PRINSIP KERJASAMA DAN KESOPANAN DALAM TINDAK TUTUR KARYAWAN DENGAN NASABAH BANK NEGARA INDONESIA CABANG KOTA SOLOK (KAJIAN PRAGMATIK)
AFRIMAILIZA.ZEL
ABSTRACT The background of this research is that there is a sense of responsibility to the rules of language in communication. This study aims to describe the Cooperation Principle and Politeness in Speech Acts Employees with Customers Bank Negara Indonesia Solok City Branch. This research is a qualitative study using descriptive methods. Research informants were employees and customers of Bank Negara Indonesia Solok City Branch. Principles of cooperation with clients employee speech act consists of 48 utterances by using the maxim of quantity by 22 utterances, 10 utterances as many quality maxim, maxim of relevance as much as 3 utterances, and the maxim of executing as many as 8 speech. Second, the principle of speech acts Courtesy of employees and customers there are 37 utterances, consisting of as many as 10 utterances wisdom maxims, maxims acceptance speech as much as 3, 4 speech as much generosity maxim, modesty maxim by 4 utterances, as much as 4 matches maxim maxim kesimpatisan speech and as much 11 utterances. Based on the research conducted it can be concluded that the speech Employees with Customers Bank Negara Indonesia Solok City Branch uses the principle of cooperation more than the principle of modesty .
A. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi.
Adanya bahasa dapat memperlancar dan mempermudah dalam
proses
masyarakat.
komunikasi Tidak
ada
masyarakat tanpa bahasa dan tidak ada pula
bahasa
tanpa
masyarakat.
Penggunaan
bahasa
alat
sama menganjurkan agar komunikasi
komunikasi mempunyai kaidah-kaidah
verbal dilakukan dengan bentuk yang
yang harus dipatuhi oleh penutur dan
lugas, jelas, isinya benar, dan relevan
lawan tutur. Setiap penutur dan lawan
dengan konteksnya. Prinsip kesopanan
tutur
menganjurkan agar komunikasi verbal
bertanggung
sebagai
jawab
terhadap
tindakan dan penyimpangan kaidah
dilakukan
kebahasaan
bijaksana, mudah diterima, murah hati,
dalam
berkomunikasi.
Dengan demikian, antara penutur dan
Dalam
berkomunikasi
orang
mempunyai
tertentu.
Komunikasi
yaitu
Seiring
bertambah
baiknya
pertumbuhan perekonomian saat ini, setiap
tujuan-tujuan
maka dunia perbankan sangat berperan didalam
memajukan
perekonomian
terjalin
suatu negara. Hal ini disebabkan karena
diharapkan dapat dipahami maknanya
hampir semua sektor yang berhubungan
oleh orang-orang yang terlibat dalam
dengan berbagai kegiatan keuangan
proses komunikasi. Tidak selamanya
selalu membutuhkan jasa bank. Bank
proses
berjalan
Negara Indonesia (Persero) atau lebih
dengan lancar. Hal ini terjadi jika tiap-
dikenal dengan BNI sebagai salah satu
tiap
BUMN
komunikasi partisipan
yang
sopan,
rendah hati, cocok, dan simpatik.
lawan tutur harus kooperatif agar komunikasi berjalan lancar.
dengan
dapat
komunikasi
tidak
yang
bergerak
dibidang
memahami pesan yang disampaikan.
perbankan nasional senantiasa berusaha
Oleh karena itu, dalam berkomunikasi
memprioritaskan kepuasan nasabah.
diperlukan aturan-aturan yang mengatur penutur dan mitra tutur agar dapat saling bekerja sama dalam mewujudkan proses komunikasi yang baik sehingga pada akhirnya tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai.
Karyawan yang bertugas dan berhubungan langsung dengan nasabah dalam memberikan pelayanan jasa yang optimal, biasa dikenal dengan Customer Service. Customer service bertanggung jawab dalam melayani segala keperluan
Dalam teori percakapan, ada dua
nasabah secara memuaskan terutama
prinsip penggunaan bahasa yang wajar
dalam hal menerima keluhan atau
dan alamiah, yaitu prinsip kerja sama
masalah dari nasabah, serta berusaha
dan prinsip kesopanan. Prinsip kerja
mencari
jalan
keluar
dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi
1.
oleh nasabah.
menambah
Berdasarkan
pada
melakukan
latar
memungkinkan
untuk
dalam lingkup pragmatik. Permasalahan
2.
Karyawan
dengan
Tindak
Tutur
Nasabah
Bank
Negara Indonesia Cabang Kota Solok. Berdasarkan
pembatasan
Nasabah
Bank
Negara
Indonesia
3.
Bagi Jurusan Pendidikan Bahasa menambah
pengetahuan
tentang
prinsip kerjasama dan kesopanan dalam tindak tutur (pragmatik). B. METODE PENELITIAN Dalam
bertujuan Mendeskripsikan Bentuk dan
menjalin
Indonesia sebagai pedoman dan
Cabang Kota Solok? Secara khusus penelitian ini
dalam
penutur dan lawan tutur.
Kerjasama dan prinsip kesopanan dalam dengan
alat
dikembangkan
adanya prinsip kerjasama antara
Bagaimana Bentuk dan Makna Prinsip Karyawan
dan
komunikasi yang lancar dengan
ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
Tutur
prinsip
Bagi dunia pendidikan, agar dapat sebagai
masalah, maka batas masalah penelitian
Tindak
tentang
diterapkan
dibatasi pada Prinsip Kerjasama dan dalam
terhadap
kerjasama dan kesopanan.
yang akan dikaji melalui penelitian ini Kesopanan
dalam
penelitian
penelitian
diteliti
dalam tindak tutur terutama sekali
wawasan
karya sastra Indonesia khususnya
belakang, ada banyak permasalahan yang
Bagi peneliti sendiri, untuk dapat
penelitian
ini
peneliti
memakai metode deskriptif, metode deskriptif digunakan dalam penelitian
Makna Prinsip Kerjasama dan prinsip
ini
kesopanan
dalam
Tindak
Tutur
memberikan gambaran yang secermat
Karyawan
dengan
Nasabah
Bank
mungkin mengenai individu, keadaan
Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
dikarenakan
metode
ini
dapat
bahasa, gejala atau kelompok tertentu. Teknik penelitian kualitatif digunakan
Penelitian
ini
diharapkan
dalam penelitian ini adalah untuk
memiliki nilai guna kepada pihak-pihak
melakukan pengamatan secara langsung
yang berkepentingan yaitu.
bagaimana bentuk dan makna prinsip kerjasama dan kesopanan dalam tindak
tutur karyawan dengan nasabah Bank
penelitian merupakan karyawan yang
Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
bertugas melayani kepentingan nasabah di Bank Negara Indonesia Cabang Kota
Penelitian
ini
dilaksanakan
di
Kantor Perbankan khususnya di Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok. Bank Negara Indonesia adalah Bank yang berlokasi di pusat Kota Solok. Peneliti memfokuskan pada bentuk dan makna prinsip kerjasama dan kesopanan dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok. Entri yang diteliti adalah prinsip kerjasama dan kesopanan dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
Solok. Dalam peneltian ini, Informan penelitian
terdiri
dari
tiga
karyawan
yang
bertugas
orang sebagai
Customer Service. Customer service yang pertama bernama Selvi (24 tahun), Customer servive yang kedua bernama Citra (25 tahun), dan Customer service ketiga
bernama
Reza
(25
tahun).
Informan penelitian dari nasabah terdiri dari delapan orang nasabah. Rinciannya adalah, nasabah yang pertama bernama Hermanto (30 tahun), nasabah kedua bernama Ernawati (40 tahun), nasabah ketiga bernama Anisa (20 tahun),
Peneliti hadir ditempat kegiatan
nasabah keempat bernama Anggraini
transaksi yang selalu dilakukan oleh
(35 tahun), nasabah kelima suami istri
masyarakat banyak yaitu di Bank, Bank
bernama Joni dan Asri (40 tahun),
Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
nasabah keenam suami istri bernama
Data diperoleh secara langsung di
Peri dan Lia (45 tahun), nasabah
tempat kegiatan tindak tutur dengan
ketujuh bernama Fadila berumur (45
cara merekam tindak tutur karyawan
tahun), dan nasabah kedelapan bernama
dengan nasabah Bank Negara Indonesia
Hendra
Cabang kota Solok.
Indonesia buka pada jam hari kerja,
(40
tahun).
Bank
Negara
yakni hari senin sampai hari jum’ad dan Penelitian
dilakukan
terhadap
karyawan dan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok yang dijadikan
informan
memiliki
latar
belakang yang bervariasi, baik dari segi jenis kelamin dan umur. Informan
peneliti melakukan penelitian pada hari kerja rabu dan kamis pada pukul 09.00 wib sampai 12.00 wib. Dikarenakan pada hari senin, selasa dan jum’ad nasabah Bank Negara Indonesia sangat
banyak dan diharapkan penelitian yang dilakukan
tidak
Pada pembahasan ini dipaparkan
mengganggu
hasil penelitian yang mencakup prinsip
kenyamanan para nasabah sewaktu
kerjasama dan kesopanan dalam tindak
bertransaksi
tutur karyawan dengan nasabah Bank
dengan
karyawan
khususnya di Bank Negara Indonesia Cabang
Kota
Solok.
Penelitian
dilakukan dimulai dari tanggal 5 Juni 2013 sampai 5 Juli 2013.
Negara Indonesia Cabang Kota Solok. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa tuturan yang digunakan karyawan Bank saat berkomunikasi
Dalam penelitian ini, metode
melayani nasabah di Bank Negara
yang digunakan untuk mengumpulkan
Indonesia Cabang Kota Solok. Tuturan
data adalah metode simak. Metode
karyawan
simak adalah menyimak pemakaian
tuturan karyawan yang bertugas sebagai
penggunaan bahasa (Sudaryanto, 1988:
Customer
2). Metode ini dapat dibagi menjadi
melayani keluhan dan kepentingan para
beberapa teknik sesuai alat penentunya,
nasabah. Dari beberapa tuturan yang
yaitu pertama teknik simak bebas. Pada
dikumpulkan prinsip kerjasama yang
teknik ini peneliti tidak terlibat dalam
ditemukan secara keseluruhan terdapat
dialog atau konversasi. Teknik yang
48 tuturan dengan rincian sebagai
kedua dalam metode ini adalah teknik
berikut, (1) maksim kuantitas terdapat
rekam. Saat penyimakan berlangsung,
22 tuturan, (2) maksim kualitas terdapat
percakapan antara peserta komunikasi
10 tuturan,
direkam dengan alat bantu berupa alat
terdapat 3 tuturan, dan (4) maksim
rekam. Teknik ini juga dapat digunakan
pelaksana terdapat 8 tuturan.
sebagai
sumber
untuk
mengetahui
konteks yang melingkupi percakapanpercakapan tersebut. Teknik yang ketiga dalam metode ini adalah teknik catat. Pada tahap ini merupakan kegiatan pencatatan
data-data
yang
ditemui
selama pengamatan. C. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang
diteliti
Service
khususnya
yang
bertugas
(3) maksim relevansi
Prinsip kesopanan dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia yang diumpulkan secara keseluruhan terdiri dari 37 tuturan dengan rincian sebagai berikut, (1) maksim kebijaksanaan terdapat 10 tuturan,
(2)
terdapat
3
maksim tuturan,
penerimaan (3)
maksim
kedermawaan
terdapat
4
tuturan,
Berdasarkan
penelitian
yang
maksim (4) kerendahan hati terdapat 4
dilakukan peneliti menemukan maksim
tuturan, (5) maksim kecocokan terdapat
kuantitas dalam tindak tutur yang
4 tuturan, dan (6) maksim kesimpatisan
digunakan karyawan dengan nasabah
terdapat 11 tuturan.
Bank Negara Indonesia terdapat 9
Prinsip kerjasama dan kesopanan dapat
dilihat
berbahasa nasabah
dalam
antara Bank
tindak
karyawan Negara
tutur dengan
Indonesia.
tuturan.
Dalam
maksim
kuantitas
seorang
penutur
diharapkan
dapat
memberikan informasi yang cukup, relatif
memadai
dan
seinformatif
Interaksi yang baik dan santun dalam
mungkin. Berikut ini tuturan yang
berkomunikasi
mewujudkan
merupakan maksim kuantitas dalam
keinginan serta tercapainya tujuan yang
tindak tutur karyawan dengan nasabah
dibutuhkan. Dalam proses komunikasi
Bank Negara Indonesia Cabang Kota
antara penutur dan mitra tutur akan
Solok.
saling
Data (1)
akan
memahami
pesan
dan
pengetahuan yang disampaikan secara lisan.
Dari
penelitian
yang
telah
Karyawan : Silakan duduk pak. Ada keperluan apa pak?
dilakukan bahwa prinsip kerjasama dan
Nasabah: Mau buka buku rekening buk
kesopanan dalam tindak tutur karyawan
Tuturan pada data (1) terlihat
dengan nasabah Bank Negara Indonesia
bahwa,
memiliki banyak keragaman sesuai
menyuruh nasabah untuk duduk, dan
dengan kebutuhan dan tujuan.
menanyakan ada keperluan apa nasabah
Pada bagian ini akan dibahas dan
karyawan
dengan
santun
datang ke Bank Negara Indonesia.
tuturan
Nasabah menjawab dengan maksud
karyawan dengan nasabah Bank Negara
mau membuka buku rekening. Tuturan
Indonesia kedalam bentuk dan makna
ini termasuk kedalam maksim kuantitas
prinsip
yang
dianalisis
kesopanan
masing-masing
kerjasama
dan
yang
digunakan
prinsip oleh
karyawan dan nasabah dalam bertindak tutur. 1.
Prinsip Kerjasama a.
Maksim Kuantitas
berisi
informasi
yang
tidak
berlebihan. Data (2) Karyawan :O... bisa Ada bawa foto copy KTP pak
Nasabah : Lai... bara lembar buk? (Ada... berapa lembar buk?) Data
(2)
menyatakan,
dari
tuturan
bahwa
diatas
Karyawan : Silakan bapak isi data-data bapak berdasarkan kolom ini. Nasabah
karyawan
menanyakan sebuah fotocopy KTP nasabah,
yang
bermaksud
: O... yo buk, disiko nomor KTP atau nomor SIM buk? (O... ya buk, di sini nomor KTP atau nomor SIM buk?)
untuk
Tuturan karyawan pada data (5)
melengkapi persayaratan yang sudah
menyarankan agar nasabah mengisi
berlaku di Bank Negara Indonesia.
data-datanya berdasarkan kolom atau
Nasabah memberikan bukti KTP yang
formulir
dimilikinya dan menanyakan berapa
kepada nasabah. Nasabah melakukan
lembar yang dibutuhkan. Tuturan ini
perintah yang dianjur oleh karyawan
termasuk kedalam maksim kuantitas,
Bank Negara Indonesia dengan mengisi
dengan
data-data
sama-sama
memberikan
yang
diberikan
tersebut.
karyawan
Dalam
tuturan
informasi yang jelas.
tersebut terlihat karyawan memberikan
b. Maksim Kualitas
infomasi yang jelas sesuai dengan
Penelitian yang dilakukan pada
ketentuan yang berlaku dan didukung
tuturan karyawan dengan nasabah BNI
oleh bukti-bukti dalam komunikasi
peneliti menemukan maksim kualitas
diantaranya,
dalam tindak tutur yang digunakan
formulir pengisisan data nasabah agar
karyawan dengan nasabah Bank Negara
diisi
Indonesia terdapat 15 tuturan. Dalam
Indonesia.
maksim kualitas penutur diharapkan
kedalam
dapat
informasi yang didapat didukung oleh
menyampaikan
sesuatu
yang
nyata dan sesuai fakta sebenarnya didalam bertutur. Pada maksim kualitas harus
memberikan
kontribusi
yang
karyawan
oleh
memberikan
nasabah
Bank
Tuturan
ini
maksim
Negara termasuk
kualitas,
karena
bukti-bukti yang jelas. Data (6)
benar dan didukung oleh bukti tertentu.
Karyawan : Nomor KTP bapak saja
Berikut ini tuturan yang merupakan
Nasabah : Ko buk... alah siap (Ini buk... sudah selesai)
maksim kualitas dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara
Tuturan
karyawan
yang
Indonesia Cabang Kota Solok.
memberikan petunjuk pada data (6)
Data (5)
menunjukkan supaya nasabah menulis nomor
KTP
nya
diformulir
yang
diberikan oleh karyawan. Informasi
dan nasabah sudah dapat mengambil
dalam tuturan diatas juga didukung oleh
uangnya dibagian kasir. Tuturan ini
bukti
menyuruh
termasuk kedalam maksim relevansi
nasabah membuat nomor KTP diatas
karena mereka menjalin kerjasama yang
formulir tersebut. Tuturan ini termasuk
baik dan memberikan informasi yang
kedalam maksim kualitas.
sebaik mungkin.
c.
Data (19)
karena
karyawan
Maksim Relevansi Prinsip kerjasama dengan maksim
relevansi dalam tindak tutur yang digunakan karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia terdapat 3 tuturan.
Dalam
maksim
relevansi
terjalin kerjasama yang baik antara penutur dan mitra tutur, masing-masing hendaknya
dapat
memberikan
kontribusi yang relevan tentang sesuatu yang sedang dipertuturkan. Berikut ini tuturan atau ujaran yang merupakan maksim relevansi dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
Karyawan : Ini buk... kiriman ibuk sudah masuk : Maambiak pitih nyo langsuang ka kasir buk? (Mengambil uangnya langsung ke bagian kasir buk?)
Data (17) menyatakan bahwa, karyawan memberikan informasi yang jelas
kepada
nasabah,
Nasabah : yo buk, tarimo kasih yo buk (Ya buk, terima kasih ya buk) Informasi karyawan
yang
kepada
disampaikan
nasabah
sangat
relevan. Karena karyawan menunjukan agar nasabah langsung kebagian teller dan mengambil nomor antriannya dulu. Nasabah mengucapkan terima kasih ants saran yang diberikan karyawan. Kerjasama
antara
karyawan
dan
nasabah ini termasuk tindak tutur kedalam maksim relevansi.
Data (17)
Nasabah
Karyawan : Langsung saja ke bagian teller disana buk, ibuk ambil dulu nomor antriannya ke satpam.
bahwa
kirimannya sudah masuk ke rekening
d. Maksim Pelaksana (Cara) Tuturan dengan maksim pelaksana atau cara dalam tindak tutur yang digunakan karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia terdapat 9 tuturan. Dalam maksim pelaksana atau cara penutur memberikan informasi secara langsung, jelas dan tidak kabur dan tidak terlalu berlebihan dalam
menyampaikan
informasi
yang
Nasabah
dibutuhkan. Berikut ini tuturan atau ujaran
yang
merupakan
maksim
pelaksana atau cara dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara
(Rencana sekian buk, sekarang kami tinggal dirumah orang tua, karena kami sudah ada penghasilan berdua, jadi kami ingin membangun rumah sendiri.)
Indonesia Cabang Kota Solok. Data (23) Karyawan : Setoran pertama sekian dek (tidak disebutkan). Sudah ada buku rekening dan ATM nya. Syaratnya cuma satu buah foto copy KTP. Nasabah : Ndak baa bang, wak buek buku rekening ciek. (Tidak apaapa bang, saya buat buku rekeningnya satu) Tuturan pada data (23) diatas menyatakan, informasi berlebihan.
karyawan yang
Tuturan
diatas
menggunakan
maksim pelaksana atau cara. Dalam komunikasi antara karyawan dengan nasabah,
mereka
sama-sama
memberikan informasi yang dibutuhkan dengan tepat dan jelas tidak berlebihan.
memberikan
Karyawan menanyakan berapa jumlah
dan
pinjaman yang dibutuhkan. Nasabah
jelas
Karyawan
: Rencana sekian (tidak disebutkan) buk.. kini kami tingga masih dirumah orang tuo, jadi lah ado penghasilan baduo kami ka mambangun rumah surang.
tidak
memberikan
juga
menjawab
sesuai
pertanyaan
informasi mengenai transaksi simpan
karyawan dengan baik dan jelas agar
pinjam di Bank Negara Indonesia, untuk
komunikasi dapat berjalan lancar, serta
membuat
informasi yang didapat sesuai dengan
buku
rekening
karyawan
menyebutkan setoran pertama yang
maksud dan tujuan.
harus dibayar oleh nasabah. Nasabah memberikan tanggapan yang baik, dan akan membuat buku rekening tersebut.
2.
Prinsip Kesopanan
a.
Maksim Kebijaksanaan
Tuturan tersebut termasuk kedalam
Pada penelitian yang dilakukan,
maksim pelaksana, komunikasi yang
peneliti menemukan prinsip kesopanan
berlangsung antara karyawan dengan
diantaranya
nasabah memiliki informasi yang jelas
dalam tindak tutur yang digunakan
dan tidak berlebihan.
karyawan dengan nasabah Bank Negara
Data (43) Karyawan : Recana bapak dan ibuk mau meminjam berapa?
maksim
kebijaksanaan
Indonesia Cabang Kota Solok terdapat 14
tuturan.
Dalam
maksim
kebijaksanaan antara penutur dan mitra
tutur dapat dikatakan santun karena
Bank Negara Indonesia Cabang Kota
mereka berpegang teguh pada maksim
Solok.
kebijaksanaan
Data (36)
dengan
memberikan
informasi yang dapat menghindari dari sikap iri hati. Berikut ini tuturan atau ujaran
yang
kebijaksanaan
merupakan dalam
maksim
tindak
tutur
karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
Karyawan : Sudah buk, ini ATM nya, silakan ibuk coba. Nasabah : Baa kok indak bisa tadi buk? (Mengapa tidak bisa digunakan tadi buk) Data
(36),
meminimalkan
Data (4)
sendiri.
Karyawan : Sebentar ya pak!
terlihat
karyawan
keuntungan
Karyawan
didir
menyampaikan
informasi dengan lemah lembut agar
Nasabah : Yo buk (Ya buk)
nasabah
Data (68)
ATM nya kembali. Nasabah bertanya
Karyawan : Sebentar ya buk, saya lihat dulu?
kenapa kartu ATM nya tadi tidak bisa
Nasabah : Yo buk (Ya buk)
informasi
dapat
digunakan.
menggunakan
Nasabah dari
kartu
menerima
karyawan
setelah
adanya
karyawan memperbaiki kartu ATM
maksim kebijaksanaan yang digunakan
tersebut. Dari tuturan tersebut terlihat
dalam tindak tutur karyawan dengan
adanya maksim penerimaan, karena
nasabah Bank Negara Indonesia.
penutur memberikan informasi yang
Tuturan
diatas
terlihat
bersifat menguntungkan lawan tuturnya.
b. Maksim Penerimaan Prinsip
kesopanan
dalam
maksim penerimaan dalam tindak tutur yang
digunakan
karyawan
dengan
nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok terdapat 3 tuturan. Dalam maksim
penerimaan
penutur
meminimalkan keuntungan diri sendiri.
Data (37) Karyawan : Ada nomor pin ibuk yang kurang jelas jadi tidak terbaca, tapi sekarang sudah bisa ibuk gunakan lagi. Nasabah : O... yo buk, tarimo kasih yo buk. (O... ya buk, terima kasih ya buk) Tuturan
karyawan
diatas
Berikut ini tuturan atau ujaran yang
memberikan
merupakan maksim penerimaan dalam
kepada nasabah mengenai kartu ATM
tindak tutur karyawan dengan nasabah
nya yang bermasalah. Nasabah juga
informasi
yang
jelas
menanggapi dengan baik apa yang
terlihat adanya maksim kedermawaan
disampaikan oleh karyawan. Tuturan
yang tercipta antara karyawan dengan
tersebut
nasabah Bank Negara Indonesia.
temasuk
penerimaan
kedalam
maksim
karena
penutur
meminimalkan keuntungan diri sendiri
Data (58)
dari pada keuntungan mitra tuturnya.
Karyawan : Disini satu lagi pak tanda tangannya.
c.
Maksim Kedermawaan
Data (59)
Prinsip kesopanan dengan maksim
Karyawan : Disini nama dan tanda tangan ibuk
kedermawaan dalam tindak tutur yang digunakan karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok terdapat 8 tuturan. Dalam maksim kedermawaan penutur dan mitra tutur meminimalkan keuntungan diri sendiri. Yang
dapat
menimbulkan
rasa
menghormati orang lain baik dalam ucapan
maupun
dalam
perbuatan.
Berikut ini tuturan atau ujaran yang merupakan
maksim
kedermawaan
dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
Tuturan dari data (58) dan (59) yang tuturkan oleh karyawan diatas, terlihat adanya maksim kedermawaan. Karena sikap tutur karyawan yang sangat menghormati mitra tutur dalam berkomunikasi. Karyawan memberikan informasi
dimana
nasabah
harus
menandatangan formulir yang telah disediakan.
Nasabah
melakukan
petunjuk dengan baik pula. Tuturan tersebut termasuk kedalam maksim kedermawaan yang menghormati mitra tutur dalam menyampaikan informasi.
Data (54) Karyawan : Yang meminjam kemaren ya buk? Nasabah : Yo buk (Ya buk) Tuturan diatas terlihat sikap rasa hormat karyawan terhadap nasabah, Karyawan
Nasabah : Ado lai buk? (Ada lagi buk)
melakukan
pekerjaannya
dengan baik dan selalu menghargai mitra tutur. Dari situasi tuturan tersebut
d. Maksim Kerendahan Hati Prinsip kesopanan dalam maksim kerendahan hati dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok terdapat 2 tuturan. Dalam maksim kerendahan hati penutur diharapkan bersikap rendah hati pada mitra tuturnya. Berikut ini tuturan
atau ujaran yang merupakan maksim kerendahan hati dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
Prinsip kesopanan dengan maksim kecocokan dalam tindak tutur karyawan Cabang Kota Solok terdapat 5 tuturan.
Karyawan : Ada ibuk bawa buku rekeningnya? Nasabah : Lai buk... ko buk a (Ada buk... ini buku nya buk) Tuturan pada (15) menyatakan, menanyakan
apa
ibuk
membawa buku rekeningnya? Isi dari tuturan tersebut terlihat kerendahan hati penutur kepada lawan tuturnya dalam memberikan informasi atau petunjuk. Tuturan ini termasuk kedalam maksim
Data (33)
maksim
kecocokan
menggariskan setiap penutur dan lawan tutur untuk memaksimalkan kecocokan diantara mereka, dan meminimalkan ketidakcocokan
diantara
mereka.
Berikut ini tuturan atau ujaran yang merupakan maksim kecocokan dalam tindak tutur karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok.
: Yang kemaren ya buk
Nasabah
: Iyo buk (Iya buk)
kecocokan antara penutur dan mitra
Nasabah : Ko buk (Ini buk) pada
Karyawan
Tuturan diatas berisikan maksim
Karyawan : Lihat ATM nya buk
karyawan
Dalam
Data (67)
kerendahan hati.
Sikap
Maksim Kecocokan
dengan nasabah Bank Negara Indonesia
Data (15)
karyawan
e.
tutur, tuturan
karena
berkomunikasi
mereka atau
telah bertemu
diatas, menanyakan kepada nasabah
sebelumnya. Jadi maksud dan tujuan
kartu ATM
antara kedua penutur sudah saling
yang dibawanya, dan
nasabah memperlihatkan kartu tersebut.
mengetahui.
Dengan
karyawan
mereka akan lebih pada titik persoalan.
melakukan komunikasi dengan nasabah.
Terlihat karyawan menanyakan kepada
Tuturan ini termasuk kedalam maksim
nasabah, kalau nasabah yang datang
kerendahan hati. Terlihat tuturan yang
adalah nasabah yang datang pada hari
santu antara penutur dan mitra tutur
kemaren.
kerendahan
dalam berkomunikasi.
hati
Data (81)
Komunikasi
diantara
Karyawan : BPKB mobil harus atas nama yang meminjam pak
Bank Negara Indonesia Cabang Kota
Nasabah : Lai buk, lai ateh namo awak mah.(BPKB atas nama saya buk)
Data (69)
Karyawan
menanyakan
atau
memberikan informasi kepada nasabah, kalau
BPKB
mobil
yang
Solok.
Karyawan : Ada nomor hp ibuk yang bisa di hubungi? Nasabah : Lai buk (Ada buk) Tuturan diatas terlihat, bahwa
akan
digadaikan harus atas nama nasabah
karyawan
yang meminjam. Nasabah menjawab
nasabah yang bisa dihubungi supaya
kalau BPKB yang akan digadaikannya
proses
selanjutnya
benar atas nama nasabah itu sendiri.
dengan
lancara.
Tuturan tersebut termasuk kedalam
menjawab bahwa ada nomor hp nya
maksim kecocokan, karena informasi
yang bisa dihubungi. Dari isi tuturan
atau petunjuk dari karyawan telah
tersebut
sesuai dengan yang inginkan.
kesimpatisan, karena ada rasa simpati terhadap
f.
Maksim Kesimpatisan
kesimpatisan dalam tindak tutur yang digunakan karyawan dengan nasabah Bank Negara Indonesia Cabang Kota Solok sebanyak 4 tuturan. Dalam kesimpatisan
terlihat lawan
nomor
dapat
berjalan
Nasabah
adanya tutur
hp
juga
maksim sehingga
komunikasi dapat berjalan lancar.
Prinsip kesopanan dengan maksim
maksim
menanyakan
mengharuskan
Data (70) Karyawan : Ibuk tulis disini nomor hp nya Nasabah : Baa proses sudah iko lai buk? (Bagaimana prosedur atau prosesnya lagi buk?)
penutur dan mitra tutur memaksimalkan
Tuturan karyawan kepada nasabah
rasa simpati, dan meminimalkan rasa
terlihat, karyawan menyuruh nasabah
antipati diantara mereka. Pada maksim
untuk menulis nomor hp diselembar
kesimpatisan
diperlukan
kertas. Nasabah dengan baik melakukan
karena setiap orang perlu bersikap
petunjuk yang didapatnya. Isi dari
simpati terhadap prestasi atau usaha
tuturan tersebut terlihat adanya maksim
yang dicapai. Berikut ini tuturan yang
kesimpatisan. Simpati terhadap orang
merupakan maksim kesimpatisan dalam
lain
tindak tutur karyawan dengan nasabah
pendapat supaya komunikasi berjalan
ini
sangat
dan
sama-sama
menghargai
lancar. Secara keseluruhan jenis tindak
orang lain. Wajah disini merupakan
tutur yang dituturkan oleh karyawan
wujud
dengan nasabah Bank Negara Indonesia
masyarakat. Dalam hal ini kesopanan
cukup kooperatif dan santun.
dapat disempurnakan dengan situasi
pribadi
seseorang
dalam
jarak sosial. Sehingga orang diharuskan
D. KESIMPULAN
menggunakan bahasa dengan tingkat
Prinsip kerja sama adalah sebuah
kesopanan yang berbeda sesuai dengan
prinsip dengan tujuan percakapan agar
jarak sosialnya. Prinsip kesopanan ini
percakapan tersebut berjalan dengan
terbagi menjadi enam maksim yakni
kooperatif. Berdasarkan hasil penelitian
maksim
dan pembahasan tersebut diperoleh
penerimaan,
kesimpulan tentang prinsip kerjasama
maksim
dalam tindak tutur karyawan dengan
kecocokan, dan maksim kesimpatisan.
nasabah Bank Negara Indonesia Cabang
kebijaksanaan, maksim
kerendahan
maksim
kedermawaan, hati,
maksim
Berdasarkan hasil penelitian dan
Kota Solok secara keseluruhan terdapat
pembahasan
48 tuturan yang terdiri dari, (1) maksim
kesimpulan tentang prinsip kesopanan
kuantitas
22
tuturan,
(2)
maksim
dalam tindak tutur karyawan dengan
kuantitas
10
tuturan,
(3)
maksim
nasabah Bank Negara Indonesia Cabang
relevansi 3 tuturan dan (4) maksim
Kota Solok secara keseluruhan terdapat
pelaksana atau cara 8 tuturan. Dalam
37 tuturan dengan rinciannya, (1)
tindak tutur karyawan dengan nasabah
maksim
kebijaksanaan
Bank Negara Indonesia Cabang Kota
tuturan,
(2)
Solok banyak terdapat tindak tutur yang
terdapat
3
memiliki maksim kuantitas dan kualitas
kedermawaan terdapat 4 tuturan, (4)
sehingga komunikasi antara karyawan
maksim kerendahan hati terdapat 4
dengan nasabah berjalan dengan lancar
tuturan, (5) maksim kecocokan terdapat
dengan
4 tuturan, dan (6) maksim kesimpatisan
maksud
dan
tujuan
yang
diharapkan.
dapat
diperoleh
terdapat
maksim tuturan,
10
penerimaan (3)
maksim
terdapat 11 tuturan. Dalam tindak tutur
Prinsip kesopanan dalam suatu
karyawan dengan nasabah Bank Negara
interakasi dapat didefenisikan sebagai
Indonesia juga banyak terdapat prinsip
alat
kesopanan.
yang
digunakan
untuk
menunjukkan kesadaran tentang wajah
berkomunikasi
Karena dengan
dalam nasabah
karyawan diwajibkan bersikap sopan baik dari cara bertutur maupun dari cara bersikap. E. KEPUSTAKAAN Austin, J.L. 1965 How to do Things with Word. Oxfort: Oxford Univercity Press. Alwi, Hasan, dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arief, Muhtosim, 2006. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Banyu Media. Brown, Gillian dan Yule, George. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Chaer, Abdul dan Agustina, Leoni. 1993. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Dewa Putu Wijana. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta : Penerbit Abadi. Ismari. 1995. Tentang Percakapan. Surabaya: Airlangga University Press. Maiezra (2008, Skripsi Universitas Negeri Padang) Meneliti kesantunan berbahasa Minangkabau Pedagang Kaki Lima dalam melayani pembeli di pasar Payakumbuh. Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu Pragmatik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rahadi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesai. Jakarta: Erlangga. Resmi Zulkarnain (2011, Skripsi Universitas Mahaputra Muhammad Yamin) meneliti Kesopanan Berbahasa Siswa Kelas V SD N 08 Supayang Semester I Tahun Ajaran 2010/2011 Kecamatan Payung Sekaki Kabupaten Solok. Syahrul. 2008. Pragmatik Kesantunan Berbahasa. Padang. UNP Press. Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjahmada University Press. Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung. Wijana, I Dewa Putu. 1996. Dasardasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi Ofset. Yule, George.1996. Pragmatik. Yokyakarta: Pustaka Pelajar. Zamzani. 2007. Kajian Sosiopragmatik. Yogyakarta: Cipta Pustaka.