5/10/2012
PERENCANAAN PROGRAM PARTISIPASTIF
Bahan Pembekalan Kuliah Kerja Profesi Fakultas Ekologi Manusia 28 April 2012 Djuara Lubis
ISI DISKUSI 1.
2.
3.
Makna Partisipasi
Siklus Pendampingan untuk Pengembangan Partisipatif Pengumpulan Data Partisipatif
1
5/10/2012
MAKNA PARTISIPASI
a. b. c.
Partisipasi Sejati: kesertaan seseorang atau sekelompok orang atau suatu pihak dalam suatu kegiatan untuk mencapai sesuatu yang secara sadar diinginkan pihak yang berperan serta tersebut. Prasyarat Partisipasi: Kesempatan Kemauan Kemampuan
MAKNA PARTISIPASI Tahapan Partisipasi: a. Pengambilan keputusan b. Implementasi program c. Monitoring dan evaluasi d. Pembagian manfaat program
2
5/10/2012
MAKNA PARTISIPASI Tipe Partisipasi
Karakteristik
Manipulatif
Ikut, tapi tanpa kekuasaan
Pasif
Ikut, setelah keputusan diambil
Dengan Konsultasi
Memberi jawaban/saran, keputusan oleh pihak lain
Untuk memperoleh bantuan
Diminta menyumbang tenaga, dana,
Fungsional
Mengurangi biaya, tanpa kekuasaan
Interaktif
Pengendalian pada partisipan
Mobilisasi Diri
Dengan insiatif sendiri, bebas dari intervensi
PERANGKAP KEMISKINAN ISOLASI/ EKSKLUSI
KETIADAAN ASSET
KETIDAKBERDAYAAN ATAU KERENTAAN
KETIADAAN JAMINAN
RENDAHNYA KEMAMPUAN
3
5/10/2012
DINAMIKA KESEJAHTERAAN PARTISIPASI
KEADILAN
KESEJAHTERAAN
KETERJAMINAN MATA PENCAHARIAN
KAPASITAS
PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT Pemberdayaan Masyarakat
PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT
Pembangunan Partisipatif
Perlindungan Hak Masyarakat
4
5/10/2012
MENYUSUN LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS LFA = Logical Framework Analysis = Kerangka Pemikiran Logis 2. Dapat dipergunakan dalam seluruh tahap proyek pengembangan masyarakat (perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi) 3. Dapat dirancang secara partisipatif 1.
ANALISIS KERANGKA LOGIS KERANGKA KEBIJAKSANAAN DAN HUKUM
Aktivitas
SASARAN
Tujuan Khusus
KESEJAHTERAAN
KAPASITAS INSTITUSIONAL
5
5/10/2012
KESEJAHTERAAN 1. Pertumbuhan ekonomi
2. Pembangunan manusia 3. Perbaikan lingkungan
1. MENILAI KERAGAAN SEKTOR a. Menilai keragaan dan kontribusi sektor terhadap kualitas hidup masyarakat
b. Contoh: mortalitas untuk sektor kesehatan, produktivitas untuk sektor pertanian
6
5/10/2012
2. IDENTIFIKASI MASALAH a. Kesenjangan atau perbedaan antara kondisi
sekarang dengan kondisi yang diharapkan b. Perbedaan antara situasi yang dihadapi dengan situasi yang diharapkan c. Perbedaan antara kenyataan dan yang ideal
3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH a. Masalah tidak berdiri sendiri tetapi terkait
dengan masalah lain b. Masalah terdiri dari berbagai komponen, yang paling penting adalah inti (akar) masalah, sebab dan akibat c. Tersusun dalam bentuk linier/lurus, bercabang dan melingkar
7
5/10/2012
3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH MASALAH
Sebab 1
Sebab 2
3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH a. Proses mengidentifikasi komponen, hubungan antar komponen, hubungan antar komponen dan faktor di sekitar masalah b. Hubungan yang paling penting adalah sebab,
akibat, dan masalah c. Merumuskan masalah
8
5/10/2012
3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH Masalah
Inti Masalah
Sebab Langsung
Sebab 1
Sebab - sebab
Sebab Tidak Langsung
3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH Masalah dan Akibat: Akibat
Akibat tidak langsung
Akibat
Akibat Langsung
Masalah
Inti Masalah
9
5/10/2012
3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH Akibat
Akibat
Akibat
Masalah Sebab
Sebab
Sebab
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Situasi, kondisi, keinginan, perubahan yang ingin dicapai oleh proyek, yang dianggap ideal dan yang direncanakan proyek. (Jawaban terhadap masalah)
10
5/10/2012
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Struktur Tujuan: a. Tujuan terkait dengan tujuan umum, tujuan khusus, dan sasaran atau hasil b. Struktur/hirarkis Tujuan umum Tujuan Khusus Sasaran/hasil
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN
Analisis Tujuan: Proses mengidentifikasi komponen tujuan yang terdiri dari tujuan umum, ujuan khusus, dan sasaran
11
5/10/2012
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN TUJUAN UMUM (Goals) a. Jangka panjang yang ingin dicapai proyek b. Bersifat umum c. Dampak proyek jangka panjang pada masyarakat d. Tidak dapat dicapai oleh proyek sendiri e. Memerlukan proyek lain f. D luar jangkauan proyek g. Tidak terlalu jauh dengan tujuan khusus
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Tujuan Khusus: Bagian dari tujuan umum atau sub tujuan dapat disebut tujuan khusus untuk memudahkan menentukan sasaran
12
5/10/2012
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN SASARAN a. Bagian atau rincian tujuan/tujuan khusus b. Hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan dan lebih operasional dari tujuan c. Memenuhi kriteria spesifik, terukur, bisa dicapai, realistik, dan waktu terbatas atau disebut juga SMART (Specific, Measureble, Achievable, Realistic, Time bounded
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Cara Analisis Tujuan a. Mereview kembali pohon masalah b. Merumuskan tujuan dan inti masalah dengan cara merubah pernyataan negatif menjadi pernyataan positif c. Mencatat rumusan pada kartu d. Menempel kartu rumusan tujuan pada papan softboard e. Membahas rumusan tujuan
13
5/10/2012
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Cara Analisis Sasaran a. Berdasarkan pemecahan sebab masalah b. Mempertimbangkan kemampuan sumber daya, fleksibel, dan realistik c. Dirumuskan dengan pernyataan positif d. Mencatat rumusan sasaran pada kartu e. Menempelkan kartu pada papan softboard f. Membahas rumusan,duplikasi, kelompok, hirarkis, tujuan khusus dan sasaran
Contoh tujuan Umum dan Sasaran Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Sasaran
14
5/10/2012
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Cara Analisis Tujuan Umum: a. Menentukan tujuan umum berdasarkan akibat masalah dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya, fleksibel, dan realistik b. Merumuskan tujuan umum dengan pernyataan positif c. Mencatat rumusan pada kartu d. Menempelkan kartu pada papan softboard e. Membahas rumusan,duplikasi, kelompok, hirarkis f. Menentukan langkah yang sama g. Menentukan sub tujuan umum
Tujuan Umum dan Sub Tujuan Umum Tujuan umum Tujuan Khusus
Sasaran
15
5/10/2012
RUMUSAN POHON TUJUAN
PENUTUP Bila aku lapar, Berilah aku ikan, maka aku akan makan sampai ikan itu habis Beri aku pancing, maka aku akan makan sampai laut tercemar atau pantai diambil alih oleh pemilik hotel Ajar aku mengorganisir komunitasku, maka kami akan mampu menghadapi apapun yang terjadi
16