PETUNJUK PENGISIAN Pada halaman berikut adalah Surat Perjanjian Kerjasama, berikut ini adalah penjelasannya : 1. Nama dan alamat diisi oleh orang tua/wali yang sah dari siswa penerima beasiswa 2. Surat Perjanjian dibuat rangkap 2, Rangkap 1 ditandangani oleh: o kepala sekolah SMA/SMK tempat siswa saat ini belajar dan diberikan stempel sekolah, o orang tua/wali siswa o siswa penerima beasiswa Rangkap 2 ditandatangani oleh : o kepala sekolah SMA/SMK tempat siswa saat ini belajar dan diberikan stempel sekolah, o siswa penerima beasiswa o orangtua siswa yang bersangkutan setelah diberi materai Rp 6000 contoh : PIHAK II Materai Rp.6000 ( Andika Priambodo ) Orangtua Penerima Beasiswa
3. Kirimkan Surat Perjanjian (2 rangkap) ke alamat berikut : Panitia PMB Program Beasiswa Prestasi Politeknik Manufaktur Astra Komplek PT Astra International Tbk - Gd. B Lantai 5 Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II - Jakarta Utara
1
PERJANJIAN KERJASAMA PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 ANTARA POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA DAN MAHASISWA PENERIMA BEASISWA Nomor
: .........................
Pada hari ini Jumat tanggal 17 (tujuh belas) bulan Juni tahun 2016 (dua ribu enam belas), yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama Jabatan Alamat
: Ir. Tony Harley Silalahi : Direktur : Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II Jakarta Utara
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Politeknik Manufaktur Astra - Jakarta, yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK I. 2. Nama Alamat
: :
*
dalam hal ini bertindak selaku orang tua/wali yang sah dari [*], yang selanjutnya disebut PIHAK II (PIhak I dan Pihak II selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak”). Para Pihak saling sepakat untuk melaksanakan kerjasama dalam hal PROGRAM BEASISWA PRESTASI (selanjutnya disebut “Program Beasiswa Prestasi Astra”) yang dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerjasama dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 TUJUAN KERJASAMA Tujuan diselenggarakan Program Beasiswa Prestasi Astra ini adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap pakai, yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam industri manufaktur, otomotif, perkebunan, alat berat dan teknologi informasi. Pasal 2 BENTUK DAN LINGKUP PROGRAM 1. PIHAK I memberikan beasiswa kepada PIHAK II untuk mengikuti perkuliahan di Politeknik Manufaktur Astra setelah PIHAK II dinyatakkan lulus dari Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan sederajat sesuai dengan tujuan kerjasama yang tersebut pada pasal 1. 2. Program Studi/Konsentrasi yang tersedia dalam program beasiswa ini adalah sebagai berikut: a. Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi (P4) b. Teknik Produksi dan Proses Manufaktur (TPM) c. Mekatronika (MK) d. Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) e. Manajemen Informatika (MI) f. Teknik Otomotif (TO) g. Teknik Alat Berat (TAB) 3. Program beasiswa yang diberikan oleh PIHAK I, mencakup: a. Biaya sumbangan pendidikan, sesuai dengan ketentuan PIHAK I. b. Biaya kuliah, sesuai dengan ketentuan PIHAK I. c. Uang saku, sebesar Rp. 800.000,- (Delapan ratus ribu rupiah) per bulan. 2
Pasal 3 PERSYARATAN PROGRAM 1. Persyaratan umum dan khusus yang harus dipenuhi PIHAK II untuk mengikuti program : a. Warga Negara Indonesia. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Siswa aktif SMA atau SMK yang akan lulus pada tahun ajaran 2015/2016. d. Memiliki nilai rata-rata rapor minimum semester 1, 2, 3 dan 4 adalah 75 (skala 100) untuk mata pelajaran Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris. e. Lulus seluruh tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh PIHAK I. f. Khusus mahasiswa konsentrasi Teknik Alat Berat tinggi badan minimum yang dipersyaratkan adalah 165 cm dan hanya menerima siswa laki-laki. 2. Persyaratan yang harus dipenuhi PIHAK II selama menjalani program : a. Mengikuti seluruh kurikulum, kalendar akademik dan ketentuan yang terdapat didalam buku pedoman mahasiswa Politeknik Manufaktur Astra. b. Nilai minimum Indeks Prestasi Kumulatif adalah 3,0 (dari nilai maksimal 4,0); jika pada saat yudisium kenaikan tingkat Pihak II mendapatkan IPK dibawah ketentuan yang disyaratkan maka Pihak II akan kehilangan hak beasiswanya dan Perjanjian Kerjasama ini berakhir secara seketika dan dapat melanjutkan perkuliahan dengan biaya yang ditanggung oleh PIHAK II. c. Tidak berhak mengambil cuti perkuliahan. d. Tidak mendapatkan surat peringatan. Dalam hal Pihak II melanggar/tidak memenuhi 1 (satu) kriteria sebagaimana disebut pada butir a s/d d di atas, maka Pihak II akan kehilangan hak beasiswanya. 3. Setelah program berakhir, PIHAK I tidak mewajibkan PIHAK II untuk bekerja bagi atau para pihak yang terafiliasi dengannya atau organisasi pendukungnya, dan PIHAK I tidak memiliki kewajiban apapun untuk mempekerjakan atau mencarikan pekerjaan untuk penerima beasiswa. Pasal 4 JANGKA WAKTU KERJASAMA Jangka waktu pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini adalah sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini sampai dengan berakhirnya Program Beasiswa Prestasi Astra atau pada akhir tahun akademik 2018/2019. Perjanjian kerjasama ini tidak dapat diperpanjang. Pasal 5 KEWAJIBAN 1. PIHAK I berkewajiban untuk memberikan dukungan pendanaan perkuliahan dan uang saku terhadap PIHAK II sesuai dengan ketentuan yang diatur pada Pasal 2 ayat 3 Perjanjian Kerjasama ini. 2. PIHAK II berkewajiban mengikuti program beasiswa sesuai dengan kurikulum, kalendar akademik dan buku pedoman mahasiswa yang dikeluarkan oleh PIHAK I sebagaimana yang diatur pada pasal 3 ayat 2 perjanjian kerjasama ini. Pasal 6 SANKSI - SANKSI 1. Dalam hal Pihak II melakukan pelanggaran ketentuan yang terdapat pada buku pedoman dan tata tertib yang ada di Politeknik Manufaktur Astra serta kesepakatan khusus yang terdapat pada program beasiswa ini sebagaimana diatur pada pasal 3 Perjanjian Kerjasama ini (dengan pengecualian terhadap pasal 3 ayat 2 b), maka PIHAK I akan memberikan sanksi terhadap PIHAK II. 2. Sanksi dapat berbentuk penghentian sementara pemberian dana beasiswa, diperpendeknya masa pemberian beasiswa atau pengakhiran pemberian dana beasiswa. 3. Pengakhiran beasiswa akan diberikan jika : a. PIHAK II tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Manufaktur Astra. b. Penerima beasiswa tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban atau gagal mencapai prestasi akademik yang disyaratkan. 4. PIHAK II diwajibkan mengembalikan seluruh biaya yang sudah dikeluarkan oleh PIHAK I, jika PIHAK II mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Politeknik Manufaktur Astra. 3
Pasal 7 FORCE MAJEURE Apabila terjadi Force Majeure sehingga kerjasama ini tidak dapat diselenggarakan atau disediakan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menunda penyelenggaraan program tersebut sampai keadaan pulih kembali dan jadwal penyelenggaraan disepakati oleh kedua belah pihak. Pasal 8 LAIN - LAIN 1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur dan diputuskan bersama melalui perudingan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang ditandatangani bersama serta merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. 2. Setiap perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat Perjanjian Kerjasama ini dan/atau pelaksanaannya dan/atau pengakhirannya akan diselesaikan oleh Para Pihak secara musyawarah. 3. Jika suatu atau beberapa ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini menjadi batal, tidak sah atau tidak dapat diberlakukan dalam setiap hal, maka ketidakberlakuan dari ketentuan tersebut tidak akan mengurangi keberlakuan dari ketentuan lain dalam Perjanjian Kerjasama ini, dan dalam suatu keadaan di mana suatu ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini menjadi tidak sah, Para Pihak akan segera menegosiasikan kembali dengan itikad baik suatu ketentuan baru untuk memperbaiki/memulihkan Perjanjian Kerjasama ini sehingga mendekati maksud dan tujuan awal dari ketentuan yang tidak berlaku tersebut. 4. Perjanjian Kerjasama ini merupakan suatu perjanjian dan/atau pengertian yang menyeluruh dan bersifat eksklusif dan menggantikan semua pengertian, perjanjian atau pernyataan oleh dan antara Para Pihak, baik tertulis maupun tidak mengenai hal-hal yang berhubungan dengan isi Perjanjian Kerjasama ini. 5. Syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat diabaikan atau dirubah dengan cara tertulis yang ditandatangani oleh masing-masing Pihak. 6. Perjanjian Kerjasama ini diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. 7. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh Para Pihak. Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh PARA PIHAK. PIHAK I
PIHAK II
Materai Rp.6000 Ir. Tony Harley Silalahi Direktur Politeknik Manufaktur Astra Mengetahui Kepala Sekolah
(.......................................)*
(.......................................) Orang Tua Penerima Beasiswa Mengetahui dan menyetujui
Stempel sekolah
(.......................................) Penerima Beasiswa Prestasi Astra
4
PERJANJIAN KERJASAMA PROGRAM BEASISWA PRESTASI ASTRA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 ANTARA POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA DAN MAHASISWA PENERIMA BEASISWA Nomor
: .........................
Pada hari ini Jumat tanggal 17 (tujuh belas) bulan Juni tahun 2016 (dua ribu enam belas), yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama Jabatan Alamat
: Ir. Tony Harley Silalahi : Direktur : Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II Jakarta Utara
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Politeknik Manufaktur Astra - Jakarta, yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK I. 2. Nama Alamat
: :
*
dalam hal ini bertindak selaku orang tua/wali yang sah dari [*], yang selanjutnya disebut PIHAK II (PIhak I dan Pihak II selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Pihak”). Para Pihak saling sepakat untuk melaksanakan kerjasama dalam hal PROGRAM BEASISWA PRESTASI (selanjutnya disebut “Program Beasiswa Prestasi Astra”) yang dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerjasama dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 TUJUAN KERJASAMA Tujuan diselenggarakan Program Beasiswa Prestasi Astra ini adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap pakai, yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam industri manufaktur, otomotif, perkebunan, alat berat dan teknologi informasi. Pasal 2 BENTUK DAN LINGKUP PROGRAM 1. PIHAK I memberikan beasiswa kepada PIHAK II untuk mengikuti perkuliahan di Politeknik Manufaktur Astra setelah PIHAK II dinyatakkan lulus dari Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dan sedearajat sesuai dengan tujuan kerjasama yang tersebut pada pasal 1. 2. Program Studi/Konsentrasi yang tersedia dalam program beasiswa ini adalah sebagai berikut : a. Pembuatan Peralatan dan Perkakas Produksi (P4) b. Teknik Produksi dan Proses Manufaktur (TPM) c. Mekatronika (MK) d. Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan (TPHP) e. Manajemen Informatika (MI) f. Teknik Otomotif (TO) g. Teknik Alat Berat (TAB) 3. Program beasiswa yang diberikan oleh PIHAK I, mencakup : a. Biaya sumbangan pendidikan, sesuai dengan ketentuan PIHAK I. b. Biaya kuliah, sesuai dengan ketentuan PIHAK I. c. Uang saku, sebesar Rp. 800.000,- (Delapan ratus ribu rupiah) per bulan. 5
Pasal 3 PERSYARATAN PROGRAM 1. Persyaratan umum dan khusus yang harus dipenuhi PIHAK II untuk mengikuti program : a. Warga Negara Indonesia. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Siswa aktif SMA atau SMK yang akan lulus pada tahun ajaran 2015/2016. d. Memiliki nilai rata-rata rapor minimum semester 1, 2, 3 dan 4 adalah 75 (skala 100) untuk mata pelajaran Matematika, Fisika dan Bahasa Inggris. e. Lulus seluruh tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh PIHAK I. f. Khusus mahasiswa konsentrasi Teknik Alat Berat tinggi badan minimum yang dipersyaratkan adalah 165 cm dan hanya menerima siswa laki-laki. 2. Persyaratan yang harus dipenuhi PIHAK II selama menjalani program : a. Mengikuti seluruh kurikulum, kalendar akademik dan ketentuan yang terdapat didalam buku pedoman mahasiswa Politeknik Manufaktur Astra. b. Nilai minimum Indeks Prestasi Kumulatif adalah 3,0 (dari nilai maksimal 4,0); jika pada saat yudisium kenaikan tingkat Pihak II mendapatkan IPK dibawah ketentuan yang disyaratkan maka Pihak II akan kehilangan hak beasiswanya dan Perjanjian Kerjasama ini berakhir secara seketika dan dapat melanjutkan perkuliahan dengan biaya yang ditanggung oleh PIHAK II. c. Tidak berhak mengambil cuti perkuliahan. d. Tidak mendapatkan surat peringatan. Dalam hal Pihak II melanggar/tidak memenuhi 1 (satu) kriteria sebagaimana disebut pada butir a s/d d di atas, maka Pihak II akan kehilangan hak beasiswanya. 3. Setelah program berakhir, PIHAK I tidak mewajibkan PIHAK II untuk bekerja bagi atau para pihak yang terafiliasi dengannya atau organisasi pendukungnya, dan PIHAK I tidak memiliki kewajiban apapun untuk mempekerjakan atau mencarikan pekerjaan untuk penerima beasiswa. Pasal 4 JANGKA WAKTU KERJASAMA Jangka waktu pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini adalah sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini sampai dengan berakhirnya Program Beasiswa Prestasi Astra atau pada akhir tahun akademik 2018/2019. Perjanjian kerjasama ini tidak dapat diperpanjang. Pasal 5 KEWAJIBAN 1. PIHAK I berkewajiban untuk memberikan dukungan pendanaan perkuliahan dan uang saku terhadap PIHAK II sesuai dengan ketentuan yang diatur pada Pasal 2 ayat 3 Perjanjian Kerjasama ini. 2. PIHAK II berkewajiban mengikuti program beasiswa sesuai dengan kurikulum, kalendar akademik dan buku pedoman mahasiswa yang dikeluarkan oleh PIHAK I sebagaimana yang diatur pada pasal 3 ayat 2 perjanjian kerjasama ini. Pasal 6 SANKSI - SANKSI 1. Dalam hal Pihak II melakukan pelanggaran ketentuan yang terdapat pada buku pedoman dan tata tertib yang ada di Politeknik Manufaktur Astra serta kesepakatan khusus yang terdapat pada program beasiswa ini sebagaimana diatur pada pasal 3 Perjanjian Kerjasama ini (dengan pengecualian terhadap pasal 3 ayat 2 b), maka PIHAK I akan memberikan sanksi terhadap PIHAK II. 2. Sanksi dapat berbentuk penghentian sementara pemberian dana beasiswa, diperpendeknya masa pemberian beasiswa atau pengakhiran pemberian dana beasiswa. 3. Pengakhiran beasiswa akan diberikan jika : a. PIHAK II tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Manufaktur Astra. b. Penerima beasiswa tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban atau gagal mencapai prestasi akademik yang disyaratkan. 4. PIHAK II diwajibkan mengembalikan seluruh biaya yang sudah dikeluarkan oleh PIHAK I, jika PIHAK II mengundurkan diri atau dikeluarkan dari Politeknik Manufaktur Astra. 6
Pasal 7 FORCE MAJEURE Apabila terjadi Force Majeure sehingga kerjasama ini tidak dapat diselenggarakan atau disediakan, maka kedua belah pihak sepakat untuk menunda penyelenggaraan program tersebut sampai keadaan pulih kembali dan jadwal penyelenggaraan disepakati oleh kedua belah pihak. Pasal 8 LAIN - LAIN 1. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur dan diputuskan bersama melalui perudingan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dituangkan dalam bentuk tertulis yang ditandatangani bersama serta merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. 2. Setiap perselisihan yang mungkin timbul sebagai akibat Perjanjian Kerjasama ini dan/atau pelaksanaannya dan/atau pengakhirannya akan diselesaikan oleh Para Pihak secara musyawarah. 3. Jika suatu atau beberapa ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini menjadi batal, tidak sah atau tidak dapat diberlakukan dalam setiap hal, maka ketidakberlakuan dari ketentuan tersebut tidak akan mengurangi keberlakuan dari ketentuan lain dalam Perjanjian Kerjasama ini, dan dalam suatu keadaan di mana suatu ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini menjadi tidak sah, Para Pihak akan segera menegosiasikan kembali dengan itikad baik suatu ketentuan baru untuk memperbaiki/memulihkan Perjanjian Kerjasama ini sehingga mendekati maksud dan tujuan awal dari ketentuan yang tidak berlaku tersebut. 4. Perjanjian Kerjasama ini merupakan suatu perjanjian dan/atau pengertian yang menyeluruh dan bersifat eksklusif dan menggantikan semua pengertian, perjanjian atau pernyataan oleh dan antara Para Pihak, baik tertulis maupun tidak mengenai hal-hal yang berhubungan dengan isi Perjanjian Kerjasama ini. 5. Syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat diabaikan atau dirubah dengan cara tertulis yang ditandatangani oleh masing-masing Pihak. 6. Perjanjian Kerjasama ini diatur dan ditafsirkan berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. 7. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh Para Pihak. Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat untuk dapat dilaksanakan oleh PARA PIHAK. PIHAK I
PIHAK II Materai Rp.6000
Ir. Tony Harley Silalahi Direktur Politeknik Manufaktur Astra Mengetahui Kepala Sekolah
(.......................................)*
(.......................................) Orang Tua Penerima Beasiswa Mengetahui dan menyetujui
Stempel sekolah
(.......................................) Penerima Beasiswa Prestasi Astra
7