Plastik, Lingkungan, dan Ecobricks Ketika plastik dibuang, dibakar atau ditimbun, mereka meracuni bumi, udara dan air. Ketika kita menyimpan, memilah, dan ‘membungkus dalam botol, kita bisa membuat bata ecobrick yang bisa digunakan kembali. Bersama kita dapat membangun kawasan hijau yang akan menyuburkan lingkungan dan masyarakat.
Kapan kita menggunakan plastik?
Kenapa memakai plastik?
Apakah plastik?
Ke manakah plastik pergi?
Apa pun yang kita lakukan, ke manakah plastik berakhir?
Bagaimana dengan daur ulang?
Plastik yang didaur ulang berulang kali akan menurunkan peringkat kualitas Botol tidak didaur ulang menjadi botol
Cara kerja daur ulang tidak bisa sempurna seperti cara kerja alam
Alam bekerja seperti lingkaran, 100% berputar, tidak ada yang tersisa.
Dalam industri daur ulang, plastik akan didaur ulang berkali-kali sampai tak lagi bisat didaur ulang, dan sisa itu akhirnya akan kembali ke alam
Akhirnya, setiap molekul plastik yang kita konsumsi akan berakhir di lingkungan
Apa yang kita lihat di sini?
These plastics don't fit into the Environment.
Gambar apakah ini?
Plastik tidak selaras dengan lingkungan.
Ingat bau plastik dibakar?
Plastik + api atau matahari atau air, menghasilkan molekul yang beracun.
Ketika dibakar, plastik mengeluarkan molekul dioxin yang beracun dan hujan akan membawa racun itu ke sawah, hutan, halaman.
Sinar UV dari matahari membuat plastik hancur menjadi bagian-bagian kecil. Proses ini menghasilkan molekul-molekul yang meracuni ekosistem.
Plastik yang terkena matahari secara langsung mengalami fotodegradasi yang mengeluarkan molekul toxic dalam air.
Molekul plastik tidak cocok dengan sistem tubuh manusia. Molekul-molekul itu meniru estrogen yang menyebabkan kangker, kelainan kelahiran, dan problem pertumbuhan, mengganggu dan merusak sistem tubuh dalam kurun waktu yang lama
Apa yang bisa kita lakukan?
● ●
●
Kurangi mengonsumsi! Hindari plastik. Hidup secara organik/alami Buat ecobricks
Ecobrick adalah satu solusi!
Belajar dari cara alam bekerja, yakni berputar dalam lingkaran, ecobrick adalah bata bahan bangunan yang bisa dipakai berulang kali.
Taman Bermain dan Kebun Pangan dari Ecobrick
Bagaimana membuat ecobrick? Membuat Ecobrick cukup mudah. Yang perlu dicatat adalah karena ini akan menjadi kebiasaan jangka panjang. Karena itu ecobrick pertama yang dibuat sangat penting, jadi mari kita buat dengan benar – ikuti petunjuk pembuatan!
1.
Isi dan penuhi botol hanya dengan bahan yang tidak terurai...
Tidak
Kertas
Kaca
Logam
2.
Gunakan tongkat kecil untuk memadatkan. Pastikan memasukkan plastik sebanyak mungkin ke dalam botol untuk menjadikannya padat.
3.
Pakai plastik yang lembut untuk memberi warna pada dasar botol. Ini akan membuat bangunan Anda berwarna.
4.
Pakai botol dengan merk dan ukuran yang sama untuk proyek Anda. Membuat proses pembangunan lebih mudah.
5.
Catat dan data setiap satu ecobrick dikumpulkan. Dengan cara ini kita akan bisa melacak dan menghitung progres kita.
Www.App.Ecobricks.org
6.
Bangun ruang hijau!
Unduh petunjuk gratis dan bangun ruang hijau di komunitas Anda dengan ecobricks!
Kegunaan terbaik dari Ecobricks adalah untuk membangun ruang hijau di komunitas. Menggunakan local material (tanah liat & bahan organik lainnya), dengan Ecobricks kita bisa membuat ruang yang indah yang menyuburkan lingkungan.
Yang terbaik tentang ecobricks adalah ketika kita tak bisa lagi membuat. Ecobricks adalah solusi persoalan plastik hari ini. Tapi untuk besok, mari kita bekerja bersama menciptakan dan hidup di bumi dengan menggunakan sesedikit mungkin plastik dan lebih organik.
Panduan Visi Ecobrick diawali di desa-desa sederhana di Filipina Utara, di mana cukup jelas bahwa plastik tidak pantas berada di sungai, hutan, dan ladang. Panduan ini terwujud berkat sekelompok kecil orang yang bersemangat pada kelangsungan planet- para guru, administrator, pemimpin, dan seniman yang memiliki semangat untuk memastikan air, tanah, udara, dan tubuh kita bersih dan sehat. Kami semua membuat Ecobrick di rumah dan kami senang menyaksikan 'sampah' kini berakhir. Presentasi ini bebas dikopi, dibagi, dan dimodifikasi, serta siap digunakan untuk melatih kelompok untuk mengubah ‘sampah’. Silakan diunduh di www.ecobricks.org
Lead Authors Russell Maier, Irene Angway, Ani Himawati Illustrations El Tiburon Grande (Philippines), Jo Stodgel (U.S.A), Russell Maier (Canada), Astrid Gruber (Germany), Elena Molchanova (Trinidad).. Photos: Alex Sattler Gaia-Images.com Bali and Indonesia development Agung Sutama, Pak Ngurah, Ibu Faiz