PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENGENALAN DFD dan ERD dengan POWER DESIGNER
oleh : | Anisa Istiqomah | 09560018 | | RPL Kelas B |
LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011/2012
I. TUJUAN Mahasiswa mengenal konsepUML Mahasiswa mampu menggunakan RationalRose II. APLIKASI YANG DIBUTUHKAN Rational Rose Enterprise Edition Software III. DASAR TEORI Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan) 1. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
Komponen data flow diagram (DFD)
2. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a. Entiti Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut : Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. IV. PROSEDUR PELAKSANAAN Lakukan Instalasi Software Power Designer V. TUGAS PRAKTIKUM Buat DFD dan ERD system Tugas Besar yang kalian kerjakan Jawab : ERD (Entity Relationship Diagram) ERD yang akan kami buat adalah mengelompokkan entity yang terkait dalam pengerjaan proses pembuatan aplikasi tersebut. Dan adapaun entity yang terkait yakni : -
Pegawai (memiliki atribut : id_pegawai sebagai primary key, nama, alamat, no hp)
-
Konsumen (memiliki atribut : id_user sebagai primary key, nama, id_pegawai sebagai foreign key yang melakukan transaksi dengan konsumen)
-
Paket voucher (memiliki atribut : id_paket sebagai primary key, jenis paket, harga, diskon)
-
Voucher (memiliki atribut : id_voucher
sebagai primary key, kode, password,
id_paket sebagai foreign key penghubung ke entity paket, dan id_user sebagai foreign key juga penghubung ke entity konsumen) -
Dan Pembayaran (memiliki atribut : id_bayar
sebagai primary key, id_voucher
sebagai foreign key penghubung ke entity voucher dan atribut keterangan).
Pada entity-entity tersebut akan direlasikan agar mempermudahkan proses pertukaran data dan keterkaitan atribut satu dengan atribut lainnya. Setiap relasi memiliki hubungan yang berbeda yakni : -
Entity pegawai entity konsumen = one to many
-
Entity konsumen entity voucher = one to one
-
Entity paket entity voucher = many to many
-
Entity voucher entity pemabayaran = one to one
Gambar ERD Sistem Automatisasi Voucher Pada Creative Computer
DFD (Data Flow Diagram) DFD pada konsepnya tidak jauh beda dengan ERD, namun untuk penggunaannya dan diagramnya berbeda karena dibedakan dengan context diagram, DFD level 0, dan DFD level 1 akan terus di brightdown untuk mencapai diagram yang sangat detail.
Gambar Context Diagram Sistem Automatisasi Voucher Pada Creative Computer
Gambar DFD Level 0 Sistem Automatisasi Voucher Pada Creative Computer
Pada context diagram proses akan di turunkan menjadi data flow diaram level nol dimana proses pada system voucher hotspot tersebut terbagi menjadi beberapa proses lagi yakni: -
Konsumen meminta kode voucher dengan system mengecek data kode voucher tersebut di dalam database voucher dan paket voucher.
-
Kemudian setelah pengecekan selesai, maka akan muncul kode informasi yang akan di gunakan beserta passwordnya untuk login ke area hotspot creative computer. Dengan pegawai memeberikan kode tersebut kepada konsumen.
-
Setelah konsumen menerima kode tersebut, konsumen harus membayarnya sesuai jenis paket dan harganya.
-
Data dari konsumen pada uang pembayaran akan di masukkan kedalam database pembayaran sebagai bukti transaksi pembelian yang telah terjadi anatara konsumen dengan hotspot creative computer.
-
Setelah itu pegawai harus melaporkan atau membuat sebuah laporan tentang kegiatan kode yang telah di gunakan oleh konsumen dan pembukuannya.