PowerPoint® Slides
by Yana Rohmana Education University of Indonesian
Chapter © 2007 Laboratorium 1 Ekonomi & Koperasi Publishing
Pendahuluan
Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
Hal-hal yang akan dipelajari:
Chapter 1
Arti analisis data ekonomi Arti ekonometri Ekonometrika suatu disiplin ilmu Metodologi ekonometrika Penggolongan ekonometrika Sifat dan sumber data
Pendahuluan
2
Arti Analisis Data Ekonomi Membandingkan suatu atau beberapa komponen secara keseluruhan
dengan menggunakan proporsi atau persentase. 3. Analisis juga berarti memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap satu (beberapa) kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan satu (beberapa) kejadian di waktu yang akan datang. Di dalam ekonometri, akan lebih banyak dibahas analisi dalam arti yang ketiga, yang menyangkut hubungan variabel ekonomi yang saling mempengaruhi. Analisis yang ada seperti analisis korelasi dan regresi. Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan antar variabel (bisa dua atau lebih), sedangakan analisis regresi, selain untuk mengetahui besarnya pengaruh anatar variabel, juga untuk meramalkan nilai satu atau lebih variabel (kalau dipergunakan suatu model ekonometri). Chapter 1
Pendahuluan
3
Arti Ekonometri Sebelum menjelaskan arti dan kegunaan ekonometri secara mendalam, mengingat ekonometri didasarkan atas data empiris hasil suatu penelitian dengan metode ilmiah, maka terlebih dahulu akan diuraikan apa yang disebut metode ilmiah tersebut. Metode ilmiah, walaupun bisa berbeda-beda menurut bidang ilmu pengetahuan, tetapi mempunyai ciri-ciri pokok, yang terdiri dari 4 langkah, yaitu sebagai berikiut: 1. Pengumpulan data atau informasi secara objektif melalui penelitian 2. Perumusan hipotesis, yaitu suatu proposisi umum yang dapat menerangkan tingkah laku dari berbagai fakta sebagai nilai variabel 3. Prediksi atau ramalan 4. Pengujian hipotesis berdasarkan data empiris
Chapter 1
Pendahuluan
4
Arti Ekonometri Secara harfiah, ekonometrika berarti “pengukuran ekonomi” Ekonometrika didefinisikan sebagai ilmu sosial di mana alat-alat teori ekonomi, matematika dan statistik inferensi diterapkan untuk menganalisis fenomena ekonomi. (Arthur S. Goldberger, 1964) Ekonometrika merupakan aplikasi dari metode spesifik dalam ilmu ekonomi (disegala bidang) yang berusaha untuk memperoleh hasil dalam angka (numerical result) dan membuktikan (verifikasi) teoriteori ekonomi (J. Schumpeter, 1933)
Berdasarkan uraian sebelumnya definisi ekonometri adalah :
Ekonometri adalah suatu bidang ilmu yang merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, matematika, dan statistika untuk menganalisis teori ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris. Chapter 1
Pendahuluan
5
Arti Ekonometri Ekonometri terdiri dari dua hal berikut: 1. Perumusan matematis mengenai teori ekonomi 2. Penggunaan prosedur statistika dan menerima atau menolak teori. Pada dasarnya, berkenaan dengan prediksi / ramalan secara kuantitatif (berbentuk angka), pengukuran, dan pengujian hipotesis secara statistik.
Chapter 1
Pendahuluan
6
Ekonometrika suatu disiplin ilmu Seperti definisi sebutkan sebelumnya, ekonometri merupakan gabungan ilmu ekonomi, matematika, dan statistika untuk menganalisis ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris. 1. Teori Ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis yang pada umumnya bersifat kualitatif. Sebagai contoh, teori ekonomi mikro menyatakan bahwa kalau variabel lainnya tetap sama, tidak berubah (pendapatan, selera masyarakat), pengurangan harga suatu jenis komoditi akan diikuti oleh peningkatan jumlah permintaan terhadap komoditi tersebut. Teori ekonomi sangat membantu untuk dasar penentuan variabelvariabel apa yang mempunyai hubungan positif dan apa yang mempenyai hubungan negatif. Berdasarkan teori ekonomi, seorang ahli ekonometri akan dapat memilih dengan tepat mengenai jenis variabel apa yang mempengaruhi variabel yang mana.
Chapter 1
Pendahuluan
7
Ekonometrika suatu disiplin ilmu Matematika, khususnya matematika ekonomi (mathematical economics), peranannya adalah untuk merumuskan teori ekonomi dalam bentuk persamaan matematika (mathematical aquation) tanpa memperhatikan / mempedulikan apakah teori tersebut dapat dilakukan pengukuran secara empiris atau tidak. 3. Statistik. Dalam arti sempit merupakan data ringkasan berbentuk angka. Dalam arti luas, statistik merupakan suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data termasuk pengambilan kesimpulanyang mengandung ketidakpastian (uncertainty) berdasarkan konsep probabilitas. 2.
Bagian yang terakhir ini yang penting, yaitu pengambilan kesimpulan dengan memperhatikan ketidakpastian, ini yang disebut statistik induktif (statistical inference). Statistik induktif ini terdiri atas dua hal, yaitu teori perkiraan (estimation theory) dan pengujian hipotesis secara statistik (statistical testing hypothesis). Chapter 1
Pendahuluan
8
Catatan Statistik pada hakikatnya dapat dibedakan jadi 2 bidang utama: 1. Statistik deskripstik (descriptive statistics). Yaitu ilmu pengetahuan statistik yang mempelajari tata cara pengumpulan , pencatatan, penyusunan dan penyajian data penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi atau grafik dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-nilai statistiknya seperti mean/rata-rata, median, modus, deviasi standar, dsb. 2. Statistik induktif/inferensial (inductive/inference statistics). Yaitu ilmu pengetahuan statistik yang mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi berdasarkan data hasil penelitian sampel (bagian dari populasi).
Chapter 1
Pendahuluan
9
Catatan
1.
Terlihat bahwa ruang lingkup statistik induktif lebih luas daripada statistik deskriptif. Penarikan kesimpulan yang dilakukan pada statistik induktif merupakan generalisasi dari suatu populasi berdasarkan data sampel. Sedangkan penarikan kesimpulan (kalau ada) pada statistik deskriptif hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada, bukan untuk tujuan generalisasi. Statistik induktif/inferensial terdiri dari 2 hal: Teori perkiraan (estimation theory), memperkirakan koefisien dan persamaan/fungsi matematik, misalnya dengan metode kuadrat terkecil (ordinary least square method).
Chapter 1
Pendahuluan
10
Catatan Pengujian statistik secara statistik (statistical testing hypotheses), menguji apakah persamaan matematis yang akan dipergunakan untuk meramalkan sudah cocok atau belum (goodness of fit test) atau menguji hipotesis apakah setiap koefisien dari suatu variabel bebas dapat menunjukkan bahwa pengaruh variabel tersebut terhadap varaibel tidak bebas cukup nyata (significant). Ahli ekonometrika pada umumnya harus menggunakan data yang tidak dapat dikontrol secara langsung, sebab data tersebut tidak berasal dari hasil eksperimen. Ahli ekonometrika menggunakan data yang sudah ada (as given). 2.
Chapter 1
Pendahuluan
11
Metodologi ekonometrika 1. Merumuskan Model Ekonometri
Walaupun Keynes berpendapat bahwa ada hubungan yang positif antara konsumsi dan pendapatan, tetapi dia tidak secara eksplisit menyebut bentuk hubungan fungsi yang persis antara kedua variabel tersebut. Untuk penyederhanaan, ahli matematika ekonomi mungkin mengusulkan bentuk fungsi konsumsi sebagai berikut. Y = A + BX (1.1) Dimana X = pendapatan A dan B = konstan, suatu parameter B disebut koefisien arah yang mewakili MPC Chapter 1
Pendahuluan
12
Metodologi ekonometrika Hubungan antar variabel pada umumnya, serta konsumsi
pendapatan pada khususnya, tidak pasti (inexact / indeterministic). Seorang ahli ekonometri akan mengadakan penyesuaian dengan memasukkan apa yang disebut kesalahan pengganggu (disturbance’s error), dengan simbol ε, sebagai berikut. Y = A + BX + ε (1.2) ε = epsilon, sebagai simbol / lambang kesalahan pengganggu, merupakan variabel acak (random / stochastic). ε mewakili semua faktor yang mempunyai pengaruh terhadap Y tetapi tidak dimasukkan dalam persamaan.
Chapter 1
Pendahuluan
13
Metodologi ekonometrika 2. Perkiraan (Estimasi)
Setelah model ekonometri sudah ditentukan, tugas ahli
ekonometri selanjutnya adalah membuat perkiraan mengenai nilai koefisien sebenarnya (disebut juga parameter), yaitu nilai A dan B berdasarkan data yang ada, hasil suatu penelitian, yang sering merupakan data empiris (empirical data). Misalnya, setelah dilakukan perhitungan, diperoleh nilai perkiran B = 0,75, nilai ini tidak sja berguna untuk estimasi MPC < 1. Cara memperkirakan / membuat estimasi, dipergunakan teori statistika, , disinilah salah satu peranan ilmu statistika bagi ahli ekonometri.
Chapter 1
Pendahuluan
14
Metodologi ekonometrika 3. Verifikasi Hasil (Perkiraan / Estimasi) Apabila nilai perkiraan parameter sudah selesai dihitung, tugas selanjutnya bagi ahli ekonometri ialah mengembangkan kriteria yang tepat / cocok dalam rangka mencari apakah nilai perkiran yang sudah ada diperoleh sesuai dengan nilai teoritis yang akan diuji kebenarannya. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Keynes secara teoritis mengharapkan bahwa nilai MPC harus positif dan kurang dari 1. Seandainya, dalam suatu studi untuk fungsi konsumsi diperoleh nilai MPC = 0,9. Walaupun nilai MPC ini kurang dari 1, kita harus uji terlebih dhulu, apakah memang betul kurang dari satu ataukah karena kebetulan saja sebagai akibat kesalahan sampling. Dengan perkataan lain, apakah secara statistik nilai MPC kurang dari satu? (MPC < 1). Chapter 1
Pendahuluan
15
Metodologi ekonometrika Jadi, harus ada pengujian hipotesis:
H0 : MPC = 1 Ha : MPC < 1 Kalau H0 kita tolak, yang berarti Ha kita terima, maka hasil penelitian ini menyokong teori Keynes! ( H0 = hipotesis nol) ( Ha = hipotesis alternatif )
Chapter 1
Pendahuluan
16
Metodologi ekonometrika 4. Ramalan (Forecasting)
Kegunaan model ekonometri, selain untuk mengetahui
struktur ekonomi dan hubungan antar variabel ekonomi, juga untuk membuat ramalan variabel-variabel yang kita anggap penting untuk perencanaan pembangunan. Misalnya, ramalan tentang PDB kalau sudah diketahui besarnya investasi nasional, ramalan konsumsi nasional kalau PDB sudah diketahui, ramalan harga, ramalan kredit, ramalan jumlah uang beredar, dan lain sebagainya.
Chapter 1
Pendahuluan
17
Jenis Ekonometri Ekonometri bisa dibagi menjadi ekonometri teoritis (theoretical econometrics) dan ekonomi terapan (applied econometrics). Ekonometri teoritis berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat / cocok untuk mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometri. Dalam hal ini, ahli ekonometri sangat menggantungkan pada statistika matematika. Sebagai contoh, salah satu metode yang dipergunakan dalam metode yang dipergunakan dalam buku ini, yaitu metode kuadrat terkecil. Dalam ekonometri terapan, kita pergunakan alat-alat ekonometri teoritis untuk mempelajari bidang khusus dari ekonomi, seperti misalnya fungsi produksi, investasi, permintaan, dan penawaran dalam rangka untuk memperkirakan (meramalkan) nilai suatu (beberapa) variabel.
Chapter 1
Pendahuluan
18
Prosedur Penelitian Ekonometri I
Teori Ekonomi
II
Model Ekonometri
III
Pengumpulan Data
IV
Perkiraan Nilai Koefisien (Parameter) Statistik Induktif
V Terima Teori
Tolak Teori
Ramalan
Revisi Teori Uji (Testing) (mengikuti langkah II s.d V)
Chapter 1
Pendahuluan
19
TERIMA KASIH
Chapter 1
Pendahuluan
20