PERSEPSI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH BAHASA INGGRIS Agus Budi Santosa, Astried Damayanti, Sri Utami Dewi STKIP PGRI Trenggalek Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Jl. Supriyadi 22 KP 66319 Trenggalek Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh persepsi model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris, pengaruh motivasi berpestasi terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris, dan pengaruh interaktif persepsi pembelajaran kooperatif dan motivasi berpestasi terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris Penelitian ini merupakan asosiatif kausal terdiri dari dua variabel independen, yaitu persepsi model pembelajaran kooperatif dan motivasi berprestasi. Data dikumpulkan dengan angket. Variabel dependen adalah hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris, data dikumpulkan dengan tes. Penelitian dilakukan di STKIP PGRI Trenggalek dengan subyek penelitian semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah bahasa Inggris sejumlah 287 mahasiswa. Sampel sejumlah 197 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Analisis data dengan korelasi product moment dilanjutkan dengan koofisien determinasi Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1). terdapat pengaruh persepsi model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar Bahasa Inggris (rhitung = 0,992 dengan probabilitas 0,000), koefisien determinasi 98,41%; (2). terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Bahasa Inggris (rhitung = 0,988 dengan probabilitas 0,000), dan diketahui koefisien determinasi sebesar 97,61%; dan (3). terdapat pengaruh interaktif persepsi model pembelajaran kooperatif dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Bahasa Inggris (Fhitung = 7511,018 dengan probabilitas 0,000), dan diketahui koefisien determinasi sebesar 97,42%. Kata kunci: persepsi model pembelajaran kooperatif, motivasi berprestasi, hasil belajar Abstract: The objective of the study is to know the effect of perception of cooperative learning model toward learning outcomes of English Subject, the effect of motivational achievement toward learning outcomes of English Subject, and interactive effect of cooperative learning model and motivational achievement toward learning outcomes of English Subject.This research is causal associatif that consists of two independent variables; perception of cooperative learning model and motivational achievement.. The data is collected by using questionnaires. The dependent variable is learning ourtcomes of English Subject. The data is collected by using test. The research is conducted in STKIP PGRI Trenggalek with all students who join English Subject (387 students) as the subjects. The samples of this research consist of 197 students taken from proportional random sampling technique. The data is analyzed by using product moment correlation continued by determination coefficient to know the level of significance of the correlation.The results of the research show that: (1). there is effect of perception of cooperative learning model toward learning outcomes of English Subject (r count = 0.992 with probability 0.000), and the determination coefficient is 94.41%; (2). there is effect of motivational achievement toward learning outcomes of English Subject (r count = 0.988 with the probability 0.000) and determination coefficient is 97.61% ; and (3). there is interactive effect of perception of cooperative learning model and motivational achievement toward learning outcomes of English Subject Subject (F count = 7511.018 with the probability 0.000) and determination coefficient is 97.42 %. Keywords: perception of cooperative learnimg model, motivational achievement, learning outcomes 148
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 149
tersebut diserap atau diterima oleh panca
PENDAHULUAN Lembaga
Tenaga
indera, baik penglihatan, pendengaran,
Kependidikan (LPTK) merupakan lembaga
peraba, pencium, dan pencecap secara
yang
sendiri-sendiri
berperan
Pendidikan
mempersiapkan
dan
maupun
bersama-sama.
bertanggung jawab dalam mencetak tenaga
Dari hasil penyerapan ataupenerimaan oleh
pendidik
yang
alat-alat indera tersebut akan mendapatkan
profesional. LPTK memiliki peran yang
gambaran, tanggapan, atau kesan di dalam
sangat penting dalam menghasilkan tenaga
otak. Gambaran tersebut dapat tunggal
pendidik yang memiliki
kemampuan
maupun jamak, tergantung objek persepsi
dalam menjalankan tugasnya dengan baik.
yang diamati. Di dalam otak terkumpul
Oleh karena itu, kualitas LPTK sangat
gambaran-gambaran
menentukan kualitas calon pendidik yang
baik yang lama maupun yang baru saja
dihasilkan. Pada penelitian ini tujuan yang
terbentuk.
ingin
adalah
tersebut tergantung dari jelas tidaknya
menjawab tentang : 1) adakah pengaruh
rangsang, normalitas alat indera danwaktu,
persepsi model pembelajaran kooperatif
baru saja atau sudah lama.b. Pengertian
terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa
atau
Inggris; 2) adakah pengaruh motivasi
gambaran-gambaran atau kesan-kesan di
berprestasi terhadap hasil belajar mata
dalam
kuliah bahasa Inggris; 3) adakah pengaruh
diorganisir,
interaktif persepsi model pembelajaran
klasifikasi), dibandingkan, di-interpretasi,
kooperatif
sehingga
dan
diketahui
dan
kependidikan
jawabannya
motivasi
berprestasi
Jelas
atau
kesan-kesan,
tidaknya
pemahaman.
otak,maka
gambaran
Setelah
gambaran
terjadi
tersebut
digolong-golongkan
terbentuk
pengertian
(di-
atau
terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa
pemahaman. Proses terjadinya pengertian
Inggris.
atau pemahaman tersebut sangat unik dan
Persepsi merupakan suatu proses
cepat.
Pengertian
yang
terbentuk
yang dimulai dari penglihatan hingga
tergantung juga pada gambaran-gambaran
terbentuk tanggapan yang terjadi dalam
lama
diri individu sehingga individu sadar akan
sebelumnya
segala
lingkungannya
Penilaian atau evaluasi. Setelah terbentuk
melalui indera-indera yang dimilikinya dan
pengertian atau pemahaman, terjadilah
memberikan penilaian. Indikator-indikator
penilaian dari individu. Individu mem-
persepsi dalam penelitian ini adalah : a.
bandingkan pengertian atau pemahaman
Penyerapan terhadap rangsang atau objek
yang baru diperoleh tersebut dengan
dari luar individu.Rangsang atau objek
kriteria atau norma yang dimilikiindividu
sesuatu
dalam
yang
telah (disebut
dimiliki-individu apersepsi).c.
150 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
secara
subjektif.
individu
menciptakan hubungan antar personal yang
berbeda -beda meskipunobjeknya sama.
saling mendukung, saling membantu, dan
Oleh
saling
karena
Penilaian
itu
persepsi
bersifat
individual.
Individu,
Persepsi dalam penelitian ini terkait dengan
peduli.
persepsi
kooperatif.
model
Rusman
pembelajaran
(2011:202)
Pertanggungjawaban
keberhasilan
kelompok
ter-
gantung dari pembelajaran individu dari semua
anggota
kelompok.
Per-
me-
tanggungjawaban tersebut menitikberatkan
nyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
pada aktivitas anggota kelompok yang
(cooperative learning) merupakan bentuk
saling membantu dalam belajar. Adanya
pembelajaran dengan cara siswa belajar
pertanggungjawaban secara individu juga
dan bekerja dalam kelompok-kelompok
menjadikan setiap anggota siap untuk
kecil secara kolaboratif yang anggotanya
menghadapi tes dan tugas-tugas lainnya
terdiri dari
secara mandiri
empat sampai enam orang
tanpa
bantuan teman
dengan struktur kelompok yang bersifat
sekelompoknya. Kesempatan yang Sama
heterogen.
dalam
untuk Mencapai Keberhasilan, pembe-
pembelajaran kooperatif siswa dapat saling
lajaran kooperatif menggunakan metode
menbantu
skoring
Dengan
dan
kata
bekerja
lain,
sama
dalam
yang
mencakup
per-
kelompok untuk memahami materi atau
kembangan
menyelesaikan
konsep
prestasi yang diperoleh mahasiswa dari
menjadi
karakteristik
yang terdahulu. Dengan menggunakan
kooperatif
sebagaimana
metode skoring ini setiap siswa baik yang
dikemukakan oleh Slavin (2004: 71), yaitu
berprestasi rendah, sedang, atau tinggi
penghargaan
pertanggung-
sama-sama memperoleh kesempatan untuk
jawaban individu, dan kesempatan yang
berhasil dan melakukan yang terbaik bagi
sama untuk berhasil.
kelompoknya.
sentral
masalah.
yang
pembelajaran
Tiga
kelompok,
Penghargaan
Kelompok,
Pem-
Selain
berdasarkan
nilai
model
peningkatan
pembelajaran,
belajaran kooperatif menggunakan tujuan-
motivasi yang dimiliki oleh mahasiswa
tujuan
memperoleh
dalam pembelajaran juga menjadi salah
Penghargaan
satu
kelompok
penghargaan kelompok
untuk
kelompok. diperoleh
jika
penentu
keberhasilan.
Motivasi
kelompok
merupakan pendorong mahasiswa untuk
mencapai skor di atas kriteria yang
mendapatkan prestasi yang baik dalam
ditentukan. Keberhasilan kelompok di-
pembelajaran. Motivasi adalah sesuatu
dasarkan
pada
individu
yang abstrak, yang tidak dapat dilihat
sebagai
anggota
dalam
dengan mata. Sedangkan yang terlihat
penampilan kelompok
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 151
adalah
manifestasi
dari
motivasi
itu
sendiri, yakni munculnya suatu tindakan atau perbuatan
manusia dalam mencapai segala impian dan tujuan hidupnya dalam berbagai hal.
yang didorong untuk
Penelitian ini difokuskan untuk
meraih tujuan yang diinginkan. Bahwa
mengetahui hasil belajar mahasiswa dalam
motivasi berprestasi merupakan dorongan
mata
dari psikologi internal untuk melakukan
Thobroni dan Mustofa (2011:24), hasil
sesuatu dalam mencapai tujuan untuk
belajar
menjadi sesuatu yang bernilai. Dengan
perubahan perilaku secara keseluruhan
kata lain motivasi mempengaruhi sesorang
bukan hanya salah satu aspek potensi
dalam keberhasilan, demikian juga dalam
kemanusiaan saja.
proses pembelajaran.
(2013,44) mengungkapkan bahwa hasil
Dengan demikian dalam motivasi terdapat
beberapa
hal,
Pertama:Yaitu
kuliah
bahasa
dapat
belajar
Inggris.Menurut
disimpulkan
sebagai
Sedangkan Purwanto
seringkali
digunakan
sebagai
ukuran untuk mrengetahui seberapa jauh
adanya suatu perubahan tenaga di dalam
seseorang
individu. Perubahan ini dapat terjadi
diajarkam. Penilaian terhadap hasil belajar
apabila motivasi telah ada pada diri
mahasiswa untuk mengetahui sejauhmana
seseorang. Apabila sebelumnya tidak ada
telah mencapai sasaran belajar inilah yang
keinginan
untuk
sesuatu,
disebut sebagai hasil belajar. Seperti yang
kemudian
terjadi
untuk
dikemukakan Winkel (2007: 168) bahwa
melakukan perubahan
menguasai
proses
tersebut telah hadir pada pribadi orang
mahasiswa
tersebut. Kedua: Bahwa motivasi akan
perubahan dalam bidang pengetahuan dan
ditandai pula dengan dorongan efektif dan
pemahaman, dalam bidang nilai, sikap dan
reaksi-reaksi
yang
keterampilan. Adanya perubahan tersebut
mendapatkan motivasi tersebut. Reaksi
tampak dalam hasil belajar yang dihasilkan
tersebut dapat berupa sikap, perasaan,
oleh
tingkah laku dan sebagainya. Ketiga:
persoalan atau tugas yang diberikan oleh
Bahwa reaksi tersebut terjadi karena
dosen. Melalui hasil belajar mahasiswa
adanya keinginan untuk mencapai tujuan.
dapat
Orang yang termotivasi biasanya akan
yang telah dicapainya dalam belajar.
individu
mencapai
tujuan
yang
terhadap
mengetahui
Selanjutnya (2002),
dialami
menghasilkan
mahasiswa
menunjukkan suatu upaya atau reaksi dalam
yang
yang
melakukannya, ini berarti bahwa motivasi
dari
belajar
bahan
hasil
oleh
perubahan-
pertanyaan,
kemajuan-kemajuan
menurut
belajar
adalah
Sudjana proses
diinginkannya. Dengan demikian motivasi
penentuan tingkat kecakapan penguasaan
adalah merupakan pendukung utama bagi
belajar
seseorang
dengan
cara
152 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
membandingkannya dengan norma tertentu
blog akademik secara sukarela. Ber-
dalam sistem penilaian yang disepakati.
dasarkan
Objek prestasi hasil belajar diwujudkan
kuesioner, interview dan content analysis
dengan perubahan tingkah laku seseorang
dari blog, penelitian menunjukkan faktor-
dalam ranah kognitif, afektif dan psi-
faktor dalam individu, sosial dan dimensi
komotorik.
akademik di mana siswa memiliki persepsi
Dengan
data
yang
diperoleh
dari
demikian,
keberhasilan
bahwa blog memiliki peran yang penting;
tergantung
pada
jenis
3. Agung Haryono (2013) melakukan
matakuliah, metode belajar yang sesuai,
penelitian tentang Pengaruh Perepsi Proses
dan cara penyampaian materi (yakni ada
Pembelajaran, Penilaian dan Status Sosial
yang efektif bila disampaikan dengan
Ekonomi terhadap Literasi Ekonomi Siswa
peragaan, tapi adapula yang lebih sesuai
SMA, penelitian ini menunjukkan ada
dengan latihan). Salah satu komponen
pengaruh langsung
yang berdampak besar terhadap kualitas
persepsi siswa tentang proses pembelajaran
belajar siswa adalah proses pembelajaran.
terhadap penilaian siswa, ada pengaruh
belajar
sangat
Ada beberapa penelitian terdahulu
yang positif dari
langsung yang positif dari persepsi siswa
yang relevan dengan penelitian ini, antara
tentang
lain yang terkait dengan persepsi yaitu:1.
literasi ekonomi siswa, dan ada pengaruh
Oleh Jun Surjanti dan Laili Maslachah
langsung dari persepsi siswa tentang
(2013) tentang Pengaruh Persepsi Kegiatan
proses penilaian terhadap literasi ekonomi
Pembelajaran
siswa.
Ekonomi
Terhadap
proses
pembelajaran
terhadap
Pembentukan Sikap Homo Economicus
Penelitian terdahulu yang relevan
Bermoral pada Mata Pelajaran Ekonomi di
dengan penelitian ini, yang terkait dengan
SMAN 2 Surabaya, menunjukkan bahwa
motivasi berprestasi yaitu antara lain : 1.
kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Oleh
guru
mempengaruhi
Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan
pembentukan sikap homo econimicus yang
Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
bermoral meskipun pengaruhnya sangat
Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo,
kecil yaitu hanya 16 %; 2. Oleh Liping
membuktikan bahwa a) motivasi belajar
Deng dan Allan H.K.Yuen. Penelitian ini
siswa SMA Negeri Kota Palopo berada
bertujuan
pe-
dalam “kualifikasi sedang sampai tinggi”,
mahaman siswa terhadap blog akademik
b) kecerdasan emosional siswa SMA
(academic blogging) dan factor-faktor
Negeri di Kota Palopo berada dalam
yang memotivasi mereka untuk menulis
“kualifikasi sedang sampai tinggi”, c) hasil
secara
signifikan
untuk
mengembangkan
Firdaus
Daud
(2012)
tentang
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 153
belajar Biologi siswa SMA Negeri di Kota
Kittie Uda (2012) tentang Pengembangan
Palopo berada dalam “kualifikasi tinggi”,
Model
d) kecerdasan emosional pengaruh yang
Handepuntuk Pembelajaran Matematika,
positif dan signifikan terhadap hasil belajar
dengan
Biologi, e) motivasi belajar berpengaruh
bahwa
positif dan signifikan terhadap hasil belajar
Model Pembelajaran Kooperatif Handep
Biologi, f) kecerdasan emosional dan
telah layak dijadikan model pembelajaran.
motivasi belajar berpengaruh positif dan
2. Munawaroh (2012) tentang Pengaruh
nyata terhadap hasil belajar Biologi siswa
Model
SMA Negeri di Kota Palopo.2. Oleh
STAD,
Vebriyanti Dwi Anggraini, Amat Mukhadis
terhadap
dan Muladi (2013) tentang Problem Based
Kasus di SMKN 1 Jombang), mem-
Learning, Motivasi Belajar, Kemampuan
buktukan bahwa terdapat pengaruh model
Awal, dan Hasil Belajar Siswa SMK,
pembelajaran kooperatif tipe STAD, cara
dengan
belajar, dan motivasi
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok pembelajaran PBL
dengan
konvensional
kelompok antara
pembelajaran
kelompok
pembelajaran
hasil
Kooperatif
penelitian
preskripsi
komponen-komponen
Pembelajaran Cara
Kooperatif
Belajar,
Sikap
menunjukkan
dan
Tipe
Motivasi
Kewirausahaan
(Studi
terhadap sikap
kewirausahaan. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan di atas, peneliti menyusun
ynag
hipotesis sebagai berikut : 1. ada pengaruh
bermotivasi belajar tinggi dan rendah, dan
persepsi model pembelajaran kooperatif
antara
terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa
kelompok
siswa
yang
berkemampuan awal tinggi dan rendah.
Inggris;
Ada interaksi yang signifikan antara model
berprestasi
pembelajaran,
belajar mata kuliah bahasa Inggris; 3. ada
motivasi
belajaja,
dan
2.
ada
pengaruh
mahasiswa
terhadap
kemampuan awal terhadap hasil belajar
pengaruh interaktif
siswa.
pembelajaran kooperatif dan
Artinya,
tergantung
hasil
dari
belajar
model
siswa
pembelajaran,
motivasi belajar, dan kemampuan awal
berprestasi
motivasi hasil
persepsi model
mahasiswa
motivasi
terhadap
hasil
belajar mata kuliah bahasa Inggris.
siswa. Sedangkan
hasil
penelitian
terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian
ini
terkait
dengan
METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari beberapa bagian
model
yaitu rancangan penelitian, tahap-tahap
pembelajaran kooperatif adalah antara lain:
penelitian, lokasi dan subyek penelitian,
1. Oleh Demitra, Sarjoko dan Saritha
154 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
instrument pengambilan data, dan metode
membagikan angket atau kuesioner tentang
analisis data.
persepsi model pembelajaran kooperatif
Rancangan Penelitian
kepada mahasiswa, membagikan angket
Penelitian ini merupakan asosiatif kausal.
Menurut
Sugiyono
(2012:59),
atau
kuesioner
berprestasi,
tentang
mengadakan
tes
data,
bahasa
hubungan kausal adalah hubungan yang
Inggris,
bersifat sebab akibat. Jadi di sini ada
simpulan; 4. Pelaporan, pelaporan di-
variabel
independen
menganalisis
motivasi
membuat
(variabel
yang
lakukan setelah pelaksanaan penelitian
dependen
(di-
selesai dilakukan. Dalam pelaporan ini,
pengaruhi). Dalam penelitian ini, ada dua
disusun semua yang menjadi fokus dalam
variabel independen yaitu persepsi model
penelitian ini dari awal dilakukannya
pembelajaran kooperatif dan
motivasi
penelitian sampai hasil yang sudah didapat
berprestasi sedangkan variabel dependen
dari penelitian ini; 5. Publishing, pu-
adalah hasil belajar mata kuliah bahasa
blishing dilakukan agar hasil penelitian
Inggris.
dapat diketahui oleh orang lain. Hasil
Tahap-tahap Penelitian
penelitian ini akan dipublikasikan dalam
mempengaruhi)
dan
Ada lima tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu 1.Survey, dalam
jurnal ilmiah ber ISSN. Lokasi dan Subyek Penelitian
langkah ini, peneliti melakukan survey
Penelitian ini dilakukan di STKIP
untuk mengetahui kondisi lapangan dan
PGRI
subyek
penelitian
penelitian;2.
Perencanaan
sangat
Perencanaan,
semua
dengan
subyek
mahasiswa
yang
agar
mengikuti mata kuliah bahasa Inggris dari
pelaksanaannya dapat berjalan dengan
semua prodi yang terdiri dari tiga prodi
optimal. Dalam tahap ini, perencanaan
yaitu Prodi Pendidikan Pancasila dan
yang
Kewarganegaraan,
dilakukan
dibutuhkan
Trenggalek
meliputi
waktu
Prodi
Pendidikan
dilaksanakannya penelitian, penyusunan
Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Prodi
instrumen
Pendidikan
penelitian
perangkat-perangkat
dan yang
persiapan
Jasmani
Kesehatan
dan
mendukung
Rekreasi dengan jumlah 387 mahasiswa.
penelitian; 3. Pelaksanaan Penelitian,
Pengambilan sampel menggunakan rumus
Pelaksanaan
Slovin di bawah ini:taraf signifikan (0,05)
penelitian
merupakan
implementasi dari perencanan yang sudah
didapatkan
dibuat sebelumnya. Dalam langkah ini,
mahasiswa yang tersebar dari ketiga prodi,
peneliti
dan
melakukan
mempersiapkan
langkah-langkah
instrumen
penelitian,
sampel
ditetapkan
Random Sampling.
sejumlah
dengan
197
Proportional
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 155
menganalisis 2 (dua) variabel bebas. Untuk
Instrumen Pengambilan Data Untuk pengambilan data, peneliti
mengetahui besarnya sumbangan atau
menggunakan angket atau kuesioner dan
kontribusi,
tes.
(2012:199),
besarnya koefisien determinasi. Seluruh
kuesioner merupakan teknik pengumpulan
kegiatan analisis data menggunakan mesin
data yang dilakukan dengan cara memberi
komputer dengan program SPSS.
Menurut
Sugiyono
duterusan
dengan
mencari
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada
dijawabnya.
responden
Dalam
untuk ini,
Berdasarkan data yang terkumpul
kuesioner diberikan untuk mengetahui
dari ketiga variabel penelitian ini, setelah
persepsi
dilakukan
mahasiswa
penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap
model
pembelajaran kooperatif dan
motivasi
berikut.
hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris,
Persepsi
peneliti memberikan tes.
Kooperatif
digunakan
deskriptif
dengan
tendensi sentral, dideskripsikan sebagai
berprestasi. Untuk pengambilan data dari
Sebelum
analisis
untuk
Model
Persepsi
Pembelajaran
mahasiswa
terhadap
penelitian yang sesungguhnya instruen
pembelajaran kooperatif pada perkuliahan
telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas
Bahasa Inggris Profesi, dari 197 responden
instrumen. Uji coba angket dan tes
diketahui skor angket terendah sebesar 80
diberikan kepada 30 mahasiswa yang
dan tertinggi 110 dengan rata-rata skor
pernah mengikuti mata kuliah Bahasa
95,25. Mode dan median sebesar 95.
Inggris dari ketiga prodi. Angket persepsi
Standar deviasi sebesar 6,14.
terhadap model pembelajaran kooperatif terdiri dari 30 pernyataan dan angket motivasi
berprestasi
terdiri
dari
40
pernyataan. Tes Bahasa Inggris terdiri dari 40 soal. Uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen penelitian telah valid dan reliable.
Setelah dikelompokkan dalam tiga kategori diketahui sebagai berikut: 120 100 80 60 40 20 0
PERS…
RENDAH
Analisis Data
yang ditetapkan, analisis data digunakan korelasi Product Moment1 (satu)variabel dan
TINGGI
Sumber : Analisis SPSS Deskriptif
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis
bebas
SEDANG
Korelasi
Ganda
untuk
Variabel Penelitian Gambar 1 : Diagram Data Persepsi Pembelajaran Kooperatif
Terdapat 40 responden (20,31%) memiliki
persepsi
rendah
terhadap
156 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
pembelajaran kooperatif, 112 responden
dan mode sebesar 45 dari skor terendah 5
(56,85%)
dan tertinggi 92,5. Sedangkan standar
sedang,
dan
45
responden
(22,84%) dalam kategori tinggi.
deviasi diketahui sebesar 17,05. Setelah dikelompokkan dalam tiga kategori diketahui sebagai berikut:
Motivasi Berprestasi Motivasi
berprestasi
mahasiswa
pada perkuliahan Bahasa Inggris Profesi, diketahui rata-rata skor angket sebesar
120 100 80 60
118,39 dengan median dan mode sebesar
40
118 dari skor terendah 89 dan tertinggi
0
146. Sedangkan standar deviasi diketahui
HASIL…
20 RENDAH
SEDANG
TINGGI
Sumber : Analisis SPSS Deskriptif
sebesar 8,31. Setelah dikelompokkan dalam tiga
Variabel Penelitian Gambar 3 : Diagram Data Hasil Belajar
kategori diketahui sebagai berikut:
Dari 197 responden terdapat 57
200
responden (28,93%) memiliki hasil belajar
150
tinggi pada perkuliahan Bahasa Inggris
100
MOTIV…
50
Profesi, 120 responden (60,91%) sedang, dan 20 responden (10,16%) dalam kategori
0 RENDAH
SEDANG
rendah.
TINGGI
Sumber : Analisis SPSS Deskriptif Variabel Penelitian
Hasil Analisis Data Penelitian
Gambar 2 : Diagram Data Motivasi Berprestasi
Hasil
analisis
data
penelitian
dilaksanakan sesuai dengan permasalahan Dari 197 responden terdapat 23 responden (11,68%) memiliki motivasi berprestasi tinggi pada perkuliahan Bahasa Inggris Profesi, 153 responden (77,66%) sedang, dan 21 responden (10,66%) dalam kategori rendah. Hasil Belajar Bahasa Inggris Profesi Hasil perkuliahan diketahui
belajar
mahasiswa
Bahasa
Inggris
rata-rata skor hasil
pada
Profesi, belajar
sebesar 53,18 dengan median sebesar 52,5
yang ditetapkan yaitu analisis korelasi tunggal dan korelasi ganda.
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 157
Motivasi Berprestasi terhadap Hasil
Tabel 1 Hasil Analisis Data Korelasi Tunggal
Belajar
HASIL PERSEPSI
MOTIVASI BELAJAR
PERSEPSI
besarnya
,988**
1
dan
Sig. (2-tailed) N
,000
,000
197
197
197
,988**
1
,988**
Sig. (2-tailed)
,000
N
197
197
197
,992**
,988**
1
Sig. (2-tailed)
,000
,000
N
197
197
HASIL
Pearson
BELAJAR
Correlation
,000
197
Ha diterima.Dengan ditolaknya
hipotesis nihil (Ho), maka terbukti terdapat pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar.dengan koefisien determinasi atau besarnya pengaruh sebesar 97,61%. Persepsi Kooperatif
besarnya
dan
R Squa re
Adju sted R Squa re
Std. Error of the Estimate
,987
,987
1,93549
,987
df1
7511 ,018
2
Motivasi
Model
Berprestasi
F-hitung=
Ha diterima.Dengan ditolaknya
pengaruh
df 2
Sig. F Change
19 4
,000
secara
simultan
persepsi
pembelajaran kooperatif dan
motivasi
berprestasi terhadap hasil belajar, dengan koefisien
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, PERSEPSI
7511,018dengan
hipotesis nihil (Ho), maka terbukti terdapat
Change Statistics R F Square Chan Change ge
dan
Pembelajaran
probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak
Tabel 2 Hasil Analisis Data Korelasi Ganda
,994a
dengan
terhadap Hasil BelajarInggrismenunjukkan
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
1
0,988
Pearson Correlation
R
r-hitung=
menunjukkan
,992**
Correlation
M od el
Inggris
probabilitas 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak
Pearson
MOTIVASI
Bahasa
determinasi
atau
besarnya
pengaruh sebesar 97,42%. Uji Hipotesis Persepsi Kooperatif
Model
terhadap
Pembelajaran
Persepsi
Kooperatif
terhadap
Pembelajaran Hasil
Belajar
Matakuliah Bahasa Inggris Profesi
Belajar
Penelitian ini membuktikan bahwa
r-hitung=
persepsi mahasiswa pada pembelajaran
0,992dengan probabilitas 0,000 < 0,05
kooperatif tehadap hasil belajar matakuliah
maka Ho ditolak dan Ha diterima.Dengan
Bahasa Inggris Profesi berpengaruh sangat
ditolaknya hipotesis nihil (Ho), maka
signifikan, yaitu diketahui rhitung sebesar
terbukti
0,992 dengan probabilitas 0,00.
menunjukkan
Hasil
Pengaruh
besarnya
terdapat
pengaruh
persepsi
pembelajaran kooperatif terhadap hasil
Persepsi
adalah
tanggapan
belajar, dengan koefisien determinasi atau
(penerimaan) langsung dari sesuatu. Proses
besarnya pengaruh sebesar 98,41%.
seseorang melalui
mengetahui panca
beberapa
inderanya.
hal
Persepsi
158 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
merupakan keseluruhan proses kesadaran
kooperatif,
seseorang terhadap obyek tertentu yang
mahasiswa.
diterima
melalui
alat
indera
yang
terjadilah
penilaian
dari
Hasil penelitian ini membuktikan
kemudian disimpulkan dan ditafsirkan
bahha
sehingga akan menimbulkan penilaian
kooperatif yang tinggi berpengaruh positif
terhadap
terhadap pencapaian hasil belajar Bahasa
obyek
yang
dipersepsikan.
dengan
Mahasiswa memiliki persepsi yang baik
Inggris Profesi.
pada pembelajaran kooperatif.
Pengaruh
Besar
pengaruh
persepsipem-
terhadap
persepsi
Motivasi Hasil
Belajar
belajaran kooperatif terhadap hasil belajar
Bahasa Inggris Profesi
Bahasa Inggris Profesi adalah sebesar
Penelitian
ini
pembelajaran
Berprestasi Matakuliah
juga
telah
98,41%. Angka ini koefisien determinasi
membuktikan bahwa motivasi berprestasi
ini
persepsi
berpengaruh positif terhadap pencapaian
memiliki
hasil belajar mahasiswa pada matakuliah
kontribusi yang sangat besar terhadap
Bahasa Inggris Profesi, yaitu diketahui
pencapaian hasil belajar mahasiswa.
rhitung sebesar 0,988 dengan probabilitas
sangat
tinggi.
pembelajaran
kooperatif
Rangsang pembelajaarn
Artinya
atau
objek
kooperatif
diserap
berupa
0,00.
atau
Sudah banyak penelitian tentang
diterima oleh panca indera, baik peng-
motivasi berprestasi terhadap keberhasilan
lihatan, pendengaran, peraba, pencium, dan
belajar siswa atau mahasiswa dalam
pencecap secara sendiri-sendiri maupun
belajar. Penelitian ini semakin meyakinkan
bersama-sama. Dari hasil penyerapan atau
karena
penerimaan oleh alat-alat indera tersebut
pengaruh motivasi berprestasi terhadap
akan mendapatkan gambaran, tanggapan,
pencapaian prestasi belajar mahasiswa.
juga
membuktikan
besarnya
atau kesan di dalam otak terhadap proses
Motivasi menjadi sesuatu yang
pembelajaran kooperatif. Setelah terjadi
menarik di dunia pendidikan, karena mo-
gambaran-gambaran atau kesan-kesan di
tivasi adalah sesuatu yang abstrak, yang
dalam otak, maka gambaran tersebut
tidak dapat dilihat dengan mata. Se-
diorganisir,
(dikla-
dangkan yang terlihat adalah manifestasi
diinterpretasi,
dari motivasi itu sendiri, yakni munculnya
digolong-golongkan
sifikasi),
dibandingkan,
sehingga
terbentuk
pengertian
atau
suatu tindakan atau perbuatan yang di-
pemahaman. Setelah terbentuk pengertian
dorong
untuk
atau pemahaman positif dari pembelajaran
diinginkan.
meraih
tujuan
yang
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 159
Motivasi ditandai dengan adanya
mencapai tujuan, yaitu belajar untuk lebih
suatu perubahan tenaga di dalam individu.
berprestasi atau mencapai prestasi sesuai
Perubahan
apabila
dengan standar yang telah ditetapkan.
motivasi telah ada pada diri seseorang.
Dengan demikian motivasi belajar akan
Apabila sebelumnya tidak ada keinginan
berpengaruh terhadap pencapaian prestasi
untuk melakukan sesuatu, kemudian terjadi
belajar.
ini
dapat
terjadi
perubahan untuk melakukannya, ini berarti
Dikaitkan dengan perolehan hasil
bahwa motivasi tersebut telah hadir pada
belajar
pribadi orang tersebut.
diharapkan
Motivasi
ditandai
pula dengan
dalam
proses
terus
mendorong
penelitian
dilakukan
peningkatan
ini, upaya
motivasi
dorongan efektif dan reaksi-reaksi dari
berprestasi kepada mahasiswa, mengingat
individu
motivasi
pentingnya motivasi yang berfungsi untuk
tersebut. Reaksi tersebut dapat berupa
mendorong atau menggerakkan manusia
sikap,
untuk berbuat dalam mencapai tujuannya.
yang
mendapatkan
perasaan,
tingkah
laku
dan
sebagainya. Reaksi tersebut terjadi karena
Hal ini
adanya keinginan untuk mencapai tujuan.
Nasution (2006), 1) mendorong manusia
Orang yang termotivasi biasanya akan
untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau
menunjukkan suatu upaya atau reaksi
motor
dalam
yang
menentukan arah perbuatan, yakni ke arah
diinginkannya. Dengan demikian motivasi
tujuan yang hendak dicapai; 3) Menseleksi
adalah merupakan pendukung utama bagi
perbuatan, yakni menentukan perbuatan-
manusia dalam mencapai segala impian
perbuatan apa yang harus dijalankan yang
dan tujuan hidupnya dalam berbagai hal.
serasi guna mencapai tujuan itu.
Dalam
mencapai
rangka
tujuan
belajar,
tujuan
yang
seperti yang diungkapkan S.
yang
melepaskan
energi;
2)
Fungsi pertama, motivasi dapat
dimaksud adalah untuk meningkatkan
mendorong
manusia
untuk
bertindak.
prestasi hasil belajarnya.
Dalam hal ini motivasi diibaratkan sebagai
Motivasi berprestasi berarti adanya
motor yang melepaskan energi. Berkaitan
upaya atau reaksi dalam mencapai prestasi
dengan fungsi ini, maka motivasi yang
belajar yang lebih baik, lebih tinggi dan
semakin besar akan dapat
lebih sukses. Mahasiswa akan menseleksi
tenaga atau dorongan yang besar pula.
perbuatan
yakni
Sebaliknya apabila motor penggeraknya
atau
lemah, maka reaksi yang muncul juga akan
yang
lemah. Oleh karena itu berkaitan dengan
harus dijalankan yang mendukung guna
hal tersebut, orang tua yang selaku orang
menentukan
dan
kegiatannya
kegiatan-kegiatan
perbuatan-perbuatan
belajar
apa
memberikan
160 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
yang sangat dekat dengan anak, hendaknya
rangka mencapai prestasi belajar yang
mampu memberikan motivasi yang sebaik-
lebih tinggi. Hal ini telah terbukti dengan
baiknya kepada anak, khususnya dalam hal
besarnya pengaruh motivasi berprestasi
motivasi belajar. Sehingga muncul suatu
terhadap keberhasilan pencapaian prestasi
kekuatan yang mendorong anak tersebut
belajar sebesar 97,61%.
untuk belajar dengan baik.Fungsi kedua,
Pengaruh
adalah menentukan arah perbuatan. Hal ini
Pembelajaran Kooperatif dan Motivasi
erat kaitannya dengan tujuan, dan juga
Berprestasi
sangat erat dengan fungsi yang ketiga yaitu
Matakuliah Bahasa Inggris Profesi
menseleksi perbuatan . Bahwa
Interktif
terhadap
Persepsi
manusia
mendapatkan
Persepsi
Hasil
pada
Belajar
pendekatan
pembelajaran kooperatif memungkinkan
motivasi yang baik dan tepat akan mampu
mahasiswa
menggerakkan dirinya ke arah suatu
untuk
perbuatan yang identik dengan tujuan yang
bersumber
hendak
yang
terhadap konsep yang sedang dikaji.
menentukan tujuannya, maka dia akan
Dengan persepsi yang tinggi terhadap
berupaya untuk mencapai tujuan tersebut
proses yang dilakukan mahasiswa, terbukti
melalui
dapat dibentuk kemampuan berpikir kritis
dicapai.
Seseorang
perbuatan-perbuatan
yang
dilakukannya.
menghasilkan dari
kreativitas
produk
pemahaman
yang mereka
dan kreatif, bertanggung jawab, serta
Motivasi manusialah
mengembangkan
yang
yang
ada
mampu
pada
diri
bekerja sama, yang semuanya merupakan
menseleksi
tujuan pembelajaran sesuai dengan yang
perbuatan-perbuatan tersebut. Apakah akan
diharapkan.
mendukung terhadap pencapaian tujuan
Motivasi ditandai dengan adanya
ataukah menghambat. Apabila dirasa suatu
suatu perubahan tenaga di dalam individu.
perbuatan dapat menghambat tercapainya
Perubahan
tujuan, maka dia akan meninggalkan
motivasi telah ada pada diri seseorang.
perbuatan tersebut. Demikian sebaliknya.
Apabila sebelumnya tidak ada keinginan
ini
dapat
terjadi
apabila
Dari uraian di atas, perlu dan
untuk melakukan sesuatu, kemudian terjadi
sangat diharapkan kepada dosen untuk
perubahan untuk melakukannya, ini berarti
terus meningkatkan motivasi berprestasi
bahwa motivasi tersebut telah hadir pada
mahasiswa baik secara intrinsik maupun
pribadi orang tersebut. Motivasi akan
ekstrinsik
ditandai pula dengan dorongan efektif dan
sehingga
mahasiswa
secara
optimal mampu mendayakan kekuatannya
reaksi-reaksi
dari
individu
yang
untuk mengembangkan diri secara dalam
mendapatkan motivasi tersebut. Reaksi
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 161
tersebut dapat berupa sikap, perasaan,
ber ISSN dan Buku Ajar Matakuliah
tingkah laku dan sebagainya. Reaksi
Pendidikan Bahasa Inggris Profesi.
tersebut terjadi karena adanya keinginan untuk mencapai tujuan. Secara pada
SIMPULAN
bersama-sama,
pembelajaran
terbukti
mampu
mengembangkan
persepsi
kooperatif
memacu
yang
mahasiswa
kreativitas
Setelah dilakukan seluruh proses penelitian,
dapat
ditarik
kesimpulan
sebagai berikut : 1) Ada pengaruh persepsi
untuk
model pembelajaran kooperatif terhadap
menghasilkan produk yang bersumber dari
hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris; 2)
pemahaman mereka terhadap konsep yang
Ada
sedang
dengan
terhadap hasil belajar mata kuliah bahasa
dimana
Inggris; dan 3) Ada pengaruh interaktif
mahasiswa mampu dan mau melakukan
persepsi model pembelajaran kooperatif
perubahan belajar dalam dirinya, sehingga
dan motivasi terhadap hasil belajar mata
memunculkan
kuliah bahasa Inggris
dipelajari,
motivasi
belajar
ditambah yang
suatu
kuat,
tindakan
atau
perbuatan, terbukti sangat berpengaruh
pengaruh
motivasi
Setelah
diketahui
berprestasi
kesimpulan
dalam mencapai tujuan yang diinginkan,
penelitian dan ditambah pengalaman se-
yakni mencapai prestasi belajar yang
lama
semakin tinggi sesuai dengan standart yang
dilaksanakan, Peneliti memberikan saran
telah ditetapkan.
atau rekomendasi dengan harapan lebih
Hasil analisis data yang mem-
proses
penelitian
bermanfaat
dan
buktikan hasil analisis Fhitung sebesar
kontribusi
positif
7511,018
meningkatkan
dengan
probabilitas
0,000
yang
mampu
memberikan
terhadap
kualitas
telah
upaya
pendidikan
memastikan dan semakin meyakinkan
khususnya yang terkait dengan variabel
bahwa secara bersama-sama (interaktif)
penelitian ini.
persepsi
dan
Kepada
motivasi berprestasi berpengaruh terhadap
Terkait
hasil
pembelajaran
belajar Bahasa
kooperatif
Inggris Profesi,
Pimpinan
Lembaga
yang
Pentingnya membentuk persepsi
dengan kontribusi sebesar 97,42%.
mahasiswa terhadap model pembelajaran
Luaran yang Dicapai
kooperatif sebagai salah satu bentuk
Setelah
penelitian
ini
selesai
inovasi
pembelajaran,
terbukti
telah
dilaksanakan, luaran yang dicapai adalah
mampu meningkatkan prestasi belajar
artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal
mahasiswa. Oleh karena itu hasil penelitian ini bisa dijadikan masukan bagi lembaga
162 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
untuk terus mendorong para dosen agar
dicapai
melakukan
pembelajarannya
respon yang positif dari dosen/pengajar.
dalam rangka membekali mahasiswa agar
Padahal dalam pembelajaran kooperatif,
memiliki
dorongan dan penghargaan merupakan
perubahan
bekal
kompetensi
akademik
mahasiswa
khususnya, sehingga mampu menghasilkan
salah
out put yang lebih berkualitas.
keberanian
Pentingnya
motivasi
berprestasi
menuju
diharapkan,
hasil
hendaknya
dikedepankan
kepada
seluruh
yang
kunci
mendapat
untuk
mahasiswa
membuka
dalam
me-
ngimplementasikan kemampuannya.
yang tinggi dalam rangka optimalisasi pembelajaran
satu
kurang
Dosen/pengajar hendaknya tidak menunda
lagi
melakukan
perubahan
selalu
pembelajaran dari kebiasaan menggunakan
civitas
pendekatan
klasikal
dengan
mencoba
akademika, khususnya mahasiswa sebagai
pembelajaran kooperatif, mengingat hasil
bekal
penelitian ini telah membuktikan efisiensi
kemandirian
belajar
serta
menjalankan fungsi dan tugasnya di masa
dan
yang akan datang.
mencapai prestasi dan kemandirian serta
Kepada Dosen/Pengajar
berkreasi
Sebelum nerapkan
dosen/pengajar
pembelajaran
me-
kooperatif,
efektifitas
pembelajaran
mahasiswa
guna
sesuai
dengan
kemampuannya secara optimal. Kepada Mahasiswa
hendaknya betul-betul mempelajari dan
Pada
kegiatan
pembelajaran
memahami konsep pembelajaran dengan
kooperatif mahasiswa diharapkan me-
baik,
mahami dengan baik tujuan pembelajaran
mengingat
persepsi
mahasiswa
terhadap inovasi tertentu sangat tergantung
ini,
pada kesan indera mahasiswa sebelum
pembelajaran ini mahasiswa diberi ke-
memahami dan mengevaluasi dari model
sempatan dan kebebasan untuk men-
yang dikembangkan.Kesan dan komitmen
dayakan
antar dosen dan mahasiswa sangat penting
mampuannya
untuk mengoptimalkan proses dan hasil
mentaati
belajar yang diinginkan.
ditentukan bersama, mahasiswa hendaknya
Tentang
mengingat
semua
bahwa
justru
potensi
secara
dan
optimal.
kesepakatan
dengan
ke-
Dengan
yang
telah
motivasi
berprestasi,
mensikapi dengan tanggungjawab demi
dosen/pengajar
benar-benar
bekal kemandiria analisis, berfikir dan
memperhatikan dengan baik pada setiap
berkreasi yang sangat dibutuhkan di masa
proses yang ada. Satu kelemahan yang
yang akan datang.
hendaknya
klise
terjadi
adalah
dorongan
dan
penghargaan pada setiap hasil yang telah
Motivasi
adalah
sesuatu
yang
abstrak, yang banyak dipengaruhi dan
Santosa, Persepsi Model Pembelajaran... 163
ditentukan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Mengingat pendidikan di perguruan tinggi adalah pendidikan dewasa, maka justru motivasi internal mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan dengan baik dan rasional. Hal ini perlu mendapat perhatian yang lebih serius dari mahasiswa, karena telah terbukti melalui penelitian ini proses pembelajaran positif
dengan
kooperatif
berinteraksi
motivasi
berprestasi
mahasiswa. Peneliti selanjutnya Peneliti
selanjutnya
dapat
menggunakan hasil penelitian ini sebagai wacana dan informasi untuk melakukan penelitian yang lebih luas tentang persepsi, motivasi dan hasil belajar mata kuliah bahasa Inggris.
ACKNOWLEDGEMENT Terimakasih kepada Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kementerian Riset dan Dikti, yang telah memberikan Dana Hibah PDP.
DAFTAR PUSTAKA Anggraini, V. D., Mukhadis, A. dan, Muladi.. 2013. Problem Based Learning, Motivasi Belajar, Kemampuan Awal, dan Hasil Belajar Siswa SMK. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 19, Nomor 2, Desember 2013 hal 187-195 Arkunto, Suharsimi. .2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta:PT Asdi Mahasatya. Daud, Firdaus. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2012, hal 244-256 Demitra, Sarjoko, dan Uda, S K.. 2012. Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Handep untuk Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, Volume 19, Nomor 1, April 2012 Deng, Liping. dan Yuen, A.H.K. 2012.Understanding student perceptions and motivation towards academic blog: An exploratory study.Australian Journal on Education Technology. 28(1), 48-66, (online), (www.ascilite.org.au/ajet/ajet28/d eng.pdf) diunduh tanggal 22April 2015 Haryono, Agung. 2013. Pengaruh Persepsi Proses Pembelajaran, Penilaian dan Status Sosial Ekonomi terhadap Literasi Ekonomi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume 20, Nomor 1, April 2013 hal 9-17 Munawaroh. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, Cara Belajar, dan Motivasi terhadap Sikap Kewirausahaan (Studi Kasus di SMKN 1 Jombang). Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, Volume 19, Nomor 2, Oktober 2012, halaman 185-196 Pramitasari, A., Indriana, Y. dan Ariati, J. Hubungan antara Persepsi terhadap Metode Pembelajaran Konteksrtual dengan Motivasi Belajar Biologi Siswa A Kelas XI IPA SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Riau. Jurnal Psikologi UNDIP, Volume 9, Nomor 1, April 2011 halaman 92-102 (online),
164 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
(www.ejournal undip ac.id), diunduh tanggal 22 April 2015) Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Rusman, 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Samawi, Ahmad. 2012). Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan Perdamaian di Asrama PGSD Universitas Negeri Malang. Imu Pendidikan. Volume 39 Npmor 1 Januari 2012, halaman 1-12 Singh, Kulwinder. 2011. Study of Achievement Motivation in Relation to Academic Achievement of Students. International Journal of Education Planning & Administration, Volume 1, Number 2 (2011), pp. 161-171, (online), (www.ripublication.com?ijepa/ijep av1n2_8.pdf) diunduh tanggal 24 April 2015 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Suparmi, 2012. Pembelajaran Kooperatif dalam Pendidikan Multikultural .Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Volume 1, Nomor 1, Juni 2012, (online), (journal.uny.ac.id) diunduh tanggal 24 April 2015
Surjanti, Jun. & Maslachah, Laili. 2013. Pengaruh Persepsi Kegiatan Pembelajaran Ekonomi Terhadap Pembentukan Sikap Homo Economicus Bermoral pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 2 Surabaya. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran .Volume 20, Nomor 1, April 2013 hal 85-91 Thobroni, Muhammad & Mustofa Arif. 2011. Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara