Praktek Bekisting. Teknologi Beton. (Cetakan Beton) W v~ç \ÅtÅ jt{}âw. Program Diploma Sipil FTSP-ITS

Teknologi Beton

Praktek Bekisting (Cetakan (Cetakan Beton) Beton) W|v~ç \ÅtÅ jt{}âw| ( Semester Gasal 2005-2006 : Kurikulum Berbasis Kompetensi )

Program Diploma Sipil FTSP-ITS Jalan Menur 127 Surabaya 60116 Telp. (031)-5947637

Faks. (031)-5938025

Qfoebivmvbo Beton semakin banyak dipakai sebagai bahan bangunan. Beton membutuhkan bekisting / cetakan / acuan, baik untuk mendapatkan bentuk yang direncanakan maupun untuk pengerasannya. Walau hanya sebagai alat bantu sementara, tetapi bekisting memegang peranan penting. Selain pembiayaannya, kwalitas bekisting juga ikut menentukan bentuk dan rupa konstruksi beton. Karenanya, bekisting harus dibuat dari bahan yang bermutu (kuat), dan direncanakan secara seksama agar tidak rusak atau berubah bentuk ketika beton yang baru dituang belum mengeras. Bekisting banyak dibuat dari kayu, karenanya pengetahuan tentang perilaku dan mutu kayu harus dimiliki. Susunan bekisting perlu dibuat semudah dan semanfaat mungkin, agar dengan pembiayaan yang sedikit dapat dibentuk kesatuan bekisting yang kuat. Cara pengerjaan kayu (pemotongan) dilakukan seefisien mungkin, agar didapatkan pemakaian bahan yang hemat. Penyambungan bekisting harus sesederhana mungkin sehingga mudah dipasang. Setelah beton mengeras, bekisting harus mudah dibongkar. Pada waktu pembongkaran ini diusahakan papan-papan bekisting tidak sampai rusak, mengingat mereka akan dipakai berulang-ulang sesudahnya ( 5 s/d. 10 kali ). Lengketnya beton pada papan bekisting dapat dihindari dengan memberikan minyak pelumas pada muka papan yang bersentuhan dengan beton. Pemakaian minyak pelumas ini tidak boleh terlalu banyak karena akan menyebabkan perubahan warna pada permukaan betonnya. Untuk bangunan yang berat-berat, papan-papan bekisting berikut penyangga-penyangganya biasanya digunakan dari bahan baja.

Teknologi Beton - Bekisting (Cetakan) - 5.1.7.4

Dicky Imam Wahjudi - Oktober 2006

2

Tjgbu.tjgbu!Lfncboh.Tvtvu!Lbzv

Penempatan yang salah

Penempatan yang benar



3

Bekisting untuk Konstruksi yang Terletak di atas Tanah



4

Bekisting untuk Konstruksi yang Terletak di atas Tanah (Lanjutan)



5

Cetakan untuk bangunan bawah ( poer & sloof ) dari pasangan batu, sehingga tidak memerlukan pembongkaran kembali ( demontage ), dan bisa langsung diurug kembali dengan tanah. Teknologi Beton - Bekisting (Cetakan) - 5.1.7.4


6

Bekisting untuk Konstruksi Kolom (Tiang Penyangga)



7

Cetakan untuk kolom dibuat dari papan-papan berpengaku yang disatukan dengan sistem pengikat temporer ( baut & mur ), dan kemudian dipertahankan ketegakannya dengan penopang-penopang miring yang bisa disetel ( adjustable ). Teknologi Beton - Bekisting (Cetakan) - 5.1.7.4


8

Bekisting untuk Konstruksi yang Melayang di atas Tanah



9

Bekisting untuk Konstruksi yang Melayang di atas Tanah (Lanjutan)



10



11

Bekisting untuk Konstruksi yang Melayang di atas Tanah (Lanjutan)



12



13

Sfodbob!Mboubj

3.08

4.05 m Teknologi Beton - Bekisting (Cetakan) - 5.1.7.4

4.05 m Dicky Imam Wahjudi - Oktober 2006

14

Urut -urutan Pemasangan Urut-urutan Scaffolding dan Balok Balok-balok Pemikul



15

Penyetelan Cetakan Balok & Pelat



16

Denah ( Tampak Atas ) Cetakan Balok-balok Beton



17

Cfcfsbqb!Gpup



18

Frame Scaffolding Teknologi Beton - Bekisting (Cetakan) - 5.1.7.4


19

( Lanjutan )

Frame Scaffolding



20

Praktek Bekisting. Teknologi Beton. (Cetakan Beton) W v~ç \ÅtÅ jt{}âw. Program Diploma Sipil FTSP-ITS

Recommend Documents