PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS ) DI KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN
Artikel
HULIMAN 0910013311038
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2014
IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS ) DI KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN Huliman, Yusrizal1, Nurharmi2 Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstract Studi Implementasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pandangan atau pendapat masyarakat terhadap pelaksanaan program Jamkesmas di Kecamatan Rao, dan apakah Program Jamkesmas tersebut dapat membantu meringankan beban biaya pengobatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, tipe penelitian yang digunakan adalah Kualitatif metode Deskriptif, merupakan tipe penelitian yang dapat memberikan gambaran factual mengenai peleksanan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kecamatan Rao. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, dokumentasi, observasi, dan serta pengisian angket oleh masyarakat (kuesioner) untuk menunjang memperoleh data secara kualitatif. Imforman dari penelitian ini adalah pimpinan Puskesmas Rao, Petugas Kesehatan, beserta masyarakat penerima Jamkesmas di Kecamatan Rao. Fokus dalam penelitian ini ada tiga. 1. Bagaimana Pelaksanan Program Jamkesmas di Kecamatan Rao, 2. Bagaiman Persepsi Masyarakat terhadap Pelaksanan Program Jamkesmas di Kecamatan Rao, 3. Apa Kendala yang di hadapi dalam Pelaksanan Program Jamkesmas beserta Solusinya. Berdasarkan hasil analisis data dikemukakan tentang Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Jamkesmas di Kecamatan Rao sudah sangat membantu masyarat miskin dan tidak mampu dalam meringankan beban biaya pengobatan dan Program Jamkesmas juga membantu terwujudnya Masyarakat sehat di Kecamatan Rao.
Kata
Kunci:
Jamkesmas
Implementasi
Program
Jamkesmas,
Program
IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS ) DI KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN Huliman, Yusrizal1, Nurharmi2 Civic Education,Departement of social study Faculty of Teacher Training end Education E-mail:
[email protected] Abstract The study of implementation guarantee health of society program in Rao district pasaman sub province. This research is suppose to get knowledge of society ascription about jamkesmas program in Rao district. And jaskesmas program can help the poor society to deacrese the coast of medication, descriptive methode the types of method which have use. Because this method can give factual view about the execution of implementation guarantee health of society program in rao district. Data collecting by interviewed, documentation, observation, and admission filling of enquette by the society (questionary). For support the qualitative data. The imformans of this research are manager head of rao hospital, officer of health and all of the society that have received the jamkesmas. Focus of this research are: 1. The execution of implementation guarantee health of society program in rao district. 2. The society perception of implementation guarantee health of society program in rao district.3. The constraint which in facing in execution of implementation guarantee health of society program and how to solve it. Depend on this data analysis focus to guarantee health of society program (jamkesmas) in rao district pasaman sub- province. The result of this research is to show jamkesmas in rao district have assisted the poor society to deacrease the coast of the medication, and jamkesmas program also help to realizing the society healthy life. Key
Words:
The
Implementation
Jamkesmas Program
of
Jamkesmas
Program,
mendapatkan lingkungan hidup yang baik
I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara kesatuan yang berpegang teguh pada Undang-Undang
dan sehat serta berhak memperoleh layanan kesehatan.
Dasar 1945 dan Pancasila, yang merupakan dasar dari Negara Republik Indonesia dan berperan
penting
dalam
mewujudkan
Berkaitan dengan pernyataan di atas, setiap individu keluarga dan masyarakat
Negara
berhak memperoleh perlindungan terhadap
khususnya pada masyarakat miskin, sebagai
kesehatannya dan negara bertanggung jawab
mana yang di paparkan pada Pasal 34 Ayat
mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat
(1) Undang-Undang Dasar 1945 yaitu:
bagi
fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
masyarakat miskin dan tidak mampu. Untuk
dipelihara oleh Negara
menjamin akses masyarakat miskin terhadap
kesejahteraan
seluruh
warga
penduduknya
termasuk
bagi
pelayanan kesehatan, sejak Tahun 1998 kemudian dalam Pasal 34 Ayat (2) Undang-
pemerintah
Indonesia
melaksanakan
Undang Dasar 1945 yaitu:
berbagai upaya pemeliharaan kesehatan
Negara mengembangkan sistem jaminan
masyarakat miskin, mulai dari program
sosial
Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan
bagi
seluruh
rakyat
dan
memberdayakan masyarakat yang lemah
(JPS-BK)
dan tidak mampu sesuai dengan martabat
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
kemanusiaan.
Upaya
Mewujudkan kesejahteraan pemerintah
hingga
Negara
masyarakat
pemerintah pemeliharaan
Jaminan
Indonesia kesehatan
Indonesia
masyarakat miskin itu bermula dengan
Sistem Jaminan
pengembangan JPS-BK di tahun 1998-2001,
Sosial Nasional (SJSN) bagi masyarakat
yang diluncurkan untuk mengatasi dampak
miskin,
bidang
buruk krisis ekonomi tahun 1997. Setelah
Kesehatan sebagaimana yang di jelaskan
beberapa tahun situasi krisis ternyata belum
dalam Pasal 28 H ayat (1) Undang-Undang
juga membaik seperti yang diharapkan.
Dasar 1945 tentang Hak Asasi Manusia
Ditambah lagi dengan terjadinya kenaikan
(HAM) yaitu:
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maka
mengembangkan
salah
Republik
melaksanakan
program
suatu
satunya
dalam
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
pemerintah
dan
program JPS –
batin
bertempat
tinggal
dan
merasa
perlu
melanjutkan
BK dengan program
kompensasi BBM, sehingga diluncurkanlah
PJKMM ini seluruh dana yang dialokasikan
Program
Pemerintah
Penanggulangan
Dampak
untuk
pemeliharaan
rakyat
Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak
miskin dikelola secara tersentralistik oleh
Bidang Kesehatan (PDPSE – BK), untuk
PT. Askes (Persero) yang lebih dikenal
pelayanan rujukan/rumah sakit bagi keluarga
dengan program Askeskin.
miskin (Gakin) yang diberlakukan pada
Dilakukan evaluasi dan dalam rangka
Tahun 2001 – 2002 yang diteruskan dengan
efisiensi dan efektivitas, maka pada Tahun
Program Kompensasi Pengurangan Subsidi
2008 dilakukan perubahan dalam sistem
Bahan Bakar Minyak Bidang Kesehatan
penyelenggaraan
(PKPS BBM – BK pada Tahun 2002 –
pengelolaan
2004).
pemisahan fungsi pengelola dengan fungsi
Pada akhir
Tahun 2004, pemerintah
Askeskin.Perubahan
tersebut
pembayaran,
adalah
yang
didukung
dengan
dengan
mengeluarkan suatu program kebijakan
penempatan tenaga verifikator di setiap
sebagai salah satu model dari sistem jaminan
rumah
sosial khususnya dalam bidang kesehatan,
berubah menjadi Jamkesmas. Jamkesmas
yaitu
dikeluarkan sebagai wujud pemenuhan hak
Program
Jaminan
Kesehatan
bagi
(PJKMM).
Perbedaan
dengan
program
Pemeliharaan
Masyarakat
Miskin
prinsip
PJKMM
sebelumnya
adalah
pengelola dan mekanisme pengelolaannya. Sebelumnya
pengelolaan
langsung
dan
sakit.Nama
rakyat
atas
Program
kesehatan
sesuai
Askeskin
dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional(SJSN) . Undang-undang No. 40 Tahun 2004 tentang
Sistem
Jaminan
Sosial
Pemberi layanan Kesehatan (PPK) yakni
Nasional(SJSN) BAB III Pasal (2) dan (3)
Rumah Sakit dan Puskesmas atau tidak
menyebutkan bahwa :
langsung
oleh
Jaminan
Badan
Pemeliharaan
Penyelenggara Kesehatan
1. Sistem
Jaminan
diselenggarakan
Sosial
Nasional
berdasarkan
asas
Masyarakat yang berorientasi non-profit
kemanusiaan, asas manfaat, dan asas
pada program PJKMM ini dikelola seragam
keadilan sosial bagi seluruh rakyat
dan tersentralisir oleh PT Askes berdasarkan
Indonesia,
SK Menkes RI No 1241/ Menkes/ dan SK
2. Sistem
Jaminan
Sosial
Nasional
56/Menkes/SK/I/2005.
bertujuan untuk memberikan jaminan
Dengan bahasa yang singkat bahwa pada
terpenuhinya kebutuhan dasar hidup
Menkes
RI
No
yang layak bagi setiap peserta dan/atau anggota keluarganya.
Namun, pelaksanaannya Jamkesmas yang telah dijalankan sejak tanggal 1 Juli 2008 dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa
Berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun
permasalahan-permasalahan
sosial karena
2004 di atas dapat menyimpulkan bahwa
Jamkesmas berbeda dengan Askeskin. Pada
program Jamkesmas merupakan
saat
sebuah
program
Askeskin
segala
bentuk
program jaminan kesehatan untuk warga
identitas Gakin seperti kartu PKPS-BBM,
Indonesia yang memberikan perlindungan
kartu JPS, kartu sehat, Kartu Identitas
sosial di bidang kesehatan untuk menjamin
Keluarga
masyarakat miskin dan tidak mampu yang
Keterangan Tidak Mampu (SKTM) masih
iurannya dibayar oleh pemerintah agar
dapat digunakan untuk mendapat pelayanan
kebutuhan dasar kesehatannya yang layak
kesehatan di RS milik Pemerintah dengan
dapat terpenuhi. Program
biaya dari Pemerintah pusat.
ini dijalankan
Miskin
(KIKM)
dan
Surat
Kesehatan sejak Tahun
Tetapi dalam pelaksanaan Jamkesmas,
2008. Program Jamkesmas diselenggarakan
hanya Gakin yang masuk dalam daftar
berdasarkan konsep Asuransi Sosial.
Jamkesmas
oleh Departemen
Program ini diselenggarakan secara
yang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit
nasional oleh pemerintah sebagai mana
milik
dalam
pelaksanaannya
Lampiran
Keputusan
Menteri
Pemerintah,
namun
masih terdapat
kendala
Kesehatan No. 125/Menkes/SK/II/2008
mekanisme
dalam
tanggal 6 Februari 2008 tentang pedoman
Kesehatan
Masyarakat
pelaksanaan
Keterangan Miskin (SKM) yang masih
memaparkan
jaminan tentang
kesehatan, tujuan
dari
Jamkesmas yaitu:
program
dalam
yakni
Jaminan Surat
salah, sehingga dalam pelaksanaannya surat tersebut
tidak
bisa
digunakan
sebagai
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan
rujukan ke beberapa Puskesmas atau Rumah
kesehatan terhadap seluruh masyarakat
Sakit yang masuk dalam daftar pelayanan
miskin dan tidak mampu agar tercapai
kesehatan bagi masyarakat miskin. Seperti
derajat
yang telah dijelaskan sebelumnya Surat
kesehatan
masyarakat
optimal secara efektif dan efisien.
yang
Keterangan Miskin adalah syarat mutlak seorang
pasien
untuk
mendapatkan
pelayanan Jamkesmas, namun sejauh ini
Surat Keterangan Miskin (SKM) masih
Masyarakat
menjadi masalah karena dalam proses
Program Jaminan Kesehatan Masyarakat
pembuatan SKM memiliki syarat-syarat
(JAMKESMAS ) di Kecamatan Rao
adanya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
Kabupaten Pasaman”.
memiliki Kartu Keluarga (KK) keterbatasan pengetahuan pembuatan
masyarakat KTP
dan
Terhadap
Implementasi
Berdasarkan batasan masalah di atas
terhadap
adapun rumusan masalah dalam penelitian
tersebut
ini adalah:
KK
menimbulkan kesulitan dalam memperoleh
1. Bagaimana
pelaksanaan
program
SKM, sehingga masyarakat miskin harus
Jamkesmas 2011 – 2013 di kecamatan
mengeluarkan
rao?
sejumlah
uang
untuk
2. Bagaimana
persepsi
Puskesmas ataupun Rumah Sakit. Tidak
terhadap
pelaksanaan
hanya permasalahan seperti yang diatas tadi
JAMKESMAS
saja, di Kecamatan Rao juga terdapat
kecamatan rao?
memperoleh
layanan
kesehatan
di
permasalahan lainnya seperti kurangnya
2011
masyarakat program –
2013
di
3. Bagaimana kendala-kendala pelaksanaan
kelengkapan obat-obatan yang disediakan
program Jamkesmas
oleh pemerintah dan dalam pencairan dana
terhadap masyarakat di kecamatan rao
untuk peserta Jamkesmas terkesan lambat,
beserta Solusinya?
sehingga
mengakibatkan
peserta
2011 – 2013
harus
mengeluarkan biaya dalam memperoleh
Berdasarkan batasan masalah dan rumusan
pelayanan kesehatan.
masalah di atas maka tujuan penelitian ini
Beberapa permasalahan tersebut di atas yang terjadi di daerah terutama dalam
adalah untuk : 1.Mendeskripsikan pelaksanaan program
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan
JAMKESMAS
Masyarakat yang dilaksanakan di Kabupaten
Kecamatan Rao.
Pasaman khususnya di Kecamatan Rao
2011–2013
di
2.Mendeskripsikan persepsi masyarakat
menimbulkan banyak persepsi masyarakat
terhadap
Implementasi
terhadap pelaksanaan program Jamkesmas
JAMKESMAS
tersebut.
Kecamatan Rao.
Program
2011–2013
di
Penulis
3.Mendeskripsikan kendala-kendala dari
menetapkan judul penelitian ini “Persepsi
pelaksanaan program JAMKESMAS
Berdasarkan
uraian
di
atas
2011 – 2013
dan Solusinya di
kebutuhan data atau informasi tentang indikator, terlampir pada halaman.
Kecamatan Rao.
4) Dokumentasi Mengenai Implementasi Jamkesmas
II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian penelitian
ini
menggunakan
kualitatif
deskriptif,
metode
2011-2013 di Kecamatan Rao, dari
karena
segi
sarana-prasarana,
penelitian ini tidak menggunakan atau
Jamkesmas,
menganalisis data secara statistik tetapi
Puskesmas Rao dll
pelayanan
tempat
penelitian
hanya memaparkan dan menganalisis data yang bersifat kualitas. Adapun yang penulis maksudkan
dengan
deskriptif
adalah
penelitian ini hanya menggambarkan atau menjelaskan data dan sebagai apa adanya. Teknik
pengumpulan
data
dalam
DAN
PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan menyampaikan hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2013 di Kecamatan
Implementasi Program Jaminan Kesehatan
1) Wawancara penelitian
wawancara
PENELITIAN
Rao, dari Persepsi Masyarakat Terhadap
penelitian ini dilakukan dengan cara:
Dalam
III. HASIL
ini
instrument
Masyarakat (JAMKESMAS) di Kecamatan
pedoman
Rao Kabupaten Pasaman. Persepsi yang
menggunakan
wawancara yang terstruktur dan bersifat
dimaksud
terbuka sesuai dengan kebutuhan data atau
Pandangan
informasi
terhadap
tentang
informasi.Pedoman
wawancara terlampir.pada halaman 43.
dalam
penelitian
ini
atau
Pendapat
masyarakat
implementasi
adalah
program
JAMKESMAS, sedangkan yang dimaksud dengan Implementasi adalah Pelaksanaan
2) Observasi Observasi yang dilakukan sesuai dengan
atau Penyelenggaraan program Jaminan
pengamatan-pengamatan
Kesehatan
yang
peneliti
Masyarakat
(JAMKESMAS).
lakukan di lapangan yaitu, di Puskesmas
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan
dan lingkungan masyarakat.
Republik Indonesia agar sesuai dengan tujuan
3) Angket
dan
Angket yang digunakan terstruktur dan
JAMKESMAS
bersifat
JAMKESMAS
tertutup
sesuai
dengan
sasaran
dari
program
tersebut.
Program
adalah salah satu solusi
Pemerintah untuk meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh
penyelenggaraan program JAMKESMAS
masyarakat miskin dan tindak mampu agar
yang bertujuan untuk meningkatkan akses
terjaminannya
dan
kesehatan
bagi
seluruh
mutu
pelayanan
kesehatan
bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu di
masyarakat miskin dan tidak mampu, agar
seluruh Indonesia
terciptanya jaminan kesehatan bagi seluruh
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rao
Kabupaten
Pasaman
Kenagarian
masyarakat miskin dan tidak mampu di seluruh daerah di Indonesia.
Tarung-tarung Jorong Pasar Rao dengan
Demikian pula dalam penyelenggaraan
jumlah penduduk 22565 orang dan jumlah
program JAMKESMAS di Kecamatan Rao
masyarakat
Kabupaten Pasaman yang diselenggarakan
penerima
JAMKESMAS
sebanyak 9501 orang di Kecamatan Rao. Adapun hasil penelitian yang dilaksanakan
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan program
pada tanggal 29 November 2013 ini adalah
JAMKESMAS
mendeskripsikan
pelaksanaan
penelitian yang telah di paparkan di atas,
Program JAMKESMAS 2011 sampai 2013
terlaksana secara maksimal dan terstruktur
di Kecamatan Rao serta mendeskripsikan
sesuai
persepsi masyarakat terhadap implementasi
program JAMKESMAS Tahun 2011 yaitu
Program JAMKESMAS di Kecamatan Rao
Peraturan
dan mendeskripsikan kendala-kendala yang
Indonesia Nomor 903/Menkes/Per/V/2011,
dihadapi dalam pelaksanaan JAMKESMAS
baik dari segi kepersertaan, pelayanan
di Kecamatan Rao.
kesehatan, maupun Fasilitas JAMKESMAS
proses
dengan
sesuai
dengan
pedoman
Menteri
hasil
pelaksanaan
Kesehatan
Republik
Pembahasan hasil penelitian didasarkan
yang sudah disediakan dan di persiapkan
pada data-data hasil penelitian yang telah di
dmi terciptanya akses dan mutu pelayan
uraikan di atas yang berhubungan dengan:
yang baik dan maksimal.
“Persepsi masyarakat terhadap implementasi
Dari hasil penelitian di atas dan dari data-
program jaminan kesehatan masyarakat
data yang peneliti kumpulkan persepsi
(JAMKESMAS)
masyarakat
di
Kecamatan
Rao
Kabupaten Pasaman” sebagai berikut:
Rao
terhadap
program JAMKESMAS
implementasi
2011-2013, 85%
Sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
masyarakat berpersepsi bahwa pelaksanaan
telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
program JAMKESMAS di Kecamatan Rao
Republik Indonesia dalam pelaksanaan dan
sudah terlaksana dengan baik, Baik dari segi
Kepesertaan,
Pelayanan
Kesehatan
dan
tersebut
dengan
solusi
telah
kendala
yang
Fasilitas Kesehatan yang disediakan sudah
dirumuskan
tergolong baik dan memadai.
dihadapi tersebut, dan sudah dapat diatasi
Dalam
upaya
pelaksanaan
program
petugas
kesehatan
JAMKESMAS
memberikan pelayanan dan fasilitas yang
berdasarkan
yang
oleh petugas kesehatan yang berada di Puskesmas Rao. Dimana
pelaksanaan
program
baik bagi peserta JAMKESMAS, dalam
JAMKESMAS sudah berjalan 85% jumlah
prosesnya tidak berbelit-belit atau tidak
persen yang di dapat sudah melewati batas
susah, tidak pula memberatkan pada peserta
minimum
JAMKESMAS
JAMKESMAS yaitu 50%, dapat dikatakan
karena petugas kesehatan
dari
pelaksanaan
program
setiap
bahwa kendala-kendala yang dihadapi dalam
peserta JAMKESMAS tidak ada perbedaan-
pelaksanaan program JAMKESMAS 2011-
perbedaan di antara peserta JAMKESMAS
2013
dalam proses pelayanannya, oleh sebab
Pasaman sudah dapat diatasi oleh petugas
itulah
kesehatan dengan solusi yang ada.
memberikan
kemudahan
masyarakat
di
kepada
Kecamatan
Rao
di Kecamatan Rao Kabupaten
berpersepsi atau beranggapan bahwa dalam pelaksanaan program JAMKESMAS 20112013 di Kecamatan Rao sudah terselenggara
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti dan
hasil
Dari hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat di peroleh kesimpulan sebagai
dengan Baik dan efisien.
lakukan
IV. KESIMPULAN
wawancara
dengan
berikut: Implementasi
program
JAMKESMAS
petugas kesehatan yaitu Jeniati Boru Karo,
2011-2013 di Kecamatan Rao Kabupaten
Amd pada tanggal 27 November 2013 di
Pasaman sudah terselenggara secara baik
Puskesmas Rao, mengatakan ada 4 kendala
dan
yang dihadapi dalam pelaksanaan program
ketentuan
JAMKESMAS
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, baik
kepesertaan,
yaitu untuk
pada
lingkup
mengatasi
kendala-
dari
efisien,
sesuai
yang
dengan
telah
kepersertaan,
ketentuan-
ditetapkan
pelayanan
oleh
maupun
kendala tersebut petugas kesehatan tidak
fasilitas kesehatan yang di sediakan bagi
begitu kesulitan dalam menghadapinya,
peserta
karena Petugas Kesehatan di Puskesmas Rao
memadai.
sudah dapat
mengatasi kendala-kendala
JAMKESMAS
sudah
sangat
Begitu
juga
persepsi
atau
pendapat
Berdasarkan kesimpulan yang dijabarkan
masyarakat tentang implementasi program
di atas, beberapa saran yang dapat peneliti
JAMKESMAS
berikan
2011-2013
masyarakat
untuk
lebih
meningkatkan
berpendapat bahwa program JAMKESMAS
implementasi program JAMKESMAS
sangat membantu dalam meringankan biaya
Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman yaitu:
pengobatan bagi masyarakat miskin dan
1.
kurang mampu. Dan petugas
kesehatan
Dalam proses pelayanan program JAMKESMAS
kendala-kendala
yang
dalam
program JAMKESMAS
di
2011 – 2013 di
dihadapi
Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman
pelaksanaan
diharapkan kepada masyarakat dan
2011-2013 di
dinas
kesehatan
agar
dapat
Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman dapat
berpartisipasi dan bekerja sama agar
diatasi
terciptanya pelayanan kesehatan yang
dan
diselesaikan
oleh
petugas
kesehatan di Puskesmas Rao sesuai dengan solusi-solusi yang telah dirumuskan, agar
lebih baik. 2.
Dan
dalam
implementasi program JAMKESMAS dapat
JAMKESMAS
terselenggara dengan efektif dan efisien
petugas
sesuai
meningkatkan
dengan
sasaran
JAMKESMAS itu sendiri.
dan
tujuan
penanganan
peserta
diharapkan kepada
kesehatan
untuk
lebih
kinerjanya,
agar
penanganan peserta JAMKESMAS lebih efisien.
V. DAFTAR PUSTAKA Biro Hukum Dan Departemen Kesehatan. 2008. Jurnal Hukum Kesehatan. Edisi I. Departemen Kesehatan. Jakarta Selatan. _______. 2008. Jurnal Hukum Kesehatan. Edisi II. Departemen Kesehatan. Jakarta Selatan. Leavitt (www.masbow.com /apa itu persepsi. Diakses tanggal 25-09-2013 www. PT.askes.com.htm diakses tanggal 21-09-2013. Sobur, 2003.Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. CV. Pustaka Setia. Bandung. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 No. 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400) Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Tahun 2004 No. 116, Tambahan Lembaran Negara No. 4431) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi UndangUndang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara No. 4548) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637) Undang-undang No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional). Undang-undang Nomor 45 Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 133, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4778)