Pertemuan 1 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Ketika mahasiswa telah selesai belajar mata kuliah ini, Diharapkan dapat memahami dasar system audio & radio pembelajaran 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami cara pembuatan sistem audio B. Pokok Bahasan
: Orientasi Perkuliahan
C. Sub Pokok Bahasan : 1). Definisi mata kuliah 2). Manfaat 3). Jenis-jenis produksi media pembelajaran masa kini D. Dosen Pengampu I.
: Fitri Astutik, MT.
Uraian Materi
1). Definisi Mata Kuliah Menurut Sudana dan Rivai (2003:129) Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk audit (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar-mengajar. Media audio memiliki ciri khusus, yaitu :
-
Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
-
Personal
-
Cenderung satu arah
-
Mampu mengunggah imaginasi
2). Manfaat Fungsi media audio menurut Arsyad (2003:44) beliau mengutip pendapat Sudjana dan Rivai (1991:130) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampian teruama yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio, ialah berupa:
-
Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian
-
Mengikui pengarahan
-
Melatih daya analisa
-
Menentukan arti dan konteks
1|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
-
Memilah informasi dan gagasan
-
Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi.
Media audio menurut Sadiman (2005:50) memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini kelebihannya:
-
Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV
-
Sifatnya mudah untuk dipindahkan
-
Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
-
Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis,menggambar dan sebagainya.
-
Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar music dan bahasa.
-
Dapat menggantikan guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang-bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan.
-
Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran yang akual itu dpat memberikan kesegaran pada sebagian besar topic.
-
Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Dan berikut ini kelemahannya menurut Rivai (2005:131):
-
Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
-
Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
-
Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dala berpikir asbtrak.
-
Penampilan melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa akan terjadi kesalahpahaman.
2|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
3). Jenis-jenis produksi media pembelajaran masa kini a) Radio Pendidikan (Hamalik, 1999:107)
Radio pendidikan adalah suatu perlengkapan elektronik ang diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi modern. Fungsi radio pendidikan dalam pengajaran adalah untuk memperkaya penglaman pendidikan dan ide-ide kreatif. Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah:
Memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasarkan pada kenyataan
Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
Menarik minat
Mendorong kreafitas
Integrasi dan diskriminasi
Gambar 1. Rekaman Radio Kekurangan media radio :
Hanya selintas
Hanya mengandalkan suara
Tidak dapat diulang
Cenderung satu arah
Kelebihan media radio :
Personal
Cepat
Jnagkauan luas
3|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Imajinatif
Sederhana
Murah dan mudah
b) Rekaman Kaset-audio Menurut Arsyad (2003:44) rekaman audio-tape adalah isi pesan dan pelajaran yang dimaksudkan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sebagai upaya mendukung terjadinya proses belajar. Jenis rekaman bisa meliputi rekaman musik, kesusasteraan dan drama, studi social terutama sejarah, bahasa asing, bercakap-cakap dan olahraga.
Gambar 2. Rekaman Kaset-audio
c) Alat perekam magnetic Alat perekam magnetic atau tape recorder adalah salah satu alat elektronik yang mampu merekam suara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah iformasi. Alat ini sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Macammacam ala penyimpanan File Audio antara ain :
-
Piringan hitam
-
Kaset
-
CD/DVD
-
MP3
-
Audio Digital (WAV)
4|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
II.
Rangkuman Media pembelajaran audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik
sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan dan kemungkinan siswa untuk belajar dengan minat dan kemampuannya. Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi konkrit. III.
Daftar Pustaka
Puji raharjo, 2010, Pembuatan Media Audio Pembelajaran, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional.
Renioktarina,
Pengertian
Media
Audio,
diunduh
http://rennyoktarina.blogspot.co.id/p/pengertian-media-audio.html.
5|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
dari
:
Pertemuan 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Ketika mahasiswa telah selesai belajar mata kuliah ini, Diharapkan dapat memahami dasar system audio & radio pembelajaran 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami cara pembuatan sistem audio B. Pokok Bahasan
: Pengertian, Karakteristik, jenis media audio & radio untuk pembelajaran
C. Sub Pokok Bahasan : 1). Definisi media audio & radio 2). Karakteristik kedua media 3). Jenis-jenis media & cara kerja masing-masing D. Dosen Pengampu
: Fitri Astutik, MT.
I.
Uraian Materi
1)
Definisi Media Audio & Radio Media berasal dari kata “Medium” yang berarti pengantar atau perantara, yaitu
pengantar/perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Jadi media audio yaitu media untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan hanya melalui suara. Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
Personal
Cenderung satu arah
Mampu menggugah imaginasi
Selanjutnya apa yang dimaksud dengan media pembelajaran? Ada beberapa pendapat tentang definisi media pembelajaran.
Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media
audio pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara.
1|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Dalam pengertian media yang hanya memanfaatkan suara, radio juga merupakan media audio. Namun, program radio mempunyai karakteristik yang berbeda dengan program media audio lainnya. Kekurangan media radio:
Hanya selintas
Hanya mengandalkan suara
Tidak dapat diulang
Cenderung satu arah
Kekuatan media radio:
2)
Personal
Cepat
Jangkauan luas
Imajinatif
Sederhana
Murah dan mudah
Siaran langsung
Karakteristik Media Audio & Radio Karakteristik media audio pembelajaran yang menjadi focus pembahasan saat ini dalah
karakteristik berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan rangsangan indera pendengaran. Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambing-lambang audit, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam,musik, dll). Program audio merupakan program yang dirancang untuk diperdengarkan kepada pendengar. Program audio ini direkam dan disimpan pada alat penyimpan, dapat dalam kemasan berupa kaset, ataupun CD. Untuk mendengarkan isi audio ini diperlukan alat pemutar, misalnya tape recorder kemasan kaset dan cd player untuk kemasan CD . Ketika mendengarkan audio ini kontrol sepenuhnya berada ditangan pendengar. Pendengar dapat mematikan, menghentikan sementara, ataupun mempercepatnya. Hal tersebut program audio mempunyai kelebihan-kelebihan, yaitu:
Dapat diulang-ulang Pengguna dapat mengulang sebagian atau keseluruhan isi program audio untuk lebih jelas.
2|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Pengguna dapat menyesuaikan waktu Pengguna dapat mengatur waktu kapan dan berapa lama akan mendengarkan.
Pengguna dapat menyesuaikan kebutuhan Pengguna dapat menghentikan sesuai kebutuhan, misalnya untuk mencatat isi/materi dalam program.
3)
Jenis-jenis Media Pembelajaran & Cara Kerja Masing-Masing Media atau bahan adal perangkat lunak berisi pesan atau informasi pendidikan biasanya
disajikan dengan menggunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau perangkat keras sendiri merupakan sarana untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Berikut ini adalah media pembelajaran yang lazim dipakai di Indonesia :
Media Grafis Media grafis termasuk media visual, pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Grafis berfungsi menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan/menghiasi fakta yang mungkin dilupakan bila tidak digrafiskan. Beberapa contoh media grafis, diantaranya adalah sebagai berikut: a) Gambar/Foto Kelebihan media foto:
Sifatnya konkret, menunjukkan pokok masalah dibanding media verbal.
Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
Mengatasi keterbatasan pengamatan
Dapat memperjelas suatu masalah Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan.
3|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Kelemahan media foto: Hanya menekankan persepsi indera mata Gambar /foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. Syarat pembuatan media foto yang baik adalah: Harus autentik Sederhana Ukuran relatif (menyesuaikan ruang) Mengandung gerak atau perbuatan Gambar hendaklah bagus dari sudut seni
Media Audio Media Proyeksi Diam
II.
Rangkuman Media pembelajaran audio sebagai alat komunikasi antara pengajar dan peserta didik
sehingga proses belajar pembelajaran lebih efektif dan efisien.
4|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Dengan menggunakan media audio secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Sehingga menimbulkan gairah belajar, memungkinkan interaksi langsung antara siswa, lingkungan, kenyataan dan kemungkinan siswa untuk belajar dengan minat dan kemampuannya. Penggunaan media audio dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Penggunaan media visual pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi konkrit. III.
Daftar Pustaka
Puji raharjo, 2010, Pembuatan Media Audio Pembelajaran, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional.
Fatmawati,
2012,
Karakteristik
Media
Audio,
diunduh
waty.blogspot.co.id/2012/12/karakteristik-media-audio.html
5|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
dari:
http://fatma-
Pertemuan 4 Modul 4 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Ketika mahasiswa telah selesai belajar mata kuliah ini, Diharapkan dapat memahami dasar system audio & radio pembelajaran 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami cara pembuatan sistem audio B. Pokok Bahasan : Prosedur pembuatan media audio & radio pembelajaran C. Sub Pokok Bahasan : 1). Tahap persiapan pembuatan 2). Tahap Cara kerja pembuatannya D. Dosen Pengampu : Fitri Astutik, MT.
1). Uraian Materi Camtasia studio merupakan software yang dirancang untuk menghasilkan video langsung dari layar komputer dan mengedit video (Screen Recording & Video Editing Software). Setelah anda menginstall Camtasia Studio 6 di komputer/laptop anda, ketika anda mainkan program tersebut maka akan muncul tampilan awal sebagai berikut:
Gambar 1. Tampilan awal Camtasia studio versi 6.0
1|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 2. Halaman Depan Camtasia Studio 6
Terdapat tiga fitur yang ditawarkan Camtasia studio: Record the Screen, record voive naration dan record power point (ketiganya akan muncul pada tampilan awal). Selain ketiga hal itu juga terdapat record webcam yang akan dijelaskan satu persatu dalam modul ini. Record the Screen Digunakan untuk merekam aktifitas pada layar komputer, sangat sesuai untuk membuat video tutorial mengenai cara penggunaan suatu software. Caranya adalah: Klik ikon Record the Screen, maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 3.
2|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 3. Memulai record the screen
Anda dapat mengatur ukuran area yang akan direkam, jika menginginkan keseluruhan area pada layar monitor, maka klik Full screen, jika tidak maka anda dapat mengatur pada bagian Custom atau langsung men-drag pada bagian area yang berwarna biru muda sesuai keinginginan anda. Jika anda ingin menampilkan wajah anda pada video tutorial maka klik pada ikon webcam. Pastikan bahwa audio telah siap untuk digunakan. Sekarang anda dapat memulai rekaman dengan mengklik tombol merah Rec. Akan muncul pada layar tampilan seperti berikut, warna hijau pada keempat pojok adalah daerah yang akan terekam pada video. Setelah selesai merekam, anda tinggal mengklik tombol stop. Anda dapat mengatur ukuran area yang akan direkam, jika menginginkan keseluruhan area pada layar monitor, maka klik Full screen, jika tidak maka anda dapat mengatur pada bagian Custom atau langsung men-drag pada bagian area yang berwarna biru muda sesuai keinginginan anda. Jika anda ingin menampilkan wajah anda pada video tutorial maka klik pada ikon webcam. Pastikan bahwa audio telah siap untuk digunakan. Sekarang anda dapat memulai rekaman dengan mengklik tombol merah Rec. Akan muncul pada layar tampilan seperti berikut, warna hijau pada keempat pojok adalah daerah yang akan terekam pada video. Setelah selesai merekam, anda tinggal mengklik tombol stop.
3|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Setelah selesai akan muncul preview (Gambar 5) dari hasil rekaman, jika anda puas dengan rekaman tadi anda dapat langsung mengklik produce. Jika ada ketidak puasan anda dapat mengedit dahulu sebelum memproduksi. Caranya dengan mengklik Save and edit maka akan muncul tampilan pada gambar 6. Dan sekiranya anda tidak ingin menyimpannya, cukup tekan tombol delete.
4|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Persiapan Membuat Video Presentasi
Sebelum kita membuat suatu video baik pelatihan maupun presentasi ada baiknya kita mempersiapkan hal-hal berikut : a) Rancang alur video yang akan kita buat, hal ini agar dalam pembuatan video lebih terarah dan terorganisir. b) Siapkan naskah video tutorial agar lebih mudah saat merekam dan memperkecil kesalahan. c) Siapkan media penunjang lainnya seperti microphone, bahan presentasi, atau web cam bila diperlukan d) Camtasia merekam semua kegiatan yang ada di dekstop computer jadi ada baiknya sebelum kita mulai bersihkan desktop dari aplikasi lain yang tidak diperlukan. Karena apabila tidak ini akan memperlambat proses merekam. e) Setting mouse computer kita lebih pelan dari sebelumnya hal ini akan membuat video kita akan terlihat lebih real time. Berikut langkah menseting mouse, pergi ke control panel pilih printer and other hardware pilih icon mouse, setting mouse kearah low.
Merekam Power Point (Record Power Point)
Sebelum kita mulai membuat video presentasi ada baiknya kita memperhatikan hal-hal berikut:
-
Siapkan materi Power Point
-
Pastikan microphone sudah terhubung dengan baik dengan computer
-
Kita juga bisa menambahkan Web Cam untuk hasil Picture to picture dalam Video presentasi kita, bisa dilihat contohnya di folder sample yang ada pada cd tutorial.
Untuk selanjutnya mari kita mulai merekam vidio presentasi kita. Berikut langkah-langkah membuat video presentasi dengan camtasia. 1.
Pada dasarnya langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat vidio tutorial apabila dalam membuat vidio tutorial menu yang dipilih adalah record the screen maka dalam membuat video presentasi menu yang dipilih adalah record the power point. Pada tampilan awal kita membuka camtasia studio seperti yang telah dijelaskan sebelumnya ada icon-icon yang muncul salah satu diantaranya adalah icon Record The Power Point maka kita pilih menu tersebut dengan mengklik iconnya 2x. Berikut detail gambarnya :
5|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 6. Tampilan Tahap Awal Record PowerPoint 2.
Setelah kita klik menu record the power point, maka kita akan dibawa ke jendela power point, lalu kita buka materi yang akan kita rekam. Bila kita menggunakan office 2003 icon record pada Power Poin sudah tersedia dimenu toll bar namun bila kita menggunakan office 2007 maka kita perlu mencari icon Add In untuk bisa mulai merekam presentasi kita. Berikut contoh gambar tampilannya.
6|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 7. Jendela Power Point Yang akan direkam 3. Pada gambar sebelumnya terdapat Navigasi pada icon Add In, diantaranya adalah record, Microphone test, Camera Previews, dan tool bar option untuk mensetting microphone dan marker mouse jika diinginkan. Apabila semuanya sudah kita set maka kita bisa mulai merekam dengan mengklik icon record maka kita akan dibawa pada tampilan berikut ini.
Gambar 8. Pengaturan & Icon Audio
7|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
4. Selanjutnya kita hanya tinggal merekam hasil presentasi kita, apabila kita telah selesai merekam untuk berhenti merekam kita tekan tombol Cltr + Shift + F10 maka kita akan dibawa pada tampilan berikut ini.
Gambar 9. Tampilan Pilihan berhenti / melanjutkan Hasil Presentasi
5. Kita klik stop recording kemudian save hasilnya, selanjutnya kita edit sebelum kita produksi dengan memilih menu edit your recording
8|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
6. Anggap kita telah mengedit hasil rekaman kita. Langkah selanjutnya adalah memproduksi hasil rekaman. Pilih menu produce vidio as, maka kiita akan dibawa pada tampilan berikut ini.
9|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Klik Next
Pilih recommend setting kemudian next
7.
Pada tampilan selanjutnya kita diminta untuk memberi nama hasil video kita. Untuk detialnya bisa dilihat pada gambar berikut ini.
10 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
Beri nama sesuai dengan judul video presentasi kita 8.
Setelah itu kita pilih finish maka hasilnya akan tersimpan secara langsung pada folder camtasia studio yang ada pada document kita, sesuai dengan judul video kita. Detail gambarnya bisa dilihat dibawah ini.
Gambar 10. Detail hasil penyimpanan Membuat Video Tutorial --- sudah dipraktekkan bersama-sama di kelas.
11 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
2). Daftar Pustaka Rahmat Wijayanto , 2010, Diunduh https://ictbatam.files.wordpress.com/2011/04/modulcamtasiastudio.pdf November 2015.
12 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
,
dari Tanggal
: 11
Pertemuan 5 Modul 5 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Ketika mahasiswa telah selesai belajar mata kuliah ini, Diharapkan dapat memahami dasar system audio & radio pembelajaran 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami cara pembuatan sistem audio B. Pokok Bahasan
: Prosedur pembuatan media audio & radio Pembelajaran
C. Sub Pokok Bahasan
: 1). Tahap persiapan pembuatan 2). Tahap Cara kerja pembuatannya
D. Dosen Pengampu
: Fitri Astutik, MT.
1). Uraian Materi A. Prosedur Pembuatan Media Audio Pembelajaran Pembuatan media audio pembelajaran memerlukan beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan tersebut yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi.
PEMBENTUKAN TIM PRODUKSI TELAAH KURIKULUM REMBUG NASKAH PENULISAN NASKAH PEMILIHAN PEMAIN
LATIHAN KERING
REKAMAN
EDITING DAN MIXING
Gambar 5.1 Tahapan prosedur pembuatan media audio pembelajaran
PREVIEW
MASTERING
1|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
a)
Pra Produksi Kegiatan-kegitan yang dilakukan pada tahapan Pra Produksi yaitu telaah kurikulum dan penulisan naskah.
Telaah Kurikulum Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum? Siapa yang melakukan telaah kurikulum?
Dalam mengembangkan media untuk menunjang pembelajaran, semestinya mengacu pada kurikulum. Kurikulum dijadikan sebagai acuan utama, dalam menentukan kompetensi yang akan dimuat untuk diajarkan kepada siswa melalui media audio. Sehingga media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran. Telaah kurikulum harus dilakukan oleh guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Peranan Guru adalah menentukan materi dalam media yang dapat mewakili kompetensi yang diharapkan yang akan yang sesuai dengan kompetensi dan jejang pendidikan. Sebagai contoh, materi SD harus ditelaah oleh guru SD, materi SMP ditelaah oleh guru SMP, dan seterusnya. Peranan ahli materi yaitu untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan sesuai dengan sasaran tidak lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi juga harus menginformasikan perkembangan ilmu tersebut yang terkini. Peranan ahli media harus mengkaji dan memastikan pemilihan materi yang akan diangkat ke dalam media audio sesuai dengan karakteristik media tersebut, karena tidak semua materi yang ada di kurikulum dapat dibuat ke dalam media audio secara menarik.
Penulisan Naskah Langkah selanjutnya yaitu penulisan naskah. Naskah ditulis oleh orang yang dianggap mampu untuk menulis naskah audio. Naskah yang ditulis akan dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi akan mengkaji kebenaran, kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau contohnya. Sedangkan ahli media akan mengkaji kemenarikan penyampaian materi tersebut sesuai karakteristik media audio, misalnya pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa, konflik, musik, sound effect,
dll.
Tahapan
penulisan
naskah
yaitu
persiapan,
2|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
penelitian,
pengorganisasian
informasi,
penulisan
sinopsis
dan
treatment,
dan
skenario/naskah. b) Produksi Produksi media audio ini diawali dengan diterimanya naskah oleh team produksi. Setelah itu dilakukan langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi, rembug naskah (script conference), Pemilihan pemain (casting), latihan kering, rekaman (recording), editing dan mixing, preview, pembuatan master (mastering).
Team Produksi Produksi media audio ini merupakan kerja bersama(team work), kerja dari sekelompok orang yang memiliki keahlian atau ketrampilan berbeda, sehingga diperlukan koordinasi antar anggota tim sehingga terwujud media audio yang baik, menarik dan komunikatif. Anggota tim tersebut yaitu: 1.
Sutradara, orang yang bertanggung jawab atas semua aspek manajemen dan artistik dari sebuah produksi.
2.
Operator, mempersiapkan peralatan rekam dan bertanggung jawab atas hasil perekaman.
3.
Teknisi, mengontrol dan memastikan semua peralatan dalam keadaan siap pakai.
4.
Penata musik, mempersiapkan musik dan sound effect sesuai dengan naskah.
5.
Editor, melakukan koreksi terhadap hasil rekaman dan melakukan mixing tutur (dialog/drama) dengan musik dan sound effect yang diperlukan sesuai naskah.
Rembuk Naskah (Script Conference) Setelah Sutradara menerima dan mempelajari, kemudian dilakukan rembuk naskah dengan penulis naskah, ahli materi dan ahli media. Rembuk naskah diperlukan untuk menyamakan persepsi pemahaman terhadap naskah, sehingga apabila diproduksi tidak terjadi kesalahan yang fatal.
Pemilihan Pemain (Casting) Setelah rembuk naskah dilakukan, langkah selanjutnya yaitu pemilihan pemain. Pemain disini adalah orang yang akan memerankan tokoh dalam naskah.
3|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Pemilihan pemain yang baik, sesuai dengan karakter tokoh yang dituntut dalam naskah akan membuat media audio bagus dan menarik.
Latihan Kering Latihan kering maksudnya, para pemain diberi kesempatan untuk mempelajari naskah dan berlatih sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan isi pesan, alur cerita dan peran masing-masing dalam naskah tersebut. Hal ini untuk menghindari banyak kesalahan pada saat rekaman.
Rekaman(Recording) Rekaman adalah proses pengambilan suara dari masing-masing pemain. Sutradara
adalah
pengendali
sepenuhnya
jalannya
rekaman.
Sutradara
bertanggung jawab atas kualitas hasil rekaman.
Editing dan Mixing Editing: maksudnya adalah membuang atau memotong kata-kata salah yang dianggap tidak perlu atau juga menambah efek, misalnya echo. Mixing: maksudnya mencampur atau menambah musik, background, dan soundeffect sehingga media audio lebih terkesan menarik.
Preview Preview adalah kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini dilakukan oleh tim yang melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan sutradara sebagai penanggung jawab produksinya. Evaluasi terhadap hasil produksi ini ditinjau dari segi materi dan media. Dari segi materi misalnya ketepatan pengucapan. Tinjauan media, misalnya ketepatan penggunaan musik, efek suara (sound effect), kualitas suara, meliputi ada tidaknya noise, kestabilan volume. Jika hasil produksi belum dinyatakan layak, maka harus dilakukan perbaikan sesuai dengan masukan tim preview..
Pembuatan Master Audio Pembelajaran (Mastering) Menyimpan atau merekam hasil produksi media audio pembelajaran ini dalam
kaset, CD, atau media penyimpanan lainnya. Master media audio pembelajaran ini yang kemudian akan dijadikan master jika diperlukan penggandaan.
4|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
B. Rangkuman Pembuatan media audio pembelajaran memerlukan beberapa tahapan kegiatan. Tahapan kegiatan tersebut yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi. Kegiatan-kegitan yang dilakukan pada tahapan Pra Produksi yaitu telaah kurikulum dan penulisan naskah. Produksi media audio ini diawali dengan diterimanya naskah oleh team produksi. Setelah itu dilakukan langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi, rembug naskah (script conference), Pemilihan pemain (casting), latihan kering, rekaman (recording), editing dan mixing, preview, pembuatan master (mastering). C. Tugas Carilah materi tentang kurikulum 2013, telaah dan pilih kira-kira Tema berapa yang menurut Anda pantas untuk dibuatkan media pembelajaran.
D. Daftar Pustaka Rahmat Wijayanto , 2010, Diunduh https://ictbatam.files.wordpress.com/2011/04/modulcamtasiastudio.pdf November 2015.
,
dari Tanggal
: 11
Puji Raharjo (2010), Pembuatan Media Audio Pembelajaran, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidkan Kementerian Pendidikan Nasional.
5|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Pertemuan 6 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Ketika mahasiswa telah selesai belajar mata kuliah ini, Diharapkan dapat memahami dasar system audio & radio pembelajaran 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami cara pembuatan sistem audio B. Pokok Bahasan
: Prosedur pembuatan media audio & radio Pembelajaran
C. Sub Pokok Bahasan
: 1). Tahap persiapan pembuatan 2). Tahap Cara kerja pembuatannya
D. Dosen Pengampu
: Fitri Astutik, MT.
A. Uraian Materi I. Peralatan Produksi Media Audio Membuat media audio pembelajaran dapat pula dikatakan produksi media audio pembelajaran. Produksi media audio tidaklah lepas dari kegiatan perekaman. Perekaman ini tentu saja merekam suara sebagai bahan baku yang akan diolah dalam produksi media audio. Mungkin Anda pernah merekam suara? Peralatan apa yang digunakan?
Merekam suara dengan…………………………..……..…………………..
Merekam suara dengan…………………………………………..………….
Merekam suara dengan……………………………………………….……..
Merekam suara dengan………………………………………………….…..
Memang sebelum melakukan produksi media audio, kita perlu mengenal peralatan yang biasa digunakan dalam produksi media audio.Dewasa ini banyak sekali alat yang dapat digunakan untuk merekam suara baik analog maupun digital. Mulai dengan menggunakan alat perekam konvensional seperti tape recorder atau walkman, hingga menggunakan alat komunikasi yang sedang marak, yaitu telepon genggam.Tentu saja telepon genggam yang dapat digunakan harus memiliki fasilitas teknologi perekam suara.
1|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Peralatan dalam Studio Rekaman Produksi sebuah media audio profesional, proses rekaman dilakukan dalam sebuah studio rekaman. Studio Rekaman merupakan sebuah ruangan yang digunakan sebagai fasilitas proses rekaman. Sebuah studio rekaman paling tidak mempunyai dua ruangan, yaitu ruang rekam dan ruang kontrol. Idealnya merekam suara dilakukan di ruang rekam. Ruang rekam harus kedap suara, artinya dapat menyerap suara sehingga tidak ada suara yang terpantulkan dan tidak bocor dari suara liar dari luar ruang rekaman. Sedangkan Ruang Kontrol, digunakan sebagai tempat dimana pemegang kendali jalannya rekaman berada dan melakukan rekaman terhadap suara-suara dari ruang rekaman.
Peralatan yang umum ada dalam sebuah studio rekaman: Mikrofon Mikrofon merupakan barisan terdepan dalam sebuah proses rekaman. Karena alat ini merupakan tranducer yang dapat mengubah gelombang suara diudara menjadi variasi tegangan yang nantinya akan diubah menjadi data digital oleh sebuah converter. Berdasarkan tipe sensitifitasnya, mikropon dibedakan menjadi dua, yaitu omni directional dan uni directional. Mixer Console Istilah lain untuk mixer console, audio mixer, soundboard. Seiring perkembangan teknologi kini ada juga mixer console digital.
(a)
(b)
2|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 6.1 (a) analog audio mixer: (b) digital audio mixer Sumber gambar www.bswusa.com
Secara umum audio mixer terdiri bagian-bagian:
Beberapa Channel input, jumlah tergantung tipe audio mixer Setiap channel input, biasanya terdiri-dari: -
Terminal masukan, dapat berupa jenis input jack, XLR, RCA.
-
Kontrol Equalisasi, untuk mengatur frekuansi jangkauan, misalnya bass, treble, dan middle.
-
Fader Gain, mengatur kuat lemahnya volume masukkan.
Kontrol keluaran Utama (Master Output Controls)
Tampilan Meter Tampilan meter ini biasanya berupa VU meter atau Led display, yang berguna menunjukkan level setiap Channel input maupun master output.
Speaker Monitor Speaker
dalam sebuah studio rekaman memang dirancang khusus untuk kebutuhan
mixing/mastering.
Gambar 6.2 Speaker Monitor Sumber gambar: www.rolandus.com
Open Reel Alat produksi media audio yang berguna untuk melakukan perekaman analog. Selain itu, open reel juga digunakan sebagai alat untuk editing. Seiring perkembangan teknologi didunia audio recording, yang mengarah pada produksi audio digital, alat ini sudah jarang digunakan.
3|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 6.3 Open reel
Digital Audio Workstation Digital Audio Workstation adalah perangkat yang digunakan khusus untuk proses rekaman audio digital. Perangkat ini pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dapat melakukan fungsi perekam, synthesizer, digital to analog converter (DAC), analog to digital converter (ADC), mixing, sound effect. Untuk memenuhi fungsi-fungsinya, komputer ini harus memiliki perangkat keras dan perangkat lunak tambahan yaitu:
Audio Coverter Pada prinsipnya audio converter ini mempunyai fungsi utama sama dengan sebuah sound card, meskipun demikian audio converter yang dimaksud berbeda dengan sound card pada komputer-komputer biasa. Fungsi-fungsi audio converter ini, diantaranya:
-
Synthesizer.
-
MIDI interface.
-
Pengonversi data analog ke digital, misalnya merekam suara dari mikropon.
-
Pengonversi data dari digital ke analog.
Audio converter yang ada, misalnya Sound Blaster Audigy dari Creative.
Multitrack Audio Software Perangkat lunak yang digunakan untuk aplikasi perekaman (recording). Selain itu, perangkat lunak ini juga mempunyai fasiltas untuk editing dan mixing suara. Ada beberapa perangkat lunak ini, misalnya: -
Digidesign Pro Tools
-
Cool Edit, sekarang menjadi Adobe Audition.
-
Cakewalk Sonar
4|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
-
Steinberg Nuendo dan Cubase
-
dll
Selain peralatan produksi dalam sebuah studio rekaman, ada juga beberapa alat elektronik portable yang digunakan sebagai alat perekam, diantaranya:
Tape Recorder Alat rekam ini menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman yang diperoleh berupa data analog. Selain dapat merekam tape recorder juga dapat memutar kaset audio.
Gambar 6.4 Tape Recorder
Digital Portable Recorder Perangka ini dapat merekam suara dan menyimpannya dalam bentuk data digital.
Gambar 6.5 digital portable recorder
II.
File Audio Digital Setiap bentuk file audio memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Format file audio tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Format file audio bermacammacam, diantaranya :
a. .WAV, format file ini merupakan dasar dari format audio file yang memiliki kualitas suara terbaik, hanya saja file ini membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Pemilihan format ini sangat tepat apabila membutuhkan kualitas audio yang baik dan
5|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
memiliki tempat penyimpanan yang besar. Format file ini mendukung untuk mono atau stereo.
b. Amiga IFF-8SVX (.IFF, .SVX), format Amiga 8SVX adalah 8-bit mono, format ini dihasilkan oleh the Commodore Amiga computer, format ini juga dapat dikompres menjadi 4-bit Fibonacci delta encoded format.
c. Apple AIFF (.AIF, .SND), format ini adalah format audio standar milik Apple Computer. Seperti WAV milik Windows, AIFF mendukung untuk fasilitas mono atau stereo, 16-bit atau 8-bit.
d. Dialogic ADPCM (.VOX), format Dialogic ADPCM ini biasanya ditemui pada aplikasi telepon. Format ini hanya dapat menyimpan audio mono 16-bit, dan seperti format ADPCM lainnya file ini dapat dikompres hingga 4-bit.
e. DiamondWare Digitized (.DWD), ini adalah format audio yang digunakan oleh perangkat DiamondWare's Sound, biasanya format ini digunakan oleh para programmer untuk menghasilkan audio interaktif yang diaplikasikan pada game dan multimedia. Format ini juga medukung baik mono maupun stereo.
f.
MPEG Layer 3 (.MP3), ini merupakan format audio file yang banyak diminati oleh para pengguna komputer, karena disamping kualitas yang dihasilkan baik file ini juga tidak memerlukan tempat penimpanan yang besar.
g. Next/Sun (.AU, .SND), adalah format standar yang dapat ditemukan pada NeXT dan Sun computer.
h. Real Media (.RM), format audio ini biasanya dapat ditemukan pada jaringan initernet. i.
Sound Blaster (.VOC), ini adalah format audio file dari Sound Blaster dan format file suara dari Sound Blaster Pro. Format ini hanya mendukung 8-bit audio, mono hingga 44.1 KHz, dan stereo hingga 22 KHz.
PCM Raw Data (.PCM), PCM (Pulse Code Modulation) adalah format audio yang sangat sederhana. Format ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada Windows atau AIFF pada Apple.
B. Rangkuman Produksi sebuah media audio profesional, proses rekaman dilakukan dalam sebuah studio rekaman. Studio Rekaman merupakan sebuah ruangan yang digunakan sebagai fasilitas proses rekaman. Sebuah studio rekaman paling tidak mempunyai dua ruangan, yaitu ruang rekam dan ruang kontrol. Idealnya merekam suara dilakukan di ruang rekam. Ruang rekam
6|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
harus kedap suara, artinya dapat menyerap suara sehingga tidak ada suara yang terpantulkan dan tidak bocor dari suara liar dari luar ruang rekaman. Digital Audio Workstation adalah perangkat yang digunakan khusus untuk proses rekaman audio digital. Perangkat ini pada dasarnya adalah sebuah komputer yang dapat melakukan fungsi perekam, synthesizer, digital to analog converter (DAC), analog to digital converter (ADC), mixing, sound effect. Setiap bentuk file audio memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Format file audio tersebut dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Format file audio bermacam-macam, WAV, Amiga IFF-8SVX (.IFF, .SVX), Apple AIFF (.AIF, .SND), Dialogic ADPCM (.VOX), DiamondWare Digitized (.DWD), MPEG Layer 3 (.MP3), Next/Sun (.AU, .SND). C. Daftar Pustaka Puji raharjo, 2010, Pembuatan Media Audio Pembelajaran, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional.
Fatmawati,
2012,
Karakteristik
Media
Audio,
diunduh
waty.blogspot.co.id/2012/12/karakteristik-media-audio.html
7|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
dari:
http://fatma-
Pertemuan 7 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Ketika mahasiswa telah selesai belajar mata kuliah ini, Diharapkan dapat memahami dasar system audio & radio pembelajaran 2. Kompetensi Dasar : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat memahami cara pembuatan sistem audio B. Pokok Bahasan
: Pengenalan Peralatan Media Audio & Radio
C. Sub Pokok Bahasan
: 1). Tahap persiapan pembuatan 2). Tahap Cara kerja pembuatannya
D. Dosen Pengampu
: Fitri Astutik, MT.
A. Uraian Materi Pembuatan media audio dapat dikatakan identik dengan merekam suara. Selanjutnya, peserta akan mempraktekkan bagaimana merekam suara dengan komputer menggunakan software aplikasi. Proses rekaman seperti ini disebut sebagai perekaman digital (digital recording)
Untuk melakukan perekaman dengan komputer ini, yang perlu dipersiapkan adalah: 1.
Komputer, -
Ter-install dengan sound card dapat bekerja dengan baik. sebuah sound card standar minimal mempunyai 3 port, yaitu port untuk speaker, port mikrofon, dan port line in.
-
Ter-install software aplikasi
perekam suara seperti sound recorder bawaan yang
merupakan windows atau software lain misalnya Cool Edit Pro 2.0. 2. Mikrofon, beserta kabel sebagai penghubung dengan jack sesuai port pada soundcard. 3.
Speaker, terhubung dengan port output soundcard.
I.
Merekam Suara dengan Sound Recorder Sound Recorder adalah salah satu program aplikasi bawaan dari Windows yang dapat digunakan untuk merekam suara. Program aplikasi ini biasanya sudah ada ketika kita menginstall windows, mulai dari windows 3.X sampai dengan Windows XP.
Langkah-langkah merekam menggunakan sound recording: Langkah 1 Mengatur Koneksi -
Hubungkan jack mikrofon dengan port mikrofon pada soundcard
1|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
-
Hubungkan jack speaker dengan port speaker pada soundcard
Langkah 2 Mengatur Kanal Masukan pada Recording Control Pilih kanal dengan memberi cek pada kanal microphone.
Gambar 7.1 Recording Control Langkah 3 Membuka Program Sound Recorder:
Pada Windows XP, klik Start > All Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder.
Pada Windows 98 (Win 98) atau Win2000, klik Start > Programs > Accessories > Entertainment > Sound Recorder.
Pada Win95 atau WinNT 4.0, klik Start > Programs > Accessories > Multimedia > Sound Recorder.
Gambar 7.2 Program Aplikasi Sound Recorder
2|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Langkah 4 Mengatur Format File Rekaman 1.
Klik File>Properties, muncul kotak dialog seperti gambar 3.3.
Gambar 7.3 Kotak dialog Properties for Sound 2.
Klik pull-down menu pada kotak pilihan Choose from:, kemudian tekan tombol Convert Now….Akan muncul kotak dialog seperti berikut:
Langkah 4
Langkah 3
Gambar 7.4 Kotak dialog Sound Selection
3|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
3.
Selanjutnya pada kotak sound selection, dilakukan pengatur format file beserta atributnya, yang meliputi frekuensi sampling, bit rate, dan channel.
4.
Klik tombol Save As…, untuk menyimpan pengaturan.
5.
Tekan OK
Langkah 5 Merekam Suara: 1.
Klik File > New
2.
Klik tombol Record, untuk mulai merekam
3.
Klik tombol Stop, untuk menghentikan perekaman.
4.
Klik File > Save atau Save As, untuk menyimpan file hasil rekaman,
Langkah 5 Mendengarkan Hasil Rekaman: 1.
Klik File > Open
2.
Klik file audio (.wav), lalu klik Open
3.
Klik tombol Play, untuk mendengarkan
4.
Klik tombol Stop, untuk menghentikan.
Selanjutnya, peserta pelatihan dapat diminta untuk melakukan explorasi dengan mencoba semua menu edit dan menu effects.
II.
Merekam Suara dengan Software Aplikasi Lain Banyak sekali software aplikasi pengolah audio, karena ada banyak software lain diantaranya Sonic Foundry Vegas, SoundForce, Nuendo, Cool Edit Pro 2.0 dan lain-lain. Pada prinsipnya hampir semua software tersebut mempunyai sistem kerja yang hampir sama. Nah, pada saat ini peserta pelatihan akan mempelajari software Cool Edit Pro 2.0. Akan tetapi sebagai catatan bahwa sekarang program tersebut telah dibeli oleh Adobe, menjadi Adobe Audition, secara prinsip, sama dengan Cool Edit Pro 2.0.
A. Pengenalan Umum Cool Edit Pro 2.0 Cool Edit Pro 2.0 adalah salah satu dari berbagai software aplikasi pengolah audio, karena ada banyak software lain diantaranya Sonic Foundry Vegas, SoundForce, Nuendo, dan lain-lain. Setelah program Cool Edit Pro 2.0 ini dibuka akan muncul penampang atau jendela kerja dari program ini. Program Cool Edit Pro 2.0 mempunyai dua macam tampilan penampang atau jendela kerja saling berkaitan, satu sama lain dapat saling mengakses. Dua jendela atau penampang kerja tersebut adalah:
4|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
1.
Edit View Screen (penampang singlewave/singletrack)
2.
Multitrack View Screen (penampang multitrack )
Cool Edit Pro’s Edit View Srceen Edit view merupakan salah satu penampang jendela kerja dari Cool Edit Pro 2.0. Penampang inilah yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan semua kegiatan editing terhadap sebuah gelombang tunggal (single waveform) yang akan memberi dampak permanent pada file gelombang tunggal tersebut. Pada penampang ini juga dapat digunakan untuk record dan play. Bentuk tampilan dari Edit View screen dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 7.5 Tampilan Cool Edit Pro’ Edit View Screen Fungsi secara umum bagian-bagian yang ada pada Cool Edit Pro’s Edit View Screen adalah: 1.
Menu Bar, berisi menu-menu utama dari Cool Edit Pro 2.0.
2.
Toolbars, merupakan kumpulan tombol fungsi kerja dari menu yang dapat diakses untuk mempercepat kerja. Sebagian fungsi kerja dari menu yang sering dipakai dalam suatu kerja telah ditampilkan pada toolbars ini, seperti fungsi delete, cut, save, new file, undo, open, dan lain-lain.
5|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
3.
Horizontal Portion Bar, terletak diatas tampilan gelombang dan berfungsi untuk menggulung gelombang dari depan ke belakang begitu pula sebaliknya, dengan jalan klik kiri dan tahan pada horizontal portion bar. Dapat pula digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gelombang, dengan cara klik kanan pada horizontal portion bar.
4.
Vertical Ruler, terletak di ujung kanan tampilan gelombang, menunjukkan besar amplitudo dari gelombang pada setiap satuan waktu. Dengan klik dua kali pada vertical ruler ini akan merubah format tampilan secara otomatis.
5.
Horizontal Ruler, terletak di bawah sepanjang tampilan gelombang dan berfungsi sebagai garis waktu. Dengan klik kiri dan tahan, dapat berfungsi untuk menggulung ke depan maupun belakang. Dengan klik kanan dan tahan akan berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil gelombang secara horisontal.
6.
Time Display, untuk menunjukan durasi waktu pada saat proses recording maupun playing suatu gelombang tunggal.
7.
Organizer Window, merupakan jendela pegangan yang memudahkan dalam pemilihan file maupun efek yang akan dibuka maupun ditutup. Untuk menampilkan maupun menutup Organizer Window dapat dilakukan dengan cara memilih menu View>Show Organizer Window, atau tekan Alt+9.
8.
Selection /View controls, menunjukan titik awal sampai akhir dan panjang waktu pemilihan serta panjang waktu total suatu gelombang.
9.
Transport Botton, berfungsi sebagai pusat kontrol beberapa fungsi seperti play, stop, record, dan lain-lain.
10. Zoom Bottons, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil gelombang baik secara horisontal maupun vertikal. 11. Level Meter, merupakan monitor volume atau amplitudo sinyal gelombang masuk dan keluar. Untuk menampilkan level meter
pilih menu View>Show Level
Meters, atau tekan Alt+7. Untuk mengaktifkannya pilih menu Option>Shows Level on Play and Record. 12. Status Bar, menampilkan variasi dari informasi yang berhubungan dengan file properties, free resources, dan waktu. Multitrack View Screen Pada dasarnya tampilan multitrack view screen terdiri bagian-bagian yang mempunyai fungsi relatif sama seperti pada penampang edit view screen. Perbedaan yang
6|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
mendasar adalah pada tampilan gelombang (Wave Display) pada Multitrack berupa banyak track (disebut session), sedangkan pada Edit View hanya satu serta pada tampilan multitrack screen mempunyai kotak Track Control.
Tampilan penampang Multitrack dapat digunakan untuk record dan play. Penampang kerja ini juga dapat digunakan untuk editing, akan tetapi sebatas memotong dan menghapus file. Proses edit inipun tidak bersifat tetap. Hal ini karena secara prinsip penampang kerja Multitrack digunakan untuk melakukan proses mixing. File yang disimpan dalam penampang kerja multitrack dalam bentuk session (.ses*). Bentuk tampilan Multitrack View Screen dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 7.6 Tampilan Multitrack View Screen Fungsi secara umum bagian-bagian yang ada pada Cool Edit Pro’s Multitrack View Screen adalah: 1.
Menu Bar, berisi menu-menu utama dari Cool Edit Pro 2.0.
2.
Toolbars, merupakan kumpulan tombol fungsi kerja dari menu yang dapat diakses untuk mempercepat kerja. Sebagian fungsi kerja dari menu yang sering dipakai dalam suatu kerja telah ditampilkan pada toolbars ini, seperti fungsi delete, cut, save, new file, undo, group, mixdown, dan lain-lain.
7|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
3.
Horizontal Portion Bar, terletak diatas tampilan session dan berfungsi untuk menggulung session dari depan ke belakang begitu pula sebaliknya, dengan jalan klik kiri dan tahan pada horizontal portion bar. Dapat pula digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan session, dengan cara klik kanan pada horizontal portion bar.
4.
Vertical Ruler, terletak di ujung kanan tampilan session, dengan klik kiri dan tahan, berfungsi untuk menggulung track session. Dengan klik kanan pada vertical ruler berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan track pada session.
5.
Horizontal Ruler, terletak di bawah sepanjang tampilan session dan berfungsi sebagai garis waktu dari session. Dengan klik kiri dan tahan, dapat berfungsi untuk menggulung ke depan maupun belakang tampilan session. Dengan klik kanan dan tahan akan berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil session secara horisontal.
6.
Time Display, untuk menunjukan durasi waktu pada saat proses recording maupun playing suatu track atau session.
7.
Organizer Window, merupakan jendela peganghan yang memudahkan dalam pemilihan file maupun efek yang akan dibuka maupun ditutup. Untuk menampilkan maupun menutup Organizer Window dapat dilakukan dengan cara memilih menu View>Show Organizer Window, atau dengan menekan Alt+9.
8.
Selection /View controls, menunjukan titik awal sampai akhir dan panjang waktu pemilihan serta panjang waktu total suatu session.
9.
Transport Botton, berfungsi sebagai pusat kontrol beberapa fungsi seperti play, stop, record, dan lain-lain.
10. Zoom Bottons, digunakan untuk memperbesar atau memperkecil track session baik secara horisontal maupun vertikal. 11. Level Meter, merupakan monitor volume atau amplitudo sinyal gelombang masuk dan keluar. Untuk menampilkan level meter
pilih menu View>Show Level
Meters, atau tekan Alt+7. Untuk mengaktifkannya pilih menu Option>Shows Level on Play and Record. 12. Status Bar, menampilakan variasi dari informasi yang berhubungan dengan file properties, free resources, dan waktu. 13. Track Control, tertetak di sebelah kiri tampilan session, berfungsi untuk mengatur setiap track. Jendela Track Control ini mempunyai tiga menu pengatutran utama yaitu volume, equlisasi, dan bus property.
8|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Record Track
Track Name
Solo
Track
Track Pan Mute
Track Track Volume
Gambar 7.7 Track Control
Keterangan: -
Track Name, untuk memberi nama pada track, terutama jika bekerja dengan menggunakan banyak track. Caranya klik pada kotak kemudian ketik nama track yang diinginkan.
-
Track Pan, untuk mengatur keseimbangan antara volume kanan dan kiri gelombang pada format kanal stereo dalam track.
-
Track Volume, sebagai master kontrol volume suatu track.
-
Record Track, sebagai fungsi tombol record dari track.
-
Solo Track, untuk mengaktifkan salah satu yang diinginkan.
-
Mute track, untuk menon-aktifkan salah satu track yang diinginkan.
Meskipun Cool Edit Pro 2.0 mempunyai dua tampilan penampang atau jendela kerja akan tetapi keduanya tetap saling berkaitan. Multitrack view dan edit view screen mempunyai tombol yang berfungsi untuk berpindah tampilan dari tampilan multitrack ke tampilan edit dan sebaliknya.
(a)
(b)
9|Produksi Media Audio & Radio Pembelajaran
Gambar 3.8
(a). tombol pindah dari multitrack screen ke edit screen (b). tombol pindah dari edit screen ke multitrack screen
B. Merekam Suara dengan Cool Edit Pro 2.0 Merekam suara atau audio dengan Cool Edit Pro 2.0 dapat dilakukan di penampang single track maupun multitrack. Sebelum melakukan proses perekaman audio dengan cool edit pro 2.0, ada langkah-langkah yang perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut yaitu membuka file baru sebagai lembar
kerja perekaman dan mengatur mixer
recording control dan mixer volume control. Membuka File Baru Untuk membuka file baru dapat dilakukan dengan memilih menu File>New. Setelah perintah tersebut akan muncul kotak dialog, untuk menentukan sample rate, channels, dan resolution, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 7.8 Kotak dialog membuka file baru
Kotak dialog pada di atas akan muncul bila kita membuka file baru baik di edit view screen maupun multitrack screen. Setelah kita tentukan semua ketentuan yang ada, baru kita tekan tombol OK.
Mengatur Mixer Recording Control Untuk mengatur mixer recording control perlu diperhatikan langkah-langkah berikut:
10 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
a.
Tampilkan mixer recording control dengan memilih menu Option>Windows Recording Mixer, gambar 3.10.
b.
Menentukan sumber suara yang akan direkam, sehingga dapat ditentukan kanal pada mixer recording control yang harus aktif dan mengatur volume masukkan sumber suara.
c.
Mengatur kanal dan volume pada volume control. Volume control mengatur segala suara yang keluar dari komputer lewat speaker yang kemudian dijadikan sebagai monitor pada saat perekaman. Volume Control dapat ditampilkan dari Recording Control, yaitu dengan klik menu Option>Properties, kemudian pada kotak “Adjust volume for” pilih “Playback” dan tekan OK. Begitu pula sebaliknya pilih “Recording” pada kotak “Adjust Volume For”, untuk menampilkan recording control dan volume control, seperti ditunjukkan pada gambar 3.11.
Gambar 7.10 Tampilan Recording Control
11 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
Gambar 7.11 Tampilan properties pada volume control
Pemilihan dan pengaturan record control adalah bagian penting dalam perekaman. Pada
awalnya
hal
ini
mungkin
membingungkan,
akan
tetapi
jika
telah
menggunakannya maka penggunaan selanjutnya tidak mengalami kesulitan.
Kemudian untuk memulai perekaman kita aktifkan tombol record pada botton transport, seperti ditunjukkan pada gambar 3.12.a. Akan tetapi, untuk merekam pada multitrack screen kita juga harus mengaktifkan dulu track untuk perekaman seperti ditunjukkan gambar 3.12.b.
(a)
(b)
Gambar 7.12.a. tombol record pada transport botton 7.12.b. tombol record pada multitrack Perekaman dengan CD Proses perekaman dari CD umumnya menggunakan proses perekaman digital. Tetapi tidak semua CD-Rom dapat melakukan perekaman digital, sehingga dibutuhkan
12 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
proses perekaman analog untuk merekam dari CD. Adapun langkah-langkah perekaman CD secara analog: 1.
Pilih CD dan jalankan dengan menggunakan aplikasi CD Player yang terdapat pada PC.
2.
Buka file baru pada Cool Edit View Screen, dengan cara pilih menu File>New .
3.
Buka recording control, dengan cara pilih menu Option>Windows Recording Mixer, pastikan pemilihan fader sesuai sumber audio dan pengaturan volume CD player tepat (tidak terlalu keras juga tidak terlalu lemah).
4.
Tekan tombol Record pada transport botton.
5.
Tekan tombol Stop pada transport botton jika proses rekam telah selesai.
6.
Edit hasil rekaman jika diperlukan.
Perekaman dari Line-In Proses perekaman dari Line-In adalah proses dengan menggunakan perangkat luar, misalnya tape recorder. Untuk menghubungkan perangkat luar dengan komputer cukup dengan memasukkuan line-out dari perangkat luar ke line-in yang berada pada soundcard komputer. Cara merekam dengan line-in ini pada prinsipnya sama dengan perekaman dengan CD, langkah-langkahnya adalah: 1.
Buka file baru pada Cool Edit View Screen, dengan cara pilih menu File>New
2.
Buka recording control, dengan cara pilih menu Option>Windows Recording Mixer, pastikan pemilihan fader sesuai sumber audio dan pengaturan line-in tepat (tidak terlalu keras juga tidak terlalu lemah).
3.
Tekan tombol Record pada transport botton.
4.
Tekan tombol Stop pada transport botton jika proses rekam telah selesai.
5.
Edit hasil rekaman jika diperlukan.
Mengedit file audio dengan Cool Edit Pro 2.0
Meng-edit File Audio pada Penampang Single Track Pada rekaman mungkin sekali terdapat kesalahan pengucapan artis dalam membacakan atau membawakan peran dalam naskah. Untuk itu, perlu dilakukan pembetulan atau editing terhadap file audio tersebut. Tetapi, editing tidak sematamata membuang bagian yang salah, tetapi juga untuk merubah atau menambah efek suara, misalnya echo. Langkah pertama dalam setiap melakukan editing adalah mengaktifkan atau memilih bagian gelombang audio yang akan di-edit. Caranya adalah dengan meng-klik pada bagian awal kemudian drag sampai akhir
13 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
bagian yang akan di-edit. Setelah gelombang atau bagian gelombang yang akan di-edit baru dilakukan editing, misal delete, effect echo, dan lain-lain.
Gambar 7.13 Tampilan pemilihan bagian (select portion)
Menambah Efek pada Audio File Menambah efek audio adalah salah satu bagian dari proses editing. Memberi efek pada audio adalah hal yang paling menyenangkan dalam penggunaan Cool Edit Pro 2.0. Untuk dapat mengubah atau menambah efek pada file audio kita harus membuka file tersebut di Edit View Screen.
Langkah-langkah untuk menambah efek pada file audio, yaitu: -
Buka file audio yang akan ditambah efek pada Edit View Screen.
-
Pilih bagian file audio yang akan ditambah efek, dengan cara klik kiri kemudian drag pada gelombang untuk select portion.
-
Pilih efek yang diinginkan dengan cara memilih menu Effect>……., kemudian mucul kotak menu efek seperti ditunjukkan pada gambar.
Gambar 7.14 kotak efek pada Cool Edit Pro 2.0
14 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
B. Rangkuman Pembuatan media audio dapat dikatakan identik dengan merekam suara. Selanjutnya, peserta akan mempraktekkan bagaimana merekam suara dengan komputer menggunakan software aplikasi. Proses rekaman seperti ini disebut sebagai perekaman digital (digital recording)
Banyak sekali software aplikasi pengolah audio, karena ada banyak software lain diantaranya Sonic Foundry Vegas, SoundForce, Nuendo, Cool Edit Pro 2.0 dan lain-lain. Pada prinsipnya hampir semua software tersebut mempunyai sistem kerja yang hampir sama. Nah, pada saat ini peserta pelatihan akan mempelajari software Cool Edit Pro 2.0. Akan tetapi sebagai catatan bahwa sekarang program tersebut telah dibeli oleh Adobe, menjadi Adobe Audition, secara prinsip, sama dengan Cool Edit Pro 2.0. C. Daftar Pustaka Puji raharjo, 2010, Pembuatan Media Audio Pembelajaran, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional.
Fatmawati,
2012,
Karakteristik
Media
Audio,
diunduh
waty.blogspot.co.id/2012/12/karakteristik-media-audio.html
15 | P r o d u k s i M e d i a A u d i o & R a d i o P e m b e l a j a r a n
dari:
http://fatma-