Make You Know, What Our World Is
Edisi 54 Th.V/ Juni 007
Magazine Arief Rachman Hakim
Asuransi Pendidikan Sebagai Corporate Social Responsibility MENGENAL NASABAH
Menciptakan Rasa Nyaman dengan Asuransi GAYA HIDUP
Membentuk Karakter Anak Lewat Rekreasi Edukatif
PRINSIP 5 R Habit Jiwasraya
Upaya Peningkatan
Produktivitas & Efisiensi Kerja
TERAS
Daftar Isi Prinsip Kerja 5 R Habit
B
eberapa waktu terakhir, Jiwasraya gencar melakukan sosialisasi gerakan 5R. Diawali dari Head Office dan Regional Office (RO) di wilayah Jakarta, lalu seluruh RO dan unit kerja dibawahnya untuk diterapkan di lingkungan kerja masing-masing. Adapun 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) adalah prinsip kerja yang diadopsi dari prinsip kerja di Jepang. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, meningkatkan kualitas kerja, keselamatan kerja, menghilangkan pemborosan dan melindungi asset perusahaan. Bila seluruh jajaran Jiwasraya telah menerapkan 5R secara konsisten, maka akan tercipta peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja. Dengan penerapan prinsip kerja 5R diharapkan nilai-nilai utama Jiwasraya yang terdiri dari Integritas, Kompeten, Orientasi pada Pelanggan dan Orientasi pada Bisnis dapat menjadi budaya yang melekat pada setiap insan Jiwasraya. Itu sebabnya dalam edisi Juni ini Redaksi mengangkat tema 5R sebagai Laporan Utama. Apa yang melatarbelakangi gerakan 5R dan bagaimana penerapannya di Jiwasraya akan dibahas secara mendalam melalui laput ini. Informasi lain sengaja kami sajikan mengingat momentum hari libur sekolah dalam rubrik Gaya Hidup serta wawancara dengan salah satu tokoh pendidikan Indonesia yaitu Bapak Arief Rachman Hakim mengenai kualitas pendidikan di Indonesia saat ini. Sementara untuk rubrik Perspektif kini giliran Sukabumi BO kami paparkan kinerjanya. n Redaksi
2 3 4 7 8 9 10 11 13 16 18 20 21 22 23
Daftar Isi Teras Pembaca Menulis CEO Message Laput Resensi Buku GCG Agen Berprestasi Kolom Perspektif Seremoni Tokoh Jendela Gaya Hidup Mengenal Nasabah Quiz Mania Mutasi Seleb Bulan Ini
Pembaca Menulis
Pertanyaan : Bapak saya diikutkan oleh kantornya SIHARTA, bagaimana cara mencairkannya? Beliau sudah tidak menjadi anggota DPRD Mamuju. H. Abd. Hamid Chalid DPRD Mamuju Cover : Denada Tambunan Foto : Karel Desain : LF. Tobing, Rafly/Dsign79
Alamat Redaksi: Divisi Sekretariat Perusahaan, Jl. Ir. H. Juanda No.34 Jakarta 10120, Telp, 021 3845031 ext. 121,236 Fax, 021 3842366 E-Mail,
[email protected] (ekstern, newsletter@corpmail. jiwasraya.co.id) Pelindung/ Penasehat: Direksi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Penanggung Jawab: Slamet Hartanto Redaktur Pelaksana: Wiwik Sutrisno Redaktur : Supardi Sudiro, Fonny Widyastuti Reporter: Noni Fauziah, Udhi Prasetyanto, Iswardi Fotografer: Anhar Syamsurizal Distributor: Bagian Humas Tata Usaha/Keuangan: Bagian Humas Konsultan: Dsign79 Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca untuk Rubrik KOLOM, yang berisi seputar masalah manajemen dan asuransi. Tulisan diketik 1 spasi maksimal 3.500 karekter dan disertai foto diri penulis. Setiap naskah yang dimuat akan diberikan imbalan.
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
Jawaban : Yth. Bapak Abd. Hamid Salam Jumpa, Terima kasih telah menjadi salah satu pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Untuk melakukan penebusan (pencairan) polis SIHARTA, Bapak dapat langsung ke kantor Jiwasraya terdekat yaitu: PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) Jln. Veteran No.9, Pare-Pare, (0421) 27024 Dengan Membawa: Polis Asli, Kwitansi Pembayaran terakhir dan Bukti Diri Pemegang Polis. Demikian Terima Kasih. Salam Hormat Redaksi
CEO MESSAGE
Inisiatif D onald John Trump, kelahiran 14 Juni 1946 di Queens, New York, adalah seorang wirausahawan, pionir program pertelevisian dan pebisnis yang sukses dari Amerika Serikat. Dia adalah CEO dari The Trump Organization, pengembang real estate, pendiri dunia hiburan Trump, pemilik bisnis kasino dan acara TV reality show pribadi. Tahun 1990, akibat dampak resesi, ia kesulitan membayar utangnya, tapi akhirnya ia terhindar dari kebangkrutan. Donald Trump adalah orang yang sukses, yang dikenal melalui serial televisi The Apprentice, kontes Miss Universe, dan Online University bernama Trump University. Bahkan di negara asalnya boneka Donald adalah sebuah icon dan produk laris selain buku-buku best seller-nya.
Kekuatan yang sebenarnya yang tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan orang-orang terkenal seperti Donald Trump yaitu mereka selalu punya ide-ide cemerlang. Keberanian untuk berinisiatif adalah salah satu unsur kepribadian seorang sukses. Dan, inisiatif adalah kekayaan semua orang. Dus, jika Anda ingin menjadi orang yang sukses maka Anda harus memiliki keberanian untuk berinisiatif. Orang yang memiliki inisiatif akan lebih sukses daripada orang-orang kebanyakan. Hanya orang yang memiliki inisiatif yang dapat menindaklanjuti dan melangkah ketika melihat sebuah peluang. Mereka berani untuk memulai dan tidak menyerah ketika terjadi berbagai macam kegagalan. By the way, what is inisiatif? Arti kata inisiatif (initiative) adalah prakarsa melakukan usaha atau tindakan. Bisa juga berarti mencari pemikiran atau metode baru tanpa harus diminta. Inisiatif merupakan dasar dari pengambilan tindakan dan pro-aktif dalam melakukan pekerjaan. Melakukan sesuatu secara aktif, tanpa menunggu adanya perintah dari atasan. Inisiatif adalah salah satu sikap positif – bagaimana memandang berbagai hal secara positif – yang utama di tempat kerja agar seseorang dapat bertahan atau meningkatkan kariernya. Jadi, inisiatif merupakan salah satu karakter dasar yang perlu dikembangkan.Sikap inisiatif merupakan dasar dari kualitas karakter lain seperti : kerajinan, kreativitas, ketepatan waktu, tanggung jawab, dan kesenangan dalam bekerja. Kita semua memerlukan sikap inisiatif, karena selalu ada tantangan yang harus dihadapi dan masalah yang perlu mendapat solusi. Dan, inisiatif ini mutlak diperlukan, karena hidup manusia itu dinamis, berubah, dan terus bergerak. Sementara dinamika, perubahan, dan pergerakan itu memerlukan peletup. Itulah fungsi inisiatif. Inisiatif adalah pemicu, sedang kreativitas menjadi pintu-pintu realisasinya. Sementara motivasi merupakan daya dorong dan penjaga staminanya. Maka, inisiatif bukan hanya sekadar keperluan sesaat. Tapi kebutuhan manusia sepanjang hayat. Nah, setelah memahami arti dari inisiatif, mungkin timbul serangkaian pertanyaan di benak Anda. Apakah saya tergolong orang yang memiliki inisiatif atau inisiator? Apakah saya selalu berusaha mencari peluang? Atau, apakah saya lebih sering menunggu dan mengharapkan peluang datang kepada saya? Kalau Anda tergolong dalam kelompok orang yang jarang berinisiatif terhadap sesuatu yang penting dalam hidup, serta dalam kehidupan kerja di perusahaan maka Anda perlu meningkatkan kadar inisiatif Anda. Ada beberapa cara yang disarankan John M. Maxwell, pakar kepemimpinan terkemuka, yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar inisiatif Anda.
diri Anda sendiri, bukan dari orang lain. Tentukanlah mengapa Anda ragu-ragu mengambil tindakan, takut mengambil risiko, takut gagal dan tidak mampu melihat peluang yang ada. Carilah sumber keraguan Anda, dan atasilah. Anda takkan dapat maju jika tidak mulai maju dari dalam diri sendiri. Kedua, jangan menunggu hingga peluang mendatangi Anda. Peluang tidaklah datang dengan “mengetuk pintu”. Andalah yang Oleh: Herris B. Simandjuntak harus mencarinya. Untuk itu Anda perlu menginventarisasikan aset, talenta, dan sumber daya Anda untuk memperoleh gagasan tentang potensi Anda. Carilah peluang setiap hari, karena peluang ada setiap saat dan Anda dapat menemukannya dimana-mana. Ketiga, mengambil langkah berikutnya. Setelah Anda melihat peluang yang ada, Anda harus melakukan sesuatu. Setiap gagasan yang dimiliki, Anda harus melakukan sesuatu untuk menindaklanjutinya. Dari berbagai peluang yang ada, pilihlah peluang yang terbaik, dan tindaklanjutilah semampu Anda. Jangan berhenti hingga Anda telah melakukan segalanya untuk membuat peluang menjadi kenyataan. Disamping itu ada beberapa hal lagi yang perlu Anda jadikan kebiasaan. Contohnya, membiasakan diri melakukan kebiasaankebiasaan baik. Lalu, kebiasaan untuk tanggap terhadap suatu hal dan berdisiplin. Kebiasaan untuk berlatih berpikir kritis karena hal ini akan menumbuhkan inisiatif bertanya atau mencari jawaban dari masalah yang dirasakan. Dan, kebiasaan menghindarkan diri dari sikap apatis yang bisa menjadi penghambat bagi pembentukan dan pengembangan inisiatif. Terakhir, ini message untuk Anda. Sebagai bagian dari human
Inisiatif adalah pemicu, sedang kreativitas menjadi pintu-pintu realisasinya. Sementara motivasi merupakan daya dorong dan penjaga staminanya. Maka, inisiatif bukan hanya sekadar keperluan sesaat. Tapi kebutuhan manusia sepanjang hayat. capital Jiwasraya, Anda harus menjadi orang yang memiliki inisiatif. Jika Anda seorang karyawan yang kinerjanya dinilai atasan tidak mencapai standar yang ditetapkan maka Anda harus berinisiatif bagaimana agar pada tahun berikutnya kinerja Anda menjadi lebih baik. Atau, bila Anda seorang branch manager yang tidak mencapai target pada semester satu maka Anda harus segera mencari inisiatif positif, bagaimana agar target tahunannya tercapai. Begitu pula dengan seorang pimpinan perusahaan yang menghadapi persaingan yang ketat di industrinya, maka selayaknya Anda punya inisiatif dalam membenahi strategi pemasaran perusahaan. Demikian seterusnya dalam segala sisi hidup, khususnya dalam dunia kerja. Inisiatif ini ibarat pahlawan di tengah kecamuk perang, atau seteguk air di hamparan padang pasir yang membakar. So what? Jangan biarkan inisiatif mati! Tumbuhkan dan tumbuhkan terus. Awali dari diri sendiri. Kapan? Mulai sekarang juga! n
Pertama, mengubah cara berpikir. Jika Anda merasa kurang berinisiatif, sadarilah bahwa persoalannya adalah dari dalam
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
LAPORAN UTAMA
Prinsip 5 R Habit Upaya Peningkatan
&
Produktivitas
Efisiensi Kerja
Dalam agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jiwasraya 2006, (26-28/11/06) di Hotel Planet Holiday, Batam, muncul sebuah wacana untuk menerapkan program 5R di Jiwasraya. 5R merupakan singkatan dari kata Resik-Ringkas-Rapi-Rawat-Rajin. Kelimanya adalah terjemahan dari 5S (Seiri-Seiton-Seiso-SeiketsuShitsuke), yaitu sebuah metode penerapan organisasi dari Jepang yang efektif dan efisien.
Dalam pelatihan tersebut, Dr. Sonny menegaskan bahwa salah satu cara efektif membentuk perusahaan yang lean adalah dengan menghilangkan pemborosan melalui penerapan 5R. ”Banyak perusahaan di dunia, setelah menerapkan konsep lean, bisnisnya mengalami indikator kemajuan yang signifikan, seperti peningkatan sales, market share, penurunan biaya, penurunan waktu proses, dll,” ujar Dr. Sonny. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan PQM, disinyalir terdapat 8 jenis pemborosan di perusahaan jasa. Diantaranya, melakukan pekerjaan yang tidak perlu, menunggu dokumen, kesalahan dalam dokumen dan lain sebagainya. Namun, Sonny mengingatkan bahwa pemborosan hanya merupakan gejala dan bukan akar permasalahan. ”Pemborosan menunjukkan adanya masalah dalam sistem di perusahaan,” ungkapnya menambahkan.
Presentasi 5R Habit oleh Dr. Sonny
P
ada agenda Rakernas ini, melalui presentasinya yang berjudul “Building a Lean Learning Organization”, Dr. Sonny Irawan, Senior Partner Lembaga PQM mengatakan ”Banyak cara yang dapat ditempuh untuk menjadi organisasi pembelajar dan lean (ramping)”. Diantaranya adalah dengan penetapan business process yang jelas dan terintegrasi pada semua lini; penerapan prinsip “waste elimination” yang merupakan jantung lean production system; dan penerapan prinsip “5R” dalam lingkungan kerja. Ketiga hal tersebut merupakan upaya yang dapat ditempuh demi meningkatkan efisiensi perusahaan. Dewasa ini, program 5R menjadi standar proses kerja di berbagai negara, seperti Amerika, Korea, Kanada dll. Banyak perusahaan internasional pengadopsi program 5R sukses meningkatkan nilai jualnya di mata para investor. Program ini pertama kali diterapkan di Toyota Jepang dan kemudian meluas hingga belahan dunia lain. Perusahaan Indonesia yang berhasil menerapkan program ini diantaranya adalah Astra (Toyota).
Pelatihan ”Building Lean Service Organization” Merespon wacana 5R tersebut; Jiwasraya, khususnya HO, bekerja sama dengan lembaga PQM mengadakan pelatihan bertajuk ”Building Lean Service Organization” (27-28/3/07) di Hotel Red Top, Jakarta. Pelatihan ini diikuti oleh pegawai Kantor Pusat dan Jakarta Barat BO yang terdiri dari semua tingkat jabatan.
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
Senada dengan itu, Noeradji Prabowo, salah seorang pembicara dalam pelatihan tersebut mengatakan tidak mudah menjadi organisasi pembelajar yang lean. Namun hal itu bisa dimulai dari unit kerja terkecil dan seyogyanya diawali dengan perubahan pola pikir maupun sikap. ”...dan yang terpenting penerapan 5R bukan dilakukan karena adanya instruksi. Namun lebih karena adanya keinginan untuk menghilangkan pemborosan dan melakukan perbaikan terus-menerus,” tegasnya pada akhir sesi pelatihan. Pilot Project 5R Sebagai wujud dan aplikasi nyata dari pelatihan tersebut, Kantor Pusat dewasa ini tengah melakukan kegiatan 5R di samping berbagai kegiatan rutin lainnya. Aktivitas ini dimotori oleh Divisi SDM dan dipandu lembaga konsultan PQM Jakarta. Jiwasraya mengawali program 5R dengan melibatkan Divisi SDM, Divisi URC (khususnya unit PK) dan Jakarta Barat BO sebagai pilot project. Sebagaimana diungkapkan Sonny, program 5R tidak sekadar melakukan bersih-bersih di lingkungan kerja. Yang terpenting
LAPORAN UTAMA
adalah bagaimana perusahaan menyadari dan berusaha menghilangkan pemborosan. Termasuk menitikberatkan nilai tambah pada setiap aktivitas Perusahaan. Adapun cerminan dari keseriusan dan konsistensi penerapan program 5R di lingkungan Jiwasraya adalah dengan dibentuknya tim kerja (task force) yang bertanggungjawab atas implementasi 5R. Tim ini terdiri dari 26 orang yang tersebar di beberapa Divisi HO serta Jakarta Barat BO yang dikoordinir oleh J. Tomasoa, Danang Suryono, Aca Sukarsyah Hassan, serta Fahmi Harris. Sasaran Program 5R Program 5R Jiwasraya terdiri dari menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, meningkatkan kualitas kerja, keselamatan kerja, menghilangkan pemborosan, dan sampai kepada melindungi asset perusahaan. Sedangkan sasaran 5R yaitu, Pertama, buang yang tidak perlu. Implementasi dari sasaran ini adalah memilah dan membuang barang-barang yang dianggap tidak perlu dan tidak memiliki nilai tambah terhadap proses kerja. Baik yang terlihat secara kasat mata maupun yang tampak tersembunyi. Bila melihat hasil kesepakatan semua pegawai saat pelatihan 5R di Hotel Red Top, terdapat sekitar 63 jenis barang yang tidak diperlukan di ruang kerja, seperti arsip yang tidak dipakai; meja, kursi dan alat tulis kantor yang berlebihan; dll.
Hasil tumpukan sampah sortiran dokumen di HO
Proses kerja dalam perusahaan harus memiliki bisnis proses atau SOP. Bisnis proses an sich tidak cukup. Secara berkala dan konsisten, harus dilakukan review ulang terhadap bisnis proses yang ada. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses kerja sekaligus meminimalisir pemborosan, baik dari segi waktu maupun biaya. Media Korespondensi 5R Dalam upaya mendukung serta memberikan gambaran penerapan 5R di Jiwasraya, tim kerja membuat media korespondensi bagi seluruh Pegawai Jiwasraya. Media ini dapat diakses secara on line di http://192.168.4.22/5r. Informasi yang dapat diperoleh melalui situs tersebut antara lain pengertian 5R, manfaat 5R, hambatan-hambatan 5R, progress 5R, dan evaluasi 5R. Melalui situs tersebut semua pegawai dapat melihat perubahan signifikan secara visual, yaitu pra dan pasca penerapan 5R di beberapa unit kerja HO seperti Divisi SDM, Divisi URC unit PK, dll. Audit Perdana Dalam program 5R, audit merupakan kunci konsistensi pelaksanaannya. Pada tanggal 23 April 2007 lalu, dilakukanlah audit 5R perdana. Yaitu khusus untuk Divisi SDM, Divisi URC unit PK, dan Jakarta Barat BO. Proses audit dilakukan oleh tim kerja 5R dan didampingi Noeradji Prabowo dari lembaga PQM. Audit baru sampai pada tahapan R pertama yaitu modul Ringkas.
Suasana diskusi 5R
Kedua, lokasi arsip. Maksudnya adalah membuat standar prosedur kerja, ruang kerja dan penataannya (layout), termasuk penataan tempat penyimpanan arsip dan barang. Unit kerja yang telah menerapkannya adalah Divisi SDM, dimana semua arsip dan dokumen sudah terintegrasi dalam suatu sistem digital (digital archieving). Contoh lain adalah Divisi KAI yang mencoba menerapkan jenis lokasi arsip yang terpisah dengan ruang kerja dan memiliki standar pengaturan minimal. Ketiga, bersih sepanjang hari. Dalam mencapai sasaran ini perlu dibuat jadwal kebersihan serta penanggung jawab pada areaarea tertentu. Semuanya demi menjamin konsistensi dalam pemeliharaan ruang kerja yang bersih dan nyaman. Keempat,jangan tunda pekerjaan.Menunda pekerjaan merupakan salah satu bentuk pemborosan. Dampak penundaan pekerjaan akan merugikan perusahaan karena adanya penumpukan pekerjaan, kekurangan waktu, keterlambatan dalam pelayanan, dll.
Menurut Noeradji, walaupun hasilnya belum bisa maksimal 100%, namun pelaksanaan modul Ringkas pada 3 unit kerja tersebut telah mengalami progress yang berarti. Sedangkan menurut J. Tomasoa, modul Ringkas itu sendiri terdiri dari 3 tahapan. ”Jadi sekedar bersih-bersih belumlah menggambarkan program 5R secara utuh, dan masih banyak tahapan yang harus dilalui,” ujar J. Tomasoa. Sebelum penerapan 5R, di HO terdapat banyak barang-barang yang tidak terlalu perlu dalam proses kerja. ”Kebanyakan pegawai rata-rata memiliki 2 meja atau lebih dalam area kerjanya, dan itu sudah berlangsung puluhan tahun,” ungkap J. Tomasoa.Sejak program 5R didengungkan, banyak meja dan kursi serta arsip-arsip yang sudah tidak relevan dikeluarkan dari ruang kerja.
Yang terpenting penerapan 5R bukan dilakukan karena adanya instruksi. Namun lebih karena adanya keinginan untuk menghilangkan pemborosan dan melakukan perbaikan terus-menerus.
Kelima, konsistensi terhadap efisiensi dan efektivitas prosedur. Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
LAPORAN UTAMA
Selama ini, proses kerja di Bagian Keuangan bagaikan air mengalir dengan proses kerja di Bagian Akuntans. Itu sebabnya kami melakukan relokasi ruang kerja untuk mempercepat proses kerja serta meminimalisir kesalahan dalam proses kerja
Vanda Wardhana, anggota tim kerja, mengakui bahwa kebanyakan arsip yang masih ada di beberapa Divisi merupakan arsip lama yang belum sempat dimusnahkan. Sementara itu, Aca Sukarsyah Hassan, Kepala Divisi Umum dan Perlengkapan, koordinator penyediaan lokasi tempat penampungan sementara mengaku cukup kewalahan dalam menghadapi terjangan ”badai”sampah dari beberapa Divisi. ”...sudah lebih dari 10 truk yang telah mengangkut kertas/ arsip dari beberapa Divisi saja...,” ujar Aca. Divisi Umum dan Perlengkapan dewasa ini tengah mencoba menerapkan 5R, walaupun baru sebatas modul Ringkas dan Layout ruangan. ”Saya sengaja merekolasi ruang kerja dengan tujuan agar ruang kerja itu bisa dipakai untuk pertemuan Divisi sekaligus mendekatkan saya dengan teman-teman Divisi Umum dan Perlengkapan,” demikian ujar Aca. Divisi lain yang menerapkan 5R sejak awal yaitu Divisi KAI. Salah satu langkahnya adalah merelokasi ruang kerja Bagian Akuntansi yang semula berada di lantai dasar, menjadi berdekatan dengan ruang kerja Bagian Keuangan di lantai 1. ”Selama ini, proses kerja di Bagian Keuangan bagaikan air mengalir dengan proses kerja di Bagian Akuntans. Itu sebabnya kami melakukan relokasi ruang kerja untuk mempercepat proses kerja serta meminimalisir kesalahan dalam proses kerja,” ujar Danang Suryono, Kepala Divisi KAI. Belakangan, beberapa Divisi lain secara masif membuat gerakan pembersihan dan penataan ruangan kerja agar lebih efektif dan efisien. Progres penerapan 5R di HO banyak menyisakan ruang kosong sebagai dampak pengurangan barang-barang di beberapa Divisi. Salah satu contohnya adalah Divisi SDM yang berhasil ”menyumbangkan” 1 ruang kosong, yaitu gudang arsip Divisi SDM. Kesuksesan ini tidak terlepas dari penerapan sistem digital archieving dalam manajemen pengarsipan, sehingga tidak diperlukan ruangan khusus penyimpanan arsip atau berkas.
Sampah hasil penerapan R1 - Resik
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
Focus Group Discussion (FGD) 5R Selanjutnya, untuk kesuksesan penerapan program 5R di RO/ BO, melalui Rapat Evaluasi Triwulan I (20/4) di Hotel Gran Melia Jakarta, J. Tomasoa mengajak RO/ BO melalui RM masing-masing memahami arti program 5R di perusahaan. ”Banyak manfaat yang didapat perusahaan, seandainya seluruh unit kerja baik di HO, RO, ataupun BO memiliki pemahaman yang sama untuk menghilangkan pemborosan dengan
Hasil sortir meja dan kursi di HO yang tidak diperlukan
menerapkan 5R di unit kerja masing-masing,” ujar J. Tomasoa. Di HO sendiri, selain melalui pelatihan, untuk memperoleh pemahaman dan persepsi yang jelas mengenai penerapan 5R, pada tanggal 3 dan 4 Mei lalu diadakan FGD yang melibatkan seluruh Divisi di HO. Banyak masukan dan saran yang diperoleh dari FGD. Namun, yang terpenting adalah adanya kesepakatan dari masing-masing Divisi untuk menindaklanjuti program 5R di masing-masing ruang kerja. Penerapan 5R membutuhkan konsistensi dan komitmen dari semua jajaran perusahaan dari Direksi sampai ke tingkat yang paling bawah, apalagi program ini tidaklah bersifat instant. Terkait dengan aktivitas 5R di setiap divisi, J. Tomasoa menekankan perlunya perhatian langsung dari atasan. Artinya, mestinya setiap pemimpin memperhatikan ruang lingkup kerjanya masing-masing. Jika konsep 5R telah disosialisasikan, segeralah melakukan pembenahan. ”Saya sangat berharap teman-teman dapat melakukan program 5R dengan sepenuh hati, karena ini demi kebaikan bersama. Saya yakin, semua orang menyukai ruangan yang bersih, rapi dan tertata. Saya percaya, prosedur kerja yang sederhana akan mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktivitas. Tapi, akan lebih mudah jika pimpinan di ruang lingkup divisi masing-masing mendukung program 5R Habit ini. Agar budaya efektif dan efisien menjadi budaya Jiwasraya,” ujarnya mantap dan optimistis. Senada dengan hal tersebut, melalui agenda FGD, Herris Simandjuntak, Direktur Utama Jiwasraya mengimbau agar 5R dijadikan bagian dari budaya perusahaan agar apa yang menjadi sasaran perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. ”Program 5R tidak hanya berlaku bagi pegawai Jiwasraya, namun juga berlaku bagi seluruh jajaran Direksi, sehingga kami pun dapat memberikan contoh yang baik dalam penerapan 5R,” tukas Herris menambahkan. n (Udhi & Noni)
RESENSI BUKU
Spirit Perubahan B uku setebal 270 halaman ini layak dikategorikan sebagai ”The Must Have Book”. Terlebih, keutamaan buku ini direkomendasikan pula oleh beberapa tokoh terkemuka, seperti Michael E. Porter-Harvard Business School, H. Yusuf KallaWakil Presiden Republik Indonesia, Noke KiroyanPresiden Direktur PT Newmont Pasific Nusantara, Benny Wennas-CEO WOM Finance, Gunadi Sindhuwinata-CEO Indomobil Group dan Arwin Rasyid-CEO PT Telkom.
Dengan gaya penulisannya yang khas, Rhenald mengajak para pembaca untuk merubah pola berpikir dan merasakan “berbagai keajaiban” sebagai akibatnya. Wawasan pengarang buku “Change” ini akan membebaskan belenggu pemikiran pembaca ini dan menjadikannya sebagai kereta kencana untuk meraih keberanian dan keberhasilan dalam pembaharuan. Rhenald membagi tulisannya menjadi 6 bagian dan 10 bab. Setiap bab, senantiasa dilengkapi dengan wawasan pelengkap maupun studi kasus yang tepat sasaran. Pada bagian pertama, alias bagian pendahuluan, terdapat 2 bab yang masingmasing berisi mengenai pengertian Re-Code versi Rhenald dan Seleksi Alam. Menyusul, pada bagian kedua diketengahkan uraian detail mengenai Pribadi-Pribadi Unggul Dalam Pembaharuan. Untuk mempermudah pemahaman, bagian kedua ini dipilah dalam dua bab, yaitu bab yang yang mengupas tuntas mengenai Change DNA dan bab mengenai Re-Code Individu dan Memeriksa Change DNA. Masuk lebih dalam, pada bagian ketiga Rhenald membicarakan mengenai arti penting peranan seorang pemimpin dalam
menghantarkan organisasi maupun perusahannya menuju sebuah keberhasilan. Ada dua bab khusus yang disediakan oleh Rhenald untuk mengakomodir gagasannya tersebut, yaitu bab mengenai Individu dengan Change DNA Unggul dan bab mengenai Re-Code The Leader. Adapun inti dari buku ini, yaitu mengenai upaya pemecahan belenggu institusi dalam rangka menuju keberhasilan, dapat disimak secara lengkap pada bagian keempat yang bertema Menghancurkan Belenggu Institusi. Mengingat pentingnya isu ini, Rhenald pun mengerucutkan pemikirannya dalam satu bab saja, yaitu yang berjudul Re-Code Organisasi.
Judul Buku: RE-CODE YOUR CHANGE DNA Membebaskan BelengguBelenggu Untuk Meraih Keberanian dan Keberhasilan Dalam Pembaharuan
Inti pemikiran berikutnya dijabarkan dengan lugas pada bagian kelima yang membahas mengenai Memulai Dari Hal-Hal Yang Kecil (Rahasia Membangun Change Agents). Paparan lengkap dapat ditemukan oleh pembaca melalui bab Re-Code The Critical Mass. Sebagai penutup, bagian keenam yang bertajuk Pembaharuan mencoba menggugah pembaca untuk Melihat Dengan Pikiran dan Re-Code Pikiran : Mengajak Kembali Berpikir.
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat, 33-37, Jakarta 10270 Anggota IKAPI
Penulis: Rhenald Kasali, Ph.D.
Tahun Penerbitan: Cetakan Pertama, Januari 2007 Cetakan Kedua, Februari 2007
Untuk menggali manfaat maksimal dari buku ini, ada baiknya kita merenungkan ungkapan yang disampaikan Rhenald pada halaman awal, yaitu “Perubahan pada dasarnya bukanlah menerapkan teknologi, metode, struktur, atau manajer-manajer baru. Perubahan pada dasarnya adalah mengubah cara manusia dalam berpikir dan berperilaku”. n
Edisi 54 Th.V/ Juni 007
7
GCG
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
S
esuai keadaan, dewasa ini tuntutan pengelolaan Perusahaan secara profesional tak bisa ditawartawar lagi.Kinerja perusahaan harus berkembang, efektif dan efisien. Untuk itu salah satu sarana yang diperlukan adalah adanya Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik. Satu hal yang penting dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah adanya pengaturan yang tegas mengenai kedudukan, tugas, fungsi, wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan Perusahaan. Terutama Pemegang Saham, Komisaris, Manajemen Perusahaan serta Mitra Kerja, sesuai dengan Undang-undang dan seluruh peraturan pelaksanaannya. Dengan demikian, maka tak ada tugas pokok atau kegiatan apapun yang tidak ada unit kerja yang menangani. Semua tugas pokok harus terbagi ke dalam unit-unit kerja sesuai dengan fungsi masing-masing. Sehingga dapat dihindari kemungkinan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas pada organisasi Perusahaan. Setiap kegiatan harus dilengkapi dengan pedoman tertulis
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
Oleh : Slamet Hartanto, Kadiv Sekretariat Perusahaan
yang sering disebut Standar Operasional Prosedur. Dengan demikian, setiap kegiatan apapun, termasuk kegiatan untuk pengambilan suatu keputusan, telah jelas langkah dan tahapan yang harus dilakukan, prosedur apa yang ditempuh, dan jalur mana yang harus dilalui. Dengan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan, berarti Perusahaan sudah bekerja dengan sistem, tidak semata-mata tergantung pada seseorang. Untuk mendorong penyusunan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dalam Perusahaan Asuransi, Pemerintah telah menerbitkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Pedoman Tata Kelola tersebut bersifat umum, standar dan fleksibel. Ini dimaksudkan sebagai pola dan acuan bagi Perusahaan dalam menyusun Pedoman Tata Kelola yang akan diterapkan sesuai dengan keperluan dan kondisi Perusahaan. Saat ini, Perusahaan sedang menyusun Pedoman tata Kelola Perusahaan dengan dibantu konsultan yang memiliki kompetensi dibidangnya. Setelah selesai disusun akan disosialisasikan kepada seluruh aparat Perusahaan yang direncanakan terealisir pada tahun 2007 ini. n
AGEN BERPRESTASI
Kerja Keras & Semangat
P
Berbuah Emas
agi itu Fitriani, agen Jiwasraya Palangkaraya BO melakukan prospek dengan penuh semangat ke keluarga yang belum dikenalnya. Harapannya tentu agar si empunya rumah antusias dengan produk asuransi yang ditawarkan. Sesampai di rumah orang itu, ia disambut tanpa masalah. “Wah… sesuai rencana” pikirnya dalam hati, namun pada saat memperkenalkan produk asuransi sontak sang pemilik rumah menolaknya mentah-mentah sambil ngomel orang tersebut berkata, ” kadak (Tidak dalam bahasa Palangkaraya-Red) usahlah pakai asuransi– asuransian, ulun (Saya-Red) bisa membiayai sekolah saja sudah repot.ya,”beber Fitriani menceritakan pengalamannya.
menjadi agent. Apa yang dijelaskan instruktur ternyata benar karena telah dibuktikannya. Salah satunya ia bisa membiayai ibunya pada saat dirawat di rumah sakit.
Sebagai agen baru kejadian itu jelas membuatnya kecewa. Namun dengan kekuatan diri serta dorongan orang-orang terdekat, ia tetap bertekat menjalani profesi sebagai agen. Fitriani mencoba lagi dengan memberanikan diri prospek dengan tetangga sebelah rumahnya, teryata orang itu tertarik dan berminat dengan asuransi pendidikan JS Prestasi untuk putranya di masa depan. Keberhasilan menutup polis mengobati kegagalan dan caci maki yang pernah diterima sebelumnya.“ Dua kejadian tersebut banyak memberi saya pelajaran dan merupakan pengalaman yang menarik selama saya menjadi agen” jelas Fitriani. Ia menambahkan bahwa terhadap keluarga yang pernah menolak, tetap ia jalin silaturahmi.
Pentingnya Dukungan Lingkungan Kerja dan Keluarga Diluar perkiraan, ia tidak menduga bahwa anak– anaknya semakin bangga dengan pekerjaannya sebagai agen. ”Setiap komisi yang diterima, biasanya dimanfaatkan membeli apa yang diminta anak saya,” imbuhnya. Melihat anak-anaknya gembira adalah rasa syukur yang tak ternilai. Berkat pekerjaan sebagai agen, anak-anaknya bisa kursus, menabung melalui beasiswa JS Prestasi. Ia juga menyadari kalau prestasinya selama ini tidak lepas dari dukungan atasan, suami dan anak-anaknya. Bagi Fitriani mereka merupakan sumber inspirasi. Sehingga sesibuk apapun, ia masih menyempatkan diri mengurus anak dan menyiapkan kebutuhan suami.
Perjalanan karir Fitriani sebagai Agen memang tergolong baru dan saat ini ia menjadi Unit Manager. Pencapaian karir agen yang cukup cepat ini dicapai melalui kerja keras dan prestasi pencapaian target yang diberikan kepadanya. Ini telah dibuktikannya dengan meraih penghargaan sebagai Agent of The Year Jiwasraya pada acara Jiwasraya Top Agent Award 2006 di Jakarta. Mencari Penghasilan Tinggi Perempuan 35 tahun ini memilih profesi agen karena ingin menambah penghasilan agar bisa membantu dan meringankan beban orang tua sekaligus menambah penghasilan suami untuk masa depan anak–anaknya. “Kebutuhan saya dan keluarga semakin banyak, oleh sebab itu untuk memenuhinya saya memilih menjadi agent Jiwasraya,” jelas ibu empat anak ini. Penghasilan seorang agen itu tak terbatas, seperti yang pernah dikatakan instrukturnya pada saat baru
Menurutnya, untuk memotivasi agen penetapan target untuk mendapatkan penghasilan adalah sarana yang efektif. ”Bila keinginan tersebut tertanam mantap dalam pikiran, pencapaian prestasi sebagai agen akan mengikuti dengan FITRIANI sendirinya” katanya. Sebagai contoh, wanita Unit Manager Palangkaraya BO kelahiran Palangkaraya ini menetapkan target ingin membeli Honda Jazz baru dari penghasilannya sebagai agen di tahun 2007 agar tetap termotivasi dan berprestasi.
Semangat, dukungan, jangan cepat puas, pantang menyerah, serta bersyukur apa yang telah diterima, perlu ditanamkan dalam diri agar keberadaan kita dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan perusahaan
Perempuan yang memiliki hobby bercocok tanam ini percaya bahwa sebuah impian tidak akan terwujud begitu saja tanpa upaya dan kebersamaan dengan orang sekitarnya. ”Semangat, dukungan, jangan cepat puas, pantang menyerah, serta bersyukur apa yang telah diterima, perlu ditanamkan dalam diri agar keberadaan kita dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan perusahaan,” jelasnya. n (Supardi)
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
KOLOM
Oleh : Yodhia Antariksa
Tiga Jurus Menaklukan Pelanggan
A
pa sebenarnya yang membuat Microsoft terus berjaya? Lalu mengapa Nokia mampu menjadi produk cell phone yang paling banyak dicintai para konsumen? Dan apa yang membuat BMW selama puluhan tahun terus menjadi ikon kemakmuran yang terus diburu orang? Belajar dari kisah sukses perusahaan-perusahaan berskala global terkemuka dalam melayani pelanggan, tampaknya ada sejumlah wisdom yang bisa dipetik. Pelajaran utama yang bisa diambil adalah: bahwa proses melayani pelanggan ternyata mesti diawali dengan pilihan strategi yang benar. Dengan kata lain, proses melayani kebutuhan pelanggan ternyata tidak sekonyongkonyong muncul dari langit, namun mesti diselaraskan dengan pilihan strategi perusahaan (Corporate strategy) yang telah diputuskan.
Jurus strategi yang kedua adalah pilihan yang berorientasi pada operational excellence (keunggulan operasional). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun proses bisnis yang super efisien. Harapannya, dengan efisiensi proses ini, mereka mampu menekan ongkos produksi, dan ujung-ujungnya bakal mampu menjual produknya dengan harga yang lebih kompetitif. Dell, perusahaan computer asal Texas itu, merupakan sample yang layak disebut dalam kategori ini. Dengan model dan proses bisnis yang amat efisien, mereka mampu menciptakan produk-produk desktop dengan harga yang lebih kompetitif disbanding para pesaingnya, senacam IBM dan Compaq. Jurus yang terakhir adalah pilihan strategi yang mengacu pada customer intimacy (keintiman dengan pelanggan). Bagi perusahaan dalam kategori ini, yang paling utama adalah membangun hubungan yang intim dengan para pelanggannya; dengan harapan akan tercipta relasi yang langgeng. Banyak perusahaan di Proses melayani pelanggan ternyata mesti diawali bidang perhotelan dan juga penerbangan yang melakoni strategi ini demi membangun dengan pilihan strategi yang benar. Dengan kata lain, loyalitas para pelanggannya. Harley Davidson juga amat terkenal memiliki hubungan yang proses melayani kebutuhan pelanggan ternyata tidak luar biasa intim dengan pemakainya; sehingga mereka bisa membangun fanatisme yang sekonyong-konyong muncul dari langit, namun mesti amat intens dengan jutaan penggemarnya di seluruh jagat. diselaraskan dengan pilihan strategi perusahaan
(Corporate strategy) yang telah diputuskan.
Dalam konteks ini terdapat tiga jurus strategi yang acapkali diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia. Jurus yang pertama adalah pilihan strategi yang berorientasi pada product leadership (keunggulan produk). Perusahaan pada kategori ini selalu berupaya menciptakan produk-produk dengan kualitas premium, dan selalu one step ahead dibanding produk competitor. Mereka tak segan-segan mengeluarkan dana besar untuk bagian R&D-nya demi terciptanya produk yang ciamik. Intel yang terkenal dengan seri pentium-nya mungkin contoh yang paling sempurna untuk kategori ini. Atau juga perusahaan-perusahaan farmasi seperti Pfizer yang tenar dengan produk Viagranya. Dan tentu saja, kita mesti menunjuk BMW dan Ferrari, dua produsen otomotif yang selalu menciptakan produk-produk legendaris nan menawan.
10
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
Tentu saja, banyak perusahaan yang juga mengkombinasikan beragam jurus itu, dan tidak hanya berfokus pada satu jurus. Honda misalnya, selain dikenal memiliki produkproduk unggul, juga dikenal memiliki proses bisnis yang amat efisien. Demikian juga Singapore Airlines. Selain memiliki produk penerbangan yang ciamik, mereka juga memiliki keahlian dalam membangun hubungan yang intim dengan pelanggannya. Namun demikian, apapun pilihan jurus strategi dan kombinasi yang akan diambil, proses implementasi strategi itu pada akhirnya akan amat bergantung pada kapabilitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Sebab, disain strategi yang indah itu mungkin hanya akan teronggok di rak-rak meja, jika ia tidak di-eksekusi dengan baik oleh barisan sumber daya manusianya. Dalam konteks ini, layak juga mendengar kalimat dari Larry Bossidy, bekas top eksekutif di General Electric, yang berujar :“Pada akhirnya, anda harus bergantung pada manusia, dan bukan strategi”. n
PERSPEKTIF
Sukabumi Branch Office
Cintai Profesi Dan Bekerja
Dengan Hati Bangga
S
ebelum adanya jalan tol Cipularang, menuju Bandung biasanya kita melewati arah jalan Puncak, Sukabumi merupakan jalan alternative yang menjadi pilihan banyak orang karena ciri khas yang dimiliki oleh Sukabumi. Kota Sukabumi yang memiliki makanan khas MOCHI, terkenal dengan kondisi alamnya sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Sunda Soeka-boemen yang bermakna udara sejuk dan nyaman, serta keramahan penduduk dan kondisi alam serta iklim yg sejuk membuat para pendatang tidak ingin pindah lagi karena suka dengan kondisi alamnya berada dibawah kaki Gunung panggrango dikelilingi daerah perbukitan. Sukabumi Branch Office (BO) terletak dijantung Kota Sukabumi yang saat ini berluas 48,15 km2, tepatnya di jalan Jendral Sudirman No. 24 membawahi 5 Area Office yaitu Cianjur Area Office, Kebon Cau Area Office, Cibadak Area Office, Palabuhan Ratu Area Office dan yang terakhir Cipanas Area Office. Wilayah kerja Sukabumi Branch Office memiliki 2 Kabupaten dan 1 Kotamadya, Kebon Cau Area Office dan Kantor Branch Office terletak di Kotamadya Sukabumi, Palabuhan Ratu Area Office di Palabuhan Ratu merupakan ibukota dari kabupaten Sukabumi, sementara Cibadak Area Office berada di kota Cibadak Kab.Sukabumi, Cianjur dan Cipanas Area Office berada diwilayah Kab. Cianjur. Melihat begitu luasnya wilayah kerja Sukabumi BO, merupakan tantangan bagi Kami untuk bekerja lebih keras lagi , bekerja secara smart, dan ikhlas. Prestasi Sukabumi BO Meskipun Prestasi Sukabumi Branch Office belum dapat menjadi yang terbaik di Bandung RO maupun secara Nasional tetapi secara bertahap dan pasti setiap tahunnya prestasi Sukabumi BO meningkat, hal ini terbukti pada tahun 2006 mencapai 94,06% berada pada peringkat ke 15 secara Nasional. Raihan prestasi tersebut tidak pernah membuat kami merasa puas, masih banyak pekerjaan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.
Rencana kerja ke depan. Pola keagenan tahun 2007 membuat kita lebih menyadari tiada hari tanpa komisi, tiada hari tanpa akusisi tiada hari aku duduk menyendiri karena aku banyak komisi. Bagi aparat pemasaran target yang naiknya cukup signifikan dari tahun sebelumnya, rata-rata mereka terfokus pada mengejar premi besar. Triwulan 1 sudah berlalu, Sukabumi BO mencapai 68% sebagian aparat mencapai diatas target sasaran, sebagian lagi belum mencapai target sasaran. Pengalaman ini menjadi pelajaran untuk kedepannya, tidak lagi hanya mengejar premi besar, bekerja tetap fokus pada pencapaian target, berdoa dan ikhtiar. Melakukan pekerjaaan seperti biasanya dengan menghimpun prospek, kunjungan 5 prospek perhari, dapatkan referensi, dan hasilkan 1 Surat Permintaan Asuransi Jiwa (agen lebih sering menyebutnya dengan istilah ”SP”) perminggu, bekerja dengan senang hati, cintai profesi, cintai perusahaan, lakukan repeat bussiness, lakukan pelayanan purna jual, Insya Allah kita bisa lebih berhasil. Ditahun 2007 ini dengan rasa percaya diri yang tinggi dan keyakinan terhadap potensi yang ada merupakan komitment seluruh aparat baik dinas dalam sebagai supporting unit maupun pemasaran dan inkaso untuk fokus pada pencapaian target yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, mendukung dan segera merealisasikannya. Triwulan I tahun 2007 sudah dilewati , mau tidak mau memacu semangat untuk berlari lebih kencang mendapatkan premi. Untuk itu, kami melakukan konsolidasi internal agar tercipta sistem kerja yang smart dan dinamis serta dapat menciptakan efisiensi waktu, biaya dan tenaga sehingga tahun 2007 ini kami dapat menjadi yang terbaik. “Bukan hal yang tidak mungkin Sukabumi BO akan menjadi yang terbaik se-Bandung RO maupun secara Nasional jika semua aparat benar-
Linda Tobing, Sukabumi Branch Manager
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
11
PERSPEKTIF STRUKTUR ORGANISASI SUKABUMI BRANCH OFFICE DRA. LINDAWATI TOBING, AAAIJ Branch Manager Timmy M. Hatim, SE AAAIJ Instruktur Junior
Asep Lukman H, S.Si Kasi Pertanggungan
Edwin Saleh M,SE AAAIJ Pjs. Kasi. Adm. & Logistik
Tati Sumiati, AAAIJ Kasi. Operasional
1. Yudhi H, S.Si (peg. I)
1. Zulaeha (Kasir Uang)
1. Yohanes H (peg. I)
2. .................... (peg. II)
2. Suryana S (Kasir Aplikasi)
2. .................. (peg. II)
3. ........... (peg. Adm I) 4. ........... (peg. Adm II) 5. Ary H SE, AAAIJ (Staf AO) 6. Deden S (Juru Layan) EDKS 7. Cecep S (Satpam AO) EDKS 8. Deni M (Satpam) EDKS
Ruhiman, AAAIJ AM Cianjur
Entang Sugiarti AM Keboncau
Eni Kusnaeni AM Cibadak
benar mencintai profesinya, bekerja dengan hati yang bahagia, bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja secara ikhlas menjadi bekal untuk meraih kesuksesan dan kemuliaan”..itulah kata-kata yang sering didengar dari Sukabumi Branch Manager Lindawati Tobing yang mempunyai hobby travelling dalam memotivasi aparatnya. Adapun Strategi dalam pencapaian target 2007, Sukabumi Branch Office tetap akan konsisten terhadap premi retail dan berkala yang selama ini menjadi kebanggaan Sukabumi BO, terlihat dari pertumbuhan portofolio dimana hampir rata-rata 300 polis perbulan yang dihasilkan oleh Aparat pemasaran di Sukabumi BO. Hal ini pulalah yang menjadi pekerjaan rumah yang cukup menantang dimana kita harus menjaga persistensi dari portofolio yang ada dengan melakukan penutupan yang berkualitas dan layananan purna jual yang baik dari seluruh aparat yang ada di Sukabumi BO. Untuk diketahui prestasi Sukabumi Branch Office tiga tahun sebelumnya pada tahun 2004 raihan premi OBNBPPPK sebesar 73,89%, sedangkan tahun 2005 sebesar 56,37% dan ditahun 2006 mencapai 94.06%. Sedangkan target premi tahun 2007 bila dirinci adalah sebagai berikut : - NBPP Rp5.974.135.000, - OBPP Rp5.423.363.000, - NBPK Rp 806.603.000, - OBPK Rp 148.941.000. Ada beberapa hambatan yang kami hadapi dalam upaya memenuhi target premi tahun 2007 ini. Hambatan dan kendala yang terjadi disebabkan oleh faktor eksternal dan internal, faktor eksternal diantaranya, kondisi perekonomian secara global terutama disektor riil mempengaruhi produk domestik regional brutto, khususnya di Sukabumi, persaingan dengan produk – produk asuransi kompetitor yang berbasis unit link, dan instrument-instrument investasi lainnya yang memiliki return earning yang sangat kompetitif.
12
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
Andi Sukandi AM Pelabuhan Ratu
Ida Herlindawati AM Cipanas
Sedangkan kendala dan hambatan dari internal secara umum hampir sama dengan BO lainnya. Hanya sebagian kecil agen yang berani menggarap pasar menengah ke atas, kurang menjiwai dan cukup puas terhadap hasil serta kurang mampu bersaing dilapangan solusinya kami membentuk team untuk prospek besar selain branch manager, area manager peran serta instruktur sangat dominan untuk membangun kualitas agen. Gedung Sukabumi BO yang baru saja selesai direnovasi, kelihatan lebih cantik dan menarik. Sehingga dengan tampilan gedung yang baru ini dapat menambah semangat kerja atau fighting spirit aparat pemasaran untuk semakin lebih smart serta makin percaya diri. “90% dari orang yang gagal sebenarnya bukan gagal,tetapi cepat menyerah,” begitu kata Lindawati Tobing yang mempunyai motto “Hidup butuh prestasi, tidak sekedar menunggu mati”. n
Sukabumi Branch Office tetap akan konsisten terhadap premi retail dan berkala yang selama ini menjadi kebanggaan Sukabumi BO, terlihat dari pertumbuhan portofolio dimana hampir rata-rata 300 polis perbulan yang dihasilkan oleh Aparat pemasaran di Sukabumi BO.
SEREMONI
BANDUNG RO :
Sinergi
Bandung RO dengan Pemda Sumedang
B
eberapa waktu lalu, Bandung RO bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang dalam pemberian jaminan purna bhakti (Siharta) dan jaminan askes bagi seluruh Kades di Kabupaten Sumedang (262 orang). Adapun nilai preminya mencapai Rp 500 juta per tahun. Langkah bijaksana Pemkab Sumedang yang diawaki oleh Bupati H. Don Murdono ini bertujuan mendorong semangat dan kinerja para Kades dengan aparat lainnya, serta menjadikan Sumedang sebagai percontohan bagi Kabupaten lain dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga. Langkah ini diikuti pula dengan rencana pemberian jaminan asuransi bagi sekitar 9.816 orang aparat keamanan dan 2.670
JAKARTA RO :
Apresiasi Triwulan I dan Pisah Sambut Dalam suasana meriah, apresiasi penghargaan dan penghormatan kepada Agen yang berprestasi se-Jakarta RO I dilakukan pada hari Selasa, (15/5). Apresiasi
aparat desa lainnya, serta penyediaan program askes bagi anggota DPRD beserta keluarga. Pada acara forum diskusi antara Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) dan Asosiasi Badan Pemusyawaratan Desa (ABPDSI) ini, Inoh Rosdiana,selaku Bandung RM berkesempatan menyerahkan dana pembayaran klaim purna bhakti bagi 55 orang Kades dan dana klaim meninggal dunia bagi 1 orang akibat kecelakaan lalu lintas, kepada Bupati Sumedang. Bupati Don Murdono berharap kerjasama ini dapat lebih dipererat, khususnya dalam pemberian proteksi bagi masyarakat Sumedang.
diberikan kepada Agen Yunior, Agen Senior, Unit Manager, AM serta BM dengan pencapaian target triwulan yang istimewa. Acara ini lalu dilanjutkan dengan acara Pisah Sambut Regional Manager Tarjo Achmad Kosim dengan pejabat baru Servasius Phodi. Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Herris B. Simandjuntak, menegaskan bahwa pergantian pimpinan dalam suatu organisasi adalah hal yang lumrah. Jakarta RO I dalam jangka pendek mentargetkan harus mampu bersaing dengan Jakarta RO II. Jakarta RO I pada tahun 2007 mentargetkan pendapatan minimal 2,7 Triliun. Ini harus dilewati karena
(Udhi Prasetyanto)
pertumbuhan yang ada baru 15%. Secara nasional, pada triwulan I Jakarta I RO sudah mencapai 26 %, artinya sudah lebih dari target (On Target). Untuk itu, ada tiga hal yang perlu diingat dalam pencapaian target. 1. Melakukan pemasaran prima (baik) yang didukung oleh banyak hal, seperti produk yang handal dan kemampuan pemasaran yang prima. 2. Melakukan pelayanan yang prima mulai dari saat pertemuan pertama dengan nasabah sampai akhir asuransi. 3. Langkah – langkah efisiensi yang berkaitan dengan biaya dan hasil yang diperoleh, mengupayakan agar bagaimana caranya organisasi lebih efektif dan efisien dengan bekerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas serta selesai dalam mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Pesan terakhir Herris dalam sambutannya ”Kita harus punya budaya unggul dan punya mental Juara”. Orang lain bisa kita harus bisa! (Tim work : Muhidin,Kelana Rohadi,Syaiful Bahri Ritonga)
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
13
SEREMONI
Sosialisasi Administrasi di BANDUNG ROPenyederhanaan : Branch Office Melalui Aplikasi GL-Indo Bandung RO - Cirebon RO
SEMARANG RO :
Leadership Training & Sertijab Semarang RM LEADERSHIP TRAINING Sosialisasi penyederhanaan administrasi di BO melalui aplikasi GLINDO dibuka oleh Heru Wiyadhi selaku pgs. Kabag Pertanggungan. Dengan adanya aplikasi GL-INDO diharapkan Bandung RO dan Cirebon RO, pada sektor administrasi, dapat berjalan dengan tertib, rapih sesuai dengan makna yang telah di tetapkan oleh management. Pada prinsipnya perusahaan asuransi sangat erat hubungannya dengan premi, baik itu premi OB maupun premi NB. Hasyimi selaku instruktur menjelaskan pada intinya GL-INDO adalah suatu aplikasi yang memberikan kemudahan bagi Regional Office, Branch Office di seluruh Jiwasraya. Namun, aplikasi tersebut bukan hanya untuk entry data saja, melainkan banyak informasi yang dapat diketahui oleh seluruh pengguna aplikasi GL-INDO. ”Aplikasi GL-INDO berguna agar tugas & pekerjaan dapat dilaksanakan lebih mudah dan efisien”, demikian diharapkan oleh Hj. Inoh Rosdiana, Regional Manager Bandung Regional Office dan Pgs. Regional Manager Cirebon Regional Office, dalam tuturannya pada penutupan sosialisasi aplikasi GL-INDO (10/4) 2007 di Aula Bandung Regional Office.
( Bagian Sumber Daya Bandung RO)
”Aplikasi GL-INDO berguna agar tugas & pekerjaan dapat dilaksanakan lebih mudah dan efisien.”
Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia berdasarkan kompetensi, belum lama ini telah dilaksanakan pelatihan bertajuk Developing High Performance Leader Training. Training yang diikuti oleh 100 peserta dari Semarang RO, Bandung RO,Cirebon RO dan Yogyakarta RO ini dibagi menjadi 4 batch. Pelatihan dibagi 2 periode yakni tanggal 23-25 April 2007 dan 7-9 Mei 2007. Beberapa peserta, seusai pelatihan mengatakan bahwa materi yang diberikan sangat bagus dan menarik. Diantaranya materi tehnik pengambilan keputusan, kerjasama tim, motivasi diri dan komunikasi efektif yang memberikan input ke peserta untuk menjadi leader yang berkualitas. Selain itu, ada pula masukan saran dari peserta agar pada pelatihan berikutnya dilengkapi dengan materi kepribadian, brainstorming dan prasarana presentasi untuk setiap instruktur. SERTIJAB SEMARANG RM Kamis, 10 Mei 2007 dilaksanakan serah terima jabatan dan pisah sambut Semarang Regional Manager di Kampung Laut, dihadiri oleh 150 undangan dari Semarang dan Yogyakarta. Penandatanganan Naskah Serah Terima Jabatan Semarang Regional Manager dilakukan antara pejabat lama H.Akhmad Syuriati dengan pejabat baru H.Adjmain Thalif Salam disaksikan oleh Direktur Tehnik, Bambang Sudrajad. Acara dilanjutkan dengan serah terima kepengurusan Ketua Persatuan Istri Karyawan antara Ny.Akhmad Syuriati dengan Ny.Adjmain Thalif Salam disaksikan Ny.Bambang Sudrajad. Acara sertijab berlansung khidmat dan disambung dengan acara pisah sambut. Dalam kesempatan tersebut, H.Akhmad Syuriati yang memasuki masa persiapan pensiun menyampaikan kesan-kesannya selama memimpin Semarang RO dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para staf dan aparat operasional. Menyambung salam perpisahan dari H. Akhmad Syuriati dilanjutkan dengan perkenalan Semarang RM yang baru , H. Adjmain Thalif Salam. n ( Pengirim : Humas Semarang RO )
14
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
SEREMONI
CIREBON RO :
BALIKPAPAN RO : SAMARINDA BO :
Rapat Evaluasi Triwulan I-2007 Pada 1-2 Mei 2007, diselenggarakan Rapat Evaluasi Triwulan I – 2007 Jiwasraya Balikpapan R O, di Swiss Bellhotel Borneo, Samarinda. Kegiatan ini diikuti seluruh BM, Kabag, Instruktur dan AM yang pada Triwulan I – 2007 mencapai premi NBPP 100 % target deadline, serta 2 orang peserta tamu, yaitu Sdri. Armaeni dan Sdri. Fitriani. Rapat dibuka oleh Herris B Simandjuntak. Pada kesempatan tersebut Herris menyampaikan strategi Perusahaan untuk menghadapi persaingan di pasar Asuransi kedepan. Selain menghasilkan rumusan untuk meningkatkan kinerja ,diberikan pula Reward untuk Hasil Usaha Triwulan I – 2007 a.l : Premi NBPP tertinggi tingkat B.O kepada Hamdani Luthfi / Balikpapan kota BM, Premi NB PK kepada Wahyu Herdyanto/Samarinda BM, Suwarni / AM Balikpapan Kota sebagai peraih penerimaan Premi NBPP Tertinggi tingkat AM, Rochman/ Instruktur Balikpapan Kota B.O untuk tingkat Instruktur sebagai peraih penerimaan Premi NBPP Tertinggi, H Zainal Abidin / Banjarbaru AM sebagai Top Polis Triwulan I – 2007. Rapat ditutup oleh Eddy Sutanto / Balikpapan Regional Manager pada hari Rabu,02 Mei 2007. (Wahyu Herdyanto/ Samarinda BM
MANADO RO :
Manado Kota BO turut mensponsori event 3rd Anniversary Angel Collection
Rapat Manajemen Pada tanggal 10 Mei 2007, Cirebon RO menyelenggarakan Rapat Manajemen yang dihadiri RM , BM, Kepala Bagian, Instruktur Junior, AM dan Kepala Seksi Operasional se-Cirebon RO. Materi rapat terdiri dari Sosialisasi Hasil Rapat Evaluasi Triwulan (RET) I 2007, evaluasi Cirebon Regional Office sampai dengan April 2007, pengalaman peserta JS-TAA 2006, dan penyusunan strategi operasional. Dalam sambutannya Cirebon Regional Manager Hj. Inoh Rosdiana menyampaikan bahwa manajemen ingin memperbaiki kinerja atas ketidakberhasilan Cirebon Regional Office pada Triwulan I Tahun 2007. Pelaksanaan JS-TAA 2006 di Head Office membawa perubahan yang sangat signifikan. (Nunung Nurjanah)
RO yang tidak mengirimkan berita : Dalam rangka promosi, Jiwasraya Manado Kota BO mensponsori event 3rd Anniversary Angel Collection. Pada event tersebut dilaksanakan berbagai lomba seperti bayi merangkak, joget bayi, karnaval kostum, foto bayi ceria, mewarnai dan menggambar dengan jumlah peserta mencapai 386 anak. Momen pesta anak-anak tersebut dimanfaatkan Manado Kota BO untuk mengadakan open table. Hal yang sangat menggembirakan, sampai hari ke-4 follow up setelah pelaksanaan open table tersebut telah dihasilkan premi sebesar Rp.10.000.000,Event open table tersebut benar-benar dimanfaatkan para agen yang dikoordinir Unit Manager Welly Kaparang untuk mengumpulkan prospek sebanyaknya. Tak ketinggalan aparat Manado RO dibawah koordinasi Pgs.RM Manado RO Drs. Jumbri A.R. turun langsung memotivasi para agen.
Surabaya RO, Palembang RO, Medan RO, Makasar RO, Denpasar RO, Pekanbaru RO, Malang RO, Pontianak RO, Yogyakarta RO, Jakarta II RO, Jakarta III RO.
(PAULUS LOWING/Kasi. Evaluasi)
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
15
TOKOH
Asuransi Pendidikan Arief Rachman Hakim
Sebagai Corporate Social Responsibility Sampai saat ini pemerintah belum mampu memenuhi anggaran pendidikan sebesar 20% sesuai dengan amanat konstitusi. Pemerintah baru menganggarkan 11,8% karena banyak prioritas pembangunan yang harus dilakukan seperti kesehatan, pembangunan infrastruktur dan banyaknya bencana alam. Dengan dana yang terbatas kita tidak bisa melakukan pembenahan infrastruktur pendidikan seperti gedung sekolah, alatalat praktek yang dibutuhkan dalam proses pebelajaran serta fasilitas pendidikan lainnya.
S
“
ejatinya dalam kondisi apapun, pemerintah harus menganggarkan dana pendidikan sebesar 20%. Kalau tidak berarti pemerintah tidak konsisten dalam melaksanakan konstitusi,” tukas Prof. Arief Rachman Hakim (60), pakar pendidikan dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta. Dampak dari kecilnya anggaran pendidikan menurut Arief Rachman adalah kualitas pendidikan menjadi tidak maksimal. Partisipasi Masyarakat dan Kepedulian Perusahaan Dalam situasi seperti ini,Arief yang juga dosen Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta menyarankan agar kita tidak terlalu menggantungkan diri kepada pemerintah. Pada masa yang akan datang pemerintah hanya berfungsi sebagai fasilitator dengan membuat regulasi agar proses pendidikan bisa berjalan dengan baik. Sebaliknya usaha
16
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
yang harus dilakukan dengan keterbatasan dana yang disiapkan pemerintah adalah mendorong keterlibatan masyarakat. Keterlibatan itu bisa dilakukan dalam hal perawatan gedung dan pembiayaan operasional sekolah. “Masyarakat tidak harus menunggu pemerintah memperbaiki gedung-gedung sekolah yang rusak. Sebaiknya masyarakat berinisiatif memperbaikinya sendiri dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di sekitarnya seperti menggunakan bambu, menggalang dana dari komite sekolah yang melibatkan orang tua murid,” imbuh Arief. Potensi lain yang dapat dimanfaatkan adalah melibatkan perusahaan. Dewasa ini menurutnya, setiap perusahaan memiliki tanggung jawab atau corporate social responsibility membantu masyarakat mengatasi masalah-masalah yang ada di sekitarnya. “Asuransi pendidikan sebagai bentuk corporate social responsibility harus dimaksimalkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Pemaksimalan itu dilakukan dengan mendorong tiap-tiap individu dan lembaga pendidikan yang menerima dana memperbaiki mutu pendidikan,” tegasnya. Pemberian dana secara langsung, menurutnya tidak akan efektif jika tanpa melibatkan mereka untuk mengkritisi kualitas pendidikan karena nanti yang akan memanfaatkan output pendidikan perusahaanperusahaan itu juga. Dengan demikian, jika hal ini bisa berjalan maka kendala dana yang selama ini jadi masalah sedikit banyak bisa diselesaikan. Setelah itu, kita baru bisa memikirkan sistem pendidikan dan kurikulum yang kita butuhkan. Kurikulum dan Pembenahan kualitas Guru Pengalaman Arief menjadi guru selama 30 tahun membuat ia paham betul kelemahan-kelemahan pendidikan di Indonesia. Menurutnya, faktor utama keterpurukan dunia pendidikan kita adalah guru. Guru-guru tidak mampu menerjemahkan visi dan misi dunia pendidikan secara kreatif dan kontekstual. Para guru hanya menyampaikan materi yang ada di
buku tidak menyesuaikan apa yang dibutuhkan para siswa dan seberapa besar kemampuan siswa untuk menyerap materi yang disampaikan. Untuk itu ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang ideal yaitu, pertama, kemampuan akademis yang baik artinya seorang guru harus memiliki kualitas keilmuan yang baik. Kedua, kemampuan pedagogis artinya seorang guru harus memiliki keterampilan yang memadai untuk menyampaikan materi sesuai dengan kondisi siswa. Ketiga, kondisi psikologis artinya seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap dan memiliki karakter yang kuat. Sebagai orang yang digugu ia harus bisa memberikan teladan bagi murid-muridnya. Untuk membenahi kualitas guru, harus ada upaya yang menyeluruh seperti memperbaiki kesejahteraannya dan menata lembaga pencetak guru, dalam hal ini institut keguruan (IKIP-Red) . Dua hal ini harus dibenahi secara bersama karena meningkatkan kesejahteraan guru tidak akan menjamin peningkatan kualitas pendidikan. Secara paralel harus dilakukan juga pembenahan terhadap lembaga pendidikan yang mencetak para guru mulai dari rekrutmen calon guru, evaluasi proses pembelajarannya serta penetapan standar nilai yang diikuti dengan konsep-konsep pembinaan kepada manusianya yang menerima materi. Jika hal itu telah dilakukan, baru kurikulum bisa berjalan dengan efektif karena kurikulum sama seperti buku, benda mati yang tidak bisa menentukan hasil akhir sebuah proses pendidikan. Sebagus apapun kurikulum yang dibuat akan mandul jika manusia sebagai pelaksana tidak mempu menerjemahkan dan membuat sebuah formulasi yang memudahkan implementasinya. Pribadi Sederhana dan Religius “Menjadi guru itu sebuah pengorbanan dan pengabdian kepada kemanusiaan,” tegas Arief mantap. Ia memilih profesi ini bukan karena paksaan dan iming-iming materi seperti gaya hidup anak muda sekarang. Menurutnya banyak guru-guru sekarang tidak memenuhi kualifikasi untuk menjadi guru yang baik. Diantara banyak faktor yang menjadi penyebab, dua hal yang sangat menonjol adalah terbatasnya lapangan pekerjaan dan mentok sehingga guru menjadi pilihan terakhir untuk sekedar mengamankan perut. Akibatnya bisa kita lihat secara langsung seperti menurunnnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga internasional setiap tahun peringkat pendidikan kita berada di urutan bawah. Penguasaan materi oleh siswa setiap tahun juga cenderung menurun hal ini ditandai dengan naiknya jumlah murid yang tidak lulus UAN (Ujian Akhir Nasional, walaupun UAN masih kontroversial.
Merebaknya berbagai kekerasan yang dilakukan oleh guru dan siswa seperti tawuran atar siswa dan pemukulan guru oleh murid adalah hal yang paling membuatnya sedih. “Kondisi itu harusnya membuat kita semua sadar bahwa bangsa ini dalam bahaya,”ungkapnya (sambil mengkerutkan keningred). Di tengah suka-duka menjalani profesi guru, Arief tetap bersukur dengan profesi ini. “Dengan menjadi guru saya tetap bisa menjalankan semangat 45 para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan republik,” ungkapnya. Walaupun gaji seorang guru tidak besar, Arief mengaku tetap mensyukurinya dengan selalu beribadah dan mengucapkan terima kasih atas berkat yang ia terima. Dengan keterbatasan gaji para guru, ia mengimbau kepada rekan-rekan sejawatnya untuk kreatif mencari
Asuransi pendidikan sebagai bentuk corporate social responsibility harus dimaksimalkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Pemaksimalan itu dilakukan dengan mendorong tiap-tiap individu dan lembaga pendidikan yang menerima dana memperbaiki mutu pendidikan penghasilan tambahan yang masih ada kaitannya dengan profesi guru seperti menulis di media massa dan melakukan riset kecil untuk pengambangai ilmu pengetahuan yang hasilnya dapat dibuat buku. Di samping itu, menurutnya menabung dan mengasuransikan diri adalah langkah baik untuk menjamin kepastian masa depan guru. Ia sendiri sudah mengasuransikan dirinya dan keluarga di salah satu perusahaan (sambil menyebut salah satu agent-Red). Hal yang terpenting pada saat-saat krisis seperti ini ia mengaku lebih taat beribadah untuk meringankan beban hidup. (Jannes)
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
17
JENDELA RAPAT ANGGOTA KOPERASI JIWASRAYA :
“SEJAHTERA BERSAMA KOPKAR JIWASRAYA”
PKS
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan PT Bank Himpunan Saudara 1905 Tbk
S
P
ertumbuhan Koperasi beberapa tahun terakhir ini sangat signifikan, itu sebabnya saya sangat optimis laba Koperasi Karyawan Jiwasraya akan terus melonjak mengingat peluang bisnis sangat besar.” Hal itu dilontarkan Herris B Simandjuntak, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam sambutan sekaligus membuka acara Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jakarta. Acara itu juga dihadiri Direksi, pengurus koperasi dan anggota serta peninjau dari Suku Dinas Koperasi & UKM Jakarta Pusat.
enin, 14 Mei 2007 di Ruang Rapat Direksi Head Office dilaksanakan penandatanganan PKS Pengelolaan Asuransi Jiwa Kredit Kumpulan PT Asuransi Jiwasraya dengan PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, sebelumnya telah ditandatangani kerjasama sejenis dengan Bank BTPN dan Bank Mayapada. Acara dihadiri Direksi dan para pejabat kedua belah pihak.
“
Pertumbuhan aktiva dan laba yang seperti deret ukur sangat mengesankan semua yang hadir di rapat itu. Danang Suryono, ketua umum Kopkar Jiwasraya yang beranggota 687 menyampaikan laporan serta perkembangan kinerja sepanjang 5 tahun hingga 31 Desember 2006. Aset koperasi mencapai Rp. 19,468 Miliar, laba sekitar Rp 1,045 Miliar setara dengan laba anak perusahaan Jiwasraya. Danang juga menyampaikan bahwa administrasi dan tata kelola meningkat dengan adanya audit oleh Auditor Independen yaitu Kantor Akuntan Publik Armandias di samping diawasi pula oleh Badan Pengawas Koperasi Jiwasraya.
Farid Rahman, Direktur Utama PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, dalam sambutannya menyatakan terima kasih dan bangga dapat bergabung dengan perusahaan sebesar Jiwasraya.Kerjasama ini,diharapkan dapat ditingkatkan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.Dalam sambutannya, Farid menjelaskan bahwa Bank Himpunan Saudara yang merupakan anak perusahaan Medco Group sudah menjadi perusahaan terbuka, sehingga masyarakat umum bisa ikut memiliki Bank ini. Sedangkan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Herris B. Simandjuntak dalam sambutannya mengatakan Jiwasraya selalu berupaya meningkatkan produk dan layanannya dengan membuat produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Hal itu, antara lain berupa fasilitas pembayaran premi melalui auto debet Bank Mandiri sejak tahun 2005 lalu, layanan call centre 24 hours bagi Program Kesehatan maupun Pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) serta yang terakhir adalah fasilitas Citibank 1Bill sejak awal tahun lalu. Di samping itu, kinerja Jiwasraya tahun 2006 berhasil melampaui target sebesar 31% dari RKAP 2006 dan RBC Jiwasraya sebesar 137,83% melebihi ketentuan pemerintah sebesar 120%. Artinya Jiwasraya adalah perusahaan yang sehat. Harapannya, semoga kerjasama ini dapat berjalan sesuai rencana dan dapat lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang. n (Fonny)
Sementara itu Tugiman, wakil dari suku dinas koperasi dan UKM Jakarta Pusat menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang luar biasa tinggi yang dilakukan pimpinan Jiwasraya sehingga ditahun 2006 kopkar Jiwasraya mencapai prestasi yang baik. Sedangkan Indrastono Sukarno, pembina kopkar Jiwasraya mengatakan Kopkar Jiwasraya harus berani berpikir percaya diri dan kreatif hingga tidak terus menerus mengekor Jiwasraya. ”Adanya pelayanan pemberian pinjaman kepada anggota yang cepatnya dengan modal pelaksanaan pelayanan yang terus meningkat direncanakan tahun 2010 seluruh karyawan Jiwasraya akan menjadi anggota kopkar Jiwasraya dan ini adalah sesuatu yang membanggakan,” tegas Indrastono mengakhiri sambutannya. Rapat diakhiri dengan pengesahan Laporan pertanggungjawaban, rencana kerja, anggaran 2007,pembagian SHU, iuran wajib dan iuran pokok. Kopkar Jiwasraya yang bertujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya, namun tidak melupakan kewajiban kesejahteraan anggota, selalu berusaha meningkatkan pelayanan demi mempertahankan kualitas dan kepercayaan para anggotanya...Hidup Kopkar Jiwasraya. n (Fonny)
18
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
PERTEMUAN PIK JIWASRAYA JAKARTA:
Ceramah Mengenai Kesehatan Gigi dan Mulut ”
R
ealitas kurangnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut, menyebabkan masyarakat enggan merawat gigi, padahal ini bisa berdampak negatif bagi penderita maupun orang sekitar bahkan dapat menimbulkan kematian,” Jelas drg. Soenarso Brotosoetarno, MS, ahli mikro biologi dari Universitas Indonesia dalam ceramahnya di acara pertemuan rutin PIK Jiwasraya Jakarta pada 9 Mei 2007 di Aula Head Office yang dihadiri Ibu-ibu direksi dan pengurus serta seluruh karyawati Jiwasraya Jakarta. Pada kesempatan yang sama, dalam Sambutannya Ny. Herris B. Simandjuntak, Ketua Umum PIK Jiwasraya merasa prihatin karena banyak para istri karyawan Jiwasraya Jakarta tidak hadir, sedangkan pengurus PIK Jiwasraya Pusat sudah berusaha memaksimalkan program untuk menambah wawasan dan ketrampilan serta kemajuan seluruh anggotanya. Dengan harapan seluruh anggota PIK Jiwasraya Jakarta dapat memanfaatkan acara yang sudah dipersiapkan dengan dana yang cukup besar. Pelaksana acara ini dilaksanakan secara bergilir istri-istri Kepala Divisi atau Regional Manager agar semua merasa memiliki dan bertanggung jawab atas kemajuan PIK Jiwasraya. Pertemuan kali ini dikomandani oleh istri
Kepala Divisi Umum dan Perlengkapan, Ny. Aca Sukarsyah Hassan. Pertemuan ini diadakan 2 bulan sekali, banyak manfaat yang dapat dimbil bagi para anggota PIK Jiwasraya karena topiknya yang selalu berganti dan menarik serta bermanfaat untuk menambah wawasan. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasme peserta dalam melontarkan banyak pertanyaan yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut, sehingga harus dipotong oleh pembawa acara karena waktu telah melebihi batas yang disepakati. n (Fonny)
Rapat Evaluasi Triwulan I 2007 Pada tanggal 20 April 2007, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Direksi beserta seluruh jajaran Kepala Divisi dan RM melangsungkan Rapat Evaluasi Triwulan I 2007 (RET I 2007) untuk melakukan evaluasi pencapaian Perusahaan 2006 dan Triwulan I tahun 2007 serta mengupas strategi mencapai sasaran pada tahun 2007. Pada RET I 2007 ini, materi yang dibahas lebih menitikberatkan pada pemecahan masalah serta solusi atas kendala-kendala yang dihadapi dalam memenuhi target. Semuanya tertuang menjadi bahan kajian bagi manajemen HO untuk memantapkan strategi pencapaian sasaran tahun 2007. Pada awal rapat, Herris, Dirut PT Asuransi Jiwasraya mengajak peserta bersyukur karena perusahaan berhasil memenuhi target pada tahun 2006 dan memenuhi target deadline triwulan I 2007. Secara kuantitatif rasio penerimaan premi NB OB PP/PK tahun 2006 mencapai 115,32% atau sekitar 2 triliun dari target premi sebesar 1,8 triliun. Sedangkan periode triwulan I 2007, perusahaan berhasil membukukan rasio pencapaian premi sebesar 25,98% dari target 1 tahun yaitu sebesar 2,2 triliun. Namun, di balik angka yang menggembirakan tersebut, Herris menyoroti pada rasio yang disumbangkan dari pencapaian premi NB PP tahun 2006 hanya berkisar 67,91%. Herris mengingatkan para Regional Manager untuk memaksimalkan kembali langkah-langkah strategis, khususnya dalam memenuhi pencapaian target premi yang seimbang dan optimal baik dari sektor PP maupun PK. Antara lain dengan cara fokus pada produk unggulan,
serta melakukan penetrasi pasar melalui innovative distribution channel. Gambaran yang diinginkan Perusahaan pada tahun 2007 salah satunya adalah kenaikan penerimaan premi sebesar minimal 400 miliar dari target tahun 2006. Namun menurutnya, ada banyak hal yang harus diantisipasi, salah satunya adalah munculnya produk ORI 02 serta adanya rancangan Peraturan Pemerintah tentang program jaminan PHK. Selain itu, ia juga menyoroti potensi pasar asuransi jiwa yang mengalami kenaikan sebesar 24% dengan total pendapatan premi sebesar 18,9 triliun. Acara kemudian dilanjutkan dengan acara “kontes produksi.” Ini merupakan tindak lanjut hasil komitmen Rakernas tanggal 26 – 29 November 2006 lalu, dimana perusahaan memberikan semacam penghargaan kepada setiap RO yang berhasil mencapai rasio terbaik dalam periode tertentu yang ditetapkan Perusahaan. n
Perayaan Paskah Jiwasraya 2007
D
alam rangka perayaan Paskah tahun 2007, Jiwasraya seperti biasa mengisi perayaan tersebut dengan berbagai kegiatan positif. Oleh panitia Paskah yang diketuai oleh Heribertus Bagus Wiharjanto yang juga merupakan Kepala Bagian Divisi TI diputuskan bahwa Paskah tahun ini akan dirayakan dengan cara yang berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dengan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan/ Jompo yang berlokasi di Tangerang pada tanggal 4 Mei lalu. Tema yang diusung dalam perayaan ini adalah Jiwasraya berbagi. Spirit yang diajdikan dasar pengambilan tema adalah peristiwa Kristus merelakan dirinya disalib demi menebus dosa manusia. Selain memberikan semacam bingkisan kepada para anggota panti, panitia juga sempat merayakan ulang tahun salah satu anggota panti jompo yang kebetulan berulang tahun pada hari
itu. Suasana haru bercampur gembira pun sempat menyelimuti perayaan paskah tersebut. Acara kemudian ditutup dengan sambutan yang dibacakan oleh Ketua Panitia, yang dalam salah satu kalimatnya mengatakan bahwa Jiwasraya ingin berbagi kasih dengan sesama dalam wujud nyata. “Mungkin moment Paskah adalah saat yang tepat untuk merealisasikannya. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan semangat hidup para penghuni panti, karena mereka tahu bahwa di luar sana banyak sesama mereka yang masih mau peduli dan berbagi kasih dengan mereka,” ujar Bagus. “Semoga semangat Paskah tidak berhenti sampai di sini melainkan selalu menjiwai tingkah laku kita dalam hidup sehari– hari,” demikian Bagus mengakhiri perayaan Paskah Jiwasraya 2007. n (wulan/ udhi)
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
19
GAYA HIDUP
Membentuk Karakter Anak
Lewat Rekreasi Edukatif
M
enanamkan nilai atau mengajarkan sesuatu kepada anak tidak harus lewat caracara klasikal yaitu pengajaran di ruang kelas pada saat sekolah. Proses pembelajaran bisa juga dilakukan lewat rekreasi atau permainan yang sifatnya fun di alam terbuka (rekreasi edukatif ). Proses ini lebih efektif untuk topik-topik tertentu karena peserta didik diajak berpikir dan melihat langsung situasi yang diajarkan. Metode ini, selain bermanfaat bagi pembelajaran juga merupakan sarana rekreasi. Disamping itu, proses pembelajaran ini juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak karena dalam rekreasi terdapat unsur game yang menekankan insting atau kepekaan, kepedulian terhadap lingkungan dan solidaritas dengan sesamanya. Salah satu lokasi pendidikan yang dikembangkan dengan konsep rekreasi edukatif adalah kandank jurank, milik Presenter Dik Doank. Melalui sekolah ini, Dik Doank mengajak anak didik menyelami agama dengan berusaha memelihara alam semesta yang merupakan amanah-Nya. Sekolah ini sengaja dibuat di sudut persawahan, beratap langit dan berdinding pepohonan. Kurikulum dibuat berdasarkan kebutuhan peserta yang datang dari berbagai latar belakang serta tidak dipungut bayaran alias gratis. Di samping itu rekreasi edukatif bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan masa-masa libur. Beberapa alternatif yang dapat dipilih oleh para orang tua untuk pendidikan yang rekreasi seperti : AGROWISATA BANDUNG SELATAN Agrowisata Bandung Selatan ini ke kebun tanaman obat yang terletak di Ciwidey di daerah pegunungan Jawa Barat Selatan. Biaya tour untuk dua hari Rp 350.000,- mencakup : - Transportasi Jakarta - Ciwidey dan kembali Jakarta. - Seminar kebun dengan buku seminar dan kit. - Makan ala Sunda dan snak sepanjang perjalanan. - Akomodasi tradisional untuk satu malam dengan “sharing basis”. - Jalan-jalan keliling kebun dengan pemandu. - Kunjungan ke Kawah Putih, Situ Patengan, Cipanas dan jalan-jalan keliling kebun. (Sesuai minat bisa mengunjungi kebun strawberry).
20
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
AGRO ADVENTURE CITEUREUP Jika anda ingin memperkenalkan nuansa pedesaan yang ramah lingkungan, kawasan Citeureup adalah pilihan yang pas. Di tempat ini anda dapat menikmati hamparan sawah di antara kebun buah dan kolam ikan. Agro Adventure Citeureup terletak di antara desa Tajur, Pasirmukti dan Gunungsari. Disini anda akan mendapatkan pengenalan dan pengetahuan pertanian. Peserta paket ini akan menginap di tenda. Mereka akan dilibatkan pada beragam aktivitas agrowisata seperti cara menanam dan memanen padi. Mereka juga bisa mengikuti aktivitas off-road atau berkeliling kebun menggunakan truk terbuka. Malam harinya mereka bisa mengikuti aneka permainan di sekitar api unggun. Biaya untuk paket yang berlangsung selama 2 hari ini adalah Rp 200.000 per anak. TAMAN WISATA MEKARSARI Merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya khas Indonesia. Selain kegiatan pelestarian, dilakukan juga penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum. Taman seluas 264 hektar ini juga dilengkapi dengan sarana wisata untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara. Wisata di tengah taman buah didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, seperti: Family Garden, Rekreasi Danau (20 ha), Baby Zoo, Rusa Tutul, Garden Center, Greenhouse Melon, Outbound, Bunga Bangkai, Kids Fun Valley, Menara Pandang, dan Bangunan Air Terjun (Puri Tirto Sari). Kegiatankegiatan yang menjadi favorit pengunjung antara lain: Company Gathering, Piknik Keluarga, Wisata Kebun Buah/Sayur, Barbeque, Senam Pagi, dan Fruitwalk (jalan-jalan di kebun buah). Pemilihan tempat atau lokasi yang akan dijadikan obyek rekreasi edukatif, sangat tergantung dengan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai. Peran seorang guru atau fasilitator sebagai mitra dalam proses pembelajaran ini adalah sangat penting. Selamat berekreasi ! n
Dr. Romidon
MENGENAL NASABAH
Nyaman Menciptakan Rasa
Dengan Asuransi
“
O
rang Indonesia biasanya ‘Berpikir Bagaimana nanti saja’ dalam melakukan sesuatu bukan ‘Nanti bagaimana?’ Sehingga setiap situasi tidak dihadapi dengan perencanaan dan persiapan yang matang,”ungkap Dr. Romidon, kepala kesehatan Squadron Udara 31 Halim Perdana Kusuma TNI AU. Dalam banyak hal, menurutnya orang Indonesia seringkali ceroboh merawat dan menjaga apa yang dimilikinya. “Biasanya masyarakat kita lupa untuk mengantisipasi bencana yang pasti akan datang suatu saat, jika bencana sudah terjadi baru semuanya kelabakan. Untuk hal-hal sedehana namun sangat vital yang terkait langsung dengan dirinya seperti masalah kesehatan, keselamatan jiwa, hari tua, pendidikan anak dan rumah acapkali tidak pernah dipikirkan orang yang akan berkeluarga dan yang telah berkeluarga. Sehingga banyak kasus anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang layak, orang tua yang tidak sanggup membiayai kesehatan anaknya kelabakan saat rumahnya kebakaran dll,”paparnya mengawali perbincangan. Di sela-sela kesibukannya pria kelahiran Tanjung Karang, 27 Oktober 1973, ini menerima Jiwasraya Magazine dirumahnya yang asri di kawasan Halim Perdana Kusuma. Berikut petikan perbincangan dengannya. Apa manfaat dan pentingnya orang ber-asuransi? Di negara kita, pelayanan publik seperti kesehatan, pendidikan dan keamanan itu sangat buruk dan mahal. Jadi, orang harus memikirkan dan mengantisipasi sendiri. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah asuransi, selain menabung. Dengan asuransi orang dipaksa disiplin menyisakan pendapatannya, agar di waktu-waktu tertentu jika ada musibah ia sudah memiliki dana safety. Dengan demikian akan tercipta kondisi yang nyaman karena ia tak perlu lagi was-was. Anda sendiri, sejak kapan bergabung dengan Asuransi Jiwasraya? Setahun yang lalu tepatnya Maret 2006. Apa alasan Anda bergabung dengan Jiwasraya? Pertama, kesesuaian antara apa yang dijanjikan agent. Kedua, jaminan realisasinya serta Ketiga proses penagihan premi yang harus kita bayar. Dari berbagai survey yang saya lakukan sebagai pembanding, apa yang dikatakan oleh agent tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Banyak agent tidak menguasai seluk beluk apa yang ia jual sehingga tidak bisa menjelaskan angka-angka yang dijanjikan dan banyak apa yang dikatakan tidak ditulis dalam surat perjanjian atau aplikasi sehingga uang-uang yang dijanjikan tidak tertulis sehingga menyulitkan kita untuk melakukan klaim. Saya tidak percaya dengan hal-hal seperti itu. Berbeda dengan Jiwasraya yang berani menuliskan seluruh hak-hak yang harus didapatkan nasabah dalam surat perjanjian. Hal ini penting agar proses kalimnya mudah karena banyak agent menggunakan asumsi untuk meyakinkan nasabah. Untuk memperkuat status hukumnya, seharusnya segala sesuatu yang dijanjikan harus dibuat hitam diatas putih. Keuntungan lain menurutnya, para nasabah sebaiknya jangan dilakukan seperti pengutang yang harus dikejar-kejar ketika tempo pembayaran harus dilakukan. Di Jiwasraya itu tidak terjadi, disamping itu menurutnya ada kejelasan potongan yang didapatkan oleh
nasabah jika melakukan pembayaran sendiri dan beban yang harus ditanggung jika petugas yang melakukan penagihan. “Hal-hal yang fair seperti inilah yang mendorong saya untuk mengasuransikan pendidikan anak saya di Jiwasraya,”tegasnya. Latar belakang medis Dr. Romidon, membuatnya paham betul manfaat asuransi dalam kehidupan sehari. Berbekal pendidikan kedokteran dari Universitas Padjajaran, ia lebih memilih bergabung dengan TNI AU sejak 2001. Salah satu penyebab menurutnya karena buruknya pelayanan kesehatan serta besarnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat seharusnya memacu masyarakat untuk ber-asuransi. Selain Jiwasraya, asuransi apa saja yang anda ikuti?
“Jiwasraya berani menuliskan seluruh hak-hak yang harus didapatkan nasabah dalam surat perjanjian. Hal ini penting agar proses kalimnya mudah karena banyak agent menggunakan asumsi untuk meyakinkan nasabah. Untuk memperkuat status hukumnya, seharusnya segala sesuatu yang dijanjikan harus dibuat hitam diatas putih.” Di Jiwasraya saya mengasuransikan pendidikan anak. Selain itu, saya juga mengikuti asuransi di perusahaan lain (ia menyebut beberapa perusahaan asuransi-Red) dengan produk yang berbeda. Hal ini saya lakukan karena setiap perusahaan pasti memiliki produk dengan keunggulan tertentu yang tidak dimiliki perusahaan lain. Anda-kan seorang Sarjana Kedokteran kenapa anda memilih bergabung dengan TNI AU? Selain pengabdian, dulu, pada saat mahasiswa saya hobby bermain arum jeram. Nah, pada saat itu saya diminta untuk melatih TNI karena sering berinteraksi dengan mereka lama-lama muncul keinginan kenapa saya tidak bergabung saja dengan TNI. Pada saat ada penerimaan perwira karir tahun 2001 saya putuskan bergabung dengan TNI AU. Walaupun secara materil penghasilan di TNI kalah dibandingkan jika saya berkarir sebagai dokter umum diluar, secara batin saya puas karena telah mengabdi pada bangsa dan negara. Apa saran anda pada dunia asuransi terhadap jaminan keselamatan profesi anda sebagai dokter dan tentara? Sekarang ini profesi dokter dan tentara seringkali mendapat tuntutan karena dianggap melakukan kesalahan. Seorang dokter sering dituduh melakukan mal praktek karena melakukan pengobatan. Padahal, setiap proses medis pasti ada efek sampingnya salah satunya kematian. Dalam posisi sulit seperti itu seorang dokter harus melakukan tugasnya untuk mengobati orang lain. Pada saat proses tersebut, bisa saja yang terjadi adalah kematian karena itu efek samping yang tidak bisa dihindari. Masyarakat yang tidak tahu lalu memvonis bahwa dokter telah melakukan mall praktek. Disinilah diperlukan asuransi untuk melindungi profesi dokter (Sambil menyebutkan salah satu perusahaan asuransi-Red) agar tidak ada yang dirugikan. n (Jannes)
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
21
QUIZ
QUIZ MANIA
Ikuti Quiz Mania dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah untuk dua pemenang @ Rp. 250.000,- tunai Pertanyaan Quiz Mania Edisi No. 54/TH-V/Edisi Juni 2007 : 1. Bagaimana cara meningkatkan kadar inisiatif ? 2. Sebutkan 2 (dua) bentuk kerjasama antara Bandung RO dengan Pemda Sumedang yang baru terealisir? Syarat dan Ketentuan Quiz : 1. Setiap pembaca pasti dapat menjawab pertanyaan bila membaca dengan teliti isi Magazine ini. 2. Kirimkan jawaban lengkap Anda melalui faks: (021) 386-2344 Up: Redaksi Jiwasraya Magazine atau website Jiwasraya : www. jiwasraya.co.id sebelum tanggal 15 Juni 2007. 3. Tulis alamat lengkap Anda. 4. Satu pembaca hanya berhak memasukkan satu isian. 5. Pengundian akan dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 17 Juni 2007 di Kantor Pusat Jiwasraya.
6. Redaksi akan mengundi jawaban yang masuk dan sah untuk mendapatkan dua pemenang, masing-masing berhak mendapat hadiah Rp 250.000,-. 7. Nama pemenang akan diumumkan di Jiwasraya Magazine edisi berikutnya. Pemenang juga akan dihubungi melalui telepon atau surat. 8. Pajak pemenang ditanggung oleh pemenang. 9. Hadiah harus diambil langsung di Kantor Pusat Jiwasraya via Bagian Humas, apabila pemenang berasal dari Jakarta. Untuk pemenang yang berada di luar kota, hadiah akan kami transfer ke Rekening pemenang. 10. Bila diperlukan,Redaksi berhak menampilkan foto pemenang untuk keperluan publikasi dan kegiatan promosi lainnya. 11. Redaksi berhak untuk mengubah syarat dan ketentuan kuis ini tanpa pemberitahuan sebelumnya. 12. Redaksi akan mengundi peserta kuis dengan cara seobyektif mungkin di hadapan para
MANIA pejabat yang berwenang. Jika terjadi perselisihan, keputusan final ada pada Redaksi. Jawaban Quiz Mania No.53 /TH-IV/Edisi Mei 2007 : 1. Siapakah nama pemenang Jiwasraya Top Agent Award 2006 ? Fitriyani (Palangkaraya BO-Balikpapan RO) 2. Apa nama gedung Jiwasraya yang akan dibangun di Jalan HR Rasuna Said Jakarta ? Life Tower Pemenang Quiz Mania No.53 /TH-IV/Edisi Mei 2007 : 1. Juanda : PT Dahana (Persero) Jl. Letkol Basir Surya Tasikmalaya 2. Dudi Prihandono : Peg. Pertanggungan Kediri BO Hadiah dapat diambil paling lambat tanggal 15 Juni 2007 di : PT. Asuransi Jiwasraya Head Office Jl. Ir. H. Juanda No. 34 Jakarta Pusat Up. : Fonny ( Bagian Humas ) Telp. : (021) 3845031 ext. 121
PERALIHAN TUGAS DAN JABATAN DI LINGKUNGAN JIWASRAYA PER 1 - 15 MEI2007 NO.
NAMA
JABATAN LAMA
JABATAN BARU
1
TARJO AKHMAD KOSIM
JAKARTA I REGIONAL MANAGER
PEJABAT FUNGSIONAL TK. I (A) STAF DIREKSI KANTOR PUSAT
2
SERVASIUS PHODI
MEDAN REGIONAL MANAGER
JAKARTA I REGIONAL MANAGER
3
TATANG SURYANA
KEDIRI BRANCH MANAGER
PJS. MEDAN REGIONAL MANAGER
4
ADJMAIN THALIF S
PONTIANAK REGIONAL MANAGER
SEMARANG REGIONAL MANAGER
5
MOHAMMAD ALI GHOZALI
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK TASIKMALAYA BO
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK KARAWANG BO
6
YUS RUSDIANA
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK KARAWANG BO
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK TASIKMALAYA BO
7
SUMARWAN
PEG. ADM. SEKSI PERTANGGUNGAN MADIUN BO
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK MADIUN BO
8
DIDA KOSWARA SULAEMAN
PJS. PEJABAT FUNGSIONAL TK. II (A) DIVISI SEKRETARIAT PERUSAHAAN
PJS. PEJABAT FUNGSIONAL TK. II (A) PKBL
9
BUNYAMIN
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK JAKARTA PUSAT BO
PEG. ADM. SEKSI OPERASIONAL JAKARTA PUSAT BO
10
ELLEN MAGDALENA MANGUNSONG
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK SEMARANG TIMUR BO
PEG. ADM. SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK JAKARTA PUSAT BO
11
MUHAMAD AMYUS
PEG. ADM. SEKSI PELAYANAN NASABAH PK PEKANBARU RO
PEG. ADM. SEKSI OPERASIONAL PEKANBARU KOTA BO
12
ROZA ELONA
PEG. ADM. SEKSI PERTANGGUNGAN PEKANBARU KOTA BO
PEG. ADM. SEKSI PELAYANAN NASABAH PK PEKANBARU RO
13
WISNU BONGA SASILIAH
KEPALA SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK AMBON BO
PEJABAT FUNGSIONAL TK. V (A) PEMERIKSA MAKASSAR RO
14
EMMA SAHULATA
KEPALA SEKSI OPERASIONAL AMBON BO
KEPALA SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK AMBON BO
15
RAMLI MAKATITA
PEG. ADM. SEKSI OPERASIONAL GORONTALO BO
PJS. KEPALA SEKSI OPERASIONAL AMBON BO
sumber : Divisi SDM
22
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
S
SELEB BULAN INI
edia payung sebelum hujan, itulah tanggapan Denada Elisabeth Tambunan tentang asuransi. Walaupun itu pepatah kuno, namun ia meyakini sebagai petuah yang harus kita perhatikan baikbaik. “Sekarang zaman lagi susah!!! apa-apa mahal, kalau kita tidak pintar memprediksi situasi yang akan kita hadapi, mendingan ikut asuransi biar beban kita lebih enteng kalau terjadi musibah,”Urainya disela-sela kesibukan manggung di acara Jiwasraya Top Agent Award 2006 (JSTAA, 18-19/04-07). Dara kelahiran Jakarta, 19 Desember 1978, mengatakan ia tak mau spekulasi hingga tidak mempersiapkan sesuatu penangkal jika terjadi sesuatu diluar kemampuan kita. Untuk itu ia mengaku sudah mengikuti asuransi. “Urusan asuransi aku sudah mempercayakan ke Mama (Emillia Contesa-Red) untuk mengurusnya,” imbuhnya dengan semangat. Lajang yang dulu dikenal sebagai rapper ini memiliki banyak talenta, setelah menggeluti aliran musik rap ia merambah ke jenis musik dangdut. Dengan musik dangdut, ia memperoleh penghargaan Anugrah Musik Indonesia dan Penghargaan MTV Indonesia tahun 2005. Tidak puas dengan karir menyanyi, beberapa kali Denada menunjukkan bakat aktingnya di lima sinetron. Disamping itu, Denada juga menjadi MC di sejumlah acara di televisi. “Enggak. Saya tidak mungkin mempertaruhkan kerja keras saya, waktu saya, profesionalisme saya untuk acara coba-coba. Ini semua serius dilakukan,” ungkapnya mengomentari banyaknya aktivitas yang ia geluti. Aktivitas yang padat dan sering keluar rumah mau tidak mau mengharuskannya ikut asuransi. Namun, menurut Denada dan pengalaman beberapa temannya, ada beberapa hal yang membuat orang enggan ikut asuransi yaitu proses klaimnya sulit dan bertele-tele, apa yang dijanjikan agen-nya sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. Sarannya, hal-hal ini harus dihilangkan kalau ingin memasyarakatkan asuransi. “Kalau Jiwasraya siiiih…aku percaya tidak melakukan hal itu karena asuransi ini selain BUMN, Asuransi ini sudah sangat lama. Artinya, sebuah perusahaan yang bisa bertahan dalam tempo lama biasanya manajemennya baik dan terpercaya. Kalau tidak, usianya akan pendek,”ungkapnya. Jomblo keturunan Batak-Jawa ini menyimpan obsesi jika ia sudah berkeluarga akan meng-asuransikan seluruh anggota keluarganya. “Kalau saya sudah menikah dan punya anak. Aku ingin mengasuransikan pendidikan dan kesehatan mereka, agar masa depannya lebih pasti.” Tak hanya soal Asuransi, kepedulian Denada terhadap Pendidikan Pun patut diacungi jempol. Putri penyanyi senior, Emillia Contessa ini merasa prihatin dengan dunia pendidikan di tanah air. Hal itu ia wujudkan dengan membuat taman bacaan. “Ide pendirian taman bacaan ini, untuk memberi kontribusi terhadap dunia pendidikan yang sering terganjal masalah pengadaan buku bermutu dan murah,” jelasnya pula dalam suatu kesempatan. Kegiatan ini, baginya bukan untuk mengalihkan kekosongan dari job. “Kalau masalah job sebenarnya ada aja,” sergahnya.“Tapi mengisi kekosongan dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi orang banyak tentu tidak ada salahnya. Lagian ini merupakan salah satu amalan yang tidak pernah putus. Karena saat aku tanya ke mama (Emillia Contessa) tentang apa amalan yang tidak pernah putus, jawabnya ilmu. Dan aku berusaha mewujudkannya di sini,” paparnya mengakhiri pembicaraan. n (Dedi, Jannes )
Edisi 54 Th.V/ Juni 2007
23