40 | Solihin: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik
Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik
Danna Solihin Faculty of Economic University 17 Agustus 1945 Samarinda Jl. Ir. H. Juanda No. 80 PO BOX 1052 Indonesia Telp/Fax: 0541 743390
[email protected]
ABSTRACT
Career is an entire working position held during the life cycle of a person's job. Factors that influence career choice are intelligence ability, interest, personality and motivation. One form of motivation is financial reward. This study indicates a relevancy between perception of accounting student about financial reward and career choice as public accountant. Perception of accounting student about financial reward is results obtained as a contracting of the work that has been fundamentally believed for most companies as the main attraction to give satisfaction to its employee. Public Accountant is a career who gives good reward financial and varying work experience. Keyword: Financial Reward, Perception, Public Accountant PENDAHULUAN Karir pilihan
merupakan
dari
kesempatan
rangkaian
pasal 27 ayat (2) UUD 1945 yang
macam
menegaskan bahwa tiap – tiap warga
perjalanan
negara berhak atas pekerjaan dan
berbagai dalam
kehidupan individu. Pada umumnya
penghidupan
manusia memiliki sifat dasar dalam
kemanusiaan.
memilih
karir
layak
bagi
untuk
Individu tertarik pada suatu
hidupnya.
karir tertentu karena kepribadian dan
Dengan demikian setiap individu
variabel lain yang melatarbelakangi.
berusaha
Dengan demikian, dalam proses
meningkatkan
penghidupan
ialah
yang
taraf
untuk yang
memperoleh layak
secara
ekonomis. Hal tersebut selaras dalam
pemilihan karir setiap individu selalu mempertimbangkan
minat,
41 | Research Journal of Accounting and Business Management, Volume 1, No.1, June 2017: 40-49
kemampuan serta tujuan - tujuan
dibilang
pribadi.
akuntan
Dunia bisnis yang berkembang secara tidak langsung memberikan peluang lapangan pekerjaan yang semakin
beragam
angkatan
kerja.
untuk
cukup publik
profesi-profesi
besar.
Profesi
termasuk
dalam
termahal
dan
prestisius di Indonesia. Dalam
penelitian
yang
semua
dilakukan oleh Rahayu dkk (2003),
hal
Mahasiswa akuntansi yang berniat
ini,misalnya yang termasuk sebagai
untuk menjadi akuntan publik hanya
salah satu angkatan kerja yaitu
14,17%. Kemungkinan besar hal
sarjana ekonomi khususnya dari
tersebut terkait pada persepsi negatif
jurusan akuntansi. Tersedia berbagai
mahasiswa
jenis karir yang dapat ditekuni oleh
memandang profesi akuntan publik
sarjana
sebagai pekerjaan dengan jam kerja
Dalam
akuntansi
diantaranya
berprofesi sebagai Akuntan. Akuntan
yang
yang panjang (sering lembur), penuh dalam
dengan tantangan, sulit terselesaikan,
sebagai
auditor,
memiliki tingkat persaingan yang
atestasi
mengenai
tinggi, keamanan kerja kurang, serta
kewajaran dari laporan keuangan
akses pada lowongan akuntan publik
sebuah entitas. Akuntan publik juga
yang dianggap sulit. Persepsi yang
memberikan jasa atestasi lainnya,
dimiliki
seperti membuat laporan mengenai
mempengaruhi
internal
mereka.
perannya memberikan
Publik
akuntansi
control,
dan
laporan
seseorang
akan
sangat
pemilihan
karier
(Jackling,
2002)
dalam
keuangan prospektif Agoes (2004:
Sulistiani (2011) mengatakan bahwa
1). Menurut Undang-Undang No. 5
bila seseorang mempersepsikan suatu
Tahun 2011 Pasal 6 (1) tentang
profesi secara negatif maka besar
Akuntan
kemungkinan
Publik,
untuk
menjadi
mereka
akan
akuntan publik diwajibkan memiliki
menghindari atau tidak akan memilih
sertifikat tanda lulus ujian profesi
profesi tersebut.
akuntan publik. Peran akuntan yang
Rasmini
(2007)
dalam
sangat besar seringkali dihargai pula
Sulistiani (2011) meneliti bahwa
dalam bentuk pendapatan yang bisa
mahasiswa akuntansi yang memilih
42 | Solihin: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik
berkarir
sebagai
akuntan
publik
yang lebih terjamin dan bergengsi
justru memberikan persepsi yang
daripada berkarir di luar Kantor
positif pada profesi akuntan publik.
Akuntan Publik (KAP).
Mereka memandang bahwa berkarir
Carpenter dan Strawser (1970)
sebagai akuntan publik memberikan
dalam
kepuasan pribadi terhadap tahapan
mengidentifikasi bahwa faktor-faktor
karir
memperoleh
penting
tinggi
dari
seseorang
dalam
masyarakat, memberikan tantangan
pemilihan
profesi
intelektual, memberikan gaji jangka
pekerjaan, kesempatan berkembang,
panjang yang besar dan tunjangan,
penghargaan
mudah mendapat promosi jabatan,
pekerjaan,
memiliki lingkungan pekerjaan yang
program pelatihan.
yang
dicapai,
penghargaan
yang
Demagalhaes
yang
dkk
(2011)
mempengaruhi melakukan yaitu
finansial, keamanan
sifat
kondisi kerja
dan
dalam
diri
menyenangkan serta keamanan kerja KERANGKA TEORITIS Menurut Uno (2011) Istilah
kekuatan
motivasi berasal dari kata motif yang
karyawan
dapat diartikan sebagai kekuatan
mengarahkan perilaku.
yang
terdapat
dari
individu,
yang
individu
tersebut
dalam
yang yang
ada
memulai
dan
diri
Dari beberapa definisi tersebut,
menyebabkan
dapat disimpulkan bahwa motivasi
bertindak
atau
berbuat.
adalah suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku
Robbins dan Coulter (2010:
seseorang agar bertindak melakukan
109) menyatakan bahwa motivasi
sesuatu sehingga mancapai hasil atau
mengacu pada proses dimana usaha
tujuan tertentu.
seseorang diberi energi, diarahkan,
Teori Dua Faktor Herzberg
dan
berkelanjutan
tercapainya suatu tujuan.
menuju
Teori ini dikembangkan oleh
Robbins
Frederick Herzberg. Dia melakukan
dan Judge (2012) mendefinisikan
suatu
motivasi
yang
dengan meneliti hamper 100 orang
kekuatan-
akuntan dan insinyur yang bekerja
sebagai
menguraikan
konsep
tentang
studi
mengenai
motivasi
43 | Research Journal of Accounting and Business Management, Volume 1, No.1, June 2017: 40-49
dalam perusahaan – perusahaan di
kebijakan organisasi, hubungan
sekitar
antar personal, dan kualitas
Pittsburgh,
Pennsylvania.
Herzberg
menyimpulkan
kepuasan
pekerjaan
dihubungkan pekerjaan
itu
dengan (job
ketidakpuasan
bahwa selalu
isi
jenis
content),
dan
Faktor pemuas yang dimaksud
selalu
berhubungan dengan isi kerja
bekerja
disebabkan
karena
hubungan
pekerjaan tersebut .
2.
Satisfier faktor.
dan
definisi
seseorang
Thoha (2007: 232) mengatakan bahwa
pengawasan.
Herzberg
merasakan
bagaimana
menikmati
atau
pekerjaannya.
berkeyakinan
Faktor yang dimaksud adalah
terdapat dua kelompok faktor yang
prestasi, pengakuan, tanggung
mempengaruhi perilaku yaitu :
jawab dan kesempatan untuk
1.
berkembang.
Hygiene faktor. Faktor – faktor higienis yang dimaksud adalah kondisi kerja, dasar
pembayaran
(gaji),
Pengertian Persepsi Thoha (2007: 142) mengatakan bahwa
persepsi
adalah
proses
bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif
yang
komplek
dan
kognitif yang dialami oleh setiap
menghasilkan suatu gambar unik
orang di dalam memahami informasi
tentang kenyataan yang barangkali
tentang lingkungannya, baik lewat
berbeda dari kenyataannya. Dalam
penglihatan,
Lubis (2009: 95) Persepsi adalah
penghayatan,
pendengaran, perasaan,
dan
penciuman. Menurut Krech (1982) dalam Thoha
(2007:
142)
mengatakan
Proses Terjadinya Persepsi
bagaimana orang- orang melihat.
44 | Solihin: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik
Walgito (1997) menyatakan bahwa
terjadinya
persepsi
sensoris. 3.
Tahap ketiga, merupakan tahap
merupakan suatu yang terjadi dalam
yang dikenal dengan proses
tahap – tahap berikut :
psikologik.
1.
Tahap
pertama,
merupakan
Tahap
tahap yang dikenal dengan nama
proses
proses kealaman atau proses
individu tentang stimulus yang
fisik,
diterima reseptor.
merupakan
ditangkapnya
2.
suatu
proses stimulus
4.
tersebut
merupakan
timbulnya
kesadaran
Tahap keempat, merupakan hasil
oleh alat indera manusia.
yang
diperoleh
dari
proses
Tahap kedua, merupakan tahap
persepsi yaitu tanggapan dan
yang dikenal dengan proses
perilaku
fisiologis. Tahap ini merupakan proses diteruskannya diterima
stimulus
yang
reseptor
(alat
oleh
indera) melalui saraf – saraf Pengertian Akuntan Menurut
Undang-Undang
pendidikan
untuk
akuntan
pada
perguruan
tersebut
telah
No.34 tahun 1954 tentang jabatan
badan
akuntan,
gelar
selesai dengan hasil baik.
diberikan
kepada
akuntan mereka
hanya yang
✓
Ijazah yang diterima sesudah
mempunyai ijazah akuntan sesuai
lulus dalam sesuatu ujian lain yang
dengan ketentuan dan berdasarkan
menurut pendapat panitia ahli dapat
undang-undang
menjalankan pekerjaan akuntan dan
ini.
Ijazah
yang
dimaksud adalah :
ijazahnya dapat disamakan dengan
✓
ijazah tersebut diatas.
Ijazah yang diberikan oleh
sesuatu universitas negeri atau badan
Menurut
perguruan tinggi lain yang dibentuk
Keuangan
menurut undang-undang atau diakui
Akuntan
pemerintah, sebagai tanda bahwa
berhak
Peraturan
Menteri
No.17/PMK.01/2008, adalah
seseorang
menyandang
gelar
yang atau
45 | Research Journal of Accounting and Business Management, Volume 1, No.1, June 2017: 40-49
sebutan
akuntan
sesuai
dengan
jenis jasa assurance dimana akuntan
peraturan perundang-undangan yang
publik
menerbitkan
berlaku.
tertulis
yang
Jasa Profesi Akuntan Publik
kesimpulan tentang kendala asersi
Jasa
yang
diberikan
oleh
profesi akuntan publik meliputi (Standar
Profesional
seseorang
atau
pertimbangan
yang
kompeten
Asersi (assertion) adalah suatu atau
suatu
rangkaian
deklarasi secara keseluruhan, oleh
Merupakan suatu pernyataan pendapat
suatu
lain.
deklarasi,
Jasa Atestasi
menyatakan
yang menjadi tanggung jawab pihak
Akuntan
Publik, 2011:1000.1):
komunikasi
independen
mengenai
dan
pihak yang bertanggung jawab atas deklarasi tersebut. Jasa Non Atestasi
kesesuaian
Jasa non atestasi adalah jasa
asersi suatu entitas dalam segala hal
profesional yang dapat diberikan
signifikan, dengan kriteria yang telah
oleh
ditetapkan. Jasa atestasi merupakan
termasuk dalam perikatan atestasi
Akuntan Publik
para
praktisi
Selain
Menurut Undang-Undang No.5
sebagaimana
yang
tidak
jasa
asurans
dimaksud
Akuntan
Tahun 2011, Akuntan Publik adalah
Publik
dapat
memberikan
seseorang yang telah memperoleh
lainnya
yang
berkaitan
izin
jasa
akuntansi, keuangan, dan manajemen
sebagaimana diatur dalam Undang-
sesuai dengan ketentuan peraturan
Undang
perundang-undangan.
untuk
memberikan
ini.
memberikan
Akuntan jasa
Publik
asurans,
yang
meliputi: a.
b.
jasa
Agoes
dengan
(2004:
1)
Akuntan Publik dalam perannya audit
atas
informasi
sebagai auditor, memberikan atestasi
keuangan historis
mengenai kewajaran dari laporan
jasa review
keuangan sebuah entitas.
atas informasi
keuangan historis; dan c.
Dalam
jasa
jasa asurans lainnya.
Akuntan
publik
juga
memberikan jasa atestasi lainnya,
46 | Solihin: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik
seperti membuat laporan mengenai
prinsip
internal
kompetensi serta sikap kecermatan
control,
dan
laporan
objektifitas,
prinsip
keuangan prospektif.
dan kehati-hatian profesional, prinsip
Kode Etik Profesi Akuntan Publik
kerahasiaan, dan prinsip perilaku
Setiap
individu
yang
profesional
serta
memberikan
memberikan jasa dari pengetahuan
kerangka konseptual untuk prinsip
dan keahliannya pada pihak lain
tersebut.
seharusnya memiliki rasa tanggung
b.
jawab
kepada
pihak-pihak
yang
Aturan Etika Profesi Menjelaskan tentang peraturan
dipengaruhi oleh jasanya tersebut.
dalam profesi akuntan.
Kode etik profesi akuntan publik
Peraturan
tersebut
yang
adalah pedoman bagi setiap praktisi
meliputi ancaman dan pencegahan,
untuk bertugas secara bertanggung
penunjukkan praktisi, KAP, atau
jawab
(Agoes,
jaringan KAP, benturan kepentingan,
2008:40). Kode etik profesi akuntan
imbalan jasa profesional, pemasaran
publik yang berlaku efektif sejak
jasa profesional, dll.
tanggal 1 Januari 2010 terdiri dari
(Sumber
dua bagian :
Akuntan
a.
dan
obyektif
:
Standar
Profesional
Publik,
2011:1)
Prinsip Dasar Etika Profesi Menetapkan prinsip dasar etika
profesi meliputi prinsip-prinsip dasar etika profesi, prinsip integritas, Pengertian Penghargaan Bergabungnya
individu
perusahaan.
Seperti
dalam perusahaan atau organisasi
diuraikan
bahwa
sebagai anggota tentu disertai dengan
memungkinkan
berbagai
bahwa
para anggotanya lebih dari sekedar
kebutuhannya dapat terpenuhi oleh
gaji atau upah pokok saja, tetapi
perusahaan tersebut. Sebagai balas
dimungkinan pula untuk memberikan
jasa atas keikutsertaannya dalam
berbagai
pencapaian
penghargaan baik
harapan
sebagian
ke
tujuan
yang
telah
perusahaan
untuk
tunjangan,
membayar
serta
yang material
47 | Research Journal of Accounting and Business Management, Volume 1, No.1, June 2017: 40-49
maupun non material sesuai dengan prestasi
masing-masing.
Adanya
kemungkinan
untuk
berbagai
Penghargaan secara
yang
pribadi
organisasi..
dinilai
oleh
anggota
Penghargaan
ini
memperoleh penghargaan disamping
berhubungan dengan melaksanakan
balas jasa dasarnya yang sangat
pekerjaan, contohnya perasaan akan
diharapkan merupakan perangsang
prestasi dan pencapaian.
untuk berprestasi lebih tinggi.
2.
Pengertian
reward
menurut
Penghargaan ekstrinsik Penghargaan
yang
Byars dan Rue (2000) adalah The
berhubungan dengan hal di luar
organizational
system
pelaksanaan pekerjaan dan diatur
consists of the types of rewards to be
secara eksternal, contohnya gaji dan
offered and their distribution.
upah, tunjangan, serta promosi.
reward
Mondy
(2008:
4)
Menurut Mondy (2008: 4)
mendefinisikan reward sebagai total
penghargaan
seluruh
kategori yaitu:
imbalan
yang
diterima
karyawan sebagai pengganti jasa mereka
dengan
menarik,
tujuan
1.
untuk
mempertahankan
dan
memotivasi karyawan.
dibagi
dalam
dua
Penghargaan finansial Penghargaan
finansial
langsung yang terdiri dari bayaran yang
diterima
seseorang
dalam
Berdasarkan definisi di atas,
bentuk upah, gaji, komisi, dan bonus.
dapat dijelaskan bahwa penghargaan
Penghargaan finansial tidak langsung
merupakan
meliputi seluruh imbalan finansial
alat
penting
yang
digunakan oleh organisasi dalam
yang
rangka
anggota
kompensasi finansial langsung dalam
organisasi untuk mencapai tujuan
bentuk jaminan sosial, perawatan
yang telah ditetapkan.
kesehatan,
Jenis-Jenis Penghargaan
rancangan pensiun.
memotivasi
Menurut
Ivancevich
(2006:
228) penghargaan dikelompokkan ke
2.
tidak
termasuk
asuransi
dalam
jiwa,
dan
Penghargaan nonfinansial Penghargaan
nonfinansial
dalam dua kategori, yaitu :
merupakan kepuasan yang diterima
1.
seseorang dari pekerjaan itu sendiri
Penghargaan intrinsik
48 | Solihin: Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Penghargaan Finansial Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik
atau
dari
lingkungan
psikologis
yang telah diyakini secara mendasar
dan/atau fisik tempat orang tersebut
bagi
bekerja.
sebagai daya tarik utama untuk
Penghargaan merupakan
finansial
hasil yang diperoleh
sebagian
memberikan
besar
kepuasan
perusahaan
kepada
karyawannya. (Yendrawati, 2007).
sebagai kontraprestasi dari pekerjaan
Pengertian Karir Menurut
seseorang. Bergerak ke atas berarti
Keith
Davis
dan
berhak atas pendapatan yang lebih
Werther W.B; (1996) dalam Nursasi
besar, serta mendapatkan status,
et al. (2009) mengatakan bahwa
prestise dan kuasa yang .lebih besar.
Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang
seseorang
kehidupan Gibson
dalam et
selama
pekerjaannya.
al
(1985:
201)
Dengan demikian karir terdiri dari urutan pengalaman atau suatu rangkaian
kerja
yang
dipegang
selama kehidupan seseorang yang
mendefinisikan karir sebagai urutan
memberikan
pengalaman
yang
ketentraman dan harapan untuk maju
berkaitan dengan pekerjaan dan yang
sehingga menciptakan sikap dan
menciptakan
perilaku tertentu.
dan
kegiatan
sikap
dan
perilaku
tertentu pada diri seseorang. Menurut Siagian
(2001)
kesinambungan,
Pilihan Karir
Karier
adalah
Menurut Marliyah dkk (2004)
pekerjaan
yang
dalam Saputra (2012) menyatakan
dilakukan dan jabatan yang dipangku
bahwa pilihan karir adalah suatu
oleh seseorang selama dia berkarya.
proses ketika remaja mengarahkan
keseluruhan
Sedangkan Yendrawati
menurut
diri kepada suatu tahap baru dalam
(2007) Karir adalah
kehidupannya, melihat posisi dalam
urutan posisi yang dimiliki seseorang
kehidupan
selama masa hidup seseorang. Karir
karir mereka.
umumnya
diartikan
keputusan
ide
Menurut Gibson (1985: 206)
untuk terus bergerak ke atas dalam
Faktor – faktor yang mempengaruhi
garis
pilihan karir :
pekerjaan
sebagai
pembuatan
yang
dipilih
49 | Research Journal of Accounting and Business Management, Volume 1, No.1, June 2017: 40-49
1.
Kemampuan intelegensi
2.
Minat
3.
Kepribadian
4.
Motivasi
UNIKA), Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Kesimpulan Kantor memiliki
akuntan cara
memberikan
publik
sendiri
dalam
penghargaan finansial
kepada seorang akuntan publik. Stole (1976)
dalam
menyatakan Kantor
Aprilyan
bahwa
Akuntan
(2011)
berkarir
Publik
di
(KAP)
merupakan
suatu
karir
yang
memberikan
penghargaan
secara
finansial dan pengalaman bekerja yang bervariasi. Berkarir di Kantor Akuntan Publik dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau besar dibandingkan
dengan
pendapatan
yang diperoleh dari karir yang lain.
Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James H. Donnelly. 2003. Organisasi Edisi Kesebelas. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. 2010. Managemen Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2012. Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: PT Salemba Empat.. Saputra, Praja Hadi. 2012. Hubungan Persepsi Mahasiswa Akuntansi mengenai Lingkungan Kerja terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Akuntan Publik. Skripsi Universitas Mulawarman Samarinda. Thoha, Miftah. 2007. Perilaku Organisasi : Konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2008. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Aprilyan, L. S. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan Mahasiswa Akuntansi
Undang-Undang No. 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik, Pasal 1-3. Yendrawati, Reni. 2007. Persepsi Mahasiswa Dan Mahasiswi Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan. Fenomena, Vol. 5 No.2.