Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KATA PENGANTAR Buku petunjuk dan laporan disusun untuk membantu mahasiswa untuk mendalami Mata Kuliah Anatomi dan Fisiologi Ternak dengan mengamati anatomi dan fisiologi ternak secara langsung. Perbaikan, penambahan maupun penggantian acara-acara praktikum akan dilakukan dengan harapan agar tercapai tujuan pelaksanaan praktikum yang nantinya akan menunjang perkuliahan yang akan didapat pada semester berikutnya. Buku ini sekaligus sebagai buku tugas yang harus diselesaikan mahasiswa, dengan demikian akan mengerti tugasnya masing-masing. Semoga berbagai acara yang disampaikan dan diperagakan dalam praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Saran yang membangun akan kami terima guna perbaikan buku dimasa mendatang.
Penyusun, Tim Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
i
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
PERATURAN PRAKTIKUM Peraturan 1. Semua praktikan wajib datang maksimal 15 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai. 2. Semua praktikan wajib mengikuti semua acara atau materi praktikum mulai awal sampai akhir. 3. Selama praktikum, praktikan, wajib mengenakan cattle pack, sepatu sneaker atau sepatu boot, sarung tangan dan masker. 4. Praktikan dilarang memakai sandal, makan, minum dan merokok selama kegiatan praktikum. 5. Selama praktikum berlangsung, praktikan wajib menjaga kebersihan ruangan, peralatan dan bahan-bahan praktikum. 6. Kerusakan alat atau pecah karena kecerobohan praktikan, maka peralatan penggantinya akan dibebankan pada praktikan dan tidak diganti dengan uang. 7. Pratikan wajib mengerjakan dan menyerahkan tugas serta laporan praktikum tepat pada waktunya. 8. Setiap pelanggaran peraturan akan dikenakan sanksi.
ii
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Sanksi 1. Praktikan datang terlambat dan soal pretest sudah dibacakan, maka praktikan tidak berhak mengikuti pretest susulan (nilai 0) dan diijinkan mengikuti praktikum. 2. Praktikan datang terlambat setelah praktikum dimulai, maka praktikan diijinkan mengikuti praktikum dan nilai pretest serta pos tes hangus. 3. Presensi kurang dari 100%, maka praktikan tidak diijinkan mengikuti Ujian Akhir Praktikum (kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan). 4. Praktikan tidak mengerjakan atau mengumpulkan tugas, maka praktikan tidak diijinkan mengikuti praktikum. 5. Praktikan tidak memakai cattle pack, sepatu sneaker atau sepatu boot, sarung tangan dan masker, maka tidak diperbolehkan mengikuti praktikum 6. Menjiplak laporan praktikum teman lainnya, maka nilai laporan 0 (nol). 7. Praktikan tidak mengganti alat yang rusak atau pecah, maka nilai akhir mata kuliah Anatomi dan Fisiologi Ternak tidak keluar.
iii
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................................... i Peraturan Praktikum .................................................................................................. ii Daftar Isi ................................................................................................................... iv Pendahuluan..............................................................................................................1 Kegiatan I Sistem Syaraf ...........................................................................................5 Kegiatan II Probandus ...............................................................................................9 Kegiatan III Heat Tollerance Coeficient (HTC) dan Sweating Rate (SR) .................16 Kegiatan IV Organ Pencernaan Ayam ...................................................................22 Kegiatan V Organ Pencernaan Kelinci ..................................................................26 Kegiatan VI Organ Pencernaan Ruminansia .........................................................30 Kegiatan VII Organ Reproduksi Jantan ...................................................................34 Kegiatan VIII Organ Reproduksi Betina ..................................................................39 Kegiatan IX Miologi dan Osteologi...........................................................................44
iv
Penuntun Praktikum Anatomi & Fisiologi Ternak
PENDAHULUAN Definisi Anatomi Anatomi secara harfiah berasal dari kata Yunani yang mempunyai arti sebagai membuka dengan jalan mengiris atau menguraikan. Pengertian lainnya dari anatomi yaitu ilmu pengetahuan bentuk dan susunan dalam dari tubuh. Anatomi dibagi menjadi dua : 1. Makroskopis Anatomi (gross anatomy), yang lazimnya sekarang cukup disebut sebagai anatomi 2. Mikroskopi Anatomi (histology = ilmu jaringan), ilmu urai yang khusus menggunakan alat optic dari jenis mikroskop sederhana sampai electron mikroskop Istilah Topografis Istilah topografis digunakan agar dapat menunjukkan secara tepat bagaimana letak dan arah berbagai bagian dari tubuh hewan, maka dipergunakan istilah-istilah tertentu yang berlaku bagi seekor hewan berkaki empat dalam sikap berdiri. Istilah Yang Bertalian Dengan Tubuh Dan Organ Tubuh 1. Dorsal : yang lebih mendekati punggung (dorsum = punggung) 2. Ventral : yang lebih mendekati perut (venter = perut) 3. Cranial/anterior : mendekati kepala (cranium = tengkorak) 4. Caudal/posterior : mendekati ekor (cauda = ekor) Istilah Yang Berhubungan Dengan Kaki 1. Proximal : mendekati sumbu tubuh atau pangkal kaki 2. Distal : menjauhi sumbu tubuh atau pangkal kaki 1
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
3. Dorsal belakang 4. Volar 5. Plantar
: bagian muka dari kaki muka atau kaki : bagian belakang dari kaki muka : bagian belakang dari kaki belakang
Istilah di Daerah Kepala 10. Oral : bagian anterior kepala 11. Abnormal : bagian posterior kepala menjauhi lutut 12. Nasal : mendekati hidung
Berbagai Bidang di Tubuh Hewan 1. Bidang median : bidang yang membagi tubuh hewan dalam dua bagian yang sama kanan dan kiri
2
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
2. Bidang sagital
3. Bidang transversal
4. Bidang horizontal
5. Medial 6. Lateral 7. Superficialis 8. Profundus
: bidang pada setiap bagian dari tubuh hewan, yang berjalan sejajar dengan bidang median : bidang pelintang yang tegak lurus terhadap bidang median dan setiap bidang sagittal : bidang mendatar yang tegak lurus terhadap bidang median, sagittal dan transversal : yang lebih dekat dengan bidang median : yang lebih jauh dengan bidang median : didekat permukaan tubuh atau organ : jauh dari permukaan tubuh atau organ ; dekat dengan pusat tubuh atau organ
Istilah latin Di dalam ilmu urai banyak istilah – istilah latin yang digunakan. Akan bermanfaat, jika anda mengetahui arti istilah-istilah tersebut, sehingga penggunaannya tidak merupakan hafalan di luar kepala belaka. Dibawah ini dicantumkan beberapa istilah latin yang terutama menunjukkan sifat permukaan suatu tulang. Processus : penjuluran Tuber, tuberositas : bungkul yang besar dan bulat Tuberculum : bungkul yang lebih kecil Spina : penjukuran yang runcing, duri Crista : peninggian yang tajam memanjang ; bungkit yang tajam Linea : bukit yang kecil 3
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Caput Condylus Fossa Fovea Sulcus Fissura Foramen Canalis Margo Facies Angulus
: : : : : : : : : : :
pembesaran membulat pada ujung tulang bungkul yang meengadakan persendian lekuk lekuk yang bulat lekuk yang panjang ; alur celah yang dalam lubang ; liang saluran (juga ; ductus) tepi permukaan sudut
4
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN I SISTEM SYARAF Tujuan
Mengetahui frekuensi peristaltik usus normal. Mengetahui frekuensi denyut jantung normal. Mengetahui efek obat simpatikomimetik dan parasimpatikomimetik. Membandingkan dan membahas adanya perbedaan frekuensi peristaltik usus tersebut.
Hal-hal yang Pelajari
Syaraf yang mempengaruhi dan mengatur frekuensi peristaltik usus beserta mekanismenya. Syaraf yang mengatur dan mempengaruhi frekuensi denyut jantung beserta mekanismenya.
Materi dan Alat -
Satu ekor tikus putih besar (Rattus norvegicus) Alat fiksasi beserta papan Alat bedah beserta jarum penusuk Kaca pembesar Diethyl ether atau chloroform Hand Tally Counter Stop watch Preparat simpatikomimetik dan parasimpatikomimetik
5
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Pengamatan frekuensi peristaltik usus -
Ambil selembar kapas dan tetesi dengan diethyl ether atau chloroform, masukkan tikus putih kedalam wadah besar dan ditutup, tunggu sampai pingsan.
-
Belah bagian dada tikus putih, kemudian dibuka rongga perutnya sampai usus terlihat dan amati gerak peristaltiknya.
-
Hitung frekuensi gerak peristaltik usus per menit dan hitung rataratanya.
-
Catat saat gerakan peristaltik lemah.
-
Kemudian beri 3-4 tetes preparat simpatikomimetik hingga peristaltik normal kembali.
Pengamatan frekuensi denyut jantung -
Ambil selembar kapas yang sudah ditetesi dengan diethyl ether, masukkan ke dalam botol besar kemudian tikus putih dimasukkan tunggu sampai pingsan.
-
Buka hati-hati rongga dadanya, usahakan jangan ada pendarahan sampai jantung terlihat bebas.
-
Hitung denyut jantung normal (per menit) minimal dua kali, kemudian hitung rataan denyut jantung normal.
-
Kemudian beri 3-4 tetes dengan preparat simpatikomimetik atau parasimpatikomimetik, tunggu beberapa saat dan amati perubahan denyut jantung.
-
Hitung denyut jantung per menit serta rata-ratanya.
6
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hal-hal yang perlu dibahas Gambar hasil pengamatan! Pengaruh penambahan preparat simpatikomimetik terhadap frekuensi peristaltik usus. Pengaruh kedua preparat tersebut terhadap frekuensi denyut jantung dan bagaimana mekanismenya? Perbedaan sistem syaraf simpatetik dan parasimpatetik Tabulasi efek kerja sistem syaraf simpatetik dan parasimpatetik terhadap organ-organ internal tubuh
7
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
8
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
9
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
10
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN II PROBANDUS (MENGUKUR TEKANAN DARAH) Tujuan
Mengetahui tekanan darah normal. Mengamati dan mengetahui pengaruh exercise (latihan) terhadap tekanan darah, suhu tubuh dan frekuensi respirasi.
Pelajari Fungsi dan kerja jantung, paru-paru dan mekanisme thermoregulasi. Materi dan Alat -
Seorang probandus Hand Tally Counter Termometer Tensimeter Stetoskop
Pengamatan I: -
Usahakan seorang probandus dalam keadaan relaks
-
Catat suhu tubuh dan frekuensi pernapasan normal
-
Lakukan pengukuran tekanan darah normal dengan urutan sebagai berikut: 1) Pasang alat tensimeter pada lengan atas. Kemudian pasang alat stetoskop pada pemeriksa, tempatkan pada pulsus, perhatikan pola denyut nadi.
11
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
2) Pompa tensimeter pelan-pelan, catat angka yang ditunjuk Tensimeterr pada saat denyut nadi tidak terasa lagi (systole). 3) Lepaskan pelan-pelan udara dengan mengatur tensimeter, amati terus angka yang ditunjuk pada saat denyut nadi mulai terasa lagi (diastole) Pengamatan II -
Probandus lari di tempat selama 5-7 menit (orang sama)
-
Lakukan kembali pengukuran seperti pada pengamatan I, sehingga dapat dicatat nilai suhu tubuh, frekuensi pernapasan, systole dan diastole.
-
Bahas mengapa sampai terjadi perubahan nilai pengukuran pada kedua pengamatan tersebut
Hal-hal yang perlu dibahas Faktof-faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan darah.
Perbedaan systole dan diastole.
Mekanisme exercise terhadap peningkatan tekanan darah.
12
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
13
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
14
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
15
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN III HEAT TOLLERANC COEFICIENT (HTC) DAN SWEATING RATE (SR) Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan suhu rektal, frekuensi pernafasan pada berbagai spesies.
Melihat adanya cekaman panas terhadap keadaan fisiologi ternak. Pelajari Pengaruh panas tubuh terhadap suhu dan pernafasan. Materi dan Alat -
Kambing Jantan Kambing Betina Sapi Jantan Dewasa Sapi Betina Dara Sapi Betina Dewasa Hand Tally Counter Thermometer rectal Stopwatch Preparat Cobalt Chloride Disc (CCD)
Pengamatan HTC -
Usahakan ternak dalam keadaan tenang.
-
Pasangkan termometer ke dalam rektal selama 5 menit. 16
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
-
Amati dan catat suhu rektal. Bersamaan dengan pengukuran, hitung frekuensi pernafasan pada masing-masing spesies ternak per menit
-
Berikan perlakuan gerak dan panas terhadap ternak tersebut.
-
Ukur sekali lagi suhu rektal dan frekuensi pernafasan setelah diberi perlakuan pada masing-masing ternak selama 5 menit.
-
Hitung HTC dengan rumus : HTC
Tb2 Fr2 Tb1 Fr1
Keterangan: Tb1 = suhu rektal sebelum exercise
Tb2 = suhu rektal setelah exercise Fr1 = frekuensi sebelum exercise Fr2 = frekuensi sebelum exercise Pengamatan laju perkeringatan -
Rambut ternak dicukur pada sisi tengah tubuh seluas 10x10 cm
-
Kemudian Cobalt Chloride Disc ditempelkan pada kulit yang telah dicukur rambutnya dan catat lama waktu perubahan warna Cobalt Chloride Disc (detik) dengan memakai stop watch
-
Perubahan warna yang akan terjadi adalah warna biru menjadi warna merah muda.
-
Dicatat waktunya, kemudian dihitung dengan menggunakan rumus: 4 3600 6990 2,06 t t
17
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Keterangan : t = waktu yang diperlukan untuk mengubah warna disc dari biru menjadi merah muda Cara Pembuatan Cobalt Chloride Disc Kertas saring Whatman No.1 dicelupkan ke dalam larutan Cobalt Chloride 2% selama satu menit dan dikeringkan pada temperatur ruang diatas lembaran kaca selama dua jam. Setelah itu, kertas saring tersebut dikeringkan lagi kedalam oven dengan suhu 80°C selama dua jam. Selanjutnya, kertas dibuat bulatan dengan perforator dan diletakkan diatas gelas object sebanyak tiga bulatan dan ditutup dengan selotip dengan jarak 5 mm setiap disc. Hal yang perlu dibahas Nilai HTC setiap spesies ternak
Perbedaan suhu tubuh dan frekuensi pernafasan antar spesies, mengapa!
Pengaruh aktifitas terhadap suhu rectal dan frekuensi pernafasan pada ternak
Bagaimana jika HTC normal, diatas 2 dan dibawah 2 pada tubuh ternak?
Pengaturan panas tubuh dan daya tahan ternak yang berbeda umur.
18
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
19
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
20
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
21
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN IV ORGAN PENCERNAAN AYAM Tujuan Mengetahui anatomi dan fungsi dari organ pencernaan ayam. Pelajari Anatomi dan fisiologi organ pencernaan ayam Materi dan Alat -
Organ pencernaan ayam Benang kasur Dissecting set
Pengamatan -
Buat tanda batas dengan benang kasur pada setiap bagian alat pencernaan.
-
Gambar secara skematis dari alat pencernaan tersebut. tentukan bagian-bagian alat pencernaan dari berbagai spesies.
Hal-Hal yang perlu dibahas
Gambar hasil pengamatan
Tulis nama organ dalam bahasa latin dan ukuran setiap bagian.
Fungsi masing-masing bagian alat pencernaan.
22
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
23
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
24
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Daftar Pustaka
25
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN V ORGAN PENCERNAAN KELINCI Tujuan Mengetahui anatomi dan fisiologi serta fungsi dari organ pencernaan kelinci. Pelajari Anatomi dan fisiologi organ pencernaan kelinci Materi dan Alat -
Organ pencernaan kelinci Benang kasur Dissecting set
Pengamatan -
Buat tanda batas dengan benang kasur pada setiap bagian alat pencernaan.
-
Gambar secara skematis dari alat pencernaan tersebut. tentukan bagian-bagian alat pencernaan dari berbagai spesies.
Hal-hal yang perlu dibahas
Gambar hasil pengamatan
Nama latin dan ukuran setiap bagian organ pencernaan.
Fungsi masing-masing bagian alat pencernaan. 26
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
27
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
28
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Daftar Pustaka 29
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN VI ORGAN PENCERNAAN RUMINANSIA Tujuan Mengetahui anatomi dan fungsi dari organ pencernaan ruminansia. Pelajari Anatomi dan fungsi pencernaan ruminansia Materi dan Alat -
Alat pencernaan kambing Benang kasur Dissecting set
Pengamatan -
Buat tanda batas dengan benang kasur pada setiap bagian alat pencernaan.
-
Gambar secara skematis dari alat pencernaan tersebut. Sebutkan nama latin bagian-bagian alat pencernaan dari berbagai spesies.
Hal yang perlu dibahas Gambar Nama latin dari setiap bagian pencernaan Fungsi masing-masing bagian alat pencernaan.
30
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
31
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
32
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Daftar Pustaka
33
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN VII ORGAN REPRODUKSI JANTAN Tujuan Mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi organ reproduksi jantan. Pelajari Anatomi dan fisiologi organ reproduksi jantan Materi dan Alat Organ reproduksi jantan Pengamatan -
Bersihkan organ reproduksi jantan dari lemak atau jaringan lain.
-
Amati dan gambar setiap bagian organ reproduksi jantan secara keseluruhan.
-
Pengamatan, meliputi:
Bentuk testis
Bagian-bagian testis dan nama latinnya
Warna dan kekenyalan (keras atau agak keras atau lunak)
Hal yang perlu dibahas
Gambar hasil pengamatan seluruh bagian organ reproduksi jantan
Tipe–tipe penis. 34
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Fungsi masing-masing bagian organ reproduksi jantan
Mekanisme terbentuknya spermatozoa hingga ejakulasi dari penis.
Faktor-faktor yang spermatozoa.
mempengaruhi
kualitas
dan
kuantitas
35
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
36
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
37
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
38
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN VIII ORGAN REPRODUKSI BETINA Tujuan Mengetahui dan memahami anatomi dan fisiologi organ reproduksi betina. Pelajari Anatomi dan fisiologi organ reproduksi betina Materi dan Alat - Organ reproduksi betina - Dissecting set dan nampan - Benang kasur - Penggaris Pengamatan: - Bersihkan organ reproduksi betina dari lemak atau jaringan di sekitarnya -
Amati dan gambar organ reproduksi betina secara keseluruhan.
-
Amati setiap bagian organ reproduksi betina, meliputi: Ovarium o o
Amati seluruh permukaan ovarium kiri dan kanan. Amati warna, besar dan jumlah corpus luteum dan folikel.
Oviduct o
Amati bentuk dan warna secara keseluruhan.
39
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Uterus o o
Amati bentuk dan tipe uterus preparat Pegang dan amati kekenyalannya (keras atau agak keras atau lunak)
Cervix o o
Amati dan bedakan dengan organ lainnya. Pegang dan amati kekenyalannya (keras atau agak keras atau lunak)
Vagina o
Pegang dan amati kekenyalannya (keras atau agak keras atau lunak)
Vulva o o
Gambar vulva dari luar secara lengkap Gambar organ reproduksi betina eksternal
Hal yang perlu dibahas :
Gambar seluruh hasil pengamatan!
Tipe-tipe uterus dan contoh ternaknya
Perbedaan (bentuk, warna, panjang) setiap bagian organ reproduksi betina dan fungsinya.
Proses terjadinya fertilisasi dan tempatnya.
40
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
41
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
42
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
43
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
KEGIATAN IX MIOLOGI DAN OSTEOLOGI MIOLOGI KAKI DEPAN Hasil Pengamatan Keterangan Gambar : 1.
……………………………………
2.
……………………………………
3.
……………………………………
4.
……………………………………
5.
……………………………………
6.
……………………………………
7.
……………………………………
8.
……………………………………
9.
……………………………………
10.
……………………………………
11.
……………………………………
12.
……………………………………
13.
……………………………………
14.
……………………………………
15.
……………………………………
16.
…………………………………… 44
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
17.
……………………………………
18.
……………………………………
19.
……………………………………
20.
……………………………………
21.
……………………………………
22.
……………………………………
23.
……………………………………
24.
……………………………………
25.
……………………………………
26.
……………………………………
27.
……………………………………
45
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
MIOLOGI KAKI BELAKANG Hasil Pengamatan Keterangan Gambar : 1.
……………………………………
2.
……………………………………
3.
……………………………………
4.
……………………………………
5.
……………………………………
6.
……………………………………
7.
……………………………………
8.
……………………………………
9.
……………………………………
10.
……………………………………
11.
……………………………………
12.
……………………………………
13.
……………………………………
14.
……………………………………
15.
……………………………………
16.
……………………………………
17.
……………………………………
18.
……………………………………
19.
…………………………………… 46
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
20.
……………………………………
21.
……………………………………
22.
……………………………………
23.
……………………………………
24.
……………………………………
25.
……………………………………
26.
……………………………………
27.
……………………………………
28.
……………………………………
29.
……………………………………
30.
……………………………………
31.
……………………………………
32.
……………………………………
33.
……………………………………
47
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
OSTEOLOGI KAKI DEPAN Hasil Pengamatan Keterangan Gambar : 1.
……………………………………
2.
……………………………………
3.
……………………………………
4.
……………………………………
5.
……………………………………
6.
……………………………………
7.
……………………………………
8.
……………………………………
9.
…………………………………… Keterangan Gambar :
1.
……………………………………
2.
……………………………………
3.
……………………………………
4.
……………………………………
5.
……………………………………
6.
……………………………………
7.
……………………………………
48
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
OSTEOLOGI KAKI BELAKANG Hasil Pengamatan Keterangan Gambar : 1.
……………………………………
2.
……………………………………
3.
……………………………………
4.
……………………………………
5.
……………………………………
6.
……………………………………
7.
……………………………………
8.
…………………………………… Keterangan Gambar :
1.
……………………………………
2.
……………………………………
3.
……………………………………
4.
……………………………………
5.
……………………………………
6.
……………………………………
7.
……………………………………
8.
……………………………………
9.
……………………………………
10.
……………………………………
49
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
Hasil pengamatan
50
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
51
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
52
Petunjuk dan Laporan Praktikum Anatomi dan Fisiologi Ternak
53