PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI LOKAL: Studi Dinamika Moda Produksi Di Desa Pegunungan Jawa
MANGKU PURNOMO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Perubahan Struktur Ekonomi Lokal : Studi Dinamika Moda Produksi di Desa Pegunungan Jawa adalah karya saya sendiri dengan arahan dan bimbingan dari komisi pembimbing. Karya ini belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dala m Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Oktober 2005
Mangku Purnomo NRP. A152030031
ABSTRAK MANGKU PURNOMO. Perubahan Struktur Ekonomi Lokal: Studi Dinamika Moda Produksi Di Desa Pegunungan Jawa. Dibawah bimbingan M.T. FELIX SITORUS dan ARYA H. DHARMAWAN. Penelitian tentang transformasi pedesaan Jawa hingga saat ini terpusat pada gejala diferensiasi pedesaan sehingga kurang menjelaskan gejala-gejala perubahan moda produksi dan formasi sosial lokal dengan lebih mendalam. Selain itu, studi-studi tersebut bias komunitas padi sawah, sementara komunitas pegunungan belum diteliti secara spesifik. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil tema perubahan struktur ekonomi/formasi sosial lokal yang akan dianalisis melalui dinamika perubahan moda produksi desa pegunungan di Jawa. Tujuan penelitian adalah untuk (1) memetakan tipe-tipe moda produksi yang ada dan masih bertahan dalam struktur ekonomi desa TR, (2) menganalisis proses perubahan moda-moda produksi dari masa ke masa dan faktor-faktor yang mendorong perubahan tersebut, dan (3) menganalisis formasi sosial desa TR disetiap masa akibat perubahan moda-moda produksi yang membangunnya. Metode yang dipakai adalah penelitian kualita tif dengan strategi studi kasus karena kekhasan masalah dan kemampuannya dalam menjelaskan fenomena sosial secara lebih mendalam. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada masa kolonial moda produksi yang muncul dalam struktur ekonomi lokal adalah pertanian tradisional dan kapitalis kolonial. Pada awal kemerdekaan adalah pertanian tradisional (petani biasa), semi-komersil (petani kaya), dan kapitalis pertanian (pengusaha Cina). Sementara pada masa Orde Lama tetap, yakni pertanian tradisional (petani biasa), pertanian semi-komersil (petani maju), dan kapitalis pertanian (petani kaya dan pengusaha Cina). Memasuki Orde Baru adalah pertanian semikomersil (tani tanggung dan srabutan), kapitalis pertanian (pengusaha Cina dan juragan), dan kapitalis (industri agro dan wisata). Memasuki reformasi, moda produksi tetap, tetapi jumlah petani semi-komersill menurun, sementara juragan dan industri agro berkembang. Memudarnya moda produksi lokal pada masa kolonial didorong oleh kegiatan-kegiatan perkebunan kina dan teh. Pada awal kemerdekaan hingga tahun 1950 didorong oleh masuknya penjajah Jepang, kebijakan ekonomi pemerintah, dan masuknya pengusaha Cina. Pada masa Orde Lama, oleh perkemb angan pertanian pengusaha Cina dan gejolak politik nasional. Memasuki Orde Baru oleh kebijakan pembangunan, investasi pemerintah, dan masuknya industri agro pada struktur ekonomi lokal. Pada masa reformasi, perubahan didorong oleh persaingan antar artikulasi moda produksi dan antar artikulasi dalam satu moda produksi. Dengan demikian, formasi sosial yang terbangun pada masa kolonial adalah kapitalis kolonial, berubah menjadi kapitalis pertanian pada masa awal kemerdekaan hingga Orde Lama, kapitalis Negara pada masa orde Baru dan Kapitalis Industri pada masa reformasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa moda-moda produksi yang hadir pada formasi sosial lokal sejak masa kolonial hingga reformasi terdiri dari moda produksi asli dan moda produksi kapitalis yang berasal dari luar sistem sosial. Moda produksi asli secara perlahan terpengaruh oleh moda produksi kapitalis sehingga menjadi moda produksi yang mengadaptasi moda produksi kapitalis. Perubahan moda produksi lokal dari masa ke masa banyak disebabkan oleh faktor-faktor eksternal daripada internal sistem sosial. dengan demikian, formasi sosial lokal dari masa-ke masa didominasi oleh moda produksi kapitalis yang berasal dari sistem sosial desa sehingga moda produksi lokal berangsurangsur me mudar pengaruhnya hingga akhirnya hilang sama sekali.
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI LOKAL: Studi Dinamika Moda Produksi Di Desa Pegunungan Jawa
M. PURNOMO
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister sains pada Program Studi Sosiologi Pedesaan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2005
Judul Tesis
: Perubahan Struktur Ekonomi Lokal: Studi Dinamika Moda Produksi di Desa Pegunungan Jawa
Nama
: M. Purnomo
NRP
: A. 152030031
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. M.T. Felix Sitorus, MS Ketua
Dr. Ir. Arya H. Dharmawan, M.Sc Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Sosiologi Pedesaan
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. M.T. Felix Sitorus, MS
Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M. Sc.
Tanggal Ujian : 29 Agustus 2005
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis lahir di Magetan pada tanggal 20 April 1977 dari ayah Soeradi (Alm.) dan ibu Hartutik Sayuti. Penulis adalah anak keempat dari enam bersaudara. Lulus dari SMA PGRI I Maospati pada tahun 1996 dan masuk pada Fakultas Pertanian Unibraw pada tahun 1997. Gelar Sarjana Pertanian diperoleh pada tahun 2002 dan pada tahun 2003 diterima pada Sekolah Pascasarjana IPB. Sejak mahasiswa penulis telah aktif di Enlighment Malang pada tahun 1998-2001 dan LAPERA Indonesia sebagai Resoure Center (RC) pada tahun 2000 hingga saat ini. Pada tahun 2002 penulis menjadi staff pengajar di Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama Malang dan pada tahun 2004 penulis kembali mengabdi ke almamater sebagai staff pengajar di Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Brawijaya.
Kata Pengantar Segala puji pada Tuhan yang maha kuasa atas segala karunia-Nya sehingga tesis yang berjudul Perubahan Struktur Ekonomi Lokal : Studi Dinamika Moda Produksi di Desa Pegunungan Jawa dapat terselesaikan. Ungkapan terimakasih penulis sampaikan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. M.T. Felix Sitorus, MS sebagai ketua dan Dr. Ir. Arya H. Dharmawan, M.Sc, selaku anggota komisi pembimbing yang telah mengarahkan penulis dalam pelaksanaan penelitian. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Prof. H.A. Mukthie Fadjar, SH. MS selaku Rektor Universitas Widya Gama Malang yang telah menugaskan penulis untuk mengambil studi pascasarjana di Institut Pertanian Bogor . Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh penduduk dan Pamong desa Tulungrejo atas bantuannya khususnya kepada Bapak Suwaji kepala dusun Wonorejo yang telah berkenan menjadi tempat kos penulis selama penelitian lapangan dan Mas Ferry sekeluarga yang selalu menerima penulis untuk berdiskusi di kebun percobaan Unibraw. Kepada seluruh rekan-rekan penulis di SPD, Mbak Rita, Mbak Inya`, Mbak Anik, Mbak Heru, Pak Jetter, Mbak Jean, Pak Witranto, Mas Damae, Mas Taya Toru, serta Sofyan dan Pak Kalbi, terima kasih atas kebersamaannya selama studi. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Mas Dadang Juliantara dan Mas Riawan Chandra dari Pokja Pembaruan Jogjakarta serta Mas Himawan dan Samsudin serta seluruh staff LAPERA atas suportnya. Kepada Teman-teman di RK, Doni, Wahyu, Syahid, Eko, Dodik, Ama, Budi, Hasan dan Mas Teguh serta Mas A`an terima kasih dan semoga kita semakin dewasa. Pengharg aan sebesar -besarnya penulis sampaikan kepada Bapak (Soeradi) yang telah meninggalkan penulis saat menyelesaikan tesis ini, Ibu (Hartutik Sayuti) serta seluruh keluarga besar atas do`a dan dukungannya sela ma ini. Kepada Fiska Nurillah Salathin, Jihan, dan keluarga di Banjarnegara terima kasih atas dukungannya. Dan semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat serta dapat diperbaiki dimasa yang akan datang.
Bogor, Oktober, 2005 Mangku Purnomo
DAFTAR ISI Ringkasan ........................................................................................................ i Glosari .............................................................................................................. iv Daftar Singkatan .............................................................................................. v Daftar Isi ........................................................................................................... ix I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1.2. Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian................................. 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................
1 1 4 8
II. PENDEKATAN TEORITIS ............................................................................ 2.1. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 2.1.1 Ciri-ciri Struktur Ekonomi Lokal ................................................... 2.1.2 Perkembangan Kapitalis dan Transformasi Ekonomi Lokal ....... 2.1.3 Konsep Moda Produksi dan Formasi Sosial ................................ 2.1.4 Perubahan Moda Produksi dan Struktur Ekonomi....................... 2.2. Alur Pemikiran....................................................................................... 2.3. Hipotesis Pengarah ..............................................................................
9 9 9 11 13 20 24 27
III. METODE PENELITIAN ............................................................................... 3.1. Jenis Penelitian ..................................................................................... 3.2. Lokasi Penelitian dan waktu ................................................................. 3.3. Penentuan Subyek Kasus ................................................................... 3.4. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 3.6. Hambatan dalam proses penelitian ......................................................
28 28 28 28 29 29 30
IV. DESA TULUNG REJO : SOSIAL EKONOMI DAN SEJARAH DESA ...... 4.1. Sejarah Desa .............................................................................................. 4.2. Gambaran Sosial- ekonomi Desa ............................................................... 4.2.1. Basis Ekologi ................................................................................. 4.2.2. Dinamika Sosial Ekonomi...............................................................
34 34 38 38 40
V. DINAMIKA MODA PRODUKSI DAN FORMASI SOSIAL : PERPEKTIF HISTORIS ................................................................................. 5.1. Moda Produksi dan Formasi Sosial Masa Kolonial (1870-1945)............. 5.1.1. Cara Produksi Pertanian Tradisional ............................................. 5.1.2. Cara Produksi Kapitalis Kolonial .................................................... 5.1.3. Perubahan Moda Produksi Lokal: Perombakan Moda Produksi Pertanian Tradisional...................................................................... 5.1.4. Formasi Sosial Kapitalis Kolonial dan Keberlangsungan Moda produksi Lokal .................................................................... 5.2. Moda Produksi dan Formasi Sosial Awal Kemerdekaan (1945-1950)....................................................................... 5.2.1. Kedatangan Penjajah Jepang........................................................ 5.2.2. Revolusi Nasional dan Rencana Ekonominya ............................... 5.2.3. Peran Pengusaha Pertanian Pengusaha Cina .............................. 5.2.4. Tipe-tipe Moda Produksi yang Hadir pada Formasi Sosial Lokal ..................................................................... 5.2.4. Perubahan Moda Produksi Lokal: Dari Pertanian Tradisional
47 48 48 50 53 56 60 60 60 60 63
Menuju Semi-Komersil ................................................................... 65 5.2.5. Formasi Sosial Kapitalis Pertanian dan keberlangsungan Moda Produksi Lokal................................................................................. 68 5.3. Moda Produksi dan Formasi Sosial Selama Orde Lama (1950-1965) .... 71 5.3.1. Bekerja dan Belajar Bersama Pengusaha Cina ............................ 61 5.3.2. Ketegangan Politik dan Stagnasi Ekonomi .................................... 72 5.3.3. Moda Produksi yang Terbangun .................................................... 75 5.3.4. Perubahan Moda Produksi Lokal : Dari Semi-komersil menuju Kapitalis Pertanian.......................................................................... 77 5.3.5. Formasi Sosial Kapitalis Pertanian dan Keberlangsungan Cara Produksi Lokal.................................................................... 80 5.4. Moda Produksi dan Formasi Sosial Orde Baru (1965-1997)................... 82 5.4.1. Repelita dan Pembangunan Ekonomi ........................................... 82 5.4.2. Gelombang Masuknya Industri Agro.............................................. 86 5.4.4. Moda Produksi Yang Terbangun ................................................... 91 5.4.5. Perubahan Moda Produksi Lokal : Kemapanan Kapitalis Pertanian.......................................................................... 92 5.4.6. Formasi Sosial Kapitalis Negara dan Keberlangsungan Moda Produksi Lokal....................................................................... 96 5.5. Ikhtisar......................................................................................................... 100 VI. DINAMIKA MODA PRODUKSI DAN FORMASI SOSIAL KONTEMPORER (1997-2005) ..................................................................... 6.1. Kecenderungan Perkembangan Juragan dan Pengusaha Cina .............. 6.2. Kecenderungan Perkembangan Tani Tanggung ....................................... 6.3. Kecenderungan Perkembangan Tani Srabutan ........................................ 6.4. Kecenderungan Perkembangan Industri Agro ........................................... 6.5. Kecenderungan Perkembangan Industri Pariwisata .................................. 6.6. Moda Produksi yang Terbangun................................................................. 6.7. Perubahan Moda Produksi Lokal : Dominasi Kapitalis Industri ................. 6.8. Formasi Sosial Kapitalis Industri dan keberlangsungan Moda Produksi Lokal .................................................................................. 6.9. Ihktisar......................................................................................................... VII. Kesimpulan dan Saran ............................................................................. 7.1. Kesimpulan ................................................................................................ 7.2. Saran ..........................................................................................................
108 108 116 120 123 127 133 134 148 150 154 154 157
Daftar Tabel Table 4.1
: Sejarah desa Tulung Rejo............................................................. 37
Tabel 5.1
: Aspek moda produksi kapitalis kolonial dan pertanian tradisonal masa kolonial................................................................................. 53
Tabel 5.2
: Perubahan aspek cara produksi subsistensi di TR setelah masuknya cara produksi kapitalis pada masa kolonial .................................. 54
Tabel 5.4
: Artikulasi cara produksi pertanian tradisonal, semi-komersil, dan kapitalis pada masa awal kemerdekaan ....................................... 65
Tabel 5.5
: Perubahan aspek cara produksi pertanian tradisional di TR awal kemerdekaan ................................................................................ 67
Tabel 5.6
: Kecenderungan perubahan ciri-ciri cara produksi yang berkembang pada sistem sosial lokal pada masa awal kemerdekaan ............. 68
Tabel 5.7
: Artikulasi cara produksi pertanian tradisonal, semi-komersil, dan kapitalis pertanian pada masa Orde Lama ................................... 76
Tabel 5.8
: Perubahan aspek cara produksi lokal pada ma sa Orde Lama .... 78
Tabel 5.9
: Kecenderungan perubahan cara produksi yang berkembang pada sistem sosial lokal pada masa Orde Lama .................................. 79
Tabel 5.10 : Artikulasi cara produksi semi -komersil, kapitalis pertanian dan kapitalis industri pada masa Orde Baru ........................................ 92 Tabel 5.8
: Perubahan aspek cara produksi semi-komersil dan kapitalis di TR pada masa Orde Baru .................................................................. 94
Tabel 5.11 : Kecenderungan perubahan moda produksi yang berkembang pada sistem sosial lokal pada masa Orde Baru .................................... 95 Tabel 5.12 : Perubahan aspek-aspek cara produksi pertanian tradisonal dari jaman kolonial hingga saat ini ....................................................... 102 Tabel 5.13 : Evolusi ciri-ciri cara produksi pertanian tradisional dari masa kolonial hingga saat ini ................................................................................ 104 Tabel 5.14 : Formasi sosial TR dari jaman kolonial hingga reformasi .............. 106 Tabel 6.1
: Artikulasi cara produksi semi -komersil, kapitalis pertanian dan kapitalis pada masa reformasi ..................................................... 134
Tabel 6.2
: Perubahan aspek cara produksi semi-komersil, kapitalis pertanian dan kapitalis pada masa reformasi .............................................. 139
Tabel 6.3
: Kecenderungan perubahan cara produksi yang berkembang pada sistem sosial lokal pada masa Reformasi ................................... 144
Tabel 6.4 : Perubahan aspek-aspek cara produksi lokal selama reformasi .. 151 Tabel 6.5
: Perubahan ciri-ciri cara produksi pertanian tradisional pada masa reformasi ........................................................................................ 152
Tabel 6.6
: Formasi sosial TR dari jaman kolonial hingga reformasi .............. 153