PER~USTA~N UTAMA -1 UIN SYAHID JAKARTA
ANALISIS PENGARUH KINERJA DAN INDEPENDENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR (Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta)
...... \.11111 ---
Un>V'i':fSlt;:is Js-Laffi N£i;;;eri
SYARIF H!DAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
Eka Nurwahyuui Nll\1:204082002306 Olterima dari
: ............................................. ,
Tgl.
:
No. Itulul<
9/s1=~·9?£e;······ ··57·;i·~· : ..............................................
klasifil;:asi : ........................................... .
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOJ\11 DAN ](Ll\1U S:OSIAL UNIVERSITAS ISLAJ\1 NEGERI SYARIF HII>AYATULLAH JAKARTA
PENGARUH KINERJA DAN INDEPENDENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR (Studi Kasus Pat/a PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta)
SKRIP SI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh Elrn Nurwahyuni NIM:204082002306
Di Bawah Bimbiugan
P<mb~
Pe bimbingl
Dr. Yahya Hamja, MM NIP. 130 676 334
Hepi Pr,
yudia,~,
Ak, MM
JURUSAN AKUNT ANSI FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
Hari ini Selasa Tanggal 04 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Eka Nurwahyuni NIM: 2Q4082002306 dengan judul Skripsi "PENGARUH KINERJA DAN INDEPENDENSI TERHADAP KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR" (Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 04 Desember 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
J Y essi Fit1ri, SE., Ak., M.Si Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Hari ini Jumat Tanggal 12 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Eka Nurwahyuni NIM: 204082002306 dengan judul Skripsi "PENGARUH KINERJA DAN INDEPENDJB:NSI TERHADAP KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR" (Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) Tbk). Memperhatikan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas !Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 12 Desember 2008
Tim Penguji Ujian Skripsi
Hepi Prayudiawan, SE., Ak, MM
Kenia
Sckretaris
DAFTAR RIWA YAT HIDUP
>ENTITAS PRIBADI Nama : Eka Nurwahyuni Tempat & Tgl. Lahir : Bekasi, 21 Agustus 1986 Tinggal di : Bekasi Alam at : Jin. Ra. Kartini Gg. Mawar 8 RT/RW 006/03 No: 29 Bekasi Timur 17113 Telepon : (021) 88341539 ENDIDIKAN TK SD SMP SMA SI
: TK Ketilang : SDN Bekasi Pasar I : SLTP Negeri 2 Bekasi : SMA Negeri I Tambun Utara :Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
ENGALAMAN ORGANISASI Anggota Pramuka SMA Negeri I Tambun Utara : 2001-2003 Pasukan Pengibar Bendera Tingkat Kabupaten Bekasi : 2007-2003 ,ATAR BELAKANG KELUARGA Ayah : Mahkrnl ' Tempat & Tgl. Lahir : Pr,morogo, 25 April 1961 i. Alamat : Jin. Ra. Kartini Gg. Mawar 8 RT/RW 006/03 No: 29 Bekasi Timur 17113 : 08161689849 I. Telepon 1. Anak Ke dari : 5 dari 6 bersaudara !bu : Mahfudzoh ' Tempat & Tgi. Lahir : Bekasi, 15 Juni 1962 :. Alamat : Jin. Ra. Kartini Gg. Mawar 8 RT/RW 006/03 No: 29 Bekasi Timur 17113 1. Telepon : (021) 88341539 0. Anak Ke dari : 2 dari 3 bersaudara >.
: 1991-1992 : 1992-1998 : 1998-2001 : 2001-2004 : 2004-2008
The Influence of the Performance and Independence on Internal Job Satisfaction (Jhe Case ofStudy to PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk) By: Eka NurwGhyuni ABSTRACT
This research is to know how big the influence of the performance and independence on auditor's job satisfaction. focus of this research was the performance (xl) and independence (x2) as the dependent variable and internal job satisfaction the auditor (!'.) as the independent variable. The questionnaire of the research was filled out by .the internal audit in PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, the sample was taken by as many as 42 respondents. This research used the Convenience Sampling method and Judgement Sampling, then his calculation used the SPSS program the version 12. The result of this research shows that the performance was influential significant towards internal job satisfaction the auditor of 0.004 and smaller than the real level 5%. Whereas independence was not influential significant towards internal job satisfaction the auditor.
Key word: the performance, independence, job satisfaction, internal the auditor.
Pengaruh Kine1:ja clan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor (Studi Kasus Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk) Oleh: Eka Nurwahyuni ABSTRAK
l'enelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja dan indcpendensi terhadap kepuasan kerja internal auditor. variabel yang menjadi fokus pcnclitian ini adalah kinerja (xl) clan independensi (x2) sebagai variabel dependen clan kepuasan ke1ja internal auditor (Y) sebagai variabel independen. Penelitian dilakukan melalui pengisi<m kuesioner oleh internal audit. Rcsponden pcnelitian adalah para auditor internal PT. Bank Mandiri (persero) Tbk, sampel diambil sebanyak 42 responden. Penelitian ini menggunakan metode Convenience Sampling clan Judgemen/ Sampling, lalu perhitungannya menggunakan program SPSS versi 12. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan ke1ja internal auditor sebesar 0,004 clan lcbih kecil dari taraf nyata 5%. Sedangkan independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja internal auditor. Kata kunci: kine1:ja. independensi, kepuasan ke1ja, internal auditor.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbi! 'Aalamiin, segala puji dan syukur kepada surnber dari suara-suara hati yang bersifat muiia, sumber ilmu pengetahuan, surnber segala kebenaran, sang maha cahaya, penabur cahaya ilham, pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah, sang kekasih tercinta yang tak terbatas pencahayaan cinta-Nya, Allah SWT. Berkat limpahan taufik dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salarn teruntuk nabi akhir zaman baginda Muhammad SAW, yang telah menyan1paikan ajaran islam yang telah terbukti kebenarannya, dan semakin terus terbukti l!cebenarannya. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat-syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullal1 Jakarta. Selama proses pembuatar1 skripsi ini, berbagai hambatan dan kesulitan telah penulis hadapi. Namun, berkat petunjuk dan hidayah Allah SWT, dukungan, bimbingan, serta bantuan berbagai pihak, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimalmsih kepada: I.
Kedua orang tuaku yang selamanya ku sayang disetiap nafasku. Terimakasih ya Bapa, Ibu atas kasih sayang serta doa yang kalian panjatkan dan kepercayaan yang kalian berikan buat eka. Semang~t yang kalian berikan disetiap eka merasa putus asa dan sedih. Kedua adildru, Muklis dan Fais makasih ya sudah membantu Teh Eka dalam pembuatan skripsi.
2.
Bapak Dr. Yahya Hamja MM, selaku pembimbing I yang telah memberikan perhatian dan w:iktunya dengan segala profesionalitas dan kesabaran, semoga segala kebaikan dan ketulusan yang Bapak berikan menjadi amal saleh.
3.
Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak, MM, selaku pembimbing ii, atas segala motivasi dan waktu yang telah diberikan, semoga ilmu yang Bapak berikan menjadi ilmu yang bermanfaat.
4.
Bapak Faisal Badroen MBA, dan para pembantu dekan FEIS Prof Dr. Abdul
6.
Para penguji komprehensif: Prof. Dr. Abdul Hamid MS, Rini. SE., Ak., M.Si, Yessi Fitri. SE., Ak., M.Si dan Amilin, SE, Ak, MSi selaku penguji ahli skripsi. Serta semua dosen yang telah memberikan ilmunya, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak dan Ibu.
7.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta, terutama untuk Bapak Saiful Huda selaku Leader Audit Intern Mandiri, dan Bapak Edwin pada Learning Center Mandiri, atas kesediaan waktu dan bantuannya.
8.
Teman-temanku ELMA terutama buat Marica dan Liza terimakasih atas dukungan yang telah kalian berikan.
9.
Teman-temanku yang dikosan BuDurhayati: Chaum, Ega, Rahma, Dede, Icha terima kasih atas kebersamaan kalian.
I 0. Abang Nano, Abang Nugroho, Ka Ahya, Bang Sule terimakasih atas dukungan dan perhatian kalian. 1 I. Papoh, Budeh dan Buie ku yang sudah seperti orang tuaku. Terimakasih atas perhatian kalian. 12. Sahabat - sahabatku tercinta: Yuli, Eneng, Febri, Mora, Nisa, Nida, Tri, Rudi, Habib, Fahrni, Danang, Didi, semua teman-temanku terntama anak Akuntansi A 2004 dan ana.1<: Audit, yang tidak bisa penulis se:butkan satu persatu, terimakasih atas silatuhrahmi yang terjalin selama ini. Tetap semangat untuk kalian. 13. Bapak Sukrnadi, Ka Isma, Ka Yuli, Mba Ani, Mas Seandy, Mas Al fried, Mas Aziz, Mas Heri, Mas Budi, Mba Novi, Bu Siska, atas pelayanan yang diberikan. Sukses untuk kalian. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati rnenerima saran dan kritik. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.
Jakarta, Desember 2008
Eka Nurwahvuni
DAFTARISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPS! .................................. 1 LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................ ii LEMBA R PEN GESAHAN UJIAN SKRIPSI ... ..... .... .. ................................... iii DAFTARRIWAYATHIDUP .......................................................................... iv ABSTRACT........................................................................................................ v ABSTRAK .......................................................................................................... VI KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii DAFTAR ISi ....... ..... ..... ............................ ...... ..... ... .. ......................................... ix DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii BABI
BABU
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ........... ... ........................................ B. Perumusan Masalah ............................................................... C. Tujuan dan Manfaat ............................................................... 1. Tujuan Penelitian ............. ................................................ 2. Manfaat Penelitian ............. .............................................. TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja ................................................................................... B. Independensi ............................................... ........................... C. Kepuasan Kerja Internal Auditor ........................................... I. Pengertian Kepuasan Kerja.............................................. 2. Penge1tian Internal Auditor.............................................. D. Perbankan 3. DefinisiBank ................................................................... 4. Fungsi Bank ..................................................................... 5. Penman Bank ................ ...... .. ... .... .. .. ................. ......... .... .. E. Penelitian Terdahulu .................................... ~ ......................... F. Kerangka Pemikiran .................... ..........................................
1 6 6 6 7
8 11 15 15 17 21 22 23 25 26
METODELOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 27 B. Metode Penentuan Sampel. .................................................... 27 ')Q
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 30 4. Uji Hipotesis .................................................................... 32 D. Operasional Variabel Penelitian ............................................ 34 BAB IV
BABV
ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 1. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................. 2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................ 3. Nilai Budaya dan Perilaku Utama ................................... 4. Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (persero) Tbk ..... B. Deskripsi Data........................................................................ C. Hasil dan Pembahasan ............................... ......................... ... 1. Uji Kua!itas Data .......................................... ............. ...... a. Uji Validitas ............................................................... b. Uji Reliabilitas ........................................................... 2. Uji Asumsi Klasik ............................................................ a. Uji Normalitas............... ............................................. b. Multikolinearitas ........................................................ c. Uji Autokorelasi ......................................................... d. Uji Heteroskedastisitas .............................................. 3. Uji Hipotesis .................................................................... a. Uji t ............................................................................ b. Uji F ........................................................................... c. Uji Adjusted R' .......................................................... d. Analisis Regresi Berganda ......................................... e. Penelitian Sebelunmya.... ..........................................
39 39 41 41 42 49 51 51 51 53 54 54 55 56 56 57 57 58 59 59 60
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ....................................................... ., ... ....... ... ... ... 62 B. Implikasi ................................................................................ 63 C. Keterbatasan Penelitian dan Saran ......................................... 63
DAFTARPUSTAKA ......................................................................................... 65 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Garnbar 2.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.4
Kerangka Pemikiran .............................. ....... ........ .................. ........ Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (persero) Tbk .................... Scatterplot ....................................................................................... Grafik Normal Plot .........................................................................
26 43 57 55
__
~·(.~AN UTAMA
-PE.RPl.•.ST. l: ... ·.,;,,
1-
.
_,,,,.
I
fA_j ...
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabet 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14
Tabel Kriteria Korelasi ................................................................... Operasional V ariabel Penelitian ..................................................... Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelarnin .......................... Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Formal Terakhir ... Deskripsi Responden Berdas~.rkan Yang mempunyai NPWP ........ Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja .......................... Uji Validitas Instrumen Kinerja ...................................................... Uji Validitas Instrumen Independensi ............................................ Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja Internal Auditor............. Uji Reabilitas Instrumen Kinerja .................................................... Uji Reabilitas Instnunen Independensi ........................................... Uji Reabilitas Instrumen Kepuasan Kerja Internal Auditor............ Uji Statistik t ................................................................................... Uji Statistik F .................................................................................. Uji Adjusted R 2 ............................................................................... Analisis Berganda ...........................................................................
30 34 49 49 50 50 51 52 53 53 54 54 57 58 59 59
DAFTAR LAMPIRAN I. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kuesioner Penelitian Jawaban Responden atas instrument Variabel XI (Kinerja) Jawaban Responden atas instrument Variabel X2 (Independensi) Jawaban Responden atas instrument Variabel Y (Kepuasan kerja Internal Auditor) Uji Validitas dan Reabilitas InstrumenKinerja (Variabel XI) Uji Realibilitas dan Validitas Instrumen Independensi (Variabel X2) Uji Reabilitas dan Validitas lnstrumen Kepuasan Kerja Internal Auditor (V ariabe! Y) Hasil Uji Regresi Instrnmen Kinerja dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor Surat Keterangan Riset
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia memberi dampak terhadap semua bidang kehidupan di negara kita, termasuk diantaranya adalah bidang ekonomi yang kian hari memperlihatkan pertumbuhannya yang semakin membaik. Berbagai deregulasi di bidang ekonomi yang dilaknkan pemerintah semakin menarik kalangan dunia usaha untuk berpartisipasi dalam memajukan perekonomian Indonesia. Implikasi dari fenomena tersebut iambat laun mengakibatkan perluasan aktivitas perusahaan, dan pengaplikasiannya. Setiap perusahaan lebih membutuhkan pengawasan yang teliti. Fungsi pengawasan sangat peming sebagai salah satu kegiatan yang memegang peranan dalam setiap unit organisasi, seperti instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga pendidikan maupun organisasi masyarakat
y~ng
lain. Pada kalangan pemerintah tugas pengawasan sudah ;nempunyai jalan atau unit kerja sendiri, demikian juga di kalangan swasta terdapat pengawasan yang di dalam akuntansi secara khusus dikenal dengan internal audit. Integritas mengharuskan auditor jujur dan terus terang dalam batasa.TJ kerahasiaan obyek pemeriksaan Kode Etik Akuntan Indonesia. Prinsip objektivitas menetapkan suatu kewajiban bagi auditor untuk tidak memihak,
Etik Akuntan Indonesia (Appendix A 1994 ha/:346). ICCA mengeluarkan satuan tugas khusus "The Skill for 21 century task force" untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan perubahan kualifikasi para akuntan di abad 21. Satuan tugas tersebut menemukan bahwa di abad 21 ini para akuntan (auditor) yang dibutuhkan, haruslah memiliki beberapa kompetensi dan kualifikasi antara !ain, sebagai berikut (Bulo, 2002:22): I. Keterampilan akuntansi: Kemampuan untuk menganali3a data keuangan, pengetahuan
perpajakan,
audit,
sistem
teknologi
informasi
dan
pengetahuan tentang pasar modal. 2. Keterampilan komunikasi: Kes:u1ggupan mendengar dengan efektif, berbicara dan menulis dengan jelas, mengerti kebutuhan orang lain, kemampuan
mendiskusikan
mengungkapkan,
mempertahankan
pandangan, memiliki empati dan mampu berhubungim dengan orang dari negara, budaya dan latar belakang sosio ekonomi yang berbeda. •';
I
3. Keterampilan negosiasi. 4. Keterampilan interpersonal: Untuk memotivasi dan mengembangkan orang lain, mendelegasikan tugas, menyelesaikan konflik, kepemimpinan, mengelola hubungan dcngan orang lain dan berinter.aksi dengan berbagai macam orang. 5. Kemampuan intelektual:
Logika, deduktif dan pemikiran abstrak,
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dan sanggup menyelesaikan dilema etis.
6. Pengetahuan manajemen dan organisasi: Untuk memahami aktivitas organisasi bisnis pemerintah, organisasi nirlaba, memahami budaya bisnis, dinamika kelompok, serta manajemen sumber daya. 7. Atribut personel: Integritas, keadilan etika dan komitmen, untuk belajar seumur hidup karena product life cycle pengetahuan y<mg semakin pendek. Ainun Na'im (1996) dalam Laela (1997) menyatakan bahwa pada unmmnya, syarat atau kualifikasi yang diutamakan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia, yang unggul menuju Indonesia baru adalah: keterampilan sifat-sifat seperti, berfikir wajar, menyelesaikaan masalah etik, mendengar,
mempunyai
motivasi
menulis,
bersikap
professional,
menggunakan komputer, percaya diri, melakukan analisis kuantitatif, tampil professional, berbicara, sifat menyenangkan, melakukim penelitian, tegas, berhubungan interpersonal. mempunyai sifat kepemimpinan. Pengetahuan seperti Hukum, Sosial, Ekonomi, Psikologi dan Akuntansi. Dalam
praktek, nyata,
pentingnya
kemampuan
personal
clan
interpersonal serta tingkat religiusitas sebagai benteng dalam pelaksanaan tanggung jawab dan pekerjaan audit bagi para auditor di Indonesia khususnya sepe1ti yang telah disebutkan diatas. Bisa kita lihat pada pedoman kode etik akuntan 1994 yang diterbitkan oleh lembaga IAI (Ikatim Akuntan Indonesia), Pasal I ayat 2 Kode Etik Akuntan Indonesia, menegaskan bahwa setiap anggota harus mempertahankan integritas dan obyektifitas yang tinggi dalam menjalankan setiap tugasnya. Mempertahankan integritas, setiap anggota akan
tetap
mempunyai
kejujuran,
komitmen,
tegas,
dan
tanpa pretense,
mempertahankan obyektifitas, diharapkan bagi setiap anggota akan bertindak adil tanpa dipengarubi oleh tekanan atau permintaan tertentu maupun kepentingan pribadinya. Sangat sulit bagi seorang auditor untuk dapat bertahan dalam menghadapi tekanan frustasi, stress, menyelesaikan konflik yang sudah menjadi bagian atau resiko profesi, dan memikul tanggw1g jawab seperti apa yang di3ebutkan dalam Pedoman Kode Etik Akuntan Indonesia, serta untuk tidak menyalahgunakan kemampuan dan keahlian yang merupakan amanah yang dimiiikinya kepada jalan yang tidak dibenarkan. Hal ini akan berpengaruh terhadap hasil kinerja mereka (mutu dan kualitas audit) atau terjadinya penyimpangan, kecurangan dan manipulasi terhadap tugas yang diberikan. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan mampu untuk mengetahui serta menangani perasaan mereka dengan baik, mampu untuk menghadapi perasaan orang lain dengan e:fektif. Selain itu juga seseorang akuntan yang memiliki pemahaman atau k<:cerdasan emosi dan tingkat re!igiusitas yang tinggi akan mampu bertindak ata.u berperilaku dengan etis dalam profesi dan organisasi (Lt1digdo dan Maryani, 200 I). Perlu adanya perubahan akan makna dala.-n sistem pendidikan kita, dalam menyikapi makin beratnya tantangan di era giobalisasi dan dalam rangka membentnk pribadi yang berkualitas dan memiliki etos kerja yang tinggi, sehingga peran lembaga pendidik te1masnk perguruan tinggi sebagai
Publik diharapkan mampu mengangkat nilai-nilai: k°'jujuran, komitmen, amanah, integritas, bertanggung jawab, keyakinaan terhad.ap sifat-sifat Tuhan Yang Maha Esa dan keteguhan hati merupakan bagian pengajaran yang diberikan kepada para calon auditor (mahasiswa) (Ludigdo, 2004). Penelitian sebelumnya oleh Anisa (2003), dalam menganalisis pengaruh kepuasan internal auditor terhadap kinerja dan independensi internal auditor. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dan hasilnya diketahui bahwa kepuasan internal auditor berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan independensi internal auditor. ,
Penelitian Sodik (2007), dalam menganalisis pengaruh keahlian dan independensi audit internal terhadap kemampuan mendeteksi indikasi fraud. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dan hasilnya diketahui bahwa keahlian dan independensi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mendeteksi indikasifraud.
J
Penelitian Siti (2007), dalam menganalisis pengaruh auditor internal terhadap
efektivitas
manajemen
risiko
perusahaan.
Penelitian
ini
menggunakan metcde analisis regresi iinear, dan hasilnya diketahui hahwa auditor internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas manajemen risiko perusahaan. Dari uraian diatas secara langsung mengindikasikan dan membuktikan, bahwa
para
akuntan
khususnya
auditor
di
Indonesia
perlu
untuk
mengembangkan kinerja dsn independensinya dalam menjaiankan tugas dan pekerjaannya yang semakin komplek. Untuk itu penulis menetapkan judul
skripsi ini dengan judul "Pengaruh Kinerja clan Inclepenclensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor". B. Perumusan Masalah
Dari uraian singkat di atas dapatlah di tarik suatu pennasalahan pokok sebagai acuan dasar bagi penulis untuk melakukan penelitian secara lebih mendalam dan juga untuk membatasi pokok permasalahannya, yaitu mengenai: 1. Apakah kinerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor internal?
2. Apakah independensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor internal? 3. Apakah kinerja dan independensi secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kepuasan kerja auditor internal? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a Untuk mengetahui apakah kinerja berpengaruh terhadap kepuasan
' kerja internal auditor. b. Untuk mengetahui
apakah independensi
berpengaruh terhadap
kepuasan kerja internal auditor. c. Untuk mengctahui apakah kinerja dan independensi secara bersamasama berpengaruh nyata terhadap kepuasan kerja internal auditor. 2. Manfaat Penelitiai1 a. Mengembangkan pikiran dan kemampuan penulis dari apa yang
b. Sebagai perbandingan bagi kita semua khususnya dalam menimba ilmu pengetahuan ekonomi, umumnya di bidang akuntansi khususnya dan terlebih lagi di bidang auditing. c. Memberikan masukan bagi pihak perusahaan agar dapat lebih meningkatkan kemampuan auditor mereka dalam melaksanakan tugas dengan Jebih efektif, sehingga mereka dapat berintegritas dan bertanggung jawab.
bek<~rja
denga.'1 optimal,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja
Pengertian Kinerja, menurut Ladewi (2001: 11) adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Atkinson, dkk (1995: 51 ), dalam penelitian Nurul (2007: 10) pengertian kinerja adalah: " Memperhatikan setiap aktivitas organisasi dan menekankan pada perspektif pelanggan, menilai setiap aktivitas dengan menggunakan alat ukur kinerja yang mengesahkan pelanggan, dan memperhatikan semua aspek aktivitas kinerja secara komprehensifyang mempengaruhi pelanggan". Berdasarkan dari kedua pengertian kinerja di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja suatu organisasi dinifoj baik jika organisasi yang bersangkutan marnpu melaksanakan tugas-tugas dalarn rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ke:tika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitas saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dirutikan secara terpisah dan memastikan bahwa biaya input yang digunakar1 dalarn operasional
I
PERPUSTAKAAN UTAl.ll!A UIN SYAHID JAKART ~
yang maksimal dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia sedangkan konsep efektif berarti bahwa jasa yang disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat melayani kebutuhan pengguna jasa dengan tepat. Sebelum melakukan audit, auditor terlebih dahulu harus memperoleh infonnasi umum organisasi guna mendapatkan pemahaman yang memadai tentang lingkungan organisasi yang diaudit, struktur organisasi, misi organisasi, proses kerja serta sistem informasi dan pelaporan. Pemahaman lingkungan masing-masing organisasi akan membeiikan dasar untuk memperoleh penjelasan dan analisis yang lebih mendalam mengenai sistem pengendalian manajemen. Berdasarkan hasil analisis terhadap kelemahan clan kekuatan sistem pengendalian dan pemahaman mengenai keluasan (scope), validitas dan reabilitas informasi kinerja yang dihasilkan oleh entitas/organisasi, auditor kemudian menetapkan kiiteiia audit dan mengembangkan ukuran-ukuran kinerja yang tepat. Berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat, auditor melakukan pengauditan, mengembangkan hasil-hasil temuan audit dan membandingkan antara kinerja yang dicapai dengan kiiteiia yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil temuan kemudian dilaporkan kepada pihakpihak yang membutuhkan yang disertai dengan rekomendasi yang diusulkan oleh auditor. Pada akhimya, rekomendasi-rekomendasi yang diusulkan oleh auditor akan ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berwenang. Struktur audit kinerja terdiii atas tahap pengenalan dan perencanaan,
pengenalan dilakukan survei pendahuluan dan review sistem pengendalian manajemen. Pekerjaan yang dilakukan pada survei pendahuluan dan review sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk menghasilkan rencana penelitian yang detail yang dapat membantu auditor dalam mengukur kinerja dan mengembangkan temuan berdasarkan perbandingan antara kinerja dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tahap pengauditan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen, yaitu telaah hasil-hasil program, telaah ekonomi dan efisiensi serta telaah kepatu.11.an. Tahapan-tahapan dalam audit kinerja disusun untuk membantu auditor daiam mencapai tujuan audit kinerja. Review hasil-hasil program akan membantu auditor untuk mengetahui apakah entitas telah melakukan sesuatu yang benar. Review ekonomis dan efisiensi akan mengarahkan auditor untuk mengetahui apakah entitas telah melakukan sesuatu yang benar secara ekonomis dan efisien. Review kepatuhan akan membantu auditor untuk menentukan apakah entitas telah melakukan segala sesuatu dengan cara-cara yang benar, sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Masing-masing elemen tersebut dapat dijalankan sendiri-sendiri atau secara bersama-sama, tergantung pada sumber daya yang ada dan pertimbangan waktu. Tahap pelaporan merupakan tahapan yang hams dilaksanakan karena adanya tunlutan yang tinggi dari masyarakat atas pengelolaan sumber daya publik. Hal tersebut menjadi alasan utama untuk melaporkan keseluruhan pekerjaan audit kepada pihak manajemen, lembaga legislatif dan masyarakat luas. Penya.'llpaian hasil-hasil pekerjaan audit dapat dilakukan secara formal
informal melalui diskusi dengan pihak manajemen. Nanmn demikian, akan lebih
baik
bila
laporan
audit
disampaikan
secarn tertulis,
karena
pengorganisasian dan pelaporan temuan-temuan audit secara tertulis akan membuat hasil pekerjaan yang telah dilakukan menjadi lebih permanen. Selain itu, laporan tertulis juga sangat penting untuk akuntabilitas publik. Laporan tertulis merupakan ukuran yang nyata atas nilai sebuah pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor. Laporan yang disajikan oleh auditor merupakan kriteria yang penting bagi kesuksesan atau kegagalan pekerjaannya. Tahapan yang terakhir adalah tahap penindaklanjutan, dimana tahap ini didesain untuk memastikan/memberikan pendapat apakah rekomendasi yang diusulkan oleh auditor sudah diimplentasikan. Prosedur penindaklanjutan dimulai dengan tahap perencanaan melalui pertemuan dengan pihak ma.-iajemen untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi organisasi dalam mengimplementasikan
rekomendasi
auditor.
Selanjutnya,
auditor
mengurnpulkan data-data yang ada dan melakukan analisis terhadap data-data
' tersebut untuk kemudian disusun dalam sebuah laporan. (www.id-jurnal. blogspot. Com).
B. lndependensi
Menurut Achmad Badjuri dan Elisa Trihapsari (2004) Independensi auditor dipt:rlukan karena auditor sering disebut sebagai pihak pertama dan memegang peran utama dalam pelaksanaan audit kinerja. Hal ini karena auditor dapat mengakses informasi keuangan dan infonnasi manajemen dari
independen. Walaupun pada kenyataannya prinsip indepe:nden ini sulit untuk benar-benar dilaksanakan secara mutlak, antara auditor dan auditee harus berusaha untuk menjaga independensi tcrsebut sehingga tujuan audit dapat tercapai. Independensi auditor merupakan salah satu dasa:r dala:m konsep teori auditing. Dala:m hal ini ada dua a5pek independensi, yaitu:
1. Independensi yang sesungguhnya (real independence) dari para auditor secara individual dala:m menyelesaikan pekerjaannya, yang biasa disebut dengan "practitioner independence". Real independence dari para auditor secara individual mengandung dua arti, yaitu kepercayaa:n diri (self
reliance) da:ri setiap personalia dan pentingnya istilah yang berkaitan dengan opini auditor atas laporan keuangan. 2. Independensi yang muncul/ta:mpak (independence in appearance) dari para auditor sebagai kelompok profesi yang biasa disebut "profession
independence". Di sa:mping dua aspek di atas, independensi memiliki tiga dimensi, yaitu I. Independensi dala:m membuat progran1, Independensi dala:m membuat program meliputi bebas da:ri ca:mpur tangan dan perselisihan dengan auditee yang dimaksudkan untuk membatasi, menetapkan dan mengurangi berbagai bagian audit; bebas dari ca:mpur tangan dengan atau suatu sikap yang tidak kooperatif yang berkaitan dengan prosedur yang dipilih dan bebas dari berbagai usaha
yang dikaitkan dengan pekerjaan audit untuk merevi•ew selain dari yang diberikan dalam proses audit. 2. lndependensi dalam melakukan pemeriksaan lndependensi dalam melakukan pemeriksaan meliputi akses langsung dan bebas terhadap semua buku, catatan, pejabat dan karyawan serta sumber-sumber yang berkaitan dengan kegiatan, kewajiban dan sumber daya yang diperiksa; kerja sama yang aktif dari pimpinan yang diperiksa selama pelaksanaan pemeriksaan, bebas dari berbagai usaha pihak diperiksa untuk menentukan kegiatan pemeriksaan atau untuk menentukan dapat diterimanya suatu bukti dan bebas dari kepentingan clan hubungan pribadi yang mengakibatkan pembatasan pengujian atas berbagai kegiatan dan catatan. 3. Independensi dalam membuat laporan. lndependensi dalam membuat laporan meliputi bebas dari berbagai perasaan loyal atau kewajiban untuk mengurangi dampak dari fakta-fakta yang dilaporkan, pengabaian penggunaan yang sengaja atau tidak sengaja dari bahasa yang mendua dalam pernyataan fakta, pendapat dan rekomendasi serta dalam penafsirannya dan bebas dari berbagai usaha untuk menolak pertimbangan auditor sebagai kandungan yang tepat dari laporan audit, baik dalam ha! yang faktual maupun opininya. (www.idjurnal.blogspot.com). Lawrence B. Sawyer dkk (2005: 35) dalam karya terkenal mereka, . . .,....1
n.1
••
r
~
,. "
indikator independensi profesi professional. lndikator tersebut memang diperuntukkan bagi akuntan publik, tetapi konsep yang sama dapat diterapkan untuk auditor internal yang ingin bersikap objektif. Indikator-indikatornya adalah: I. lndependensi dalam Program Audit a. Bebas dari intervensi manajerial atas program audit b. Bebas dari segala intervensi atas prosedur audit c. Bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit ssselain yang memena disyaratkan untuk sebuah proses audit 2. Independensi dalam Verifikasi a. Bebas dalam mengakses semua catatan, memeriksa aktiva, dan karyawan yang relevan dengan audit yang dilakukan b. Mendapatkan kerja sama yang aktif dari karyawan manajemen selama verifikasi audit. c. Bebas dari segala usaha manajerial yang berusaha membatasi aktivitas '
yang dip<:riksa atau membatasi pemerolehan bahan bukti d. Bebas dari kepentingan pribadi yang menghambat verifikasi audit 3. Independensi dalam Pelaporan a. Bebas dari perasaan wajib memodifikasi dampak atau signifikansi dari fakta-fakta yang dilaporkan b. Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan hal··hal yang signifikan dalam laporan audit
c. Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rckomendasi dalam interpretasi auditor cl. Bcbas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan auditor mengenai fakta atau opini dalam laporan audit internal.
C. Kepuasan Kerja Internal AudHor 1. Pengertian Kepuasan Kerja Pengertian Kepuasan rnenurut Philips clan Kevin (2007: 177) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Menurut T. Hani Handoko (1998: 193) kepuasan kerja adalah keadaan emosion:;l yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang peke1:jaan mereka. Kepuasan
ke~ja
mencerminkan
'
perasaan
seseorang
terhadap
pekerjaannya. lni tampak dalam sikap positif karyawan ierhadap pekerjaan clan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Dcpartemen personalia mempunyai pengaruh langsung clan tidak langsung pada kepuasan
ke~ja
karyawan. Pengaruh langsungnya adalah
fungsi personalia dapat membuat kontak langsung dengan para personalia dan karyawan dengan berbagai cara untuk mcrnpengaruhi mereka. scdangkan pengaruh tidak langsungnya adalah kebijaksanaan dan kcgiatan
ini memberikan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan dan atau tidak menyenangkan bagi orang-orang dalam organisasi dimana ha! itu akan mempengarubi kepuasan kerja karyawan. Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan aritara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Tingkat kepuasan dibagi mepjadi 3 (tiga) yaitu: a. Kinerja dibawah harapan b. Kinerja sesuai harapan, dan c. Kinerja melebihi harapan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan hidup adalah kepuasan kerja, karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan dari tempat kerja. Hasil kerja yang maksimal dan jam ke1da yang efektif akan dicapai apabila seseorang sudah merasa puas dan senang berada di suatu perusahaan. Jika kepuasan kerja seseorang tinggi maim akan berdampak positif terhadap pekerjaan, sehingga memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Sebaliknya, untuk kepuasan kerja yang rendah akan bereaksi negatif terhadap pekerjaan dan cenderung malas atau santai dalam mengerjakan tugasnya. Selain itu, menurut Angelina (2007),
kepua~an
kerja merupakan
orientasi efektif dan pekerja secara individual terhadap pekerjannya dan karakteristiknya. Implikasi kepuasan kerja sering diartikan dengan peningkatan kerja individual clan, kinerja secara organisasional, motivasi,
kemampuan dalam mempelajari sesuatu, kecelakaan sikap terhadap rekan, manajemen dan pihak eksternal organisasi. Siti (2005) menyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja. Menurut mereka, produktivitas dapat ditingkatkan melalui kepuasan pekerja karena kepuasan kerja memberikan suatu kontribusi yang baik kepada pekerja untuk meningkatkan nilai produktivitas. Kepuasan kerja juga dipengaruhi oleh fungsi dan kedudukan karyawan dalam organisasi. Karyawan yang kedudukannya lebih tinggi merasa lebih puas karena memiliki ekonomi yang lebih besar, pekerjaan yang bervariasi dan memiliki kebebasan dalam melakukan penilaian. 2. Pengertian Internal Auditor Definisi audit internal menurut Lawrence B. Sawyer dkk (2005: 10): " Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objekif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah info1masi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bias diterima telah diikutL, criteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai secarn efektif. Semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif". Definisi diatas tidak hanya mencakup peranan dan tujuan auditor internal, tetapi juga mengakomodasikan kesempatan dan tanggµng jawab. Definisi tersebut juga memadukan persyaratan-persyaratan signifikan yang ada di standar dan menangkap lingkup yang luas dari auditor\ internal
modern yang lebih menckank<;1n pada penambahan ni lai dan semua hal berkaitan dengan resiko, tata kelola, dan kontrol. a.
Peranan Internal Auditor bagi Perusahaan Arah internal auditor bukan lagi sebagai wa1chdoi{ tetapi sebagai konsultan yang dapat memberikan nilai tambah (add value) bagi operasional perusahaan. Dengan demikian, peranan internal auditor sangat
diperlukan
guna
mencapm
tqjuan
perusahaan.
lbarat
pertandingan sepakbola, internal auditor bukan lagi sebagai wasit atau penjaga garis yang mengawasi jalannya pertandingan (orang yang meniup pluit dan rnencari-cari kesalahan), akan tetapi sebagai anggota kesebelasan yang membantu pencapaian tujuan perusahaan. l) Dukungan Manajemen Penjabaran peran Internal Auditor diatas tidak akan maksimal apabila tidak mendapat dukungan dari manajemen '(Direktur Utarna). Model dukungan manajernen secara sederhana (urnumnya)
' sebagai
beri~ut
:
(a) Secara fungsional, internal auditor melapor kepada direktur utama dan secara administratif kepada dewan komisaris. ( b) Pada urnurnnya, aktifitas audit berkaitan dengan masalah pengendalian akuntansi (infernal accounting control). (c) Pembuatan program clan pembentukan staf internal audit secara dekat oleh direktur utama.
(e) Laporan audit ditinjau secara terperinci oleh dewan komisaris dan direktur utama. Dalam model ini, manajemen (direktur utama) merupakan pendukung fungsi audit yang sangat aktif. Kebebasan internal auditor dari manajemen mungkin saja diragukan, nan1un untuk tingkat di bawab direktur utama, internal auditor memiliki tingkat kebebasan sangat tinggi, atau ballkan sepenuhnya. Model diatas tidak menunjukkan realitas dalam perusabaan yang lebih besar dimana dukungan manajemen terhadap internal auditor bersifat kompleks dan dinamis, sejaian dengan lingkup pekerjaan internal auditor yang semakin luas. Ciri utama perusabaan besar adalab luasnya tingkat tanggung jawab penting yang didelegasikan sehingga. banyak keputusan penting yang dibuat dibawab tingkatan manaje:rnen senior (direktur utama). Bila perlu dir7ktur utama hanya
m<~lakukan
peninjauan
terhadap keputusan yang telab dibuat dan biasanya peninjauan tersebut bersifat pengesaban. Realitas yang penuh kewenangan yang didelegasikan inilah yang harus dipabami oleh internal auditor, se;orang internal auditor tidak hanya tergantung pada direktur utarna dan atau dewan komisaris, ia pun harus dapat berhubungan secara efektif dengan pihak yang menerima pendelegasian kewenangan tersebut.
2) Dukungan Komite Audit Berdasarkan international best practices Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab da!am bidang-bidang: pelaporan keuangan (financial reporting), Corporate Governance, dan pengawasan perusahaan (corporate control). Komite audit dan internal auditor pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama, sehingga kerjasama yang baik diantara keduanya akan dapat membantu fungsi pengawasan terhadap governance perusahaan. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memelihara tanggung jawab profesional serta independensinya masing-masing dalam melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen. Dukungan komite audit terhadap internal auditor berkaitan dengan hubungan pelaporan
terhadap
kasus-kasus
penyimpangan
atau
penyelewengan yang dilakukan oleh manajemen pada tingkat senior (direktur utama). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peran internal auditor tergantung pada diri internal auditor tersebut dalam meningkatkan pfofesionalismenya. Hal ini untuk memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan perusahaan dengan dukungan yang penuh dari manajemen dan komite audit. (WW'IV. reindo. co. id).
D. Perbankan 1. Definisi Bank
Undang-undang Nomor I 0 Tahun 1998
mend1~finisikan
perbankan
sebagai: "Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hid up rakyat ban yak". Kegiatan usaha yang utama dari suatu bank adalah penghimpunan dan. Penyaluran dana. Penyaluran dana dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan akan dapat dilakukan jika dana telah dihimpun. Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dan tersebut. Keberhasilan bank da!am memenuhi maksud itu dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut ini: a. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. Garnbaran sebuah bank secara umum di mata masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan rnasyarakat pada bank tersebut. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat pada sebuah bank, mal::a semakin tinggi pula kemungkinan bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat dengan efisien dan sesuai rencana penggunaan dananya. b. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh dari penyimpanan dana lebih tinggi disbanding pendapatan dari alternative investasi lain dengan tingkat resiko yang seimbang. Semakin tinggi tingkat
semakin mudah sebuah bank untuk menarik dana dari calon penyimpan danaya. c. Risiko penyimpanan dana. Apabila sebuah bank dapat memberikan tingkat kepastian yang tinggi atas dana masyarakat untuk dapat ditarik lagi sesuai waktu yang telah diperjanjikan, maka masyarakat semakin bersedia untuk menempatkan dananya di bank tersebut. d. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana. Pelayanan yang baik membuat penyimpan dana merasa dihargai, diperhatikan, dan dihormati, sehingga merasa :senang untuk terus bertransaksi keuangan dengan bank tersebut. 2. Fungsi Bank Totok dan Sigit (2006:9), secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsii sebagai berikut: a. Agent of Trust
' Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam ha! penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat bersedia menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsure kepercayaan. Masyarnkat percaya bahwa uangnya tidak disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dike!ola dengan baik, bank tidak akan bankrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak bank sendiri akan menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi
menyalahgunakan pinjaman yang diberikan bank, debitur
akan
mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman tersebut beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo. b. Agent ofDevelopment
Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi, konsumsi tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat. c. Agent ofServices Di samping kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank memberikan penawaran j asa lain kepada masyarakat diantaranya
'
berupa, jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. 3. Peranan Bank Totok dan Sigit (2006: 11) Dank mempunyai peran yang penting dalam sistem keuangan, yaitu: a. Pengalihan aset (asset tranmulation) Dalam hal ini bank berperan sebagai pengalih aset yang iikuid
b. Transaksi (transaction) Bank memberikan kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, deposito, dan sahan1) merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. c. Likuiditas (liquidity) Penabung dapat menempatkan dananya dalan1 bentuk produk berupa giro, tabungan, deposito. Produk tersebut mempunyai tingkat likuiditas yang berbeda-beda. Untuk kepentingan likuiditas para pemilik dana dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingarmya. d.
Efisiensi (efficiency) Bank dapat menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan pelayanan. Peranan bank sebagai broker adalah menemukan pemirJam dan pengguna modal tanpa rr;engubah produknya. Bank hanya memperlancar
dan ·· mempertemukan
pihak-pihak
yang
saling
membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simetris antara peminjan1 dan investor menimbulkan masalah insentif ini. Adanya infonnasi yang tidak simetris antara peminjam dan investor menimbulkan masalah intensif. Peran Bank menji:di penting untuk memecahkan masalah insentif ini. Adanya informasi yang tidak sempuma, menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Bank mempunyai peran untuk
menyamakan informasi yang tidak sempurna. Pemerintah dengan pcraturannya akan dapat mcmberikan iklim untuk mendukung operasi Bank.
E. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya oleh
Anisa (2003), dalam
menganalisis
pengaruh kepuasan internal auditor terhadap kinerja dan independensi internal auditor,
menggunakan
metode
analisis
deskriptif
kualitatif.
Dalam
penelitiannya disimpulkan bahwa kepuasan internal auditor berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan independensi internal auditor. Pcnclitian Sodik (2007), dalam rnenganalisis pengaruh keahlian dan independensi audit internal terhadap kemampuan mendeteksi indikasi fi'aud. Peneletian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dan hasilnya diketahui bahwa keahlian dan independensi berpengaruh signifikan terhadap kcmampuan mendeteksi indikasiji-aud. Penelitian Siti (2007), dalam menganalisis pengaruh auditor internal terhadap
efektivitas
mana.1emen
risiko
perusahaan.
Penelitian
ini
menggunakan metode analisis regresi linear, clan hasilnya cliketahui bahwa auditor internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas rnanajemen risiko perusahaan.
F. Kcrangka Pemikiran
Berc!asarkan kerangka teori yang telah c!ikemukakan sebelumnya, penulis menggambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Kinerja
Q1clependensi
I I
Kepuasan Kerja Auditor Internal
_J
~-~I--
Uji Hipotesis:
Uji t Uji F H0 : tidak terdapat hubungan signifikansi
Ha: terc!apat hubungan signifikansi Gambar2.I Kerangka Pemikin:n G. Hipotcsis
Ha 1: Kine1:ja berpengaruh terhac!ap kepuasan kerja internal auditor Ha2: lndependensi berpengaruh terhac!ap kepuasan kerja internal auditor
I
I~N
UTAM~
PERl"USTAKAAN SYAHID JAKARTA
·-----
BABIH METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan PT. Bank Mandiri Jakarta Selatan yang beralamat di Jin. Gato! Subroto kav 36-38 Jakarta, untuk memperoleh data yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini diajukan untuk mengetahui Pengaruh Kinerja dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor pada PT. Bank Mandiri.
B. Metode Penentuan Sampel Populasi menurut Sugiono (2005:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai audit, sedangkan metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Judgement Sampling (pertimbangan) yaitu merupakan tipe pemilihan sampel secara tidak
acak yang informasinya diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu umumnya di sesuaikan dengan tnjuan atau masalah penelitian. Dan Convenience Sampling adalah istilah umum yang mencakup variasi luasnya
prosedur pemilihan responden.
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYAHID JAKARTA
C. Metode Analisis dan Metode Pengnmpulan Data
I. Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif yaitu mempelajari dan menguji apakah teori yang berhubungan dengan masalah penelitian telah diterapkan pada seorang
auditor dengan menggunakan
metode
deskriptif
yang
menjelaskan konsep audit, karakteristik audit, kinerja dan pelaksanaan audit. 2. Teknik Pengolahan Data Penelitian Dalam melakukan pengujian pada penelitian ini. Ada beberapa tahapan yang dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis. Untuk tahap awal terlebih dahulu dilakukan penguj ian instmmen penelitian yaitu angket (kuesioner) yang akan disebarkan kepada responden. Tujuannya agar angket tersebut dapat dijadikan instrumen yang akan tepat atau layak t\ntuk pengukuran dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan: a. Uji Validitas Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai dengan yang diharapakan oleh peneliti. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah construct validity yaitu untuk mengukur dengan
Pendckatan
ini
bertujuan
menghindari
adanya
judgment
subyektif dari seseorang dan pertanyaan yang ada di dalarn instrurnen penelitian diketahui benar konsisten internal. Suatu instrurnen (setiap butir pe11anyaan) dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sarna dengan r kritis. Untuk rnePentukan r hitung didapatkan dari perhitungan dcngan rurnus teknik korelasi Produc/ Momeni dengan rnenggunakan SPSS 12, dan menentukan r tabel dengan rnenggunakan tabel angka kritis nilai r. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalarn rnengukur gejala yang sarna di lain kesernpatan (Purbayu dan Ashari, 2005: 251 ). Teknik yang digunakan dalarn penelitian ini adalah Cronbach Alpha karena menggunakan jenis data ordinal. Teknik ini dapat rnenafsirkan korclasi antara skala diukur dengan variabel yang ada. Pencliti rncnggunakan bantuan SPSS 12 dalarn rnenghitung
Cornhach Alpha,
untuk
menginterpretasikan
nilai
Alpha yang
diperoleh. digunakan kriteria korelasi menurut Sugiono (2005: 183) yaitu :
Tabel 3.1 Kriteria korelasi
< 0,200 = tidak ada korelasi 0,200-0,399 = korelasi rendah 0,400-0,599 = korelasi cukup 0,600-0, 799 = korelasi tinggi 0,800-1,00 = korelasi sangat tinggi Sumber: Sugiono (2005:183) 3. Uj i Asumsi Klasik a. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independensi). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-
variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortogonal adalah variable bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan no!. Menurut Imam Ghozali (2002:57) multikolinieritas dapat dideteksi dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada kcrelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90), maka ha! ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Untuk selanjutnya peneliti akan menggunakan spss versi 12.0 untuk rnengukurnya. b. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk rnenguji apakah dalam model regresi linier korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t-1
autokorelasi. Menurut Imam Ghozali (2002:61) salah satu caranya adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). Untuk selanjutnya peneliti akan menggunakan SPSS versi 12.0 untuk mengukurnya. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan
ke
pengamatan
yang
lain
tetap,
maka
disebut
homoskedastisitas danjika berbeda disebut heterokedastisitas. Menurut Imam Ghozali (2006:69) salah satu cara mcndeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot
antara
variabel
terikat
dengan
residualnya.
Untuk
selanjutnya peneliti akan menggunakan SPSS versi 12.0 untuk
' mengukurnya. d. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas
keduany~.
mempunyai
distribusi normal ataukah tidak. Analisis grnfik adalah salah satu ca1a termudah untuk melihat normalitas data dengan cara membandingkan antara data observasi dengan disribusi yang mendekati distribusi normal dengan melihat normal probability plot. Untuk selanjutnya
4. Uji Hipotesis Setelah melakukan uji validitas dan uji reabilitas, tahap selanjutnya adalah menganalisa data, yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis ini adalah analisis regresi berganda. Untuk pengujian hipotesis pertama dan pengujian hipotesis kedua menggunakan analisis b1~rganda. a. Analisis Regresi Berganda Analisis berganda pada dasarnya merupakan ekstensi dari metode regresi da!am analisis bivarrate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel atau rasio dalam suatu persamaan linier. Pengaruh variabel independen (karena umumnya ada korelasi antar variabel independen), dalam analisis regresi berganda dapat diukur secara parsial (ditunjukan oleh coefisients of partial regression)
dan
secara bersama-sama yang
ditunjukkan
oleh
coefisients of multiple determination (R2)). Bentuk umum persamaan regresi berganda ini adalah; Y= a+b!Xl+b2X2+ e
Di mana: Y adalah variabel dependen
a adalah koefisien konstanta
XI adalah variabel independen perta.-na X2 adalah variabel independen kedua E adalah error
b. Uji Statistik I). Uji R2 (koefisiensi/Determinansi) Koefisiensi/determinansi
(R2)
pada
intinya
mengukur
seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisiensi determinansi adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemempuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprodnksi variasi variable dependen (Ghozali, 2004: 5). Uji koefisien determinansi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi/pengaruh variable independen (kinerja dan independensi) terhadap variable dependen (kepuasan kerja) yaitu dengan mengkuadrankan koefisien korelasi. 2). Uji t (uji signifikan parameter individual) Peneliti akan merumuskan hipotesis no! (Ho) : "tidak adanya korelasi antar kinerja dan independensi terhadap kepuasan kerja'', dengan menggunakan t-test se1ia deraj at bebas (degrees of freedom)= N-2, 1tji t dihitung dengan cara sbb:
n = jumlah responden t = uji t Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (lima persen) dan derajat bebas n-2, membendingkan tinbcl dengan thitung akan diketahui ada tidaknya korelasi antar variabel, dimana jika
t1abel
lebih kecil dibandingkan thitung maka hipotesis no! yang akan menyatakan tidak ada korelasi antar variable dan begitu selanjutnya. 3). Uji F (uji signifikan simultan) Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variable bebas yang dimasukan dalam model mempurnyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen untuk mengambil hipotesis
diterima/ditolak
dengan
membandingkan
tingkat
kesalahan 0,05 (Ghozali, 2003 :8).
D. Operasional Variabel Penelitian Tabel 3. 2 Operasional Variabel Variabel Kinerja (Xl) (Ladewi, 200i:15)
Sub Vanabel l . Ketepatan
Iuclikator
Ukurau
a. Mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu. b. Bertanggung
jaw ab
atas
has ii
pelaksanaan tugasnya. -
n __
d.----··-·-
:-•u•-t...
..J~f~__..
Ordinal
pengamanan semua dokumen dan peralatan
yang
clari
clipinjam
perusahaan.
d. Pelaporan secara tertulis.
~
2. Keandalan
a. Prestasi kerja baik kualitas 1naupun kuantitas. b. Mempunyai
kemempuan
dan
keterampilan kerja dalarn melakukan suatu pekerjaan.
I c.
Memiliki
kewenangan
untuk
tindakan
yang
mengambil
I
diperlukan. d. lnformasi
I
yang
memadai
untuk
menge!ola departemen secara efcktif. 3. Mandiri
a. Menyelesaikan ' dengan baik.
pekerjaan
b. Bersikap
dan lugas dalam
Jl[lllr
sendiri
melaksanakan tugasnya.
I c.
I I I
Pelaksanaan kode etik yang tegas dan konsisten.
d. Ketaatan audit terhadap kebijakan. c. Ketaatan audit terhadap rencana. f. Ketaatan audit terhadap prosedur. "
...
'
'
'
'_,
h. Ketaatan audit terhadap regulasi. i. Ketaatan audit terhadap kontrak. r--c~~--c.,,--~~-t~--,,,--~~--~~~~---;-~-~~-
4. Kreatifitas
a. Kemampuan
pegawai
untuk
berimprovisasi. b. Mengembangkan kreatifitas. c. Pelaksanaan tugas dalam batas-batas yang
tidak
bertentangan
dengan
aturan yang ada untuk mencapa1 hasi! yang maksimal dan efisien. d. Kemampuan
memahami
dan
menerapkan materi pekerjaan. e. Pemahaman yang baik.
f. Kemampuan
untuk
menerapkan
kompetensi tersebut pada kondisi yang
baru
dan
berbeda
untuk
menyelcsaikan masalah. g. Mengetahui hal-hal dasar. h. Mampu mendefinisikan istilah. i. Mengenali masalah. j. Fakta-fakta yang berkaitan dengan masalah tersebut. lndependensi (X2)
1. lndependensi dalam Program
a. Bebas dari intervcnsi manajerial atas program audit.
(Lawrence, 2005) audit
b. Bebas dari segala intervensi alas
Ordinal
c. Bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit. 2. lndcpendensi dalam verivikasi.
a. Bebas
dalam
mengakses
semua
catatan. b. Memeriksa aktiva. c. Karyawan yang relevan dengan audit yang dilakukan. d. Kerja sama yang aktif dari karyawan manajemen selama veri:fikasi audit. e. Bebas dari segala usaha manajerial. f. Berusaha membatasi aktivitas yang diperiksa. g. Membatasi pemerolehan bahan bukti. h. Bebas dari kepentingan pribadi yang membuat verifikasi audit.
I. lndependensi
dalam pelaporan.
a. Bebas
dari
pernsaan
wajib
memodifikasi dampaklsigi1ifikansi. b. Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan ha! signifikan. c. Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan. d. Bebas dari
segala usaha untnk
meniadakan pertimbangan auditor mengenai fakta dalam Japoran audit
e. Bebas dari
segala usaha untuk
meniadakan pertimbangan auditor mengenai opini dalam laporan audit internal. Kepuasan Kerja
(Y)
I. Kepuasan kerja
a. Kedudukan internal auditor di dalam struktur organisasi perusahaan.
(Angelina, 2008) b. Ruang kerja untuk menunjang hasil kerja yang optimal. c. Alat
komunikasi
di
dalam
komputer
dalam
melancarkan kegiatan. d. Penggunaan
memperlancar aktivitas perusahaan. e. Lebih
menyukai
pt:kerjaan yang
memberikan kebebasan umpan balik.
f. Lebih
menyukai
pekerjaan
yang
menawarkan beragam tugas. g. Rekan kerja yang ramah yang akan mendukung didalam pekerjan. h. Gaj i yang sesuai dengan pendidikan dan standar perusahaan.
i. Pengalaman kerja dalam menunjang hasil kerja yang optim~l.
Ordinal
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Gambarnn Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memberikan pelayanan kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro & Retail, Consumer Finance dan Treasury and International. Bank Mandiri juga menawarkarn jasa pasar modal, perbankan syariah dan asuransi melalui Mandiri Sekuritas, Bank Syariah Mandiri dan AXA Mandiri. Bank Mandiri saat ini mempekerjakan 21.079 karyawan dengan 926 kantor cabang dan 6 kantor cab::ing/perwakilan/anak perusahaan di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 2.662 ATM, disamping 6.131 ATM yang merupakan jaringan LINK, jaringan ATM Bersama, dan electronic channels yang meliputi Internet Banking, SMS Banking dan Call Center 14000. Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan ol(;)h Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerinta.li yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Sejarah keempat Bank tersebut dapat ditelusuri lebih dari 140 tahun yang lain.
dunia perbankan di Indonesia. Bank Mandiri dibentuk pada tahun 1999. Dalam proses penggabungan dan pengorganisasian ulang, jumlah ca.bang Bank Mandiri dikurangi sebanyak 194 buah dan karyawannya berkurang dari 26.600 menjadi 17 .620. Direktur Utamanya yang pertama adalah Robby Djohan. Kemudian pada Mei 2000, posisi Djohan diga11tikan ECW Neloe.
Neloe
menjabat
selama
lima
tahun
sebelum
digantikan
Martowardojo akibat terlibat dugaar: korupsi di bank t•ersebut. Pada Maret
2005, Bank Mandiri mempunyai 829 cabang yang tersebar di sepanjang Indonesia dan enam cabang di !mu: negeri. Selain itu, Bank Mandiri mempunyai sekitar 2.500 ATM dan tiga anal( perusahaan utama yaitu Bank Syariah Mandiri, Mandiri Sekuritas, dan AXA Mandiri. Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik da.1 keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri bertekad untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Visi strategis tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan di semua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbaP.kan domestik (Domestic Power House), dengan fokus pada pe1iumbuhan segmen consumer dan commercial. Dengan menguasai pasar Indonesia sebagai fastest growing market di Asia
•
Tcnggara, Bank Mandiri berada dalam posisi lebih menguntungkan dibanding pesaing-pesaing regional. Setelah melalui proses panjang dan
Mandiri melaksanakan pencatatan saham perdana dengan kode saham BMRI di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada penawaran saham perdana tersebut, saham Bank Mandiri mengalami oversubscribed sebesar lebih dari 7 kali. 2. Visi dan Misi Bank Mandiri a. Visi : Bank terpercaya pilihan Anda b. Misi: 1) Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar 2) Mengembangkan sumber daya manusia professional 3) Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder 4) Melaksanakan manajemen terbuka 5) Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan. 3. Nilai Budaya dan Perilaku Utama a.
PT. Bank Mandiri, (Persero), Tbk., mempunyai 5 nilai budaya yakni: 1) Trust I Kepercayaan 2) Integrity I Integritas 3) Professionalism I Profesionalisme 4) Customer Focus I Fokus Pada Pelanggan 5) Excellence I Kesempumaan
b. Selain itu juga memiliki 10 perilaku utama yang berlaku di PT. Bank Mandiri, (Persero ), Tbk., mempunyai 5 nilai budaya yakni: 1) Saling menghargai dan bekerjasama
3) Disiplin dan konsisten 4) Berfikir, berkata dan bertindak terpuj i 5) Kompeten dan bertanggungjawab 6) Memberikan solusi dan hasil terbaik 7) Jnovatif, proaktif dan cepat tanggap 8) Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan 9) Orientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus menerus Peduli lingkungan
4. Struktur organisasi Bank Mandiri Struktur organisasi PT. Bank Mandiri (persero) Tbk dapat dilihat pada gambar 4.1 sebagai berikut:
Struktur Organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. -···--1 Audit c~fllmittee /---......
Risk Policy Committee
rso-~-;~ ~f Co,mmissioner]~--------'
Nomination
&
RP.numeration Committee
Good Corporate Governance Committee Board of Director
·--[l~te;nal Audit
I
Deputy President Director & CEO
---- . r----
· 1· · · ·
r
Treasury
Corporate Bnnking
& International
i Commercial·~ ;
B•nkln~g-)
r
-------------J
Firiancial Inst
Coipora~e
Secretary
Presiden Director &CEO
·-
I Small 6ussiness
1
Jakarta CommerC1al Sales
~;;~~--
----
!_{~;::~,, I _ ______J
IJR"'"";;;-i_J
. : Commercial \
·
j -~ecovery~ Cred:!: ,
; /:
Banking
Smail Bussiness Sales
Consumer Cards
Micro
Consumer Loans
San king
Sales
Sates
Product Management
I Bank Sy:arrah \ Mand·1i
l_-1---:.::-J :~
I_
·-·-
;
Cliief Economist
")
Dirangkap of.eh Wakil Direktur Utamw sebagal CFO
·1 SEVP ...} Koorrlinator
I
H~o
"""""
Capital
Regional
Leaming Center
r
legal
Wea!th
Cred~
Management
Operations
[--)
Cornp~arn;e
E!ecuonic Banking
PrOC1Jrement & Fil(edAssets
I
A~•
1
'.:.~vices
I
Management
Ir
Corp.:irate Risk
'
-,----
y
Accounting
Commercial
r _c_o_n_m-,-,,-.-,Riskl
_i
, -~
Ris.l
I ::=====i !. __ Coosumer
Risk _ _
I
'
Information
Tech~°:1ogy ...}
,- ------------,
:_J Risk and Capital Com1nittee
I
Consumer CoUection
----------~
lnfo!mation Technology CommJttee
I ·--· . .J
,----------;
I
Finance &
:.1r.~~~y •)
Investor Relation
Central Operations
AXA Mandiri [
Jakarta
Banking
M'"
-r·-~~~~·:~·-1
Risk*'"*)
IManag.ement
""""" ,.--···--·------;.
- -··--·-------j
---~
Compliance & Human Capital
Distribution Network
Consumer
& JMlcro B•nklng
.~=L
Personnel Policy Committee
i
!lo T lnfrasl.ructire ! & Oper
l&T Jnfi:mnalio~] & Kno-,.foidge tl.
Struktur corporate governance perusahaan sebagai berikut: a. Komisaris Tanggung jawab dan kewajiban komisaris sebagai berikut: 1) komisaris bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas komisaris
yang diatur dalam anggaran Dasar Bank secara efektif dan efisien serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara komisaris dengan direksi, auditor ekstemal dan otoritas pengawas bank dan pa:mr modal. 2) Komisaris bertanggung jawab dalam mematuhi ketentuan perundangundangan dan memantau efektivitas praktik good corporate (GCG). 3) Komisaris wajib melakukan tindak lanjut hasil pengawasan dan rekomendasi yang diberikan dalam hal te1jadi penyimpangan terhadap perundang-undangan, dan penyimpangan anggaran dasar perusahaan. 4) Komisaris memiliki tata te1iib komisaris yang mengikat dan ditaati oleh semua komisaris, tata tertib tersebut antara lain mengatur mengenai rapat komisaris. 5) Komisaris wajib mengungkapkan kepemilikan saham Bank maupun perusahaan lainnya sesuai peraturan pasar modal. 6) Komisaris dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan kewajaran di bidang perbankan.
b. Komisaris lndependen Keberadaan komisaris independen dimaksudkan untuk dapat mendorong terciptanya iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif
dan
menempatkan kewajaran (fairness) dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan stakeholders lainnya. Dalam PB! No.8/l 4/PBI/2006 tentang pelaksanaan good corporate governance bagi bank umum diseblitk:an bahwa komisaris
independen adalah anggota komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan anggota komisaris lainnya, direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengarnhi kemampuannya untuk bertindak independen. c. Komite-komite dibawah komisaris Dalam menjalankan tugasnya, komisaris membentuk komite-komite: I) Komite audit, membantu komisaris dalam pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, system pengendalian internal dan efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal clan internal. 2) Komite nominasi dan remunerasi, membantu komisaris dalam mcnjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi serta re:munerasi komisaris, Direksi dan para pejabat eksekutif. 3) Komite kebijakan risiko membantu komisaris dalam menjalankan
4) Komite GCG, membantu komisaris dalam memberikan rekomendasi arah kebijakan implementasi prinsip-prinsip GCG. Yaitu, prinsip a) Keterbukaan (Transparency), prinsip keterbukaan tersebut tetap memperhatikan ketentuan rahasia bank, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. b) Prinsip akuntabilitas (Accountability), bank menet:ipkan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing organisasi Bank yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan strategi Bank dan menetapkan kompetensi kepada organisasi tersebut sesuai tanggung jawab masing-masing. c) Prinsip tanggung jawab (responsibility), bank berpegang pada prinsip kehati-hatian dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. d) Prinsip independensi (lndependency), bank mengambil keputusan secara ob};;!ktif dan bebas dari segala tekanan dari pihak manapun. e) Prinsip kewajaran (Fairness) Bank memberikan kesempatan kepada seluruh
stakeholders
untuk
memberikan
masukan
dan
menyampaikan pendapat bagi kepentingan bank.. d. Direksi Dalam PBI 8/4/PBI/2006 disebutkan tugas dan tanggung jawab Direksi sebagai berikut: I) Bertanggung jawab penuh atas pe!aksanaan kepengurusan bank.
2) Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 4) Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan hasil pengawasan otoritas lainnya. 5) Membentuk satuan kerja, yaitu satuan kerja audit intern, satuan kerja manajemen risiko dan komite manajemen risiko, satuan kerja kepatuhan. 6) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham. 7) Mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. 8) Menyedial(an informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada komisaris. 9) Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang be:rsifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. e. Hubungan komisaris dan Direksi Hubungan ke1ja antara komisaris dan direksi adalah chek and balances konsultatif. Komisaris dan Direksi sesuai dengarn fungsinya masing-
masing bertanggung jawab atas kelangsungan usaha Bank dalam jangka panJang. f.
Direktur Kepatuhan Sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, untuk menJaga independensi Direktur kepatuhan tidak boleh merangkap sebagai Direktur Utama, tidak membawahi kegiatan operasi:onal, akuntansi dan atau satuan kerja audit intern (SKAI), memahami peraturan pemndangundangan serta mampu bekerja secara independen.
g. Auditor ekstemal Akuntan Publik akan melakukan audit urnum untuk memberikan pemyataan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan bank. Laporan keuanagn konsolidasi bank disajikan sesuai dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. h. Corporate secretary
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, Bank Mandiri sebagai pemsahaan public membentuk Corporate Secretary yang berperan sebagai penghubung Bank dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator dan juga para pengamat. 1.
Dalam rangka mengelola Bank secara efektif dan efisien serta sebagai dasar kegiatan operasional yang sehat dan aman, Bank telah menerapkan suatu Sistem Pengendalian Intern (SPI).
B. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan penjabaran hasil kuisioner yang tersebar dilokasi penelitian dan penulis melakukan penelitian kinerja dan independensi dengan kepuasan kerja internal auditor. Responden yang dimaksudkm1 dalam penelitian ini adalah internal audit di PT. Bank Mandiri (persero) TBK.
1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.1 Deskripsi responden berdasarkan jenis kellamin Jenis Kelamin Frekuensi Pria 28 Wanita 14 42 Total Sumber: Data primer yang diolah
Prosentase (%) 67 33 100
Tabel 4.1 menyatakan bahwa laki-laki lebih dominan dibandingkan wanita yaitu sebanyak 28 orang atau 67% dari total responden.
2. Deskripsi responden berdasarkan pcndidikan form21l terakhir Karakteristik responden berdasarkan pendidikan formal terakhir dapat dilihat pada tabel frekuensi dibawah ini:
Tabel 4.2 Deskripsi responden berdasarkan pemlidikan formal terakhir Pendidikan S3 82 SI D3 Cl'l\HTT
Frekuensi
I
Prosentase (%)
-
-
1 36 5
2 86
12
Tingkat pendidikan formal terakhir auditor internal yang berasal dari D3 yaitu 5 responden atau 12%, dari Sl yaitu 56 responden atau 86%, selanjutnya dari S2 yaitu 1 responden atau 2% 3. Deskripsi responden berdasarkan mempunyai NPW'P Karakterislik responden berdasarkan mempunyai NPWP dapat dilihat pada label frekuensi dibawah ini: Tabel 4.3 Deskripsi responden berdasarkau yang mempunyai NPWP Mempunyai
Frekuensi
Prosentase (%)
Ya
34
81
Tidak
8
19
Total
42
NPWP
Sumber: Data primer yang diolah
t=
100
Tabel yang menyatakan bahwa yang mempunyai NPWP lebih dominan dibandingkan yang tidak mempunyai NPWP yaitu 34 responden alau 81%. 4. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja Karaklerislik responden berdasarkan lama b'ekerja dapat dilihat pada label frekuensi dibawah ini adalah: Tabel 4.4 Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja
-
Lama Bekeria O
3th
Frelmensi
Prosentase (%)
-
-
1 41
2
98
Berdasarkan tabel 4.4 menyatakan bahwa auditor internal yang telah bekerja lebih dari 3 tahun sangat dominan yaitu sebanyak 41 responden atau 98%, sedangkan auditor internal yang telah bekerja kurang dari 3 tahun yaitu hanya ada 1 responden atau 2%.
C. Hasil Dan Pembahasan
1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Pengujian validitas dari instrument penelitim1 dilakukan dengan menghitung angka korelasional atau r hitung dart nilai jawaban tiap responden untuk tiap butir pe1tanyaan, kemudian dibandingkm1 dengan r table. Nilai r table 0.442, didapat dari jumlah kasus - 2, atau 382=36, tingkat signifikansi 5%, maka didapat r tabc! 0.424. setiap butir pertanyaan dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau smna dengan r tabel. Tabel 4.5
u··Iii Va I'd' 1 1tas I nstrumen Ki ner a Pertanyaan
Nilaf r hitung
Nilai r tabel
1
11
0,491 0,450 0,546 0,685 0,681 0,551 0,625 0,616 0,176 0,707 0,523
0,424 0,424 0,424 0,424 0,424 0,424 3,424 0,424 0,424 0,424 0,424
1'">
I\ 1
I\ A'1A
2
3 4 5 6 7 8 9 10
~,..,
Kriteria Valid Valid Valid Val!d Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid I
T~;t ... 1,.
,1 ... 1:£1
15 0,609 16 0,689 17 0,559 18 0,651 Sumber: Data primer yang diolah
Valid Valid Valid Valid
0,424 0,424 0,424 0,424
Berdasarkan hasil uji validitas instrument kinerja, diperoleh data bahwa, sebanyak 2 pertanyaan tidak valid, karena nilai r hitung < r tabel, yaitu pada pertanyaan nomor 9 denga.'1 niali r hitung 0, 176, pertanyaan nomor 12 dengan nilai r hitung 0,112. Dua pertanyaan yang tidak valid tersebut nilai r hitungnya kurang dari r tabel yaitu kurang dari 0,424. Tabel 4.6
u·· 111 V a l"d" 1 1tas I nstrumen I n d euen d ens1 Pertanvaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai r hitum! Nilai r tabel 0,749 0,424 0,616 0,424 0,424 0,218 0,424 0,874 0,424 0,588 0,710 0,424 0,424 0,834 0,424 -0,158 0,424 0,838 0,597 0,424 0,424 0,492 11 Sumber: Data Primer yang diolah
Kriteria Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil uji validitas instrument independensi, Jiperoleh data bahwa terdapat dua pertanyaan yang tidak valid, karena nilai r hitung < r tabel, yaitu pada pertanyaan nomor 3 dengan nilai r hitung 0,128 , pertanyaan nomor 8 dengan nilai r hitung -0,158. Dua pertanyaan yang tidak valid tersebut nilai r hitungnya kurang dari r
Tabel 4.7 K u··111 varICrt1 as 1ns t rumen eouasan K ena. I n t erna I An d·t1 or Nilai r tabel Kriteria Pertanvaan Nilai r hitu112 Valid 0,424 1 0,650 Valid 2 0,714 0,424 Valid 0,424 3 0,635 I ! 4 0,714 0,424 Valid 0,464 0,424 Valid 5 0,520 0,424 Valid 6 7 0,622 0,424 Valid 0,369 0,424 Tidak Valid 8 0,633 0,424 Valid 9 Sumber: Data Primer yang diolan Berdasarkan hasil uji validitas instrument kepuasan kerja internal auditor, diperoleh data bahwa, terdapat satu pertanyaan yang tidak valid, karena nilai r hitung 0,369 < r tabel
0,~·24.
b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal teknik yang digunakan adalah dengan mengukur koefisien Cronbach ' Alpha
' dcngan bantuan prrgram SPSS 12. Nilai alpha bervariasi dari 0-1, suatu pernyataan dapat dikategorikan reliable jika nilai alpha lebih besar dari 0, 7.
Tabel 4.8 Uji Reliabiiitas Instrumen Kinerja Reliabilitv Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,900 Sumber: Data Primer yang diolah
18
l
===I
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas lnstrumen Independ1msi Reliability Statistic
I
1--C_r_o_n_b_ac_h_'s_A_lp_h_a_--+___N_o_f_I_te_m_s__ ,862 11 Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.10 Uji Reliabilitas lnstrumen Kepuasan Kerja Internal Auditor Reliability Statistics
=:j
1---C_r_o_n_ba_c_h_'s_A_lp_h_a_--1r----N~o-f_It_em_s_---i ,855 Sumber: Data Primer yang diolah
9
==1
Terlihat dari uji validitas dan reliabilitas, meskipun ada pe1taayaan yang hasilnya menunjukkan tidak valid, tetapi memiliki nilai reliabilitas yang cukup tinggi yaitu > 0,6, sehingga peneliti masih tetap menggunakan pertanyaan yang hasilnya menunjukan tidak valid dengan memperbaiki kalimat kuisioner tersebut. Pada instrumen kinerja pe1tanyaan yang layak digunakan dalam kuisioner penelitian sebanyak 18 pertanyaan. Pada instrument independensi, pertanyaan yang layak dig
kepuasan kerja internal auditor (Y) dalan1 sebuall model regresi berdistribusi normal atau tidak.
Nonna!
P~P
Plot of Regression Standardlzod Residual
Dopondont Variable: KEPUASAN_KERJA
'·o----------
/
0.6
0.2
00
0.2
OA
0.6
O.S.
LO
Observed Cum Prob
Gambar4.2 Normal p-plot Sumber: Data primer yang diolah
Pada grafik n01mal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arall garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan ballwa model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas. b. Multiko!inearitas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakall model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel kinerja dan independensi adalall sebesar -0,633 atau sebesar 63,3%. Oleh karena hasil korelasi ini dibawall 90%, maka dapat dikatakan tidak terjadi
Hasil perhitungan nilai tolerance dengan menunjukan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari I 0% yang berarti tidak ada variabel bebas yang memiliki nifai tolerance kurang dari 95%. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor (VIF) juga menunjukan ha! yang sama tidak ada satu variable bebas yang nilainya lebih dari I 0. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. Hasil perhitungaa ini dapat dilihat pada lampiran. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) (Imam Ghozali 2002: 61) salah satu caranya adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test). Hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai DW adalah sebesar 1,930, dengan jumlah sampel 42 responden dan jumlah variabel bebas 2, maka di tabel Durbin Watson didapat nilai sebesar 1, 16. Oleh karena ni!ai DW > dari batas atas (du) 1,16, maka dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi positif pada model regresi. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada lampiran. d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
Scatterplot
Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA 20
;; ~
0 0
"C ·~
•
0 0
0
1-
0
0
0:
"C
0
-~
0
o-
"E
•c
0 0
~·1c .2 m
"'
e
0
0
Oo
""
0
"C
00
0
Oo
00
0
0
0
<> 0
0
·2-
O>
•
0
0:
·3
'
·2
I
I
.1
0
r-' 1
I
2
Regression Standardized Predicted Value
Gambar4.3 Scatterplot Somber: Data primer yang diolah
Dari grafik Scatterplot yang ada pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka no! pada sumbu Y. ha! ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi Jayak dipakai untuk memprediksi kepuasan kerja internal auditor. 3. Uji Hipotesis a.
Uji t (uji parsial) Tabel 4.11 Coefficients{a) Unstandardized Coefficients Std. B Error
Model
1
(Constant) KINERJA INDEPEN l\i=t..IC:::I
10,522 ,271
4,278 ,089
,109
,116
Standardized Coefficients
T
Beta
2,460 ,4991 3,040 ,155 ,943
Si!L
----
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
,018 ,004
,599
,352
,599
1,6691 1,669
Uji secara parsial (individual) dari hasil pengolahan data program SPSS 12 ditunjukkan pada tabel Coefficients0 • Terlihat bahwa pada kolom siglsignificance hasil dari uji t adalah s1~bagai berikut: I) Variabel Kinerja mempunyai angka signifikan di bawah 0.05. Oleh karena itu, variabel independent tersebut mempengaruhi kepnasan kerja internal auditor. 2) Variabel independensi memptmyai angka signifikan diatas 0.05.
karena itu, variabel tersebut tidak mempengaruhi kepuasan kerja internal auditor. b. Uji F (uji simultan) Tabei 4.12 ANOVA(b)
Model 1
Sum of Sauares Regressio n Residual Total
Mean Sauare
df
172,757
2
86,378
293,362
39
7,522
466, 11>\
41
F
Siq.
11,483
,OOO(a)
a Predictors: (Constant). IMDEPENDENSI, KINERJA b Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA,
Sumber: Data diolah
Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung adalah 11.483 dengan tingkat signifikan 0.000. Karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05, maka model regresi bisa dipakai lllltuk memprediksi kepuasan kerja internal auditor. Atau bisa dikatakan, kinerja dan independensi secara bersama-sarna berpengaruh terhadap kepuasan keria internal auditor.
c. Uji Adjusted R2 (koefisien determinasi) Tabel 4.13 Model Summary(b)
Model 1
R
R Sauare
Adjusted R Souare
,371
,338
,609(a)
Std. Errorof the Estimate
Durbin-Watson 1,930
2,743
a Predictors: (Constant), INDEPENDENSI, KINERJA b Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA
Sumber: Data diolah
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi (R), koefisien determinasi (R Square), koefisien determinasi yang disesuaikan
(Adjusted R Square) dan standar error (SE). Berdasarkan tabel model summarl diatas diperoleh bahwa Adjusted R square adalah 0.371. Hal ini berarti 33.8% variasi dari kepuasan kerja internal auditor bisa dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independent. Sedangkan sisanya (100% 33.8% = 66.2%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain.
Standar Error of Estimate (SEE) adalah sebesar 2,743. Semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi sernakin tepat dalam memprediksi variabel dependen (kepuasa.n kerja internal auditor). d. Analisis Regresi Berga.nda Tabel 4.14 Coefficients(a) Standardize
Model
Unstandardized Coefficients Std. B Error 10,522 4,278 ,089 ,271
(Constant) KINERJA INDEPEN ,109 , 116 DENSI a Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA 1
d
Coefficients
Sig.
T
Beta ,499
2.460 3,040
,155
,943
Collinearit·· Statistics Toleranc e VIF
,1)18
I
,1)04
,599
1,669
,:352
,599
1,669
PERPUSTAKAAN UTAMA UIN SYAHID JAKARTA
J.
Hasil analisis tabel Coefficients(a) diatas memperlihatkan bahwa nilai constant 10.522, kinerja 0.271, independensi 0.109. Sehingga analisis regresi berganda dapat dirumuskan seperti berikut ini: Y = 10.522 + 0.271Xl+0.109 X2 + e 1) Konstanta sebesar 10.522 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel kine1ja dan independensi maka nilai kepuasan kerja internal auditor adalahl 0.522. 2) Koefisien regresi 0.271 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) sejumlah kinerja akan meningkatkan kepuasan kerja internal auditor 3) Koefisien regresi 0.109 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) sejumlah independensi akan meningkatkan kepuasan kerja internal auditor. e. Penelitian Sebelumnya 1) Analisis Pengaruh Kepuasan Internal Auditor Terhadap Kinerja dan Independensi Internal Auditor Anisa (2003 ), dalam menganalisis pengamh kepuasan internal auditor
terhadap
menggunakan penelitiannya
kinerja
metode
dan
independensi
internal
auditor,
deskriptif
kualitatif.
Dalam
internal
auditor
analisis
disimpulkan
bahwa
kepuasan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja dan independensi internal auditor.
2) Analisis Pengaruh Keahlian dan Independensi Audit Internal Terhadap Kemampuan Mendeteksi lndikasi Fraud Penelitian Sadik (2007), dalam menganalisis pengarnh keahlian dan independensi audit internal terhadap kemampuan mendeteksi indikasi fraud. Menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dan hasilnya diketahui bahwa keahlian dan independensi berpengarnh signifikan terhadap kemampuan mendeteksi indikasifraud. 3) Analisis Pengarnh Auditor Internal Terhadap Efektivitas Manajemen Risiko Pernsahaan Penelitian Siti (2007), dalam menganalisis pengarnh auditor internal
terhadap
efektivitas
manajemen
:risiko
pernsahaan.
Mengguna.lcan metode analisis regresi linear, dan hasilnya diketahui bahwa auditor internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas manajemen risiko perusahaan.
BABY KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bukti empiris yang menunjukkan adanya pengaruh kinE;rja dan independensi terhadap kepuasan kerja auditor internal. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh kinerja d:m independensi terhadap kepuasan kerja internal auditor sebagai berikut: I. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa angka signifikan adalah sebesar 0,004 dan kbih kecil dari taraf nyata 5%. 2. Hasil penelitian
1m
menuii.jukkan bahwa pada taraf nyata 5% (a 5%)
independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal. Tetapi jika manggunakan taraf nyata 10% (o: 10%), independensi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor internal. Hasil ini menunjukkan bahwa sikap independensi tidak menentukan dalam menjelaskan kepuasan kerja auditor internal dibanding kinerja masingmasing auditor. 3. Hasil pengujianjuga menyimpulkan bahwa kinerja dan independensi secara
Hasil pengujian menunjukkan angka signifikansi adalah sebesar 0,000 dan lebih kecil dari taraf nyata 5%.
B. Implikasi
Penelitian ini mempunyai implikasi yang luas untuk penelitian selanjutnya dalam bidang auditing, khususnya mengenai masalah kinerja dan independensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor internal. Penelitian ini memberikan bukti bahwa kinerja dan independensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja internal auditor. Auditor internal yang profesional harus memiliki kinerja dan independensi untuk memenuhi kewajiban profesionalnya memberikan opini yang objektif, tidak bias, dan tidak dibatasi, dan mela:porkan masalah apa adanya.
, C. Keterbatasan Penelitian dan Saran Berdasarkan hasil penelitian, dapat diungkapkan heberapa keterbatasan penelitian, yaitu sebagai berikut: I. Kurang mendalanmya pembahasan, karena dibatasinya penulis saat penelitian oleh pihak perusahaan. 2. Kecilnya respon dari responden untuk menjawab kuisioner yang berbentuk soal, dari 60 responden auditor internal, hanya 42 responden yang menjawab dan mengembalikan kuisioner.
Atas dasar keterbatasan tersebut diatas, dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya menggunakan kasus-kasus yartg mudah dipahami, ringkas dan tepat sehingga tidak memhingungkan responden untuk menjawabnya. 2. Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian yang terkait dengan kine1ja dan independensi dan kepuasan kerja internal auditor. 3. Berdasarkan kesimpulan yang menyebutkan bahwa adanya kinerja dan independensi dengan kepuasan kerja internal auditor, maka sernakin baik kinerja dan independensi, semakin baik pula tingkat kepuasan kerja internal auditor. Kepuasan terhadap kedudukan internal auditor, ruangan, alat komunikasi, pendidikan dan p:;ngalaman kerja yang mempengaruhi kinerja dan independensi juga sangat diperlukan dalam menw1jang hasil kerja yang optimal, karena apabila seorang internal auditor tidak merasa puas dengan kedudukan internal' auditor, ruangan, alat komunikasi, pendidikan dan pengalaman kerja tidak sesuai dengan harapan yang di ingiukan maka akan mempengaruhi kinerja dan independensinya dan menyebabkan laporan yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang di inginkan sehingga dapat mcrugikan pemakai laporan.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah Amin. "Audit Charter UIN", artikel diakses tanggal 4 April 2008, dari http://www.uin-suka.info/joomlakusuka/au di ticharter/Audit_Charter.htm. Achmad dan Elisa. "Audit Kinerja Pada Organisasi Sektor Publik Pemerintah ", artikel 1m diakses tanggal 4 Agustus 2008, dari http://idjumal.blogspot.com/2008/04/audit-kinerja-pada-organisasi-sektor.html. Alison. "Seberapa Pentingkah Anda (Internal Auditor) Bagi perusahaan? ", iirtikel diakses tanggal 4 April 2003, dari http://www.reindo.eo.id/reinfokus edisi20/seberapa_penting.htm. Angelina. "Analisis Teori Kepuasan Kerja ", artikel diakses tanggal 18 April 2008, darihttp://www.angel.vista-cort.com/?t=l2. Anisa Yuliasari. "Analisa Pengaruh Kepuasan Internal Auditor Terhadap Independensi dan Kinerja biternal Auditor", Skripsi Ekonomi Akuntansi, Jakarta, 2003. Ashari dan Purbayu Budi. "Analisis Statistik dengan Microsoft Excel&SPSS'', Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Tcrbitan, Yogyakarta, 2005. Bulo. "Perubahan Faktor-faktor Kontekstua/ Profesi Akuntan Publik", artikel diakses tanggal 12 Desember 2007, dari http://okasatria.blogspot. com/2007I12/pengenalan-intemai-audit-berdasarkan.html Charier. "Analisis Fungsi dan Kedudukan Internal Auditor pada PT. Bqnk Bumi Daya (Persero) cabang Jakarta", Perpustakaan Universitas Mercu Buana, Jakarta, 1997. Imam Ghozali. "Aplikasi Analisis Multivariale dengan Program SPSS". Edisi Kedua, Badan Penerbit Universitas Diponegorc, Semartmg, 2003. Abdul Hamid. "Panduan Penulisan Skripsi", FEIS UlN Press, Ja.lcarta, 2007. T Hani Handoko. "Manajemen & SD,"'v!", BPFG Anggota IKPI 003, Yogyakarta, 1998. !Al. "Standar Profesional Akuntan Publik'', Salemba Empat, Jakarta, 2002. Ladewi Yuhanis. "Pengukuran atau Penilaian Kinerja Perusahaan yang Tepat Ditengah Pesatnya Kemajuan Teknologi Informasi", Fordema Volume 1 l\.Tnm.n.r 1
Tn11 ')fl(\l • lfl_')l
Kucsioncr
ponden yang terhonnat Assalamualaikum WR. Wb sama ini saya : na
: Eka Nurwahyuni
1
:
204082002306
gram Studi : Akuntansi/Audit Saya sedang melakukan penyusunan skripsi dan bem1aksud meneliti tentang "Pengaruh 1erja dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor". Sehubungan dengan itu semoga Bapak, !bu, Saudara/I berkenan meluangkan waktu untuk ~gisi
kuesioner yang dilampirkan. Mengingat kualitas penelitian ini, sangat berpengaruh dari
ii jawaban yang Bapak, !bu, Saudara/l jawab. Oleh karena itu saya memohon kepada Bapak, !bu, Saudara/I agar mengisi kuisioner untuk 1entingan penelitian atau riset. Atas perhatian dan partisipasi Bapak, !bu, Saudara/l, saya ucapkan banyak terima kasih. HormatSaya
Peneliti
Data pada bagian ini akan dignnakan untuk keperluan analisis pertanyaan dibawah >erkaitan dengan pcngalaman yang diberikan. akteristik Respondcn : ilah tanda silang (x) scsuai jawaban yang anda pilih.
s Kelamin
: 1. Pria
2. Wanita
Jidikan Terakhir Anda
: 1. SMU
2. 03
3. Sl
5. S3
6. Lainnya ....
4.S2 kah Anda Mempunyai NPWP : 1. Ya
2. Tidak
1a Anda Bekerja Saat Ini
2. 1-2 Th
:1.0
3. > 3 Th
ilah tanda (v) pada jawaban anda: erangan : SS (Sangat Setuju), S (Sctuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju)
1erja (XI) I
DAFTARPERTANYAAN Setujukah anda, apabila auditor harus mengerjakan pekerjaan dengan tcpat waktu setiap melakukan pekerjaan dengan target pekerjaan yang tdah ; jawab dalam mengamankan semua dokumen dan neralatan yang dipiniam dari eerusahaan? Menurut anda, apakah auditor melaporkan secara tertulis kepada atasannya denga.1 tepat waktu apabila mengetahui adanya penyimpangan dibidang keuangan yang dapat merugikan perusahaan? Menurut anda, apakah prestasi kerja baik kualitas maupun kuantitas dari seorang auditor dapat diar.dalkan setiap menial&nkan tugasnya? Dal am melakukan suatu pekerjaan, apakah seorang auditor harus mempuny!li kemamp11an dan keterampilan kerja sebagai tugas atau kerja proposional~ya?
).
:
Menurut anda, apakah auditor memiliki kewenangan untuk mengarnbil tindakan yang diperlukan? Menurut anda, apakah auditor harus diberikan informasi yang pasti dan akurat untuk mengelola unit secara efektif'? Menurut Anda, apakah auditor dapat menyelesaikan pekerjaannya sendiri dengan baik? Setujukah anda, apakah auditor bersikap jujur dan lugas se:tiap menialankan tugasnya? l':",,.+,.;,.f,,..h
,.,...;i,.
..,,,.,.,.t,..,h ,..,,-1;tn .. hinn,...,.
<'.''-l".lt
ini <'.'Hrl'-lh mt>l-:1l·c--:1n'-llro::an t·nrlP
SS
s
TS
'
STS
kemampuan untuk menerapkan kompetensi? Menurut anda, apakah auditor dapat menyelesaikan masalah audit dalam kondisi yanf( baru dan berbeda? Menurut anda, apakah auditor mengetahui hal-hal dasar dalam menyelesaikan audit? Menurut anda, apakah auditor mampu mendefinisikan dan mengenali masalah audit? Menurut anda, apakah auditor mampu menemukan fakta-fakta yimg berkaitan dengan masalah audit? Setujukah anda, apakah auditor sudah mengembangkan kreatifitas didalam pelaksanaan tugas dalam batas-batas yang tidak bertentangan dengan aturan yang ada?
endensi (X2) I
I
~
I
DAFTARPERTANYAAN Menurut anda, apakah auditor bebas dari mtervensi managerial alas pro1rram audit? Menurut anda, apakah auditor bebas dari segala intervensi atas prosedur audit? Menurut anda, apakah auditor bebas dari segala persyaratan untuk penugasan audit? Menurut anda, aoakah auditor bebas dalam mengakses semua catatan? Menurut anda, apakah auditor bebas dalam memeriksa aktiva? Menurut anda, apakah auditor relevan dengan audit yang dilakukan? Menurut anda, apakah auditor bebas dari perasaan wajib memodifikasi dampak/shmifikansi dari fakta ~ang dilaEorkan? Menurut anda, apakah auditor bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan ha! silmifikan dalam laporan audit? Menurut anda, apakah auditor dapat menghindari penggunaan kata-kata yang menvesatkan dalam melaporkan fakta opini? Menurut anda, apakah auditor bebas dari segala usaha untuk meniadakan pertimbangan auditcr mengenai fakta dalam laporan audit internal? Bagaimana menurut anda, apakah auditor beb;IB dari segala usaha untuk meniada:kan pertimbangan auditor mengenai opini dalam laporan audit internal?
SS
s
TS
STS
masan kerja (Y)
DAFTARPERTANYAAN Bagaimana menurut anda tentang kesibukan internal auditor didalam struktur organisasi perusahaan? Bagaimana menurut anda, tentang ruang kerja untuk menunjang hasil keria vang optimal? Bagaimana menurut anda, tentang alat komunikasi didalam melancarkan kegiatan operasional perusahaan? Bagaimana menurut and a, tentang penggunaan computer dalam memperlancar aktivitas perusahaan? Bagaimana menurut anda, apakah auditor lebih menyukai pekerjaan yang memberikan umpan balik? Bagaimana menurut anda, apkah auditor lebih menyukai pekerjaan yang menawarkan beragam tugas? Bagaimana menurut anda, apakah rekan kerja yang ramah yang akan mendukung d!dalam pekerjaan? Bagaimana menurut anda, apakah gaji yang diperoleh harus sesuai dengan pendidikan dan standar perusahaan? Bagaimana menurut anda, apakah pengalaman kerja dapat menunjang basil kerja yang optimal?
SS
s TS STS
UABEL X (KINERJA) 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4 4
3
4
3 4
3 3
3
4
3 4
2 3
3
3
4 3
1
4 4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4 4
3 4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3 4
3
4 4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
12
13
14
15
16
17
18
4
4
4
4
3
3
66
3 3
3
3 3
3
3
3
3
5S 61
4
3 4
3 4 4
69
3
4
3 4
4
3 4
3
3
3
3
4
3
3
60
3
4
3
4
4
4
66
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
2
4 4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4 4
4
4
4 2
4
4
4 4
3 4
3
3
4
4
3
3
:
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3 4
4 3
4
4
4
3 4
I
4
4
4
3
4
1
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
I
4 4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3 4
2 4
4 4
3 4
4
2
4 4
4
4
4 3
3 4
4
i i
4 4
4
4
3
4 4
4 4
4 4
3 4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
)
I
4
2 4
3
3
3
3
3
4
3 4
4
4
3
3
4
3 4
4
4
3
3
4
3
3
2
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
L
4
4
4
3
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
~
4 4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3 4
3
4
3 4
3
4
3 4
3
4
4 4
4
4
4 2
4
4 3
4 3
4
4
3
3;
-·-
4 4
4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3
A
A
r
I I
~
4
4
4
~
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
)
4 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
2
3
2
4
2
3
3
2
3 3
3
3 3
3
3
2
4 3
3 4
3
3 3
3 3
3
2
5 7 !I 9
3
2 2
3
3
4
3
3
4
3
4
3
3
3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3
4 4
3
3 4
3
4
4
2
3
3
3
3 4
2
3
3
3
4
2
3
2
:l
3
2
2
2
3 4
2
3
2
2
4
3
3
3
2
3
3
4
2
3
4
3 4
3
4
4 4
4 3
4
3
3 4
3
3 4
3
3
3
4
3 1
3 4 4
4
4
3 4
3 3 4
4
3
3
4
3
3
3
~
~
A
A
2
3
4
3
3
3 3
D
4
4
3
4
1
3
3
3
2
4
4
3
3 4
4
4
2
3 4
3 3
3
6 ,7
4
4
3
4
18 19
4 4
3 4
IO
4
4
s
..
.
•
3
4 3 4 4 4 I
3
3
3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3
3 4
. .
4
3 4
3
3
. .
~
,
Total
11 4 3 3 4 4 3 3
3
2
3 1
3 3
3
3
3
3
,
3 3
A
,
3
O• ~
-·
3
3 4 4 3 3
3 1i
3 3
2
65 58 60 72 60
72 62 66 66 67 S6 66 61 67 S7 62 72
so 72 S4 5S 52
4
50 63
3
Sil
3
62
3
so
3
56
3 3
57 66
3 4
SS 61
4
69 60
3 A
"~
VARIABEL Y(KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR)
RIABEL Xl(INDEPENDENSI)
:z l
1
2
3
4
4
3
4 5 6 7 8 9 4 4 4 2 4 3
10
11
Total
v
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Total
3
4
39
1
4
4
3
4
4
2
4
3
4
32
3
3
3
3
3
3
32
2
3
4
3
4
3
2
3
3
3
28
34
3
3
4
3
2
3
4
4
30
35
4
4
4 3 4• 4
4
4
4
2
4
4
3
3
2
4
31
4
4
4
4
3
3
3
3 4
3 3
3 3
36 27
4
4
4
36
3
3
4 4
31
3
3
3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3
3
4
3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3
3
3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
34 27
3
3
27
4
4
29
4
4
36
4 4
4 4
35
4
3
32
4
32
3
3 4
3
4
29
2 4
3 4
26 32
4
4
36
2
3
24
4
4
36
2 4
3 4
24
4
4
4
4
4
3 4
i 3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4 3
3
4
4
1
3 4
3
'
3 4
4
1
4
4
1
3 4
)
3
3
2
4
4
4
3
3
4
2
2
34
s
2
2
1
2
3
4
2
1
3
2
2
24
7
3
3
1
3
3
4
3
3
2
3
3
3
3 4
2 3
4
3
3
3
3 3
3 3
4
4
4
4
4
4
3 1
3 3
33 30
9
3 3
3 3
4
8
3 2
4
2
37
4
4
2
3
3
3
2
1
3
2 2
2
29
4
4
4
3
3
3
4 3
4
3
3
38
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
3
3 3 4 2 2 2 3 1 3 2 4 2 4 2 2 2
4
4
4
1
2
3
3
3
33
5 6 7 8 9 10 11 12 13
3
3
4
3
4
3
3
3
37
14
4
4
4
2
4
37
15
4 2
3
4
3 4
3
4 2
1 1
3
2
35
16
3
2
3
3
2
2
28
17
4
4 4
4 4
3
2
3
2
2
33
18
4
3
3
2
36
19
4
3
3 3
1
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
3
3
3
2
3
3
3 4 1 3 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 1
3 4 3 4 1
33
4
3 4
3 4
3 2
32
3
3 3
20 21 22 23 24
'
'
,o 11 12 13 14 15 L6 l7 LS l9 !O !1
!2
!3 !4 !5 !6 !7 !8 !9
30
n 32 33
34 35 36 37 38 39 •ft
4 4
4 3 3 4 3 3 3
4 2 4 2 3 3
3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4
3 4
2
4 1 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 4 2 2
2
4
2
3 3
3
3
4
1
LI
3 4
'
'
4
4
4
4
1
2
3
1
2
2
3
2
3
3
3
2
2
2
3
2 2
3 3
2 4
3 2
3
2
2 2
3 2
2
2
3 2 3
2 3 3
3 3 3 3
2
2
2
3
4
2
4 3
3
2
3
1
4
4
3 4 3 3 4
'
• I •
3
.
4
3
.
'
34
32 I
42 29 44
25
18
26
2
28
27
2
29
28
3
30
29
3
30 31
30 31 32
3 2 3 3 3 4 3
31 28
33
37
34 35 36
32
37 38
4
33 35
'
"
3
31 26
39 •ft
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 314 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 ' '
3
4 4 4 4 4
4 4
3 3 3 4
3 4
3
4
3 4
3 4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4 3
4 3 4
4 4
4
3
4
3
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
'
'
4 3 4 4
3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 2 3 2 4 4
,
,
34
29
33 28 31 30 .
4
28 33
4
3
32
4
2
29
3 4 3 4 3 4
29
32
3
3
3
28
3
4
4
30
2
4
4
34
,
4 4
27
,
, '
,,
Validitas dan Reabilitas InstrumenKinerja (Variabel X1)
liability Case Processing Summary N Valid
•es
Excluded (a) Total
%
42
100,0
0
,0
42
100,0
stw1se deletion based on all vanables m the procedure. Reliability Statistics ronbach's Aloha
N of Items
18
,900
Item Statistics Mean
Std. Deviation
3,83 3,48 3,64 3,67 3,33 3,60 3,02 3,52 2,83 3,19 3,24 3,95 3,38 3,12
0 1 2 3 4 5 6 7 8
3,57
3,48 3,26 3,38
,377 ,552 ,577 ,477 ,612 ,544
,749 ,552 ,824 ,634 ,692 ,216 ,582 ,504 ,501 ,505 ,497 ,539
N
42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
I
1 l I
; 3
I
57,67 58,02 57,86 57,83 58,17 57,90
Scaie Variance if Item Deleted
36,179 35,292 34,516 34,484 33,362 34,722
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
,491 ,450 ,546 ,685 ,681 ,551
I
,897 ,898 ,895 ,891 ,890 ,895
2 3
4 5 6 7 B
,523
33,857 38,205 33,571 34,242 34,702 34,219 35,015 34,156
58,26 57,55 58,12 58,38 57,93 58,02 58,24 58,12
'112 ,687 ,688 ,609 ,689 ,559 ,651
,896 ,903 ,890 ,891 ,893 ,891 ,894 ,892
Scale Statistics
61,50
N of Items
Std. Deviation
Variance
Mean
18
6,209
38,549
. Realibilitas dan Validitas instrumen Independensi (Variabel X2) ~liability Case Processing Summary N
1ses
Valid Excluded (a) Total
%
42
100,0
0
,0 100,0
42
.1stwise deletion based on all variables
in
the procedure.
Reliability Statistics ~ronbach's
Aloha
,779
N of Items 11 Item Statistics
Mean 3,24 3,17 2,52
0 1
3,10 3,17 :l,21 3,02 2,02 3,641 2,62 2,81
Std. Deviation
,656 ,660 ,740 ,821 ,730 ,645 ,811 ,841 ,577 ,731 ,740
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
42 42
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
29,29 29,36 30,00 29,43 29,36 29,31 29,50 30,50 28,88 29,90 29,71
Corrected Item-Total Correlation
16, 111 16,577 17,415 14,251 16,235 16, 170 14,500 20,354 18,937
,641 ,540 ,316 ,805 ,535 ,641 ,770 -,151 ,128 ,175 ,530
18,2831 16,209
Cronbach's Alpha if Item Deleted
,740 ,750 ,775 ,710 ,750 ,740 ,716 ,832 ,789 ,790 ,750
Scale Sretistics Mean
Variance
32,52
Std. Deviation
N of Items
4,463
11
19,914
Reabilitas dan Validitas Instrumen Kepuasan Kerja Internal Auditor (Variabel Y)
11iability Case Processing Summary N 1ses
Vaiid Excluded (a) Total
%
42
100,0
0
,0
42
100,0
.1stw1se deletion based on all 'Janabies in the procedure.
Reliability Statistics ~ronbach's
Alpha
N of Items
,855
9 Item Statistics
Mean
(1
3,26
(2
3,48 3,48 3,62 3,38 3,52 3,52
(3 (4 <5 (6 (7
Std. Deviation
,587 ,552 ,505 ,492 ,582 ,505 ,505
N
42 42 42 42 42 42 42
Item-Total Statistics
!
27,83
1
27,83
l
27,86
Scale Variance if Item Deleted 9,015 8,985 9,425 9,271 9,634 9,752 9,459 9,540
~
27,76
9,259
Scale Mean if Item Deleted
I ! l
28,10
I
27,74
;
27,98
27,88 27,88
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
,650
,833
,714
,827
,635
,835
,714
,829
,464
,852
,520
,846
,622
,836
,369
,368
,633
,835
Scale Statistics I/lean
Variance
31,36
Std. Deviation
11,650
N of Items
3,413
9
iii Uji Regresi Instrumen Kinerja dan lndependensi Terhadap Kepuasac Kerja Internal
ilitor
1gression Variables Entered/Removed(b)
1del
Variables Entered
Variables Removed
Method
IN DEPEND ENS\, KINERJA(a)
Enter
,\I requested variables entered. lependent Variable: KEPUASAN_KERJA Model Summary(b)
)del
R ,609(a)
R Snuare
Adjusted R Snuare
Std. Error of the Estimate
,371 ,338 1red1ctors: (Constant), INDEPENDENSI, KINERJA )ependent Variable: KEPUASAN_KERJA
Durbin-Watson 1,930
2,743
ANOVA(b) Sum of Snuares
)del
df
Mean Snuare
Regressio n Residual
172,757
2
86,378
293,362
39
7,522
Total
466, 119
41 'red1ctors: (Constant), INDEPENDENSI, KINERJA )ependent Variable: KEPUASAN_KERJA
F
Sin.
11,483
,OOO(a)
Coefficients( a) Unstandardized Coefficients del
B (Constant)
Std. Error
10,522 ,271
KINERJA
Standardized Coefficients
INDEPEND ,i09 ENSI '€pendent Vanable: KEPUASAN_KERJA
4,278 ,089 ,116
Collinearii Statistics
Beta
t
Sio.
,499
,599
1,669
,155
,94:~
,352
,599
1,669
Variance Pronortions
Dimensio n
Condition Index
Eioenvalue
1 2
1,000 16,802 27,709
2,986 ,011 ,004
3
/Constant\
,00 ,40 ,60
KINERJA
INDEPEN DENSI
.oo
,00 ,01 ,99
,67 ,33
>ependent Variable: KEPUASAN_KERJA
iiduals Statistlcs(a)
Minimum edicted Value
Maximum
27,12 -7,177 -1,764 -2,617
lsidual d. Predicted Value
d. Residual
34,83 4,875 1,994 1,778
)ependent Variable: KEPUASAN_KERJA
Histogram
Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA
10
a
6
2
·3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Residual
Mean
30,74 ,000 ,000 ,000
VIF
,018 ,004
Collinearity Diagnostics(a)
>del
Tolerance
2,460 3,040
Std. Deviation
2,053 2,675 1,000 ,975
N
42 42 42 42
Nonna! P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA
02
o.o..fi--~--~---~--,----1 0.2 0.4 0-6 o.a 1.0 0.0
Observed Cum Prob
S.:atterplot
Dependent Variable: KEPUASAN_KERJA 20
0
"
1-
0 0
0
"
0
o-
0
""
0
0 "
""".,
0
0
0
0
0
0
" "'"
0
-1 -
0
0
0
-2-
-3-
-2
~1
0
1
R"Jilr•ss Ion Sr->1>d,,.rdlzad Predict«! V"lue
2
Nomor Tanggal
CHC.LRC/BCL..ZlJ.2 /2008 :Z..'J Juli 2008
Kepada Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Program Non Reguler Universitas Islam Negeri Syarifhidayattulah JI. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat 15412
man
1r1
PT Bank Mandiri {Persero) Tbk. Learning Center Group
JI. Tanah Abang Timur No. 11
Permohonan Ijin Riset
Peri ha I Dengan Hormat,
Jakarta 10110, Indonesia
Telp. (62·21) 386 4690 (Hunting) Fax. (62·21 I 352 0811 www.bankmandiri.co.id
Menunjuk surat Saudara No.Un.Ol/F8/0T.Ol.6/1531A/2008 tanggal 22 Mei 2008 , perihal tersebut atas, dengan ini kami sampaikan dengan penjelnsan sebagai berikut : 1. Kami dapat menyetujui permohonan tersebut sepanjang pada hal-hal yang sifatnya dapat dipublikasikan dan tidak berkaitan dengan rahasia bank serta tidak mengganggu kesibukan kerja, persetujuan tersebut diberikan kepada mahasiswa Saudara atas: Nama Eka Nurwahyuni NIM 200482002306 Program Studi Akuntansi (Sl ) Topik Penelitian Pengaruh Kinerja dan Independensi Terhadap Kepuasan Kerja Internal Auditor 2. Sehubungan ha! tersebut di atas, kepada mahasiswa yang bersangkutan diminta agar: 2.1 Menandatangani surat pernyataan di atas materai (terlampir) untuk tunduk pada ketentuan Bank Mandiri dan ketentuan tentang kerahasiaan bank sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Surat Pernyataan agar diserahkan ke Seksi Perpustakaan, Plaza Mandiri lantai basement 1, JI. Gatot Subroto Kav 36-38, Jakarta 12190. 2.2 Datang dan Ambit data riset di Perpustakaan Bank Mandiri, Learning Center Group, Plaza Mandiri Lantai B 1 JI. Gatot Soebroto Kav. 36-38 Jakarta 12190. 2.3 Semua data/informasi yang diperoleh semata-mata untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kepentingan akademik serta tidak diterbitkan/dipublikasikan tanpa pe,setujuan tertulis dari PT. Bank Mandiri (Persero). 2.4 Menyerahkan 1 (satu) soft dan hard copy skripsi kepada Learning Center Group, Seksi Perpustakaan, Plaza Mandiri lantai basement 1, JI. Gatot Subroto Kav 3638, Jakarta, paling lambat satu bulan setelah dinyatakan lulus. Demikian, agar ha! ini dapat disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Atas perhatian Saudara terhadap Bank Mandiri kami sampaikan terima kasih.
Hormat kami, PT.BANK MANDIRI (PERSERO Tbk. _Ji i(_;L ARNING ENTER GROU ~
--
d,.
Ah ad Ra·a Ass1 tant Vice \ \ esident