PROFIL KADAR ZINC PLASMA PADA PENDERITA ULKUS DIABETIKUM DAN ULKUS DEKUBITUS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
TESIS
ERLINTA SEMBIRING NIM : 087105014
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK KONSENTRASI ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
PROFIL KADAR ZINC PLASMA PADA PENDERITA ULKUS DIABETIKUM DAN ULKUS DEKUBITUS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik dalam Program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
ERLINTA SEMBIRING NIM : 087105014
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK KONSENTRASI ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Tesis
:
Profil Kadar Zinc Plasma pada Penderita Ulkus Diabetikum dan Ulkus Dekubitus di RSUP Haji Adam Malik Medan
Nama
:
Erlinta Sembiring
Nomor Induk
:
087105014
Program Studi
:
Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi
:
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
Menyetujui :
Pembimbing I
Pembimbing II
(dr.Sri Wahyuni Purnama, SpKK)
(dr. Chairiyah Tanjung, SpKK(K))
Ketua Program Studi
Dekan
(Prof. dr. Chairuddin P. Lubis DTM&H, SpA (K))
(Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH) NIP. 19540220198011 1 001
Tanggal lulus : 20 Mei 2014
Universitas Sumatera Utara
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar
Nama
: Erlinta Sembiring
NIM
: 087105014
Tanda tangan :
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis panjatkan kehadirat Allah Bapa yang Maha Pengasih, yang telah memampukan penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian punyusunan tesis yang berjudul: “Profil kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus di RSUP Haji Adam Malik Medan” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar magister kedokteran klinik Kulit dan Kelamin di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Dalam penyelesaian tesis ini ada banyak pihak yang Tuhan telah kirimkan untuk membantu, memberikan dorongan dan masukan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih dan perhargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1.
Yang terhormat dr. Sri Wahyuni Purnama SpKK selaku pembimbing utama penulis, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan dan koreksi kepada penulis selama proses penyusunan tesis ini dan juga sebagai Sekretaris Program Studi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang juga telah banyak membantu saya, senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan selama menjalani pendidikan sehari-hari.
2.
Yang terhormat dr. Chairiyah Tanjung, SpKK (K), selaku pembimbing kedua, yang dengan penuh kesabaran membimbing, memberi masukan, koreksi dan dorongan semangat kepada penulis dan juga sebagai Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialisasi dan senantiasa mengingatkan dan memberikan dorongan selama mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang
iii Universitas Sumatera Utara
Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 3.
Yang terhormat Prof. Dr. dr. Irma D. Roesyanto-Mahadi, SpKK (K), selaku sebagai Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan spesialisasi di bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4.
Yang terhormat Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melaksanakan studi pada Universitas yang Bapak pimpin.
5.
Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD,KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Magister Kedokteran Klinik dan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
6.
Yang terhormat dr. Rointan Simanungkalit, SpKK(K), sebagai anggota tim penguji, yang telah memberikan bimbingan dan koreksi atas penyempurnaan tesis ini.
7.
Yang terhormat dr. Kristo A Nababan, SpKK, sebagai anggota tim penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan koreksi kepada saya dalam penyusunan tesis ini.
8.
Yang terhormat dr. Irwan Fahri Rangkuti, SpKK, sebagai anggota tim penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan dan koreksi kepada saya dalam penyusunan tesis ini.
9.
Yang terhormat para Guru Besar, Alm. Prof. Dr. dr. Marwali Harahap, SpKK (K), Prof. dr. Mansur A. Nasution, SpKK (K), serta seluruh staf pengajar di
iv Universitas Sumatera Utara
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU, RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dan membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini. 10. Yang terhormat Bapak Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan dan Direktur RSU Dr. Pirngadi Medan, yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada saya selama menjalani pendidikan keahlian ini. 11. Yang terhormat DR. Dr. Juliandi Harahap, MA selaku konsultan statistik, yang telah banyak membantu penulis dalam hal metodologi penelitian dan pengolahan statistik penelitian ini. 12. Yang terhormat seluruh staf/pegawai dan perawat di Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, baik di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSU Dr. Pirngadi Medan atas bantuan, dukungan, dan kerjasama yang baik selama ini. 13. Yang terhormat semua pasien ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus yang telah terlibat dalam penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 14. Yang tercinta Ayahanda (Alm) Ir. T. M. Sembiring, tidak ada kata yang mampu menggantikan rasa terima kasih saya untuk semua pengorbanan, jerih payah dan kasih sayang papa untuk saya selama ini, saat ini hanya doa yang dapat saya panjatkan semoga papa mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT dan kepada Ibunda tersayang Ratna Purba, yang dengan penuh cinta kasih, keikhlasan, doa, kesabaran, dan pengorbanan yang luar biasa untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan penulis. Tiada ungkapan yang mampu melukiskan betapa bersyukurnya saya mempunyai kedua orangtua seperti kalian. Kiranya hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang dapat membalas segala kebaikan kalian.
v Universitas Sumatera Utara
15. Yang tercinta mertua saya (Alm) Bujur Ukur Tarigan, BA
dan (Alm)
Serta Br. Barus, terima kasih atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada saya selama ini, saat ini hanya doa yang dapat saya panjatkan semoga mendapat tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. 16. Yang terkasih Saudara-saudara saya, Ir. Ari Binar Sembiring, Juanita Sembiring SKM, AAAIJ, Natalius Tarigan SH, Ir. Suryanta Tarigan, Tresia Tenaria Tarigan AMK, Joseva Sudiati Kaban Ssi, Edward Barus SE, MM, Santa Neta Sitepu, Nellyana Karo-karo SH, Esramen Surbakti terima kasih atas doa, dukungan dan semua bantuan yang telah kalian berikan kepada saya selama ini. 17. Yang terkasih suamiku dr. Radar Radius Tarigan Mked(PD), SpPD, terima kasih untuk segala dukungan moril dan materil, perhatian, kebersamaan kita selama ini. Doa dan semangat darimu merupakan salah satu sumber kekuatan saya dalam menjalani suka duka masa pendidikan ini. 18. Teristimewa kepada anak-anakku tersayang, Viktris Gracia Tarigan, Ruth Savitri Harharina Tarigan dan Tiara Nur Gabriella Tarigan yang telah menjadi motivasi dan inspirasi saya dalam penyelesaian tesis ini. 19. Teman seangkatan dan sahabat saya tersayang, dr. Zikri Adriman, dr. Oliviti Natali Mked(KK),SpKK, dr Nancy Sitohang, dr Surya Nola, dr. Cut Yunita, dr. Maulina, dr. Renatha Nainggolan Mked(PK),SpPK, dr Poida Mked(PA) terima kasih untuk kerja sama, kebersamaan, waktu dan kenangan yang tidak akan pernah terlupakan selama menjalani pendidikan ini. 20. Yang terhormat seluruh teman sejawat peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK USU yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu atas segala bantuan, dukungan, dan kerjasama yang telah diberikan kepada saya selama menjalani masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.
vi Universitas Sumatera Utara
21. Kepada seluruh staf Laboratorium Paramita Medan, yang telah memberikan kesempatan, fasilitas, dan kemudahan kepada saya untuk melaksanakan penelitian. Saya menyadari bahwa tesis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya untuk menyampaikan permohonan maaf yang setulus-tulusnya atas segala kesalahan atau kekhilafan yang telah saya lakukan selama proses penyusunan tesis dan selama menjalani masa pendidikan ini. Dan akhir kata, dengan penuh kerendahan hati, saya panjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, agar kiranya berkenan untuk memberkati dan melindungi kita sekalian. Amin.
Medan,
Mei 2014
Penulis
dr. Erlinta Sembiring
vii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK .........................................................................................................
i
ABSTRACT .......................................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii DAFTAR TABEL .............................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 1.3.1 Tujuan umum ......................................................................
1 5 5 5
1.3.2 Tujuan khusus......................................................................
5
1.4 Manfaat Penelitian. ........................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 2.1 Luka ............................................................................................... 2.1.1 Luka akut. ............................................................................. 2.1.2 Luka kronis ........................................................................... 2.1.2.1 Ulkus diabetikum .................................................... 2.1.2.2 Ulkus dekubitus ....................................................... 2.2 Penyembuhan Luka ........................................................................ 2.2.1 Penyembuhan luka akut ........................................................ 2.2.1.1 Fase inflamasi.............. ............................................ 2.2.1.2 Fase proliferasi ......................................................... 2.2.1.3 Fase remodelling ....................................................... 2.2.2 Penyembuhan luka yang terhambat ..................................... 2.3 Zinc ............................................................................................... 2.4 Peran Zinc dalam Penyembuhan Luka Kronis ............................... 2.5 Kerangka Teori. ............................................................................. 2.6 Kerangka Konsep. ..........................................................................
7 7 7 8 8 11 11 12 13 14 16 18 19 22 25 26
BAB III METODE PENELITIAN.. .............................................................. 27 3.1 Desain Penelitian.. ....................................................................... 27 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 27
viii Universitas Sumatera Utara
3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12
Populasi dan Sampel Penelitian................................................... Besar Sampel. .............................................................................. Cara Pengambilan Sampel Penelitian. ......................................... Identifikasi Variabel .................................................................... Kriteria Inklusi dan Eksklusi ..................................................... Cara Penelitian............................................................................. Batasan Opasional ....................................................................... Kerangka Operasional .................................................................. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................... Ethical Clearance ........................................................................
27 28 28 28 29 30 32 35 36 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... 4.1. Karakteristik Subyek Penelitian ............................................... 4.1.1 Karakteristik sampel penderita luka kronis .................. 4.1.2 Karakteristik sampel penderita ulkus diabetikum......... 4.1.3 Karakteristik sampel penderita ulkus dekubitus ........... 4.2. Kadar zinc plasma berdasarkan kelompok umur ...................... 4.2.1 Kadar zinc plasma pada penderita luka kronis berdasarkan kelompok umur......................................... 4.2.2 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum berdasarkan kelompok umur......................................... 4.2.3 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus dekubitus berdasarkan kelompok umur......................................... 4.3. Kadar zinc plasma berdasarkan jenis kelamin .......................... 4.3.1 Kadar zinc plasma pada penderita luka kronis berdasarkan kelompok jenis kelamin............................ 4.3.2 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum berdasarkan kelompok jenis kelamin............................ 4.3.3 Kadar zinc plasma pada penderita ulkus dekubitus berdasarkan kelompok jenis kelamin............................ 4.4. Perbandingan secara deskriptif kadar zinc plasma .................. 4.4.1 Perbandingan secara deskriptif kadar zinc plasma berdasarkan jenis luka kronis........................................
37 37 37 39 40 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 5.1 Kesimpulan ............................................................................... 5.2 Saran .........................................................................................
53 53 53
42 43 44 45 45 46 47 49 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 55
ix Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Data karakteristik sampel penelitian ................................................ 38 Tabel 4.2 Data karakteristik sampel penelitian untuk ulkus diabetikum ......... 39 Tabel 4.3 Data karakteristik sampel penelitian untuk ulkus dekubitus ............ 41 Tabel 4.4. Kadar zinc plasma penderita luka kronis berdasarkan kelompok umur ............................................................................... 42 Tabel 4.5. Kadar zinc plasma penderita ulkus diabetikum berdasarkan kelompok umur ............................................................................... 43 Tabel 4.6. Kadar zinc plasma penderita ulkus dekubitus berdasarkan kelompok umur ............................................................................... 44 Tabel 4.7. Kadar zinc plasma penderita luka kronis berdasarkan jenis kelamin .................................................................................... 45 Tabel 4.8. Kadar zinc plasma penderita ulkus diabetikum berdasarkan jenis kelamin .................................................................................... 46 Tabel 4.9. Kadar zinc plasma penderita ulkus dekubitus berdasarkan jenis kelamin .................................................................................... 47 Tabel 4.10. Perbandingan secara deskriptif kadar zinc plasma berdasarkan jenis luka kronis ............................................................................. 49
x Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Patogenesis terjadinya ulkus diabetikum ....................................
10
Gambar 2.2 Pengaruh sel-sel utama dalam proses penyembuhan luka ..........
12
Gambar 2.3 Fase inflamasi .............................................................................
14
Gambar 2.4 Fase proliferasi ............................................................................
16
Gambar 2.5 Fase remodeling ..........................................................................
17
Gambar 2.6 Fungsi zinc dalam tahapan proses penyembuhan luka ...............
23
Gambar 2.7 Peranan zinc dalam sel-sel imun .................................................
24
Gambar 2.8 Kerangka teori.............................................................................
25
Gambar 2.9 Kerangka konsep.........................................................................
26
Gambar 3.1 Kerangka operasional .................................................................
35
Gambar 4.1 Diagram perbandingan secara deskriptif kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus ...............
51
xi Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Naskah penjelasan kepada pasien/orang tua/keluarga pasien ........ 58 Lampiran 2 Persetujuan ikut serta dalam penelitian ......................................... 60 Lampiran 3 Status penelitian ............................................................................. 61 Lampiran 4 Health Research Ethical Commitee of North Sumatera ................ 63 Lampiran 5 Data Penderita Ulkus Diabetikum, Ulkus Dekubitus dan Kadar Zinc Plasma Penderita ................................................................... 64 Lampiran 6 Analisis Statistik ............................................................................ 66
xii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
AGF AIDS bFGF CTGF DM DNA ECM EGF ELISA HIV IGF IL IZiNCG KGF MMP MT PDGF PMN PUSH RDA RNA ROS SOD TGF-α TGF-β Th-1 Th-2 TNF-α UD VEGF μg / L μmol / L
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Angiotensin growth factor Acquired Immuno Deficiency Syndrome basic fibroblast growth factor Connective tissue growth factor Diabetes melitus Asam Deoksiribo nukleat Matriks ekstraseluler Epidermal growth factor Enzyme- linked imunosorbent assay Human Immuno Deficiency Virus Insulin-like growth factor Interleukin Kelompok konsultan internasional nutrisi zinc Keratinocyte growth factor Matriks metaloproteinase Metallothionein Platelet derived growth factor Polimorfonuklear Pressure ulcer scale for healing Recommended daily amounts Asam Ribo Nukleat Reaktive oxygen species Superoksida dismutase Transforming growth factor alpha Transforming growth factor beta T helper 1 T helper 2 Tumor necrosis factor alpha Ulkus diabetikum Vascular endothelial growth factor Mikrogram per liter Mikromol per liter
xiii Universitas Sumatera Utara
PROFIL KADAR ZINC PLASMA PADA PENDERITA ULKUS DIABETIKUM DAN ULKUS DEKUBITUS DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Erlinta Sembiring, Sri Wahyuni Purnama, Chairiyah Tanjung, Juliandi Harahap Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia
Abstrak Latar Belakang Masalah : Luka kronis adalah luka yang tidak sembuh lebih dari 12 minggu meskipun telah mendapat pengobatan yang adekuat atau yang belum sembuh spontan dalam waktu 12 bulan. Bentuk luka kronis yang terbanyak pada manusia adalah ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus. Ulkus diabetikum adalah luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan adanya komplikasi kronik berupa mikroangiopati dan makroangiopati. Ulkus dekubitus dapat didefinisikan sebagai kerusakkan kulit dan jaringan yang terlokalisir akibat tekanan, regangan, gesekan, atau kombinasi ketiganya. Meskipun dengan pengobatan, ulkus akan dapat berkembang menjadi luka kronis. Sejumlah penelitian yang dilakukan akhirakhir ini telah menunjukkan adanya hubungan trace element seperti zinc yang sangat memegang peranan proses penyembuhan luka. Defisiensi zinc dapat menyebabkan kegagalan dalam proses penyembuhan luka. Kadar zinc <100 μg/L telah dihubungkan dengan proses penyembuhan luka yang terhambat. Tujuan : Untuk menentukan kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus. Subjek dan Metode : Penelitian deskriptif observasional dengan rancangan cross-sectional yang melibatkan 27 orang penderita ulkus diabetikum dan 23 orang penderita ulkus dekubitus. Setiap subjek penelitian dilakukan pemeriksaan dermatologi kemudian darah diambil untuk mengukur kadar zinc plasma. Data akan dianalisis secara deskriptif. Hasil : Rata-rata kadar zinc plasma pada penderita ulkus diabetikum adalah 113,31 μg/L dan ulkus dekubitus adalah 107,63 μg/L. Pada ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus dijumpai rata-rata kadar zinc plasma pada wanita lebih rendah dari rata-rata kadar zinc plasma pria yaitu 101,72 μg/L vs 122,58 μg/L (ulkus diabetikum) dan 87,91 μg/ vs 118,13 μg/L (ulkus dekubitus). Pada ulkus dekubitus didapatkan kadar zinc plasma yang lebih rendah pada kelompok umur >40 tahun dibandingkan kelompok umur 40 tahun yaitu 106,53 μg/L vs 109,66 μg/L. Kesimpulan : Kadar zinc plasma yang rendah pada penderita ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus. Kata kunci : Ulkus diabetikum, ulkus dekubitus, luka kronis, kadar zinc plasma
xiv Universitas Sumatera Utara
PROFILE OF PLASMA ZINC LEVEL IN DIABETIC ULCER AND PRESSURE ULCER PATIENTS IN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN Erlinta Sembiring, Sri Wahyuni Purnama, Chairiyah Tanjung, Juliandi Harahap Department of Dermato-Venereology Medical faculty of Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik Medan – Indonesia
Abstract Background : A chronic wound is a wound that fails with to heal within 3 months despite adequate treatment or has not healed spontaneously within 12 months. The most common forms of chronic wounds in human include diabetic ulcers and pressure ulcers. Diabetic ulcer is a open wound on the skin caused by chronic complication such as macroangiopathy and microangiopathy. Pressure ulcers can be defined as an area of localized damage to the skin and underlying tissue caused by pressure, shear, friction, or a combination of these. Despite treatment, ulcers really become chronic wounds. Some evidences of research is represent that trace element such as zinc has a role in wound healing process. Zinc deficiency impairs the crucial role each of these processes play in wound healing. Zinc levels less than 100 μg/L have been associated with impairments in wound healing. Objectives : To determine the plasma zinc level in patients with diabetic ulcer and pressure ulcer. Method : This is an observational descriptive cross-sectional study involving 27 diabetic ulcer patients and 23 pressure ulcer patients. Each subject had been examined and blood sample was taken to measure plasma zinc level. The data was analysed by descriptive. Result : Mean plasma zinc level in diabetic ulcers 113,31 μg/L. Mean plasma zinc level in pressure ulcers 107,63 μg/L. Mean plasma zinc level was lower in female patients compare with male patients 101,72 μg/L vs 122,58 μg/L (diabetic ulcers) and 87,91 vs 118,13 (pressure ulcers). Mean plasma zinc level in pressure ulcers were lower in group aged > 40 years compare with group aged 40 years (106,53 μg/L vs 109,66 μg/L). Conclutions : Plasma zinc level was found to be low in patients with diabetic ulcers and pressure ulcers. Key Words : Diabetic ulcer, pressure ulcer, chronic wound, plasma zinc level.
xv Universitas Sumatera Utara