LAPORAN PENELITIAN 1
l I
PEMBELAJARAN ALTERNATIF FlSlKA SlSWA KELAS 2 S M U N 7 PADANG MELALUI PEMAKAIAN AUDIOVISUAL DllRlNGl SEPERANGKAT TINDAKAN UNTUK MEMBANGKITKAN AKTlVlTAS BELAJAR
Oleh : Drs. ASRIZAL, M.Si --(Ketua Tim Peneliti)
Penelitian ini dibiayai oleh : Dana Due-Like Project Tahun Anggaran 199912000 Surat Perjanjian No. 76lK12.35lDUE-like11999
JURUSAN FlSlKA FMlPA UNlVERSlTAS NEGERI PADANG 1999/2000
PELWELAJARAN .UTERNATIF FISIKA SISWA KELAS 2 SMUN 7 PADANG MELALUI PEMAKAIAN AUDIOVISUAL DIIRINGI SEPERANGKAT TINDAKAN UNTUK MEMBANGKITKAlV AKTMTAS BELAJAR
Personaiia Penelitian : iza1,MSi
1.
Ketua Peneliti
: Drs. A s r
2.
Anggota Peneliti
: a.Drs.Adiar
: b.Drs.Syufrawardi
3.
Peneliti Mitra
: Dra. Sri Indrawati
4.
Peneiiti Mahasiswa
: a. Liza Astuti
: b. Halrni Tessy : c. Yusnani
I
c~iJicIil\npe~iclitianmenclulcung pengembangan illnu serta terapannya. Dalam ha1 ini, 1,cmbaga I'enelitian Universitas Negeri Paclaiig berusaha mendorong close11untuk melakultan l~c~icliti:~n scbagai bngian yang ticlak terpisaliltan ciari Icegiatan niengajarnya, bail< yalig secara I ; ~ n g s u nclibiayai ~ olcli clana Universitas Negeri Paclang maupun clana dari suniber lain yang c l iI C I I ; I c 1 1 1i ~ i s t ~ ies ri l i t . Oleli karcn:l it\\, peni~igltatanmutu lenaga ;~Icncliclilcan,bail< yang bersifat interalcsi berbagai falttor yang mempengasulii lw:~ktckItcj~~icdcliltan, peliguasaan materi bidaiig stucli, ataupun proses pengajaran clalanl ltelas :; I I I s;~Iah ~ salilnya niu~iculclalnrn Itajiari ini. I-lasil penclilian seperti ini jelas ~ i ~ c n a m b a l i \: a\\,;ls;1lidan pcmi~liuniankita tcntang proscs penclicliltan. Walaupun hasil pcnelilian ini I I I I I I I ~ ~ . ;111;1siIi ~II nlcni~~~jul c n i ~ ~ f l < ;clan r i ; ~pcngcnib:~nga~i n tcori clan pralttelt Itepenclicliltnn. I-lasil l>cnclitiall i ~ i itclah clitelnnli ole11 tim pereviu usul clan laporan penelitian 1,en-tbaga l'c'~lclili;~~l IJlii\l~~.sit;~s N~gc1.iI'uclang, yung clilaltultan secara "blinrl reviewing'. ICcmi~rlian untilk ii!i~lrtn clisc~nini~si. hasil penelitian ini telah cliseniinarltan yang ~iielibatltandosen/tenaga ~ ~ c n c l iI;ni\.crsitas ri Ncgc1.i I)acl;~ngscsuai clcngan hkultas pcneli t i . Mi~tluh-muclalianpcnclitinn i ~ l iI~c.r.rn:~~il'r~a~ bagi pcngcnibangan ilmu patla umumnya, clan peningl
-I.c!.~II>;I
l.:;~sil~.
.-
4
Paclang, Marel 2000 ICctua Lembaga I'encli tian Unive~.siti~s Negeri I'aclang,
1'1.01: llrs. I
ABSTRAK
Penelitian kearah perpaduan pembelajaran fisika yang berintikan pada pengamatan diiringi berbagai tindakan untuk membangkitkan aktivitas belajar siswa perlu dilakukan. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan siswa tcrhadap penggunaan audiovisual, a k t ~ t a ssiswa dalam proses belajar di kelas dan dampak aktivitas terhadap hasil belajar. Pada pelaksanaan penelitian dilakukan kerja sama dengan guru bidang studi fisika SMU sehingga penelitian ini dapat dikategorikan kedalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan kolaboratif dan reflektif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkat kan proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan meningkatkan kerjasama yang bersifat kolaboratif antara dosen / LPTK dengan guru/sekolah. Desain dari penelitian ini menggunakan model siklus yang dibagi menjadi dua siklus. Alat pengumpul data terdiri dari tiga bagian yaitu angket, lembaran observasi dan tes hasil belajar. Data yang didapat diolah menggunakan teknik persentase dan statistik. Hasil dari penelitian menunjukkan : 1). Secara umum siswa mempunyai pandangan positif terhadap fisika dan penggunaan audiovisual dalam PBM, audiovisual dapat mendorong timbulnya motivasi dan kreativitas siswa dalam belajar fish, 2). Pemberian tindakan melalui pclaksanaan tanya jawab , diskusi kelas, atau diskusi kelompok maupun tindakan melalui pemberian latihan melalui pengisian lembaran kerja, latihan pemecahan soal dapat meningkatkan aktivitas siswa yang bersifat positif seperti bertanya, menjawab pertanyaan , mernberikan tanggapan serta meredam a k t ~ t a siswa s yang bersifat negatif seperti berjalan-jalan, meribut, menggangg teman, minta izin keluar kelas dan sebagai nya. 3). Pembelajaran fisika menggunakan audiovisual diiringi seperangkatkan tindakan untuk membangkitkan aktivitas belajar mampu meningkatkan hasil belajar fisika siswa untuk ketiga kelompok kelas eksperimen. Disamping itu terjadi pula peningkatan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar, tetapi belum mencapai ketuntasan belajar secara kelas.
DAFTAR IS1
Hal KATA PENGANTAR ......................................................................................
1
DAFTAR IS1 ...................................................................................................
.. u ... m
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
v
PENDAHULUAN .............................................................................
1
A . Latar Belakang Masalah
..................................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...............................................
3
C . Tujuan Penelitian ...........................................................................
5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................
5
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
6
A. Tinjauan Tentang Audiovisual ........................................................
6
B . Upaya Membangkitkan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas ...................
8
..................
13
ABSTRAK .......................................................................................................
BABI
BAB II
C . Peningkatan A k t ~ t a Belajar s Melalui Pekerjaan Rumah BAB ID
BAR IV
METODOLOGI PENELITIAN .........................................................
19
A. Jenis Penelitian ..............................................................................
19
B . Subjek dan Personal Penelitian ........................................................
19
C. Desain Penelitian ............................................................................
20
D . Alat Pengumpul Data
................................................................ E . Teknik Analisis Data .....................................................................
31
HASIL PENELITIAN DAN PEMBN-IASAN .....................................
35
............................................................................. 1. Tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual ...................... 2 . Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa ...................................
35
A. Hasil Penelitian
32
35 40
3 . Hasil belajar skwa ................................................................... D . Pcmbahasan
BAB V
62
.................... ............................................................
67
Ii;ESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................
69
A . Kcsimpulan ....................................................................................
69
I3. Saran ..........................................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................................
72
Nama Tabel
Hal
Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada siklus I KE I ............
40
Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada siklus II ICE I ...........
41
Data aktivitas siswa saat pengisian LKS pada siklus I KE I ......................... 43 Data aktivitas siswa saat pengisian LKS pada siklus II ICE I ........................
44
Data aktivitas siswa saat pelaksanaan tanya jawab siklus I KE I ..................
46
Data a k t ~ t a siswa s saat pelaksanaan tanya jawab siklus 11 KE I .................
46
Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada srklus I KE II ...........
48
Data a k t ~ t a siswa s saat penamplan audiovisual pada siklus 11KE 11 ..........
49
Data aktivitas siswa saat diskusi kelas pada siklus I KE 11 ...........................
50
Data aktivitas siswa saat dikusi kelas pada siklus 11KE 11 ..........................
50
Data a k t ~ t a siswa s saat pelaksanaan tutorial siklus I KE 11 .......................
53
Data a k t ~ t a siswa s saat pelaksanaan tutorial siklus II KE 11 ......................
53
Data a k t ~ t a siswa s saat penampilan audiovisual pada siklus I KE III...........
55
Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada siklus 11KE III .........
56
Data aktivitas siswa saat diskusi kelompok pada siklus I KE 111...................
56
Data aktivitas siswa saat diskusi kelompok pada siklus 11KE 111..................
57
Data aktivitas siswa saat pelaksanaan latihan terbimbing siklus I KE III .......
60
Data aktivitas siswa saat pelaksanaan latihan terbimbing siklus 11KE 111 ......
60
A k t ~ t a siswa s pada siklus I dan siklus 11untuk kelas eksperirnen I..............
79
80 Aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II untuk kelas eksperimen II............. Aktivitas siswa pa& siklus I dan siklus II untuk kelas eksperimen III............
81
Data hasil belajar siswa KE I ...................................................................
63
Data hasil belajar siswa KE JI ...................................................................
64
Data hasil belajar siswa KE III ..................................................................
65
Tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual ...................................
78
A. Latar Belakang Masalah
Salah-satu ilmu dasar yang sangat mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah fsika. Sebagai ilmu dasar yang penting dalam IPTEK sepantasnya fisika dapat dikuasai dengan baik oleh siswa SMU yang ditandai dengan hasil belajar yang baik. Namun kenyataan dilapangan menunjukkan gejala yang tidak sesuai dengan harapan dimana hasil belajar fisika khususnya di Sumatera Barat paling rendah bila dibandingkan dengan matematika dan IPA lainya. Fakta menunjukkan nilai rata-rata siswa SMU pada mata pelajaran matematika, ftsika, biologi dan kimia se Sumatera Barat tahun 1998 masing-masing 4.6225, 4.2425, 5.1297 dan 4.3903 (Kumaidi , 1998). Kenyataan ini sangat memprihatinkan karena telah berbagai upaya dilakukan, tetapi hasil belajar fisika siswa SMU belum memuaskan. Disisi lain seharusnya iisika merupakan mata pelajaran yang menarik karena mempunyai banyak aplikasi dalam kehidupan manusia, namun ternyata rnasih banyak siswa yang berusaha menghindari belajar ftsika. Bahkan fsika merupakan bidang studi yang biasanya dinggap sulit, tetapi apa sumber kesulitannya jarang diselidiki. Sering dikatakan bahwa fisika sulit karena penggunaan matematika didalarnnya, atau karena siswa tidak dapat menghttung atau tidak menarik (Euwe Van Den Berg : 1991). Beberapa penyebab munculnya permasalahan ini antara lain : siswa tidak menyadari tentang peranan fisika dalam kehidupan, pemecahan persoalan f ~ i k ahanya dianggap persoalan hitung menghttung, sukarnya siswa dalam menganalisis suatu persoalan fisika, sering terjadi miskonsepsi terhadap konsep fsika karena dalam proses belajar mengajar
tidak disertai dengan pengamatan dan sebagainya. Permasalahan-permasalahan ini dapat menimbulkan kebosanan siswa dalam belajar d m menurunkan aktivitas dalam bclajar. Bila ditinjau dari hakekatnya, bahwa fisika merupakan ilmu yang lahir dari pengamatan Lerhadap gejala-gcjala alam yang dideskripsikan secara sederhana melalui formula matematika. Bertitik tolak pada alasan ini maka pengamatan seperti melalui eksperirnen, praktikum dan observasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap gejala-gejala alam. Permasalahan yang ditemukan di lapangan adalah pelaksanaan praktikum tidak berjalan dengan baik bahkan tidak dapat dilaksanakan sama sekali. Berbagai alasan yang ciikemukakan seperti materi pelajaran yang terlalu padat sehingga tidak memungkmkan pelaksanaan praktikum, tidak adanya labor khusus Fisika dan alat labor tidak lengkap (Valentina P. Dewi, 1996). Persoalan ini menimbulkan kecendrungan pengajaran f ~ i k di a SMU hanya berlangsung secara teoritis. Akibatnya banyak siswa berusaha untuk meningkatkan nilai fisika dengan cara mmghafal semua rumus, tetapi mereka merasa putus asa karena tidak mampu mengaplikasikan rumus tersebut untuk pemecahan persoalan fisika. Perrnasalahan tersebut perlu diatasi dengan berusaha mencari berbagai bentuk pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati gejala-gejala f i s h yang terjadi . Disamping itu perlu pula adanya upaya unluk mendorong siswa belajar sccara aktif. Suatu alternatif yang dapat dilakukan dengan jalan menampilkan a audiovisual. Melalui media ini siswa diberi kesempatan gejala-gejala f ~ i k mengslnakan untuk mengarnati gejala yang sesungguhnya. Dalam era kemajuan IPTEK seperti sekarang ini pengambilan gambar menggunakan movie camera , merekarnnya mengslna kan video, dan menampjlkannya melalui layar televisi sangat nlunglun untuk dilaksanakan dalam pengajaran fisika.
Peningkatan pemahaman siswa melalui pengamatan saja belurn cukup sehingga perlu dilakukan sepcrangkat tindakan yang dapat mengaktifkan siswa dalam bclajar baik secara terbimbing maupun secara mandiri. Beberapa tindakar. yang dapat dilakukan nntara lain : mendorong a k t ~ t a siswa s melalui diskusi baik kelas maupun kelompok dan tanya jawab, m e m b d a n lembaran kerja siswa (LKS), memandu siswa berlatih didalam kelas, mendorong aktivitas melalui latihan secara bebas seperti memberikan pekerjaan rumah dan sebagainya. Perpaduan antara pengamatan terhadap gejala-gejala f ~ h , dorongan melalui diskusi atau tanya jawab dan latihan diperkirakan akan mampu meningkatkan aktivitas dan penguasaan siswa terhadap f ~ i k a . Upaya untuk memadukan pembelajaran f~qikayang berintikan pada pengarnatan, beberapa variasi metoda untuk membanglutkan aktivitas siswa belajar perlu dipikirkan dan dilakukan. Mengingat permasalahan besar dalam pembelajaran fsika khususnya di Surnatera Barat yang ditandai dengan hasil belajar rendah maka penelitian kearah perbaikan dan pcngcmbangan pcngajaran fisika yang sesuai dengan situasi dan kondisi perlu digalakkan. Karena itu peneliti merasa tertarik untuk menyelidiki tentang suatu pengajaran alternatif f ~ i k amenggunakan audiovisual diiringi dengan tindakan yang diperkirakan mampu membanglutkan aktivitas serta diharapkan mempunyai dampak terhadap hasil belajar siswa dengan judul " Pembelajaran Alternatif Fisika Siswa Kclas 2
SMUN 7 Padang Melalui Pemakaian Audiovisual Diiringi Dengan Seperangkat Tindakan Untuk Membanglutkan A k t ~ t a Belajar". s
B. Pembatwan dan Perurnusan Masalah Dalam penelitian ini audiovisual yang digunakan adalah televisi multisystem yang tarnpilannya dirancang dan dibuat sendiri oleh peneliti. Perekaman terhadap gejala-gejala fisika menggunakan movie camera (handicamp) dan ditampikan pada layar televisi
dalam proses belajar mengajar di kelas. Jsi dari suatu program tampilan audiovisual meliputi gejala fisika pada praktikum atau demonstrasi. Peragaan praktikum atau demonstrasi berisi tentang judul, tujuan yang akan dicapai, pengenalan terhadap peralatan yang digunakan, landasan teori yang dipakai, tampilan dari gejala fisika yang terjadi, besaran fisika yang diukur, cara melaksanakan pengukuran, data dan analisis data, dan lain-lain yang dianggap perlu. Selesai tampilan audiovisual dilakukan beberapa tindakan yang diperkirakan mampu melibatkan siswa secara aktif baik pada proses belajar mengajar di kelas maupun belajar secara mandiri di rumah. Pada penelitian ini ada tiga variasi perangkat tindakan yang akan diberikan yaitu : Pertama, pemberian LKS, tanya jawab, dan pemberian pekerjaan rumah dilengkapi kunci
, diperiksa dan dikembalikan (PRDKDD). Kedua,
diskusi kelas, latihan melalui tutorial teman sebaya, tugas tipe spiral (TTS). Ketiga, diskusi kelompok, pemberian latihan terbimbing oleh guru, pekerjaan rumah yang dikomentari secara tertulis (PRDST). Pekerjaan rumah diberikan setelah selesai satu penampilan audiovisual, pengisian LKS, kegiatan diskusil tanya jawab, dan latihan di kelas. Topik-top& praktikum atau demontrasi yang diperagakan berpedoman kepada kurikulum SMU 1994 untuk kelas 2. Melalui penelitian ini ingin diketahui tiga ha1 penting yaitu tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual, aktivitas siswa dalam PBM di kelas dan hasil belajar akibat pemberian tindakan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu : " Bagairnanana tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual dalam pembelajaran fisika dan apakah pengslnaan audiovisual diiringi dengan beberapa variasi perangkat tindakan mampu membanglutkan a k t ~ t a dan s memberikan dampak terhadap hasil belajar fisika siswa ?".
C. Tujuan Penelitian Sccara umum pcnclitian ini bcrtujuan untuk mcngctahui tanggapan siswa terhadap pemakaian audiovisual, aktivitas siswa dalam proses belajar di kelas dan dampak aktivitas terhadap hasil bclajar. Sementara itu tujuan khusus yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual dalam proses belajar mengajar fisika.
2. Mengetahui persentase keaktifan siswa dalam belajar di kelas untuk setiap tindakan eksperimental yang diberikan. 3. Mcngetahui hail belajar , persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar, dan
ketuntasan belajar secara kelas. I).Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut : I . Memberikan alternatif pengajaran fisika melalui perekaman gejala-gejala f i i s clan
menampilkamya pada layar televisi saat proses belajar mengajar di kelas. 2. Memberikan pengalaman yang berharga dalam penerapan teknologi mengslnakan
movie camera untuk perekaman , video dan televisi untuk menampilkan gejala fisis. 3. Mencari alternatif pengajaran dengan menggunakan audiovisual diiringi seperangkat
tindakan untuk membanghtkan aktivitas belajar f ~ i k siswa. a 4. Meningkatkan kerjasama (kolaborasi) antara perguruan tinggi sebagai penghasil
lulusan dan guru Sekolah Menengah dalam pengembangan pengajaran fisika. 5. Mernberikan sumbangan pikiran pada guru-guru f ~ i k aSMU dalam upaya mencari ahernatif pembelajaran fsika 6. Memberikan sumbangan pikiran kepada Kanwil Depdikbud dalam pengembangan
pembelajaran f~ika. 5
BAR I1 TJNJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Audiovisual
Proses pembelajaran adalah proses komunikasi yang dapat berlangsung dengan baik apabila ada media perantara. Media pembelajaran merupakan salah-satu yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri sendiri (R. Raharja, 1986 : 48). Menurut Kemp dan Dayton yang dikutip oleh Azhar Arsyad (1997 : 20) "Media pembelajaran memenuhi 3 hngsi utama yaitu mernotivasi rninat atau tindakan, menyajikan informasi, dan memberikan instruksi". Dengan adanya media dalam pembelajaran secara langsung siswa berhadapan dengan objek pelajaran meskipun bukan objek yang sesungguhnya. Namun dengan adanya pengamatan ini akan menyebabkan terjadinya proses pembelajar an dalam diri siswa melalui inderanya sehingga dapat memberikan pengalaman belajar. Audiovisual merupakan salah-satu jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20 alat visual untuk mengkongkritkan ajaran ini dilengkapi dengan digunakannya alat audio sehingga kita kenal adanya alat audiovisual atau audiovisual aids (Arief S, dkk, 1990 : 7). Alat-alat audiovisual adalah alat-alat yang "audible" artinya dapat didengar dan alat-alat yang "visible" artinya dapat dilihat (Amit. Harnzah Suleman,1988:1). Diantara alat-alat audiovisual itu terrnasuk gambar foto, slaid, model, pita kaset tape-recordel; fiJm bersuara dnn televisi. Ditinjau dari segi teknis yang dimaksud dengan pembelajaran audiovisual menunjukkan pada beberapa macam perangkat keras yang dipakai guru untuk menyampaikan ide dan pengalaman melalui mata dan telinga (Setijadi, 1994 :34). nisisi
lain secara teknis Dale, Fin dan Hoban yang dikutip oleh Setijadi (1994 : 35) mengemukan bahwa " Peralatan dan bahan audiovisual jangan diklasifikasikan secara khusus sebagai sesuatu yang memberikan pengalaman melalui mata dan telinga, melainkan sebagai sarana teknologi modem yang menyajikan pengalaman kongknt dan kaya kepada
siswa". Sementara itu Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1997 : 57)
menambahkan tentang audiovisual adalah : Istilah ini sejurnlah peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran. Penekanan utama dalam pengajaran audiovisual adalah pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman kongknt , tidak hanya didasarkan atas kata-kata belaka. Dari kutipan terlihat bahwa audiovisual mernegang peranan penting karena dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang kongkrit dan kaya sehingga dapat menghindari pengajaran yang verbalisme. Alat-alat audiovisual , gunanya untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif (Setijadi, 1994 : 34). Peralatan dan bahan audiovisual jangan diklasifikasikan secara khusus sebagai sesuatu yang memberikan pengalaman melalui mata dan telinga, melainkan sebagai sarana teknologi modem yang menyajikan pengalaman kongknt dan kaya kepada siswa (Setijadi, 1994 :34). Beberapa alasan pentingnya menggunakan alat audiovisual antara lain: mempermudah orang menyampaikan dan menerima pelajaran atau informasi serta dapat menghdari salah pengertian, mendorong keinginanan untuk mengetahui hail lebih banyak, mengekalkan pengertian yang didapat, adanya kecendrungan orang menggunakan alat-alat audiovisual visualisasi mendorong pengaturan penyajian dengan cemat (Amir Hamzah Suleman, 1988: 17). Disisi lain John. A. Cole (1962 : 137) mengemukakan tentang penggunaan audiovisual seperti pada kutipan berikut ini : A-V ,materials not only help the teacher to clarify and make meaningful his teaching, they also extend the pupils experience horizon, aid understanding,
assist in defining, dcvcloping conccpts, providc information, crcatc intcrcst and stimulate the pupils to futher learning activity. Pada kutipan dapat diungkapkan ada 8 peranan audiovisual dalam pengajaran yaitu : membantu guru mengklarifiasi dan membuat pengajarannya berarti, mengcmbangkan pengalaman siswa secara horizontal, membantu menambah pengertian, membantu dalam pendefenisian, pengembangan konsep, penyediaan informasi, menumbuhkan minat, merangsang siswa untuk lebih aktif belajar.
B. Upaya Membangkitkan Aktivitas Belajar Siswa Dikelas Dalam proses belajar mengajar di kelas guru perlu berupaya untuk membanglutkan aktivitas siswa sehingga suasana belajar lebih interah-tif, menyenangkan dan menarik. A k t ~ t a sbelajar siswa di kelas dapat dibangkttkan melalui berbagai cara seperti melalui tanya jawab, diskusi dan pemberian latihan. Melalui cara ini penyampaian informasi yang hanya bersifat satu arah saja dari guru ke siswa dapat dihindari. Beberapa metoda yang dapat membanglutkan aktivitas siswa antara lain tanya jawab , diskusi dan latihan. Metoda diskusi dapat dibedakan atas dua macam yaitu diskusi kelas dan s kelompok. Sementara itu pemberian latihan yang dapat memban&tkan a k t ~ t a belajar seperti melalui lembaran kerja siswa (LKS), latihan pcmecahan soal fisika baik yang dibimbing oleh guru maupun melalui tutorial teman sebaya. Tanya jawab merupakan salah-satu cara mengajar untuk mendorong siswa untuk lebih aktif mengkuti jalannya pengajaran di kelas. Maksud dari tanya jawab adalah untuk mendapatkan jawaban lisan atau berupa tindakan sebagai pertanyaan yang diajukan guru kepada siswa atau sebaliknya sebagai upaya untuk melengkapi atau memperdalam penguasaan bahan guna mencapai tujuan pengajaran (Slameto, 1991 : 113). Metoda ini pada umurnnya efektif sekali mendorong siswa cepat memahami
persoalan yang dibahm maupun memahami dari apa yang diberikan guru di kelas.
Adanya siswa yang mengantuk atau yang sedang memikirkan hal-ha1 lain akan dapat dihindari karena semua siswa dapat diminta hams menjawab pertanyaan secara lisan yang diberikan oleh pengajarnya. Cara ini dapat diidentifikasi dengan lebih cepat kalau ada siswa yang belum memahami topik-topik tertentu yang diberikan sehingga guru dapat dengan cepat mengubah caranya dalam memberikan pengajaran. Slameto (1991 : 113) mengemukan beberapa keuntungan dari metoda tanya jawab yaitu : "1). Siswa aktif dalam pengajaran, 2). Terbuka peluang bagi siswa untuk menanyakan hal-ha1 yang kurang jelas, 3). Perbedaan pendapat dengan siswa atau antara siswa dapat diketahui sehingga mudah diarahkan pada diskusi yang sehat, 4). Tidak menuntut banyak fasilitas". Disisi lain Imansjah Alipandie (1984 : 80) menyatakan tentang keuntungan dari metoda tanya jawab : a. Situasi kelas lebih hidup karena para murid aktif berpikir dan menyampaikan buah pikirannya melalui jawaban-jawabannya atas pertanyaan guru, b. sangat positif untuk melatih anak agar berani mengemukakan pendapat dengan lisan secara teratur, c. Tirnbulnya perbedaan pendapat diantara para murid membawa kelas pada situasi diskusi yang menarik, d. Murid yang biasanya segan mencurahkan perhatian menjadi lebih berhati-hati dan bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran, sekalipun pelajaran berjalan agak lamban tetapi guru dapat melakukan kontrol terhadap pemahaman dan pengertian murid tentang masalah yang dibicarakan. Kutipan diatx menerangkan begitu banyak keuntungan dari tanya jawab yaitu aktif berpikir? berani mengemukakan pendapat, rrdanya perbedaan pendapat merupakan sesuatu yang menarik, dan pengontrolan terhadap pemahaman siswa. Metoda lain yang dapat membanglutkan a k t ~ t a sbelajar siswa adalah diskuqi yang dapat dibedakan atas diskusi kelas dan diskusi kelompok kecil. Metoda diskusi merupakan cara mengajar dengan jalan mendiskusikan suatu topik mata pelajaran tertentu sehingga menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku siswa. Maksud utama dari metode ini adalah untuk merangsang siswa berpikir dan mengeluarkan
pendapat sendiri dan ikut serta menyumbangkan kemampuannya dalam menghadapi tugas bersama, mencari keputusan terbaik alas pertujuan bersama. Diskusi kelas adalah salah satu jenis dikusi yang melibatkan seluruh siswa yang ada dalam kelas sebagai peserta diskusi. Diskusi kelas dimaksudkan untuk membicarakan topik tertentu yang sebelurnnya telah direncanakan (Moedjiono dan Moh. Dirnyati, 1991 : 53). Tujuan pemakaian metode diskusi jenis ini adalah : 1). mengenal dan mengolah
masalah, 2). Membuat suatu masalah menjadi menarik, 3). Menciptakan suasana informal, 4). Membantu siswa mengemukakan pendapat
, terutama bagi mereka yang
tidak suka bicara. Pada diskusi kelas guru mengajukan persoalan kepada seluruh kelas, kemudian ditanggapi oleh siswa. Keunggulan dari diskusi kelas ini adalah memperluas wawasan, merupakan pendekatan yang demokratis, dan memberikan kemunglunan saling mengemukakan pendapat. Pada diskusi kelas guru mengajukan persoalan kepada seluruh kelas, kemudian ditanggapi olch anak-anak. Guru befingsi sebagai pengatur, pendorong dan pengarah pembicaraan. Dalam diskusi kelas seringkali jabatan pimpinan, notulis atau lainnya diserahkan kepada si~wa.Peranan guru dalam diskusi adalah : a. Pemegang wewenang resrni, b. Nara sumber yang memberikan berbagai informasi mengenai masalah yang tengah dibahas, c. Pengamat terhadap proses diskusi, d. Fasilitator yang membantu siswa dalam mengatasi kesulitan yang ditemui (Sriyono, 1991 : 109). Disisi lain diqkusi kelompok adalah pembicaraan atau pertimbangan tentang suatu top& yang menjadi perhatian bersama diantara 3-6 orang peserta diskusi, dirnana para peserta berinteraksi tatap muka secara dinamis dan mendapat birnbingan dari peserta yang disebut ketua atau moderator. Metode diskusi kelompok dimulai dengan pemberian masalah oleh guru kepada siswa, kemudian menyuruh siswa untuk mendiskusikan masalah tersebut bersama kelompoknya, membual hasil laporan diskwi,
menyajikan didepan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Metode diskusi mampu Inwangsang siswa untuk berpikir , mempunyai keberanian untuk mengeluarkan pendapat
, mencari jalan pemecahan dan mengambil keputusan secara bersama. Melalui diskusi kelompok siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat temannya dan mengajukan saran sehingga menimbulkan persaingan yang sehat derigan kelompok lain. Penciptaan persaingan yang sehat ini perlu dilakukan sesuai dengan pendapat S. Nasution (1982 : 181) yang mengatakan bahwa "Menciptakan persaingan baik secara individu maupun kelompok menimbhlkan keterlibatan siswa akan belajar dan menimbulkan keaktifan siswa". Keuntungan dari metode diskusi kelompok dikemukan oleh Hasibuan (1992 :
29) pa& kutipan berikut ini : a. Kelompok mempunyai buah pikiran yang lebih kaya dibandingkan dengan yang dimiliki perorangan ; b. Anggota kelompok akan terrnotivasi dengan kehadiran anggota kelompok lain; c. Anggota yang pemalu akan bebas mengemukakan pikirannya dalam kelompok kecil; d. Dapat menghasikan keputusan yang lebih baik ; e. Keputusan kelompok bersifat men@at sebab mereka semua terlibat dalam proses pengambilan keputusan ; f. Partisipasi dalam diskusi dapat meningkatkan pernahaman diri sendiri maupun orang lain. Secara umum keuntungan dari metode diskusi kelompok yaitu memperkaya buah pikiran, menambah motivasi, keberanian mengemukakan pendapat, menghasiLkan keputusan yang lebih baik, keputusan bersifat meng~kat, dan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Upaya lain untuk membangkitkan aktivitas belajar siswa di kelas dapat dilakukan melalui pemberian latihan. Disini latihan bertujuan melatih siswa menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan materi yang telah dipelajari maupun gejala yang telah diamati. Dengan mengerjakan latihan berarti siswa akan terlibat secara aktif dalam mencari jawaban atas soal-soal yang diberikan. Cara pemberian latihan di kelas bermacam-
macam seperti latihan terbirnbing oleh guru, latihan melalui tutorial teman sebaya, latihan melalui pengisian LKS dan sebagainya. Cara pertama pemberian latihan dikelas adalah melalui latihan terbimbing. Pada latihan terbimbing siswa mengerjakan latihan dan dibirnbing oleh guru. J. Bruce and M. Weil (1992 : 323) mengemukakan tentang latihan terbimbing (guided practice) yaitu " students practice semiindependently ; teacher provides feedback through praise, promp, and leave ; and teacher refer student to visual representation of the task (VRT)". Berarti dalam latihan ini siswa berlatih mengerjakan soal secara semi bebas karena masih dibirnbing oleh guru jika masih terdapat perrnasalahan. Pada latihan ini guru perlu memberikan penghargaan, anjuran, dan izin. Disamping itu guru menyuruh siswa untuk memperlihatkan tugas yang telah dikerjakan. Cara kedua dari pemberian latihan adalah melalui tutorial teman sebaya. Upaya untuk menangani kekurangan penguasaan clan keterampilan pada siswa lambat dapat dilaksanakan melalui system tutorial dimana siswa-siswa sebaya yang mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas itu. Guru dapat membina dan memanfaatkan potensi siswa yang mempunyai tingkat penguasaan lebih tinggi untuk membantu teman-ternannya yang mengalami kesulitan belajar (Soewardi Martowiyoto, 1984 : 42).
Pelaksanaan tutorial teman sebaya adalah setelah mengajar teori seluruh kelas, siswa dibagi atas kelompok kecil dan sejurnlah pertanyaan dan problema diberikan oleh
guru pada kelompok ini. Disini tujuannya adalah membantu para siswa memaharni teori dan prinsip-prinsip serta menerapkannya dalam situasi pemecahan problema , sementara setiap siswa bekcrja scndiri guru mencegah kcragu-raguannya , mcnjawab pertanyaan yang diajukan siswa dan membimbing mereka sampai pada suatu kesimpulan. Para siswa dapat juga berdiskusi satu sama lain, ukuran dari kelompok tutorial ditentukan ditentukan
oleh staf pengajar, walaupun demikian lebih kecil ukuran kelompok lebih besar kemunghnan memperoleh hasil yang lebih baik (Daryanto, 1983 : 32). Departemcn pendidikan dan Kebudayaan (1984 : 54) mengcmukakan tentang cara dan syarat pemilihan tutor yaitu
"
Murid yang dipilih sebagai tutor hendaknya diperhatikan segi
kemampuannya dalam penguasaan materi untuk berhubung an dengan orang lain. Ini beberati bahwa tutor adalah orang yang tergolong baik &lam prestasi belajarnya dan mempunyai sosial yang baik dengan temannya". Cara ketiga dari pemberian latihan adalah penggunakan LKS dalam pengajaran fisika sangat besar artinya untuk membantu siswa dan guru dalam melakukan kegiatan. Penggunaan LKS akan melibatkan keaktifan siswa karena siswa harus beripikir, bekerja, memberikan jawaban sesuai dengan apa yang dituntut oleh LKS tersebut. Tim instruktur
PKG P A SMU (1988 : 3) mengemukakan beberapa kegunaan dari lembaran kerja siswa dalam pengajaran antara lain : Merupakan altematif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran, atau memperkenalkan sesuatu kegiatan tertentu (konsep, prinsip atau skill) sebagai variasi kegiatan belajar mengajar; Dapat mernpercepat proses pengajaran dan menghemat waktu sewaktu penyajian topik pengajaran; Dapat memudahkan penyelesaian tugas perorangan , kelompok atau klasikal karena siswa dalam menyelesaikan tugas itu sesuai dengan kecepatan; Meringankan kerja guru dalam memberi bantuan perorangan atau meremidi terutama untuk mengelola kelas besar. Penggunaan LKS dalam pengajaran sangat bermanfaat baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru sangat membantu sekali dalam mempercepat proses pengajaran dan meringankan pekerjaan dalam pengelolaan kelas, sedangkan bagi siswa dapat membantu penyelesaian tugas baik secara perorangan maupun secara kelompok. C. Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pekerjaan Rumah
Metode pekerjaan rumah (PR) yaitu cara mengajar yang dilakukan guru dengan jalan memberikan tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu diluar jam
pelajaran (Irnansyah Alipandie, 1984 :190). Ada tiga alasan penting perlunya pemberian pckcrjaan rumah yaitu : Pcrtama, mcmbcri kcscmpatan kcpada siswa untuk mcndapat kan pengertian yang lebih luas tentang topik-topik dan konscp-konsep yang telah diajarkan didal'un kelas dan menyediakan suatu pola untuk menganalisa mata pelajaran itu secara mendalam. Kedua, siswa dapat menggunakan waktu sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya sehingga kreativitas kerja siswa dapat berkembang. Ketiga, untuk memotivasi siswa bclajar lebih lanjut. Dengan cara ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan materi yang dipelajarinya didalam kelas , diharapkan tirnbul inspirasi pada dirinya untuk memperluas pengetahuan. Karena itu
, pekerjaan
rumah dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah, memantapkan konsepkonsep yang baru diajarkan serta dapat memanfaatkan waktu sesuai dengan kecepatan dan kemampuan siswa. Disadari bahwa didalam kelas umumnya guru mengatur kecepatan pelajaran berdasarkan rata-rata siswa dengan beberapa penyesuaian terhadap siswa yang lemah dan yang pandai. Dalam ha1 ini ada siswa yang kecepatan belajarnya belum sesuai benar. Bagi siswa semacam ini pelajaran yang berlangsung didalam kelas merupakan forum untuk memulai materi baru, sementara itu waktu yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah itulah yang benar-benar merupakan belajar sejati (Sujono, 1988 : 106). Efek dari pekerjaan rumah dinyatakan oleh S. Nasution (1988 : 48) yaitu
" Keberhasilan dalam mengerjakan tugas menambah semangat belajar dan dengan sendirinya ketekunan belajar ikut bertambah. Makin sering anak mendapat kepuasan atas kemampuannya menguasai bahan pelajaran, makin besar pula ketekunannya belajar". Imansyah Alipandie (1984 : 92) mengcmukakan tcntang kcbaikan mctoda pemberian PR yaitu : 1. Anak-anak menjadi terbiasa mengisi waktu senggangnya dengan hal-ha1 yang konstruktif, 2. Memupuk rasa tanggung jawab dan harga diri atas
segala tugas yang dikerjakan, sebab metode ini sekaligus juga mengharuskan siswa untuk mempertanggung jawabkan hasil tugasnya kepada guru 3. Melatih anak berpikir kritis, tekun, @at d m rajin bclajar, 4. Pengetahuan yang diperoleh siswa dari hasil belajar akan lebih mendalam dan lama tersimpan dalam ingatan. Untuk mcmbuat pekerjaan rumah lebih bermanfaat membantu siswa menguasai materi pelajaran dapat dilakukan melalui beberapa cara antara lain : Pekerjaan rumah dilengkapi kunci dan dikembalikan setelah dibetulkan, pekerjaan rumah yang dikomentari secara tertulis, pekerjaan rumah tipe spiral dan sebagainya. Cara pertama memotivasi siswa mengerjakan PR dengan memberikan kunci jawaban, soal dikembalikan setelah dibetulkan. Dengan mengetahui kunci jawaban dari suatu soal siswa dilatih dan dituntun untuk menemukan jawaban yang benar. Disamping itu siswa dapat mengoreksi kembali hasil kerjanya dengan membandingkan jawaban yang diperolchnya dengan kunci jawaban yang terscdia. I-Ial perlu dilakukan untuk memperkecil terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Alasan tersebut diperkuat pendapat Skinner yang dikutip oleh Cece Wijaya (1988 : 73) yaitu : " Didalam proses belajar siswa ham. diusahakan agar terhindar dari berbuat kesalahan atau kegagalan karena kesalahan atau kegagalan dapat menghambat kemajuan siswa dan mengurangi kegairahan dalam belajar". Melalui pemberian kunci jawaban soal dapat mengurangi terjadinya kesalahan siswa. Dalam ha1 ini siswa mendapat kepastian sehingga mereka dapat menilai hail kerjanya, apakah rumus yang digunakan sudah tepat, apakah terjadi kesalahan dalam operasi matematika dan sebagainya. Walaupun tugas rumah telah dilengkapi dengan kunci jawaban, tetapi masih juga terdapat kesalahan siswa dalam mengerjakan tugas. Bahkan ada sebagian siswa yang berusaha memanipulasi penyelesaian dengan kunci jawaban. Kesalahan-kesalahan yang diperbuat siswa ini perlu diketahuinya, sehingga tidak terulang lagi pada penyelesian soal-soal yang identik. Untuk itu tugas rumah perlu dikembalikan setelah dibetulkan
sehingga dapat member- informasi kepada siswa terhadap kekuatan dan kelemahannya. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan tersebut siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik menghadapi ujian. Pendapat ini diperkuat oleh Crowder yang dikutip oleh Cece Wijaya (1988 : 73) yang mengatakan bahwa : Anak tidak hams selalu merespon dengan benar. Ia akan belajar dari kesalahan atau kegagalan yang diperbuatnya. Yang penting ialah anak hams mendapat kejelasan mengapa perbuatannya disalahkan atau dibenarkan. Jadi bila anak merespon salah ia akan segera mengetahui mengapa responya salah. Dengan demikian anak mendapat informasi yang lebih luas dan lebih jelas sehingga dapat dijadikan pedoman untuk langkah selanjutnya. Secara umum dapat diungkapkan bahwa pengembalian tugas rumah setelah dibetukan nkan bermanfaat bagi siswa. Rerdasarkan alasan ini maka scwajarnyalah guru fisika meluangkan waktu untuk memberi informasi kepada masing-masing siswa terhadap kesalahannya yang dibuatnya melalui pengembalian jawaban dari tugas nunah setelah dibetulkan. Cara ini lebih tepat dilakukan mengingat masing-masing siswa mempunyai kekuatan dan kelernahan
yang berbeda-beda
dalam suatu kelas. Seiring dengan
pendapat tersebut Sujono (1988 : 10) mengutarakan bahwa : Dengan cara melakukan pemeriksaan kembali tentang hasil yang diperolehnya maka ia akan mendapat kepastian, kegembiraan, kepercayaan diri. Kebiasaan memeriksa hasil yang telah diperolehnya ini juga dapat menirnbulkan kemauan dan kemampuan untuk mengkritik dan menilai diri sendiri. Rcrdasarkan kutipan yang tclah dikemukakan jelaslah pcngembalian tugas rumah sctclah dibetulkan penting dilakukan oleh guru bidang studi fisika, agar siswa mengetahui kesalahan yang telah dibuatnya. Cara kedua yang dapat dilakukan oleh guru dalam memotivasi siswa untuk lebih giat belajar adalah dengan memberikan penjelasan terhadap PR yang dikerjakan siswa. Pil Louterher dalam membirnbing siswa agar termotivasi secara ekstrinsik adalah dengan menilai tugas siswa dan memberikan komentar secara tertulis terhadap tugas-tugas yang
berbentuk tertulis (Elida Prayitno, 1989 : 69). Pcnjelasan secara tertulis pada kertas PR merupakan salah-satu komunikasi belajar efektif antara siswa dengan guru. Alasannya adalah karena penjelasan secara tertulis pada kertas PR bukan saja dapat dibaca tetapi juga dapat dibaca ulang. Komentar tertulis yang diberikan pada lembaran tugas merupakan salah-satu usaha untuk menghmdari pengaruh negatif pada diri siswa. Melalui cara ini kerahasiaan tentang kesahhan dan nilai yang diperoleh siswa dapat terjaga. Menjaga kerahasiaan tcntang kesalahan yang diperbuat siswa merupakan prasyarat penting untuk menghrndari sifat yang mengancam keberhasilan siswa (Slameto, 1988 : 195). Disamping itu komentar tertulis sangat membantu siswa belajar lebih baik apabila bersifat pribadi dan berisi kritik yang konstruktif (M. Dimyanti Mahmud , 1989 : 286). Penjelasan secara tertulis pada tugas siswa ini sangat bemanfaat untuk mendorong siswa belajar lebih baik karena mereka menyadari kesalahan-kesalahan dan keterbatasan apa yang telah mereka kerjakan dan mengetahui suatu yang benar. Cara ketiga memotivasi siswa adalah melalui tugas tipe spiral yang senantiasa menyertakan topik-topik pelajaran yang telah dilalui clan mengaitkannya dengan yang sekarang. Sujono (1988 : 109) mengungkapkan tentang tugas tipe spiral yaitu " Salah satu pekerjaan rumah yang lebih terkenal adalah yang disebut dengan pekerjaan rumah tipe spiral, yang akan berkembang tetapi selalu mempunyai kaitan dengan materi-materi yang telah dipelajari ". Rerarti melalui tugas tipe spiral ini topik-topik yang telah dipelajari disertakan pada tugas berik~tnya sehingga siswa dituntut mempelajari kembali materi sebelurnnya sehingga p e n p s a a n siswa semakin mantap. Pemberian tugas tipe spiral lebih menguntungkan sebab pelajaran yang telah lalui yang mash terkait dengan materi yang sedang dipelajari bisa langsung teringat oleh peserta ajar. Syaratnya dalam pemilihan materi yang telah lalu h a m terorganisir dengan
baik. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sujono (1988 : 110) yaitu " Topiktopik dari pelajaran yang telah lalu yang dipilih untuk dicantumkan dalam pekerjaan rumah yang khusus, pernilihannya hams secara terorganisir dan temmt dengan baik ". Keuntungan dari tipe pekerjaan rumah ini adalah &pat mereview topik-topik yang telah diajarkan, maka memungkinkan siswa dapat penguatan dalam memaharni pemahaman yang telah berlangsung (Sujono, 1988 : 110). Melalui pekerjaan rumah tipe spiral ini siswa diberi kesempatan untuk selalu mereview beberapa topik yang telah dipelajari sehingga memungkinkan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dengan dernikian diharapkan melalui tugas tipe spiral ini penguasaan materi semakin mantap sehingga siswa merniliki persiapan yang baik menghadapi ujian atau ulangan.
BAB 111 METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini diberikan perlakuan terhadap siswa pada PBM dan dilakukan pengamatan terhadap a k t ~ t a sbelajar saat proses belajar mengajar dikelas, dan selanjutnya dilihat efeknya terhadap hasil belajar f ~ i k asiswa. Pada pelaksanaan penelitian dilakukan kerja sama dengan guru bidang studi fisika SMU. Pengamatan pada penelitian dilakukan pada proses belajar mengajar di dalam kelas. Karena itu penelitian ini dapat dikategorikan kedalam penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan penelitian kolaboratif dan reflektif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan proses pembelajaran , meningkatkan hasil belajar, clan meningkatkan kerjasama yang bersifat kolaboratif antara dosen 1 LPTK dengan guru/sekolah. Kolaborasi yang dirnaksud disini adalah sudut pandang setiap orang akan dianggap memberikan andil pada pernahaman (Suwarsih, 1994 : 5). Para ahli akhir-akhir
ini menaruh perhatian yang besar terhadap PTK, karena jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesional guru dahm proses mengajar di kelas dengan m e b t indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa (Luffian Almash dkk, 1998 : 1).
B. Subjek dan Personal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siqwa kelas II SMUN 7 Pa&ng yang terdaftar pada cawu II tahun ajaran 199912000. Pada kelas 11 tersebut terdapat 4 kelas yang diajarkan oleh guru yang sama. Berdasarkan hasil cawu I keempat kelas tersebut mempunyai nilai rata-rata yang hampir sama. Dari keempat kelas dipilih tiga kelas secara
acak untuk dijadikan kelas ekspcrimen pertama , kcdua, dan ketiga. Personal yang telibat dalam pcnelitian ini adalah : 1. Tiga orang dosen fisika masing-masing berperan sebagai ketua peneliti, anggota peneliti I, dan anggota peneliti II. Ketua peneliti dengan tugas utama merancang pelaksanaan penelitian , media menggunakan audiovisual dan instrumen penelitian serta membuat laporan penelitian. Anggota peneliti 1 dengan tugas utama membuat media mengslnakan audiovisual. Anggota peneliti 2 dengan tugas utama mcmbuat, menyiapkan peralatan dan pengurusan surat izin. 2.
Guru bidang studi fisika sebagai peneliti patner dengan tugas utama melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan desain penelitian .
3.
Tiga orang mahasiswa fisika yang membantu mempersiapkan peralatan, pengambil an data, pembuatan audiovisual, sebagai observer di kelas, dan pengolahan data.
4.
Satu orang teknisi yang betugas membantu dalam mempersiapkan peralatan dan pembuatan audiovisual.
C. Desain Penelitian
Model yang digunakan pada penelitian ini adalah "model siklus"
yang
dikembangkan oleh Kemrnis dan Mc Taggart dari Deakin University Australia. Model siklus ini terdiri dari empat komponen yaitu : rencana (plan), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection).
1. Desain Pada Siklus Pertama a. Rencana 1) Merancang tiga kelas eksperimcn dcngan pemberian tindakan yang berbeda pada
masing-masing kelas. Pada kelas eksperimen I , kegiatan PBM meliputi penamplan gejala fisika menggunakan audiovisual, pemberian LKS, pelaksanaan
tanya jawab, pemberian pekerjaan rumah dilengkapi kunci jawaban. Pada kelas cksperimcn 11, kegiatan PRM meliputi penampilan audiovisual, pelaksanaan diskusi kelompok, latihan melalui tutorial teman sebaya dan pemberian tugas tipe spiral. Pada kelas eksperimen
ID, kegiatan PBM meliputi penampilan audiovisual
pelaksanaan diskusi kelompok, latihan terbimbing oleh guru dan pemberian pekerjaan rumah. Pada ketiga kelas eksperimen dialokasikan waktu bagi guru untuk menyajikan informasi. 2) Mempelajari pokok bahasan dan sub pokok bahasan f ~ i k akelas 2 cawu I1 sesuai dengan GBPP SMU 1994. Pada siklus pertama ini pokok bahasan yang diberikan yaitu rangkaian listrik arus searah yang dibagi atas dua yaitu arus listrik yang ditirnbdkan oleh tegangan listrik dan arus searah yang dihasilkan dari berbagai proses kimiawi. 3) Mempelajari praktikum yang dapat dilaksanakan pada setiap pokok bahasan. Pada
siklus I ini direncanakan 4 topik praktikum yaitu : a). Pengukuran tegangan dan kuat arus, b). Hukum pertama Kirchoff tentang arus dan sifat-sifat rangkaian seri scrta paralel, c). Penentuan tahanan pengganti dari rangkaian listrik dan susunan sumber tegangan, d). Hukum Kirchoff IT dan susunan elemen. 4) Menyusun, merancang dan membuat set peeralatan f ~ i k ayang dapat digunakan
untuk kegiatan praktikum yang telah ditetapkan. 5) Menginstal set peralatan dan mencobakan pengambilan data serta analisis data
dari peralatan yang sudah dipersiapkan. 6) Merancang media pengajaran menggunakan audiovisual pada setiap topik
praktikum atau demonstrasikan yang telah dipersiapkan. 7) Membuat media pengajaran melalui perekaman gejala-gejala ffiika meliputi judul
praktikum, tujuan praktikum, peralatan clan bahan yang digunakan, skema dari
rangkaian, landasan teoritis, pengukuran terhadap besaran fisika, tampilan grafik, hasil pengolahan data dan sebagainya. Pada pembuatan media ini kegiatan dibedakan atas dua yaitu pengambilan gambar dengan movie camera dan merekam gambar pada kaset video sambil mengedit dengan memperbaikan kesalahan . 8) Mendiskusikan dan merencanakan alokasi waktu dengan guru bidang studi fisika
untuk setiap bagian kegiatan belajar mengajar di kelas.
9) Pada kelas eksperimen I kegiatan meliputi penampilan audiovisual melalui televisi (Ian pengisian LKS selama dua jam pelajaran, penyajian idorrnasi oleh guru selama 2 jam pelajaran, tanya jawab terhadap materi yang telah dipelajari selama 1 jam pelajaran , dan pemberian tugas rumah yang dilengkapi kunci jawaban. Pada kelas eksperimen 11 kegiatan meliputi penampilan audiovisual dan diskusi kelas selama 2 jam pelajaran, penyajian informasi guru selama 2 jam pelajaran, latihan melalui tutorial teman sebaya selama satu jam pelajaran dan pemberian tugas tipe spiral. Pada kelas eksperimen 111 kegiatan meliputi penampilan audiovisual dan diskusi kelompok selama dua jam pelajaran, penyajian informasi guru selama 2 jam pelajaran, latihan pemecahan soal secara terbimbing selama satu jam, dan pemberian pekerjaan rumah. 10)Menyiapkan lembaran observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada setiap tindakan yang diberikan. Pada kelas eksperimen I observasi dilakukan pada saat penampilan audiovisual, kegiatan pengisian LKS, pelaksanaan tanya jawab. Pada kelas eksperimen II observasi dilakukan pada saat penampilan audiovisual, pelaksanaan diskusi kelas dan latihan melalui tutorial teman sebaya. Sedangkan pada kelas eksperimen 111 observasi dilakukan pada saat penampilan audiovisual, pelaksanaan diskusi kelompok dan latihan secara terbimbing oleh guru. 11)Mendiskusikan dan mcrencanakan teknis pelaksanaan pengajaran dikelas pada
setiap tindakan yang akan diberikan dengan guru bidang studi. 12)Menyiapkan tes hasil belajar yang akan diiaksanakan setelah selesai siklus I.
Untuk mempermudah pemahaman tentang perencanaan kegiatan proses belajar mengajar pada kelas eksperimen I, I& dan III dapat diperhatikan skema berikut ini :
2 Kel. Eksperirnen I 1. Audiovisual 2. LKS 3. Tanya Jawab 4. PRDKDD
Kel. Eksperimen II 1. Audiovisual 2. Diskusi Kelas 3. Lat. Melalui Tutorial Sebaya 4. Tugas Tipe Spiral
\I/ Kel. Eksperimen III 1. Audiovisual 2. Diskusi Kelompok 3. Lat. Terbimbing oleh Guru 4. PRDST
I A k t ~ t a sSiswa
Hasil Belajar ...............................................................................................................................
b. Tindakan
Berdasarkan perencanaan yang telah disusun sebelumnya maka dilakukan tindakan dalam proses belajar mengajar f ~ i k apa& kelas eksperimen I, I1 dan III. Tindakan pada kelas eksperimen I meliputi : 1) Pada hari pertama (karnis jam 1-2) ditampilkan praktikwm atau demonstrasi melalui
televisi diawal pelajaran untuk setiap topik praktikum yang telah ditetapkan sekitar 25 menit. Setelah selesai penampilan gejala ffiika melalui audiovisual siswa mengisi LKS. Lsi dari LKS diarahhn pada penguasaan siswa tentang gejala fwika yang
diamati, pengetahuan tentang konsep dan hubungannya dengan tampilan audiovisual, tampilan grafik hubungan antara besaran fisika, analisis terhadap grafik dan sebagainya. Pengisian LKS berlangsung sekitar 40 menit sedangkan kelebihan waktu sekitar 25 menit digunakan oleh guru untuk memberikan informasi. 2) Pada hari kedua (Sabtu jam 4-5), guru menyajikan informasi tentang materi fwika yang telah ditampikan pada audiovisual sesuai dengan GBPP SMU 1994. Penyajian inforrnasi berlangsung selama 90 menit. 3) Pada hari ketiga (Senin jam 5 ) , dilaksanakan kegiatan tanya jawab yang berisi
tentang tampilan gejala fisika pada televisi dan landasan teori dari materi yang telah dibahas. Pelakqanaan tanya jawab berlangsung sekitar 40 menit. Diakhir kegiatan belajar mengajar dikelas diberikan lembaran pekerjaan rumah yang dilengkapi dengan kunci jawaban. 4) Pekerjaan rumah ini hams dikumpulkan oleh siswa pada satu minggu bcrikutnya, diperiksa dan dibetulkan oleh penelitilguru jika terdapat kesalahan, dan dikembalikan pada hari kamis. Tindakan pada kelas eksperirnen I1 meliputi : 1) Pada hari pertama (selasa jam 4-5) ditampilkan praktikum atau demonstrasi melalui
televisi diawal pelajaran untuk setiap topik praktikum yang telah ditetapkan sekitar 25 menit. Setelah selesai penampilan gejala fisika melalui audiovisual dilakukan kegiatan diskusi kelas yang berlangsung selama 40 menit, sedangkan sisa waktu sekitar 25 menit digunakan oleh guru memberikan informasi. 2) Pada hari kedua (Rabu jam 4-5), guru menyajikan informasi tentang materi fisika yang telah ditampilkan pada audiovisual sesuai dengan GBPP SMU 1994. Penyajian informasi berlangsung selama 90 menit. 3) Pada hari ketiga (Sabtu jam 5) , dilaksanakan kegiatan latihan pemecahan soal
melalui tutorial teman sebaya. Kepada siswa diberikan latihan dan diselesaikan didalam kelompoknya yang dibimbing oleh seorang tutor. Pelaksanaan latihan berlangsung sekitar 40 menit. Diakhir kegiatan belajar mengajar dikelas diberikan lembaran tugas tipe spiral. 4) Pekerjaan rumah ini hams dikumpulkan oleh siswa pada satu minggu berikutnya.
Tindakan pada kelas eksperimen IIImeliputi : 1) Pada hari pertama (Senin jam 6-7) ditampilkan praktikum atau demonstrasi melalui televisi diawal pelajaran untuk setiap topik praktikum yang telah ditetapkan sekitar 25 menit. Setelah selesai penampilan gejala f ~ i k amelalui audiovisual dilakukan kegiatan diskusi kelompok yang berlangsung selama 45 menit, sedangkan sisa waktu sekitar 20 menit digunakan oleh guru memberikan informasi.
2) Pada hari kedua (Selasa jam 6-7), guru menyajikan informasi tentang materi iisika yang telah ditarnpilkan pada audiovisual sesuai dengan GBPP SMU 1994. Penyajian inforrnasi berlangsung selarna 90 menit. 3) Pada hari ketiga (Kamis jam 5) , dilaksanakan kegiatan latihan terbirnbing oleh guru.
Kepada siswa diberikan latihan dan dibimbing oleh guru jika terdapat permasalahan. Pelaksanaan latihan terbimbing berlangsung sekitar 40 menit. Diakhir kegiatan belajar mengajar dikelas diberikan lembaran pekerjaan rumah. 4) Pekerjaan rumah ini hams dikumpulkan oleh siswa pada satu rninggu berikutnya.
Pekerjaan rumah yang telah dikumpulkan diperiksa dan diberikan komentar secara tertulis agar siswa mengetahui kesalahan yang telah diperbuatnya. c. Pengamatan Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa pada setiap tindakan yang diberikan. Secara umum pengamatan dilakukan terhadap aktivitas siswa pada saat penampilan audiovisual, pada pelaksanaan tanya jawab atau diskusi, dan pada saat
pelaksanaan latihan maupun pcngisian LKS di kclas. Aktivitas siswa yang diamati pada l : siswa yang menanggapi sccara spantan, mcncalat saat pcnampilan a u d ~ s u a mcliputi hal-ha1 yang dianggap penting, berjalan-jalan, mengantuk, melamun, ribut, rninta izin dan mengganggu teman. Pada kelas eksperimen I, aktivitas siswa yang diamati pada saat pengisian LKS meliputi : siswa yang aktif mengisi LKS, memanfaatkan buku paket, merninta bantuan
guru, berdiskusi dengan teman, meribut dan mengganggu teman, menyalin punya teman, minta izin dan berjalan-jalan. Sementara itu aktivitas siswa yang diamati pada saat pelaksanaan tanya jawab yaitu : Siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan, menanggapi , mencatat, membuat kesimpulan, tidak mengeluarkan pendapat, keluar, acuh, meribut dan mengganggu teman. Pada kelas eksperimen 11, aktivitas siswa yang diamati pada saat pengisian pelaksanaan diskusi kelas adalah : siswa yang mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dengan benar, mengeluarkan pcndapat atau saran, mengacungkan tangan untuk bertanya, mengacungkan tangan untuk menjawab pet-tanyaan, mengacungkan tangan untuk mengemukakan pendapat, mengganggu teman, rninta izin keluar, dan mengobrol. Sementara itu aktivitas siswa yang diamati pada saat latihan pemecahan soal melalui tutorial sebaya mcliputi : mcmanfaatkan buku pakct, menjclaskan jawaban pada tute, bertanya pada tutor pada kelompoknya, melamun, bertanya pada kelompok lain, rninta izin keluar, mengobrol, dan berjalan-jalan. Pada kelas eksperimen III, aktivitas siswa yang diamati pada saat pengisian pelaksanaan diskusi kelompok kecil meliputi: siswa yang mempersiapkan buku paket atau penunjang, meribut, menggangu teman, menganggapi pendapat kelompok lain, rninta izin keluar, diam atau melamun saat kelompoknya berdiskusi, berjalan-jalan kekelompok lain, mencontoh hasil kelompok lain, main-main saat kelompok lain
menampilkan hasil diskusinya, melamun saat penampilan kelompok lain, mencatat hasil diskusi. Disisi lain aklivitas siswa yang diamati pada saat Ialihan pcmecahan soal secara lcrbimbing olch guru yaitu : siswa yang mempersiapkan buku paket atau penunjang, ribut atau menggangsl teman, menunjuk untuk mengerjakan latihan kedepan, mainmain ketika guru memberi penjelasan, melamun, hanya mencontoh latihan yang dikerjakan dipapan lulis oleh temannya, mencacat penjelasin guru dan minta izin keluar. d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa untuk setiap tindakan yang diberikan dan tes hasil belajar selanjutnya dilakukan evaluasi. Dari hasil evaluasi ditemukan akt~las-aktivitassiswa yang positif dan negatif. Untuk aktivitas siswa yang positif perlu ditingkatkan sedangkan aktivitas yang negatif perlu diredam. Ah-tivitas positif dan negatif siswa tirnbul sebagai akibat tindakan yang diberikan dalam PBM. Apabila dalam pelaksanaan dari tindakan yang diberikan memperlihatkan peningkatan nktivitas siswa maka akan direkomendasikan, sebaliknya apabila hasil dari tindakan tersebut kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan maka perlu direvisi, dimodifikasi pada pclaksanaan tindakan berikutnya. 2. Dcsain I'ada Siklus Kedua Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I didapatkan aktivitas positif dan negatif. Dernikian pula dengan hasil belajar yang dicapai oleh siswa diyakini masih dapat ditingkatkan pada tahap kedua ini. Dari hasil refleksi ini dlakukan revisi dan modifikasi terhadap pemberian tindakan agar a k t ~ t a dan s hasil belajar lebih sesuai dengan yang diharapkan. Bertitik tolak pada perrnasalahan yang dikemukakan pada siklus I selanjutnya disusun kembali perencanan, tindakan,observasi dan refleksi pada siklus 11. Pelaksanaan siklus 11 berlangsung selama 4 rninggu dengan empat kali penayangan
audiovisual. Selesai pelaksanaan siklus II diberikan tes kepada siswa untuk mengetahui tentang hasil belajar dan angket untuk mengetahui tanggapan siswa. a. Rencana 1) Merancang topik-topik praktikum atau demonstrasi sesuai dengan materi yang
akan diajarkan yaitu : penentuan daya dissipasi, medan magnetik disekitar kawat berarus, gaya magnetik dan induksi elektromagnetik, dan prinsip transformator. 2) Merencanakan perbaikan teknik pembuatan audiovisual melalui teknik zoom dan efek digital agar media lebih menarik sehingga mampu meningkatkan motivasi siswa. Zoom in b e h n g s i untuk merekam secara dekat dari jarak subjek sedangkan zoom out berfungsi untuk merekam gambar dengan pandangan melebar. Efek digital yang digunakan adalah mode wipe dan mode fade. Mode wipe berfungsi untuk mengubah dari satu pemandangan (scene) ke gambar berikutnya seperti suatu tirai,
sedangkan mode fade befingsi untuk
memudar/menghilangkan mulai dari pusat dan mengembang ke pinggir atau sebaliknya. 3) Mercncanakan perbaikan dari scgi cara penayangan audiovisual. 4) Merencanakan perbaikan dari segi urutan pelaksanaan pemberian tindakan pada
ketiga kelas ek.perirnen. 5) Mercncanakan perbaikan dari segi cara meningkatkan motivasi siswa belajar.
6) Perbaikan dari segi pemberian informasi kepada siswa sebelum pcmberian tindakan berikutnya. 7) Membuat lembaran tugas untuk setiap minggu
8) Mempersiapkan instrumen yang digunakan untuk pengambilan data pada silus II
mcliputi lembaran observasi, angket clan tes hasil belajar.
b. Pelaksanaan
1) Sebelum penampilan gejala fisika melalui audiovisual di kelas , terlebih dahulu guru memberikan pengarahan urnum tentang praktikum atau demonstrasi yang akan disajikan pada televisi. 2) Memberikan penekanan tentang hal-ha1 penting pada saat penampilan audiovisual menggunakan fasilitas pause pada video. 3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir setiap selesai setiap tujuan
praktikum atau demonstrasi 4) Guru memberikan informasi setelah selesai setiap tujuan dari praktikum atau demonstrasi. 5) Melakukan perbaikan dari segi urutan pelaksanaan pemberian tindakan untuk ketiga kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen I, hari pertama ditampilkan audiovisual deselingi dengan pernberian informasi yang berlangsung selama 90 menit, hari kedua pengisian LKS dan informasi selama 90 menit, hari ketiga pelaksanaan tanya jawab selama 45 menit. Pada kelas eksperimen II, hari pertams penampilan audivisual yang diselingi dcngan informasi guru sclama 90 menit, hari kedua penyajian informasi clan diskusi kelas selama 90 menit, dan hari ketiga latihan melalui tutorial teman sebaya selama 45 menit. Pada kelas cksperimen DI, hari pertama dilaksanakan penampilan audiovisual desertai penyajian infonnasi oleh guru yang berlangsung selama 90 menit, hari kedua lanjutan penyajian informasi dan diskusi kelompok selama 90 menit, sedangkan hari ketiga latihan terbimbing oleh guru selama 45 menit. 6) Pemberian penghargaan kepada siswa yang menunjukkan aktivitas positif dan
hukuman bagi siswa yang menunjukkan aktivitas negatif. 7) Sekali-kali guru memilih secara acak siswa untuk manimpin diskusi kelompok,
untuk bertanya, menjawab pertanyaan, atau memberikan tanggapan. 8) Memberi informasi dan penekanan tentang materi dan pelaksanaan tanya jawab,
diskusi kelas atau diskusi kelompok pada tahap berikutnya sehingga siswa dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin. 9) Memberikan informasi dan penekanan tentang materi dan pelaksanaan latihan
yang akan dilaksanakan di kelas pada pertemuan berikutnya. 10) Memberikan arahan tentang materi dan buku sumber yang hams dipelajari siswa di rumah secara spesifk. c. Pengamatan Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dilakukan melalui lembaran observasi seperti pada siklus pertama. Parameter-parameter yang dimati pada setiap kelas eksperimen juga sama seperti pada siklus pertama.
d. Refleksi Derdasarkan pcngamatan terhadap aktivitas siswa yang dicatat mclalui lembnran observasi masih terdapat a k t ~ t a ssiswa yang negatif. Dernikian pula dari segi hasil belajar masih banyak siswa yang belum menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Dari segi tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual dalam pengajaran fisika secara umum dapat dikemukakan secara umum siswa memberikan tanggapan positif terhadap fisika, peningkatan motivasi dan kreativitasnya. Dan segi nilai rata hasil belajar masih rendah untuk ketiga kelas eksperimen yaitu mash dibawah 65. Siswa yang mencapai ketuntasan belajar masih rendah, tetapi telah terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus I.. Dan ketiga kelas eksperimen belum ada yang mencapai ketuntasan belajar secara kelas tetapi telah terjadi peningkatan hasil belajar.
D. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian yaitu angket, lembaran observasi dan tes hail belajar. Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual dalam pembelajaran fi5ika. Lembaran observasi digunakan untuk untuk mencatat aktivitas siswa pada PBM di kelas. Sementara itu tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui tentang penguasaan siswa terhadap materi fisika yang telah diberikan. Dipandang dari cara menjawabnya angket yang digunakan &lam penelitian ini adalah tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Sementara itu dipandang dari jawaban yang diberikan angket ini adalah langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya (Suharsimi Arikunto, 1993 : 124). Prosedur yang digunakan dalam penyusunan angket yaitu : merumuskan tujuan yang akan dicapai, mengidentifiiasi variabel, menjabarkan variabel menjadi sub variabel, menentukan jenis data dan teknik analisanya (Suharsimi Arikunto, 1993 : 195). Angket disusun berdasarkan kepada tiga indikator yang meliputi pandangan umum siswa terhadap fsika dan penggunaan audiovisual, motivasi dan kreativitas siswa setelah mengamati gejala fisika melalui audiovisual. Untuk mengetahui apakah siswa termotivasi untuk belajar fisika maka angket disusun berdasarkan ciri-ciri dari motivasi. Dernikian pula apakah kreativitas siswa dalam belajar meningkat setelah pengamatan melalui audiovisual maka angket disusun berdasarkan ciri-ciri kreativitas. Dalam ha1 ini tentu tidak semua ciri-ciri dari motivasi dan k r e a t ~ t a sterdapat pada angket, tetapi disesuaikan dengan permasalahan yang ingin diungkapkan. Secara umum ada 10 ciri-ciri dari motivasi yaitu : 1). Tekun mengerjakan tugas, 2). Ulet mengahadapi kesulitan, 3). Tidak memerlukan dorongan, 4). lngin mendalarni bidang pengetahuan, 5). Berusaha untuk berprestasi, 6). Menunjukkan minat, 7).
Senang, rajin dan penuh semangat, 8). Cepat bosan dengan tugas rutin, 9). Dapat mcmpcrtahankan pcnclapat, 10). Dapat mcngc-jar tu-juan jangka pan-jang (Ulami Munandar, 1982 : 133). Disisi lain terdapat pula 10 ciri-ciri kreativitas yaitu : 1). Bersifat ingin tahu, 2). Sering mengajukan pertanyaan, 3). Banyak gagasan/usul, 4). Bebas menyatakan pendapat, 5). Mempunyai rasa keindahan, 6). Menonjol pada salah satu bidang seni, 7). Mempunyai pendapat sendiri, 8). Mempunyai rasa humor, 9). Mempunyai daya itnaginask 10). Orijinalitas (Utarni Munandar, 1982 : 134). Alat pengumpul data yang kedua adalah lembaran observasi untuk mendapatkan data tentang keaktifan siswa. Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkm timbul dan dapat diamati (Suharsirni Arikunto, 1993 : 129). Dalam penelitian ini, aktifitas siswa yang diamati dan dicatat pada lembaran meliputi aktivitas pada pengamatan audiovisual, a k t ~ t a pada s saat pelaksanaan metoda tanya jawab, diskusi kelas atau diskusi kelompok, dan aktivitas pada saat latihan secara terbirnbing oleh guru, latihan melalui tutorial teman sebaya atau pengisian LKS. Alat pengumpul data yang ketiga dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Selama penelitian tes dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu sctelah pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pemberian tes ini bertujuan untuk mengukur pencapaian siswa setelah mempelajari sesuatu materi. Disamping itu juga digunakan hasil belajar c a m I yang diperoleh dari guru bidang studi.
E. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini digunakan dua. macam teknik analisis data yailu teknik persentase dan nilai rata-rata hitung (NRH). Teknik persentase digunakan untuk
mengetahui persentase siswa yang memberi respon terhadap setiap option dari angket yang dibcrikan, pcrscntasc aktivitas bclajar siswa untuk sctiap sub indikator yang diberiknn, dan pcrsentase siswa secara individual yang mencapai ketuntasan belajar. Untuk mengetahui persentase tanggapan siswa terhadap tampilan audiovisual pada satu option dari pertanyaan digunakan rumus berikut ini:
Disini NR dan NT masing-masing menyatakan jumlah siswa yang memberikan tanggapan tcrhadap suatu option dari angket dan jurnlah total dari siswa. Melalui cara yang sama dapat pula ditentukan persentase keaktifan siswa pada suatu sub indikator menggunskan rumus :
Dimana NA menyatakan jumlah siswa yang aktif. Mcnurut Dimyali dan Mudjiono (1994 : 115) krileria keaklian siswa dapal dikelompokkan ke dalam empat range berikut : 1% - 25%
=
sedikit sekali
26% - 50%
=
sedikit
51% - 75%
=
banyak
76% - 99%
=
banyak sekali
Disisi lain tes hasil belajar setelah selesai satu siklus diolah secara statistik untuk menentukan nilai rata-rata atau mta-rata hitung. Rata-rata atau lengkapnya rata-rata hitung untuk data kuantitatif yang terdapat dalam suatu sampel dihitung dengan jalan membagi jurnlah nilai data oleh banyak data (Suharsirni Arikunto, 1992 : 66). Rumus rata-rata diboboti yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Pada persamaan Xi menyatakan nilai ujian, fi menyatakan frekuensi untuk nilai Xi yang bersesuaian. C fi Xi menyatakan hasil kali antara frekuensi dan nilai data, sedangkan C fi menyatakan jumlah frekuensi. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual digunakan teknik persentase. Seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila tingkat penguasaannya lebih dari 65, sedangkan ketuntasan belajar secara kelas tercapai apabila NRI-I dari kelas lebih dari 65. Berdasarkan hasil belajar yang dicapai siswa dapat ditentukan persentase ketuntasan belajar siswa secara i n d ~ d menggunakan u persamaan (4) .
Disini Nmtnsadalah jurnlah siswa yang mencapai pcnguasaan lebih dari 65 dan NT adalah jurnlah total siswa pada suatu kelas.
BAD TV
I-IASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pcnclitian
Data yang didapat dari penelitian ini diarahkan untuk menjawab tujuan penelitian yang telah ditetapkan meliputi tanggapan siswa terhadap penggunaan audiovisual, a k t ~ t a ssiswa pada kegiatan PBM di kelas, dan hasil belajar siswa. Persentase siswa yang memberikan jawaban terhadap suatu option didapat melalui angket, persentase keaktifan siswa dalam belajar didapat melalui lembaran observasi, sedangkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran didapat melalui tes hasil belajar. 1. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Audiovisual
Angket yang telah disusun diberikan kepada ketiga kelas eksperimen yang telah mengamati gcjala fi5ika melalui audiovisual. Pada angket ini siswa dimjnta mcmberikan jawaban sesuai dengan pendapatnya karena jawaban yang diberikan tidak ada hubungannya dengan nilai. Disamping itu kepada siswa d i i t a mernilih salah-satu option yang dianggap paling mendckati sesuai dengan pcndapat dan pcrasaannya masing-masing. Jumlah siswa yang memberikan respon untuk ketiga kelas tersebut adalah sebanyak 219 orang yang terdiri dari 39 orang kelas eksperimen I, 40 orang kelas eksperimen
II, dan 40 orang kelas eksperimen III. Data persentase siswa yang
memberikan trlnggapan pada option dari suatu soal ditampilkan pada lampiran (1). Bngian pertama dari angket terdiri dari 10 pertanyaan bensi tentang pandangan umum siswa terhadap f ~ i k adan penggunaan audiovisual dalam pengajaran. Pada bagian
ini pertanyaan meliputi efek dari audiovisual dalam mempelajari fisika, informasi yang disampaikan guru, pengertian yang diterirna, pemahaman terhadap kaidah f ~ i k a ,
pandangan siswa terhadap fisika, kecepatan dalam memaharni materi, wawasan siswa terhadap fisika, (Ian alokasi waktu penampilan audiovisual. Pandangan siswa terhadap fisika terdiri dari tiga pertanyaan ditinjau dari segi manarrk atau tidak bermanfhat atau tidak dan penekanan fisika. Bagian kedua dari angket berisi tentang dampak penggunaan audiovisual terhadap motivasi siswa yang berisi 13 buah pertanyaan. Pada bagian ini pertanyaan yang diajukan meliputi pengaruh penggunaan audiovisual terhadap suasana PBM , kculetan siswa, kerajinan, kesenangan dan semangat siswa, minat siswa terhadap fisika, kegiatan belajar dirumah, ketekunan siswa, keinginan untuk mendalami fisika, keinginan untuk mendapatkan nilai fisika yang lebih baik, keberanian untuk mengemukakan pendapat, keinginan untuk datang kesekolah dan kemauan untuk belajar dikelas. Bagian ketiga dari angket berisi tentang dampak penggunaan audiovisual terhadap pengembangarl kreativitas yang dirasakan siswa yang berisi 9 pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan dalam angket meliputi dampak pengslnaan audiovisual terhadap rasa ingin tahu, keinginan siswa untuk berdiskusiltanya jawab, gagasan, usul dan pendapat, penyelesaian soal-soal fisika, ide dalam pemecahan soal, dan inisiatif. Berdasarkan tanggapan yang diberikan oleh siswa secara umum dapat dikemukakan bahwa sebagian besar siswa merasakan adanya pengaruh penggunaan audiovisual dalam meningkatkan pengertian, pemahaman dan memperluas Lvawasan dengan mernilih option b. Persentase tanggapan siswa yang mengatakan penggunaan audiovisual dalam proses belajar mengajar membuat siswa lebih mudah mempelajari fisika adalah 71,43 O/o, informasi yang disarnpaikan guru menjadi jelas sebesar 68,91 %, pengertian yang diterima siswa lama teringat sebesar 74,79 %, siswa mudah memahami kaidah yang digunakan dalam fisika adalah 76,47 %, kecepatan siswa memahami materi pada buku teks adalah 67,23%, Dengan adanya audiovisual 48,74 % siswa mengatakan
wawasannya cukup bertambah. Disisi lain dengan adanya penampilan gejala fisika melalui audiovisual berpengaruh terhadap sikap siswa terhadap fisika. Persentase siswa yang menganggap fisika sebagni ilmu yang menarik adalah 76,47 %. Persentase siswa yang memandang bahwa fisika sebagai ilrnu yang bermanfaat adalah 67,23 %. Persentase siswa yang memandang fisika sebagai ilrnu yang mempelajari tentang gejala alam sebesar 44,54 %. Ditinjau dari segi waktu penayangan audiovisual untuk setiap topik ditemukan bahwa tanggapan siswa lebih tersebar pada dua option yaitu waktu penayangan sekitar 15 sampai 25 menit, sebanyak 51,26 % siswa mengatakan cukup dan 32,77 % siswa mengatakan kurang. Tanggapan siqwa pada option yang lain pa& setiap pertanyaan dari nomor 1 sampai 10 dapat diperhatikan pada lampiran (2). Pada angket bagian kedua dari soal No. 11 sampai 23 ditemukakan bahwa kebanyakan siswa mernilih option b. Persentase
siswa yang menyatakan
bahwa
penerapan IPTEK dalam PBM membuat PBM fsika sangat menarik 34,45 %, manarik 63,03 % dan kurang menarik 2,52 %. Ditinjau dari segi dampak penggunaan audiovisual
terhadap keuletan yang dirasakan siswa 12,61 % mengatakan sangat bertambah, 68,07 % mengatakan bertambah 16,81 % mengatakan tetap seperti biasa dan 2,52 %
mengatakan berkurang. Pengaruh penggunaan audiovisual terhadap kerajinan didapatkan 21,01 % siswa mengatakan bertambah rajin, 68,07 % mengatakan rajin, dan 10,92 %
mengatahn malas. Ditinjau dari segi kesenangan dan sernangat siswa dalam mempelajari
fiika sebanyak 16,81 % siswa mengatakan sangat bertambah, 67,23 % mengatakan bertambah, 15,12 % mengatakan tetap seperti biasa dan 0,84 % mengatakan berkurang. Demikian pula dari segi minat terhadap pelajaran fisika sebanyak 15,13 % siswa mengatakan rninatnya terhadap fisika sangat tinggi, 71,43 % mengatakan tinggi dan 13,45 % mengatakan rendah.
Pcngaruh pcngpnaan audiovisual yang dirasakan siswa terhadap kegiatan belajar fisika dirumah adalah sebanyak 45,38 % siswa mengatakan bertambah, 51,26 % mengatakan biasa-biasa saja, dan 3,36 % mengatakan menurun. Dan segi ketekunan siswa mempelnja~ikembali materi fisika dirumah sebanyak 5,88 % siswa mengatakan sangat bertambah, 68,07 % mengatakan bertambah, 25,21 % mengatakan tetap seperti biasa dan 0,84 % mengatakan berkurang. Dipihak lain dari scgi ketekunanan siswa dalam memecahkan persoalan fisika pada pekerjaan rumah sebanyak 12,61 % siswa mengatakan sangat bertambah, 58,82
Oh
mengatakan bertambah, 25,21% mengatakan
tetap seperti biasa dam 3,36 % mengatakan berkurang. Pengaruh penggunaan audiovisual terhadap keinginan siswa untuk mendalami bidang fisika sebanyak 15,97 % siswa mengatakan semakin meningkat, 59,66 % meningkat dan 24,37 % tetap seperti biasa. Adanya keinginan siswa untuk mendapatkan nilai fisika yang tinggi sebanyak 21,Ol % menyatakan semakin meningkat, 67,23
O h
meningkal, 10,92 % tetap sepcrti biasa dan 0,84 % semakin bcrkurang. Pertanyaan dari angket juga diarahkan pada keberanian siswa dalam mengemuka kan dan mempertahankan pendapat, perasaan siswa datang ke sekolah dan kcmauan untuk belajar f~qikadi kelas dengan adanya penggunaan audiovisual. Dalam kegiatan diskusi atau tanya jawab efek penggunaan audiovisual terhadap keberanian dalam mengemukakan dan mempertahankan pendapat sebanyak 9,24 % siswa mengatakan sangat bertambah, 62,18 % mengatakan cukup bertambah, 26,89 % sedikit bertambah, dan 1,68 % tetap seperti biasa. Persentase siswa yang menyatakan sangat senang datang ke sekolah adalah 19,33 %, sebanyak 57,14 % mengatakan senang, 22,69% menyatakan tetap seperti biasa dan 0,84 % menyatakan berkurang. Disisi lain pengaruh penggunaan audiovisual terhadap kemauan belajar di kelas yang dirasakan siswa sebanyak 11,76 % mengatakan semakin bertambah, 59,GG % mengatakan bertambah, 27,73 % mengatakan
tetap seperti biasa dan 0,84 % mengatakan berhurang. Pcnggunaan nudiovisi~aljuga bcrpcngaruh tcrhadap rasa ingin tahu dan imnjinnsi siswa. Pcrsentnsc siswn yang mengntnknn rnsn ingin tnhunyn terhndnp fisika snngat mcningkat adalah 15,13 %, 79,83 % meningkat dan 5,04 % menurun. Sementara itu sebanyak 9,24 % siswa mengatakan irnajinaqinya sangat bertambah, 68,07 % bertambah dm 22,69 % seperti biasa.
Persentase siswa yang mengatakan pemakaian audiovisual dalam PBM menyebabkan tirnbul keinginannya untuk bertanya dalam kegiatan diskusi atau tanya jawab semakin bertambah adalah 10,92 % , 63,87 % mengatakan bertambah, 23,53
Oh
mengatakan tetap seperti biasa dan 1,68 % berkurang. Dari segi keinginan mengemukakan gagasan
, usul dan pendapat sebanyak sebanyak 45,38
% siswa
mengatakan bertambah, 47,90 % tetap seperti biasa , 5,88 % berkurang dan 0,84 % tidak ada. Jika ada peltanyaan yang diajukan dalam diskusi / tanya jawab sebanyak 32,77 % pertanyaan tersebut berasal dari ide sendii 16,81 % berasal dari ide teman, 25,21 % berasal dari ide bersama, dan 25,21 % berasal dari penjelasan guru. Dampak penggunaan audiovisual terhadap kegiatan membaca buku teks yang dirasakan siswa adalah sebanyak 5,88 % siswa mengatakan sangat bertambah, 57,14 % bertambah, 32,77 % seperti biasa, dan 4,20 96 berkurang. Dali segi dampak audiovisual terhadap gagasan dalam penyelesaian soal-soal f ~ i k adirumah sebanyak 33,61 % siswa mengatakan sangat membantu, 58,82 % membanty 6,72 % tidak membantu dan 0,84 % sangat tidak membantu. Dernikian pula dari segi inisiatif siswa untuk memecahkan
sod-soal sebanyak 15,97 96 siswa mengahkan semnkin tinggi, 52,94 % tin&
30,25 %
tetap seperti biasa dan 0,84 % rendah. Sementara itu, ide pemecahan soal pada pekerjaan rumah setelah mengamati audiovisual sebanyak 27,73 % siswa mengatakan berasal dari diri s e n d i 55,46 % berasal dari buku catatan, 10,08 % berasal dari buku
teks dan 6,72 % berasal dari teman. 2. J-Jasil Pengamatan Tcrhadap Aktivitas Siswi~
Pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan pada saat penampilan gejala fisika melalui audiovisual, pelaksanaan tanya jawab atau diskusi dan pclaksanaan pcngisian
LKS atau pemberian latihan di kelas. Pada pelaksanaannya pengamatan terhadap aktivitas ini dibagi atas tiga kelompok siswa yaitu kelas eksperimen I, kelas eskpcrimen I1 dan kelas eksperimen III.Pada siklus I dan siklus I1 dilakukan 4 kali pengamatan untuk masing-masing kelompok aktivitas siswa. a. Pengamatan a k t ~ t a siswa s pada kelas eksperimen I Pada saat penampilan gejala fisika melalui audiovisual dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa melalui lembaran observasi. Isi dari lembaran observasi meliputi siswa yang menganggapi secara spontan, mencatat hal-ha1 yang dianggap penting, berjalan-jalan, mengantuk, melamun, meribut, minta izin keluar dan mengganggu teman. Data hasil pengamatan a k t ~ t a ssiswa pada siklus I untuk kelas eksperimen I dapat diperhatikan pada tabel (1). Tabel (1). Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada siklus I kelas eksperimen I . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . .. . .. .. . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ..: . . . . . . . . . . . . . . . . . ...:..: : . : : : : , .. : : ., . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . ... ... .. ... ... .. ... ... . ... ... .. ... ... .. ... ... . . .. . .... ... .. . .. ... ... .. .. . . ... ... .. . .. ... ... .. ... . .. . ... .. ... ... .. ... ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............................... .. .................................. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . .. .. . . . .. .. .. . . . .. .. .. .
:.
.. . . ,. ......IM$I~, P E N ( ; A M. .A. .T. ~. .:.:... .::::I;,-:, . . . . . .. .. .. . . .::: . .:. . . . . . . . :.:.:pERTEM.um. KE.:::i..:::!:::[:i:,:!.!::: ::::.:::!!,!. ::,..:!: .':.:!::. :..:::..:. ..:.::.: . .. . ::AKT~V~T~S':~~S\~~,.~:::!.~~:;:~~:~' .. :,l::l::::':.l:ll:l':l:I:: ;:/: : . 111, : : ;i:y: :~~::~::!/!:~.v'~,, NO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . .. . . .. . . . .. .. .. . . . . .. .. . .. . . . .. ... ... ... .. . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .- Y : .... ..: . . .. .. . . . . . . . ... . .. . ... ... ... . ... ... ... . .. .. .. ... . ... ... . ... .. . .. .. . . ... ... .. .. -NA' .- .. :,Oo/ . : . .. :.,NA,:, . O / i , , . . . .. .. : , ,. . ..NA!. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. . . . . . . . NA . . . :.,.:%;,:: . . . . . ::..,yi:.:;.:. . . . . . 1:. Siswa yang menanggapi secara 2 5,13 2 5,40 3 7,90 0 0 4,60 " '
, I
'
:lll:l-.-:m,
.....
spontan tarn pilan audiovisual Siswa yang mencatat hal-ha1 yang .: . : !'I dianggap penting 2
10 25,64
17
44,74
23 62,16
17 44,74
44,32
. . . .
. ...:. :.. .:.. :
I
. . . . Siswa yang berjalan-jalan :;:3.::: .
4 (Siswa yang mengantuk
1 ISiswa yang ribut I
5 Siswa yang melarnun I
6
: . 7. :. :Siswa yang minta izin ... ...
I
1
/ 1
0 3
( I
6
5 (12,821
5
0
0
I
0 0 1 )2,56
1
3 17,69
(
I
I
I
0
0 )7,89 I
I
I
/
/
(
2-1 5.26 2 ( 5,26
I
I
1
3 1 I
1
1
1 1 / 2,70 1 I
324
4,61
I
I
)15,80) 5 113,161 5 (13,511 12,54 I
I
0
I
I
113,161 3 0
(
7,89 0
(
I
2 3
(
I
5,41 8,11
1
9,82 2,03
/
8 Siswa yang mengganggu teman
0
Kehadiran siswa
I'ada
0
4
39
10,53
4
10.5
1
38
38
2,70
5,94
37
siklus Il dilakukan pengamatan terhndap aktivitas siswa setelah dilakuknn revisi
[entang pelaksanaan penanyangan audiovisual. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa diberikan pada tabel (2) :
Tabel (2). Data aktivitas siswa saat penampllan audiovisual pada siklus IT kelas eksperimen I . . ... . .. . . . . ..: .. . . .. . .. . . . . . ... ... ... ... .. . .. ... ... .. .. ... ... :.. .. . .. .. .. . . .. . .. .. .: .. . . :. .:. . :... . ......I~II,.~~~AMAT~...~{.;.~.;.....~.;.. ... ;,:, :..: :. . .. . . . .. . .. . . . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . .. .. . . . .. .. .. .. . . J . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . .. .. .. ... .. .. ... . .. . . . .. . . .. .. . . . .. .. .. .. .. ... .. .. .. ... .. . .. . .. ... .. .. .. ... . ... ... . ... ... . . .. .. ... . ... ... . ... .... ... .. .. .. ... ... . ... .... ... .. .. .. ... .... ... . ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . .. . .. .. . PFRTFMUAN KE.::,::. ::I::::::::; :::-:-:;:::I:.:\:I, ':::: :: , . ; I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. .. . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . . .. .. .. . . . . . I : : : : . I . . . 1 : . :.:.,11L,. : 1 ; 1 11 ,:~-,i,:,::J,V:I::il,.:..: Rata2.:,l:: NO.. .::..:...:..-..:... . ... 'AKTIVITA$ SISWA .::,I . .. ::::,::.: . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . .. . . . . . . . . 2
2
,
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. ... ... ... ... ... ... . .. . .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . .. . .. ... ... ... ... ... ... ... ... . .. . .. .. : . . . . . . . . .. .. . . . .. .. . .. .. . . . .. .. . . . .. .. . . . .. .. . ..
1.: Siswa yang menanggapi secara
:.; :%...:: . . :. N A .
.NA 1 2,56
: :,o/~..::. . . .
NA ::,:,%.:: . . NA. . . . .: ;:%I.: ,: .
.
.
..
.
1
.
::I,
.
.
:;o/&:; . . . : :. :
7,89
4
20 5 1,28
27
71,05
31 79,49
3 Siswa yang bejalan-jalan
2
5,13
0
0
1
2,56
1
2,56
2,56
Siswa yang mengantuk
3
7,69
1
2,63
0
0
0
0
2,58
5 1 Siswa yang melarnun
2
5,13
0
0
1
2,56
1
2,56
2,56
yang ribut -6.7. Siswa Siswa yang ~nintaizin
3
7,69
3
7,89
2
5,13
2
5,13
6,46
1
2,56
0
0
0
0
1
2,56
1,28
2
5,13
1
2,63
1
2,56
5,13
3,86
.
.
2
'.'
.:I.
4
-
10,26
.
3
-
2,56
5,82
35 89,74
72,89
spontan tampilan audiovisual Siswa yang mencatat hal-hal yang dianggap penting
-.
8 : Siswa yang mengganggu teman
Kelladir. siswa . .
: .
.
,,
'
.
.:.: . . .
.
.:.
:
.
.
.
.
.
. . .
..39.:: ,
.
.
.
38 : . :-:
. . .
.
.
.
.
2
39 .::. : . . .. . . . . ..'
.
.
.
.
. . .
,39. .
. . .
. .
: : . 1.' .
.
.
.
.
: . ,:. . : .: : .
.
.'
.
.
nerdasarkan data yang tertera pada tabel (1) untuk siklus I dan tabel (2) untuk siklus II dengan masing-masing empat kali pertemuan dapat dikemukakan persentase keaktifan siswa pada setiap bagian yang diamati untuk kelas eksperimen I sebagai berikut: 1) Pada siklu.~I, persentase rata-rata skwa yang menanggapi tampilan audiovisual
secara spontan adalah 4,60 %. Hal ini bararti sedikit sekali siswa yang menanggapi secara spontan. Pada siklus II, persentase rata-rata siswa yang menanggapi audiovisual secara spontan adalah 5,82 % yang berarti sedikit. Kenaikan a k t ~ t a s
dari siklus I ke siklus I1 adalah 1,22 %.
2) Persentase rata-rata siswa yang mencatat hal-ha1 yang dianggap penting pada siklus I
adalah 44,32 96 yang berarti sedikit , sedangkan pada siklus 11 adalah 72,89 % yang berarti banyak a k t ~ t a s .Kenalkkan persentase rata-rata dari siklus I ke siklus II didapatkan sebesar 28,57 %. 3) Persentase rata-rata siswa yang berjalan-jalan pa& saat penampilan audiovisual
pada siklus I didapatkan sebesar 3,34 % yang berarti sedikit sekali, sedangkan pada slklus 11 didapatkan sebesar 2,56 96 yang berarti juga sedikit sekali. Selama penampilan audivisual hanya sedikit sekali yang berjalan-jalan baik pada siklus I maupun siklus II. Penurunan persentase siswa yang berjalan-jalan dari slklus I ke siklus II didapatkan sebesar 0,78 O h . 4) Persentase rata-rala siswa yang menganluk pada siklus I adalah sebesar 4,61 %
sedangkan pada siklus II didapatkan sebesar 2,58 % yang berarti sedikit sekali. Penurunan persentase siswa yang mengantuk selama penampilan audiovisual dari siklus I ke siklus 11sebesar 2,03 %. 5) Persentase rata-rata siswa yang melamun selama penamplan audiovisual pada siklus
I ditemukan sebesar 12,54 %. Pada siklus 11 ditemukan persentase rata-rata siswa yang mclamun sebcsar 2,56
O/o.
Bcrarti tcrjatli pcnurunan pcrscntasc siswa yang
melamun dari siklus I ke siklus II sebesar 9.98 %. 6) Persentase siswa yang meribut pada siklus I didapatkan sebesar 9,82 %, sedangkan
pada siklus TI ditcmukan scbesar 6,46 %. Penurunan pcrscntase siswa yang mcribut dari siklus I ke siklus II adalah 3,36 %. 7) Persentase rata-rata siswa yang minta izin keluar pada siklus I didapatkan sebesar
2,03 % sedangkan pada siklus II ditemukan sebesar 1,28 % yang berarti sedikit
sekali. Berarti terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang meribut clari siklus I ke siklus 11sebesar 0,75 %.
8) Pcrsentasc siswa yang menmangy teman sclama penayangan audiovisual pada
siklus I dilemukan scbesar 5,94 %, sedangkan pada siklus II ditemukan sebesar 3,86 %. Disini terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang mengganggu teman dari
siklus I ke siklus II sebesar 2,08
Oh.
Kelompok aktivitas kedua yang diamati pada kelas eksperimen I adalah aktivitas siswn pada saat mengisi LKS. Aktivitas siswa yang diamati pa& saat mengisi LKS meliputi : siswa yang aktif mengisi LKS,memanfaatkan buku paket, meminta bantuan guru, berdiskusi dengan tcman, mcribut dan mengganggu tcman, menyalin punya teman, minta izin dan bcrjalan-jalan. Nasil pengamatan aktivitas siswa saat pengisian LKS pada siMus I terdapat pada tabel (3). Tabel (3). Data aktivitas siswa saat pengisian LKS pada siklus I kelas eksperimen I I
NO
AKTIVITAS SlSWA
1 Siswa yang aktif mengisi LKS
2 Siswa yang memanfaatkan
HASII, PFlYGAMATAN PERTEM UAN KE II I11 IV ~ a t a ~ I % NA % NA % N A % NA % 25 64,lO 29 76,32 32 84,21 35 9439 79,81 6
9
23,68 15 39,47 21 56,76
33,82
20 51,28
17
44,74
39,31
4 Siswa yang b e r d i s h i dengan teman 29 74,36
25
65,79 24 63,16 20 54,05 64,34
5 Siswa yong nicribut don rneng-
17 43.59
16
42,11
13 34,21
12 32,43 38,08
23 58,97
21
55,26
17 44,74
16 43,24
5
13,16
2
5,26
2
5,41
6,60
9
23,68
5
13,16
4
10,81
18,32
15,38
buhw paket 3 Siswa yang meminta bantuan guru
13 34,21
10 27,03
ganggu teman 6 Siswa yangmencontohpunyateman 7 Siswa yang minta izin
1
8 Siswa yang berjalan-jalan
10 25,64
Keliodum siswo
39
2,56
38
38
50,55
37
Sctelah dilakukan revisi terhadap tindakan yang diberikan pada siklus I dilakukan pengamatan aktivitas siswa pada sUus II. Nasil pengamatan terhadap aktivitas siswa ditampilkan pada tabel (4) berikut.
Tabel (4). Data aktivitas siswa saat pengisian LKS pada siklus II kelas eksperimen I .................................................................................................................. . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ~.. I. L : : ~ ~ G A ~ T ~ : { ~ ; ~ ~ : I ; ; : ; ; I ; ~ ; ~ ; ; ~ ; : ' ~ ~ ; ~ : ; { : ~ : ; ; ; { ~ ~ ~ , .. . . . .. .. .. .. . . . . . .. .. .. .. . . . .. .. .. .. . . . .. .. .. .. . . . . . .. .. .. .. . . . .. .. .. .. . . . . . . . . . .. .. .. . .. .. .. . .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . *N Kp'.::' :'.....';..\.\.. :;::.,:;:,::';::'',;;'i';::::.i:;' . . 5.':. . . . . . .. . . . . . . .. . . . .. . . . . . .......................... '.
. . . . . . . . . . . . .
NO :. .. . .~. . ~ . ~ : , . : . ~ : : . ~ : , . A\:):{;i;::ii::~::j:i:\j:jj:{, K T I V ~ ~,iI:li::::-:::-Il ~ : : S:::.,:: I,~ 1 .,::;::::::::[~~.:l:;:~;;,j~ A~~:~: :. . ~. .{. .:. . .-.,I~~:;:~:;:,I,v::~~::.~ . . . .~. r.(.b. 2. :. l .~. i l i : . .. . .. ..... . .. .... .... .. .... ... .... .... ..... ... .... ... .... .... ........ .... ....... ...... ... .. ... ... . ... ... .... .... ... ..... .... .. .... .... .. .. .. .. .. . . . .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. .. .. .. .. . .:....lo/. . . . . . .. .. .. .. .. ... ..... ... ... ... ... ... ....... . .. . ... .... ... ... ... ... ... ..... ... ... .. .. .. . . . .. .. .. .. .. ... NA:......w..i.. . .. . . . . ,:::NA;:. :I;:' ? /G:;;;; ~ ~ ~ ~ . ~ . ~ ~ . ~ ~ . . ~ " ~ " " .~ " ~ " " . ~. . . ~. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. -. o::.::..'.... 28 71,79 33 86,84 33 84,62 36 92,31 83,89 -1:I:I; . . . . Siswa yang aktif mengisi LKS .. . . . . . . . . ..... --
-
'""
1.2.;.Siswa yang memanfaatkan
. .. ... .. ... .. .. .. .. .
...::.::.: . .. ... . . .
:mIiII:yi;;lrI
:-CHIMI..
-
2
10 25,64
buku paket -
. . .
3. . .. : Siswa yang meminta bantuan guru
4474 18 46,15 20 51,28 41,95
--.- --
9
23,68
18
47,37 15 38,46
15 38,46
5
13,16 5
4
::6.::: . . Siswa yang mencontoh punya teman 15 38,46 .. ... . ..
10
26,32
Siswa yang minta izin :..n,::.
2
5,13
0
0
1
2,56
1
2,56
2,56
Siswa yang berjalan-jalan :;:8,1j; .. . . . ..
5
12,82
3
7,89
3
7,69
4
10,26
9,67
. . .. . ..
10 25,64
17
9
23,08
10 25,64 24,51
....
25 64,lO .:4.:: . . Siswa yang berdiskusi dengan teman
. . . . ....
::-5:11 . . . . Siswa yang meribut dan meng.. . . . ..
10 25,64
12,82
47,lO
10,26 15,47
. . .. .. .. ....
.::::':I ganggu teman . . . .
, . .
-. .. . .
15 38,46
1 1 28,2 1 32,86
. . . .
... ... ... ....
.... . . . . . . ... , . . .,.:.:.: .... , {;ii39::;::;:,:{;:;& ... .... ....... ... ... ... ... . .. . ... .... .. ... . .... .. .. . ... .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .. .. .. .... . ... . .... .. .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .... ....... .... .... .... ... .... .... .... .... ... .... .... .... .... ... .... .... .... .... ... .... .... .... .... ... .... .... .... ... . . ....................... -...
, ~ h ~ ~ ~ ~ n : s i ~ a ~ ~ , . ~ j ~ j ~,,::;l:ii:j&:;;::l:;i;:{:iIj; ~ ~ ~ : ~ ~,;,1113$1:;:l,:i:::i:::s ~ ~ ~ : ~ I::1:39.,i:I:.:\:1:I,:,;. ~ ~ : : ~ ,,;:{:::::;:;,I:;::. ,,j,,,
Dari data pengamatan terhadap a k t ~ t a siswa s saat mengisi LKS pada siklus I dan siklus 11ditemukan beberapa hasil penting sebagai berikut : 1) Pesentasc rata-rata siswa yang aktif mengisi LKS pada siklus I didapatkan sebesar
79,81 % yang berarti banyak sekali, sedangkan pada siklus II ditemukan sebesar 83,89 % yang juga berarti banyak sekali. Berarti kenaikan persentase rata-rata siswa yang aktif mengisi LKS dari siklus I ke siklus 11sebesar 4,08 %. 2) Persentase rata-rata siswa yang memanfaatkan buku paket saat pengisian LKS ditemukan sebesar 33,82 % yang berarti sedikit, sedangkan pada siklus I1 ditemukan sebesar 41,95 % yang berarti sedikit. Kenaikan persentase rata-rata siswa yang memanfaatkan buku paket dari siklus I ke siklus II adalah 8,13 %. 3) Persentase rata-rata siswa yang merninta bantuan guru saat pengisian LKS pada siklus I didapatkan sebesar 39,31 % dan pada siklus 11 didapatkan sebesar 24,51 %. Rerarti terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang yang merninta bantuan
guru saat pengisian LKS dari siklu.5 I ke siklus 11sebesar 14,80 Oh.
4) Persentase rata-rata siswa yang berdiskusi dengan teman saat pengisian LKS pada
siklus I didapatkan sebesar G4,34 % se(Lmgkan pada siklus II didapatkan sebesar 47,lO %. Dengan demikian terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang
meminta bantuan guru dari siklus I ke siklus II sebesar 17,24 %. 5) Persentase rata-rata siswa yang meribut dan mengganggu teman saat pengisian LKS
pada siklus I diternukan sebesar 38,08 %, sementara itu pada siklus II ditemukan sebesar 15,47 %. Dalam ha1 ini terjadi penurunan siswa yang meribut atau mengganggu teman dari siklus I ke siklus I1 sebesar 22,6 %. 6) Persentase rata-rata siswa yang mencontoh punya teman pada siklus I ditemukan
sebesar 50,55
Oh,
sedangkan pada siktus II ditemukan sebesar 32,86 %. Berarti
terjadi penurunan aktivitas siswa yang mencontoh teman adalah 17,69 %. 7) Persentase rata-rata siqwa yang rninta izin keluar saat pengiqian LKS pada siklus I
adalah sebesar 6,60 %, sedangkan pada siklus 11 ditemukan sebesar 2,56 %. Berarti terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang minta izin keluar 4,04 %. 8) Persentase rata-rala siswa yang berjalan-jalan saat pengisian LKS pada siklus I
didapatkan sebesar 18,32 YO,sedangkan pada siklus II ditemukan sebesar 9,67 5%. Berdasarkan data terjadi penurunan siswa yang berjalan-jalan saat pengisian LKS dari siklus I ke siklus II sebesar 8,65 %. Pengamatan ketiga yang dilakukan pada kelas eksperimen I adalah kelompok aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tanya jawab. Aktivitas siswa yang diamati meliputi : siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan, membuat kesimpulan, menanggapi jawaban tcman, diam atau tidak mengeluarkan pendapat, keluar kelas, acuh dan meribut atau mengganggu teman. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa saat pelaksanaan tanya jawab diberikan pa& tabel (5) berikut ini :
Tabcl(5). Data a k t ~ t a siswa s saat pclaksanaan tanya jawab pada siklus I kelas eksperimen I
Setelah dilakukan revisi terhadap pelaksanaan siklus pertama dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa. I-Iasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus I1 ditampdkan pada tabel (6) : Tabel (6). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan tanya jawab pada siklus II kclas cksperimcn I AKTIVITAS S I W A
6
Siswa yang keluar
3 7,69
4 10,26
1 2,56
7
Siswa yang acuh
4 10,26
0
0
0
0
25,13
6,41
3 7,69
449
8 Siswa yang meribut dan mengganggu ::..
2 5,13
0
25,13
0
25,13
3,85
teman .
.
.
-.:. K e h a & i
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
s~wa.:..;..~::i:. .:.:.:.:..:: :..: !i:,::.:.l::li..,: .:.~:i.:.~:39.::, : -::::: : . . . . . . . . . . . 1.-.-39::: :.:. \::::.. ..I! :::::I:.::. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . : .: :. 39:.:::.:.:::. . . . . . . .. .. \ . . . . . . . . . . . . . .i.:.39,:::::.::1.::::: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . .. .. ... .... ... .. .. . .. .. .. ... .. ... ... ... ... .. ... .. .. . .. .. ... ... . ... ... ... . ... ... .. ... .. ... .. ... ... . ... ... ... . ... ... ... .... ... .. ... .. ... .. ... ... . ... ... ... . ... ... ... .... ... .. . .. ... .... ... ... .... ... ... .... ... ... .. .. . .. .. . .. ... .... ... ... ... . ... ... .... .. . .
Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa saat pelaksanaan tanya jawab pada siklus
I dan siklus 11dapat dikemukakan beberapa ha1 sebagai berikut : 1) Persentase rata-rata siswa bertanya pada siklus I didapatkan sebesar 14,35 % . Hal
ini berarti jwnlah siswa yang bertanya sedikit , sedangkan pada siklus I1 ditemukan sebesar 22,44
Oh.
Berarti terjadi peningkatan persentase rata-rata siswa yang aktif
bertanya dari siklus I ke siklus 11sebesar 8,09 %. 2) Persentase rata-rata
siswa yang menjawab pertanyaan pada siklus I didapatkan
sebesar 44,30 % . Jumlah ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan pada siklus 11 yaitu sebesar 53,21 %. Berarti terjadi peningkatan sebesar 8,91 %. 3) Persentase rata-rata siswa yang membuat kesimpulan pada siklus I sebesar 25,Ol %
yang berarti sedikit sekali siswa yang membuat kesirnpulan pada saat dilaksanakan tanya jawab.
Sedangkan pada siklus 11 ditemukakan sebesar 33,33 % . Berarti
terjadi peningkatan j u d a h siswa yang membuat kesimpulan dari siklus I ke siklus 11 sebesar 8,32 %. 4) Persentase rata-rata yang menanggapi jawaban teman pada siklus I sebesar 6,78 %,
berarti sedikit sekali siswa yang menangapi
jawaban temannya pada saat
pelaksanaan tanya jawab. Pada siklus 11 telah terjadi perubahan menjadi 7,69 % yang berarti persentase siswa yang menanggapi jawaban teman meningkat walaupun hanya sebesar 0,9 1 %. 5) Persentase rah-rata siswa siswa yang diam atau yang tidak mengeluarkan pendapat
pad? siklus I sebesar 38,39 %. Sedangkan pada siklus II persentasenya didapatkan sebesar 23,72 %. Disini terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang diam atau
yang tidak mengeluarkan pendapat sebesar 14,67 %. 6) Persentase rata-rata siswa yang keluar pada siklus I sebesar 11,16 % sedangkan
pada siklus 11 sebesar 6,41 %. Disini terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang keluar sebesar 4,75 %. Berarti sedikit sekali siswa yang keluar pada saat pelaksanaan tanya jawab. 7) Persentase rata-rata siswa yang acuh terhadap pertanyaan pada siklus I sebesar 22,62 %. Sementara itu pada slklus 11 persentase rata-ratanya sebesar 4,49 96 sehinga terjadi penurunan persentase rata-rata siswa yang acuh sebesar 18,13 %. 8) Persentase rata-rata siswa yang meribut dan rnengganggu teman pada siklus I sebesar 8,76 %. Sedangkan pada siklus I1 persentase rata-ratanya ditcmukan sebesar 3,85 %. Disini terjadi penurunan sebesar 4,91 % yang berarti sangat sedikit sekali siswa yang meribut dan rnengganggu teman pada pelaksanaan tanya jawab. b. A k t ~ t a Siswa s Kelas Eksperimen IT
Pengamatan terhadap a k t ~ t a siswa s saat penggunaan audiovisual dilakukan pula pada kelas eksperimen 11. Aspek yang diamati sama dengan kelas ekspcrimen I. I-Iasil pengamatan yang didapat pada siklus I dapat diperhatikan pada tabel (7). Tabel (7). Data a k t ~ t a siswa s saat penampilan audiovisual pada siklus I kelas eksperimen II HAS1 L PENGAMATAN
PERTEM'IJAN KZi
NO
I
AKTlVlTAS SISWA
2
6,06
~ a t a ~ 111 IV NA? % N A . O J ~ % 3 8,33 4 10,53 7,75
10 30,30
20
60,61
20 55,56 28 73,68
NA 1
Siswa yang menanggapi secara
II
2
% 6,06
NA: %
spontan tampilan audiovisual
2 Siswa yang mencatat hal-hal yang
55,04
dianggap penting 3 Siswa yang berjalan-jalan
4
12,12
3
9,09
2
5,56
2
5,26
8,Ol
4 Siswa yang mengantuk
4
12,12
4
12,12
3
8,33
3
7,89
10,12
5
4
12,12
4
12,12
4
11,11
4
10,53 11,47
8
24,24
9
27.27
8
22,22
8
21,05 23,70
Siswa yang melamun
6 Siswa yang ribut
7 Siswa yang ~nintaizin
5
15,15
4
12,12
4
11,ll
4
10,52
8 Siswa yang mengganggu teman
4
12,12
4
12,12
5
13,89
4
10,52 12,16
Kehadiran sisura
33
33
12,22
38
36
1
Setelah dilakukan revisi terhadap pelaksanaan siklus I dilakukan kembali pengamatan terhadap aktivitas siswa selama penampilan audiovisual. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa d i b e h n pada tabel (8). Tabel (8). Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada siklus II kelas eksperimen 11 HASlL PENCAMATAN
PERTEMUAN KE NO 1
AKTIVITAS SISWA Siswa yang menanggapi secara
I II N A % NA % 1 2,78 2 5,41
111
f
Itata2
IV
NA 2
% N A 5,56 3
%
%
7,5
5,31
82,5
59,87
spontan tampilan audiovisual 2 Siswa yang mencatat hal-ha1 yang
17 47,22 18 48,65
22
61,ll 33
7 Siswayangmintaizin
3
8,33
2
5,41
2
5,56
2
5
6,08
8 Siswa yang mengganggu teman
4
11,ll
3
8,11
4
11,ll
4
10
10,08
Kehadiran siswa
36
37
36
40
Berdasarkan data pada tabel (7) dan tabel (8) terlihat pada a k t ~ t a spositif terjadi penurunan siswa yang menanggapi secara spontan dari siklus I ke siklus II, sedangkan siswa yang mencacat ha1 yang penting terjadi peningkatan. Disiqi lain terjadi penurunan aktivitas yang nagatif seperti berjalan-jalan, rnengganggu ternan, meribut dan lain-lain. A k t ~ t a siswa s kedua yang diamati pada kelas eksperimen 11adalah aktivitas saat pelaksanaan diskusi kelas. Pengamatan a k t ~ t a ssiswa meliputi persentase jurnlah siswa mengajukan pertanyaan , menjawab pertanyaan
, menanggapi, mengacunghan tangan
untuk bertanya, mengacungkan tangan untuk menjawab, mengacungkan tangan untuk
menanggapi, mengganggu teman, ~nintaizin keluar dan mengobrol dengan teman. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pelaksanaan diskusi kclas ditampilkan pada tabel (9). Tabel (9). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan diskusi kelas pada siklus I kelas eksperimen I1 J-fASIL PENGAMATAN
PERTEMUAN KE NO
I
AKTntITAS SISWA NA
I1 NA % 3 8,33
111
NA 3
% 7,69
8,33
3
2
5,56
5,26
5
5
13,16
2
5,26
Rafaz
IV NA: % 3
7,5
% 6,54
7,69
3
7,5
7,20
3
7,69
3
7,5
13,89
5
12,82
6
15
11,74
8
22,22
8
20,51
3
7,5
15,85
5
13,139
6
15,38
6
15
12,38
1 Siswa yang mengajukan pertanyaan
1
% 2,63
2 siswa yang menjawab pertanyaan
2
5,26
3
2
5,26
2
dengan benar 3 Siswa yang menanggapi
1
6,50
'
4 Siswa yang mengrkuti diskusi
dengan baik a. Siswa yang mengacungkan tangan untuk bertanya b. Siswa yang mengacungkan tangan
untuk menjawab pertanyaan c. Siswa yang mengacungkan tangan untuk mcnanggapi -.
5 Siswa yang mengganggu teman
--
--
.-
--
--
4
10,53
11 30,56
7
17,95
4
10
17.26
6 Siswa yang minta izin keluar
2
5,26
1
2,78
2
5,13
1
2,5
3,92
7 Siswa yang ngobrol
12 31,58
7
19,44
4
10,26
4
10
17,82
dalam diskusi kelas
Kcllndlran siswa
36
38
39
40
Setelah dilakukan revisi terhadap pelaksanaan siklus I dilakukan kembali pengamatan
I
terhadap aktivitas siswa selama pelaksanaan diskusi kelas. Hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus kedua ini diberikan pada tabel (10). Tabel (lo). Data a k t ~ t a siswa s saat pelaksanaan diskusi kelas pada siklus II kelas eksperimen I1 HASIL PENCAMA'TAN
PISRTEMUAN KE NO
AKTIVITAS SISWA
1 Siswa yang mengajukan pertanyaan ... -
I N A % 2 5
11
NA 4
111 % 5 13,16
% N A 10
~a ta2
IV NA 1
% 2,5
% 7.67
..................................................................................................................................................
2 siswa yang menjawab pertanyaan
"
3
7,5
5
12,5
10 26,32
12
5
12,5
3
7,5
6
15,79
10
25
15.20
2
5
6
15
8
21,05
4
10
12.76
10
25
9
22,5
15 39,47
20
50
34.24
6
15
15
373
20 52,63
20
50
38.78
5 : Siswa yang mengganggu teman . dalam diskusi kelas
4
10
8
20
2
5,26
1
2,5
9.44
6 . Siswa yang minta izin keluar
1 2 , 5
0
0
0
0
2
5
1.88
7 - Siswa yang ngobrol
4
2
2
5,26
0
0
5.07
30
19.08
dengan benar -- --. .-
3 Siswa yang menanggapi ,
4 Siswa yang mengikuti diskusi
dcngan baik . .
,
a. Siswa yangmengacungkan tangan
.
'
...
untuk bertanya
1:
..
b. Siswa yang mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan
.:
.
": .
.
c. Siswa yang mengacungkan tangan
.
untuk menanggapi -...
'
10
5 .
.
.
.... Keb&an ..k.i .s. ~. a. .,'I.,' , ... .. ....I. ..:.. .... .I... .,.. : ..,. .... ..... ......:. . . .-.:.m., . .. .. .. .. .. .: :. .1 .: . . ..1: ..: 4 0 , . . .. . .. . . .. ..38, . . . . ... ,:,:,:,:', . . . . . . ::.',:.40,.;::; . . . . . . . . ,.:.I::;, . . . . . .. :.. . .. ; : . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. .. . . . .. . . . .. . . . .. . . . . . .. . . . .
.
. . . . . . . . . . . .. .
.
. . . . . . .. .. . . . . . .. ..
.. .. .. . . . .. .. . . . . . .. . . . .. .. . . . .. .. .. . . . .
Berdasarkan data aktivitas siswa saat diskusi kelas pada siklus I dan siklus II didapatkan : 1). Persentase rata-rata siswa yang mengajukan perhnyaan pada siklus I sebesar 6,54 %,
berarti sedikit sekali siswa yang mengajukan pertanyaan pada saat diskusi kelas. Sedangkan pada siklus II persentase rata-ratanya sebesar 7,67 %. Ini berarti terjadi pcningkatan aktivitas siswa sebesar 1,13 %. 2). Persentase rata-rata skwa yang menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 7,20 % , sedangkan pada siklus II didapatkan sebesar 19,08 %. Disini terjadi peningkatan persentase sebesar 11,88 % . 3). Persentase rata-rata siswa yang menanggapi pertanyaan pada siklus I sebesar 6,50 YO,
angka ini menunjukkan sangat sedikit sekali siswa yang menanggapi pertanyaan pada saat diskusi kelas. Pada siklus 11 persentasenya rata-ratanya sebesar 15,2 %. Berarti mengalami peningkatan sebesar 8,7 %. 4). Pcrsentase rata-rata siswa yang mengacungkan tangan untuk bertanya pada siklus I
sebesar 11,74 %. Sedangkan pada siklus 11 didapatkan sebesar 12,76 %. Jadi peningkatannya dari siklus I ke siklus 11sebesar 1,02 O/o. 5). Pcrsentase rata-rata siswa yang mcngacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan pada siklus I sebesar 15,85 %. Pada siklus 11 persentase rata-ratanya sebesar 34,24 %, ini menunjukkan aktivitas siswa untuk menjawab pertanyaan sudah bertambah
dan mengalarni peningkatan sebesar 18,39 %. 6). Persentase rata-rata siswa yang mengacungkan tangan untuk menanggapi pada siklus
I sebesar 12,38 %. Seciangkan pada siklus 11 persentase rata-ratanya sebesar 38,78 %. Disini terjadi peningkatan sebesar 21,27 %.
7). Persentase rata-rata siswa yang mengganggu teman pacia siklus I saat diskusi kelas sebesar 17,26 % dan terjadi penurunan pada siklus 11 sebesar 9,44 %. Pcrsentase rata-rata penurunan tersebut sebcsar 7,82 %. 8). Pelsentase rata-rata siswa yang minta izin kelual- saat diskusi kelas berlangsung pada siklus I sebesar 3,92 % sedangkan pada siklus II ditemukan 1,88 %. Berarti terjadi penurunan persentase sebesar 2,04 5%. 9). Persentase rata-rata siswa yang ngobrol saat diskusi kelas berlangsung padn srklus I sebesar 17,82 % dan mengalami penurunan
pada siklus II menjadi 5,07 % .
Dirnana persen tase penurunannya sebesar 12,75 % Pengamatan aktivitas siswa ketiga pada kelas eksperimen 11 dilakukan pada saat pelaksanaan latihan pemecahan soal dikelas melalui tutorial teman sebaya. Aktivitas siswa yang diamati meliputi : mernanfaatkan buku paket, menjelaskan jawaban latihan, bertanya pada tutor, melamun
, bertanya pada kelompok lain, rninta izin keluar,
mengobrol dan berjalan-jalan pada kelompok lain. Bcrdasarkan hasil lembaran observasi dapat diperhatikan aktivitas siswa untuk 4 kali pertemuan pada siklus I seperti pada tabel (1 1) berikut ini.
Tabel (11). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan tutorial sebaya pada siklus I kelas eksperimen I1 .. .. . . . . .. .. . .. . .. .. . . . . . . . . . . . .. . .. . .. ... .. . ... .. . .. .. .. ... . ... .. . . . .. . . . . ... . . . .. ... . .. ... . .. .. . . . . .. . . . . .. ... . ... ... . ... . . . . . . . . . . . . .. . . .. . ... ... .. ... ... .. . .. .. .. . . . .. . . . .. . . . ... .. ... . .. .. . . ... .. . . . . . . . .. . . . . .. .. .. . . . .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .. .. . . . . . . . . . . .
.. . . . . . . . ... . .. .. . . .. . . .. ... . ... . : I,,:;:.':, :I:; . . . . . . . . . . . . . . .. ... ... .. ... ... ... .. ... ... .. . . . . . . . .. .. .. . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . .. .. .. . . . .. . . .: . , ..: ,... .:. :... .:. . .: :;:::;;;::.:.;:;., .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .:.::,.:. . . .:. :,:.:,. . ...................... --.:::I . . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ., .: . . . . . . . . . . . .,I:;: . . . . . . . . . .. . .. ... ... . ... ... ... ... . . . .. . . . . . . . . .. .. .. .. . . . . . . . .. .. .. ... . . .. . ... . ... . ... . .. . . .. .. ... ... ..... ... ... .. ... ... .. :. :.: .: . :. . . .: :. .. . .: .: .::. . . . :. . : .. :. .. ..: .. :. :. . .: . : :. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . :: : : . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NO 1:.
{::::jV::;:::::;,. 1 .,.I: , . I ; : . : : 111.. Rata2oh. NA. .% NA: ::,oh',.:. :NA ,;:ojo'i:.:. 'NA:. : :I%::::. 6 15,OO 15 41,67 17 4339 17 42,50 35,69
I . . : Siswa yang memanfaatkan buku paket Siswa yang menjelaskan jawaban latihan
2
3
7,50
3
2
5,OO
5
pada tutor
-
. -
; ~ ] A ~ ~ ~ , : ] P ~ G A ~ A T ::,!::;;; ~:::;;~,: ................ P F , R T E M U ~ ; . K. .E
.
.
..
Siswa yang bertanya pada tutor dalam .3.1 ..
.. . ... . . ....
::
:
10,26 4
10,OO 9,02
13,89
2
5,13
3
7,50
7,88
--
kelompoknya
. . .
4 :Siswa yang melarnun
10 25,OO
9
25,OO
4
10,26
3
7,50
16,94
5 , : Siswa yang bertanya pada kelompok lain
5
12,50
3
8,33
2
5,13
3
7,50
8,37
6. . Siswa yang keluar minta izin
4
10,OO
2
5,56
1
2,56
2
5,OO
5,78
6
15,OO 29,38
2
5,00
. . .. . . .
4
8,33
'
.
1 1 27,50 15 41,67 13 33,33
Siswa yang ngobrol :i71, . .
8 . Siswa yang berjalan-jalan ke kelompok 4 .
.
10,OO
2
5,56
6
15,38
8,99
lain
,
.
.
,Keha&n::Siswa:-:-::: .,.::,: .:,,!,:: ,::: : 1: ......1.1 ;:;:;.,,::::,.. . . . . . .. .. . . . .. .. .. . . . .. . . . . . . . .. .. .. . . .
.
.
.
. . . . . . .. .. . . . ..
.
.
.,:-.401)I : , ; . , : , . ,
.
: , .1:: : : .:36:,:::
.
. ::.39::i:\:!:!,.,:::!i ::!.:::,:::I. ,.:)~:li:.,:::, .:::::40.
. . . . . . . . . ,:. . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. . . . . . .. .. .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ... ... -.. . . . . .. . . . . . . . . .. . . . .. . . . .. . . . .. . . . ..- .. . . . . . , ..- . . . .
-
.
Setelah dilakukan revisi terhadap pelaksanaan siklus I dilakukan kembali pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pelaksanaan latihan pcmecahan soal frsika melalui tutorial tcman sebaya. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada siklus kedua ini diberikan pada tabel (12) dibawah ini . Tabel (12). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan tutorial sebaya pada siklus I1 kclns eksperimen II .
.
. . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . .. .. .. ..
NO
.
.
A K T ~ I siwA T ~
. . . . .
.
.
.,:;:I.:..
, : ,:,.
. . . . . . . . . . .
~ E ; R T E ~ ~ u ~ , ~ ; : ~ : . : .I. : -: . J J I , . ;.; :. :,I:.\;:.: :. . . IV,:;~::::,:. ~ ~ t ~ z , . : . 11 . . . . . . . . : ' . N A . '.%: : . NA. NA: ::,:,%I:;.NA:. I .; : : .ijql;: : . N::.:. 20 57,14 25 69,44 25 64,lO 30 75,OO 66,42 ::.:.I::: .
::.
:"
I:.:,:
8
22,86
10 27.78 10 25,64
10 25,OO 25,32
8
22,86
9
25,OO
11 28,21
15 37,50 28,39
5
14,29
3
8,33
0
0
1
2,50
6,28
3
8,57
2
5,56
1
2,56
0
0
4,17
2
5,71
0
0
0
0
1
2,50
2,05
i:..,.,
.. ': .: ,, . :'. ::;.:.I :.'I' ..I.':. . ,.,. , , ::', ..:. . . : . .. . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. . . . .. . . . . . .. . . . . . .. .. . . . .. . . . .. ... . .. . ... . . . . .. . . . .. :.: . . . . . . . . . . : .. . . . . . . . .. .. .. .. .. . . . . . . . .. .. .. .. .. . . . . . . . .. .. .. .. .. . . . . . . . .:..~/o::::; . . . . . . . . . . . . . . . . ,
1 - Siswa yang memanfaatkan buku paket :
m f~:PE~~GAMATAN;::LI~:;:..::::,;
.
. . . . .. . .. ... . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . : . .. .. . . . . :. .: :.::: . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. .. . .. . .. . ... . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . .. . ... . .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . ... .. . . .. . . . . . . . . . . . . .
2 Siswa yangmenjelaskanjawabanlatihan
,
pada tutor
3 :. Siswa yang bertanya pada tutor &lam
.
I
-
kelompoknya Siswa yang melarnun
5 Siswa yang bertanya pada kelompok lain
6 Siswa yang keluar minta izin ............................. ................. ._................................................................ .__
_ .........
..............................................................................
.,... .................................
............................................. ..............................
8 '22,86
6 ' 16,67
2
5,13
4
10,OO 13,66
8 Siswa yang berjalan-jalan ke kelompok
4
4
1
2,56
1
2,50
..... . . . .
: .: .: .: . . : ..
..................................................
7 - Siswa yang ngobrol
11,43
11,ll
6,90
lain
.PersefitaSe.,:KehadjranSiswa)
-
::.:,35 '.!,
I 36.....il.
:::391: :
.,:),.40.:':!;1 I:,:!.,:: ;
. :. . : ... . , : ....... :;::;.,::::: . .. ...I . .:. , :.., . .. ., :. . : ..: : ,.I ., ;. . :..: :. . . . '.. . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . .. .. .. . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . .. .. . . . .
Berdasarkan data dari aktivitas siswa saat mengadakan latihan tutor teman sebaya kelas pada siklus I dan sklus II didapalkan : 1). Persentase rata-rata siswa yang memanfaatkan buku paket saat latihan tutorial berlangsung pada siklus I sebesar 35,69 % dan mengalami peningkatan pada siklus
I1 menjadi 66,42 %, ini berarti pcningkatan persentasc rata- rata siswa yang memanfaatkan buku paket sebesar 3OY73%. 2). Pcrsentase rata-rata siswa yang mcnjclaskan jawaban latihan pada tutor pada siklus I sebesar 9,02 % dan mengalami peningkatan pada siklus 11menjadi 25,32 %. I3al ini berarti peningkatan persentase rata-rata siswa yang menjelaskan jawban latihan yang didapatnya pada tutor sebesar 16,30 %. 3). Persentase rata-rata siswa yang bertanya pada tutor dalam kelompoknya pada siklus
I sebesar 7,88 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 28,39 % , ini bcrarti pcrscn tase pcningkatan ra ta-rata siswa tcrscbut sebesar 20,5 1 YO. 4). Pcrsentase rata-rata siswa yang melamun saat dilaksanakannya latihan melalui
tutorial pada siklus I sebesar 16,94 Oh dan mengalami penurunan pada siklus II menjadi 6,28 "/o, penurunan yang dialarni tersebut rata-rata sebesar 10,66 %. 5). Persentase rata-rata siswa yang bertanya pada kelompok lain saat latihan tutorial pada siklus I sebesar 8,37 % telah menurun pada siklus I1 menjadi 4,17, ini berarti penurunan yang dialarni sebesar 4,20 %. 6). Pcrsentase rata-rata siswa yang keluar rninta izin saat latihan tutorial pada siklus I sebesar 5,78 dan mengalami penurunan pada siklus 11menjadi 2,05 %, ini berarti pcnurunan yang dialaminya sebesar 3,73 %.
7). Pcrsentase rata-rata siswa yang ngobrol saat lalihan tutorial berlangsung pada siklus I sebesar 29,38 % dan mcngalanu penurunan pada saat silus II menjadi 13,66 %, ini bernrti pcnurunan yang terjadi sebesar 15,72 %. 8).
Pcrsentase ratn-rata siswa yang berjalan-jalan pada kelompok lain saat latihan tutorial pada siklus I sebesar 8,99 % dan mengalami penurunan pada siklus II menjadi 6,90%, ini berarqi penurunan yang dialaminya sebesar 2,09 %.
c. Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen III Pengamatan tcrhadap a k t ~ t a siswa s saat penggunaan audiovisual juga diiakukan pada kelas eksperimen III.Hasil pengamatan yang didapat pada siklus I untuk empat kali pertemuan ditampilkan pada tabel (13) berikut : Tabel (13). Data aktivitas siswa saat penampilan audiovisual pada siklus I kelas eksperirnen III ITASXI, PMYGAMA'I'AN PE:RTEMUAN .. ---- _&+.._~_+.-.KE I ~ata? AKTIVI'I'AS SlSWA I1 in IV NO Yo NA % NA % NA % NA % 1 Siswayangmenanggapisecaraspontan 2 6,06 2 6,06 3 8,33 4 10,53 7,75
7
__C
WCC_.
'
I
tarnpilan audiovisual 2
Siswa yang mencatat hal-ha1 yang
10 30,30 20
60,61 20
55,56 28
73,68
55,04
dianggap penting 3
Siswa y ang berjalan-jalan
4
12,12
3
9,OP
2
5,56
2
5,26
8,Ol
4
Siswa yang mengantuk
4
12,12
4
12,12
3
8,33
3
7,89
10,12
5 Siswa yang melamun
4
12,12
4
12,12
4
11,ll
4
10,52
11,47
6
Siswa yang ribut
8
21,24
9
27.27
8
22,22
8
21,05
23,70
7
Siswa yang minta izin
5
15,15
4
12,12
4
11,ll
4
10,53
12,23
8
Siswa yang mengganggu ternan
4
12,12
4
12,12
5
13,89
4
10,53
12,16
Kehadiran siswa
33
33
36
38
Setelah dilakukan revisi terhadap pelakanaan pada siklus I dilakukan kembali pengamatan terhadap aktivitas siswa selama penampilan audiovisual. Hasil pengamatan tcrhadap aktivitas siswa selama penampilan audiovisual pada siklus II dengan empat kali
pertemuan diberikan pada tabel (14).
Tabcl (14). Data aktivitas siswa saat penampilan au
. . .. .. .. . . .. ... ... ... ... ... . ... ... ... ... ..... ... .. .. .. .. .. .. ... ... ... ... ... .... ... ... ... ..... ... ... .. .. .. .. . ... ... ... ... .. . .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. . .. .. .. .. ..
. .. . . . I:. :NA. ...:::..o/;:; . . . . , . . .. . . .. :: I :I.. Siswa yang menanggapi secara spontan 1 2,78 2 . . .
...
....................................................
. . .. . . . . .. .. . .. ...,... .. .
. .. ..... ..... . .. .. .. . .. ...
'INA::
...... ;::;,;l.::D, ;: I,;,;, NA: I.;!;:. ,O/o::... . . . . . . . .. .. .. 5,56 3 5,31 7,5
:.:::o/o:'::; ,::Ojo:;::: . . .. .. .. .. .. . . . . . .. .. .. .. . . . . . . . .
5,41
2
tampilan audiovisual
1:1:21:1;Siswa yang mencatat hal-hal yang
17 47,22
18 48,65 22 61,ll
33
82,5
59,87
Siswa yang berjalan-jalan :i-j3lj; ... .. . . ...
2
5,56
3
8,11
2
5,56
4
10
7,31
1 4 :.. Siswa yang mengantuk ....
3
8,33
4
10,81
3
8,33
3
7,5
8,74
Siswa yang melamun .;:lS;li: ... . .. .. . .. .. ..
3
8,33
2
5,41
2
5,56
1
2,5
5,45
.'..6:::: . . Siswa yang ribut
4
11,ll
4
10,81
5
13,89
6
15
12,70
. . . . . . Siswa yang mints izin .::i71:1 ... . .. . ..
3
8,33
2
5,41
2
5,56
2
5
6,08
4
11,ll
3
8,11
4
11,ll
4
10
10,08
..... . . . ... ... . .. . ...... ......
......
.-.:.:.:.:, . . .. .. .. .. dianggap penting . ... .. .. . .#.....
,.
. .
......
. .. . .. .. . ...... -'.
.. .. . .. . ..
::::8.:. . . . . Siswa yang mengganggu teman . . . . . ......
. . .. .. .. :.:...,.,....
11.: '~ii:,3~i:::~;!::,:,i:;;~; il;li37;i;i;;;l::;j;1;,j ;:!;;;36 1::1;;;\1li:1ilI; i1;;;140::;:::::;::: .~.~:;~~~~:'~:;~;~;::,;:;
. .: . . . . ;. . . . . : . . . . .; . . . . ,. . . . ., . . . . ;. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .:.' . . . . . . . . . . . . .. . .. .. .. :.. . . . . .. .. .. .. . .. .. .. . . . .. .. .. . ... ... ... ... .. ... ... ... . ... . .. . .... ... ... ... ..... ... ... ... .. ... ... ... ... .. ... ... ... ... .. ... ... .. .. .. .. ... ... ... . .. . ... ... ... ..... ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... .. . .. ... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... . ... . .. . ... .... ... ... ... ... ..... ... ... ... ... ... .. .
Aktivitas siswa kedua yang diamati pada kelas eksperimen 111 adalah saat pelaksanaan diskusi kelompok. Pengamatan tcrhadap aktivitas siswa meliputi persentasc jurnlah
siswa yang bertanya, mengeluarkan pendapat,
menjawab pertanyaan,
menanggapi pendapat, mengganggu teman, melamun, berjalan-jalan, meribut, minta izin keluar, dan mencatat kesirnpulan hasil diqkwi. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada pelaksanaan diskusi kelompok selama siklus I dengan empat kali pcrtemuan diberikan pada tabel (1 5). Tabel (15). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan diskusi kelompok pada siklus I kelas eksperimen III
:. ,.:
. . . . . . . . ..... . . .:.:.:.:.-. . . . . . :...:.,.:.'.:.:.:.: . . . . . . . . . ................................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........:............ .:,: :.:.:. .:.:.:.: . . .~ . : . : . : . : . : ...:..H A ~ I L : : ~ E N G A :M i;:1:; ;/;A 1;11:: T ;:;:;:;!;A N ~ . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
................................................................. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ... . '. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . '.. -.."..,... ..' .. ..'.............. . . . . . . ................. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .................................... .................. . .. ....... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ....... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . .
~ p ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ . ~ ~ ~ ~ ; ~
~:~:::-::::::::::::::::AKT~V~TA$:S~~A:;;;;; . .. .. .. .. .. .. .. . . . . ~&&?;i;]:;:!j. :;:;;:::,::,III,., ;,: I; , liii(l;;ii;:].v:i;li;Ijji :NO, i;l;lll:,;j:;:~ill;j;~;j:;;~; :I:~:l:;,:,:~~I::,~l::j~~:,, .. . . . . . . .. . .. . .. . .. . .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
'e.' :..h;:;:.:;::
............................................... . . . ::.::O/i:;::.. : .:::-: ...................................................................... ........................ ..... ..... ..... ..... ..... ..... ............................................................ ................... ..... ..... ..... ..... ..... ................... ..... ..... ......NA: ... .. . . .i:.::.~~:::: . . . . . . ,::.::o/ol;;i;: ... .. .. .. ... . ..NA: .. .. . . . . . . . .. .. .. . . . . . . . .. .. .. .. . 0. . :: . . .:.:.:.: . . . . . . .
. N ~ :
:NA.::::;o/:.:
:1:1::1; . . . Pada saat masing-masing kelompok
. . . . . . . . . .. .. .. .. . ... :. :.:. ..
. .... .... ... .... ....
berdiskusi
. . . . . . ..
.:::::::-a.Siswayangmengajukanpertanyaan 5 .. .... ... .. . .....
/ : . ..: .: .; I. : . .. .. .. .
..........
5..
/b. siswa ymg mengeluarkan pendapat . .
15,15
5
15,15
2
5,56
2
5,26
10.28
.................................................................................................................................................................................................................................................................. 2 . Pada saat penampilan masing-masing
kelompok .
.
1
a. Siswa yang bertanya saat kelompok
1
3,03
2
5,56
4
10,53
534
-.:.
lain menampilkan hasil &kusinya
. . .
b. Siswa yang menjawab pertanyaan
1
3,03
1
3,03
2
5,56
2
5,26
4,22
1
3,03
1
3,03
2
5,56
3
7,89
4,88
-:.3::i. Siswa yang mengganggu teman .
5
15,15
4
12,12
4
11,ll
4
10,53
12.23
4. : .: . Siswa yang dlam atau melamun
3
9,09
6
18,18
5
13,89
6
15,79
14.24
5
15,15
4
12,12
3
8,33
3
7,89
10.88
9
27,27 10 30,30 10 27,78
8
21,05
26,60
5
15,15
3
7,89
12.33
.
.:'
..
. . . . .
dari kelompok lain
:..
. .. ...
: . ' . .::I.
-
.
c. Siswa yang menanggapi pendapat
. .. .:-. .
..
dari kelompok lain
. .. . ..
.,
..
.
- 5 ' .Siswa yang berjdan-jdan ke kelompok
'
.
.
lain
.. : : . . . .. . .
61.1 Siswa yang meribut .. 7 . .:, .
,
Siswa yang keluar atau minta izin
8::: Siswa yang mencatat kesimpulan hasil 10 30,30
:.'
. .
.
11,11
4
45.8
13 39,39 20 55,56 22 57,89
. . .
... .. ..
15,15
5
&hSi h
. .. ...... .. .. . . . . . . .. . ..
a
. .
:
.
.
.
:-:/:.::;I:, '::1:.38:1::11::,1.1:>:
3
. : ,:. : :I::.: , : . , , , ,. ,. ,. ,. .. .. ,. . . .. . . . . . . . . ., ,, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. ... ... . . .. . .. .. ... ... . . .. . . ... ... .. .. . .. .. .. .. .. . . . .. .. .. .. . .. ... .. .. .. .. . .. . .. ... .. . .. .. . .. ... ... ... ... . .. . .. .. .. ... .. . .. ... ... ... ... ... .. . .. . .. ... ... ... ... ... .. . .. ... ... . ,
,
3
,
3
Setelah dilakukan revisi terhadap pelaksanaan siklus I dilakukan kembali pengamatan tcrhadap aktivitas siswa selarna pelaksanaan diskusi kelompok. Nasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus kedua dengan empat kali pertemuan diberikan pada tabel (16). Trtbcl(16). Data aktivit'w siswa saat pelaksanaan diskusi kelompok pada siklus II kelas eksperirnen III . . . . .. .. .. . . . .. .. . . . . . .. ... . . .. .. .. .. . . . ... . . .. . ... . ... ... .. ... ... .. . . . .. ... . .. . . . . . . . .. .. . . . . . . .. . . . .. . .. . . . . . . . .. ... . ... . . . ... .. . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . ... ... . . .. .. .. . . . . .. ... . ... ... . .. . .. . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . .. .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . '
I ~ s J LPWCJAMATAN,:,:;.:, : ,:.-:::: :::;:;1: .,:,':':: . . . . .
PERT EMU AN:^^. .
. . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . .
NO
:.:.MTIVITM SISWA :.: 'I
................ . . . . . . . :.;::.:..:: . . ,.,::. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .. . . . . . . .. . .. .. .. .. .. . . . . . .. .. .. .. .. .. . .. . .. . . . .. ... .. ... . ... .. ... .. .. . . ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . .. . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . .
: 1.::;.Pada saat masing-masing . . . . . '.: berdiskusi . . . .
kelompok
I .,::.,. .:.. :. .
. .
]I.,.:.:.,.: . . . . .
: ,..
,..::,,! ::.:...:.:, ,;.:.:..; .;;;;;
;;.. .:; .. . . . . . . . . . . . . . . .
111,. Rata2-.:: . .. .:::.. .i.-.;::.1:IV.\:~.i~:::. . . . . . . :::!. .
o/o-w;NA. mrA .
..
.::I:o/&;;::
.:,,. 0//. ::. ... . .....
15,38
14,Ol
15 38,46
33,36
6
13,17
.
'
.- . :.-I:. .:. .. . a.
Siswa yang mengajukan pertanyaan
. . . . . . .. .. ... .. ... . . .
. I b. siswa yang mengeluarkan pendapat
6
18,18
10 30,30
3
8,57
5
13,89
10 28,57 13 36,ll
6
. 21:; Pada saat penampilan masing-masing ... ..:I. kelompok
. . ., . ..
. . .. .. . .
1 : a. Siswa yang bertanya saat kelompok
1'
,,
,
,
..........
3
9,09
5
14,29
5
13,89
15,38
::I lain menampilkan hasil dishwinya ...............................................................................................................................................................................................................................................
L.8
i I
I I
1 1
I I
1
I
b Slswa yang menjawab pertanyaan
3
9,09
3
8,57
5
13,89
5
12,82
11,09
2
6,06
2
5,71
4
11,11
4
10,26
8,29
d m kelompok lain
c. Siswa yang menanggapi pendapat dari kelompok lain 3
Siswa yang mengganggu teman
3
9,09
2
5,71
2
5,56
2
5,13
6.37
4
Siswa yang cliam atau melamun
3
?,09
2
5,71
1
2,78
2
5,13
5,68
5
Siswa yang berjalan-jalan ke
1
3,03
1
2,86
0
0
0
0
1,47
2
6,06
2
5,71
1
2,78
1
2,56
4,28
7 Siswa yang keluar atau minta izin
4
12,12
3
8,57
2
5,56
2
5,13
7,85
8 Siswa yang mencatat kesimpulan hasil
15 45,45
kelompok lain -.
,
6
.
Siswa yang meribut
18 51,43
25 69,44
28 71,79
5933
diskusi Kehadirart siswa
33
35
36
39
Berdasarkan data aktivitas siswa saat diskusi kelompok pada siklus I dan slklus iI didapatkan : 1). Persentase rata-rata siswa yang mengajukan pertanyaan saat berdiskusi di masingmasing kelompok pada siklus I sebesar 10,28 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 14,01 %. Berarti persentase rata-rata siswa yang mengajukan pertanyaan meningkat sebesar 3,73 %. 2). Pcrsentasc rata-rata siswa yang mengcluarkan pendapat untuk kclompoknya masingmasing pada siklus I sebesar 18,95 % dan pada srklus 11 berubah menjadi 33,36 Oh,
ini berarti mengalami peningkatan sebesar 14,41 %. 3). Persentase rata-rata siswa yang bertanya saat kelompok lain menampilkan hasil
diskusinya pada siklus I sebesar 5,54 % dan pada siklus II berubah menjadi 13,16 %, ini berarti peningkatan persentase rata-rata siswa sebesar 7,62 %.
4). Persentase rata-rata siswa yang menjawab pertanyaan dari kelompok lain pada siklus I sebesar 4,22 % dan mengalami peningkatan pada siklus 11 menjadi 11,09 %.
Berarti peningkatan persentase rata-rata siswa yang menjawab pertanyaan sebesar
6,87 % 5). Persentase rata-rata siswa yang menanggapi pendapat dari kelompok lain pada
siklus I sebesar 4,88 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 8,29 % ,
ini berarti persentase peningkatan yang dialami tersebut 3,41 %. 6). Persentase rata-rata siswa yang mengganggu teman saat diskusi kelompok
berlangsung pada siklus I sebesar 12,23 % dan mengalami penurunan pada siklus 11 menjadi 6,37 %, ini berarti penurunan yang dialami sebesar 5,86 % 7). Persentase rata-rata siswa yang diam atau melamun saat diskusi kelompok
berlangsung pada sildus I sebesar 14,24 % dan mengalami penurunan pada siklus II sebesar 5,68 %, ini berarti persentase penurunannya sebesar 8,56 %. 8). Persentase rata-rata siswa yang berjalan-jalan kekelompok lain pada siklus I sebesar 10,88 % dan mengalami penurunan pada siklus 11 sebesar 1,47 %, ini bcrarti
persentase penurunan yang dialami sebesar 9,41 %. 9). Persentase rata-rata siswa yang meribut saat diskusi kelompok pada siklus I sebesar
26,60 % dan mengalami penurunan pada siklus 11 menjadi 4,28 %, ini berarti
persentase penurunan rata-rat3 siswa yang meribut scbesar 22,32 %. 10). Persentase rata-rata siswa yang keluar atau minta izin saat diskusi berlangmng pada
siklus I sebesar 12,33 % dan mengalami penurunan pada siklus II sebesar 7,85 %, ini berarti persentase penurunan yang dialami sebesar 4,48 %. 11). Persenta5e rata-rata siswa yang mencatat kesimpulan h a i l diskusi pada siklus I sebesar 45,s % dan mengalami peningkatan pada saat siklus 11berlangsung sebesar 59,53 %, ini berarti terjadi kenaikan persentase sebesar 13,73 %
Pengamatan aktivitas siswa ketiga pada kelas eksperirnen III dilakukan pada saat pelaksanaan latihan pemecahan soal di kelas secara terbirnbing oleh guru. Aktivitas siswa yang diamati meliputi : memanfaatkan buku paket, bertanya kepada guru,
mencatat penjelasan guru, bertanya kepada teman, menunjuk untuk mengerjakan latihan, melamun, meribut, mencatat latihan yang dikejakan teman, dan bemain-main. Berdasarkan hasil lembaran observasi ciapat diperhatikan aktivitas siswa saat pemberian latihan untuk 4 kali pertemuan pada siklus I seperti tertera pada tabel (17) dibawah ini. Tabel (17). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan latihan terbimbing pada siklus I kelas eksperimen I II
.
. ... . . . .
.: 10.;
Siswa yang keluar atau minta izin
11,43
3 8,33 3 8,33 3 7,69 8,95 Keh&d~;Yi:sis~~]:I:;:~;;:1:/:;:;:!:;:~;;:;:::~:::;:jjI:;:~:i:;:1:::::~:;:~:;:~::::~ :;:1:.36:::;:1;;:1;::;.:, ,:,{:39;:: ::;:i:!:l 4
.. . .. . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... ... .. ... .... ;:;:;:35;:::::i:l:::.::: ::;:;-36;,1:::::;:):::\:: ) ,:;-!:::':::.:. .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ., .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... .... .. ... . .. . .. .. .. .. .. ... ..... ... ... ... ... . ... ... ... ..... ... ... ... ... ... .. . .. ... ... ... ... ... ..... ... ... ... . .. . ... ... .., .". ... .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...................... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . L . . . .
-
Setelah dilakukan revisi terhadap pelaksanaan siklus I dilakukan kembali pengamatan terhadap a k t ~ t a ssiswa selama pelaksanaan pengerjaan latihan pemecahan soal fisika secara terbirnbing oleh guru. Hasil pengamatan a k t ~ t a siswa s pada siklus kedua dengan empat kali pertemuan diberikan pada tabel (18). Tabel (18). Data aktivitas siswa saat pelaksanaan latihan terbimbing pada sikluq II kelas eksperimen III . . . . . . . . . . ... . . .. .. .. . . . ... . ... .. . .. ... . .. .. . . . .. .. . . . ... ... . . . .. .. ... .. . .. .. . ... . .. . ... . .. .. ... ... .. .. .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. .. . .. ... .. . . ... ... ... ... . ... ... ... . .. . ... ... ... . ... ... ... .. .. . .. ... .. . .. .. . .. .. . . .. .. ... . ... ...- ...- .- .... .... :... . ..:,.;.: . ... ... ,.:.. .: .. $. .~ A ~ . ~ . ~ . ,. ). ~. c. A . M .A . .::ii,.i,.) .T. . A . . ;;:;::I;;:,:::, .N . . .$. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,
.,
,
~ERTEMUAN~:KE;~;:~!.: :,,,, jjjj:;;;!::.:,;,.;!:;j;;);~;;;i;:;:j~,::
. . .. ... ... ..... ... ... ... .. .. ... ... ..... ... ... ... .. .. ... ... ... .. ... ... ... .. .. .. ... ... .. ... ... ... .. .. .. ... ... ..... ... ... .. .. .. ... ... ... .. ... ... .. ..: .. .. :.. .....:. ....:..: ... .. :.. :..:..: .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..::.. :.::.: :..: :.::.: :.:::.::.::.. .. .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. .. .. .. .. .
:
::
AKTIVITASS
:. :..: .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. . . . . .. . .. . . ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... .. . .. . .. . ... . ... ... ... ... ... ... .. .. .. .. . . . . . . . . . .. .. .. .. .. .. . . .. . . . .. . . .. . . . .. . .. .. . .. .. . .. .. . .. . . .. . . . . .." . .. .. . :.: : . . : . .. . .. .. ... ... .. .... ...... ... ... .... ... ..... ... .... ..... ... ... .... ........ .... .... ....... ... ... .. ... ... .... ... ... .... ..... .... ... .. . .. .. .. .. . ,
..:1.: .. 1;:;:' . . Siswa yang mempersiapkan buku paket .... . . .. . ..
. ::,,&!:.: N A :I,.%!I.i ,,:I,O/oi: . ... . . ..-:,: NA .:;j-O,,,::.-. . .. :NA . .NA . . 12 30,OO 12 33,33 21 60,OO 25 67,57 47,73 ,
...................................................
I
................. ..............................
..................................................................................................................................................................
.-. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
- ............... -...............
2.': Siswa yang bertanya kepada guru
4
3'::Siswa yang memcatat penjelasan guru
25 62,50 25 69,44 30 85,71 35 94,59 78,06
4::;.Siswa yang bertanya kepada teman
8
10,OO
4
11,ll
3
8,57- 5
13,51 10,79
.................................................................................................................................................................................................................................................................
. . .. .. .. .. .
Siswa yang menunjuk tangan untuk
20,OO
8
22,22
9
25,71
10 27,03 23,73
15 37,50 10 27,78
12 34,29 18 48,65 37,05
6 : siswa yang melamun atau diam
4
10,OO
1
2,78
2
5,71
1
2,70
5.3
71..Siswa yang ribut atau mengganggu teman
6
15,OO
5
13,89
3
8,57
2
5,41
10,72
9
22,50
8 22,22
6
17,14
4
10,81 18,17
5
12,50
5
13,89
4
11,43
3
8,11 11.48
3
7,50
2
5,56
2
5,71
1
2,70
: . 5.1: .... .
.
mengerjakan latihan ke depan
8. :. :. :Siswa yang mencontoh latlhan yang . .. . . .
dikerjakan oleh temamya dipapan tulis
.:.I.: . .. .
9 l ; Siswa yang main-main mendcngarkan
.. . .. .. . ..
:... I.. .: . .. . . .
penjelasan guru
10:;.Siswa yang keluar atau minla kin .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
R e h a m ~~$\:l,l:~:;'.:::~':,;::I:.:
.
.
.
.
.
.
.
;:,1,::! 1:.:;:'::::1':;:1:::,:.:, ;,,::do '.,: I: :I .;::',36 : : :'I.: : : :
.
.
5,37
.
.:::35;:::1:{.1.:::..! .,::::37::,::::1,
::::..:,,:!,:,:' . ' . .. ... ..: ... ... :!: ,'::, . .. ... . ... .. .. . . . .. . .. ... .. . . . .. .. .. . . .. ... ... ... .. . .. ... ... ... .. ... ... . .. . ... . .. . .... ... ... ... .. ... ... ... .. . .. ... ... ... .. ... ... ... ..... .. . ... . .. . ... . .. .. ... ... ... ... .. ..:. ..... ... .. .. . . .' . . .' . . . . . . . ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... . ... ... ... . . . .. .. . . . . . .. .. . . . . . .. .. .. . . . . . .. .. . . . . . . . . .. .. .. .. . . . . . .. .. .. . . . . . .. .. .. .. . . . . . .. .. .. . . . . . .. .. .. .. . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . )
Berdasarkan data dari aktivitas siswa saat melaksanakan latihan terbimbing oleh guru pada siklus I dan siklus 11didapatkan : 1) Persentase rata-rata siswa yang mempersiapkan buku paket saat latihan terbimbing pada sMus I sebesar 24,53 % dan mengalami peningkatan pada siklus 11 rata-rata menjadi 47,73%. Berarti terjadi peningkatan sebesar 23, 20 %. 2) Persentase rata-rata siswa yang bertanya kepada guru saat latihan berlangsung pada
siklus I sebesar 5, 49 O h dan persentase rata-rata siswa tersebut pada siklus 11menjadi 10,79 %, ini berarti peningkatamya sebesar 5,30 %. 3) Persentase rata-rata siswa yang mencatat penjelasan guru saat latihan berlangsung
pada siklus I sebesar 50,51 % dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 78,06 %, ini berarti peningkatan yang dialami siswa sebesar 27,55 %.
4) Persentase rata-rata siswa yang bertanya pada teman saat latihan terbirnbing pada siklus I sebesar 13,67 % dan mengalami peningkatan pada siklus 11menjadi 23,73 %, ini berarti peningkatamya sebesar 10,06 % 5) Persentasc rata-rata siswa yang menunjuk tangan untuk mengerjakan latihan kedepan
pada siklus I sebesar 19,Ol % dan mengalami peningkatan pada siklus 11 menjadi 37,05 %, ini berarti peningkatannya sebesar 18,04 %. 6) Persentase rata-rata siswa yang melamun atau diam saat latihan berlangsung pada
siklus I sebesar 9,66 % dan mengalami penurunan pada siklus II menjadi 5,3 %, ini berarti persentase penurunannya tersebut sebesar 4,36 %. 7) Persentase rata-rata siswa yang ribut atau mengganggu teman saat latiahan pada siklus I sebesar 1 1 , l l % dan pada siklus I1 sebesar 10,72 %, ini berarti mengalami penurunan sebesar 0,39 %. 8) Persentase rata-rata siswa yang mencontoh latihan yang dikerjakan oleh ternnnnya di
papan tulis pa& siklus I sebesar 21,46 % dan pada siklus 11 menjadi 18,17 %, ini berarti persentasenya menurun sebesar 3,29 %. 9) Persentase rata-rata siswa yang main-main saat mendengarkan penjelasan guru pada siklus I sebesar 15,21 % dan pada siklus II mengalami penurunan sebesar 11,48 %, Penurunan dari siklus I tersebut sebesar 3,73 %. 10)Persentase rata-rata siswa yang keluar minta izin pada siklus I sebesar 8,95 % dan mengalami penurunan pada siklus 11 menjadi 5,37 YO, ini berarti penurunan yang dialarninya tersebut sebesar 3,58 %. Untuk mernpermudah pemahaman tentang persentase rata-rata keaktifan siswa pada setiap tindakan yang diberikan, kenaikan atau penurunan aktivitas siswa dari ketiga kelas eksperimen dapat diperhatikan lampiran 3. Pada setiap tabel pada lampiran berisi tentang tindakan utama dengan beberapa hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa. 3. Hasil Belajar Siswa
Adanya pembelajaran fisika yang berintikan pengamatan terhadap gejala-gejala fisika dan dorongan untuk membangkitkan aktivitas siswa diperkirakan akan memberikan
dampak terhadap hasil belajar siswa. Dampak tersebut dapat dilihat dari segi NRII, persentasc siswa yang tuntas belajar, dan ketuntasan belajar secara kelas. Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar apabila telah mencapai derajat penguasaan 65 %. Evaluasi dilakukan terhadap hail belajar siswa pada c a w I, siklus I dan siklus 11. Hasil belajar dari siswa kelas eksperimen I diberikan pada tabel (22) berikut ini. Tabel (22). Data hasil belajar siswa kelas eksperirnen I
Pada kelas eksperirnen I hasil belajar yang dicapai siswa pada cawu I, siklus I dan siklus
I1 ditampilkan pada tabel di atas. NRH pada c a w I , setelah siklus I dan siklus I1 masing-masing 42,25, 46,03 dan 59,08. Peningkatan NRH antara cawu I dan setelah siklus I adalah 8,21 %, sedangkan peningkatan NRH dari hasil belajar siklus I dan siklus
11 adalah 28,35 %. Dari kriteria ketuntasan belajar siswa pada siklus I ditemukan sebanyak 10,25 % siswa yang telah tuntas belajar, sedangkan pada siklus II ditemukan sebanyak 38,46 % siswa telah mencapi tingkat ketuntasan belajar. Berarti tingkat ketuntasan belajar siswa antara siklus I dan siklus I1 naik sebesar 28,21 %. Ditinjau dari segi ketuntasan belajar secara kelas ternyata kelas eksperimen I belum mencapai ketuntasan belajar. Pada kelas eksperimen II hasil belajar yang dicapai oleh siswa pada cawu I, setelah siklus I dan setelah siklus I1 d i b d a n pada tabel (23) benkut : Tabel (23). Data hasil belajar siswa kelas eksperimen II
Pada kelas eksperimen I1 NRH yang dicapai siswa pada cawu I, siklus I, d m siklus I1 masing-masing 44,80 , 55,50 dan 60,lO. Dari data yang diperoleh ternyata terdapat
peningkatan NRI-I siswa. Peningkatan NRH dari cawu I ke siklus I adalah 23,88 %, sedangkan dari siklus I ke siklus 11 meningkat sebesar 8,l %. Persentase siswa yang telah belajar tuntas pada siklus I adalah 27,5 % sedangkan pada siklus 11 adalah 35 %. Dari NRH yang diperoleh pnda siklus I dan siklus II ternyata kelas eksperimen II juga belum mencapi ketuntasan belajar secara kelas. Semcntara itu pada kelas ckspcrirncn III hasil belajar yang dicapai oleh siswa
pnda cawu I, setelah siklus I dan setelah siklus II diberikan pada tabel (24) berikut : Tabel (24). Data hasil belajar siswa kelas eksperirnen III
No
Ilasil Relajar C a w X
Hail Belajar Setclah Ha5il Belajar Setelah suus I a . ...' .'.' "." S~WUS, . . . . X . . .. .f . . . f.X . . . . . ...X. . . . . . .f . . . . . . . . frX . . . . . , : : :' . '
L
.
1 2
I
,
X 24 26
. . .
..f
..
1 1
_ _ _ I -
.
..
f.X. 24 26
.
30 35
1 6
'
30 210
" '
' '
' '
36 40
,
3 3
, ,
108 120
--
Pada kelas eksperirnen 111 , NRI-I yang diperoleh pada cawu I, siklus I dan siklus 11 masing-masing 41,70 , 54,75 dan 60,20. Dari ketiga data tersebut menunjukkan adanya pcningkatan N R H dari cawu I ke siklus I , dan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan
NRH dari cawu I ke siklus I ditemukan sebesar 31,29 %, sedangkan dari siklus I kc siklus II terdapat peningkatan NRH sebesar 9 3 5 %. Disisi lain didapatkan pula persentase siswa yang telah belajar tuntas pada siklus I sebesar 22,5 %, sedangkan pada siklus II siswa yang telah belajar tuntas mencapai 40 %. Secara kelas ternyata kelas eksperimen IIIjuga belum mencapai ketuntasan belajar. Untuk mempermudah pemahaman tentang hasil belajar dali ketiga kelas eksperimen dapat diperhatikan lampiran (5). Tabel berisi tentang perbandingan hasil belajar antara cawu I, siklus I dan siklus 11 , pcrsentase siswa yang tuntas bclajar dan kenaikan hasil belajar maupun ketuntasan belajar dari ketiga kelas eksperimen.
I3. Pcmbahasan Rerdasarkan analisis lerhactap hasil angket mengenai penggunaan audiovisual dalam pembelajaran ftsika dapat dikemukakan beberapa ha1 penting berikut ini : 1. Penggunaan
audiovisual &lam
pembelajaran
ftsika
secara
umum
dapat
mempermudah siswa mempelajari fisika, mempunyai sikap yang positif terhadap fisika, meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa dalam belajar ftsika. I-Ial ini dapat terjadi karena siswa betul-betul mengamati gcjala frsika yang sesungguhnya walaupun hanya melalui pandangan dan pendengaran melalui televisi. Pembelajaran yang disertai dengan pengamatan akan lebih baik dari hanya sekedar verbalisme karena dapat mengaktifkan beberapa indera. Pada beberapa kasus mash ditemukan sebagian kecil pandangan siswa yang negatif terhadap fisika, kurangnya motivasi dan k r e a t ~ t a ssiswa dalam belajar fisika. Kenyataan ini merupakan sesuatu yang wajar karena didalam suatu kelas terdiri ciari sejumlah siswa dengan pandangan, pendapat dan kemampuan yang berbeda. 2. Pemberian tindakan melalui pelaksanaan tanya jawab, diskusi kelas atau diskusi
kelompok maupun pemberian latihan pengisian lembaran kerja siswa, pemecahan soal-soal fisika dapat m e n w a l k a n keaktifan siswa yang bersifat positif seperti bertanya, memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan dan sebagainya dan meredam keaktifan siswa yang bersifat negatif seperti meribut, mengganggu teman, keluar kelas dan sebagainya. Disadari pemberian tindakan ini belum mampu sepenuhnya membangkrtkan keaktifan siswa secara keseluruhan didalam kelas. Demikian pula pemberian tindakan belum mampu meredam aktivitas negatif sepenuhnya karena masih ditemukan sebagian siswa yang hanya diam, meribut , dan rninta izin keluar kelas. Banyak faktor yang menyebabkan siswa tidak mau mengeluarkan pendapat seperti tidak adanya keberanian, tidak menguasai tentang
materi yang dikuasai, tidak terbiasa mengemukakan pendapat dan sebagainya. Disamping itu, kcaktifan siswa yang bcrsifat ncgatif masih ditemukan discbabkan olch bcbcrapa faktor antara lain : tidak sesuainya ukuran ruangan dcngan jumlah siswa, temperatur ruangan yang kurang nyaman, kurang jelasnya pengamatan terhadap gejala fisika melalui televisi dan sebagainya.
3. Walaupun pada ketiga kelas eksperimen telah terjadi peningkatan hasil belajar dan persentase siswa yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus 11 , tetapi persentase siswa yang tuntas belajar masih rendah. Disamping itu untuk ketiga kelas eksperimen belum tercapai ketuntasan belajar secara kelas. Banyak faktor yang menyebabkan siswa belum mampu menguasai fisika dengan bails antara lain : adanya kecendrungan siswa menghafal rumus tetapi tidak mampu mengaplikasikan rumus tersebut, kurangnya kemampuan siswa menerapkan konsep atau hukum dalam fisika seperti pada rangkaian listrik, kurangnya kemampuan siswa menghubungkan antara satu konscp dcngan konsep yang lain, kurangnya kemampuan siswa ddam menjabarkan matematika, maupun terjadi kesalahan-kesalahan kecil sehingga tidak ditemukan jawaban yang benar. Karena itu didalam fisika diperlukan kemampuan berpikir logis, sistematis dan terintegrasi.
BAB V KESTMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap angket tentang tanggapan siswa, lembaran observasi tentang aktivitas siswa dan h a i l belajar siswa pada siklus I dan II dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Ditinjau dari pandangan siswa penggunaan audiovisual dalam pembelajaran fisika memberikan dampak terhadap siswa. Pertama, f ~ i k alebih mudah dipelajari, informasi yang disampaikan guru lebih jelas, pengertian yang diterima lama teringat, kaidah yang digunakan dalam fisika mudah dipahami, cepat memahami materi pada buku teks, dan wawasan terhadap fisika cukup bertambah. Kedua, sebagian besar siswa mcmmdang scbagai ilmu yang mcnarik, bermanfaat dan mcmpelajari tcntang gejala alam. Ketiga, penampilan gejala fisika melalui audiovisual dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap riika yang dilandai dengan PBM fisika menjadi menarik, keuletan bertarnbah, kerajinan, kesenangan dan semangat dalam belajar fisika bertambah, minat terhadap fisika tin&
ketekunan bertambah dan sebagainya.
Keempat, adanya penampilan gejala fiqika melalui audiovisual dapat meningkatkan kreativitas siswa yang ditandai meningkatnya rasa ingin tahu, irnajinasi terhadap fisika berfambah. keberanian bertanya, mengemukakan gagasan bertambah dan sebagainya. 2. Pemberian tindakan melalui pelaksanaan tanya jawab
, diskusi kelas, atau diskusi
kelompok maupun tindakan melalui pemberian latihan melalui pengisian lembaran kerja, latihan pemecahan soal dapat meningkatkan aktivitas siswa yang bersifat
positif
seperti
bertanya, menjawab pertanyaan , memberikan tanggapan serta
meredam aktivitas siswa yang bersifat negatif seperti
berjalan-jalan, meribut,
mengganggu teman, minta izin keluar kelas dan sebagainya. 3. Pembelajaran fisika menggunakan audiovisual diiringi seperangkatkan tindakan untuk
membangkitkan aktivitas belajar mampu meningkatkan hasil belajar fiiika siswa untuk ketiga kelompok kelas eksperirnen. Disamping itu terjadi pula peningkatan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar, tetapi belum mencapai ketuntasan belajar secara kelas.
B. Saran-Saran Dari kesimpulan yang diperoleh dapat dikemukakan beberapa saran dalam penelitian ini yaitu : 1. Penampilan gejala fisika melalui audiovisual bermanfaat dalam pembclajaran fisika. Media ini dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam pembelajaran apabila praktikum atau demonstrasi tidak dapat dilaksanakan. Disamping itu media audiovisual juga dapat memperkuat informasi yang disampaikan dalam praktikum. 2. Pembelajaran alternatif
menggunakan audivisual seperti ini tidak hanya dapat
diterapkan pada pengajaran fisika tetapi dapat pula diterapkan pada mata pelajaran lainnya seperti kimia, biologi dan sebagainya.
3. Persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar yang ditemukakan dalam penelitian ini masih rendah dibawah 50 % sedangkan ketuntasan belajar secara kelas untuk ketiga kelas eksperimen belum tercapai. Untuk itu perlu dipikirkan alternatif lain dari penerapan audiovisual ini pada pembelajal-an beserta vrrriasi metoda yang sesuai sehingga siswa yang belajar tuntas meningkat dan ketuntasan belajar secara kelas dapat tercapai.
4. Pada audiovisual lebih banyak ditampilkan gejala fisika pada kegiatan laboratorium scperti praktikum maupun demonstrasi. Agar penggunaan audiovisual lebih menarik lagi dapat dilakukan dengan menampilkan gejala f ~ i k ayang dekat dengan kehidupan maupun aplikasi dari f ~ i k apada berbagai bidang kehidupan scperti indust< kesehatan, kelautan, dan sebagainya.
DAFTAR KEPUSTAKAAN nfnir Hamzah Suleman
, (1988). Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan
dan Penyuluhan. PT Gramedia, Jakarta. Arief S, Sadirnan, R. Raharjo, Anung
IIaryono, (1997). Media Pendidikan. CV.
Rajawali Azhar Arsyad , (1997). Media Pengajaran. Jakarta : Raja Grafrndo Persada. B. Suryosubroto, (1997). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Cetakan pertama, PT Rineka Cipta, Jakarta. Cece Wijaya, (1988). Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung : Remaja Karya. Daryanto, (1983). Tujuan, Metode dan Satuan Pelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar, Tarsito, Bandung. Depdikbud, (1984). Pengajaran Remedial Untuk SPG. Jakarta. Percetakan Negara. Elida Prayitno, (1989). Motivasi Belajar. Jakarta, Depdikbud. Dikti Hasibuan, (1992). Proses belajar Mengajar . I'2LPTK, Jakarta Imansyah Alipandic, (1984). Didaktik Mctodik Pendidikan Umum. Surabaya, Usaha Nasional. J. Bruce and M. Weil. (1992). Models of Teaching. Fourth Edition, Allyn and Bacon, United Staed of America. John. A. Cole and L.J. Blake, (1962). Principles & Techniques
of Teaching.
Withcornbe and Tombs PTI', LTD. Kumaidi, (1998). Profd Sekolah Menengah di Sumatera Barat Dilihat Dari Prestasi Belajar Siswanya. Forum Pendidikan, Nomor : 02, Tahun XXIII, 1998, hal. 156168. Lutfian h a s h dkk, (1998). Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA TKIP Padang. M. Dimyanti Mahmud, (1989). Psikologi Pendidikan. Jakarta. P2LPTK. Martowijoyo, Soewardi, (1984). Studi Tentang Pengaruh Pengajaran Tutorial Sebaya Pada Pokok Bahasan Klasifrkasi Tumbuhan di SMP Jati Malang. Malang.
Moedjiono dan Moh. Dirnyati , (199111992). Strategi Belajar Mengajar. Depdikbud Direktorat Jendral Pcndidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan, Jakarta. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, (1997). Teknologi Pengajaran. Cetakan kedua, CV. Sinar Baru, Bandung. Nana Sudjana dan Wari Suwariyah, (1991). Model-Model Mengajar CBSA. Cetakan Pertama, Sinar Baru, Bandung. Raharja. R, (1984). Media Pembelajaran Teknologi Komunikasi. Jakarta, Rajawali. Setijadi, (1994 ). Definisi Teknologi Pendidikan (Satuan Tugas Definisi Terminologi AECT). Cetakan kedua, PT. Raja Grafido Persada, Jakarta. Slameto, (1988). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mernpengaruhinya. Jakarta. Bina Aksara. Slameto, (1991). Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester SKS. Cetakan Pertama, Bumi Aksara Jakarta. S. Nasution, (1982). Mengaktifkan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar. Angkasa, Bandung, Sriyono, (1992). Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Sudjana, (1989). Metoda Statistika. Tarsito Bandung , Bandung. Suharsimi Arikunto, (1997). Dasar-Dasar Evaluaqi Pendidikan. Cetakan ketiga belas, Bumi Aksara, Jakarta. Suharsimi Arikunlo, (1993), Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta. Sujono, (1988).
Pengajaran Matematika Untuk
Sekolah Mcncngah.
Jakarta.
depdikbud. Tim htruktur Bahan PKG Maternatika SMU, (1993). Beberapa Metode dan Keterampilan Dalam Pengajaran Matematika. Yogyakarta : Depdikbud. Valentina P. Dewi, (1996). Proses Belajar Mengajar
Fisika Dalam Kurikulum
1994. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Padang.
---------,
(1999).
Panduan
Pelaksanaan
Hibah
Penelitian
'DUE-like
199912000. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Padang, Padang.
Project
Lampiran I ANGKET TANGGAPAN SISWA TEKHADAP TAMPILAN AUDIOVISUAL
-
A p -
-
Informasi Angket ini tidak ada pengaruhnya terhadap nilai, karena itu berikadah jawaban yang sesungguhnya sesuai dengan pendapatmu. Berikanlah tanda X pada salah satu jawaban yang lebih mendekati menurut pendapatrnu.
1. Pembelajaran fisika yang disertai dengan audiovisual membuat saya dalam mempelajari fiika mcnjadi: c. Sulit a. Sangat mudah d. Sangat sulit b. Mudah 2. Adanya tampilan gejala fisika melalui audiovisual membuat informasi yang disampaikan oleh guru menjadi :
a. Sangat Jelas b. Jelas
c. Kurang jelas d. Tidak jelas
3. Pernbelajaran fisika yang menggunakan audiovisual membuat pengertian yang saya tcrima selama proses belajar mengajar: c. Cepat lupa a. Sangat lama teringat d. Sangat cepat lupa b. Lama tcringat 4. Dengan adanya tampilan gejala fisika melalui audiovisual membuat kaidah yang digunakan dalam f ~ i k a: a. Sangat mudah dipahami c. Sulit dipahami d. Sangat sulit dipahami b. Mudah dipahami
5. Bagaimana pengaruh tampilan audiovisual terhadap kecepatan memahami materi dalam membaca buku teks : a. Sangat cepat c. Lambat b. Cepat d. Sangat lambat 6. Dengan adanya tampilan audiovisual , membuat wawasan saya terhadap fisika : a. Sangat bertambah c. Sedikit bertambah b. Cukup bertambah d. Tetap seperti biasa 7. Setelah mengamati penampilan gejala f ~ i k amelalui audiovisual saya menganggap fiika sebagai ilrnu yang : a. Menarik c. Menakutkan
b. Sulit
d. Membosankan
8. Mclalui tampilan gcjala fisika mcnggunakan audiovisual saya memandang fisika sebagai ilrnu yang : a. Sangat bcrmanfaat c. Kurang bemanfaat b. Bermanfaat d. Tidak bermanfaat 9. Setelah mengamati tampilan audiovisual, maka saya memandang fisika sebagai ilrnu yang mempelajari tentang : a. Hitung menghifung c. Rumus dan persamaan b. Gejala alam d. Ukur mengukur 10. Bagaimana pendapatmu tentang waktu tayangan audiovisual yang dialokasikan sekitar 15 sampai 25 menit untuk satu top& praktikum : a. Cukup c. Lama b. Kurang d. Terlalu lama 11. Adanya penerapan ilmu pcngetahuan dan teknologi pada pembelajaran frsika, membuat proses belajar mengajar ftsika menjadi : a. Sangat menarik c. Kurang menank b. Menarik d. Tidak menarik 12. Dengan adanya penggunaan audiovisual dalam pembelajaran fisika, menyebabkan keuletan saya dalam belajar ftsika menjadi: c. Tclap sepcrti biasa a. Sangat bertambah d. Berkurang b. Bertrrmbah 13. Adanya penggunaan audiovisual dalam pembelajaran fisika membuat saya dalam belajar frsika : a. Bertambah rajin c. Malas d. Bertambah malas b. Rajin
14. Kesenangan dan semangat saya dalam mempelajari ftsika, setelah adanya penampilan audiovisual menjadi : a. Sangat bertambah c. Tetap seperti biasa b. Bertambah d. Berkurang 15. Minat saya terhadap pelajaran fisika setelah adanya penggunaan audiovisual adalah : c. Rendah a. Sangat tinggi d. Sangat rendah b. Tinggi 16. Kegiatan bclajar fisika saya dirumah setelah penampilan audiovisual di sekolah :
a. Bertambah b. Biasa-biasa saja
c. Menurun d. Sangat menurun
17. Ketehwnan saya dalam mempelajari kembali materi fisika dirumah setelah
penampilan audiovisual a. Sangat bertambah b. Bertambah
c. Tetap seperti biasa d. Berkurang
18. Ketekunan saya dalam memecahkan suatu persoalan fisika pada pekerjaan rumah setelah penampilan audiovisual : a. Sangat bertambah c. Tetap seperti biasa b. Bertambah d. Berkurang
19. Setelah mengamati gejala-gejala fisika melalui audiovisual , keinginan saya untuk mcndalami bidang fiika : a. Semakin meningkat c. Tetap seperti biasa b. Meningkat d. Semakin berkurang
20. Keinginan saya untuk mendapatkan nilai fisika yang lebih t i n e setelah penggunaan audiovisual dikelas : a. Semakin meningkat c. Tetap seperti biasa b. Merungkat d. Semakin berkurang 21. Keberanian saya dalam mengemukan dan mempertahankan pendapat dalam diskusiftanyajawab setelah mengamati gejala-gejala fisika yang ditampilkan melalui audiovisual , : c. Sedikit bertambah a. Sangat bertambah d. Tetap seperti biasa b. Cukup bertambah
22. Setelah adanya pemakaian audiovisual dalam proses belajar mengajar fisika, perasaan saya untuk datang kesekolah : a. Sangat senang c. Tetap seperti biasa b. Senang d. Tidak senang 23. Setelah adanya pemakaian audiovisual dalam proses belajar mengajar fisika, kemauan saya untuk belajar dikelas dan dirumah : a. Semakin bertambah c. Tetap seperti biasa b. bertambah d. Berkurang
24. Rasa ingin tahu saya terhadap fisika setelah mengamati gejala fisika melalui audiovisual: c. Menurun a. Sangat meningkat b. Meningkat cl. Sangat menurun 25. Dengan adanya pemakaian audiovisual dalam proses belajar mengajar fisika, dalam berdiskusi/tanya jawab keinginan saya untuk bertanya : a. Semakin bertambah c. Tetap seperti biasa b. bertambah il. Berkurang
26. Kcinginan saya mengemukakan gagasan, usul dan pendapat setelah adanya tampilan gejala fisika melalui audiovisual menjadi : a. Bertambah c. Berkurang b. Tetap seperti biasa d. Tidak ada 27. Jika ada pertanyaan yang saya ajukan dalam diskusiltanya jawab setelah mengamati gejala fisika melalui audiovisual saya peroleh dari : a. Ide sendiri c. Ide bersama b. Ide teman d. Penjelasan guru 28. Setelah mengamati gejala-gejala fisika melalui audiovisual, imaginasi saya terhadap materi fisika yang diberikan: c. Seperti biasa a. Sangat bertambah b. Bertambah d. Berkurang
29. Kegiatan membaca buku teks untuk meningkatkan pemahaman saya terhadap materi fisika setelah pemakaian audiovisual di kelas : a. Sangat bertambah c. Seperti biasa b. Bertambah d. Berkurang 30. Setelah penggunaan audiovisual dikelas, irnajinasi saya dalam menyelesaikan soalsoal fisika di rumah ?: a. Sangat bertarnbah c. Sedikit bertambah d. Tetap seperti biasa b. Cukup bertambah 3 1. Inisiatif saya untuk memecahkan soal-soal fisika setelah mengamati gejala-gejala fisika melalui audiovisual di kelas: c. Tetap seperti biasa a. Semakin tinggi b. Tinggi d. Rendah
32. Setelah mengamati tampilan audiovisual , ide pemecahan soal pada pekerjaan rumah sering berasal dari : c. Buku teks a. Diri sendiri b. Buku catatan d. Teman
Lampiran 2
Tabel (25). Tanggapan siswa terhadap pengslnaan audiovisual
Latnpiran 3
Tabel (19). Aktivitas siswa pada siklus I dan siklus 11untuk kelas eksperimen I
P rata2 Siklus I (Yo)
P rata2 Siklus 11
AP
(?h)
(Yo)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas siswa saat penampilan AV Menanggapi secara spontan Mencatal hal-ha1 penting Berjalan-jalan Mcngantuk Melamun Meribut Keluar kelas Mengganggu teman
4, GO 44,32 3,34 4,61 12,54 9,82 2,03 5,94
5,82 72,89 2,56 2,58 2,56 6,46 1,28 3,86
1,22 28,57 0,78 2,03 9,98 3,36 0,75 2,08
naik naik turun turun turun turun turun turun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas siswa saat pengisian LKS Aktif mengisi LKS Memanfaatkan buhu pakct Merninta bantuan guru Berdiskusi dengan teman Meribut dan mcnggangg teman Mencontoh tcman Kcluar kelrts Berjalan-jalan -
79,81 33,82 39,31 64,34 38,08 50,55 6,60 18,32
83,89 41,95 24,51 47,lO 15,47 32,86 2,56 9,67
4,08 8,13 14,80 17,24 22,60 17,69 4,04 8,65
naik naik turun turun turun turun turun turun
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aktivitas siswa saat tanya jawab Bertanya h4enjawab pertanyaan Mernbuat kesirnpulan Menanggapi jawaban teman Diadtidak mengeluarkan pendapat Keluar kelas Acuh tak acuh Meribut dan mengganggu teman
14,35 44,40 25,Ol 6,78 38,39 11,16 22,62 8,76
22,44 53,21 33,33 7,69 23,72 6,41 4,49 3,85
8,09 8,91 8,32 0,91 14,67 4,75 18,13 4,91
naik naik n aik naik turun turun turun turun
No
Aktivitas Siswa
8.
Ket
Tabel (20). Aktivitas siswa pada siklus I clan siklus IT untuk kelas eltsperimen 11 No
Aktivitas Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas siswa saat penampilan AV Menanggapi secara spontan Mencatat hal-ha1 penting Berjalan-jalan Mengantuk Melamun Meribut Keluar kelas Mengganggu teman
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas siswa saat diskusi kel'as Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan dengan benar Menanggapi Mengacungkan tangan untuk : a. bertanya b. Menjawab pertanyaan c. Menanggapi Mengganggu teman Keluar kelas Mengobrol Aktivitas siswa saat tutorial sebaya Memanfaatkan buku paket Menjelaskan jawaban latihan pada tutor Bertanya pada tutor Melamun Bertanya pada kelompok lain Keluar kelas Mengobrol Berjalan-jalan ke kelompok lain
P rata2 Siklus I (Yo)
P rata2 Siklus II (Yo)
(yo)
7,74 54,96 8,08 10,12 11,47 18,70 12,22 12,16
5,31 59,87 7,31 8,74 5,45 12,70 6,08 10,08
2,43 4,91 0,77 1,38 6,02 6,OO 6,14 2,08
turun naik turun turun turun turun turun turun
6,54 5,32 6,50
7,67 19,08 15,20
1,13 13,76 8,7
naik naik naik
11,74 15,85 12,38 17,26 3,92 17,82
12,76 34,24 38,78 9,44 1,88 5,07
1,02 18,39 21,27 7,82 2,04 12,75
naik naik naik turun turun turum
35,69 9,02
66,42 25,32
30,73 16,30
naik naik
7,93 16,94 9,76 4,78 29,38 8,99
28,36 6,28 4,17 2,05 13,66 6,90
20,43 l0,66 5,59 4,73 15,72 2,09
naik turun turun turun turun turun
AP
Ket
-1
Tabel (21). Aktivitas siswa pada siklus I dan siklus I1 untuk kelas eksperirnen I II Aktivitas Siswa
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas siswa saat penampilan AV Menanggapi secara spontan Mencatat hal-ha1 penting Berjalan-jalan Mengantuk Melamun Meribut Keluar kelas Mengganggu teman
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Aktivitas siswa saat diskusi kelompok Saat masing-masing kelompok berdiskusi a. Berlanya b. Mengeluarkan pendapat Saat Penampilan masing-masing kclompok a. Bertanya b. Menjawab c. menanggapi pendapat Mengganggu teman Diam / melamun Jalan-jalan Meribut Minta izin/keluar Mencatat kesirnpulan
1. 2. 3. 4.
Aktivitas siswa saat latihan terbimbing oleh guru Mempersiapkan buku paket Bertanya kepada guru Mencatat Bertanya kepada teman . ... ...... ..... . ......... .. .. . .. ... . ... ... ........ . ..... ... .. .
1.
2.
...,.......,.......... . ,
,
,
,
...
.
,
. , ,. ,. , , , .
,,
,
,,
. .....,...,,.,..........
. ,,. ,,,
P rata2 Siktus I (Yo)
P rata2 Siklus II (Yo)
(Yo)
7,75 55,04 8,Ol 10,12 11,47 23,70 12,23 12,lG
5,3 1 59,87 7,31 8,74 5,45 12,70 6,08 10,08
2,44 4,83 0,70 1,38 6,02 11,OO 6,15 2,08
turun naik turun turun turun turun turun turun
10728 18,95
14,Ol 33,36
3,73 14,41
naik naik
5,54 4,22 4,88 12,23 14,24 10,88 26,60 12,33 45,80
13,17 11,09 8,29 G,37 5,68 1,47 4,28 7,85 59,53
7,62 6,87 3,41 5,86 8,56 9,41 22,32 4,48 13,73
naik naik naik turun turun turun turun turun naik
AP
23,20 naik naik 5,30 naik 27,55 naik 10,06 .....,........................ ................ .................
24,53 47,73 10,79 5,49 78,06 50,51 13,67 23,73 ....................... .... .............................. .. .... ,,
,
Ket
..,,,..,.....,.....................................................................................................
Menunjuk tangan untuk mengerjakan latihan Melamun Mcribut Mencontoh dipapan Main-main Keluar kelas
naik turun turun turun turun turun
TES I-ORMATIF I MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS / CAWU : I1 / I1 1. Apabila V lnenyatakan beda potensial antara ujung-ujung penghantar dan I kuat arus pada penghantar itu dengan hambatan R konstan maka grafik hubungan antara V dan I adalah :
2. Sebuah Resistor diberi beda tegangan 50 Volt timbul arus listrik 120 rnA , apabila pada resistor tersebut tirnbul arus listrik scbesar 0.6 A. Maka beda tegangannya adalah : a. l 0 0 V b. 1 5 0 V c. 250 V d. 300 V e. 400 V
3. Perhatikan gambar dibawah ini , apabiln I I = 5 A, I2 = 4 A dan I3 = 2 A maka besar dan arah 4 adalah : a. 7 A lnenjauhi titik A d. 7 A menuju titik A b. 3 A menuju titik A e. 3 Amenjauhi titik A c. 5 A tnenjaulii titik A 4. Suatu penghantar yang panjangnya 2 m, ujung-ujung memiliki beda otensial 6 Volt, ternyata arus listriknya 3 A. Jika luas penampang kawat itu 5.5 x 10- mm2, maka besarnya hambatan dan hambat jellis kawat itu adalah :
P
a. 2 R dan 2.75 x 10" R m b. 2 R d a n 5.5 x 1 0 - ~ R m c. 2 R d a n 1.1 x Rm
d. 20 R dan 5.5 x e. 20 i2 dan 2.75 x
SZm Rm
5. Dua buah lampu disusun secara seri dnn paralel yang mempunyai nilai hambatan sama dan dipasang pada sumber tegangan yang sama, niaka pernyataan yang benar dibawah ini adalah a. Nyala lan~puyang disusun secara seri lebih terang dari pada yang disusun paralel b. Nyala lampu yang disusun secara paralel lebih terang dari pada disusun seri c. Nyala lampu yang disusun secara seri dan paralel sama d. Kuat arus pada lampu yang disusun seri lebih besar e. Kuat arus lampu yang disusun seri dan paralel sama 6. Sebuah kawat yang mempunyai hambatan 100 R yang panjangnya 2 meter, jika niasa jenis kawat tersebut 3 x 10 -2 Rm, niaka tentukanlah luas penampang kawat tersebut :
7. Dua buah resistor R I = 2 R , R2 = 6 S2 di SUSUII secara seri dan ujung-ujungnya ditutup oleh baterai 80 V tentukanlah kuat arus yang mengalir pada I] dan I2
8. Tiga hambatan 12 a, 6 SZ, 4 R disusun secara paralel dan dihubungkan dengan sumber tegangan listrik. Perbandingan arus yang mengalir pada masing-masing hambatan adalah
9. Enam buah elemen yang mempunyai ggl 1,5 V dan hambatan dalam 0,25 R dihubungkan secara seri. Rangkaian ini ujung-ujungnya duhubungkan dengan hambatan 4,5 Q, maka tegangan jepitnya adalah :
10. Dari lima rangkaian listrik berikut ini yang paling tepat untuk mengukur arus dan tegangan pada hambatan R adalah :
1 1. Berdasarkan hukum Ohm , pernyataan berikut yang benar adalah : a. Jika tegangan dan kuat arus diperbesar maka hambatannya makin kecil b. Jika tegangan dan kuat arus diperkecil rnaka hambatannya makin besar c. Jika tegangan diperbesar sedangkan kuat arus diperkecil maka hambatannya makin besar d. Jika tegangan dan kuat arus diperbesar maka hambatannya tetap e: Jika tegangan diperbesar dan kuat arus diperkecil maka hambatannya makin besar
Hambatan pengganti antara titik a dan b adalah : a. 3R b. 4R c. 6R
d. 12R
e. 1R
13. Untuk memperbesar nilai tahanan s u a t ~kawat ~ penghantar dilakukan dengan cara : a. Memperbesar tegangan b. Me~npcrkecilkuat arus c. Memperpendek kawat d. Memperbesar diameter kawat e. Memperkecil diameter kawat
14. Arus yang mengalir dalam suatu kawat penghantar dapat diperbesar dengan cara : a.Memperbesar jari-jari kawat c. Memperkecil tegangan b. Memperbesar rnasa jenis kawat d. Memperbesar jari-jari kawat e. Memperkecil diameter kawat
15. Cara menghubungkan beberapa hambatan agar diperoleh hambatan pengganti yang lebih besar dari masing-masing hambatan adalah : a. Merangkai secara seri b. Merangkai secara paralel c. Merangkai gabungan seri dan paralel d. Menghubungkan satu-satu e. Memasang sumber tegangan sebesar mungkin 16. Pernyataan yang benar dibawah ini adalah : a. Jika semakin besar ggl maka tegangan jepitnya juga besar b. Tegangan jepit lebih besar dari ggl suatu baterai c. Jika tahanan luar besar maka tegangan jepit semakin besar d. Semakin kecil tahanan luar maka tegangan jepitnya kecil dan kuat arus besar e. Jika tahanan luar besar, tegangan jepit besar maka kuat arusnya kecil
6 buah lampu berukuran sama dan sejenis dirangkai seperti gambar di samping, apabila saklar S ditutup , maka pernyataan berikut yang benar adalah :
a. L1 dan L3 sama terang c. L1 dan L2 lebih terang dari L3 e Lllebih terang dari L4, L5, LG
b. L1, L4,Ls dan LGsama terangnya
d. L3 lebih terang dari L4,L5dan L6
Hambatan penggantinya adalah : a. R b. 4/3 R c. 3/2 R
d. 2/3 R
e. 2 R
19. Tegangan jepit sebuah baterai adalah 1,48 V ketika mensuplai arus 0,l A dan 1,50 V ketika mensuplai arus 0,05 A, Maka hambatan dalam dan ggl dari baterai adalah : b. 0,4 R dan 1,55 V c. 0,3 Q dan 1,52 V a. 0,25 R dan 1 3 4 V e. 0,25 S2 dan 1,5 V d. 0,4 R dan 1,52 V 20. Pernyataan yang benar dibawah ini adalah : a. Semakin besar tahanan luar maka tegangan jepit kecil dan arus besar b. Senlakin kecil tahanan luar maka tegangan jepitnya kecil dan arusnya juga kecil c. Semakin kecil tahanan luar maka tegangan jepit tetap dall arus kecil d. Semakin besar tallanan luar nlaka tegangan jepit tetap dan arus besar e. Semakin besar tahanan luar maka tcgangan jepit besar dan arus kecil
TES FORMATIF I1 MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS / CAWU : I1 / I1 1. Muatan sebesar 10 C bergerak n~elaluibeda potensial 50 Volt. Besar usaha yang dilepaskan adalah : A. 0.5 Joule B. 5 Joule C. 50 Joule D. 100 Joule E. 500 Joule 2. Pada meteran listrik di sebuah rumah tertulis 1300 VA, berarti : A. Energi listrik max 1300 joule D. Energi listrik min 1300 joule B. Daya listrik inax 1300 watt E. Daya listrik min 1300 watt C. Arus listrik max 4 A
3. Sebuah generator dari 500 watt bekerja selalna 112 jam. Energi yang dilepaskan selama waktu itu adalah : A. 2,5 x lo2 ~ o u l e B. 15 x 10?0ule C. 9 x 10' Joule D. 18 x 1o6 ~ o u l e E. 1,8 x 10' ~ o u l e 4. Pada sebuah lampu listrik terdapat tulisan 500 Watt dan 100 Volt. Hambatan lampu itu adalah : A. 0,2 R B. 2 R C. 20 R D. 30 R E. 40 R 5.
Setrika listrik dengan 500 Watt dan 125 V dipasang pada selisih tegangan 100 Volt. Daya dari setrika listrik adalah : A. 500 W B. 320W C.400 W D. 120 W E. 100 W
6
Sebuah lampu pijar 60 Watt 220 Volt dipasang pada tegangan 110 Volt, daya dissipasi lampu tersebut adalah : A. 120 Watt B. 80 Watt C. 40 Watt D. 30 Watt E. 15 Watt
7. Lima buah alat listrik P, Q, R, S clail T dengan ketentuan alat : P. 10 watt, 220 volt R. 40 watt, 220 volt T. 100 watt, 220 volt Q. 25 watt, 220 volt S. 50 watt, 220 volt Jika alat-alat tersebut diparalelkan dipasang pada sumber tegangan 220 Volt alat yang menggunakan arus terkecil adalah : A. T B. S C. P D. Q E. R
8. Dua buah alat listrik inasing-masing inempunyai daya 600 Watt dan 900 Watt. Energi listrik yang dilepaskan akan sama jika : A. Alat pertama bekerja selama 2 menit dan yang kedua 3 menit B. Alat pertaina bekerja selama 3 menit dan yang kedua 2 menit C. Alat peiZama dan kedua bekerja dalain waktu yang sama D. Alat pertama dan kedua bekerja dalam waktu yang berbanding sebagai 2 dan 3 E. Alat tersebut tidak bekerja sama sekali
9. Dua buah tahanan R I dan R2 masing-masing I00 Ohm dan 300 Ohm. Tahanan R I dihubungkan pada sumber tegangan DC 6 Volt, sedangkan tahanan R2 dihubungkan pada sumber tegangan 9 Volt. Maka perbandingan daya dissipasi antara tahanan R2 dan R1 adalah : A.4:9 B. 9 : 4 C.4:3 D.3:4 E.1:2 10. Besarnya induksi magnetik dipusat arus melingkar adalah : A. Berbanding terbalik dengan kuat arus B. Berbanding terbalik dengan permeabilitas C. Berbanding lurus dengan kuat arus D. Berbanding lurus dengan jari-jari lingkaran E. Berbanding terbalik dengan jumlah lilitan 1 1. Apabila jarak magnet terhadap penghantar lurus yang berarus listrik dijadikan dua kali semula, maka besar inedan magnet ~nenjadi:
A. Tetap B. 114 kali semula
C. Setengah kali selnula D. Dua kali seinula
E. 4 kali semula
12. Gambar-gan~barberikut ini menunjuklcan arah medan magnetik B yang timbul disekitar penghantar berarus listrik I.. ....
B
XXXXXXXXX XXXXXXXXX
. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .I . . . . . . . .
(
(3) 1 (4) Arah B dan I yang benar diperlihatknn pada gambar : E. (4) saja C. (1) dan (3) A. (11, (2) dan (3) B. (1), (2),(3) dan (4) D. (2) dan (4) 13. Jika seutas kawat melingkar berarus listrik seperti gambar, maka arah induksi magnet di pusat lingkaran adalall : B. Mendekati kita A. Mel~jauhikita C. Ke kana11
E. Ke atas
D. Ke kiri
14. Seutas kawat membujur dari Utara ke Selatan di aliri arus dari arah Selatan kawat tersebut berada pada medan magnet yang arahnya ke Barat, maka arah gaya Lorentz : A. ke Selatan B. ke Barat C. ke Timur D. ke Atas E. ke Bawah 15. Sebuah partikel dengan muatan sebesar 1 pC bergerak membentuk sudut 30 " terhadap medan magnet homogen 10 Tesla yang mempengaruhinya, kecepatan partikel tersebut 2000 m 1 detik. Maka gaya Lorentz yang dialaminya adalah : A. no1 B . 2 x 10-'N C.4 x 1 0 - ' ~ D. lom7N E. lob8N 16. Yang pertama kali menyimpulkan bahwa disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet adalah : A. Weber
D. Lorentz
C. Maxwell
D. Oersted
E. Biot-Savart
17. Besar gaya Lorentz yang dialami ole11 kawat berarus listrik dan berada dalam medan magnet tidak bergantung pada : A. Induksi magnetnya B. Kuat arusnya C. Panjang kawat D. Posisi kawat E. Luas penampang kawat 18. Transformator dengan efisiensinya 80 % inputnya dihubungkan dengan sumber tegangan AC 150 V dan outputnya clihubungkan dengan alat pemanas 600 Watt, 120 Volt. Alat tersebut bekerja normal, maka arus input transfolmator tersebut adalah : A. 3,125 A C. 4,50 A E. 7,5 A B. 4,25 A D. 5,O A 19. Sebuah transformator Step- Up mengubah tegangan 25 V menjadi 250 V. Efisiensi transformator 80 % dan kumparan seltundernya dihubungkan dengan lampu 250 V, 50 Watt. Kuat arus di kumparan prirnernya adalah : A. 3 A B. 2,5 A C. 1.5 A D. 1 A E. 0,5 A 20. Transformator memiliki efisiensi 60 % berarti : 1. Daya yang dimanfaatkan (daya output) adalah 60 % dari daya input 2. Tegangan output adalah 60 % tegangan input 3. Daya yang hilang pada transformator adalah 40 % dari daya input 4. Arus outputnya 60 % dari arus inputnya Yang benar adalah : C. (2) dan (4) A. (I), (2) dan (3) B. ( I ) dan (3) D. (4) saja E- (11, (2),(3),(4)
21. Salah satu terminal transformator dihubungkan kesumber listrik bertegangan 200 Vac, sedangkan terminal yang lainnya dihubungkan ke lampu 30 Watt, 12 Volt. Jumlah lilitan bagian output transformator adalah 150 lilitan, jika lampu menyala secara normal maka jumlah lilitan dibagian input transformator adalah : A. 30 lilitan C. I000 lilitan B. 250 lilitan D. 2000 lilitan E. 2500 lilitan 22. Sebuah tranformator menur~~llkantegangan listrik bolak-balik dari 220 Volt nlenjadi 10 Volt. Efisiensi tranforlnator 60 %. Bila kuat arus pada kumparan sekunder 6.6 A. Maka kuat arus pada kumparan primernya adalah : A. 1 A B. 0.8 A C. 0.5 A D. 0.4 A E. 0.3 A 23. Suatu transforinator dihubungkan dengan tegangan bolak balik 110 Volt dan kuat arusnya 2 A. Bila bagian sekunder menghasilkan daya 165 Watt, maka efisiensinya adalah : A. 55 % B. 65 % C. 75 % D. 80 % E. 85 % 24. Kuat arus output dari transformator penurun tegangan (step down) : A. Selalu lebih besar dari kuat arus input B. Selalu lebih kecil dari kuat arus input C. Selalu sama dengan kuat arus input D. Mungkin lebih besar atau lebih kecil dari kuat arus input E. Tidak selalu lebih besar dari kuat arus input 25. Transformator Step Down menghasilkan : A. Menaikkan atau menurunkan arus listrik B. Menaikkan atau menurunkan daya listrik C. Menaikkan atau menurunkan tegangan listrik D. Mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah E. Mengubah arus searah nienjadi arus bolak-balik
Lampiran 5
Keadaan hasil belajar siswa pada ketiga kelas eksperimen
Siklus II
Siklus I Kelas
No
NRH
NRH
KBS
P1
KBK
(%I
(%I
Cawu I
NRH
KBS
I(BK
(%I
P2
m3
(%I
(%I
1
EksperimenI
42,OO
46,026
10,25
Tidak
8,21
59,077
38,46
Tidak
28,35
28,21
2
Eksperimen I1
44,80
55,50
27,50
Tidak
23,88
60,lO
3 5,OO
Tidak
8,lO
7,50
3
EksperimenIII
41,70
54,75
22,5
Tidak
31,29
60,20
40,OO
Tidak
9,95
17,50
I
I
Keterangan : NRH
=
Nilai rata-rata hitung
KBK
=
Ketuntasan belajar siswa
I(BK
=
Ketuntasan belajar kelas
P1
=
Peningkatan NRH dari cawu I ke siklus I
P2
=
Peningkitan NRH dari siklus I ke siklus 11
P3
=
Kenaikan persentase siswa tuntas belajar dari siklus I ke siklus II.
18,
!h-piran
6
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KANTOR WLAYAH PROPINSI SUMATERA BARAT JLN. JENDERAL SUDlRMAN NO. 52 PADANG TELP. 3 1513-25812
M w U : 27510 Kormln ,21187 Tam ,20152
JW. UJUNG GURUN No. 56 PADANG W. 31516 -
Hoinor Larnpiran . lln 1
~-
: 1011.1/PL/1979 : : Mohon i z i ri/mcri~.i.rn~pi.~ 1k a n data pene.litian
TELEPON
9 Nnpemher
1999
P t h . K e t u a Lemhaga P e n e l i t i a n Universit.as Negeri Padang di Pzi-lang t;e.ni.~hl.ingan d e n g ; ~ n s l . ~ r a t S a i . r d a r a No. 1 9 6 4 / K 1 2 . 2 / P G / 1 9 9 9 t a n . e . ~ a . l 17 C ~ k t o h e r 1 3 9 9 t e n t a n g Mohon Izin 'Men.e,iimpii 1 k a n data p e n e l i t i a n y a n g h e r j i . r d u l " P E M D E L A . 1 A R ~ f J A J ~ T ~ ~ R N A PTSTKA TIF STSWA KFLAS I I SMIJ NEGE.EI 7 PArlANG MELALIJI PEMAKAI A N AllnT(-J VT S I I A T . ; D I I RING1 DENGAN SEPERANGKAT T JNDAKAN IJNTUK M F M n A N G K TTKAN AKTIVITAS IILLAJAE" p a d a F'r i n s i p n y a ka.mi m e m b e r i lia.n i 7.i n k ~ . p a . d a . :
Nama NI P
Jurl.rsan Lo ka.si
/Fak
: D r s . A s r i z a l , M.Si :131(S(f9070 : P e n d d . F i s i k-a . ISMIPA I 1 n i v e r s i t a . s N e g e r i Pa.da.np. :SMU N e g e r i I fad an^.
uni1.rk m e l a k s a n a k a n p e n e l i t i a n ini November 1 3 3 9 s / d 3 1 M a r e t 2 0 0 0 .
dirni.11a.i d a r i
Ta.ne..ea.l
1
I l n i u k i t1.1 d i h q r a p k a n y a n g h e . r . s a n g , k ~ r t . a n d a p a t rnenp,hiih~in.e,i K e p a l a SMil N e g e r i 7 P a d a . n g (Inn SLTP Nep.~.r i 2.. P a n pilna. h e r k a n s 1 . r 1 t a s i s e p e r l u n y a clan d a l a m m e l a k s a n a k a n p e n e l i t. i a n t e r s e h i . ] t t i d a k m e n g g a n g g u p r n s e s h e l ; l . j a r mene.a.ia.r. S e t e l a h s e l e s a i m e . l a k s a n a k a n p e n c l i t i a n , maka h a s i l penillisan p e n e l i t i a n d i s a r n p a i k e n kepacla kami 1 . Kaha.q T a t a I l s a h a . s e b a n y a k 1 (sat111 F ~ k s e m p l a r . D e m i k i a n d i s a m p a j k a n 1.1nti1k
y a n g hersan,gkiita.n. 1 . l i . n Administr~si
L
-x-I1-1-f!
.- .,
.
,
Ternhvsan Y t h :
---------------
~~
1
.
.
*
1 K a n w i 1 De.pd i khi.id P r o p . Gi.rrnha r---. -/--'2.Ke.pala SMU N e g e r i 7 Paclang 3 . K e p a 1 a Didan,!. Jli kmer11.1111 L a n w i 1 D c p d j.khi.rd F r o r ~ . S11rnha.r 5 . K a n d e p d i k h i l d Kodya. P a c l a n g . Ci.'iang, b e r a a n e k ~ ~ t a n .
