Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
ANALISIS PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN KEUNGGULAN PRODUK TERHADAP KINERJA PEMASARAN Sri Wartini Manajemen FE Unnes
ABSTRACT Marketing performance is influenced by various factors including the promotion, pricing and product excellence. The problem in this study is whether the promotion, pricing and product excellence have an influence on the performance of marketing either partially or simultaneously. The populations in this study are all consumers Honda Vario PT. Zirang Utama Prima, a total of 93 people. Analysis technique of the data used is the description of the analysis, multiple regression analysis and coefficient of determination. The results obtained tcount = 2.896, with sigcount = 0.000 which means the price is significantly affect the performance of marketing. Variable product excellence (X3) values obtained tcount = 7.517, with sigcount = 0.000 which means the benefits of product significantly influence the performance of marketing. Fcount obtained simultaneously = 48.536, sig= 0.000 with a means of promotion, pricing, and product excellence and significant simultaneous effect on the performance of marketing. The conclusions from this research that there are positive and significant effect either partially or simultaneously variable promotion, pricing and product excellence of the performance of product marketing at Honda Vario of PT. Prima Zirang Utama. The suggestion that can be given is the best PT. Prima Zirang Utama give discounts to consumers who buy in cash, to extend the repayment time and provides a choice of design, model, the colour to suit the needs of consumers. Key words: Promotion, Price, Product Excellence, Performance Marketing
PENDAHULUAN Kegiatan perusahaan dalam memajukan usahanya tentu tidak terlepas dalam kegiatan pemasaran, walaupun sekecil apapun kegiatan pemasarannya strategi yang digunakan masing–masing perusahaan dalam memasarkan hasil produksinya sangat berpengaruh sekali terhadap proses pemasaran itu sendiri. Situasi perekonomian yang semakin komplek turut mempengaruhi perkembangan perusahaan. Semakin ke depan perusahaan dituntut untuk semakin kreatif dalam memainkan perannya dalam usaha memasarkan produk mereka tetapi juga dituntut untuk tetap bertahan. Kemajuan teknologi yang berlangsung sangat cepat telah mendorong perusahaan untuk melakukan praktek pemasaran dengan devertifikasi produk.
44
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Salah satu hal penting dalam tujuan pemasaran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah membuat suatu pedoman untuk memberi arah dalam meningkatkan kinerja perusahaan.Hal ini yang tidak kalah penting juga membuat patokan, sukses tidaknya barang yang dijual tersebut. Namun untuk dapat meningkatkan kinerja pemasaran sesuai dengan diharapkan, perusahaan harus memperhatikan strategi serta usaha guna mencapai tujuan tersebut. Menurut Song dan Parry (dalam Okki, 2003) kinerja pemasaran merupakan kunci vitalitas perusahaan agar tetap survive atau menjamin kelangsungan hidupnya. Pengembangan dari suatu produk yang dapat menghasilkan suatu tingkatan yang menghasilkan suatu penerimaan dari konsumen. Dan konsumen merasa cocok dengan produk yang dikembangkan oleh perusahaan. Sehingga produk yang dikembangkan tersebut menjadi produk yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja pemasaran akan diukur dengan menggunakan unit yang terjual yaitu meningkatkan volume penjualan, pertumbuhan pelanggan dan tingkat turnover pelanggan untuk lebih menyampaikan kegiatan pemasaran. Dengan demikian kinerja pemasaran dapat diukur dengan adanya peningkatan volume penjualan, pertumbuhan pelanggan, dan pertumbuhan nilai penjualan (Ferdinand, 2000) Pada saat produk baru diluncurkan, konsumen yang tertarik pada produk akan membeli atau mencoba. Keberhasilan produk tersebut di pasar terutama bagi produk baru dengan teknologi baru dimana belum ada perusahaan yang menawarkan produk serupa di pasar akan tergantung dari tanggapan atau reaksi konsumen selama mereka menggunakan produk.Faktor harga turut mempengaruhi produk waktu dipasarkan. Dimana harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat diubah dengan cepat (Okki,2003) Penilaian maupun pengetahuan konsumen terhadap produk tersebut akan didasarkan pada kegunaan produk tersebut bagi dirinya, yaitu derajat kepercayaan konsumen bahwa dalam penggunaan produk atau jasa tertentu akan membawa peningkatan kinerja aktivitas pekerjaannya. Perusahaan–perusahaan produsen selalu bersaing untuk menciptakan produknya agar lebih unggul yaitu memiliki diferensiasi sehingga lebih sukses dari pesaingnya. Perusahaan juga harus selalu memperhatikan dan memberikan dukungan pemasaran secara optimal agar produk baru yang dikeluarkan dapat diterima oleh pasar promosi yang intensif, jangkauan yang luas dan penuh daya tarik maka diharapkan produk tersebut sukses (Okki, 2003).Kegiatan promosi salah satu yang perlu dikembangkan adalah pengelolaan pengetahuan konsumen diperlukan guna mengungkap keinginan, menginterprestasikan pengetahuan konsumen akan produk yang akan dikembangkan misalnya dengan menunjukan tentang keunggulan produk. Adapun permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah promosi, harga dan keunggulan produk berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pemasaran baik secara parsial dan simultan?
TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Pemasaran (Kotler, 2002: 245) mendefinisikan pemasaran sebagai berikut: pemasaran adalah suatu proses Sosial dan manajerial dalam individu dan kelompok mendapatkan
45
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Sedangkan William. J Stanton (1993) dalam (Ussi, 2008 : 4) mengemukakan definisi pemasaran yang lebih luas, yang berbunyi sebagai berikut: pemasaran adalah sebuah system dari keorganisasian. Bisnis yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga, mempromosikan dan mendistribusikan jasa serta barang–barang pemuas keinginan ke pasar. Sehingga bisa simpulkan bahwa pemasaran bukan sekedar memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen tetapi mempunyai arti yang mencakup keseluruhan aspek kegiatan yang mentitikberatkan pada usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam melakukan kegiatan pemasaran, diperlukan suatu ketrampilan untuk mengatur proses pemasaran itu sendiri. Dengan kata lain dalam melakukan kegiatan pemasaran diperlukan suatu manajemen yaitu manajemen pemasaran, dimana manajemen pemasarandirumuskan sebagai suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan(Kotler, 2002). Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda – benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan. Promosi Defenisi promosi adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk merangsang pembelian produk dengan daya tarik, jangkauan serta frekuensi promosi (Sethi, dalam Okki 2003 : 5). Sedangkan Swastha (2003 : 236) mendefenisikan promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah aktivitas pemasaran dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar baik dalam bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diukur untuk merangsang pembelian produk dengan daya tarik, jangkauan serta frekuensi promosi a.
Periklanan Bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi keunggulan dan keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa yang menyenangkan yang akan merubah pikiran seseorang.
b.
Personal selling Personal selling merupakan interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain (Swastha, 1997 : 260).
c.
Promosi penjualan Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran periklanan, personal selling dan publisitas yang bertujuan mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya ( Swastha, 1997 : 276).
46
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
d.
ISSN 1411 - 1497
Publisitas dan Public Relations (hubungan masyarakat) Publisitas merupakan bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal dimana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. (Tiptono, 2008 : 46)
Promosi terdiri dari fungsi-fungsi berikut dalam pemasaran (Kotler, 2001 : 644): 1. Membangun kesadaran, promosi dapat menjadi sarana perkenalan bagi penusahaan dari produknya 2. Membangun pemahaman, jika produk tersebut memiliki beberapa keistimewaan baru, sebagain tugas menjelaskan hal itu dapat dilaksankan secara efektif oleh promosi. 3. Pengingat yang efisien, jika calon pembeli mengetahui tentang produk tersebut tetapi tidak siap untuk membeli, promosi yang mengingatkan akan lebih ekonomis daripada kunjungan penjualan 4. Menciptakan langkah awal, promosi yang menawarkan brosur dan mencantumkan nomor telepon 5. Legitimasi, wiraniaga dapat menggunakan promosi perusahaan yang dimuat di majalah terkenal untuk mengabsahkan keberadaan perusahaan dan produknya 6. Menyakinkan kembali, promosi dapat mengingatkan pelanggan cara menggunakan produk itu dan menyakinkan mereka kembali tentang pembelian mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi promosi (Basu Swastha, 2003 : 240-245) antara lain : 1. Dana yang digunakan untuk Promosi Jumlah dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi promosi. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana lebih terbatas. 2. Sifat Pasar Beberapa macam pasar yang mempengaruhi promosi meliputi: a. Luas pasar secara geografis Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional.Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin cukup menggunakan personal selling. b. Konsentrasi pasar Konsentrasi pasar dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap jumlah calon pembeli.Jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda-beda. c. Macam pembeli Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya. 3. Jenis Produk Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis produknya. Barang konsumsi atau barang industri. Dalam
47
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
mempromosikan barang konsumsi juga macam-macam, barang konvenian, shopping, atau barang spesial. 4. Tahap-Tahap Siklus Kehidupan barang Siklus kehidupan barang mulai dengan tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, kejenuhan, dan berakhir dengan tahap penurunan, strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus kehidupan barang tersebut.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS Adapun Hipotesis pertama (H1) yang dikembangkan adalah Promosi berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara parsial. Harga Harga didefenisikan sebagai sejumlah uang ditambah (beberapa barang kalau memungkinkan) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari beberapa barang beserta pelayanannya (Swastha,1989 : 54). Sedangkan menurut Kotler (1997: 91), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan pada sebuah produk atau jasa atau jumlah nilai konsumen pertukaran dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk jasa yang dipertukarkan itu. Harga sering dijadkan sebagai indikator didasarkan pada reaksi konsumen. Kriteria yang sering dijadikan dasar konsumen dalam penentuan harga adalah (Basu swastha, 2003 : 149) : a. Persepsi harga terhadap kualitas produk
b.
Persepsi ini didasarkan pada kualitas produk yang lebih sering dinilai dengan harga dari pada rasa maupun bahan yang digunakannya. Persepsi harga terhadap produk sejenis
c.
Konsumen akan memilih produk dari disebabkan adanya perbedaan. Respon konsumen terhadap harga Dengan harga yang lebih tinggi dianggap sebagai superior, dan barang yang mempunyai harga rendah dianggap inferior.
Adapun Hipotesis kedua (H2) yang dikembangkan adalah harga berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara parsial. Keunggulan Produk Keunggulan produk merupakan suatu keunikan dari produk yang memiliki, dan keunikan ini menjadi daya tarik dari suatu produk baru untuk menjadikan keunggulan komparatif dalam persaingan dengan produk sejenishierarki (Ujang, dkk, 2009). Keunggulan kompetitif dapat dihasilkan dari strategi pembentukan nilai bukan berasal dari pesaing. (Song dan Parry dalam Okki, 2003). Sedangkan cooper (Okki, 2003) mengatakan bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara seperti menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dibandingkan para pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
48
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Keunggulan produk baru dapat dijelaskan dengan faktor-faktor sebagai berikut (Qupta dalam Okki, 2003) 1. Bentuk Pengembangan desain produk memberikan dampak pada tingkat keunggulan suatu produk dan juga harus memperhatikan input konsumen. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untukselalu terus mengembangkan produknya. 2. Keunikan produk Keunikan yang ada pada produk merupakan hal yang membuat posisi daya saing perusahaan terhadap pesaing. Keunikan produk merupakan daya saing produk berupa hal yang baru yang belum ada dalam produk sejenis. 3. Mutu Kinerja Mutu produk memiliki peran sangat besar, karena dengan adanya teknologi yang maju, inovatif dan fasilitas teknologi yang dikembangkan, sehingga konsumen akan berminat membeli produk tersebut Adapun Hipotesis ketiga (H3) yang dikembangkan adalah keunggulan produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara parsial. Kinerja Pemasaran Kinerja pemasaran didefenisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran, baik secara dilaksankan dengan kekuatan yang dimiliki perusahaan maupun faktor eksternal dari perusahaan tersebut. (Tjiptono, 2008 240). Ferdinand (2000) mengungkapkan bahwa kinerja pemasaran akan diukur dengan menggunakan unit yang terjual yaitu meningkatkan volume penjualan, pertumbuhan pelanggan dan tingkat turnover pelanggan untuk lebih menyampaikan kegiatan pemasaran.. Konsep pemasaran bertujuanbagi perusahaan untuk melayani keinginan konsumen dengan mendapatkan sejumlah laba yang dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan dengan biaya. Konsep pemasaran menghendaki agar manajemen menentukan keinginan konsumen lebih dulu (Swasta, 2003 : 22). Sedangkan menurut Peter JP dan Olson JC, (1999) konsep pemasaran adalah bagian dari lingkungan yang terdiri atas rangsangan fisik dan sosial, termasuk di dalam rangsangan tersebut adalah produk dan jasa, materi promosi (iklan), tempat pertukaran (toko eceran), dan informasi tentang harga (label yang tertempel pada produk). Ukuran Kinerja Pemasaran Kinerja pemasaran didasarkan pada profitabilitas, dimana kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam kaitannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Jadi profitabilitas merupakan hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan semakin tinggi profitabilitas semakin baik kinerja (Weston,1996). Nilai penjualan menunjukkan berapa rupiah atau unit produk yang terjual. Pertumbuhan penjualan akan tergantung pada berapa jumlah pelanggan yang diketahui tingkat konsumsi rata – ratanya yang bersifat tetap. Dengan demikian
49
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
banyaknya jumlah pelanggan walaupun dengan tingkat konsumsi rata – rata yang tetap, besaran volume penjualan dapat ditingkatkan. Pertumbuhan penjualan bisa dilihat dari berapa besar kenaikan penjualan produk yang sama dibandingkan satuan waktu tertentu. Tingkat penjualan produk akan selalu ditingkatkan untuk bisa mencapai target yang telah ditentukan. Pertumbuhan pasar menunjukkan seberapa kontribusi produk yang di tangani menguasai pasar produk sejenis di banding para kompetitor. Oleh karena itu Tjiptono. (Tjiptono, 2008) menyipulkan bahwa Keberhasilan kinerja pemasaran yang paling akhir dapat dilihat dari pertumbuhan keuntungan perusahaan. Pertumbuhan penjualan dan porsi pasar yang diperoleh akan sangat menentukan pertumbuhan penjualan perusahaan. Adapun Hipotesis keempat (H4) yang dikembangkan adalah Promosi, harga dan keunggulan produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara simultan. KERANGKA PIKIR Berdasarkan landasan teori mengenai promosi, harga dan keunggulan produk terhadap kinerja pemasaran maka dikembangkan kerangka pemikiran pada gambar 1 1
Promosi (X1) 1. 2. 3. 4.
Periklanan Personal Selling Promosi Penjualan Publisitas (Kotler, 1997:349)
y Harga (X2)
Kinerja Pemasaran (Y)
1. Persepsi harga terhadap kualitas produk 2. Persepsi harga terhadap produk sejenis 3. Respon konsumen terhadap harga (Basu Swastha, 2002:149)
1. Peningkatan volume penjualan 2. Pertumbuhan nilai penjualan 3. Pertumbuhan pelanggan (Ferdinand,2000)
Keunggulan Produk (X3)
1. Bentuk 2. Keunikan Produk 3. Mutu Kinerja (Qupta dalam Okki,2003)
50
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
POPULASI DAN SAMPEL Populasi pada penelitian ini adalah pengguna Honda Vario yang merupakan pelanggan dari dealer sepeda motor PT Prima Zirang Utama danTeknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling, sejumlah 93 orang. 1) Uji Validitas Hasil uji validitas dengan SPSS dapat dilihat seperti pada tabel 1
Tabel 1 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Promosi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
rxy 0.574 0.706 0.531 0.557 0.453 0.567 0.462 0.646 0.542 0.734 0.659 0.658 0.558 0.542 0.632 0.517
51
rtabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Tabel 2 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Harga No rxy rtabel Kriteria 1 0.787 0.444 Valid 2 0.699 0.444 Valid 3 0.473 0.444 Valid 4 0.555 0.444 Valid 5 0.482 0.444 Valid 6 0.481 0.444 Valid 7 0.684 0.444 Valid 8 0.585 0.444 Valid 9 0.717 0.444 Valid 10 0.646 0.444 Valid 11 0.519 0.444 Valid
Tabel 3 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Keunggulan Produk No rxy rtabel Kriteria 1 0.673 0.444 Valid 2 0.555 0.444 Valid 3 0.591 0.444 Valid 4 0.490 0.444 Valid 5 0.761 0.444 Valid 6 0.801 0.444 Valid 7 0.825 0.444 Valid 8 0.828 0.444 Valid 9 0.505 0.444 Valid
52
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Tabel 4 Hasil Uji Coba Instrumen Variabel Kinerja Pemasaran No rxy rtabel Kriteria 1
0.611
0.444
Valid
2
0.737
0.444
Valid
3
0.501
0.444
Valid
4
0.567
0.444
Valid
5
0.733
0.444
Valid
6
0.577
0.444
Valid
7
0.654
0.444
Valid
8
0.489
0.444
Valid
9
0.895
0.444
Valid
10
0.504
0.444
Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2010
Dari setiap item pertanyaan diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel = 0,444 untuk = 0,05 dengan df = 20 – 2 = 18, maka item pertanyaan diatas adalah valid. 2) Pengujian Reliabilitas Hasil uji relibilitas penilitian adalah sebagai berikut :
No 1 2 3 4
Tabel 5 Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Cronbach Cronbach Alpha Variabel Alpha disyaratkan Promosi 0,843 > 0,60 Harga 0,781 > 0,60 Keunggulan Produk 0,714 > 0,60 Kinerja 0,822 > 0,60
Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2010.
HASIL PENELITIAN Analisis Deskriptif Prosentase Variabel Penelitian Variabel Promosi Berkaitan dengan variabel promosi dari keempat indikator diperoleh skor 5220 dengan tingkat prosentase sebesar 70,16% termasuk dalam kategori tinggi. Variabel Harga Hasil penelitian pada variabel harga dari tiga indikator yang dikembangkan diperoleh skor total 3382, dengan tingkat prosentase sebesar 66,12% termasuk dalam kategori sedang. Artinya harga yang ditetapkan perusahaan berada dalam kategori sedang.
53
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Variabel Keunggulan Produk Hasil penelitian pada variabel harga dari tiga indikator yang dikembangkan diperoleh skor total 2928, dengan tingkat prosentase sebesar 69,96% termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan skor total yang diperoleh, maka keungulan produk pada perusahaan berada dalam kategori tinggi. Variabel Kinerja Pemasaran Hasil penelitian pada variabel harga dari tiga indikator yang dikembangkan diperoleh skor total 3322, dengan tingkat prosentase sebesar 71,44% termasuk dalam kategori tinggi. Maka kinerja pemasaran pada perusahaan berada dalam kategori tinggi.
UJI HIPOTESIS Pengujian hipotesis secara parsial Tabel 6 Hasil Uji Parsial Model
Unstandardized Coefficients B
1
Standardized Coefficients
Std. Error
(Constant)
-3.664
3.344
Promosi
.211
.047
Harga
.160
Keunggulan .689
T
Sig.
Beta -1.096
.276
.339
4.508
.000
.055
.220
2.896
.005
.092
.509
7.517
.000
a. Dependent Variable: Kinerja pemasaran
Bedasarkan tabel di atas maka dibuktikan hipotesis parsial bahwa: 1.
Pada variabel promosi (X1) diperoleh hasil nilai thitung =4,508dengan sig hitung =0,000 <sig α 0,05 yang berarti Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan promosi berpengaruh kinerja pemasaran secara parsial diterima.
2.
Pada variabel harga (X2) diperoleh hasil nilai thitung =2,896 dengan sig hitung =0,000< sig α 0,05 yang berarti Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan harga berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara parsial diterima.
3.
Pada variabel keunggulan produk (X3) diperoleh nilai thitung =7,517 dengan sig hitung =0,000<sig α 0,05yang berarti Hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan keunggulan produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara parsial diterima.
54
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Pengujian hipotesis secara simultan Hasil analisis uji F (uji simultan) dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Pada tabel Anova diperoleh nilai Fhitung = 48,536 dengan sig = 0,000 < sig α 0,05 ini berarti hiptesisi empat (H4) yaitu promosi, harga, dan keunggulan produk berpengaruh terhadap kinerja pemasaran secara simultan di terima.
Tabel 7 Hasil Uji Simultan Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
3616.319
3
1205.440
Residual
2210.412
89
24.836
F 48.536
Sig. .000a
Total 5826.731 92 a. Predictors: (Constant), Keunggulan, Promosi, Harga b. Dependent Variable: Kinerja pemasaran
PEMBAHASAN Terbukti bahwa Promosi, Harga dan Keunggulan Produk berpengaruh terhadap Kinerja Pemasaran baik secara parsial dan simultan pada Produk Honda Vario PT. Prima Zirang Utama di Semarang Hal tersebut menunjukkan promosi yang baik, harga yang kompetitif dan keunggulan produk yang berkualitas pada produk yang dtawarkan dapat meningkatkan volume penjualan, sehingga dapat meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan. Besar pengaruh promosi dipengaruhi oleh periklanan, personal selling, terbentuk komunikasi yang interaktif sehingga membuat konsumen merasa mempunyai kewajiban untuk mendengarkan, pencitraan yang baik dihati konsumen yang dimulai hubungan masalah pembelian produk di lapangan sampai dengan kemitraan yang lebih kuat dalam perusahaan. Sedangkan penetapan harga dapat mempengaruhi konsumen melaluipenetapan harga yang kompetitif, pemberian potongan dan adanya pemberian bonus menarik.Sementara untuk keunggulan produk mempengaruhi konsumen melalui Keunggulan produk tersebut dipengaruhi keunikan produk, kelengkapan dan ukuran bagasi yang besar serta standarnya sebagai pengaman, fasilitas kunci pengaman dan lainnya yang dimiliki produk yang dijual sehingga menambah nilai jual produk tersebut.
55
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil simpulanbahwa Semakin tinggi intensitas promosi dilakukan akan semakin tinggi kinerja pemasaran yang akan diraih, Begitu pula dengan harga, semakin kompetitif harga ditetapkan maka kinerja pemasaran akan meningkat. Serta semakin keunggulan produk ditingkatkan maka kinerja pemasaran akan meningkat pula.
Saran Implikasi penelitian yang akan datang hendaknya perusahaan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli secara tunai, perusahaan juga Sebaiknya menyediakan pilihan desain, model, warna yang sesuai dengan kebutuhan pasar pada umumnya sehingga konsumen bisa memilih sesuai dengan produk yang diinginkan. Serta Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat menambahkan variabel lain seperti pengetahuan konsumen dan karakteristik perusahaan yang diduga berpengaruh terhadap kinerja pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA Ferdinand, Augusty T, 2000. Riset Pemasaran Moderen, Gramedia Jakarta. Ismoyo, Tejo, 2007, ”Pengaruh Tingkat Kesuksesan Produk Baru Dalam Peningkatan Kinerja Pemasaran Pada Produk Fleksi Combo di Kota Surakarta”. Kotler, Philip and Gary Armstrong, 1997. Principles of Marketing, 6th ed Englewood Cliffs. N. J. Prentice Hall International, Inc. Kotler, Philip.2000.Manajemen Pemasaran :Edisi Milenium Jilid 1 Jakarta : Prenhallindo. Kotler, Philip, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip, 2002, “Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol”, Edisi Revis, Jilid I, Prenhallindo, Jakarta. Navarone, Okki, 2003, “Analisis Pengaruh Tingkat Kesuksesan Produk Baru Dalam Peningkatan Kinerja Pemasaran”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol 2, No. 1, Mei 2003 Sumarwan, Ujang. 2009. Pemasaran Strategik, Inti Prima Promosindo, Jakarta. Swastha, Basu dan T. Hani Handoko. 1997. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen. Jakarta : Salemba Empat.
56
Prestasi Vol. 9 No. 1 - Juni 2012
ISSN 1411 - 1497
Swastha, Basu dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty Tjiptono, Fandy. 2000. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta : Andi Offset Usmara, Ussi. 2008. Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta : Amara Books
57