POSTUR INDUSTRI DAN PERDAGANGAN PRODUK KEHUTANAN (ARAH PENGEMBANGAN SEKTOR KEHUTANAN INDONESIA DI MASA MENDATANG)
Dr. DAVID Dewan Pengurus APHI
Disampaikan pada Seminar Kehutanan Indonesia dalam kancah perdagangan internasional, realitas dan prospek 2013-2020 di Fakultas Kehutanan IPB, Darmaga Bogor pada tanggal 20 Desember 2012
PERBANDINGAN PERKEMBANGAN PRODUKSI PANEL KAYU LAPIS INDONESIA- CHINA 1980- 2011 Tahun Produksi Indonesia (m3per tahun) 1980
1.010.711
1991
9.966.659 7.335.940
2001 2006 2010
3.518.696 2.788.309
Sumber: 1.APKINDO untuk data tahun 1980-2001 2. BRIK online 2006-2010 (Data ekspor)
Produksi China (m3 per tahun)
329.000 1.054.000 9.045.000
27.287.800 71.400.000
Sumber: 1. ITTO untuk data tahun 1965-2004, 2009-2010 2. CWI untuk data tahun 2005-2008
VOLUME PRODUKSI FIBREBOARD DAN PARTICLEBOARD DI CHINA TAHUN 2004-2010 Tahun 2004
Volume Produksi Fibreboard (m3) 15.605.000
Volume Produksi PB (m3) 6.429.000
2005 2006 2007 2008 2009
20.605.600 24.666.000 27.298.400 29.070.000 34.880.000
5.760.800 8.432.600 8.290.700 11.420.000 14.318.000
2010
43.600.000
12.600.000
Sumber: 1. ITTO untuk data tahun 2004, 2009, 2010 2. CWI untuk data tahun 2005-2008 Catatan : Tahun 2008 others 18.200.000 M3 (72% Block Board)
EKSPOR PANEL INDONESIA TAHUN 2004 S/D 2012 Year
Volume (m3)
Value (USD)
Price (USD/m3)
2004
5.382.858
2.004.073.440
372
2005
4.642.749
1.701.265.644
366
2006
3.518.696
1.616.149.877
459
2007
3.106.403
1.464.456.378
471
2008
2.921.431
1.370.364.165
469
2009
2.619.637
1.042.698.663
398
2010
2.788.309
1.274.856.092
457
2011
2.844.782
1.530.383.626
537
2012
1.961.266
1.057.777.801
539
Sumber: BRIK Online, 20 Nov 2012, data 2012 s/d Sep
EKSPOR WOODWORKING INDONESIA TAHUN 2004 S/D 2012 Tahun
Volume (m3)
Value (USD)
Price (USD/m3)
2004
2.290.054 1.062.407.358
463
2005
2.407.233 1.265.503.341
525
2006
3.518.696 1.616.149.877
459
2007
1.882.184 1.253.080.507
665
2008
1.682.015 1.197.729.784
712
2009 2010
1.437.450 957.065.439 1.785.713 1.166.706.643
665 653
2011 2012
2.129.421 1.343.248.170 1.605.302 968.841.761
630 603
Sumber: BRIK Online, 11 Sep 2012, data 2012 s/d Sep
PASARAN KAYU LAPIS INDONESIA KE NEGARA JEPANG, AMERIKA DAN UK DARI TAHUN 1997-2007 PASARAN TAHUN
1997
1998
2003
2004
2005
2006
JEPANG
1. INA
3.222.902 M3
1. INA
776.591 M3
2. MAL
1.560.819 M3
2. MAL
142.103 M3
3. PRC
15.781 M3
3. PRC
20.555 M3
1. INA
2.327.063 M3
1. INA
901.817 M3
2. MAL
1.227.644 M3
2. MAL
314.486 M3
3. PRC
8.655 M3
3. PRC
45.247 M3
NA
NA
2.241.809 M3
1. INA
536.587 M3
1. INA
163.900 M3
2. MAL
1.848.812 M3
2. MAL
415.117 M3
2. MAL
79.300 M3
3. PRC
273.185 M3
3. PRC
347.167 M3
3. PRC
42.000 M3
1. INA
2.423.856 M3
1. PRC
1.160.343 M3
1. MAL
170.400 M3
2. MAL
1.995.294 M3
2. MAL
610.492 M3
2. INA
126.000 M3
3. PRC
334.021 M3
3. INA
509.311 M3
3. PRC
101.600 M3
1. MAL
2.177.180 M3
1. PRC
1.428.025 M3
1. PRC
191.000 M3
2. INA
1.848.019 M3
2. MAL
468.161 M3
2. MAL
145.000 M3
3. INA
422.756 M3
3. INA
78.000 M3
3. PRC
403.186 M3
1. MAL
2.579.193 M3
1. PRC
2.028.609 M3
1. PRC
217.000 M3
2. INA
1.543.632 M3
2. MAL
512.583 M3
2. MAL
124.300 M3
3. INA
381.405 M3
3. INA
29.000 M3
1. MAL 2. INA 3. PRC
622.247 M3 2.008.914 M3 1.179.928 M3 668.301 M3
Sumber: APKINDO (2007) Keterangan : INA = Indonesia, MAL = Malaysia, PRC = China
*) Januari – Mei 2007
UK
1. INA
3. PRC 2007
AMERIKA
1. PRC
1.874.268 M3
1. PRC
149.300 M3*
2. MAL
406.822 M3
2. MAL
84.800 M3*
3. INA
282.789 M3
3. INA
10.000 M3*
PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI Tahun 2010 IUPHHKHA&RE (24.688.880 ha; 304 unit) Pencadangan IUPHHK-HTR (± 631.628 ha; 26 provinsi)
HKM dan Hutan Desa TOTAL = 77.825 Ha
KAWASAN HUTAN PRODUKSI (34.813.488 ha)
IUPHHK-HTI (SK Definitif dan SK Sementara) (9.393.535 ha; 233 unit)
IUPHH-BK (21.620 ha; 1 unit ; Riau)
STRATEGI INTEGRASI Bahan Baku
Lestari & Kompetitif
H T 362,5 jt m3 HA 14 jt m3
Industri Pengolahan Nilai Tambah
Pulp 45 jt ton Panel 35 +2,2 jtm3 ST 21,75 + 5 jt m3
Pasar Maksimal Benefit
Ekspor??? Domestik???
Rencana Capaian NO I.
BAHAN BAKU
2020
INDUSTRI (juta)
Hutan Tanaman 1. Pulp 362,50 jtM3 • Paper
40,50 Ton
2. Plywood
35,00 M3
3. Kayu gergajian
36,25 M3
• Wood working • Furniture 4. Bioenergi II.
45,00 Ton
Hutan Alam 1. Plywood 14,00 jt M3 2. Kayu gergajian
21,75 M3 3,48 M3 5,00 Ton
2,20 M3 5,00 M3
Devisa target 2020 NO I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. II.
1. 2.
INDUSTRI HUTAN TAMANAM Pulp Paper Plywood Woodworking Furniture Bioenergi JUMLAH I HUTAN ALAM Plywood Wood Working JUMLAH II TOTAL I+II
DEVISA (Milyar US $) 7.31 36.45 12.25 5.66 6.96 3.26 71.88
1.32 3.25 4.57 76.45
HUTAN TANAMAN
INPUT KEHUTANAN
PULP, PAPER, PLYWOOD, KAYU GERGAJIAN
PROSES PERINDUSTRIAN
OUTPUT PERDAGANGAN
PRIMARY ACTIVITIES
SUPPORTING ACTIVITIES PENEGAK HUKUM
PEMDA
OTHERS
R O A D M A P
HUTAN TANAMAN & HUTAN ALAM 2010
2020
HTI 2,5 jt ha HR 2,5 jt ha HPH 24,9 jt ha
HTI 7,0 jt ha HR+HTR 7,0 jt ha HPH 24,9 jt ha Variances
HTI 4,5 jt ha HR+ HTR 4,5 jt ha HPH 0 ha Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi
Pemenuhan Bahan Baku Industri (> 6.000 m3/th) BB 30 25
± 23.46 Jt m3 (62.58 %)
± 24.67 Jt m3 (68.53 %)
HT ± 24.50 Jt m3 (67.90 %)
± ±
28.82 Jt m3 (77.10 %)
31.99 Jt m3 (79.46 %)
20
15 10 5 0
± 11.26 Jt m3 (30.03 %)
2006
± 7.18 Jt m3 (19.94 %) 2007
± 7.40 Jt m33 (20.45 %) 2008
± 5.54 Jt m3 (14.83 %)
± 5.30 Jt m3 (13.16 %)
HA 2009
2010 (Per 30-12-10)
Th
TAHAPAN PENGOLAHAN KAYU Round Logs
Sawing
Peeling
Sawn Timber
Plywood
Moulding/ WW
2nd Plywood
Chipping
Pulp, PB, MDF, OSB
Paper
2nd (PB, MDF,OSB)
ITTO TTM REPORT 16:34 (16-31 JULY 2011) Sarawak Meranti USD 418/cum Sabah/ Sarawak Kapur USD 540/cum Keruing USD 562/cum Lumber (FOB) White Seraya 24X150mm, 4M, grade 1, USD 1,875/cum Mixed Seraya 24X48mm, 1,8-4M, S2S USD 750/cum (Asumsi 1 USD = Yen 80; 1 koku= 0,278 cum)
DEVISA HUTAN TANAMAN & HUTAN ALAM 2010
2020
+/- 7 milyar usd
+/-77 miliyar usd
Diharapkan peningkatan devisa 11 X dan penyediaan 5 juta lapangan kerja baru
REKOMENDASI
Pengelolaan Hutan harus sesuai dengan prinsip pengelolaan hutan lestari. Mempercepat & mendukung perluasan Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR) maupun Hutan Rakyat (HR). Membangun kerjasama diantara praktisi, akademisi, masyarakat dan birokrat dalam satu lembaga penelitian dan pengembangan dalam rangka penyiapan bahan baku, pengolahan maupun pemasaran produk yang akan dihasilkan. Mengevaluasi secara periodik peraturan-peraturan/ kebijakan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan waktu yang ada di Kementrian Kehutanan, Kementrian Perindustrian maupun di Kementrian Perdagangan. Mis: kebijakan larangan ekspor kayu bulat, kayu gergajian, pembatasan besarnya luas penampang dll Meningkatkan koordinasi antara kementrian kehutanan, kementrian perindustrian dan kementrian perdagangan dalam mengeluarkan berbagai kebijakan/ peraturan yang berkaitan dengan sektor kehutanan Optimalisasi sumber dana yang ada di Kementrian Kehutanan untuk pembangunan kehutanan berbasis masyarakat serta merevisi perundangan yang tidak sesuai dengan visi dan misi tersebut.
REKOMENDASI
Peningkatan dan penguatan peran asosiasi-asosiasi di lingkungan masyarakat kehutanan, antara lain seperti: APHI, APKINDO, ASMINDO, ISWA, APKI dll Mengimplementasikan Road Map Pembangunan Kehutananan Berbasis Hutan Tanaman Mengupayakan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif/ bersaing pada sektor kehutanan Sektor kehutanan akan menjadi lokomotif pembangunan ekonomi di Indonesia jika mempunyai strategi yang tepat sehingga tercipta lapangan kerja, peningkatan devisa dan pemerataan pembangunan ekonomi sejalan dengan kebijakan pemerintah.
Terima Kasih