PERENCANAAN DAN PENJADWALAN DISTRIBUSI MAINAN PT. PANCA MAJU JAYA PRIMA DENGAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING Hiromega Irene Surianty, Harry Indra Universitas Bina Nusantara, Jl. KH Syahdan No. 9, Jakarta Barat, 021-5345830
[email protected]
ABSTRACT PT. Panca Maju Jaya Prima is toys importir company whose priority to meet distributor satisfaction. One way to achieve this particular goal is to ensure a steady supply of products in the market so as to satisfy customer needs. However, the problem lies in the fact that the company has not had a planned schedule of distribution, which is its core activity. In this regard, the Distribution Requirement Planning aims at creating a system of distribution planning and schedule .The Distribution Requirement Planning needs such inputs as the estimation of product demand, the size of distribution quantity, the reserve stock, and the end supply of products in the warehouses. The Distribution Requirement Planning produces two kinds of output, i.e. the planning and schedule of product distribution from PT PancaMaju Jaya Prima to each warehouse and the planning of distribution cost calculation. According to the calculation, the adoption of Distribution of Requirement Planning results lower cost which is Rp 656.684.000. Kata Kunci : Distribution Requirement Planning, EOQ, Peramalan permintaan
ABSTRAK PT. Panca Maju Jaya Prima merupakan perusahaan importir mainan yang prioritas utamanya adalah memberikan kepuasan bagi distributor dengan berusaha menjaga ketersediaan produk di pasaran sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Namun, permasalahan yang dialami saat ini adalah perusahaan belum memiliki jadwal pendistribusian secara terencana yang menjadi aktivitas utama perusahaan. Sistem distribusi dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning bertujuan untuk membuat suatu perencanaan dan penjadwalan pendistribusian. Dalam perhitungan Distribution Requirement Planning diperlukan input yaitu peramalan permintaan produk, besarnya kuantitas pendistribusian, stok pengaman, dan persediaan akhir produk yang ada di warehouse. Dari hasil perhitungan Distribution Requirement Planning diperoleh dua output yaitu perencanaan dan penjadwalan distribusi produk dari PT. Panca Maju Jaya Prima ke tiap warehouse dan perencanaan perhitungan biaya distribusi. Berdasarkan hasil perhitungan, dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning dihasilkan biaya lebih rendah sebesar Rp 656.684.000. Kata kunci : Distribution Requirement Planning, EOQ, Peramalan permintaan
1
PENDAHULUAN Dewasa ini, perkembangan industri bisnis semakin pesat yang disertai dengan pertumbuhan ekonomi pada industri-industri baik lokal maupun asing. Iklim pertumbuhan ini menandakan bahwa semakin sengit pula persaingan di antara perusahaan-perusahaan ini, di mana mereka dituntut untuk bisa mempertahankan pasar atau target konsumen mereka. Berbagai cara dilakukan oleh banyak perusahaan untuk bisa menjadi market leader atau setidaknya mampu bertahan dalam dunia bisnis dan tidak kalah dalam persaingan. Industri bisnis yang mengalami perkembangan pesat di Indonesia salah satunya bergerak di bidang ekspor-impor. Indonesia merupakan salah satu dengan jumlah importir terbanyak untuk produk hasil industri. Menurut Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (www.kemenperin.go.id) jumlah impor terbanyak berasal dari negara Cina dan komoditi yang paling diminati salah satunya adalah industri mainan. Dari data Badan Standar Nasional (BSN), lebih dari 90% mainan impor berasal dari China. Peluang industri mainan di Indonesia yang sangat berpotensial ini membuat perusahaan produsen maupun distributor mainan harus terus dapat mengembangkan bisnisnya dan memikirkan keberlanjutannya untuk dapat terus bertahan dan bertumbuh. Salah satu kunci sukses agar suatu perusahaan dapat terus bertahan dalam industrinya adalah dengan selalu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui produk berkualitas, ketepatan waktu pengiriman, dan efisiensi biaya. PT. Panca Maju Jaya Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri mainan anak-anak. PT. Panca Maju Jaya Prima sudah memiliki banyak pemesanan ke kota besar seperti Surabaya, Semarang, Bandung, dan Yogyakarta, namun belum memiliki suatu perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi produk yang terkoordinasi dengan baik, sehingga permintaan untuk semua masing-masing jenis produk mainan kurang terkontrol sehingga mengakibatkan terjadinya kekurangan atau kelebihan persediaan, baik di dalam perusahaan maupun masing-masing distributor tersebut. Produk mainan yang paling diminati adalah Motorcycle, Kitchen Set, dan Transformable Robot. Berikut ini adalah data ketersediaan produk yang ada di perusahaan selama periode 2014. Tabel 1 Stok Perusahaan Periode 2014 Stok Awal Bulan Motorcycle Kitchen Set Transformable Robot (karton) (karton) (karton) Januari 351 963 1389 Februari 311 0 0 Maret 0 922 0 April 298 0 1290 Mei 267 0 0 Juni 0 851 982 Juli 274 1278 905 Agustus 0 0 0 September 571 0 877 Oktober 0 739 0 November 309 0 861 Desember 286 762 946 Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan bahwa perusahaan sering mengalami ketidaktersediaan produk untuk didistribusikan ke masing-masing warehouse yang ditunjukkan dengan angka 0 yang berarti perusahaan kehabisan produk sehingga berakibat pada penurunan penjualan karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu dan kuantitas. Namun, di satu sisi perusahaan juga sering mengalami penumpukan produk hingga mencapai angka di atas 1000 karton sehingga berakibat pada biaya penyimpanan yang tinggi dan juga resiko produk rusak akibat penyimpanan terlalu lama. Pada penelitian sebelumnya, juga dilakukan penelitian terhadap perusahaan distributor minuman ringan yang sering mengalami kehilangan penjualan akibat pendisitribusian yang terhambat karena ketersediaan produk yang tidak memadai untuk memenuhi permintaan. Pemecahan masalah ini dengan melakukan perencanaan dan penjadwalan distribusi menggunakan metode Distribution Requirement Planning yang memberikan hasil berupa ketersediaan produk menjadi memadai dan distribusi menjadi lancar (Surya : 2013).
2
Dengan melihat adanya permasalahan seperti ini, maka peneliti juga memberikan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan pada PT. Panca Maju Jaya Prima denga Metode Distribution Requirement Planning. Adapun hasil yang diharapkan dari metode ini adalah keberhasilan dalam pemenuhan permintaan pelanggan akan menjadi lebih optimal, kinerja penjualan meningkat dalam memenuhi order dengan tepat waktu dan jumlah sehingga pada akhirnya biaya distribusi dapat ditekan seminimum mungkin.
Rumusan Masalah Dari permasalahan yang dijelaskan di latar belakang, perumusan masalah dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Bagaimana peramalan permintaan produk Motorcycle, Kitchen Set, dan Transformable Robot dilakukan untuk dapat mengantisipasi permintaan fluktuatif ? 2. Bagaimana pengendalian persediaan Motorcycle, Kitchen Set, dan Transformable Robot dilakukan untuk menyediakan kuantitas produk agar siap didistribusikan PT. Panca Maju Jaya Prima ? 3. Bagaimana penjadwalan distribusi produk Motorcycle, Kitchen Set, dan Transformable Robot dilakukan untuk menjamin kelancaran aktivitas distribusi PT. Panca Maju Jaya Prima berdasarkan metode Distribution Requirement Planning ?
Tujuan Penelitian 1. 2. 3.
Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Menentukan peramalan penjualan produk Motorcycle, Kitchen Set,dan Transformable Robot. Menentukan kuantitas produk Motorcycle, Kitchen Set,dan Transformable Robot agar siap didistribusikan PT. Panca Maju Jaya Prima Membuat usulan penjadwalan distribusi produk Motorcycle, Kitchen Set, dan Transformable Robot untuk menjamin kelancaran aktivitas distribusi PT. Panca Maju Jaya Prima berdasarkan metode Distribution Requirement Planning
METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer dan cross sectional yang berasal dari PT. Panca Maju Jaya Prima. Data permintaan yang digunakan dalam penelitian ini dimulai dari Januari 2014 sampai Desember 2014. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kepustakaan, observasi dan wawancara dengan Ibu Elvi selaku Manager Pembelian PT Panca Maju Jaya Prima. Untuk menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini, pertama-tama melakukan peramalan pada permintaan periode Januari 2015-Desember 2015, menentukan kuantitas pemesanan dan dilanjutkan dengan perencanaan dan penjadwalan distribusi dengan metode DRP.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Distribusi Perusahaan Saat Ini PT. Panca Maju Jaya Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri mainan anak-anak. Bagi perusahaan kegiatan distribusi produk merupakan suatu hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan sifat produksi dari perusahaan adalah make to stock di mana perusahaan memiliki persediaan yang terdiri dari produk akhir (finished product) untuk dapat dikirim dengan segera apabila ada permintaan dari pelanggan. Perusahaan dituntuk untuk senantiasa menjaga ketersediaan produknya di pasaran. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan konsumen atas produk menjadi prioritas utama perusahaan dan tentu saja dengan biaya yang minimal. Dalam kegiatan pemasaran produk, perusahaan tidak menjual langsung produknya secara eceran. Selama ini produk mainan yang djual perusahaan dipasarkan melalui warehouse. Perusahaan memiliki 4 warehouse yang intensitas permintaannya paling tinggi di antara daerah pengiriman lainnya yaitu di daerah Surabaya, Semarang, Bandung, dan Yogyakarta dan untuk selanjutnya tiap warehouse ini bertugas untuk mengatur dan mendistribusikan produk mainan ke daerah-daerah di sekitarnya. Untuk dapat memenuhi permintaan konsumen, maka tiap warehouse memiliki persediaan produk. Apabila persediaan yang terdapat pada masing-masing warehouse diperkirakan sudah tidak dapat memenuhi permintaan konsumen untuk periode selanjutnya, maka warehouse tersebut
3
melakukan pemesanan kepada perusahaan dalam jumlah tertentu. Jadi sistem distribusi produk antara PT. Panca Maju Jaya Prima dengan warehouse saat ini adalah bersifat pull system (sistem tarik). Proses distribusi produk dari perusahaan kepada warehouse lebih bersifat FCFS (First Come First Serve). Apabila permintaan dari beberapa warehouse datang dalam waktu dan jenis yang sama, maka permintaan tersebut akan diproses berdasarkan urutan permintaan dan dapat dipenuhi selama perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan, maka warehouse tersebut harus menunggu sampai produk mainan yang bersangkutan datang ke perusahaan dan dikirimkan setelahnya. Selama ini perusahaan memenuhi permintaan berdasarkan pencatatan sales yang ditugaskan di masing-masing warehouse . Informasi jumlah permintaan yang didapat oleh sales tersebut diperoleh dengan melakukan pengecekan produk ke konsumen tetap dan mengetahui berapa jumlah produk yang dibutuhkan oleh konsumen-konsumen tersebut. Permintaan tersebut kemudian dipesan kepada sales manager perusahaan melalui sales yang berada di warehouse masing-masing daerah. Adapun dasar pembelian persediaan perusahaan yang dilakukan selama ini berdasarkan peramalan penjualan yang dilakukan secara sentralisasi, artinya peramalan dilakukan berdasarkan data historis keseluruhan hasil penjualan mainan sepanjang periode tertentu. Saat ini perusahaan belum memiliki suatu jadwal pendistribusian produk secara terencana kepada masing-masing warehouse, juga produk apa yang akan dipesan.
Input Dalam Distribution Requirement Planning PT. Panca Maju Jaya Prima mengalami permasalahan yang cukup serius dalam aktivitas perdagangan dan pendistribusian produk mainan. Perusahaan seringkali tidak dapat memenuhi keseluruhan permintaan sehingga berakibat pada hilangnya penjualan. Untuk dapat memecahkan permasalahan tersebut, perusahaan distributor ini membutuhkan suatu perencanaan kebutuhan distribusi untuk mengoptimalkan aktivitas distribusi. Berikut ini adalah data permintaan produk mainan yang paling diminati yaitu Motorcycle, Kitchen Set, dan Transformable Robot. Tabel 2 Data Permintaan Produk Motorcycle Surabaya Semarang Bandung Bulan (karton) (karton) (karton) Januari 210 284 194 Februari 284 217 185 Maret 297 253 237 April 204 285 198 Mei 260 299 215 Juni 296 223 201 Juli 278 264 186 Agustus 211 291 208 September 286 207 203 Oktober 279 237 199 November 261 277 200 Desember 200 210 204 Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014)
Yogyakarta (karton) 177 196 195 201 208 211 211 182 188 210 207 220
Tabel 3 Data Permintaan Produk Kitchen Set Surabaya Semarang Bandung Bulan (karton) (karton) (karton) Januari 526 509 485 Februari 562 581 536 Maret 527 529 530 April 559 569 505 Mei 506 553 532 Juni 527 590 511 Juli 568 578 547 Agustus 559 560 538 September 587 500 530 Oktober 571 555 504 November 579 598 547 Desember 568 600 519 Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014)
Yogyakarta (karton) 462 472 458 479 462 472 457 452 464 480 450 467
4
Tabel 4 Data Permintaan Produk Transformable Robot Surabaya Semarang Bandung Bulan (karton) (karton) (karton) Januari 567 649 489 Februari 550 561 496 Maret 618 639 500 April 570 597 481 Mei 553 621 489 Juni 564 611 497 Juli 610 604 491 Agustus 637 597 487 September 601 640 493 Oktober 644 629 488 November 612 607 491 Desember 624 632 484 Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014)
Yogyakarta (karton) 479 454 455 480 450 450 477 468 453 455 459 450
Data Inventory On Hand Jumlah persediaan yang ada di awal tahun untuk tiap produk dan tiap daerah pengiriman tidaklah sama besarnya, bergantung pada tingkat fluktuasi permintaan serta kelancaran kedatangan pemesanan. Tingkat persediaan awal periode didapat dari perhitungan besaran tingkat persediaan akhir periode sebelumnya. Tabel 5 Inventory on Hand Desember 2014 Jenis Produk Warehouse Transformable Motorcycle Kitchen Set Robot Surabaya 291 643 661 Semarang 266 654 650 Bandung 218 630 526 Yogyakarta 260 515 497 Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014) Harga Produk Harga untuk kelima produk mainan yang paling diminati dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Harga Produk per Unit Produk
Harga Produk
Motorcycle
Rp 35000,-
Kitchen Set
Rp 35000,-
Transformable Robot
Rp 28000,-
Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014) Lead Time Produk yang dikirim membutuhkan waktu tunggu selama proses pengiriman atau yang dikenal dengan lead time. Berikut ini adalah waktu yang dibutuhkan hingga produk sampai dari supplier ke perusahaan : Tabel 7 Lead Time Dari
Ke
Lead Time(hari)
PT. Panca Maju Jaya Prima
Surabaya
7
PT. Panca Maju Jaya Prima
Semarang
7
PT. Panca Maju Jaya Prima
Bandung
2
PT. Panca Maju Jaya Prima
Yogyakarta
7
Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014)
5
Biaya Pemesanan Rincian biaya yang dikenakan untuk proses pemesanan produk ke daerah-daerah pengiriman adalah sebagai berikut : Tabel 8 Biaya Pemesanan Rincian Biaya Surabaya Semarang a. Biaya Administrasi Pengiriman Rp 3.000 Rp 3.000 - Berkas Order dan Nota Pengiriman - Biaya Telepon Rp 35.000 Rp 35.000 b. Biaya Tenaga Kerja - Biaya Tenaga Rp Rp200.000 Pengawas 200.000 c. Biaya Bongkar Muat Rp 30.000 Rp 30.000 Total Biaya Pemesanan
Rp 268.000
Rp 268.000
Bandung
Yogyakarta
Rp 3.000
Rp 3.000
Rp 35.000
Rp 35.000
Rp200.000
Rp200.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 268.000
Rp 268.000
Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014) Biaya Penyimpanan Biaya simpan merupakan biaya yang timbul akibat penyimpanan persediaan barang. Biaya simpan perusahaan adalah sebagai berikut : Biaya Sewa Gedung Biaya sewa gedung ruko untuk 12 tahun adalah Rp 100.000.000 Jadi, biaya depresiasi gedung untuk 1 tahun adalah : Rp 100.000.000/12 tahun = Rp 8.300.000,-/tahun Biaya Pegawai Biaya pegawai per bulan adalah sebesar Rp 3.000.000,Pegawai Panca terdiri dari 9 orang : Rp 3.000.000,- * 9 orang = Rp 27.000.000,Jadi, biaya pegawai per tahun adalah : Rp 27.000.000,- * 12 bulan = Rp 324.000.000,Biaya Listrik dan Air Rata-rata biaya listrik dan air per tahun adalah Rp 36.000.000,-/tahun Tabel 9 Biaya Simpan per Tahun Keterangan Biaya Simpan/tahun Biaya Sewa Gedung Rp 8.300.000,Biaya Pegawai Rp 324.000.000,Biaya Listrik dan Air Rp 36.000.000,Rp 368.300.000,TOTAL Sumber : PT. Panca Maju Jaya Prima (2014) No 1 2 3
Biaya simpan di atas merupakan biaya simpan per tahun yang setiap tahunnya harus ditanggung oleh perusahaan. Untuk mengetahui biaya simpan per karton, harus dipertimbangkan pula kapasitas gudang perusahaan yang digunakan untuk menyimpan produk mainan tersebut sehingga dapat diketahui besarnya biaya simpan yang dikenakan per karton, perhitungannya sebagai berikut : Ukuran gudang = 10 m x 20 m = 200 m2 Ukuran karton = 0,55 m x 0,23 m = 0,1265 m2 Kapasitas gudang = ukuran gudang = 200 m2 = 1581 karton ukuran karton 0,1265 m2 penumpukan karton setinggi 5 karton maka 1581 x 5 = 7905 karton gudang perusahaan terdiri dari 2 lantai maka 7905 x 2 = 15810 karton Jadi, biaya simpan per karton berdasarkan kapasitas gudang adalah : Rp 368.300.000,00 = Rp 23.295,-/karton 15810
6
Peramalan Permintaan Sebelum melakukan perencanaan dan penjadwalan distribusi untuk periode Januari 2015Desember 2015, harus dilakukan peramalan permintaan terlebih dahulu dengan menggunakan metode peramalan regression linear untuk 1 tahun mendatang menggunakan software QM for Windows 4. Berikut ini adalah hasil peramalan permintaan untuk masing-masing produk : Tabel 10 Peramalan Permintaan Motorcycle Motorcycle Surabaya Semarang Bandung Yogyakarta (karton) (karton) (karton) (karton) 264 237 202 213 265 234 202 215 267 231 202 216 268 229 201 218 269 226 201 220 271 223 201 222 272 221 201 224 273 218 201 226 275 215 201 228 276 213 201 229 277 210 201 231 279 207 201 233 3256 2665 2414 2675 Sumber : Pengolahan data (2014)
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Tabel 11 Peramalan Permintaan Kitchen Set Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
Kitchen Set Surabaya Semarang Bandung (karton) (karton) (karton) 582 583 534 586 586 536 591 590 538 595 593 540 600 589 541 604 600 543 608 603 544 613 607 546 617 611 547 622 614 549 626 618 551 630 621 552 7274 7215 6521 Sumber : Pengolahan data (2014)
Yogyakarta (karton) 462 462 461 461 461 460 460 459 459 459 458 458 5520
Tabel 12 Peramalan Permintaan Transformable Robot Bulan Januari Februari Maret April Mei
Surabaya (karton) 637 644 650 656 663
Transformable Robot Semarang Bandung Yogyakarta (karton) (karton) (karton) 622 487 453 623 487 452 624 486 451 625 486 450 626 485 449
7
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah
669 627 485 675 628 485 682 629 484 688 630 484 694 631 483 701 632 483 707 633 482 8066 7530 5817 Sumber : Pengolahan data (2014)
448 446 445 444 443 442 441 5364
Penentuan Kuantitas Setelah menentukan peramalan permintaan maka langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah kuantitas pemesanan optimal yang akan dikirim ke masing-masing warehouse dengan menggunakan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) dengan software QM for Windows 4. Berikut ini hasil perhitungan EOQ : Tabel 13 EOQ Periode Januari 2015-Desember 2015 Economic Order Quantity Warehouse Produk (karton) Surabaya 274 Semarang 248 Motorcycle Bandung 236 Yogyakarta 249 Surabaya 410 Semarang 408 Kitchen Set Bandung 388 Yogyakarta 357 Surabaya 431 Semarang 417 Transformable Robot Bandung 366 Yogyakarta 352 Sumber : Pengolahan data (2014) Ketidakpastian dalam jumlah dan waktu permintaan dapat menyebabkan habisnya persediaan atau sebaliknya, jumlah persediaan yang terlalu banyak. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka disediakan suatu jumlah tertentu (safety stock) untuk mengurangi resiko kehabisan persediaan. Dalam menentukan safety stock ini ditentukan oleh tingkat pelayanan (service level) yang diinginkan oleh perusahaan yaitu 90%. Hal ini dikarenakan perusahaan menganggap kekurangan persediaan sebagai hal yang penting, namun perusahaan masih tidak memungkiri akan adanya hambatan dalam proses pemasokan produk dari supplier ke perusahaan. Tabel 14 Safety Stock Periode Januari 2015-Desember 2015 Safety Stock Warehouse Produk (karton) Surabaya 4 Semarang 7 Motorcycle Bandung 2 Yogyakarta 5 Surabaya 11 Semarang 9 Kitchen Set Bandung 3 Yogyakarta 4 Surabaya 16 Semarang 4 Transformable Robot Bandung 2 Yogyakarta 4 Sumber : Pengolahan data (2014)
8
Perhitungan Tabel Distribution Requirement Planning Setelah mendapatkan semua data input yang dibutuhkan dalam membuat perencanaan dan penjadwalan distribusi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan tabel DRP itu sendiri. Langkah perhitungan tabel DRP adalah sebagai berikut : 1. Dari hasil peramalan, hitung Net Requirement yang mengidentifikasikan kapan level persediaan dipenuhi oleh Gross Requirement untuk periode tertentu. Net Requirement = (Gross Requirement+Safety Stock)-(Schedule Receipt+Projected on Hand sebelumnya). Nilai Net Requirement yang dicatat adalah yang bernilai positif. 2. Kemudian dihasilkan Planned Order dan Net Requirement pada periode tertentu. 3. Tentukan hari di mana harus melakukan pemesanan dengan mengurangkan hari terjadwalnya Plannde Orders dengan menambahkan lead time. 4. Hitung Projected on Hand pada periode tertentu POH = (POH sebelumnya+Schedule Receipt+Planned Orders)-Gross Requirement Dari tabel DRP yang telah dibuat untuk semua jenis produk, dapat dibuat suatu jadwal pendistribusian produk untuk masing-masing warehouse. Penjadwalan yang dimaksud adalah penjadwalan pada warehouse mana produk akan didistribusikan, pada periode ke berapa serta dalam kuantitas berapa. Cara penyusunan penjadwalan ini adalah dengan menggabungkan jenis-jenis produk yang memiliki jadwal pendistribusian yang sama pada warehouse yang sama. Pendistiribusian produk tidak dilakukan sekaligus dalam satu hari namun dilakukan secara bertahap di sepanjang periode ke 1 tesebut. Berikut ini adalah perencanaan dan penjadwalan aktifitas distribusi produk Motorcycle pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 15 Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Motorcycle Warehouse Bulan Surabaya Semarang Bandung Yogyakarta (karton) (karton) (karton) (karton) Januari Februari 274 248 236 249 Maret April 274 248 236 249 Mei Juni 274 248 236 249 Juli Agustus 274 248 September 236 249 Oktober 274 November 248 236 249 Desember 274 Sumber : Pengolahan data (2014) Tabel 16 Perencanan dan Penjadwalan Distribusi Kitchen Set Warehouse Bulan Surabaya Semarang Bandung Yogyakarta (karton) (karton) (karton) (karton) Januari Februari 410 408 388 357 Maret 410 408 388 357 April 410 408 Mei 388 357 Juni 410 408 388 357 Juli 410 408 388 Agustus 410 408 357
9
September Oktober November Desember
388 410 408 388 410 408 410 408 388 Sumber : Pengolahan data (2014)
357 357 357
Tabel 17 Perencanaan dan Penjadwalan Distribusi Transformable Robot Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Warehouse Surabaya Semarang Bandung (karton) (karton) (karton) 431 417 366 431 417 366 431 417 431 366 417 366 431 417 431 417 366 431 366 417 431 417 366 431 417 366 Sumber : Pengolahan data (2014)
Yogyakarta (karton) 352 352 352 352 352 352 352 -
Perhitungan Biaya Distribusi Dengan Metode Distribution Requirement Planning Setelah membuat perencanaan dan penjadwalan distribusi dengan menggunakan perhitungan tabel DRP, dapat diketahui juga biaya distribusi yang diperkirakan akan menjadi anggaran keuangan bagi perusahaan untukk periode Januari 2015-Desember 2015. Dalam setiap pendistribusian produk yang dilakukan oleh PT. Panca Maju Jaya Prima ke warehouse, besarnya biaya pendistribusian terdiri dari dua macam, yaitu biaya pengiriman di mana perusahaan menggunakan ekspedisi untuk pengiriman produk ke warehouse yang dituju. Biaya yang dikenakan semua sama yaitu Rp 20.000,- / karton. Biaya lainnya adalah biaya pemesanan untuk tiap kali pemesanan produk yaitu sebesar Rp 268.000,- . Berikut ini adalah hasil perhitungan besarnya biaya pendistribusian yang dilakukan oleh perusahaan untuk tiap warehouse selama 1 tahun. Tabel 18 Biaya Distribusi Periode Januari 2015-Desember 2015 Produk
Warehouse Surabaya Semarang
Motorcycle Bandung Yogyakarta Surabaya Kitchen Set
Semarang Bandung
Kuantitas
Biaya
1644 6 1240 5 1180 5 1245 5 3690 9 3672 9 3104
Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000
10
Biaya Distribusi Rp 34.488.000 Rp 26.140.000 Rp 24.940.000 Rp 26.240.000 Rp 76.212.000 Rp 75.852.000 Rp 64.224.000
Yogyakarta Surabaya
Transformable Robot
Semarang Bandung Yogyakarta
8 2856 8 3879 9 3753 9 2928 8 2464 8
Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000 Rp 20.000 Rp 268.000
TOTAL
Rp 59.264.000 Rp 79.992.000 Rp 77.472.000 Rp 60.704.000 Rp 51.156.000 Rp 656.684.000
Sumber : Pengolahan data (2014)
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan terhadap usulan distribusi dengan metode Distribution Requirement Planning, maka dapat disimpulkan : 1. Dalam perhitungan Distribution Requirement Planning, peramalan terhadap permintaan produk merupakan sebuah input awal. Pada tugas akhir ini, diawali dengan menggunakan data historis penjualan perusahaan pada periode Januari 2014-Desember 2014 untuk melihat apakah perhitungan DRP dengan data penjualan yang sudah ada ini dapat memberikan hasil yang diharapkan. Setelah mendapatkan hasil yang sesuai yaitu penjadwalan distribusi serta biaya distribusi yang lebih rendah dari sistem perusahaan saat ini, maka dilanjutkan dengan menghitung peramalan permintaan untuk periode Januari 2015-Desember 2015 dengan metode forecasting linear regression. 2. Berdasarkan perhitungan kuantitas (Q), hasil yang diperoleh menyatakan besarnya kuantitas distribusi produk yang dilakukan dalam tiap kali pengiriman. Besarnya kuantitas ini berbeda untuk masing-masing jenis produk dan warehouse dan seluruh hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.19. Pengendalian persediaan dilakukan dengan menggunakan perhitungan Economic Order Quantity untuk mendapatkan kuantitas pemesanan produk yang optimal dari warehouse ke perusahaan. 3. Hasil perhitungan peramalan permintaan, order quantity, dan safety stock digunakan sebagai input dalam pembuatan tabel Distribution Requirement Planning yang dapat disusun sebagai jadwal usul pendistribusian produk. Jadwal ini berisikan perencanaan pendistribusian produk berdasarkan lokasi warehouse, jenis produk, kuantitas produk yang didistribusikan serta periode pendistribusian.
Saran 1. 2. 3.
Perusahaan sebaiknya menggunakan metode peramalan agar dapat menentukan jumlah permintaan yang tepat di periode yang akan mendatang. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode pengendalian persediaan agar dapat menentukan jumlah persediaan produk yang optimal untuk didistribusikan Untuk dapat mengatasi permasalahan distribusi yang dialami perusahaan, maka diharapkan perusahaan dapat menerapkan sistem distribusi dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning agar dapat menyusun suatu perencanaan penjadwalan distribusi sehingga diharapkan aliran distribusi produk baik dari perusahaan ke warehouse mapun dari warehouse ke konsumen dapat senantiasa berjalan lancar.
11
REFERENSI Bozarth, C. C., & Handfield, R. B. (2008). Introduction to Operations and Supply Chain Management 2nd Edition. New Jersey: Pearson : Prentice Hall. Handoko, T. H. (2003). Manajemen Cetakan Kedelapanbelas. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Heizer, J., & Render, B. (2009). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat. Indonesia, K. P. (t.thn.). 30 Negara Asal Impor Terbesar Untuk Produk Hasil Industri. Dipetik December 10, 2014, dari http://www.kemenperin.go.id Indonesia, K. P. (t.thn.). Pemantauan Impor Kelompok Hasil Industri Alat Olah Raga, Musik, Pendidikan dan Mainan. Dipetik December 10, 2014, dari http://www.kemenperin.go.id Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran, Analisi, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian Edisi Indonesia Jiid 2. Jakarta: Salemba Patria. Martin, A. J. (1995). Distribution Resource Planning : The Gateway to True Quick Response and Continouse Replenishment. John Wiley and Sons, Inc. Rajasa, H. (2014, February 26). Industri Mainan RI Bisa Menjadi Pemain Utama di Asia. Dipetik May 27, 2014, dari http://hatta-rajasa.info Rangkuti, F. (2004). Manajemen Persediaan. Jakarta: Rajawali Press. Sanny, L., & Sarjono, H. (2013). Peramalan Jumlah Siswa/i Sekolah Menengah Atas Swasta Menggunakan Enam Metode Forecasting. Forum Ilmiah Volume 10 Nomer 2 , 198-208. Sofyan, D. K. (2013). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Graha Ilmu. Statistik, B. P. (2013). Jumlah Perusahaan Industri Besar Sedang Menurut Subsektor, 2008-2013. Diambil kembali dari http://www.bps.go.id/webbeta/frontend/linkTabelStatis/view/id/1054 Surya, R. S. (2013). Implementasi Metode Distribution Requirement Planning (DRP) Pada CV Karya Mandiri Sejahtera di Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 1 .
RIWAYAT PENULIS Hiromega Irene Surianty lahir di Jakarta, 19 Januari 1994. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Ekonomi jurusan Manajemen pada tahun 2015. Penulis aktif bekerja sebagai seorang Laboratory Assistant di bawah naungan Management Laboratory.
12