PETA KONSEP
TATA SURYA
Matahar i
Planet
Asteroi d
Komet
Meteor id
Pusat Tata Surya Merkuri us
Rotasi
Pembagi an Waktu
Siang dan Malam
Venus
Bumi
Mars
Jupiter
Revolu si
Kalender Masehi
Pergantian Musim
Saturnus
Uranus
satelit buata n
satelit alami
satelit palapa
Bulan
Neptunu s
Gerhana
Rotasi
Mataha ri
Revolu si
Bulan Kalender Hijriyah
Pasang Surut Air Laut
TATA SURYA, BUMI DAN MATAHARI A. Anggota Tata Surya Tata surya adalah kumpulan planet dan matahari beserta benda – benda lainnya yang ada dilangit yang mengelilingi matahari, Planet ada 8. Tata urutan planet mulai dari yang terdekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Planet yang dapat dilihat dengan tanpa alat bantu atau mata telanjang di antaranya: Merkurius – Venus – Mars – Yupiter – dan Saturnus. Planet dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang letaknya di antara matahari dan lintasan edar bumi (ekliptika). Contoh planet dalam yaitu: Merkurius, Venus. Planet luar adalah planet di luar edar bumi (ekliptika). Contoh planet luar yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
PLANET 1. Merkurius
Ciri – ciri planet Merkurius: Terdekat dengan matahari (± 58 x 106 km) b. Perrmukaannya mirip dengan bulan c. Mengelilingi matahari 88 hari sekali (revolusinya) d. Satu kali berputar rotasinya 59 hari e. Massanya 0,52 kali massa bumi dan diameternya 4867 km f. Permukaannya berkepundan akibat tumbukan meteor dan atmosfernya tipis dan tidak memiliki satelit
2. Venus
Ciri – ciri planet Venus: a. Jaraknya 108 x 106 km
b. Planet yang terdekat dengan bumi c. Bersuhu tinggi d. Rotasinya 243 hari e. Massanya 0,815 x bumi dan diameternya 12383 km f. Disebut bintang timur, atau bintang pagi atau bintang fajar, karena tampak di sebelah timur sebelum matahari terbit. g. Disabut bintang barat, atau bintang senja atau bintang malam karena tampak di sebelah barat pada sore hari h. Tidak memiliki satelit
3. Bumi
Ciri – ciri planet Bumi: a. Jaraknya 150 juta kilometer yang disebut satuan astronomi Angstrom b. Ada kehidupan c. Rotasinya 23 jam 56 menit (dibulatkan 24 jam) yang disebut satu hari d. Massa 5,98 x 1024 kg volumenya 1021 km3, dan massa jenisnya 5,5 x 103 kg/m3 e. Revolusinya 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik atau 365,25 hari f. Memiliki satu satelit yang bernama bulan 4. Mars
Ciri – ciri planet Mars: a. Berdiameter 6803 km (1/2 diameter bumi) b. Disebut bintang merah karena pada malam har berwarna merah Revolusinya 687 hari d. Memiliki satelit yang bernama Phobos dan Delmos e. Rotasinya 24,6 jam
f. Massanya 0,108 x massa bumi g. Berjarak 228 x 106 km dari matahari h. Kemungkinan ada air 5. Jupiter
Ciri – ciri planet Yupiter: a. Planet terbesar dan berjarak 778 x 106 km b. Berdiameter 139503 km c. Kala rotasinya 9,9 jam d. Kala revolusinya 11,9 tahun e. Massanya 317,900 x massa bumi f. Memiliki 16 satelit 6. Saturnus
Ciri – ciri planet Saturnus:
Cahaya indah b. Memiliki cincin c. Berjarak 1426 x 106 km d. Kala rotasinya 10,4 jam e. Kala revolusinya 29,5 tahun f. Massanya 95,220 x massa bumi g. Diameternya 120000 km h. Memiliki 19 satelit
7. Uranus Ciri – ciri planet Uranus:
a. Bercincin awan b. Berjarak 2872 x 106 km c. Berdiameter 49700 km d. Massanya 14,55 x bumi e. Kala rotasinya 10 jam 49 menit f. Kala revolusinya 84 tahun g. Memiliki 5 satelit
8. Neptunus
Ciri – ciri planet Neptunus: a. Sebagai saudara kembar dari Uranus wujudnya b. Kala rotasinya 15,7 jam c. Kala revolusinya d. Massanya 17,320 x bumi e. Diameternya 53000 km f. Jaraknya 4490 x 106 km dan memiliki 2 satelit
Orbit Panet Orbit yaitu garis edar (lintasan) planet mengelilingi matahari. Bidang edar yaitu bidang lintasan planet mengelilingi matahari. Revolusi adalah gerakan peredaran mengelilingi matahari. Kala atau masa revolusi yaitu waktu yang dibutuhkan planet untuk menyelesaikan satu kali revolusi. Ekliptika adalah bidang edar planet bumi. Lintasan planet mengelilingi matahari berbentuk elips. Perputaran planet pada sumbu atau porosnya disebut rotasi. Kala rotasi yaitu waktu yang dibutuhkan planet untuk menyelesaikan satu kali rotasi Asteroid Asteroid atau planetoid yaitu planet – planet kecil yang mengelilingi matahari yang terletak di antara Mars dan Yupiter. Banyaknya antara 40000 – 50000 buah. Ceres adalah nama asteroid terbesar.
Komet Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari yang orbitnya sangat lonjong sehingga seperti bintang berekor. Seubah komet terbagi menjadi dua, yaitu: a. Kepala, yang terdiri dari inti (bercahaya) dan koma (selubang samping) b. Ekor Ekor komet selalu mengarah menjauhi matahari, karena cahaya matahari mendorong sebagian bahan komet hingga membentuk ekor. Ekor komet semakin panjang bila semakin dekat kematahari, dan semakin memendek ekornya bila semakin jauh dari matahari. Komet periodic, yaitu komet yang berulang – ulang munculnya. Contohnya: a. Encke, komet yang terpendek lintasannya, dan tiap 3,3 tahun sekali. b. Halley, komet yang periodiknya terpanjang dalam 76 tahun sekali (1628, 1758, 1835, 1910, 1986). c. Biela, komet yang munculnya dalam 6,5 tahun sekali (1832, 1839) d. Merchouse (1908) e. Ikeya – seki (1965) f. Kohoutek (1973) Meteor Meteor adalah benda langit yang bergerak memasuki angkasa bumi, disebut bintang kelarat atau bintang beralih, atau bintang jatuh, meteor sewaktu berada di atmosfer bumi bercahaya, karena adanya gesekan dengan atmosfer bumi sehingga panas, dan dari panas menyebabkan berpijar (bercahaya). Meteorit adalah meteor yang sampai dipermukaan bumi. Ada dua macam meteor: a. Meteor besi, yaitu meteor yang mengandung nikel dan besi. b. Meteor batu, yaitu meteor yang mengandung silium, magnesium, dan alumunium.
Bulan Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km. Asal - usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya Bulan sebagai satelit bumi Dari hasil foto-foto pesawat antariksa, bentuk raut muka bulan ternyata tidak rata dan mulus seperti yang dilihat dari bumi. bentuk raut muka bulan terdiri dari pegunungan, kawah, lembah, dan laut. Bulan tidak memiliki atmosfer (udara), sehingga tidak ada kehidupan di bulan; suhu di bulan dapat berubahubah; suhu bagian permukaan bulan yang terkena matahari dapat mencapai 110 C, sedangkan pada bagian yang tidak terkena cahaya matahari dapat mencapai –137 C; bunyi tidak dapat merambat di bulan, karena di bulan tidak ada zat perantara (medium) perambatan bunyi yaitu udara; di bulan tidak ada siklus air; langit di bulan tampak hitam kelam. Peredaran dan rotasi bulan Dalam peredarannya bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu gerakan mengelilingi porosnya sendiri disebut rotasi bulan; gerakan mengelilingi bumi disebut revolusi; bersama bumi mengelilingi matahari, waktu yang dibutuhkan bulan untuk mengelilingi porosnya sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi bumi. Dengan demikian, periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Menurut para ahli perbintangan periode peredaran bulan dibagi dua, yaitu periode bulan sideris, yaitu waktu yang dibutuhkan bulan untuk sampai kembali ke tempat semula. Hal itu berarti bulan telah mengelilingi bumi satu kali, yaitu 27,3 hari; periode bulan sinodis, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk munculnya bulan
purnama yang satu dengan bulan purnama berikutnya, yaitu 29,5 hari. Satu bulan sinodis disebut juga satu bulan komariyah. Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah jika dilihat dari bumi. fase-fase bulan terjadi akibat revolusi bulan mengelilingi bumi menyebabkan sudut antara matahari, bumi, dan bulan selalu berubah. Bulan tidak memantulkan cahaya sendiri. Wajah bulan yang tampak terang adalah bagian permukaan bulan yang menghadap ke matahari dan memantulkan cahaya matahari. Jadi, di bulan juga ada bagian siang dan bagian malam. Batas antara bagian itu tampak dari bumi, tetapi karena letak bulan selalu berubah, maka batas itu juga berubah dari waktu ke waktu. Hal inilah yang menyebabkan adanya bulan sabit, bulan separo, bulan besar, bulan purnama, dan bulan mati.
Pergerakan Bumi 1. Gerak Rotasi Bumi Gerak bumi yang berputar mengitari porosnya sendiri disebut gerak rotasi bumi. waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya 23 jam, 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari barat ke timur. Gerak rotasi bumi yang arahnya ke timur mengakibatkan pada siang hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat, demikian juga dengan bulan dan bintang di malam hari. Gerak benda-benda langit disebut gerak harian langit atau sering disebut gerak semu harian. Bintang dalam gerak hariannya akan kembali pada tempat yang sama di bola langit setelah menempuh waktu yang sama dengan periode rotasi bumi. Akibat rotasi bumi terhadap porosnya yaitu pergantian siang dan malam hari, gerak semu harian benda langit, pengembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi, dan perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya. 2. Revolusi Bumi Satu kali bumi beredar mengelilingi matahari (berevolusi) diperlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam berevolusi adalah 30 km/s, sedangkan kecepatan berotasi adalah 464 m/s. Revolusi bumi menyebabkan beberapa peristiwa yaitu pergantian musim di bumi sepanjang tahun; perbedaan lamanya waktu siang dan malam; terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan, hal ini karena setiap
bulan posisi bumi berbeda dengan bulan sebelumnya sehingga langit di atas kepala kita pun berbeda akibatnya bintang-bintang yang tampak jadi berbeda. Kumpulan bintang dengan pola-pola tertentu disebut rasi bintang; dan adanya gerak semu tahunan matahari. Empat musim di bumi terjadi di daerah-daerah pada belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, sedangkan di daerah khatulistiwa tidak ada pergantian musim. Kalender Surya dan Pergantian Musim Satu tahun bumi ditentukan berdasar kala revolusi bumi, yaitu 365,25 hari. Tahun yang terhitung sesuai kala revolusi bumi disebut Tahun Masehi atau tahun matahari dan disebut juga Tahun Syamsiah. Satu tahun surya terbagi atas 12 bulan sebagai satuan waktu. Satuan waktu lain dikenal dari terjadinya rotasi bumi adalah hari. Satuan waktu lainnya adalah minggu yang terdiri dari 7 hari. Jadi, satu tahun tersusun atas hari, minggu, dan bulan disebut kalender. Tahun kabisat pertama kali ditetapkan oleh Julius Caesar pada tahun 47 SM. Menurut Julius Caesar, tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi empat dan usia pertambahan satu hari ditambahkan pada bulan Februari. Akibatnya sekali dalam empat tahun akan muncul tanggal 29 Februari. Paus Gregorius
XIII
menyempurnakan
sistem
penaggalan
Julius
Caesar,
dan
menyimpulkan bahwa Tahun Kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi empat dan tahun abad yang angkanya habis dibagi 400.
Kalender Hijriyah Kalender hijriyah adalah kalender bulan komariyah karena perhitungan umur bulan dan tahun pada kalender ini berdasarkan pada peredaran bulan. Satu bulan komariyah dihitung setelah terjadi fase bulan mati sampai fase bulan mati berikutnya yang lamanya rata-rata 29,5 hari. Oleh karena itu, ada bulan yang berumur 29 hari dan ada pula yang berumur 30 hari. Bulan mati terjadi pada saat bulan berada di arah matahari dan disebut saat konjungsi. Gerhana Dalam peredarannya suatu ketika bulan, bumi, dan matahari akan berada pada satu garis lurus. Pada saat seperti itu terjadi gerhana. 1. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan berada di antara bumi dan matahari, yaitu pada waktu bulan mati, dan bayang-bayang bulan yang berbentuk kerucut menutupi permukaan bumi. Bayang-bayang bulan ada dua bagian, yaitu umbra dan penumbra. Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut yang puncaknya menuju ke bumi. Penumbra adalah bagian yang agak terang dan bentuknya makin jauh dari bulan semakin lebar. Daerah yang berada dalam liputan umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang berada dalam liputan penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Pada gerhana matahari total akan tampak cahaya korona matahari yang bentuknya seperti mahkota dan semburan gas dari permukaan matahari yang berwarna lebih merah. 2. Gerhana Bulan Gerhana bulan terjadi pada waktu bumi berada di antara bulan dan matahari, yaitu pada waktu bulan purnama dan bayang-bayang bumi menutup permukan bulan. Gerhana bulan dapat terlihat jelas kalau bulan tertutup oleh bayang-bayang umbra. Dalam peredaran mengelilingi bumi, ada kalanya bulan bergerak ke tengah-tengah daerah bayang-bayang umbra, sehingga bisa lebih dari dua jam berada dalam kegelapan. Dalam keadaan demikian terjadilah gerhana bulan total. Ada kalanya bulan hanya lewat dibagian tepi bayang-bayang umbra, sehingga permukaannya yang menjadi gelap hanya sebagian saja. Pada saat seperti ini yang terlihat adalah gerhana bulan sebagian. Pasang Surut Bumi kita tidak bebas dari pengaruh gaya gravitasi benda-benda langit. Besarnya gaya gravitasi ditentukan oleh jarak dan massa benda langit. Gaya gravitasi bulan terhadap bumi adalah yang paling besar karena jaraknya paling dekat bila dibandingkan dengan benda-benda langit lainnya. Bagian bumi yang mendapat gaya tarik paling kuat adalah bagian permukaan yang menghadap ke bulan. Dengan demikian, permukaan bumi yang membelakangi bulan akan mendapat gaya tarik paling lemah.Air laut sangat dipengaruhi oleh bulan. Pada saat permukaan bumi berhadapan dengan bulan, air laut menjadi naik atau tinggi. Ini berarti di tempat itu terjadi pasang. Pada saat itu pasang juga terjadi pada permukaaan bumi yang membelakangi bulan. Sebaliknya, pada tempat-tempat di
antara kedua belahan itu, air laut akan surut karena sebagian berpindah ke daerah yang sedang pasang. Inilah yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut di bumi. Pasang purnama dan pasang perbani Pada waktu bulan mati atau bulan purnama, gaya tarik matahari berada dalam satu garis dengan gaya tarik bulan, sehingga penggabungan kedua gaya tarik ini menimbulkan pasang besar yang disebut pasang purnama. Kedua gaya itu akan saling melemah ketika berlangsung bulan separo. Pada waktu itu gaya tarik matahari tegak lurus terhadap gaya tarik bulan, sehingga gaya tarik bulan tertahan dan kenaikan air laut pada daerah pasang menjadi kecil. Pasang air laut pada saat bulan separo disebut pasang perbani Manfaat pasang surut bagi kehidupan manusia yaitu sebagai tempat pembuatan garam, membantu kapal laut untuk berlabuh dan berlayar, dan sebagai pembangkit listrik tenaga pasang surut.