PERENCANAAN
Arif Zainudin, S.IP,. M.IP
Pengertian Perencanaan
G.R. Terry dalam buku Principles of Management Planning is the selecting and relating of fac and the making and using of asumptions regarding he future in he visualization and formulation of proposed activition believed necessary o achieve desired result
Perencanaan Suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hierarkhi rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan kegiatan.
Tujuan Perencanaan Mempunyai 4 alasan yaitu : Memberi arah Melakukan perubahan Positif Menerapkan Azas Efektif dan Efisiensi Menentukan standar pengendalian Pencapaian Tujuan Organisasi
Paradigma Perencanaan (hingings, 1978:p.187) Growth
Paradigm Welfare Paradigm People Centered Development Paradigm
Pendekatan Perencanaan (Kelly amd Becker: 2000) Trends
Driven Opportunity Driven Issue Dirven Goal Driven Vision Driven
Pendekatan Perencanaan (UU No. 25 Tahun 2005) Pendekatan
Politk Pendekatan Teknokratik Pendekatan Partisipatif Pendekatan Bottom-Up Pendekatan Top-Down
Tahapan Perencanaan (Smith, 1993) IDENTIFIKASI MASALAH
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGI ALTERNATIF
PERKIRAAN DAMPAK
RENCANA
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Aspek Perencanaan (Ernan Rustiadi, dkk) Aspek
Pemahaman Aspek Perencanaan Aspek Kebijakan
SPEKTRUM PERENCANAAN
Sasaran sebagai Dasar Perencanaan A. B. C.
Multiple sasaran Penetapan sasaran tradisional Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBO) Mencakup empat unsur: Perincian sasaran Pengambilan keputusan partisipatif Jangka waktu yang jelas Umpan balik kinerja
Langkah-langkah program MBO: 1. Strategi dan keseluruhan sasaran organisasi dirumuskan. 2. Sasaran penting dibagi di antara unit divisi & departemen. 3. Para manajer unit menentukan sasaran terperinci, bersama dengan atasan mereka. 4. Sasaran-sasaran terperinci ditetapkan bersama-sama bagi semua anggota departemen. 5. Rencana tindakan yang menetapkan bagaimana sasaran itu akan dicapai, diperinci dan disepakati bersama. 6. Rencana tindakan itu dilaksanakan. 7. Kemajuan ke arah sasaran itu ditinjau secara periodik dan diberi umpan balik. 8. Keberhasilan mencapai sasaran itu didorong oleh imbalan berdasarkan kinerja.
Jenis-jenis Perencanaan A. Menurut luasnya
Rencana strategis Rencana operasional
B. Kerangka waktu
Rencana Jangka Pendek Rencana Jangka Menengah Rencana Jangka Panjang
C. Kekhususan
Rencana yang mengarahkan (directional) Rencana khusus (spesifik)
D. Frekuensi Penggunaan
Rencana sekali pakai Rencana tetap
Landasan PERENCANAAN UU
No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No. 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Perencanaan dalam Hierarkhi Organisasi Perencanaan Strategis
Eksekutif Puncak
Manajer Tingkat Menengah Perencanaan Operasional
Manajer Tingkat Pertama
PUSAT •
RPJP NASIONAL 20 tahun
RPJM NASIONAL 5 tahun
DAERAH RPJP DAERAH 20 tahun
RPJM DAERAH 5 tahun
RKP
RKPD
1 tahun
1 tahun
Dokumen Utama Perencanaan
PUSAT •
RPJP NASIONAL
DAERAH RPJP DAERAH 20 tahun
20 tahun sbg pedoman utk menyusun
RPJM NASIONAL 5 tahun
sbg pedoman utk menyusun
RPJM DAERAH 5 tahun
RKP
RKPD
1 tahun
1 tahun
Pola Hubungan “Pedoman” dokumen Perencanaan
PUSAT •
RPJP NASIONAL
DAERAH sbg acuan utk menyusun
20 tahun
RPJM NASIONAL 5 tahun
RKP 1 tahun
RPJP DAERAH 20 tahun
RPJM DAERAH 5 tahun
sbg acuan utk menyusun
RKPD 1 tahun
Pola Hubungan “Acuan” dokumen Perencanaan
PUSAT •
DAERAH
RPJP NASIONAL
20 tahun
20 tahun
RPJM NASIONAL 5 tahun
RPJP DAERAH
diperhatikan guna menyusun
RPJM DAERAH 5 tahun
RKP
RKPD
1 tahun
1 tahun
Pola Hubungan “Memperhatikan” dokumen Perencanaan
PUSAT •
DAERAH
RPJP NASIONAL
20 tahun
20 tahun
RPJM NASIONAL 5 tahun
RPJM DAERAH 5 tahun
RKP 1 tahun
RPJP DAERAH
RKPD diserasikan melalui Musrenbang
1 tahun
Pola Hubungan “Penyerasian” dokumen Perencanaan
PUSAT •
DAERAH
RPJP NASIONAL
sbg acuan utk menyusun
20 tahun sbg pedoman utk menyusun
diperhatikan guna menyusun
1 tahun
RPJM DAERAH 5 tahun dijabarkan menjadi
dijabarkan menjadi
RKP
20 tahun sbg pedoman utk menyusun
RPJM NASIONAL 5 tahun
RPJP DAERAH
sbg acuan utk menyusun
RKPD 1 tahun
diserasikan melalui Musrenbang
Hubungan antar dokumen Perencanaan
PUSAT Tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
DAERAH
dijabarkan menjadi
•
RPJP NASIONAL 20 tahun
visi, misi, dan program Presiden
dijabarkan menjadi
RPJM NASIONAL 5 tahun dijabarkan menjadi
RPJP DAERAH 20 tahun visi, misi, dan program Kepala Daerah
dijabarkan menjadi
RPJM DAERAH 5 tahun dijabarkan menjadi
RKP
RKPD
1 tahun
1 tahun
Pola Hubungan “Penjabaran” dokumen Perencanaan