02
HALAMAN
07
HALAMAN
09
HALAMAN
18
HALAMAN
59
HALAMAN
63
SUSUNAN REDAKSI : Pendiri : AKBP Budhi Herdi Susianto, SH, S.IK, M.Si Pelindung : Kapolres Kediri Kota, AKBP Wibowo S.IK Penasehat : Wakapolres Kediri Kota, Kompol Andik Gunawan, S.IK Pimred : AKP Anwar Iskandar Wakil Pimred : p Supeni p Aiptu Redaktur Pelaksana : Aiptu Totok Koordinator Pelaksana : Aiptu Nur Hidayat Koordinator Liputan : Aiptu Darussalam Dewan Redaksi : Penda Tk.I Didik Hermawanto Reporter : Brigadir Yuli Hariadi Sekretaris Redaksi : Aiptu Santoso Fotografer : p Budi Pramono Bripka Team Kreatif : Brigadir Arif Sudarmanto Lay Out : g Brigadir Arizta Ardian Keungan : g Tk.I Menik Puji j Astutik Pengda Pemasaran : Soni dan Aris Redaksi menerima sumbangan artikel baik berupa cerita, profil atau berita. Kirim karya atau artikel ke : Subbag Humas Polres Kediri Kota Jl.KDP. Slamet No: 2 Kota Kediri Telpon (0354) 687677 atau melalui email humas :
[email protected]
POLRES KEDIRI KOTA SIAP MEMBANTU ANDA Polres Kediri Kota: 0354-699374
Polsek Tarokan:
0354-776120
Polsek Kota:
Polsek Semen:
0354-773320
0354-680100
Polsek Pesantren: 0354-687779
Polsek Mojo:
0354-479481
Polsek Mojoroto: 0354-773550
SMS:
089621888830
Polsek Banyakan: 0354-780656
SMS/WA: AKBP WIBOWO, S.IK
Polsek Grogol:
0354-771012
0823 1144 7272
www.polreskedirikota.com 03
Salam Sapa
ADOPSI KEARIFAN LOKAL KOBARKAN SEMANGAT PANJALU JAYATI
asyarakat Kediri mungkin sudah tidak asing lagi dengan kalimat Panjalu Jayati.Semboyan Panjalu Jayati menurut sejarahnya terdapat dalam prasasti Hantang/Ngantang yang berangka tahun1057 Saka (1135 M) yang terpahat dalam batu dengan menggunakan aksara dan Jawa kuno. Dalam prasasti Hantang/Ngantang tersebut tertulis “Panjalu Jayati” yang artinya Kediri menang. Prasasti tersebut dibuat di masa-masa kejayaan Kerajaan Panjalu/ Kediri dibawah kepemimpinan Prabu Jayabaya. Prasasti dikeluarkan sebagai piagam pengesahan anugerah untuk penduduk Desa Hantang/Ngantang yang setia pada Kediri selama perang melawan Kerajaan Jenggala, yang akhirnya dimenangkan oleh Kerajaan Panjalu/ Kediri. Dari prasasti yang terukir semboyan Panjalu Jayati tersebut ada empat hal yang relevan dengan semangat dan program saya saat ini.Yakni menang melawan kejahatan, “Narkoba, Kekerasan Sexual, Terorisme/ Radikalisme dan Kecelakaan Lalu Lintas”. Empat program tersebut diambil dengan slogan Panjalu Jayati, Menang Melawan Kejahatan. Bahwa situasi Kamtibmas secara khsusus maupun nasional saya mengamati ada 4 item permasalahan yaitu Narkoba, Kekerasan Sexual, Terorisme/Radikalisme dan Kecelakaan Lalu Lintas. Kenapa 4 item ini yang menjadi penekanan ? “ Pertama adalah narkoba, sudah jelas narkoba sangat merusak bangsa karena menggunakan bahan-bahan yang langsung menghancurkan syaraf. Kedua, kekerasan sexual – cenderung terjadi pada anak –anak khususnya wanita dibawah umur. Wanita adalah calon ibu, orang yang melahirkan generasi bangsa. Apabila si calon ibu ini sudah rusak akibat kekerasan sexual, akibat seks bebas pasti akan terganggu alat reproduksinya. Sedikit demi sedikit generasi itu akan menjadi habis. Kalau alat reproduksi seorang calon ibu sudah rusak apa yang yang akan diharapkan oleh bangsa dan generasi mendatang Yang ketiga , terorisme dan radikalisasi, Sudah jelas indoktrinasi yang melenceng dari ajaran agama khususnya agama Islam. Kemudian cara-cara tindakan terorisme di lapangan dengan tindakan pembunuhan massal, bom dan tindakan anarkhis lainnya, membikin ketakutan masyarakat Indonesia dan dunia luar. Dan yang keempat adalah laka lantas, laka lantas adalah mesin pembunuh kedua di dunia setelah Tuberkulosis (TBC). Artinya kalau kalau kita hanya berdiam diri saja tidak melakukan tindakan nyata sama saja kita berperan dalam pembunuhan massal,”tandasnya. Terkait kearifan lokal semboyan “Panjalu Jayati” adalah Prabu Jayabaya Raja Kediri yang begitu terkenal itu mampu menaklukkan Kerajaan Jenggala dan menyatukannya kembali dengan Kerajaan Kediri/ Panjalu,maka hal ini menjadi semangat bagi Polres Kediri Kota untuk bisa menang melawan kejahatan.
AKBP Wibowo S.IK
“Konteks musuh jaman dulu dan sekarang beda, dulu sudah jelas, Raja Jenggala. Konteks sekarang musuh kita adalah empat item yakni “Narkoba, Kekerasan Sexual, Terorisme/Radikalisme dan Kecelakaan Lalu Lintas,” jelas AKBP Wibowo, S.IK Kenapa sekarang Prabu Jayabaya di era modern ndak bisa menang ? “ Prabu Jayabaya era modern tidak sendirian, Prabu Jayabaya di era modern ini banyak ada Kapolres Kediri Kota, ada Dandim , ada Walikota. Ini kan tiga pilar kamtibmas, Prabu Jayaba-nya era modern, masak kita ndak bisa keroyok bareng-bareng dan menjadikan Kediri Kota yang sudah aman ini menjadi lebih aman.
04
Program 100 Hari Kapolri Jendral Pol. Tito Karnavian Visi Kapolri dijabarkan sebagai berikut: 1. Profesional: Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya. 2. Modern: Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan alat material khusus (Almatsus,red) dan Alpakam yang makin modern. 3. Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Untuk mewujudkan visinya, Jenderal Pol Tito Karnavian telah menyusun strategi 8-11-10, yakni 8 misi, 11 program, dan 10 komitmen. Program Prioritas: 1. Pemantapan reformasi internal Polri. 2. Peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat dan berbasis TI. 3. Penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi yang lebih optimal. 4. Peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan. 5. Peningkatan kesejahteraan anggota Polri. 6. Tata kelembagaan, pemenuhan proporsionalitas anggaran dan kebutuhan Min Sarpras. 7. Bangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Kamtibmas. 8. Penguatan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). 9. Penegakan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan. 10. Penguatan pengawasan. 11. Quick Wins Polri. Komitmen: 1. Melakukan konsolidasi internal dan menyiapkan langkah langkah strategis untuk mewujudkan organisasi Polri yang semakin solid dan profesional. 2. Melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Kapolri sebelumnya. 3. Mewujudkan insan bhayangkara dan organisasi Polri yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta menjunjung etika dan moral. 4. Selalu mengembangkan sistem diklat Polri dalam rangka meningkatkan kompetensi dan integritas SDM Polri. 5. Melakukan koordinasi dengan stake holder terkait guna memudahkan dan memperlancar program program yang telah direncanakan dan ditetapkan. 6. Menunjukan teladan pemimpin yang memiliki Kompetensi, Proaktif, Tegas, tidak ragu ragu dan bertanggung jawab, serta melayani dan memberdayakan anggota serta antisipatif terhadap perubahan. 7. mewujudkan pelayanan prima Polri kepada masyarakat dengan lebih mudah, cepat, nyaman dan humanis. 8. Menerapkan pemberian penghargaan bagi yang berprestasi dan menindak bagi yang melakukan pelanggaran. 9. Mengamankan program prioritas nasional dan kebijakan Pemerintah. 10. Melaksanakan dengan sungguh-sungguh reformasi internal Polri, peningkatan pelayanan publik menjadi lebih prima. Semua program tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan dalam tiga tahap waktu. Tahap I berada di 100 hari pertama. Tahap II November 2016-Desember 2019. Tahap III Januari 2020-Desember 2021.
06
Kapolda Jatim Menikmati Pecel dan Nanggap Pengamen Jalan Dhoho Bersama Kapolres Rayon IV serta Ibu Bhayangkari BD-Kediri Kota– Detik-detik menjelang sertijab Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin kepada AKBP Wibowo yang dilaksanakan di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota, Rabu (15/6) pukul 13.00, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengajak seluruh Kapolres Rayon IV menikmati pecel bu “Slamet” Jalan Dhoho. Bahkan secara khusus Kapolda Jatim ‘nanggap” pengamen jalanan untuk merayakan kemesraan sekaligus nostalgia kapolda di Kediri Kota.
Seperti diketahui Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji akan memimpin serah terima jabatan Kapolres Kediri Kota pada Rabu (15/6). Kapolda secara khusus datang lebih awal di Kediri Kota pada Selasa malam (14/6). Kedatangan Kapolda disambut seluruh Kapolres Rayon IV ( Jombang, Nganjuk, Kota/Kabupaten Kediri, Blitar Kota/ Kabupaten, Tulungagung dan Trenggalek) di Hotel Grand Surya Kediri. Sempat berbuka bersama dan ramah tamah dengan para kapolres dan ibu-ibu
bhayangkari, dilanjutkan menikmati suasana malam Jl.Dhoho. Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji bukanlah orang asing di Kediri Kota, sebab pada tahun 1991-1992 pernah menjabat sebagai Kasubag Lantas Polwil Kediri. Selian itu istri kapolda Ny Siwi Budhy Suyatni Anton adalah orang Kota Kediri asli. Untuk mengenang kemasraan masa lalu, Kapolda mengajak seluruh kapolres di rayon IV menikmati suasana malam Jl.Dhoho. (BD-1) |#bestofservice
07
Sebuah Kehormatan, Sertijab Kapolres dilakukan di Mapolres Kediri Kota BD-Kediri Kota – Dalam sejarah serah terima jabatan kapolres di Jawa Timur baru kali pertama serah terima jabatan dilakukan di Mapolres. Dan satu-satunya tersebut di Polres Kediri Kota. “Ini baru pertama kali pertama dilakukan serah terima jabatan di Polres, sangat luar biasa dan suatu kehormatan bagi Polres Kediri Kota,” Kata Istri Kapolda Jatim Ny Siwi Budhy Suyatni Anton. Kebanggaan dilakukannya serah terima jabatan juga diakui AKBP Bambang Widjanarko Baiin mantan Kapolres Kediri Kota yang posisinya digantikan AKBP Wibowo. “Kehormatan sekali, sebab tidak biasannya serah terima dilakukan di Polres setempat. Kegiatan ini juga dalam rangka rangkaian safari Ramadan Kapolda Jatim,” kata AKBP Bambang Widjanarko yang kini menjabat sebagai Wakasat Brimob Polda Kalimantan Selatan. Seperti diberitakan sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji memimpin pelaksanaan sertijab Kapolres Kediri Kota, Rabu (15/6). AKBP Bambang Widjanarko yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kediri Kota digantikan oleh AKBP Wibowo, S.IK yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Buton - Sulawesi Tenggara. (BD-1) | #bestofservive
08
Serah Terima Jabatan Kapolres Kediri Kota BD-Kediri Kota – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji memimpin serah terima jabatan Kapolres Kediri Kota di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota. Kegiatan sertijab dilaksanakan pada Rabu , (15/6) pukul 13.00 WIB. Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Widjanarko Baiin, S.IK, M.Si digantikan AKBP Wibowo, S.IK yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Buton , Sulawesi Tenggara. Sedangkan AKBP Bambang Widjanarko akan melanjutkan tugas sebagai Wakasat Brimob Polda Kalimantan Selatan. Kegiatan sertijab dihadiri oleh pejabat utama Polda Jatim dan Kapolres Jajaran Rayon IV . Usai acara sertijab dilanjutkan acara ramah tamah Kapolda Jatim dengan tokoh agama, tokoh masyarakat se- Kediri di halaman Mapolres Kediri Kota. (BD) | #bestofservice
09
Serah Terima Jabatan Ketua Bhayangkari dan Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kediri Kota BD-Kediri Kota – Pimpinan Daerah Bhayangkari Jawa Timur, Ny Siwi Budhy Suyatni Anton melantik Ketua Bhayangkari dan Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkara Cabang Kediri Kota di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota, Rabu (15/6). Ny. Inka Paruntu Bambang Widjanarko sebagai ketua lama digantikan Ny. Sofi Wibowo, kegiatan serah terima jabatan ini merupakan rangkaian sertijab Kapolres Kediri Kota. Dalam sambutannya Pimpinan Daerah Bhayangkari Jawa Timur, Ny Siwi Budhy Suyatni Anton mengucapkan terima kasih kepada Ny Inka Paruntu Bambang Widjanarko dan AKBP Bambang Widjanarko yang telah banyak memberikan sumbagsih bagi kesejahteraan anggota Bhayangkari di Kediri Kota selama menjabat sebagai Ketua Cabang Bhayangkari dan Kapolres Kediri Kota. Selain itu kepada Ny Sofiawaty Wibowo, pimpinan daerah mengharapkan untuk lebih meningkatkan apa yang sudah dilaksanakan pendahulunnya. Selain itu pesannya adalah meningkatkan SDM anggota Bhayangkari di lingkungan Polres Kediri Kota. (BD-1).| #bestofservice
10
11
Pisah Sambut Kapolres Kediri Kota Disuguhi Kilas Balik Perjalanan AKBP Bambang dan Perkenalan Hangat AKBP Wibowo BD-Kediri Kota – Pisah sambut Kapolres Kediri Kota dilaksanakan pada Jumat malam (17/6) di Hotel Grand Surya Kediri. Ratusan tamu undangan hadir dalam kegiatan ini terutama tamu dari AKBP Bambang W Baiin yang akan meninggalkan Kediri Kota untuk melanjutkan tugasnya sebagai Wakasat Brimob Polda Kalimantan Selatan. Acara pisah sambut selain berisi penampilan dari anggota Polres Kediri Kota dan Bhayangkari juga menyaksikan film yang bertajuk “Nyook Kite Inget Bang Bembeng dan Mpok Inka Selame di Polres Kediri Kota” yakni sebuah film yang berdurasi 57 menit yang mengisahkan perjalanan AKBP Bambang W Baiin dan Ny Inka Paruntu selama 520 hari selama di Polres Kediri Kota. Selain penampilan film, sebelumnya KH Anwar Iskandar Pengasuh Ponpes Al Amien Rejomulyo Kediri juga banyak memberikan wejangan kepada tamu undangan dan juga kepada Kapolres Baru AKBP Wibowo dan AKBP Bambang W Baiin yang secara khusus mendoakan semoga semuanya selamat dunia akherat. Perkenalan, kata-kata pamit juga menjadi rangkaian kegiatan pisah sambut ini. Yakni dimulai dari sambutan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, perkenalan AKBP Wibowo , S.IK dan Ny Sofiawaty Wibowo sebagai Kapolres Kediri Kota dan Ketua Cabang Bhayangkari Kediri Kota dan yang terakhir kata-kata pamitan dari AKBP Bambang W Baiin dan keluarga. Acara diisi dengan salam-salaman dari seluruh tamu undangan yang hadir untuk mengucapkan kata perpisahan dan ucapan selamat kepada kapolres yang baru. Yang menarik acara pisah sambut ini juga dihadiri mantan-mantan pejabat Polres Kediri Kota yang selama 2015-2016 mendampingi AKBP Bambang W Baiin dan kini sudah berpindah tugas. (BD-1) | #bestofservice
12
Puncak HUT Bhayangkara ke-70 di Polres Kediri Kota
BD- Kediri Kota- Polres Kediri Kota menggelar upacara puncak HUT Bhayangkara ke-70 di lapangan Brimob Kompi C Kediri Jl. Veteran Kota Kediri, Jumat (01/7). AKBP Wibowo, S.IK bertindak sebagai Inspektur upacara yang membacakan amanat Presiden RI. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri jajaran Polri saja, namun seluruh kekuatan keamanan turut serta mengikuti upacara. Selain itu jajaran Muspida Kota Kediri antara lain Walikota Kediri H Abdullah Abu Bakar, Kepala Kejaksaan, Ketua PN Kota Kediri, Kepala BNN Kota Kediri, tokoh agama, tokoh masyarakat juga mengambil bagian dalam kegiatan ini. (BD) #bestofservice
13
Tabur Bunga Dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-70 BD-Kediri Kota – Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK memimpin upacara tabur bunga dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-70 tahun 2016 di Taman Makam Pahlawan Kota Kediri, Rabu (29/6). Dalam pesannya AKBP Wibowo menginginkan anggota Polres Kediri Kota meneladani apa yang telah dilakukan para pahlawan yang telah gugur mendahului. Selain diikuti para perwira , Bhayangkari juga hadir dalam kegiatan ini, termasuk Ketua Cabang Bhayangkari Ny Sofiawaty Wibowo. Usai upacara dilanjutkan tabur bunga di pusara para pahlwan termasuk salah satunya mantan Kapolres Kediri Kota pertama Letkol Imam Muckri . (BD-1) |
14
Pernak Pernik Giat Polres Kediri Kota HUT Bhayangkara dan Menjaga Kamtibmas Jelang Lebaran BD-Kediri Kora– Berbagai kegiatan dilaksanakan di lingkungan Polres Kediri Kota hingga polsek-polsek pada Sabtu (2/7). Antara lain tasyakuran HUT Bhayangkara ke-70 di Polsek Grogol, pengamanan jalan dari meningkatkatnya arus mudik hingga pengamanan tempat perbelanjaan dan stasiun Kota Kediri. Berikut foto kegiatan yang berhasil di himpun Bhayangkara Dhahanapura :
15
Puncak Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-70 dan Penyerahan Hadiah Lomba Foto BD-Kediri Kota – Polres Kediri Kota menggelar malam tasyakuran dalam rangka HUT Bhayangkara ke-70 yang dikemas dalam acara buka bersama yang dihadiri jajaran muspida, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sebelum digelar tasyakuran dan buka bersama digelar pengajian yang disampaikan KH Anwar Iskandar, Pengasuh Ponpes Al Amien Rejomulyo Kota Kediri, Jumat petang (01/07). Acara HUT Bhayangkara ke-70 ini mengambil tema “Dengan Memperkuat Soliditas , Profesionalisme dan Revolusi Mental, Polri Siap Mengamankan Kebijakan Pemerintah”. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan lomba foto yang digelar sejak sebulan lalu , penyerahan hadiah lomba kebersihan mako yang diikuti oleh seluruh jajaran Polres dan Polsek di wilayah hukum Polres Kediri Kota dan penyerahan lomba volly. Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK dalam kesempatan tersebut juga didaulat menyerahkan hadiah kepada juara lomba foto baik juara 1, 2 dan 3 serta 5 juara harapan. Tiga juara yang menang dalam lomba foto adalah , Juara 1. Sri Wulandari , Juara 2 Jatmiko dan Juara 3, Nur Amid – sedang 5 juara harapan yakni M Lambang, Alvian, Ahmad Syaifullah, Pras Fauzani dan Reno. Sedangkan untuk juara kebersihan dimenangkan oleh Polsek Semen dan polsek terkotor diraih oleh Polsek Grogol. Penyerahan hadiah diserahkan oleh Wakapolres Kediri, Kompol Andik Gunawan, S.IK. Sedangkan untuk lomba voli yang perlombaannya dilakukan dengan sistem gugur Polsek Kota juara umum, disusul juara 2 : Polsek Grogol Juara 3 : Staf Gabungan dan juara 4: tim Sat Sabhara. (BD-1) FOTOGRAFER : BUDI P-HUMAS | #BESTOFSERVICE
17
Apel Gelar Pasukan Pengamanan Idul Fitri dan Pemusnahan Barang Bukti Miras BD Kediri Kota – Polres Kediri Kota menggelar apel gelar pasukan di lapangan Brimob Kediri Jl. Veteran Kota Kediri. Apel gelar pasukan ini dalam rangka kesiapan Operasi Radmaniya Semeru 2016, Kamis (30/6). Operasi Radmaniya adalah operasi pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah hingga sesudah Idul Fitri. Operasi dimulai tanggal 30 Juni-15 Juli 2016 dengan lama operasi 16 hari. Polres Kediri Kota dalam kegiatan ini menggandengan semua unsur
18
yakni TNI, Satpol PP, Satpam, Dinas Perhubungan, Pramuka, tim Medis Dinas Kesehatan mengikuti gelar pasukan. Sebanyak 700 personil gabungan, disiagakan di 8 pos pengamanan di wilayah Kota Kediri. Delapan titik Pos pengamanan tersebut, berada di Alun-alun Kota Kediri, Mall Sri ratu, Jalan Dhoho depan stasiun Kediri, Mrican, jalan A. Yani, simpang empat Bence, wilayah Gringging Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, dan di Terminal Tamanan Kota Kediri.
Selain apel gelar pasukan, pada acara yang bersamaan juga diadakan pemusnahan barang bukti dari hasil operasi kepolisian kewilayahan Camer Semeru 2016 dalam rangka penanggulangan kejahatan , handak, preamanisme, judi, mira illegal yang meresahkan masyarakat. Sebanyak 1588 botol miras berbagai merk dan 1464,5 liter arak Jawa dihancurkan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK (BD) #bestofservice.
H-1 Idul Fitri Lonjakan Pemudik Mulai Padati Kota Kediri, Polisi Siaga 24 Jam BD-Kediri Kota – Jelang Idul Fitri 1437 H – Kota Kediri mulai dipadati pemudik dari luar daerah, baik yang menggunakan transportasi roda dua, roda empat dan kereta api. Kepadatan mulai nampak pada Senin malam (4/7), hal ini membuat aparat keamanan siaga 24 jam. Kasat Sabhara Polres Kediri Kota AKP Suprianto menjelaskan pihaknya telah menerjunkan seluruh anggotannya untuk bersiaga dan membantu suksesnya mudik masyarakat. “Kami terjunkan semua anggota Sabhara di tempat-tempat vital dimana terjadi lonjakan pemudik H-1 Idul Fitri, salah satunya di Stasiun Kereta Api yang mulai dipadati pemudik khususnya dari Jakarta dan sekitarnya,” Kata Suprianto. Polres Kediri Kota dalam Operasi Radmaniya Semeru 2016 menggandeng semua unsur mulai TNI, Satpol PP, Satpam, Dinas Perhubungan, Pramuka, tim Medis Dinas Kesehatan yang jumlahnya kurang lebih 700 personil. Mereka disiagakan di 8 pos pengamanan di wilayah Kota Kediri. Delapan titik Pos pengamanan tersebut, berada di Alun-alun Kota Kediri, Mall Sri ratu, Jalan Dhoho depan stasiun Kediri, Mrican, Jalan A. Yani, simpang empat Bence, wilayah Gringging Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, dan Terminal Tamanan Kota Kediri. Operasi Radmaniya adalah operasi pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah hingga sesudah Idul Fitri. Operasi dimulai tanggal 30 Juni-15 Juli 2016 dengan lama operasi 16 hari. (BD) |#bestofservice
19
m a l a D a y n g n a n Se i r t i F l u d I t a a l o Hati S i s i l o P k a P a g a j Di
a tenang dalam ta Kediri meras Ko at ka ra ya as M a– gi (6/7). Bagaim BD - Kediri Kot Solat Idul Fitri pada Rabu pa enjadi bagian m adah menjalankan ib enjalankan solat, polisi yang dan membantu m n at ka sa an di m na tidak lan. an menga yeberangkan ja rut ambil bagi masyarakat tu satunya untuk sekedar men lang dan ibadah h hi masyarakat sala jaga pak Polisi, jadi rasa kuatir lem Kota Kediri. di da , N as m ng g pu an Kam “Sen ud kas Tulus warga kat adalah wuj jadi tenang,” tu i di tengah-tengah masyara dungi dan menin lis Kehadiran po s polisi adalah melayani, mel ga nyata bahwa tu kat. (BD) |#bestofservice ra gayomi masya
20
Paksa Turun Peserta Takbiran yang Langgar Aturan BD-Kediri Kota – Polisi Polres Kediri Kota banyak menghentikan peserta takbir keliling yang dianggap melanggar aturan, yakni duduk diatas sound system yang ada diatas truk. Pencegatan dan memaksa turun peserta takbiran ini setelah sebelumnya Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo memberikan “warning” sebelum apel pengamanan takbiran di Mapolres Kediri Kota kepada seluruh anggota. Dari pantauan Bhayangkara Dhahanapura – jalur yang mendapat pengamanan ketat yakni di jalur Jl. Kapten Tendean , Jl S. Suharmaji, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayor Bismo, Jalan Raya Muning yang menghubungkan wilayah Kabupaten Kediri masuk ke Kota Kediri dan beberapa ruas jalan menuju arah kota. Satu persatu truk dihentikan dan mereka yang duduk diatas sound system dipaksa turun,” Kita meminimalisir angka kecelakaan, sebab dengan duduk diatas sound system pada kendaraan yang sedang berjalan membahayakan bagi nyawa. Sebab salah satu program kami adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata AKBP Wibowo, Kapolres Kediri Kota. (BD)| #bestofservice
21
Apel Kesiapan PAM Takbir Idul Fitri, Kapolres Minta Anggota Tingkatkan Kewaspadaaan BD – Kediri Kota- Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo memimpin pelaksanaan apel kesiapan pengamanan takbir Idul Fitri 1437 H. Dalam sambutannya kapolres meminta anggotannya lebih meningkatkan kewaspadaan khususnya pasca terjadinya bom bunuh diri di Mako Polres Surakarta. “Jangan takut berbuat , jangan ragu melakukan tindakan , jangan ragu menghentikan dan jangan sampai kedahuluan. Asal sesuai prosedur, jika membahayakan dari yang dicurigai segera lumpuhkan. JIka melakukan patroli jangan sendiri usahakan dua orang dan salah satunya bersenjata,” kata AKBP Wibowo, S.IK. Selain pengamanan internal, kapolres juga meminta perhatian kepada anggota untuk menjadi bagian dari masyrakat dengan meningkatkan kewaspadaan khususnya patroli perumahan warga yang sudah mulai banyak ditinggalkan oleh penghuninnya untuk mudik. Khusus untuk pelaksanaan takbir, AKBP Wibowo meminta kepada anggota di lapangan untuk menghentikan apabila menemui peserta takbiran duduk diatas sound system sementara kendaraan terus berjalan,” Perintahnya agar dihentikan dan diturunkan dan diberitahu jangan diulangi,” kata Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Anwar Iskandar. (BD-1)
22
Pastikan Keamanan di Kota Kediri Jajaran Muspida Melakukan Pengecekan di 5 Pos Pengamanan Operasi Radmaniya Semeru 2016 BD-Kediri Kota – Jajaran Muspida Kota Kediri melakukan pengecekan pos pengamanan Operasi Radmaniya Semeru 2016, Rabu malam (5/7). Pengecekan bersama ini untuk memastikan kesiapan personil dalam rangka membantu keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H / 2016 ini. Lima pos yang akan menjadi tempat pengecekan yakni pos pengamanan di Stadion Brawijaya, Sri Ratu, Jalan Dhoho, Alun Alun dan Terminal Tamanan Kota Kediri. Diantara jajaran yang turut serta dalam pengecekan ini antara lain Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK, Walikota Kediri H.Abdullah Abu Bakar, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Purnomosidi, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yuno, Komandan Brigif 16 / WY , Danyon Yonif 521, Sekda Kota
Kediri dan beberapa pejabat di Pemkot Kediri. “Jangan takut berbuat , jangan ragu melakukan tindakan , jangan ragu menghentikan dan jangan sampai kedahuluan. Asal sesuai prosedur, jika membahayakan dari yang dicurigai segera lumpuhkan. Jika melakukan patroli jangan sendiri usahakan dua orang dan salah satunya bersenjata,” pesan AKBP Wibowo Kapolres Kediri Kota kepada anggota Polres Kediri Kota. Rombongan berangkat dari Balaikota Kediri dengan menggunakan bus dan melakukan pengecekan ke lima lokasi yang telah ditentukan. Selain melakukan pengecekan jajaran Muspida juga memberikan bingkisan untuk anggota yang melakukan pengamanan di Pos Pam Radmaniya Semeru 2016. Seperti diketahui Polres Kediri Kota
dalam pengamanan Operasi Radmaniya Semeru 2016 menggandeng semua unsur yakni TNI, Satpol PP, Satpam, Dinas Perhubungan, Pramuka, tim Medis Dinas Kesehatan yang berjumlah 700 personil yang disiagakan di 8 pos pengamanan di wilayah Kota Kediri. Delapan titik Pos pengamanan tersebut, berada di Alun-alun Kota Kediri, Mall Sri ratu, Jalan Dhoho depan stasiun Kediri, Mrican, jalan A. Yani, simpang empat Bence, wilayah Gringging Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, dan di Terminal Tamanan Kota Kediri. Operasi Radmaniya adalah operasi pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah hingga sesudah Idul Fitri. Operasi dimulai tanggal 30 Juni-15 Juli 2016 dengan lama operasi 16 hari. (BD1) | #bestofservice
23
Sosialisasikan Program Panjalu Jayati ke Pesantren Kapolres Kediri Kota dan Ketua Cabang Bhayangkari Silaturohmi Minta Doa Restu Para Kiai BD- Kediri Kota – Kapolres Kota AKBP Wibowo dan Ketua Cabang Bhayangkari Kediri Kota Ny Sofiawaty Wibowo melakukan kunjungan ke beberapa ulama di Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri, Jumat (8/7).Kunjungan dalam rangka Halal bi Halal juga meminta doa restu akan dilakukannya program Kapolres Kediri Kota,yakni Panjalu Jayati. Panjalu Jayati yang mengadopsi dari kearifan lokal adalah wujud program yang diartikan menang melawan kejahatan. Yakni melawan narkotika, pelecehan sexual,terorisme/ radikalisme dan kecelakaan lalu lintas. Kunjungan pertama di Ponpes Al Falah Ploso dilakukan kepada KH. Zaenuddin Djazuli yang juga pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri, kemudian kepada KH. Nurul Huda Djazuli pengasuh Ponpes Al Falah Putri dan dilanjutkan yang terakhir kepada Gus Ahmad Pengasuh Ponpes Queen Al Falah. Kehadiran kapolres bersama Ketua Cabang Bhayangkari ini juga dalam rangka perkenalan sebagai pejabat baru yang memangku wilayah hukum Polres Kediri Kota. Dari semua pengasuh menyatakan mendukung dengan program yang dilakukan AKBP Wibowo, S.IK dengan terobosannya dalam program Panjalu Jayati.(res)
24
Para Pemburu Sedekah Gudang Garam BD-Kediri Kota - Ribuan warga dari wilayah Kediri dan sekitarnya rela antre dan berdesak-desakan menunggu pemberian sedekah dari PT. Gudang Garam Tbk, Jumat (01/07) yang diberikan menjelang Idul Fitri. Setiap warga yang antre mendapatkan jatah Rp20.000. Sedikitnya 1000 petugas keamanan gabungan mengamankan kegiatan ini. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Gudang Garam Tbk. Iwhan Trichahyono mengemukakan pembagian sedekah ini memang dilakukan secara rutin dari pabrik. Program ini adalah bagian dari CSR (corporate social responsibility) atau bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar dengan memberikan sedekah. “Ini merupakan CSR rutin, pembagian sedekah pada warga yang kurang mampu,” ucapnya. Ia mengatakan, jumlah warga yang datang pada pembagian kali ini berkurang dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya mencapai 15.000.000 warga pembagian tahun ini hanya sekitar 7.000 warga. Untuk pengamanan, Iwhan mengaku sudah koordinasi dengan aparat penegak hukum di wilayah Kota Kediri. Untuk pengamanan eksternal, perusahaan melibatkan sekitar 1.000 personel dari TNI dan Polri sedangkan untuk pengamanan internal sekitar 100 personel yang merupakan tenaga internal. (BD) #bestofservice
25
Menkopolhukam Luhut Pandjaitan Safari Ramadan ke Ponpes Al Falah dan Queen Ploso Mojo Kediri BD-Kediri Kota – Menkopolhukam Luhut Pandjaitan melakukan kunjungan ke Ponpes Al Falah dan Queen Al Falah Ploso Mojo Kediri, Kamis (30). Kunjungan dalam rangkaian safari Ramadan ini juga dihadiri jajaran Muspida Kota dan kabupaten Kediri. Sebelum menggelar kegiatan di Ponpes Queen Al Falah Ploso Mojo Kediri dibawah asuhan Gus Ahmad , Luhut Pandjaitan yang juga Ketua Kompolnas ini silaturohim kepada pengasuh utama Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri KH. Zaenuddin Djazuli. Menkopolhukam sendiri dijemput oleh jajaran Muspida salah satunya Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo di helipad Surya Air milik PT Gudang Garam Tbk. Dalam kunjungannya Menkopolhukam juga didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Ipul dan Mbak Yeni , putri dari mantan Presiden Gus Dur. (BD)
26
Asiknya Menyusuri Kota Bersepeda Bersama Kapolres Kediri Kota BD–Kediri Kota- Seperti kebiasaaan rutin akhir pekan, Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo bersama pejabat utama Polres Kediri Kota selalu menyempatkan diri olah raga bersepeda. Dan pada Sabtu pagi (23/7) kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh pejabat utama Polres Kediri Kota, namun juga Forpimda Kota dan Kabupaten Kediri. Kegiatan diawali dari rumah dinas Kapolres Kediri Kota di Jl.KDP Slamet Kota Kediri diteruskan melalui Jembatan Semampir – Pabrik Rokok PT GG Tbk di Dandangan, Jl.Pemuda- Jalan Joyoboyo-Jalan Kilisuci , Jl Tembus Kaliombo – Jalan Sumber Jiput dan finish di Sumber Jiput Kelurahan Rejomulyo Kota Kediri. Jajaran Forpimda yang ikut dalam kegiatan ini antara lain, Kapolres Kediri Kota, Walikota Kediri H.Abdullah Abu Bakar, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon dan Wakil Bupati Kediri H. Masykuri. Setelah berolah raga sambil melihat situasi keamanan di wilayah Kediri Kota, Kapolres melanjutkan menikmati indahnya Sumber Jiput yang kini telah disulap oleh Pemkot Kediri menjadi destinasi wisata air bagi masyarakat Kediri. (BD)
27
Usai Gowes Dor...Dor Mengasah Kemahiran Menembak BD-Kediri Kota – Kemampuan dan kemahiran menembak memang harus diasah, apalagi sebagai seorang perwira. Untuk memperbaiki kemahiraannya, Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo terus melakukan latihan. Tidak hanya di lapangan tembak Wirasatya Polres Kediri Kota namun juga di lapangan tembak Brigif 16 Mekanik / WY Kediri. Latihan menembak biasannya dilakukan usai gowes bersama pejabat utama Polres Kediri Kota.Bahkan sesekali AKBP Wibowo mengajak sang istri tercinta Ny Sofiawaty Wibowo diajak berlatih menembak. (BD) |
28
Memasuki Rumah Dinas Dengan Khataman Qur’an 30 Juz dan Santunan Anak Yatim BD – Kediri Kota - Suasana khusyuk dan penuh cahaya mewarnai acara masuk rumah dinas Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK dan keluarga di Jl. KDP Slamet, Bandar Lor Mojoroto Kota Kediri. Setelah seharian penuh diadakan Khatmil Qur’an 30 juz oleh para Khufadz (penghafal Qur’an), pada Senin sore (27/6) diadakan doa khatmil Qur’an dan buka bersama anak yatim dan sekaligus santunan anak yatim. Para pejabat utama Polres Kediri hadir dalam kegiatan ini, disamping jajaran Muspida Kota Kediri antara lain Walikota Kediri, Dandim 0809 Kediri, Plt Ketua PN Kota Kediri , Satker di lingkungan Pemkot Kediri dan Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar. KH Anwar Iskandar Pengasuh Ponpes Al Amien Rejomulyo Kota Kediri yang mewakili para ulama di Kediri memberikan mauidotul khasanah yakni seputar keberkahan dan keharusan berdoa dalam memasuki rumah baru. Usai acara mauidotul khasanah dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat magrib berjamaah. Acara diakhiri dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dari Panti Asuhan Muhamadiyah Mojoroto dan Panti Asuhan Ak Kautsar Gondang Wates Kediri yang diberikan langsung oleh Ketua Cabang Bhayangkari Kediri Kota Ny Sofiawaty Wibowo,” Mudah-mudahan dengan dengan kegiatan ini, dalam menjalankan tugas di Kediri diberkahi dan diridloi oleh Allah SWT,” kata AKBP Wibowo. (BD) #bestofservice
Inginkan Kinerjannya Barokah, Kapolres Kediri Kota dan Keluarga Ajak Anak-Anak Yatim Gembira BD- Kediri Kota – Anak yatim merupakan seorang anak yang telah kehilangan bapaknya, karena itulah sebagai umat Islam patut menyantuni anak yatim. Terutama sebagai muslim patut menyayangi anak yatim dan membantunya dalam berbagai hal. Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo dan keluarganya pun ingin menjadi bagian dalam kebahagiaan para anak yatim. Rumah dinasnya yang berada di Jl.KDP Slamet 39 Kota Kediri dari semenjak menjabat pada 15 Juni lalu ingin diberkahi oleh Allah SWT. Salah satu jalannya adalah berbagi dan mengajak makan bersama anak yatim. Rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain solat magrib berjamaah, membaca surat Yasin dan diteruskan makan bersama dan santunan ” Insya Allah setiap bulan saya dan keluarga mengajak anak-anak yatim bahagia di rumah dinas ini, mengajak mereka makan. Setiap bulannya kurang lebih 100 anak yatim saya undang, tujuannya akan rumah ini diberkati Allah dan Allah memudahkan selama saya bertugas di Polres Kediri Kota ini,” kata AKBP Wibowo. Dan pada Kamis malam (14/7) untuk kali kedua, kembali 100 anak yatim diundang oleh keluarga AKBP Wibowo untuk diajak makan bersama dan berbagi. Menyantuni anak yatim pun telah dianjurkan di dalam Al-Quran, begitupun terdapat beberapa Kumpulan Hadits Rasulullah. Salah satunya sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan Thobrani, Shahih At Targhib Al Albani bahwa: “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim di antara dua orang tua Muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” . Sebelum pelaksanaan santunan anak yatim, Kamis pagi (14/7) Ketua Cabang Bhayangkari Kediri Kota, Ny Sofiawaty Wibowo juga melakukan bakti sosial kepada warga yang kurang mampu di daerah Manyaran Kecamatan Banyakan bersama ibu-ibu Bhayangkari. (BD) |
30
Open House Hari Pertama Lebaran di Rumah Dinas Kapolres Kediri Kota BD- Kediri Kota – Usai menjalankan Sholat Idul Fitri di lapangan Brimob, Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK langsung menggelar open house di wisma rumah dinas Kapolres Kediri Kota Jl.KDP Slamet 39 Keluarahan Bandar Lor Kota Kediri, Rabu (6/7). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota Polres Kediri Kota , jajaran Muspida dan tokoh masyarakat yang langsung hadir di rumah dinas Kapolres Kediri Kota. (BD)
31
Hasil Operasi Camer 2016 Polres Kediri Kota BD Kediri Kota – Polres Kediri Kota menggelar press release hasil operasi Kepolisian Kewilayahan CAMER SEMERU 2016. Operasi ini dalam rangka penanggulangan kejahatan handak, premanisme, judi, miras illegal yang meresahkan masyarakat yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 14 -25 Juni 2016. Jumlah personil yang dilibatkan dalam operasi CAMER SEMERU 2016 sebanyak 51 personil yang terbagi dalam 3 (tiga) satgas yaitu, Satgas 1 Lidik (Intelkam), Satgas 2 Tindak (sabhara) dan Satgas 3 Gakkum (sabhara dan Reskrim). Hasil yang dicapai selama operasi pertama yakni dua kasus perjudian dengan 5 tersangka. “Jumlah barang bukti 5 unit HP, 1 lembar kertas rekap togel, 1 buah buku tabungan BNI, 1 buah ATM BNI, 1 lembar slip pengiriman ATM BNI dan uang tunai Rp492.000. Pasal yang dikenakan 303 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun,” kata Kompol Andik Gunawan, Wakapolres Kediri Kota, Jumat siang (24/6). Kasus kedua yakni miras, jumlah kasus yang ditangani mencapai 29 kasus dengan 29 tersangka. Barang bukti yang diamankan 234 botol miras berbagai merk dan 6 jurigen arak jowo. ” Dasarnya Permendag NOMOR 6/M-DAG/
32
PER/IVI/I/2015 tentang perubahan kedua atas permendag NOMOR 20/M-DAG/ PER/4/2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penjualan minuman beralkohol. Perda Kota Kediri No 12 tahun 1983 tentang peredaran miras dan Perda Kabupaten Kediri No 4 tahun 1977 tentang peredaran miras,” tambah Kompol Andik Selain itu masih menurut Andik, Polres Kediri Kota juga mengamankan Minarni (70) warga Jl Sersan KKO Harun Kel Dandangan Kec Kota Kediri. “ Tersangka menjadi produsen miras tanpa ijin pelaku tertangkap tangan memproduksi miras dirumahnya dengan cara mencampur 1 liter ethanol 85 persen dengan 5 liter air pam (mentah) ditambah gula, pemanis & pewarna, kemudian dikemas dalam wadah botol air mineral ukuran 600 ml & 1500 ml,” tambah Wakapolres Andik Gunawan, S.IK Dari penggrebekan yang dilakukan polisi mengamankan barang bukti antara lain – 5 dos baceman siap edar @ isi 25 botol 600 ml, 1 jurigen biru 20 liter isi ethanol, 1 jurigen biru 20 liter isi arak, 1 jurigen putih 20 liter isi pewarna, 1 toples isi gula pasir, 1 toples isi pemanis makanan (sakarin), 2 buah corong plastik, 2 buah
pompa mini, 1 buah selang, 1 buah timba plastik dan 1 buah alat pengukur kadar alkohol. “Tersangka terbukti memproduksi, menyimpan, mengangkut, & mengedarkan pangan yg tidak memenuhi persyaratan sanitasi pangan atau memproduksi pangan yg belum mendapatkan persetujuan keamanan pangan sebelum diedarkan atau memproduksi dan/atau memperdagangkan barng yg tdk sesuai standar yg dipersyaratkan,” tambah Andik Dalam operasi ini juga diungkap kasus jual beli petasan, polisi sedikitnya menangani 7 kasus dengan 7 orang tersangka dengan barang bukti ribuan jenis petasan. Antara lain petasan jenis smok sebanyak 3.727 pack, sun 1 pack, petasan merk gajah mada 139 pack, happy flower 8428 pack,wood packer 480 pack, teratai 39 pack,super blitz 1 pack, tikus star 10 pack, super kaget 1 pack, Five Fold 2 pack, colour1 pack, woodpecker 4 pack dan whisting thunder 5 pack. “Dasarnya Undang-undang Darurat No 12 tahun 1951 ancamannya hukuman minimal 12 tahun penjara hingga maksimal kurungan seumur hidup,” tukasnya Mendekati lebaran sasaran operasi camer juga menyisir premanisme jalanan dan
parkir liar dengan menarik jasa parkir melebihi ketentuan. Jumlah kasus yang ditangani tiga dan tiga tersangka dengan barang buki karcis parkir yang dibuat sendiri. “Pasal yang dilanggar Pasal 512 KUHP melakukan pekerjaaan tanpa menurut aturan dan kewenangan yaitu dengan menarik
jasa parkir melebihi biaya yg sudah diatur dalam Perda Kota Kediri nomor 3 tahun 2012 tentang parkir,” ungkap Kompol Andik. Selain kasus diatas, operasi camer juga mengungkap beberapa kasus perjudian, antara lain kasus perjudian atas nama Yudi Setiawan(38) Jl Rinjani No 77 Kel Campurejo Kec Mojoroto Kota Kediri, barang
bukti : Uang tunai senilai Rp 150.000,- dan 1 buah HP Evercoss warna putih beserta simcard . Perjudian atas nama Winarko, (24) Warga Dusun Ngampel Kecamayan Mojoroto Kota Kediri, barang bukti 1 buah HP Nokia warna abu-abu beserta simcard . (BD) | #bersofservice
Apakah Operasi Cemer ? Selama 12 hari terhitung sejak 14 – 25 Juni 2016, Polres Kediri Kota dan seluruh jajaran di Polda Jatim menggelar operasi bersandi “Camer Semeru 2016” . Operasi ini mengedepankan kegiatan penegakan hukum yang didukung kegiatan Intelijen. Kegiatan ini selain penindakan juga dalam rangka penanggulangan kejahatan, penyalahgunaan handak, premanisme, judi dan peredaran miras ilegal yang meresahkan masyarakat di hukum Polres Kediri Kota Tujuan Operasi : Tereliminirnya penyalahgunaan Handak dan peredaran Miras Ilegal dsb.; Untuk membatasi ruang-ruang dan akses kegiatan premanisme dan perjudian; Terwujudnya program-program Presiden dan Kapolri melalui Operasi Kepolisian di Jawa Timur. Sasaran operasi : Potensi Gangguan (PG). – perbedaan taraf hidup di masyarakat; – tidak seimbangnya antara kebutuhan dan lapangan pekerjaan; – mahalnya kebutuhan hidup. Ambang Gangguan (AG). – lahan parkir, – terminal,pelabuhan; – tempat/arena judi, penjualan miras; – tempat pembuatan mercon, bondet dan handak lainnya.; Gangguan Nyata (GN). – pemalakan, penjambretan; – judi (togel online dan jenis lainnya); – penjualan dan pembuatan petasan/mercon, bondet dan lainnya; Target Operasi : Orang (pembuat,penyimpan dan pembeli bahan peledak ilegal),mantan narapidana,debt Collector, pengedar/pemakai miras,pelaku premanisme, nelayan pengguna handak dan anggota Polri yang menjadi baccking Tempat/lokasi (terminal,pelabuhan,toko, pabrik dan tempat yang disinyalir rawan terjadinya tindak kejahatan) Barang/benda ( bahan peledak, alat permainan judi, miras, mesin, mesin pembuat miras); Kegiatan (pembuatan dan peredaran handak, pemalakan, pengacaman, permainan/taruhan dan perbuatan yang meresahkan masyarakat) Cara bertindak sebagai berikut: Taktis (melaksanakan kegiatan penindakan berupa tindakan pengejaran, penggeledahan, penangkapan pelaku kejahatan penyalahgunaan handak,premanisme,judi,peredaran miras ilegal yang meresahkan masyarakat); Teknis (melakukan giat pengawasan terhadap orang yang dicurigai, melakukan penangkapan, penggeledahan dan penyitaan terhadap pelaku dan barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana kejahatan).
33
Catatan dari Operasi Patuh dan Cipta Kondisi , Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Kediri Masih Cukup Tinggi 34
BD- Kediri Kota - Hanya dalam waktu sembilan hari, polisi telah menilang 1122 kendaraan baik roda dua maupun roda empat dalam Operasi Patuh Semeru 2016. Dari jumlah tersebut pelanggaran terbanyak adalah masalah kepemilikan surat ijin mengemudi roda dua yang jumlahnya mencapai 676. Data yang diperoleh Bhayangkara Dhahanapura dari Urmintu Satlantas Polres Kediri Kota yang disampaikan Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Edy Purwanto pelanggaran dibagi menjadi tiga yakni jenis pelanggaran roda dua, roda empat dan laka lantas. Untuk pelanggaran roda dua dibagi menjadi 6 pelanggaran, yakni helm mencapai 65 pelanggar, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) 89 pelanggar, kelengkapan 89 pelanggar, rambu parkir 92 pelanggar, rambu berhenti 15 pelanggar dan surat ijin mengemudi mencapai 676 pelanggar. Sedangkan pelangggaran roda empat dibagi menjadi empat pelanggaran yakni
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) 22 pelanggar, rambu parkir sebanyak 26 pelanggar, rambu henti sebanyak 13 pelanggar dan surat ijin mengemudi sebanyak 35 pelanggar. Sementara untuk laka lantas selama operasi patuh yang digelar mulai 16 Mei-29 Mei 2016, hingga 25 Mei telah terjadi kejadian laka sebanyak 3 kejadian dengan korban meninggal dunia sebanyak 1 orang , luka berat 3 , luka ringan 1 dan kerugian materi sebanyak 3.900.000. Dan data yang paling akhir dalam operasi cipta kondisi yang digelar di Jl.KDP Slamet Kota Kediri tepatnya di depan rumah dinas Kapolres Kediri Kota , kurang lebih 400 kendaraan ditilang dalam operasi yang digelar selama dua hari berturut-turut,” Pelanggaran terbanyak adalah tidak memakai helm dan kelengkapan surat-surat dan terpaksa kita tilang karena melanggar UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” pungkas AKP Edy Purwanto (BD) #bestofservice
Halal bi Halal dan HUT Purna Polri ke-17 BD- Kediri Kota - Purna Polri Polres Kediri Kota menggelar acara halal bi halal dan peringatan hari ulang tahun purna Polri ke-17 tahun 2016. Pembukaan acara ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diberikan Ketua Purna
Polri H.Hadi Purnomo kepada Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK . Pemotongan tumpeng dan penyerahan Ini sekaligus menandai peringatan HUT Purna Polri ke-17. Selain Kapolres Kediri Kota, Wakapolres Kompol Andik
Gunawan juga turut mendampingi kapolres dalam kegiatan ini. Acara yang digelar di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota juga diisi dengan acara halal bi halal dalam rangka Idul Fitri 1437 H. (BD)
35
Kapolres Menyatakan Perang Dengan Pembalap Liar BD Kediri Kota – Dalam rangka operasi cipta kondisi khususnya mengantisipasi balap liar pada Sabtu malam (16/7) hingga Minggu dini hari (17/7) di Kota Kediri, Polres Kediri Kota menerjunkan 100 anggotannya dari berbagai fungsi. 28 kendaraan roda dua, 4 SIM dan 41 STNK diamankan pada operasi yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Kompol I Ketut Mudita. Operasi dipusatkan di perempatan Dandangan di Jl Hasanuddin – Jl Teuku Umar – Jl Pemuda dan perempatan Ngadisimo di Jl. Imam Bonjol. Dipilihnya lokasi-lokasi tersebut karena banyak dimanfaatkan oleh kalangan muda untuk balap liar sejak beberapa tahun lalu. “Kegiatan ini dalam rangka cipta kondisi, kita tidak akan lelah melakukan operasi-operasi seperti ini. Sebab keberadaan mereka sangat meresahkan jika sampai menggelar balap liar. Sebanyak 28 kendaraan roda dua, 4 SIM dan 41 STNK diamankan,” kata AKP Anwar Iskandar , Kasubag Humas Polres Kediri Kota. Selain itu , Polres Kediri Kota dalam hal ini Satlantas juga membuat aturan ketat, bagi kendaraan yang dimodifikasi dan dianggap melanggar UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, maka kendaraan setelah dilakukan proses sidang untuk pengambilan barang bukti maka harus dikembalikan kepada kelengkapan standart.
Anggota Sat Lantas Polres Kediri Kota Ditabrak Pembalap Liar Hingga Kakinya Patah OPERASI cipta kondisi dalam memberantas balap liar ini juga memakan korban anggota Satlantas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetyo yang ditabrak saat mencegat pembalap hingga kakinya mengalami patah tulang. Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK sempat meminta pelaku penabrak anggota Satlantas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetyo segera menyerahkan diri. “Identitas pelaku sudah kita kantongi, oleh karena itu lebih baik menyerahkan diri kepada petugas. Apa yang dilakukan itu adalah bentuk arogansi dan melawan petugas,” kata AKBP Wibowo S.IK. Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo mengecam keras atas tindakan pelaku tabrak lari kepada anggota lalu lintas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetya pada operasi cipta kondisi yang dilakukan pada Minggu dini hari (17/7) di Jl Hasanuddin Kota Kediri. Kapolres mengaku akan melakukan tindakan tegas kepada pembalap liar dan menyatakan perang. “Ini wujud arogansi pembalap liar, sama petugas saja berani apalagi kepada masyarakat. Dan ini tidak boleh dibiarkan, saya telah perintahkan semua petugas untuk menangkap pelaku. Dan kita akan terus melakukan operasi dan meningkatkan keamanan jangan sampai masyarakat menjadi korban. Tidak ada toleransi bagi pembalap liar di Kediri Kota ,” kata AKBP Wibowo, S.IK- Kapolres Kediri Kota, Minggu (17/7). (BD)
36
Pelaku Penabrak Polisi Polres Kediri Kota Akhirnya Tertangkap BD- Kediri Kota – Setelah diketahui identitasnya dan melakukan pencarian akhirnya tersangka pelaku penabrak anggota lalu lintas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetya pada operasi cipta kondisi yang dilakukan pada Minggu dini hari (17/7) di Jl Imam Bonjol Kota Kediri tertangkap. Tersangka atas nama Fahrizal Wahyudi (20) ditangkap di warung kopi lingkungan Kresek Kecamatan Pesantren Kota Kediri pada Jumat dini hari (29/7) pukul 01.30 WIB. Fahrizal langsung diamankan setelah mengetahui ciriciri yang telah dikantongi oleh pihak kepolisian. “Polisi mengetahui, jika Fahrizal adalah pelaku tabrak lari terhadap anggota Satlantas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetyo. Fahrizal, berhasil ditangkap saat berada disebuah warung kopi di Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurrejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri,” kata AKP Edy Purwanto , Kasat Lantas Polres Kediri Kota Jumat (29/7). Ditambahkan Edy Purwanto , selain tersangka yang diamankan barang bukti lain berupa sepeda motor Honda GL Max bernomor polisi AG 4557 GT, jaket warna hitam,celana panjang dan baju warna hitam, HP merk Samsung, dan KTP atas nama Fahrizal Wahyudi,”Atas perbuatan yang dilakukan tersangka dijerat dengan pasal 311 dan 312 UU 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.” jelasnya “Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan, guna proses hukum yang berlaku. Motif yang dilakukan pelaku pada pemeriksaan awal karena pelaku takut ditangkap saat Polres Kediri Kota melakukan razia balapan liar pada Sabtu malam (16/7) hingga Minggu dini hari (17/7) . Atas perbuatan yang dilakukan tersangka dijerat dengan pasal 311 dan 312 UU 22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” ujarnya. Pelaku sendiri saat dimintai keterangan mengaku menyesal atas apa yang telah diperbuatnya,” Setelah kejadian tersebut saya menyesal dan tidak berani keluar jauh dari rumah hingga akhirnya ditangkap petugas.,” kata Fahrizal. Seperti diberitakan sebelumnya Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK meminta pelaku penabrak anggota Satlantas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetyo saat operasi cipta kondisi pada Minggu dini hari (17/7) segera menyerahkan diri. “Identitas pelaku sudah kita kantongi, oleh karena itu lebih baik menyerahkan diri kepada petugas. Apa yang dilakukan itu adalah bentuk arogansi dan melawan petugas,” kata AKBP Wibowo S.IK. Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo mengecam keras atas tindakan pelaku tabrak lari kepada anggota lalu lintas Polres Kediri Kota Brigadir Aris Prasetya pada operasi cipta kondisi yang dilakukan pada Minggu dini hari (17/7) di Jl Imam Bonjol Kota Kediri. Kapolres mengaku akan melakukan tindakan tegas kepada pembalap liar dan menyatakan perang. “Ini wujud arogansi pembalap liar, sama petugas saja berani apalagi kepada masyarakat. Dan ini tidak boleh dibiarkan, saya telah perintahkan semua petugas untuk menangkap pelaku. Dan kita akan terus melakukan operasi dan meningkatkan keamanan jangan sampai masyarakat menjadi korban. Tidak ada toleransi bagi pembalap liar di Kediri Kota ,” kata AKBP Wibowo, S.IK- Kapolres Kediri Kota, Minggu (17/7). Seperti pada operasi cipta kondisi yang digelar Polres Kediri Kota pada Sabtu malam (16/7) hingga Minggu dini hari (17/7) memakan korban. Brigadir Aris Prasetyo anggota Satlantas Polres Kediri Kota ditabrak pembalap liar hingga kakinya mengalami patah tulang . (BD-1) #bestofservice
37
Kunjungi Radio Andika, Kapolres Akan Sinergikan Program Polres Kediri Kota BD-Kediri Kota – Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK secara khusus melakukan silaturohmi ke Radio Andika FM, Rabu siang (20/7). Silaturohmi ini dalam rangka menguatkan kerjasama informasi khususnya mensinergikan program Polres Kediri Kota. Kedatangan Kapolres Kediri Kota diterima langsung oleh Direktur Andika FM, H. Rofiq Huda yang didampingi seluruh kru Andika FM. “Terima kasih kedatangan di radio kami, kami berharap kerjasama ini akan memperkuat hubungan baik kita dengan Polres Kediri Kota . Khususnya dalam penyampaian informasi yang ditujukan kepada masyarakat,” kata H. Rofiq Huda. Dalam kunjungan yang juga didampingi Kasubag Humas AKP Anwar Iskandar ini Kapolres mengaku sangat berterima kasih diberikan kesempatan untuk menyampaikan program-programnya. Program andalan yang dijalankan adalah Panjalu Jayati yang diartikan Menang Melawan Kejahatan.“Kita ada empat program prioritas yakni melawan narkoba, kekerasan seksual, terorisme/radikalisme dan kecelakaan lalu lintas. Dengan kerjasama ini diharapkan akan lebih baik dalam pelaksanaanya karena melibatkan pendengar yang hampir didengar oleh masyarakat Jawa Timur bagian barat,” tambahnya. Kapolres juga membuka kran bagi radio andika untuk menghubungi para pejabat Polres Kediri Kota terkait beberapa informasi yang dibutuhkan masyarakat. Di akhir kunjungan Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo dan Kasubag Humas AKP Anwar Iskandar diberi kesempatan on air di ruang siar untuk menyapa para pendengar se-antero Kediri raya. (BD-1)
38
Sosialisasi Satgas Panjalu Jayati Bersama Mbah Karso
BD- Kediri Kota – Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo,S.IK bersama Kasat Reskrim dan Kasat Binmas diundang secara khusus dalam acara talk show “Mbah Karso” di telivisi lokal KSTV Kediri dengan tema pencegahan kekerasan seksual pada anak dibawah umur. Dalam kesempatan tersebut Kapolres Kediri Kota sekaligus menyampaikan program kerjanya dengan slogan Panjalu Jayati yang salah satunya perang melawan kekerasan seksual, Jumat malam (15/7). Dalam acara talk show ini selain mendatangkan nara sumber dari Polres Kediri Kota juga dihadiri Kurnia Wahyu Lestari, dari LPA Kota Kediri dan Mutakalim dari BPPKB ( Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana). Dalam penjelasannya Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo menyampaikan bahwa masalah kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur merupakan atensi dari Presiden Joko Widodo dan amanat undang-undang. “Ada empat faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual, pertama adalah pornografi. Dampaknya akan memunculkan seks bebas. Kedua, lingkungan tempat
tinggal, sekolah memiliki dampak dalam pemenuhan karakter. Ketiga, trauma masa lalu, salah satunya kasus yang baru kita tangani pelakunya pernah menjadi korban kekerasan seksual.Faktor genetis, di Indonesia memang bekum terjadi, tapi di negara-negara liberal ini sudah terjadi,” kata AKBP Wibowo Mutakalim dari Kantor BPPKB ( Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana) Pemkot Kediri menyatakan pemerintah Kota Kediri melalui BPPKB memberikan perhatian terhadap kasuskasus kekerasan seksual di Kota Kediri. “Bahkan tanggal 20 Juli nanti kita akan melaunching pembentukan Satgas anti kekerasan seksual pada anak hingga ke RT. Selain itu kami juga menerima pengaduan secara online baik sms / WA , 24 jam di nomer 085791000960,” kata Mutakalim. Sementara itu Kurnia, dalam permasalahan ini perlu kepekaan dari semua pihak dengan melihat situasi lingkungan. “Terutama yang perlu diwaspadai adalah orang-orang dekat. Selain itu juga perlu dibangun komunikasi keluarga untuk memecah kebuntuan,” kata Kurnia Wahyu Lestari dari LPA Kota Kediri. (BD)
39
Ingin Lebih Memahami AlQur’an, Polisi Polres Kediri Kota Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an BD- Kediri Kota - Ratusan polisi di Polres Kediri Kota mengikuti pengajian dalam rangka Nuzulul Qur’an di Masjid Baiturrohim di lingkungan Polres Kediri Kota, Jumat (24/6). Kegiatan bimbingan rohani ini mengambil tema melalui peringatan Nuzulul Qur’an kita memperkuat soliditas, profesionalisme dan revolusi mental Polri siap mengamankan kebijakan pemerintah. Acara peringatan nuzulul Qur’an ini selain diikuti oleh polisi laki-laki juga diikuti polisi perempuan dan PNS di lingkungan Polres Kediri Kota. Acara secara resmi dibuka oleh Wakapolres Kediri Kota Kompol Andik Gunawan dan ceramah agama diisi oleh Ustadz Sholihin. (BD ) Fotografer : Budi P - Humas
Jumaat Berkah Dan Berbagi Barokah BD- Kediri Kota – Hari Jumat benarbenar dimanfaatkan oleh anggota Polres Kediri untuk melaksanakan kegiatan bimbingan rohani di Masjid Baiturrohim Polres Kediri Kota. Mulai dari solat dhuha berjamaah, pengajian hingga santunan anak yatim,Jumat (22/7). Kegiatan rutin ini diharapkan semakin meningkatkan hubungan baik dengan Allah SWT. Sebab jika hubungan baik dengan Allah SWT maka hubungan secara personal anggota kepada masyarakat juga akan semakin baik,” Ini kegiatan rutin setiap Jumat, khusus untuk santunan anak yatim tadi yang melaksanakan Bagian Sumda,” kata AKP Anwar Iskandar Kasubag Humas Polres Kediri Kota . (BD) Fotografer : AKP Anwar – Didik H | Humas
40
Panji Ngangklang Jagad Dalam rangka pembukaan hari jadi Kota Kediri yang ke-1137, digelar tarian 1000 topeng panji di Stadion Brawijaya. Tema yang diambil dalam tarian kolosal ini adalah Panji Nganglang Jagad atau Panji Berkelana ke Punjuru Negeri. Para penari tarian kolosal ini adalah siswa-siswi sekolah dasar se-Kota Kediri dan guru Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) Tema ini memberi kabar bahwa cerita Panji mempunyai banyak versi, dan telah menyebar di beberapa tempat di Nusantara (Jawa, Bali, Kalimantan, Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Filipina). Sementara cerita Panji sendiri kumpulan cerita yang berasal dari Jawa periode klasik,
tepatnya dari era Kerajaan Kadiri. Isinya adalah mengenai kepahlawanan dan cinta yang berpusat pada dua orang tokoh utamanya, yaitu Raden Inu Kertapati (atau Panji Asmarabangun) dan Dewi Sekartaji (atau Galuh Candrakirana). (***)
41
Meriahnya Art On The Street Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri BD-Kediri Kota - Parade Budaya dan pawai mobil hias serta fashion show dengan tema “Semarak Bumi Panji Kediri” menjadi rangkaian pekan budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri 2016, Minggu (31/7). Dengan melibatkan banyak duta kesenian dari wilayah Kota dan Kabupaten di Jawa Timur menjadikan event ini sebagai event bergengsi yang telah berjalan kurang lebih 4 tahun terakhir ini. Acara yang dipusatkan di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri yang mirip monumen Arc De Triomphe Paris, Prancis- ini ini melibatkan siswa siswi, mulai dari SD, SMP ,SMA/SMK, seniman yang se- Kabupaten Kediri serta duta-duta Kesenian. Antara lain dari Kota Bontang, Kota Balikpapan, Kota Pamekasan, Kabupaten Nganjuk, Tulungagung, Kota Kediri serta masih banyak lainnya. Bahkan Walikota Probolinggo Hj. Rukmini Buchori S.H, M.si juga ikut kirab sambil berjalan sekitar 3 km dari start area Monumen SLG sampai dengan finish kantor Pemkab Kediri, Jalan Erlangga Kabupaten Kediri (BD-1)
42
Optimalisasi Peran Bhabinkamtibmas Dalam Menjaga Harkamtibmas BD-Kediri Kota – Ditbinmas Polda Jatim menggelar supervisi fungsi teknis Binmas di Polres Kediri Kota dengan melibatkan jajaran rayon IV Polda Jatim. Salah satu penekannnya adalah peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga harkamtibmas. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Rupatama Polres Kediri Kota, Selasa
(9/8) dan dipimpin langsung oleh Wadir Binmas AKBP Dulfi Muis, S.IK bersama team. “Penekannya bagaimana Bhabinkamtibmas bisa sebagai problem solver dalam permasalahan sosial. Sebagai deteksi dini gejala-gejala permasalahan sosial. Bhabinkamtibmas milik masyarakat dan selalu
dekat dengan masyarakat,” kata Kasat Binmas Polres Kediri Kota AKP Achmad Denny Wahyudi, SH, S.IK Masih menurut Denny dari permasalahan yang ada maka perlu adannya pningkatan kemampuan, cara berkomunikasi dan pengusaan terhadap perundang-undangan oleh Bhabibkamtibmas. (BD)
43
Sewa Mobil, Digadaikan Berujung Masuk Bui BD- Kediri Kota - Kasus penggelapan mobil rental menjadi trend saat ini. Polres Kediri Kota berhasil mengungkap jaringannya, setelah korban atas nama Markuat warga papar Kabupaten Kediri lapor polisi. “Kejadian bermula, saat Markuat mendapatkan penyewa mobil miliknya Suzuki APV bernomor polisi AG 1931 DI. Dari transaksi tersebut sampai pada kesepakatan harga . Akhirnya Markuat janjian menyerahkan mobil di depan stadion Brawijaya Kota Kediri, pada pelangganya bernama Supaim warga Desa Bangsri Klandaan Jombang,” kata Kasubag Humas Polres Kediri Kota, AKP Anwar Iskandar,Rabu (27/7) Ditambahkan Anwar, kecurigaan Markuat muncil ketika saat jatuh tempo pengembalian, Supaim tidak kunjung mengembalikan mobil tersebut. “Setelah ditanyakan oleh Markuat, ternyata mobil miliknya digadaikan Supaim pada Lijhon, Misnan Sutedjo, dan Zaenul Akbar ketiganya warga Diwek Jombang,” tambahnya. Karena tidak terima, Markuat langsung melaporkan pada pihak kepolisian. “Keempat pelaku merupakan penyewa dan penadah barang penggelapan mobil rental tersebut. Mereka dikenakan Pasal 372, 378, dan 480 tentang penipuan penggelapan, serta penadah, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” pungkasnya . (BD-1)
44
Bunga matahari memiliki banyak manfaat, salah satu manfaat yang paling vital adalah dapat menyerap racun. Ide membuat spot yang bisa menarik perhatian orang banyak dimanfaatkan oleh Ketua Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar. Di lahan kosong milik Pemkot Kediri ide itu diwujudkan.
Menengok Indahnya Kebun Bunga Matahari di Kota Kediri
Setiap harinya ratusan orang datang untuk melihat secara langsung dan sekedar selfie dengan latar belakang bunga matahari. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Timur bahkan ada yang sampai luar provinsi. Ada tiga jenis yang ditanam di kebun ini yakni Big Smile,Early Russian, Sunspot Di jepang pemerintah menanam bunga matahari untuk menyerap racum uranium, sang pemilik ide pun juga berharap dengan ditanamnya bunga matahari ini akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Kediri dan masyarakat semakin mencintai lingkungan.(BD-1)
45
Tidak Ditemukan Unsur Kesengajaan Produsen dan Penjual Keset yang Ada Penggalan Surat dalam Al Qur’an Meminta Maaf pada Umat Islam BD- Kediri Kota – Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK dan Dandim 0809 Kediri Letkol (inf) Purnomosidi menggelar jumpa pers terkait temuan keset yang dibawahnya ada tulisan surat pendek dalam Al-Quran. AKBP Wibowo menjelaskan atas penyelidikan yang melibatkan Muspika Kecamatan Grogol dan tokoh agama kasus tersebut tidak ada unsur kesengajaan. Produsen dan penjual telah meminta maaf kepada umat Islam di wilayah Kecamatan Grogol dihadapan pemuka agama setempat. “Kami telah mengambil langkahlangkah koordinasi baik dengan Muspika, KUA Kecamatan Grogol termasuk dengan tokoh agama.
Langkah lanjutan yang kita lakukan adalah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang, terdiri dari 4 saksi dan 3 orang penjual dan distributor,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK dihadapan puluhan wartawan di Polsek Grogol, Senin (11/7).
dan himbauan baik kepada produsen,maupun kepada para penjual agar lebih selektif lagi memeriksa mengecek kembali barang yang akan dijual apakah akan menimbulkan atau mengakibatkan terjadinya isu SARA,” tambahnya.
Masih menurut Wibowo, hasil pemeriksaan yang dilakukan didapat kesimpulan bahwa temuan tersebut tidak ada kesengajaan atau adannya motif lain dimana pembuatan keset dengan menggunakan bahan yang sebagian bertuliskan ayat Al Quran.
Sebagaimana diketahui masyarakat Dusun Sumbergambi Desa Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri digegerkan dengan temuan keset yang bertuliskan ayat Al-Qur’an Surat Al –Ihlas. Temuan tersebut setelah sebelumnya dua warga setempat yakni Ni’amah dan Tutik Makrifah membeli keset di Toko Ilham milik Agus Suyoko.
” Sebagian bahan yang digunakan adalah sobekan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk menekan biaya produksi. LKS yang digunakan bahan atau alas memudahkan menjahit memang ada tulisannya atau penggalan ayat Al-Qur’an dan diproduski di Jabangsari Tulungagung. Dan sebagai bentuk antisipasi dan mencegah berbagai kemungkinan kita telah memberikan masukan
Setelah pulang dan mengetahui ada kejanggalan suami Ni’amah dan Tutik Makrifah melaporkan kejadian tersebut kepada Mohammad Mahtum Ta’mir Masjid Al Hikmah dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Grogol. (BD) #bestofservice
Kapolres Kediri Kota Menjadi Irup Peringatan Hari Koperasi ke-69 Tahun 2016 BD-Kediri Kota – 12 Juli 1947 adalah hari dimana koperasi kali pertama didirikan . Dan pada 12 Juli 2016 Koperasi Indonesia telah berumur 68 sejak didirikan .Begitu pentingnya koperasi sebagai soko guru bangsa, Dewan Koperasi Indonesia daerah Kota Kediri mengadakan peringatan hari koperasi yang dilaksanakan di Makodim 0809 Kediri J. Ahmad Yani Kota Kediri. Tema peringatan Hari Koperasi 2016 ini adalah “ Koperasi Wujud Badan Usaha Milik Rakyat” Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Koperasi ke-69 .Beberapa pejabat yang lainya juga nampak hadir antara lain Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Purnomosidi, Danyon 521 Letkol (inf) Slamet Winarto, Kepala Bulog Sub Divre V – Wahyu S dan pejabat dinas koperasi kota dan kabupaten Kediri. Sekedar mengingatkan Koperasi
adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi bergerak berlandaskan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia. Tujuan di dirikannya koperasi yaitu untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi. Sekilas tentang sejarah lahirnya Koperasi Indonesia. Koperasi pertama kali dicetuskan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto. Pada saat itu, Ia mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai Negeri ( priyayi ). Sekitar abad ke-20 gerakan kopera-
si pertama kali tumbuh dari kalangan rakyat, karena pada waktu itu penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme yang begitu memuncaknya. Sehingga mendorong beberapa orang yang perekonomiannya terbatas, dengan penderitaan perekonomian yang sama, untuk bersatu demi menolong dirinya sendiri dan orang lain yang sama penderitaannya. Pada tanggal 12 Juli 1947 Koperasi Indonesia di dirikan, bapak Koperasi Indonesia adalah Bung Hatta. Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya dengan ditetapkan berdirinya SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia) dan Kongres Kedua di Bandung pada tahun 1953 berubah nama menjadi Dekopin. Semenjak itulah tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia, yang kemudian diperingati setiap tahunnya sampai saat ini. (BD) |
47
Kapolres Kediri Kota Juga Larang Anggotannya Bermain Game Pokemon Go BD- Kediri Kota – Polres Kediri Kota membuat kebijakan terkait game “Pokemon Go” online yang saat ini sedang marak. Instruksi pelarangan disampaikan Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.Ik melalui pejabat utama dan diteruskan kepada seluruh anggota Polres Kediri Kota, Selasa (19/7). “Kami meneruskan instruksi pimpinan dimana seluruh anggota Polri dilarang bermain game Pokemon Go Online. Salah satu alasannya berkurangnya kewaspadaan anggota ketika sedang bekerja, karena lebih banyak menatap layar HP,” kata AKBP Wibowo, S.IK Ditambahkan Wibowo, pokemon go adalah permaian GPS-Based yang yang mengharuskan pemainnya mengaktifkan geolokasi. “Ini berbahaya jika permainan berada di fasilitas lingkungan Polri. Permainan ini juga memicu keributan gara-gara memperebutkan item bonus ,” tambahnya. Selain ditujukan kepada anggota, pelarangan ini juga berlaku bagi tamu yang datang ke Mako Polres Kediri Kota. (BD-1)
48
Jelang HUT Bhayangkara ke-70,
72 Anggota Polres Kediri Kota Naik Pangkat BD- Kediri Kota – Hari ini Polres Kediri Kota menggelar Korp Raport kenaikan pangkat anggota Polres Kediri Kota. Acara kenaikan pangkat dilaksanakan di halaman Mapolres Kediri Kota, yang dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo S.IK, Kamis (30/6).Sebanyak 72 anggota terdiri dari perwira dan brigadir TMT 1 Juli 2016 jelang HUT Bhayangkara ke-70 naik pangkat, pelaksanaan kenaikan pangkat dilakukukan di halaman Mapolres Kediri Kota.
“Korp Raport ini merupakan bentuk nyata dari organisasi Polri dalam memberikan reward kepada personel yang telah memiliki dedikasi , loyalitas dan prestasi dalam melaksanakan tugas di kepolisian. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi personel Polri yang lain untuk meningkatkan prestasi dan kinerjannya dalam mendukung keberhasilan tugas Polri,” kata AKBP Wibowo, S.IK (BD-1)
49
94 Anggota Ulang Tahun, Kapolres Berikan Hadiah Khusus BD-Kediri Kota – 94 anggota Polres Kediri Kota yang merayakan ulang tahun di bulan Juni 2016, hari ini Senin (25/7) mendapatkan perlakuan khusus dari Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo. Mereka diberikan hadiah yang dikemas dalam upacara khusus sebagai bentuk perhatian pimpinan pada anggotannya. Selain diberikan hadiah khusus juga ada acara pemotongan tumpeng yang diberikan kepada perwakilan anggota yang merayakan ulang tahun. Selain merayakan ulang tahun hari ini (25/7) juga diadakan upacara pelepasan purna tugas anggota yakni Kanit Intel Polsek Kota Ipda Harianto yang telah memasuki masa pensiun dan diteruskan halal bi halal . (BD)
50
Tersangka dan Press Release Gelar Perkara ( Foto : Imam Mubarok)
Pengakuan Tersangka Pembunuh Sadis Balita di Kediri, Korban Dibanting dan Disolder Duburnya BD-Kediri KotaMenceritakan korban sodomi di Kediri rasannya hingga sekarang masih menyayat hati, meski jenazah HA (2,5 tahun) telah dimakamkan pagi tadi di pemakaman umum Burengan Kota Kediri. Sentot Yunarto ternyata sempat membanting korban dan menyudut dubur korban dengan solder listrik karena menolak ajakan sodominya. Merdeka.com yang sempat bertemu tersangka miris mendengar apa yang dia lakukan terhadap korban,” Saya membantingnya ke lantai dan menyudut duburnya dengan solder listrik panas, sebab menolak saya sodomi,” kata Sentot Yunarto. Rasa geram saat wawancara sempat ditahan merdeka.com, dan membiarkan dia dibawa petugas ke ruang tahanan setelah dilakukan press release di Mapolres Kediri Kota yang dipimpin Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK Dari pengakuan tersangka ini semakin menguatkan hasil otopsi dokter RS Bhayankara Kediri. Dimana di kepala korban ada retakan sepanjang 14 cm dan dubur korban yang mengalami luka bakar parah dan menyebabkan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan dokter. Yang lebih kejam lagi, dari pengakuan tersangka dirinya sempat mensodomi korban setalah korban tak sadarkan diri atau setelah duburnya disudut dengan solder listrik panas. Biadab dan tidak
manusiawi tindakan yang dilakukan tersangka pada korban. “Orang tua korban sempat mencabut laporannya, namun karena korban meninggal dunia maka kita langsung menindaklanjuti kejadian ini,” kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK, Rabu (29/6) Ditambahkan AKBP Wibowo pelaku yang sejak awal dicurigai polisi setelah dilakukan pemeriksaan secara maraton di Unit PPA akhirnya mengakui perbuatan yang ia lakukan,’ Tersangka dua kali melakukan yakni pada Mei 2016 dan 27 Juni 2016,” tambah Wibowo Masih menurut Wibowo tersangka mengakaui perbuatan tersebut ia lakukan karena selama ini merasa tertekan dengan istrinya ,” Tersangka iri dengan orang tua korban yang sudah memiliki anak, sementara dia yang baru menikah belum dikaruniai anak. Tersangka kita kenai pasal 80 UU RI Nomer 35 /2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya. Seperti diberitakan merdeka.com - Sentot Yuniarto (30) warga Pakunden Pesntren Kota Kediri tega mensodomi HA (2,5 tahun) keponakannya sendiri hingga tewas. Pelaku yang kini sudah diamankan diduga mengalami gangguan orientasi seksual hingga tega melakukan kekerasan seksual pada keponakannya sendiri yang masih balita. Korban sebelum tewas sempat mendapatkan perawatan di RS
Bhayangkara Kediri, Selasa (28/6). Menurut keterangan Heri Kristiono juru bicara keluarga korban menyebutkan kejadian ini bermula dari laporan ayah korban Aditri Wahono (34) yang pada 27 Juni 2016 sekitar pukul 12.30 mencari anaknya yang sedang bermain dirumah saudarannya Sentot Yuniarto di kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Saat menemui anaknya , HA sudah dalam keadaan pingsan dan kondisi kening sebelah kirinya bengkak. Karena kuatir terhadap anaknya akhirnya dibawa pulang ke rumahnya ke Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri dan sempat dioleskan minyak angin. Karena kondisi korban yang tak kunjung sadar akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Aditri membawa sendiri anaknya yang dalam keadaan tak sadarkan diri, sebab istrinya akan menjadi TKW masih di penampungan di Surabaya.Sesampai di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan pihak dokter menemukan luka dibagian anus. Dari keteragan dokter tersebut akhirnya Aditri melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kediri Kota. Polisi yang mendapatkan laporan akhirnya langsung bergerak, korban sendiri selama menjalani perawatan di rumah sakit dalam keadan koma dan dipastikan meninggal dunia pada Selasa siang (28/6) dan pada malamnya usai magrib dilakukan otopsi dengan hasil korban mengalami kekerasan seksual. (BD)
51
Polsek Mojoroto Amankan Puluhan Jurigen Miras Oplosan BD-Kediri Kota – Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota menggerebek pedagang miras dan mengamankan belasan jurigen miras dari kios jamu milik Liana Anggraini (67) warga Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Selasa (28/6). Kanit Reskrim Polsek Mojoroto AKP Sartana mengungkapkan penggerebekan ini dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan menjelang hari raya. Seperti penggalaman sebelumnya peredaran miras kembali terjadi setelah bulan Ramadan berlalu. “Kita ingin peredaran miras ini berkurang meski bulan Ramadan telah berlalu. Untuk itu kita terus giatkan razia di warung-warung yang diduga mengedarkan minuman keras,” tegas AKP Sartana. Sebelumnya petugas mendapat informasi dari masyarakat jika di kios jamu milik Liana menyediakan miras. Beberapa petugas melakukan penyamaran untuk mengumbuktikan informasi tersebut, hasilnya benar jika di kios jamu tersebut menjual minuman keras. Sekitar pukul 10.00 WIB petugas mendatangi rumah Liana dan melakukan penggeledahan. Petugas menyisiri semua ruangan di rumah tersangka mulai dari kios , kamar hingga kamar mandi. Hasilnya petugas menemukan belasan jurigen dan puluhan botol miras jenis oplosan. “Kita temukan minuman keras ini di kamar dan di kamar mandi rumah tersangka,” terang AKP Sartana. Adapun miras yang diamankan sebagai barang bukti adalah 16 jurigen miras oplosan, dua buah ember dan 68 botol aqua isi oplosan. Tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Mojoroto untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. “Tersangka mengaku jika miras oplosan ini didapatnya dari solo. Tersangka kita jerat dengan pasal tindak pidana ringan (tipiring) sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas AKP Sartana.(BD) foto- Humas Polsek Mojoroto
52
Antisipasi Rusuh Tanjung Balai, Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri Amankan Klenteng dan Vihara di Kota Kediri BD-Kediri Kota – Mengantisipasi terjadinya kerusuhan dengan pembakaran Vihara di Kota Tanjung Balai Sumatra Utara, Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 Kediri melakukan pengamanan khusus di Klenteng Tridarma Tjoe Hwie Kiong Jl Yos Sudarso dan Vihara Jayasaccako Jl. Vihara Jayasaccako Kelurahan Semampir Kota Kediri.Pengamanan ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan ibadah, Sabtu sore (30/7). Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK menyatakan pengamanan ini dalam rangka upaya antisipasi.Sebab di wilayah Kediri Kota hubungan antar umat beragama berjalan sangat baik
yakni melalui Paguyuban Antar Umat Beragama dan Penganut Kepercayaan yang berjalan sejak tahun 2000 lalu. “Ini hanya langkah antisipasi saja dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah di Klenteng maupun Vihara. Saya telah melakukan komunikasi dengan Dandim 0909 Kediri Letkol (Inf) Purnomosidi untuk turut ambil bagian dalam pengamanan. Sebab sebelumnya di Sumatra Utara tepatnya di Tanjung Balai terjadi kasus pembakaran beberapa bagian Vihara dan rumah etnis Tionghoa ,” kata AKBP Wibowo, Ditambahkan AKBP Wibowo, selain melakukan antisipasi dalam bentuk
pengamanan pihaknya juga melakukan penggalangan dan pendekatan kepada para tokoh agama baik muslim maupun dari pihak Klenteng maupun Vihara dan juga kepada tokoh-tokoh FKUB dengan libatkan Babhinkamtibmas. “Kegiatan dilaksanakan tetap dengan santun dan humanis dengan mengedepankan kedepankan komunikatif. Tujuanya agar masyarakat yang melaksanakan ibadah tetap nyaman dan tidak tertekan. Kita akan beri jaminan keamanan bagi semua agama untuk melaksanakan ibadahnya,” pungkas AKBP Wibowo (BD) Fotografer – Babhinkamtibmas |#besofservice
53
Jalin Keakraban, Kapolres Kediri Kota Ajak Anggota Nonton Bareng Piala Eropa BD-Kediri Kota – Disela- sela tugasnya yang padat, Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo , S.IK mengajak pejabat utama nonton bareng final piala Eropa 2016 yang mempertemukan dua tim kuat yakni Portugal dan Prancis. Tujuan nonton bareng ini tiada lain untuk mengakrabkan antara pimpinnan dengn anggota. Meski tujuan untuk saling mengakrabkan , namun tetap saja pilihan berbeda dalam menjagokan tim yang dipastikan akan menang dalam final ini. Kapolres Kediir Kota AKBP Wibowo memilih Prancis, sementara perwira yang lain lebih memilih Portugal. Pilihan AKBP Wibowo ini bukan tanpa alasan setelah memastikan berjumpa dengan Portugal di final Piala Eropa 2016, apa yang dalam pikiran AKBP Wibowo sama dengan fans Prancis yang memiliki mimpi Timnas mereka bakal kembali berjaya saat menjadi tuan rumah turnamen sepak bola bergengsi. Karena rekor pertemuan kedua kubu, didominasi oleh Les Bleus.
54
Tapi lawan mereka kali ini adalah tim yang tahu betul, kalau keuntungan tampil di hadapan publik sendiri bukanlah sebuah peluru emas di sebuah partai puncak. Ya, A Seleccao das Quinas (julukan Portugal) memang tak pernah lagi mengalahkan Prancis dari 10 bentrok belakangan di berbagai ajang. Plus dari total 24 pertemuan, 18 dimenangkan oleh tim Ayam Jantan (49 gol), 5 dimiliki Portugal (28 gol) dan 1 berujung imbang. Tapi jelang bertempur dengan Prancis di Stade de France, Saint-Dennis, Minggu (10/7/2016) malam waktu setempat atau Senin (11/7/2016) pukul 02:00 dini hari WIB. Portugal tahu bagaimana rasanya kalah di sebuah partai final ajang besar. Pasalnya, terakhir kalinya Portugal tampil di final turnamen bergengsi, mereka dipermalukan oleh tim Kuda Hitam, Yunani. Sebuah sundulan kepala dari Angelos Charisteas pada menit ke57, tak mampu dibalas hingga bubaran oleh Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan yang berlangsung di hadapan publik Estadio da Luz, Lisbon, 4 Juli 2004.
Namun tuan rumah turnamen besar yang akan dihadapi Portugal kali ini bukan tim kacangan. Sebab, Les Bleus belum pernah kalah lagi dari 18 pertandingan terakhir turnamen besar saat mereka jadi tuan rumah, rapornya 16 menang, 2 seri. Kekalahan terakhir Prancis di turnamen besar saat mereka jadi tuan rumah ialah di Euro edisi pertama (1960) melawan Cekoslovakia. Akan tetapi, dari empat final ajang bergengsi yang pernah dilakoni Les Bleus sebelumnya, tiga yang pertama sukses dimenangkan (Euro 1984 dan 2000 serta Piala Dunia 1998). Sedang yang belakangan malah berujung kekalahan (final Piala Dunia 2006). “Apapun alasannya saya pegang Prancis,” tukasnya singkat di lobi Grand Surya Hotel, Senin dini hari (11/7) . Dan di akhir cerita, setelah sama-sama bisa bertahan di dua babak, akhirnya di perpanjangan waktu babak kedua, tim Perancis harus kebobolan oleh Portugal dengan skor akhir 1 : 0 untuk Portugal. (BD) | sumber : soccer.sindonews.com | #bestofservice
55
Terus Asah Kemampuan Bela Diri Polri BD-Kediri Kota – Kemampuan bela diri diperlukan latihan secara terus menerus. Sebab jika tidak kecepatan dalam gerakan akan mengalami penurunan. Demikian juga yang dilakukan oleh anggota Polres Kediri Kota dalam latihan bela diri Polri, minimal satu bulan sekali digelar latihan yang diikuti seluruh anggota Polres Kediri Kota. Kegiatan dilaksanakan oleh Urusan Latihan Bagian Sumda untuk meningkatkan kemampuan anggota khsususnya kemampuan bela diri Polri. Setiap hari Sabtu mulai perwira, bintara berlatih bersama untuk meningkatkan kemampuan. Latihan ini juga dalam rangka membangun postur Polri. Menurut Kabag Sumda Polres Kediri Kota, Kompol Hariyanto, kegiatan ini tidak hanya diikiti oleh polisi laki-laki tapi juga polisi perempuan (polwan). Selain bisa digunakan untuk menjaga atau membela diri, olah raga bela diri juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Di beberapa instansi diantaranya Polri, mempelajari olah raga ini hukumnya wajib sebagai ketrampilan atau keahlian bagi setiap personelnya. Olah raga ini dinamakan bela diri Polri. Karena amat pentingnya bela diri Polri bagi setiap anggotanya, bela diri ini diujikan layaknya ujian pada umumnya yang harus menguasai materi hingga dapat nilai baik dan hasil yang lulus serta tidak ada ujian ulang. (BD)
Latihan Berkendara, Polwan Dipersiapkan Ikut Pasukan Patko BD-Kediri Kota – Sat Sabhara Polres Kediri Kota melatih anggotannya yang perempuan untuk mahir berkendara. Kesiapan itu dilakukan untuk persiapan dalam kegiatan patroli kota yang selama ini banyak dilakukan oleh polisi laki-laki. “Selain sepeda angin, secara khusus anggota Sat Sabhara yang wanita kita latih untuk mahir berkendara. Tujuannya agar mereka bisa turut ambil bagian dalam patroli kota menjaga keamanan/patroli dengan kendaraan roda dua,” kata AKP Suprianto, Kasat Sabhara Polres Kediri Kota, Sabtu (30/7). (BD)
56 36
Bawa Kabur Mobil Bapak Kos, Warga Madiun Diamankan Polsek Pesantren BD-Kediri Kota – Buser Reskrim Polsek Pesantren Polres Kediri Kota berhasil menangkap Richard Abraham Mamahani (38) pelaku penipuan di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Tersangka diamankan di salah satu hotel di Maospati Magetan setelah membawa kabur mobil milik bapak kosnya. “Tersangka kita amankan setelah ada laporan dari korban Anang Subiyanto warga Jalan Letjen Suprapto Burengan Kota Kediri yang melaporkan mobil Toyota Agya Nopol AG 1361 AN dibawa kabur pelaku,” kata Aiptu H Supeni Kasie Humas Polsek Pesantren, Senin (01/8). Kapolsek Pesantren Kompol Sucipto memintai keterangan tersangka didampingi Kasie Humas Aiptu H Supeni Ditambahkan Supeni, pelaku saat kos di rumah korban mengaku sebagai karyawan Auto 2000,” Awalnya korban mencari kos dan ketemu korban hingga dipersilahkan kos ditempatnya. Korban percaya tersangka adalah karyawan di Auto 2000. Kepercayaan ini disalahgunakan tersangka, hingga akhirnya korban meminta tolong tersangka untuk menserviskan kendaraan yang dibelinnya di Auto 2000 karena sudah waktunya service,” ujar Supeni. Namun ketika tersangka berangkat service, korban mulai curiga,” Korban mengecek ke AUTO 2000 langsung, setelah menjelaskan duduk masalahnya korban baru menyadari kalau dirinya tertipu. Dan kemudian lapor ke Mapolsek Pesantren dan langsung kita terjunkan tim buser,” tandasnya. Tersangka sempat dicari ke rumahnya di Madiun tepatnya di Jalan Kaswari RT 16 RW 02 Kel Mojopurno Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun dan juga di Jakarta namun hasilnya nihil. “Hingga akhirnya pada hari Senin tanggal 1 Agustus 2016 pukul 01.00 WIB tersangka berhasil ditangkap di hotel Maospati Magetan beserta kendaraannya, STNK, pakaian AUTO 2000 dan selanjutnya kita bawa ke Polsek Pesantren. Tafsir kerugian pada kejadian ini kurang lebih Rp100 juta,” pungkas Aiptu H Supeni. (BD-1) | #bestofservice
57
58
Pengenalan Lingkungan Sekolah Menjadi Wadah Sosialisasi Program Panjalu Jayati BD- Kediri Kota – Sejumlah pejabat utama di polsek urban dan rural menjadi pemateri dalam kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di sejumlah sekolah. Kesempatan tersebut sekaligus digunakan untuk sosialisasi program Kapolres Kediri Kota, Panjalu Jayati, yakni menang melawan kejahatan. Untuk Selasa hari ini (19/7) Kapolsek
Grogol AKP Budi Narianto melakukan sosialisasi di SMA 1 Grogol. Demikian juga dengan Wakapolsek Mojo Iptu Edi Endro Purnomo yang melakukan sosialisasi di SMPN I Mojo. Dan AKP Suparto Kanit Binmas Polsek Pesantren yang melakkan sosialisasi di MTs Mieftahul Ulum Centong Pesantren. Sosialisasi ini dirasa sangat penting, sebab dari keempat program tersebut
potensi yang paling rawan dilakukan oleh kalangan muda,” Mereka adalah generasi penerus bangsa, jadi harus diselamatkan. Apalagi dari empat program Panjalu Jayati yakni menang untuk melawan narkoba, kekerasan sexual, terorisme/radikalisme, dan kecelakaan lalu lintas, yang berpotensi besar menjadi sasaran adalah kalangan anak-anak dan remaja,” kata AKBP Wibowo, S.IK (BD)
59
Bujuk Anak Dibawah Umur Hingga Hamil, Kuli Bangunan Diamankan Polisi BD-Kediri Kota - Antok Mahmudi, (22) kuli bangunan,warga Dusun Bancar Desa Singkalanyar RT/ RW 05/023 Kecamatan Prambon – Kabupaten Nganjuk diamankan Unit PPA Sat Reskrim Polres Kediri Kota, Kamis (4/7). Tersangka diamankan setelah terbukti melakukan persetubuhan terhadap PR (15) warga Kabupaten Kediri hingga hamil 7 bulan. “ Kejadiannya sekitar bulan
60
Desember 2015 jam 11.00 WIB, saat itu terlapor berkunjung kerumah korban. Saat itu dirumah korban dalam keadaan kosong, kemudian terlapor membujuk dan mengajak Korban untuk bersetubuh. Akibat kejadian tersebut Korban saat ini hamil 7 bulan,” kata Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar, Kamis (14/7). Mengetahui keluaragannya menjadi korban persetubuhan hingga hamil 7
bulan, NU (36) akhirnya melaporkan kejadian ini ke Mapolres Kediri Kota dan polisi langsung menindkalnjuti laporan. ” Tersanka dijerat pasal 81 ayat 2 UU RI No.35 Tahun 2014 perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun,” pungkas Anwar Iskandar. (BD) Fotografer : Didik - Humas
Ketua Bhayangkari Kediri Kota, Satlantas dan Forum Otomotif Kediri Bagi Takjil BD-Kediri Kota - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbagi bersama sesama di bulan suci Ramadan. Polres Kediri Kota bersama Forum Otomotif Kediri bagi- bagi takjil, Sabtu (25/6). Selain itu mereka juga memberikan santunan kepada anak yatim dan pengemudi becak. Belasan komunitas motor yang ada di Kota Kediri mengikuti kegiatan bagi takjil yang berlokasi di depan Satlantas Polres Kediri Kota Jl Brawijaya, Kota Kediri. Adapun Komunitas Motor yang berpartisipasi diantaranya Konik, Gank, Komunitas Mio, Komunitas Trail Kediri, Komunitas Jeep dan komunitas otomotif lainnya. Tidak hanya anggota komunitas saja yang terjun ke jalan membagiak ratusan takjil. Tampak terlihat Ibu Ketua Bhayangkari Kediri Kota Ny Sofiawaty Wibowo, anggota satlantas Polres Kediri Kota dan ibu Bhayangkari Polres Kediri Kota juga turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kasat Lantas Polrs Kediri Kota AKP Edy Purwanto mengungkapkan kegiatan ini Satlantas Polres Kediri Kota mengajak semua komunitas otomotif di Kota Kediri untuk tertib lalu lintas. (BD) | Foto : Istimewa | #bestofservice
61
Simpan Sabu Dalam Kotak Rokok Ronny Yunanta Diamankan Polisi
BD-Kediri Kota - Ronny Yunantha (38) warga Kemasan Kecamatan Kota Kediri diamankan Sat Resnarkoba Polres Kediri Kota. Tersangka yang telah lama menjadi target operasi narkoba diamankan di Jl. Super Semar Kelurahan Ngronggo Kota Kediri. Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan kurang lebih 0,71 gram sabu. “Tersangka kita amankan karena kedapatan memiliki, menyimpan, menguasai narkotika jenis sabu sabu seberat 0,71gram, kotak rokok bekas merk marllboro.` Tersangka ini sudah lama menjadi target operasi kami,” kata AKP Siswandi Kasat Res Narkoba Polres Kediri Kota, Kamis (21/7) Ditambahkan Siswandi karena terbukti memiliki, menyimpan dan atau menguasai narkotika jenis sabusabu tersangka dijerat pasal 112 ayat 1 UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika. (BD) Foto – Sat Res Narkoba
62
BNN Kota Kediri Sukses Antarkan Juara I ASBN Tingkat Provinsi Jatim Tiga Kali Berturut Turut BD-Kediri Kota - BNN Kota Kediri kembali berhasil menghantarkan Kota Kediri Juara 1 dalam Lomba Aksi Sekolah Bersih Narkoba (ASBN) tingkat Provinsi Jawa Timur Sabtu, 6 Agustus 2016 yang diwakili SMP Pawyatan Daha 1 Kediri. Sebelumnya, dua tahun berturut-turut Kota Kediri juga meraih juara I untuk lomba yang sama. Tahun 2014, diperoleh SMAN 3, tahun 2015 SMPN 1.Prestasi yang berhasil ditorehkan oleh SMP Pawyatan Daha 1 Kediri bukanlah suatu yang instan, sebelum bisa masuk ke final tingkat provinsi, sekolah ini sudah berhasil bersaing dalam ASBN tingkat Kota Kediri serta lolos seleksi administrasi dan penilaian lapangan di tingkat Bakorwil Bojonegoro. Kesempatan untuk tampil di ASBN tingkat Provinsi Jawa Timur menjadi pemacu semangat SMP Pawyatan Daha 1 Kediri untuk menampilkan yang terbaik. Satriyani Widyawati Rahayu, S.Pd.,M.Pd selaku Kepala Sekolah menghaturkan rasa terimakasih pada Pemerintah Kota Kediri, Dinas Pendidikan, BNN Kota Kediri serta seluruh lembaga dan lapisan masyarakat, “Prestasi yang berhasil diperoleh tidak lepas dari segala bentuk dukungan seluruh pihak terkait,” kata Satriyani. Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati, AmK, SH, MM yang memberikan pendampingan serta pembinaan dari awal, ikut merasa puas dan bangga beliau menekankan “Sebuah kerja keras tidak akan pernah berkianat. inilah sebagi wujud kerja keras BNN Kota Kediri dan dukungan penuh pemerintah Kota Kediri sehingga berhasil menghantarkan Kota Kediri 3 tahun berturut-turut juara ASBN se-Jatim,” kata AKBP Lilil Dewi. Wagub Jawa Timur Drs.H.Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi KA BNNP Jatim Brigjen Pol Drs.Amrin Remico, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus memberikan dukungan penuh pada BNN, Gus Ipul juga mengucapkan terimakasih pada sekolah yang telah aktif serta penuh semangat dalam mengikuti ASBN dan berpesan agar siswa-siswi, terus menggaungkan gerakan anti narkoba “Karena permasalahan narkoba hanya bisa diatasi dengan kerjasama oleh semua lapisan,” tukasnya. (BD)
63
Asik Nyimeng Dua Pemuda Asal Jombang Diamankan Polisi BD-Kediri Kota – Dua pemuda asal Jombang diamankan Sat Resnarkoba Polres Kediri saat asik nyimeng di warung lesehan Jl Mayor Bismo Semampir Kota Kediri. Dari tangan keduanya petugas mengamankan 10,52 gram daun ganja yang disimpan dalam bungkus rokok. Dua tersangka yang berhasil diamankan tersebut adalah Ha (22) dan Fa (24) warga Dusun Mlaten Desa Gading mangu Kecamatan Perak Jombang . Penangkapan kedua tersangka ini menurut Kasat Res Narkoba AKP Siswandi berdasarkan laporan masyarakat, ”Tanggal 23 juli 2016 sekira pukul 03.00 WIB, Sat Narkoba Polres Kediri Kota mendapatkan informasi tentang aktivitas peredaran narkotika golongan 1 jenis daun ganja di warung lesehan Jalan Mayor Bismo Kel. Semampir Kota Kediri. Setelah dilakukan serangkaian tindakan kepolisian, berhasil menangkap keduanya,” kata AKP Siswandi, Senin (25/7). Ditambahkan Siswandi, Ha adalah mahasiswa salah satu PTS di Jombang dan Fa berprofesi sebagai sales ,” Saat kami amankan kita juga menyita barang bukti berupa 4 linting daun ganja di dalam bungkus rokok seberat 10,52 gram dan 2 unit HP. Untuk pemeriksaan lebih lanjut terlapor dan barang bukti kita bawa ke Mapol res Kediri Kota,” tambahnya. Atas tindkakan yang dilakukan tersangka dikenail pasal 111 (1) UU 35/2009 tentang Narkotika dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00 (delapan miliar rupiah). (BD)
64
Pegawai Gudang Rumah Sakit Edarkan Psikotropika BD- Kediri Kota - Satnarkoba Polres Kediri Kota berhasil membekuk jaringan pengedar psikotropika jenis diazepam, Sabtu (18/6). Petugas mengamankan ketiga tersangka dan mengamankan puluhan butir diazepam. Pil yang tergolong jenis psikotropika itu didapat dari pegawai gudang sebuah rumah sakit di Kota Kediri. Ketiga tersangka yang diamanamkan tersebut adalah Retno (32) warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren. Dari penangkapan Retno petugas mengamankan dua tersangka lainnya yaitu Danang Wahyudi (27) warga Kelurahan Kampung Dalem, Kota Kediri dan Rendy Setyo (25) warga Desa Sambiresik, Kecamatan Gampengrejo. Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar mengungkapkan awalnya petugas mengamankan Retno. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat jika tersangka merupakan pengedar dobel l. Dari serangkaian penyelidikan petugas menemukan dua alat bukti permulaan. Sekitar pukul 22.00 WIB petugas melakuan penangkapan terhadap tersangka di rumahnya. Dari hasil penggeledahan tim buser menemukan 5.730 butir dobel l. Dari hasil penggeledahan itu pula petugas mengetahui selain mengedarkan obat keras secara illegal Retno juga
mengedarkan psikotropika jenis diazepam. “Petugas menemukan empat strep isi 40 butir pil diazepam. Obat ini dilarang beredar tanpa resep dokter,” tegas Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar. Petugas melakukan penggembangan darimana Retno mendapatkan pil tersebut secara mudah. Dari keterangannya diketahui pil tersebut didapatnya dari Danang. Berdasar keterangan Retno pula diketahui jika tersangka merupakan pegawai gudang di sebuah rumah sakit. Tim buser melakukan pelacakan di mana Danang berada malam itu. Sekitar pukul 00.30 WIB petugas mengetahui Danang berada di Alun-Alun Kota Kediri. Petugas langsung melakukan penangkapan dan melakukan introgasi dimana dia menyimpan barang bukti lainnya.“Tersangka mengakui dan menunjukkan pada petugas jika dia menyimpan 10 strip atau 100 butir diazepam,” terang AKP Anwar. Kepada petugas dalam mendapatkan pil tersebut dia bekerja sama dengan temannya bernama Rendy. Petugas pun melakukan penangkapan terhadap Rendy sebagai jaringan pengedar psikotropika. Penyidik menjerat ketiganya dengan Pasal 60 Undang-Undang No 5/1997 tentang Psikotropika. (BD-3)
Sehari Sita Ribuan Pil Koplo Dari Tiga Pengedar BD- Kediri Kota – Sesuai program andalan Kapolres Kediri Kota “Panjalu Jayati “ Menang Melawan Kejahatan ( narkoba, kekerasan sexual, terorisme/ radikalisme dan kecelakaan lalu lintas), khususnya Sat Resnarkob a juga bergerak cepat. Dan pada Senin (25/7) berhasil mengamankan tiga tersangka pengedar pil koplo di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Tiga tersangka yang diamankan adalah Pamuji Kristiyan (25) Warga Kelurahan
Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Tersangka diamankan di depan SD Campurejo I Jalan Dr.Saharjo Kleurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dengan barang bukti 100 butir pil jenis dobel L. Tersangka kedua dan ketiga atas nama MH (16) pelajar Jalan Hasyim Ashari Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Dan OA alias Cleke (20) warga Dusun/Desa Bobang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
Dari tangan keduannya yang ditangkap di GOR Joyoboyo diamankan 5.080 pil dobel L dan dua buah handphone. “Ketigannya tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis pil dobel L yang tidak memenuhi standart keamanan sebagaimana dimaksud dlm pasal 196 yo pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,” kata AKP Anwar Iskandar Kasubag Humas Polres Kediri Kota, Senin (25/7). (BD)
65
BNN Kota Kediri Semarakkan HANI 2016 dan Gelar Pameran P4GN Serta Baksos BD- Kediri Kota - Dalam rangka menyemarakkan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni, BNN Kota Kediri secara masif mengadakan rangkaian kegiatan. Kegiatan dimulai dari pra HANI berupa kampanye stop narkoba melalui pemasangan stiker di fasilitas umum, angkutan umum, masjid, sekolah, kantor, rumah relawan, mobil pribadi, dan beberapa lokasi lainnya. Sementara sosialisasi P4GN pada berbagai sasaran, test urin, operasi gabungan, fun bike anti Narkoba, CFD, dan masih banyak kegiatan menarik lainnya. Bertepatan dengan bulan Ramadan kegiatan pra HANI lebih bersifat sosial dan sesuai dengan keberkahan bulan suci. Sebar takjil sembari kampanye stop narkoba yang melibatkan relawan BNN Kota Kediri baik dari pengusaha katering, musisi, sekolah, FOTOGRAFER – HUMAS BNN KOTA KEDIRI
66
mahasiswa. Kegiatan ini difokuskan di beberapa lokasi yang ramai dilalui oleh masyarakat Kota Kediri. Tidak hanya sebar takjil, BNN Kota Kediri juga mengadakan beberapa kali pameran P4GN yang menampilkan karya para mantan pecandu yang sedang menjalani program Pasca Rehabilitasi di BNN Kota Kediri. Pameran P4GN dan baksos ini digelar secara terus menerus mulai tanggal 23 Juni bertempat di halaman kantor BNN, tanggal 24 Juni di halaman masjid Baiturrahman Semampir usai jamaah sholat Jumat yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Kediri. Dan tanggal 26 Juni di tempat yang sama pada saat Pengajian Ahad pagi IKADI yang dihadiri ribuan jamaah. Selain pameran P4GN, sebagai bukti kepedulian dan empati di bulan suci, BNN Kota Kediri juga membagikan zakat dan infaq kepada kaum dhu’afa
yang tinggal di lingkungan kantor. Sebagai peningkatan iman dan taqwa pegawai serta untuk mengokohkan silaturohim, Kepala BNN Kota Kediri AKBP Lilik Dewi Indarwati, Amk, SH, MM mengadakan pengajian dan buka bersama dengan mengajak para mantan pecandu dan anak yatim. Dan sebagai wujud sinergi yang baik antara BNN Kota Kediri , Polres Kediri Kota dan Pemerintah Kota Kediri dalam rangka HANI 2016 Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, SE mengajak masyarakat selalu kampanyekan stop narkoba melalui televisi lokal. Pada media televisi ini pula BNN Kota Kediri melaksanakan call confrence dengan Humas BNN, Slamet Pribadi untuk menyampaikan kondisi terkini Indonesia darurat narkoba dan program BNN dalam rangka menyemarakkan HANI 2016. (BD-1)
Kantor Satlantas Berubah Menjadi Bengkel, Efek Jera Bagi Pelanggar Lalu Lintas dan Menekan Angka Kecelakaan BD-Kediri Kota - Ada yang berbeda di halaman Kantor Satlantas Polres Kediri Kota dalam beberapa hari terakhir ini. Ratusan kendaraan roda dua yang telah dimodifikasi terparkir memenuhi halaman. Motor-motor tersebut adalah milik masyarakat yang terjaring operasi karena melanggar UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Polisi tidak hanya menerapkan tilang bagi pelanggar, namun juga meminta mereka saat mengambil kendaraan mengganti semua spare part dan kelengkapan kendaraan
sesuai standarnya.Langkah ini juga sebagai bentuk perintah dari Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo yang menyatakan perang dengan pembalap liar dan sekaligus sosialisasi program Panjalu Jayati “Menang Melawan Kejahatan” dimana salah satu dari empat program adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas. ” Saat mengganti spere part dan kelengkapan kita tunggui hingga benar-benar sesuai standart kendaraan dari pabrik,” kata Iptu Yudho Prastyawan Kanit Turjawali Satlantas Polres Kediri Kota.
Masih menurut Yudho pelanggaran yang mereka lakukan itu selain membahayakan dirinya sendiri juga membahayakan pengguna jalan lainnya,” Ini adalah hasil operasi yang kita lakukan dalam dua tiga minggu terakhir ini. Intinya kami tak ingin kecolongan dengan dalih akan diperbaiki dan mengantinya di rumah. Pemilik motor diminta langsung untuk menganti spare part tersebut di hadapan petugas. Spere part yang tak sesuai standart itu diamankan petugas sebagai barang bukti,” pungkasnya (BD)
67
Welcom Party Seminar Tata Kelola Pemerintahan BD – Kediri Kota – Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK menghadiri undangan “Welcom Party” dari Pemkot Kediri dalam rangka seminar tata kelola pemerintahan di Hotel Grand Surya Kediri, Jumat malam (29/7). Tema kegiatan seminar dalam rangka HUT Kota Kediri ke1137 ini adalah peran identitas kota untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi regional, Gubernur Jawa Timur DR. H. Soekarwo ,Prof. Rhenald Kasali, PHD guru besar fakultas ekonomi UI, dan DR. Soni Sumarsono Dirjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri akan menjadi pembicara dalam kegiatan yang juga akan dihadiri 20 Bupati/Walikota Dihadapan perwakilan dari beberapa daerah yang ada di Jatim, Mas Abu
68
mengatakan Kota Kediri bukan merupakan kota wisata. Namun Kota Kediri adalah kota jasa dan pendidikan, sehingga Pemerintah Kota Kediri berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat. “Kita juga terus memperbaiki sistem-sistem pelayanan yang ada di Kota Kediri. Harapan kami masyarakat akan puas dengan pelayanan yang ada di Kota Kediri. Dan kita bisa menjadi kota pelayanan bagi investor yang akan membuka usaha di Kota Kediri” ujarnya. Lebih lanjut, Mas Abu juga menambahkan akan merubah paradigma pemerintahan selama ini. “Pemerintahan saat ini adalah pemerintahan yang melayani bukan lagi dilayani. Jadi saya menginginkan semua harus terlayani dengan baik di Kota Kediri ini,” imbuhnya. (BD)
Silaturohim FKUB/PAUB-PK Kota Kediri Bersama Forpimda di Polres Kediri Kota BD-Kediri Kota – Polres Kediri Kota menjadi tuan rumah pertemuan rutin bulanan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) – Paguyuban Antar Umat Beragama dan Penganut Kepercayaan (PAUB), Jumat (5/8). Banyak manfaat dengan terselenggarannya kegiatan ini, salah satunya bisa menjadi penyampai informasi dari jajaran Forpimda hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat yang selalu hadir. Mengawali acara para tokoh agama dan kepercayaan yang diwakili Drs. H Ma’ruf Anas menyampaikan berbagai pandangan tentang pentingnya toleransi dalam beragama. Sebab dengan toleransi dalam beragama menjadikan Indonesia lebih bermakna dan tenteram dengan kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
melakukan operasi terhadap pengguna jalan di kampung-kampung terutama anak muda yang sering melakukan balapan,” Ini banyak masukan dan keluhan bahkan sudah ada korbannya. Saya meminta kepada bapak Kapolres untuk menilang mereka agar jera,” tambahnya. Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo atas nama tuan rumah juga menitipkan pesan kepada FKUB-PAUB-PK dan seluruh tamu undangan tentang bahaya kasus SARA. Dicontohkan di Tanjung Balai Sumatra Utara yang baru saja terjadi kerusuhan, sebelumnya adalah daerah seperti di Kota Kediri yakni aman dan tenteram.
Hal senada juga disampaikan oleh Walikota Kediri, H. Abdullah Abu Bakar tentang kesalahen sosial dan etika,” Ini merupakan peraturan yang tidak tertulis, misalnya minum-minuman keras sambil teriak-teriak di jalan. Atau balapan liar dijalanan hingga banyak membuat resah. Atas nama walikota saya tidak sepakat jika hal tersebut terjadi di Kota Kediri. Apalagi beberapa waktu lalu ada anggota polisi yang tertabrak oleh pembalap liar saat operasi hingga kakinya patah. Saya sangat mengecam kejadian ini, dan saya berharap ini tidak terulang kembali,” kata Abdullah Abu Bakar.
”Kasus SARA adalah hal yang menakutkan , mematikan dan masih saja terus terjadi di tanah air kita. Semboyan negara kita Bhineka Tunggal Ika, dimana para pendahulu kita saat mencetuskan semboyan itu tidak serta merta tanpa makna. Pendahulu kita menyadari bahwa Indonesia mempunyai banyak pulau, keanekaragaman termasuk agama. Bahkan dalam Pasal 29 UUD 1945 ayat 1 di terangkan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan ayat 2 ditambahkan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu,ini yang harus dipahami” kata AKBP Wibowo.
Walikota Abdullah Abu Bakar dalam kesempatan tersebut juga menitipkan pesan kepada Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo, S.IK untuk melakukan
Masih menurut kapolres, di Kota Kediri ini kerukunan antar umat beragama sudah sangat baik dan bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di tanah air,” Kondisi
ini wajib kita jaga dan bila perlu kita tingkatkan dan harus selalu waspada,” ujarnya. Sementara itu sebagai penutup KH Anwar Iskandar Pengasuh Ponpes Al Amien Rejomulyo Kota Kediri yang juga tokoh pendiri PAUB-FKUB-PK memberikan pesan-pesan penting yang ditujukan kepada jajaran Forpimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir . “Tidak boleh kita melakukan penghinaan terhadap agama dan juga kitab suci, tempat ibadah dan lain-lain. Kita memiliki UU 1/1965 tentang penodaan agama, tidak boleh melanggar nilai moral dan etika. Demo boleh tapi harus beretika, misalkan mengeluarkan kata-kata jorok. Kita punya Pancasila yang mengajarkan nilai-nilai moral yang sangat luhur. ,” kata Gus War panggilan akrab KH Anwar Iskandar. Gus War juga menyinggung saol narkoba yang merupakan bahaya bagai generasi muda yang harus di waspadai. Bahkan perang terhadap narkoba ini juga menjadi program pemberantasan yang dicanangkan oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Wibowo,” Narkoba juga menjadi hal yang membahayakan bagi negara kita. Seperti apa bahaya narkoba ini ? Dan yang paling bahaya adalah ketika anakanak bangsa yang sedang produktif dan terkena pengaruh narkoba, mereka sudah tidak punya masa depan lagi. Narkoba hakikatnya adalah sebuah alat yang akan menghancurkan masa depan bangsa ini,” pungkasnya (BD) #panjalujayati #bestofservice
69
Cerita Panji Mengajarkan Kosmologi Jawa Tentang Kiblat Papat Kalima Pancer Oleh : Imam Mubarok | Pengamat Budaya Kediri CERITA PANJI adalah sastra gaya folklor, dekat dengan rakyat. Perilaku Panji sederhana, tidak gengsi, tidak mau berlebihan, walaupun dia seorang bangsawan. Namun begitu, Panji dan Candrakirana bisa menjadi petunjuk bagi orang yang ingin tahu dan ingin mendapatkan kedamaian. Begitu kuatnya cerita panji hingga banyak pihak mencalonkan Panji masuk dalam warisan UNESCO sebagai Memory of the World atau MOW. Panji merupakan kisah tradisional Jawa Timur yang berlatar zaman Kediri (1104-1222) yang kemudian menyebar ke beberapa wilayah dan negara lain. Cerita Panji sendiri juga mengalami anakronisme, yakni mencampurkan latar belakang Singasari (1222-1293). Anakronisme tersebut bisa terjadi sebab ketika Singasari bendiri Kediri juga masih berdiri. Ada banyak macam versi Panji, cerita Panji selalu menampakkan dirinya dalam bentuk, cerita tentang pangeran dan puteri dari 4 negara. Dalam buku Arkeologo Budaya Indonesia karangan Jakob Sumardjo mengulas kisah Panji salah satunya juga ajaran kosmologi Jawa yakni Kiblat Papa Kalima Pancer. Kiblat papat lima pancer sebagai falsafah Jawa merupakan salah satu perwujudan konsep mandala. Pandangan ini disebut juga “dunia
70
waktu”, artinya penggolongan empat dimensi ruang yang berpola empat penjuru mata angin dengan satu pusat. Hal ini berkaitan dengan kesadaran manusia akan hubungan yang tidak terpisahkan antara dirinya dengan alam semesta. Konsep ini menyatakan bahwa pada dasarnya manusia terlahir dengan membawa hawa nafsu yang bersumber dari dirinya sendiri.
tersirat berupa himbauan agar manusia tidak hanya mengutamakan kepentingan lahiriah, tetapi hendaknya terjalin keselarasan dan keseimbangan antara dimensi lahir dan batin.
Berdasarkan pandangan kiblat papat lima pancer, nafsu yang menjadi dasar karakter manusia dapat dibagi menjadi empat sesuai dengan arah mata angin, yaitu lauwamah, supiyah, amarah dan mutmainah
Cerita Panji adalah cerita tentang pangeran dan puteri dari 4 negara ( Kediri, Kahuripan, Gegelang dan Singasari), percintaan antara pangeran dan puteri-puteri masing-masing pasangan negara, menghilangnya Candrakirana, pencarian Candrakirana,pencarian Panji, saling menyamar dalam mengembara, penaklukan para pangeran dan puteri terhadap negaranegara sekitarnya. Dan akhirnya kebahagiaan perkawinan antar pasangan-pasangan.
Falsafah kiblat papat lima pancer yang berkaitan langsung dengan konsep mikrokosmos akan diangkat sebagai sebuah solusi guna membentengi manusia dari pengaruh negatif jaman dan lingkungan. Melalui konsep kosmologi Jawa inilah diperoleh gambaran mengenai sifat-sifat dasar manusia yang pada hakekatnya menjadi sumber dari segala permasalahan.
Menurut Prof. Dr. Raden Mas Ngabehi (Lesya) Poerbatjaraka seorang budayawan, ilmuwan Jawa dan terutama pakar sastra Jawa Kuna, di Jawa Timur waktu itu terdapat empat negara yang rajarajannya saling bersaudara. Negara itu adalah Jenggala atau Kahuripan ( bagian utara), Daha atau Kediri ( bagian selatan), Singasari ( bagian timur) dan Gegelang atau Urawan ( bagian barat).
Hal ini seringkali tidak disadari mengingat manusia belum tentu mengetahui perihal karakter pribadinya yang paling hakiki. Perwujudan visualnya berupa media komunikasi antara penulis dengan orang lain (apresiator). Karya ini mengandung makna
Raja Jenggala, meski sudah memiliki seorang putra bernama Brajanata, masih memohon kepada Dewa untuk memperoleh anak laki-laki lagi. Permintaan tersebut dikabulkan dengan menjelmakan seorang dewa di istana Jenggala dan lahirlah Raden Inu Kertapati (Panji).
Sementara itu raja Daha juga memohon dikaruniai seorang anak, maka Dewa menjelmakan seorang dewi di Istana Daha dan lahirlah puteri Daha, Candrakirana. Tetapi Dewa murka karena setelah permohonan kedua raja itu dikabulkan, tetapi mereka juga lupa berterima kasih kepada Dewa. Maka Dewa memutuskan bahwa kedua pasangan laki-perempuan dari Jenggala dan Daha akan mengalami berbagai kesulitan sebelum mereka hidup sebagai suami istri. Dua raja yang lain, yakni Gegelang, mempunyai dua orang anak pula, Ratna Kumala Agung, perempuan dan Singamantri ( lelaki). Sedangkan Singasari hanya mempunyai satu anak perempuan yakni, Galuh Purwokusumo. Disamping itu Raja Daha masih mempunyai seorang anak lelaki lagi yaitu, Perbatasari atau Gunungsari. Sedangkan raja Jenggala masih mempunyai dua orang putera lagi yakni yakni Carang-Tinangluh atau Pangeran Anom dan Retno Wilis (Onengan). Jika dibaca secara kosmologi dari empat kerajaan tersebut baru ada empat negara yang berdiri sendiri, belum merupakan kesatuan kerajaan , karena belum ada ‘pusat’. Seluruh cerita Panji sebenarnya berisi kisah bagaimana keempat kerajaan yang bersaudara tersebut menjadi satu kerajaan saja, yang terdiri dari satu kerajaan pusat di tengah, dan empat kerajaan lainnya mengitarinya menurut arah mata angin. Kisah itulah yang berawal dari pelarian putra putru raja, penyamaran, penaklukan, dihidupakan dari kematian dan akhirnya perkawinan diantara putraputri kerajaan. Sebagian besar kisah Panji dipenuhi dengan penyamaran dan peperangan yang berulang-ulang serta berbelit-belit. Namun hal ini perlu diteliti lebih jauh, sebab perang itu ada polannya sendiri yang disesuikan dengan kosmologi Jawa. Alur cerita diawali ketika Raden Inu (Panji) yang sudah dipertunangkan dengan Candrakirana jatuh cinta terhadap gadis desa Martalangu (Dewi Angreni) putri Kiai Patih Kudanawarsa pada waktu Panji dan dua saudara lelakinya berburu di tengah hutan. Hingga akhirnya sang gadis dibawah pulang ke istana dan ditempatkan di keputren. Berulang kali Angreni mengingatkan kepada Raden Panji bahwa dirinya telah dipertunangkan dengan putri Daha yakni Candrakirana. Sebab Angreni mempunyai firasat buruk akan hubungan asmara keduanya. Dan firasat itu benar, ketika Raden Panji berburu , ada dua versi yang menceritakan Martalangu (Angreni) dibunuh oleh ibunda Panji. Versi lain dari Babad Kadhiri tewasnya Dewi Angreni adalah peran dari Dewi Kilisuci yang sebelumnya dimintai tolong oleh adiknya Prabu Lembu Amiluhur (ayah Panji). Langkah membunuh Dewi Angreni lewat tangan Nila Prabangsa yang merupakan putra kemenakan Dewi Kilisuci salah satunya dilakukan untuk menjaga benih silsilah raja yakni putra raja harus kawin dengan putri raja.
Beberapa versi melunakkan kisah larinya Candrakirana dengan membuat cerita Candrakirana lenyap dari istana oleh Batara Kala dengan datangnya angin topan di Daha. Versi ini menunjukkan bahwa tak pantas seorang putri lari dari keputrennya. Saudara-saudara Panji maupun adik Candrakirana ikut kabur dari istana, masing-masing mencari saudarannya dan menyamar pula. Candrakirana menyamar sebagai Kuda Sumirang. Panji sebagai Kelana Edan. Dalam penyamaran dan pencarian itu, putera-puteri raja empat negara banyak menaklukkan negara-negara lain. Akhirnya Kuda Sumirang dan Kelana Edan bertemu mengabdi pada Gegelang . Gegelang adalah satusatunya negara yang mempunyai puteri yang belum dipertunangkan, sehingga raja Socawindu melamar putri tersebut untuk dikawinkan dengan puteranya. Kalau lamaran ditolah maka Socowindu akan menyerang Gegelang beserta lima raja lainnya yang masih bersaudara dengan kerajaan Gegelang. Ketika Socawindu menyerang menyerang Gegelang, Raden Panji dan Candrakirana menghadang mereka dan mengalahkan Socawindu. Sementara itu sebelum penyerangan Socawindu Panji telah bertemu dengan Candrakirana dan jatuh cintah kepadannya. Juga ketika keduanya menyamar, Candrakirana sebagai Sumirang, Panji tetap tak dapat dipisahkan dengan Sumirang. Seluruh cerita berakhir bahagia, karena putra-putri keempat kerajaan itu saling bertemu bersamaan dengan bertemunya Panji- Candrakirana. Maka kini bersatulah keempat kerajaan Jawa itu karena masing-masing menjadi pasangan suami isteri dengan pusat Daha atau Kadiri. Dalam buku Topeng Panji ‘mengajak kepada yang tersembunyi’ terbitan Balai Soedjatmoko- Semarak Candrakirana Fondation- Pemkab Malang, cetakan pertama September 2014, oleh beberapa penulis dan penulis tamu diantaranya Wisnu Kisawa, Purnawan Andra, Yunanto S, Sigit Purwanto, Timbul Haryono Lydia Kieven, Dwi Cahyono dan Sindhunata banyak diulas tentang Panji. Salah satunya pada tahun 1983, konfrensi regional UNESCO tentang literatur klasik pahlawanpahlawan Asia Tenggara yang diadakan Universitas Gajah Mada Yogyakarta, para peneliti Indonesia mendasarkan analisa mereka atas lima cerita Panji. Mereka mendiskusikan cerita Panji, khususnya kepahlawanan Panji dalam budaya Indonesia. Dan mereka telah menyumbangkan suatu analisa akan pandangan tentang cerita Panji Dewasa ini.
Kompilasi kualitas Panji membentuk suatu sosok pahlawan ideal : Panji memiliki penampilan yang menarik, tampan. Lebih jauh lagi Panji menunjukkan pengabdian kepada para Dewa dan menjalankan meditasi sebagai sarana berhubungan dengan para dewa. Dia juga seorang prajurit yang berhasil, memerlihatkan kesanggupannya bertahan hidup dalam perjalanan melalui hutan. Karakter dan perilakunya baik di depan rakyat dan kesetiannya tinggi terhadap calon istrinya, kendati dia memiliki hubungan cinta dengan perempuan-perempuan lain. Dari Awal Hingga Akhir, Panji dan Candrakirana Masih Saja Dipisahkan Penantian Panjang Kisah Cinta Panji Dan Candrakirana Meski kisah Panji berakhir bahagia yakni setelah dalam pengembaraan dan penyamaran mereka dipertemukan hingga akhirnya menikah. Namun cerita tentang kutukan dewata itu ternyata belum berakhir. Lydia Kieven peneliti Panji asal Jerman menuliskan dengan judul Arca Yang Terpisah. Menuturkan ada sebuah arca tiga dimensi yang menggambarkan Panji berasal dari Candi Selokelir di lereng Gunung Penanggungan Jawa Timur. Arca Panji itu kini disimpan di gedung perpustakaan seni rupa, ITB Bandung. Sementara itu di museum Nasional Jakarta, ada arca perempuan yang diyakni oleh Lydua Kieven perwujudan Candrakirana. “Dua (pasangan) arca tadi nampaknya perlu waktu guna melewati dan mengatasi halangan untuk bersatu,” tulisnya. Dua arca tadi memiliki padmasana, yaitu bentuk padma (teratai) yang biasannya merupakan ciri khas untuk arca dewa. Panji dan Candrakirana bukan dewa, tetapi mereka dahulu mereka dipuja seperti dewa Cerita Panji berkembang melalui berbagai aspek kehidupan dan bentuk seni seperti seni tari, sastra, teater, wayang, seni lukis, dan seni pahat. Cerita Panji Meski terdiri dari berbagai versi, inti cerita Panji selalu bercerita tentang kehidupan tokoh Raden Panji (Panji Asmorobangun) dari Kerajaan Jenggala dan Putri Candrakirana (Dewi Sekartaji) dari Kerajaan Daha atau Kediri. Raden Panji dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu, sedang Dewi Sekartaji sebagai titisan dari Dewi Sri. Penyatuan Panji dan Sekartaji, sebagai bentuk penyatuan pria dan wanita yang menghasilkan kesuburan atau keturunan, dijadikan simbol kesuburan padi. | Kutipan - Topeng Panji – Mengajak Kepada yang Tersembunyi |
Setelah Dewi Angreni terbunuh dan dikatakan kepada Raden Panji bahwa Angreni moksha, Panji terpukul hebat, setengah gila. Lalu ia memutuskan untuk mengembara dan menyamarkan diri untuk menghilangkan kesedihan. Kabar minggatnya Panji terdengar hingga ke telinga Candrakirana, merasa dikhianati akhirnya ia juga mengambil langkah melarikan diri dari istana dengan menyamar sebagai lelaki.
71
Screening Hepatitis B dan Vaksinasi Hepatitis B Untuk Anggota Polisi BD-Kediri Kota – RS Bhayangkara Kediri menggelar screening hepatitis B dan vaksinasi hepatitis B di Polres Kediri Kota, Kamis (28/7).Kegiatan ini dalam rangka pencegahan bagi anggota terhadap bahaya penyakit hepatitis. Menurut Paurkes Polres Kediri Kota, Aiptu Minarmi digelarnya kegiatan ini merupakan kerjasama yang dilakukan RS Bhayangkara dengan Polres Kediri Kota. “Ada kurang lebih 100 anggota untuk tahap awal ini kita ikut sertakan,” katanya. Perlu diketahui hati memiliki ratusan fungsi sehingga menjadi salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Fungsi hati di antaranya adalah memproduksi cairan empedu yang dapat membantu pencernaan lemak, menyimpan karbohidrat, memproduksi senyawa yang penting dalam pembekuan darah, serta menghilangkan racun dari tubuh. Manusia hanya memiliki satu buah hati. Organ ini memiliki daya tahan yang sangat tangguh. Hati bahkan tetap bekerja meski mengalami kerusakan dan mampu terus beregenerasi (memperbaiki diri) selama tidak mengalami kerusakan yang benar-benar parah. Salah satu infeksi serius yang dapat menyerang hati adalah hepatitis B yang disebabkan oleh virus. Beberapa gejala hepatitis B antara lain: Kehilangan nafsu makan, mual dan muntah. Sakit kuning (dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang menguning).Gejala yang mirip pilek, misalnya lelah, nyeri pada tubuh, dan sakit kepala. Tetapi gejala-gejala tersebut tidak langsung terasa dan bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Karena itulah banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Inkubasi adalah jarak waktu antara virus pertama masuk ke dalam tubuh hingga munculnya gejala pertama infeksi tersebut. Masa inkubasi hepatitis B biasanya berkisar antara 1-5 bulan sejak terjadi pajanan terhadap virus.
72
Di Indonesia sendiri, hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi hepatitis B sebesar 9,4%. Hal ini berarti satu dari 10 penduduk Indonesia terinfeksi Hepatitis B. Sayangnya, hanya satu dari lima penderita hepatitis B di Indonesia yang sadar bahwa mereka mengidap penyakit ini. (BD-1)
Sukseskan Program Panjalu Jayati, 500 Pelajar dan Komunitas Otomotif Mendapat Sosialiasi Safety Riding BD-Kediri Kota – Salah satu dari empat pogram Satgas Panjalu Jayati “Menang Melawan Kejahatan “ Polres Kediri Kota adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kediri Kota . Untuk mewujudnyatakan hal tersebut Satlantas Polres Kediri Kota dan Polres Kediri menggelar sosialisasi safety riding dengan melibatkan 500 pelajar dan komunitas
otomotif se- Kediri Raya, Kamis (4/8). Kegiatan dipusatkan di GOR Joyoboyo Kota Kediri ini memiliki tujuan agar mereka lebih memahami kembali tentang keselamatan berlalu lintas. Kasatlantas Polres Kediri AKP Edy Purwanto menjelaskan Sosialisasi ini didukung oleh Subdit Dikyasa Polda Jatim yang dipimpin oleh AKBP Totok.
“Kegiatan ini bertujuan mengembalikan pengetahuan kepada pelajar dan pengguna jalan serta komuniras otomotif akan pentingnya tertib berlalu lintas dan berkendara yang baik dengan tujuan akhir berkendara berkeselamatan,” jelas AKP Edy Purwanto. (BD-1)
73
Gramedia Sumbangkan Buku Untuk TK Kemala Bhayangkari Polres Kediri Kota
74
BD- Kediri Kota – Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kediri Kota Ny.Sofiawati Wibowo sangat mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Gramedia dengan TK Kemala Bhayangkari 41-42 dengan memberikan buku sebagai bahan bacaan di perpustakaan. Kerjasama pemberian buku bacaan secara simbolis dilakukan di TK Kemala Bhayangkari 41 di Jl.KDP Slamet Bandar Lor, Mojoroto Kota Kediri, Selasa (9/8). “Buku adalah salah satu alat untuk menambah wawasan dan informasi. Oleh karena itu sebagai orang tua harus membiasakan kepada anak-anak untuk diajak membaca. Baik buku pelajaran, cerita yang mengandung unsur edukasi ataupun
pelajaran agama,” kata Ny Sofiawati saat memberikan sambutan. Ny Sofiawati Wibowo juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aris Handoyo selaku perwakilan Gramedia Jakarta,Ny Anastasya Lis Herawati perwakilan Gramedia Kediri atas kerjasama ini,”Hal yang menggembirakan lagi adalah pemberian buku-buku bacaan ini nanti akan berkelanjutan,” ujar Ny Sofiawati Wibowo yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir. Selain perwakilan Gramedia, hadir dalam kesempatan ini pula Pengawas TK Kecamatan Mojoroto Ny Suminah, S.Pd, MM dan perwakilan wali murid dari TK Kemala Bhayangkari 41 dan 42. (BD)
Polri Peduli, Berbagi itu Indah ala Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota BD-Kediri Kota – Ada berbagai cara untuk ibadah meski dalam melaksanakan tugas negara. Salah satunya yang digagas oleh Polsek Mojoroto Polres Kediri Kota pada Jumat (5/8). Dengan kesadaran semua anggota , berhasil mengumpulkan sejumlah uang dan hasilnya dibelikan sembako untuk dibagi kepada masyarakat yang kehidupannya sederhana. “Alhamdulillah ini adalah kesadaran anggota untuk berbagai kepada sesama. Dari iurang yang kita lakukan berhasil terkumpul dana Rp3.200.000. Uuang ini dibelikan paket sembako sebanyak 40 paket yang masing-masing berisi 4 kg beras, 10 bungkus mie, 1 kotak telur isi 10 biji dan minyak goreng 1 leter,” Kata Kapolsek Mojoroto Kompol Priyo Sulistiyono. Ditambahkan mantan Kasat Reskrim Polres Kediri Kota ini, kegiatan akan dilaksanakan setiap bulan sekali dibagikan ke kelurahan – kelurahan khususnya untuk warga yang yang sederhana. ” Di Polsek Mojoroto itu ada 14 kelurahan dan giat perdana ini kita lakukan di Kelurahan Pojok. Mudah-mudahan jumlahnya nanti semakin meningkat dari yang kita bagikan untuk masyarakat yang sederhana. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat agar tidak ada lagi tembok pembatas antara masyarakat dan Polri. Ini juga memudahkan tugas Polri dalam menjalin hubungan dengan masyarakat,” pungkasnya. (BD) fotografer – Kasie Humas Polsek Mojoroto |#panjalujayati #bestofservice
75
76
Catur Anang Spesialis Pencuri Motor di Sawah, Diamankan Polsek Pesantren BD-Kediri Kota – Hanya kurang lebih 1 jam, anggota Buser Unit Reskrim Polsek Posantren Polres Kediri Kota berhasil mengamankan Catur Anang Susanto (42) warga Tales Ngadiluwih Kediri, Minggu (7/8). Tersangka adalah spesialis pencuri motor yang oleh pemiliknya ditinggal bekerja di sawah . “Hari Minggu pukul 07.30 WIB kita mendapat laporan dari Warsito warga Sumberagung Kecamatan Wates Kediri. Korban melaporkan jika motornya jenis Suzuki Shogun AG 5788 HG yang diparkir bersama gerobaknya dan ditinggal bekerja di sawah di wilayah Kelurahan Banaran hilang,” kata Kompol Sucipto, Kapolsek Pesantren. Ditambahkan Sucipto, atas laporan korban yang saat kejadian sedang bekerja menebang pohon tebu tersebut langsung ditindaklanjuti unitnya,” Tidak membutuhkan waktu lama dan kebetulan anggota ada yang rumahya di wilayah Kleco langsung menghadang dan menangkap tersangka,” tambah Sucipto. Dari penangkapan tersebut diamankan sebuah sepeda motor, satu gerobak yang menempel di motor dan STNK nopol AG AG 5788 HG,” Tersangka sudah kita amankan dan kasusnya kita kembangkan. Tersangka ternyata spesialis pencuri kendaraan yang sedang diparkir di sawah atau tegalan,” pungkasnya. (BD)
Maling Puluhan Ayam Bangkok, Lestari Residivis Ringinanom Jadi Bulan-Bulanan Masa BD-Kediri – Lestari (44) residivis spesialis pencuri ayam Bangkok warga Ringinanom Kota Kediri menjadi bulan-bulanan warga setelah kepergok mencuri ayam di wilayah Grogol Kabupaten Kediri. Tersangka babak beluar dan menjadi bulan-bulanan warga hingga akhirnya polisi mengamankan dan membawannya ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk mendapat pengobatan, Minggu (7/8) Informasi yang diperoleh www.merdeka.
com, tertangkapnya tersangka setelah sebelumnya melakukan serangkaian aksi pencurian ayam bangkok milik 6 warga Sonorejo Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Keenam korban tersebut atas nama Budianto, Yateno,Laminto, Musib,Syahril dan Sutrisno. “Tersangka ini sudah dua kali masuk LP, aslinya warga Ringinanom Kota Kediri dan sehari-hari ngekos di Dusun Sumbertowo Desa Sonorejo Kecamatan Gro-
gol Kabupaten Kediri. Kejadian ini bermula pada Minggu dini hari (7/8) sekitar pukul 03.00 saat warga ronda kampung diketahui ada satu orang yang melintas dipersawahan. Saat akan didekati ternyata melarikan diri di area tanaman jagung. Kemudian warga seacara bersama sama melacak ke rumah orang yg dicurigai yakni Lestari dan menemukan 2 ekor ayam hasil curian, selanjutnya terlapor dikeroyok masa,” kata AKP Budi Narianto, Kapolsek Grogol. Beruntung ada warga yang melaporkan kejadian tersebut, sehingga dengan sigap polisi langsung datang ke TKP menenangkan masa dan membawa tersangka ke RS Bhayangkara Kediri, “ Kasus tersebut dikembangkan oleh Polsek Grogol menemukan 16 ayam hasil curian lainnya di rumah kontrakannya. Dari 16 ayam tersebut 11 ayam sudah diketahui pemiliknya , sedang pemilik sisanya masih dalam lidik. Selanjutnya terlapor dan BB diamankan di Polsek Grogol untuk sidik lebih lanjut, dari kejadian ini kerugian ditafsir sekitar Rp3.250.000, ” pungkas Budi . (BD) #panjalujayati #bestofservice
77
BIMBINGAN ROHANI
ISLAM
Demokrasi Pancasila Di Indonesia Oleh : Dr. H. Sholahuddin Fathurrohman, S.Ag., SH., M.Si. SEJARAH SISTEM KETATANEGARAAN di negara kita tercinta Indonesia mengalami beberapa kali dinamika kelembagaan (perubahan). Hal ini dipengaruhi oleh Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi pedoman dasar pelaksanaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Terbukti bahwa MPR yang awalnya memegang kedaulatan rakyat sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. Dengan kewenangan antara lain ; Menetapkan UUD 45, menetapkan GBHN, Mengangkat Presiden dan Wakil Presiden dan memegang kekuasaan tertinggi. Setelah Undang-Undang Dasar 1945 mengalami amandemen berkali-kali, membawa implikasi terhadap kedudukan, tugas dan wewenang bagi Majlis Permusyawaratan Rakyat. MPR tidak lagi memiliki kedudukan sebagai lembaga tertinggi negara (pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat). MPR tidak lagi berwenang menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara serta tidak lagi memilih Presiden dan Wakil Presiden. Sekarang dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 (hasil amandemen), bahwa kewenangan MPR adalah mengubah dan menetapkan UUD RI 1945, melantik dan memberhentikan presiden dan atau wakil presiden sesuai dengan masa jabatan dan memilih presiden dan atau wakil presiden bila salah satunya berhalangan tetap. Oleh karenanya sosialisasi akan perubahan sistem ketatanegaraan di negara kita tercinta ini menjadi penting dan masyarakat dituntut untuk memahami proses, pelaksanaan dari sistem tersebut. Sederhananya adalah seluruh rakyat Indonesia harus faham DEMOKRASI PANCASILA dan implementasinya. Ketika Pancasila telah diakui sebagai dasar negara, maka setiap sistem yang di bangun di atasnya haruslah bersendikan pada dasar yang telah disepakati bersa-
78
pimpin banyak mengalami penyimpangan, penekanan tidak pada demokrasinya, tetapi pada pemimpinnya. Karena itu NU pada Muktamar ke-24 di Bandung mengadakan tinjauan ulang terhadap Demokrasi Terpimpin itu.
ma, baik dalam politik, budaya termasuk dalam demokrasi. Sejak kembali ke UUD 1945 Indonesia telah menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Istilah ini pertama kali dilontarkan oleh Ki Hajardewantara, kemudian diterjemahkan dalam realitas oleh Bung Karno, sebagai bentuk demokrasi Indonesia. Demokrasi ini sendiri mengacu pada sila ke empat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Artinya demokrasi yang mengacu pada nilai dan cita-cita bersama banagsa ini. Sejak awal sistem Demokrasi Terpimpin asal penekanan diletakkan pada demokrasinya, bukan pada terpimpinnya. Karena tanpa adanya kepemimpinan demokrasi menjadi anarkhi, demikian juga tanpa demokrasi maka kepemimpinan menjadi represi. Kita menginginkan adanya demokrasi yang terarah bukan demokrasi liberal yang tanpa arah, yang ada hanya suara bersama, yang mengabaikin prinsip dan moral. Hadirnya Demokrasi Terpimpin penting untuk mengatasi anarkhi politik yang ditimbulkan oleh demokrasi liberal zaman itu. Ternyata pelaksanaan Demokrsi Ter-
Bukan pada substansinya tetapi pada istilah serta bentuk penerapannya. NU berusaha mengembalikan demokrasi pada sumber dasarnya yaitu Pancasila. Dengan asumsi semacam itu NU mengusulkan penggunaan Istilah baru Demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi atau kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan serta perwakilan. Pada dasarnya demokrasi Pancasila adalah Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan. Dengan demikian kebebasan berdemokrasi dibatasi oleh pertama, batas keselamatan negara, kedua, kepentingan rakyat banyak, ketiga, kepribadian bangsa, keempat batas kesusilaan, kelima, batas pertanggungjawaban pada Tuhan. Setiap keputusan yang melanggar kelima batas itu dinyatakan batal secara moral dan politik. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip Trias Politica yang membagi kekuasaan politik negara menjadi tiga yaitu ; Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. 3 (tiga) lembaga negara tersebut harus saling bekerjasama, saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances. Karena kita adalah bagian dari rakyat Indonesia dan mencintai Tanah Air Indonesia maka seyogyanya kita harus mampu melakukan sesuatu yang terbaik untuk Negeri kita dengan cara memilih pemimpin yang Benar bukan karena didasarkan oleh pemberian sesaat atau bahkan hanya sekedar janji-janji palsu. *** Dosen Fakultas Hukum dan Magister Hukum di Pasca Sarjana UNISKA Kediri
BIMBINGAN ROHANI
KRISTEN
RINDU MENGALAMI PERUBAHAN
Oleh: Pdt. David Sudarko, STh. Rohaniwan Gereja Isa Almasih Kediri – Mojoroto Kota Kediri
Pendahuluan Semua orang merindukan adanya perubahan. Saya berani menegaskan bahwa tidak terkecuali, semua orang mengharapkan tentang suatu perubahan. Mulai dari lingkup kecil hingga yang besar. Misal; dalam rumahtangga. Suami berharap istrinya bisa berubah dari “cerewetnya”. Sebaliknya, istri juga rindu suaminya berubah dari sikap kasarnya. Orangtua rindu anaknya berubah menjadi anak yang nurut dan tidak nakal. Atau dalam organisasi perusahaan dan pemerintahan, semua orang berharap adanya perubahan dari berbagai aturan dan undang-undangnya agar terwujud keadaan yang lebih baik. Sederhananya, sebuah perubahan ke arah yang lebih baik itu dibutuhkan oleh semua orang. Namun yang seringkali menjadi persoalan adalah, banyak orang yang tidak tahu cara memulai perubahan itu. Mereka terjebak kepada sikap menunggu atau sikap menuntut orang lain yang berubah lebih dulu. Sejatinya setiap orang dapat mengalami perubahan, jika mereka tahu caranya. Lalu bagaimana caranya? Di mulai dari diri sendiri Tentu sudah bukan rahasia lagi bahwa perubahan terjadi karena dimulai dari diri sendiri yang mau berubah. Memang perubahan tidak tercipta secara instan. Melainkan membutuhkan sebuah proses yang berkelanjutan. Step by step. Perlu keseriusan dan komitment yang kuat.
Adapun step-step dalam mencapai perubahan diri, berikut pejelasannya; Pikiran mempengaruhi arah hidup Pikiran merupakan central atau pusat dari aktivitas diri. Itu sebabnya Rasul Paulus mengajar jemaat di Roma untuk mengubah pikiran/mind set atau “pembaharuan budi” (Rom 12: 2), supaya dapat membedakan mana yang kehendak Tuhan dan yang bukan. Lebih lanjut, Paulus juga mengajarkan perubahan pikiran ini kepada jemaat yang ada di Filipi; bahwa setiap orang harus memikirkan semua yang baik, yang kudus, dan yang mulia (Fil 4: 8-9), supaya arah hidupnya jelas. Dengan demikian setiap orang percaya harus mengalami perubahan pola pikir (metanoia). Karakter mempengaruhi sikap hidup Hal yang tak kalah penting selain pikiran (cara pandang) yang harus berubah, adalah karakter. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda satu sama lain. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Namun karakter yang melekat dalam diri juga wajib mengalami perubahan. Sebab karakter itu sangat mempengaruhi sikap hidup. Contoh : Karakter Yakub = penipu, curang, pecundang. Dia mau berubah. Perubahan karakternya mempengaruhi sikap hidupnya, dari seorang penipu menjadi seorang pahlawan “gentle man” berani mengakui kesalahannya (Kej 33: 10). Karakter simon (pengecut, penakut) yang berubah menjadi pemberani. Pengaruhnya adalah pemberian nama yang diurapi yaitu Petrus “Batu Karang” (Mat 16: 18), menjadi tempat didirikannya jemaat Tuhan.
Hati (kerohanian) mempengaruhi kondisi dan pemulihan hidup Ketika cara pandang, karakter mulai bersedia mengalami perubahan, maka hal yang ketiga yang harus menyertai adalah perubahan situasi hati. Situasi hati yang rapuh, tidak karuan, gampang emosi dan begitu mudah menyerah, sangat wajib diproses menuju perubahan ke situasi yang lebih baik. Sebab ketika hati mau berubah, ia akan membawa kepada pemulihan hidup. Contoh : Kondisi hati Yusuf = tertolak, dibuang, difitnah, namun dia tidak mau dikuasai oleh sakit hati dan dendam. Melainkan dia mengampuni saudara-saudaranya. Sikap inilah yang mempengaruhi masa depannya, sehingga Tuhan mempercayakan kepada Yusuf sebagai orang nomor 2 di Mesir. Bahkan pemulihan keluarga juga terjadi (Kej 43: 24-34). Iman Yusuf “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah merekarekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kej 50:20). Yusuf mampu menjadikan “musuh sebagai batu pijakan untuk naik level yang lebih tinggi” atau tangga kesuksesan. Kesimpulan Setiap orang Kristen diharapkan mengalami perubahan hidup yang berpengaruh positif pada orang lain. Maka kembangkanlah perubahan pada ketiga hal di atas, yaitu; pikiran yang berubah, karakter yang berubah dan hati yang berubah. Saya percaya perubahan besar akan saudara alami. Tuhan memberkati.