STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut UU No 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No 7 tahun 1991 tentang Perbankan, Giro adalah simpanan masyarakat yang penarikan dananya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media Cek. Giro termasuk simpanan yang ditujukan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi bisnis dengan digunakannya media Cek sebagai media (sarana) untuk melakukan penarikan dana. Oleh karena itu nasabah Giro adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki usaha. Nasabah Giro yang biasa disebut dengan giran menyimpan dana mereka dalam rekening giro. Biasanya nasabah bila memerlukan uang untuk membayar keperluan atau transaksi bisnis mereka akan melakukan penarikan dana Giro mereka menggunakan warkat Cek. Cek ini memiliki keuntungan karena dapat menjadi alat pembayaran sepanjang pihak penerima pembayaran menghendakinya: 1. Pihak penarik menerbitkan warkat Cek dan menuliskan nominal yang dikehendakinya dan kemudian menandatangani warkat Cek tersebut dan menyerahkan warkat Cek tersebut kepada penerima pembayaran. 2. Penerima pembayaran akan menyimpan warkat Cek tersebut dan pada saat diinginkan akan melakukan pencairan dana dalam Cek dengan cara : a. Menyetorkan warkat tersebut ke bank yang dikehendaki untuk ditagihkan kepada bank penerbit (yaitu bank dimana pihak pembayar menerbitkan Cek). Selanjutnya pihak bank penerbit akan membayar atas penarikan Cek tersebut dengan mengkredit rekening bank penyetor di BI melalui mekanisme kliring. b. Melakukan penarikan langsung ke bank penerbit dan menerima pembayaran secara tunai (hal ini jarang dilakukan karena tidak praktis dan tidak aman).
Dalam hal dana dalam rekening tidak mencukupi penarikan tersebut, bank penerbit akan menolak pembayaran tersebut dan mencatat penarikan warkat Cek tersebut sebagai penarikan dengan saldo tidak mencukupi dan akan menerbitkan Surat Peringatan kepada nasabah
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
penerbit karena menerbitkan Cek yang dananya tidak mencukupi. Penarikan Cek dengan dana yang tidak mencukupi dapat dikategorikan sebagai penipuan dan dapat berakibat nama nasabah penerbit masuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia. Mengingat bahwa warkat Cek dapat menjadi alat pembayaran, maka bank harus berhati – hati dalam menyetujui permohonan pembukaan rekening Giro. Bank harus melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap karakter nasabah, tujuan pembukaan rekening dan transaksi bisnis nasabah serta memastikan bahwa nama nasabah tidak termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia.
Diskusi : Jelaskan cara mengisi bagian titik – titik dan kegunaan pita hijau dibawah lembar Cek. Umumnya Cek ditulis dengan mengisi ”nama penerima (beneficiary)” pada titik – titik disebelah kanan kata – kata ”bayarkanlah kepada” dan kemudian kata ”pembawa” dicoret. Biasa juga nasabah hanya menulis kata ”cash” pada kolom tersebut dan kata ”pembawa” tidak dicoret. Maknanya bahwa Cek tersebut hanya dapat diuangkan oleh orang yang namanya disebut atau jika ditulis ”cash” maka Cek dibayar tunai kepada siapapun sipembawa (cheque cash). Saat menguangkan Cek secara tunai, penerima (beneficiary) harus membubuhkan tandatangan dibalik warkat Cek dan mencantumkan identitasnya. Biasanya bank penerima Cek sebelum melakukan penagihan akan membubuhkan cap : ”Dikreditkan Kepada Bank” dan menyilang warkat Cek pada sudut kanan warkat agar Cek tidak bisa dicairkan kecuali oleh bank penerima. Nasabah giro memperoleh imbalan atas saldo dana yang mengendap dalam rekening. Imbalan giro biasa disebut dengan jasa giro. Imbalan ini biasanya sangat murah karena memang tujuan simpanan ini bukan untuk memperoleh imbalan tetapi memudahkan nasabah dalam menyelesaikan transaksi keuangannya. Perhitungan Imbalan Jasa Giro Terdapat bermacam – macam cara perhitungan imbalan Jasa Giro. a. Atas dasar saldo harian Bank akan menghitung bunga berdasarkan saldo akhir hari setiap hari dalam satu bulan menggunakan rumus Jasa Giro = (saldo tgl 1 + saldo tgl 2 + .... + saldo tgl 31) x b /365
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
b. Atas dasar saldo harian bertingkat Bank juga dapat menggunakan saldo harian bertingkat. Bank akan memperhitungkan jasa giro berbeda – beda berdasarkan tingkat saldo nasabah. Misalkan bank menerapkan kebijakan : 1) saldo s.d Rp 10.000.000,jasa giro 2% 2) saldo Rp 10.000.001 s.d Rp 50.000.000,jasa giro 3% 3) saldo diatas Rp 50.000.000 jasa giro 4% Jika seorang nasabah memiliki saldo akhir bulan Rp 75.000.000,- maka nasabah akan memperoleh jasa giro sebesar
saldo s.d Rp 10.000.000, Rp 10.000.000 x 2% x 31/365 = Rp 16.986 saldo Rp 10.000.001 s.d Rp 50.000.000,- Rp 40.000.000 x 3% x 31/365 = Rp 101.917 saldo diatas Rp 50.000.000, Rp 25.000.000 x 4% x 31/365 = Rp 84.931 Total = Rp 203.834
c. Atas dasar saldo terendah Bank juga dapat menggunakan sistem saldo terendah dalam satu bulan. Dalam hal ini bank akan memperhitungkan imbalan jasa giro atas dasar saldo mengendap terendah yang pernah terjadi dalam satu bulan. Jasa Giro = saldo terendah x b /365 Kasus 1
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Pada kasus diatas, hitunglah imbalan jasa giro bank Istismarat untuk nasabahnya Saripah periode Oktober 2010 menggunakan ketiga cara perhitungan jasa giro: a) atas dasar saldo harian dengan tarif jasa giro 3% b) atas dasar saldo bertingkat sbb: saldo s.d Rp 15.000.000 tarif jasa giro 2% saldo Rp 15.000.001 s.d Rp 50.000.000,- tarif jasa giro 3% saldo diatas Rp 50.000.000,- tarif jasa giro 4% c) atas dasar saldo terendah dengan tarif jasa giro 4% Biaya – biaya dalam rekening Giro yang menjadi pendapatan administrasi Bank yaitu: 1) biaya administrasi: biaya yang dikenakan atas jasa pengadministrasian transaksi nasabah. 2) biaya payroll: biaya yang dikenakan atas jasa payroll (pembayaran gaji pegawai), biasanya dikenakan setiap bulan atas jumlah transaksi. Dan biasanya disyaratkan pegawai penerima payroll untuk membuka rekening di bank yang sama. 3) biaya standing order: biaya penatalaksanaan perintah bayar. 4) biaya stop payment: biaya penatalaksanaan perintah menghentikan pembayaram cek. 5) biaya statement account: biaya cetak laporan rekening giro. 6) biaya meterai: biaya materai laporan rekening giro. 7) biaya buku cek: biaya pembelian blanko cek. 8) biaya setoran kliring: biaya jasa penagihan via kliring. 9) biaya tolakan kliring: biaya denda kliring saldo tidak cukup. Biaya – biaya ini merupakan income bagi bank. Makin banyak bank mengelola rekening giro akan makin banyak memperoleh income administrasi ini. Diskusi 1 1. 2. 3.
Mengapa dana simpanan Giro tergolong sebagai dana murah? Apakah bank dapat memanfaatkan dana giro ini untuk memberikan pinjaman kepada debitornya? Jika ya, mengapa? Dan jika tidak, mengapa? Mengapa dana giro dapat memengaruhi jumlah uang beredar (M1)?
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Produk Tabungan Menurut UU No 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No 7 tahun 1991 tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan masyarakat yang penarikan dananya hanya dapat dilakukan dengan cara – cara tertentu yang ditetapkan oleh bank. Tabungan pada masa kini merupakan kebutuhan masyarakat khususnya diwilayah perkotaan untuk memudahkan aktivitas konsumsi mereka sehari – hari selain sebagai tempat menyimpan kelebihan dana mereka dan tindakan berjaga – jaga. Bagi bank dana tabungan termasuk dana murah dan berjangka pendek (dianggap berjangka 1 bulan). bank memperoleh pendapatan administrasi khususnya melalui transaksi ATM. Pada masa kini untuk mengantisipasi hal tersebut diatas dana dalam tabungan atau rekening tabungan dapat ditarik setiap saat dengan cara yang ditetapkan oleh bank yaitu biasanya menggunakan media slip penarikan atau kartu debit / ATM. Slip penarikan dapat digunakan untuk menarik tunai diatas jumlah tertentu dana tabungan yang dapat dilakukan di seluruh cabang bank penerbit (biasanya) sementara penarikan tunai sampai batas tertentu bank senantiasa menganjurkan nasabah untuk menggunakan kartu debit / ATM untuk mengurangi beban bank memelihara uang tunai dan mengurangi beban kerja teller. Dengan demikian kemampuan teknologi informasi perbankan untuk memungkinkan nasabah menarik dananya di cabang bank tersebut dimana saja akan menentukan kualitas layanan dan produk tabungan. Kartu ATM kini termasuk fitur penting dalam produk Tabungan. Kini setiap pembukaan rekening tabungan baru, nasabah otomatis akan memperoleh kartu debit / ATM agar nasabah dapat melakukan penarikan dimana saja diseluruh jaringan ATM yang bekerja sama dengan bank. Bahkan kini, nasabah juga dapat melakukan transaksi pembayaran menggunakan e – banking transaction atau melalui ponsel untuk memudahkan nasabah bertransaksi (pindahbuku dan pembayaran rekening telepon, listrik, angsuran pinjaman, angsuran kartu kredit dsb). Jenis Tabungan a. Tabungan tak berjangka waktu. Secara umum semua tabungan tak berjangka waktu. Artinya nasabah dapat menyimpan dan menarik dana kapan saja dikehendaki. Misalnya Tahapan BCA, Mandiri dll. b. Tabungan berjangka waktu. Ada tabungan yang memiliki jangka waktu dimana nasabah hanya dapat menarik dananya setelah jangka waktu tertentu misalnya Tabungan Pendidikan, Tabungan Haji, Tabungan Kurban. Produk Tabungan juga bersinergi dengan produk – produk lain misalnya Asuransi. Dalam produk Tabungan yang berasuransi, nasabah memperoleh jaminan asuransi atas kematian dan kecelakaan. Produk demikian menguntungkan bank, nasabah dan pihak asuransi karena ketiganya menerima manfaat. Perhitungan Bunga Tabungan Bank membayarkan bunga atas saldo mengendap pada rekening tabungan nasabah. Pada umumnya perhitungan bunga tabungan menggunakan saldo harian Bunga Tabungan = (saldo tgl 1 + saldo tgl 2 + .... + saldo tgl 31) x b /365
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Kasus 2
Tentukanlah bunga yang harus dibayarkan bank istismarat jika suku bunga berlaku adalah 7%. Bank juga membebankan biaya adminsitrasi dan transaksi kepada rekening tabungan nasabah yaitu : 1. biaya administrasi: biaya yang dikenakan atas jasa pengadministrasian transaksi nasabah. 2. biaya standing order: biaya penatalaksanaan perintah bayar misalnya tagihan listrik setiap tgl 10. 3. biaya setoran kliring: biaya jasa penagihan via kliring. 4. biaya transaksi ATM : Cek saldo, Penarikan dsb. Bank akan menerbitkan buku tabungan khusus bagi nasabah. Buku ini wajib disimpan dan ditunjukkan saat melakukan transaksi di Teller. Buku tabungan ini wajib diunjukkan karena dalam buku tabungan tersebut terdapat specimen tandatangan nasabah untuk kemudian dicocokkan dengan tandatangan pada slip penarikan. Jadi jika nasabah tidak membawa buku tidak dapat melakukan penarikan (beberapa bank hanya mensyaratkan penggunaan kartu ATM saja dalam menarik dana via Teller).
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Mekanisme Transaksi Via ATM Penarikan dana nasabah Bank Mandiri di ATM Bank Mandiri
Penarikan dana nasabah Bank Mandiri di ATM Bank BRI
Dikusi 2 1. Apakah manfaat yang diterima Bank, Nasabah dan Pihak Asuransi dengan produk asuransi jiwa pada produk tabungan. 2. Bagaimana jurnal penarikan dana ATM nasabah Bank Mandiri di ATM Bank BRI. 3. Mengapa nasabah dianjurkan untuk melakukan penarikan via ATM ketimbang via Teller. Jelaskan risiko bagi bank dan nasabah.
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Produk Simpanan Berjangka Menurut UU No 10 tahun 1998 tentang Perubahan UU No 7 tahun 1991 tentang Perbankan, Simpanan Berjangka adalah simpanan masyarakat yang penarikan dananya hanya dapat dilakukan pada waktu dan cara yang telah disepakati antara bank dan nasabah. Simpanan berjangka atau lazim disebut dengan Deposito adalah simpanan masyarakat yang ditujukan sebagai investasi. Nasabah menempatkan dana pada deposito selain sebagai tindakan jaga – jaga juga untuk memperoleh imbalan bunga deposito. Simpanan ini disebut simpanan berjangka karena nasabah tidak dapat menarik dananya sebelum jatuh tempo. Bank akan menerbitkan Bilyet Deposito atas Nama untuk setiap penerbitan nominal deposito tertentu. Dalam Bilyet Deposito akan tercantum : Nama Nasabah, Nomor Bilyet Deposito, Nominal, Tingkat Suku Bunga, Jangka Waktu (tgl jatub tempo), cara penarikan nominal dan cara penarikan bunga. Cara setoran awal nominal 1. Tunai. 2. Pindahbuku antar rekening. 3. Setoran kliring (tanggal efektip deposito setelah dana efektip diterima bank). 4. Transfer Masuk dari Bank Lain. Cara pembayaran bunga 1. Tunai (jarang sekali dan sangat tidak disarankan). 2. Pindahbuku ke rekening Tabungan / Giro. 3. Transfer keluar ke Bank Lain. 4. Menambah pokok Cara pembayaran nominal pokok 1. Tunai (jarang sekali dan sangat tidak disarankan). 2. Pindahbuku ke rekening Tabungan / Giro. 3. Transfer keluar ke Bank Lain. 4. Diperpanjang (ARO = automatic roll over). Nasabah tidak diperkenankan untuk menarik dana sebagian atau seluruhnya sebelum tanggal jatuh tempo. Namun dalam kondisi tertentu bank dapat menyetujui penarikan sebagian atau seluruhnya melalui konfirmasi terlebih dulu dengan pertimbangan : 1) kemanusiaan (bila dana diperlukan untuk pengobatan), 2) nasabah prima (yang dananya diharapkan tetap ada di bank), 3) bank / pasar uang dalam kondisi likuid. Atas penarikan sebelum jatuh waktu, bank akan mengenakan: 1. penalti (dikurangi dari nilai deposito yang ditarik). Penalti ini ada kaitannya dengan biaya yang dikeluarkan bank untuk menyediakan pendanaannya. 2. penghapusan sisa bunga yang masih harus diterima nasabah. Dalam kondisi tertentu selain menyetujui penarikan dana sebelum jatuh tempo, bank juga dapat menganjurkan nasabah untuk mengajukan back to back loan atau pinjaman dengan jaminan deposito. Bank menetapkan persentase bunga tertentu atas pinjaman nasabah misalnya +2% dari bunga deposito dengan jangka waktu tidak melampaui jangka waktu deposito dan nominal pinjaman maksimum misalnya 80% nilai deposito.
STIE INDONESIA BANKING SCHOOL PROGRAM STUDI: S1 – EKSTENSI MATA KULIAH: KEGIATAN USAHA BANK 1
Perhitungan Bunga Bank akan membayarkan bunga deposito setiap tanggal jatuh tempo bunga dengan perhitungan bunga sebagai berikut: Bunga Deposito = Nominal Deposito x Jmlah hari x b /365 Pada tanggal 18 Oktober 2010 Tuan Cecep menyetor dana untuk membuka deposito sebesar Rp 100.000.000,- jangka waktu 3 bulan dengan tingkat bunga 6% per tahun. Berapakah bunga yang diterima setiap bulan sampai jatuh tempo? Berapakah jumlah bunga yang diterima seluruhnya oleh nasabah? Bulan 1 = 18 Oktober s.d 17 Nopember = 31 hari Bunga Bulan 1 = Rp 100.000.000,- x 6% x 31 /365 = Rp 509.589,Bulan 2 = 18 Nopember s.d 17 Desember = 30 hari Bunga Bulan 2 = Rp 100.000.000,- x 6% x 30 /365 = Rp 493.151,Bulan3 = 18 Desember s.d 17 Januari = 31 hari Bunga Bulan 1 = Rp 100.000.000,- x 6% x 31 /365 = Rp 509.589,Total bunga yang diterima = Rp 509.589,- + Rp 493.151,- + Rp 509.589,- = Rp. 1.512.329,Bentuk Simpanan Berjangka ada dua macam: a. Deposito Berjangka (Time Deposit). Penjelasan diatas adalah penjelasan untuk deposito berjangka atas nama. b. Sertifikat Deposito (Negotiable Certificate of Deposit). Biasa disebut juga dengan deposito atas unjuk, karena atas deposito semacam ini Bank menerbitkan sertifikat deposito dengan nominal tertentu dimana bunga dibayar dimuka. Cara perhitungannya adalah sama dengan diskonto. NCD memiliki keuntungan karena dapat diperdagangkan (atas unjuk). Sebuah NCD nominal Rp 100.000.000,- jangka 180 hari dengan tingkat diskonto 5%. Berapakah jumlah uang yang harus disetor nasabah (net proceed) pada saat membeli NCD? Nominal NCD Net Proceed = --------------------------------------1 + (diskonto x jml hari/365) Rp 100.000.000,Rp. 100.000.000,Net Proceed = ----------------------------- = ------------------------- = Rp 97.593.582,1 + (5% x 180 /365) 1.024657534 Diskonto yang diterima nasabah = Rp 100.000.000,- – Rp 97.593.582,- = Rp 2.406.418,Diskusi 3 1. Apa sajakah perbedaan antara Deposito Berjangka dan NCD? 2. Pada tingkat bunga dan diskonto yang sama yaitu 5% berapakah beda uang kas yang disetor nasabah untuk NCD dan Deposito Berjangka sebesar Rp 100.000.000,- jangka 3 bulan. Apakah manfaat yang diterima bank diantara kedua produk ini?