BADAN PUSAT STATISTIK No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL DESEMBER 2010 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA WISMAN DESEMBER 2010 MENCAPAI 644,2 RIBU ORANG, NAIK 3,01 PERSEN DIBANDING DESEMBER 2009
1.
;
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada Desember 2010 mencapai 644,2 ribu orang atau naik 3,01 persen dibanding jumlah wisman Desember 2009 yang sebanyak 625,4 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan November 2010, jumlah wisman Desember 2010 naik 11,43 persen.
;
Jumlah wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Desember 2010 naik 0,40 persen dibanding Desember 2009, yaitu dari 221,6 ribu orang menjadi 222,5 ribu orang pada Desember 2010. Sementara itu, jika dibanding November 2010, jumlah wisman ke Bali mengalami peningkatan sebesar 13,03 persen.
;
Secara kumulatif (Januari-Desember) 2010, jumlah wisman mencapai 7.002,9 ribu orang atau naik 10,74 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2009 sebanyak 6.323,7 ribu orang.
;
Total pengeluaran wisman di Indonesia (perkiraan devisa yang masuk) untuk tahun 2010 mencapai US$7,6 miliar atau naik 20,63 persen dibanding penerimaan devisa tahun 2009 sebesar US$6,3 miliar.
;
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 17 provinsi pada Desember 2010 mencapai rata-rata 53,84 persen, atau naik 1,31 poin dibanding TPK Desember 2009 sebesar 52,53 persen. Demikian pula bila dibanding TPK hotel November 2010, TPK hotel berbintang pada Desember 2010 mengalami kenaikan 3,59 poin.
;
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 17 provinsi selama Desember 2010 adalah 1,99 hari, naik 0,03 hari dibanding keadaan Desember 2009.
Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Secara keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2010 mencapai 644.221 orang, mengalami kenaikan sebesar 3,01 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Begitu pula, jika dibanding November 2010, jumlah wisman Desember 2010 mengalami peningkatan sebesar 11,43 persen. Jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk utama pada Desember 2010 mengalami kenaikan 3,31 persen dibanding Desember 2009 yaitu dari 573.150 orang menjadi 592.122 orang. Demikian pula, jika dibanding November 2010 jumlah wisman yang datang melalui 19 pintu masuk Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
1
mengalami kenaikan sebesar 11,17 persen. Sementara itu, jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk Ngurah Rai pada Desember 2010 mengalami sedikit kenaikan, yaitu 0,40 persen dibanding bulan yang sama tahun 2009, yaitu dari 221.604 orang menjadi 222.497 orang. Namun, jika dibanding November 2010, jumlah wisman yang datang melalui Ngurah Rai naik cukup besar 13,03 persen. Tabel 1 Jumlah Wisman Menurut Pintu Masuk
Pintu Masuk
Desember 2009 (orang)
November 2010 (orang)
Desember 2010 (orang)
Jan-Des 2009 (orang)
Jan-Des 2010 (orang)
Perubahan Des 2010 thd Des 2009 (%)
Perubahan Des 2010 thd Nov 2010 (%)
Perubahan Jan-Des 2010 thd 2009 (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
11,43
10,74
Total Pintu Masuk
625 419
578 152
644 221
6 323 730
7 002 944
3,01
1. Soekarno-Hatta
130 983
147 579
139 242
1 390 440
1 823 636
6,31
-5,65
31,16
2. Ngurah Rai
221 604
196 856
222 497
2 384 819
2 546 023
0,40
13,03
6,76
3. Polonia
15 983
14 102
16 857
148 193
162 410
5,47
19,54
9,59
4. Batam
105 037
85 307
110 148
951 384
1 007 446
4,87
29,12
5,89 -31,95
5. Sam Ratulangi
2 270
1 477
1 482
29 715
20 220
-34,71
0,34
6. Juanda
14 630
17 255
14 191
158 076
168 888
-3,00
-17,76
6,84
7. Entikong
3 054
1 915
3 281
21 190
23 436
7,43
71,33
10,60
8. Adi Sumarmo
1 601
869
1 681
16 489
22 350
5,00
93,44
35,54
9. Minangkabau
3 641
3 342
3 344
51 002
27 482
-8,16
0,06
-46,12
10. Tanjung Priok
4 920
6 044
5 552
59 212
63 859
12,85
-8,14
7,85
11. Tanjung Pinang
9 382
8 167
10 078
102 487
97 954
7,42
23,40
-4,42
12. Selaparang
1 206
1 253
1 863
13 908
17 288
54,48
48,68
24,30
13. Makassar
5 013
3 059
1 326
20 222
16 211
-73,55
-56,65
-19,83
895
9 985
10 824
58,41
-19,80
8,40 -19,57
14. Sepinggan
565
1 116
15. Sultan Syarif Kasim II
1 741
2 070
833
18 996
15 278
-52,15
-59,76
16. Adi Sucipto
4 894
1 254
3 267
45 883
46 987
-33,24
160,53
2,41
17. Husein Sastranegara
7 484
6 321
10 404
78 998
90 278
39,02
64,59
14,28
29 810
26 029
34 661
296 229
313 945
16,27
33,16
5,98
9 332
8 605
10 520
101 632
100 908
12,73
22,25
-0,71
573 150
532 620
592 122
5 898 860
6 575 423
3,31
11,17
11,47
52 269
45 532
52 099
424 870
427 521
-0,33
14,42
0,62
18. Tjg. Uban 19. Tjg. Balai Karimun Jumlah 19 Pintu 20. Lainnya
Secara kumulatif, selama Januari-Desember 2010, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 7.002.944 orang, yang berarti meningkat 10,74 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2009. Kenaikan jumlah wisman ini terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk bandara Adi Sumarmo sebesar 35,54 persen, diikuti Soekarno-Hatta 31,16 persen. Sementara itu, enam pintu masuk utama mengalami penurunan dengan penurunan tertinggi terjadi di Minangkabau 46,12 persen. Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya jumlah kunjungan wisman dapat lebih tinggi lagi. Kenaikan jumlah wisman Desember 2010 dibanding Desember 2009 juga terjadi di sebagian besar pintu masuk utama, dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Sepinggan 58,41 persen, Selaparang 54,48 persen dan Husein Sastranegara 39,02 persen. Sementara itu, pintu masuk yang mengalami penurunan jumlah kunjungan wisman tertinggi terjadi di pintu masuk bandara Makasar 73,55 persen. Selanjutnya, jika dibanding November 2010 kenaikan jumlah wisman Desember 2010 terjadi di sebagian pintu masuk dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di pintu masuk bandara Adi Sucipto 160,53 persen dan kenaikan terendah di Minangkabau 0,06 persen. Sementara itu penurunan jumlah kunjungan wisman yang cukup tajam melalui bandara St. Syarif Kasim II 59,76 persen dan yang terendah di pintu masuk Soekarno-Hatta 5,65 persen. 2
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
Grafik 1 Perkembangan Jumlah Wisman Menurut Pintu Masuk Januari 2009–Desember 2010 3 0 0 . 0 0 0
2 5 0 . 0 0 0
Jumlah Wisman
2 0 0 . 0 0 0
1 5 0 . 0 0 0
1 0 0 . 0 0 0
S o e k a r n o - H
2.
a tta
R
a i
SEP
JUL
B a ta m
NOV
u l a n g u r a h
MEI
MRT
B N
JAN'10
NOV
SEP
JUL
MAR
JAN'09
-
MEI
5 0 . 0 0 0
L a in n y a
Profil Wisman Tahun 2010
Secara keseluruhan jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada tahun 2010 mencapai 7,00 juta orang atau meningkat 10,74 persen jika dibanding wisman tahun 2009 sebesar 6,32 juta. Selanjutnya berdasarkan penelitian terhadap wisman yang akan meninggalkan Indonesia (Passenger Exit Survey-PES) yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, menunjukkan bahwa rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 4,55 persen dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 7,69 hari menjadi 8,04 hari. Peningkatan lama tinggal ini berdampak pada ratarata pengeluaran mereka per kunjungan yang juga mengalami kenaikan 9,02 persen, yaitu dari US$995,93 menjadi US$1.085,75. Begitu juga dengan rata-rata pengeluaran mereka per hari mengalami kenaikan sebesar 4,20 persen, yaitu dari US$129,57 pada tahun 2009 menjadi US$135,01 pada tahun 2010. Selanjutnya, perkiraan penerimaan devisa pariwisata pada tahun 2010 mencapai US$7,6 miliar atau naik 20,63 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$6,3 miliar. Kenaikan ini disebabkan meningkatnya pengeluaran wisman per kunjungan. Tabel 2 Profil Wisman 2009 dan 2010 No.
Uraian
2009
2010
Pertumbuhan (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Jumlah Wisman (ribu orang)
6 323,7
7 002,9
10,74
a. 19 Pintu
5 898,9
6 575,4
11,47
b. Pintu Lainnya 2.
Rata-rata Pengeluaran per Kunjungan (US$) *)
3.
Rata-rata Lama Tinggal (hari) *)
4.
Rata-rata Pengeluaran per Hari (US$) *)
5.
Perkiraan Penerimaan Devisa (miliar US$)
424,8
427,5
0,62
995,93
1 085,75
9,02
7,69
8,04
4,55
129,57
135,01
4,20
6,3
7,6
20,63
*) Sumber : Survei PES 2010, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
3
3.
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 17 provinsi di Indonesia pada Desember 2010 mencapai rata-rata 53,84 persen atau naik 1,31 poin dibanding TPK Desember 2009 sebesar 52,53 persen. Demikian pula dibanding dengan TPK November 2010 yang sebesar 50,25 persen, TPK Desember 2010 naik 3,59 poin. Pada Desember 2010, TPK tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 65,10 persen dan TPK terendah di Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 40,92 persen. Tabel 3 TPK Hotel Berbintang di 17 Provinsi di Indonesia No.
Provinsi
(1)
(2)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Desember 2009
Sumatera Utara Sumatera Barat DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Bali Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Kalimantan Timur Riau Nusa Tenggara Barat Kepulauan Riau Lampung Jambi Sulawesi Tengah 17 PROVINSI
TPK (%) November 2010
Desember 2010
(3)
(4)
(5)
37,41 52,56 55,28 54,02 46,15 60,59 51,32 59,66 43,73 42,85 46,34 48,16 44,16 48,53 46,24 52,05 51,32
46,61 52,88 55,70 48,02 40,77 24,59 49,50 59,52 40,94 48,48 54,94 49,13 51,04 40,17 46,48 48,12 70,10
46,67 53,05 55,84 55,90 44,14 40,92 51,95 60,81 49,19 51,23 62,64 50,42 53,26 47,34 52,09 48,94 65,10
52,53
50,25
53,84
Kenaikan TPK hotel Desember 2010 dibanding November 2010 terjadi di seluruh Provinsi DTW kecuali Provinsi Sulawesi Tengah, dengan kenaikan tertinggi terjadi di Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 16,32 poin. Kenaikan TPK yang cukup signifikan di DI Yogyakarta ini menunjukan Provinsi D.I. Yogyakarta telah kembali normal pasca terjadinya bencana alam berupa meletusnya Gunung Merapi pada akhir Oktober 2010. Sementara itu Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi dengan kenaikan TPK terendah yaitu 0,06 poin. Tabel 4 TPK Menurut Klasifikasi Bintang di 17 Provinsi di Indonesia TPK (%) November 2010
Desember 2010
(3)
(4)
(5)
Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5
40,18 48,36 53,14 55,00 57,57
42,79 48,77 52,63 49,44 53,50
46,55 52,88 56,21 53,77 55,28
Seluruh Bintang
52,53
50,25
53,84
Klasifikasi Bintang
(1)
(2)
1. 2. 3. 4. 5.
4
Desember 2009
No.
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, TPK hotel tertinggi terjadi pada hotel bintang 3 yaitu mencapai 56,21 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 46,55 persen. Grafik 2 Perkembangan TPK Hotel Berbintang di 17 Provinsi di Indonesia November 2009–Desember 2010 7 0 ,0 0
Tingkat Penghunian Kamar (%)
6 0 ,0 0
5 0 ,0 0
4 0 ,0 0
3 0 ,0 0
B in t a n g
4.
1
B in t a n g
2
B in t a n g
3
B in t a n g
4
B in t a n g
DES
NOV
OKT
SEP
AGT
JULI
JUN
MEI
APR
MAR
FEB
JAN'10
DES
NOV
2 0 ,0 0
5
Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 17 provinsi di Indonesia pada Desember 2010 mencapai 1,99 hari, naik 0,03 hari jika dibanding rata-rata lama menginap tamu Desember 2009, dan naik 0,08 hari jika dibanding November 2010. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada Desember 2010 lebih tinggi dibanding tamu Indonesia yaitu masingmasing 3,08 hari dan 1,73 hari, dan ini terjadi hampir di seluruh provinsi DTW, kecuali Provinsi Sulawesi Tengah. Jika dirinci menurut provinsi, tercatat rata-rata lama menginap tamu yang tertinggi pada Desember 2010 terjadi di Provinsi Bali yaitu 3,94 hari, diikuti oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 2,76 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu yang terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu 1,24 hari. Untuk tamu asing, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi Lampung sebesar 4,32 hari, diikuti Provinsi Bali sebesar 4,20 hari, dan Riau 4,12 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 1,00 hari. Sementara itu untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi di Provinsi Bali sebesar 3,33 hari, dan terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 1,24 hari.
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
5
Tabel 5 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di 17 Provinsi di Indonesia Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari) No.
Asing
Provinsi Des 2009
(1)
Des 2010
Des 2009
Nov 2010
Total Des 2010
Des 2009
Nov 2010
Des 2010
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1.
Sumatera Utara
1,48
1,71
1,92
1,38
1,57
1,36
1,39
1,59
1,44
2.
Sumatera Barat
2,19
1,86
1,66
1,35
1,63
1,44
1,40
1,64
1,45
3.
DKI Jakarta
2,76
2,76
2,18
2,03
1,86
2,11
2,15
2,00
2,12
4.
Jawa Barat
2,41
2,53
2,97
1,57
1,56
1,51
1,62
1,61
1,56
5.
Jawa Tengah
1,66
1,87
1,62
1,36
1,46
1,35
1,36
1,48
1,36
6.
D.I. Yogyakarta
2,07
2,14
2,17
1,64
1,61
1,65
1,68
1,67
1,70
7.
Jawa Timur
2,58
1,62
2,27
1,50
1,41
1,48
1,55
1,43
1,52
8.
Bali
3,41
2,91
4,20
3,18
2,80
3,33
3,33
2,88
3,94
9.
Sulawesi Utara
4,50
2,85
3,61
1,88
2,03
1,68
2,03
2,06
1,74
10.
Sulawesi Selatan
2,41
2,86
2,84
1,76
2,16
1,70
1,78
2,20
1,73
11.
Kalimantan Timur
3,87
4,42
3,69
1,82
2,15
1,79
1,97
2,32
1,90
12.
Riau
3,80
3,11
4,12
1,65
1,76
1,64
1,72
1,80
1,70
13.
Nusa Tenggara Barat
4,02
3,92
3,56
2,27
2,44
2,58
2,61
2,72
2,76
14.
Kepulauan Riau
1,69
1,41
1,43
1,58
1,50
1,38
1,65
1,46
1,40
15.
Lampung
2,46
3,03
4,32
1,41
1,53
1,56
1,43
1,56
1,60
16.
Jambi
1,82
1,57
2,15
1,91
1,43
1,38
1,91
1,44
1,39
17.
Sulawesi Tengah
1,43
1,28
1,00
1,67
1,34
1,24
1,66
1,34
1,24
17 PROVINSI
2,77
2,55
3,08
1,75
1,74
1,73
1,96
1,91
1,99
6
(2)
Nov 2010
Indonesia
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI NASIONAL JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UDARA DOMESTIK DESEMBER 2010 NAIK 13,53 PERSEN
1.
;
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Desember 2010 mencapai 4,5 juta orang atau naik 13,53 persen dibanding bulan November 2010. Demikian juga jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 8,09 persen menjadi 877,5 ribu orang. Selama Januari-Desember 2010 jumlah penumpang domestik mencapai 43,8 juta orang atau naik 22,77 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 9,6 juta orang atau naik 20,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2009.
;
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada bulan Desember 2010 tercatat 580,7 ribu orang atau naik 3,42 persen dibanding bulan November 2010, sebaliknya jumlah barang yang diangkut turun 7,25 persen menjadi 9,4 juta ton. Selama Januari-Desember 2010 jumlah penumpang mencapai 7,1 juta orang atau naik 18,93 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2009, sebaliknya jumlah barang yang diangkut 109,3 juta ton atau turun 25,62 persen.
;
Jumlah penumpang kereta api pada bulan Desember 2010 mencapai 17,7 juta orang atau naik 7,68 persen dibanding bulan November 2010. Demikian juga jumlah barang yang diangkut kereta api naik 0,33 persen menjadi 1,5 juta ton. Selama Januari-Desember 2010, jumlah penumpang mencapai 203,4 juta orang atau turun 1,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut kereta api naik 1,01 persen menjadi 19,1 juta ton.
Perkembangan Angkutan Udara
Jumlah penumpang angkutan udara domestik pada bulan Desember 2010 mencapai 4,5 juta orang atau naik 13,53 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua bandara yang diamati yaitu Soekarno Hatta-Jakarta 18,18 persen, Ngurah Rai-Denpasar 13,33 persen, Juanda-Surabaya 5,66 persen, Hasanuddin-Makassar 5,53 persen, dan Polonia-Medan 4,66 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu mencapai 1,6 juta orang atau 34,74 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 474,4 ribu orang atau 10,63 persen. Tabel 6 Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Domestik Desember 2010 Jumlah Penumpang Bandara
(1)
November 2010 (000 orang) (2)
Kumulatif Jumlah Penumpang
Desember 2010 Perubahan Jan-Des 2009 (000 orang) (000 orang) (%) (3)
(4)
(5)
Jan-Des 2010 (000 orang)
Perubahan (%)
(6)
(7)
214,5
224,5
4,66
2 073,2
2 521,0
21,60
1 312,0
1 550,5
18,18
13 313,7
15 469,0
16,19
3. Juanda-Surabaya
449,0
474,4
5,66
4 306,4
5 234,8
21,56
4. Ngurah Rai-Denpasar
229,5
260,1
13,33
2 251,9
2 686,4
19,29
5. Hasanuddin-Makassar
202,4
213,6
5,53
1 777,1
2 360,6
32,83
1 523,3
1 739,6
14,20
11 937,0
15 507,4
29,91
3 930,7
4 462,7
13,53
35 659,3
43 779,2
22,77
1. Polonia-Medan 2. Soekarno Hatta-Jakarta
6. Lainnya Total
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
7
Sementara itu, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Desember 2010 mencapai 43,8 juta orang atau naik 22,77 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sebesar 35,7 juta orang. Jumlah penumpang terbesar tercatat di Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 15,5 juta orang atau 35,33 persen dari keseluruhan, diikuti Juanda-Surabaya 5,2 juta orang atau 11,96 persen. Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri (internasional) untuk bulan Desember 2010 mencapai 877,5 ribu orang atau naik 8,09 persen dibanding bulan November 2010. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Hasanuddin-Makassar 36,84 persen, Polonia-Medan 28,07 persen, Soekarno HattaJakarta 13,23 persen, dan Juanda-Surabaya 11,98 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar 7,41 persen. Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Soekarno Hatta-Jakarta, yaitu mencapai 462,9 ribu orang atau 52,75 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 206,2 ribu orang atau 23,50 persen. Tabel 7 Perkembangan Penumpang Angkutan Udara Internasional Desember 2010 Jumlah Penumpang Bandara
(1)
1. Polonia-Medan 2. Soekarno Hatta-Jakarta 3. Juanda-Surabaya 4. Ngurah Rai-Denpasar 5. Hasanuddin-Makassar 6. Lainnya Total
Kumulatif Jumlah Penumpang
November 2010 (000 orang)
Desember 2010 (000 orang)
Perubahan (%)
Jan-Des 2009 (000 orang)
Jan-Des 2010 Perubahan (000 orang) (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
28,07
461,7
561,5
21,62 24,34
(6)
(7)
43,1
55,2
408,8
462,9
13,23
3 828,2
4 759,8
55,1
61,7
11,98
502,4
560,1
11,48
222,7
206,2
- 7,41
2 469,3
2 830,1
14,61
1,9
2,6
36,84
21,2
28,0
32,08
80,2
88,9
10,85
686,8
882,6
28,51
811,8
877,5
8,09
7 969,6
9 622,1
20,74
Selama Januari-Desember 2010 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing mencapai 9,6 juta orang atau naik 20,74 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 8,0 juta orang. Jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta-Jakarta mencapai 4,8 juta orang atau 49,47 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar 2,8 juta orang atau 29,41 persen.
2.
Perkembangan Angkutan Laut
Jumlah penumpang angkutan laut antarpulau (dalam negeri) pada bulan Desember 2010 tercatat 580,7 ribu orang atau naik 3,42 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Balikpapan, dan Tanjung Perak yaitu naik 88,89 persen, 85,84 persen, 38,98 persen, dan 22,45 persen. Sebaliknya jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar turun 24,10 persen. Selama Januari-Desember 2010, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 7,1 juta orang atau naik 18,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, dan Tanjung Perak yaitu naik 16,26 persen, 4,95 persen, dan 0,24 persen. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar dan Balikpapan turun 23,46 persen dan 5,74 persen.
8
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
Tabel 8 Perkembangan Penumpang Angkutan Laut Dalam Negeri Desember 2010 Jumlah Penumpang Pelabuhan
Kumulatif Jumlah Penumpang Jan-Des 2010 (000 orang)
Perubahan (%)
(5)
(6)
(7)
85,84
195,8
205,5
4,95
November 2010 (000 orang)
Desember 2010 (000 orang)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
1. Tanjung Priok
11,3
21,0
2. Tanjung Perak
(1)
Jan-Des 2009 (000 orang)
29,4
36,0
22,45
465,8
466,9
0,24
3. Belawan
1,8
3,4
88,89
60,9
70,8
16,26
4. Makassar
33,2
25,2
- 24,10
506,4
387,6
- 23,46
5. Balikpapan 6. Lainnya Total
11,8
16,4
38,98
193,3
182,2
- 5,74
474,0
478,7
0,99
4 524,5
5 759,7
27,30
561,5
580,7
3,42
5 946,8
7 072,8
18,93
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut pada bulan Desember 2010 mencapai 9,4 juta ton atau turun 7,25 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Panjang, Tanjung Perak, dan Makassar yaitu turun 55,78 persen, 11,72 persen, 7,49 persen, dan 3,69 persen. Sebaliknya, jumlah barang di Pelabuhan Balikpapan naik 57,06 persen. Tabel 9 Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Desember 2010 Jumlah Barang Pelabuhan
Kumulatif Jumlah Barang
November 2010 (000 ton)
Desember 2010 (000 ton)
Perubahan (%)
Jan-Des 2009 (000 ton)
Jan-Des 2010 (000 ton)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Tanjung Priok
814,4
360,1
- 55,78
8 341,3
9 307,4
11,58
2. Tanjung Perak
779,5
721,1
- 7,49
8 829,2
8 398,4
- 4,88
3. Panjang
458,2
404,5
- 11,72
6 065,6
5 526,5
- 8,89
4. Makassar
389,9
375,5
- 3,69
3 590,4
4 571,0
27,31
5. Balikpapan
477,0
749,2
57,06
8 272,5
8 618,4
4,18
7 161,8
6 739,8
- 5,89
111 821,9
72 853,2
- 34,85
10 080,8
9 350,2
- 7,25
146 920,9
109 274,7
- 25,62
(1)
6. Lainnya Total
Jumlah barang yang diangkut selama Januari-Desember 2010 mencapai 109,3 juta ton atau turun 25,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Perak yaitu turun 8,89 persen dan 4,88 persen. Sebaliknya jumlah barang di Pelabuhan Makassar, Tanjung Priok, dan Balikpapan naik 27,31 persen, 11,58 persen, dan 4,18 persen.
3.
Perkembangan Angkutan Kereta Api
Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada bulan Desember 2010 mencapai 17,7 juta orang atau naik 7,68 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 10,7 juta orang atau 60,31 persen dari total penumpang kereta api. Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah yaitu Jabodetabek 5,82 persen, non-Jabodetabek 10,41 persen, dan wilayah Sumatera 13,91 persen. Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama bulan Januari-Desember 2010 mencapai 203,4 juta orang atau turun 1,75 persen dibanding periode yang sama tahun 2009 (207,0 juta orang). Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
9
Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 4,80 persen, sebaliknya jumlah penumpang di wilayah non-Jabodetabek dan Sumatera meningkat masing-masing 2,25 persen dan 24,35 persen. Tabel 10 Perkembangan Penumpang Angkutan Kereta Api Desember 2010 Jumlah Penumpang Wilayah (1)
1. Jawa a. Jabodetabek b. Non-Jabodetabek 2. Sumatera Total
Kumulatif Jumlah Penumpang
November 2010 (000 orang)
Desember 2010 (000 orang)
Perubahan (%)
Jan-Des 2009 (000 orang)
Jan-Des 2010 (000 orang)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
16 088
17 299
7,53
202 792
198 151
-2,29
10 106
10 694
5,82
130 577
124 308
-4,80
5 982
6 605
10,41
72 215
73 843
2,25
381
434
13,91
4 222
5 250
24,35
16 469
17 733
7,68
207 014
203 401
-1,75
Jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Desember 2010 mencapai 1,5 juta ton atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera (81,14 persen). Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Sumatera sebesar 2,65 persen, sebaliknya jumlah barang di wilayah Jawa non-Jabodetabek turun sebesar 8,57 persen. Selama periode Januari-Desember 2010 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 19,1 juta ton atau naik 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2009. Tabel 11 Perkembangan Barang Angkutan Kereta Api Desember 2010 Jumlah Barang Wilayah (1)
1. Jawa a. Jabodetabek b. Non-Jabodetabek 2. Sumatera Total
10
Kumulatif Jumlah Barang
November 2010 (000 ton)
Desember 2010 (000 ton)
Perubahan (%)
Jan-Des 2009 (000 ton)
Jan-Des 2010 (000 ton)
Perubahan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
315
288
-8,57
3 976
3 860
-2,92
-
-
-
-
-
-
315
288
-8,57
3 976
3 860
-2,92
1 207
1 239
2,65
14 948
15 255
2,05
1 522
1 527
0,33
18 924
19 115
1,01
Berita Resmi Statistik No. 08/02/Th. XIV, 1 Februari 2011