34 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG BEKERJA DENGAN TIDAK BEKERJA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP *
**
(Hadi Purwanto , Nurhasan Syah , Iskandar G. Rani
***
Email:
[email protected] ABSTRACT
The background ofthe problem is the economic factors make college students take the part time job beside studying,thuscausing the students achieved the low grades and they could not takes their credit well. This research isaimed todetermine the relationship between students’learning activitieswithstudents learning achievement sand also the differences between the students’ achievements for the ones who take the part time job and who do not in EducationalProgram of Building Engineering,Department of Civil Engineering,Faculty of Engineering,State University ofPadang. The population was 277Students ofEducationalProgramBuilding Engineering. The sampling technique was taken by using proportionalrandom sampling. Techniquesof data collectionwas the questionnairesanddocumentation. The results ofthis study showed at the95% confidence level and itindicates that thereis a significant relation ship between learning activitieswith the students’learning achievements. Furthermore, theexaminationof the results oft-test analysisobtained Tcount=4.449>Ttable=1.645.Ho is rejectedand. Ha is accepted which means that there aresignificantdifferences between the working students and those who is not working. The working students achieved the better grade than the ones who is not working. Key words : college student, activities, achievement * ** ***
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013 Dosen Teknik Sipil FT UNP Dosen Teknik Sipil FT UNP
negara baik dalam bidang pendidikan
PENDAHULUAN Universitas Negeri Padang sebagai salah
maupun
non
kependidikan.Universitas
satu lembaga pendidikan tinggi memiliki
Negeri Padang memiliki 7 fakultas, salah
peranan penting dalam meningkatkan mutu
satunya Fakultas Teknik. Fakultas Teknik
pendidikan untuk menghasilkan lulusan
terdiri dariJurusan Teknik Sipil, Teknik
yang berkualitas. Sehubungan dengan itu,
Pertambangan, Teknik Elektro, Teknik
Universitas
Elektronika,
Negeri
Padang
menganut
Teknik
Mesin,
Teknik
sistem Tridharma Perguruan Tinggi dengan
Otomotif, Kesejahteraan Keluarga. Jurusan
tujuan menghasilkan lulusan yang berilmu
Teknik Sipil memiliki 2 (dua) Program
dan
hasil
Studi yaitu Pendidikan Teknik Bangunan
pendidikannya sebagai wujud sumbangsih
(S1) dan Teknik Sipil dan Bangunan
pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan
(D3).Dalam Buku Pedoman Akademik
mampu
menerapkan
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
35
(2008),
pikir untuk mencari pekerjaan. Mereka
Pendidikan
seakan acuh tak acuh dengan jerih payah
Teknik Bangunan harus menyelesaikan 149
orang tua yang telah mengucurkan keringat
SKSdan masa studi dirancang selama 4
membiasakan mengirim anaknya dengan
tahun (8 Semester).
uang hasil dari kerja”. Mahasiswa tidak
Univesitas
Negeri
Padang
Mahasiswa
Program
Studi
Tujuan utama mahasiswa di perguruan
peduli dengan besarnya tanggung jawab
tinggi adalah belajar dan mengembangkan
dalam menyelesaikan studi di perguruan
pola pikir. Untuk mencapai tujuan belajar
tinggi. Namun ada sebagian dari mahasiswa
mahasiswa
yang
harus
menjalankan
semua
peduli
akan
besarnya
biaya
proses pembelajaran di perguruan tinggi,
pendidikan yang dikeluarkan, maka dari itu,
agar memperoleh indeks prestasi yang baik
mahasiswa memilih untuk kuliah sambil
dan menyelesaikan studi tepat waktu. Pada
bekerja. Mahasiswa dituntut untuk mampu
umumnya
mahasiswa
mengembangkan pola pikir saat menempuh
menghabiskan waktunya untuk belajar atau
pendidikan di perguruan tinggi. Mahasiswa
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
harus sadar bahwa pada saat mencari
dengan tujuan mencapai hasil belajar yang
lowongan pekerjaan di perusahaan industri
bagus.
maupun
sebagian
Keberhasilan
besar
belajar
mahasiswa
tentunya dipengaruhi oleh faktor kondisi internal dan kondisi eksternal dalam proses
di
penerimaan
CPNS
untuk
menjadi guru, minimal sudah menempuh pendidikan S1. Berdasarkan
wawancara
kepada
perkuliahan. Kondisi internal mencakup
mahasiswa di Jurusan Teknik Sipil
pada kondisi fisik, kondisi psikis dan
UNP angkatan 2008. Setelah mahasiswa
kondisi sosial sedangkan pada kondisi
memutuskan
eksternal mencakup lingkungan. Selain itu
mendapatkan uang, mereka lupa bahwa
terdapat kemungkinan faktor pengaruh dari
kuliah yang seharusnya diutamakan. Hal ini
kekurangan biaya pendidikan, keinginan
terus meningkatkan dirinya ingin berkarya
mahasiswa untuk mencari pengalaman serta
di luar kampus (kerja) untuk mendapatkan
mengisi
penghargaan
waktu
luang
menyebabkan
untuk
ekonomi,
bekerja
sehingga
FTdan
lupa
sebagian mahasiswa memilih untuk kuliah
bahwa waktu studi yang ditentukan hampir
sambil bekerja.
habis.Berbeda dengan mahasiswa tidak
Menurut Nidya (2011) menyatakan
bekerja tentu mempunyai banyak waktu
bahwa “Mahasiswa di dunia kampus, sudah
lebih
untuk
belajar.
Mahasiswa
tampak lebih dewasa dan mampu mengolah
berkeinginan menyelesaikan studi terlebih
36
Hadi Purwanto
karena
Dampak tersebut kemungkinan terdapat
menganggap bekerja akan memperlama
perbedaan hasil belajar yang ditunjukan
dalam
dahulu
setelah
itu
bekerja studinya,
tidak
kurang memuaskan bagi mahasiswa yang
pekerjaan
yang
bekerja, tetapi ada juga mahasiswa yang
sesuaidi sampingwaktu kuliah, mengisi
bekerja masih bisa menunjukan hasil
waktu luang dengan mengikuti kegiatan
belajar
kampus (organisasi). Keadaan tersebut
mahasiswa
membuat
bisa
mempunyai banyak waktu lebih untuk
sambil
belajar sehingga pengaturan diri mereka
menyelesaikan
mendapatkan
peluang
mahasiswa
menjalankan
aktivitas
tidak kuliah
yang
baik. tidak
Berbeda
dengan
bekerja,
mereka
lakukan untuk belajar. Namun demikian
bekerja. Pekerjaan yang paling banyak dilakukan
tidak berarti mahasiswa tidak bekerja
oleh mahasiswa adalah paruh waktu. Jadwal
memiliki
kerja paruh waktu lebih fleksibel daripada
dibandingkan
jadwal kerja penuh sehingga mahasiswa
bekerja. Selain itu, beban studi yang dicapai
dapat menyesuaikan jadwal bekerja dengan
mahasiswa tidak merata.
kuliah. Namun berkemungkinan mahasiswa
hasil
belajar
dengan
Berdasarkan
hasil
lebih
baik
mahasiswa
yang
observasi
yang
yang bekerja tidak terlepas dari kendala
dilakukan terhadap beberapa mahasiswa
yang
Program
harus
dihadapi
yaitu
padatnya
Studi
Pendidikan
Teknik
aktivitas kuliah dan bekerja membuat
Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-UNP.
mereka kesulitan dalam membagi waktu
Hasil belajar mahasiswa yang bekerja
antara kuliah, belajar, bekerja dan istirahat
dengan tidak bekerja pada semester Januari-
yang dapat mempengaruhi hasil belajar.
Juni 2012 angkatan 2008. Nilai mahasiswa
Terdapat kemungkinan juga, kurangnya
tidak bekerja lebih tinggi dibandingkan
motivasi untuk menyelesaikan studi dan
nilai mahasiswa yang bekerja. Berdasarkan
hasil belajar mengalami penurunan bagi
dari
mahasiswa. Mereka merasa pekerjaan yang
mahasiswa yang bekerja menyatakan bahwa
dijalani saat ini sudah cukup untuk bekal
lama
mereka hidup.
mahasiswa rata-rata yaitu 3 jam/hari.
hasil waktu
observasi bekerja
lapangan yang
pada dijalani
Selain itu terdapat kemungkinan, cara
Walaupun waktu yang digunakan untuk
belajar mahasiswa yang kurang disiplin dan
bekerja tidak terlalu lama, mahasiswa
seringkali
untuk
merasa terkendala dalam membagi waktu
menyelesaikan tugas-tugas kuliah sehingga
untuk belajar dan membuat tugas-tugas.
dapat berpengaruh terhadap hasil belajar.
Mahasiswa yang bekerja pun merasa tidak
mahasiswa
menunda
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
37
memiliki waktu yang cukup banyak dalam
pekerjaan, untuk dapat melaksanakannya
menjalankan aktivitas belajar dan bekerja
dengan
secara bersamaan. Mahasiswa menyatakan
pengetahuan
bahwa seringkali kurang berkonsentrasi di
kecakapan,
jam kuliah karena aktivitas kuliah dengan
Selain mengetahui tentang tugas, tanggung
bekerja menjadi beban pikiran. Namun ada
jawab,
juga
mahasiswa
mahasiswa
yang
bekerja
dapat
hasil
yang
baik,
tertentu, dan
dan
memerlukan keterampilan,
ciri-ciri
keperibadian.
tanggung
gugat”.Setiap
yang bekerja
berasal
dari
keadaan ekonomi keluarga yang berbeda.
mengatur waktu dengan baik. Menurut Oemar (2009:52) menyatakan
Keadaan yang dimaksud adalah keadaan
bahwa “Belajar adalah modifikasi atau
ekonomi yang kurang mampu sehingga
memperkuat
mempengaruhi mahasiswa tersebut untuk
tingkah
laku
malalui
pengalaman dan latihan, dan belajar juga
bekerja
dapat
Sehingga
diartikan
sebagai
suatu
proses
mencari
biaya
lebih
hidup
sendiri.
termotivasi
untuk
perubahan tingkah laku individu melalui
membantu
interaksi
Selanjutnya
mahasiswa tidak bekerja yang keadaan
menurut bahwa
lingkungannya”.
keluarga.
Sumadi
(2008:5)
menyatakan
ekonominya
“aktivitas
individu
dalam
menyelesaikan
arti
juga studi
Namun kurang
bagi mampu,
merupakan
suatu
tingkah laku yang tampak dan aktivitas
motivasi tersendiri untuk mengurangi beban
serta pengalaman batin
hidup yang ditanggung oleh orangtua.
dalam proses
pendidikan”. Dapat disimpulkan bahwa
Motivasi
aktivitas merupakan tingkah laku untuk
mencapai prestasi yang diinginkan tentunya
melakukan perbuatan pada suatu kegiatan.
dapat
Jadi aktivitas belajar dapat diartikan tingkah
dilakukan.
laku dalam menjalakan proses kegiatan
mendorong
dilihat
dari
seseorang hasil
yang
untuk telah
Bagi mahasiswa menyelesaikan studi
bekerja
merupakan suatu motivasi tersendiri untuk
adalah individu yang menuntut ilmu pada
mengurangi beban hidup yang ditanggung
jenjang perguruan tinggi dan aktif sebagai
oleh orang tua. Selain dari motivasi
peserta didik, yang juga menjalankan usaha
diperlukan
atau sedang berusaha mengerjakan suatu
mendukung
tugas berupa buah karya, mendatangkan
mahasiswa. Menurut Prayitno (2007:74)
upah, uang atau barang
keterampilan belajar tertentu diaplikasikan,
pembelajaran.Mahasiswa
yang
yang
dapat
Ashar
(2001:51)
yang
keberhasilan
dapat belajar
yaitu dalam :
dinikmati oleh orang bersangkutan. Menurut
keterampilan
“Setiap
a. Menjalankan perkulihan secara efektif
38
Hadi Purwanto
(dalam kegiatan tatap muka terjadwal
d. Mengarahkan
secara klasikal). b. Mengakses materi dan sumber belajar (untuk setiap mata kuliah, penugasan efektif
(dengan
penuh
pemahaman dan rekaman intisari). d. Bertahan dan berkonsentrasi dalam belajar (belajar dalam waktu yang cukup lama, dengan bahan yang cukup banyak). e. Memperkuat
daya
ingat
(membina
ingatan yang kaya dan tahan lama). f. Mengerjakan tugas dan memanfaatkan balikan
(untuk
keberhasilan
dan
perbaikan yang optimal). g. Belajar dari bersama orang lain (dalam belajar kelompok). h. Mempersiapkan diri, mengikuti, dan menindaklanjuti keberhasilan
hasi
dan
diri
ujian
(untuk
perbaikan
yang
optimal).
sesuai
dengan
keputusan yang diambil. e. Mengarahkan
diri
mengembangkan
dan bahan pelajaran). c. Membaca
konstruktif.
dengan
potensi
secara
optimal. Selanjutnya untuk menyelesaikan studi dan berprestasi mahasiswa tidak terlepas dari pengaruh lingkungan yang berada di sekitarnya. Menurut Prayitno (2007:123) untuk sukses belajar di perguruan tinggi mahasiswa harus memperkokoh diri sendiri seiring
dengan
lingkungannya.
kemantapan
kondisi
Lingkungan
tersebut
meliputi : a. Lingkungan “pusat
akademik
merupakan
kehidupan”
sepanjang
masa
perkuliahan,
mahasiswa
studi.
belajar
Kegiatan
bagian
dari
akademik harus dibina dan dihidupkan, sehingga
hal-hal
yang
akan
menghambat kondisi kehidupan dalam
Keterampilan menjadikan mahasiswa
lingkungan
akademik
harus
individu
dihindarkan.
mahasiswa dewasa untuk mengembangkan
b. Lingkungan
dan membina dirinya. Menurut Prayitno
langsung
(2007:91) Kemandirian dapat dicapai lima
akademik mahasiswa. Kondisi ruang
tahapan, yaitu :
belajar dan suasana sekitar memberikan
a. Mengenal diri sendiri dan lingkungan
kenyaman atau sebaliknya mengganggu
mandiri,
kemandirian
sebagai
secara objektif. b. Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis. c. Mengambil keputusan secara tepat dan
tempat
tinggal
mempengaruhi
secara
kehidupan
ketenangan belajar. c. Lingkungan
sejawat
mahasiswa;
pergaulan dengan sesama mahasiswa dapat
mendorong
dan
membantu,
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
39
peningkatan kegiatan akademik atau
belajarmahasiswa yang bekerja Program
sebaliknya melemahkannya.
Studi Pendidikan Teknik Bangunan
d. Lingkungan organisasi dan masyarakat luas, tidak dapat diabaikan. Apabila
Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. g. Perbedaan
hasil
belajarantara
dapat dibina dan dijalani dengan tepat,
mahasiswa yang bekerja dengan tidak
akan
bekerja
dapat
mahasiswa.
menunjang Pilihan
sukses organisasi,
pengaturan waktu, dan sinkronisasi
dalam
ekstra
kurikuler
untuk
pengembangan potensi mahasiswa.
Studi
Pendidikan
Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-UNP.
berbagai kegiatan akan meningkatkan kemanfaatan keikutsertaan mahasiswa
Program
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasional dan komparatifjenis kuantitatif. Menurut Suharsimi (2006: 270)
Berdasarkan uraian di atas bahwa,
“Penelitian
korelasi
bertujuan
untuk
menjalani kuliah sambil bekerja bukanlah
menemukan ada tidaknya hubungan dan
hal
yang
menyebabkan
mudah,
karena
dapat
apa bila ada, berapa eratnya hubungan serta
lelah.
Mahasiswa
yang
berarti
atau
tidak
hubungan
itu”.
bekerja cenderung memiliki tingkat lelah
Selanjutnya Menurut Riduwan (2005:25)
yang lebih tinggi dikarenakan padatnya
“Komparatif adalah permasalahan yang
aktivitas kuliah dan bekerja dibandingkan
menggambarkan
mahasiswa tidak bekerja. Keterampilan
variabel atau lebih”. Pada penelitian ini,
akan
menjadi
untuk melihat deskripsi hubungan aktivitas
mandiri, kemandirian belajar. mahasiswa
belajar edngan hasil belajar mahasiswa
berasal dari lingkungan yang berbeda-beda.
selanjutnya melihat perbedaan hasil belajar
Lingkungan
yang
antara mahasiswa yang bekerja dengan
penting yang dapat mempengaruhi setiap
tidak bekerja Program Studi Pendidikan
mahasiswa
Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-
menciptakan
mahasiswa
merupakan dalam
bagian meraih
hasil
karakteristik
dari
dua
belajar.Tujuan dari penelitian ini adalah
UNP.Populasi
untuk mengetahui:
mahasiswa yang bekerja dengan tidak
e. Hubungan aktivitas belajar dengan hasil
bekerja pada Program Studi Pendidikan
belajarmahasiswa yang bekerja Program
Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-
Studi Pendidikan Teknik Bangunan
UNP yang terdiri dari mahasiswa angkatan
Jurusan Teknik Sipil FT-UNP.
2008 sampai 2011 yang berjumlah 277
f. Hubungan aktivitas belajar dengan hasil
penelitian
ini
adalah
orang. MenurutAkhirmen (2005:26)Untuk
40
Hadi Purwanto
menentukan pengambilan sampel dilakukan
PEMBAHASAN/HASIL PENELITIAN
secaraPropotional Random Sampling.Untuk
Penelitian ini mengemukakan bahwa
mencari jumlah sampel digunakan rumus
terdapat hubungan aktivitas belajar dengan
Taro Yamane dalam Riduwan (2005:64)
hasil
sampel
yang
orang.Teknik
mahasiswa.
Selanjutnya
digunakan
adalah
164
terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa
pengumpulan
data
yang
yang bekerja dengan tidak bekerja Program
digunakan adalah angket dan dokumentasi. Penelitian
belajar
ini
mengukur
variabel
aktivitas belajar mahasiswa dengan skala item-item pernyataan dengan empat pilihan
Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil FT-UNP pada semester JuliDesember2012. Dari hasil temuan penelitian hasil
jawaban yaitu, selalu (SL), sering (SR),
belajar
jarang (JR), tidak pernah (TP). Semakin
Pendidikan
tinggi
semakin
Teknik Sipil FT-UNP pada semester Juli-
banyak aktivitas belajar yang mahasiswa
Desember 2012 . Dapat diurai sebagai
lakukan. Aktivitas belajar yang akan diukur
berikut :
skor
merupakan
responden
bagian
maka
inti
dari
indikator ketekunan dalam belajar, ulet mengatasi kesulitan, keterampilan dalam belajar, kemandirian dalam belajar dan pengujian
Analisis hipotesis
data
digunakan
korelasional
untuk
mencari hubungan aktivitas belajar dengan hasil
belajar
mahasiswa
menggunakan
rumus dalam riduwan (2005: 138) dan selanjutnya pengujian hipotesis uji-t (t-tes). Formula yang digunakan menurutSugiyono (2012: 197) dengan rumus t-test Polled Varians yang Berfungsi untuk
melihat
perbedaan antara kedua kelompok sampel, yakni kelompok sampel mahasiswa yang bekerja
dengan
kelompok
mahasiswa tidak bekerja.
Teknik
Program Bangunan
Studi Jurusan
proses
pembelajaran di perguruan tinggi dengan
lingkungan.
mahasiswa
sampel
Pengujian hipotesis hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar mahasiswa yang bekerja. Didapat nilairhitung= 0,548 > rtabel= 0,297. Ho ditolak dan Ha diterima, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
aktivitas
belajar
denganhasilbelajarmahasiswa yang bekerja. Pengujian hipotesis hubungan aktivitas belajar dengan hasil belajar mahasiswa tidak bekerja.Didapat nilai rhitung= 0,266 > rtabel= 0,188. Ho ditolak dan Ha diterima berartiterdapat hubungan yang signifikan antara
aktivitas
belajar
denganhasilbelajarmahasiswa tidak bekerja. Didapat nilai hasil belajar mahasiswa yang bekerja dengan rata-rata adalah 3,054 lebih tinggi dibandingkan nilai hasil belajar mahasiswa tidak bekerja dengan rata-rata
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. I, Nomor 1, Maret 2013
41
adalah 2,954. Selanjutnya, analisis data
pengujian
beban
bekerja
bahwaterdapatperbedaanhasil belajar yang
dengan rata-rata adalah 97,942 SKS lebih
signifikan antara mahasiswa yang bekerja
besar dibandingkanbeban studi mahasiswa
dengan mahasiswa tidak bekerja. Maka dari
tidak bekerja dengan rata-rata adalah
itu, dapat dipastikan bahwa aktivitas belajar
87,541
sangat mendukung dalam pencapaian hasil
studi
mahasiswa
SKS.Mahasiswa
yang
yang
bekerja
komparatif
memiliki semangat untuk memanfaatkan
belajar.
waktu yang terbatas dengan sebaik-baiknya.
melakukan aktivitas belajar maka hasil
Mempunyai
dalam
belajar yang diperoleh semakin baik dan
lebihtermotivasi
sebaliknya.Maka disarankan kepada seluruh
beban
studi.
mahasiswa lebih memperhatikan aktivitas
Sedangkan mahasiswa tidak bekerja yang
belajar, carabelajar secara optimal, lebih
memiliki
banyak
berinisiatif serta mengatur waktu dengan
dibandingkan mahasiswa yang bekerja,
baik untuk meningkatkan hasil belajar dan
maka mereka lebih cenderung bersantai dan
dapat menyelesaikan studi tepat waktu.
tanggung
menyelesaikan untuk
jawab
tugas,
menyelesaikan waktu
luang
lebih
suka menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas. Pengujian hipotesis komparatif (Uji ttest) yang telah dilakukan. Didapat nilai thitung= 4,449 > ttabel= 1,645. Ho ditolak dan Ha
diterimaterdapatperbedaanhasilbelajar
yang signifikanantara
mahasiswa
yang
bekerja dengan mahasiswa tidak bekerja. Nilai hasil belajar mahasiswa yang bekerja lebih tinggi dibandingkan nilai hasil belajar mahasiswa tidak bekerja. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan dari hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan aktivitas
belajar
dengan
hasil
belajar
Semakin
sering
menyatakan
mahasiswa
KESIMPULAN DAN SARAN Akhirmen. 2005. Statistika 1. Padang: Universitas Negeri Padang Ashar Sunyoto Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia. Nidya Dudija. 2011. “Perbedaan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Antara Mahasiswa yang Bekerja dengan Mahasiswa Tidak Bekerja”. http://journal.uad.ac.id/index.php/HUM ANITAS/article/download/241/89. Diambil pada tanggal 02 September 2012. Oemar Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Prayitno. 2007. Pengembangan Potensi Mahasiswa. Padang: UNP Press.
terdapat hubungan aktivitas belajar dengan
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: CV. Alfabeta.
hasil belajar mahasiswa tidak bekerja. pada
Sumadi
mahasiswa
yang
bekerja.Selanjutnya
Suryabrata.
2008.
Psikologi
42
Hadi Purwanto
Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. MetodePenelitian Sugiyono. 2012. Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Universitas Negeri Padang. 2008. Buku Pedoman Akademik. Padang: Universitas Negeri Padang.