrecognized actuarial gain Fair value of plan assets Net plan liabilities
Aset program termasuk deposito berjangka, saham, obligasi dan surat berharga negara dengan nilai wajar sebesar Rp 50.689.949 ribu di tahun 2013 dan Rp 52.898.126 ribu di tahun 2012.
The pension plan assets include time deposits, shares, bonds and government securities with a fair value of Rp 50,689,949 thousand in 2013 and Rp 52,898,126 thousand in 2012.
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of the defined benefit obligation were as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal kewajiban manfaat pasti Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Pembayaran manfaat
53.594.509 3.575.996 2.855.293 2.796.995 (3.384.600)
43.787.015 3.031.775 2.722.068 6.793.466 (2.739.815)
Opening balance of defined benefit obligation Current service cost Interest cost Actuarial losses Benefits paid
Saldo akhir kewajiban manfaat pasti
59.438.193
53.594.509
Closing balance of defined benefit obligation
46
102 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) Mutasi nilai kini berikut:
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
aset program adalah sebagai
Movements in the present value of the plan assets were as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal nilai wajar aset program Imbal hasil ekspektasian aset program (Kerugian) Keuntungan aktuarial Pembayaran manfaat
52.898.126 2.962.296 (1.785.872) (3.384.601)
52.091.330 3.125.481 421.130 (2.739.815)
Beginning fair value of plan assets Expected return on plan assets Actuarial (losses) gains Benefits paid
Saldo akhir nilai wajar aset program
50.689.949
52.898.126
Ending fair value of plan assets
Kategori utama aset program, dan tingkat imbal hasil ekspektasian pada akhir periode pelaporan untuk setiap kategori, adalah sebagai berikut:
The major categories of plan assets, and the expected rate of return at the end of the reporting period for each category, are as follows:
Tingkat imbal hasil ekspektasian/ Expected return 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2013 2012 % % Tabungan / deposito Saham, obligasi, surat berharga negara
Nilai wajar aset program/ Fair value of plan assets 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2013 2012 Rp '000 Rp '000
2,37
2,43
24.395.561
24.614.196
5,12
5,07
26.294.388
28.283.930
Savings / deposits Shares, bonds, government securities
50.689.949
52.898.126
Ending fair value of plan assets
Saldo akhir nilai wajar aset program
Mutasi liabilitas program bersih adalah sebagai berikut:
Movements in the net plan liabilities are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal Beban tahun berjalan
5.742.680 3.384.212
3.837.669 1.905.011
Beginning of the year Provision during the year
Nilai liabilitas program bersih
9.126.892
5.742.680
Net plan liabilities
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut: 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2009 Rp '000
59.438.193 (50.689.949)
53.594.509 (52.898.126)
43.787.015 (52.091.330)
40.243.545 (50.415.337)
32.524.005 (43.903.270)
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets
Defisit/(kelebihan)
8.748.244
696.383
(8.304.315)
(10.171.792)
(11.379.265)
Deficit/(surplus)
Penyesuaian pengalaman liabilitas program
3.184.072
3.703.656
2.227.615
1.147.529
4.684.150
Experience adjustments on plan liabilities
Penyesuaian pengalaman aset program
(1.785.871)
421.130
515.268
2.121.739
7.853.830
Experience adjustments on plan assets
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program
47 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 103
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris berdasarkan laporan aktuaria masing-masing tanggal 26 Pebruari 2014 dan 18 Pebruari 2013 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun dini Usia pensiun normal
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out based on actuarial report dated February 26, 2014 and February 18, 2013, respectively, using the following key assumptions:
2013
2012
8,60% per tahun/per annum 10% per tahun/per annum 100%TMI III 5% of Table Mortality 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55 / 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
5,25% per tahun/per annum 7% per tahun/per annum 100%TMI III 5% of Table Mortality 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55 / 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Early retirement age Normal retirement age
Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan dan entitas anak juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut sesuai dengan undang-undang adalah 379 karyawan di tahun 2013 dan 339 karyawan di tahun 2012.
The Company and its subsidiary also calculate and record estimated post-employment benefits for their qualifying employees in accordance with labor law. The number of employees entitled to the benefits under the labor law is 379 in 2013 and 339 in 2012.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Amounts recognized in consolidated statements of comprehensive income with respect to these postemployment benefits are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial bersih
1.846.516 1.294.472 (598.562)
1.544.160 1.216.422 544.865
Current service cost Interest costs Net actuarial losses
Bersih
2.542.426
3.305.447
Net
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian yang merupakan liabilitas Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company and its subsidiary’s obligation with respect to these post-employment benefits are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui
27.357.937 (4.992.761)
24.903.513 (3.470.423)
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial loss
Jumlah liabilitas
22.365.176
21.433.090
Total liability
48
104 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Mutasi nilai kini kewajiban yang tidak didanai adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of unfunded obligations are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
Saldo awal nilai wajar kewajiban program Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuarial Pembayaran manfaat
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Saldo akhir nilai wajar kewajiban yang tidak didanai
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
24.903.513 1.846.516 1.294.472 923.776 (1.610.340)
20.292.261 1.544.160 1.216.422 3.766.588 (1.915.918)
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Actuarial losses Benefits paid
27.357.937
24.903.513
Ending defined benefit obligations
Mutasi kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Movements in the post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
21.433.090 2.542.426 (1.610.340)
20.043.561 3.305.447 (1.915.918)
Beginning of the year Provision during the year Benefits payment
Saldo akhir
22.365.176
21.433.090
End of the year
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut: 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Penyesuaian pengalaman liabilitas program
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2011 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2010 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2009 Rp '000
27.357.937
24.903.513
20.292.261
18.651.253
15.425.609
Present value of defined benefit obligation
878.435
2.093.870
593.645
732.141
997.587
Experience adjustments on plan liabilities
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris berdasarkan laporan aktuaria masing-masing tanggal 26 Pebruari 2014 dan 18 Pebruari 2013 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Usia pensiun dini Usia pensiun normal
The cost of providing post-employment benefits is calculated annually by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out based on actuarial report dated February 26, 2014 and February 18, 2013, respectively using the following key assumptions:
2013
2012
8,60% per tahun/per annum 10% per tahun/per annum 100%TMI III 5% of Table Mortality 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55 / 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
5,25% per tahun/per annum 7% per tahun/per annum 100%TMI III 5% of Table Mortality 6% p.a. sampai usia 35, kemudian menurun linear menjadi 0% di usia 55 / 6% p.a aged to 35 years and decline linearly to 0% at the age of 55 45 tahun/years 55 tahun/years
Discount rate Future salary increment rate Mortality rate Disability rate Resignation rate
Early retirement age Normal retirement age
49 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 105
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 26.
27.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
CADANGAN MODAL
26.
STATUTORY RESERVE
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007, mengenai Perseroan Terbatas, Perusahaan diwajibkan mengalokasikan sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai 20% dari modal yang ditempatkan. Jumlah minimum yang wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat ditutup dengan saldo laba.
Based on the Law of Republic of Indonesia No. 40 year 2007 on Limited Liability Companies, the Company is obliged to annually allocate certain amount of net income to a statutory reserve fund, until such statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital. The minimum required amount to be annually allocated to the statutory reserve fund has not been determined by the Indonesian Government. The statutory reserve fund shall be used to cover future losses not otherwise absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 30 Mei 2013 dan 3 Mei 2012 (risalah dituangkan dalam akta notaris M.Nova Faisal S.H, M.Kn dan Lindasari Bachroem S.H, masing-masing tanggal 30 Mei 2013 Nomor. 92 dan tanggal 3 Mei 2012 Nomor. 2), para pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perusahaan untuk tahun 2012 and 2011 sebagai cadangan modal.
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on May 30, 2013 and May 3, 2012 (notarial deed No. 92 and No. 2 of M.Nova Faisal S.H, M.Kn and Lindasari Bachroem S.H, dated May 30, 2013 and May 2, 2012, respectively) the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2012 and 2011 net income as statutory reserve.
DIVIDEN TUNAI
27.
CASH DIVIDENDS
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 30 Mei 2013 dan tanggal 3 Mei 2012, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 184.151.582 ribu (Rp 11.500 per saham) dan Rp 176.144.991 ribu (Rp 11.000 per saham) dari saldo laba masing-masing tahun 2012 dan 2011.
At the Annual General Meeting of the Company’s stockholders dated May 30, 2013 and May 3, 2012, it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 184,151,582 thousand (Rp 11,500 per share) and Rp 176,144,991 thousand (Rp 11,000 per share) out of the 2012 and 2011 retained earnings, respectively.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham entitas anak tanggal 30 September 2013 dan tanggal 11 Mei 2012, telah disetujui untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp 80.000.000 ribu (Rp 40.000 ribu per saham) dan Rp 120.000.000 ribu (Rp 60.000 ribu per saham) dari saldo laba masing-masing tahun 2012 and 2011.
At the Annual General Meetings of the subsidiary’s stockholders dated on September 30, 2013 and May 11, 2012, it was unanimously agreed to declare cash dividends of Rp 80,000,000 thousand (Rp 40,000 thousand per share) and Rp 120,000,000 thousand (Rp 60,000 thousand per share) out of the 2012 and 2011 retained earnings, respectively.
Pada tahun 2013 dan 2012, jumlah dividen tunai yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 191.869.037 ribu dan Rp 187.830.906 ribu, sedangkan sisa yang belum dibayar dicatat sebagai utang dividen, dengan rincian sebagai berikut:
In 2013 and 2012, the total cash dividends paid amounted to Rp 191,869,037 thousand and Rp 187,830,906 thousand, and the remaining balance is recorded as dividends payable with details as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Dividen yang belum di cairkan kurang dari 1 tahun Dividen yang belum di cairkan lebih dari 1 tahun
641.143 1.116.319
358.599 1.116.318
Unclaimed dividends less than 1 year Unclaimed dividends more than 1 year
Jumlah
1.757.462
1.474.917
Total
50
106 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 28.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
28.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
San Miguel Brewing International Ltd. (“SMBIL”) adalah entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh San Miguel Brewery Inc. (“SMBI”), perusahaan yang terletak di Filipina. Perusahaan dan entitas anak merupakan anggota dari San Miguel Corporation (SMC), Filipina, perusahaan yang didirikan dan tercatat di Filipina. Perusahaan induk utama Perusahaan dan entitas anak adalah Top Frontier Investment Holdings, Inc.
a.
San Miguel Brewing International Ltd. (“SMBIL”) is a wholly–owned subsidiary of San Miguel Brewery Inc. (“SMBI”), a company based in the Philippines. The Company and its subsidiary are members of San Miguel Corporation (“SMC”), a company organized and listed in the Philippines. The ultimate parent company of the Company and its subsidiary is Top Frontier Investment Holdings, Inc.
b.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (pemegang saham perusahaan) adalah entitas anak SMC.
b.
San Miguel Malaysia (L) Private Limited, Malaysia (the Company’s stockholder) is a subsidiary of SMC.
c.
Pihak berelasi yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang memakai nama “San Miguel” sebagaimana disebutkan dalam laporan ini.
c.
Related parties which have partly the same stockholders with the Company are companies using the name “San Miguel” mentioned elsewhere in this report.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiary entered into certain transactions with related parties, which include the following, among others:
a. Perusahaan dan entitas anak menyediakan imbalan kerja pada Komisaris dan Direktur Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
a. The Company and its subsidiary provide employee benefits to the Commissioners and Directors of the Company and its subsidiary as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Imbalan jangka pendek Imbalan jangka panjang lainnya
13.029.056 33.401
10.199.713 30.213
Short-term benefits Other long-term benefits
Jumlah
13.062.457
10.229.926
Total
b. Penjualan kepada SMBIL sebesar 0,02% dan 0,05% dari jumlah penjualan pada tahun 2013 dan 2012. Pada tanggal pelaporan, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha pihak berelasi.
b. Sales to SMBIL constituted 0.02% and 0.05% of the net sales in 2013 and 2012, respectively. At reporting date, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable from related party.
c. Pada tanggal 23 Pebruari 1994, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama teknik dengan SMBIL, dimana SMBIL memberikan keahlian tekniknya untuk memproduksi bir. Atas jasa tersebut, Perusahaan membayar biaya sebesar US$ 1 setiap hektoliter atas penjualan bir merk lokal. Perjanjian tersebut telah habis berlakunya pada tahun 1999 dan telah diperpanjang, terakhir sampai dengan tanggal 23 Pebruari 2015.
c. On February 23, 1994, the Company entered into a technical assistance agreement with SMBIL, whereby SMBIL provides the Company with technical expertise on the production of beer. For the services rendered, the Company pays a fee of US$1 per hectoliter of domestic beer brand sold. The agreement expired in 1999 and was extended, the latest, until February 23, 2015.
51 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 107
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Akan tetapi, pada tanggal 9 Januari 2013, Perusahaan dan SMBIL sepakat untuk mengubah perjanjian kerjasama teknik tersebut. Perjanjian yang telah diubah tersebut mengubah biaya menjadi tarif tetap sebesar Rp 540.000 ribu setiap bulan termasuk semua pajak yang dikenakan atau kewajiban kepada Pemerintah Republik Indonesia. Biaya kerjasama teknik ini menjadi kewajiban Perusahaan kepada SMBIL dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah akhir kwartal setiap tahun selama masa perjanjian ini. Tarif baru tersebut berlaku mulai 1 Januari 2013 sampai 23 Pebruari 2015.
However, on January 9, 2013, the Company and SMBIL agreed to amend the technical assistance agreement. The amended agreement revised the fee to a fixed rate of Rp 540,000 thousand per month inclusive of all applicable taxes due or otherwise payable to Government of the Republic of Indonesia. The technical assistance fee shall be payable by the Company to SMBIL within 45 (forty five) days following the end of every quarterly of every year during the term of this agreement. The new rate effective beginning January 1, 2013 until February 23, 2015.
Biaya yang harus dibayar setara dengan Dollar Amerika Serikat yang dihitung dengan tarif yang berlaku dari Bank Indonesia pada saat pembayaran ke SMBIL.
The fee shall be paid in US$ equivalent that computed at the prevailing rate of the Bank of Indonesia at the time of the remittance made to SMBIL.
d. Perusahaan juga mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan SMBIL pada tanggal 14 Maret 1996. Atas penggunaan merek “San Miguel”. Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan bersih. Perjanjian tersebut berlaku sampai dengan Maret 2016.
d. The Company also entered into a trademark license agreement with SMBIL on March 14, 1996. For the use of the brand name “San Miguel”. The Company pays royalties at 3% of net sales revenue. The agreement is valid until March 2016.
e. Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
e. The details of transactions with related parties are as follows:
2013 Rp '000
2012 Rp '000
Pembelian material San Miguel Yamamura Packaging Corp. Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd. San Miguel Beer (TH) Co, Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Brewery Hongkong Ltd.
15,942,865 4,878,261 7,155 -
6,562,433 1,421,272 411,190 82,616 48,125
Purchases of materials San Miguel Yamamura Packaging Corp. Zhaoqing San Miguel Glass Co., Ltd. San Miguel Beer (TH) Co, Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Brewery Hongkong Ltd.
Jumlah pembelian
20,828,281
8,525,636
Total purchases
6,480,000 499,084
6,160,403 381,047
San Miguel Brewing International Ltd. Technical fee Trademark license
27,807,365
15,067,086
San Miguel Brewing International Ltd. Jasa teknik Lisensi merek dagang Jumlah
Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar 12,25% dan 6,06% dari total pembelian masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
Total
Purchases from related parties constitute 12.25 % and 6.06% of the total purchases in 2013 and 2012, respectively.
f. Rincian utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
f.
The details of due to related parties are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
San Miguel Brewing International Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Corporation Manila
515.025 362.022 63.990
616.288 32.028 17.580
San Miguel Brewing International Ltd. San Miguel Brewery Inc. San Miguel Corporation Manila
Jumlah
941.037
665.896
Total
52
108 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Utang kepada pihak berelasi merupakan pembayaran biaya dimuka (bersih) oleh pihak berelasi untuk Perusahaan dan entitas anak dan sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan bunga dan tidak memiliki skedul pembayaran yang tetap.
29.
30.
PERJANJIAN-PERJANJIAN TEKNIK, MEREK DAGANG DAN LAINNYA
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Due to related parties represents advance payment of expenses (net) made by the related parties on behalf of the Company and its subsidiary and vice-versa. These accounts are not subject to interest and have no definite repayment date.
LISENSI
29.
LICENSING AND AGREEMENTS
OTHER
TECHNICAL
a. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi dengan Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, yang berlaku sejak tanggal 22 Nopember 1983. Atas penggunaan merek “Carlsberg”, Perusahaan diwajibkan membayar royalti sebesar 3% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai dan cukai bir. Perjanjian tersebut telah berakhir pada bulan Desember 2011 dan diperpanjang kembali pada tanggal 29 September 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Berdasarkan perpanjangan perjanjian Perusahaan diwajibkan membayar royalti 4,5% dari penjualan bersih setelah pajak pertambahan nilai pajak penjualan barang mewah dan cukai bir.
a. The Company has a license agreement with Carlsberg International AS Copenhagen, Denmark, since November 22, 1983. For the use of the brand name “Carlsberg”, the Company pays royalties at 3% of net sales after value-added tax and excise duty. The agreement expired on December 2011 and was extended on September 29, 2011 until December 31, 2016. Based on the renewed agreement, the Company pays royalties at 4.5% of net sales after value-added tax, luxury sales tax and excise duty.
Jumlah beban lisensi merek dagang kepada Carlsberg adalah Rp 4.594.146 ribu dan Rp 3.660.927 ribu masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Total trademark license expense to Carlsberg amounted to Rp 4,594,146 thousand and Rp 3,660,927 thousand in 2013 and 2012, respectively.
b. Anak perusahaan menandatangani perjanjian pengadaan tempat penyimpanan dengan PT Lim Siang Huat Eastindo (LSH Eastindo) (d/h PT Lim Siang Huat Balindo), dimana LSH Eastindo akan menyediakan jasa logistik dan pergudangan, pengangkutan dan jasa lainnya di SurabayaJawa Timur dengan imbalan yang telah disepakati. Perjanjian tersebut berlaku dari tanggal 1 Juli 2012 sampai dengan 30 Juni 2014.
b. The Subsidiary entered into dry-storage logistic agreement with PT Lim Siang Huat Eastindo (LSH Eastindo) (formerly PT Lim Siang Huat Balindo), whereby LSH Eastindo will provide logistic services and warehousing services, transportation and other logistic services in Surabaya-East Java at an agreed fee. The agreement is valid from July 1, 2012 until June 30, 2014.
INFORMASI SEGMEN
30.
SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan entitas anak bergerak dalam industri minuman. Perusahaan dan entitas anak memiliki dua segmen usaha, yaitu minuman yang mengandung alkohol dan non-alkohol.
The Company and its subsidiary operate in the beverage industry. The Company and its subsidiary have two main business segments, which consist of alcoholic and non-alcoholic beverage products.
Manajemen berpendapat bahwa informasi segmen usaha adalah tidak material.
Management believes that business segment information is immaterial.
Penjualan minuman non-alkohol adalah 0,35% dan 0,40% dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012.
Sales of non-alcoholic beverage product represent 0.35% and 0.40% of net sales in 2013 and 2012, respectively.
Penjualan ekspor meliputi 0,02% dan 0,05% dari penjualan masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Sales to areas outside Indonesia represent 0.02% and 0.05% of sales in 2013 and 2012, respectively.
53 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 109
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 31.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
31.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES At December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiary had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2013 Mata uang asing / Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha
Jumlah/ Amounts
Utang kepada pihak berelasi Biaya yang masih harus dibayar
Jumlah/ Amounts
Ekuivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp '000
USD
327.552
3.992.533
237.102
2.292.781
Assets Cash and cash equivalents
USD USD
106.000 137.605
1.292.034 1.677.263
100.000 23.316
967.000 225.463
Restricted cash in bank Trade accounts receivable
Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha
2012
Ekuivalen dalam Rp '000/ Equivalent in Rp '000
6.961.830
USD EUR CHF SGD USD USD
847.954 100.018 45.760 2.010 77.204 -
3.485.244
10.335.706 1.682.442 628.366 19.352 941.037 -
1.500.811 81.500 3.327 2.990 68.862 35.508
Total Assets Liabilities Trade accounts payable
14.512.841 1.044.014 35.255 23.643 665.896 343.363
Due to related parties Accrued expenses
Jumlah liabilitas
13.606.903
16.625.012
Total Liabilities
Liabilitas Bersih
(6.645.073)
(13.139.768)
Net Liabilities
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan kurs yang berlaku pada tanggal 27 Maret 2014 adalah sebagai berikut: 27 Maret 2014/ March 27, 2014 Rp Mata uang asing EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1
The conversion rates used by the Company and its subsidiary on December 31, 2013 and 2012 and the prevailing rates on March 27, 2014 are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Rp
16.821 13.732 12.189 9.628
12.810 10.597 9.670 7.907
15.771 12.925 11.438 9.044
Saat ini manajemen belum melakukan lindung nilai terhadap risiko transaksi dalam mata uang asing, karena antara asset dan liabilitas transaksi perusahaan dalam mata uang asing masih dalam batas normal.
Foreign currencies EUR 1 CHF 1 USD 1 SGD 1
The management currently does not apply hedging activities against risk on foreign currency transactions as the assets and liabilities denominated in foreign currencies are still within the normal limit.
54
110 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 32.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued) 32.
KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
31 Desember 2013 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang lain-lain Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi saham Piutang lain-lain jangka panjang Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Pinjaman yang diberikan dan Piutang/ Loans and Receivables Rp'000
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Rp'000
Tersedia untuk dijual/ Available for sale Rp'000
433.776.477
-
-
1.579.534
-
-
1.677.263 115.867.339 3.347.018
-
-
2.685.112
6.074.818
-
-
-
4.986.209 39.680.749 1.757.462 43.142.978 42.227.290 941.037
558.932.743
6.074.818
132.735.725
31 Desember 2012 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang lain-lain Aset Keuangan Tidak Lancar Investasi saham Piutang lain-lain jangka panjang Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
December 31, 2013 Current Financial Assets Cash and cash equivalents Restricted cash in bank Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable Non-current Financial Assets Investment in shares of stock Long term other accounts receivable Current Financial Liabilities Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties Total December 31, 2012 Current Financial Assets Cash and cash equivalents
290.769.171
-
-
1.317.000
-
-
225.463 149.270.154 2.053.035
-
-
Restricted cash in bank Trade accounts receivable Related party Third parties Other accounts receivable
2.540.438
6.074.818 -
-
Non-current Financial Assets Investment in shares of stock Long term other accounts receivable
-
-
2.365.188 24.394.902 1.474.917 28.427.030 29.239.155 665.896
Current Financial Liabilities Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties
446.175.261
6.074.818
86.567.088
Total
55 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
111
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 33.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
33.
Manajemen Risiko Modal
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT a. Capital Risk Management
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan usaha dengan mempertahankan kesehatan rasio modal untuk menyokong operasi dan pertumbuhannya sekaligus memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan dan entitas anak mendefinisikan modalnya sebagai kombinasi dari utang, kas dan setara kas, rekening bank yang dibatasi penggunaannya dan jumlah ekuitas.
The Company and its subsidiary manage capital risk to ensure that they will continue as a going concern by maintaining healthy capital ratios to support its operations and growth and at the same time maximize shareholder value. The Company and its subsidiary defines its capital structure as a combination of debt, cash and cash equivalents, restricted cash in bank and total equity.
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan rasio utang bersih terhadap ekuitas. Utang merupakan total liabilitas lancar dan total liabilitas tidak lancar sementara ekuitas merupakan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (sebagaimana diungkapkan pada Catatan 16, 17 dan 18). Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki utang apapun selain yang muncul dari transaksi normal. Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Board of Directors periodically reviews the Company and its subsidiary’s capital structure in relation to risks. As part of the review, the Board of Directors monitors the Company and its subsidiary’s net debt-to-equity ratio. Debt is defined as total current liabilities and total noncurrent liabilities whereas equity is defined as equity attributable to the owners of the Company and non-controlling interest (as disclosed in Notes 16, 17 and 18). The Company and its subsidiary do not have any debt other than those that arise from normal trade transactions. The net debt-to-equity ratio as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
b.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
Pinjaman Kas dan setara kas serta rekening bank yang dibatasi penggunaannya
190.482.809
147.095.322
(435.356.011)
(292.086.171)
Debt Cash and cash equivalents and restricted cash in bank
Utang usaha (aset) bersih
(244.873.202)
(144.990.849)
Net debt (asset)
Ekuitas Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas
676.557.993
598.211.513
Equity
-36%
-24%
Net debt to equity ratio
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko keuangan. Perusahaan dan entitas anak mengekspos risiko-risiko keuangan di bawah ini:
The Company and its subsidiary’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, at the same time managing exposure to financial risks. The Company and its subsidiary are exposed to the following financial risks:
i. Risiko mata uang asing ii. Risiko tingkat bunga iii. Risiko kredit iv. Risiko likuiditas
i. Foreign currency risk ii. Interest rate risk iii. Credit risk iv. Liquidity risk
56
112 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang disetujui untuk mengelola risiko keuangan yang terkait dengan operasi Perusahaan dan entitas anak. Kepatuhan terhadap kebijakan ini direview oleh auditor internal secara berkala. Program manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak berfokus terutama pada risiko kredit untuk meminimalisasi eksposur yang akan menurunkan kinerja Perusahaan dan entitas anak.
The Board of Directors guided by approved policies and procedures is generally responsible to manage the financial risks relating to the operations of the Company and its subsidiary. Compliance with these policies is reviewed by the Company and its subsidiary’s internal auditor on a regular basis. The Company and its subsidiary’s risk management program mainly focuses on its credit risk to minimize exposure that will adversely affect the performance of the Company and its subsidiary.
Perusahaan dan entitas anak tidak terjun dalam perdagangan instrumen keuangan, termasuk instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulatif.
The Company and its subsidiary do not engage into trading of financial instruments, including derivative financial instruments for speculative purpose.
Risiko pasar Perusahaan dan entitas anak terbatas pada risiko keuangan dari perubahan kurs mata uang asing. Manajemen berpendapat bahwa eksposur risiko pasar Perusahaan dan entitas anak adalah kecil.
The Company and its subsidiary’s market risk is limited to the financial risk of changes in foreign currency rates. Management considers that the Company and its subsidiary’s exposure to market risk is minimal.
Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa eksposur terhadap suku bunga tidak signifikan karena tidak ada pinjaman yang memiliki bunga. Risiko suku bunga pada deposito bank dan deposito berjangka dapat dikelola.
The Company and its subsidiary maintain that exposure to interest rate risks is not significant because there are no interest bearing borrowings. The interest rate risks on bank deposits and time deposits are considered manageable.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Foreign currency risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko mata uang asing terutama dari transaksi dengan mata uang Dollar Amerika Serikat yang berasal dari pembelian material produksi. Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur mata uang asing dengan membandingkan sejauh mungkin penerimaan dan pembayaran pada setiap mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan disajikan pada Catatan 31.
The Company and its subsidiary’s exposure to foreign currency risks results mainly from its U.S. Dollar currency denominated transactions coming from its purchases of production materials. The Company and its subsidiary manage their foreign currency exposure by matching as far as possible receipts and payments in each individual currency. The Company and its subsidiary’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 31.
Analisis sensitivitas mata uang asing
Foreign currency sensitivity analysis
Tabel berikut merinci sensitivitas Perusahaan dan entitas anak terhadap peningkatan dan penurunan persentase rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Tingkat sensitivitas digunakan ketika melaporkan risiko mata uang asing secara internal kepada karyawan kunci merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup pos-pos moneter yang beredar yang didenominasi mata uang asing dan menyesuaikan terjemahan mereka pada akhir periode untuk persentase perubahan nilai tukar mata uang asing.
The following table details the Company and its subsidiary’s sensitivity to a percentage increase and decrease in the Rp against U.S.Dollar. The sensitivity rates used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at the period end for a percentage change in foreign currency rates. 57
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
113
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Sejumlah angka positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba sebelum pajak di mana rupiah menguat terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan persentase rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba sebelum pajak, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif.
Laba rugi
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
A positive number below indicates an increase in profit before tax where the Rp strengthens against the relevant currency. For a percentage weakening of the Rp against the relevant currency, there would be a comparable impact on the profit before tax, and the balances below would be negative.
2013 Dampak USD/ USD impact 7% peningkatan/penurunan/ 7% increase/decrease Rp '000
2012 Dampak USD/ USD impact 4% peningkatan/penurunan/ 4% increase/decrease Rp '000
293.243
481.474
Profit or loss
Tidak ada dampak lain pada ekuitas Perusahaan dan entitas anak selain yang sudah mempengaruhi laba atau rugi.
There is no other impact on the Company and its subsidiary’s equity other than those already affecting profit or loss.
Eksposur nilai tukar asing bervariasi selama tahun tergantung pada volume transaksi yang melibatkan mata uang selain Rupiah. Meskipun demikian, analisis di atas dianggap mewakili risiko mata uang Perusahaan dan entitas anak.
Exposures to foreign exchange rates vary during the year depending on the volume of transactions involving currencies other than the Rp. Nonetheless, the analysis above is considered to be representative of the Company and its subsidiary’s currency risk.
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang usaha, piutang usaha, dan kas dan setara kas dalam mata uang Dollar Amerika Serikat pada akhir periode pelaporan Perusahaan dan entitas anak.
This is mainly attributable to the exposure outstanding on US$ denominated payables, accounts receivable and cash and cash equivalents of the Company and its subsidiary at the end of the reporting period.
ii. Risiko tingkat bunga
ii. Interest rate risk management
Perusahaan dan entitas anak terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar terhadap deposito bank yang memiliki tingkat bunga tetap.
The Company and its subsidiary are exposed to fair value interest rate risk of time deposits which have fixed rates.
Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap tingkat bunga dengan menempatkan saldo bank dan deposito pada bank-bank terpercaya yang memberikan bunga yang kompetitif.
The Company and its subsidiary manages the interest rate exposure by placing its cash in bank and deposits in reputable banks, which give competitive interest rate.
Instrumen keuangan lainnya milik Perusahaan dan entitas anak merupakan akun-akun tanpa bunga.
The Company and its subsidiary’s other financial instruments are non-interest bearing accounts.
iii. Manajemen risiko kredit
iii. Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama berada pada piutang dari pihak berelasi, piutang usaha dan piutang lain-lain.
Credit risk arises from default of a counter party on its contractual obligations resulting in a financial loss to the Company and its subsidiary. The Company and its subsidiary’s credit risk is primarily attributable to its accounts receivable from related parties, trade receivables and other accounts receivable. 58
114 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dan prosedur kredit sendiri untuk meyakinkan bahwa penjualan produk ditujukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang sesuai; dan untuk memonitor penerimaan kredit dan manajemen eksposur kredit. Perusahaan dan entitas anak menerima jaminan dalam bentuk bank garansi untuk meminimalisir risiko eksposur. Perusahaan dan entitas anak telah menjalankan ”Rancangan Pembiayaan Dealer” dengan beberapa pelanggan dimana risiko bergeser dari dealer ke bank.
The Company and its subsidiary have an established credit policy and procedures in place to ensure that sales of products are made to customers with appropriate credit history; and to monitor the granting of credit and management of credit exposures. The Company and its subsidiary obtain collateral in the form of bank guarantee to minimize its risk exposure. The Company and its subsidiary have likewise entered into a “Dealer Financing Arrangement” with some of its customers where risk is shifted from the dealer to the bank.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anak memiliki konsentrasi tertentu pada eksposur kredit dengan masing-masing 50% (lima puluh persen) dan 33% (tiga puluh tiga persen) dari total piutang usaha dari 5 pelanggan terbesar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing masing 17% (tujuh belas persen) dan 25% (dua puluh lima persen) dari total piutang terkonsentrasi dengan 1 (satu) group dari pihak lawan dengan karakteristik yang sama. Perusahaan dan entitas anak mendefinisikan pihak lawan memiliiki karakterisik yang sama jika mereka adalah entitas berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiary have certain concentration of credit exposure at 50% (fifty percent) and 33% (thirty three percent), respectively of the total trade receivables from its five (5) largest customers. As of December 31, 2013, 17% (seventeen percent) and 25% (twenty five percent), respectively, of the total receivables is concentrated with 1 (one) group of counter parties having similar characteristics. The Company and its subsidiary define counter parties as having similar characteristics if they are related entities.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Company and its subsidiary’s exposure to credit risk.
Perusahaan dan entitas anak menempatkan akun banknya dengan institusi keuangan yang sesuai. Risiko kredit pada aset lancar adalah terbatas karena dana disebarkan pada institusi keuangan lokal dan internasional yang terbaik. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk bertransaksi dengan bank internasional yang memiliki reputasi baik dan dengan 5 (lima) bank lokal terbesar.
The Company and its subsidiary place their bank balances with credit worthy financial institutions. Credit risk on liquid assets is limited since funds are spread over a large number of prime local and international financial institutions. It is the Company and its subsidiary’s policy to conduct transactions with reputable international banks and with the 5 (five) biggest local banks.
iv. Manajemen risiko likuiditas
iv. Liquidity risk management
Risiko likuiditas muncul ketika Perusahaan dan entitas anak menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan dana untuk menunaikan liabilitas keuangan. Tujuan Perusahaan dan entitas anak untuk mengelola likuiditasnya adalah:
Liquidity risk arises when the Company and its subsidiary encounter difficulties in raising funds to meet their commitments from financial liabilities. The Company and its subsidiary’s objectives to manage their liquidity profile are:
a. untuk meyakinkan adanya dana yang cukup setiap saat; b. untuk menunaikan kewajiban ketika muncul tanpa menimbulkan biaya yang tidak perlu; dan c. agar mampu mendapatkan dana ketika dibutuhkan dengan biaya sekecil mungkin.
a. to ensure that adequate funds are available at all times; b. to meet commitments as they arise without incurring unnecessary costs; and c. to be able to access funding when needed at the least possible costs. 59
LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
115
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Perusahaan dan entitas anak untuk liabilitas keuangan pada tanggal pelaporan, yang berdasarkan arus kas terdiskonto dari liabilitas keuangan dan pada tanggal paling awal dimana Perusahaan dan entitas anak harus membayar. Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Rp'000
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
The following tables detail the Company and its subsidiary’s remaining contractual maturities for its financial liabilities as of the reporting date, which was based on undiscounted cash flows of financial liabilities and on the earliest date the Company and its subsidiary may be required to pay. 3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
31 Desember 2013
December 31, 2013
Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
4.986.209 36.146.821 1.757.462
2.002.854 -
1.531.074 -
4.986.209 39.680.749 1.757.462
Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable
4.784.672 42.227.290 941.037
17.395.834 -
20.962.472 -
43.142.978 42.227.290 941.037
Accrued expenses Other payables Due to related parties
90.843.491
19.398.688
22.493.546
132.735.725
Total
31 Desember 2012
December 31, 2012
Tanpa bunga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah
2.365.188 2.677.811 1.474.917
21.717.091 -
-
2.365.188 24.394.902 1.474.917
Non-interest bearing Trade accounts payable Related parties Third parties Dividends payable
3.687.095 29.239.155 665.896
13.275.978 -
11.463.957 -
28.427.030 29.239.155 665.896
Accrued expenses Other payables Due to related parties
40.110.062
34.993.069
11.463.957
86.567.088
Total
Tabel berikut merinci ekspektasi jatuh tempo untuk aset keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan, yang berdasarkan pada arus kas terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan timbul dari aset-aset tersebut. Penyertaan informasi pada aset keuangan non-derivatif adalah perlu untuk memahami risiko likuiditas Perusahaan dan entitas anak sebab likuiditas dikelola dengan basis aset dan liabilitas bersih. Tingkat bunga rata-rata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate % 31 Desember 2013 Tanpa bunga Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang Dengan bunga Kas dan setara kas Jumlah
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Rp'000
The following tables detail the Company and its subsidiary’s expected maturity of its financial assets as of the reporting date, which was based on the undiscounted cash flows of financial assets including interest that will be earned in those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Company and its subsidiary’s liquidity risks since liquidity is managed on a net asset and liability basis.
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
-
40.000
-
-
-
40.000
-
1.677.263 578.861 3.347.018
466.672 -
114.821.806 -
-
1.677.263 115.867.339 3.347.018
-
-
-
-
2.685.112
2.685.112
3 - 10
433.736.477
-
-
-
433.736.477
439.379.619
466.672
114.821.806
2.685.112
557.353.209
60
116 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
December 31, 2013 Non-interest bearing Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Other accounts receivable Long term other accounts receivable Interest bearing Cash and cash equivalents Total
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) Tingkat bunga rata-rata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate % 31 Desember 2012 Tanpa bunga Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Piutang lain-lain jangka panjang Dengan bunga Kas dan setara kas
34.
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month Rp'000
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year Rp'000
1-3 bulan/ 1-3 months Rp'000
1 - 5 tahun/ 1 - 5 years Rp'000
Jumlah/ Total Rp'000
-
40.000
-
-
-
40.000
-
225.463 142.976.888 2.053.035
2.449.803 -
3.843.463 -
-
225.463 149.270.154 2.053.035
-
-
-
-
2.540.438
2.540.438
3,1 - 7,5
Jumlah
c.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
290.729.171
-
-
-
290.729.171
436.024.557
2.449.803
3.843.463
2.540.438
444.858.261
Nilai wajar instrumen keuangan
December 31, 2012 Non-interest bearing Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Other accounts receivable Long term other accounts receivable Interest bearing Cash and cash equivalents Total
c. Fair value of financial instruments
Direksi menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya, kecuali untuk piutang lain-lain jangka panjang dari karyawan dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 2.685.112 ribu dan Rp 2.540.438 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Akan tetapi, manajemen berpendapat bahwa menyajikan nilai wajar atas piutang lain-lain jangka panjang di atas adalah tidak material.
The directors consider that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated financial statements approximate their fair values, except for other long-term receivables from employees with carrying amount of Rp 2,685,112 thousand and Rp 2,540,438 thousand at December 31, 2013 and 2012, respectively. However, management considers that it is not material to disclose fair values of the above other long-term receivables.
Saldo transaksi non usaha dengan perusahaan berelasi adalah tanpa jaminan, biaya bunga dan tidak memiliki syarat pembayaran yang tetap. Aset keuangan tidak lancar pada investasi saham yang tidak terdaftar disajikan berdasarkan metode biaya yang disesuaikan untuk mencerminkan nilai buku investasi. Rekening di bank yang dibatasi penggunaannya merupakan jaminan bank di PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan dan entitas anak terkait pembelian gas dari Perusahaan Gas Negara. Piutang lainlain jangka panjang merupakan piutang dari karyawan tanpa biaya bunga dan memiliki syarat pembayaran yang tetap yang akan dipotong dari gaji bulanan karyawan.
Non-trade balances with related companies are unsecured, interest free and do not have fixed repayment terms. Non-current financial assets on the investment in unlisted shares are presented based on the cost method which is appropriately adjusted to reflect the investment’s carrying value. Restricted cash in bank represents bank deposits with PT Bank CIMB Niaga Tbk as security for the Company and its subsidiary’s financial obligations due to gas purchase from Perusahaan Gas Negara. Long-term other accounts receivable represent other accounts receivable from employees which are interest free and have fixedrepayment terms which are deducted from the employee’s monthly salaries.
REKLASIFIKASI AKUN
34.
Piutang embalasi yang disajikan sebagai bagian dari piutang lain-lain dari pihak ketiga sebesar Rp 46.020.935 ribu pada laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 telah direklasifikasi ke persediaan sebagai embalasi dalam peredaran sebesar Rp 35.953.187 ribu dan bahan pembungkus dan kemasan sebesar Rp 10.067.748, agar dapat disesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2013.
RECLASSIFICATION OF ACCOUNT Container deposit receivables presented under other accounts receivable from third parties amounted to Rp 46,020,935 thousand in the 2012 consolidated financial statements have been reclassified to inventories as containers in circulation amounted to Rp 35,953,187 thousand and packaging materials amounted to Rp 10,067,748, to conform with the 2013 consolidated financial statements presentation.
61 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
117
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
PT DELTA DJAKARTA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan) 35.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
PT DELTA DJAKARTA Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI ENTITAS INDUK
35.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 62 dan informasi tambahan dari halaman 63 sampai 67 merupakan tanggung jawab manejemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2014.
MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT ENTITY ONLY The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 62 and the supplementary information on pages 63 to 67 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 27, 2014.
********
62
118 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN *) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang kepada pihak berelasi Piutang lain-lain dari pihak ketiga - setelah dikurangi bagian jangka panjang Persediaan Biaya dibayar di muka dan uang muka Kelebihan pembayaran pajak - jangka pendek
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
ASSETS 180.881.378 1.579.534
90.064.222 1.317.000
140.970.355 853.712 21.285.537
131.957.646 12.581.472 20.660.416
2.378.999 224.849.108 1.571.348 -
1.345.297 203.597.314 8.536.430 2.824.582
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash in bank Trade receivables Related party Third parties Due from a related party Other accounts receivable from third parties net of long-term portion Inventories Prepayments and advances Short-term tax overpayments
574.369.971
472.884.379
Total Current Assets
7.874.818
7.874.818
90.400.388
91.142.015
1.822.928 2.824.582 6.521.651 920.161
1.601.134 1.012.945 1.222.157
Jumlah Aset Tidak Lancar
110.364.528
102.853.069
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
684.734.499
575.737.448
TOTAL ASSETS
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi saham Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 285.930.852 ribu tahun 2013 dan Rp 270.885.790 ribu tahun 2012 Piutang lain-lain dari pihak ketiga jangka panjang Kelebihan pembayaran pajak - jangka panjang Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
*) Disajikan menggunakan metode biaya
NON CURRENT ASSETS Investment in shares of stock Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 285,930,852 thousand in 2013 and Rp 270,885,790 thousand in 2012 Long-term other accounts receivable from third parties Long-term tax overpayments Deferred tax assets - net Other assets
*) Presented using cost method
63 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
119
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN POSISI KEUANGAN *) 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *) DECEMBER 31, 2013 AND 2012 31 Desember/ December 31, 2013 Rp '000
31 Desember/ December 31, 2012 Rp '000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang kepada pihak berelasi
4.986.209 34.520.359 22.755.912 1.757.462 9.624.893 95.199 941.037
2.365.188 23.343.601 30.602.723 1.474.917 3.385.906 1.118.375 665.896
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payable Dividends payable Accrued expenses Other payables Due to related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
74.681.071
62.956.606
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan pasca kerja
22.980.856
20.314.623
NONCURRENT LIABILITIES Post- employment benefit obligation
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 20.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 16.013.181 lembar saham Tambahan modal disetor Saldo laba setelah dikurangi saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
16.013.181 19.015.656
16.013.181 19.015.656
6.000 552.037.735
5.000 457.432.382
EQUITY Capital stock - Rp 1,000 par value per share Authorized - 20,000,000 shares Subscribed and paid-up 16,013,181 shares Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas
587.072.572
492.466.219
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
684.734.499
575.737.448
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
64
120 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2013 Rp '000 Penjualan Cukai bir dan pajak penjualan
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2012 Rp '000
1.534.264.704 (963.030.569)
1.349.875.378 (875.968.952)
571.234.135
473.906.426
(260.611.000)
(207.716.218)
LABA KOTOR
310.623.135
266.190.208
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Beban penjualan Penghasilan dividen Penghasilan dari jasa manajemen Penghasilan bunga Kerugian penurunan nilai investasi saham Laba rugi lain-lain - bersih
(51.749.335) (30.883.784) 72.000.000 36.765.172 5.906.590
(42.549.710) (27.231.505) 108.000.000 31.994.817 2.130.840
General and administrative expenses Selling expenses Dividend income Income from management fee Interest income Loss on impairment in investment in shares of stock Other gains and losses - net
LABA SEBELUM PAJAK
346.870.570
333.478.844
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK - BERSIH
(68.112.635)
(58.628.392)
TAX EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
278.757.935
274.850.452
NET INCOME FOR THE YEAR AND TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
17.408
17.164
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Laba dasar per saham
*) Disajikan menggunakan metode biaya
4.208.792
(4.018.674) (1.037.132)
Sales Excise duty and sales tax NET SALES COST OF GOODS SOLD
Earnings per share (in full Rupiah) Basic earnings per share
*) Presented using cost method
65 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 121
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Modal disetor/ Paid-up capital stock Rp '000 Saldo per 1 Januari 2012
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Tambahan modal disetor Agio saham/ Saldo laba/Retained Earnings Paid in capital Ditentukan Tidak ditentukan in excess of penggunaanya/ penggunaanya/ Jumlah/ par value Appropriated Unappropriated Total Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp '000
16.013.181
19.015.656
4.000
358.727.921
358.731.921
393.760.758
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
-
-
1.000
(1.000)
-
-
Dividen tunai
-
-
-
(176.144.991)
(176.144.991)
(176.144.991)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
274.850.452
274.850.452
274.850.452
Total comprehensive income for the year
16.013.181
19.015.656
5.000
457.432.382
457.437.382
492.466.219
Balance as of December 31, 2012
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang - undang
-
-
1.000
(1.000)
-
-
Dividen tunai
-
-
-
(184.151.582)
(184.151.582)
(184.151.582)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
278.757.935
278.757.935
278.757.935
Total comprehensive income for the year
16.013.181
19.015.656
6.000
552.037.735
552.043.735
587.072.572
Balance as of December 31, 2013
Saldo per 31 Desember 2012
Saldo per 31 Desember 2013
Balance as of January 1, 2012 Appropriation of retained earning for statutory reserves Cash dividends
Appropriation of retained earning for statutory reserves Cash dividends
*) Presented using cost method
*) Disajikan menggunakan metode biaya
66
122 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
INFORMASI TAMBAHAN PT DELTA DJAKARTA Tbk (Entitas Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS *) UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga pengembalian Pajak Penerimaan bunga Pengeluaran : Pajak pertambahan nilai dan bea cukai Pajak penghasilan
2013 Rp '000
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
SUPPLEMENTARY INFORMATION PT DELTA DJAKARTA Tbk (Parent Entity Only) STATEMENTS OF CASH FLOW *) FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2012 Rp '000
1.581.529.151 (286.335.059) (52.251.927)
1.325.271.969 (228.517.831) (46.810.053)
1.242.942.165 5.021.847 5.015.019
1.049.944.085 2.060.663
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Cash generated from operations Interest tax refund received Interest received Cash paid for : Value added tax and excise duty Incomes taxes
(953.365.470) (82.086.834)
(853.421.772) (53.350.728)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
217.526.727
145.232.248
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI Penerimaan dividen dari entitas anak Hasil penjualan aset tetap Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Perolehan aset tetap
72.000.000 33.935 (262.534) (14.611.935)
108.000.000 32.175 (1.317.000) (13.454.611)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend received from a subsidiary Proceeds from sale of property and equipment Restricted cash in bank Acquisition of property, plant, and equipment
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
57.159.466
93.260.564
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN Pembayaran deviden tunai
(183.869.037)
(176.144.991)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
90.817.156
62.347.821
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
90.064.222
27.716.401
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
180.881.378
90.064.222
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
*) Disajikan menggunakan metode biaya
Net Cash Provided by Investing Activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY Cash dividends paid
*) Presented using cost method
67 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH 123
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
INFORMASI SEKURITAS SECURITIES INFORMATION
Halaman ini sengaja di kosongkan This page is intentionally left blank
124 LAPORAN TAHUNAN 2013 / DELIVERING STRONG GROWTH
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT