PERBEDAAN PERSEPSI SISWA SMA TENTANG KANKER PAYUDARA DAN PERILAKU SADARI DI KOTA MAKASSAR The Difference of Perception Senior High School Students on Breast Cancer and Breast Self-Examination in Makassar City Resky Amalia, A. Ummu Salmah, Rahma Bagian Biostatistik/KKB Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (
[email protected],
[email protected],
[email protected], 08124599705) ABSTRAK Kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan di dunia. Tujuh kasus kanker payudara pada remaja usia enam belas tahun dan delapan belas tahun di RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe Kota Gorontalo. Upaya pencegahan kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah siswa SMAN 5 Makassar dan SMA Islam Athirah Makassar berjumlah 890 orang. Sampel adalah siswa berjenis kelamin perempuan. Penarikan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan besar sampel 269 orang. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji t independent dua sampel bebas. Hasil penelitian diperoleh variabel terdapat perbedaan persepsi tentang kanker payudara dan perilaku SADARI antara siswa SMA negeri dan SMA swasta adalah persepsi hambatan (p=0,000), variabel tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa SMA negeri dan SMA swasta adalah persepsi kerentanan (p=0,828), persepsi keseriusan (p=0,140), dan persepsi manfaat (p=0,717). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat perbedaan persepsi hambatan perilaku SADARI. Kata Kunci : Persepsi, kanker payudara, perilaku sadari. ABSTRACT Breast cancer is a deadly disease in the world. There were 7 cases cases of breast cancer amount adolescents age sixteen years old and eightteen years old in Prof.Dr.H.Aloei Saboe public hospital of Gorontalo Government in Gorontalo city. Breast cancer prevention methods can be done by breast self examination (BSE) To examine the differences of perception (susceptibility, seriousness, benefits, and barriers) about breast cancer and breast self-examination between students of private senior high school of Islam Athirah Makassar and public senior high school 5 Makassar. Type of study is an observational cross sectional study. With population 890 of students of private senior high school of Islam Athirah Makassar and public senior high school 5 Makassar. The sample are female students. Used propotional random sampling with 269 of students. Data analysis are univariate and bivariate with two t independent sample. There is difference perception about barrier (p=0,000) between students of private senior high school of Islam Athirah Makassar and public senior high school 5 Makassar. While the variables are not differences perception about susceptibility (p=0.828), seriousness (p=0,140), and benefit (p=0,717) between students of private senior high school of Islam Athirah Makassar and public senior high school 5 Makassar. We conclude there is difference perception about barrier between students of private senior high school of Islam Athirah Makassar and public senior high school 5 Makassar. Keywords: Perception, breast cancer, breast self-examination
1
PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mengkhawatirkan. Data American Cancer Society tahun 2013 menunjukan bahwa 39620 perempuan meninggal dunia setiap tahunnya karena kanker payudara1, terdapat 1,15 juta kasus kanker payudara pada wanita pada tahun 2012 di Asia.2 Data SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia yaitu sebanyak 16,85%.3 Data rekam medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar menunjukan bahwa pada tahun 2008 terdapat 380 pasien kanker payudara, bulan Januari-Februari 2009 tercatat 44 pasien yang dirawat inap di RS tersebut4, data rekam medik RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe Kota Gorontalo dari tahun 2010-2012, terdapat 269 kasus kanker payudara rawat inap yaitu terdapat 43 kasus pada tahun 2010, 89 kasus pada tahun 2011, 137 kasus tahun 2012 dan ditemukan tujuh kasus kanker payudara pada remaja usia enam belas tahun dan delapan belas tahun.5 Upaya kesehatan dalam bentuk deteksi dini bermanfaat dalam pencegahan dan penanggulangan kanker payudara. Kepercayaan individu terkait upaya kesehatan dapat merujuk pada konsep Health Belief Model (HBM). Menurut model ini, orang yang menganggap dirinya rentan terhadap penyakit tertentu (persepsi kerentanan), merasa bahwa penyakit berpotensi memiliki konsekuensi serius (persepsi keseriusan), percaya bahwa tindakan preventif akan menyebabkan hasil positif (persepsi manfaat), merasa bahwa hambatan untuk mengambil tindakan pencegahan yang sebanding dengan manfaat dan yang percaya bahwa mereka mampu terlibat dalam perilaku kesehatan tertentu pencegahan (selfefficacy), lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku kesehatan. Model ini telah banyak digunakan untuk menguji kepercayaan yang berhubungan dengan perilaku skrining kanker payudara seperti perilaku SADARI atau Breast Self Examination (BSE).6 HBM ini telah digunakan untuk memahami perilaku skrening kanker payudara perempuan Asia7, perempuan imigran Thailand di Australia8, komunitas perempuan Thailand.9 Persepsi kendali perilaku juga berkontribusi sebesar 84,67% terhadap SADARI di kalangan mahasiswi Mercubuana Jakarta.10 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi tentang kanker payudara dan perilaku SADARI di Kota Makassar. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Makassar dan SMA Islam 2
Athirah Makassar pada bulan april tahun 2014. Populasi penelitian adalah siswa SMAN 5 Makassar dan SMA Islam Athirah Makassar. Sampel adalah siswa berjenis kelamin perempuan berjumlah 890 orang. Penarikan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling dengan besar sampel 269 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Persepsi siswa diukur menggunakan skala likert. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji t Independent 2 sampel bebas. Penyajian data dalam bentuk tabel dan disertai narasi HASIL Perbedaan distribusi umur dan umur menarche pada dua Sekolah Menengah Atas (SMAN 5 Makassar dan SMA Islam Athirah Makassar), secara proporsional berdasarkan sampel jumlah siswa SMAN 5 Makassar sebanyak 213 responden, SMA Islam Athirah Makassar sebanyak 56 responden. Sebagian besar responden berumur 14 tahun dan 18 tahun masing-masing sebesar 34,7% dan 32,1%, dengan umur menarche 12 tahun dan 13 tahun masing-masing sebesar 38,5% dan 33,9%, dan memiliki riwayat kanker payudara keluarga masing-masingsebesar 5,6% dan 16,1% (Tabel 1). Siswa yang mempraktikkan SADARI di SMAN 5 Makassar sebesar 22,5% dan di SMA Islam Athirah sebesar7,1% (Tabel 2). Persepsi kerentanan kanker payudara diperoleh sebagian besar responden dengan persepsi sangat rentan masing-masing sebesar 89,7% dan 87,5%, persepsi keseriusan kanker payudara dengan persepsi serius masing-masing sebesar 49,3% dan 58,9%, persepsi manfaat perilaku SADARI dengan persepsi bermanfaat masingmasing sebesar 55,4% dan 58,9%, dan persepsi hambatan perilaku SADARI dengan persepsi terhambat dan sangat terhambat masing-masing sebesar 56,3% dan 42,9% (Tabel 3). Hasil penelitian menunjukan hasil uji perbedaan berbagai persepsi tentang kanker payudara dan perilaku SADARI. Hasil uji statistik dengan alpha 5% diperoleh variabel persepsi kerentanan dengan nilai p=0,828 (p>0,05), variabel persepsi keseriusan dengan nilai p=0,140 (p>0,05), variabel persepsi manfaat dengan nilai p=0,717 (p>0,05), dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat perbedaan persepsi kerentanan kanker payudara, persepsi keseriusan kanker payudara, persepsi manfaat perilaku SADARI diantara siswa SMAN 5 Makassar dan SMA Islam Athirah Makassar, variabel persepsi hambatan diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05), dengan demikian Ho ditolak dan Ha ditolak yang berarti terdapat perbedaan persepsi hambatan perilaku SADARI diantara siswa SMAN 5 Makassar dan SMA Islam Athirah Makassar (Tabel 4).
3
PEMBAHASAN Hasil penelitian variabel persepsi kerentanan menunjukkan bahwa responden yang bersekolah di SMA negeri maupun SMA swasta merasa sangat rentan terhadap kanker payudara. Keadaan ini sejalan dengan hasil penelitian Lenggogeni terhadap mahasiswa program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unand bahwa mereka merasa rentan terhadap kanker payudara.11 Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Sangchan pada perempuan muslim di Thailand diperoleh hasil setelah intervensi dengan pemberian informasi dan peningkatan praktik BSE, nilai rata-rata persepsi kerentanan responden menurun dan tidak ada perbedaan yang signifikan persepsi sebelum dan sesudah intervensi dengan hasil uji statitik P > 0,05.12 Hasil penelitian variabel persepsi keseriusan menunjukkan bahwa responden yang bersekolah di SMA negeri maupun SMA swasta menganggap kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang serius. Hasil penelitian Lenggogeni terhadap mahasiswa program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unand bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara persepsi keseriusan terhadap kanker payudara dengan praktik SADARI. Meskipun jawaban responden menegaskan sikap positif tentang ancaman bahaya kanker payudara namun hal tersebut tidak berpengaruh dominan terhadap praktik SADARI. Hal ini dikarenakan terbukanya informasi mengenai akibat kanker payudara tidak disertai dengan informasi praktik SADARI yang memadai di berbagai media. Hasil penelitian variabel persepsi manfaat menunjukkan bahwa responden yang bersekolah di SMA negeri maupun SMA swasta menganggap SADARI sebagai upaya deteksi dini bermanfaat dalam pencegahan kanker payudara. Kondisi ini sejalan dengan penelitan Tavafian bahwa dirasakannya manfaat BSE diantara subjek yang melakukan BSE (teratur dan tidak teratur) jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah melakukan BSE p(0,03) < 0,05. Nilai manfaat yang dirasakan setelah mengadopsi perilaku kesehatan, berdampak pada perbahan pola hidup menjadi lebih baik serta menimbulkan dorongan untuk berbagi hal positif dengan orang lain untuk terlibat dalam perilaku serupa perilaku kesehatan tersebut meliputi tindakan pencegahan sampai pada pencarian pengobatan. Hasil penelitian variabel persepsi hambatan menunjukkan bahwa responden yang bersekolah di SMA swasta mengalami lebih banyak hambatan dibandingkan dengan siswa SMA negeri dalam melaksanakan SADARI dikarenakan sebagian besar memiiliki persepsi hambatan yang berbeda pula, masing-masing persepsi terhambat dan sangat terhambat. Hambatan umum yang dialami seseorang dalam menentukan tindakan kesehatan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan didominasi oleh kendala-kendala yang bersifat pribadi 4
seperti rasa malas, tidak menyenangkan dan sebagainya. Hal ini terdapat dalam penelitian kualitatif Daniyati Kusuma pada mahasiswi prodi Ilmu Keperawatan Undip bahwa tidak adanya waktu luang, rasa malas, tidak adanya fasilitas, lupa, sulit memulai kebiasaan baru dan dukungan keluarga merupakan kendala-kendala dalam mempraktikkan SADARI.13 Penelitian Permatasari juga menunjukan bahwa kurangnya pengetahuan tentang tata cara praktik SADARI (31,86%) dan khawatir menemukan benjolan di payudara pada saat prakatik SADARI (44,25%) merupakan kendala praktik SADARI. Penelitian Kawar menunjukan bahwa terdapat empat hambatan yang mempengaruhi partisipasi perempuan imigran Yordania dan Palestina dalam Breast Cancer Screening atau deteksi dini kanker payudara yakni : a. hambatan budaya spesifik seperti rasa malu, hubungan keluarga, fatalisme, dan konsultasi penyembuh tradisional; b. hambatan imigrasi terkait (isu kewarganegaraan dan bahasa); c. hambatan umum (termasuk nonparticipation dalam pemeriksaan kesehatan, stigmatisasi kanker, rasa takut, dan ketidaktahuan tentang BCS); d. hambatan yang tidak relevan seperti situasi politik. 14 KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi kerentanan (p=0,828), persepsi keseriusan (p=0,140), persepsi manfaat (p=0,717) diantara siswa SMA negeri dan SMA swasta, dan terdapat perbedaan persepsi hambatan (p=0,000). Saran kepada pihak sekolah agar menyediakan informasi yang memadai mengenai perilaku SADARI yang bisa disisipkan pada mata pelajaran Biologi di SMA. DAFTAR PUSTAKA 1) American Cancer Society. Breast cancer: key statistic of breast cancer. 2013; [diakses 21 Mei 2014]. Available at: http://www.cancer.org/cancer/breastcancer/detailedguide/breastcancer-key-statistics 2) CH, YIP. Breast Cancer In Asia. 2010 ; [diakses 21 Mei 2014]. Available at: http://www.biosensingtech.co.uk%2Fevents%2Fibst_events%2FBC%2FPresentations%2 FProfChengHarYip.pdf 3) Yayasan Kanker Indonesia. YKI- Jakarta Race. 2012; [diakses 21 Mei 2014]. Available at: http://yayasankankerindonesia.org/2012/yki-jakarta-race/ 4) RSUP Wahidin Sudirohusodo. Rekam medik. 2009 ; [diakses 15 April 2014]. Available at
:
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125279-TESIS0640%20Ren%20N09p-
Pengaruh%20Intensitasi-Pendahuluan.pdf
5
5) RSUD Prof.Dr.H.Aloei Saboe Kota Gorontalo. Rekam medic. 2010-2012 ; [diakses 16 April
2014].
Available
at
:
http://kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/download/2842/2818 6) Tavafian SS, Hasani Laleh, Aghamolaei Teamur, Zare Shahram, Gregory David. Prediction of breast self-examination in a sample of iranian women : an application of the health belief model. BMC Woman’s Health [Online Journal] 2009 ; 3 (9) [diakses 10 Januari 2014]. Available at : Http://Www.Biomedcentral.Com/1472-6874/9/37 7) Yang Rea-Jeng Yang, Hua Huan Lian, Hsieh Yeu-Sheng, Chung Ue-Lin, Huang Chiun-Sheng, Bih Herng-Da. Motivations and reasons for woman attending a breast self examination training progra : a qualitative study. BMC Woman’s Health [Online Journal]
2010;23(10)
[diakses
28
Januari
2014].
Available
at
:Http://Www.Biomedcentral.Com/1472-6874/10/23 8) Jirojwrong S, Maclennan R. Health beliefs, perceived self-efficacy, and breast selfexamination among Thai migrants in Brisbane. Journal of Advanced Nursing [Online Journal]
2003;3
(41)
[diakses10Januari2014].
Available
at
:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.1365-2648.2003.02552.x/abstract 9) Jane Lu Zxy. Effectiveness of breast self-examination nursing interventions for Taiwanese community target groups. Journal of Advanced Nursing [Online Journal] 2001
;
2
(34)
[diakses
10
Januari
2014].
Available
at
:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1046/j.1365-2648.2001.01741.x/abstract 10) Arum MJ, Mangkunegara Prabu AAA. Peran sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku dalam memprediksi intensi wanita melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Psikobuana : Jurnal Ilmiah Psikologi [Online Journal] 2010 ; 3 (1) [diakses 10 Januari
2014].
Available
at:
http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=80049&idc=45 11) Lenggogeni Putri. Deteksi dini kanker payudara oleh mahasiswi jalur a fakultas kedokteran program studi ilmu kesehatan masyarakat fakultas kedokteran universitas andalas dengan tindakan melalui pemeriksaan payudara [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas; 2011 12) Sangchan H, Tiansawad S, Yimyam S, Wonghongkul T. The development of a culturally sensitive educational programme to increase the perception, self-efficacy and practice of thai moeslem woman regarding breat-self examination. Songkla Med [Online Journal] 2008
;1(26)
[diakses10Januari2014].
Available
at:
http://medinfo.psu.ac.th/smj2/26_1/pdf26_1/02.pdf 6
13) Danniyati Kusuma P. Persepsi mahasiswa program studi ilmu keperawatan diponegoro angkatan 2006 jalur reguler yang
berisiko
terkena
kanker
universitas payudara
terhadap perilaku “sadari”. Jurnal Keperawatan Maternitas [Online Journal] 2010; 2 (1) [diakses
10
Januari
2014].
Available
at:
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/view/994/1043 14) Najib Kawar L. 2012. Barriers to breast cancer screening participation jordanian and palestinian american women. European Journal Of [Online
Journal]
2012;17
[diakses10Januari2014].
among Oncology Nursing Available
at:
http://download.journals.elsevierhealth.com/pdfs/journals/14623889/PIIS1462388912000 257.pdf
7
LAMPIRAN Tabel 1. Distribusi Siswa SMA Menurut Karakteristik Umum di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan JENIS SEKOLAH
n
%
SMA Islam Athirah Makassar n %
14 Tahun
3
1,4
2
3,6
15 Tahun
74
34,7
12
21,4
16 Tahun
64
30,0
18
32,1
17 Tahun
61
28,6
21
37,5
18 Tahun
10
4,7
3
5,4
19 Tahun
1
0,5
0
0,0
10 Tahun
3
1,4
1
1,8
11 Tahun
26
12,2
12
21,4
12 Tahun
82
38,5
14
25,0
13 Tahun
53
24,9
19
33,9
14 Tahun
41
19,2
6
10,7
15 Tahun
6
2,8
4
7,1
16 Tahun
2
0,9
0
0,0
Ada
12
5,6
9
16,1
Tidak Ada
112
52,6
36
64,3
Tidak Tahu
89
41,8
11
19,6
213
100,0
56
100,0
KARAKTERISTIK UMUM
SMAN 5 Makassar
Umur
Umur Menarche
Riwayat Kanker Payudara Keluarga
Jumlah Sumber : Data primer, 2014
8
Tabel 2. Distribusi Siswa SMA Menurut Praktik SADARI di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014 JENIS SEKOLAH PRAKTIK SMAN 5 Makassar SMA Islam Athirah SADARI Makassar n % n % Ya
48
22,5
4
7,1
Tidak
165
77,5
52
92,9
Jumlah
213
100,0
56
100,0
Sumber : Data primer, 2014
9
Tabel 3.
Distribusi Siswa SMA Menurut Persepsi di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan JENIS SEKOLAH
PERSEPSI
SMAN 5 Makassar
SMA Islam Atirah Makassar n %
n
%
Sangat Rentan
191
89,7
49
87,5
Rentan
16
7,5
7
12,5
Kurang Rentan
5
2,3
0
0,0
Tidak Rentan
1
0,5
0
0,0
Sangat Tidak Rentan
0
0,0
0
0,0
Sangat Serius
92
43,2
19
33,9
Serius
105
49,3
33
58,9
Kurang Serius
14
6,6
4
7,1
Tidak Serius
2
0,9
0
0,0
Sangat Tidak Serius
0
0,0
0
0,0
Sangat Bermanfaat
49
23,0
15
26,8
Bermanfaat
118
55,4
33
58,9
Kurang Bermanfaat
43
20,2
8
14,3
Tidak Bermanfaat
3
1,4
0
0,0
Sangat Tidak Bermanfaat
0
0,0
0
0,0
Sangat Terhambat
34
16,0
24
42,9
Terhambat
120
56,3
22
39,3
Kurang Terhambat
42
19,7
9
16,1
Tidak Terhambat
17
8,0
1
1,8
Sangat Tidak Terhambat
0
0,0
0
0,0
213
100,0
56
100,0
KERENTANAN
Keseriusan
Manfaat
Hambatan
Jumlah Sumber : Data primer, 2014
10
Tabel 4.
Distribusi Siswa SMA Menurut Hasil Uji Perbedaan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan HASIL UJI t KELOMPOK VARIABEL Jenis Sekolah n=269 Mean SD t p Persepsi Kerentanan
SMAN 5 Makassar SMA Islam Athirah Makassar Persepsi SMAN 5 Makassar Keseriusan SMA Islam Athirah Makassar Persepsi SMAN 5 Makassar Manfaat SMA Islam Athirah Makassar Persepsi SMAN 5 Makassar Hambatan SMA Islam Athirah Makassar Sumber : Data Primer, 2014
213
24,85
4,03
0,217
56
24,71
3,94
0,220
213
19,96
3,34
1,48
56
19,23
3,34
1,55
213
18,36
3,16
0,36
56
18,54
3,31
0,35
213
17,31
4,24
4,39
56
20,25
5,18
3,91
0,828
0,140
0,717
0,00
11