t,
1
-qr.
SBN : 978-979-8389-18-4
r
.]
PRCSIDINC SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT TAHUNAN DEIGN Bictang Ilmu-llmu Pertanian
Badan l(erjasama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wlayah Barat
.; Il:6:.'-'r'r',:c:, ,"i" ."1
! '..''
VOLUME
PERAN IPTEI( UNTUI( MENCANTISIPASI I'ERUBAHAN
'1, , .j.
TAN,
I
Prosiding Semirata B id an
g
l
m u.
i r
rr u
pe
rta
n ia
n
B
Ks- Pr N
l;liliifi
]$
l.*1! :ir1i
,
. C NP(:ANIK DAN MUSIM TANAM DALAM PERAN MULSA^ ORGANIK DAN-I SUKOHARJO NT VERTISOi XABUPNTEN BUDIDAYA CABAI r,r.UNArr r oo, o, r,,,r ,,o,Pplii,H3,H
Red pepper
nil, tIIl*PJ,ffi
is a comtnu'ctqt ptctttt
.l}i[*jd-'
Ltttu
08
I7 25s
3
0{
s i1s .tield and improve ils
';f;'ii:";i,'"; ;ifi::i,,'iii'iii,,'i; ,u:6nT,r,'i;:.:ri:'":i',:;;'"":";";;'i utLvt vJ
] 'ii'n" *a
L:tlLtt nn'i't'u;t'i';;::;.:.ii.t-1,:i::,::":;l;!,'l;:{iI::;;i:,:ff::
anu lne
selsons ot1 the microclmlalc ierent seasons p,jtent , 'rtru study tvas cctnducted on .ol1 ^i''1"'i')''' different seosons' tlrring p'lll.' of yiclct anr) ',::rt::Kr:;'i;;; i i,*lching on lhe gt'otvth U5l.,"iuii91,*,'^::o:),':::r:;r';::':::,r!y,:lry#;:i, *"''''si':''"''i'i:'i Sukohario in ,,rtisol evat"'la'!e ffic'l of npp'ii''a 'lhe '|o These yield' ':;::;li,f'li!,ii!,!i.,:;:;::l';:"';:Lil,;':;y;:;',i,i;,,'*t" ,l,in,rr,, ,ed p'ppur g,otvlh and ,hunriot .r-oil *irro.l*rotu, on crganic mulch rice nnilch ,Zy;i'::;'?:: xeaments were srrow increasert soit of temperatl'Ire' zolj ;'l:;::;'!r',y:j ii'' "iyi,i: ,i.ii;:;i:^:y:)
f''l
i;;f ',;ffi'::;f;"lliillot"'6,tr'::;i: ::,',1,",i,,'iz" ''":i" ix cation exch"': lii'il temperature' naitabitiry soit moistltrc, ::i:i'i;,fyi:"!:;::i,f:'':r;,i:'r;'f;r'':r:,i',:::;;!, ;r'*ganic matter rect,tced the soit C/N ratio' il:r"';;;'!:,',li'iii"i,iii,,,{r, f'l:lil;3,,ii," avoilability P' N totai' oToiganic C, soi[orginic mat.ter'
gave positive it increased,no rl'nirni ond rain seasott (MH) 2001 ,uo''o'iiii1"2003 d,,1' itt ntatter lne application of organic nttmber of dichotomotrs g,rrr),ir'^ptrr-t (inter.nocle,s lengrh' paramctcr-.of absorption, N teaf on fect tter frttit yield comparing re'afdry' *lririo, rrr,t lengrh,anibe ancr n,:roina* troy arro, :,tnch, leaf ar the rice straw organic of f,uit y-iul)"pZi'pirrt 'vas"cchie'cd ,.:h control, The highest oyeragc t ) 5 kg (MH,2,004) 1,,,",r, l.li kg (MK iooy nna growth Itl r,vwds, igani, nlntler, rcd pepper' yield'
;.cwever
PENDAHULUAN ini diarahkan antara lain untuk paradigma baru dalam pembanguna;^r^.;ffi;dewasa secara iestari dan dengan alam yang berjalan ,.inii-g yang manusia baru ::ringkatkan kualitas hidup olgunitt tuitngotu pada paradigma pengguraa, *.lolui' r<esinambungan slngat penting mempelajari limbah ;d;";it;"i"t<, ,,m11 dan u5ebut dan menimbang potensi tersebut .sebagai bahan mulsa gakteristik yang terkait dengan pemanfaatal-ii*uut-orgunik
b.il;ffin
uuk
organik.
Cabaimerah(Capsiutntollllllum,L..)dapatditanampadamusimkemaraudanpenghujan, harga cabai fantastis' te,bili rendaS sehingga menyebabkan dasar x,,.rn produksi di mus'im-f.ngr,r1on *;'1"fi bufui atu pasta sebagai bahan atau bentu[;;, dalam dilakukan dapar cabai masak Sasaran bumbu ,.g.r, ;;il1;; ;ilanfaatkan sebagai juga digunakan ;tr:stri. Selain dikonsumsi dalarn bentur cabai p.ngoiirr* *u[onun dan minuman' :*-a1 campuran pada berbagai industri i.*asi, cabai mengandung senyawa-senyawa et al'' 3jr. pembuatan ouat-0ffi; ieuogoi bil;; ,ii'tr^ntitatif ya--ng dilakukan sylvia' rii r^i".'n yr* ion'r.nyo*o m:ksidan, anti kanker bahan anti ntikrobia' a,''ng top'oisiniigunakan seb"gai ii5) menunjukkan bahwa.obol n.,.ngn, 'tqiz), penanaman cabai nJrrf .oJor untuk Suwandi clan Nurmatinda dalam Menurut ll-fip' iklim Dj menurut OIdem an et al' (1979) ::'-:rpaipada klasifik^'i Gt ftfi* !1 ian t:3l il;iubroto (Iee3) adarah zoru agrokli"'
ffii., ,y
i''j:l!:l*i:]
l';* It,l-irt^ifi}ff'f;
" m**i''J1il,'1,:r::ffil.;i,:'':II=";l'''Tol --l-,-l=; ;;,["s-]J4[]{ri'+'Iti'.t}isufs'fr'}u,itva m:ebuhan awai yang cptimal, pe:i*,,-.:
Bldang ilmu-ilmu Pertanian BK5'PTN Wilayah BaratTahun tSBN : 978-979-8169,
malam hari antara 2l- 26,5oC. Pembentukan buah tidak terjadi apabila suhu malam hari lebih da; suhu udara malam lqi 30oC karena suhu yang tinggi menyebabkan abnormalitas bunga clan buah, jenis cn5fi terbaik untuk pertum[unai-buah pada 18'C dan 27'C (Andrervs, 1984). Semua 60 - 80% dari kapasi( memberikan ,.ipon yang baik pada iengas tanah yang konstan yaitu sekitar dan pembentukan buahi' pembungaan periode pada saat pun"ot< k-ebutuhan lengai tanah terjadi lapang. atau sikitar 40 - 60 hari setelah perkecanrt:ahan (Andre 'vs, 1984)' Cabai termasuk dalam keiornpok tanaman hari nt tral (Sundstonn, dalam S'',viaders et a\,1992), pembungaan dan masaknyq Cabai yang tumbuh cti daerah temperate pertumbuhannya lebih vigor, yang tinggi' Penyinaran yang jarn hasil mernberikan lebih awal. Lama penyinaran antara 8-12
r*lT irn'i[
l,'u n
buah
(1979) dglam Andrervs, lebih lama mengakibatkan stadia pembungaan lebih ,ranjang. Quagliotti, pada proses (1984), intensita; cahaya.normal aclalah 3.000-10.000 lux. Cahaya. berpengaruh sedikit
Indonesia, cabai merah memiliki luas tanam terbesar dibandingkan
ir*Uirgurn tanaman cabai. Di d.ngun lenis tanaman sayuran lainnya. Direktorat
Jpnderal Bina Produksi Hortikultura. (2009), 109.178 ha. Produksi cabai metiporkun bahwa luas panen cabai nasional pada tahun 2008 mencapai di Indonesia belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Setiap tahun lndonesia hanya mampu ton per tahun (Purnomo, memproduksi sekitar 736.000 ion, kebutuhan cabai me,r"ah sebesar ?90,500 ,pemerintah Indonesia tahun 1961-1997 yang 200g). pelandaian produktivitas clisebabkan kebijakan pestisida anorganik hasll panen tinggi dengan nrenggalakkirn pemakaian pupuk dan mengutamakan -mengabaikan produksi tinggi, Perolehan 2008)' pupuk orgoil-k (Adiningsih, 2005;.Khudori, dan kesuburan' penurunan yaitu rernyata iiauf Urrtongsung lima Uatrtan t.toh *.tn*,culkan masalah, 2003)' tanah, terutamu p.n,,*nun bahan organik (Win,2005 di'n BPTP'Deptan'
dalam perbaikan Upaya untuk memperbaiki lingkat kesuburan tanah, sangat dianjtrrkan tanaman' Residu tanaman lingkungan tanah dengan pengembalian bahan organik-berupa. residu
1(
b b
k L
S
(,
b
( ?l
P
tinali. Residu legume yang dibenamkan ke dalam (Sutanto, 2002), ranah pado taiaman berikutnya meighasilkan 50-?0 kg N.ha'r. Ttti9',,1t-:i].lli
d
nengurangi kebutuhan pupuk K (Endrizal dan Babihoe, 2004)' menurut De Witt InfJrmasi tentanj tanah yang diperlukan sebelum melakukan budidaya cabai dan ian Bosland, (2007) o'autot, jenis-aan tekstur tanah, pH, salinitas, persentase bahan-.organik,
si
l.fr.rui
sebagai sumb-er horo r-etatg,.rs pembenah
potasium tersedia dan fosfor sratus kesuburan tanah yang ditunjlkkan oleh kadar nitrogen total, yang diamati' Ada dua ::rsedia. Kesuburan tana[r aalat ditaksir secara langsung berdasarkan tanaman yaitu kesuburan tanah hakiki (asli), dan(2) -ngertian kesuburan tanah: (1) kesuburan tanah a'ktua'i (esuburan potensial yaitu kesuburan tanah maksimum yang clapat dicapai dengan. intervensi at, t98+;' Kendala dalam yang mengoptimumkan semua faktor (l'lotohadiprawiro =knologi yang berwama :eninglatftan-trasil cabai salah sarunya adalah faktor tanah, Vertisot adalah tanah rekahan yang dan slickenside ,:u-ab-u gelap hingga kehitaman, bertesktur lempung, mempunyai dari bahan sedimen yang recara pe;iodit Oupot membuka dan menutup, Vertisol urnumnya terbentuk dan berombak :engandung mineral smektit dalam jurnlah tinggi, cli daeiah datar, cekungan
d p
I si
n d
r
it
Driessen dan Dudal, 1989).
i:at
terhadap sifat' Bahan organik yang bersunber clari residu tanaman atau hewan berpengaruh secata fisik, kimia dan biilogi tanah, Fungsi bahan organik antara lain; (l) berpengaruh , .-:^l;
tinah ;;#H,;; ffii;;;fid;;;;;;;'i;;."ediaan riara, (2),,.n,b.ni,k ng"gut r'.-;s'rs;aing trtor, terbentuk, sehingga.L.'f i permeabilitas ;ffiilair. -;;;iili;; hara, (4) irnmobilisas.i jltlasi
lebih baik, (3)'meningkatkan retensi air dan unsur
t pr Ur
menjadi
0
dan
Ian
Ut
senyawa
2r
sangga i:.:opogenik maupun iogam beral yang rnasuk ke dalam tanah, (5) meningkatkan kapasitas ::r suhu tanah, (6) mensuplai energi bagi organisme tanah clan, (7) meningk'atkan organisme saprofit
:e:r menekan organisme parasit bagi tananan (S:er enson, 1976)'
B
2t Ut
ProsidinB Semlrata perta Brdan g ir mu-irrru
nra n
BKs'PrN
i;l;liiffi
;*U:$1i
yang berkaitan dengan umum adalah untuk melengkapi informasi Tuiuan penelitian Secara m'l'o vtte;p"tt,pt9: tuan musim tuno* au, pl;iith;; J"^?r'r;;[;;p 'i,ri.l'''u dan kimia tanah dan di musim kemarau dan terhadap p.nu'*U'f'on dan hasil cabai mengetahui peran mulsa orgoni[
o*l|t:;^rt::
j*i'
ffilfi]'fi,ff,T.il:,fflli,*ili;',ii';,j,^
t':fi,:il':::
penghujan.
METODE
PENELITIAN
penelitian clilaksanakan cli Kailupaten sukohorp
*
.:,.
,
surakarta, jenis tanah vertisol' tinggi
kflIiil[K].::'i"fl:::*: i:l ;;;il;"fi";3". 1i'an; zdoa vang berrangsung dari ffi'ri3l t[i,l'J,' ffi]:"Jffiffi";;; ranuari' uni 2004 Percobaan il'il i:f:?:l**padi jagung (M4) f ml': 5ff :::.ffi seresarr il;il-JiJfi (Mi), mu,sa 120 m
di
atas
p.*,tuon io't' ptnttition pujo''*uti'l r,.,f
r
ran
ffr.ffi:ll;,ffl,ilf;,1^"iffii';ry?{ii,,,i'^
'.ram
[rtuk tanah tanpa mursa'i'i4'd)";d$;$il.i:**lf::1.::'$^lY'),:liiffily-"]umarmo ** udara (LANUD) Adisumarmo' J#'ff lffiui1ffidffi;il;;il" *.,l",orogi Landasan
curah hujan dari suhu harian selama satu bulan; uclara ("c), dicatat suhu yaitu; -rerata srakarta, nisbi (%)' kecepatan angin (knot)' ,roiuf'o'i I'Z'1, fttit*Utpan hm.bulan'';, tu*u p.nyinoron 'du'u meliputi: (1) kadar c-organik dan pengamatan sifat-sifat kimia tanah sebelum percebaan organik tanah, (2)
N',",^r"^'"';,6;
t;;il19i: i"Yl,1.:':';ll:i'In'iifiJ:ffi1'fi pada akhir percobaan 6ti.;iit^' i*ur.aran karion
ffit'ifr1Ul'(T'i:J#,1.',lii]',Jiili,iil pemulsaan untuk
'nas.inffilg':::i:'15:::::ffiffii,'li,l]ll;; tersedia' nisbah cN' suhu tanah
.euenam bulan setelah
f.,H,6tTi;Hi':1il,|ffiffil;,;i;;Th;'i;.;qtiy1;'^1l ;r: rensas tanah tersedi;:;il;.d i;;;F+ilt*i::::TilI'ida'in-' Il?.*','ilffiili,'l|lll,iilflii rajrr asim,asibersih' raju ;-ffi:#J::fi:i:"'e iJJlffi' ffiIffi;;;;;;;;';;;;;; per tanaman' :rrumbuhan tanaman dan hasilbuah rata dua ot MI 20-?1.\:l:::l::"::ti}::i:l'H..loli,o'nskan Data gatra ikrim untuk N'rK 200r m emband in gkan ,rr,TJ;ffift si
n
g-m
as i n
jX'
g g utro
x, ffi'l1ffiffiJ #v ;; ;ffi ;i ; F gil':' :,
i
k
r
i'
ti n gkat
i
r,'ry1._,I
111
e
5
e'. untuk
dianarisa dan':ffiifi :-Hi"ll I 3dikumpurkan i3#l,t-lT'ffi
:cabai
5,:frITJ]in'1Tl TffiJffi#r',#Ji,',i."il^*ma1, T.l.h -ss't, :n gunakan uj i e npXf,ilT:i' ;'f ' I 4:f* :**. ::l 3iy:,1i"f. i:l J'J f,untuk ;y,:f orthogonar u1i iont,u' ffi,igniiir.un'i "H:l *-tffi*t#1"',;li^11ililfiffi;":* g
:=bandingkun p.ngo*h mulsa-organik
mulsa' clan anorgani[ seta tanah tanpa
TIASIL DAN PEMBAIIASAN )a;ran Pertama: Lingkungan Tumbuh Tanatnan
-:ikungan mikroklimat ilil'il::?f lilll,i, o.o, saat.,errangsilryv: o-,',??1^l^i":'11
'^'^11i::i"Ti:,:::^Iif jf (NU liiffill;6i:]iff ,*,.*ll'il:[ff )s:"naran matanarr ;;ii[?q*ri{l"rl'l;x c iii,i?I'},,::r'ii,:X' ); rerata curah hujan dT.-! H idd;J'i 28,70"
^
Y^.
a:--: (MK 2003 = 25,90 '80-27 (,rl on --";,',,^;ii. embapan 9) o1 .*u^'r,.i.*u bu I an', ) ; reratater s 37'?9m ^n z il*= e o'zo 4\ "10"m udtr om \lYur mm'oulalr J (MK I 90,0u 0 :- 1003 = - ; , bprennlan nngrn (MK -6-^in angin 86'00 %!); reraia kecepatan 200-+^; (fvffi j5'09 Cu''t X; 80,00 lu: i.\fl( 2003 = 67,00-knot) t,oo tnoU dan (MH 7004 = 3,00 - 6'00 dan Mll iklim yang berbeda pada MK 2003 sLihu Lidara, kelembapan , ,.,inngkan tlntuk percobain berlangsung (Lampiran I )
.:,[f#y, ;;'# ;i;il il"
5l'iJo:
unsur fenvuslln
'..-. .- ..,
-1"-i
Prosidlng
Bidang ilmu'ilmu
tempat ke tempat waktu ke waktu dan dari satu
Pertanian BK5'PTN wilaYah Barat ISBN : 978-97
l:':-*T3:,:i::HliT^ilili::il.:,'il3;;
I^ilIfi #:[iil],.Td[iUill:Trtll*ipT,:;Jl;t:11il1t1ll;:ff JJ'r"ii,*:?:n:'*i.,,,*,'.::il1 I1iiil.o?,.Til''i,il'.'ffi
[l
'ITilil;14:';t:jtf '.',T[:',',ffi'|'::!ii!,''*:ii:,1+{1.,1.:l;*Tl;[H#H.^T:Xl1H:'ffi i .5:iilH,i;:1:";l;"*^:::li:til,uiJn,lloil1,T'i:f^1'lll'i l!:'',il,i:lfx,.iffi.;ffilctrKUI r'rr"" ;lij: 'frln,fi.ny ;1il'r::)::
"""',u[i (1992), produksi dan,distri al., ll$i,';::l,i:l^i^l'l :fn;3:ll et:iil: matahari atahari as i m racliasi 'i:ikl.'..:'l:'^^.,^n r,.,'.,.t an kuar tas rad ;;;".;r;;;, i'n' aan'k,aliias kuantitas ff[l'H?',i."tH:.t:lHt-:;.H : l:il^ i: " ";ffi;^''
ringgi dan waktu,yatrt ffi;l'::l';:ll$,i-'? btrah bcrla'rlt)ll-s
i
ci
menembus kanoPi tanaman'
rrrur','. llgflr tanllln;rrr L!ru(rr 'I:;rll tumbtth 0gar.tanamr' Syarat tumbtrrr ':r'^l
,
i
ti-: l:: tl :J:
,' l'
Dacll kislran strhu udara 2J :l!:]"li'*:J1ti:'JI'l]:il'lffl#:: ji, -: *T\rburan pe t i lli [.,l;f il}i I e'' ;,Tff ;i ;tit i*i ;p: ll rrll I ivang'diamati serama enam lJ;lf ,l;'tii1l"'JiilIi;-,;ili:&1ll',*-;;" Uf 2004 sebesar 26'58"C'
MK 2003 adalah
'"'";;;';;;;
ze
fi;.r d
*;*
*
,OzJiiJu"paaa
u^*^-aaark
berpengaruh
'..',' rt lil,:b ,i,,,,
I
ter
.,I
faktor y.ang penting, .secara,lan'sung B,didava (daraiPengkajianrer ketersediaan air bagi tlnn'''nn .merupakan
jii,n 'j', u
-t^':+Ali::*tl'*1f?#il*lilj*'Ji:l
,,,1,
::1;fllllli(i[#1[1",1il:t,,i*el?".,1*1'J'Tll*i'#l'^n kitoton curah hujan pada percob;;fl(;b0: iin r,rp zo04' pertanian ,awa Tenga( ioos).
g
i:i
?q,ry l]iHll :1T:t'i;,,:;i;T^f ;il,:i:;i::"y:i:.'.:,,"1T:il,,u;H:,xl?,lo"1,Tro'" ffi?fr ::lll#'#,ff :tr,fil?ffi (si$emI keburtr.rhan air bagi t*^*:l:.r:';*::::f*n ffilI'fl:i::5"t:[^':[i%1il urituk keruur dari arear tanaman ',n.ukupi sr!.:1,^ enam buran masing-masi ns
l
.-,.
v!'r"'
Tooo*T.'
A
'i'l
t
HJ*ffi'r:Ty;5::lt'ff1,1[:il?^[ll!ffiffi;;';?;ii;k; Kh;; izooz)' interval.pembuiarii serninggu sekali yang me.nga., pada funow), diberikan ,..orn'f.rioclk air untuk p..tono,ono:1ff'';:'i,i".Ti:y,: 'fi *.n.ur,pi untuk pertumbuhan tanaman' ;;
*:1;"::T*lm;*'Si
il;
1[.T]:"r-T:li'ffi
Hasil analisis kimia ranah vang. gl'r"ir",j],],lr:ll,'JH,^ii::l: sirat kimia tanahc
,"r.llll
S::l:i'^Xi:l'.,J,ffL#i.:Jffi-#arierist* iiro. rFrk
w
zoo+
ti.akr p c
IJfrXil seberum
c
J;f*
perc.ba
organik
tan
kandungan oiii 111*, a! cv'rr rsrsr' v---' e' rendah, Ilrsu'rrr totar tanah renoan' kapasitas sedang, N total rendah dan ili;l,TJT3f;il ;u TlI,j*T *: tl;mll,:mi[' terseclia tinggi' Mg tersedia ;il' Ca !f
tonor, adalah sebagai u.lr.ut.-r,*uro*on rendah,
K
tersedia
t^*h
1,'
:
il.il*
pada Tabel iiregi, selengkapnya dapat dilihat
Tabel
l.
sebelum Slfat-sifat kimia tanah-vertis'ol
1'
rcobaan
Eubah tanah
0,24
K;;diq
cmel-(+B Glers.dia, cmol(+)'k Ms t.tt.dit cmol (+)'kg
!i:I:ir-,S..nberE-alai Penelitian Tanah' l asitas oefl'ukorln
1A,42
0,37
-15
3
3,50
d
jr d
ProsidinE Semirata BKs'PrN Bidang irmu'irmu Per:anian
]l;;1Xffi ;-*11T-i
dan mengkerut yang mernpunyai ^t?y^, f*gembang montmorillonit lempung lominasi ) -' e nv u ci u t tanah yang struktur tanah gum p, m adar lengas ffi : kan :anstrukturtanahgumpilmenyuciut\L'luttttcrwrloTs''"' l' rlan kontraksi karena K; titspo'''ti 01: anhr massa t*ot' "uJgoi ;;;tt pu em tanah a o a c i N\ sesuai musim. rekstur T. g1:f +.'*Qt a r i r hr:*1, o ct n g c:::,:?ili^'
,,.#1il;iffi t::li ll'*:'t3;I' ilI'i|; *': "" :::; : ;iill',itiilT *ilH;fi il;'i'
:
r
i
t
,ffililITifi I'cltr.rr me,unjukkan bahwa secara.-ararrrr :"^'i,.1:11':;1i*:,fi:""!.;,. raber I menunjukkan ioi.r'I tinggi clatr katrdungati
.!|'#l w*1 ;:-lrunrll mempunyar co yong tinggi.
kapasitas p"tiuft*'.r kation
:iasam, lltion ' tatralt betrvarna iritarn kapasitas. dengan f::''lu'1'] :erkaitan r"Uin,tinggi' f;Jo tanah :::as pertuka,un ttotion'fo"g kati'rn terseb oll*:::11i. r\erruqru'J .amOa[. Rendahnva'il;; r: ^ -^.-.lol. ,ambat -: .
ot*1111'lilin':::efltl:flff
tp
t'ffi
[:*lil'
::;:iil !'.{
T"
^,Jil'Ji"
p
ene I iti an
]::T "'o
sed an
g
M enurut
^
ge, ( r ee s ) rrara., A cr A1',?triil:i: i::tx;:nffiH1Ti',#rTii .;::"f,T#i:,Jl::'frx'f;i;1,ffJ;#;;;;;;;(di1m;'lerasresa'l>250prm) meniadi tebih baik dan n]"''b"']r"il'';fi*; terde;;;;;;i ''u:u]1 olganik yang ot'"ti' permeabilitas dan terbettttrk subur' '#*Oerbaiki :rapkan agregat v'"g"tti'"f' """ tana' di ten'Ipat peneliiian kura*g untr*, rendah' -i. Hasil analisis ,^",in'".,...,;j;kk;, ol" il'-t ''ti9^n' bahkair sangat Mg' o N' *^|il a"ngon :: ini ditunjukkan i*i"rr Ca dan kadang-kadang baik' saal tanah iang miskin unrur'l.,ot"
: an Bricl
:1 merupakan ca tinggi disebabkanYflBn
;:i'",-"Lfl
I::
ilfi
8r'J?ii
;';" ;;;;;
;'
.,ii:r,il'*"*t:lT?*:-'rat at ri kat r''' iull g ni eka te
g
vang
ku
::1,",*ih'J$,::'-,1,',l1til^^::*li:I:::::li:1Hf#iITlill:?:[}j]o#*^ kadar bahan ,r-,.;;;;;;i.,,, rra.t i,^lreanik tanah'
zool'Ju,, N{FI 2004 -:n mulsa pada IriK p ,.rr"di;, k.dm N *"r ...: ianah, kadar
tidot< :-qas tanah terseclia, walaupun
tanah nisbitr CN tanah' suhu
lt'.:,td]l'
""h"'k;;;;r n'*n'p'llryli*"t'ryfi:::tr};li,':fl,:l?Xii:J; p'ubah sirat'sirat tanah
,:;ff"j.l;J$',JiHTiiift''ff1':i:':'1il:;;i'i;;;; 3'
.rn iada Tabel 2 dan
7.
nisbah ]'HasilujiDtrncandanujikontrasorthogonalpengaruhmu.IsaterhadappH(H20)tanah,C P tanah' organik l1ulf:T:*li"S*iffi'rhtanah'tersedia' -< tanah, bahan MK 20 0 3 p^ a akh i r p ercoba an ii. i.,'. |.,ffi 111,".'"'# I ^
cA'r
-llil;lf
\,1ulsa
pH
C-org,
Bhn
%
org,Yo
P-tsd, pPm
Tffitr,to P
J
tastit<-tvt t CTBI
'
1,59
5,3
'
1,22'
5,6'
1,80
Scf
5,8
I.v0
la-ng'ME
),6
1,75
1?<
44,18
2,1 I
60,49
'
3,1 I
,;i6.
[.," ,---f-
rt0vsM2,3,a
tn
f'11vsM2,3,4
tn
++ I
r+
tot,
xl
cmol
I
(+).tE'
.
I
CN
b
b
?0,94'
0,3 0
12,94
0,29
[i: i
u,Lv
I
OC
tn
,',l6"
21,89
2'1
I
0,70
6,00
26,50
27,81
c
I
o,lt
6,16
26,24
b
i
t,lJ
6,28
24,90
!
6, 10
b
t
Ti.z+' 23,98'
b
,t
vr rr.Y6e_-'
I
15,82 "
c
!
-t--'-;-
Lengas
tnh tsd, %
I
T,4r-a
0,28
Suhu
Tnh,
MK, ==,*_JT,:j-l -rn bl 1
I
5,4
N-I -K-tsd,
+*
trl
)J)
proslding Ss6 BaratTahun Bidang ilmu-ilmu Pertanian BKS-PTN Wilayah tSBN :978-979-8rno
t?7 l,2l
pengaruh mulsa terhadap pH (H2o) tanah'g abel 3. Hasil uji Dttncan clan rrji kontras orthogonal N. total tanah' K tanah tersediq organik tanah, baharr trganik tanah, F tanah tersedia, percobaan MH 200!-'i"l"oh r-lN trnnh rlnn suhu tanah oada akhir !1 u lsa
T,rT-l
ianpa-M0 ?lastik-M
Ci-org,
Pl-l
Sekam-M3
-bg*;ili
-nlo
pp!n
oA
. ,t
0,70'
I,2
6,1
5,6'
5,9'
1,64 1,89
0
'
t,'14
_-.,il'1 MI.i
_13[61
I
.erami-M2
Btrn org.
N-tol, %
['- tsd,
c
L\1-'l
a
I
a1
3,27
j,0
I
I
-
K- tsd,
yna n0n
Su[i-
C/N
cmol (+),kg'l
dan
Tnh. oc
104
0,r5' 0,i8"
1534r-
0,30
52,92'
0,29
50,14
0,23
45,81
"
'
--_0J05
r0,5
b
3,88
0,33
3'
(oks
l8R-i-
unal
24,4t-
0rga
d
r
,(
r
5,46
20,42.
0,35',
6,5
r
22,91r-
1,48 "
7,56
22,S6r-
tanal pena
0rga
c
polis
b
hara:
Kontras ,:rtho tn
ln t,l
lvs
dekc
tn
tn
prot(
renunjukkan tidak bBrbeda nyata uJl lJuncan
0
=
.!
5%.--=rr.ru.Ju'r.,yitapad.taraf o= lok,r,=berbedanyatapadatarafla=5%,m=tidak']
per0 hasil
nyata
,l
organik yang digunakan ttb'gl Hasil uji kontras orthogonal menrrnjLrkkan ba) wa mulsa I berbeda nyata dalam meningkatkan:C :::utup tanah pada MK 2003 libnndingkan dengan kontrol tanah tersedia' suhu tanah dan lengas tanah ::ganik tanah, bahan organik tanah, N totol tana'h, K pH dan P.tanah tersedia' --sedia serta menuru*kirr *isbah c,a] tanah, tetapi tidak mempengaruhi dibandingkan kontrol memberiksn perbedaan l.-:aberian mulsa organik pada percobaan t',tg ZdOq tanah tersedia' N total ' rg nyata aalam ,.ning[rtt.n, C organik tanah, bahan organik tanah, Ptidak mempengaruhipH rah, dan suhu tanah, tetapi nisbah CN tanah lebih renclah Muisa organik I
bahwa mulsa organik yang r:h dan K tanah tersedia. Flasil uji kontras orthogonal menunjukkan plastik polietilen pada MK 2004' :irnakan sebagai penutup tanah iibandingkan aelngan mulsa tanah bahan organik tanah, N total tanah' K :,E3eda nyata dalam meningkatkan C organik tanah, tanah pacla mulsa organik lebih rendah lengas tanah tersedia, dan nisbali CAI tanah. Suhu =:dia, mulsa plastik polietilen :r: mulsa plastik polietilen. Perlakuan n.,rlsu organik dibanding.kan d.ngun tersedia' Pada percobaan MH 2004' mulsa Egaruhnya tidak berbeda terhadap pH tanah dai P tanah yang nyaia dalam meningkatkan: C :-:3nik dibandingkan rnulsa plasiik memberikan perbedaan pada nLUo1, C/l'J tanah' Suhu tanah :r;::rik tanah, bahan organik tanah, P te rsedia, N toial tanah, dan tidak mulsa plastik. Perlakuan mulsa :x.akuan mulsa orgaiik lebih renclah dari perlakuan
:*-engaruh terhadap pH tanah dan K tanah tersedia'
2003 adalah 5'6-
org-anik untgk MK Hasilpengukuran pH (H2O) tanah pada perlakuan mulsa antara 5,6 - 6,'l sedangkan nilai pH (HzO) tanah awal atau.seb.elum " i dan pada MH 200a berkiiar pada berbagat r:h menerinra perlakuan rnulsa adalair 6,5. Nilai pHlUrO; tanah yang relatif.sama yailu Co V.ttis6t Ai lokasi penelitian disebabkan oleh tingiinya ; :r.akuan mulsa nampaknya (HlO) pH (F{zO)tanah' Peningk'tun pH 10,42 cmol (+),kg-', Ca dapat menetrelisir iJn,ounon
,n
i.:resar
perlz setel
Haki yang dan
peml
mint mikr bentr
oleh disel dalar
(1e8 pertr Hara lain peml pertL
lunE peng Inenl tllem
bahan organik ytng.'il{
terjadi apabila bahan orgattik telall ter-dekomposisi-sempurna, basa' Adanya tambahan ::inrineralisasi akan melepaskan ntinerrltl;,'ll, berUpa kation-kation
=rah
rrj*it dariperlaktlan
erat
,,.,ir.
bahal
tanah' seresah l:,:'.:i::'rr:'. ::)Lrm tnalnpu meningkatkan ketnasatnan
dari pana
':.ng diberikrn pJd, \'1K 2003 mallpun MH Bahan organik be*rpa rnLrls. s:,:.::. 1.1: se'::srr 3'36Y0 dfi --:mberikan peningkatan ka,lar brl::,:' -'::--'. :,,::,3ri i'aitu n:rsiilg-:::si:-l 2004
iang lanal
Prosiding Semlrata Bidang ilmu-ilmu Pertanian BKS'PTN Wilayah Barat Tahun 2011 ISBN : 978-979-8389-18-4
sedangkan kadar bahan organik terendah pada mulsa plastik polyetiten (M I ) yaitu I ,22o/o dan
Setelah enam bulan aplikasi mulsa, terjadi peningkatan kandungan bahan organik dalam pada tanah yang diberi mulsa organik. Tanah yang ditutup dengan mulsa plastik polyetilen ,irtt rn penurunan dari kadar bahan organik tanah awal dari 2,60% menjadi 2,ll% (MK 2003)
t,il% (l/ftl2004).
udara Kecepatan peronibakan bahan organik tcrgantung pada suhtt taltalt, lertgas tanall, rn), ketersediaan bahan kirnia sebagai zat hara (terutama N) dan aktivitas mikroorganisnre Semakin tinggi suhu tanah (hingga 40"C) sernakin mempercepat proses perornbahan bahan mikroorganisme ik. Bahan organik berupa jaringan tanarnan sebagai sumber N yang diperlukan
menentukan kecepatan perombakan bahan organik. Suhu tanah tinggi tanpa adanya bahan bahan organik seresah tanaman pada tanah bemtuisa plastik rnemberikan kadar bahan
ik tanah yang lebih rendah clari tanah yang diberi mulsa organik maupun kontrol'
proses dekomposisi bahan organik cliprakarsai oleh mikroorganisme yang mengubah bentuk rrida berantai panjang menjadi sakarida berantai pendek yang relatif cepat dalam pelepasan
.
Penurunan nisbah
CN dari komplek organik merupakan
karakteristik terjadinya
isi (Stevenson,1994). MitroUiu membutuhkan 25 - 30 bagian karbon untuk setiap bagian nitrogen untuk ntembentuk rin(C: N =25-30:1). Selarna dekomposisiresidu tanaman, siklus C dan N dalam tanah berkaitan dengan asimilasi C dan berlangsung secara simultan yang dilakukan oleh rnikoflora sebagai bahan organik. Laju osimilasi C tergantung pada ,laju dekomposisi residu tanaman dan ldekomposisi C oleh mikroflora (Mary et al. 1996). l'{eningkatnya kadar total tanah dengan Buan mulsa organik membuktikan bahrva bahan organik tlnaman sebagai sumber utama N tanah bahan organik mengalami dekomposisi. Peningkatan l.:adar N tanah tersebut sejalan dengan :m et al, (1986) mengemukakan bahwa dekr:rnposisi bahait organik akan menghasilkan senyawa :mengandung N, antaranya nitrat, nitrit dan gas nitrogen. Menurut Hairunsyah (1991), Raihan Nurtirtayani (2001) melaporkan bahwa kadar N total t,rnah mengalami peningkatan dengan
\
berian pupuk
organik, Bahan organik berperan sebagai penambah hara N, P dan K dari hasil
isasi yang dilakukan oleh mikoorganisme tanah. Min,:ralisasi merupakan transformasi oleh isme tanah dari bahan organik menjadi anorganik Russell (1973) menyebutkan bahwa rion yang diserap tanaman umumnya NOf dan NI{.r*. Bahan oiganik berperan sebagai penambah hara N, P, I. bagi tanamdn dari hasil mineralisasi mikoorganisme. Sernakin besar unsur P tersedia maka st'makin besar pula unsur P yang dapat
:p olehiunurrun, tetapi apabila tanaman kahat fosfor mlka sebagian besar fosfat terkadar di tanaman bagian di atas tanah terhambat. Menurut lvfarschner : akar sehingga pertumbuhan -boh*o fosfor merupakan salah satu, unsur hara makro essensial bagi mengatakan rbuhan tanaman, fosfor sering menjadi laktor pembatas pertumbuhan tanaman setelah nitrogen. K dalam tanah bersifat mobil, rnudah terlindi atau mudah terangkut oleli aliran air ke tempat loth dan Ellis, 1988 dalam Ispandi,2003). Pelindian hara K tersebut dapat dihambat dengan e:ian rnulsa organik karena tanah dengan niulsa organik mampu meningkatkan kapasitas ruan kation yang menambah kemampuan tanah dalam menahan unsur-unsur hara, termasuk K.
i,
i
dalam pembentukan protein, aktivator enzim, turgor daun, menetralkan reaksi daiam sel terutama asam organik hasil metabolisme,
unsur
:x :ur
K bagi tanaman sebagai: katalisator
berbagai kegiatan unsur rnincral. meningkatkan perturnbulian jaringan nteristem,
rkuat tegaknya batang, memperkuat perkernbangan akar dan meningkatkan kadar karbohidrat. ?enggunaan mulsa plastik polyetilen menghasilkan peningkatan suhu tanah lang stabil sejak r;al hingga minggu ke 23, dinarrrika p::r:ng!:::an -sLrliit ianah mengikuii suLu :C:rr .l'1iran
tbih tinggi dibandingkan dengan kontro tidak terbebas ke atmosfir tetapi terse
)idang ilmu'i rmu pertanian BKs-PrN
rtfliiffiJffi
i dalam meningkatkan suhu tunuh *ffi engurangi laju evaporasi turut ntetnberikan kontribus; mengt penghar ntai aliran panas. Suhu tanah pada lengas ngut tonuh yang cukup dapat berperan sebal;ai I ini diseb abkan oleh besamya evaporasi paddm lebih bi'h rendah dari- tanah yang diberi mulsa, ha r kehilanga n lengas tanah lebih besar. Evapora5ffi terbuk rbuka dibandingkan tanah bennulsa sehinggt gin karena evaporasi merupakan Proses endoffi yang rng lebih besai menjadikan tanah lebih din kehitangan affi m rusim kemi rrau iapat mengurangi ,n-ggunon,., sekanr pacli unttrk nrulsa pada Pengg sebagai sumber ffi el'a1rorasi, sela,in itu mulsa sekam
lffi
:
permu ,r,iirkoon tanalt ntelalui penurtrnan lajtr re1 :ensi air yang diperlukan tanaman. ifl organi :ganik tarrah yang berfungsi untuk rnenin6lkatkan (19(il) yang menyimpulkan bahwa mulsaffi peneli :ielitian tersebut scjalan dengan Tukey dan Iichr,ti laju infiltrasilffi p rcses evap( ,ro.i A* meningkatkan rengurangi kehilangan lengas tanah melalui mengl pengembalianbfi dan tanaman pengembillian sisa
lanah. Menunrt l-lakirn et' al', (1986') dal ke. dllum laju infiltrasi siJ tanah juga mamplr meningkatkan rganik lainnya sebagai mrtlsa cli pennukaan 0rgan menahan air tinfr dan memprunyai kem *rnpuun menyerap penga e-nganrh vegctasi hidtlp. Bahan organik
j
Berbeda
Cabai pada Musi m percobaani rn mtrlsa p ada peflanaman cabai untuk Berdasarkan hasil sidik ragam, perlakui daun, ii luas piinjang ruas ;. iumlah cabang dikotom, 2003 003 dan IvlH 2004, berpenganrh terhadap hasil buah per t onotnon, panjang buah dan daun, berat kering daurr dan kadar N Jaun
Pemr 'emulsaan, Pertumbuhan
dln llasil
1
luas las
r
jerami Pada MK 2003 DMRT rnenunjukki an bahrva mulsa tanar anaman. Hasil uji becla nilai tengah a) (Tabel tanatran c abai terbaik lftl2OO4 nremberikan pertutttbtrhan dan hasil MH: .abel
4,
dikoton pahj ans nras (mm), jumlah cabang I-lasil u.;i jarak berganda Dttncan rerata daun (g), kadar N " lr-rzrs diaun, berat kering tanarnan (cabang), ltras daun (dm' ), indek (kg) pada beil buah ( cm) dan I.rasil buah per tanaman Per tanaman (g), Panjang N,fK ?001 dan MH 2004 oerlakuan rnulsa ttntuk percglqgI' Huilbuali{
Pcrlakuan
Panjang
Jnrl cabang
Luas
ruas
dikotonr
d
daun
aun
N per
Berat
Kadar
kcring
daun
daun
tanaman
MK 200,
Mulsa Tanpa.M0
64.49 c
Plastik-Ml Sekam-M3
77,89 ah 83,91 a 74,44 abc
Jagung-M{
69,67 bc
Tanpa-M0
68.70 b
Plostik.!v{ I
Jcrami-M2
Jerami-M2
70,44 b
l2fso.
r03,89
a
231,14
a
07,58
a
236.32
a
I
98,13
ab
1,'10 '1,87
195,00 b
91,91 ab
I
I $?;1
I
176.6U
D
I
2.31c
77.40 ab
66.53
4,99 ab
82.01 a
61
149,72 ab
17,82 36,34 MH 200{
b
b
I 1,59 c 28,83 ab
:
I
I
I
Pcr tananan
,s
$
b -6FE:E o{ ,09a I ,l9 t tl 1432 a
to.l?
I
1.964 a
a
6,50 b ),6:'D
buah
I
t,429 c
44.64 a
a
47,86 b a
d
0.906 +------l
Panjang
I
ab
- I1,765 5{l hc
I
14,48
o
l9a
14,2'l
a
,09 a 'l!
I
0.491
c
rm.r]..f-Toi3T'tr
I
0,917 b
ll,l I b
0,94 a
1,240 a
13,92a
r,l5a
29,27 a 5,0'' a 152,08 a .53 a 13,93 a 1,164 ab 25,83 ab 4"4r ab l14,lE ab '12;16 ab 68,60 a t3;14 a a0 I,U)) 22,04 b l,8l c I 14,46 c 65,80 a 68.40 b T tihurufsamamenunjukkantdKDerDeoanyutdPduovrYrl\.9 rrutur J' Dalam satu kololn' angKa ollKutr
-
Sckam'M3 lacrrno-M4
Ketcrangan
lndek luas
1,03 a
l.0la \o/
yang c d:in hasil yang lebih baik pada tanaman Perkembangan komponen pertumbuhan r [tama mulsa' ten tersedi3 dan suhu tqnah' Pemberian mulsa karena meningkitni;i;"g;t tanah orl fian dapat mcningkatkan kandungan bi organik berupa jerami, sekarn padi dan seresahJagung r besar lebil yang Lengas tanah tersedia (Tabel z tanah, p tersedia aon N iotor ianah nassa, hai'a oleh tanaman Derlakuan rrlulsa, mernudahkan penyerapan : arirail dengan akar ai"rap r,.'. N
ian':i
baik,T:lili:|ill
I
fiffiI.:l;i:;'r:1:'lif;ilXilJ:ilTll'[J;,r^;1.1i,,"u' p d''tusi. oleh karen^ massa dan Lrnsur
fffiff:J'iln:
^1itll::t::i::3'il:?lf#i ensiensr' ni'. ,,.nJnai'iuktor penentu golok ;TilffilX-"-:.fli","#n*.n *.rotanaman.-lv{enurut Eagle er ol' (2000) unsut
tebih banyak cliserap secara
oleh pemupukan dan eflsiensi pemanfaatan toro ion,.t', kompone0 untuk penyr,run iroin.t dari pirimidin, hara N dibutu5kan tana,a, cialarn igmlah besar dautl n'''itlt,,t' t'"'t--'i*ktural dari butir hijau asam aminc pen'.S,.,1 pict';i:'r. ,,.,'.'....,'... .rn', 356
Bida ns i rmu-it
mu
F e
rtanta n
I Ks-PrN
*t,:r {jlt[?ffi rHl ISBN : 978-979'8389'18-4 senyawa-senyawa
lofil), penyusun porpirin dalam ntetabolisme klorofil dan pembentukan" enzim, pengatur Irif. f.iirryl. Unsir liara K diserap tanaman dan berfur,gsi sebagai aktivator :llaurn, *.rgo,r, berbagai kegiatan rtnsttr mineral, menin'gkatkan pertr-rmbuhan meristem' t-';;;;;
t'ail., (1993)-menyebutkan bahwa kandungan nitrogen terkait erat dengan kapasitas (1995'r rnenyebrttkan bahwa keterbatasan air :sintesis daun. Menunrt Frecierick dan camberato, ,
berpengarurh negatif terhadap ekspansi luas : nitrogen mempengaruhi produksi tAlrarran, selain ittr L^L..,^ 2003 clan M}l 2004 membuktikan bahwc dai umur claun. I-lasii penelitian pacla N, P dan K akibat aplikasi mulsa ,ngkatan suhu tanah, lengas tanah teisedia, tlnsur harl pada MK 2003 ,rrtg1.uiiil.rii"u.,.r-, cabai merah per tanaman Budiclaya cabai merah komponen dengan pula :blrikan hasil panen yang lebih tinggi clari MH 2.004, demikian daun' daun, dan kadar N pada .rmbuhan tanaman seperlilr,mtati cabang dikotont, lttas
I{K
:
KBSIMPULAN
di lahan Veftisol Sukoharjo dapat ?emberian mulsa organik unruk NIK 2003 dan MH 2001 bahan organik' ,.*p.rgr*hi sifat kimia tanah. Hal ini dirunjrrkkan pada kandungan C organik,kontrol' plastik atau N total, itersedia, K terseclia clan KPK yang teUiirtinggi darimulsa '' 1,964 kg'tanaman' 1]tlr tertinggi cabai buah ?enggunaan mulsa jerami 6 ton.ha'l rnenghasilkan (MH 2004) hasii Lruah pertanaman rnbcrikan me 2003 MK 3udiclaya cabai :ariMH 2OO4 (0,913 kg.tanaman'r).
:00iidan
1,240 kg.tanaman''
-t..
f 1.098 kQ,.trrttaman''
) lebih tinggi
DAFTAR PUSTAKA 'rexas Press. Austin :::ws, J, 1984. Peppers, the ciomesticated capsicums. univ of
content on the photosynthetic
Saclras, V. O., 1993; Effect of nitrogen ' D. J., Hall, A. J.,ofancl sunflorver leaves. Australian Journal of Plant Physiology, 4:20'25
or,
characteristics
pertanian M.1., 1997. Klasifrkasi tanah: Dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksana awijaya, di Indonesia. Gadjah Mada Universiry Press, Yogyakarta buah-buahan, hias lorat Jendral Bina Produksi Hortikulrura,200l. Produksi tanaman sayuran, dan obat di Indonesia, Dirjen Bina Produksi Hortikultura' Jakarta utilization lN.,' J., Jeffrey A., Biid and William R., Howarth' 2000. Rice field and nitrogen l 92 : 1096 - I i 03 efhciency under altematives straw managementPractices. Agron' '
Hort Science B. A., 2002. Yield losses from delayed harvest of paprika pepper'
2'l:919'981'
lgg2. Potato tuber production in response to ,' T.A., P,G, Hunt anct M.J., Kasperbauer , reflected light frorn different coloured mulches' Crop Science32"1021'1024 tr
tanah dan :.:diprawiro, T,, s. Soekoclamrocijo, dan E. sukana, 1984. Pengelolaan kesuburan 'peninglatan pemupukan' Repro: Ilmu Tanah UGM' Yogyakarta efisiensi
pengembangan skala :iinda and Suwandi, 1992, Wilayah dan jenis sayuran,l'ang cocok untuk perkebunan, Makalah Seminar KADIN. Jakarta
ior Agric , Bogor C,R,, 1980, An agro-clintatic 11ap of Java, Central Research Institute ip: ac iJ no, D, W. 2008. IPB teliti.cabai tahan cekatnan n]116111tiutn. Daiam: http:''l N dan P tersedta H.S., dan Nurtirtayani, 2001. Pengaruh petnberian bahan organik terhadap surut' Agivita' Faperta' tanah dan serta hasil beberapa-varietas jagung di,lahan pasang Unibraw, Vol. 23 (l): l3-19
prosiding
Bidang ilmu-ilmu Pertanlan BKs-PTN Wilayah ISBN
Russel, E.
w.
Baratft
:
London 1973. Soil condition and plant grcwth i0th edition, Longman ELBS,
(Eds.) chemistry of soil. stevenson, LL.,1976. Biochemistry of the soil. In F,E, Bear IBH Publ. Co. New Delhi. 241-291 Sukrasno dan E. Yulinah, i996. Telaah fitokimia ekstrak atanolbuah
Sylvia, S,, Soetarno,
caba
uji aktivitasnya sebagai antirnikroba. Skripsi (Tidak dipublikasikan)' Sekolah Farmasi Bandung
ry U
\, (q E $
s)
qJ
tr6i rEA-l U,.
G
{"r
-
E
rr
g)
.tB Ft
P
,!S
z.(g
p5 TA
!N, ,t$\. -G' t\. &: \\
'a-
:.,
|.
)
AT
il
rt
C
a = U -l(
t
I
t9
\
N q)
e! gl,
t-
a 4 (l) Frl
':z/ &
)t
o\
s3 F5.bt lil F\
t9 qJ
-o
(B
t1
a o
3
s. is o \\
-#
A'
3 q)
AT
!
dR.
E. fi.E s*'I s6:|
wE.x \ \r! ,lll (s r-
RF R Gl) .,G
a.r €. I!
SS Fh1 A) AQ &
(F s,
r ilz r+ s eg o.X r s
gl-
(D
ln
sd J ..-
to
gp
Jr
ro
F.
ul {J
I
tr)
Ji
e
-.-1., 01.
sG iL
-
.J
gl
o, fl IJ
r>41
T,9< g -r.
r\d
=3 ^ -= LL'
l7--
E€H Frrr.< 3 b
ffi
o
q, J qt
)
tr
,J
-
D.
r.a
sW r a
-{ -{ J q)
TIr:
!L
E
IH
r..+
ss S rL
o Er o Q a
J
B$-- P
*,
(l)
Eil r(n <s 9LJ
eFh
.a". >
@?
J
*- -{ (r, A) ;t :li ^c)u '-t '.2.n u *rr tj tD .. ::a
r-, (
iv ()'I .iii-
!
(}}
o =' "a -p
3 a o
f..'l , ll.r
I