Policy Brief
Menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul
Disajikan oleh: Rusman R. Manik
1
Latar Belakang
[1/2]
• Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang berkekuatan; berkemampuan; bertenaga; mempunyai akal (cara) untuk mengatasi sesuatu. • Keberdayaan masyarakat akan memunculkan prakarsa dan swadaya masyarakat utk mengatasi permasalahan terkait upaya peningkatan kesejahteraannya secara berkesinambungan. • Dengan Perda No 14 Tahun 2001 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa, di seluruh desa di Kabupaten Bantul telah dibentuk Lembaga Kemasyarakatan Desa. 2
Latar Belakang
[2/2]
• LKD adalah – lembaga di desa, – yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, – sebagai mitra Pemerintah Desa – yang merupakan wahana partisipasi masyarakat dalam pembangunan. • Tujuan dari LKD: memberdayakan masyarakat, melaksanakan pembangunan desa, untuk mewujudkan masyarakat berakhlaq mulia, maju dan mandiri. Perda No 14 Tahun 2001 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa
3
Apa Implikasi dari LKD yang tidak Berhasil Berprestasi? • Masyarakat tidak memiliki lembaga milik mereka sendiri, sebagai wahana dalam peningkatan partisipasinya dalam proses peningkatan KESRA-nya dan pembangunan daerah. • Pemerintah desa tidak memiliki mitra kerja utk percepatan pembangunan desa. • Pemerintah Daerah tidak memiliki instrumen yang mengakar untuk membangun keberdayaan masyarakat desa. • Sehingga, proses pembangunan akan lebih sulit, akibat rendahnya keberdayaan masyarakat. 4
PERMASALAHAN • Telah banyak yang dilakukan Pemda Kab. Bantul untuk meningkatkan kinerja LKD. • Tetapi, Kinerja LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa) masih belum optimal INDIKASI • Masih rendahnya realisasi aspirasi masyarakat hasil fasilitasi LKD. • Masih rendahnya prakarsa, partisipasi serta swadaya gotong royong di masyarakat. • Masih rendahnya jumlah dan kinerja dari kelompok binaan LKD.
Bagaimana strategi pengembangan LKD untuk menghidupkan Keberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Bantul ? 5
DASAR TEORITIS: Sistem Tindakan skema AGIL dari perspektif Struktural Fungsionalisme • LKD merupakan organ dlm struktur sosial yg memiliki fungsi, yaitu: mitra pemerintah desa yg merupakan wahana partisipasi masyarakat dlm pembangunan di tingkat desa.
Dalam sistem tindakan skema AGIL: • LKD ini merupakan hasil dari adaptasi (Adaptation) kita terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, • Dikembangkan untuk mewujudkan suatu tujuan (Goal Atainment), • yang harus diintegrasikan (Integration) secara fungsional dgn organ lain yg ada di masyarakat, serta • dipelihara, diperbaiki dan dikembangkan (Latency) sehingga LKD dpt fungsional utk mewujudkan kondisi sosial yg lebih baik. 6
Faktor apa sajakah yang menentukan Kinerja LKD ? INTERNAL
EKSTERNAL
1. Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap pengurus LKD
1. Masyarakat yang mendukung (TENAGA, DANA dan IDE)
2. Tatacara kerja LKD
2. Potensi & dinamika wilayah desa
3. Pendanaan operasional LKD
3. Fasilitasi Pemerintah Desa
4. Sarana dan prasarana
4. Fasilitasi Pemerintah Kecamatan 5. Fasilitasi Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa 6. Orientasi Kebijakan Pemda Kabupaten Bantul 7. Sinergitas antar lembaga kemasyarakatan yg ada di desa 7
6 Pilihan Kegiatan Pemberdayaan LKD di Kabupaten Bantul KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN
NO
KEGIATAN
1.
Peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pengurus LKD
Pengurus LKD yang kompeten, yaitu: memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan prinsip dan asas LKD
2.
Perbaikan tatacara kerja LKD
Terselenggaranya tatacara kerja di LKD yang berorientasi pada peningkatan kinerja.
3.
Peningkatan sinergitas antar lembaga kemasyarakatan yang ada di desa
Jumlah kegiatan lembaga kemasyarakat lain yang sinergis dengan kegiatan yang dibina oleh LKD
8
6 Pilihan Kegiatan Pemberdayaan LKD di Kabupaten Bantul NO
KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN
4.
Pelembagaan arti penting peran Jumlah tomas, toga dan todat yang LKD pada masyarakat aktif memberikan sumbangan ide konstruktif, tenaga dan dana bagi perkembangan LKD
5.
Revitalisasi strategi pemberdayaan masyarakat dalam kebijakan pembangunan Daerah Bantul
Alokasi anggaran yang lebih memampukan LKD sebagai motor penggerak pembangunan partisipatif di tingkat desa
9
6 Pilihan Kegiatan Pemberdayaan LKD di Kabupaten Bantul NO 6.
KEGIATAN Penguatan peran LKD dalam proses perencanaan pembangunan desa
KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN Jumlah rekomendasi (saran, anjuran dan kritikan) LKD yang berkualitas, yaitu: • Orientasi pada tindakan nyata & spesifik • Diarahkan utk meyelesaikan masalah • Dapat dilaksanakan dng biaya memadai
10
Kegiatan apakah yang umumnya dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa? Cenderung berupa: •
Peningkatan kemampuan SDM pengurus LKD, serta
•
Peningkatan pola tatacara kerja LKD
HASILNYA? •
Kinerja LKD dalam mewujudkan tujuannya, masih tetap relatif rendah.
•
Karena faktor eksternal LKD lebih kuat menentukan kinerja LKD.
•
Yaitu: kesadaran kolektif masyarakat dan orientasi kebijakan pembangunan di Kabupaten Bantul.
11
4 kegiatan yang direkomendasikan NO
KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN
1.
Revitalisasi strategi pemberdayaan masyarakat dalam kebijakan pembangunan Daerah Bantul
Alokasi anggaran yang lebih memampukan LKD sebagai motor penggerak pembangunan partisipatif di tingkat desa
2.
Pelembagaan arti penting peran LKD pada masyarakat
Jumlah tomas, toga dan todat yang aktif memberikan sumbangan ide konstruktif, tenaga dan dana bagi perkembangan LKD 12
4 kegiatan yang direkomendasikan NO
KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUT) YANG DIHARAPKAN
3.
Perbaikan tatacara kerja LKD
Terselenggaranya tatacara kerja di LKD yang berorientasi pada peningkatan kinerja.
4.
Penguatan peran LKD dalam proses perencanaan pembangunan desa
Jumlah rekomendasi (saran, anjuran dan kritikan) LKD yang berkualitas, yaitu: • Orientasi pada tindakan nyata & spesifik • Diarahkan utk meyelesaikan masalah • Dapat dilaksanakan dng biaya memadai 13