1. Pendahuluan Persaingan di dalam dunia bisnis atau usaha dewasa ini dirasakan semakin ketat dan kompetitif, hal ini menuntut para pelaku dunia bisnis untuk mencari solusi, pemikiran dan peluang untuk membuat usahanya dapat bertahan dan bersaing bersama para kompetitornya secara sportif. Kejelian membuka peluang dalam membidik pasar atau customer sebagai target sangatlah penting dilakukan oleh pelaku usaha dalam memasarkan produknya. Dalam dunia teknologi informasi sering kita mendengar istilah e‐commerce yang menggunakan media website atau situs. Sudah lebih dari beribu‐ribu website yang ada di internet. Setiap situs memiliki interface dan layanan yang berbeda‐beda sesuai dengan bidang yang dikelola. e‐commerce memungkinkan para customer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang lebih kaya,menarik dan informatif dibanding dengan media lain seperti televisi, koran, atau, radio. Kemampuan dari e‐commerce untuk menyajikan suatu informasi sangatlah tampak, karena disajikan dalam bentuk yang sangat informatif, serta menarik yang diharapkan dapat dirancang suatu sistem yang lebih interaktif, sehingga informasi yang ditampilkan tidak hanya terbatas dalam model teks tetapi juga melibatkan unsur‐unsur yang bersifat seni dalam tampilannya tersebut sehingga customer dapat lebih tertarik untuk menyimak informasi yang disajikan. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekelompok elemen‐elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.
1
Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur‐prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama‐sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2.2 Karakteristik Sistem 1. Komponen sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. 2. Batas sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan luar sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. 5. Input sistem Masukkan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. 6. Output sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolah sistem 2
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran 8. Sasaran sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). 2.3 Klasifikasi Sistem •
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
•
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia.
•
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
•
Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
2.4 Kualitas Informasi a. Akurat. Informasi harus bebas dari kesalahan‐kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat Waktu. Informasi yang dating pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan punya nilai lagi. c. Relevan. Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya dan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan, maka informasi tersebut baru bisa dikatakan relevan. 3
2.5 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 2.6 Analisis Sistem Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal‐hal detail tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan dan bukan bagaimana mencapainya. Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. 2.7 Desain Sistem Desain sistem dibagi menjadi dua sub tahapan, yakni perancangan konseptual dan perancangan fisik. a. Perancangan Konseptual Perancangan konseptual sering disebut perancangan logis. Pada perancangan ini kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang teridentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan. b. Perancangan Fisik Pada perancangan fisik, rancangan yang bersifat konseptual diterjemahkan dalam bentuk fisik sehingga terbentuklah spesifikasi yang lengkap tentang modul‐modul sistem dan antarmuka antarmodul, serta rancangan basis data secara fisik. 4
2.8 e‐commerce e‐Commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada world wide web internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai pengurai dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian‐bagian komponennya yang bertujuan agar dapat mengenali serta mengevaluasi permasalahan‐permasalahan dan hambatan‐hambatan yang terjadi, serta memenuhi kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. 3.2 Indentifikasi Masalah Dalam analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang menghambat proses pencapaian tujuan. Permasalahan yang ada harus ditindak lanjuti untuk ditemukan pemecahannya sebagai suatu alternatif agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem dapat tercapai. 3.3 Analisis Pieces Mengacu pada sistem yang ada dan selama ini digunakan dan proses pengendalian kerja yang ada khususnya sistem penginformasian FnM Gospel T‐Shirt Inc, kemungkinan besar akan terjadi hasil data yang kurang relevan dan kurang akurat. Untuk menyelesaikan permasalahan
5
sebagaimana disebutkan sebelumnya, maka disusun analisis yang digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan sebuah sistem yaitu dengan menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service). 1. Performance (kinerja) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksud adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Response time adalah rata‐rata waktu yang tertunda diantara dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menangani pekerjaan tersebut. 2. Information (informasi) Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka perusahaan akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan. Di dalam penginformasian sistem masih membutuhkan peningkatan kualitas informasi dan kecepatan pemberian informasi, khususnya informasi pelayanan. 3. Economy (ekonomi) Merupakan peningkatan pendapatan karena adanya sistem baru terhadap manfaat‐ manfaat atau keuntungan atau penurunan biaya yang terjadi. 4. Control (kontrol) Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi.
6
5. Efficiency (efisiensi) Merupakan peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya digunakan dengan pemborosan paling minimum. 6. Service (pelayanan) Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dalam suatu perusahaan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan atau konsumen merupakan tujuan utama. Pada FnM Gospel T‐Shirt Inc, pelayanan kepada pelanggan sangat diutamakan. Hasil Analisis PIECES
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa informasi yang dihasilkan menggunakan
sistem lama memiliki cukup banyak kekurangan diantaranya, informasi yang dihasilkan kurang dan jika ada pembaharuan informasi perlu melakukan update secara menyeluruh sehingga menghabiskan cukup banyak biaya sehingga kurang efisien. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem 1
Analisis Kebutuhan Informasi Informasi merupakan kebutuhan utama bagi suatu perusahaan. Informasi ini digunakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen FnM T‐Shirt Inc.
2
Analisis Perangkat keras
Analisis Perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang
dibutuhkan. 7
3
Analisis Perangkat Lunak Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu sistem informasi. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem penginformasian online adalah sistem operasi dan web browser.
4
Analisis Pengguna Website FnM T‐Shirt Inc dilihat dari kebutuhan pengguna dapat dikelompokkan menjadi 2 level pengguna yang akan mengakses website, yaitu administrator, user.
3.5 Studi Kelayakan Sistem Sebelum tahapan ini dilakukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah alasan timbulnya gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru. Alasan tersebut diantaranya adalah kecepatan pengolahan yang lebih besar, ketepatan dan konsistensi yang lebih baik, pencapaian informasi lebih cepat, mereduksi biaya, keamanan yang lebih baik. 1. Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi untuk pengembangan sistem informasi dapat dilihat dari sisi hardware dan software yang akan membangun sistem informasi tersebut. 2. Kelayakan Hukum Jika ditinjau dari segi hukum maka sistem baru adalah legal secara hukum, karena sistem yang akan dikembangkan tidak melanggar aturan‐aturan untuk pengadaan sistem informasi.
8
3. Kelayakan Operasi Sistem ini dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi dengan melalui penelitian yang seksama dan hati‐hati. 3.6 Gambaran Umum Sistem yang dibuat Perancangan situs dilakukan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang akan dibuat. Rancangan digambarkan dengan flowchart, yang menjelaskan kepada user bagaimana cara sistem bekerja.
3.7 DFD Sistem Informasi Web yang Diusulkan
9
10
3.8 Teknik Perancangan Database Database merupakan faktor penting dalam penyimpanan data sebuah situs. Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokan elemen menjadi tabel‐tabel yang menunjukkan entity atau relasinya. Pada proses selalu diuji pada beberapa kondisi. Bentuk Tidak Normal Relasi dirancang tanpa mengindahkan batasan dalam definisi basisdata dan karakteristik RDBM. Ciri‐cirinya: 1. relasi dalam bentuk non flat file (terjadi akibat data disimpan sesuai kedatangannya sehingga terjadi duplikasi atau tidak lengkap). 2. relasi mempunyai set atribut berulang (non single value) 3. relasi bermula atribut non atomic value 4. Implementasi 4.1 Implementasi Sistem Tahapan implementasi sistem (System Implementation) sistem merupakan tahap meletakkan system supaya siap untuk dioperasikan. Tahapan ini termasuk pembuatan database, pembuatan program, dan pembuatan layout halaman aplikasi. Tahapan implementasi sistem dapat terdiri dari langkah‐langkah sebagai berikut: 1. Menerapkan rencana implementasi
11
2. Melakukan kegiatan implementasi 3. Tindak lanjut implementasi 4.2 Menerapkan Rencana Implementasi Rencana implementasi(implementation plan) merupakan tahap awal dari tahap implementasi sistem. Rencana implementasi sistem dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahapan implementasi. 1. Pembuatan Database dan Tabel Pembuatan database dan table merupakan langkah awal yang selalu dilakukan dalam membangun sebuah basis data, tidak bagi perorangan ataupun bahasa pemrgoraman, bahkan semua orang, semua programmer, semua program manajemen database akan melakukan hal yang sama, yaitu akan dimulai dengan langkah pembuatan database dan dilanjutkan dengan pembuatan table serta komponen atributnya, seperti telah dibahas sebelumnya bahwa pembuatan database system kita menggunakan My SQL. 2. Pembuatan Program Pendukung Aplikasi Pada proses pembuatan program pendukung aplikasi ini penulis akan membatasi cakupan dari pembahasan tersebut, dan pembahasan dari pembuatan program ini selengkapnya akan penulis tambahkan pada halaman lampiran, pada pembahasan ini penulis akan membahas tentang koneksi database MySQL terhadap web, pembahasan halaman login Administrator dan halaman Administrator. 3. Pemrograman dan pengujian Berdasarkan perancangan fisik, pemrogram memulai melakukan pemrograman. Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan instruksi yang digunakan 12
untuk mengatur computer agar bekerja sesuai dengan maksud masing‐masing instruksi. Kode program yang ditulis programmer harus berdasarkan dokumentasi yang disediakan oleh analis system, hasil dari desain system secara rinci sebelum program diterapkan, maka program harus dites untuk membebaskan dahulu dari kesalahan‐kesalahan program secara menyeluruh. a)
Uji coba white‐box Uji coba white‐box adalah test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case. Pengujian white‐box perangkat lunak didasarkan pada pengamatan yang teliti terhadap detail procedural, jalur‐jalur logika yang melewati perangkat lunak diuji dengan memberikan test case yang menguji serangkaian kondisi atau loop tertentu. Status program tersebut dapat di uji padaberbagai titik untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau dituntut sesuai dengan status actual. Uji coba white‐box yang saya lakukan adalah pengujian pada procedural pendaftaran amggota baru yang jika salah satu/lebih bagian tidak diisikan maka akan muncul pesan error.
b)
Uji coba black‐box Proses pengetesan system menggunakan black box test. Black box test adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program 13
Dalam melakukan pengetesan tersebut modul yang diuji adalah modul admin. Hal ini dikarenakan modul admin merupakan modul terpenting. Pengujian modul admin ini berhasil menampilkan output sesuai dengan yang dijalankan atau diinputkan oleh user. 4. Operasi dan Pemeliharaan Setelah system berjalan sepenuhnya menggantikan system lama, system memasuki tahapan operasi dan pemeliharaan. Selama system beroperasi, pemeliharaan system tetap dilakukan karena beberapa alasan misal mungkin system menyisakan masalah‐masalah yang tidak terdeteksi selama masa pengujian system. 1).
Kegiatan Pemeliharaan Perangkat Keras Kegiatan pemeliharaan perangkat keras yang dapat dilakukan di FnM Inc yaitu sebagai berikut:
a)
Melakukan perawatan yang dilakukan minimal 1 bulan sekali terhadap perangkat keras misalnya membersihkan semua komponen yang ada di cpu dari debu., mengganti jika ada komponen yang rusak, dll.
b)
Pengecekan kipas pada power supply maupun kipas pendingin prosesor agar dapat bekerja dengan baik.
2).
Kegiatan Pemeliharaan Perangkat Lunak
a)
Pembuatan BackUp data computer atau penyimpanan data cadangan dalam media harddisk yang lain untuk menjaga kemungkinan computer terkena virus atau ke hack karena terkoneksi ke Internet..
Mencatat berbagai permasalahan‐permasalahan yang muncul (dalam hal ini terjadi error pada saat input data komputer) untuk dijadikan acuan bila sewaktu‐waktu terjadi permasalahan yang sama, maka bisa disesuaikan dan dapat diselesaikan 14
5. Konversi system Proses konversi system merupakan proses untuk meletakkan system baru supaya siap mulai untuk dipergunakan, karena jumlah data yang akan dikelola tidak terlalu banyak, maka penulis menggunakan konversi langsung yang dilakukan dalam waktu 1 bulan, konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan system lama dan menggantikan dengan system baru. Adapun tahap‐tahap konversi system sebagai berikut
1).
Konversi dokumen dasar. (Tahap Persiapan) Sistem Informasi merupakan system yang banyak menggunakan dokumen dasar, dalam hal ini dokumen dasar dari toko FnM T‐Shirt berupa brosur‐brosur dalam pemesanan barang oleh toko FnM, data barang yang meliputi harga, feature dan spesifiasi dari barang harus diinputkan kedalam system yang baru sehingga system yang baru dapat digunakan.
2).
Konversi file. Yang dilakukan di tahap konversi file yaitu sebagai berikut:
a)
Konversi dari file komputer lama ke file komputer yang baru Data barang yang meliputi Harga, feature, dan spesifikasi dari barang untuk menggantikan file lama yang sudah ada berupa brosur, maka file lama yang berupa brosur harus dikonversi dengan menginputkan kembali ke dalam komputer baru agar kompatible dengan format dan struktur file yang baru.
b)
Konversi dari data di catatan manual ke file komputer Toko FnM sebelumnya beroperasi dengan system manual, yakni semua data pemesanan barang masih dilakukan dengan menggunakan brosur, maka semua data barang harus diinputkan ke dalam system yang baru. 15
Mengoperasikan system
3).
Setelah semua dokumen dasar berupa data komputer siap digunakan dan semua data yang diperlukan sudah diinputkan ke dalam system baru, maka system yang baru dapat mulai dioperasikan. 4.3 Proses Upload File dan Database Proses Upload adalah proses mentransfer file‐file situs yang telah dibuat ke suatu server di internet dengan tujuan agar situs tersebut diakses semua orang diseluruh dunia yang terhubung ke internet, tempat meletakkan file‐file situs di internet disebut server hosting atau web hosting. Ada dua jenis web hosting yaitu web hosting yang gratis dan web hosting yang bayar (komersil). 4.4 Kelebihan dan Kelemahan Program Kelebihan: 1.
Admin dapat dengan cepat melakukan perubahan informasi terkini mengenai produk.
2.
Informasi yang disajikan up to date.
3.
Pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih cepat.
4.
efesiensi waktu dan penghematan biaya dalam pembuatan informasi dan promosi.
Kelemahan: 1.
Tidak adanya jaminan tingkat keamanan terhadap serangan hacker atau cracker.
2.
Beberapa program tidak berjalan maksimal di browser tertentu. 16
5. Penutup 5.1
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian‐uraian yang telah penulis jelaskan pada bab‐bab terdahulu dan hasil rancangan serta implementasi aplikasi situs FnM Gospel T‐Shirt Inc, maka dapat diambil beberapa kesimpulan berikut : 1. Dengan menggunakan media web dengan teknologi internet sebagai media informasi produk FnM Gospel T‐Shirt Inc, maka informasi yang akan ditampilkan secara cepat dan mudah bagi user atau client untuk mendapatkan informasi dari FnM Gospel T‐Shirt Inc yang selalu uptodate. 2. Aplikasi ini lebih mudah dan dapat dinikmati oleh siapapun juga untuk menyampaikan keluhan – keluhan seputar dunia garment. 3. Manfaat didalam penggunaan sistem informasi ini pihak FnM Gospel T‐Shirt Inc didalam menginformasikan suatu produk atau informasi – informasi kepada pelanggannya bisa dengan mudah dan cepat. 5.2
JAWABAN PERUMUSAN MASALAH
Solusi pembuatan web online sebagai media informasi karena web sangat
mudah di akses seluruh daerah oleh pembeli serta akan memudahkan kegiatan transaksi penjualan dimana memudahkan pelanggan untuk memesan tanpa harus datang langsung ke FnM Gospel T‐Shirt Inc.
17
SARAN
Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses pelaksanaan dan
pengembangan aplikasi ini adalah : 1. Dengan adanya aplikasi penyedia jasa informasi ini diharapkan pihak FnM Gospel T‐Shirt Inc memamfaatkan seoptimal mungkin untuk memberikan informasi kepada pelanggan atau user. 2. Adanya pembaruan informasi setiap saat sehingga informasi selalu uptodate untuk bisa diberikan kepada user atau pelanggan. 3. Adanya peningkatan Sumber Daya Manusia dari FnM Gospel T‐Shirt Inc untuk mengelola dan menjaga situs FnM Gospel T‐Shirt Inc. 4. Fitur‐fitur yang diberikan bisa dengan mudah ditambahkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan para user. 5. Perkembangan teknologi akan terus berlanjut sehingga membutuhkan perhatian dan perancangan jangka panjang yang matang untuk mengantisipasinya. 6. Pemakai disarankan memperhatikan kekurangan dan kelemahan yang ada sehingga dapat dicarikan penyelesaiannya. 7. Harapan penyusun semoga sistem informasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik‐baiknya. 18
19