PERSIAPAN PSIKOTES DALAM SELEKSI CALON TENAGA KERJA
Mengapa Perlu Psikotes Dalam Seleksi Calon Karyawan Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan untuk mendapatkan “The Right Man In The Right Place”. Didalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula.
TAHAP-TAHAP SELEKSI (baru, promosi, pemindahan dll) 1. Pemenuhan tuntutan pekerjaan dan perusahaan. 2. Penentuan jenis pekerjaan dan orang dibutuhkan. 3. Penentuan alat dan langkah/prosedur seleksi.
4. Faktor yg hrs diperhatikan dalam prosedur/langlah seleksi. 5. Siapa yg akan melakukannya.
PENGERTIAN REKRUTMEN Henry Simamora (1997:212)Rekrutmen (Recruitment) adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Fautisno Cardoso Gomes (1995:105) menyatakan bahwa rekruitmen merupakan proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi.
SELEKSI CALON TENAGA KERJA SELEKSI: - Memilih calon / pelamar kerja, - Menyaring/menyisihkan calon / pelamar kerja - Menilai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan - Mengurangi calon/pelamar yang kurang cakap, shg diperoleh yang cakap
Proses Rekrutmen 1. Penyusunan strategi untuk merekrut Dalam penyusunan strategi ini, peran departemen sumber daya manusia bertanggung jawab dalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan direkrut, dimana tempatnya, dan kapan pelaksanaannya.
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut untuk menginformasikan lowongan, salah satu caranya adalah dengan membina hubungan yang baik dengan sekolah-sekolah atau universtas-universitas.
3. Penyaringan atau penyisihan pelamarpelamar kerja yang tidak cocok . Di dalam proses ini memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat.
4. Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar yang sudah disaring merupakan kumpulan individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
Sumber-sumber Rekrutmen Sumber-sumber rekrutmen: 1. pelamar langsung, 2. lamaran tertulis, 3. lamaran berdasarkan informasi, 4. orang lain, 5. jalur iklan, 6. perusahaan penempatan tenaga kerja, 7. perusahaan pencari tenaga kerja profesional, 8. lembaga pendidikan, 9. organisasi profesi, 10. serikat pekerja, 11. dan melalui balai latihan kerja milik pemerintah.
1. Proses rekrutmen - memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran,
majalah, tabloid; atau di radio dan televisi - pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembagalembaga pendidikan kejuruan atau pusat-pusat kursus - para karyawannya sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ kerjanya - pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan.
2. Seleksi calon karyawan seleksi surat-surat lamaran wawancara awal ujian, psikotes, wawancara
penilaian akhir pemberitahuan dan wawancara akhir penerimaan
MENULIS SURAT LAMARAN (1) Surat lamaran kerja merupakan ‘promosi’ tentang
diri anda, dimana anda memasarkan diri anda melalui kertas. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam menulis surat lamaran: • Tuliskan secara jelas jabatan atau posisi yang anda lamar. Jangan menulis bahwa anda melamar untuk jabatan atau posisi apa saja, tetapi tuliskan anda akan melamar pada pekerjaan “A” dengan alasan tertentu, misalnya karena sesuai dengan latar belakang pendidikan anda atau karena anda berminat untuk bekerja dalam jabatan tersebut.
MENULIS SURAT LAMARAN (2) • Tunjukkan minat atau ketertarikan yang tinggi terhadap jabatan atau perusahaan yang ingin anda lamar. Tunjukkan juga sisi positif serta keunggulan diri anda secara wajar dan tidak berlebihan. • Tulislah surat secara singkat, jelas, padat, dan jujur dengan menggunakan bahasa yang baik, benar dan resmi. • Teliti dalam menuliskan semua hal penting, misalnya nama perusahaan, nama pejabat, unit kerja, atau biro SDM yang akan menyeleksi surat lamaran anda, nama diri anda, nama jabatan yang dilamar. • Tulislah surat dengan tinta hitam yang rapih dan jelas, dan menggunakan huruf yang formal seperti Arial, Times New Roman atau Verdana dengan ukuran 11 atau 12pt.
MENULIS SURAT LAMARAN (3) • Tulislah surat di atas kertas putih polos dengan ukuran kuarto, A4, atau folio dengan berat 70 atau 80 mg. • Sertakan dokumen-dokumen penting, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat kursus atau seminar, surat referensi, serta dokumen lain yang berkaitan dengan lowongan pekerjaan. • Sertakan daftar riwayat hidup yang lengkap dan jelas. • Sertakan foto berwarna atau hitam putih berukuran 4 x 6 cm dengan penampilan wajah dan pakaian yang baik. • Buatlah alamat e-mail yang baik dan terkesan dewasa. Misalnya, hindari alamat email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] • Sebaiknya tidak mencantumkan jumlah gaji yang diharapkan atau pernah diterima dalam surat lamaran.
TES PSIKOLOGI/PEMERIKSAAN PSIKOLOGI Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis atau kepribadian seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.
MACAM-MACAM TES PSIKOLOGI 1. TES KEMAMPUAN UMUM
2. TES INTELIGENSI 3. TES BAKAT: TPA/TKB/TKS 4. TES KEPRIBADIAN:
- PROYEKTIF: WARTEGG, TES GRAFIS -NON PROYEKTIF: PAPI KOSTICK, EPPS, TES KEMATANGAN 5. TES KRAEPLIN/PAULI
PERSIAPAN MENJALANI PSIKOTES PERSIAPAN FISIK:
-BADAN SEHAT DAN BUGAR -SARAPAN PAGI -JANGAN BEGADANG -MEMBAWA KACA MATA BAGI YANG MEMAKAI -PAKAIAN SOPAN, PANTAS PESRIAPAN PSIKIS: -BERDO’A -JANGAN CEMAS -PERCAYA DIRI -BERPIKIR POSITIF -SIAP MENTAL
TES WARTEGG
WARTEGG GAMBAR BERUPA GARIS LURUS: (3, 4,5,6) DAN GARI
LENGKUNG: (1, 2,7 DAN 8). Garis lurus: gambar benda mati, Garis lengkung: gambar benda hidup Laki jangan mulai dengan no 5 (pengaruh pada orientasi seks) Urutan kombinasi nomor gambar sebaiknya acak, jangan diurutkan 1,2,3,4,5,6,7,8. 5,7,6,8,3,2,4,1: terlalu kreatif, inovatif, dan suka breaking the low PERHATIKAN: goresan tangan anda: kepribadian Tes ini mengukur: emosi, intelektual, imajinasi, aktivitas subjek.
BAUM TES: pohon Berkambium
Usahaan gambar detil Tarikan garis Posisi gambar center
Besar gambar
Draw a man test (DAM) Menggmbar seorang manusia yang utuh
Diskripsikan : usia, jenis kelamin, aktivitasnya Utk mengetahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja Gambar detil
Muka jangan membelakangi
Menggambar rumah, pohon dan orang Gambar rumah pohon dan orang
Cantumkan aktivitas dlm gmbar itu Org tidak leboh tinggi dr rumah Gambarlah suatu aktivitas dinamis, Gabungan ke tiga komponen dalam suatu cerita yang sama.
Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran 2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Jangan ada yang salah dan dilompati.
3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Jika Anda menginginkan untuk lulus atau bisa diterima jika mengerjakan soal psikotes pada bagian EPPS, maka pengerjaan soal ini bukan bisa atau tidak bisa, bukan pintar atau bodoh, namun lebih cenderung terhadap kepribadian Anda sendiri, apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak
Contoh soal A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai
4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test) Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30-40 soal
yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan. Contoh soal analog verbal Hitam ><...... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini: hitam = gelap jadi, sinonim dari hitam adalah gelap dan jawabannya e.
5. Tes Logika Aritmatika Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka,
yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada. Contoh Soal Logika Aritmatika 24 20 16 12 … … Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 8 dan 4. 45 15 18 6 9 3 … … Pola jawabannya: n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....
SKALA KEMATANGAN a. Kematangan Beradaptasi - Berupaya memahami perubahan - Memahami pendapat orang lain b. Pengendalian Diri - Pengendalian emosi - Bersikap tenang c. Semangat berprestasi - Fokus pada tugas - Kemampuan meningkatkan kinerja d. Integritas - Kejujuran - Konsistensi e. Inisiatif - Melakukan sesuatu tanpa menunggu perintah - Mengantisipasi terhadap masalah
SKALA KEMATANGAN Tes Skala Kematangan (TSK) adalah tes psikologi atau soal psikotes yang mengukur tingkat kedewasaan (Kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu. Adapun materi Tes Skala Kematangan yang sering diujikan adalah Tes Karakteristik Pribadi/TKP : menekankan pada aspek-aspek kedewasaan tertentu yang paling dibutuhkan oleh seorang pegawai profesional. :
Aspek kedewasaan yang sering diujikan dalam Tes Skala Kematangan ialah sebagai berikut 1. Integritas (Kebaikan/ketulusan hati) 2. Kejujuran 3. Tanggung Jawab 4. Kemampuan Beradaptasi 5. Pengendalian Diri 6. Semangat Berprestasi 7. Inisiatif (Kemauan) 8. Kreatifitas Kerja
9. Ketekunan 10 Penghargaan Terhadap Orang Lain 11. Ketegasan 12. Kepercayaan Diri 13. Toleransi (Sikap menghargai orang lain) 14. Kepedulian Lingkungan 15. Efisiensi Cara Kerja
Tes Skala Kematangan Aspek Integritas:Contoh soal TSK Aspek Integritas Hampir semua pegawai di kantor instansi saya meminta uang tanda terimakasih atas pengurusan surat ijin tertentu. Namun menurut peraturan kantor, hal itu tidaklah diperbolehkan, maka saya... A. Ikut melakukannya karena bagaimanapun juga kawan-kawan kantor juga melakukannya B. Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil C. Terkadang saja melakukan hal tersebut D. Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya E. Tidak ingin melakukannya sama sekali
Contoh soal TSK Aspek Integritas Atasan anda melakukan rekayasa laporan keuangan kantor, maka anda A. Dalam hati tidak menyetujui hal tersebut B. Hal tersebut sering terjadi di kantor manapun C. Mengingatkan dan melaporkan kepada yang berwenang D. Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut E. Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di Indonesia
MENGIKUTI WAWANCARA SETELAH MENJALANI PSIKOTES, CALON AKAN MENGIKUTI SERI WAWANCARA. PEWAWANCARA: - PSIKOLOG, - INDIVIDU YANG DITUNJUK - USER (PENGGUNA)
YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEBELUM WAWANCARA (1)
Siapkan CV (curiculum vitae) yang baik Rambut yang rapi (kalau perlu dipotong dulu) Mengetahui perusahaan yang dilamar Tahu tentang posisi/pekerjaan yang dilamar Pakaian yang rapi, sopan, selaras, (celana, baju, dasi, sepatu, rok, dll) Berdandan, perhiasan sewajar mungkin, parfum (tdk menyengat) Belajar tersenyum GAJI
YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEBELUM WAWANCARA (2) Berjalan menuju tempat wawancara (berlatih
dulu, agar tidak canggung/kaku, tampak percaya diri, tidak sombong) Jabat tangan org mewawancarai degan hangat dan sopan Gunakan bahasa tubuh yang tepat (senyum, antusias, meyenangkan orang yg mewancarai) Baca dan mengerti diri anda sebelum wawancara (potensi, kompetensi, mengenali kekurangan dan kelebihan) Pahami dengan jelas pekerjaan sebelumnya serta hal-hal yang mendukung kberhasilan anda
YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEBELUM WAWANCARA (3) Ketapatan waktu
Jadilah pendengar yang baik, ttp bukan pendiam Jengan menilai negatif pekerjaan anda sebelumnya Jawablah pertanyaan dengan jawaban yang panjang, logis, sistematis, nada yang enak didengar
YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN DALAM WAWANCARA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
SENYUM PALSU BERBOHONG MENOPANG DAGU TANGAN DIDADA MENHENTAKKAN KAKI JANGAN LUPA JABAT TANGAN GUGUP MENYENTUH WAJA H DAN MENGGERAKKAN KAKI 9. TERUS MENERUS NENATAP PEWANCARA 10. TANGAN BERGETAR 11. TIDAK SANTAI 12. TERLALU SERING MENGANGGUK 13. DUDUK MEMBUNGKUK 14. MENCONDONGKN BADAN BERLEBIHAN
15. MENUNDUK SAAT BERBICARA 16. TERBURU-BURU 17. TERLALU BANYAK DIAM DAN TERLALU BANYAK BICARA 18. SOMBONG 19.TAMPAK TIDAK MANDIRI 20. GELISAH 21. TAMPAK EMOSI (TIDAK TERPANCING) JANGAN DITANYAAKAN: 1. APAKAH SAYA HARUS LEMBUR 2. BERAPA TUNJANGAN YANG SAYA DAPATKAN 3. APA FASILITAS YANG SAYA DAPATKAN 4. BERAPA LAMA SAYA NAIK GAJI
CURRICULUM VITAE (CV) Name Sex Nationality Date of birth Contact Address • Physical address:………… … • P.O.Box:………… ….. • Phone Number:………… …. • Email:………… … … …. Education Information o University Degree & Major, Date (if applicable to you) Name and place of university o High School, Date Name and place of high school Subject combination (if applicable Employment Information(if applicable) o Job Title, Employer, Dates Responsibilities
Public Service & Volunteer Work o Job Title, Organization, Dates Responsibilities & Activities o Job Title, Organization, Dates Responsibilities & Activities Languages spoken and Ability o 1… o 2… o 3…. Other Relevant Information o Other professional or education experience that makes you interesting, such as any awards, professional memberships, special skills, etc Referees: o …….. o ……..
Kompetensi jabatan Kompetensi jabatan merupakan salah satu aspek
penting yang perlu dimiliki oleh segenap pejabat publik agar tercipta kemampuan kerja yang berkualitas sesuai dengan mutu yang telah distandarisasi, sehingga dapat menduduki jabatan dengan melaksanakan tugas secara profesional. Boyatzis dalam Sudarmanto menyatakan bahwa: “kompetensi jabatan adalah karakteristik –karakteristik yang berhubungan dengan kinerja unggul dan efektif di dalam pekerjaan”.
CONTOH: Kopetensi Inti kemenag 1. Integritas
2. Kepemimpinan 3. Harmunisasi keberagamaan 4. Memperkarsai perubahan
5. Menjaga citra kementerian agama
Kompetensi managerial 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Inovasi Berpikir analisis Berpikir konseptual Pengendalian diri Komitmen terhadap organisasi Insiaitif Semangat berprestasi Kerja sama Mengembangkan diri orang lain
SAMBUNGAN 10 . Berorientasi pada pelayanan 11. Membangun hubungan kemitraan 12. Pencarian informasi 13. Pengambian keputusan dan pemecahan masalah 14. Perencanaan dan pengorgansiasian 15. Berorientasi pada kualitas 16. Mengelola konflik
GURU 1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN 3. KOMPETENSI SOSIAL 4. KOMPETENSI PROFESIONAL