ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN PRAKTEK REKAYASA BATU DAN BETON PADA WORKSHOP KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP
Yenni Deswita 1, Zulfa Eff Uli Ras 2, Armon. S 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang E-mail :
[email protected]
ABSTRACT This research is motivated by practical activities implemented stone and concrete stone and concrete construction diworkshop less feasible, the location of inadequate practice, often there is a shortage or surplus lab materials, the analysis of material need only be estimated based on experience-pangalaman previous years. This research is descriptive quantitative. The type of data in this study were taken from jobsheet. Jobsheet (work sheet) is a piece of work that has a picture of the work as a material to be practiced and accompanied by measures of operational work and the evaluation of the results sheet dilangkapi student practice. These results indicate that the material needs and budget plan of the Rock and Concrete Engineering Practice in the Department of Civil Engineering Construction Workshop FT-UNP each semester perlokal to the needs of the material is as much as 0,249 m3 of wood 5/7, 2/20 as many as 0.159 m3 boards, nails as much as 0.598 kg, stones times as much as 4,212 m3, as much as 2.63 m3 sand, gravel as much as 1/2 m3, as many as 16 bags of cement, iron φ 8 by 4 rods, Iron φ 10 for 3 rods, wire as much as 1/2 kg, stone as many as 139 pieces of brick, brick exposes many as 247 pieces and ceramics as many as 358 pieces. Keywords: Analysis, Material Requirement
1
Mahasiswa – Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Pembimbing I – Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 3 Pembimbing II – Dosen Jurusan Teknik Sipil FT-UNP 2
Indonesia. UNP terdiri dari tujuh
A. Pendahuluan Tingkat
keberhasilan
fakultas, salah satunya adalah
pembangunan nasional Indonesia
Fakultas Teknik. Fakultas Teknik
di
sangat
terdiri dari tujuh jurusan, salah
bergantung pada Sumber Daya
satunya adalah Jurusan Teknik
Manusia
bangsa
Sipil yang terdiri dari dua prodi
dan
yaitu (D3) Teknik Sipil dan
pemanfaatan
Bangunan dan (S1) Pendidikan
seluruh Sumber Daya Manusia
Teknik Bangunan. Jurusan Teknik
yang dimiliki. Salah satu upaya
Sipil kuliah praktek terbagi dua
peningkatan kualitas Sumber Daya
bagian menurut prodinya yaitu
Manusia
dengan
praktek dasar dan praktek kerja
meningkatkan mutu pendidikan.
untuk mahasiswa S1 dan praktek
Upaya tersebut dapat dilakukan
kerja untuk mahasiswa D3.
segala
dalam
bidang
sebagai
aset
mengoptimalkan
memaksimalkan
adalah
dan ditempuh melalui pendidikan,
Kegiatan
praktek
baik pendidikan formal maupun
dilakukan di sebuah labor atau
non
Lembaga-lembaga
workshop, di Jurusan Teknik Sipil
pendidikan formal terdiri dari
ada tiga macam workshop yaang
pendidikan dasar sampai dengan
terdiri
perguruan tinggi.
konstruksi
formal.
Universitas Negeri Padang (UNP) lembaga
merupakan pendidikan
salah tinggi
satu di
dari
dua
(workshop
workshop praktek
kayu dan workshop praktek batu dan
beton)
plumbing.
dan
workshop
Kegiatan praktikum yang
konstruksi batu dan beton kurang
dilakukan di workshop tergantung
layak, karena perletakan bahan
ketersediaan alat dan bahan untuk
dan peralatan terletak dalam satu
keperluan praktek.
ruangan
dengan
kegiatan
Analisis biaya yang akan
praktikum yang diikuti oleh lebih
dilakukan berdasarkan kebutuhan
kurang 16 mahasiswa. Lokasi
bahan yang diperlukan dalam
praktek kurang memadai, karena
sebuah
ruangan
workshop
selama
tersebut
tidak
hanya
melaksanakan praktek. Penentuan
digunakan untuk ruangan praktek
kebutuhan dalam suatu analisis
saja
biaya, atau yang dikenal secara
Dengan demikian, perencanaan
umum
layout
dengan
harga
pokok,
tetapi
untuk
tersebut
teori
menjadi
juga.
tidak
diperlukan untuk menentukan tarif
tertata dengan rapi. Maksudnya
yang sesuai dengan biaya yang
tidak tertata dengan rapi adalah
benar-benar
perletekan bahan dan alat tidak
tujuan
terjadi, lainnya
disamping seperti
sesuai dengan semestinya.
mengidentifikasi sistem akuntansi biaya,
menilai
efisiensi,
dan
anggaran.
yang
digunakan di workshop konstruksi batu dan beton FT-UNP memang
Berdasarkan pengamatan
Bahan-bahan
penulis,
hasil bahwa
sudah
memadai,
perencanaannya
tetapi
dalam
belum
jelas
kegiatan praktikum batu dan beton
kebutuhan yang digunakan setiap
dilaksanakan
semesternya.
di
workshop
B. Metode Penelitian
C. Hasil dan Pembahasan
Penelitian yang dilakukan adalah
penelitian
deskriptif
Penelitian untuk
ini
bertujuan
mengetahui
berapa
kuantitatif. Tujuan dari penelitian
kebutuhan bahan dan rencana
ini
mengetahui
anggaran biaya (RAB) praktek
bahan
rekayasa batu dan beton pada
adalah
berapa
untuk
kebutuhan
dan
rencana anggaran biaya (RAB)
Workshop
praktek rekayasa batu dan beton
Teknik
pada workshop konstruksi jurusan
semester perlokal.
teknik sipil FT-UNP tiap semestet
1. Pekerjan pemasangan papan
perlokal.
diambil
Sipil
Jurusan
FT-UNP
tiap
duga (bouwplank)
Jenis data dalam penelitian ini
Konstruksi
dari
job
Kebutuhan bahan pada
sheet.
pekerjaan bouwplank adalah
Lembaran Kerja (job-sheet) adalah
kayu 5/7 sebanyak 0,24 m3,
lembar pekerjaan yang memiliki
papan 2/20 sebanyak 0,14 m3
gambar kerja sebagai materi yang
dan paku sebanyak 0,4 kg (1/2
akan dipraktekkan dan dibarengi
kg).
langkah-langkah kerja operasional serta dilengkapi lembar evaluasi hasil praktek mahasiswa.
2. Pekerjaan anstampang dan pondasi batu kali Kebutuhan bahan untuk pekerjaan anstampang adalah batu kali sebanyak 1,512 m3, dan pasir sebanyak 0,544 m3,
sedangkan
untuk
pekerjaan
beton untuk kolom adalah kayu
pondasi batu kali adalah batu
5/7 sebanyak 0,0020 m3, papan
kali sebanyak 2,7 m3, pasir
2/20 sebanyak 0,0054 m3 dan
sebanyak 1,17 m3 dan semen
paku
sebanyak 366,75 kg.
sedangkan untuk balok adalah
3. Pekerjaan penulangan balok Kebutuhan bahan pada pekerjaan
penulangan
balok
adalah besi ϕ 8 sebanyak 3 batang, besi ϕ 10 sebanyak 2
sebanyak
0,054
kg,
kayu 5/7 sebanyak 0,0065 m3, papan 2/20 sebanyak 0,0144 m3 dan paku 0,144 kg. 6. Pekerjaan pengecoran Kebutuhan bahan untuk
batang dan kawat sebanyak
pekerjaan
pengecoran
balok
0,054 kg.
adalah pasir sebanyak 0,1944
4. Pekerjaan penulangan kolom
m3, kerikil sebanyak 0,292 m3
Kebutuhan bahan pada
dan semen sebanyak 120,96 kg,
pekerjaan penulangan kolom
sedangkan
adalah besi ϕ 8 sebanyak 1
pengecoran kolom adalah pasir
batang, besi ϕ 10 sebanyak 1
sebanyak 0,073 m3, kerikil
batang dan kawat sebanyak
sebanyak 0,1107 m3 dan semen
0,0203 kg.
sebanyak 45,36 kg
5. Pekerjaan
bekisting
konstruksi beton
untuk
7. Pekerjaan
pekerjaan
pemasangan
dinding 1/2 bata
Kebutuhan bahan untuk
Kebutuhan bahan pada
pekerjaan bekisting konstruksi
pekerjaan pemasangan dinding
½ bata adalah pasir sebanyak 0,085 m3, batu bata sebanyak
10. Pekerjaan keramik dinding
139 buah dan semen sebanyak 22,77 kg.
Kebutuhan bahan pada pekerjaan pemasangan keramik
8. Pekerjaan pemasangan bata
dinding
adalah
keramik
sebanyak 119,25 buah dan
ekspose Kebutuhan bahan pada pekerjaan
pemasangan
pemasangan
bata
ekspose adalah pasir sebanyak
semen sebanyak 41,85 kg. 11. Pekerjaan
pemasangan
keramik lantai
0,063 m3, batu bata sebanyak
Kebutuhan bahan pada
247 buah dan semen sebanyak
pekerjaan pemasangan keramik
27,72 kg.
lantai adalah keramik sebanyak
9. Pekerjaan
plesteran
dan
238,5 buah, pasir sebanyak 0,405 m3, semen sebanyak 93,6
acian Kebutuhan bahan pada
kg.
pekerjaan plesteran adalah pasir sebanyak 0,095 m3, semen sebanyak
24,71
kg
D. Simpulan dan Saran
dan
Berdasarkan hasil dari bab
pekerjaan acian adalah semen
IV,
maka
sebanyak 25,74 kg.
bahwa
dapat
kebutuhan
disimpulkan bahan
dan
rencana anggaran biaya (RAB) Praktek Rekayasa Batu dan Beton pada
Workshop
Konstruksi
Jurusan Teknik Sipil FT-UNP
balok
untuk
pekerjaan
tiap
semester
perlokal
sebesar
Rp.
61.728,5,
penulangan
kolom
adalah kayu 5/7 sebanyak 0,249
sebesar Rp. 23.148,2, pekerjaan
m3, papan 2/20 sebanyak 0,159
bekisting
balok
m3, paku sebanyak 0,598 kg, batu
57.866,7,
pekerjaan
kali sebanyak 4,212 m3, pasir
kolom
sebanyak
m 3,
2,63
kerikil
sebesar
pekerjaan
sebesar
Rp.
bekisting
Rp.
20.534,6,
pengecoran
balok
sebanyak 1/2 m3, semen sebanyak
sebesar Rp. 228.129,3, pekerjaan
16 zak, Besi ϕ 8 sebanyak 4
pengecoran kolom sebesar Rp.
batang, Besi ϕ 10 sebanyak 3
85.548,5, pekerjaan pemasangan
batang, kawat sebanyak
1
bata sebesar Rp.
batu bata sebanyak 139 buah, bata
1.568.517,2,
pekerjaan
ekspose sebanyak 247 buah dan
pemasangan bata ekspose sebesar
keramik
buah.
Rp. 426.347,9, pekerjaan plesteran
rencana
sebesar Rp. 46.568,1, pekerjaan
Sedangkan
358
untuk
dinding
1
/2
sebanyak
/2 kg,
anggaran biaya (RAB) masing-
acian
masing
adalah
pekerjaan pemasangan keramik
pekerjaan pemasangan papan duga
dinding sebesar Rp. 259.920,5 dan
(bouwplank)
pekerjaan pemasangan keramik
pekerjaan
sebesar
Rp.
1.280.356, pekerjaan anstampang
sebesar
Rp.
32.391,2,
lantai sebesar Rp. 598.233,2.
sebesar Rp. 346.012, pekerjaan
Sedangkan, untuk saran
pondasi batu kali sebesar Rp.
bagi kepala Workshop dan teknisi
23.789.106, pekerjaan penulangan
diharapkan mengetahui kebutuhan
bahan dan rencana anggaran biaya (RAB)
yang
akan
dilakukan
mahasiswa, dan dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk selanjutnya. Bagi
peneliti
sebagai
syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
dan
menambah
pengetahuan baru tentang analisis kebutuhan bahan dan rencana anggaran biaya. Peneliti
selanjutnya
diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
Catatan
:
artikel
ini
disusun
berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Drs. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd dan Pembimbing II Drs. Armon. S, M.Sc
Daftar Pustaka Basrowi, Memahami
dan
Suwandi,
Penelitian
2009,
Kualitatif,
Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim
Kerja Teknik Sipil. 2010. Jobsheet Praktek Kerja Btu dan Beton. Padang: Teknik Sipil UNP.