PERENCANAAN BENDUNGAN CIBANTEN UNTUK PENYEDIAAN AIR BAKU DAN IRIGASI DI KABUPATEN SERANG
TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Oleh : MIGI PRASETYO 15000109
PEMBIMBING IR. DANTJE KARDANA, M.SC,. PH.D.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN BENDUNGAN CIBANTEN UNTUK PENYEDIAAN AIR BAKU DAN IRIGASI DI KABUPATEN SERANG
oleh
Migi Prasetyo 15000109 DISETUJUI oleh PEMBIMBING
Ir. Dantje Kardana, M.Sc, Ph.D
MENGETAHUI KOORDINATOR TUGAS AKHIR KELOMPOK KEPAKARAN TEKNIK SUMBER DAYA AIR
KETUA PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Ir. Iwan Kridasantausa , M.Sc, Ph.D
Dr. Ir. Herlien D. Setio
BANDUNG, 2 JULI 2007
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat, rahmat, serta bimbinganNya, kami mampu menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi di Kabupaten Serang. Tugas akhir ini kami susun untuk memenuhi persyaratan kelulusan tahap sarjana pada Program Studi Teknik Sipil di Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Tugas akhir ini berupa penyusunan dan perencanaan teknis bangunan pelimpah (dimensi spillway), saluran peluncur, dan kolam olak, serta simulasi optimasi pola pengoperasian Bendungan Cibanten dengan menggunakan program Hec-Ressim v3,0 . Dalam menyusun tugas akhir ini, dari awal sampai dengan tahap penyusunan laporan ini, kami menyadari banyak menerima bimbingan, masukan, pengarahan, saran, serta dukungan atau support dari berbagai pihak. Atas segala hal tersebut, kami bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Orang tua kami yang selalu mencintai dan mendoakan kami. Kasih sayang Ibu dan Bapak tidak akan pernah dapat kami gantikan dengan tetesan keringat dan air mata. Semoga kelulusan kami dapat memberikan kegembiraan dan senyum bahagia Ibu dan Bapak. Bapak Dr. Ir. Dantje Kardana Natakusumah, M.Sc., selaku dosen pembimbing tugas akhir ini. Bapak Dr. Ir. Dhemi Harlan, M.Sc., selaku dosen penguji dalam seminar dan sidang tugas akhir ini. Bapak Dr. Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc., selaku dosen penguji dalam seminar dan sidang tugas akhir ini. Bapak Dr. Ir. Iwan Kridasantausa, M.Sc., yang merupakan Koodinator Tugas Akhir Bidang Kepakaran Teknik Sumber Daya Air (TSA) di Departemen Teknik Sipil ITB. Teman-teman anggota dan alumni KMTSA (Keluarga Mahasiswa Teknik Sumber Daya Air) Departemen Teknik Sipil ITB yang telah banyak membantu serta memberi dukungan.
KATA PENGANTAR
i
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi di Kabupaten Serang”
Dan seluruh pihak yang telah membantu yang (mohon maaf) tidak dapat disebutkan oleh kami satu-persatu. Demikian pengantar dari kami. Akhir kata, kami menyadari adanya keterbatasan kemampuan kami sehingga tugas akhir ini belumlah sempurna. Untuk itu, kami sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Bandung, Juli 2007 Penyusun
KATA PENGANTAR
ii
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
1-1
1.2
LOKASI PEKERJAAN
1-2
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
1-3
1.4
RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
1-3
1.5
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1-4
TINJAUAN PUSTAKA
2-1
2.1
ANALISIS HIDROLOGI
2-1
2.1.1
CURAH HUJAN BULANAN
2-1
2.1.1.1
Uji Konsistensi Data Hujan
2-1
2.1.1.2
Memperkirakan Data Curah Hujan yang Hilang
2-2
2.1.1.3
Perhitungan Curah Hujan Wilayah
2-2
2.1.1.4
Analisis Evapotranspirasi
2-5
2.1.2
CURAH HUJAN RENCANA
2-5
2.1.3
ANALISA LENGKUNG DEBIT ALIRAN SUNGAI
2-8
2.1.4
DISTRIBUSI HUJAN
2-9
2.1.5
KOEFISIEN PENGALIRAN
2-10
2.1.6
HUJAN NETTO (EFEKTIF)
2-11
2.1.7
ANALISIS HIDROGRAF SATUAN
2-11
2.1.7.1
2-12
Hidrograf Satuan Nakayasu
2.1.8
HIDROGRAF BANJIR RANCANGAN
2-14
2.1.9
PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING)
2-15
2.1.10 ANALISA DEBIT ANDALAN
DAFTAR ISI
2-15
ii
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
2.2
2.3
ANALISA KEBUTUHAN AIR
2-16
2.2.1
KEBUTUHAN AIR IRIGASI
2-16
2.2.2
PREDIKSI SUPLAI AIR BAKU
2-17
BENDUNGAN
2-18
2.3.1
BENDUNGAN URUGAN (EMBANKMENT DAM)
2-19
2.3.2
BENDUNGAN BETON (CONCRETE DAM)
2-21
2.4
PELIMPAH (SPILLWAY)
2-25
2.5
KESETIMBANGAN AIR DI WADUK
2-32
2.5.1
KESETIMBANGAN AIR WADUK TUNGGAL
2-32
2.5.2
KURVA PENGOPERASIAN WADUK (RULE CURVE)
2-34
2.5.3
PENGOPERASIAN WADUK MULTI-FUNGSI
2-34
2.6
KONSEP KEANDALAN (RELIABILITY) SUPPLY DAN DEMAND 2.6.1 2.6.2
BAB 3
VOLUME
KEANDALAN BERDASARKAN RELIABILITY)
PERIODE
(VOLUME 2-37 (PERIOD 2-37
KONDISI UMUM DAERAH STUDI 3.1
DESKRIPSI DAERAH ALIRAN SUNGAI
3-1
3.2
CURAH HUJAN
3-3
3.2.1
IKLIM
3-5
3.2.2
RADIASI SURYA
3-6
3.2.3
SUHU UDARA
3-6
3.2.4
KELEMBABAN UDARA
3-6
3.2.5
KECEPATAN ANGIN
3-6
3.3 3.4
3.5
DAFTAR ISI
KEANDALAN BERDASARKAN RELIABILITY)
2-37
KONDISI TOPOGRAFI DAN TATA GUNA LAHAN DAERAH STUDI
3-6
KONDISI GEOLOGI REGIONAL
3-9
3.4.1
STRATIGRAFI REGIONAL
3-10
3.4.2
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL
3-10
KEPENDUDUKAN
3-11
iii
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
3.5.1
JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
3-11
3.5.2
KEPADATAN PENDUDUK
3-13
3.6
PEMANFAATAN LAHAN
3-14
3.7
SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI
3-14
3.8
SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH EXISTING
3-15
3.8.1
PEMBAGIAN WILAYAH PELAYANAN SAAT INI
3-16
3.8.2
KAPASITAS PRODUKSI
3-19
3.9
GAMBARAN UMUM SUMBER-SUMBER AIR BAKU
3-20
3.9.1
AIR TANAH
3-20
3.9.1.1
Serang Timur
3-21
3.9.1.2
Pesisir Pantai Utara dan Barat
3-21
3.9.1.3
Area Volkanik
3-22
3.9.2
MATA AIR
3-22
3.9.3
AIR PERMUKAAN
3-23
3.9.3.1
Sungai Ciujung
3-24
3.9.3.2
Sungai Cidurian
3-24
3.9.3.3
Sistem Waduk Krenceng Cidanau
3-26
3.9.3.4
Sungai lain di Wilayah Serang
3-26
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM PELAYANAN AIR BERSIH
3-29
3.10
BAB 4
ANALISA HIDROLOGI 4.1
DAERAH ALIRAN SUNGAI
4-1
4.2
PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRASI
4-3
4.3
CURAH HUJAN RENCANA
4-6
4.3.1
METODA
PERHITUNGAN
HUJAN
HARIAN
MAKSIMUM 4-6
RENCANA
DAFTAR ISI
4.3.1.1
Metoda Distribusi Normal
4-6
4.3.1.2
Metoda Distribusi Log Normal 2 Parameter
4-7
4.3.1.3
Metoda Distribusi Pearson
4-8
4.3.1.4
Metoda Distribusi Log Pearson
4-10
4.3.1.5
Metoda Distribusi Gumbel
4-11
iv
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
4.4
4.5
4.6
DAFTAR ISI
4.3.2
PEMERIKSAAN KESESUAIAN DISTRIBUSI
4-12
4.3.3
HASIL PERHITUNGAN HUJAN MAKSIMUM RENCANA
4-17
4.3.4
CURAH HUJAN MAKSIMUM BOLEH JADI (CMB)
4-18
4.3.5
HUJAN NETTO (EFEKTIF)
4-19
4.3.6
DISTRIBUSI HUJAN EFEKTIF JAM-JAMAN
4-20
4.3.7
KOEFISIEN PENGALIRAN
4-21
HIDROGRAF SATUAN NAKAYASU
4-22
4.4.1
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 2 TAHUN
4-25
4.4.2
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 5 TAHUN
4-28
4.4.3
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 10 TAHUN
4-31
4.4.4
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 25 TAHUN
4-34
4.4.5
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 50 TAHUN
4-37
4.4.6
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 100 TAHUN
4-40
4.4.7
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 200 TAHUN
4-43
4.4.8
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK TR = 1000 TAHUN
4-46
4.4.9
PERHITUNGAN HIDROGRAF UNTUK PMP
4-49
HIDROGRAF BANJIR RENCANA
4-51
4.5.1
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 2 TAHUN
4-52
4.5.2
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 5 TAHUN
4-54
4.5.3
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 10 TAHUN
4-56
4.5.4
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 25 TAHUN
4-59
4.5.5
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 50 TAHUN
4-61
4.5.6
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 100 TAHUN
4-63
4.5.7
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 200 TAHUN
4-65
4.5.8
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK TR = 1000 TAHUN
4-67
4.5.9
HIDROGRAF BANJIR RENCANA UNTUK PMF
4-68
4.5.10 REKAPITULASI HIDROGRAF BANJIR RENCANA
4-70
PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING)
4-71
4.6.1
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 2 TAHUN
4-76
4.6.2
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 5 TAHUN
4-77
4.6.3
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 10 TAHUN
4-79
v
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
4.6.4
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 25 TAHUN
4-81
4.6.5
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 50 TAHUN
4-82
4.6.6
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 100 TAHUN
4-84
4.6.7
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 200 TAHUN
4-85
4.6.8
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR 1000 TAHUN
4-87
4.6.9
PENELUSURAN BANJIR UNTUK Q BANJIR PMF
4-89
4.6.10 HIDROGRAF PENELUSURAN BANJIR
BAB 5
DESIN BANGUNAN PELIMPAH DAN BANGUNAN PELENGKAP 5.1
5.2
5.3
5.4
BANGUNAN PELIMPAH
5-1
5.1.1
TIPE BANGUNAN PELIMPAH
5-4
5.1.2
DEBIT BANJIR RENCANA
5-5
5.1.3
KAPASITAS PELIMPAH
5-5
5.1.4
KONDISI PERENCANAAN
5-5
5.1.5
PERHITUNGAN DEBIT DI ATAS PELIMPAH
5-6
5.1.6
BENTUK PENAMPANG PELIMPAH
5-9
5.1.7
PERHITUNGAN PROFIL MUKA AIR DI ATAS PELIMPAH
5-13
5.1.8
GAMBAR PROFIL PELIMPAH DAN PROFIL MUKA AIR DI ATAS PELIMPAH
5-19
KOLAM OLAKAN
5-19
5.2.1
LOMPATAN HIDROLIK
5-20
5.2.2
DIMENSI KOLAM OLAKAN
5-21
PERHITUNGAN PROFIL ALIRAN PELIMPAH
5-23
5.3.1
PERSAMAAN-PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN
5-23
5.3.2
HASIL PERHITUNGAN
5-24
ANALISA STABILITAS
5-30
5.4.1
ANALISA PEMBEBANAN
5-30
5.4.2
KONTROL STABILITAS
5-32
5.4.3
PERHITUNGAN STABILITAS PELIMPAH KONDISI BANJIR GEMPA
5-34
5.4.3.1
DAFTAR ISI
4-90
Perhitungan Stabilitas Banjir Gempa
Pelimpah
Kondisi 5-34
vi
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
5.4.3.2
5.4.4
Skema Pembebanan Pelimpah Kondisi Banjir Gempa
5-36
5.4.3.3
Perhitungan Daya Dukung Batas
5-36
5.4.3.4
Analisa Stabilitas
5-38
PERHITUNGAN STABILITAS PELIMPAH KONDISI KOSONG GEMPA 5.4.4.1 5.4.4.2
BAB 6
Pelimpah
Skema Pembebanan Kosong Gempa
Pelimpah
Kondisi 5-39 Kondisi 5-41
5.4.4.3
Perhitungan Daya Dukung Batas
5-41
5.4.4.4
Analisa Stabilitas
5-42
OPTIMASI POLA PENGOPERASIAN BENDUNGAN CIBANTEN 6.1
UMUM
6-1
6.2
PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK
6-1
6.3
ANALISA KEBUTUHAN AIR
6-3
6.3.1
KEBUTUHAN AIR DOMESTIK
6-3
6.3.2
KEBUTUHAN AIR IRIGASI
6-5
6.4
PENENTUAN VOLUME EFFEKTIF RESERVOAR
6-10
6.5
PENENTUAN INFLOW UNTUK PENGOPERASIAN WADUK
6-13
6.6
PERSAMAAN NECARA AIR WADUK CIBANTEN
6-18
6.6.1
KETENTUAN YANG DIGUNAKAN DALAM SIMULASI
6-20
6.6.2
KRITERIA KEBERHASILAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR
6-21
6.6.3
SKENARIO SIMULASI OPERASI BENDUNGAN CIBANTEN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RESSIM
6-22
HASIL SIMULASI OPERASI BENDUNGAN CIBANTEN DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM HEC-RESSIM
6-23
6.6.4.1
Simulasi Operasi Tahun Kering
6-24
6.6.4.2
Simulasi Operasi Tahun Normal
6-26
6.6.4.3
Simulasi Operasi Tahun Basah
6-28
6.6.4.4
Simulasi Operasi Lima Tahun :
6-30
6.6.4
BAB 7
Perhitungan Stabilitas Kosong Gempa
5-39
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1-1.
Peta Lokasi Pekerjaan
Gambar 2-1.
Potongan melintang sebuah bendungan urugan
Gambar 2-2.
Potongan melintang sebuah bendungan urugan dengan impervious core
Gambar 2-3.
1-2 2-17
2-18
Potongan melintang sebuah bendungan urugan dengan impervious facing
2-18
Gambar 2-4.
Potongan melintang sebuah gravity dam
2-19
Gambar 2-5.
Konstruksi Bendungan Alder (City of Tacoma, Washington) yang merupakan tipe arch dam.
2-20
Gambar 2-6.
Ilutrasi gaya pada sebuah bendungan busur
2-20
Gambar 2-7.
Constant-center arch dam dan constant-angle arch dam.
2-21
Gambar 2-8.
Bendungan Bartlett, Arizona, suatu bendungan tipe buttress multiple-arch dam
2-23
Gambar 2-9.
Pelimpah banjir dengan puncak yang berbentuk lengkung.
2-25
Gambar 2-10.
Chute spillway di Bendungan Anderson Ranch, Idaho, Amerika Serikat
Gambar 2-11.
2-26
Gambar sebuah side channel spillway yang dilengkapi dengan peluncur (chute)
2-27
Gambar 2-12.
Aliran pada sebuah side channel spillway.
2-28
Gambar 2-13.
Ilustrasi sebuah drop inlet spillway
2-29
Gambar 2-14.
Potongan melintang sebuah tunnel spillway (Waduk Cirata, Jawa Barat, Indonesia)
Gambar 3-1 .
Peta Kondisi DAS Sungai Cibanten di Lokasi Rencana Bendungan Gelam (Luas DAS = 73.606 Km2)
Gambar 3-2.
3-2
Peta Topografi Wilayah Sekitar Lokasi Rencana Bendungan Gelam
DAFTAR ISI
2-29
3-8
viii
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Gambar 3-3.
Peta
Geologi
Regional
daerah
penelitian
(Rusmana,
Suwitodirdjo, Suharsono, 1991)
3-9
Gambar 3-4.
Pembagian Wilayah Pelayanan PDAM Tirta Dharma
3-17
Gambar 3-5.
Peta Sumber-Sumber Air Baku Existing
3-28
Gambar 3-6.
Pelayanan Air Bersih Zona Serang Barat
3-34
Gambar 3-7.
Pelayanan Air Bersih Zona Serang Tengah
3-35
Gambar 3-8.
Pelayanan Air Bersih Zona Serang Timur
3-36
Gambar 4-1.
Peta DAS Sungai Cibanten
4-2
Gambar 4-2.
Peta Pembagian DAS Sungai Cibanten
4-3
Gambar 4-3.
Plotting position curah hujan maximum rencana.
4-18
Gambar 4-4.
Hidrograf satuan untuk Tr = 2 tahun
4-27
Gambar 4-5.
Hidrograf satuan untuk Tr = 5 tahun
4-30
Gambar 4-6.
Hidrograf satuan untuk Tr = 10 tahun
4-33
Gambar 4-7.
Hidrograf satuan untuk Tr = 25 tahun
4-36
Gambar 4-8.
Hidrograf satuan untuk Tr = 50 tahun
4-39
Gambar 4-9.
Hidrograf satuan untuk Tr = 100 tahun
4-42
Gambar 4-10.
Hidrograf satuan untuk Tr = 200 tahun
4-45
Gambar 4-11.
Hidrograf satuan untuk Tr = 1000 tahun
4-48
Gambar 4-12.
Hidrograf satuan untuk PMP
4-51
Gambar 4-13.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 2 tahun
4-54
Gambar 4-14.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 5 tahun
4-56
Gambar 4-15.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 10 tahun
4-58
Gambar 4-16.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 25 tahun
4-60
Gambar 4-17.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 50 tahun
4-62
Gambar 4-18.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 100 tahun
4-64
Gambar 4-19.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 200 tahun
4-66
Gambar 4-20.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = 1000 tahun
4-68
DAFTAR ISI
ix
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Gambar 4-21.
Plotting hidrograf rencana untuk Tr = PMP tahun
4-69
Gambar 4-22.
Rekapitulasi hidrograf banjir rencana Nakayasu
4-71
Gambar 4-23.
Kurva hubungan elevasi, luas, dan tampungan
4-73
Gambar 4-24.
Grafik C/Co vs H/Ho
4-73
Gambar 425.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 2 tahun
4-90
Gambar 4-26.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 5 tahun
4-91
Gambar 4-27.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 10 tahun
4-91
Gambar 4-28.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 25 tahun
4-92
Gambar 4-29.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 50 tahun
4-92
Gambar 4-30.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 100 tahun
4-93
Gambar 4-31.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 200 tahun
4-93
Gambar 4 32.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q 1000 tahun
4-94
Gambar 4-33.
Penelusuran banjir lewat waduk untuk Q PMF
4-94
Gambar 5-1.
Tata letak pelimpah utama
Gambar 5-2 .
Bagan alir penentuan banjir disain dan Kapastas Pelimpah
5-3
Bendungan Sesuai SNI-03-3432-1994
5-4
Gambar 5-3.
Lengkung debit pelimpah Bendungan Cibanten
5-9
Gambar 5-4.
Bagian saluran prismatik
5-14
Gambar 5-5.
Profil pelimpah dan profil muka air di atas pelimpah
5-19
Gambar 5-6.
Dimensi kolam olakan tipe III
5-20
Gambar 5-7.
Skema HEC-RAS untuk selimpah dan saluran peluncur dan ruang olak Bendungan Sungai Cibanten
Gambar 5-8.
5-25
Beberapa potongan penampang pelimpah yang digunakan dalam perhitungan.
5-26
Gambar 5-9.
Perpektif 3 dimensi Saluran Peluncur dan Kolam Olak.
5-26
Gambar 5-10.
Perpektif 3 aliran disekitar pelimpah utama.
5-27
Gambar 5-11.
Perpektif 3 aliran disekitar ruang olak.
5-27
DAFTAR ISI
x
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Gambar 5-12.
Profil memanjang muka air sepanjang saluran pengarah, bendung pelimpah, saluran seluncur dan ruang olak.
5-28
Gambar 5-13.
Profil Memanjang Muka sekitar pelimpah.
5-28
Gambar 5-14.
Profil Memanjang Muka Air Pada Ruang Olak
5-29
Gambar 5-15.
Lengkung Kapasitas (Rating Curve) Bendung Pelimpah Utama
5-29
Gambar 5-16.
Skema pembebanan pelimpah kondisi banjir gempa
5-36
Gambar 5-17.
Skema pembebanan pelimpah kondisi kosong gempa
5-41
Gambar 6 1.
Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Gambar 6 2.
Hubungan antara elevasi dengan luas genangan dan volume Bendungan Cibanten
Gambar 6 3.
6-11
Gambaran kondisi topografi lokasi rencana Bendungan Cibanten
Gambar 6 4.
6-2
6-12
Contoh kurva inflow harian untuk tahun pengoperasian kering, normal, dan basah.
6-14
Gambar 6 5.
Grafik Debit Harian Tahun Kering
6-15
Gambar 6 6.
Grafik Debit Harian Tahun Normal
6-16
Gambar 6 7.
Grafik Debit Harian Tahun Basah
6-17
Gambar 6 8.
Kesetimbangan air pada sebuah waduk tunggal.
6-18
Gambar 6 9.
Skema tata air untuk simulasi operasi Bendungan Cibanten
6-20
Gambar 6 10.
Jaringan waduk Cibanten pada Program Hec-Ressim
6-23
Gambar 6 11.
Operasi waduk tahun kering
6-24
Gambar 6 12.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Baku pada tahun kering
6-25
Gambar 6 13.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Irigasi pada tahun kering
6-26
Gambar 6 14.
Operasi waduk tahun Normal
6-26
Gambar 6 15.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Baku pada tahun Normal
6-27
Gambar 6 16.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Irigasi pada tahun Normal
6-28
Gambar 6 17.
Operasi waduk tahun Basah
6-28
DAFTAR ISI
xi
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Gambar 6 18.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Irigasi pada tahun Basah
6-29
Gambar 6 19.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Irigasi pada tahun kering
6-30
Gambar 6 20.
Operasi waduk tahun kering
6-30
Gambar 6 21.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air baku pada Operasi 5 Tahun
Gambar 6 22.
Grafik Pemenuhan Kebutuhan air Irigasi pada Operasi 5 tahun
DAFTAR ISI
6-31
6-32
xii
DAFTAR TABEL Tabel 2 1.
Formulasi hidrograf banjir rancangan
Tabel 3 1.
Data Hujan Bulanan dari Sta. Baros (24 A)
3-3
Tabel 3 2.
Data Hujan Bulanan dari Sta. Gardu Tanjak (26)
3-3
Tabel 3 3.
Data Hujan Bulanan dari Sta. Ciomas (B 018)
3-4
Tabel 3 4.
Data Hujan Harian Maksimum dari Sta. Baros (24 A)
3-4
Tabel 3 5.
Data Hujan Harian Maksimum dari Sta. Gardu Tanjak (26)
3-4
Tabel 3 6.
Data Hujan Harian Maksimum dari Sta. Ciomas (B 018)
3-5
Tabel 3 7.
Data Klimatologi daerah Studi
3-5
Tabel 3 8.
Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Serang Tahun 1961 - 2004
Tabel 3 9.
2-14
3-12
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk per km2 menurut Kecamatan Kabupaten Serang Tahun 2004
3-13
Tabel 3 10. Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering Menurut Penggunaan di Kabupaten Serang Tahun 2003-2004
3-14
Tabel 3 11. Kondisi Existing Sistem Penyediaan Air Bersih PDAM Kota Serang
3-20
Tabel 3 12. Perencanaan Daerah Pelayanan Air Bersih Serang
3-31
Tabel 3 13. Rencana Pemanfaatan Sumber-Sumber Air Baku
3-32
Tabel 4 1.
Sub-DAS Sungai Cibanten
Tabel 4 2.
Perhitungan Evapotranspirasi Potensial (Eto) Metoda Penman
4-1
Modifikasi
4-5
Tabel 4 3.
Data Hujan Harian Maximum
4-6
Tabel 4 4.
Analisa Curah Hujan Rencana Distribusi normal
4-7
Tabel 4 5.
Analisa Curah Hujan Rencana Distribusi Log Normal
4-8
Tabel 4 6.
Analisa Curah Hujan Rencana Distribusi Pearson
4-9
DAFTAR ISI
xiii
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Tabel 4 7.
Analisa Curah Hujan Rencana Distribusi Log Pearson
4-10
Tabel 4 8.
Analisa Curah Hujan Rencana Distribusi Gumbel
4-11
Tabel 4 9.
Uji Kecocokan - Rata-rata Prosentase Error Distribusi Normal
4-12
Tabel 4 10. Uji Kecocokan – Deviasi Distribusi Normal
4-12
Tabel 4 11. Uji Kecocokan - Rata-rata Prosentase Error Distribusi Log Normal
4-13
Tabel 4 12. Uji Kecocokan – Deviasi Distribusi Log Normal
4-13
Tabel 4 13. Uji Kecocokan - Rata-rata Prosentase Error Distribusi Pearson
4-14
Tabel 4 14. Uji Kecocokan – Deviasi Distribusi Pearson
4-14
Tabel 4 15. Uji Kecocokan - Rata-rata Prosentase Error Distribusi Log Pearson
4-15
Tabel 4 16. Uji Kecocokan – Deviasi Distribusi Log Pearson
4-15
Tabel 4 17. Uji Kecocokan - Rata-rata Prosentase Error Distribusi Gumbel
4-16
Tabel 4 18. Uji Kecocokan – Deviasi Distribusi Gumbel
4-16
Tabel 4 19. Resume Uji Kecocokan
4-17
Tabel 4 20. Hasil Perhitungan Curah Hujan Maximum Rencana (mm)
4-17
Tabel 4 21. Perhitungan Probable Maximum Flood
4-19
Tabel 4 22. Hujan rencana efektif
4-20
Tabel 4 23. Distribusi hujan efektif tiap jam curah hujan rancangan metode Gumbel
4-21
Tabel 4 24. Angka koefisien pengaliran
4-22
Tabel 4 25. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 2 tahun
4-26
Tabel 4 26. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 5 tahun
4-29
Tabel 4 27. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 10 tahun
4-32
Tabel 4 28. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 25 tahun
4-35
Tabel 4 29. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 50 tahun
4-37
Tabel 4 30. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 100 tahun
4-40
DAFTAR ISI
xiv
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Tabel 4 31. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 200 tahun
4-43
Tabel 4 32. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk Tr = 1000 tahun
4-46
Tabel 4 33. Hasil perhitungan hidrograf satuan untuk PMP
4-49
Tabel 4 34. Formulasi hidrograf banjir rencana
4-51
Tabel 4 35. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 2 tahun
4-52
Tabel 4 36. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 5 tahun
4-54
Tabel 4 37. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 10 tahun
4-56
Tabel 4 38. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 25 tahun
4-59
Tabel 4 39. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 50 tahun
4-61
Tabel 4 40. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 100 tahun
4-63
Tabel 4 41. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 200 tahun
4-65
Tabel 4 42. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk Tr = 1000 tahun
4-67
Tabel 4 43. Perhitungan hidrograf banjir rencana untuk PMF
4-68
Tabel 4 44. Rekapitulasi perhitungan hidrograf banjir rencana
4-70
Tabel 4 45. Perhitungan Kapasitas Debit Pelimpah Reservoar Cibanten
4-74
Tabel 4 46. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 2 tahun
4-76
Tabel 4 47. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 5 tahun
4-77
Tabel 4 48. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 10 tahun
4-79
Tabel 4 49. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 25 tahun
4-81
Tabel 4 50. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 50 tahun
4-82
Tabel 4 51. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 100 tahun
4-84
Tabel 4 52. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 200 tahun
4-85
Tabel 4 53. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir 1000 tahun
4-87
Tabel 4 54. Perhitungan penelusuran banjir untuk Q banjir PMF
4-89
Tabel 5 1.
Kapasitas pelimpah Bendungan Cibanten
Tabel 5 2.
Koordinat profil pelimpah
DAFTAR ISI
5-7 5-12
xv
“Perencanaan Bendungan Cibanten Untuk Peyediaan Air Baku Dan Irigasi d i Kabupaten Serang”
Tabel 5 3.
Perhitungan profil muka air di atas pelimpah
5-16
Tabel 5 4.
Perhitungan gaya vertikal dan momen tahan
5-34
Tabel 5 5.
Perhitungan gaya horizontal dan momen tahan
5-35
Tabel 5 6.
Perhitungan gaya horizontal dan momen guling
5-35
Tabel 5 7.
Faktor bentuk pondasi
5-37
Tabel 5 8.
Koefisien daya dukung
5-37
Tabel 5 9.
Perhitungan gaya vertikal dan momen tahan
5-39
Tabel 5 10. Perhitungan gaya horizontal dan momen tahan
5-40
Tabel 5 11. Perhitungan gaya horizontal dan momen guling
5-40
Tabel 5 12. Faktor bentuk pondasi
5-41
Tabel 5 13. Koefisien daya dukung
5-42
Tabel 6 1.
Kebutuhan Air Domestik
6-4
Tabel 6 2.
Evapotranspirasi Potensial
6-7
Tabel 6 3.
Kebutuhan Air Irigasi Rencana (Padi-Padi-Palawija)
6-9
Tabel 6 4.
penentuan inflow berdasarkan probabilitas terlampauinya.
6-13
Tabel 6 5.
Pemenuhan kebutuhan Air Baku pada tahun Kering
6-24
Tabel 6 6.
Pemenuhan kebutuhan Air Irigasi pada tahun Kering
6-25
Tabel 6 7.
Pemenuhan kebutuhan Air Baku pada tahun Normal
6-27
Tabel 6 8.
Pemenuhan kebutuhan Air Irigasi pada tahun Normal
6-27
Tabel 6 9.
Pemenuhan kebutuhan Air Irigasi pada tahun Basah
6-29
Tabel 6 10. Pemenuhan kebutuhan Air Irigasi pada tahun Basah
6-29
Tabel 6 11. Pemenuhan kebutuhan Air Baku pada Operasi 5 Tahun
6-31
Tabel 6 12. Pemenuhan kebutuhan Air Irigasi pada Operasi 5 tahun
6-31
DAFTAR ISI
xvi
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.