Perencanaan Pembelajaran: Suatu Pengantar Dr. Dharmaputra T. Palekahelu, S.Pd., M.Pd.
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2013
Pengertian Perencanaan Pembelajaran Instructional Design is systematic and reflective process of translating principles of learning and instruction into plans for instructional materials, activities, information resources, and evaluation.
Sumber:
Smit and Ragan’s (2005) dalam Richey, Rita, Klein Jamas, Tracey Monica. The Instructional Design Knowledge Base: Theory, Research, and Practice. Routledge, New York.
Model Pengembangan Instruksional
Identifikasi
Pengembangan
Revisi
Sumber:
Suparman, Atwi (1997). Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka, Jakarta.
Evaluasi
Identifikasi • Identifikasi kebutuhan instruksional dan menulis tujuan umum • Analisis Instruksional • Identifikasi perilaku dan karateristik awal siswa
Pengembangan • • • •
Penulisan tujuan instruksional khusus Penulisan tes acuan patokan Penyusunan strategi instruksional Pengembangan bahan instruksional
Evaluasi dan Revisi • Desain dan pelaksanaan evaluasi formatif • Revisi sistem
TES ACUAN PATOKAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INSTRUKSIONAL DAN MENULIS TIU
BAHAN INSTRUKSI ONAL
TIK
IDENTIFIKASI PERILAKU DAN KARATERISTIK AWAL SISWA
STRATEGI INSTRUKSI ONAL
EVALUASI FORMATIF
Prinsip-prinsip Instrusional* • Prinsip 1: Respon baru diulang sebagai akibat dari respon tersebut Implikasi: Perlunya umpan balik dan keaktifan siswa
• Prinsip 2: Perilaku juga dipangaruhi oleh kondisi atau tanda-tanda tertentu, mis: komunikasi verbal, tulisan, gambar, dll. Implikasi: perlunya pernyataan tujuan secara jelas dan penggunaan metode serta media yang tepat
* Suparman, Atwi (1997). Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka, Jakarta.
Prinsip-prinsip Instruksional • Prinsip 3: Perlunya penguatan terhadap akibat yang menyenangkan Implikasi: Pemberian penghargaan kepada siswa
• Prinsip 4: Respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula Implikasi: perlunya simulasi atau model yang variatif
Prinsip-prinsip Instruksional • Prinsip 5: Generalisasi dan pembedaan dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks Implikasi: Perlu memberikan contoh yang positif dan negatif, benda konkrit dan abstrak
• Prinsip 6: Status mental siswa menghadapi pelajaran mempengaruhi perhatian dan ketekunan siswa selama belajar Implikasi: perlunya membuat siswa tertarik dengan apa yang akan dipelajari
Prinsip-prinsip Instruksional • Prinsip 7: Kegiatan belajar dibagi menjadi langkah-langkah kecil, disertai umpan balik Implikasi: Perlu mengembangkan modul-modul
• Prinsip 8: Hal yang kompleks perlu diwujudkan dalam satu model Implikasi: perlunya penggunaan media seperti film, model, dll.
Prinsip-prinsip Instruksional • Prinsip 9: Ketrampilan tingkat tinggi terbentuk dari komposisi ketrampilan dasar yang lebih sederhana Implikasi: Perlu menurunkan tujuan umum kedalam bentuk-bentuk perilaku khusus atau spesifik
• Prinsip 10: Mendorong anak hingga mampu memecahkan masalah akan membuat anak lebih cepat belajar Implikasi: perlunya pembelajaran berbasis pemecahan masalah
Prinsip-prinsip Instruksional • Prinsip 11: Perkembangan dan kecepatan belajar siswa bervariasi Implikasi: Perlu penentuan materi prasyarat dan penggunaan pendekatan belajar tuntas (mastery learning)
• Prinsip 10: Kesiapan untuk persiapan dari siswa dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya Implikasi: perlunya pemberian rancangan belajar yang jelas pada awal pertemuan, serta tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan siswa selama 1 semester
Old versus new assumptions about learning (Grabinger, 1996)* Old assumptions
New assumptions
People transfer learning with ease by learning abstract and decontextualised concepts.
People transfer learning with difficulty needing both content and context learning.
Learners are receivers of knowledge.
Learners are active constructors of knowledge.
Learning is behaviouristic and involves the strengthening of stimulus and response.
Learning is cognitive and in a constant state of growth and evolution.
Learners are blank slates ready to be filled with knowledge.
Learners bring their own needs and experiences to learningsituations.
Skills and knowledge are best acquired independent of context.
Skills and knowledge are best acquired within realistic contexts.
* Grabinger (1996) dalam Oliver, Ron (200). When Teaching Meets Learning: Design Principles and Strategies for Web-based Learning Environments that Support Knowledge Construction, School of Communications and Multimedia, Australia.
Daftar Pustaka • •
•
•
Joyce, B., Weil, M., and Calhoun, E. (2009). Model-model Pengajaran. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Oliver, Ron. (2000). When Teaching Meets Learning: Design Principles and Strategies for Web-based Learning Environments that Support Knowledge Construction: http://www.ascilite.org.au/conferences/coffs00/papers/ron_oliver_keynot e.pdf Richey, R., Klein, J., and Tracey, M. (2011). The Instructional Design Knowledge Base: Theory, Research, and Practice. Routledge, New York. Suparman, Atwi (1997). Desain Instruksional. P2T Universitas Terbuka, Jakarta.