Silabus
Politik dan Ekonomi Cina Kontemporer Nur Rachmat Yuliantoro & Usmar Salam (Tutor: Floweria & Athifa An Umillah) Setiap Senin, 12 September- 26 Desember 2011, pk. 09.30 Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281 Telepon (0274) 563362 ext. 210/220 PENGANTAR Sejarah Republik Rakyat Cina (RRC, untuk selanjutnya kita sebut Cina) terkesan membingungkan dan dramatis: kadangkala tragis di satu saat, namun bisa jadi menyenangkan di saat yang lain. Dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, Cina adalah negara dengan begitu banyak masalah; tetapi ia juga sebuah bangsa dengan potensi yang sangat kaya. Tingkat pertumbuhan ekonomi Cina telah membuatnya menjadi sebuah negara adikuasa di bidang ekonomi dan perdagangan. Juga perlu dicatat, Cina semakin diperhitungkan sebagai salah satu aktor utama yang berperan penting dan strategis dalam setting politik dan militer global. Cina juga menarik perhatian internasional karena di tengah-tengah gelombang transisi yang mengarah pada demokrasi ternyata ia tetap bergeming dengan ideologi komunisme dan sistem partai tunggalnya. Memahami politik dan ekonomi Cina kontemporer sangatlah penting. Tujuan mata kuliah ini adalah membentuk dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika politik dan ekonomi Cina dewasa ini. Agar mendapatkan pengetahuan yang lebih utuh, mahasiswa akan diajak untuk memulai tujuan di atas dengan tinjauan sekilas tentang geografi, kebudayaan, dan sejarah China. Tinjauan ini penting sebagai dasar untuk memasuki diskusi tentang inti kehidupan politik dan perkembangan ekonomi Cina. Kemudian di akhir kuliah kita akan bersama-sama membahas peran Cina yang terus berkembang dalam komunitas global. Kesemua topik penting ini akan dibahas dalam bentuk ceramah, diskusi, dan penugasan, yang diharapkan dapat selesai dalam 14 kali pertemuan. Namun demikian, topik-topik yang tidak diberikan di perkuliahan bukan berarti tidak penting; para mahasiswa diharapkan juga mempelajari topik-topik tersebut guna memperluas pemahaman mereka. TUJUAN PERKULIAHAN 1. Membantu mahasiswa memahami perkembangan politik serta kehidupan ekonomi dan sosial Cina kontemporer. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana dinamika sejarah, geografi, budaya politik, penduduk, dan kepemimpinan telah membentuk dan mengembangkan politik dan ekonomi Cina. Mereka juga akan mengkaji Halaman 1 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
pembangunan politik serta tantangan-tantangan dalam upaya reformasi dan transformasi sistem politik dan ekonomi sosialis Cina. 2. Membantu mahasiswa mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan komunikasi yang baik melalui pengkajian berbagai isu politik, ekonomi, dan sosio-kultural Cina yang kompleks, mendiskusikannya dalam kelas, serta kemudian menuliskannya dalam tugas yang diberikan. 3. Membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan memperoleh informasi dengan lebih baik. Mahasiswa diharapkan mampu secara efektif dan efisien menemukan beberapa bahan bacaan sebagaimana tercantum dalam silabus ini. Di samping dari koleksi perpustakaan, mahasiswa juga akan belajar bagaimana mendapatkan informasi dari sumber-sumber di Internet, termasuk di dalamnya beberapa sumber yang harus diakses untuk keperluan perkuliahan (lihat juga komunitas kuliah ini di situs eLisa UGM . BAHAN PERKULIAHAN Tidak ada buku teks yang diwajibkan untuk kelas ini. Meski demikian, mahasiswa akan menemukan bahwa di setiap Topik Perkuliahan Mingguan, akan ada paling banyak dua ‘bacaan wajib’ (berkode ‘W’) di samping beberapa bacaan tambahan. Dosen pengampu akan menyiapkan semua ‘bacaan wajib’ dan menjadikannya satu bundel untuk kemudian bisa diperbanyak dan dijadikan sebagai acuan utama perkuliahan. Sesuai dengan tujuan perkuliahan, mahasiswa diharapkan tidak hanya berhenti pada ‘bacaan wajib’ saja. Mahasiswa diminta untuk memperluas bacaan mereka tentang topik-topik tertentu yang dikaji dalam kuliah ini dan selalu memperbarui pengetahuan dan pemahaman mereka tentang situasi kontemporer Cina. Di samping melalui berita audiovisual maupun cetak, berikut beberapa sumber berita online dengan liputan yang luas tentang Cina: The South China Morning Post The China Daily People's Daily Xinhua Newsagency Beberapa situs Web berikut ini juga dapat diakses untuk mendapatkan informasi yang sangat kaya dan informatif tentang Cina: The Virtual Museum of the Cultural Revolution The Fairbank Chinese History Virtual Library CND's The Historical Records of the Democracy Movement of 1989 Chinese Politics Links ChinaSite.com The China Virtual Library The Diplomat (lihat bagian khusus tentang Cina)
Halaman 2 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
Banyak artikel ilmiah tentang politik dan ekonomi Cina bisa diakses lewat koleksi jurnal elektronik dari Perpustakaan UGM . Beberapa di antaranya: The China Quarterly, The China Journal, Modern China (via JSTOR), The Journal of Contemporary China dan Far Eastern Economic Review (via ProQuest). Akses ke jurnal elektronik itu bisa dilakukan dengan koneksi Internet on-campus dan, jika mahasiswa mempunyai akun email UGM, off-campus. KEHADIRAN, TUGAS, UJIAN DAN PENILAIAN Kuliah ini pada dasarnya tidak mewajibkan pesertanya untuk selalu hadir dalam setiap pertemuan. Meski sesuai dengan ketentuan Fakultas, mahasiswa yang jumlah kehadirannya kurang dari 3/4 dari total jumlah pertemuan (10 kali) tidak dibolehkan mengikuti ujian akhir, ada penyesuaian untuk kuliah ini. Untuk mahasiswa dimaksud, berlaku ketentuan sederhana berikut: (1) Hadir sebanyak 8-9 kali, nilai ujian akhir berkurang 15 atau 10 dari total 40 yang bisa didapat; (2) Hadir sebanyak 7 kali atau kurang, tidak ada nilai untuk ujian akhir. Di samping kehadiran, setiap pertanyaan dan komentar dalam kelas akan sangat dihargai. Jumlah kehadiran dan partisipasi kelas menyumbang masing-masing 15% dan 10% dari nilai akhir. Penugasan akan diberikan dalam bentuk kuis di kelas (bisa sewaktu-waktu) atau menulis esai singkat paling banyak tiga halaman. Topik esai akan ditentukan oleh dosen pengampu. Topik, ketentuan penulisan, tenggat waktu, dan pengunggahan esai akan dilakukan di komunitas eLisa . Nilai dari kuis atau esai ini sama dengan 15% dari nilai akhir. PERHATIAN!! Bila penugasan yang ditetapkan adalah esai singkat, tidak ada alasan apa pun bagi mahasiswa yang terlambat mengumpulkan atau mengunggah esainya melewati tenggat waktu yang ditentukan. Keterlambatan satu menit sekalipun (bila esai diunggah melalui eLisa) membuat nilai untuk tugas ini nihil. Nilai nihil juga diberikan kepada mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat/penjiplakan dalam esainya. Karena plagiarisme adalah kejahatan akademik yang tidak bisa diterima, mahasiswa yang terbukti plagiat akan langsung dihukum dengan E untuk nilai akhirnya. Dua komponen penilaian utama bagi kegiatan mahasiswa dalam kuliah ini adalah Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Kedua ujian akan berupa ujian tulis yang akan dilaksanakan pada tanggal-tanggal yang telah ditetapkan oleh Fakultas. Masing-masing ujian akan memberikan 30% dari nilai akhir. Bila ada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian pada tanggal yang ditetapkan, kepadanya bisa diberikan kesempatan ujian pengganti/ susulan hanya jika ia sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang sah, bertanggal sebelum atau sama dengan tanggal pelaksanaan ujian) atau terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler mewakili Prodi/Jurusan, Fakultas, atau Universitas (dibuktikan dengan surat pengantar/ijin yang harus diserahkan sebelum ujian dilaksanakan).
Halaman 3 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
Dengan demikian, komposisi penilaian untuk kuliah ini terdiri atas: 1. Kehadiran
15%
2. Partisipasi kelas
10%
3. Tugas (kuis atau esai)
15%
4. Ujian Tengah Semester
30%
5. Ujian Akhir Semester
30%
KEGIATAN PERKULIAHAN MINGGUAN Kelas ke-1 (12 September 2011): Pendahuluan – Mengapa Mempelajari Politik dan Ekonomi Cina Kontemporer? T. Cheek, Living with Reform: China since 1989, Fernwood Publishing, Nova Scotia, 2006, pp. 1-31. [‘W’] M. Dillon, Contemporary China: An Introduction, Routledge, New York, 2009, pp. 4-19. [‘W’] Kelas ke-2 (19 September 2011): Cina dalam Lintasan Sejarah – Masa Dinasti hingga Berdirinya RRC. A. Hunter & J. Sexton, Contemporary China, Macmillan Press, Hampshire, 1999, Chapter 1. [‘W’] Pemutaran Film: Bodyguards and Assassins. Kuliah ke-3 (26 September 2011): Mao Zedong, Komunisme, dan Revolusi Cina. Hunter & Sexton, Chapter 2. [‘W’] Cheek, pp. 32-53. [‘W’] S.R. Schram, ‘Mao Zedong a Hundred Years On: The Legacy of a Ruler’, The China Quarterly, No. 137, March 1994, pp. 125-143. Mao Zedong Internet Archive. Pemutaran film: the Founding of a Republic. Kuliah ke-4 (03 Oktober 2011): Deng Xiaoping, Tiananmen, dan Reformasi Ekonomi. Hunter & Sexton, Chapter 3. [‘W’] L.W. Pye, ‘An Introductory Profile: Deng Xiaoping and China’s Political Culture’, The China Quarterly, no. 135, September 1993, pp. 412-443. [‘W’] Cheek, pp. 54-102. R. Baum, ‘China after Deng: Ten Scenarios in Search of Reality’, The China Quarterly, no. 145, 1996, pp. 153-175. Fubing Su & D.L. Yang, ‘Political Institutions, Provincial Interests, and Resource Allocation in Reformist China’, Journal of Contemporary China, vol. 9, no. 24, July 2000, pp. 215-230. Various contributors, ‘The Nature of Chinese Politics Today’, The China Journal, no. 45, January 2001, pp. 21-142. Halaman 4 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
Kuliah ke-5 (10 Oktober 2011): Pembangunan Ekonomi Cina: Pengantar. J. Wong, ‘China’s Economy’, dalam R. Gamer (ed.), Understanding Contemporary China, Crawford House Publishing, Adelaide, 2000, pp. 103-39. [‘W’] S. Green, Reforming China’s Economy: A Rough Guide, The Royal Institute of International Affairs and Cambridge University, London, 2003. [‘W’] Dillon, pp. 23-55. Xiaolu Wang, ‘Rethinking thirty years of reform in China: Implications for economic performance’, dalam L. Song & W.T. Woo, China's Dilemma: Economic Growth, the Environment and Climate Problem, ANU E-Press and Asia Pacific Press, Canberra, 2008, pp. 153-169. A. Kiedel, ‘China's Economic Rise – Fact and Fiction’, Carnegie Endowment for International Peace Policy Brief #61, July 2008. D. Guthrie, China and Globalization: The Social, Economic, and Political Transformation of Chinese Society, Routledge, New York, 2006, pp. 27-72. Kuliah ke-6 (17 Oktober 2011): Kepemimpinan di Cina – Partai Komunis, Pemerintah, dan Militer. Hunter & Sexton, Chapter 4. [‘W’] You Ji, ‘The 17th Party Congress and the CCP’s Changing Elite Politics’, dalam D.L. Yang & Litao Zhao (eds.), China’s Reforms at 30: Challenges and Prospects, World Scientific Publishing, New Jersey, 2009, pp. 55-91. [‘W’] Dillon, pp. 137-167 dan 199-213. J. Fewsmith, ‘Staying in Power: What Does the Chinese Communist Party Have to Do?’, dalam Cheng Li (ed.), China’s Changing Political Landscape: Prospect for Democracy, Brooking Institution Press, Washington, D.C., 2008, pp. 212-216. J. Mulvenon, ‘Straining against the Yoke? Civil-Military Relations in China after the Seventeenth Party Congress’, in Li (ed.), pp. 267-279. T. Saich, ‘China’s New Leadership: The Challenges to the Politics of Muddling Through’, Current History, vol. 101, no. 656, September 2002, pp. 250-255. I. Wibowo, Negara dan Masyarakat, Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina, Gramedia dan Pusat Studi Cina UI, Jakarta, 2000, Bab 2. N.R. Yuliantoro, ‘Modernizing Post-Deng China’s Military: A Greater Economic Role’, Paradigma, vol. 3, no. 10, September 1999, Fisipol UPN “Veteran” Yogyakarta, pp. 49-60. Weixing Chen, ‘Statecraft in an Era of Change: Building a Harmonious Society’, dalam Shiping Hua & Sujian Guo (eds.), China in the twenty-first century: challenges and opportunities, Palgrave-Macmillan, New York, 2007, pp. 13-24. Baogang Guo, ‘Beyond Technocracy: China’s Quest for Legitimacy in the Era of Hu Jintao’, dalam Hua & Guo (eds.), pp. 25-48. S. Ogden, ‘Don’t Judge a Country by its Cover: Governance in China’, dalam Hua & Guo (eds.), pp. 49-85. Yongshun Cai, ‘Local Governments and the Suppression of Popular Resistance in China’, The China Quarterly, no. 193, March 2008, pp. 24–42.
Halaman 5 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
Kuliah ke-7 (24 Oktober 2011): Masalah Demokratisasi dan Penegakan HAM di Cina. B. Gilley, China’s Democratic Future: How It Will Happen and Where It Will Lead, Columbia UP, New York, 2004, pp. 3-14. [‘W’] J.N. Wasserstrom, ‘Human Rights and the Lessons of History’, Current History, vol. 100, no. 647, September 2001, pp. 263-8. [‘W’] Guthrie, pp. 257-304. Dillon, pp. 82-95. An Chen, ‘Capitalist development, Entrepreneurial Class, and Democratization in China’, Political Science Quarterly, vol. 117, no. 3, Fall 2002, pp. 401-422. S. Brandtstadter & G. Schubert, ‘Democratic thought and practice in rural China’, Democratization, vol. 12, no. 5, 2005, pp. 801-819. J.A. Dorn, ‘Trade and Human Rights: The Case of China’, CATO Journal, vol. 16, no. 1, Spring/Summer 1996, pp. 77-98. R.R. Moore, ‘China’s Fledging Civil Society: A Force for Democratisation’, World Policy Journal, vol. 18, no. 1, Spring 2001, pp. 56-66. B. Alpermann, ‘Grassroots Political Reforms in Rural China’, dalam J.M. Phillips & L.J. Moore (eds.), China: Economics, Political and Social Issues, Nova Science Publishers, New York, 2009, pp. 239-256. 31 Oktober atau 7 November 2011: UJIAN TENGAH SEMESTER Kuliah ke-8 (14 November 2011): Lingkungan Hidup dan Pembangunan Ekonomi Cina. C. Karasov, ‘On the Different Scale: Putting China’s Environmental Crisis in Perspective’, Environmental Health Perspectives, vol. 108, no. 10, October 2000, pp. 452-9. [‘W’] C. Zissis & J. Bajoria, ‘China’s Environmental Crisis’, Council of Foreign Relations, 4 August 2008. [‘W’] E.C. Economy, ‘China’s Environmental Challenge: Political, Social, and Economic Implications', Testimony before the Congressional Executive Commission on China, Council of Foreign Relations, 27 January 2003. Junfeng Zhang, et.al., ‘Environmental health in China: progress towards clean air and safe water’, Lancet, no. 375, 2010, pp. 1110-1119. Dillon, pp. 126-133. Kuliah ke-9 (21 November 2011): Demografi dan Pembangunan Manusia Cina. B. Naughton, ‘Population Growth and the ‘One-Child’ Family’, The Chinese Economy: Transitions and Growth, The MIT Press, Cambridge, 2007, pp. 161-178. [‘W’] M.A. Hamburg, ‘Public Health and China: Emerging Diseases and Challenges to Health’, dalam K.M. Campbell & W. Darsie (eds.), China’s March on the 21st Century, The Aspen Institute, Washington, D.C., 2007, pp. 61-73. [‘W’] Dillon, pp. 66-81. Zhihong Qian & Tan-Chee Wong, ‘The Rising Urban Poverty: a dilemma of market reforms in China’, Journal of Contemporary China, vol. 23, no. 9, 2000, pp. 113-25. Shujie Yao & Jirui Liu, ‘Economic Reforms and Regional Segmentations in Rural China’, Regional Studies, vol. 32, no. 8, 1998, pp. 735-46.
Halaman 6 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
X.B. Zhao & S.P. Tong, ‘Unequal Economic Development in China: Spatial Disparities and Regional Policy Reconsideration’, Regional Studies, vol. 34, no. 6, 2000, pp. 549-61. Cheng Li & A.L. Owen, Growth and Regional Inequality in China during the Reform Era, William Davidson Working Paper #561, May 2003. Kuliah ke-10 (28 November 2011): Korupsi sebagai Masalah Utama Cina. Zhiyue Bo, ‘Economic Development and Corruption: Beijing beyond ‘Beijing’, Journal of Contemporary China, vol. 9, no. 25, 2000, pp. 467-87. [‘W’] Minxin Pei, ‘Fighting Corruption: A Difficult Challenge for Chinese Leaders’, dalam Cheng Li (ed.), China’s Changing Political Landscape: Prospect for Democracy, Brookings Institution Press, Washington, D.C., 2008, pp. 229-250. [‘W’] Minxin Pei, ‘Will China Become Another Indonesia?’, Foreign Policy, Fall 1999, pp. 94109. Yufan Hao & M. Johnston, Reform at the Crossroads: An Analysis of Chinese Corruption, January 1995. A.P.L. Liu, ‘The Politics of Corruption in the People’s Republic of China’, The American Political Science Review, vol. 77, no. 3, September 1983, pp. 602-623. Ting Gong, ‘Forms and Characteristics of China’s Corruption in the 1990s: Change with Continuity’, Communist and Post-Communist Studies, vol. 30, no. 3, 1997, pp. 277-288. Zengke He, ‘Corruption and anti-corruption in reform China’, Communist and PostCommunist Studies, vol. 33, no. 2, 2000, pp. 243-270. Yong Guo, ‘Corruption in Transitional China: An Empirical Analysis’, The China Quarterly, no. 194, June 2008, pp. 349–364. N.R. Yuliantoro, ‘Korupsi dengan Karakteristik China’: Sebuah Update, pengantar diskusi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM, Yogyakarta, 23 Agustus 2007. Kuliah ke-11 (5 Desember 2011): Kehidupan Cina Modern (1) – Dari Kultur Pop hingga Seks. Jianying Zha, ‘Popular Culture in China Today’, dalam Campbell dan Darsie (eds.), pp. 77-83. [‘W’] E. Jeffreys, ‘Advanced producer or moral polluters?’, dalam D.S.G. Goodman (ed.), The New Rich in China: Future Rulers, Present Lives, Routledge, London, 2008, pp.229-244. [‘W’] Dillon, pp. 59-65, 103-125. Xiaoming Hao & Yanru Chen, ‘The Chinese Cinema in the Reform Era’, Journal of Popular Film and Television, vol. 28, no. 1, Spring 2000, pp. 36-45. Pemutaran Film: China’s Sexual Revolution. Kelas ke-12 (12 Desember 2011): Kehidupan Cina Modern (2) – Teknologi dan Internet. Guobin Yang, ‘The Co-Evaluation of the Internet and Civil Society in China’, Asian Survey, vol. 43, no. 3, May/June 2003, pp. 405-422. [‘W’] K. DeWoskin, The ‘Made in China’ Stigma Shock’, Far Eastern Economic Review, September 2007, pp. 9-13. [‘W’] Dillon, pp. 59-65, 103-125. Halaman 7 dari 8
Silabus POLITIK DAN EKONOMI CINA KONTEMPORER – HI UGM 2011
D. Bandurski, ‘China’s Guirella War for the Web’, Far Eastern Economic Review, July/August 2008, pp. 41-44. Guobin Yang, ‘The Co-evolution of the Internet and Civil Society in China’, Asian Survey, vol. 43, no. 3, pp. 405–422. X, ‘China’s Holistic Censorship Regime’, Far Eastern Economic Review, May 2008, pp. 21-23. Xiaoming Hao & Yanru Chen, ‘The Chinese Cinema in the Reform Era’, Journal of Popular Film and Television, vol. 28, no. 1, Spring 2000, pp. 36-45. R.A. Fannin, Silicon Dragon: How China is Winning the Tech Race, McGraw Hill, 2008. Kuliah ke-13 (19 Desember 2011): Selayang Pandang Politik Luar Negeri Cina. D. Roy, China’s Foreign Relations, Macmillan, London, 1998, Chapter 1. [‘W’] E.S. Medeiros & M.T. Frevel, ‘China’s New Diplomacy’, Foreign Affairs, vol. 82, no. 6, November/December 2003. [‘W’] Dillon, pp. 214-252. Xinning Song, ‘Building International Relations Theory with Chinese Characteristics’, Journal of Contemporary China, vol. 10, no. 26, February 2001, pp. 61-74. G. Segal, ‘Does China Matter?’, Foreign Affairs, vol. 78, no. 5, September/October 1999, pp. 24-36. Kuliah ke-14 (26 Desember 2011): Penutup dan Evaluasi: Apa yang Telah Dipelajari dari Kelas Ini? Hunter & Sexton, Chapter 8. [‘W’] Dillon, pp. 253-259. [‘W’]
Versi terbaru silabus ini dapat diakses di Internet sejak 18 September 2011, pk. 20.50.
Halaman 8 dari 8