5/4/2016
POTENSI PEMANFAATAN SERAT ALAM UNTUK PRODUK TEKSTIL OTOMOTIF Disampaikan Oleh
EVA NOVARINI
Pada Acara “Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Tekstil 2016” Park Hotel Bandung, 4 Mei 2016
BALAI BESAR TEKSTIL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 390 Bandung 40272 Telp. 022 7206214-15; Fax. 022 7271288 e-mail.
[email protected]
TEKSTIL OTOMOTIF [MOBILTECH] Menurut Textile Institute dalam Textile Terms and Definition:
Tekstil Teknik adalah material dan produk tekstil yang diproduksi dengan lebih mengutamakan fungsi teknis dan performa dibandingkan karakteristik estetika maupun dekoratifnya. Tekstil otomotif termasuk ke dalam jenis tekstil teknik yang digunakan pada sektor transportasi dan dikenal dengan nama MOBILTECH [Mobile Technology] MOBILTECH kini tidak hanya menitikberatkan pada aspek fungsi maupun keselamatan, namun juga mulai fokus pada aspek kenyamanan dan style seperti halnya interior kendaraan yang menarik, kenyamanan yang maksimal namun tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar.
1
5/4/2016
BIDANG APLIKASI TEKSTIL TEKNIK
MARKET SHARE TEKSTIL TEKNIK SECARA GLOBAL 2015 2015 Indonesia 0,00087 % Indonesia 0,00087 %
Sumber: Direktorat Jenderal IKTA Kementerian Perindustrian
2
5/4/2016
POSISI INDONESIA DALAM PASAR GLOBAL TEKSTIL TEKNIK Berdasarkan data dari Technical Textiles Top Markets Report 2015 (U.S. Department of Commerce) : 1. Spesialisasi Indonesia dalam memproduksi technical textile dan industrial fabrics berada pada urutan 45 dibawah beberapa negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (16), Singapura (21), Vietnam (26). 2. Indonesia menduduki urutan 42, technical textile market ranking 3. Komposisi produksi technical textile dibandingkan dengan ordinary textile untuk indonesia hanya 1,62% (masih sangat potensial untuk dikembangkan mengingat impor masih tinggi) Sumber: Direktorat Jenderal IKTA Kementerian Perindustrian
SHARE TEKSTIL TEKNIK SECARA GLOBAL Pasar tekstil teknik secara global tumbuh pada angka 8% CAGR [Compound Annual Growth Rate] MOBILTECH merupakan pangsa pasar tekstil teknik paling besar secara global [17% dari total aplikasi tekstil teknik] diikuti oleh INDUTECH dan BUILDTECH
3
5/4/2016
PELUANG PENGEMBANGAN MOBILTECH Pasar kendaraan bermotor terus tumbuh baik secara global, regional maupun nasional.
Pertumbuhan pasar kendaraan bermotor akan berdampak langsung terhadap kenaikan kebutuhan tekstil otomotif. Selain itu, terdapat peluang lain dalam subsitusi beberapa komponen otomotif berbahan logam maupun plastik dengan material tekstil.
KENDARAAN BERMOTOR [NON RODA DUA] DI INDONESIA
Sumber: OICA Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles
4
5/4/2016
APLIKASI TEKSTIL PADA KENDARAAN BERMOTOR
PENGGUNAAN TEKSTIL UNTUK MOBILTECH
5
5/4/2016
PENGGUNAAN TEKSTIL UNTUK MOBILTECH
MENGAPA MENGGUNAKAN TEKSTIL UNTUK MOBILTECH? ADVANTAGES
Accoustic performance
Versatile and easily tailored properties
Attractive cost/ performance ratio
Low process and material cost
Lightweight and flexible
6
5/4/2016
PERSYARATAN TEKNIS MOBILTECH DAN MATERIAL YANG UMUM DIGUNAKAN AREA APLIKASI
PERSYARATAN PERFORMA UTAMA
MATERIAL
Upholstery
Ketahanan abrasi dan ultraviolet, desain dan tekstur yang atraktif
Poliester, nilon, wol dan akrilik
Benang ban dan kain
Kekuatan tarik, daya rekat terhadap karet, ketahanan terhadap fatigue
Poliester, nilon, rayon, baja dan aramid
Komposit
Kekakuan, kekuatan, ringan, menyerap energi, kestabilan termal
Serat gelas, serat karbon, poliester dan polietilena
Reinforcement rubber
Ketahanan panas, kekuatan tarik, kestabilan dimensi, daya rekat terhadap karet, daya tahan terhadap zat kimia
Poliester, aramid
Sabuk pengaman
Kekuatan tarik, ketahanan abrasi dan ultraviolet
Poliester
Airbag
Kemampuan menahan inflasi gas pada suhu tinggi, durabilitas terhadap penyimpanan dalam keadaan kompak dalam jangka waktu lama
Nilon 6.6, nilon 4.6
Karpet
Ketahananan luntur warna, ketahanan jamur
Nilon, poliester
TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN MOBILTECH DAN INDUSTRI OTOMOTIF SECARA UMUM
Environmentally Friendly
FORESEEABLE FUTURE OF MOBILTECH AND AUTOMOTIVE INDUSTRY
Attractive and Effective Cost
7
5/4/2016
TIGA FAKTOR UTAMA ISU LINGKUNGAN HIDUP TERKAIT INDUSTRI OTOMOTIF PROSES MANUFAKTUR
PENGGUNAAN SECARA AKTUAL
MASALAH PEMBUANGAN [DISPOSAL]
Limbah kendaraan bermotor adalah salah satu sumber limbah berbahaya dan emisi yang bersifat toksik. Sekitar 25% dari berat kendaraan diklasifikasikan sebagai limbah berbahaya. European Commision dalam Directive 2000/53/EC on end-of-life vehicles menargetkan pada tahun 2015 sekurangkurangnya 95% reuse dan recovery dan sekurang-kurangnya 85% reuse dan recycling untuk komponen kendaraan bermotor.
FAKTOR BIAYA PRODUKSI TERKAIT INDUSTRI OTOMOTIF Angka impor bahan baku untuk industri komponen otomotif di Indonesia sangat tinggi, hampir menyentuh 80% (Gaikindo, 2014). Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya produksi serta harga jual produk-produk otomotif. Jika daya beli masyarakat tidak mendukung, maka dalam jangka panjang dapat berakibat pada pertumbuhan industri otomotif yang stagnan atau cenderung menurun. Selain itu dapat berpengaruh terhadap rendahnya daya saing produk otomotif Indonesia.
8
5/4/2016
SOLUSI DALAM PENGEMBANGAN MOBILTECH DAN INDUSTRI OTOMOTIF SECARA UMUM
Environmentally Friendly
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Attractive and Effective Cost
SUSTAINABLE DEVELOPMENT DALAM MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT INDUSTRI OTOMOTIF Daur ulang interior trim
Daur ulang busa pioliuretan
Penggunaan material serat alam Sustainable Development
Daur ulang kain upholstery
PENGEMBANGAN SERAT ALAM UNTUK MATERIAL TEKSTIL OTOMOTIF
Pengurangan berat kendaraan
9
5/4/2016
10
5/4/2016
PABRIKAN, MODEL SERTA KOMPONEN KENDARAAN BERMOTOR YANG MENGGUNAKAN SERAT ALAM PABRIKAN
MODEL KENDARAAN DAN APLIKASI
Audi
A2, A3, A4, A4 Avant, A6, A8, Roadster, Coupe: Seat backs, side and back door panels, boot liner, hat rack, spare tyre lining
BMW Daimler Chrysler Fiat Ford Peugeot Renault Rover Saab SEAT Vauxhall
Seri 3, 5, 7 dan lain-lain: Door panels, headliner panels, boot liner, seat backs Seri A, C, E dan S: Door panels, windshield/dashboard, bussiness table, pillar cover panels Punto, Brava, Marea, Alfa Romeo 146, 156 Mondeo CD 162, Focus: Door panels, B-Pillar, boot liner Model 406 Clio Rover 2000 dan lain-lain: Insulasi, rear storage shelf/panels Door panels Door panels, seat backs
Astra, Vectra, Zafira: Headliner panels, door panels, pillar cover panels, instrument panels
Volkswagen
Golf A4, Passat, Bora: Door panels, seat backs, boot lid panels, boot liner
LATAR BELAKANG Kebijakan pemerintah berupa hilirisasi pembangunan industri berbasis sumber daya alam (SDA)
Regulasi internasional mengenai sustainable dan recyclable material untuk bahan baku industri
PEMANFAATAN SERAT ALAM UNTUK PRODUK TEKSTIL OTOMOTIF Jenis industri pada tahapan pembangunan industri prioritas untuk Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka tahun 2015-2019 dalam RIPIN 2015-2035 adalah industri tekstil Khusus
Pengembangan inovasi dan penguasan teknologi untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri
11
5/4/2016
Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam terbarukan Indonesia [Sustainable and renewable resources]
Mengurangi angka impor bahan baku untuk komponen otomotif di industri nasional [Kemandirian industri]
TUJUAN Kebutuhan akan bahan baku komponen otomotif yang ramah lingkungan [Recyclable and environmental friendly material]
PEMANFAATAN SERAT ALAM UNTUK PRODUK TEKSTIL OTOMOTIF
KEKAYAAN SUMBER DAYA SERAT ALAM INDONESIA
SERAT KENAF
SERAT PISANG ABAKA
SERAT KELAPA [COIR]
SERAT RAMI
12
5/4/2016
PERBANDINGAN SIFAT FISIK DAN MEKANIK SERAT
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERAT ALAM Low specific weight, which results in a higher specific strength and stiffness than glass. This is a benefit especially in parts designed for bending stiffness. It is a renewable resource, the production requires little energy, CO2 is used while oxygen is given back to the environment. Producible with low investment at low cost, which makes the material an interesting product for low-wage countries. Friendly processing, no wear of tooling, no skin irritation
Lower strength properties, particularly its impact strength Variable quality, depending on unpredictable influences such as weather. Moisture absorption, which causes swelling of the fibres. Restricted maximum processing temperature.
Lower durability, fibre treatments can improve this considerably. Poor fire resistance.
Thermal recycling is possible, where glass causes problems in combustion furnaces.
Price can fluctuate by harvest results or agricultural politics.
Good thermal and acoustic insulating properties
Plantations are scattered ubiquitously hence the transportation costs sometimes expensive
13
5/4/2016
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN SERAT ALAM UNTUK PRODUK TEKSTIL OTOMOTIF Densiti serat lebih rendah oleh karena itu mengurangi berat 10% - 30% sehingga eco-balance selama proses manufaktur dan selama kendaraan digunakan akan meningkat (karena sifatnya yang ringan) Memungkinkan untuk proses manufaktur satu tahap meskipun untuk komponen-komponen yang kompleks Meningkatkan sifat mekanik dan insulasi Stabilitas tinggi (tidak mudah pecah) sehingga meningkatkan performa tingkat keselamatan dan keamanan dari produk-produk yang terbuat dari serat alam Mengurangi resiko buruk terhadap kesehatan karena tidak melepaskan gas berbahaya dan beracun selama proses manufaktur dan selama penggunaan kendaraan (tidak seperti halnya serat gelas) dan mengurangi emisi kondensasi (fogging) karena tanpa zat pengikat fenol Memberikan efek positif terhadap sektor agrikultur serta keuntungan dari sudut pandang ekologi jika dibandingkan dengan penggunaan serat gelas atau sintetik
PENELITIAN MENGENAI TEKSTIL OTOMOTIF YANG TELAH DILAKUKAN BALAI BESAR TEKSTIL Pemanfaatan serat nanas untuk kain pelapis door trim dan jok mobil serta penguat pada komposit untuk sun visor dan peredam suara (Rifaida Eriningsih, dkk, 2007) Kain tenun untuk pelapis doortrim, jok maupun headlining yang terbuat dari benang pakan campuran nanas/poliester [50/50] dan benang lusi kapas 100 % memenuhi persyaratan sesuai Spesification for Roof Headlining Materials dari salah satu pabrikan otomotif di Indonesia. Hasil uji komposit untuk komponen otomotif berupa sun visor memenuhi persyaratan sesuai standar spesifikasi komponen sun visor dari salah satu pabrikan otomotif di Indonesia. Face komposit dengan kandungan serat nanas memiliki kemampuan absorpsi suara yang cukup baik pada semua konfigurasi.
14
5/4/2016
PENELITIAN MENGENAI TEKSTIL OTOMOTIF YANG TELAH DILAKUKAN BALAI BESAR TEKSTIL Pengurangan Intensitas Bunyi Dalam Industri Tekstil Dengan Memanfaatkan Tekstil Nonwoven Needle Punch Sebagai Bahan Peredam Suara [Mukti Widodo, dkk, 2013] Pembuatan komposit absorpsi suara berpenguat serat alam yaitu serat nanas, kelapa, abaka, rami dan kenaf, yang terdiri dari lembaran non woven needle punch dan lembaran serat acak. Matriks yang digunakan yaitu resin epoksi dengan perbandingan serat : resin = 5 : 7, tekanan 60 kg/cm2 dan suhu pengeringan 700C. Hasil uji menunjukkan bahwa komposit serat kelapa dan kenaf pada frekuensi standar maupun tinggi memberikan koefisien absorpsi suara (α) relatif tinggi. Untuk komposit serat abaka memberikan α cukup tinggi, namun pada frekuensi tinggi relatif rendah. Komposit serat nanas dan rami menunjukkan α relatif rendah baik pada frekuensi standar maupun frekuensi tinggi. Dari penelitian ini, maka komposit berpenguat serat kelapa dan kenaf berpeluang mampu sebagai daya peredam suara paling baik diantara komposit serat lainnya.
ARAH PENELITIAN BALAI BESAR TEKSTIL MENGENAI TEKSTIL OTOMOTIF
PEMANFAATAN SERAT ALAM UNTUK PRODUK TEKSTIL OTOMOTIF Pembuatan kain pelapis untuk jok, door trim dan lining dari serat alam dengan teknik weaving; knitting; nonwoven
Pembuatan komposit dari serat alam dan matriks polimer untuk hard panel dan flexible panel komponen otomotif sun visor, peredam suara, lining, filtration dll
Pembuatan rubberised natural fiber pengganti polyurethane foam
15
5/4/2016
KOLABORASI PENELITIAN BALAI BESAR TEKSTIL MENGENAI TEKSTIL OTOMOTIF
Akademisi
Industri/ Dunia Usaha
Pemerintah
BALAI BESAR TEKSTIL JL. JENDERAL AHMAD YANI NO. 390 BANDUNG 40272 Telp. (022) 7206214/15 Fax. (022) 7271288 email:
[email protected]
16