PERlLAKU ASAM-ASAM ORGANIK
MERACUN PADA
TANAH GAMBUT YANG DIBEFU GARAM Na DAN BEBERAPA UNSUR MMRO
DALAM KAITANNYA
DENGAN HASIL PAD1
Oleh TEGUH BUD1 PRASETYO
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
TEGUH BUD1 PRASETYO. Perilaku asam-asam organik meracun pada tanah gambut yang diberi garam Na dan beberapa unsur hasil padi ( Dibawah bimmikro dalam kaitannya dengan Oetit Koswara sebagai Ketua bingan Prof. Dr. Ir. Komisi, Dr. Ir. Supiandi Sabiham, Dr. Ir. Fred Rumawas, Dr. Ir, I. P. G. Widjaja Adhi, dan Dr. Ir, A. Ansori Mattjik masing-masing sebagai Anggota Komisi). Pengembangan lahan gambut khususnya untuk budidaya padi di satu
sisi
dapat
menguntungkan
dalam menekan kecepatan
proses dekornposisi bahan gambut atau mengurangi kecepatan penurunan permukaan tanah.
Namun di sisi lain dengan tercip-
tanya kondisi anaerob maka akan terjadi akumulasi senyawa fitotoksik seperti asam-asam fenolat dan asam-asam karboksilat yang dapat meracuni tanaman padi. Penelitian tentang permasalahan pada disebabkan adanya senyawa-senyawa fitotoksik
tanah gambut yang tersebut secara
detail dalam kaitannya dengan pertumbuhan tanaman padi belum banyak dilakukan khususnya di Indonesia.
Dalam penelitian ini
dilakukan analisis beberapa jenis senyawa
fitotoksik (asam-
asam fenolat dan karboksilat) yang umum dijumpai pada tanah gambut dan perilaku asam-asam organik tersebut dalam tanah gambut yang diberi garam Na dan unsur mikro Cu dalam kaitannya dengan pertumbuhan dan produksi padi. Tujuan
penelitian
ini adalah : (1) mempelajari jenis
dan kandungan asam-asam organik meracun (senyawa fitotoksik) dalam
tanah gambut yang digenangi, (2) mempelajari perilaku
iii
asam-asam organik meracun di dalam tanah gambut yang nang
akibat
pemberian
garam
Natrium
(NaC1)
dan
tergeunsur
mikro terpilih, dan (3) mempelajari pengaruh pemberian garam Natrium dan unsur mikro terpilih terhadap kandungan asam-asam organik meracun tanah gambut dalam kaitannya dengan peningkatan hasil padi. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca.
Contoh tanah diambil dari daerah pasang surut Air
Sugihan, Sumatera Selatan.
Contoh tanah gambut terdiri dari
tiga tingkat dekomposisi yaitu fibrik, hemik, dan saprik. Secara keseluruhan penelitian ini terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu : (1) percobaan pendahuluan, (2) penelitian perilaku asam-asam organik meracun, dan (3) percobaan pengaruh garam Na dan unsur mikro terpilih terhadap hasil padi.
Perco-
baan pendahuluan terdiri dari 4 kegiatan yaitu: (a) analisis tanah, (b) percobaan kurva erapan, (c) percobaan kultur larutan, dan (d) percobaan penetapan dosis Na dan unsur mikro terpilih. Analisis tanah meliputi analisis pendahuluan beberapa parameter kimia dan fisik tanah serta analisis asam-asam karboksilat dan asam-asam fenolat. Dalam percobaan
penetapan kurva erapan, terlebih dahulu
dilakukan percobaan pendahuluan tentang penetapan lama inkubasi untuk mencapai titik keseimbangan dalam larutan tanah yang diberi kation (Na, Cut Zn, dan Mn).
Selanjutnya dilakukan
percobaan penetapan kurva erapan yaitu dengan menambahkan
berbagai takaran Na, Cu, Zn, dan Mn dari
0 hingga
1000 pg/g
gambut setara kering mutlak dari gambut fibrik, hemik, saprik. yang
Adapun
dipilih
dan
tujuannya untuk menentukan unsur mikro mana sebagai
perlakuan pada penelitian perilaku
asam-asam organik meracun berdasarkan nilai konstanta yang berhubungan dengan energi ikatannya (k) dengan bahan gambut. Berdasarkan hasil percobaan kurva erapan maka unsur mikro Cu dan Zn dipilih untuk penelitian perilaku asam-asam organik meracun, sedangkan untuk percobaan penetapan dosis Na dan unsur mikro terpilih serta percobaan pengaruh garam' Na dan unsur mikro terpilih terhadap hasil padi adalah unsur Cu. Percobaan
kultur
larutan
dilakukan dengan penanaman
tanaman padi pada media air yang diberi asam-asam karboksilat dan fenolat, dengan kadar masing-masing 0 hingga 400 pg/ml dan 0
hingga 250 pg/ml.
Adapun tujuannya adalah untuk menentukan
kadar dan urutan tingkat meracun senyawa tersebut. Percobaan penetapan
dosis Na dan unsur mikro terpilih,
dalam ha1 ini adalah Cu dimaksudkan untuk menentukan takaran garam Natrium dan unsur
mikro Cu pada titik pusat dari
"CetraZ Composite Rotatable Designf1 (CCRD) pada percobaan
pengaruh padi.
Na dan unsur mikro terpilih (Cu) terhadap hasil
Percobaan ini terdiri dari 5 taraf garam Natrium (0,
50, 100, 150, dan 200 mg/kg gambut setara kering mutlak)
dan
5 taraf unsur mikro Cu (0, 50, 100, 150, dan 200 mg/kg gambut
setara kering mutlak). adalah
IR-64.
Varietas tanaman padi yang digunakan
Rancangan percobaan
adalah rancangan acak
v
kelompok 5 x 5.
Faktor
faktor kedua adalah
pertama
adalah garam
unsur mikro Cu.
Natrium
dan
Tingkat dekomposisi
gambut sebanyak 3 taraf digunakan dalam analisis statistik sebagai kelompok. Penelitian perilaku asam-asam organik
meracun dimaksud-
kan untuk mempelajari perilaku asam-asam karboksilat dan asamasam fenolat dalam keadaan tergenang.
Perlakuan yang diberi-
kan adalah Na, Cu, Zn dan kombinasinya.
Perlakuan tersebut
diberikan pada tiga tingkat dekomposisi gambut (fibrik, hemik, dan saprik) dengan lamanya penggenangan dan 12 minggu.
adalah 2, 6, 8, 10,
Asam-asam fenolat yang dianalisis adalah asam
p-hidroksibenzoat, asam p-kumarat, asam ferulat, dan asam vanilat.
Analisis terhadap asam-asam karboksilat meliputi
asam asetat, asam propionat, asam butirat, dan asam suksinat. Percobaan pengaruh garam Na dan unsur mikro terpilih (Cu) terhadap hasil padi yang menggunakan rancangan CCRD terdiri 5 taraf garam NaCl yaitu 0, 29.28, 100, 170.72, 200 mg/kg gambut setara kering mutlak untuk ketiga taraf dekomposisi gambut (fibrik, hemik, dan saprik).
Takaran Cu terdiri dari 5 taraf
yaitu 0, 43.92, 150, 256.08, 300 mg/kg gambut setara kering mutlak untuk gambut fibrik dan hemik.
Sedangkan takaran untuk
gambut saprik yaitu 0, 58.56, 200, 341.44, 400 mg/kg gambut setara kering mutlak. Unsur mikro Cu dipilih sebagai salah satu perlakuan selain garam Natrium
yang didasarkan atas nilai konstanta yang
berhubungan dengan energi
ikatan (k) dari Cu
yang paling
besar yaitu
0.387 ml/pg diikuti oleh Zn (0,045 ml/pg) dan Mn
(0.025 ml/pg). asam-asam
Selain itu peranan Cu dalam menekan kandungan
fenolat dan karboksilat lebih besar dibandingkan
dengan Zn.
Penurunan kandungan asam-asam tersebut akibat
pemberian Cu, Zn dan Na rata-rata lebih besar dari 50 %. Penggenangan tanah gambut selama 12 minggu menghasilkan asam-asam fenolat (asam p-hidroksibenzoat, asam p-kumarat, asam ferulat, dan asam vanilat) dan asam-asam karboksilat (asam asetat, asam propionat, asam butirat dan asam suksinat) dalam jumlah
yang
berbeda-beda.
Jumlah asam-asam tersebut
selalu berubah dari waktu ke waktu. Nilai tertinggi untuk asam p-hidroksibenzoat dicapai pada minggu ke 12 setelah inkubasi. Asam p-kumarat dan asam ferulat dicapai pada 6 minggu setelah inkubasi.
Kadar
tertinggi
untuk asam asetat, asam butirat,
dan asam propionat dicapai pada 4 minggu setelah inkubasi, sedangkan kadar asam suksinat tertinggi dicapai pada 10 minggu setelah inkubasi. Di antara asam-asam organik meracun tersebut, secara umum asam-asam fenolat (terutama asam ferulat, asam p-kumarat, dan asam p-hidroksibenzoat) lebih berbahaya dibanding asam-asam karboksilat.
Hal ini didasarkan atas kandungan
dan tingkat
meracun dari asam-asam fenolat yang lebih besar daripada asamasam karboksilat. hemik, dan
saprik berkisar 18.77
p-kumarat (53.93 (32.45
-
Kandungan asam ferulat pada gambut fibrik,
-
69.03 ppm),
45.85 ppm).
-
79.65 ppm, diikuti asam
dan asam p-hidroksibenzoat
Kandungan asam-asam
karboksilat
jauh
vii
lebih kecil yaitu asam asetat (5.6 (2
-
-
8.45 ppm), asam propionat
4.52 ppm), asam suksinat (7.19
butirat (29.5
-
38.95 ppm).
-
18.27 ppm), dan asam
Kelihatannya asam yang perlu
diperhatikan untuk asam-asam karboksilat adalah asam butirat. Selain itu diperoleh hasil bahwa asam ferulat mempunyai tingkat meracun yang lebih tinggi yang diikuti oleh asam p-kumarat dan asam p-hidroksibenzoat.
Di mana kadar asam-asam fenolat
yang telah menunjukkan adanya gejala penghambatan terhadap pertumbuhan akar tanaman padi dalam kultur larutan adalah 0.52 mM/1 untuk asam ferulat, 0.61 mM/1 untuk asam p-kumarat, dan 0.73 mM/1
untuk asam p-hidroksibenzoat.
Untuk
asam-asam
karboksilat kadar kritis tersebut adalah lebih besar atau dengan kata lain asam-asam ini kurang berbahaya dibandingkan asam-asam fenolat.
Adapun urutan tingkat meracun asam-asam
karboksilat murni adalah asam butirat relatif sama dengan asam propionat dan diikuti oleh asam suksinat dan asam asetat
.
Di
mana kadar asam-asam karboksilat tersebut yang telah menunjukkan penghambatan pertumbuhan akar tanaman padi berturut-turut adalah 1.42, 1.35, 2.54, dan 2.50 mM/l. Secara
umum nilai pH tanah adalah rendah (3.27
-
3.62),
namun nampaknya kurang berpengaruh terhadap hasil gabah selama kadar asam-asam fenolat dan asam-asam karboksilat berada dalam batas yang dapat ditoleransi oleh tanaman padi. Penurunan kadar asam-asam fenolat dan karboksilat sebagai akibat pemberian Na dan Cu dapat memperbaiki pertumbuhan dan meningkatkan produksi padi.
viii
Berdasarkan kenyataan di atas, nampaknya masalah ini
fitotoksik
masalah-masalah
perlu
diatasi
terlebih
dahulu
di
senyawa antara
yang ada pada tanah gambut seperti pH tanah
dan status hara makro dan mikro yang rendah. Takaran
pada
gambut
fibrik, hemik, dan saprik masing-masing adalah 94.80,
95.74,
dan 79.57
maksimum
Na
untuk
gabah
kering
pg/g Na, sedangkan untuk Cu berturut-turut adalah
156.72, 149.85, dan 210.21 pg/g Cu. Dalam memperoleh hasil
gabah
dikombinasikan dengan Na maka jumlah Cu yang diberikan.
kering
yang
sama bila Cu
penambahan Na dapat mengurangi Adanya fakta tersebut bahwa Na
dapat mensubstitusi.Cu dalam mengurangi kadar asam-asam fenolat dan asam-asam karboksilat dalam kaitannya dengan hasil padi merupakan suatu ha1 yang menguntungkan dari segi ekonomi. Hal ini disebabkan adanya beberapa kombinasi pemberian Cu dan Na yang dapat dipilih dan paling menguntungkan untuk mencapai hasil padi yang dinginkan.
Selain itu dalam penerapannya,
khususnya untuk daerah pasang surut maka sumber amelioran dari garam NaCl dapat diganti dengan air laut. Penampakan tanaman padi pada gambut fibrik dan hemik menunjukkan pertumbuhan yang terhambat, sedangkan pada gambut saprik pertumbuhannya relatif
lebih baik.
PERILAKU ASAM-ASAM ORGANIK MERACUN PADA TANAH GAMBUT YANG DIBERI GARAM Na DAN
BEBERAPA UNSUR MIKRO DALAM KAITANNYA DENGAN HASIL PAD1
Oleh TEGUH BUD1 PRASETYO Nrp. 90507
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar DOKTOR pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
Judul Penelitian
: PERILAKU ASAM-ASAM ORGANIK MERACUN PADA TANAH GAMBUT YANG DIBERI GARAM Na DAN BEBERAPA UNSUR MIKRO DALAM KAITANNYA DENGAN HASIL PAD1
Nama Mahasiswa : TEGUH BUD1 PRASETYO Nomor Pokok
: 90507lTNH
t
Menyetujui: 1. Kornisi Pembimbing
Prof. Dr Ir Oetit Koswara
Dr Ir Supiandi Sabiharn Anggota
Dr Ir I.P.G. Widjaja Adhi AwxPta
2. Ketua Program Studi Tanah
Prof. Dr Ir Sarwono Hardjowigeno Tanggal lulus :
1 8 APR 1996
Dr Ir Fred Rumawas Anggota
RIWAYAT
HIDUP
Penulis dilahirkan di Magelang pada tanggal 27 Mei 1960 dari ayah Joesro P.A. dan ibu Soemijatun sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara. Penulis menempuh
pendidikan di SDN Cacaban IV Magelang
lulus tahun 1972; SMP Negeri I Magelang lulus tahun 1975; SMA Negeri I Magelang lulus tahun 1979; Jurusan Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor lulus tahun 1983.
Selan-
jutnya pada tahun 1986 mengikuti program S-2 di Fakultas Pascasarjana Universitas Gadjah Mada lulus pada tahun 1989. Pada tahun 1990, penulis mengikuti pendidikan program S-3 di Program Pascasarjana ~nstitutPertanian Bogor. Sejak tahun 1984 penulis diangkat sebagai staf pengajar di Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang dan aktif mulai tahun 1985.
Penulis diserahi tugas
mengajar mata kuliah kesuburan tanah, pupuk dan pemupukan, dan biologi tanah. Aktivitas-aktivitas
lainnya diantaranya menjadi anggota
Team Rehabilitasi dan Pengembangan Daerah yang Kurang Berhasil Air Sugihan, Sumatera Selatan pada tahun 1984, Anggota Team Lapang Survai daerah rawa, mengikuti seminar-seminar nasional. Penulis menikah
pada
tahun
1987 dengan Wiwik Suharlin,
dikaruniai satu anak yaitu Safitri Prawita Prasetyowati (8).
xii UCAPAN
TERIEEA
Puji syukur penulis
KASIH
panjatkan kehadirat Allah Swt. atas
rakhmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan Terima
disertasi ini dengan baik.
kasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepada
Prof. Dr. Ir. Oetit Koswara selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dalam perencanaan, pelaksanaan hingga penulisan naskah disertasi ini.
Penghargaan yang
sama disampaikan pula kepada Dr. Ir. ~upiandiSabiham, Dr. Ir. Fred Rumawas, Dr. Ir. I .P.G. Wid jaya Adhi, dan Dr. Ir. Ansori Mattjik, selaku anggota komisi pembimbing atas bimbingan, saran-saran yang baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun penulisan disertasi. Penghargaan dan terima kasih disampaikan juga kepada (1) Team
Manajemen
Program Doktor
Pendidikan Tinggi
(TMPD), Direktorat Jenderal
atas pemberian
kesempatan belajar pada
Program ~ascasarjana Institut Pertanian Bogor serta bantuan biaya hidup dan biaya
penelitian, (2) Rektor Universitas
Andalas, Bapak Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Unand, Padang, yang telah memberi ijin dan restu kepada penulis untuk melanjutkan Program
Pascasarjana
studi S-3 di
IPB, (3) Direktur Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor
yang telah memberikan kesempatan
belajar, serta kepada staf pengajar yang telah membekali
ilmu
untuk berkembang lebih jauh, (4) Direktur Direktorat Pembinaan
xiii
Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat DIKTI yang telah membantu penelitian ini, (5) Penanggung Jawab Laboratorium dan Rumah Kaca Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB yang telah memberikan
ijin untuk
menggunakan
segala fasilitas
laboratorium dan rumah kaca, (6) Kepala Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor
beserta staf yang telah
membantu dalam analisis asam-asam organik. Rasa
terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh
analis dan karyawan Jurusan Tanah yang telah membantu memperlancar analisis tanah di laboratorium.
Demikian juga kepada
Bapak Romli yang telah membantu kegiatan penelitian mulai dari persiapan contoh tanah sampai panen.
Kepada sesama mahasiswa
Pascasarjana khususnya kepada Bapak Abdul Rachim, Didi Ardi Edi M.Permono,
Salampak Dohong diucapkan terima kasih atas
segala dorongan yang diberikan kepada penulis. Terakhir disampaikan rasa hormat, penghargaan dan terima kasih kepada kedua orang tua, isteri tercinta Wiwik Suharlin, Puteri tersayang Safitri Prawita Prasetyowati adik-adikku tercinta
,
, kakak-kakak,
kanda Rusli Rasyidin sekeluarga atas
do8a restu, dukungan moral dan kesabaran serta kesetiaan mendampingi penulis untuk terus belajar. Disadari sempurna.
bahwa
karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
Oleh sebab itu koreksi dari semua pihak sangat
penulis harapkan. Bogor,
April 1996
Penulis
xiv
DAFTAR
IS1
Halaman
.......................................... RIWAYAT HIDUP ...................................... UCAPAN TERIMA KASIH ................................ DAFTAR IS1 ......................................... DAFTAR TABEL ....................................... DAFTAR GAMBAR ...................................... DAFTAR TABEL LAMPIRAN .............................. PENDAHULUAN ........................................ TINJAUAN PUSTAKA ................................... RINGKASAN
ii xi xii xiv xvii xix xxi 1
7
Pengertian, Klasifikasi, dan Penyebaran Tanah.. Gambut
...................................... Pengertian ............................... Klasifikasi ............................... Penyebaran ............................... Ciri Kimia Tanah Gambut ....................... Kemasaman ................................ Kapasitas Tukar Kation dan Kejenuhan Basa.
.............................. Komposisi Kimia ............................... Senyawa Fitotoksik pada Tanah Tergenang .. Pembentukan Asam-asam Lemak Volatil ...... Pembentukan Asam-asam Fenolat ............ Pengaruh Senyawa Fitotoksik terhadap Tanaman .. Status Hara
7 10
14 16
18 19 20 22 22 26 29 30
Pengaruh Asam-asam Lemak Volatil Tanaman Padi
terhadap
.............................
Pengaruh Asam-asam Tanaman Padi
Fenolat terhadap .............................
Pengaruh Fitotoksik terhadap Proses Fisiologi Tanaman
.............................
Kinetika Senyawa Fitotoksik pada Tanah Tergenang
...........................................
Pengaruh Padi
Unsur Mikro
dan Natrium
terhadap
..........................................
Pembentukan Kompleks kation
Ikatan Asam-asam
Organo-
........................................ METODOLOGI PENELITIAN ............................. Tempat dan Waktu Penelitian .................. Desain Penelitian ............................. Bentuk Peneli,tian........................ Pengambilan Contoh Tanah ................. Metode Penelitian ............................. Percobaan Pendahuluan .................... Analisis tanah ...................... Percobaan kurva erapan .............. Percobaan kultur larutan ............ Percobaan penetapan unsur mikro terpilih
dosis Na
dan
................
Penelitian Perilaku Asam-asam Organik Meracun
.
Percobaan Pengaruh Garam Na dan unsur mikro terhadap Hasil Padi
........................... Analisis Data ................................ Rancangan Acak Kelompok (RAK) ............ Central composite Rotatable Design (CCRD).
............................... Percobaan Pendahuluan ........................ Analisis Tanah ............................ Percobaan Kurva Erapan ................... Penetapan lama pencapaian keseimbangan kation dalam larutan tanah ....... Erapan Na dan unsur mikro Cu. Zn. dan Mn ................................. Percobaan Kultur Larutan .................
HASIL DAN PEMBAHASAN
............... ...................
Asam-asam karboksilat Asam-asam fenolat
Percobaan Penetapan Dosis Na Mikro (Cu)
dan Unsur
................................
Pertumbuhan tanaman padi pada gambut
tanah
.............................. Kandungan hara tanaman .............. Produksi tanaman padi ............... . Asam-asam Fenolat ........................ Asam-asam Karboksilat ....................
Penelitian Perilaku Asam-asam Organik Meracun
Percobaan Pengaruh Garam Na dan Unsur Mikro Terpilih (Cu) terhadap Hasil Padi
............ PEMBAHASAN UMUM .................................... KESIMPULAN .......................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................... LAMPIRAN ...........................................
xvii DAFTAR
TABEZ
Nomor
Halaman Teks
1.
2. 3.
Kriteria kimia dari gambut eutropik, mesotropik dan oligotropik menurut Fleischer (dalam Driessen dan Soepraptohardjo, 1974)
......................
17
Kriteria penilaian tingkat kesuburan tanah gambut (Team IPB, 1976)
................................
17
Kandungan beberapa komponen organik tanah gambut dalam di Indonesia dan karakteristik kapasitas tukar kationnya (Driessen, 1978)
20
Daftar sebagian asam-asam dalam tanah (Tan, 1986)
23
...............
4. 5.
6.
7.
organik
yang
ada di
.........................
Kandungan asam-asam fenolat dalam tanah yang diekstrak dengan acetonitril : air v/v) (Tadano et al., 1992)
gambut (3 : 1
......................
26
Pengaruh relatif penambahan 1.0 mM larutan asamasam alifatik yang berbeda terhadap berat seluruh tanaman padi yang ditumbuhkan pada tanah (Chandrasekaran dan ~oshida,1973)
..............
36
Pengaruh relatif larutan hara yang mengandung 10 asam asetat atau asam butirat pada pH yang berbeda-beda terhadap berat seluruh tanaman padi (Tanaka dan Navasero, 1967)
.....................
37
Pengaruh asam asetat terhadap pertumbuhan akar dan bagian atas tanaman semaian tanaman padi (Takajima, 1964)
................................
38
Pengaruh asam p-hidroksibenzoat terhadap berat kering tanamn (jerami) dan kadar Cu tanaman bagian atas (Tadano et al., 1992)
...................
42
Pengaruh asam p-hidroksibenzoat terhadap jumlah biji per tanaman dan persentase gabah hampa (Tadano et al., 1992)
43
mM
8.
9.
10.
............................
xviii 11.
Pengaruh unsur hara mikro terhadap komponen hasil tanaman padi pada tanah gambut dari Peninsular Malaysia (Ambak et al, 1992)
....................
12.
Komposisi gugus fungsional pada (Yonebayashi, 1994)
13.
Muatan permukaan dan erapan Cu pada tanah gambut tropika (Naganuma dan Okazaki, 1992)
14.
Muatan permukaan dan erapan Cu pada tanah gambut tropika (Naganuma dan Okazaki, 1992)
15. 16.
tanah gambut
.............................
............
............ Metode analisis sifat kimia tanah gambut ........ Rancangan percobaan pemberian garam NaCl dan unsur mikro dengan "Central Composite Rotatable
.........................................
17.
Hasil analisis pendahuluan beberapa sifat tanah gambut Air Sugihan, Sumatera Selatan
18.
Pertumbuhan akar tanaman padi dalam larutan asamasam karboksilat murni (cm)
19.
Pertumbuhan akar tanaman padi dalam larutan asamasam fenolat murni (cm)
20.
Pengaruh unsur mikro Cu terhadap tinggi tanaman, berat kering tanaman bagian atas, dan berat kering akar tanaman padi pada umur 60 hari setelah tanam
...........
.....................
.........................
...................................
21.
Pengaruh unsur mikro Cu terhadap serapan hara Cu pada tanaman padi umur 60 hari setelah tanam
22.
Pengaruh unsur mikro Cu terhadap jumlah anakan maksimum, berat kering jerami, berat kering akar, dan berat kering gabah padi pada umur 120 hari setelah tanam
....
...................................
xix
DAFTAR
G-BAR
Nomor
Halaman Teks
1. 2.
3. 4.
5.
Syarat kadar bahan organik atau C-organik untuk bahan organik tanah (Soil Survey Staff, 1975)
.. Penyebaran tanah gambut di Indonesia (Polak, 1975) ..........................................
15
Skema fermentasi karbohidrat di dalam tanah tergenang (Yoshida, 1975)
.........................
28
Skema dekomposisi protein di dalam tanah tergenang
28
Degradasi senyawa (Stevenson, 1982)
31
........................................... lignin menjadi
10
asam humik
..............................
Rumus bangun beberapa asam-asam fen01 yang umum terdapat dalam tanah (Stevenson, 1982)
.........
32
Diagram skematik sederhana dari pengaruh langsung bahan-bahan humik terhadap metabolisme di dalam sel tanaman (Vaughan, Malcolm dan Ord, 1985)
..........................................
34
Kinetika asam asetat pada tiga tanah tergenang yang diberi jerami padi ( 0.25% ) pada 20°c ( Tsutsuki dan Ponnamperuma, dalaa Tsutsuki,
..........................................
45
Kinetika asam-asam fenolat pada tanah Luisiana clay yang diberi jerami padi (Tsutsuki dan Ponnamperuma, dalaga Tsutsuki, 1984)
47
Reaksi logam dengan asam fulvat dan (Mortland, 1986)
56
1984)
............
asam humat
...............................
Bagan alir permasalahan cahannya
13. 14, 15.
tanah gambut dan
peme-
....................................... Bagan alir tahap-tahap penelitian .............. Peta situasi lokasi pengambilan contoh tanah ... Geometrika rancangan percobaan ................. Hubungan antara lama inkubasi dengan konsentrasi Cu dalam larutan tanah pada gambut fibrik, hemik dan saprik
.....................................
64 65 66 80
91
Halaman
Nomor 16.
17.
18,
Hubungan antara lama inkubasi dengan konsentrasi Zn dalam larutan tanah pada gambut fibrik, hemik dan saprik
.....................................
92
Hubungan antara lama inkubasi dengan konsentrasi Mn dalam larutan tanah pada gambut fibrik, hemik dan saprik
.....................................
93
Hubungan antara lama inkubasi dengan konsentrasi Cu dalam larutan tanah pada gambut fibrik, hemik dan saprik
94
Kurva erapan Cu pada saprik (c vs x/m)
gambut fibrik, hemik, dan
97
Kurva erapan Zn pada saprik (c vs x/m)
gambut fibrik, hemik, dan
Kurva erapan Mn pada saprik (c vs x/m)
gambut fibrik, hemik, dan
.......................................
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26, 27. 26.
.............................. ................................
...............................
Kurva erapan Na pada gambut saprik (c vs x/m)
98 99
fibrik, hemik, dan
..............................
100
Hubungan antara takaran pemberian Cu terhadap hasil gabah kering
117
Hubungan antara takaran pemberian Na hasil gabah kering
.............................
118
Kurva permukaan respon berat kering tanaman padi umur 120 hari akibat pemberian Na dan Cu
.......
128
Kurva permukaan respon berat kering akar tanaman padi umur 120 hari akibat pemberian Na dan Cu
..
129
Kurva permukaan respon hasil gabah kering tanaman padi akibat pemberian Na dan Cu
.............
130
Kurva isoquant dari beberapa hasil gabah kering tanaman padi pada berbagai kombinasi pemberian Na dan Cu
131
............................. terhadap
......................................
xxi
Halaman
Nomor Teks 1. 2.
3.
4. 5.
6.
7.
8.
9.
10.
11. 12.
Hasil analisis sifat kimia contoh tanah gambut di Sumatera Selatan
158
Hasil analisis erapan Cu, Zn, Mn, dan bahan tanah gambut
159
............................ Na
pada
...............................
Nilai konstanta energi ikatan (k) dari Cu, Zn, Mn dan Na yang diperoleh dengan menggunakan Metode Langmuir
.......................................
163
Nilai erapan maksimum (b) dari Cu, Zn, Mn, dan Na yang diperoleh dengan menggunakan Metode Langmuir
164
Data analisis asam p-hidroksibenzoat, asam p-kumarat, asam ferulat, dan asam vanilat pada tanah gambut yang digenangi selama 12 minggu
....
165
Data analisis asam-asetat, asam propionat, asam butirat, dan asam suksinat pada tanah gambut yang digenangi selama 12 minggu
.................
169
Pengaruh garam Natrium dan unsur mikro Cu terhadap tinggi tanaman, berat kering tanaman bagian atas, berat kering akar tanaman padi pada umur 60 hari setelah tanam (RAK)
.....................
173
Pengaruh garam Natrium dan unsur mikro Cu terhadap kandungan hara N, P, Kt dan Cu tanaman padi pada umur 60 hari setelah tanam (RAK)
...........
176
Pengaruh garam Natrium dan unsur mikro Cu terhadap tinggi tanaman, berat kering tanaman bagian atas, berat kering akar, dan gabah kering padi pada umur 120 hari setelah tanam
..............
180
Analisis sidik ragam tinggi tanaman, berat kering tanaman bagian atas, berat kering akar tanaman padi umur 60 hari setelah tanam
.................
184
Analisis sidik ragam serapan hara N, P, K t dan Cu oleh tanaman padi umur 60 hari setelah tanam
....
185
Analisis sidik ragam tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, berat tanaman bagian atas, berat akar tanaman dan gabah padi pada umur 120 hari setelah tanam
186
...................................
.
xxii 13.
14.
15.
Pengaruh pemberian Na dan Cu terhadap kandungan asam p-hidroksibenzoat, p-kumarat, dan ferulat pada gambut fibrik, hemik, dan saprik setelah 8 minggu inkubasi (CCRD)
..........................
188
Pengaruh pemberian Na dan Cu terhadap pH, daya hantar listrik (DHL), dan Cu pada tanah gambut fibrik, hemik, dan saprik setelah 4 minggu inkubasi (CCRD)
.....................................
189
Pengaruh garam Na dan unsur mikro Cu terhadap berat tanaman bagian atas, berat akar, dan gabah padi pada umur 120 hari setelah tanam (CCRD)
190
....