IES Bulletin Maret 2012
KPMG Hadibroto
Potensi Kenaikan Biaya Pajak Bila SPT Terpisah Hal- hal untuk diketahui pasangan dengan NPWP Terpisah Q & A berikut bertujuan untuk menyediakan informasi perpajakan untuk karyawan yang telah menikah dan memiliki NPWP terpisah dari pasangannya, dan dilengkapi dengan contoh-contoh perhitungan pajak. Perlu diketahui bahwa jatuh tempo pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (SPT PPh WPOP) tahun 2011 adalah pada tanggal 31 Maret 2012. Kekurangan pembayaran pajak harus dilunasi sebelum SPT dilaporkan pada Kantor Pajak. Keterlambatan pembayaran pajak akan dikenakan denda berupa bunga sebesar 2% per bulan. Kapankah seorang wanita menikah melaporkan SPT secara terpisah dari SPT suaminya? Seorang wanita menikah melaporkan SPT secara terpisah dari suami, jika: •
Telah hidup berpisah berdasarkan putusan hakim;
•
Memiliki perjanjian pisah harta; atau
•
Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sendiri yang terpisah dari suami (bukan “NPWP cabang”1)
Apakah dampak dari pelaporan SPT secara terpisah? Apabila suami-istri adalah karyawan dan istri tidak memiliki NPWP terpisah, maka penghasilan keduanya akan dilaporkan melalui SPT suami. Dalam hal ini, penghasilan istri sebagai karyawan dianggap telah dipotong pajak secara final oleh perusahaan, dan tidak perlu dijumlahkan dengan penghasilan suami saat melakukan perhitungan ulang pajak penghasilan. Apabila istri memiliki NPWP terpisah dari suami, maka harus dilakukan penjumlahan penghasilan suami dan istri saat perhitungan pajak penghasilan, sesuai SE-29/PJ/2010. Sebagai dampaknya, akan ada pajak tambahan yang terutang bagi masing-masing suami dan istri, seperti yang dapat dilihat pada contoh-contoh perhitungan. Bagaimana perhitungan pajak yang harus dilakukan apabila saya melaporkan SPT secara terpisah dari suami saya? Pajak penghasilan akan dihitung atas jumlah pendapatan yang diterima oleh anda dan suami anda, dan kemudian dibagi secara proporsional berdasarkan penghasilan neto masing-masing. Pada intinya, dengan memiliki NPWP sendiri yang terpisah dari suami anda, maka pajak penghasilan yang terutang akan menjadi lebih besar.
1 | IES Bulletin / Maret 2012
Perlu dicatat bahwa untuk pelaporan Harta dan Kewajiban, anda harus melaporkan posisi harta dan kewajiban secara terpisah berdasarkan kepemilikannya pada SPT masingmasing. Apakah PPh terutang kami akan lebih tinggi apabila saya melaporkan SPT secara terpisah dari suami saya? Ya, karena berdasarkan peraturan perpajakan, metode perhitungan pajak yang harus dilakukan adalah berdasarkan penjumlahan penghasilan suami istri, yang kemudian dikenakan 1 (satu) lapisan tarif pajak. Sementara pelaporan pajak secara tergabung pada SPT suami membolehkan 2 (dua) perhitungan pajak yang terpisah atas gaji anda dan gaji suami anda. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat ilustrasi perhitungan pajak penghasilan bagi suami -istri yang melaporkan SPT secara terpisah. 1 NPWP Cabang adalah NPWP tambahan yang dimiliki oleh istri atau tanggungan yang merupakan bagian dari NPWP suami. 12 digit pertama dari NPWP Cabang akan terdiri dari urutan angka yang sama dengan NPWP suami.
Apakah ada hal-hal lain yang perlu saya perhatikan saat melaporkan SPT secara terpisah?
Bagaimana Kantor Pajak mengetahui bahwa kami melaporkan SPT masing-masing secara terpisah?
Karena adanya pajak yang kurang dibayar pada SPT masingmasing, maka masing-masing suami dan istri harus membayar cicilan pajak bulanan di tahun berikutnya, berdasarkan 1/12 dari jumlah pajak kurang dibayar pada tahun berjalan. Bila dalam tahun berikutnya suami atau istri tidak lagi bekerja, maka cicilan pajak tersebut dapat menyebabkan kelebihan bayar pajak pada SPT di akhir tahun berjalan.
Kantor Pajak telah meningkatkan upaya untuk memperluas basis pengenaan pajak. Dengan Feeding Program (SE-77/ PJ/2011), antara satu kantor pajak dengan kantor pajak yang lain dapat saling tukar-menukar informasi mengenai data wajib pajak, untuk dicocokkan dan diperbaharui, dan juga untuk ditelusuri, apakah ada kemungkinan potensi penerimaan pajak yang masih bisa digali. Data yang dipertukarkan termasuk halhal mengenai data pasangan dan anggota keluarga lainnya.
Perlu diketahui bahwa Kantor Pajak akan melakukan pemeriksaan pajak atas SPT dengan status lebih bayar. Bagaimana caranya agar kami tidak perlu membayar pajak tambahan? Hal tersebut dapat dihindari apabila anda melakukan permohonan penghapusan NPWP dan kemudian melaporkan pajak secara tergabung pada SPT suami. Perlu diketahui bahwa Kantor Pajak mungkin akan melakukan pemeriksaan pajak sebelum NPWP anda dihapus dari database Kantor Pajak. Apabila saya memutuskan untuk menghapus NPWP saya tahun depan, apa yang akan terjadi dengan kewajiban pembayaran cicilan pajak bulanan saya? Jika anda bermaksud untuk menghapus NPWP anda dan melaporkan pajak pada SPT suami di tahun depan, maka anda dapat menyatakan pada SPT anda bahwa cicilan pajak bulanan yang harus anda bayar adalah Nihil dengan melampirkan surat penjelasan mengenai hal ini. Sebagai dokumen pendukung, anda juga harus melampirkan formulir permohonan pembatalan NPWP. Dengan demikian, anda tidak perlu melakukan cicilan pajak bulanan lagi. 2 | IES Bulletin / Maret 2012
Dengan adanya Feeding Program, Kantor Pajak dapat mengetahui adanya ketidaklengkapan atau ketidakbenaran pelaporan pajak. Contohnya, apabila seorang istri memiliki NPWP terpisah, Kantor Pajak dapat memeriksa apakah perhitungan pajak penghasilan pada SPT istri tersebut telah menggunakan metode perhitungan pajak penghasilan secara gabungan sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Apa yang terjadi apabila Kantor Pajak menemukan bahwa saya dan suami saya tidak menghitung pajak secara benar? Kantor Pajak dimana anda terdaftar akan mengirimkan surat kepada anda yang berisi instruksi untuk memperbaiki SPT anda. Apabila tidak ada tanggapan dari Wajib Pajak, maka Kantor Pajak dapat melakukan verifikasi atau pemeriksaan pajak atas SPT anda tersebut.
Perhitungan Pajak Penghasilan Ilustrasi 1: Suami dan istri bekerja sebagai karyawan pada perusahaan di Indonesia, dan pajak atas penghasilan mereka telah dipotong oleh pemberi kerja. Pasangan suami istri ini tidak memiliki anak/tanggungan. Istri memiliki NPWP sendiri terpisah dari suami. ÎÎ Karena istri memiliki NPWP sendiri, akan terdapat pajak terutang tambahan sejumlah IDR 31,766,000. Cara perhitungan: Penghasilan dari pekerjaan berdasarkan baris 14 pada Formulir 1721-A1 (IDR)
PPh Pasal 21 berdasarkan baris 21 pada Formulir 1721-A1 (IDR)
Suami
500,000,000
90,710,000
Istri
200,000,000
22,624,000
Penghasilan suami
500,000,000
Penghasilan istri
200,000,000
Jumlah penghasilan gabungan
700,000,000
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP K/I/0) 2)
(33,000,000)
Gabungan Penghasilan Kena Pajak
667,000,000
Jumlah PPh terutang gabungan: 50,000,000
x
5%
=
2,500,000
200,000,000
x
15%
=
30,000,000
250,000,000
x
25%
=
62,500,000
167,000,000
x
30%
=
50,100,000
PPh terutang Suami (IDR) Proporsi PPh terutang untuk masing-masing
(
500,000,000 700,000,000
× 145,100,000
= 103,642,857
145,100,000 Istri (IDR)
) (
200,000,000 700,000,000
× 145,100,000
(90,710,000)
(22,624,000)
Pajak kurang bayar di SPT masing-masing
12,932,857
18,833,143
: Jumlah PTKP: PTKP suami tanpa tanggungan (IDR 17,160,000) + PTKP Istri (IDR 15,840,000)
3 | IES Bulletin / Maret 2012
)
= 41,457,143
Dikurangi PPh 21 yang telah dipotong oleh pemberi kerja
2
Jumlah
31,766,000
Ilustrasi 2: Istri berstatus sebagai karyawati, sementara suami memiliki bisnis sebagai penjual makanan dan menggunakan Persentase Norma Penghitungan untuk menghitung pajak penghasilannya. Persentase norma atas penghasilannya sebagai penjual makanan menurut Kode Norma 62320 adalah 25% (seperti yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan KEP536/PJ./2000). Diasumsikan estimasi hasil penjualan dalam setahun adalah IDR 650,000,000. ÎÎ Apabila istri memiliki NPWP sendiri, akan terdapat pajak terutang tambahan sejumlah IDR 12,950,000 (② – ①) Cara perhitungan: 2.1. Bila istri tidak memiliki NPWP sendiri Perhitungan pada SPT Suami : Penghasilan suami neto : 25% x 650,000,000 =
162,500,000
PTKP K/0
(17,160,000)
Penghasilan Kena Pajak
145,340,000
Pajak terutang : 50,000,000
x
5%
=
2,500,000
95,340,000
x
15%
=
14,301,000 16,801,000
①
Tidak ada pajak tambahan atas penghasilan istri sebagai karyawan. 2.2. Bila istri memiliki NPWP terpisah Penghasilan neto suami
25% x 650,000,000 =
162,500,000
Penghasilan istri
200,000,000
Jumlah penghasilan gabungan
362,500,000
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP K/I/0)
(33,000,000)
Penghasilan Kena Pajak gabungan
329,500,000
Jumlah PPh terutang gabungan : 50,000,000
x
5%
=
2,500,000
200,000,000
x
15%
=
30,000,000
79,500,000
x
25%
=
19,875,000
PPh terutang Suami (IDR) Proporsi PPh terutang untuk masing-masing
(
162,500,000 362,500,000
× 52,375,000
= 23,478,448 Dikurangi PPh 21 yang telah dipotong oleh pemberi kerja
0
Pajak kurang bayar di SPT masing-masing
23,478,448
4 | IES Bulletin / Maret 2012
52,375,000 Istri (IDR)
) (
200,000,000 362,500,000
× 52,375,000
Jumlah
)
= 28,896,552 (22,624,000) 6,272,552
29,751,000 ②
Ilustrasi 3: Istri berstatus sebagai karyawati, sementara suami adalah seorang konsultan (bukan karyawan) untuk sebuah perusahaan. Pajak atas komisinya sebagai konsultan telah dipotong berdasarkan Pajak Penghasilan Pasal 21, dan perusahaan telah menerbitkan bukti pemotongan atas PPh 21 setiap bulannya kepada suami. Diasumsikan komisi sebagai konsultan yang diterima selama tahun berjalan adalah IDR 480,000,000, dan PPh 21 yang telah dipotong selama tahun berjalan adalah IDR 31,000,000. ÎÎ Apabila istri memiliki NPWP sendiri, akan terdapat pajak terutang tambahan sejumlah IDR 30,766,000 (② – ①) Cara perhitungan: 3.1. Bila istri tidak memiliki NPWP sendiri Perhitungan PPh di SPT Suami : Penghasilan suami neto :
480,000,000
PTKP K/0
(17,160,000)
Penghasilan Kena Pajak
462,840,000
Pajak terutang : 50,000,000
x
5%
=
2,500,000
200,000,000
x
15%
=
30,000,000
212,840,000
x
25%
=
53,210,000 85,710,000
Pajak telah dipotong perusahaan
(31,000,000)
Pajak kurang bayar
54,710,000
①
Tidak ada pajak tambahan atas penghasilan istri sebagai karyawan. 3.2. Bila istri memiliki NPWP terpisah Penghasilan suami
480,000,000
Penghasilan istri
200,000,000
Jumlah penghasilan gabungan
680,000,000
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP K/I/0)
(33,000,000)
Penghasilan Kena Pajak gabungan
647,000,000
Jumlah PPh terutang gabungan: 50,000,000
x
5%
=
2,500,000
200,000,000
x
15%
=
30,000,000
250,000,000
x
25%
=
62,500,000
147,000,000
x
30%
=
44,100,000
PPh terutang
139,100,000
Suami (IDR) Proporsi PPh terutang untuk masing-masing
(
480,000,000 680,000,000
× 139,100,000
= 98,188,235
Istri (IDR)
) (
200,000,000 680,000,000
× 139,100,000
)
= 40,911,765
Dikurangi PPh 21 yang telah dipotong oleh pemberi kerja
(31,000,000)
(22,624,000)
Pajak kurang bayar di SPT masing-masing
67,188,235
18,287,765
5 | IES Bulletin / Maret 2012
Jumlah
85,476,000 ②
Jika Anda memerlukan bantuan dalam hal pelaporan pajak tahunan orang pribadi, silahkan menghubungi:
Esther Kwok International Executive Services (IES) Tax Partner T: + 62 (0) 21 570 4888 E:
[email protected]
The information contained herein is of a general nature and is not intended to address the circumstances of any particular individual or entity. Although we endeavour to provide accurate and timely information, there can be no guarantee that such information is accurate as of the date it is received or that it will continue to be accurate in the future. No one should act on such information without appropriate professional advice after a thorough examination of the particular situation. © 2012 KPMG Hadibroto, an Indonesian limited liability company and a member firm of the KPMG network of independent member firms affiliated with KPMG International Cooperative (“KPMG International”), a Swiss entity. All rights reserved.
kpmg.com/id
The KPMG name, logo and “cutting through complexity” are registered trademarks or trademarks of KPMG International.