10/17/2013
1
Oleh : Dr.Ir. Susinggih Wijana, MS. Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian BRAWIJAYA UNIVERSITY
Poliisopren/SUG/2012
POLIISOPREN
SEJARAH PRODUK ELASTOMER 10/17/2013
The
Poliisopren/SUG/2012
chemistry of vulcanization is a combination of organic (rubber) and inorganic (crosslinking). We will not well on this other than to note it was "simultaneously" discovered by Charles Goodyear (1839) in America and Thomas Hancock (1852) In England. The chemistry of the rubbery polymer, on the other hand, is relatively straightforward and a brief review of the alkane, alkene and diene hydrocarbon structures is informative. 2
BEBERAPA CONTOH MONOMER SINTETIS 10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
3
LATEX
Cairan hasil penyadapan kulit pohon karet; Sistem emulsi isopren dalam air dengan stabilisator protein dan asam lemak; Kadar isopren mencapai 2540%; Sistem emulsi tidak stabil mudah rusak oleh keseimbangan asam dan basa pada protein, debu dan getaran (sama halnya dengan air susu)
Poliisopren/SUG/2012
10/17/2013
Globular isopren pada latex (getah karet)
4
KOMPOSISI SENYAWA KIMIA PADA LATEK 10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
5
RUMUS BANGUN POLIISOPREN
10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
6
JENIS TANAMAN KARET BUDIDAYA Karet klon GT 1 Karet klon PB 260 Karet klon RRIC 100
10/17/2013
Poliisopren/SUG/2012
7
LIMA KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH KLON UNGGUL pertumbuhan awal yang cepat sehingga mampu berkompetisi dengan gulma dan tanaman lain; Mampu beradaptasi dengan keadaan lahan terutama padang alang– alang dan lahan gundul;
pertumbuhan batang besar, lurus dan mutu kayu baik; Mampu memproduksi lateks yang tinggi, dan Tidak sensitive terhadap penyadapan dan perubahan lingkungan fisik atau biologis.
Poliisopren/SUG/2012
Mempunyai
10/17/2013
Mempunyai
8
JENIS – JENIS KLON YANG MEMENUHI DALAM KRITERIA UNGGUL 10/17/2013
Avros 2037 BPM 1 BPM 107 RRIM 712 RRIC 100 RRIC 102 RRIC 110 RRIC 120 IAN 873 dan TM 8.
Poliisopren/SUG/2012
Karet Klon BPM1 9
Karet klon IRR 39 10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
Karet klon BPM4
Karet klon RRIM 921 10
KLON LAIN YANG ADA DI INDONESIA Poliisopren/SUG/2012
RRIT = Rubber Research Intititute of Thailand RRIM = Rubber Research Institute of Malaysia RRII = Rubber Research Institute of India Tjir = Tjirandji WR = Wangon Redjo
10/17/2013
AVROS = Algemene Vereniging Rubber Planters Oostkust Sumatra BPM = Balai Penelitian Medan PB = Prang Besar GT = Gondang Tapen PR = Proefstation voor Rubber IRR = Indonesian Rubber Research RRIC = Rubber Research Institute of Ceylon
11
PENYADAPAN LATEX
Poliisopren/SUG/2012
Dilakukan pada malam hari, semakin tidak ada cahaya matahari semakin deras aliran latek. Kemiringan bidang sadapan 45o. Pengambilan latek dilakukan jam 08.00-10.00, untuk diolah jadi smoked rubber sheet.
10/17/2013
12
Pohon Industri Karet
10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
13
Aplikasi Industri
10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
14
CONTOH PRODUK ELASTIS Elastisitas Rendah
10/17/2013
Elastisitas Tinggi
Poliisopren/SUG/2012
15
A. PRODUK OLAHAN KEBUN latek pada mangkok penyadap. Sengaja digumpalkan dengan penambahan asam formiat, cuka. Bisa juga terjadi tak sengaja akibat kontaminasi dengan kotoran atau guncangan.
Poliisopren/SUG/2012
Gumpalan
10/17/2013
1. Lump mangkok
16
2. SLEB TIPIS DAN SLEB GILING
Poliisopren/SUG/2012
Dalam bentuk sleb tipis dan giling cara pembuatan yang umum dilakukan adalah dengan mencampurkan lateks dengan lump mangkok kemudian dibekukan. Pembekuan dilakukan dengan asam formiat/semut didalam bak pembeku yang berukuran 60cm x 40 cm x 6 cm tanpa perlakuan penggilingan, Bahan olahan ini lebih disukai karena mutu yang dihasilkan seragam dengan Kadar Karet Kering (KKK) sekitar 50%, tidak ada resiko penurunan mutu serta mudah didalam pengangkutan.
10/17/2013
17
3. BLANKET
Poliisopren/SUG/2012
Sleb tipis dapat diolah menjadi blanket melalui penggiling- an dengan mesin mini Creper. Proses penggilingan dilakukan sebanyak 4 – 6 kali sambil disemprot air untuk menghilangkan kotoran yang terdapat didalam sleb. Blanket mempunyai ketebalan sekitar 0,6 cm – 1 cm, dengan KKK sekitar 65% - 75%.
10/17/2013
18
Sit angin adalah lembaran karet hasil bekuan lateks yang digiling dan dikering anginkan sehingga memiliki KKK 90 – 95 %. Proses pembuatn sit angin terdiri dari penerimaan dan penyaringan lateks, pengenceran, pembekuan, pemeraman, penggilingan, pencucian, penirisan, dan pengeringan. Karena tidak ada proses pengasapan, kemungkinan ditumbuhi jamur lebih tinggi dibandingkan smoked rubber sheet.
Poliisopren/SUG/2012
10/17/2013
4. SIT ANGIN (UNSMOKED SHEET/USS)
19
5. SIT ASAP (RIBBED SMOKED SHEET/RSS )
Poliisopren/SUG/2012
Proses pengolahan Sit Asap dengan pembeku asam formiat/semut hampir sama dengansit angin, bedanya terletak pada proses pengeringan, yaitu pada sit asap dilakukan pengasapan pada suhu yang bertahap antara 40 o – 60 o C selama 4 hari. Klasifikasi Sit Asap menjadi RSS 1, RSS 2, RSS 3, dan cutting dilakukan setelah proses pengeringan. Keuntungan yang diperoleh RSS dapat langsung diekspor atau sebagai bahan baku industri barang jadi karet, Mutu produk seragam dan konsisten, harga paling tinggi dibandingkan jenis bokar yang lain. Tidak mudah ditumbuhi jamur, karena adanya senyawa fenol asap yang melindungi RSS pak.
10/17/2013
20
10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
Lembaran RSS yang sedang diasapi selama 4 hari
Karet RSS yang telah dicetak (dibal) siap diekspor
21
B. PRODUK OLAHAN PABRIK
Poliisopren/SUG/2012
Crumb rubber merupakan karet alam yang dibuat khusus sehingga terjamin mutu teknisnya. Dilakukan penghancuran lump dengan mesin penghancur (shrader). Crumb Rubber dipak dalam bongkah-bongkah kecil , berat dan ukuran seragam, ada sertifikat uji laboratorium, dan ditutup dengan lembaran plastik polythene. Produk disebut Standard Indonesian Rubber (SIR 20)
10/17/2013
1. Karet Remah (crumb)
22
Tahapan Pembuatan SIR 20 :
Poliisopren/SUG/2012
Sortasi bahan baku Pembersihan dan pencampuran makro Peremahan Pengeringan Pengempaan bandela Pengemasan
10/17/2013
SIR adalah Karet bongkah (Karet Remah) yang telah dikeringkan dan dikilang menjadi bandela-bandela dengan ukuran yang telah ditentukan. Karet alam SIR-20 berasal dari koagulum (lateks yang sudah digumpalkan) atau hasil olahan seperti lum, sit angin, getah keeping sisa, yang diperoleh dari perkebunan rakyat dengan asal bahan baku yang sama dengan koagulum.
23
PERBEDAAN SIR 5, SIR 10 DAN SIR 20
Poliisopren/SUG/2012
10/17/2013
Pada standar spesifikasi mutu kadar kotoran, kadar abu dan kadar zat menguap. Standar Kualitas SIR 20 : Langkah proses pengolahan karet alam SIR 20 bahan baku Kadar kotoran maks 0,2 % koagulum (lum mangkok, sleb, Kadar abu maks. 1,0 % sit angin, getah sisa). Kadar zat atsiri maks 1,0 % Disortasi dan dilakukan PRI minimum 40 % pembersihan dan Plastisitas-Po minim 30 pencampuran mikro, pengeringan gantung selama Kode warna merah 10 hari sampai 20 hari, peremahan, pengeringan, pengempaan bandela.
24
2. CREPE RUBBER
Poliisopren/SUG/2012
10/17/2013
Merupakan hasil olahan lumb mangkok produksi petani yang digiling menggunakan roll creper, sehingga menjadi lembaran karet. Dapat juga dibuat dari latek secara langsung sehingga dihasilkan kualitas yang baik. Urutan proses pengolahan : penyaringan, pencampuran dan pengenceran lateks, pembekuan, penggilingan, pengeringan, sortasi, serta pembungkusan.
25
3. KARET VULKANISASI 10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
Dilakukan proses penguatan dengan penambahan sulfur sebagai penguat. Penambahan bahan antioksida untuk memperawet daya pakai
26
Poliisopren/SUG/2012
Disebut juga ebonit o Karet keras yang dibuat dengan penambahan senyawa belerang, o Digunakan untuk roll mesin tik dll. o
10/17/2013
4. Hard Rubber
27
clorin hingga mencapai 65 %. Produk sangat resisten terhadap bahan kimia untuk wadah bahan kimia dll. Banyak digunakan untuk cat tahan asam, pernish dan lacquer kaleng.
Poliisopren/SUG/2012
Penambahkan
10/17/2013
5. Chlorinated Rubber
28
oksigen mencapai 0,25-1 atom oksigen/ molekul isoprene. Sifat isolator baik banyak digunakan pembungkus kabel
Poliisopren/SUG/2012
Kadar
10/17/2013
6. Karet Oksidasi
29
dengan asam sulfat, asam sulfonat, asam klorostanat. Karet tidak elastis banyak digunakan untuk sol sepatu, karet bantalan logam dll.
Poliisopren/SUG/2012
Treatmen
10/17/2013
7. Cyclized Rubber
30
8. KARET REKLIM (RECLIMED RUBBER)
Poliisopren/SUG/2012
Karet reklim merupakan karet yang diolah kembali dari barang-barang karet bekas, terutama ban-ban mobil bekas. Karet reklim biasanya digunakan sebagai bahan campuran, karena mudah mengambil bentuk dalam acuan serta daya lekat yang dimilikinya juga baik. Pemakaian karet reklim memungkinkan pengunyahan (mastication) dan pencampuran yang lebih cepat. Produk yang dihasilkan juga lebih kukuh dan lebih tahan lama dipakai. Kelemahan dari karet reklim adalah kurang kenyal dan kurang tahan gesekan sesuai dengan sifatnya sebagai karet daur ulang, oki kerat reklim kurang baik digunakan untuk membuat ban.
10/17/2013
31
10/17/2013 Poliisopren/SUG/2012
Aneka Video Teknologi
32