BADAN PUSAT STATISTIK No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL AGUSTUS 2007 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia melalui 15 pintu masuk pada Agustus 2007 mencapai 405,6 ribu orang, mengalami kenaikan 17,26 persen dibanding jumlah wisman Agustus 2006 sebanyak 345,9 ribu orang. Namun dibanding Juli 2007, wisman Agustus 2007 mengalami penurunan sebesar 4,22 persen. Jumlah wisman ke Bali pada Agustus 2007 naik 39,14 persen dibanding Agustus 2006. Dibanding Juli 2007, jumlah wisman ke Bali mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen, yaitu dari 171,7 ribu orang menjadi 173,6 ribu orang pada Agustus 2007. Jumlah wisman dari 15 pintu masuk selama Januari-Agustus 2007, mencapai 2,97 juta orang atau meningkat 13,47 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2006 sebanyak 2,62 juta orang. Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 10 Daerah Tujuan Wisata (DTW) pada Juli 2007 mencapai rata-rata 52,49 persen, mengalami kenaikan 1,98 poin dibanding TPK Juni 2007 sebesar 50,51 persen. TPK hotel berbintang di Bali naik dari 58,50 persen pada Juni 2007 menjadi 58,69 persen pada Juli 2007. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang selama Juli 2007 adalah 2,16 hari, mengalami kenaikan 0,07 hari jika dibandingkan Juni 2007.
1.
Jumlah Wisman ke Indonesia
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia melalui 15 pintu masuk pada Agutus 2007 mencapai 405.604 orang, mengalami kenaikan sebesar 17,26 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Bila dibanding Juli 2007, jumlah wisman Agustus 2007 mengalami penurunan 4,22 persen, yaitu dari 423.489 orang menjadi 405.604 orang. Sementara itu jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai pada Agutus 2007 dibanding bulan yang sama tahun 2006 mengalami kenaikan 39,14 persen. Begitu pula jika dibanding Juli 2007, jumlah wisman ke Bali pada Agustus 2007 naik 1,13 persen, yaitu dari 171.697 orang menjadi 173.641 orang. Secara kumulatif (Januari-Agustus), jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2007 mencapai 2.972.867 orang yang berarti meningkat 13,47 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2006 sebesar 2.619.938 orang. Peningkatan jumlah wisman di tahun 2007 ini Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
1
mengindikasikan perkembangan yang menggembirakan khususnya bagi pelaku usaha di bidang pariwisata. Kenaikan jumlah wisman Agustus 2007 dibanding Agustus 2006 terjadi di 11 pintu masuk, dengan kenaikan tertinggi di Juanda 83,29 persen, diikuti Minangkabau dan Ngurah Rai masingmasing 42,64 persen dan 39,14 persen. Sementara pintu masuk lainnya mengalami penurunan dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di pintu masuk Makasar, sebesar 52,86 persen. Penurunan jumlah wisman Agustus 2007 dibanding Juli 2007 hanya terjadi di 6 pintu masuk, dengan penurunan tertinggi di Makassar 44,38 persen, diikuti Soekarno-Hatta dan Simpang Tiga/Sultan S. Kasim II masing-masing 26,43 persen dan 3,03 persen. Sementara itu, jumlah wisman yang mengalami kenaikan terjadi di 9 pintu masuk, yaitu Minangkabau 72,78 persen, Sepinggan 42,48 persen, Entikong 19,25 persen, Polonia 18,32 persen, Manado 11,42 persen, Batam 7,55 persen, Tanjung Pinang 3,50 persen, Mataram 1,29 persen dan Ngurah Rai 1,13 persen. Tabel 1 Jumlah Wisman Melalui 15 Pintu Masuk Januari-Agustus 2006 dan 2007 Jan-Agst 2007 (orang)
Perubahan Agst thd Jul 2007 (%)
Perubahan Jan-Agst 2007 thd 2006 (%)
Peran thd Total Jan-Agst 2007 (%)
(6)
(7)
(8)
13,47
100,00
Pintu Masuk
Juli 2007 (orang)
Agustus 2007 (orang)
Jan-Agst 2006 (orang)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
423 489
405 604
2 619 938
2 972 867
-4,22
Total 15 Pintu 1. Soekarno-Hatta
115 191
84 746
763 001
754 023
-26,43
-1,18
25,36
2. Ngurah Rai
171 697
173 641
837 680
1 126 655
1,13
34,50
37,90
3. Polonia
10 709
12 671
73 925
79 344
18,32
7,33
2,67
4. Batam
85 911
92 396
673 284
709 649
7,55
5,40
23,87
5. Manado
1 865
2 078
11 422
12 299
11,42
7,68
0,41
6. Juanda
14 028
13 873
54 726
96 349
-1,10
76,06
3,24
7. Entikong
1 200
1 431
9 576
11 949
19,25
24,78
0,40
8. Adi Sumarmo
2 022
1 989
10 177
12 295
-1,63
20,81
0,41
9. Minangkabau
1 940
3 352
16 185
18 761
72,78
15,92
0,63 0,30
10. Mataram
1 322
1 339
18 087
9 022
1,29
-50,12
11. Makassar
178
99
563
2 462
-44,38
337,30
0,08
12. Sepinggan
645
919
6 929
6 114
42,48
-11,76
0,21
13. Simpang Tiga/ Sultan S. Kasim II
1 253
1 215
12 782
10 980
-3,03
-14,10
0,37
14. Tanjung Priok
5 703
5 686
44 937
42 703
-0,30
-4,97
1,44
15. Tanjung Pinang
9 825
10 169
86 664
80 262
3,50
-7,39
2,70
2
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
Grafik 1 Perkembangan Jumlah Wisman di 15 Pintu Masuk Januari 2006-Agustus 2007 2 0 0 .0 0 0 1 8 0 .0 0 0 1 6 0 .0 0 0
Jumlah Wisman
1 4 0 .0 0 0 1 2 0 .0 0 0 1 0 0 .0 0 0 8 0 .0 0 0 6 0 .0 0 0 4 0 .0 0 0 2 0 .0 0 0
AGT
JUL
JUN
MEI
APR
MRT
FEB
JAN'07
a na i N g u rBa uh l R
S o e k a rn o -H a tta
DES
NOV
OKT
SEP
AGT
JUL
JUN
MEI
APR
MAR
FEB
JAN'06
-
1 0 L a in n y a
B a ta m
2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 10 Daerah Tujuan Wisata (DTW) Indonesia pada Juli 2007 mencapai rata-rata 52,49 persen, atau naik 1,98 poin dibanding TPK Juni 2007 sebesar 50,51 persen. Propinsi DI Yogyakarta menempati urutan tertinggi dengan TPK sebesar 60,39 persen dan terendah di Propinsi Sulawesi Selatan dengan TPK 37,73 persen. Pada Juli 2007, kenaikan TPK tertinggi terjadi di propinsi DI Yogyakarta dari 46,30 persen pada bulan Juni 2007 menjadi 60,39 persen pada Juli 2007, sedangkan penurunan terjadi di Propinsi Sulawesi Selatan dari 39,78 persen pada Juni 2007 menjadi 37,73 persen pada Juli 2007. Tabel 2 TPK Hotel Berbintang di 10 Propinsi Daerah Tujuan Wisata Indonesia Juni-Juli 2007 No.
Daerah Tujuan Wisata
(1)
(2)
TPK (%) Juni 2007
Juli 2007
(3)
(4)
1.
Sumatera Utara
46,89
50,10
2.
Sumatera Barat
42,94
51,89
3.
DKI Jakarta
57,84
59,09
4.
Jawa Barat
38,90
41,09
5.
Jawa Tengah
38,16
39,39
6.
D.I. Yogyakarta
46,30
60,39
7.
Jawa Timur
37,19
39,90
8.
Bali
58,50
58,69
9.
Sulawesi Utara
48,98
49,61
10.
Sulawesi Selatan
39,78
37,73
10 DTW
50,51
52,49
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
3
Tabel 3 TPK menurut Klasifikasi Bintang di 10 Propinsi Daerah Tujuan Wisata Indonesia Juni–Juli 2007 No.
TPK (%)
Klasifikasi Bintang
(1)
Juni 2007
Juli 2007
(3)
(4)
(2)
1.
Bintang 1
35,87
39,63
2.
Bintang 2
43,07
44,41
3.
Bintang 3
49,78
50,33
4.
Bintang 4
51,15
52,10
5.
Bintang 5
59,76
62,66
50,51
52,49
Seluruh Bintang
Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel bintang 5 pada Juni 2007 mencapai 62,67 persen dan merupakan TPK tertinggi dibanding kelas hotel berbintang yang lain, sedangkan TPK terendah pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 39,63 persen. Grafik 2 Perkembangan TPK Hotel Berbintang di 10 Daerah Tujuan Wisata Juni–Juli 2007 7 0 ,0 0
Tingkat Penghunian Kamar (%)
6 0 ,0 0
5 0 ,0 0
4 0 ,0 0
3 0 ,0 0
2 0 ,0 0
1 0 ,0 0
B in ta n g 1 B in ta n g 4
3.
B in ta n g 2 B in ta n g 5
Juli
JUNI
MEI
APR
MAR
FEB
JAN'07
DES
NOV
OKT
SEP
AGT
JUL
JUN
MEI
APR
MAR
FEB
JAN'06
0 ,0 0
B in ta n g 3
Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 10 DTW Indonesia pada Juli 2007 mencapai 2,16 hari, mengalami kenaikan 0,07 hari jika dibandingkan rata-rata lama menginap tamu pada Juni 2007. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada Juli
4
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
2007 lebih tinggi dibanding tamu Indonesia yaitu masing-masing 3,15 hari dan 1,83 hari, dan ini terjadi hampir di seluruh propinsi DTW kecuali propinsi Sulawesi Utara. Jika dirinci menurut propinsi, tercatat rata-rata lama menginap tamu yang tertinggi terjadi di propinsi Bali yaitu 3,78 hari, diikuti oleh propinsi Sulawesi Utara sebesar 2,87 hari. Sebaliknya rata-rata lama menginap tamu yang terendah terjadi di propinsi Sumatera Utara yaitu 1,35 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap yang tertinggi terjadi di propinsi Bali yaitu sebesar 3,84 hari, diikuti propinsi DI Yogyakarta sebesar 2,76 hari, sedangkan lama menginap terendah terjadi di propinsi Sumatera Utara dan propinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 1,65 hari. Untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di propinsi Bali yaitu 3,64 hari, diikuti propinsi Sulawesi Utara 2,89 hari, dan yang terendah di propinsi Sumatera Utara sebesar 1,31 hari. Tabel 4 Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di 10 Propinsi Daerah Tujuan Wisata Indonesia Juli 2007 No.
DTW
(1)
(2)
Juni 2006 (3)
Rata-rata Lama Menginap Tamu (hari) Indonesia Juli Juni Juli 2007 2006 2007 (4) (5) (6)
Juni 2006 (7)
Juli 2007 (8)
Asing
Total
1.
Sumatera Utara
1,46
1,65
1,32
1,31
1,34
1,35
2.
Sumatera Barat
1,69
2,26
1,48
1,52
1,53
1,58
3.
DKI Jakarta
2,49
2,40
1,97
1,89
2,09
2,01
4.
Jawa Barat
2,09
1,65
1,44
1,61
1,46
1,61
5.
Jawa Tengah
1,77
2,20
1,47
1,51
1,48
1,54
6.
D.I. Yogyakarta
2,79
2,76
1,96
1,57
2,05
1,72
7.
Jawa Timur
1,98
2,37
1,53
1,67
1,56
1,75
8.
Bali
3,19
3,84
3,80
3,64
3,36
3,78
9.
Sulawesi Utara
2,76
2,47
1,95
2,89
1,99
2,87
Sulawesi Selatan
2,95
2,50
1,99
1,86
2,02
1,91
2,83
3,15
1,85
1,83
2,09
2,16
10.
10 DTW
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
5
B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL Jumlah penumpang kereta api bulan Agustus 2007 mencapai 15,42 juta orang, yang berarti turun 6,29 persen dibanding bulan Juli 2007, dan jumlah barang yang diangkut kereta api juga turun 4,88 persen menjadi 1,48 juta ton. Selama Januari-Agustus 2007, jumlah penumpang mencapai 114,96 juta orang atau naik 10,07 persen, sebaliknya jumlah barang turun 1,59 persen atau mencapai 11,28 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2006. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri bulan Agustus 2007 tercatat sebesar 477,73 ribu orang atau turun 11,50 persen, sebaliknya jumlah barang yang diangkut naik 4,65 persen dibanding bulan Juli 2007 menjadi 15,48 juta ton. Selama Januari-Agustus 2007, jumlah penumpang mencapai 4,03 juta orang atau turun 55,06 persen dan jumlah barang turun 6,84 persen atau mencapai 112,02 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2006. Jumlah penumpang angkutan udara domestik bulan Agustus 2007 mencapai 2,92 juta orang atau turun 5,53 persen dibanding bulan Juli 2007 dan jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) mencapai 598,4 ribu orang atau turun tipis 0,03 persen. Selama Januari-Agustus 2007 jumlah penumpang domestik mencapai 19,70 juta orang atau naik 2,01 persen. Sementara itu, jumlah penumpang internasional mencapai 3,64 juta orang atau naik 0,39 persen dibanding periode yang sama tahun 2006.
1.
Perkembangan Angkutan Kereta Api
Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada bulan Agustus 2007 mencapai 15,42 juta orang atau turun 6,29 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 10,65 juta orang atau 69,09 persen dari total penumpang kereta api. Penurunan jumlah penumpang terjadi pada seluruh wilayah meliputi Jabodetabek sebesar 1,00 persen, Non- Jabodetabek 15,76 persen dan Sumatera 24,03 persen. Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama bulan Januari-Agustus 2007 mencapai 114,96 juta orang atau naik 10,07 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 (104,45 juta orang). Jumlah penumpang Jabodetabek, Non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing naik sebesar 12,54 persen, 5,53 persen, dan 0,46 persen. Tabel 5 Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api Agustus 2007 Wilayah (1) 1. Jawa a. Jabodetabek b. Non-Jabodetabek 2. Sumatera Total
6
Jumlah Penumpang
Kumulatif Jumlah Penumpang Jan-Agustus’06 Jan-Agustus’07 (000 Org) (000 Org)
Perubahan (%)
Juli‘07 (000 Org)
Agustus‘07 (000 Org)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
16 092
15 144
-5,89
102 252
112 758
10,27
10 761
10 653
-1,00
69 161
77 836
12,54
5 331
4 491
-15,76
33 091
34 922
5,53
362
275
-24,03
2 196
2 206
0,04
16 454
15 419
-6,29
104 448
114 964
10,07
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Agustus 2007 mencapai 1,48 juta ton atau turun 4,88 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tercatat di wilayah Sumatera (76,23 persen). Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di semua wilayah. Di Sumatera turun sebesar 4,56 persen dan di Jawa turun 5,88 persen. Selama periode Januari-Agustus 2007 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 11,28 juta ton atau turun 1,59 persen dibanding periode yang sama tahun 2006 (11,46 juta ton). Tabel 6 Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api Agustus 2007 Jumlah Barang
Wilayah
Jan-Agustus’06 Jan-Agustus’07 (000 Ton (000 Ton)
Perubahan (%)
Juli‘07 (000 Ton)
Agustus‘07 (000 Ton)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
374
352
-5,88
2 607
2 523
-3,22
-
-
-
-
-
-
374
352
-5,88
2 607
2 523
-3,22
2. Sumatera
1 183
1 129
-4,56
8 857
8 759
-1,11
Total
1 557
1 481
-4,88
11 464
11 282
-1,59
(1) 1. Jawa a. Jabodetabek b. Non-Jabodetabek
2.
Kumulatif Jumlah Barang
Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) pada bulan Agustus 2007 tercatat sebanyak 477,73 ribu orang atau turun 11,50 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang angkutan laut tercatat di lima pelabuhan yang diamati dengan persentase terendah terjadi di Pelabuhan Belawan mencapai minus 67,22 persen, diikuti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar, dan Balikpapan masing-masing turun sebesar 53,16 persen, 36,87 persen, 19,13 persen, dan 19,09 persen. Selama Januari-Agustus 2007, jumlah penumpang angkutan laut mencapai 4,03 juta orang atau turun 55,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar minus 21,01 persen. Sebaliknya di Pelabuhan Tanjung Perak, Balikpapan, Makasar, dan Tanjung Priok mengalami kenaikan masing-masing sebesar 22,95 persen, 16,24 persen, 8,93 persen, dan 5,80 persen. Tabel 7 Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri Agustus 2007 Pelabuhan
Jumlah Penumpang
Kumulatif Jumlah Penumpang
Juli‘07 (000 Org)
Agustus‘07 (000 Org)
Perubahan (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Tanjung Priok
29,54
13,84
-53,16
128,11
135,55
5,80
2. Tanjung Perak
57,78
36,47
-36,87
270,46
332,54
22,95
Jan-Agustus’06 Jan-Agustus’07 (000 Org) (000 Org)
Perubahan (%)
3. Belawan
8,91
2,92
-67,22
49,69
39,25
-21,01
4. Makasar
40,86
33,04
-19,13
246,20
268,19
8,93
5. Balikpapan
23,78
19,24
-19,09
134,53
156,37
16,24
6. Lainnya
378,92
372,21
-1,77
8 133,19
3 095,71
-61,94
Total
539,79
477,73
-11,50
8 962,18
4 027,61
-55,06
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
7
Sementara itu jumlah barang yang diangkut pada bulan Agustus 2007 mencapai 15,48 juta ton atau naik 4,65 persen dibanding bulan Juli 2007. Persentase kenaikan jumlah barang yang diangkut terjadi di empat pelabuhan yang diamati, terdiri dari Pelabuhan Balikpapan mencapai 34,80 persen, dan diikuti Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Panjang masing-masing sebesar 13,32 persen, 2,74 persen, dan 0,48 persen. Sebaliknya, di Pelabuhan Makasar turun 0,01 persen. Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Agustus 2007 mencapai 112,02 juta ton atau turun 6,84 persen dibanding periode yang sama tahun 2006. Penurunan terjadi di Pelabuhan Panjang mencapai 12,46 persen. Sebaliknya di Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Priok, Balikpapan, dan Makasar mengalami kenaikan masing-masing sebesar 45,88 persen, 16,50 persen, 15,05 persen, dan 1,52 persen. Tabel 8 Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Agustus 2007 Pelabuhan (1)
Kumulatif Jumlah Barang
Juli‘07 (000 Ton)
Agustus‘07 (000 Ton)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
Jan-Agustus’06 Jan-Agustus’07 (000 Ton) (000 Ton) (5)
Perubahan (%)
(6)
(7)
1. Tanjung Priok
580,41
657,74
13,32
3 749,32
4 367,97
16,50
2. Tanjung Perak
1 210,00
1 243,15
2,74
6 087,46
8 880,12
45,88
3. Panjang
547,73
550,36
0,48
4 272,97
3 740,53
-12,46
4. Makasar
235,53
235,50
-0,01
1 744,81
1 771,40
1,52
5. Balikpapan
3.
Jumlah Barang
1 106,19
1 491,15
34,80
6 760,91
7 778,25
15,05
6. Lainnya
11 107,91
11 297,84
1,71
97 631,84
85 487,30
-12,44
Total
14 787,78
15 475,75
4,65
120 247,31
112 025,57
-6,84
Perkembangan Angkutan Udara
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Agustus 2007 mencapai 2,92 juta orang atau turun 5,53 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari lima bandara yang diamati semuanya mengalami penurunan jumlah penumpang. Penurunan jumlah penumpang terbesar terjadi di Bandara Polonia-Medan 8,65 persen dan terendah terjadi di Hasanudin – Makasar 0,56 persen. Bandara Soekarno Hatta-Jakarta merupakan bandara terbesar untuk penumpang angkutan udara domestik dengan jumlah penumpang 1,06 juta orang atau 36,46 persen dari keseluruhan, diikuti Juanda-Surabaya 321,0 ribu orang atau 10,98 persen. Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Agustus 2007 mencapai 19,70 juta orang atau naik 2,01 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 19,31 juta orang. Jumlah penumpang terbanyak tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 7,15 juta orang atau 37,50 persen dari keseluruhan, diikuti Juanda-Surabaya 2,44 juta orang atau 11,77 persen.
8
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
Tabel 9 Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik Agustus 2007 Bandara (1) Polonia-Medan
Jumlah Penumpang
Kumulatif Jumlah Penumpang
Juli‘07 (000 Org)
Agustus‘07 (000 Org)
Perubahan (%)
Jan-Agustus’06 Jan-Agustus’07 Perubahan (000 Org) (%) (000 Org)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
202,3
184,8
-8,65
1 224,1
1 361,1
11,19
1 144,0
1 065,4
-6,87
7 152,6
7 387,4
3,28
Juanda-Surabaya
340,7
321,0
-5,78
2 442,7
2 318,7
-5,08
Ngurah Rai-Bali
203,7
190,5
-6,48
1 085,6
1 239,8
14,20
Hasanudin-Makasar
143,3
142,5
-0,56
927,3
968,1
4,40
1 059,7
1 018,3
-3,96
6 480,0
6 425,9
-0,83
19 312,3
19 701,0
2,01
Soekarno Hatta-Jakarta
Lainnya Total
3 093,7
2 922,5
-5,53
Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) untuk bulan Agustus 2007 mencapai 598,4 ribu orang, atau turun tipis 0,03 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari empat bandara yang diamati, yang mengalami peningkatan jumlah penumpang adalah Polonia – Medan dan Soekarno Hatta-Jakarta. masing-masing naik 4,16 persen dan 1,94 persen. Sebaliknya di Bandara Ngurah Rai –Bali dan Juanda-Surabaya masing-masing turun 4,87 persen dan 0,29 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Soekarno Hatta-Jakarta, yaitu mencapai 309,9 ribu orang atau 51,79 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Bali 172,0 ribu orang atau 28,74 persen. Tabel 10 Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional Agustus 2007 Bandara (1) Polonia-Medan Soekarno Hatta-Jakarta Juanda-Surabaya Ngurah Rai-Bali Lainnya Total
Jumlah Penumpang
Kumulatif Jumlah Penumpang
Juli‘07 (000 Org)
Agustus‘07 (000 Org)
Perubahan (%)
Jan-Agustus’06 Jan-Agustus’07 Perubahan (000 Org) (000 Org) (%)
(2)
(3)
(4)
38,5
40,1
4,16
285,8
250,5
-12,35
304,0
309,9
1,94
1 966,8
1 878,1
-4,51
(5)
(6)
(7)
34,9
34,8
-0,29
242,6
220,9
-8,94
180,8
172,0
-4,87
886,8
1 024,0
15,47
40,4
41,0
2,97
248,3
271,1
9,18
598,6
598,4
-0,03
3 630,3
3 644,6
0,.39
Selama Januari-Agustus 2007 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, mencapai 3,64 juta orang, yang berarti naik 0,39 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,63 juta orang. Penumpang ke luar negeri melalui Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 1,88 juta orang atau 51,53 persen dari seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Bali 1,02 orang atau 28,10 persen.
Berita Resmi Statistik No. 52/10/Th. X, 1 Oktober 2007
9