DAFTAR PUSTAKA Afiranto, E., T. Estiasih, dan P. Dian., 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. Anggraini, D. R. dan Y. Surbakti, 2008. Super Komplit Menu Sehari-hari Sepanjang Masa. Wahyu Media, Jakarta. AOAC, 1984. Official Methods of Analysis of The Association of Analytical. Chemist, Washington D. C. Apriyantono, A., D. Fardiaz, L. Puspitasari N. Sedarnawati dan S. Budiyanto, 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. IB-Press, Bogor. Arifin, R. 2002. Pengaruh Penambahan Kunyit (Curcuma Domestic VAL) pada Pembuatan Pindang Air Garam terhadap Umur Simpan. Universitas Brawijaya, Malang, Arpah. 2007. Penetapan Kadaluwarsa Pangan. IPB-Press, Bogor. Hal 152-156. Badan Standarisasi Nasional. 2008. Syarat Mutu Tahu Segar dan Batas Maksimum Cemaran Mikroba. Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI 01-3142-2008. Dewan Standarisasi Nasional, Jakarta. Bangun, M. K., 1991. Rancangan Percobaan. Bagian Biometri, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Black, J. G., 1996. Microbiology : Principles and Application. Prentice Hall Inc., New jersey. Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wooton, 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Depok. Depkes, 2003. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI Pres, Jakarta. Fardiaz, S., 1992. Petunjuk Laboratorium Mikrobiologi Pengolahan Pangan. IPBPress, Bogor. Hamid. M, 2012. Kandungan & Manfaat Tahu. Penebar Swadaya, Jakarta. Hapsoh dan Y. Hasanah, 2011. Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. USU-Press, Medan. Herlina, O., 1992. Pengawetan Tahu dengan Perendaman dalam Natrium Klorida dan Asam Sitrat. Skripsi. Ilmu Kimia. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Hidayati, E., Juli, N., Marwani, E. (2002). Isolasi Enterobacteriaceae Patogen dari Makanan Berbumbu dan Tidak Berbumbu Kunyit (Curcuma longa L,) Serta Uji Pengaruh Ekstrak Kunyit (Curcuma longa L,) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Yang Diisolasi. Departemen Biologi, FMIPA ITB, Bandung. http://www.wikipedia,org., 2011. Tahu. (6 Oktober 2012). http://www.warintek.ristek.go.id1., 2012. Tahu. (12 Oktober 2012). http://female.kompas,com., 2012. Kalsium Tahu. (12 Oktober 2012). http://kompas.com., 2012. Cita Rasa Tahu. (12 Oktober 2012). http://id.wikipedia.org2., 2012. Pengawetan Makanan. (12 Oktober 2012). Indrasari, S, dan Darmadjati, D.S. 1991. Sifat Fisik dan Kimia Varietas Kedelai dan Hubungannya dengan Rendemen dan Mutu Tahu. Media Penelitian.Sukmandi. Kastyanto, F. W., 1994. Membuat Tahu. Penebar Swadaya, Jakarta. Koswara, S. 2011. Nilai Gizi, Pengawetan dan http://www.ebookpangan.com (12 Agustus 2012).
Pengolahan
Tahu.
Lestari, P., 2013. Pengaruh Konsentrasi Bubuk Bawang Putih dan Garam Dapur (NaCl) terhadap Mutu Tahu Selama Penyimpanan pada Suhu Kamar. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Lihannor, 2010. Proses Pembuatan Tahu. http://www.blogspot.com (7 Oktober 2012). Lukman. A. A. S, 1984. Pengaruh Bubuk Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) dan Bubuk Residu Ekstraknya Terhadap Pertumbuhan Beberapa Bakteri Basili Gram Positif. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB, Bogor. Mien. Mahmud. K. D. S. Sabita, R.R. Aprianto dan Hermana. 1990. Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Depkes RI Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Pusat Pangan Bagian Gizi : Jakarta. Muchtadi, T. R. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. PAU, IPB-Bogor. Mudjajanto. E. S. 2005. Tahu Makanan Favorit Yang Keamanannya Perlu Diwaspadai. Universitas Brawijaya, Malang. Mustafa, R. M., 2006. Studi Efekivitas Bahan Pengawet Alami dalam Pengawetan Tahu.Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Hal: 9-12.
Universitas Sumatera Utara
Nugroho, NA. 1988. Manfaat dan prospek Pengembangan Kunyit. Trubus Agriwidya, Yogyakarta. Perangin-angin, B. H.,2013. Pengaruh Konsentrasi Larutan Kitosan Jeruk Nipis dan Lama Penyimpanan terhadap Mutu Tahu Segar. Progran Studi Ilmu dan TEknologi Pangan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Poedjadi dan Titin, 2006. Dasar-dasar Biokimia. UI-Press, Jakarta. Purseglove, J.W., C. Brown. L. Green, and J. Robbins. R. 1981. Spices. Vol 1 Longman Inc. New York. Purwaningsih, E., 2008. Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Ganesa, Jakarta. Ria, M. 2006. Studi Efektifitas Bahan Pengawet Alami Dalam Pengawet Tahu. IPB. Cet.1. Jakarta, Balai Pustaka: 230-231, Bogor. Rismunandar. 2000. Rempah-Rempah Komoditi Ekspor Indonesia. Sinar Baru. Bandung, 119 hal. Rukmana, R., 2001. Kunyit. Kanisius, Yogyakarta. Santoso, SP. 2006. Teknologi Pengawetan Bahan Segar. Naskah Publikasi Uwiga, Malang. Sari, Diah Permata.A.A.I. 2009. Kunyit Sebagai Alternatif Bahan Pengawet Alami. Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Sarwono, S. dan Saragih, Y. P., 2003. Membuat Aneka Tahu. Penebar Swadaya. Jakarta. Smith, A., P. Clarke dan C. Henderson, 2009. Pustaka Sains: Campuran dan Senyawa dalam Tahu. Terjemahan: Rudiyanto. Pakar Karya, Bandung. SNI 01-3142-1998. Syarat dan Mutu Tahu. Dewan Standarisasi Nasional. Soekarno. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB, Bogor. Soekarto, S. T., 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. IPB-Press, Bogor. Soedibyo, BRA Mooryati. 1998. Alam Sumber Kesehatan, Manfaat dan Kegunaan Kunyit. Cet.1. Balai Pustaka: 230-231, Jakarta,.
Universitas Sumatera Utara
Sudarmadji, S., 1984. Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta. Sugita, 2009. Evolutional Science and Technology. Japan Science and Technology Agency, 19: 39-44. Supardi, dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Produk Pangan. Penerbit Alumni, Bandung. Suprapti, L. 2005. Pembuatan Tahu. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Suratman, 1997. Uji Cita Rasa Tahu yang Direndam dalam Larutan Kunyit pada Proses Pengawetan Tahu. Skripsi. Undip-Semarang. Suwanto, 1983. Kandungan dalam Rimpang Kunyit. Penebar Swadaya, Jakarta. Syarief, R. dan Hariyadi H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcam, Jakarta. Tim Pengajar Pendidikan/ Latihan Industri Tahu, 1988. Buku Seri Teknologi Pangan. Direktorat Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Wijana dan Susinggih. 1993. Optimalisasi Proses Pembuatan Tahu Kajian dari Bahan Penggumpal dan Bahan Pengawet. Universitas Brawijaya, Malang. Wijaya, R. 1998. Pengaruh Kunyit (Curcuma domestica Val) dalam Bumbu Gulai terhadap Aktivitas Antimikroba. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB, Bogor Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F. G., 1993. Pangan Gizi. Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarno, F. G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz, 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarto, W.P. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Agromedia Pustaka. Jakarta. Yuliana, 2008. Ciri-Ciri dan Kerusakan pada Tahu. Trubus Agriwidya, Yogyakarta. Yowono, S., B. Argo, H. Wiryawan dan A. Sutrisno. 1999. Rancang Bangun Mesin Pengemas dan Rekayasa Teknologi Industri Tahu Kemas . Universitas Brawijaya, Malang.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara