RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
1
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
K3 UMUM UU No.1 thn 1970 : Keselamatan Kerja
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
P. 1 – 7 : Definisi , Ruang Lingkup & Umum P.8. - Kewajiban terhadap Pemeriksaan kesehatan badan, mental, fisik calon karyawan - Kewajiban untuk melakukan Pemeriksaan Kesehatan Berkala semua karyawan
Area Terkait Implement asi
Keterangan/ Referensi
OK, sudah dibuat prosedur & program
PGA Mgr HRD Mgr OHSE Committee
CP-N122001 CP-X955005
All Dept PGA-PR
OK, sudah dibuat prosedur & program
SPv & Mgr All Dept. OHSE Committe
CP-X999004 PT-X series Program Kerja OHSE Visual Mgt
Top Mgt
OK, sudah ada surat pembentukan
OHSE Committee
SK Disnaker Bekasi No. Kep. 049/WAS/P2K3/ VIII/2004
P.11. - Kewajiban melapor jika terjadi kecelakaan kepada instansi yang ditunjuk menteri
PGA
OK, diimplementasikan
Personnel Mgr
CR-X999014
P.12 - 13 - Kewajiban karyawan untuk memberikan keterangan , memakai APD , mentaati syarat-syarat keselamatan kerja - Menyatakan keberatan jika syarat keselamatan kerja / APD diragukan .
All Dept
OK
Spv/Mgr all Dept
Verifikasi mll inspeksi/ patrol/ audit
P.14. - Secara tertulis menempatkan di dalam tempat kerja semua syarat / petunjuk /UU K3 sesuai petunjuk ahli K3 - Memasang di tempat kerja gambar K3 & alat pembinaan lain yang mudah dilihat & dibaca
All Dept
OK
Spv/Mgr All Dept OHS&E Committee
-Visual Mgt -Penyediaan APD -Distribusi Rencana Pemenuhan UU & Peraturan Trekait
P.10. - Pembentukan P2K3 oleh Menteri
(01 Agustus 2005)
PIC
PGA-PR & HRD, All Dept
P.9. - Kewajiban pengurus untuk menjelaskan kepada tiap tenaga kerja baru tentang kondisi & bahaya di tempat kerja, APD yang harus dikenakan, & cara bersikap yang aman - meyakinkan bahwa pekerja sudah memahami sebelum bekerja - pembinaan pencegahan kecelakaan & kebakaran, P3K & peningkatan K3
CR-X 999012 C
Status & Rencana Pemenuhan
1 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
- Menyediakan APD di tempat kerja sesuai petunjuk ahli K3
2
UU No. 13 thn 2003 : Ketenagakerjaan
P.1 – 8 : Definisi & penjelasan umum P.9 – 30 : Guidance Penyelenggaraan Pelatihan Kerja P. 31 – 41 : Guidance Penempatan Tenaga Kerja & Perluasan Kesempatan Kerja P. 42 – 49 Penggunaan Tenaga Kerja Asing P.50 – 66 : Ketentuan & Tata Laksana Perjanjian kerja dalam Hubungan Kerja - Ketentuan minimal Penyusunan Perjanjian Kerja - Perjanjian kerja harus atas dasar kesepakatan kedua belah pihak, kemampuan dan kecakapan melakukan perbuatan hukum, adanya pekerjaan yang diperjanjikan, tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, perundangan yg berlaku - Perjanjian kerja jangka waktu tertentu paling lama 2 tahun , hanya boleh diperpanjang 1 x maksimal 1 tahun - Ketentuan berakhirnya Hubungan Kerja - Larangan untuk mempekerjakan pekerja dari penyedia jasa pekerja untuk melaksanakan kegiatan pokok / proses produksi , kecuali untuk kegiatan penunjang P. 67 - 101 : Perlindungan , Pengupahan & Kesejahteraan - Larangan mempekerjakan anak (kecuali dengan usia 13-15 tahun untuk pekerjaan yang tidak mengganggu perkembangannya dengan aturan tertentu) - Larangan mempekerjakan perempuan < 18 th & (wanita hamil yang menurut dokter membahayakan) pkl 23.00-07.00, Mempekerjakan perempuan pkl 23.00-07.00 wajib memberikan makanan bergizi & menjaga kesusilaan
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
PGA – PR, HRD, All Dept
OK
PGA & PR Mgr
KKB CP-Y161003 CP-N161002
HRD Mgr
All Dept. PGA -PR
OK
PGA Mgr, Mgr Dpt Trekait
KKB
SK Disnaker Bekasi u/ 20 Feb 05 s.d. 31 Des 05
2 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
-
& menyediakan jemputan ( untuk yg bekerja pkl. 23.00-05.00) Pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja : - 7 jam sehari, dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja seminggu , 8 jam sehari, dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja seminggu. Untuk yang melebihi di atas harus ada persetujuan pekerja yang bersangkutan, waktu kerja hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jam sehari dan 14 jam seminggu
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
All Dept
Jan – Des 05,
PGA mgr, HRIS Mgr
Belum ada data terdokumentasi pemenuhan waktu kerja
-
Kewajiban menerapkan SMK3 yg terintegrasi dengan Sistem Management perusahaan
Top Mgt OHS&E Committee
OK
Top MGt MR OHS&E Committee
Company Manual
-
Larangan untuk membayar upah lebih rendah dari Upah minimum & Ketentuan Pengupahan Lainnya
PGA-PR
OK
PGA Mgr,
SK Direksi
PGA -PR
OK
PGA –PR Mgr Top Mgt
SPSI KKB
All Dept KF Ckr
OK
Top Mgt
Company Manual SK Top Mgt tentang pembentukan OHSE Board Advisory & OHSE
P. 102 - 149 : Hubungan Industrial - Kewajiban membentuk Lembaga kerjasama bipartite untuk perusahaan yg memperkerjakan > 50 orang - Kewajiban membuat peraturan perusahaan yang disahkan menteri / pejabat yang ditunjuk bila mempekerjakan > 10 orang - Masa berlaku ketentuan perusahaan & Perjanjian kerja sama maksimal 2 tahun P.150 – 192 Guidance & Tata Laksana Pemutusan Hubungan Kerja , Pembinaan, Pengawasan & Penyidikan
3
Per. Menaker. No : Per. 05/MEN/1996 : SMK3
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P. 1 - 2 Definisi & Guidance Umum P. 3 – 4 Kewajiban penerapan SMK3 antara pengurus , Pengusaha & pekerja sebagai satu kesatuan ; - Menetapkan kebijakan K3 & menjamin komitmen - Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan & sasaran - Menerapkan kebijakan yg efektif dengan mengembangkan
Top Mgt,
3 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
sarana pendukung - Mengukur, mengevaluasi kinerja K3 - Meninjau secara teratur & meningkatkan pelaksanaan SMK3
Per. Menaker No: Per. 04/MEN/1987 : Panitia Pembina K3 serta Tata Cara Penunjukkan Ahli K3
Keterangan/ Referensi
SM&I Mgr
Committee, Mangement Review
NA
P. 5 – 9 Audit SMK3 & Sertifikat penghargaan - Dilakukan oleh badan audit yg ditunjuk menteri - Dilakukan minimal 1 x dalam 3 tahun
4
PIC
P.1 Definisi P.2 Setiap tempat kerja dengan kriteria sebagai berikut wajib membentuk P2K3 : - mempekerjakan > 100 org - mempekerjakan < 100 org tetapi menggunakan bahan, proses & instalasi yg mempunyai resiko yg besar akan terjadinya peledakan, kebakaran & keracunan & penyinaran radioaktif P.3 Keanggotaan P2K3 ; - Terdiri unsur Pengusaha & Pekerja yg susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris & Anggota - Sekretaris P2K3 adalah ahli K3 dari perusahaan - P2K3 ditetapkan menteri atau pejabat yg ditunjuk
Top Mgt
OK
Top Mgt, SM&I Mgr
Ref: Company Manual SK Top Mgt tentang pembentukan OHSE Board Advisory & OHSE Committee
Top All Dept
OK
SM&I Mgr
SK Top Mgt tentang pembentukan OHSE Board Advisory & OHSE Committee SK Disnaker Kab Bkeasi No. Kep.049/WAS/ P2K3/ VIII/2004
Top Mgt
SK Menakrtrans No. Kep. 53/M/DJPPK/2004 No Reg 1569/ AK3/UM /III/ 2004 (blk 3 tahun)
P.4 Guidance Fungsi P2K3 P.5 - 11. Guidance penunjukan & Pengangkatan Ahli K3
P.12 Kewajiban Pelaporan - Minimal 3 bulan sekali wajib menyampaikan laporan kegiatan P2K3 kepada Depnaker setempat CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
OHS&E
Jan – Des 05
OHS&E Committee 4 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
P.13 - 16 Guidance Ahli K3, ketentuan Pidana, Pengawasan
5
Permenaker No. Per.03/MEN/197 8 : Penunjukan & wewenang serta kewajiban pegawai pengawas K3 & ahli K3
P.1 – 3 Definisi & Guidance Umum P.4 Kewajiban & Wewenang Pegawai Pengawas K3 P. 5 Kewajiban & wewenang Ahli K3 Kewenangan ahli K3 - memasuki tempat kerja yang ditentukan dalam surat pengangkatan, meminta keterangan kepada pengurus & pekerja terkait dengan K3 - memerintahkan kepada pengurus & tenaga kerja untuk melaksanakan syarat-syarat keselamatan & kesehatan kerja di tempat kerja - Mengawasi langsung diterapkannya UU K3 beserta peraturan terkait - Memerintahkan untuk memperbaiki/merubah / mengganti / melarang terhadap kekurangan pelaksanaan K3
OHS&E
OK
All Dept, PGA - PR
OK Sebagai tuntunan
Syst Dev Mgr Mgr
JobDesc OHSE Secretary
Kewajiban ahli K3 : - menelaah segala perlengkapan K3 di tempat kerja - memberikan laporan kpd Depnaker - memberikan petunjuk & penerangan kepada pengusaha atas segala persyaratan K3 P.6 – 7 Penjelasan atas sanksi kepada Ahli K3 & Pegawai Pengawas
6
K3 & HYGIENE KERJA UU No. 23 thn 1992: Kesehatan
P.1 – 9 Definisi, Asas Tujuan, Hak & Kewajiban , Tugas & Tanggung Jawab P. 10 – 48 Upaya kesehatan - Kewajiban untuk menyelenggarakan kesehatan kerja, meliputi pelayanan kesehatan kerja, penyakit akibat kerja & syarat kesehatan kerja
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
PGA Mgr
- Program OHSE - P3K - Rujukan RS & Dokter 5 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
Keluarga P. 49 – 70 Guidance Sumber Daya Kesehatan P.71 – 86 Guidance Peran serta , Pembinaan, Penyidikan & Pidana P. 87 – 90 Peralihan & penutup
7
PerMenaker No. Per.03/PER/1982 : Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
P.1 Definisi P.2 Tugas Pokok Pelayanan Kesehatan Kerja : -Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala & pemeriksaan kesehatan khusus -Pembinaan & pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja, lingkungan kerja, perlengkapan sanitasi & perlengkapan untuk kesehatan kerja -Pencegahan & pengobatan Penyakit akibat kerja & P3K -Memberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan terhadap pengurus
PGA Mgr, HRD Mgr
CP-N122001 CP-X955005 CP-X999008 Program OHSE
OK , dr HMO bersertifikat Hyperkes
PGA Mgr
Daftar Perizinan
PGA-PR & HRD
OK, sdh dibuat system & Prosedur
HRD Mgr, PGA Mgr
-CP-N122001 -Program OHSE
PGA –PR & HRD
OK, sdh dibuat system & prosedur
PGA Mgr
-CP-X955005 -Program Kerja OHS&E
PGA -PR & HRD
OK Sudah ada fasilitas & program
PGA-PR
P.3 – 11 Guidance Penyelenggaraan & Pelaporan
8
Per. Menaker.Trans. No. Per.02/MEN/198 0 : Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P.1 Definisi - Dokter yg melakukan pemeriksaan adalah dokter yang ditunjuk pengusaha dan telah memenuhi syarat sesuai PerMenaker Transkop No. 01/Men/1976 P.2 - 6 - Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi pemeriksaan fisik lengkap, rongen paru (jika diperlukan), lab rutin & lainnya yang dianggap perlu ( jika 3 bulan sebelumnya dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang ditunjuk Æ tidak perlu ) - Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan berkala sekurang-kurangnya 1 tahun sekali meliputi pemeriksaan fisik lengkap, rongen paru (jika diperlukan), lab rutin & lainnya yang dianggap perlu. Jika ditemukan gangguan
6 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
kesehatan Æ pengurus wajib mengadakan tindak lanjut & memperbaiki sebab-sebabnya - Pemeriksaan kesehatan khusus dilakukan pula thd: tenaga kerja yang mengalami kecelakaan / penyakit dirawat > 2 minggu, tenaga kerja berusia lebih dari 40 tahun atau jika diperlukan - Kewajiban pembuatan laporan kepada DirJenBinalindung Tenaga Kerja selambat-lambatnya 2 bulan setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan.
9
10
11
PerMenaker No. Per.01/MEN/199 8 :Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan dengan Manfaat Lebih Baik dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja KepMenaker. No. Kep.333/MEN/1 989 : Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja Kep. Presiden CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P.7 – 10 Guidance untuk pegawai pengawas P.1 – 17 - Pelaksana pelayanan kesehatan yang ditunjuk harus memiliki izin sesuai ketentuan berlaku. - Kepesertaan meliputi tenaga kerja laki-laki, wanita & keluarga yg terdiri atas suami-istri & anak yg sah - Paket jaminan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat lebih baik dari jaminan kesehatan dasar Jam.Sos tenaga kerja sekurang-kurangnya meliputi; rawat jalan tingkat I & lanjutan, rawat inap, kehamilan & persalinan, penunjang diagnostik, pelayanan khusus & gawat darurat.
P.1 – 5 - Dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja harus ditentukan apakah penyakit yg diderita tenaga kerja merupakan penyakit akibat kerja atau bukan Æ diagnosis ditegakkan melalui serangkaian pemeriksaan klinis. - Setelah ditegakkan diagnosis penyakit akibat kerja Æ dokter pemeriksa wajib membuat laporan medik Æ pengurus wajib melaporkan kepada KaKanWil Depnaker dalam waktu 2 X 24 jam. P. 1 – 4 Guidance untuk Menilai Penyakit Akibat Kerja - Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah:
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
PGA-PR
Aug - Oct 05
PGA Mgr
PGA - PR
OK, Pemeriksaan Kes Berkala menggunakan RS Rujukan , Paket Jaminan Kesehatan dg HMO dan ada dlm KKB
PGA Mgr
PGA -PR
Aug – Oct 05
- PGA Mgr - dr P3K
PGA - PR
OK, sebagai
- PGA Mgr
Keterangan/ Referensi
-Daftar Perizinan - KKB - Program HMO
Ref: -Laporan Hasil Medical Check Up
7 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
N0. 22 th 1993 : Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja
12
13
Per.Menaker. No. Per.01/PER/1981 :Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
PerMenaker. No. Per.03/MEN/199 8 : Tata Cara Pelaporan & Pemeriksaan Kecelakaan CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. - Tenaga kerja yang menderita penyakit akibat kerja berhak mendapat Jaminan Kecelakaan Kerja baik masih dalam hubungan kerja atau sudah berakhir (terhitung 3 tahun sejak hubungan kerja berakhir) - Penyakit yang timbul karena hubungan kerja (31 penyakit) Æ termasuk kelainan akibat : kebisingan –getaran mekanik – udara bertekanan lebih – radiasi elektromagnetik, Penyakit kulit akibat: fisik, kimia, biologik, kanker kulit akibat ter, pic dan seterusnya… Penyakit infeksi yg disebabkan oleh virus , bakteri, parasit yang didapat dari pekerjaan , Penyakit akibat suhu tinggi / rendah, panas radiasi – kelembaban udara tinggi –Penyakit akibat kimia lain termasuk bahan obat P.1 Definisi P.2 – 5 - Jika diidentifikasi penyakit akibat kerja pengurus & badan yang ditunjuk wajib melaporkan secara tertulis kepada DirJen Pembinaan Hub Perburuhan & Perlindungan tenaga kerja Æ paling lambat 2 X 24 jam setelah didiagnosa (jenis penyakit lihat 31 penyakit akibat kerja (dilampirkan))b - Pengurus wajib melakukan tindakan preventif agar penyakit akibat kerja tidak berulang - Pengurus wajib menyediakan APD untuk mencegah penyakit akibat kerja & tenaga kerja wajib memakainya
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
All Dept
tuntunan
- dr P3K
PGA - PR
Aug – Oct 05
- PGA Mgr - OHS&E Committee
Laporan Medical Check Up
All Dept PGA -PR
OK, sudah dibuat dokumentasi
PGA Mgr
-CR-X999014 -Laporan Bulanan Rekapitulasi Kecelakaan Kerja ke Disnaker Bekasi
P.6 – 8 Guidance untuk Pegawai Pengawas & Sanksi P.1 Definisi P.2 - 5 - Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi, meliputi : kecelakaan kerja, kebakaran atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah & Kejadian berbahaya lainnya - Kewajiban melapor 2X 24 jam dengan form 3KK2A
8 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
kepada Depnaker setempat.
14
Per. Menteri Perburuhan No. 7 th 1964 : Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja
P.6 – 14 Guidance untuk Pegawai Pengawas & Sanksi P.1 Definisi P.2 – 15 Persyaratan Bangunan - Syarat bangunan harus menghindarkan terjadinya kebakaran & kecelakaan, bahaya keracunan, penularan penyakit dan lain-lain, - Setiap orang yang bekerja sedikitnya mendapat ruang udara 10 m3 atau 15 m3 - Luas tempat kerja minimal 2 m untuk mendapat ruang gerak yang cukup - Jumlah WC , 1-15 org = 1, 16-30 = 2… dst
Teknik, IPQM, OHS&E
Jan – Des 05
-BM Mgr - IPQM mgr - OHSE com
CP-L222001 CP-E955006 CP-E253002
- Ruang makan, peralatan makan, air & cara pembersihan harus memenuhi syarat, - Pegawai yg melayani harus bebas penyakit menular, sebelum dipekerjakan diperiksa dokter min 1X setahun termasuk rontgen.
PGA-PR
Aug – Des 05
PGA Mgr
Akan dibuat protap
PGA-PR
OK, terdokumentasi
PGA Mgr
Data Pemeriksaan Kes Karyawan Kantin (File PGA Mgr)
- Pekerja yg bekerja duduk harus disediakan kursi dengan sandaran untuk punggung
All Area Kerja
Jan – Des 05
Prod. Mgr
U/ dibahas lebih lanjut
- Tempat kerja yg digunakan malam hari harus dilengkapi lampu darurat dengan intensitas min 5 lux (0.5 candles) diukur pada ketinggian 1 m.
All Area Kerja
OK, sudah dilengkapi
Utility Mgr,
- Penerangan untuk pekerjaan kantor min 300 lux, untuk
All Area Kerja
Jan – Des 05
Utility Mgr IPQM Mgr
pekerjaan yg membutuhkan ketelitian min 500 lux & yg membedakan barang yang sangat halus min 1000 lux.
15
Kep. Men. Kes RI No. 1405 / MENKES/ SK/ CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ditindaklanjuti sesuai PTPP No. 174
A. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran : P.1 Umum 9 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
XI/2002 Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran & Industri
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
P.2 Air Bersih - Harus bebas dari cemaran fisik, kimia & bakteriologi & radioaktif - Pemeriksaan minimal 2 x / tahun pada musim kemarau & penghujan P. 3 Udara Ruangan - Suhu 18 - 28°C & RH 40 – 60% - Debu max rata rata 8 jam 0.15 mg/m3, asbes bebas (5μ) 5 serat/ml udara - Pertukaran udara 0.283m3/menit/orang dengan laju ventilasi 0.15-0.25 m /detik - Gas pencemar (mg/m3) : H2S =1, NH3 =17, CO = 29, NO2 = 5.6, SO2 = 5.2 P.4 Limbah - Tersedia tempat sampah yg cukup Kualitas efluen limbah cair harus memenuhi ketentuan perundangan yg berlaku
P.5 Pencahayaan di Ruangan - intensitas min 100 lux
P.6. Kebisingan - tingkat kebisingan max 85 dB
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
PGA-PR OHS&E
Jun – Des 05
PGA Mgr
Dokumen Pemeriksaan dr Lippo
All Dept di Office
OK u/ suhu & RH, NA u/ Debu , sirkulasi udara & Gas
IPQM Mgr OHSE Co
File hasil Pemeriksaan
All Dept Office
OK, sudah dibuat sistem & penyediaan sarana
PGA Mgr OHSE Co
CP-X942001 & PT-X terkait
All Dept
Jan – Des 05, dibuat program Pemantauan & Pengukuran
IPQM Mgr
CP-E253002 File Hasil Pemeriksaan
All Dept
Jan – Des 05, dibuat program Pemantauan & Pengukuran
IPQM Mgr
CP-E253002 File Hasil Pemeriksaan
P. 7 Getaran - Tingkat getaran max lihat table
NA
P. 8 Radiasi - Medan Listrik, max 10 kV/m u/ 8 jam atau 30 kV/m untuk 2 jam sehari
NA
10 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
-
P.10 Ruang & Bangunan - Trepelihara, bersih, tidak licin , kedap air - Setiap karyawan mendapat ruang udara min 10m3/karyawan - Tinggi langit-langit min 2.5 m, luas jendela / kisi min 1/6 luas lantai P. 11 Toilet - terpisah antara pria/wanita , jumlah sesuai table P.12 Instalasi - setiap bangunan dengan ketinggian > 10 m harus dilengkapi penangkal petir
B. Persayaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri P1. Umum P.2 Air Bersih - Harus tersedia air bersih 60 l/org/hari , memenuhi syarat fisika, kimia, mikro & radioaktif P.3 Udara Ruangan - suhu 18-30°C, RH 65 – 95% - rata-rata dalam 8 jam, debu total 10 mg/m3, asbes bebas(5μ) 5 serat/ml udara , silikat total 50 mg/ml (01 Agustus 2005)
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
Medan Magnit Listrik max 0.5 mT atau 5 mT u/ 2 jam sehari
P.9 Vektor Penyakit - indeks lalat max 8 ekor/ fly grill (100x100cm) 30 menit - indeks kecoa max 2 ekor/plate (20x20 cm) 24 jam - Indeks nyamuk Aedes Aegypti : container indeks tidak lebih dari 5% - Bebas tikus
CR-X 999012 C
Area Terkait Implement asi
All Dept Office
OK, sudah dibuat program Pest Mgt
QC Mgr
All Dept
OK
PGA Mgr
All Dept
OK
BM Mgr PGA Mgr
Teknik
OK, tersedia
BM Mgr
Ijin Instalasi Petir
All Dept
OK, tercukupi
Utility Mgr PGA Mgr
Data pemeriksaan Lippo
Produksi, Teknik, Gudang,
Jan – Des 05, Dibuat program Pemantauan &
QC Mgr IPQM Mgr
File Hasil Pemeriksaan Laporan UPL/UKL
PT-X999011 Pest Mgt
11 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
-
pertukaran udara 0.283m3/menit/orang dengan laju ventilasi 0.15-0.25 m/detik Kandungan gas pencemar max (lihat table)
P.4 Limbah - Limbah padat domestik, cair,B3, gas ditangani sesuai perundangan yang berlaku
P.5 Pencahayaan Ruang - Pekerjaan Kasar & tidak terus menerus = 100 lux - Pekerjaan kasar terus menerus 200 lux - Pekerjaan Rutin 300 lux - Pekerjaan agak halus 500 lux - Pekerjaan Halus 1000 lux - Pekerjaan amat halus 1500 lux - Pekerjaan Terinci 3000 lux P. 6 Kebisingan Æ Pajanan kebisingan max lihat table
Area Terkait Implement asi
Instruksi Menaker No. Ins.03/M/BW/19 CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
PIC
Keterangan/ Referensi
Lab QC LabRND
Pengukuran
Produksi, Teknik, Lab QC & RND
OK, dibuat sistem & prosedur
- Mgr area terkait -OHSE Co
Produksi, Teknik, Gudang, Lab QC & RND
Jan – Des 05
IPQM Mgr Utility Mgr
Ditindaklanjuti sesuai PTPP No. 174
Produksi, Teknik, Gudang , Lab QC & RND
Jan – Des 05, dibuat Program Pemantauan & Pengukuran
- Mgr Area terkait - IPQM mgr
CP-E253002 CR-X955023 File Hasil Pemeriksaan
P.7 Getaran Æ lihat table
16
Status & Rencana Pemenuhan
NA
P.8 – 12 idem persayaratan Kesehatan Perkantoran
Produksi, Teknik, Gudang , Lab QC & RND
OK, idem office
Check List Pemeriksaan “ Hasil Pemeriksaan Perusahaan Jasa Boga”
PGA -PR
OK sebagai tuntunan u/ mengaudit vendor
PGA Mgr
12 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
17
18
19
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
99 Pengawasan Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja - Semua perusahaan yg mempekerjakan 50 – 200 orang Surat Edaran supaya menyediakan ruang tempat makan MenakerTrans - Semua perusahaan yg mempekerjakan > 200 orang supaya No. menyediakan kantin SE.01/MEN/197 9 : Pengadaan Kantin dan Ruang Makan - Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan di Surat Edaran perusahaan harus mendapat rekomendasi Depnaker DirJen Bina Hub - Check List “ Lampiran Hasil Pemeriksaan Perusahaan –was Norma Catering “ Kerja No.SE.86/BW/19 89 Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja P.1 Definisi & Scope PerMenKes RI - mencakup air minum , air bersih, air kolam renang , No. 416 air pemandian /MENKES/ P.2 Syarat –Syarat PER/IX/1990 ; - Kualitas air harus memenuhi syarat kesehatan yang Syarat-syarat dan meliputi: syarat mikrobiologi, fisika, kimia & radioaktif sesuai lampiran Pengawasan P.3 – 4 Pengawasan Kualitas Air
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
catering
PGA-PR
OK, tersedia
PGA Mgr
PGA -PR
Jun – Des 05
PGA Mgr
U/ difollow up ke vendor catering
- dilakukan oleh KaDinKesDa tk II P.5 – 8 Pemeriksaan P.9 Kewajiban
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
13 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
-
PGA - PR
OK, sbg pedoman u/ follow up ke Lippo & pemilihan vendor air minum
PGA Mgr
Hasil analisa lab untuk city water dr Lippob
PGA -PR
OK sebagai pedoman monitoring
PGA Mgr
Hasil pemeriksaan rutin kualitas air minum dr lab
All Dept
Jan – Des 05 ,dibuat program Pemantauan & Pengukuran
QC Mgr, IPQM Mgr OHSE Co
CR-X955023 & Laporan Realisasi terkait Hasil Validasi Ruangan UPL/UKL
Air yang digunakan untuk kepentinngan umum wajib diuji kualitas airnya
P.10 – 14 Penindakan & Penutup
20
21
KepMenKes RI No. 907 / MENKES/ SK/ VII/2002 ; Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum Kep. Menaker no. Kep51/MEN/1999 : Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
P.1 Definisi, Ruang Lingkup & Persyaratan - meliputi air yg didistribusikan melalui pipa, tangki, air kemasan & air yg digunakan untuk produksi bahan makanan & minuman - persyaratan air minum sesuai lampiran P.3 – 11 Pembinaan, Pengawasan, Pembiayaan & sanksi - Pengawasan dilakukan oleh DinKes Kab/kota - Dilakukan min 3 bulan sekali
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
P. 1 Definisi - NAB Æ standard faktor tempat kerja yang dapat diterima tenaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan kesehatan dengan waktu tidak lebih dari 8 jam sehari atau 40 jam seminggu P.2 – 6 NAB - NAB iklim kerja dengan parameter ISSB (lihat tabel) - NAB kebisingan 85 desi Bell A - NAB getaran 4 m/det2 - ISBB suhu adalah 25ºC - Radiasi frekuensi gelombang radio & mikro (frekuensi 30 kilo Hertz – 300 Giga hertz Æ lihat tabel - NAB sinar UV (180 – 400 nm) = 0.1 mikro Watt per centimeter persegi ( μW/cm2) Æ Lampiran V P. 7 – 11 Pelaksana & Pelaporan - Pengukuran dilakukan oleh Balai Hyperkes / pihak lain yang ditunjuk oleh Menteri /pejabat terkait
22
Surat Edaran No. CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
14 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
SE.01/MEN/199 7 : Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
3 Definisi NAB kimia : - NAB rata-rata selama jam kerja Æ kadar rata-rata bahan kimia di udara , 8 jam sehari / 40 jam seminggu , semua tenaga kerja terpajan terus menerus tanpa mengakibatkan gangguan kesehatan maupun penyakit akibat kerja Æ NAB - NAB batas pemaparan singkat Æ kadar pemejanan < 15 menit & < 4 X pemejanan per hari tanpa mengakibatkan penyakit Æ Pemejanan Singkat yg Diperkenankan (PSD) - NAB tertinggi Æ kadar tertinggi di udara yang tidak boleh dilewati selama bekerja Æ Kadar Tertinggi yang Diperkenankan (KTD)
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
All Dept OHSE
Jan – Des 05 , dibuat program Pemantauan & Pengukuran
QC Mgr, IPQM Mgr OHSE Co
CR-X955023 & Laporan Realisasi terkait Hasil Validasi Ruangan UPL/UKL
All Dept OHSE
Jan – Des 05
OHSE Co
CP-X 399002 CP-X942001
- NAB Campuran : C1/NAB1 + C2/NAB2 +…. = tidak boleh lebih dari 1 - NAB bahan kimia di udara lingkungan kerja lihat tabel (dilampirkan)
23
Kep.Menaker No. Kep187/MEN/1999 : Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
P. 1 Definisi P.2 - 8 - Pengusaha/Pengurus yg menggunakan , menyimpan, memakai, memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja . - Pengendalian meliputi ; Penyediaan MSDS & Label, penunjukan petugas K3 kimia & ahli K3 Kimia - Peletakan MSDS / label harus mudah diketahui oleh pekerja - Pengusaha / Pengurus wajib menyampaikan Daftar Nama , Sifat & Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya di tempat kerja kepada Disnaker Setempat P. 9 - 15 Guidance unruk Penilaian Bahan Kimia Berbahaya, NAK, & Potensi Bahaya
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
15 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
OHSE
Jan – Des 05
OHSE Co
Teknik, PGA, Produksi, Lab QC, Lab R&D
Jan – Des 05
OHSE Co
Seluruh APD yang diedarkan dan digunakan di seluruh Indonesia harus sudah terdaftar dan disetujui oleh Depnaker
Teknik, PGA, Produksi, Lab QC, Lab R&D
Jan – Des 05
OHSE Co
Setiap Orang atau Badan Hukum dilarang menggunakan pestisida yang tidak terdaftar dan atau memperoleh ijin dari Dep. Pertanian
QC, PGA
OK, lihat dokumentasi daftar perijinan
QC Mgr, PGA Mgr
P. 16 – 21 Kewajiban Pengusaha atau Pengurus - Perusahaan dengan potensi bahaya besar , wajib mempekerjakan minimal 2 orang petugas K3 kimia (min 5 org jika system shift), 1 orang ahli K3 kimia, melakukan pengujian instalasi minimal 2 tahun sekali, melakukan pengujian factor kimia minimal 6 bulan sekali & pemeriksaan kesehatan min 1 tahun sekali - Perusahaan dengan potensi bahaya menengah wajib mempekerjakan min 1 orang petugas K3 kimia ( 3 orang jika kerja shift), melakukan pengujian factor kimia min 1 tahun sekali, pengujian instalasi min 3 tahun sekali, pemeriksaan kesehatan min 1 tahun sekali
Keterangan/ Referensi
P. 22 – 24 Guidance Penunjukan Petugas K3 Kimia & Ahli K3 Kimia
24
25
26
Instruksi Menaker No. Ins.2/M/BW/BK/ 1984 : Pengesahan Alat Pelindung Diri Surat Edaran DirJen Binawas no.SE.05/BW/19 97 : Penggunaan Alat Pelindung Diri Peraturan Pemerintah No. 7 CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
- Setiap produk alat pelindung diri yang dihasilkan di dalam negeri harus memiliki sertifikat kelayakan dari direktorat BNKK & Hyperkes - Untuk produk luar negeri harus mendapat rekomendasi kelayakan dari Direktorat BNKK & Hyperkes
16 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
thn. 1973 : Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan & Penggunaan Pestisida KUALIFIKASI SARANA, INFRASTRUK TUR, ALAT & PERSONNEL 27
28
Kep.Menakertran s RI No : Kep75/MEN/2002 : Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia No : SNI – 04 – N – 0225 – 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja Kep. DirJen Pembinaan Hubungan Industrial & Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep. 311/BW/2002 : Sertifikasi CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P1. Definisi P2. Persyaratan Instalasi - Perencanaan, pemasangan , penggunaan, pemeriksaan & pengujian instalasi harus sesuai dg SNI mengenai PUIL 2000 di tempat kerja
Teknik
Jan – Des 05
Utility Mgr
Penyesuaian dengan Puil akan dilakukan untuk Instalasi Baru
P. 3 – 5 Guidance Pengawasan & sanksi
Setiap teknisi yang diserahi tugas & tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi syarat kompetensi K3 listrik yang dibuktikan dengan sertifikat dan lisensi K3 listrik.
NA
17 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
29
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Kompetensi K3 Teknisi Listrik PerMenaker No. Per.03/MEN/199 9 : Syarat-Syarat K3 Lift untuk Pengangkutan Orang & Barang
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
P.1 – 2 Definisi & Scope P.3 Syarat K3 Lift - Kapasitas angkut lift harus dicantumkan & dipasang dalam kereta, dinyatakan dalam jumlah orang &/ bobot muatan dalam kg - Kapasitas tercantum sesuai ijin pemakain lift - Jumlah orang yang diangkut sesui SNI
Produksi,Lo gistic, Teknik, PGA
OK , sudah dicantumkan
Utility Mgr
Teknik
OK, dg vendor autsource
Utility Mgr
Produksi Teknik, PGA, Logistic,
OK, lihat poin perizinan Lift
Utility Mgr
Teknik
OK, operator Boiler bersertifikasi
Utility Mgr
P.4 – 8 Pesrsyaratan Bagian Lift & Pemasangannya P.9 – 10 Persyaratan Bangunan Ruang luncur P. 11 – 12 Pesrsyartan Kereta Luncur P. 13 – 18 Persyaratan Governor & Pengaman P. 19 - 23 Persyaratan Rel & Instalasi Listrik P. 24 – 29 Persyaratan Pembuatan, Pemasangan , Perbaikan , Perawatan & Perubahan Lift - Teknisi yg mengerjakan pemasangan, perbaikan & atau perawatan lift harus mempunyai surat ijin operasi dari menteri / pejabat yg ditunjuk ( yang berlaku 5 tahun) P. 30 Pemeriksaan & Pengujian - Pemeriksaan & pengujian sekurang-kurangnya 1 tahun sekali dilakukan oleh pegawai pengawas atau ahli K3
30
PerMenaker No.Per.01/MEN/ 1988 : Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
U/ dimintakan kepada vendor perawatan lift
P. 1 – 2 Definisi & Ruang Lingkup P.3 - 10 Kualifikasi , Kewenangan & Kewajiban Operator - Kualifikasi Operator kelas I ( Melayani ketel uap dengan kapasitas > 10 ton/jam, pesawat uap selain ketel uap semua ukuran) • Min lulus SLTA jurusan Teknik, pengalaman 2 tahun,kelakukan baik dari kepolisian, sehat, umur
Ref : Lihat daftar sertifikasi operator Boiler
18 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
min 23 tahun Lulus paket A1 + A2, Lulus Ujian yg dilakukan Depnaker cq. DitJen Binawas - Kualifikasi Operator Kelas II ( Melayani ketel uap dengan kapasitas uap max 10 ton/jam, pesawat uap selain ketel uap semua ukuran) • min lulus SLTP, terutama teknik mekanik/ listrik, pernah sebagai pembantu operator 1 th, berkelakuan baik dari polisi, umur min 20 tahun, sehat • mengikuti kursus operator paket A1, lulus ujian dari Depnaker c.q. DitJen Binawas •
-
Jumlah Operator Uap berdasarkan kapasitas & ruang operasi Æ lihat lampiran Kewajiban membuat laporan bulanan pemakain mesin Uap kpd P2K3
P.11-12 Ketentuan Hukum & Peralihan
31
32
PerMenaker No.Per.02/MEN/ 1982 : Kualifikasi Juru Las
PerMenaker No. Per.05/MEN/198 5 : Pesawat Angkat & Angkut CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P.1 – 7 Definisi & penggolongan Juru Las - Juru Las dianggap terampil apabila telah menempuh ujian las dengan hasil memuaskan dan mempunyai sertifikasi juru las - Dianggap tidak terampil jika selama 6 bulan terus menerus tidak melakukan pekerjaan las sesuai yg tercantum dalam sertifikasi juru las P. 8 – 28 Pengujian & Pelulusan juru Las P. 29 – 35 Ketentuan Penutup & sanksi P. 1 - 5 Ketentuan Umum & Ruang Lingkup - Beban maksimum yang diijinkan harus ditulis pada bagian yang mudah dilihat & dibaca Setiap pesawat angkat & angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan telah memiliki ketrampilan khusus tentang Pesawat
NA
Logistik, Teknik
OK, operator telah bersertifikasi
Tidak ada pengelasan yg significan
Logistik Mgr, Utility mgr
Ref: - Daftar Sertifikasi Operator Forklift 19 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
Angkat & Angkut P. 6 - 74 Persayaratan Peralatan Angkat - termasuk lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik, keran angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran dinding& keran sumbu putar - Rantai harus diganti bila mengalami perubahan panjang > 5% dari semula / pengausan > ¼ dari diameter semula - Kait harus dilengkapi kunci pengaman - Tidak boleh dibiarkan menggantung dalam keadaan bermuatan P. 75 –97 Persyaratan Pita Transport - termasuk eskalator, ban berjalan rantai berjalan
P. 98 - 115 Persyaratan pesawat Angkutan di Atas Landasan dan di Atas Permukaan - termasuk truk, truk derek, traktor, gerobak, forklift & kereta gantung - Keharusan untuk memeriksa sebelum digunakan Lantai kerja yang dilalui pesawat angkutan landasan harus : konstruksi cukup kuat, tidak ada belokan tajam / menanjak, mempunyai tanda-tanda pada kedua sisi di sepanjang jalan. - Harus dilengkapi dengan lampu-lampu penerangan dan peringatan yang efektif - Forklift harus dilengkapi dengan atap pelindung operator dan bagian yg bergerak atau berputar diberi tutup pengaman - Dalam keadaan jalan garpu harus berjarak setinggitingginya 15 cm dari permukaan jalan Bila mengendarai forklift di belakang kendaraan lain harus berjarak 10 meter - Dilarang menggunakan forklift selain untuk mengangkat, mengangkut & menumpuk barang CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Teknik, Logistic
OK sebagai tuntunan
Logistic Mgr, Teknik Mgr
Produksi
OK sebagai tuntunan
Prd. Mgr
Logistic, Teknik
OK, dibuat prosedur pengoperasian
Logistic Mgr, Teknik Mgr
Protap Forklift terkait
20 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
PIC
Keterangan/ Referensi
NA
P. 116 – 133 Persyaratan Alat Angkutan Jalan Ril P. 134 – 139 Pengesahan, Pemeriksaan & Pengujian - Setiap perencanaan , pembuatan , peredaran, pemasangan , pemakaian , perubahan, perbaikan harus mendapat pengesahan dari Pejabat yg ditunjuk - Pemeriksaan & pengujian ulang pesawat angkat & angkut dilaksanakan min 2 tahun setelah pengujian pertama & pemeriksaan pengujian ulang selanjutnya dilakukan 1 tahun sekali (Forklift & Lift)
Status & Rencana Pemenuhan
Teknik, Logistic, OHSE
OK, pengujian dilakukan secara periodik
Teknik mgr, Logistic mgr PGA mgr
Ref: Daftar Perijinan
P. 140 – 145 Peraturan Peralihan & Pidana
33
PerMenaker No.Per.04/MEN/ 1985 : Pesawat Tenaga & Produksi
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ref :
P.1 Definisi P.2 - 34 - Semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari pesawat tenaga & produksi harus dipasang alat perlindungan yang efektif kecuali ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada orang / benda yg menyinggungnya - Dilarang memindahkan, merubah maupun menggunakan alat pengaman atau alat perlindungan untuk tujuan lain dari pesawat atau mesin yg sedang bekerja, kecuali apabila mesin tersebut dalam keadaan berhenti atau dalam perbaikan. - Pada pesawat tenaga & produksi yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus dimatikan dan alat pengontrol harus segera dikunci serta diberi suatu tanda larangan untuk menjalankan pada tempat yg mudah dibaca sampai pesawat tenaga & produksi atau alat pengaman tersebut selesai diperbaiki - Roda gigi yg terbuka dari pesawat / mesin yang bergerak harus dibuat alat perlindungan - Mesin-mesin yang digerakan oleh motor penggerak, mesin harus dapat dihentikan tanpa tergantung dari
Produksi, Teknik Logistic
OK , Dibuat Prosedur
Pngjwb Prod Teknik Mgr, Log. Mgr
Protap Mesin Terkait PT-X252002 (LOTO)
21 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
pesawat penggeraknya - Pada motor penggerak harus dinyatakan tanda arah perputaran & kecepatan max yang aman - Operator harus memenuhi persyaratan K3, dilarang meninggalkan kerja saat mesin beroperasi P. 35 – 48 Guidance untuk alat perlindungan P. 49 – 108 Persyaratan untuk Penggerak Mula , Transmisi & Mesin Perkakas Kerja P. 109 – 134 Persyaratan Mesin Produksi & Dapur
34
PerMenaker No. Per.01/MEN/198 2 : Bejana Tekanan
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P. 135 - 141 Pemeriksaan, Pengujian & Pengesahan - Sebelum dipakai harus diperiksa & diuji sesuai standard Pengujian pesawat tenaga & produksi minimal 5 tahun sekali & pemeriksaan berkala 1 tahun sekali (Bejana tekan) - Pengujian pesawat tenaga & produksi minimal 5 tahun sekali & pemeriksaan berkala 1 tahun sekali (Boiler) - Setiap perencanaan , pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan &/ perbaikan harus mendapat pengesahan dari pejabat yang ditunjuk P. 1 – 4 Definisi & Ruang Lingkup P. 5 - 23 Syarat K 3 Bejana Tekan - Bejana tekan harus disertai sertifikat asli bahan konstruksinya dan memenuhi syarat yang ditentukan dalam dasar-dasar perhitungan kekuatan konstruksi bejana tekan yang dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk Standard warna bejana tekan yang berisi zat asam Æ biru muda, mudah terbakar Æ merah, beracun Æ kuning, beracun & mudah terbakar Æ merah &
Teknik
OK, dilakukan secara periodik
Utility Mgr
Daftar Perijinan
Teknik
OK, bersertifikat
Utility Mgr
Daftar Perijinan
Teknik, Logistic , Produksi,
OK sebagai tuntunan
OHSE Co
22 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
kuning
35
UU Uap th 1930
(01 Agustus 2005)
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
PGA
P. 24 – 39 Pengisian & penyimpanan & Pengangkutan - Ruang penyimpanan harus mempunyai ventilasi cukup, mempunyai pintu keluar / penyelamat - Dilarang meletakkan di tangga, gang, di muka alat pengangkat, pemasukan angin yang memungkinkan jatuh - Dilarang menyimpan bersama sama botol baja yang berisi zat mudah terbakar - Bejana tekan / botol baja yang berisi zat mudah terbakar harus disimpan dalam ruang tahan api. - Harus dilindungi dari sumber panas & karat - Dilarang mengangkat menggunakan magnit pengangkat, - Harus diangkut dengan alat pengangkut yang sesuai untuk mencegah rebah/ terguling rubuh dan lain-lain
Teknik, Logistic , Produksi, PGA Lab QC & R&D
OK , sebagai tuntunan
Mgr area terkait OHSE Co
P. 40 – 47 Pembuatan, Pemakaian, Pemasangan, Perbaikan & Perubahan Teknis - Pembuatan Bejana Tekan harus sesuai dengan gambar rencana & syarat –syarat teknis yang disahkan oleh pejabat terkait - Dilarang mengisi & menggunakan Bejana Tekan yang tidak memiliki pengesahan pemakaian dari pejabat terkait - Dilarang melakukan perubahan yang menyimpang dari yang sudah disahkan
Teknik
OK, ijin Bejana Tekan
Utility Mgr
Daftar Perizinan
Teknik
OK, ijin Boiler
Utility Mgr
Daftar Perijinan
P. 1- 5 Definisi & Ketentuan Umum P. 6 - 32 Perijinan, Ketentuan Umum Pengujian & Sanksi - Dilarang mengoperasikan pesawat uap tanpa ijin instansi berwenang - Ijin harus diperbaharui jika pesawat uap dipindahkan atau instalasinya dirubah / tidak sesuai gambar, ganti pemilik , adanya perbaikan pesawat &
CR-X 999012 C
Area Terkait Implement asi
23 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
perlengkapannya
36
37
Peraturan Uap th 1930
PerMenaker No. Per.02/MEN/ 1989 : Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
P.1 - 8 Ketentuan Umum dan Perijinan P. 9 Ketentuan Instalasi & Pemeriksaan / pengujian Pesawat Uap - Pemeriksaan ketel uap darat minimal 2 tahun sekali - Bila pesawat uap tidak dipakai 3 tahun maka ijinnya akan dicabut P. 1 – 9 Ketentuan Umum & Ruang Lingkup - Pemasangan Instalasi Penyalur Petir harus dilakukan oleh instansi yang mendapat pengesahan dari menteri / pejabat yang ditunjuk
PerMenaker No. Per.01/MEN/198 0 : K3 pada Konstruksi Bangunan
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
OK, dilakukan periodik
Utility Mgr
Daftar Perijinan
Teknik
OK, ijin & pengujian scr periodik
BM mgr
Daftar Perijinan
Teknik, PGA, All Dept
OK, dibuat prosedur terkait
BM Mgr
CP-X 999004 PT-X series
P.10 - 49 Guidance untuk Instalasi & Pemasangan P. 50 – 59 Pemeriksaan, Pengujian & Pengesahan - Instalasi diperiksa & diuji berkala setiap 2 tahun, atau bila ada perubahan instalasi atau setelah ada kerusakan akibat sambaran petir - Pemeriksaan & pengujian dilakukan oleh pegawai pengawas/ jasa inspeksi yang ditunjuk - Gambar rencana instalasi harus mendapat pengesahan dari menteri / pejabat yang ditunjuk - Setiap instalasi penyalur petir harus mendapat sertifikat dari menteri / pejabat yang ditunjuk
38
Teknik
P. 1. Definisi P.2 – 4 Ketentuan Umum K3 Konstruksi - Sewaktu pekerjaan dimulai harus segera disusun unit K3 & diberitahukan ke setiap pekerja - Unit K3 meliputi pencegahan terhadap kecelakaan, kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, P3K & usaha penyelamatan
24 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
P. 5 – 11 Ketentuan Tempat Kerja P. 12 – 24 Ketentuan Perancah P. 25 – 27 Ketentuan Tangga & Tangga Rumah P. 28 – 35 Ketentuan Alat –alat Angkat P. 36 – 41 Ketentuan Kabel Baja, Tambang, Rantai & Peralatan Bantu P. 42-44 Ketentuan Mesin P..45 – 59 Ketentuan Peralatan Konstruksi Bangunan P. 60 – 67 Ketentuan Konstruksi Bawah Tanah & Penggalian P. 68 – 71 Ketentuan Pekerjaan Memancang P. 72 – 76 Ketentuan Pekerjaan Beton P. 77- 90 Ketentuan Pekerjaan Lainnya P. 91 - 98 Ketentuan Pembongkaran P. 99 Ketentuan Penggunaan Perlengkapan Penyelamatan & APD - APD harus memenuhi syarat K3, digunakan sesuai fungsi, disediakan dalam jumlah cukup. - Harus digunakan oleh tenaga kerja & yang memasuki area kerja
39
40
K3 –PKD KepMenaker No. Kep186/MEN/1999 : Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja Instruksi Menaker No. Ins.11/M/BW/19 97 : Pengawasan Khusus K3 CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Pengusaha wjb : - Menyediakan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran & sarana evakuasi - Membentuk unit penanggulangan kebakaran - Menyediakan latihan & gladi resik secara berkala - Memiliki buku rencana penanggulangan darurat kebakaran
Syarat K3 : - Pencegahan dengan cara mengeliminir/ mengendalikan berbagai bentuk perwujudan energi - Mengurangi tingkat keparahan resiko kerugian/korban jiwa dengan cara melokalisasi agar api, asap, gas tidak meluas - Penyediaan alat/instansi proteksi kebakaran - Tersedia sarana jalan untuk menyelamatkan diri yang
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
Teknik, All Dept
All Dept
OK, sudah dibuat prosedur dan program
PGA Mgr
Ref : - Program Kerja OHSE -CP-X 999006 -CP-X999007
Ref: All Dept
OK, penyediaan sarana & system/prosedur
PGA Mgr
- Program Kerja OHSE -CP-X 999006 -CP-X999007 -Assembly Point -Stuktur PKD 25 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Penanggulangan Kebakaran 41
42
PerMenaker No.Per.04/MEN/ 1980 : Syaratsyarat Pemasangan & Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan Lingkungan – UMUM UU No. 23 th. 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Setiap alat pemadam kebakaran ringan harus diperiksa 2 kali dalam setahun
Keterangan/ Referensi
-PT-X455004
All Dept
OK, dilakukan secara periodik
PGA Mgr BM Mgr
Ref : PT-X455004
P.1 - 12 Definisi, Ruang Lingkup &Ketentuan Umum OHSE P. 14 – 17 Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup : - setiap usaha & atau kegiatan dilarang melanggar mutu & / kriteria baku kerusakan lingkungan hidup
- Setiap penanggung jawab usaha &/ kegiatan wajib melakukan pengelolaan limbah hasil usaha &/ kegiatan . Pengeloalaannya dapat diserahkan kepada pihak lain. - Setiap penanggung jawab usaha &/ kegiatan wajib melakukan pengelolaan bahan B3 . ( yg meliputi ; menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan, (01 Agustus 2005)
PIC
aman, lancar & memadai - Terbentuknya organisasi tanggap darurat
All Dept
OK, sebagai tuntunan NA
- Setiap rencana usaha &/ kegiatan yg memungkinkan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan
CR-X 999012 C
Status & Rencana Pemenuhan
All Dept
OK , sebagai tuntunan
All Dept
OK sebagai tuntunan 26 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
menggunakan & / membuang) P. 18 – 29 Persyaratan Penataan Lingkungan Hidup - Setiap usaha &/ kegiatan yang menimbulkan dampak besar & penting terhadap lingkungan hidup memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup untuk memperoleh izin melakukan usaha &/ kegiatan - Tanpa suatu keputusan izin, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media lingkungan hidup - Setiap orang dilarang melakukan impor limbah bahan berbahaya & beracun
NA
All Dept
OK, sebagai tuntunan NA
P. 30 – 37 Penyelesaian sengketa Lingkungan Hidup
43
44
AMDAL KepMen LH No. 12 th 1994 : Pedoman Umum Upaya Pengelolaan Lingkungan & Upaya Pemantauan Lingkungan
KepMenKes No. 875/Menkes/SK/ VIII/2001 : Lampiran : CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Rencana usaha atau kegiatan yg tdk ada dampak pentingnya & / scr teknologi sdh dpt dikelola dampak pentingya diharuskan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) & Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai yang ditetapkan di dalam sysrat-syarat perizinannya menurut peraturan yg berlaku Æ yang diatur dalam Pedoman Umum Sistematika UKL & UPL mencakup : - Rencana Usaha / Kegiatan - Komponen Lingkungan - Dampak yang akan terjadi - Upaya Pengelolaan Lingkungan - Upaya Pemantauan Lingkungan - Pelaporan - Pernyataan Pelaksanaan termasuk approval UKL & UPL Industri Farmasi disusun sebagai berikut : Bab I Pendahuluan : - Latar Belakang - Tujuan & Kegunaan UKL & UPL Industri Farmasi - Dasar Hukum
All Dept
OK, sebagai pedoman penyusunan UPL/UKL
QC Mgr
QC
OK, sebagai pedoman penyusunan UPL/UKL
QC Mgr
Ref : UPL/UKL
Ref : UPL/UKL
27 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Pedoman Teknis Penyusunan UKL & UPL Industri Farmasi
45
PENGELOLAA N LIMBAH B3 Peraturan Pemerintah No. 18 th 1999 : Pengelolaan Limbah B3
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
(01 Agustus 2005)
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
Bab II Rencana Industri Farmasi - Data Umum ( mencakup ; nama pemrakarsa, rencana tangggal pendirian Industri Farmasi, Alamat, Lokasi, Jenis kegiatan / usaha, Status Lahan Rencana Industri Farmasi, Perizinan yang telah dimiliki, perkiraan umur kegiatan, Rencana struktur organisasi, pemanfaatan lahan sekitar lokasi kegiatan, peruntukan lokasi rencana kegiatan, letak lokasi kegiatan) - Uraian Rencana Kegiatan Industri Farmasi (mencakup ; Tahap Pra Konstruksi / Persiapan, Tahap Konstruksi, Pasca Knstruksi/ operasional Bab III Rona Lingkungan Awal - Lingkungan Kimia Fisika (iklim, kebisingan, fisiografi, hidrologi, hidroceonografi, tanah, tanah dan lain-lain) - Lingkungan Hayati - Lingkungan Sosial - Kesehatan Masyarakat Bab IV Dampak Lingkungan Yang Mungkin Terjadi Bab V UKL Bab VI UPL Bab VII Pelaporan Bab VIII Pernyataan
P.1 – 5 Definisi & Ketentuan Umum - Larangan untuk membuang limbah B3 secara langsung ke media lingkungan hidup tanpa pengolahan dulu - Larangan untuk mengencerkan limbah B3 P. 6 – 8 Identifikasi Limbah - B3 Æ mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, korosif, LD50 < NAB, atau dengan uji TCLP dinyatakan sebagai B3
CR-X 999012 C
Area Terkait Implement asi
All Dept
All Dept
OK, dibuat system / prosedur
OK, sebagai tuntunan
BM Mgr, PGA Mgr
OHSE Co
Ref : CP-X942001 PT-X911006 PT-X941001 PT-X942001 PT-X942003 PT-X942006 PT-X942009 PT-X942010 28 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
P. 9 –11 Ketentuan untuk Penghasil - Penghasil wajib melakukan reduksi limbah B3, mengolah limbah B3 &/ menimbun Limbah B3
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
All Dept
OK, sebagai tuntunan
OHSE Co
Keterangan/ Referensi
Lihat KPI R&D Æ upaya reduksi dari formula. Penggunaan Incenerator
-
Penyimpanan Limbah B3 max 90 hari atau jika dihasilkan < 50 kg/hari dapat disimpan > 90 hari dengan persetujuan pihak terkait
Teknik, PGA, QC
OK, sebagai tuntunan
BM Mgr OHSE Co
-
Penghasil wajib membuat & menyimpan catatan tentang ; jenis, karakteristik, jumlah & waktu dihasilkan & diserahkannya limbah B3, serta pengangkut Limbah B3.
All Dept
OK, dibuat system / prosedur
BM Mgr, PGA Mgr, OHSE Co
Buku Catatan Limbah CP-X942001 PT-X941001
-
Penghasil wajib menyampaikan laporan sekurangkurangnya 6 bulan sekali kepada instansi terkait
QC
OK, dokumentasi pelaporan
QC Mgr
UPL/UKL
All Dept
OK untuk pelabelan
OHSE Co
CR-X942001
Teknik
Jan – Des 05, tempat penyimpanan blm dpr ijin
BM Mgr OHSE Co
Teknik
OK , sebagai
OHSE Co
P. 12 – 26 Ketentuan untuk Pengumpul, Pengangkut, Pemanfaat, Pengolah & Penimbun P. 27 – 29 Reduksi & Pengemasan B3 - Setiap kemasan limbah B3 harus diberi symbol & label yang menunjukkan karakteristik & jenis limbah B3 -
Penyimpanan limbah B3 dilakukan di tempat yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh kepala instansi yang terkait
P. 30 – 33 Ketentuan untuk Pengumpul, Pengangkut & Pemanfaat P. 34 – 35 Ketentuan Pengolahan - Pengolahan limbah B3 dapat dilakukan secara thermal, CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
29 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
stabilisasi & solidifikasi, secara kimia, fisika, biologi &/ cara lain sesuai perkembangan teknologi - Lokasi pengolahan B3 hrs memenuhi syarat ; bebas banjir, tidak rawan bencana, bukan kawasan lindung, & sebagai kawasan industri dalam rencana tata ruang - Pengolahan B3 dengan cara stabilisasi & solidifikasi wajib memenuhi syarat ; melakukan analisis ekstraksi untuk menentukan mobilitas senyawa organik & anorganik (TCLP) & Melakukan penimbunan hasil stabilisasi/solidifikasi dengan ketentuan penimbunan Limbah B3 (landfill) - Pengolahan limbah B3 secara fisika & / kimia yang menghasilkan limbah cair wajib memenuhi baku mutu limbah cair, sedang limbah padat wajib memenuhi ketentuan tentang pengelolaan limbah B3 - Pengolahan B3 secara thermal ( Incenerator) wajib memenuhi ketentuan : • Incenerator dengan spesifikasi yg sesuai dengan karakteristik & jumlah limbah B3 yang diolah • Efisiensi pembakaran minimal 99,99% dengan efisiensi penghancuran & penghilangan sebagai berikut : ¾ untuk Principle Organic Hazard Constituent (POHCs) 99,99% ¾ untuk Polychlorinated Biphenyl (PCBs) 99,9999% ¾ untuk Polychlorinated Dibenzofurans 99,9999% ¾ untukPolychlorinated Dibenso-P-dioxin 99,9999% • memenuhi standard emisi udara • residu berupa abu pembakaran & cairan wajib dikelola dengan mengikuti ketentuan tentang pengelolaan limbah B3
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
tuntunan
NA
Teknik, QC OHSE
OK, mengikuti peraturan kawasan
QC Mgr
Lihat KPI QC
Teknik, QC, OHSE
Maret – Des 05, dilakukan pemantauan & Pengukuran
BM mgr OHSE co
Hasil pengujian Maret 05; 98.7%
Teknik
OK, sudah dibuat system/prosedur
BM Mgr, QC Mgr
Protap Pengoperasian Incinerator
P. 36 - 39 Ketentuan Penimbunan
Tata Laksana CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
30 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
P. 40 – 46 Ketentuan Perizinan - Penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan , pengolahan &/ penimbunan Limbah B3 wajib memiliki izin operasi dari kepala instansi yang bertanggung jawab. - Kegiatan pengolahan limbah B3 yang terintegrasi dengan kegiatan pokok wajib memperoleh izin operasi alat pengolahan limbah B3 yang dikeluarkan oleh ka. Instansi yang bertanggung jawab - Penghasil, pengumpul, pemanfaat, pengangkut, pengolah & penimbun limbah B3 bertanggung jawab atas penanggulangan kecelakaan & pencemaran lingkungan hidup akibat lepas atau tumpahnya limbah B3 yang menjadi tanggungjawabnya. P. 47 – 52 Pengawasan P. 53 Perpindahan Lintas Batas P. 54 – 57 Informasi & Pelaporan P. 58 – 60 Penanggulangan & Pemulihan, Pengawasan & Pembiayaan - Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah & penimbun limbah B3 wajib memiliki sistem tanggap darurat, wajib diinformasikan kepada masyarakat - Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah & penimbun limbah B3 wajib segera menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan akibat kegiatannya
46
Peraturan Pemerintah No. 85 th 1999 : Perubahan Atas PP No. 18 th 1999 ttg Pengelolaan Limbah B3 CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
PGA, Teknik, QC, OHSE
Jan - Des 05. Perijinan blm final
BM Mgr
All Dept
OK, dibuat system / prosedur
BM Mgr, PGA Mgr
CP-X999011 CP-X399002
All Dept
OK, dibuat system/ prosedur
PGA Mgr OHSE Co
CP-X999011 CP-X399002
P. 62 - 67 Sanksi & ketentuan Peralihan Identifikasi limbah sbg limbah B3 dilakukan dengan tahapan mencocokkan jenis limbah dengan daftar jenis limbah B3 dalam Lampiran I PP 85/1999, bila tidak memenuhi maka diperiksa karakteristik limbah, bila tidak memenuhi maka dilakukan uji toksikologi. Jenis limbah B3 menurut sumber : - Limbah B3 dr sumber tidak spesifik Æ Umumnya bukan dari proses utama tetapi berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan korosi, pelarutan kerak, 31 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
Produksi, Teknik, Gudang, Lab QCR&D PGA
OK, sebagai tuntunan
OHSE co
Utk menjaga keselamatan & kesehatan pekerja & pengawas B3 wajib dilakukan uji kesehatan secara berkala.
PGA
OK, dibuat sistem/prosedur & program
PGA Mgr
CP-X955005 Program OHSE
Bila terjadi kecelakaan &/ keadaan darurat akibat B3, setiap orang yang melakukan pengelolaan wajib : - Mengisolasi tempat kejadian - Menanggulangi kecelakaan - Melaporkan kecelakaan kepada aparat pemerintah - Memberikan informasi, bantuan & melakukan evakuasi terhadap masyarakat sekitar lokasi kejadian - Mengganti kerugian & memulihkan kondisi lingkungan
All Dept
OK, dibuat sistem/prosedur
OHSE co
CP-X999011
pengemasan, dan lain-lain. - Limbah B3 dair sumber spesifik Æ Sisa proses suatu industri/kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan berdasarkan kajian ilmiah. - Limbah B3 dari bahan kimia kadaluarsa, tumpahan, bekas kemasan & buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi Uji karakteristik limbah B3 meliputi : - Mudah meledak - Mudah terbakar - Bersifat reaktif - Beracun - Menyebabkan infeksi - Bersifat korosif
47
Peraturan Pemerintah No. 74 th 2001 Pengelolaan B3
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Uji toksikologi untuk menentukan sifat akut &/ kronik P.1 – 4 Definisi & Ketentuan Umum Yang tidak termasuk adalah pengelolaan bahan radioaktif, bahan peledak, hasil produksi tambang, migas & hasil olahannya, makanan & minuman, bahan tambahan makanan, perbekalan kesehatan & kosmetika, bahan sediaan farmasi, narkotika, psikotropika, prekursornya & zat adiktif lainnya, senjata kimia & biologi.
32 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
hidup yang tercemar/rusak
48
49
KepPres no. 61 th. 1993 : Pengesahan Basel Convention on The Control of Transboundary Movements of Hazardous Wastes & Their Disposal KepKa Bapedal No.01/BAPEDA L/09/1995 : Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3
Pengelola B3 wajib menyampaikan laporan tertulis tentang pengelolaan B3 min setiap 6 bulan kepada instansi berwenang dengan tembusan ke Gub/Bupati/Walikota Larangan ekspor & impor serta pembuangan limbah berbahaya secara tidak sah.
QC, PGA, Teknik
OK, dibuat laporan UPL/UKL
QC Mgr
UPL/UKL
NA
P.1– 7 Hasil pengujian sifat & karakteristik limbah B3 wajib dilaporkan ke Ka. Bapedal Pengumpul & penyimpan limbah B3 wajib melaporkan limbah B3 yang diterima dari penghasil ke Ka. Bapedal dengan tembusan Bupati/Walikota & Gubernur Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan jika limbah B3 belum dapat diolah segera. Persyaratan pra-pengemasan : - Penghasil/pengumpul harus mengetahui karakteristik bahaya limbah B3 yang bersangkutan. Bila ragu maka dilakukan uji karakteristik di lab yang disetujui Bapedal dengan prosedur & metode dari Bapedal. Persyaratan kemasan : - Dalam kondisi baik, tidak rusak, bebas karat & bocor
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Teknik,
OK , sebagai
BM Mgr 33 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
- Kemasan tidak bereaksi dengan limbah B3 yang disimpan Prinsip pengemasan : - Limbah B3 yg tidak saling cocok tidak boleh disimpan bersama dalam 1 kemasan - Pengisian mempertimbangkan pengembangan volume limbah, pembentukan gas, kenaikan tekanan. - Kemasan berisi limbah harus ditandai & disimpan sesuai ketentuan. - Pengemasan, penyimpanan, pengumpulan harus dilaporkan sabagai bagian dari pengelolaan limbah B3 Kemasan yang diisi limbah B3 harus : - Ditandai dengan simbol & label yang sesuai - Selalu tertutup rapat hanya dapat dibuka jika akan menambah/mengambil limbahnya - Disimpan di tempat yg memenuhi syarat - Penyimpanan dengan sistem blok, lebar antar blok min 60 cm dan tumpukan drum max 3 lapis, jarak ke dinding atau atap min 1 m. - Kemasan berisi limbah B3 tidak saling cocok disimpan terpisah, tidak dalam satu blok
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
PGA
tuntunan
Teknik, PGA
OK, sebagai tuntunan
BM Mgr
All Dept
OK, dibuat label B3
OHSE co
Teknik, PGA,
OK sebagai tuntunan
Keterangan/ Referensi
BM Mgr
CR-X942001
BM Mgr
Rencana realisasi akan
NA Persyaratan pewadahan limbah B3 dalam tangki : - Pemilik/operator memohon rekomendasi Ka. Bapedal dengan melampirkan laporan hasil evaluasi terhadap rancang bangun dari sistem tangki yang dipasang NA Pemilik/operator harus memeriksa min 1 kali sehari selama sistem tangki dioperasikan terhadap : - Peralatan pengendalian luapan/tumpahan - Deteksi korosi/lepasnya limbah dari tangki - Pengumpulan data untuk memastikan sistem dapat berfungsi - Bahan konstruksi & areal seputar tangki Syarat bangunan penyimpanan limbah B3 : CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Teknik,
Jan – Des 05
34 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
50
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
KepKa Bapedal No. 03/BAPEDAL/0 9/1995 : Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
- Lantai kedap air, tidak bergelombang, kuat, tidak retak. - Ventilasi memadai, dipasang kasa untuk mencegah burung masuk, stop kontak lampu di luar - Dilengkapi dengan penangkal petir & bagian luar tempat diberi penandaan - Dibuat tanggul/tembok pemisah untuk yang berbeda karakteristik - Harus tersedia bak penampung tumpahan dan saluran dengan kapasitas memadai - Sarana yang harus tersedia yaitu peralatan & sistem pemadam kebakaran, pagar pengaman, pembangkit listrik cadangan, P3K, alat komunikasi, gudang peralatan & perlengkapan, pintu darurat, alarm P. 1 – 4 Definisi & Ketentuan Umum P. 5 - 10 Kualifikasi Personil & Pelaporan - Penanggung jawab pengolahan B3 harus mempunyai latar belakang pendidikan sesuai / pernah mengikuti pelatihan - Operator telah mengikuti pelatihan pengelolaan limbah B3 -
-
Pengolah limbah B3 wajib membuat & menyampaikan laporan tentang pengolahan limbah B3 secara berkala min 3 bulan sekali ke Ka. Bapedal Pengolah limbah B3 wajib memantau baku mutu limbah & melaporkan secara berkala min 3 bulan sekali ke Ka. Bapedal
Pengolahan dengan Incenerator : - Pemilik harus memohon izin pembangunan incinerator dgn melampirkan : spesifikasi incinerator, perkiraan Tingkat Maks Ambien Konsentrasi pada permukaan tanah dengan memakai persamaan distribusi Gauss, uraian jadwal konstruksi, uji coba pembakaran setelah mendapat persetujuan Bapedal tentang kelengkapan data spesifikasi incinerator CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PGA,
PIC
OHSE Co
Keterangan/ Referensi
dibuat planning / didiskusikan dlm mgt review
Teknik, QC
OK, terpenuhi
QC Mgr OHSE co
Teknik QC
OK, terpenuhi
QC Mgr OHSE co
Daftar hadir Training Lembar Bukti Training
Teknik, QC
OK, pelaporan mll UPL/UKL
QC Mgr
UPL / UKL
Teknik, PGA, OHSE
OK, ada Ijin
BM Mgr
List Perijinan
35 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
-
51
52
KepKa Bapedal No. 04/BAPEDAL/0 9/1995 : Tata Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas Pengolahan, dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah B3 KepKa Bapedal No. 05/BAPEDAL/0 9/1995 : Simbol dan Label Limbah B3
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Melaporkan hsl pengukuran cerobong yang telah dilakukan 6 bulan terakhir sejak digunakan & diuji ulang setiap 3 tahun sekali. Untuk pelaporan data konsentrasi maks emisi & nilai min DRE dilakukan tiap 3 bulan ke Ka. Bapedal Syarat pemilihan lokasi landfiil : - Bebas dari banjir seratus tahunan - Tidak berpotensi longsor, gunung api, gempa, patahan aktif - Bukan daerah resapan, bukan daerah genangan air, jarak min 500 m dari aliran sungai yg mengalir sepanjang tahun /danau/waduk - Diutamakan curah hujan kecil, daerah kering, kecepatan angin tahunan rendah. - Tanah kosong yang tidak subur, harus memperhatikan flora & fauna
Area Terkait Implement asi Teknik, PGA, OHSE
Status & Rencana Pemenuhan
OK, dilakukan pengujian scr periodik
PIC
Keterangan/ Referensi
BM Mgr, QC Mgr
File hasil pemeriksaan, UPL/UKL
OHSE Co
CR-X942001
NA
Rancang bangun/desain landfiil sesuai jenis & karakteristik limbah B3 (lihat tabel).
P. 1 – 10 Definisi & Ketentuan Umum Simbol atau gambar yg menyatakan karakteristik limbah B3. Label atau tulisan yang menunjukkan antara lain karakteristik & jenis limbah B3. Simbol : - Belah ketupat, dari bahan tahan gores/tahan bahan kimia, blok segilima di sebelah bawah. - Jenis (lihat gambar): • Mudah meledak Æ Dasar oranye, gambar hitam materi limbah yg menunjukkan meledak, tulisan “MUDAH MELEDAK” di tengah berwarna hitam. Blok segilima berwarna merah. • Mudah terbakar Æ Cairan (dasar merah, gambar lidah api putih menyala pada permukaan putih. Tulisan
All Dept
OK, diimplementasikan
36 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
• • •
• •
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
“CAIRAN” & “MUDAH TERBAKAR” berwarna putih. Blok segilima putih). Padatan (Dasar merah & putih berjajar vertikal berselingan. Gambar lidah api hitam menyala pada bidang hitam. Tulisan “PADATAN” & “MUDAH TERBAKAR” berwarna hitam di tengah. Blok segilima kebalikan dari warna dasar simbol). Reaktif Æ Dasar kuning, blok segilima merah. Simbol lingkaran hitam dengan asap hitam ke atas. Tulisan “REAKTIF“ di bawah warna hitam. Beracun Æ dasar putih, blok segilima merah. Simbol tengkorak manusia dengan tulang bersilang warna hitam. Tulisan “BERACUN“ waran hitam sebelah bawah. Korosif Æ Dua bidang segitiga. Sebelah atas warna putih gambar tulisan limbah korosif yang merusak pelat hitam & lengan terkena tetesan limbah korosif. Tulisan “KOROSIF” sebelah bawah, warna putih, blok segilima merah. Infeksi Æ Dasar putih, simbol infeksi hitam, tulisan “INFEKSI” hitam, blok segilima merah. Campuran Æ Dasar putih, simbol tanda seru hitam, tulisan “CAMPURAN” hitam, blok segilima merah.
Pemasangan Simbol : - Sesuai karakteristik limbah, bila dalam 1 kemasan punya > 1 karakteristik maka harus diuji karakteristik limbah B3. - Ukuran min 10 x 10 cm, sesuai ukuran kemasan - Kemasan yang telah dibersihkan & akan digunakan lagi harus diberi label “KOSONG“ - Di tempat penyimpanan : Simbol dipasang pada pintu tempat penyimpanan. Ukuran min 25 x 25 cm sehingga tulisan terlihat dari jarak 20 m. Selama tempat penyimpanan masih difungsikan, simbol tidak boleh lepas/diganti dengan simbol lain kecuali untuk menyimpan limbah B3 dengan karakteristik lain. Label : - Identitas : Min 15 x 20 cm, warna dasar kuning, tulisan & CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
All Dept
OK, diimplementasikan
OHSE co
CR-X942001
37 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
53
54
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
KepKa Bapedal No. 255/BAPEDAL/ 08/1996 : Tata Cara & Persyaratan Penyimpanan & Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas
PENGENDALI AN PENCEMARA N AIR PP No. 82 th 2001 : Pengelolaan Kualitas Air dan CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
garis tepi hitam. Tulisan “PERINGATAN!” warna merah (lihat gambar). Isi Æ penghasil, alamat, telpon, fax, nomor penghasil, tanggal pengemasan, jenis limbah, jumlah limbah, kode limbah, sifat limbah, nomor. - Dipasang pada kemasan di sebelah atas simbol & pada kemasan yang akan dimasukkan ke dalam kemasan yang lebih besar. - Label kemasan kosong : Bentuk sama dengan simbol, sisi min 10 x 10 cm, tulisan “KOSONG“ warna hitam di tengah. Pengumpul minyak pelumas bekas wajib : mempunyai izin dari Bapedal, membuat catatan penerimaan & pengiriman minyak pelumas bekas kepada pengolah/pemanfaat, melaporkan kegiatan pengumpulan kepada Bapedal dengan tembusan kepada Gubernur & Bupati/Walikota min 3 bulan sekali
Area Terkait Implement asi
Teknik
Status & Rencana Pemenuhan
OK, pengumpul pelumas bekas berijin
PIC
BM Mgr
Keterangan/ Referensi
-Daftar Perijinan: ijin PT Tipar sesama -CR-X942002
Tatacara penyimpanan memperhatikan : - Karakteristik pelumas - Pola penyimpanan sistem blok - Tumpukan drum (200 L) maks 3 lapis, tiap lapis dialasi palet. Bila tumpukan > 3 lapis/kemasan dari plastik maka menggunakan rak - Lokasi dilengkapi tanggul & saluran pembuangan menuju bak kedap air. Bak penampungan menampung 110% kapasitas volume drum - Tempat bongkar muat memadai, lantai kedap air
P. 1- 4 Defnisi & Umum P. 5 – 17 Pengelolaan Kualitas Air P. 18 – 26 Pengendalian Pencemaran Air P. 27 – 29 Pelaporan 38 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Pengendalian Pencemaran Air
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
P. 30 - 34 Hak & Kewajiban P. 35 - 42 Persyaratan Pemanfaatan dan Pembuangan Air Limbah - Usaha pemanfaatan air limbah ke tanah wajib mendapat ijin tertulis dari Bupati/Walikota - Pembuangan Limbah ke air atau sumber air wajib mentaati persyaratan dalam perizinan - Pembuangan air Limbah ke air / sumber air wajib mendapat izin dari bupati/walikota - Dilarang membuang limbah padat &/ gas ke dalam air & sumber air P. 43 – 60 Pembinaan Pengawasan, Sanksi & Aturan Peralihan
PGA
OK, mengikuti peraturan kawasan Lippo Ckr
PGA Mgr
Teknik, QC, PGA
OK, mengikuti Peraturan Kawasan Lippo Ckr
QC Mgr
UPL/UKL Hasil Pemeriksaan LImbah
Teknik, QC PGA
OK, Mengikuti peraturan kawasan Lippo ckr
QC Mgr
UPL/UKL Hasil Pemeriksaan Limbah
* Kriteria mutu air berdasarkan kelas (lihat tabel)
55
56
KepMen LH No. 51/MENLH/7/19 95 : Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri
Setiap PJW perusahaan kawasan industri wajib : - Mengelola limbah cair sehingga baku mutu limbah cair yang dibuang ke lingkungan hidup tidak melebihi Baku Mutu Limbah Cair yang ditetapkan - Membuat saluran pembuangan lmbh cair yang kedap air - Memasang alat ukur debit/laju alir limbah cair yang kedap air - Memeriksa kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair min 1 bulan sekali - Memisah saluran limbah cair dengan limpasan air hujan - Menyampaikan laporan luas lahan terpakai, debit harian & parameter Baku mutu Limbah Cair ke Bapedal, Bapedalda tk I & II, instansi terkait min 6 bulan sekali P. 1- 5 Definisi & ketentuan Umum
KepMen LH No. 03/MENLH/1/19 P. 6 – 8 Ketentuan Baku Mutu 98 : Baku Mutu Setiap PJW perusahaan kawasan industri wajib : Limbah Cair bagi - Mengelola limbah cair sehingga baku mutu limbah cair Kawasan Industri yang dibuang ke lingkungan hidup tidak melebihi Baku Mutu Lmbh Cair yang ditetapkan CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
39 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
- Membuat saluran pembuangan limbah cair yang kedap air - Memasang alat ukur debit/laju alir lmbh cair yg kedap air - Memeriksa kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair min 1 bulan sekali - Memisah saluran limbah cair dengan limpasan air hujan - Menyampaikan laporan luas lahan terpakai, debit harian & parameter Baku mutu Limbah Cair ke Bapedal, Bapedalda tk I & II, instansi terkait min 6 bulan sekali - Larangan melakukan pengenceran Limbah Cair - Baku mutu limbah cair untuk kawasan industri yang mempunyai Unit Pengolah Limbah Terpusat (lihat tabel), untuk kawasan industri yang belum punya Unit Pengolah Limbah terpusat berlaku Baku Mutu Limbah Cair bagi jenis-jenis industri - Perhitungan beban pencemaran maks untuk menentukan mutu limbah cair (lihat lampiran) - Kadar maks dari masing-masing parameter/debit limbah maksimal dapat dilampaui sepanjang beban pencemaran maksimal tidak dilampaui - Baku mutu limbah cair ditinjau berkala min 1x/5tahun - Baku mutu limbah cair lebih ketat/sama dengan baku mutu limbah cair yang dimaksud, dinyatakan tetap berlaku. - Baku mutu limbah cair lebih longgar daripada baku mutu limbah cair yang dimaksud, wajib disesuaikan dengan baku mutu limbah cair yang dimaksud.
57
Kep . Gubernur Ka. Daerah Tk I Jawa Barat No. 6 th 1999 Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat PENGENDALI CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
P. 1 Definisi P.2 Baku Mutu Limbah Cair - Setiap Jenis Industri yang menghasilkan Limbah Cair wajib memenuhi Baku Mutu Limbah Cair sesuai dengan Lampiran
Teknik, QC PGA
OK, mengikuti Peraturan Kawasan Lippo Ckr
QC mgr
UPL/UKL Hasil Pemeriksaan Limbah
40 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
58
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
AN PENCEMARA N UDARA PP No. 41 th 1999 : Pengendalian Pencemaran Udara
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
P. 1 – 27 Definisi & Ketentuan Umum P. 28 – 43 Ketentuan Baku Mutu - Baku tingkat gangguan sumber tidak bergerak terdiri dari baku tingkat kebisingan, baku tingkat getaran, baku tingkat kebauan & baku tingkat gangguan lainnya. - Setiap PJW kegiatan dari sumber tidak bergerak yang mengeluarkan emisi wajib menaati baku mutu udara ambien, baku mutu emisi & baku tingkat gangguan. - Kendaraan bermotor tipe baru & lama yang mengeluarkan emisi gas buang wajib memenuhi ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor. Bila lolos uji tipe emisi diberi tanda lulus uji tipe emisi. - Kendaraan bermotor tipe baru & lama yang mengeluarkan kebisingan wajib memenuhi ambang batas kebisingan. Bila lolos uji tipe kebisingan diberi tanda lulus uji tipe kebisingan.
Teknik, PGA OHSE
Jan – Des 05 dibuat program Pemantauan & Pengukuran
PGA Mgr, QC Mgr
CR-X955023
Teknik OHSE
OK, sudah memakai refrigerant yg ramah lingkungan
Utility Mgr
Tipe refrigenrant yg digunakan sdh ramah lingkungan
P. 44 – 59 Pengawasan, Pembiayaan, Sanksi & peralihan
59
KepPres No. 23 th 1992 : Pengesahan Vienna Convention for The Ozone Layer & Montreal Protocol on Substances That Deplete The Ozone Layer As CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Pencegahan perusakan & penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh zat-zat perusak ozon.
41 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
60
61
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Adjusted and Amanded by the Second Meeting of Parties London 27-29 June 1990 KepMen LH No. Kep35/MENLH/10/1 993 : Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor
KepMen LH No.Kep13/MENLH/3/19 95 : Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
P.1 - Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor adalah batas maks zat/bahan pencemar yang boleh dikeluarkan langsung dari pipa gas buang kendaraan bermotor. P.2 - 5 - Kandungan CO, HC & ketebalan asap pada pancaran gas buang : a. Sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% unttukCO & 3000 ppm untuk HC b. Sepeda motor 4 langkah dengan bahan bakar bensin dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% untuk CO & 2400 ppm untuk HC c. Selain sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar solar diesel dengan bilangan oktan 387 maks 4,5% untuk CO & 1200 ppm untuk HC d. Selain sepeda motor 2 langkah dengan bahan bakar solar diesel dengan bilangan setara 345 ditentukan maks ekivalen 50% Bosch pada 102 mm atau 25% opasiti ketebalan asap. P.1 - 10 Baku mutu emisi Æ lihat lampiran - PJW kegiatan wajib : a. Membuat cerobong emisi dilengkapi sarana pendukung & alat pengaman b. Memasang alat ukur pemantauan meliputi kadar & laju alir volume untuk setiap cerobong emisi serta alat ukur arah & kecepatan angin.
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
PGA OHSE
OK, sebagai tuntunan
PGA mgr
Teknik OHSE
Jan – Des 05, Dibuat program Pemantauan & Pengukuran
Utility Mgr, QC mgr
Keterangan/ Referensi
CR-X955023 & realisasinya File Hasil Pemeriksaan
42 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
c. d.
62
63
64
KepMen LH No. 48/MENLH/11/1 996 : Baku Mutu Tingkat Kebisingan
KepMen LH No. 49/MENLH/11/1 996 : Baku Mutu Tingkat Getaran
KepMen LH No. 50/MENLH/11/1 996 : Baku Mutu CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Mencatat hasil emisi (harian) Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Gubernur tembusan kepada Ka. Bapedal min 3 bulan 1x e. Melaporkan ke Gubernur & Ka. Bapedal bila tidak normal/keadaan darurat sehingga baku mutu emisi terlampaui (lihat lampiran) P. 1 – 8 Definisi & Ketentuan Umum Baku Mutu Kebisingan Æ Lihat Lampiran - Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat kebisingan lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat kebisingan sesuai AMDAL tersebut. - PJW kegiatan wajib : a. Mentaati baku tingkat kebisingan b. Memasang alat pencegah terjadinya kebisingan c. Melaporkan hasil pemantauan tingkat kebisingan min 1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait - Baku tingkat kebisingan lebih ketat dari keputusan ini tetap berlaku P. 1- 8 Definisi & Ketentuan Umum Baku Tingkat Getaran Æ lihat Lampiran - Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu massa melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik acuan. - Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat getaran lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat getaran sesuai AMDAL tersebut. - PJW kegiatan wajib : a. Mentaati baku tingkat getaran b. Memasang alat pencegah terjadinya getaran c. Melaporkan hasil pemantauan tingkat kebisingan min 1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait Baku tingkat getaran lebih ketat dari keputusan ini tetap berlaku
Area Terkait Implement asi
P. 1- 7 Definisi & Ketentuan Umum Kebauan adalah bau yang tidak diinginkan dalam kadar & waktu tertentu dapat mengganggu kesehatan manusia & kenyamanan lingkungan
PGA, Teknik OHSE
Jan – Des 05 Dibuat Program Pemantauan & Pengukuran
QC Mgr, IPQM Mgr
CR-X955023 & realisasinya
QC Mgr
CR-X955023
NA
Logistic, QC , R&D,
Jan – Des 05, dibuat program
43 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Tingkat Kebauan
65
66
67
PENGGUNAA N PESTISIDA KepMen Pertanian No. 442/Kpts/SR.140 /9/2003 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida KepMen Pertanian No. 124/Kpts/TP.270 /2/2002 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida Kep Men Pertanian No. 480/Kpts/TP.270 /8/2002 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
- Bila AMDAL kegiatan mensyaratkan baku tingkat kebauan lebih ketat maka ditetapkan baku tingkat kebauan sesuai AMDAL tersebut. - PJW kegiatan wajib : a. Mentaati baku tingkat kebauan b. Mengendalikan sumber penyebab bau c. Melaporkan hsl pemantauan tingkat kebauan min 1x/3 bulan kepada Gubernur, Menteri, Instansi terkait - Baku tingkat kebauan lebih ketat dari keputusan ini tetap berlaku
Produksi, Teknik, OHSE
pemantauan & pengukuran
- Contrac 0,005 B (bromadiolon 0,005%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan
QC, Logistic, PGA OHSE
OK, Complies
- SNIP 1 G (azametifos 1%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku sebelum 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan
QC, PGA, Logistic, OHSE
OK, complies
QC Mgr, PGA Mgr.
Daftar Perijinan u/ Pest Mgt
- Abate 1 G (temefos 1 %), Icon 10 WP (lamda sihalotrin 10%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan
QC, PGA, Logistic, OHSE
OK, complies
QC Mgr, PGA Mgr
Daftar Perijinan u/ Pest Mgt
QC Mgr, PGA Mgr
Daftar Perijinan u/ Pest Mgt
44 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
68
69
70
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
KepMen. Pertanian No. 435.1/Kpts/TP.27 0/7/2001 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida Kep.Men Pertanian No. 763/Kpts/TP.270 /9/98 : Pendaftaran & Pemberian Izin Tetap Pestisida
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Keterangan/ Referensi
QC, PGA, Logistic, OHSE
OK complies
QC Mgr, PGA Mgr
Daftar Perijinan u/ Pest Mgt
- Goliath 0,05 GL (fipronil 0,05%) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan
QC, PGA, Logistic, OHSE
OK, complies
QC Mgr, PGA Mgr
Daftar Perijinan u/ Pest Mgt
PGA-PR All Dept, OHSE
OK, dibuat program pemantauan & pengukuran
OHSE Co
CR-X955023 Æ pemantauan u/ aspekDampak Penting Lingkungan & Bahaya – Resiko K3
PGA – PR OHSE
OK, dibuat system & Prosedur
PGA Mgr
CP-X999006 Program Kerja OHSE PT-X series
bahaya kebakaran & ledakan, penyimpanan/penggunaan bahan berbahaya/barang bekas yang tidak aman/sah, memelihara & mengembangbiakkan hewan ternak. Segala kegiatan/kelalaian yang mengganggu hak pengguna/pemilik tanah lainnya/komunitas dianggap sebagai gangguan. - Pemilik kavling Æ Mengikuti & menyelenggarakan program pencegahan kebakaran, menyediakan alat-alat damkar dlm jumlah cukup & siap pakai, menempatkan alat(01 Agustus 2005)
PIC
- Solfac 50 EC (siflutrin 51,3 g/l), Phytek 10 SC (deltametrin 9,7 g/l) - Pestisida telah dievaluasi & dilakukan pengujian-pengujian serta hasilnya dinilai memenuhi persyaratan. - Pestisida terdaftar & diberi izin yang berlaku selama 5 tahun, boleh digunakan sesuai ketentuan
PERATURAN KAWASAN I. Umum : Peraturan dan - Larangan untuk membangun asrama & fasilitas hunian Tata Tertib untuk pekerja Kawasan Industri - Aktivitas pabrik tidak diijinkan menimbulkan gangguan Lippo Cikarang (bau menyengat, debu, asap, getaran, radio aktif, gangguan Juni 2004 elektromagnetik, kebisingan, polusi, keadaan bahaya,
CR-X 999012 C
Status & Rencana Pemenuhan
45 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
alat tsb di tempat yg tepat, menugaskan karyawan untuk memelihara; mengontrol; mengecek & memakai alat-alat damkar, menjaga kondisi dari potensi terjadi kebakaran NA
- Penyimpanan Bahan – berbahaya & tekanan tinggi harus mendapat ijin pemerintah, mendapat sertifikat dari instansi / lembaga yg ditunjuk pemerintah
- Kewajiban membuat UPL / UKL dengan copy kepada PT Lippo Cikarang Tbk. II. Syarat – Syarat Perencanaan - Penutupan Kavling max 60 % - Ketinggian Bangunan Mengikuti Peraturan Pemda - Konsultan harus anggota INKINDO - Disediakan tempat terbuka di muka, kanan, kiri, belakang untuk sirkulasi udara & pencegahan kebakaran - Meninggikan / merendahkan permukaan kavling harus dengan ijin tertulis dari PT Lippo Cikarang Tbk. III. Prosedur pembangunan : - Dikerjakan oleh kontraktor yg sah & terdaftar sebagai anggota AKI/Gapensi. - Jadual Pmebangunan harus disetujui oleh PT Lippo Cikarang - Semua pekerja dilarang ada di tempat pembangunan lewat jam keraj (7-18 WIB) kecuali utk keamanan. Lembur harus mendapat ijin dari PT Lippo Cikarang - Pekerja harus mengenakan perlengkapan keselamatan misal: helm, sabuk pengaman, sepatu boot, sepatu, sarung tangan dll. Min 1 Satpam harus bertugas di tempat pembangunan. IV. Biaya Pemeliharaan & Sarana CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
QC PGA
OK, diimlplementasikan
QC Mgr
Teknik, PGA
OK, sebagai tuntunan
BM mgr
Teknik PGA
OK sebagai tuntunan
BM Mgr PGA mgr
PGA-PR
OK,
PGA Mgr
UPL/UKL
46 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
-
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
diimplementasikan
Kewajiban membayar biaya untuk pemeliharaan & pelayanan umum; misal biaya pemeliharaan penerangan jalan umum, kebersihan jalan, upaya pengamanan , dll
V. Distribusi Air Bersih, Pengelolaan limbah & Sampah Domestik:
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
OK, diimplmentasikan OK, dibuat system & prosedur
PGA mgr
Teknik, PGA QC
Jan – Des 05 Dibuat Program Pemantaua & Pengukuran
QC mgr
CR-X955023 File hasil pemeriksaan limbah
- Penghasil limbah gas wajib memasang dust collector/exhaust gas cleaner dan mengacu pada Per Men LH No . 13 /MENLH/3/1995 tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak
Teknik
Jan – Des 05 Dibuat Program Pemantaua & Pengukuran
BM mgr QC mgr
CR-X955023
- PJW pabrik harus menyediakan peralatan K3
All Dept
OK, diimplementasikan
All Mgr area OHSE co
Penyediaan sarana
- Penangana Limbah B3 mengacu pada PP no. 18 th 1999 dan PP no 85 th 1999
All Dept
OK diimplementasikan, dibuat system & prosedur
All Mgr area OHSE co
CP-X942001 PT-X series ttg waste mgt
- Larangan untuk mengambil air tanah / membuat sumur
PGA-PR
- Larangan untuk membuang ke dalam saluran air limbah ; air hujan, minyak tanah, solar, oli, aspal, bahan eksplosif, bahan kimia tms pestisida dll, pewarna, kemasan, rembesan septik tank dll
All Dept
- Kualitas air limbah yang dibuang ke sistem saluran air limbah tidak melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan PT. Lippo Cikarang. - Semua air limbah yg dihasilkan oleh kegiatan industri/pabrik & domestik dibuang ke sistem saluran air limbah
CP-X942001 PT-X series ttg waste mgt
PGA Mgr Teknik Mgr OHSE co
47 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
- Setiap pabrik harus menyediakan tempat penimbunan sementara untuk sampah domestik - Larangan membakar sampah apa pun di area kawasan
71
72
73
74
PERIZINAN A. Ketenagakerjaan 577/Kep.571/W AS/2004 : Ijin Penyimpangan Waktu Kerja & Istirahat 577/Kep.570/MA S/2004 : Ijin Kerja Malam Pekerja / Buruh Perempuan No. Kep. 049/WAS/P2K3/ VIII/ 2004 Pengesahan Panitia Pembina K3 B. Lift & Hoist No. 0791/I.PMHelindo / 500 kg , 15 m/min / Seri 06604.97 L / LF/10-G/97 : Ijin Gd. RM Pemakaian Lift Barang
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
PGA-PR
OK, diimplementasikan
PGA mgr
PGA
Complies u/ 20 Februari 2005 s.d. 31 Desember 2005
PGA Mgr
PGA
Complies u/20 Februari 2005 s.d. 31 Desember 2005
PGA Mgr
03 Aug 04
PGA Mgr
16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006
Utility Mgr
Logistic
Keterangan/ Referensi
48 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
75
76
77
78
79
80
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
No. 0813/I.PMLF/10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang No. 0814/I.PMLF/10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Orang No. 0815/I.PMLF/10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang No. 0816/I.PMLF/10-G/97 : Ijin Pemakaian Lift Barang No. 566-111/540 /PAST.922/ VII/2004 : Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkat & Angkut Jenis Lift Hoist No. 566-111/541 /PAST.923/ VII/2004 : Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkat & Angkut Jenis CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Hyundai / 1000 kg, 60 m/min / seri 06504.97 L / Gd. RM
Logistic
16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006
Utility Mgr
Hyundai/ 1350 kg , 60 m/min / seri 06604.97 L/ Office
PGA
16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006
Utility Mgr
Hyundai / 2000 kg, 60 m/min / seri 060504. 97 L / Gd. FG
Logistic
16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006
Utility Mgr
Helindo / 500 kg, 60 m/min / seri 06804 . 97 L / Kantin
PGA
16 Maret 05 s.d. 06 Maret 2006
Utility Mgr
Mhe Demag (1979)/ 750 kg/ seri 5321180 Type 10 N / Kalpanax
Produksi
Mhe Demag (1978)/ 300 kg/ seri 57881054 / Gd. RM
Logistic
Keterangan/ Referensi
Utility Mgr 08 Juli 2004 s.d. 7 Juli 2006
08 Juli 2004 s.d. 7 Juli 2006
Utility Mgr
49 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
81
82
83
84
85 86 87
88
89
90
91
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Lift Hoist C. Forklift 566111/829/PA&T605/x/2003 566-111/828/ PA&T604/x/2003 566111/413/PA&T873/V/2004 566111/411/PA&T875/V/2004 4584/PA&T/kw. 9/kd.14/ 1999 4589/PA&T/kw. 9/kd.14/1999 4590/PA&T /KW.9/KD.14/ 1999 566-111/414/ PA&T.872/V/ 2004 566-111/412/ PA&T.874/V/ 2004 566111/827/PA&T603/X/2003 4588/PA&T/ CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Jungheinrich 2000 kg/seri 91002039/ Gd.FG
Logistic Produk
14 Oktober 2003 s.d. 09 Oktober 2005
Log Mgr
Jungheinrich 2000 kg/ seri 91003520 / Gd.FG
Logistic Produk
14 Oktober 03 s.d. 09 Oktober 05
Log Mgr
TCM FB15H2 1500 kg / seri 7171871 / Gd. FG
Logistic Produk
31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006
Log Mgr
BT 2000 RRB7 2500 kg / seri 580827.AA.2003 / Gd. KM
Logistik Kemas
31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006
Log Mgr
Daewoo 1500 kg / seri 63-00171 /Gd. KM
Logistic Kemas
16 Maret 2005 s.d. 06 Maret 2006
Log Mgr
Jungheinrich 1400 kg/ seri 80525824/ Gd. RM
Logistic Material
16 Maret 2005 s.d. 06 Maret 2006
Log Mgr
Komatsu 1500 kg/ Gd. RM
Logistic Material
16 Maret 2004 s.d. 06 Maret 2006
Log Mgr
Komatsu 1350 kg / seri 2425-1 / Gd. RM
Logistic Material
31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006
Log Mgr
TCM FHB 15-H4 1200 kg / seri 75701517 / Gd. RM
Logistic Material
31 Mei 2004 s.d. 28 Mei 2006
Log Mgr
Datsun-Nissan 1000 kg / seri CEB01-000128 /Gd. RM
Logistic Material
14 Oktober 2003 s.d. 09 Oktober 2005
Log Mgr
TCM 1000 kg / seri 70200225 /Teknik
Teknik
16 Maret 2005 s.d.
BM Mgr
Keterangan/ Referensi
50 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
92
93 94
95 96
97
98
99
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
KW.9/KD.14/ 1999 PSAT.2563/W.9/ K.14/1999 D. Boiler / Ketel Uap 106.429/KW/A/1 996 462/PU.566/K3T /2001 E. Bejana Tekan S.2174/BTAR/IV/1996 566-III/611/BT /676/VIII/ 2004 F. Electrical 248/IPP/W.9/K.1 4/1996 : Hasil Pemeriksaan Instalasi Penyalur Petir 247/IPP/W.9/K.1 4/1996 Hasil Pemeriksaan Instalasi Penyalur Petir 653/IL/W.9/K.14 /1999 : Pengesahan Penggunaan CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Keterangan/ Referensi
06 Maret 2006
Komatsu 1500 kg/ seri 61599
Logistic Material
18-03-04 s.d. 0603-05
Log Mgr
MUGI Maxitherm 10 kg/cm / seri IM 25 PE : 01/305 Hoken Grand Kartech /seri HB 80/10-13
Teknik
11 Feb 2005 –11 Feb 2006
Utility Mgr
Teknik
16 Mar 2005 – 06 Mar 2006
Utility Mgr
Daya Perkasa Teknik 10 kg/cm2 / 2000 l/ seri MSN. 020/DPT/BT/1996 PT Karya Abadi teknik
Teknik
17 Mar 04 s.d. 29 Jan 06
Utility mgr
Teknik
2 Agustus 04 s.d. Agustus 09
Utiity Mgr
Teknik
22 Sept 04 s.d. 05 Okt 06
Utility Mgr
Teknik
22 Sept 04 s.d. 05 Okt 06
Utility Mgr
Teknik
20 Sept 1999
Utility Mgr
Dalam pengurusan
51 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
100
101
102
103
104
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Instalasi Listrik 7314/44/600.3/19 99 : Izin Usaha Kelistrikan untuk Kepentingan Sendiri Tahap Eksploitasi 639/IPP/W.9/K.1 4/1999 : Pengesahan Penggunaan Instalasi Penyalur Petir 566-111/676/ IPP.278/VIII / 2004 : Pengesahan Penggunaan Instalasi Penyalur Petir 7314/44/600.3/19 99 : Pengesahan pengoperasian Genset G. Pengolah ( & Penampung ) Limbah Jenis Limbah : Granul serbuk Obat, Sludge, Oli Pelumas No. 6581/370/ Bekas, CuCl2, CCl Taulih : Rekomendasi Ijin Jasa Pengumpul, CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Teknik
2 Oktober 1999
Utility Mgr
Teknik
18 Mar 2004 s.d. 29 Jan 06
Utility Mgr
Teknik
16 Aug 04 s.d. 15 Aug 06
Utility Mgr
Teknik
Terkait otonomi daerah, izin tidak perlu diperpanjang lagi
Utility Mgr
PGA
21 Juli 2004 – 20 Juli 2006 Dinas L H Karawang
PGA Mgr
Keterangan/ Referensi
52 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
105
106
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Pengelola & Pemusnahan Limbah B3 u/ PT Cipta Karya Utama Kep. Men. LH No. 79 th 2005 : Perpanjangan Izin Pengolahan Limbah Cair Bahan B3 kpd PT. Dong Woo Environmental Indonesia KepMen LH no. 07 th 2005 : Izin Penyimpanan & Pengumpulan Limbah B3 berupa Minyak Pelumas Bekas , Minyak Kotor , Sludge yang mengandung minyak & Aki Bekas kpd. PT Nirmala Tipar Sesama
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Teknik
6 Mei 05 - 5 Mei 08
BM Mgr
Teknik
07 Jan 05 – 06 Jan 08
BM Mgr
Keterangan/ Referensi
53 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
107
108
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
KepKa Bapedal No. Kep67/BAPEDAL/0 5/1994 : Pemberian izin pengelolaan limbah B3 tahap I, untuk melakukan kegiatan landfill, stabilisasi dan penggunaan limbah B3 sebagai bahan bakar tanur semen untuk PT Semen Cibinong kepada PT Prasadha Pamunah Limbah Industri KepMen LH No. 67h 2005: Izin Pengoperasian Alat Pengolah Limbah Bahan B3 (Insinerator) kepada PT Kalbe Farma Tbk
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
PIC
Teknik
20 Mei 1994 s.d. 19 Mei 2024
BM Mgr
Teknik
03 Mei 05 s.d. 2 Mei 08
BM Mgr, QC Mgr
Keterangan/ Referensi
54 of 55
RENCANA PEMENUHAN UU / PERSYARATAN LAIN TERKAIT No
No. / Judul UU / Persyaratan Lain Terkait
Ruang Lingkup UU / Persyaratan Lain Terkait
Area Terkait Implement asi
Status & Rencana Pemenuhan
Dibuat Oleh:
PIC
Keterangan/ Referensi
Disetujui Oleh:
HWI (Secretary of OHS&E Committee)
FHA (Head of Operation OHS&E Committee)
Tgl:
Tgl:
CR-X 999012 C (01 Agustus 2005)
55 of 55