Perbedaan Kadar Kalsium Dalam Saliva Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Minuman Ringan Ringan yang mengandung asam Bikarbonat Muhammad Ilyas,* M.Yusri** * Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat ** Mahasiswa tingkat kepaniteraan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar, Indonesia ABSTRACT The increasing consumption of soft drink has developed anxiety in health extraordinary in population. Many studies have showed the negative impacts of soft drink for human health. This study aimed to know the difference of calcium and in saliva before and after consumed soft drink contained bicarbonate acid. The quasi experiment prepation time series design was conducted at BTPT laboratory in Maros of South Sulawesi by using 5 marmots in examination with 600 grams or over body weigth average, and 70 days of age or over. Data were analyzed using SPSS versi 11 for windows withAnova, continued with LSD test. The are different of calcium in saliva level before and after consumtion of soft drink which contain acid bicarbonate in minute 5, 10, 15, and 20 treatment with p=0.000. Key words: Calcium level, saliva, bicarbonate acid
ABSTRAK Meningkatnya
konsumsi
minuman
ringan
telah
menimbulkan
kecemasan yang luar biasa di kalangan kesehatan. Banyak penelitian yang telah membuktikan dampak negatif minuman ringan bagi kesehatan manusia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kalsium dalam saliva sebelum dan setelah mengkonsumsi minuman ringan yang mengandung asam bikarbonat dan untuk mengetahui waktu kelarutan kalsium setelah mengkosumsi minuman ringanyangmengandungasam bikarbonat. Penelitian
ini
bersifat
eksperimental semu dengan rancangan time series design, dilakukan di
t
Laboratorium BPTP Maros Sulawesi Selatan dengan jumlah
subjek perlakuan 5 ekor marmot dengan berat badan > 600 gram dan
umur > 70 hari serta mempunyai gigi yang sehat semua. Data dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 11 for windows dengan uji Anova yang dilanjutkan dengan uji LSD. Ada perbedaan secara signifikan kadar kalsium dalam saliva sebelum dan sesudah mengkonsumsi minuman ringan yang mengandung asam bikarbonat padamenitke-5, 10,15, dan ke-20 dengan p= 0,000. Kata kunci: Kadar kalsium, saliva, asam bikarbonat.
Correspondence: Muhammad Ilyas, Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10, Tamalanrea Makassar, Indonesia. PENDAHULUAN Email
kembali pH dalam mulut. Apabila pH gigi
dalam mulut di atas 5,5 melalui aksi
dan
buffer dari saliva maka terjadi proses
mempunyai fungsi sebagai pelindung
supersaturasi ion Ca+2 dan P04. Pada
pulpa,
keduanya
situasi ini jaringan keras gigi dapat
mempunyai persamaan, antara lain
menarik ion atau elemen-elemen yang
dibentuk oleh berbagai mineral, yang
dikenal sebagai proses remineralisasi.
salah satu diantaranya adalah kalsium
1 Sebaliknya jika pH mulut di bawah
Salivayang merupakan cairan dalam
titik kritis (pH< 5.5), maka akan terjadi
mulut, salah satu fungsinya adalah
subsaturasi ion Ca+2 dan PCM" yang
sebagai buffer yang dapat menahan
menyebabkan kelarutan minera email
turunnya
meningkatnya
gigi ke lingkungan dalam mulut yang
Kondisi
disebutdemineralisasi.4
merupakan
dan
dentin
jaringan
namun
pH
keasaman
keras
demikian
atau mulut.
ini
tergantung dari keadaan saliva sendiri
Demineralisasi
email
terjadi
apakah viskositas atau volumenya
melalui proses difusi, yaitu terjadinya
cukup
kestabilan
perpindahan molekul/ion yang larut
sehingga email, sementum atau dentin
dalam air atau dari dalam email ke
gigi tidak mengalami kelarutan.1
saliva
untuk
Adapun
menjaga
adanya
perbedaan
buffer
konsentrasi dari asam di permukaan
tersebut belum diketahui secara pasti
dengan di dalam email gigi. Asam-
kapan
asam
atau
pengaruh
karena
berapa
lama
setelah
terpapar zat asam dapat menetralkan
minuman
konsentrasi
tinggi
yang dan
mempunyai pH
awal
minuman yang rendah akan berdifusi
anorganik elektrolit dalam bentuk ion,
ke dalam email melalui kristal-kristal
seperti Na+, K+, Ca2, Mg2+, CI", dan
dan kisi-kisi prisma tubuli email yang
fosfat,
45
mengandung air dan matriks organic.
Para peneliti mengemukakan bahwa
dan
komponen
organik
terutama protein, musin, lipida, asam lemak dan ureum.
semakin sering gigi berkontak dengan
Susunan kuantitatif dan kualitattif
minuman ringan yang mengandung
elektrolit di dalam saliva menentukan
asam
pH dan kapasitas
maka
makin
besar
pula
saliva
buffer. Derajat
terjadinya kelarutan mineral email gigi
keasaman
tergantung
dari
dalam saliva.
perbandingan antara asam dengan
Konsumsi minuman ringan sehari-
kapasitas buffer terutama disebabkan
hari sangat banyak di kalangan anak-
oleh susunan bikarbonat yang naik
anak dan
berkaitan
dengan kecepatan sekresi. Ini berarti
dengan jumlah modifikasi yang tejadi
pH dan kapasitas buffer saliva juga
pada permukaan email maupun dentin
naik
yang terpapar.1,7
sekresi.1
remaja
yang
Saliva merupakan salah satu faktor
untuk
Kapasitas
naiknya
cairan
kecepatan
buffer
didefinisikan
permukaan gigi terhadap pengaruh
kemampuan
asam. Penelitian menunjukkan bahwa
perubahan pH. Hal ini diperlukan
erosi serigkali ditemukan pada daerah
karena bila mengkonsumsi makanan
gigi yag tidak memiliki cukup pelikel.
atau minuman ringan yang asam
Meningkatnya aliran saliva berperan
dapat menurunkan pH saliva.
pada
akumulasi
sebagai
dapat
melindungi
penting
penting
dengan
suatu
untuk
menahan
pelikel
Email merupakan lapisan terluar
bersamaan dengan peningkatan aksi
dari gigi yang terbentuk dari tongkat-
8
buffer dari saliva.
tongkat kristal yang tersusun dalam
Saliva dalam rongga mulut yang
ikatan
kompleks
dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar
hidroksiapatit.
saliva besar (parotis, submandibularis
menentukan
dan lingualis), kelenjar saliva minor
email gigi, tetapi juga dipengaruhi oleh
dan cairan gingiva. Zat ini terdiri 99,5
keadaan
%
mempunyai
berupa
merupakan
cairan
dan
sisanya
komponen-komponen
yang larut dibedakan atas komponen
fungsi
Kalsium
kalsium-
kekerasan
saliva pH
sebagai
ini
sangat
permukaan
terutama rendah buffer
yang
sehingga terganggu,
sehingga pada akhirnya menimbulkan kelarutan mineral email gigi.
Adapun
minuman
beredar
di
ringan
tengah
yang
masyarakat
Asam itu berdifusi ke dalam email,
sekarang umumnya bersifat asam,
+
salah satu diantaranya yaitu yang
hidroksiapatit,
mengandung asam bikarbonat. Proses
terionisasi menjadi FT dan L". Ion H merusak
kalsium
+2
menguraikannya menjadi ion-ion Ca ,
kelarutan mineral email gigi karena
OH", P04'1 dan ion F'1. Ion-ion yang
konsumsi
terbentuk masuk ke dalam larutan
mengandung
email gigi dan membentuk senyawa
membutuhkan
kompleks Ca (H2P04)2, CaHP04 dan
saat
CaL2. Setelah konsentrasi senyawa
tersebut belum diketahui secara pasti.
kompleks itu cukup tinggi, secara
Berdasarkan dari latar belakang di
difusi molekul-molekul tersebut keluar
atas, maka
ke saliva dan sebagian daripadanya
sebagai
akan
perbedaan
terionisasi
demineralisasi
kembali.
baru
Proses
berhenti
minuman
ini
ringan
asam waktu
informasi
tentunya yang sampai
mengenai
dapat perlu
berikut,
yaitu
kadar
yang
hal
diketahui bagaimana
mineral
kasium
bila
dalam saliva sebelum dan setelah
konsentrasi HL dalam mulut rendah
mengkonsumsi minuman ringan yang
dan konsentrasi kalsium atau posfor
mengandung asam bikarbonat, dan
dalam saliva tinggi serta terjadi proses
berapa
4
remineralisasi.
lama
setelah
konsumsi
minuman ringan yang mengandung
Demineralisasi email terjadi melalui proses difusi, yaitu berperpindahnya molekul/ion yang larut dalam air atau
asam
sehingga
terjadi
kelarutan
mineral kalsium dari email gigi. Tujuan
penelitian
penelitian
ini
dari dalam email ke saliva karena
adalah untuk mengetahui perbedaan
adanya perbedaan konsentrasi dari
kadar mineral kalsium dalam saliva
asam, minuman di permukaan dengan
sebelum dan setelah mengkonsumsi
di
Asam-asam
minuman ringan yang mengandung
mempunyai
asam
dalam
minuman konsentrasi
email
gigi.
yang tinggi
dan
pH
bikarbonat,
dan
untuk
awal
mengetahui waktu setelah konsumsi
minuman yang rendah akan berdifusi
minuman ringan yang mengandung
ke dalam email melalui kristal-kristal
asam dapat menyebabkan kelarutan
dan kisi-kisi prisma tubuh email yang
kalsium dari email gigi. Manfaatnya
mengandung air dan matriksorganik.4S
adalah masyarakat dapat mengetahui pengaruh
minuman
ringan
yang
mengandung kesehatan
asam
terhadap
dan
mendukung
mengetahui nilai rerata perbedaan
derajat
kelarutan kadar kalsium sebelum dan
gigi,
program
pencapaian
kesehatan
gigi
dan
mulut
Uji
pada
Anova
sesudah
Indonesia Sehat tahun 2010.
digunakan
mengkonsumsi
untuk
minuman
ringan yang mengandung asam sitrat dilanjutkan dengan dengan uji LSD
BAHAN DAN METODE Jenis
penelitian
untuk ini
adalah
mengetahui
perbedaan
yang
ada
tidaknya
bermakna
antara
eksperimen semu dengan rancangan
sebelum dan sesudah mengkonsumsi
time
minuman ringan.
series
design
menggunakan
spektrometer atom di Laboratorium BPTP
kabupaten
Selatan.
Subjek
Maros
HASIL PENELITIAN
Sulawesi yaitu
Pada tabel 1, dengan uji Anova
marmot (cavea aperea) sebanyak lima
diketahui ada perbedaan bermakna
ekor dengan kriteria berat badan > 600
rerata kadar kalsium sebelum dan
gram, umur > 70 hari, mempunyai gigi
setelah
yang sehat. Penelitian dilaksanakan
ringan
pada bulan Oktober 2006.
bikarbonat.
Analisis
perlakuan
data
mengkonsumsi yang
minuman
mengandung
asam
menggunakan
program SPSS versi 11 for Windows. Tabel 1. Rerata perbedaan kadar kalsium sebelum dan sesudah konsumsi minuman ringan yang mengandung asam bikarbonat
Asam Bikarbonat
N
Waktu (menit)
Mean (ppm)
SD
5
Sebelum
3,93
3,93
5
5
153.66
14,46
5
10
242,90
14,77
5
15
339,49
24,47
5
20
366,12
37,29
5
25
335,67
30,77
5
30
233,92
17,65
5
35
155,31
39.99
P
0.000*
Tabel 2. Perbedaan kadar kalsium sebelum dan sesudah mengkonsumsi minuman ringan yang mengandung bikarbonat berdasarkan waktu. Perlakuan
Sebelum
5 menit
10 menit
15 menit 20 menit
25 menit
30 menit 35 menit
Sebelum
-
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
5 menit
-
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
0,000*
0,920
10 menit
-
-
0,000*
0,000*
0,000*
0,585
0,000*
15 menit
-
-
-
0,111
0,816
0,000*
0,000*
20 menit
-
-
-
-
0,076
0,000*
0,000*
25 menit
-
-
-
-
-
0,000*
0,000*
30 menit
-
-
-
-
-
-
0,000*
35 menit
-
-
-
-
-
-
Uji LSD: *Signifikan p <-0,05
Dari uji beda lanjut (LSD) di atas diperoleh hasil yang signifikan antara
dikonsumsi menyebabkan terjadinya keasaman dalam mulut.8
kadar kalsium dalam saliva sebelum
Hal ini sesuai dengan penelitian
dan setelah mengkonsumsi minuman
sebelumnya, yaitu minuman ringan
ringan
asam
berkarbonat
waktu
potensial menyebabkan demineralisai
pemberian. Akan tetapi tidak ada
email gigi. Ini disebabkan asam pada
perbedaan
antara
minuman ringan bertindak sebagai
waktu pemberian pada 5 menit dengan
selator yang mengikat mineral apatit
35 menit, 10 menit dengan 30 menit,
seperti kalsium. Jumlah garam kalsium
15 menit dengan 20 dan 25 menit, 20
yang
menit dengan 25 menit.
sebanding dengan kalsium yang keluar
yang
bikarbonat
mengandung berdasarkan
yang
bermakna
larut
bersifat
dalam
asam
saliva
sangat
akan
dari saliva dan disimpan dalam email DISKUSI Pada
gigi. Jika pH asam kesimbangan tadi tabel
peningkatan saliva
kadar
sesudah
I
terlihat kalsium
ada
akan berpengaruh dan iebih banyak
dalam
garam yang keluar daripada yang
mengkonsumsi
masuk.9,10
minuman ringan yang mengandung
Idealnya pH saliva berkisar dari 5,5
asam bikarbonat. Hal ini disebabkan
hingga 5,6. daerajat keasaman 5,5
karena minuman ringan berkarbonat
secara umum dianggap sebagai nilai
memliki pH yang sangat rendah atau di
batas kerusakan gigi walaupun rongga
bawah pH kritis sehingga sesudah
mulut dapat menetralkan kembali pH
yang berada di bawah nilai am bang batas tersebut, tetapi jangka waktu
SARAN Mengingat
pentingnya
hasil
keterpaparan antara pH netral menjadi
penelitian ini, maka dapat disarankan
pH
kiranya perusahaan minuman ringan
di
dapat
bawah
ambang
menghasilkan
batas
peningkatan
laju demineralisasi email.
diperoleh
hasil
diajak
memproduksi
Pada tabel 2 dari hasil uji beda lanjut,
mau
yang
kerjasama
dalam
khususnya
yang
mengandung asam bikarbonat.
tidak
signifikan tentang kadar kalsium pada
UC APAN TERIMA KASIH
saliva pada 5 menitdengan 30 menit,
Penelitian
lOmenit dengan 30 menit, 15 menit
Penelitian PHK A2 FKG Unhas 2005
ini didanai oleh Hibah
dengan 20 menit dan 25 menit serta 20 menit dengan 25 menit. Hal ini
DAFTARPUSTAKA
disebabkan oleh pH mulut menjadi
1. Anonim.
asam
5-30
mengkonsumsi
menit makanan
setelah atau
Diagnosis
and
management of dental erosion. Available
at:
http//www.
minuman yang bersifat asam dan akan
Theicdp.com/issue001/gandra/cau
normal kembali karena adanya fungsi
ses.htm. Diakses tanggal 12 Juli
7
buffer saliva.
2006. 2. Nylund J. The harmful effects of
SIMPULAN
soft drinks.
Dari hasil penelitian ini dapat
3. North Lake Collage; 2002. Barron
disimpulkan bahwa ada perbedaan
RP,
kadar saliva sebelum dan sesudah
Dental
mengkonsumsi minuman ringan yang
gastroesophageal reflux disease. J
mengandung asam bikarbonat, dan
Can Dent Assoc 2003; 64 (2): 84-
terjadi
90.
peningkatan
kadar
kalsium
dalam saliva mulai dari 5 menit sampai 20
menit
sesudah
mengkonsumsi
Marcon.MA,
Sandor
erosion
4. Seow WK, Thong KM.
in
Erosive'
effects of common beverages on
minuman ringan yang mengandung
extracted
asam bikarbonat,
AustrDentJ2005,50(3): 173-8.
kalsium
menurun
kemudian
kadar
kembali
atau
menjadi normal mulai menit ke- 25.
KB.
premolar
teeth.
5. Mok TB, Mclntyre, Hunt D: Dental erosion in vitro model of wine
assessor's erosion. Austr Dent J
Singkat Rimbawanla 1996; hal.
2001; 46 (14): 263-4.
613-9.
6. Duarte MB, Andries VB. Salivary
9. Amerongen
AVN, Bolscher JGM,
secretion and chewing: stimulatory
Veerman ECL. Salivary protein
effects from artificial and natural
protective and diagnositic value in
foods. JAppl Oral Sci 2004; 12(2):
cariology.
160.
38,274.
7. Attin T, Weiss K, Becker K. Impact
10. Willwey
Caries
VCH.
of modified acidic soft drinks on
exisstance
enamel
unfoirly
erosion
oral
diseases.
2005; 11:7,12. 8. Agnes
SJ,
Widijanto:
Available
of
doubted form:
Res
Why
was
carbionic for
so
2004;
the acid long.
URL:http://www.
Peranan
WILEY-VCH Angewandte Chemie
berbagai sifat kandungan minuman
Internaional htm. Ang Chem Int Ed
ringan terhadap potensinya dalam
2000; 39 (5): 891 -4. Tanggal
mendemineralisasi gigi. Ceramah
diakses: April 5 2006