Persepsi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Susu Sapi Perah di Kota Malang
Nesya Kasami Rahayu Yohanna (0910223089) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Dosen Pembimbing: Dr. Fatchur Rohman, SE., M.Si. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Abstract : Perception is one of the psychological factors that influence consumer purchasing decisions. The study of consumer perceptions is important because it relates to the idea of consumer perceptions about a product, and can help companies to take appropriate communication policy based on the study of consumer perception. Judging from the dimensions of consumer perceptions in making purchasing decisions can be seen from the three kinds of terms, in terms of products, price and promotion. For a company the assessment of consumer perceptions very important role in decision making matters, especially in this case is about the decision of purchasing a product or item. To make a purchasing decisions of consumers will go through a certain process, as well as in the event of a decision to choose the product or brand they will carry out the process in advance may be because they do not want to bear the risk when buying these products, so they will be full of consideration. Such is the importance of consumer decision before making the purchase. Keywords: Perception, purchasing decisions
Tubuh
manusia
membutuhkan
Dilihat dari dimensi persepsi
kandungan gizi yang cukup setiap
konsumen
harinya untuk memperoleh kesehatan.
keputusan pembelian dapat dilihat dari
Salah satu kandungan gizi yang sangat
3 macam segi, yaitu segi produk, segi
dibutuhkan oleh tubuh adalah protein.
harga dan segi promosi. Segi produk
Protein berfungsi untuk membentuk
dapat dilihat dari kandungan gizi yang
jaringan dalam tubuh. Salah satu
dimiliki
sumber protein adalah air susu. Air
penjelasan diatas terdapat berbagai
susu merupakan bahan makanan yang
macam manfaat dalam segelas susu
istimewa
karena
yang kita konsumsi. Hal lain yang
kelezatan dan komposisinya yang ideal
dapat dilihat dari segi produk adalah
selain air susu mengandung semua zat
kualitas yaitu konsumen akan memilih
yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat
susu sapi dengan kualitas yang tinggi
makanan yang terkandung didalam air
dibanding dengan merek yang lain.
susu dapat diserap oleh darah dan
Merek juga dapat dilihat susu sapi dari
dimanfaatkan oleh tubuh. Sebagai
segi produk, hal ini disebabkan karena
bahan makanan atau minuman air susu
merek adalah alat untuk menciptakan
sapi mempunyai nilai gizi yang tinggi,
pandangan tertentu dari para pembeli
karena mengandung unsur-unsur kimia
dan merupakan identitas dari suatu
yang dibutuhkan oleh tubuh. Susu sapi
produk. Rasa yang beragam dan
disebut juga darah putih bagi tubuh
pengemasan
karena mengandung banyak vitamin
menarik
dan berbagai macam asam amino yang
perhatian konsumen dalam mengambil
baik bagi kesehatan tubuh. Dalam
keputusan pembelian.
bagi
manusia
segelas susu terdapat antara lain: potassium,zat besi, tyrosine, kalsium, magnesium, vitamin B2.
yodium,
seng,
dan
dalam
oleh
sapi
mengambil
perah,
seperti
produk susu sapi yang sangat
mempengaruhi
Segi harga juga tak luput memberi
peran
pengambilan
penting
keputusan
dalam
pembelian,
penentuan harga didasari atas besarnya biaya produksi, distribusi, dan kondisi
pesaing. Sedangkan dari segi promosi
mempengaruhi
dapat
berbagai
terhadap produk. Biasanya konsumen
media, misalnya: cetak dan elektronik.
yang termotivasi tentang suatu produk
Dengan melakukan promosi yang baik,
telah siap untuk melakukan pembelian.
produk susu sapi dapat dijumpai dan
Namun,
dapat dikenal oleh masyarakat luas.
bertindak
dilakukan
Menyadari
melalui
arti
pentingnya
pemasaran dalam hal memasarkan suatu produk dan jasa, maka akan dibahas terlebih dahulu pengertian dari pemasaran
.
Pemasaran
adalah
peperangan antara produsen untuk merebutkan Demikian
persepsi pentingnya
konsumen. persepsi
di
benak konsumen, sehingga bermacammacam strategi di rancang perusahaan supaya produk dan mereknya bisa menjadi
nomer
satu
di
benak
konsumen. Persepsi adalah sebuah proses dimana seseorang individu memilih,
mengorganisasi,
menginterpretasi masuk
untuk
informasi membuat
dan yang
gambaran
tentang sebuah hal. Persepsi sendiri merupakan salah satu faktor utama untuk
mempengaruhi
perilaku
konsumen (Kotler, 2009).
berbagai
faktor
konsumen
bagaimana
seseorang
dipengaruhi
oleh
persepsinya mengenai situasi tertentu. Persepsi kemampuan
kinerja
produk
konsumen
dan untuk
melakukan penilaian sangat tergantung pada
atribut-atribut
intrinsik yang
menjadi perhatian konsumen. Segi produk dapat dilihat dari kandungan gizi yang dimiliki susu sapi tersebut, kualitas gizi yang baik, memiliki varians rasa yang banyak, pengemasan yang menarik dan bagus, serta merek yang tersebar luas di pasaran. Segi harga dapat dilihat dari pemberian harga yang terjangkau dan pemberian diskon pada acara
tertentu. Segi
promosi dilihat dari iklan yang muncul di media cetak dan elektronik, personal selling melalui SPG dan wiraniaga, serta pemberian tester susu sapi perah pada waktu tertentu. Salah satu ukuran keberhasilan
Persepsi merupakan salah satu dari
pilihan
yang
suatu usaha adalah bagaimana persepsi konsumen
dapat
meningkatan
kepercayaan terhadap suatu produk sehingga
mereka
Kota
Malang
adalah
kota
mempunyai
terbesar kedua di Propinsi Jawa Timur.
keinginan membeli yang sangat besar
Kota Malang merupakan kota yang
terhadap produk tersebut. Hal ini dapat
berpredikat sebagai kota pendidikan
diketahui dengan melakukan penilaian
dan kota pariwisata, dengan kondisi
persepsi konsumen. Hasil penilaian
inilah menjadikan kota Malang sebagai
dapat diukur dengan membandingakan
salah satu tujuan perjalanan yang
data
Bagi
kebanyakan didatangi oleh wisatawan
perusahaan hasil penilaian persepsi
baik dalam maupun luar negeri. Selain
konsumen sangat penting peranannya
itu kota Malang dikenal sebagai kota
dalam
keputusan
industri yang baik industri mikro dan
berbagai hal terutama dalam hal ini
makro. Kota Malang juga mempunyai
yaitu tentang keputusan pembelian
pabrik olahan susu sapi perah. Tidak
suatu produk atau barang.
hanya memberikan hasil olahannya
yang
ada
dilapangan.
pengambilan
saja, namun juga terdapat pabrik Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa untuk melakukan suatu keputusan pembeliam konsumen akan melalui suatu proses tertentu, demikian pula pada hal keputusan memilih produk atau merek mereka akan melaksanakan proses terlebih dahulu mungkin karena mereka tidak mau
menanggung
resiko
apabila
membeli produk tersebut, sehingga mereka
akan
penuh
dengan
pertimbangan – pertimbangan. Itulah pentingnya
keputusan
konsumen
sebelum melakukan proses pembelian.
pengolahan susu sapi yang terdapat di kota Malang. Misalnya saja Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim yang
terletak
Perusahaan
di
ini
Karangploso. dituntut
harus
memasarkan produknya dengan baik dan mampu bersaing serta berkembang di dalam industri yang sudah ada. Oleh sebab itu , pihak perusahaan harus mampu menerjemahkan segala sesuatu yang terjadi di dalam industri yang ada sehingga bisa meraih keuntungan yang optimal permintaan konsumen.
dan
memenuhi
pasar,
dan
selera persepsi
Berdasarkan kajian
tersebut
fenomena
maka
dan
pertanyaan
Brawijaya , Malang. Dapat memperdalam
bacaan
penelitian ini adalah pertama : Apakah
mengenai persepsi konsumen
harga, produk dan promosi secara
dalam mengambil keputusan
simultan
pembelian.
mempengaruhi
keputusan
pembelian konsumen susu sapi perah
Untuk
di kota Malang, kedua : Apakah harga,
yaitu sebagai bahan referensi
produk dan promosi secara parsial
untuk
mempengaruhi keputusan pembelian
penelitian
konsumen susu sapi perah di kota
mengenai persepsi konsumen
Malang. Selanjutnya tujuan penelitian
dalam
ini
susu sapi perah dan sebagai
adalah
menganalisis
kedua
pengaruh tersebut.
peneliti
selanjutnya
mengembangkan selanjutnya
keputusan
pembelian
gambaran pembelian susu sapi
Manfaat dari hasil penelitian
di kalangan masyarakat yang terjadi
ini, sebagai berikut:
saat
penelitian
dilakukan. Untuk peneliti yaitu menambah pengetahuan , wawasan , dan pengalaman
dalam
hal
Metode Penelitian Dalam
penelitian
ini,
penelitian persepsi konsumen
populasinya adalah warga kota Malang
di
serta
yang membeli produk susu sapi perah
dapat menerapkan ilmu yang
dengan jumlah yang tidak diketahui
diperoleh selama menempuh
secara pasti atau tak terhingga. Alasan
pendidikan
Fakultas
pemilihan konsumen di kota Malang
Universitas
sebagai populasi penelitian karena
bidang pemasaran
di
Ekonomi, Brawijaya, Malang.
berdasar
penelitian
yang
telah
yaitu
dilakukan, konsumen susu sapi di kota
kajian-kajian
Malang mayoritas menyukai susu sapi
yang telah ada sebelumnya di
sebagai bahan pelengkap pangannya
Fakultas Ekonomi, Universitas
Teknik pengambilan sampel
Untuk
akademisi
memperkaya
pada
penelitian metode
ini
dilakukan
Non-probability
dengan
cara
Umar
(2009:84),
probability
judgement
dengan
(2009:91), yang menyatakan bahwa
sampling
ukuran sampel lebih dari 30 dan
sampling.
kurang dari 500 adalah tepat untuk
dengan
sampling
Non-
kebanyakan
penelitian,
dimana
pengambilan
sampel dipecah ke dalam sub sampel;
sampel belum tentu memberi peluang
(pria/wanita, dsb) ukuran sampel
yang sama bagi setiap unsur atau
minimum 30 untuk tiap kategori
anggota populasi untuk dipilih menjadi
adalah
anggota sampel karena misalnya ada
multivariate (termasuk analisis regresi
bagian tertentu secara sengaja tidak
berganda), ukuran sampel sebaiknya
dimasukkan dalam pemilihan untuk
beberapa kali (lebih disukai 10 kali
mewakili populasi. Kemudian, teknik
atau lebih) lebih besar dari jumlah
judgement
sampling
variable dalam studi. Untuk penelitian
penarikan
sampel
pertimbangan
pribadi
dimana
cara
berdasarkan semata
tepat.
Dalam
eksperimental
penelitian
sederhana
dengan
dan
kontrol eksperimen yang ketat (match
sampel yang dipilih dapat mewakili.
pairs, dsb) penelitian yang sukses
Penarikan sampel secara judgement
adalah
ini, setiap responden dapat langsung
ukuran kecil antara 10 hingga 20.
dipilih di lokasi penelitian asalkan responden tersebut memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti dan bersedia untuk mengisi kuesioner. Karakteristik sample pada penelitian ini
adalah
konsumen
yang telah
membeli susu sapi lebih dari 3 kali dan konsumen yang membeli susu sapi 2 atau 3 bulan terkahir. Ukuran besar sampel pada studi ini menggunakan dasar dari pendapat Roscoe dalam Sugiono
mungkin
Pada
dengan
penelitian ini
sampel
jumlah
sampel sebesar 60 responden yang telah membeli susu sapi lebih dari 3
kali
dan
konsumen
yang
membeli susu sapi 2 atau 3 bulan terkahir. Pemilihan 60 responden sebagai sample dari populasi yang menyebar
dikarenakan
Secara
statistik
dikatakan
bahwa
penyebaran populasi yang tidak diketahui, maka minimum sample
dengan
batas
terendah
untuk
pembelian. Untuk setiap jawaban atas
mewakili adalah 30 orang atau
masing-masing
lebih ( 30 ≥). Maka 60 responden
indikator produk, harga dan promosi
melampaui apa yang disarankan
akan
dalam teori. Data dikumpulkan
sebagai berikut : sangat tidak setuju
dengan cara mengambil sample
bernilai 1, tidak setuju bernilai 2,
secara acak atau dengan kata lain
netral bernilai 3, setuju bernilai 4 dan
disebut
sangat setuju bernilai 5.
penelitian
sampling.
Sample
meliputi
sejumlah
pertanyaan
diberikan
bobot
pada
(scoring),
elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal
Produk
sebanyak 30 elemen/responden. Ukuran jumlah responden yang berjumlah
60
dikatakan
mewakili
konsumen
Produk adalah segala sesuatu yang
dapat
ditawarkan
produsen
dapat
untuk diperhatikan, diminta, dicari,
kota
dibeli, digunakan atau dikonsumsi
Malang karena dilihat dari rentan
pasar yang bersangkutan. Indikator
umur yang tersedia dan diketahui
produk
bahwa mayoritas masyarakat kota
berikut:
di
Malang mengkonsumsi susu sapi untuk
pemenuhan
kebutuhan
digunakan
Kandungan
Gizi
sebagai
(X1.1)
yang tersedia di dalam susu
sehari-hari.
Definisi
yang
sapi memiliki kandungan gizi Operasional
dan
Identifikasi Variabel Variabel-variabel
dalam
penelitian ini diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu : variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari produk, harga dan promosi. Variabel terikat terdiri dari keputusan
yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya
terdapat
potasium, zat besi, tyrosine, dan lain-lain. Kualitas (X1.2) yang baik dalam
penyusunan
komposisi susu sapi perah.
Rasa (X1.3) yang berbagai
Penetapan
varians rasa yang dapat
menetapkan
menarik
terjangkau
perhatian
konsumen
diantaranya
:
harga
(X2.1)
harga
yang
terhadap
produk
susu sapi perah.
strawberry, melon , coklat ,
Diskon (X2.2) pemberian diskon
dan pain.
terhadap pembelian susu sapi
Pengemasan
(X1.4)
cara
perah
pengemasan yang menarik dan
bagus
yang
banyak
dapat
menarik perhatian konsumen.
dapat
memberikan
kesan
Promosi
tersendiri bagi konsumen,
Promosi
adalah
berbagai
perusahaan
untuk
sehingga konsumen dapat
aktivitas
tertarik untuk membeli.
mengkomunikasikan
Merek
mempromosikan produknya kepada
(X1.5)
adanya
berbagai jenis merek susu
pasar
sapi perah di pasaran dapat
dilakukan melalui berbagai media,
membuat
misalnya : elektronik ,massa dan
konsumen
sasarannya.
dan
Promosi
dapat
membandingkan mana jenis
cetak.
Dengan melakukan promosi
susu yang baik.
yang baik, produk susu sapi dapat mudah dijumpai dan dapat dikenal oleh
Harga Harga adalah jumlah uang yang harus
dibayar
pelanggan
untuk
masyarkat
promosi
luas.
Indikator
yang digunakan sebagai
berikut:
produk itu. Harganya harus sesuai
Iklan
dengan presensi pelanggan terhadap
media cetak dan elektronik
nilai penawaran tersebut nilai kepada
yang memuat mengenai susu
pelanggan, supaya
sapi perah.
pembeli
tidak
(X3.1)
iklan
terhadap
beralih ke para pesaing. Indikator
Personal selling (X3.2) meliputi
harga
tenaga
berikut:
yang
digunakan
sebagai
penjualan (wiraniaga
atau SPG) yang menawarkan
produk
susu
sapi
perah
analisis di atas adalah : Y = 0,261X1
terhadap para konsumen. Promosi
(X3.3)
+ 0,392X2 - 0,038 X3
dengan
melakukan tester terhadap susu sapi
sebelum
konsumen
dan
melakukan
memilih transaksi.
HASIL Variabel regresi
tergantung
ini
Pembelian
adalah sedangkan
pada
Keputusan variabel
bebasnya Produk, Harga dan Promosi. Model
regresi
berdasarkan
hasil
Tabel 1. Hasil Analisi Regresi βeta Variabel
(Standardized
Sig.
Keterangan
Coeficient) X1
X2
0,261
0,074
0,392
0,005
Tidak Signifikan Signifikan Tidak
X3
-0,038
Α
= 0,05
R
= 0,596
Koefisien Determinasi(R2)
= 0,356
0,749
Signifikan
F-Hitung
= 10,302
F-Tabel
= 2,77
Sig. F
= 0,000
t-tabel
= 1,67
Sumber : data primer diolah 201
Tampak
pada
sebesar 0,356,
harga koefisien ini
tersebut menunjukkan angka yang
berarti
kontribusi
signifikan
harga.
independen yang terdiri dari produk
Apabila terdapat kenaikan jumlah
(X1) , harga (X2) dan promosi (X3)
harga
dapat
pada
persamaan
variabel
bahwa
variabel
(X2)
maka
akan terjadi
mempengaruhi
variabel
peningkatan
pada
keputusan
dependen keputusan pembelian (Y)
pembelian (Y) dengan asumsi variabel
sebesar 35,6% dan sisanya sebesar
yang lain dianggap tetap atau sama
64,4% dijelaskan oleh faktor lain yang
dengan 0. Koefisien determinasi (R2)
tidak dibahas dalam penelitian ini.
Tabel 2. Hasil Pengujian Hipotesis Model Regresi Secara Simultan
Hipotesis
Nilai
Keputusa n
H0 : βi = 0 (tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 , X2, dan , X3 terhadap variabel Y) Ha : βi ≠ 0 (terdapat pengaruh antara variabel X1 , X2 dan X3 terhadap variabel Y)
F
= H0 ditolak,
10,302 sig
Ha = diterima
0,000 Ftabel
=
α = 0,05
2,77
Sumber : data primer diolah 2012
Tabel 3. Hasil Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi Variabel X1 Hipotesis
Nilai
Keputusa n
H0 : β1 ≠ 0 (variabel X1 berpengaruh signifikan sig = 0,074
H0 diterima,
terhadap variabel Y)
Ha ditolak
Ha : β1 = 0 (variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Y) α = 0,05 Sumber : Data primer diolah, 2012
Tabel 4. Hasil Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi Variabel X2 Hipotesis
Nilai
Keputusan
H0 : β2 = 0 (variabel X2 tidak berpengaruh sig = 0,005
H0 ditolak,
signifikan terhadap variabel Y)
Ha diterima
Ha : β2 ≠ 0 (variabel X2 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y) α = 0,05 Sumber : Data primer diolah, 2012
Tabel 5. Hasil Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi Variabel X3 Hipotesis
Nilai
Keputusan
H0 : β3 ≠ 0 (variabel X3 berpengaruh signifikan sig = 0,749
H0
terhadap variabel Y)
diterima,
Ha : β3 = 0 (variabel X3 tidak berpengaruh
Ha ditolak
signifikan terhadap variabel Y) α = 0,05 Sumber : Data primer diolah, 2012
Pada Tabel 2, pengujian hipotesis
antara variabel produk (X1), harga
model regresi secara simultan atau
(X2) dan promosi (X3)
secara serentak menggunakan uji F
variabel keputusan pembelian (Y).
dapat dilihat Fhitung lebih besar daripada Ftabel (10,302 > 2,77) dan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari alpha (α) = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima, artinya
terdapat pengaruh secara simultan
terhadap
Pada Tabel 3, variabel X1 memiliki koefisien regresi sebesar 0,261 dan didapatkan nilai signifikan sebesar
0,074.
Nilai
statistik
uji
signifikan lebih besar daripada α = 0,05.
Pengujian
ini
menunjukkan
bahwa
Ha
ditolak,
dan
dapat
(X1) tidak berpengaruh signifikan
disimpulkan bahwa variabel produk terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Pada Tabel 4, variabel X2 memiliki koefisien regresi sebesar
Artinya, variabel Y lebih banyak
0,392 dan didapatkan nilai signifikan
dipengaruhi oleh variabel harga (X2)
sebesar
uji
daripada variabel produk (X1) dan
signifikan lebih kecil daripada α =
variabel promosi (X3). Koefisien
0,05.
yang dimiliki
0,005.
Pengujian
Nilai
ini
statistik
menunjukkan
oleh
variabel
X2
bahwa Ha diterima sehingga dapat
bertanda positif, hal ini menunjukkan
disimpulkan bahwa variabel harga
hubungan yang searah yang berarti
(X2) berpengaruh signifikan terhadap
semakin
variabel keputusan pembelian (Y).
mencakup
Pada Tabel 5, Variabel X3 memiliki koefisien regresi sebesar –
baik
harga
penetapan
(X2)
yang
harga
dan
diskon maka semakin meningkatkan keputusan pembelian (Y).
0,038 dan didapatkan nilai signifikan sebesar 0,749. Nilai statistik uji signifikan lebih besar daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel
keputusan
pembelian (Y). Variabel harga (X2)
adalah
variabel yang memiliki koefisien regresi yang paling besar yaitu 0,392.
PEMBAHASAN Hasil
analisis
yang
telah
dilakukan dalam penelitian ini sudah memenuhi uji persyaratan analisis regresi linear berganda. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden telah diuji
validitas dan reliabilitasnya
sehingga
dapat
dilanjutkan
pada
pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji asumsi non heteroskesdasitas, dan uji asumsi non
multikolenieritas. Setelah uji asumsi
penilaian
klasik dilakukan, maka dilanjutkan
menyeluruh terhadap kinerja produk
dengan
berganda
atau jasa. Dalam melakukan penilaian
yakni untuk mengetahui pengaruh
terhadap kinerja produk, kemampuan
variabel independen terhadap variabel
konsumen untuk melakukan penilaian
dependen dan dilanjutkan dengan
sangat
menguji hipotesis dengan melakukan
atribut-atribut intrinsik produk dapat
uji F dan uji t.
dirasakan dan dievaluasi pada saat
analisis
regresi
Produk (X1) adalah segala sesuatu
yang
dapat
ditawarkan
konsumen
tergantung
hendak
dicari,
adalah:
atau
apakah
pembelian.
Indikator variabel produk (X1) yang digunakan
digunakan
pada
melakukan
produsen untuk diperhatikan, diminta, dibeli,
secara
dalam
penelitian
ini
dikonsumsi pasar yang bersangkutan.
1. Kandungan Gizi yang Dimiliki
Mengacu pada hasil penelitian yang
Susu Sapi Perah
menunjukkan bahwa variabel produk
Selain air susu sebagai bahan
(X1) tidak berpengaruh signifikan
makanan sangat penting artinya bagi
terhadap
keputusan
manusia dan ternak, air susu juga
pembelian (Y), maka produk yang
merupakan media dari penyebaran
dimiliki oleh GKSI Karangploso tidak
penyakit zoonosis, yaitu penyakit
berpengaruh pada perilaku keputusan
primer manusia dan penyakit primer
pembelian.
hewan yang penyebarannya dapat
sebagian
variabel
Hal besar
ini
dikarenakan, yakin
secara timbal balik. Oleh karena itu,
bahwa dengan mengkonsumsi susu
pemeriksaan kualitas air susu sebelum
sapi
dimanfaatkan
perah
manfaat
konsumen
memperoleh dan
memperhatiakan
banyak
sehat,
tanpa
kandungan
susu
tersebut.
kesehatan
sangat
sebelum perlu
konsumen.
Hal
untuk ini
merupakan salah satu indikasi yang
Hasil penelitian ini sekaligus mendukung terhadap
pengolahan
atau
persepsi
kualitas
konsumen
produk
adalah
dapat
mempengaruhi
terjadinya
keputusan pembelian pada konsumen. 2. Kualitas
Konsumen
percaya
bahwa
penjual
untuk
secara
konsisten
beberapa merek mempunyai persepsi
memberikan tampilan , manfaat dan
kualitas yang tinggi atau rendah.
jasa tertentu pada pembeli.
Sebagai
4. Rasa
contoh
dimensi
terkait
perah
adalah
dengan
susu
sapi
kualitas
gizi,
kualitas
kualitas
vitamin,
terjangkau.
protein
dimensi-dimensi
,
perah adalah salah satu unsur atau
yang
atribut dari cita rasa yang meliputi
mengetahui
penampakan, bau, rasa, tekstur, dan
harga
Untuk
Rasa (taste) dari susu sapi
biasanya
suhu. GKSI memberikan varians rasa
dilakukan riset dan pelanggan akan
yang beragam diantaranya strawberry,
ditanya mengapa dimensi suatu merek
coklat, dan pain. Dalam penelitian ini
mempunyai kualitas yang lebih tinggi
didapatkan hasil bahwa sebagian
dibandingkan dengan merek lainnya.
besar responden merasakan rasa susu
Hal
ini
kualitasnya
tersebut
perlu
dipertahankan
yang
untuk
meningkatkan
diinginkan.
kepercayaan konsumen terhadap susu sapi perah GKSI.
telah
sesuai
dengan
yang
5. Pengemasan Pengemasan susu sapi perah
3. Merek
harus memiliki berbagai fungsi dan
Suatu produk dapat dibedakan
menarik
perhatian
konsumen.
harus
melindungi
dari produk lainnya dari segi merek
Pengemasan
(brand). Merek tersebut dapat dipakai
terhadap pencemaran dan kerusakan,
sebagai
menciptakan
memberikan visitabilitas produk, dan
pandangan tertentu dari para pembeli,
informasi tampilan label. Pengemasan
baik
maupun
juga melayani fungsi penjualan dan
melalui kegiatan promosi yang lain.
harus menarik bagi konsumen. Dalam
Peranan merek tidak hanya sekedar
penelitian ini didapatkan hasil bahwa
pembeda suatu produk, namun tidak
sebagian besar responden merasa
mustahil pada kondisi tertentu akan
puas dengan pengemasan susu yang
berwujud
menarik.
alat
melalui
untuk
periklanan
aset
yang
bernilai
ekonomis. Merek merupakan janji
Harga (X2)
adalah jumlah
berpengaruh
signifikan
terhadap
uang yang harus dibayar pelanggan
variabel keputusan pembelian (Y),
untuk produk itu. Harganya harus
maka promosi yang dimiliki oleh
sesuai dengan presensi pelanggan
GKSI Karangploso tidak berpengaruh
terhadap nilai penawaran tersebut
pada perilaku keputusan pembelian.
nilai
supaya
Hal ini dikarenakan, sebagian besar
pembeli tidak beralih ke para pesaing.
konsumen sudah mengetahui tempat
Pada penelitian ini dihasilkan bahwa
pembelian
perspsi
sehingga promosi tidak berpengaruh
kepada
pelanggan,
konsumen
memperhatikan
harga yang terjangkau dan adanya
susu
sapi
tersebut,
dalam pembelian.
diskon yang diberikan oleh toko. Saat ini yang dicari oleh konsumen adalah
KESIMPULAN DAN SARAN
dengan
Kesimpulan
pembelian
harga
yang
terjangkau dan diskon yang diberikan.
1.
Kedua
promosi berpengaruh secara simultan
hal
tersebut
dapat
Variabel
produk,
harga
dan
mempengaruhi minat dan daya beli
terhadap
konsumen.
pembelian konsumen susu sapi perah
Promosi (X3) adalah berbagai aktivitas
perusahaan
mengkomunikasikan
variabel keputusan
di kota Malang.
untuk
2. Variabel produk tidak berpengaruh
dan
signifikan secara parsial terhadap
mempromosikan produknya kepada
variabel
pasar
konsumen susu sapi perah di kota
sasarannya.
Promosi
dapat
keputusan
pembelian
dilakukan melalui berbagai media,
Malang.
misalnya : elektronik ,massa dan
3.
cetak.
signifikan secara parsial terhadap
Dengan melakukan promosi
Variabel
harga
keputusan
berpengaruh
yang baik, produk susu sapi dapat
variabel
mudah dijumpai dan dapat dikenal
konsumen susu sapi perah di kota
oleh masyarkat luas. Mengacu pada
Malang.
hasil penelitian yang menunjukkan
4.
bahwa variabel promosi (X3) tidak
berpengaruh signifikan secara parsial
Variabel
pembelian
promosi
tidak
terhadap
variabel
keputusan
variabel
keputusan
pembelian
pembelian konsumen susu sapi perah
dibandingkan variabel lainnya. Hal
di kota Malang.
ini dapat menjadi keunggulan yang
5.
Variabel
yang
berpengaruh
dapat dimanfaatkan oleh manajer
terhadap
keputusan
untuk selalu mempertahankan harga
pembelian konsumen susu sapi perah
yang terjangkau dan mengkondisikan
di kota Malang adalah variabel harga.
pemberian harga dengan lingkungan
dominan
di sekitar toko. 1.
Saran 1.
Hasil
bahwa
penelitian
terdapat
menunjukkan
pengaruh
secara
3.
Mempertahankan
kualitas
dengan memberikan asupan makanan yang baik sehingga kadar lemaknya
simultan antara Variabel produk,
tinggi,
harga dan promosi terhadap variabel
lingkungan perusahaan, agar produksi
keputusan pembelian konsumen susu
susu yang dihasilkan bisa lebih steril,
sapi
Malang.
menjaga kesehatan sapi dengan baik,
Sehubungan dengan hasil penelitian
karena jika sapi perah sakit akan
ini,
pihak
menghasilkan mutu susu tidak baik,
perusahaan GKSI untuk menciptakan
melakukan penyaringan susu yang
produk dengan varians yang baru dan
berguna
memberikan pengalaman pembelian
kotoran-kotoran
konsumen
menarik.
diperlukan penyimpanan susu pada
yang
suhu tinggi atau kamar, jumlah
terjangkau dan memperbaiki promosi
bakteri yang ada pada susu akan lebih
yang lebih efektif.
banyak daripada penyimpanan susu
perah
maka
di
kota
penting
secara
Mempertahankan
2.
bagi
Variabel
harga
harga
berpengaruh
menjaga
membantu atau
kebersihan
mengurangi debu,
dan
pada suhu rendah.
signifikan secara parsial terhadap variabel
keputusan
pembelian
DAFTAR PUSTAKA
konsumen susu sapi perah di kota
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen.
Malang. Variabel ini juga memiliki
Graha Ilmu. Yogyakarta.
pengaruh yang dominan terhadap
Augusty, Ferdinand, 2006, Metode Penelitian
Manajemen
Pedoman
Penelitian
untuk
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Fandy Tjiptono, 2005, Pemasaran
Ilmu
Manajemen,
Universitas
Diponegoro,
Jasa, Bayumedia, Malang. Fandy Tjiptono, 2007, Pemasaran Jasa, Bayumedia, Malang. Ghozali,
Imam.
Aplikasi
Analisis Multivariate dengan
Semarang.
Program Danang Sunyoto, 2011, Praktik SPSS untuk
2005.
Kasus,
Nuha
Universitas
Diponegoro. Semarang.
Medika,
Yogyakarta.
SPSS.
Kotler,
Phillip.
2005.
Manajemen
Pemasaran. Jilid kedua, edisi David, Fred R, 2009, Manajemen
kesebelas. PT. Indeks. Jakarta.
Strategis Konsep, Penerjemah Dono Sunardi, Salemba Empat,
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran.
Jakarta.
Edisi 12. PT.Indeks. Jakarta. Engel, J.F., R.D, Blackwell dan P.W. Miniard.1995. Konsumen.
Perilaku Edisi
M. Kuncoro, 2009, Metode Riset untuk Bisnis
Keenam.
Bagaimana
Binarupa Aksara. Jakarta.
Menulis Esch, Franz-Rudolf, Joern Redler Dan Tobias
Langner.
&
Ekonomi Meneliti
Tesis,
Edisi
dan 3,
Erlangga, Jakarta.
2003. And
Mowen, John C. dan Michael Minor.
The Interaction BetweenBuying
2002. Consumer Behaviour.
Behavior Type And Product
Diterjemahkan
Promotional
Presentation
Efficiency
Format
–
2.
Study. Personal Selling and
Jakarta.
1838-1845.
Lina
Salim. Edisi Kelima, jilid 1 dan
Evidence From An Exploratory
Sales Management Track. p.
oleh
PT.
Penerbit
Erlangga.
R. Lupiyoadi, 2001, Manajemen
Trinton P.B., 2005, SPSS 13.0 Terapan
Pemasaran Jasa, Salemba
Riset
Empat, Jakarta.
Andi, Yogyakarta.
R. Lupiyoadi, 2008, Manajemen
Umar,
Statistik
Husein,
Parametrik,
2003,
Metode
Pemasaran Jasa, Salemba
Penelitian untuk Skripsi dan
Empat, Jakarta.
Tesis
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Sugiyono,
2010,
Penelitian
Bisnis,
Metodologi CV
Alfabeta,
Bandung. Suharsimi Arikunto, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta. Schiffman, Leon dan Kanuk. 2004. Perilaku
Konsumen.
PT.Indeks. Jakarta Santoso, Singgih. 2005. Menggunakan SPSS
untuk
Statistik
Parametrik. PT Elex Media Kompetindo. Jakarta
Bisnis,
Persada, Jakarta.
Rajagrafindo