Appendix / Proceeding of ICSEEA (2012)
113
AUTHOR INDEX Listed below are the registered authors in ICSEEA 2012. Author names are listed in alphabetical order and code of the countries is based on ISO 3166-1 standard.
Aep Saepudin, IDN, 11 András Medve, HUN, 103 Arif Afrizal, IDN, 27 Arini Wresta, IDN, 11 Bagus Anang Nugroho, IDN, 107 Bambang Sugiarto, IDN, 107 Budi Prawara, IDN, 11 Dadang Ahmad Suriamiharja, IDN, 17 Dahlang Tahir, IDN, 17 Dian Andriani, IDN, 21 Dwi Ana Ratna Wati, IDN, 45 Egi Agustian, IDN, 35 Eka Triwahyuni, IDN, 31 Erlyta S R, IDN, 69 Gomesh Nair, MYS, 51, 63 Hendris Hendarsyah, IDN, 31 Imam Prasetyo, IDN, 11 Ismail Bin Daut, MYS, 51, 63 Jameson Thornton, USA, 87 Jojo Hidayat, IDN, 69 Katalin Szabad, HUN, 103 Lia Aprilia, IDN, 57 Lia Muliani, IDN, 69 M Ghozali, IDN, 35 Maria Qibtiyah, IDN, 69 Mohammad Taufik, IDN, 87, 93, 97 Muhamad Kismurtono, IDN, 27 Muhammad Fitra, MYS, 51, 63 Muhammad Irwanto, MYS, 51, 63 Mohd. Irwan, MYS, 51, 63 Muryanto, IDN, 5 Novi Palentek, IDN, 17 Novita Ariani, IDN, 31
Indonesian Institute of Sciences, Research Centre for Electrical Power and Mechatronics
114
Appendix / Proceeding of ICSEEA (2012)
Nur Inzana, IDN, 17 Paulus Lobo Gareso, IDN, 17 Prawoto, IDN, 107 Raditya Dwi Gangsar Wibisono, IDN, 45 Ratno Nuryadi, IDN, 57 Rislima Sitompul, IDN, 73 Sasongko P Hadi, IDN, 51 Satriyo K. Wahono, IDN, 27, 41 Satwiko Sidopekso, IDN, 93, 97 Savitri, IDN, 35 Sazli Subar, IDN, 17 Shobih, IDN, 69 Soeprapto, IDN, 93, 97 Sutrisno Ibrahim, SAU, 81 Tami Idiyanti, IDN, 31 Taufik, USA, 87, 93, 97 Thirapote Puthikitakawiwong, THA, 1 Tinton Dwi Atmaja, IDN, 21 Vita Taufika Rosyida, IDN, 27 Wahied Ali, SAU, 81 Wahyudi Budi Pramono, IDN, 45 Widodo Budi Santoso, IDN, 107 Wiratni, IDN, 11 Wuryaningsih SR, IDN, 35 Yanni Sudiyani, IDN, 5
Participated countries on the proceeding publication: HUN, IDN, MYS, SAU, THA, and USA Participated countries on the conference event: AUS, CHN, CZE, FJI, HUN, IND, IDN, JPN, KWT, LTU, SAU, SGP, THA, and USA
International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) Inna Garuda Hotel, Yogyakarta, Indonesia, 6 – 7 November 2012
Appendix / Proceeding of ICSEEA (2012)
115
SPONSORED BY
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Indonesian Institute of Sciences, Research Centre for Electrical Power and Mechatronics
116
Appendix / Proceeding of ICSEEA (2012)
BNI Journey toward Sustainability
Saat ini dunia dihantui kekhawatiran terhadap dampak perubahan iklim termasuk dampak kerusakan lingkungan hidup akibat aktivitas manusia. Mencermati kondisi ini BNI secara proaktif mengambil bagian dalam upaya pemulihan lingkungan, salah satu caranya dengan membuat program “BNI Go Green”. Program BNI Go Green merupakan salah satu misi BNI yakni meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan dan sosial. Kepedulian BNI terhadap permasalahan lingkungan hidup karena sebagai organisasi, BNI memerlukan lingkungan dan alam yang terpelihara untuk survival kehidupan dan menjaga kontinuitas bisnis. Untuk mengaktualisasikan semangat ini, BNI menggunakan pendekatan 4 (empat) mata angin keberlanjutan (compass of sustainability) untuk diterapkan dalam praktek corporate sustainability dengan mempertimbangkan keberlanjutan: alam/nature, sosial kemasyarakatan/society, sumber daya manusia/well-being, ekonomi/economy. Empat mata angin keberlanjutan diinternalisasikan ke unit business dan supporting yang kemudian digunakan menjadi acuan dalam menghasilkan produk dan layanan perbankan yang ramah lingkungan. Untuk melaksanakan dan mengawal program Corporate Sustainability dimaksud maka BNI membuat organisasi khusus yang bertanggungjawab dalam masalah sustainability (keberlanjutan) dan langsung bertanggungjawab pada CEO BNI. Pada prakteknya, corporate sustainability BNI menjangkau aspek internal dan eksternal perusahaan. Secara internal, BNI meningkatkan kapasitas pengetahuan pegawai mulai dari perilaku hidup hijau pegawai (green attitude), tindakan hemat energi, hingga pelatihan tentang risiko lingkungan dan sosial dalam analisa kelayakan kredit. BNI juga menyediakan produk dan layanan ritel yang mendorong gaya hidup hijau seperti KPR Hijau, kartu kredit BNI-WWF, fitur Adopsi orangutan dan penanaman pohon, dan layanan perbankan yang paperless (e-billing, formless transfer). Sementara itu, di level eksternal BNI konsisten melaksanakan program-program pelestarian lingkungan hidup baik yang bersifat forestry maupun non-forestry, termasuk pemanfaatan energi terbarukan. Program-program ini dilaksanakan baik melalui skema CSR maupun kredit komersial. BNI membiayai proyek-proyek ramah lingkungan yang dijalankan oleh klien BNI seperti pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal), biomass, biogas, hydro dan waste management. BNI juga mendirikan pusat pembibitan sejuta tanaman keras di Sentul Bogor dan membangun Hutan dan Taman Kota di beberapa kota di Indonesia seperti di Banda Aceh, Jimbaran Bali dan Solo Jawa Tengah. Praktek corporate sustainability membawa “value” bagi BNI dalam hal positioning dan corporate identity. Melalui value of “corporate Sustainability” BNI menciptakan value/nilai yang dapat bertahan lama dalam jangka panjang yang bermanfaat untuk kepentingan stakeholder dengan tetap memperhatikan keberlanjutan alam dan masyarakat. Bahkan sejak tahun buku 2009, BNI telah mempublikasikan laporan keberlanjutan (sustainability report) yang berfungsi untuk melaporkan upayaupaya yang telah dilakukan oleh BNI dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan.
International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) Inna Garuda Hotel, Yogyakarta, Indonesia, 6 – 7 November 2012
Appendix / Proceeding of ICSEEA (2012)
117
SUPPORTED BY
Dinas Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia dan dikenal mempunyai Obyek dan Daya Tarik Wisata yang aman, menarik, dan nyaman untuk dikunjungi. Dengan telah dicanangkannya Program Wonderful Indonesia 2012 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, maka melalui promosi yang tepat dan terpadu diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata DIY yang selanjutnya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke DIY pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah aktif promosi pariwisata yang terkoordinir dan tepat sasaran melalui penyelenggaraan event-event internasional di DIY. Berbagai usaha dilakukan untuk mempromosikan pariwisata di DIY oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota / Kabupaten di DIY, industri pariwisata DIY, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan instansi terkait lainnya. Diantara usaha tersebut adalah : 1. Mengikuti event promosi pariwisata yang diselenggarakan di DIY, luar DIY, dan luar negeri 2. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang berkepentingan di luar DIY dan luar negeri 3. Menyelenggarakan dan memfasilitasi event-event kepariwisataan di DIY 4. Mengundang pihak-pihak yang dapat membantu mempromosikan pariwisata DIY untuk berkunjung dan meliput obyek dan atraksi wisata di DIY Disamping usaha-usaha yang ditujukan untuk menarik wisatawan berkunjung ke DIY, juga dilakukan usaha-usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat DIY dalam menyambut dan memberikan layanan terbaik kepada wisatawan sehingga mereka merasa puas, memiliki kesan yang baik, dan ingin kembali berkunjung ke DIY. Diantara usaha tersebut adalah pelatihan bagi kelompokkelompok yang terjun langsung di dunia pariwisata seperti pemandu wisata, pengelola desa wisata, pengelola obyek wisata, dan pelaku seni, serta kampanye sadar wisata dan sapta pesona yang ditujukan kepada masyarakat umum.
Indonesian Institute of Sciences, Research Centre for Electrical Power and Mechatronics
118
Appendix / Proceeding of ICSEEA (2012)
Obyek wisata yang dapat dikunjungi di DIY sangat beragam. Ada yang berbasis keindahan alam seperti pantai, gunung, sungai, dan air terjun, berbasis budaya seperti keraton dengan segala aktivitasnya, berbasis pendidikan seperti lembaga pendidikan, museum, dan taman pintar, serta berbasis minat khusus seperti susur gua, susur sungai, panjat tebing, dan off road. Selain itu, fasilitas pendukung seperti penginapan, rumah makan, cinderamata khas Jogja, dan berbagai moda transportasi juga sangat mudah dijumpai untuk memanjakan para wisatawan selama mereka berkunjung ke DIY.
International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) Inna Garuda Hotel, Yogyakarta, Indonesia, 6 – 7 November 2012