PERENCANAAN BEBERAPA TYPE JEMBATAN RANGKA BAJA DIBANDINGKAN DENGAN RANGKA BAJA AUSTRALIA PADA JEMBATAN TANJUNG SELAMAT MEDAN (PERENCANAAN)
Tugas Akhir
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil
Disusun oleh:
BUDIMAN PARLINDUNGAN 040404083
Dosen Pembimbing :
Ir. Sanci Barus, MT 19520901 198112 1 001
SUB JURUSAN STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas segala rahmat dan karunia-Nya, serta penyertaan-Nya. Akhirnya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai rencana perkuliahan di Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.
Tugas Akhir dengan judul “ Perencanaan Beberapa Tipe Jembatan Rangka Baja Dibandingkan Dengan Rangka Baja Australia pada Jembatan Tanjung Selamat Medan” ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan untuk memenuhi syarat ujian sarjana serta sebagai sebuah masukan bagi dunia Teknik Sipil khususnya pada perencanaan Jembatan Rangka Baja. Referensi untuk hal ini sendiri bisa dibilang masih cukup sedikit, hal ini bisa terlihat dari sulitnya menemukan referensi yang membahas masalah Jembatan Rangka Baja dengan detail.
Saya menyadari bahwa selesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bimbingan, dukungan, dan bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, maka saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Ir. Sanci Barus, MT yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, selaku Ketua Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Ir. Teruna Jaya, M.Sc. selaku Sekretaris Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak-bapak Dosen Pembanding Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan dan masukan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. 5. Bapak/Ibu Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yang telah berjasa besar kepada semua anak didiknya. 6. Kedua orang tua penulis tersayang yang tak pernah lelah berDoa dan memberikan segala yang terbaik, kasih sayang yang tak berkesudahan.
Universitas Sumatera Utara
Ayahanda S.Sihombing, dan ibunda Rosida Siregar. Juga kepada semua keluarga besar saya yang selalu mendukung study. 7. Kepada adek-adek Stambuk 2005 (Hedy, Sondang, Grace), 2006 (Benny Sandhika (bensandh), Malvin, Sammy, Alboin), Stambuk 2007 (Raynelda, Rustxel, Alfin, Alin), Stambuk 2008 (Deyva, Itin, Putri), 2009 (Carter, Sahala, Yessica). 8. Rekan – rekan Teknik Sipil, terutama teman –teman angkatan 2004, Samuela, Erwin, Perdi, Joko, Grace, Immanuel, Erwin, Mejen, Meydi, Robby, Agustina, Emir, Beny, Roni, Muti, Indah, Leo, Roy, (bantuanbantuan hebat kalian) dan anak kosan Pepeng House (thanx so much, everyone!!); lainnya serta semua orang yang telah banyak membantu namun tidak dapat disebutkan (sorry can’t mention all of you one by one, ‘cause it would be a horrible long list!!). Sekali lagi, terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan membalas dan memberikan rahmat serta karunia-Nya atas semua bantuan dan dukungannya.
Saya menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun pembahasan, oleh karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, dan referensi yang dimiliki. Untuk itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah masukan bagi dunia teknik sipil.
Medan, April 2010 Penulis
Budiman Parlindungan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Telah diketahui bahwa pada saat ini banyak variasi Jembatan rangka baja telah dibangun di berbagai belahan dunia dan setiap variasi Jembatan memiliki kekuatan struktur dan nilai ekonomis yang berbeda. Setiap model rangka tentu memiliki sifat yang berbeda juga. Hal ini disebabkan perbedaan pengaku, letak lantai Jembatan, Jenis Perletakan, dan proses pemasangan di lapangan. Pada saat pelaksanaan dan pembangunan Jembatan dibutuhkan ketelitian yang jeli agar tidak terjadi pemborosan material, misalnya penentuan faktor aman yang memadai agar tidak menghasilkan profil yang boros namun tetap aman, menentukan ukuran profil yang efektif agar tidak terjadi penambahan pelat pengisi yang banyak, mengatur pola baut yang seimbang, dan lain sebagainya. Untuk itulah pengetahuan akan sifat-sifat struktur baja dan metode perencanaan sangat perlu dipahami. Dalam tugas akhir ini, penulis berusaha meninjau perbandingan rangka baja pada Jembatan Tanjung Selamat Medan 60m dengan mendesain 2 jenis model rangka baja yang berbeda yaitu rangka model warren trus dengan pengaku lateral dan rangka jenis K-truss. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan konsep teori beban layan. Pada akhirnya, penulis berusaha menghasilkan volume rangka baja yang ekonomis dari segi berat material (kg) yang dibandingkan dengan Jembatan rangka baja type Australia di lapangan. Dari hasil yang diperoleh, terlihat bahwa volume rangka baja pada Jembatan warren truss dan K-truss yang dihasilkan oleh penulis lebih rendah daripada volume rangka baja Jembatan Australia.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
i
ABSTRAK.......................................................................................................... iii DAFTAR ISI …………………………………………………………………. iv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. vii DAFTAR TABEL …………………………………………………………… ix DAFTAR NOTASI ……………………………………………………………
x
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………………………………………................
1
1.2 Permasalahan……………………………….……....................... 3 1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………………
3
1.4 Pembatasan Masalah
3
…………………………………………
1.5 Metodologi Penelitian ……………………………………....... .. 4
BAB 2 PERATURAN PERENCANAAN 2.1 Klassifikasi Jembatan Rangka baja……………………………… 5 2.1.1
Jembatan Rangka baja lantai atas………………………
5
2.1.2
Jembatan Rangka naja lantai bawah……………………
6
2.1.3
Jembatan Rangka Baja terbuka..…...……...…………... 8
2.1.4
Jembatan Rangka Baja tertutup.………………………..
8
2.2 Bagian-bagian Jembatan Rangka Baja…………….……………
9
2.2.1 Lantai Jembatan.……….……………………………….. 9 2.2.2
Rangka Jembatan…… .……………………………........ 15
Universitas Sumatera Utara
2.2.3
Gelagar Jembatan………………………………………. 16
2.2.4
Ikatan angin…………………………………………….. 16
2.2.5 Abutment jembatan……………………………………... 16 2.2.6 Pondasi Jembatan………………………………………... 16 2.3
Beban Jembatan ………………..........................………………. 17 2.3.1 Beban Mati………………….............……………………. 17 2.3.2 Beban Hidup/Lalu Lintas.…...…………………………… 18 2.3.3 Beban Angin....................................................................... 21 2.3.4 Kejut.................................................................................. 22 2.3.5 Gaya Rem............................................................................ 22
2.4 Persamaan Perencanaan……..………………………………….. 23 2.4.1 Batang Tarik......................................................................... 23 2.4.2 Batang Tekan...................................................................... 25
BAB 3 PENGAMBILAN DATA LAPANGAN 3.1 Posisi Jembatan.....................…………………………..…….…. 28 3.2 Gometris Jembatan............................……………......…………. 28 .
BAB 4
3.3
Mutu Bahan................................................…………………...... 28
PERENCANAAN DIMENSI JEMBATAN 4.1 Perencanaan Lantai Jembatan............................................................ 30 4.2. Perencanaan Gelagar Jembatan....................................................... 31 4.2.1 Gelagar Memanjang............................................................ 31 4.2.2 Gelagar Melintang.............................................................. 33
Universitas Sumatera Utara
4.3 Perencanaan Shear Connector(Penghubung Geser)……………… 37 4.4 Perencanaan Gelagar Induk ……………..….............................… 39 4.4.1 Perhitungan Beban Jembatan.............………...…............ 39 4.4.1.1 Berat Sendiri............................................................. 39 4.4.1.2 Beban Angin............................................................. 40 4.4.1.3 Beban Kendaraan.....................................................
42
4.4.1.4 Beban Tambahan...................................................... 42 4.5 Dimensi Rangka Baja Jembatan I.................................................. 43 4.5.1 Batang Atas.......................................................................
43
4.5.2 Batang Bawah...................................................................
48
4.5.3 Batang Diagonal................................................................
51
4.5.4 Batang Vertikal.................................................................. 58 4.6 Perhitungan Baut Rangka Jembatan I............................................ 59 4.7 Dimensi Rangka Baja Jembatan II................................................
62
4.7.1 Batang Atas.......................................................................
62
4.7.2 Batang Bawah...................................................................
63
4.7.3 Batang Diagonal................................................................
64
4.7.4 Batang Vertikal.................................................................
68
4.8 Perhitungan Baut Rangka Baja Jembatan II.................................
69
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 75 5.2 Saran …………………………………………………………… 76 DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1
Jembatan rangka bawah
6
Gambar 2-2
Jembatan rangka atas
7
Gambar 2-3
Rangka modifikasi warren
7
Gambar 2-4
Rangka jenis warren trus dan pratt
8
Gambar 2-5
Jenis dek gelombang lantai jembatan
11
Gambar 2-6
Penghubung geser jenis kanal dan paku
12
Gambar 2-7
Intensitas beban D
19
Gambar 2-8
Distribusi beban D untuk lebar penampang jembatan
20
Gambar 2-9
Distribusi beban T
21
Gambar 2-10 Contoh potongan lubang pada pelat
24
Gambar 4-1
Potongan penampang lantai jembatan
30
Gambar 4-2
Penampang gelagar memanjang
33
Gambar 4-3
Penampang melintang batang 7
43
Gambar 4-4
Penampang melintang batang 6
46
Gambar 4-5
Penampang melintang batang 5
46
Gambar 4-6
Penampang melintang batang 4
47
Gambar 4-7
Penampang melintang batang 3 dan 2
47
Gambar 4-8
Penampang melintang batang 1
47
Gambar 4-9
Penampang melintang batang 46
49
Gambar 4-10 Penampang melintang batang 44
50
Gambar 4-11 Penampang melintang batang 42
50
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4-12 Penampang melintang batang 40
51
Gambar 4-13 Penampang melintang batang 38
51
Gambar 4-14 Penampang melintang batang 14
53
Gambar 4-15 Penampang melintang batang 16 dan 18
57
Gambar 4-16 Penampang melintang batang 20 dan 22
58
Gambar 4-17 Penampang melintang batang 24,26,28,30,dan 34
58
Gambar 4-18 Penampang melintang batang vertikal
59
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel-1
Panjang tekuk rangka batang
15
Tabel-2
Berat isi untuk beban mati
18
Tabel-3
Dimensi batang atas jembatan I
46
Tabel-4
Dimensi batang bawah jembatan I
50
Tabel-5
Dimensi batang diagonal jembatan I
57
Tabel-6
Jumlah baut jembatan I
61
Tabel-7
Dimensi rangka atas jembatan II
63
Tabel-8
Dimensi rangka bawah jembatan II
64
Tabel-9
Dimensi rangka diagonal jembatan II
66
Tabel-10
Dimensi rangka vertikal jembatan II
69
Tabel-11
Jumlah baut jembatan II
71
Tabel-12
Daftar berat rangka jembatan I
72
Tabel-13
Daftar berat rangka jembatan II
73
Tabel-14
Daftar berat jembatan revisi tambahan
74
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR NOTASI
Ec’
= Modulus elastisitas beton
f ’c
= Mutu beton
Wc
= berat jenis beton
Le
= Panjang efektif struktur tekan
Ac
= Luas penampang pelat beton komposit
wr
= lebar rata-rata dari gelombang pelat lantai baja yang ditumpu
ns
= Jumlah penghubung geser jenis paku pada arah melintang
ds
= Diameter penghubung geser jenis paku
hr
= Tinggi dek baja gelombang
Asc
= Luas penampang penghubung geser jenis paku
fu
= Tegangan putus penghubung geser jenis paku
Qn
= Kuat nominal geser untuk penghubung geser
rs
= Faktor reduksi penhubung geser
Hs
= Tinggi penghubung geser jenis paku
Lc
= Panjang penghubung geser kanal
tf
= Tebal pelat sayap
tw
= Tebal pelat badan
N
= gaya normal tarik pada rangka batang
An
= Luas penampang bersih yang terkecil
σr
= tegangan rata-rata.
Ag
= luas penampang bruto
Universitas Sumatera Utara
tp
= Tebal penampang pelat
d
= Diameter lubang baut
n
= Banyaknya lubang dalam garis potongan lubang
s
= Jarak antara sumbu lubang pada arah sejajar sumbu komponen
u
= Jarak antara sumbu lubang pada arah tegak lurus sumbu struktur
σizin
= Tegangan izin profil
λ
= Angka kelangsingan struktur = Faktor tekuk yang bergantung pada kelangsingan (λ)
DL
= beban mati dan berat sendiri
LL
= beban hidup/beban kendaraan
WL
= beban angin
E
= Modulus elastisitas baja
Lk
= Panjang tekuk batang tekan
i
= jari-jari kelembaman
fu
= Tegangan putus baja
fy
= Tegangan leleh baja
Mqbs
= Momen akibat berat sendiri
Ml
= Momen akibat beban hidup
qbs
= Berat sendiri struktur
qt
= Berat sendiri pelat lantai
µ
= Koefisien kejut
Mth
= Momen akibat beban tambahan
Ix
= Momen inersia arah sumbu-x
Wxn
= Tahanan penampang arah-x
Universitas Sumatera Utara
qek
= Beban ekivalen/pengganti
qll
= Beban per merter panjang akibat berat kendaraan
beff
= Lebar efektif penampang beton komposit
n
= Angka ekivalensi
Fpr
= Luas Penampang profil
Feq
= Luas ekivalen pengganti
Ybc
= jarak titik berat baja terhadap bagian terbawah komposit
Yac
= jarak titik berat baja terhadap bagian paling atas komposit
Ixc
= Inersia penampang komposit
σa
= Tegangan pada sisi teratas baja
σb
= Tegangan pada sisi terbawah baja
G
= Berat total jembatan
Ø
= Diameter baut
RA
= Reaksi perletakan di titik A
RB
= Reaksi perletakan di titik B
Wbr
= Angin vertikal jembatan yang tidak terkena bidang kendaraan
Wm
= Angin vertikal jembatan yang terkena bidang kendaraan
K
= Beban total akibat angin vertikal
Ha
= Angin horizontal pada bagian atas
Hb
= Angin horizontal pada bagian bawah
σl
= Tegangan leleh profil
P(-)
= Gaya tekan
P(+)
= Gaya tarik
ix
= jari-jari inersia arah-x
Universitas Sumatera Utara
iy
= jari-jari inersia arah-y
Iy
= Momen inersia arah Y
λy
= kelangsingan arah-y
λx
= kelangsingan arah-x
Ny
= Gaya pikul batang arah-y
Nx
= Gaya pikul batang arah-x
Pmax = Beban total yang mampu dipikul profil
σ’
= Tegangan akibat beban kelelahan(fetiq)
Pgs
= Kekuatan geser baut penyambung
Pds
= Kekuatan desak tumpuan
Universitas Sumatera Utara